DAFTAR ISI - pa-sidoarjo.go.idpa-sidoarjo.go.id/file/-RENSTRA2017FULL.pdf · Sidoarjo yang...
Transcript of DAFTAR ISI - pa-sidoarjo.go.idpa-sidoarjo.go.id/file/-RENSTRA2017FULL.pdf · Sidoarjo yang...
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 Halaman ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
i
ii
Bab I Pendahuluan 1
1.1 Kondisi Umum 1
1.2 Potensi dan Permasalahan 3
Bab II Visi, Misi dan Tujuan 10
2.1 Visi 10
2.2 Misi 10
2.3 Tujuan Strategis 10
2.4 Sasaran Strategis 11
Bab III Arah Kebijakan dan Strategi 16
3. Arah Kebijakan dan Strategi PA. Sidoarjo 16
BAB IV Penutup 34
LAMPIRAN
SK. Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo, nomor W13-A16/20/OT.01.2/SK/I/2017. danlampirtan (matrik)
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman
bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor : 50 tahun
2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan
Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama
yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara
Tertinggi.
Pengadilan Agama Sidoarjo adalah Pengadilan Agama Tingkat
Pertama kelas 1B merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama
Surabaya. Pengadilan Agama Sidoarjo terletak di Jl. Hasanuddin 90
Sidoarjo yang mempunyai yurisdiksi 353 Kelurahan/Desa dari 18
kecamatan, dengan luas wilayah 714,243 km2.
Dasar Hukum berdirinya Pengadilan Agama Sidoarjo adalah
Staatblad 1882 No. 152 Jo STBL tahun 1937 nomor 116 dan 610.
Sejak berdirinya Pengadilan Agama Sidoarjo yang pada awalnya
berkantor di sebelah barat Alun-Alun Sidoarjo, kemudian pindah kantor
yang permanen di Jl. Hasanuddin 90 Sidoarjo dengan luas tanah 1020 m2
dan luas bangunan 1080 m2 yang terdiri dari dua lantai.
Gedung Pengadilan Agama Sidoarjo yang terletak di Jl.
Hasanuddin 90 Kabupaten Sidoarjo diresmikan pada tanggal 18 maret
2005 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Drs. H.M. ZAINAL
IMAMAH, S.H. M.H.
Meskipun gedung kantor ini belum sesuai dengan Prototype
Gedung Pengadilan Agama Kelas 1B akan tetapi seluruh jajaran Pengadilan
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 2
Agama Sidoarjo berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayan
terbaik terhadap masyarakat pencari keadilan di wilayah Kabupaten
Sidoarjo .
Secara Astronomis Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112,5 –
112,9 derajat bujur timur dan 7,3 – 7,5 derajat lintang selatan. Dengan
luas wilayah 71.424,25 Ha, 40,81 persennya terletak di ketinggian 3-10 m
yang berada di bagian tengah dan berair tawar, 29,99 persen
berketinggian 0-3 meter berada di sebelah timur dan merupakan daerah
pantai dan pertambakan, 29,20 persen terletak di ketinggian 10-25 meter
di bagian barat.
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai salah satu puncak
kekuasaan kehakiman serta peradilan negara tertinggi mempunyai posisi
dan peran strategis di bidang kekuasaan kehakiman karena tidak hanya
membawahi 4 (empat) lingkungan peradilan tetapi sebagai puncak
manajemen di bidang administratif, personil dan finansial serta sarana dan
prasarana.
Kebijakan ‘satu atap’ memberikan tanggung jawab dan tantangan
karena Mahkamah Agung RI. dituntut untuk menunjukkan kemampuannya
guna mewujudkan organisasi sebagai lembaga yang profesional, efektif,
efiesien, transparan serta akuntabel. Untuk itu, perlu dilakukan
pembaruan peradilan secara terencana, terarah dan berkesinambungan
dengan mengacu pada Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010 - 2035
Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pengadilan Agama Sidoarjo sebagai Pengadilan Agama Tingkat
Pertama di wilayah Jawa Timur dalam mewujudkan hal tersebut telah
melaksanakan berbagai program dan kegiatan berdasarkan Rencana
Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015 – 2019.
Namun demikian berdasarkan evaluasi Pengadilan Agama Sidoarjo dari
sekian program dan kegiatan yang telah diselenggarakan tahun 2015 dan
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 3
2016 ada beberapa program dan kegiatan yang harus dilanjutkan pada
tahun 2017-2019.
Untuk itu dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019, diperlukan analisis data
kondisi keadaan tingkat perkara tahun 2014 (tahun sebelum analisa
renstra), tahun 2015 (yaitu tahun pertama Renstra) dan tahun 2016 (tahun
kedua Renstra) di Pengadilan Agama Sidoarjo sebagai referensi untuk
mengetahui capaian dan potensi permasalahan yang terjadi, : Data analisis
tersebut dapat dilihat pada tabel.
No
Tahun Sisa Perkara
yang Lalu Perkara Masuk
Jumlah Perkara
Perkara diputus
Sisa Perkara
sekarang
1 2014 923 4.234 5.166 4.112 1.054
2 2015 1.054 4.432 5.486 4.452 1.034
3 2016 1.034 4471 5505 4813 692
Dari data diatas menunjukkan bahwa profesionalisme aparatur
peradilan agama semakin meningkat yang dapat dilihat dengan
meningkatnya penyelesaian perkara atau putusan perkaranya tiap tahun.
Terutama pada akhir tahun 2016, sisa perkara tinggal 692 perkara.
1.2. Potensi dan Permasalahan
Capaian reformasi birokrasi peradilan agama di Pengadilan Agama
Sidoarjo pada tahun 2016 yaitu tahun kedua Renstra tahun 2015-2019
telah menunjukkan peningkatan dari pada tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan kesadaran hukum masyarakat sidoarjo
yang merupakan bagian dari pusat konstelasi perkembangan modernisasi
di Jawa Timur. Bahwa pada tahun 2016, perkara yang masuk di
Pengadilan Agama Sidoarjo mengalami peningkatan yaitu sejumlah 4.471
perkara masuk, sedangkan perkara masuk tahun 2015 sebanyak 4.432
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 4
perkara berarti naik 39 perkara atau 1 %. Selain itu sisa perkara yang
ditangani Pengadilan Agama Sidoarjo pada tahun 2016 mengalami
peningkatan signifikan, sisa perkara di Pengadilan Agama Sidoarjo tahun
2016 sejumlah 692 perkara, sedangkan sisa perkara tahun 2015 sebanyak
1034 perkara berarti naik 342 perkara atau 66.92 %. Hal ini juga diimbangi
dengan penyelesaian pelaksanaan tugas dan wewenang pengadilan agama
yang dapat dilihat dari jumlah perkara yang putus.
Hal tersebut membuktikan adanya peningkatan kesadaran
masyarakat setiap tahunnya yang mengajukan perkaranya di Pengadilan
Agama Sidoarjo.
Kedua, adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di
lingkungan Pengadilan Agama Sidoarjo dengan mengikuti berbagai
kegiatan Bimbingan Teknis dan peningkatan pendidikan dari S1 menjadi S2
hingga S3 sehingga dapat meningkatkan kinerja aparat peradilan dalam
melayani masyarakat pencari keadilan.
Ketiga, adanya sarana dan prasarana yang masih belum memadai
yaitu gedung kantor yang sudah lama akan tetapi diusahakan untuk
melaksanakan secara maksimal pelayanan terhadap masyarakat, dan hal
ini dibuktikan dari peningkatan jumlah masyrakaat yang mengajukan
perkara di Pengadilan Agama Sidoarjo dan juga dari jumlah putusan yang
telah diselesaikan Pengadilan Agama Sidoarjo.
Keberhasilan reformasi birokrasi tersebut beserta sejumlah potensi
yang berhasil diidentifikasikan dapat menjadi modal dalam melanjutkan
pembaruan peradilan, khususnya lima tahun kedepan.
Berikut ini akan diuraikan analisa SWOT berupa Kekuatan (Strengths),
Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan
(Threats) dari Pengadilan Agama Sidoarjo.
A. Kekuatan (Strengths)
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 5
Kekuatan Pengadilan Agama Sidoarjo mencakup beberapa hal
yang memang diatur dalam peraturan/ Perundang-undangan sampai
dengan hal-hal yang dikembangkan, yang mencakup dalam beberapa
aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Adanya Undang-undang yang mengatur kewenangan
Pengadilan Agama Sidoarjo selaku Pengadilan Tingkat Pertama.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Sidoarjo memiliki
motivasi yang tinggi dan kreatif dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Adanya Sistem Pengawasan yang melibatkan Hakim Pengawas
Bidang dalam pengawasan reguler dan insidentil.
Adanya Sistem Pengaduan Masyarakat yang berbasis teknologi.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Adanya Pola Bindalmin beserta aplikasi SIADPA yang
mempermudah proses administrasi perkara.
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Lokasi gedung kantor Pengadilan Agama Sidoarjo yang cukup
mudah dijangkau tempatnya oleh masyarakat di wilayah
Sidoarjo.
B. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Sidoarjo
dirinci dalam beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 6
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur
kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum
Pengadilan Agama Sidoarjo.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Pengadilan Agama Sidoarjo belum mempunyai kewenangan
untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan.
Jumlah pegawai yang jauh dari ideal menyebabkan banyak
rangkap jabatan yang menyebabkan kinerja pegawai kurang
optimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Data jumlah
pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Sidoarjo, terdiri
hakim 9 orang (ketua, wakil ketua, dan 7 hakim ), panitera 1
orang, wakil panitera 1 orang, 3 orang panitera muda, 6 orang
panirera pengganti, 4 orang jurusita pengganti. Dibandingkan
dengan penyelesaian volume perkara kurang lebih 4.400 tiap
tahunnya.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Kurangnya minat masyarakat mengakses sistem pengaduan
masyarakat yang berbasis teknologi informasi.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Adanya sebagian pegawai teknis yang belum menguasai SIADPA
sehingga proses administrasi perkara kurang berjalan optimal.
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Belum memadainya sarana tanah yang kurang luas, Gedung dan
Bangunan belum prototipe yang masih kurang memadai serta
lokasi yang masuk dalam wilayah pemukiman/perkampungan
sehingga masyarakat sering kesulitan dengan sarana parkir.
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 7
Kurangnya penunjang pelaksanaan tugas khususnya alat
penyimpan data (server), pengolah data (laptop) dan printer
sangat kurang.
C. Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Agama Sidoarjo
untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Adanya aplikasi yang mempermudah proses berperkara dan
administrasi umum serta website Pengadilan Agama Sidoarjo
yang mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi
dan proses berperkara.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Adanya Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Pelatihan yang
dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya maupun
Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia.
Adanya tunjangan kinerja sebagai motivasi pegawai dalam
peningkatan kinerja.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan, Badan Pemeriksa Keuangan maupun Pengadilan
Tinggi Agama Surabaya yang dilaksanakan secara reguler
maupun insidentil ke Pengadilan Agama Sidoarjo.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 8
Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan agama
dan antar pejabat di lingkungan Pengadilan Agama Sidoarjo.
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan
Agama Sidoarjo berupa sambungan internet dan website
Pengadilan Pengadilan Agama Sidoarjo.
D. Tantangan (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama
Sidoarjo yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk
tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna
jasa pengadilan ditengah tuntutan pelayanan prima kepada
masyarakat pencari keadilan.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Personil Pengadilan Agama Sidoarjo belum seluruhnya
memahami visi dan misi Pengadilan Agama Sidoarjo.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum diterapkan sepenuhnya sistem reward dan punishment
untuk mengontrol kinerja aparat peradilan.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Belum adanya payung hukum terhadap sistem administrasi
pengadilan agama (SIADPA) yang berbasis teknologi informasi
sehingga sistem manual masih tetap dipakai ( penulisan
regester perkara maupun regester keuangan perkara ).
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 9
Anggaran yang tersedia dalam DIPA untuk pengadaan sarana
dan prasarana belum memadai (alat pengolah data masih
kurang memadai ).
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 10
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan
tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sidoarjo. Visi
Pengadilan Agama Sidoarjo mengacu pada visi Mahkamah Agung RI dan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung”
2.2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi
yang ditetapkan agar tujuan organisasi terlaksana dan terwujud dengan
baik.
Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama
Sidoarjo menetapkan misi-misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan
yang berlaku, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;
2. Mewujudkan peradilan yang mandiri, bebas dari campur tangan pihak
lain, tidak memihak dan transparan;
3. Memperbaiki akses pelayanan kepada masyarakat di bidang peradilan;
4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.
5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan
dihormati.
2.3. Tujuan Strategis
1. Meningkatkan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel.
2. Meningkatkan Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 11
3. Meningkatkan penyelesaian perkara melalui mediasi.
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada hukum melalui tindakan
penegakan hukum dibidang peradilan.
5. Meningkatkan pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien.
6. Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
7. Meningkatkan dukungan manajemen dan tugas teknis dalam
penyelenggaraan fungsi Peradilan
8. Meningkatkan SDM yang profesional dan berintegritas tinggi serta
memenuhi sarana dan prasarana aparatur Pengadilan Agama Sidoarjo.
2.4. Sasaran Strategis
1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel.
2. Terwujudnya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi.
4. Terwujudnya kepercayaan masyarakat kepada hukum melalui tindakan
penegakan hukum dibidang peradilan.
5. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien.
6. Terwujudnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
7. Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam
penyelenggaraan Fungsi Peradilan.
8. Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi.
9. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Sidoarjo.
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 12
TUJUAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Persentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara perkara masuk dengan perkara yang diputus
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
Perbandingan antara perkara yang putus lebih dari 5 bulan dengan perkara masuk. (tidak termasuk sisa perkara)
Persentase Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.
Perbandingan antara perkara prodeo yang masuk dengan perkara prodeo yang putus
Persentase Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum
Perbandingan antara jumlah pemohon POSBAKUM dengan jumlah pemohon POSBAKUM yang dilayani
Persentase Perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.
Perbandingan antara perkara yang dibawa ke lokasi sidang keliling (zetting plaat) dengan jumlah perkara sidang keliling yang diputus
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
Perbandingan antara perkara yang diputus dengan upload putusan di website
Meningkatkan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Persentase Pelayanan Meja Informasi
Perbandingan antara pemohon informasi dengan jumlah yang dilayani
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 13
Persentase Minutasi Berkas Perkara
Perbandingan antara perkara yang diputus dengan perkara yang diminutasi
Persentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara.
Perbandingan perkara yang diterima dengan penyelesaian administrasi penerimaan perkara
Persentase perkara yang disidangkan
Perbandingan antara perkara yang diterima dengan perkara yang diperiksa
Persentase penyelesaian administrasi putusan perkara.
Perbandingan antara yang diputus dengan administrasi putusan perkara.
Persentase penyampaian salinan putusan kepada para pihak tepat waktu
Perbandingan antara perkara yang diputus/diminta para pihak dengan salinan yang diserahkan kepada para pihak
Persentase akta cerai yang diterbitkan
Perbandingan antara putusan cerai gugat yang telah berkekuatan hukum tetap dan perkara cerai talak yang telah diikrarkan dengan akta cerai yang telah diterbitkan
Meningkatkan Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Terwujudnya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak
Perbandingan antara akta cerai yang diminta oleh para pihak dengan yang disampaikan
Meningkatkan penyelesaian perkara melalui mediasi
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi
Persentase mediasi yang diselesaikan
Perbandingan antara jumlah perkara yang dimediasi dengan mediasi yang selesaikan
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 14
Persentase putusan yang tidak diajukan upaya hukum: - Banding
Perbandingan antara perkara putus dengan perkara perkara putus yang diajukan upaya hukum banding
- Kasasi Perbandingan antara perkara banding dengan perkara perkara banding yang diajukan upaya hukum kasasi
Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada hukum melalui tindakan penegakan hukum dibidang peradilan.
Terwujudnya kepercayaan masyarakat kepada hukum melalui tindakan penegakan hukum dibidang peradilan. - Peninjauan
Kembali Perbandingan antara perkara kasasi dengan perkara perkara kasasi yang diajukan upaya hukum peninjauan kembali
Persentase Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang.
Perbandingan antara hasil pengawasan dengan yang ditindaklanjuti.
Meningkatkan pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Perbandingan antara pengaduan yang diterima dengan yang diitindaklanjuti
Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Terwujudnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan antara permohonan eksekusi dengan jumlah permohonan eksekusi yang diselesaikan
Meningkatkan dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelengga-raan Fungsi Peradilan
Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan
Prosentase Pelaksanaan dan Pelaporan Administrasi Keuangan yang sesuai peraturan.
Perbandingan antara jadwal yang ditetapkan dengan pengiriman laporan.
Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 15
Prosentase Pelaksanaan dan Pelaporan Administrasi Kepegawaian yang sesuai peraturan.
Perbandingan antara jadwal yang ditetapkan dengan pengiriman laporan.
Prosentase Pelaksanaan dan Pelaporan Pengelolaan Aset yang sesuai peraturan.
Perbandingan antara jadwal yang ditetapkan dengan pengiriman laporan.
Prosentase pegawai/ hakim yang diusulkan mengikuti Diklat.
Perbandingan antara pegawai/hakim yang diusulkan mengikuti diklat dengan yang dipanggil.
Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. Prosentase
pegawai/ hakim yang lulus Diklat.
Perbandingan antara pegawai/hakim yang mengikuti diklat dengan yang lulus.
Meningkatkan SDM yang profesional dan berintegritas tinggi serta memenuhi sarana dan prasarana aparatur Pengadilan Agama Sidoarjo
Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Sidoarjo
Prosentase Pengadaan Sarana dan Prasarana
Perbandingan antara sarana dan prasarana yang tersedia dalam DIPA dengan realisasi.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 Halaman 16
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Agama Sidoarjo
Arah kebijakan dan strategi Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-
2019 mengacu pada Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 yang
dapat disimpulkan dalam beberapa Arahan Pembaruan sebagai berikut :
A. Arahan Pembaruan Fungsi Teknis
Segala upaya pembaruan peradilan agama yang dilakukan harus
mengarah pada tujuan yaitu “Peradilan Agama yang dapat
melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif”. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka program utama yang perlu dilakukan
adalah :
1. Penyederhanaan proses berperkara
2. Penguatan akses pada keadilan.
B. Arahan Pembaruan Manajemen Perkara
Agenda penyempurnaan pada manajemen perkara memerlukan
program prioritas yaitu terselenggaranya modernisasi manajemen
perkara di peradilan agama, oleh karena itu pimpinan Pengadilan
Agama Sidoarjo akan selalu memberikan bimbingan dan pengawasan
terhadap Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti
untuk dapat memahami dan melaksanakan Pola Bindalmin dengan
baik, sehingga kualitas sistem pemberkasan perkara dapat lebih
ditingkatkan.
C. Arahan Pembaruan Fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Pembaruan Fungsi Litbang memiliki 2 (dua) fungsi strategis
yang harus dikembangkan oleh Litbang : Pertama, fungsi Litbang dalam
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 Halaman 17
mendukung pengembangan dan pembangunan substansi hukum
untuk mendukung fungsi Peradilan Agama dalam mengadili; Kedua,
fungsi Litbang dalam mendukung pengembangan dan pembaruan
kebijakan Mahkamah Agung RI. Oleh karena itu dibutuhkan kegiatan
Penguatan SDM, Sarana dan Prasarana.
D. Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Pengadilan Agama
Sidoarjo akan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
manajemen SDM berbasis kompetensi. Pengembangan Sistem
Manajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
1. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi. Pengembangan
yang dimaksud disini termasuk rotasi, mutasi dan promosi.
2. Penilaian kinerja berbasis kompetensi
3. Remunerasi berbasis kompetensi
4. Pola karir berbasis kompetensi.
E. Arahan Pembaruan Sistem Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan kriteria
obyektif, berintegrasi dan profesional, maka Pengadilan Agama
Sidoarjo secara berkelanjutan akan mengikuti Bimbingan Teknis
Yustisial dan Administrasi, Orientasi-orientasi dan Pembinaan Sumber
Daya Manusia, terutama bagi Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita /
Jurusita Pengganti, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dan profesionalisme aparat di Pengadilan Agama Sidoarjo.
Pengadilan Agama Sidoarjo mensupport kebijakan Pengadilan
Tinggi Agama Surabaya dalam mengembangkan “Sistem Pendidikan
dan Pelatihan Profesi Hakim dan Pegawai Pengadilan yang Berkualitas
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 Halaman 18
dan Terhormat { Qualified and Respectable Judicial Training Center
(JTC) } “.
F. Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Anggaran
Cakupan pembaruan pengelolaan anggaran untuk menuju
kemandirian pengelolaan anggaran Peradilan Agama meliputi:
1. Penataan Sistem dan Prosedur Perencanaan
a. Penyusunan standar biaya khusus bidang peradilan sebagai
syarat penerapan anggaran berbasis kinerja;
b. Analisis terhadap baseline dalam rangka implementasi kerangka
pengeluaran jangka menengah;
c. Restrukturisasi program dan kegiatan;
d. Evaluasi standar biaya khusus bidang peradilan;
e. Penetapan baseline dalam rangka implementasi KPJM;
2. Penataan Sistem dan Prosedur Pelaksanaan
a. Perumusan mekanisme pelaksanaan APBN;
b. Penyusunan Sistem Operating Prosedur Penerimaan dan Belanja;
c. Evaluasi SOP penerimaan dan belanja;
3. Memperkuat kemampuan SDM Pengelola Anggaran
Edukasi anggaran menuju independensi anggaran Pengadilan
Agama dilaksanakan dengan pelatihan di bidang pengelolaan
keuangan, diantaranya adalah pelatihan perencanaan anggaran
berbasis kinerja, dan pelatihan bendahara penerimaan dan
pengeluaran;
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2019 Halaman 19
4. Mendorong Transparansi Pengelolaan Anggaran
a. Implementasi peraturan teknis tentang kemandirian anggaran
Badan Peradilan;
b. Perumusan kebijakan dan atau peraturan perundang-undangan
tentang transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja;
c. Implementasi transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja.
G. Arahan Pembaruan Pengelolaan Aset
Untuk memperbaiki kinerja dalam pengelolaan aset,
Pengadilan Agama Sidoarjo akan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Penertiban aset;
2. Memperbaiki perencanaan pengelolaan aset;
3. Melakukan risk analysis untuk setiap aset milik negara berupa tanah
dan bangunan ataupun aset lain yang dianggap perlu;
4. Mengoptimalkan aplikasi SIMAK BMN dalam menatausahakan aset.
5. Melakukan perencanaan terhadap kebutuhan belanja modal, untuk
kebutuhan tahun mendatang.
H. Arahan Pembaruan Teknologi Informasi
Arahan pembaruan Teknologi Informasi selama 5 (lima) tahun
pertama sasarannya ditujukan untuk optimalisasi investasi Teknologi
Informasi yang sudah ada, antara lain website PA Sidoarjo melalui url
http://www.pa-sidoarjo.go.id/ dan aplikasi SIPP (SISTEM INFORMASI
PENELUSURAN PERKARA) melalui url http://sipp.pa-sidoarjo.go.id/
dan melaksakanakan integrasi data dan informasi untuk peningkatan
penyelesaian pekerjaan di Pengadilan Agama Sidoarjo.
INSTANSI : Pengadilan Agama Sidoarjo
VISI : Terwujudnya Badan Peradilan Yang AgungMISI : 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;
2. Mewujudkan peradilan yang mandiri, bebas dari campur tangan pihak lain, tidak memihak dan transparan;3. Memperbaiki akses pelayanan kepada masyarakat di bidang peradilan;4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kebijakan1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15
99% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100% 100%
80% 90% 90% 90% 90% 80% 90% 90% 90% 90%
80% 90% 90% 90% 90% 80% 90% 90% 90% 90%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Melaksanakan penyelesaian sisa perkara tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP serta meningkatkan kualitas SDM
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan
Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
RENCANA STRATEGIS
PENGADILAN AGAMA SIDOARJO
TAHUN 2015 - 2019
TUJUAN TARGET SASARAN TARGET STRATEGIIndikator Uraian Program Kegiatan
2 8 16 17
Pembinaan dan DDTK
Meningkatkan proses persidangan
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara
* *
*
*
Pembinaan dan DDTKMeningkatkan proses persidanganOptimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
*
*
*
Peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan intensitas pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara
Pembinaan dan DDTK
Meningkatkan proses persidangan
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan posyakum dan
pembebasan biaya perkara
*
Pembinaan dan DDTK
*
*
Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu
Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu
Prosentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Prosentase perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan intensitas pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara
*Melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP serta meningkatkan kualitas SDM
Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu
*
*
Melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP serta meningkatkan kualitas SDM
Prosentase peningkatan perkara yang diselesaiakan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
Melaksanakan penyelesaian perkara miskin dan
Prosentase peningkatan perkara miskin dan
Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara
*Peningkatan mutu pelayanan penerimaan dan
*
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kebijakan1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15
Melaksanakan
TUJUAN TARGET SASARAN TARGET STRATEGIIndikator Uraian Program Kegiatan
2 8 16 17
Pembinaan dan Peningkatan mutu * *Terwujudnya Prosentase sisa Meningkatnya Prosentase sisa perkara
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% * Sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pengawasan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% * Pembinaan dan DDTK
* Meningkatkan proses persidangan
* Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
70% 75% 80% 85% 95% 70% 75% 80% 85% 95%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dengan cara sidang di luar gedung yang diputus
Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
Prosentase putusan yang di unggah (upload) ke website
Prosentase pelayanan meja informasi
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi
Melaksanakan pemberian akses yang memadai termasuk tempat
informasi online
Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaiakan tepat waktu
Meningkatkan mutu pelayanan konsultasi dan pembuatan dokumen perkara melalui posyankum bagi masyarakat miskin
Prosentase perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum
Meningkatkan intensitas penyelesaian putusan dan penyelesaian upload putusan secara tepat waktu
Prosentase perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang diselesaikan dengan cara sidang di luar gedung dan diputus tepat waktu
Meningkatkan proses persidangan
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Perkara prodeo yang dibiaya DIPA dan perkara prodeo murni
Peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan posyakum dan pembebasan biaya perkara
Konsultasi dan Pembuatan dokumen / surat gugat dan permohonan
Pembinaan dan DDTKMeningkatkan proses persidanganOptimalisasi penggunaan aplikasi direktori putusan MARI
*
Pembinaan dan DDTK petugas meja informasi
Membentuk Tim
terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu
Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu
Perbaikan MOU
*
*
Peningkatan mutu konsultasi dan pembuatan dokumen perkara
*
*
Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP serta meningkatkan kualitas SDM
miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu
pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu
penerimaan dan penyelesaian perkara miskin dan terpinggir serta peningkatan intensitas pelaksanaan persidangan secara tepat waktu penyelesaian perkara
Melaksanakan penyelesaian perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu berbasis pola bindalmin dan SIPP serta meningkatkan kualitas SDM
*
Peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan intensitas pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara
*Peningkatan pelayanan meja informasi dengan cepat, akurat dan akuntabel
*
Peningkatan mutu pelayanan dan informasi kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel
*
*
*
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kebijakan1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15
Melaksanakan
TUJUAN TARGET SASARAN TARGET STRATEGIIndikator Uraian Program Kegiatan
2 8 16 17
Pembinaan dan Peningkatan mutu * *Terwujudnya Prosentase sisa Meningkatnya Prosentase sisa perkara
95% 96% 97% 98% 99% 95% 96% 97% 98% 99% * Percepatan proses minutasi
* Pembinaan dan DDTK
* Perbaikan SOP
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% * Pembinaan dan * Percepatan
proses administrasi peneriaan perkara* Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
95% 100% 100% 100% 100% 95% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Prosentase penyampaian salinan putusan kepada para pihak secara tepat waktu
Prosentase perkara yang disidangkan tepat waktu
informasi online
Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu
kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan transparan
*
*
Optimalisasi layanan secara online
*
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Pembinaan dan DDTK
Pejabat PPID
Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
Meningkatan administrasi penerimaan perkara
Peningkatan mutu pelayanan administrasi penerimaan perkara berbasis pola bindalmin dan aplikasi SIPP
Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
Meningkatan kualitas dan kwantitas penyelesaian berita acara dan putusan
Peningkatan penyelesaian minutasi yang berkualitas, tepat waktu berbasis pola bindalmin dan aplikasi SIPP
Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosetase Minutasi berkas perkara tepat waktu
Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
Meningkatanya administrasi perkara yang
efektif, efisien, dan Akuntabel
Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara
Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase peningkatan penyelesaian administrasi/registrasi penerimaan perkara
Percepatan proses Penyempurnaan SOP
Peningkatan mutu pelayanan dalam persidangan
Meningkatakan intensitas pelaksanaan persidangan
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
*
**
*
Peningkatan mutu pelayanan penyelesaian administrasi putusan perkara
Meningkatakan pelaksanaan administrasi putusan perkara berbasis pola bindalmin dan SIPP
*
*
Pembinaan dan DDTK Percepatan proses Penyempurnaan SOPOptimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Meningkatan pelayanan penyampaian salinan putusan / penetapan para pihak tepat waktu
Pembinaan dan DDTK Penyempurnaan SOP
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
*
Peningkatan mutu pelayanan penyampian salinan putusan / penetapan tepat waktu
Prosentase
penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu
Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu
akuntabel
*
*
*
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kebijakan1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15
Melaksanakan
TUJUAN TARGET SASARAN TARGET STRATEGIIndikator Uraian Program Kegiatan
2 8 16 17
Pembinaan dan Peningkatan mutu * *Terwujudnya Prosentase sisa Meningkatnya Prosentase sisa perkara
95% 100% 100% 100% 100% 95% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
99% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Terwujudnya pelaksanaan administrasi arsip perkara yang masuk box secara tepat waktu
-
Prosentase penyerahan akta cerai kepada para pihak
Prosentase pelaksanaan administrasi pengarsipan perkara secara tepat waktu
Prosentase akta cerai yang diterbitkan
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi
Meningkatkan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosetase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak
Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat
Meningkatkan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
*
*
Peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan
Perceapatan penyelesaian putusan
*
*Peningkatan mutu pelayanan dalam penerbitan akta cerai
Pembinaan dan DDTK
Penyempurnaan SOP
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Pembinaan dan DDTK
Penyempurnaan SOP
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Optimalisasi penggunaan aplikasi SIPP
Pembinaan dan DDTK
Penyempurnaan
SOP
Koordinasi, evaluasi dan pengawasan
Pembinaan dan DDTK
Prosentase pelaksanaan pelayanan mediasi tepat waktu
Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perceapatan proses pelaksanaan eksekusi
*
Prosentase penurunan upaya hukum banding
Meningkatnya aksepbilitas putusan hakim
Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi
*
*
*
*
Peningkatan mutu pelayanan penyerahan akta cerai
Meningkatkan kualitas pelayanan penyerahan akta cerai
Perbaikan MOU
*
*
Peningkatan kualitas pelayanan mediasi
Meningkatkan kualitas pelayanan mediasi
*
*
*
Peningkatan penyelesaian administrasi arsip perkara yang masuk box secara tepat waktu
Meningkatkan penyelesaian arsip perkara yang harus masuk box secara tepat waktu
Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang masuk box secara tepat waktu
-
Koordinasi antar instasi terkait
*
*
Peningkatan kualitas pelayanan penerimaan permohonan eksekusi
Meningkatkan kualitas pelayanan permohonan eksekusi yang ditindak lanjuti
Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kebijakan1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15
Melaksanakan
TUJUAN TARGET SASARAN TARGET STRATEGIIndikator Uraian Program Kegiatan
2 8 16 17
Pembinaan dan Peningkatan mutu * *Terwujudnya Prosentase sisa Meningkatnya Prosentase sisa perkara 80% 90% 95% 100% 100% 80% 90% 95% 100% 100% *
*
100% 100% 100% 100% 100% 100% *
100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
Melaksanakan ketertiban administrasi perpustakaan secara tepat waktu
Optimalisasi pemeliharaan sesuai jadwal da perencanaan
*
Pembinaan dan DDTK
Melakukan pengawasan secara rutin
Optimalisasi aplikasi Perpustakaan
Peningkatan kualitas administrasi perpustakaan
*
*
*
Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal yang efektif dan efesien
Peningkatan penanganan pengaduan
Prosetase pengaduan yang ditindaklanjuti
Pembinaan dan DDTK
Optimalisasi informasi secara transparan dan akuntabel
Penyempurnaan SOP Pengaduan
*
Meningkatkan pelaksanaan pengawasan
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
Prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan yang ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan penilaian prestasi kerja)
Peningkatan kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan standart dan jadwal yang
ditentukan
Melaksanakan kebersihan lingkungan kerja sesuai standart kebersihan dan standar pemeliharaan
*
Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti
*
*
*Peningkatan kualitas kebersihan lingkungan kerja sesuai dengan standar
*
Optimalisasi penggunaan aplikasi sesuai dengan SOP dan JOBDIS.
Peningkatan mutu produktifitas kinerja SDM (SKP dan penilaian prestasi kerja)
*
*
Pembinaan dan DDTK
Pembinaan dan DDTK
Melaksanakan peningkatan mutu kedisiplinan pegawai sesuai peraturan yang berlaku
92% Pembinaan dan DDTK
Optimalisasi penggunaan Fingerprint
Meningkatkan kualitas sosialisasi
*
Meningkatkan kualitas pemeliharaan
Optimalisasi pelaksanaan Kebersihan sesuai standar
Pembinaan dan DDTK
Meningkatnya kedisiplinan pegawai
Prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan sesuai jadwal yang ditindaklanjuti
-
Prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti
*
Peningkatan mutu kedisiplinan pegawai dan peningkatan pengawasan pegawai
Terwujudnya peningkatan disiplin pegawai
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan penilaian prestasi kerja)
Meningkatkan kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima
100%
Melaksanakan penyelesaian tugas sesuai dengan tupoksi dengan mengacu pada SOP dan jobdis sebagaimana standar yang ditetapkan berbasis IT
100% 100%
100%
100%
Terwujudnyanya ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima
Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga Peradilan secara akuntabel, efektif dan efesien
Meningkatnya ketertiban administrasi perpustakaan
Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti
-
Prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan penilaian prestasi kerja)
Meningkatnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja dan pemeliharaan sarana prasarana yang menunjang pelayanan prima
- 100% 100%
- Prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindakanjuti
Prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti
Meningkatnya pelaksanaan
Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi
Prosentase peningkatan
- 92% 94% 95%
100% 100% 100%- 100%
93%
100%
Terwujudnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja sesuai jadwal yang ditindaklanjuti
93% **94% 95%
Peningkatan
kualitas sosialisasi Terwujudnya peningkatan
**-
-
-
-
-
-