DAFTAR PUSTAKA

1. Razak B., 1992. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Batu Saluran Kemih di Ujung Pandang dan di Tana Toraja.Artikel.

2. Muslim R., 2007. Batu Saluran kemih Suatu Problem Gaya Hidup dan Pola Makan Serta Analisis Ekonomi pada Pengobatannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Ilmu Bedah Fak. Kedokteran UNDIP.

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05BatuKemih89.pdf/05BatuKemih89.html. Di akses pada 13 Juni 2011.

http://eprints.undip.ac.id/340/1/rifki_muslim.pdf. Di akses pada 12 Juni 2011.

3. Purnomo, B.B., 2011. Dasar-dasar Urologi. Edisi ke 3, CV. Sagung Seto, Jakarta.

4. American Urologic Association (AUA), 2007. Urologic Disease in America. http://kidney,niddk.gov/statistic/uda/Urologic_Disease_in_America.pdf. Di akses pada 24 Juni 2011.

5. Rao, dkk., 2006. Epidemiology of Urolithiasis and Chemical Composition of Urinary Stones in Purnia Division of Bihar. http://medind.nic.in/iaj/t06/i2/iajt0612p76.pdf. Di akses pada 24 Juni 2011.

6. Pilasri C., 2007. Epidemiology Study of Urolithiasis in South of Northteast Thailand. http://cmp.ubu.ac.th. Di akses pada 26 Juni 2011.

7. Peter H., 2007. Kidney Stones Epidemiology.

http://www.cari.org.au/CKD_stones_list_published/Kidney_stones_epidemiology_310107.pdf. Di akses pada 26 Juni 2011.

8. Stamatiou K.N., dkk, 2006. Prevalence of Urolithiasis in Rural Thebes, Greece.http://rrh.deakin.edu.au. Di akses pada 25 Juni 2011.

9. DepKes RI, 2002. Statistik Rumah Sakit di Indonesia. Seri 3, Morbiditas dan Mortalitas Direktorat Jendral Pelayanan Medik. http://yanmedik-depkes.net/statistik_rs_2002. Di akses pada 19 Juni 2011.

Universitas Sumatera Utara

10. Depkes RI., 2005. Distribusi Penyakit-Penyakit Sistem Kemih Kelamin Pasien Rawat Inap Menurut Golongan Sebab Sakit Indonesia Tahun 2004. Jakarta. http://www.yanmedik-depkes.net/statistik_rs_2005. Di akses pada 19 Juni 2011.

11. Depkes RI., 2007. Distribusi Penyakit-Penyakit Sistem Kemih Kelamin Pasien Rawat Inap Menurut Golongan Sebab Sakit, Indonesia Tahun 2006. Jakarta. http://www.yanmedik-depkes.net/statistik_rs_2007. Di akses pada 19 Juni 2011.

12. Hardjoeno., dkk, 2006. Profil Analisis Batu Saluran Kemih di Laboraturium Patologi Klinik. Indonesia journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, vol 12, No 3, Makasar. http://www.journal.unair.ac.id. Di akses pada 13 Juni 2011.

13. Lina N., 2008. Faktor-Faktor Kejadian Batu Saluran Kemih Pada Laki-Laki. Tesis Mahasiswa Pasca Sarjana Epidemiologi UNDIP. http://eprints.undip.ac.id/18458/1/Nur_Lina.pdf. Di akses pada 12 Juni 2011.

14. Trihoran Y.M., 2003. Karekteristik Penderita batu Saluran Kemih yang Rawat Inap di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan Tahun 2001-2002. Skripsi Mahasiswa FKM-USU

15. Jamal., 2004. Karekteristik Penderita batu Saluran Kemih yang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie Prop. NAD tahun 2001-2002. Skripsi Mahasiswa FKM-USU

16. Sinaga D.K.M., 2005. Karekteristik Penderita batu Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2000-2004. Skripsi Mahasiswa FKM-USU

17. Suwarni., 2007. Karekteristik Penderita Batu Saluran Kemih Yang Rawat Inap di Rumah Sakit Martha Friska pada tahun 2006-2007. Skripsi Mahasiswa FKM-USU

18. Chang E., 2009. Pathofisiologi : Aplikasi Pada Praktik Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

19. DepKes R.I., 2008. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun 2007. DepKes RI,Jakarta. Di akses pada 13 Juni 2011.

20. Syaifuddin., 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

21. Carlos L.J, dkk., 1997. Histologi Dasar, Edisi ke 8, Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

22. Gibson J., 2002. Fisiologi dan Anatomi Moderen Untuk Perawat. Edisi ke 2 ,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

23. Sloane E., 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

24. Ganong W.R., 1992. Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

25. Ciftcioglu N, dkk.,1998. Nanobacteria: an infections causes kidney stone formation. http://www.nanobac.com/klin%20lab/. Di akses pada 25 Juni 2011.

26. Bahdarsyam., 2001. Spektrum Bakteriologik Pada Berbagai Jenis Batu Saluran Kemih Bagian Atas di RS.H.Adam Malik Medan. Bagian Patologi Klinik FK USU, Medan. Di akses pada 18 Juni 2011.

27. Ayu D., 2007. Profil Analisis Batu Saluran Kemih di Instalasi Laboraturium Klinik RSUP. Sanglah Denpasar. Bagian Patologi Klinik FK Universitas Negeri Udayana. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/3_edited.pdf. Di akses pada 22 Juni 2011.

28. Smeltzer S.C, Bare B.G., 2001. Buku ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner dan Suddarth. Edisi 8 Vol.2, Penerbit Buku Kedoktean EGC, Jakarta.

29. Nursalam M., 2006. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Penerbit Salemba medika, Jakarta

30. Tjokronegoro A dan Utama H., 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Penerbit FK UI, Jakarta

31. Timmreck, T.C., 2004. Epidemiologi: Suatu Pengantar. Edisi 2. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

32. Smith J.K., 2008.Nephrolithiasis or Urolithiasis. www.emedicine.com/radio /topic734.htm. Diakses pada 25 September 2011.

33. Syafrina I., 2008. Karekteristik Penderita batu Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2007. Skripsi Mahasiswa FKM-USU

Universitas Sumatera Utara