DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Bektilestari P (2008). Perbedaan nilai arus puncak ekspirasi (APE) karyawan Sentra Industri Mebel Ngoresan dengan masyarakat sekitar. Skripsi. BPS (2011). Statistik Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Dastyawan B (2000). Pengaruh asap rokok terhadap saluran pernapasan. Jakarta : Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan.pp: 31 37. Maranatha D (2004). Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK). Dalam: Buku ajar ilmu penyakit paru FK UNAIR Dr. Soetomo. Surabaya, pp:28-29 Masrah (2009). Pengaruh alat bantu kerja dalam mereduksi gangguan muskuloskeletal pekerja industri rumah tangga pencetakan batu bata di desa paya lombang kecamatan tebing tinggi kabupaten serdang badagai tahun 2009. Medan, Universitas Sumetera Utara. Tesis. Mengkidi D (2006). Gangguan fungsi paru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan. Semarang, Universitas Diponegoro. Tesis Muhle H, Mangelsdorf I (2003). Inhalation toxicity of mineral particles: Critical appraisal of endpoints and study design. Toxicol Lett, 140141: 223228. Omar T, Alawadhi H, Soubani AO, Tzelepis GE (2005). Peak expiratory flow with or without a brief postinspiratory pause. Chest, 128: 442-445. Price SA, Wilson LM (2006). Anatomi dan fisiologi sistem pernafasan. Dalam: Hartanto H, Susi N, Wulansari P, Mahanani DA (eds). Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC. pp: 737-738. Rasmin M, Rogayah R, Wihastuti R, Fordiastiko, Zubaedah, Elisna S (2001). Prosedur tindakan bidang paru dan pernapasan: Diagnostik dan terapi. Jakarta: Bagian Pulmonologi FKUI. Santosa S, Purwito J, Widjaja JT (2004). Perbandingan nilai arus puncak ekspirasi perokok dan bukan perokok. JKM, 3 (2): 59-69. Siregar FZ (2007). Perbandingan arus puncak ekspirasi sebelum dan sesudah latihan fisik pada anak obesitas dan tidak obesitas. Medan, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Tesis. Suwandi M (2008). Perancangan buku komoditas budaya tentang masyarakat pengrajin batu bata tradisional Jatirogo-Tuban dengan teknik fotografi beserta media pendukungnya. Surabaya, Universitas Kristen Petra. Skripsi.

Wahyu A (2004). Universitas Hasanundin.

Higiene

Perusahaan.

Fakultas

Kesehatan

Masyarakat

World Health Organization (WHO) (2005). Environmental Health Criteria 231: Bentonite, kaolin, and selected clay minerals. Geneva, Switzerland: WHO Press. Yulaekah S (2007). Paparan debu terhirup dan gangguan fungsi paru pada pekerja industri batu kapur. Semarang, Universitas Diponegoro. Tesis. Yunus F (1993). Uji faal paru penyakit paru obstruktif. Cermin Dunia Kedokteran, 84: 19-22. Yunus F (1997). Dampak debu industri pada paru dan pengendaliannya. Jurnal Respirologi Indonesia,17:4-7. Yunus F (1998). Dampak gas buang kendaraan bermotor terhadap faal paru. Cermin Dunia Kedokteran. No. 121 Yunus F (2003). Aplikasi klinik pada volume paru. Dalam PIPKRA (pertemuan Ilmiah Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi) Workshop Faal Paru. PDPI.Jakarta. Zoebar Y (2004). Potensi permintaan dan harga batu bata dalam pembangunan fasilitas hunian di kota pekanbaru. J. Sains dan Teknologi, 3 (1): 25-29.