DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit...

10

Transcript of DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit...

Page 1: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW
Page 2: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

DAFTARISI

1. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang

2. Realisasi APBNP 2017 dan Defisit Pembiayaan APBN

3. Perkembangan Posisi Utang Pemerintah Pusat dan Grafik Posisi UtangPemerintah Pusat

4. Perkembangan Posisi Penjaminan Pemerintah Pusat dan Grafik PosisiPenjaminan Pemerintah Pusat

5. Perkembangan Debt to GDP dan Rasio Utang Indonesia & Peer Countries

6. Indikator Risiko Utang

7. Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah

DISCLAIMER

“Bahwa konten dalam publikasi ini adalah suplemen dan merupakanbagian yang tidak dapat dipisahkan dari publikasi APBN KITA. Publikasi

APBN KITA dapat diunduh melalui tautan :

http://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/loadViewer?idViewer=7690&action=download”

Page 3: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

TUJUANDAN

KEBIJAKANPENGELOLAAN

UTANG

1

• Tujuan• Memenuhi kebutuhan pembiayaan, termasuk pembiayaan kembali utang jatuh tempo,

dengan biaya yang optimal dan risiko yang terkendali;

• Mendukung pengembangan pasar SBN domestik untuk mendukung terciptanya pasarSBN yang dalam, aktif, dan likuid yang berdampak pada peningkatan efisiensipengelolaan utang dalam jangka panjang;

• Meningkatkan akuntabilitas publik sebagai bagian dari pengelolaan utang Pemerintahyang transparan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

• Kebijakan• Mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada level yang aman;

• Mengupayakan peningkatan efisiensi biaya utang dalam jangka panjang untukmendukung kesinambungan fiskal;

• Mengoptimalkan bauran mata uang (currency mix) dalam penerbitan SBN denganmengutamakan penerbitan dalam mata uang Rupiah, sedangkan penerbitan SBN valasdilakukan sebagai komplementer;

• Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan danmelakukan pendalaman pasar SBN domestik;

• Melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif antara lain melalui cash buybackdan debt switch untuk meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar serta implementasiAsset Liability Management (ALM) dalam upaya untuk menjaga keseimbangan makro;

• Mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif antara lain melaluipengadaan pinjaman kegiatan dan penerbitan sukuk yang berbasis proyek dengan tetapmempertimbangkan kebutuhan pendanaan pembangunan dalam jangka menengah;

• Mengoptimalkan penggunaan pinjaman untuk mendukung pembiayaan belanja modalAPBN dan pemanfaatan pinjaman sebagai alternatif instrumen pembiayaan.

Page 4: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

160

225

265

362

407

443

(19)(1) (9)

19

(4)(16)

34 14

(7)

(58) (69) (62)

(153) (212) (227) (298) (308) (346)

(1,8)

(2,2) (2,2)

(2,6)(2,5) (2,6)

(4)

(3)

(2)

(1)

-

1

2

3

4

(400)

(300)

(200)

(100)

0

100

200

300

400

500

2012 2013 2014 2015 2016 2017*

[ % thd. PDB ][ Triliun Rupiah ]

SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)

TRENREALISASI

APBN2012-2017

DEFISITPEMBIAYAAN

APBN

2

Keterangan:*) Angka sementara• Sumber : Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat (LKPP) DJPBn, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/P) DJA

• Untuk Tahun 2012-2016 terdapat reklasifikasi pengelompokan Penerusan Pinjaman dari pembiayaan utang menjadi pembiayaan non utang

Keterangan :• LKPP (DJPBN-Kemenkeu), APBN/P (DJA-

Kemenkeu)• Untuk tahun 2012-2017 terdapat

reklasifikasi pengelompokkanPenerusan Pinjaman dari PembiayaanUtang menjadi Pembiayaan Non Utang

dalam Triliun Rupiah (in trillion rupiah)

*Realisasi

APBN

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pendapatan Negara dan Hibah / Revenues and Grants 1,338.1 1,438.9 1,550.5 1,508.0 1,555.9 1,655.8

I. Penerimaan Dalam Negeri / Domestic Revenues 1,332.3 1,432.1 1,545.5 1,496.0 1,546.9 1,648.1

1. Penerimaan Perpajakan / Tax 980.5 1,077.3 1,146.9 1,240.4 1,285.0 1,339.8

2. Penerimaan Bukan Pajak / Non Tax 351.8 354.8 398.6 255.6 262.0 308.4

II. Hibah / Grants 5.8 6.8 5.0 12.0 9.0 7.6 /

B. Belanja Negara / B. Expenditures 1,491.4 1,650.6 1,777.2 1,806.5 1,864.3 2,001.6

I. Belanja Pemerintah Pusat / Central Government 1,010.6 1,137.2 1,203.6 1,183.3 1,154.0 1,259.6

Bunga Utang / Interest Payments 100.5 113.0 133.4 156.0 182.8 216.6

- Dalam Negeri / Domestic Currency 70.2 98.7 118.8 141.9 167.8 200.0

- Luar Negeri / Foreign Currency 30.3 14.3 14.6 14.1 15.0 16.6

II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa / Transfers to Regions 480.6 513.3 573.7 623.1 710.3 742.0

III. Suspend / Suspend 0.2 0.1 -0.1 0.1 0.0 0.0 /

C. Keseimbangan Primer / Primary Balance -52.8 -98.6 -93.3 -142.5 -125.6 -129.3 /

D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) / Budget Surplus (Deficit) (A-B) -153.3 -211.7 -226.7 -298.5 -308.3 -345.8 /

E. Pembiayaan / Financing 175.2 237.4 248.9 323.1 334.5 364.5

I. Pembiayaan Utang / Debt 140.8 223.2 255.7 380.9 403.0 426.1

II. Pembiayaan Non-Utang / Non Debt 34.4 14.2 -6.8 -57.8 -68.5 -61.6

Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan / Financing Surplus (Deficit) 21.9 25.7 22.2 24.6 26.2 18.7

LKPP

Page 5: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

19%

81%

Pinjaman SBN

PERKEMBANGANPOSISI UTANGPEMERINTAH

PUSAT

GRAFIK POSISI UTANGPEMERINTAH

PUSAT(2017)

BERDASARKAN INSTRUMEN BERDASARKAN MATA UANG BERDASARKAN KREDITUR*

3

Keterangan :*) Utang yang bersumber dari KrediturKomersial terdiri dari Pinjaman LuarNegeri, Pinjaman Dalam Negeri dan SBN

Keterangan :* Termasuk semi commercial ** Beberapa termasuk semi concessional *** Seluruhnya termasuk commercial

#) Angka LKPP Audited##) Termasuk SUN Valas Domestik###) Tidak Termasuk Prefunding dan Accrued

Interest sebesar Rp 51.7 triliun

Angka dalam Triliun Rupiah / in Trillion IDR Nominal %

Total Utang Pemerintah Pusat

/ Central Government Total Debt3,515.46 3,938.45 100.0%

a. Pinjaman / Loans 734.85 743.71 18.9%

1). Pinjaman Luar Negeri / External Loans 729.71 738.20 18.7%

Bilateral / Bilateral *) 315.07 313.70 8.0%

Multilateral / Multilateral **) 368.92 380.95 9.7%

Komersial / Commercial Credit ***) 45.61 42.57 1.1%

Suppliers / Suppliers Credit ***) 0.10 0.98 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans 5.13 5.52 0.1%

b. Surat Berharga Negara / Debt Securities 2,780.61 3,194.74 81.1%

Denominasi Valas / Foreign Currency ##) 766.58 853.64 21.7%

Denominasi Rupiah / Domestic Currency 2,014.03 2,341.10 59.4%

Angka dalam Miliar US Dolar / in Billions USD

Total Utang Pemerintah Pusat

/ Central Government Total Debt261.64 290.70 100.0%

a. Pinjaman / Loans 54.69 54.89 18.9%

1). Pinjaman Luar Negeri / External Loans 54.31 54.49 18.7%

Bilateral / Bilateral *) 23.45 22.82 7.8%

Multilateral / Multilateral **) 27.46 27.98 9.6%

Komersial / Commercial Credit ***) 3.39 3.15 1.1%

Suppliers / Suppliers Credit ***) 0.01 0.07 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans 0.38 0.41 0.1%

b. Surat Berharga Negara / Debt Securities 206.95 235.81 81.1%

Denominasi Valas / Foreign Currency ##) 57.05 63.01 21.7%

Denominasi Rupiah / Domestic Currency 149.90 172.80 59.4%

Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) / IDR to USD 13,436 13,548

Desember###)2016 #) 2017

Notes :* Includes semi commercial credits** Includes portions of semi concessional *** Fully commercial credits

#) Audited ##) Include Domestic Global Bond###) Exclude Accrued Interest Rp. 51.7 Trillion

and Prefunding

Page 6: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

*) Posisi outstanding kredit/eksposur merupakan data sementara dari realisasi Q3 2017 dengan menngunakan kurs(IDR/USD) akhir Desember 2017

Berdasarkan portofolio penjaminan di atas, telah disediakan dana penjaminan , sbb :

• Jumlah alokasi kewajiban penjaminan dalam APBN 2018 sebesar Rp1.135,34 miliar;

• Posisi saldo rekening dana cadangan penjaminan Pemerintah per 30 Dersember 2017 sebesar Rp3.124,18 miliar(akumulasi alokasi APBN 2013, 2014, 2016 dan 2017).

PERKEMBANGANPOSISI

PENJAMINANPEMERINTAH

PUSAT

GRAFIK POSISI

PENJAMINANPEMERINTAH

PUSAT(2017)

3

Original Curr. Eq. IDR Original Curr. Eq. IDR

11 USD 3.96 USD 2.12

25 IDR 40,353.70 IDR 11,306.75

2 . Percepatan Penyediaan Air Minum PDAM Perbankan 10 10 IDR 324.66 IDR 324.66 IDR 169.75 IDR 169.75

3 .

Pembiayaan Infrastruktur melalui Pinjaman

Langsung dari Lembaga Keuangan

Internasional kepada BUMN

PT PLN

(Persero)

Lembaga

Keuangan

Internasional

3 3 USD 1.43 IDR 19,373.64 USD 0.35 IDR 4,709.96

4 .Percepatan Pembangunan Jalan Tol di

Sumatera

PT HK

(Persero)

Lembaga

Keuangan dan

Wali Amanat

5 5 IDR 8,221.34 IDR 8,221.34 IDR 6,500.00 IDR 6,500.00

5 .

Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi

Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek

10.000 MW Tahap 2 )

PT PLN

(Persero)

Pengembang

Listrik Swasta12 12 USD 11.59 IDR 157,048.28 USD 1.59 IDR 21,507.70

1 USD 3.20 USD 1.06

4 IDR 34,905.30 IDR 0.00

7 .Penugasan Penyediaan Pembiayaan

Infrastruktur Daerah kepada BUMNPemda PT SMI (Persero) 1 1 IDR 2,742.08 IDR 2,742.08 IDR 997.05 IDR 997.05

USD 20.18 USD 5.12

IDR 86,547.07 IDR 18,973.55

Asumsi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia 29 Desember 2017 (IDR/USD1) 13,548.00 13,548.00

No.

Rincian Program Penjaminan

Penugasan Percepatan Pembangunan

Infrastruktur Nasional

Pihak

Terjamin

Penerima

Jaminan

Jumlah Dokumen

Penjaminan

1 .

Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara

(Proyek 10.000 MW Tahap I)

PT PLN

(Persero)Perbankan 36

IDR 88,343.09

IDR 93,986.42

5 IDR 14,413.68IDR 78,258.90

IDR 40,044.94

Total 72 72

Badan UsahaPJPK

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

(KPBU) yang dilakukan melalui Badan Usaha

Penjaminan Infrastruktur (Proyek

infrastruktur dengan skema KPBU)

6 .

Nilai Penjaminan Kredit /

Investasi (miliar)

Posisi Outstanding Kredit/

Exposure Investasi (miliar)*

IDR 359,955.31

Komposisi Total Outstanding Penjaminan Kredit

Page 7: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

8,0

38,335,1

44,6

36,0

27,1

37,5

61,0

39,9 40,9

74,0

63,7

17,4

27,9 29,033,9

40,6

53,0 53,3 53,455,2

61,5

68,7

83,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2007 2017

22.95% 24.90% 24.74% 27.43% 28.33%28.98%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

2012 2013 2014 2015 2016 2017*)

Pinjaman SBN PDB Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)

PERKEMBANGANDEBT TO GDP

RASIO UTANG INDONESIADAN PEER

COUNTRIES

DEBT TO GDP DEBT PER CAPITADalam USD

4

Keterangan :Sumber: IMF - World Economic Outlook Oktober 2017 & CEIC

Keterangan :*) Data posisi utang sementara, dan realisasi

PDB 2017

Page 8: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

INDIKATORRISIKO UTANG

5

Keterangan : *) Menggunakan realisasi PDB 2017 Variabel rate ratio: porsi utang yang memiliki tingkat bunga variabel

terhadap total outstanding utang; FX Debt to GDP ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap PDB; FX Debt to total debt ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap

total outstanding utang; ATM: rata-rata tertimbang jatuh tempo utang;

Debt Maturity in 1/3/5 year: porsi utang yang jatuh tempo dalam 1/3/5tahun terhadap total outstanding utang;

Refixing: porsi utang yang memiliki eksposur terhadap perubahan tingkatbunga terhadap total outstanding. Porsi ini terdiri atas : (i) porsi utangdengan tingkat bunga variabel, ditambah (ii) utang dengan tingkat bungatetap yang jatuh tempo sampai dengan akhir tahun.

16.2 16.014.8

13.712.1

10.7

22.5 23.221.0 20.7

17.519.5

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Interest Rate Risk

Variable rate ratio [%] Refixing [%]

10.2 11.7 10.7 12.2 12.1 11.7

44.446.7

43.4 44.542.6

40.4

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Exchange Rate Risk

FX Debt to GDP ratio (%) *) FX Debt to total debt ratio (%)

9.79.6

9.7

9.4

8.9

8.6

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Average Time To Maturity

ATM (in years)

7.2 8.6 7.7 8.4 6.510.1

21.5 21.8 20.1 21.4 22.725.3

32.4 33.4 33.9 34.7 36.039.8

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Debt Maturity

in 1 year (%) in 3 year (%) in 5 year (%)

Page 9: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW

PROFILJATUH TEMPOUTANG

PEMERINTAH

6

Profil Jatuh Tempo

(Maturity Profile)2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

Pinjaman / Loans 72.45 81.68 80.36 68.07 62.16 53.50 44.65 40.74 34.96 31.08 27.47 23.54 22.31

Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans 1.39 1.39 1.18 0.77 0.50 0.21 0.07 - - - - - -

Pinjaman Luar Negeri / External Loans 71.06 80.29 79.18 67.29 61.66 53.29 44.58 40.74 34.96 31.08 27.47 23.54 22.31

Surat Berharga Negara / Debt Securities 323.52 274.07 166.73 218.00 221.90 162.19 232.87 125.96 182.74 191.30 76.94 99.89 28.59

Surat Berharga Negara / Securities 216.74 162.03 104.93 182.02 188.24 139.44 210.55 95.32 159.03 160.41 76.94 96.04 26.42

Domestik / Domestic Currency 188.30 123.27 62.30 127.41 137.76 81.31 166.07 41.39 125.84 129.93 52.68 96.04 26.42

Valas / Foreign Currency 28.45 38.76 42.63 54.61 50.48 58.13 44.47 53.93 33.19 30.48 24.26 - -

Surat Berharga Syariah Negara / Sukuk 106.78 112.05 61.80 35.98 33.66 22.75 22.32 30.64 23.71 30.88 - 3.86 2.18

Domestik / Domestic Currency 93.23 91.73 61.80 25.82 6.56 22.75 2.00 3.55 - 3.79 - 3.86 2.18

Valas / Foreign Currency 13.55 20.32 - 10.16 27.10 - 20.32 27.10 23.71 27.10 - - -

Grand Total 395.97 355.76 247.08 286.07 284.06 215.69 277.52 166.70 217.70 222.38 104.41 123.43 50.90

Profil Jatuh Tempo

(Maturity Profile)2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040

Pinjaman / Loans 19.44 18.16 16.98 12.30 8.48 5.58 3.55 2.02 1.77 1.64

Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans - - - - - - - - - -

Pinjaman Luar Negeri / External Loans 19.44 18.16 16.98 12.30 8.48 5.58 3.55 2.02 1.77 1.64

Surat Berharga Negara / Debt Securities 129.23 90.13 52.15 96.71 26.43 98.26 42.65 74.73 7.02 15.27

Surat Berharga Negara / Securities 96.53 90.13 52.15 96.71 26.43 94.15 32.50 74.73 7.02 7.74

Domestik / Domestic Currency 96.53 90.13 52.15 96.71 4.75 94.15 12.17 47.63 7.02 7.74

Valas / Foreign Currency - - - - 21.68 - 20.32 27.10 - -

Surat Berharga Syariah Negara / Sukuk 32.70 - - - - 4.11 10.15 - - 7.53

Domestik / Domestic Currency 32.70 - - - - 4.11 10.15 - - 7.53

Valas / Foreign Currency - - - - - - - - - -

Grand Total 148.67 108.29 69.13 109.01 34.91 103.84 46.19 76.74 8.80 16.91

10.48

-

268.30

257.47

246.99

91.19

155.80

10.48

2041-2055

10.83

-

10.83

324274

167218 222

162

233

126183 191

77 100

29

12990

5297

26

9843

75 715

257

72

82

80

68 62

53

45

41

35 31

2724

22

19

18

17

12

8

6

4

2

2 2

11

-

50

100

150

200

250

300

350

400

450

20

18

20

19

20

20

20

21

20

22

20

23

20

24

20

25

20

26

20

27

20

28

20

29

20

30

20

31

20

32

20

33

20

34

20

35

20

36

20

37

20

38

20

39

20

40

204

1-2

055

Proyeksi SBN Proyeksi Pinjaman Realisasi Sbn Realisasi Pinjaman

[Trillion IDR]

Page 10: DAFTAR - Kementerian Keuangan Republik Indonesia JAN 2018.pdfPercepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek 10.000 MW