DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan...

68
BIMBINGAN DAN KONSELING BAGIAN ISLAMI OLEH : KELOMPOK 6 NAMA : DESI SUCI FITRIANI (114010012) HASRAWATI (114010040) MARFINA (114010001) SUDARNO (114010013) SEMESTER : II PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON BAUBAU i

Transcript of DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan...

Page 1: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

BIMBINGAN DAN KONSELING BAGIAN ISLAMI

OLEH :

KELOMPOK 6

NAMA : DESI SUCI FITRIANI (114010012)

HASRAWATI (114010040)

MARFINA (114010001)

SUDARNO (114010013)

SEMESTER : II

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2015

i

Page 2: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Bimbingan Islami............................................................3

2.2 Pengertian Konseling Islami.............................................................7

2.3 Landasan Bimbingan dan Konseling Islami.....................................9

2.4 Bimbingan dan Konseling Karier...................................................13

2.5 Bimbingan Konseling Pernikahan dan Keluarga............................17

2.6 Bimbingan dan Konseling Keluarga...............................................19

2.6 Bimbingan Konseling Populasi Khusus..........................................22

2.7 Bimbingan dan Konseling Post Traumatik.....................................25

2.8 Bimbingan Konseling Lintas Budaya.............................................31

BAB III PENUTUP..............................................................................................39

3.1. Kesimpulan.....................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................40

i

Page 3: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan

bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati

oleh sang pencipta sebagai pemimpin di bumi ini. Akan tetapi seiring dengan

bekal akal, pikiran dan perasaan itu pula manusia diselimuti oleh berbagai macam

masalah, bahkan ada yang mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk

dengan segudang masalah (human with multiproblem). Dengan berbagai masalah

itu ada yang bisa mereka atasi dengan sendirinya atau mereka memerlukan

bantuan orang lain (konselor) untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Dan

pemberian bantuan dari orang yang ahli (konselor) kepada individu yang

membutuhkan (klien) itulah yang dinamakan “konseling”

Dalam memecahkan masalahnya, manusia memiliki banyak pilihan cara, salah

satunya adalah dengan cara islam. Mengapa islam? Karena islam mengatur

seluruh aspek kehidupan manusia tak terkecuali berkenaan dengan bimbingan

dan konseling.

Dalam makalah ini nanti akan dipaparkan berbagai hal terkait dengan bimbingan

konseling islam, termasuk tujuan-tujuan dari bimbingan konseling islam dan

bagaimana ketika bimbingan dan konseling di implementasikan dalam

pembelajaran.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa Makna dan Definisi Bimbingan dan Konseling Islam?

b. Apa Tujuan dari Dilaksanakannya Bimbingan Konseling Islam?

c. Bagaimana Urgensi Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran?

d. Apa itu bk anak berkebutuhan khusus (abk) ?

e. Apa itu Bimbingan dan Konseling Karir?

f. Apa itu Bimbingan dan Konseling Pernikahan?

g. Apa itu Bimbingan dan Konseling Keluarga?

1

Page 4: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

h. Apa itu bimbingan dan Konseling Populasi khusus?

i. Apa itu Bimbingan dan Konseling Postramatik?

j. Apa itu Bimbingan dan Konseling lintas budaya?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui Makna dan Definisi Bimbingan dan Konseling Islam

b. Mengetahui Tujuan dari Dilaksanakannya Bimbingan Konseling Islam

c. Mengetahui Urgensi Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran

d. Mengetahui Bimbingan dan Konseling anak berkebutuhan khusus (ABK)

e. Mengetahui Bimbingan dan Konseling Karir

f. Mengetahui Bimbingan dan Konseling Pernikahan

g. Mengetahui Bimbingan dan Konseling Keluarga

h. Mengetahui bimbingan dan Konseling Populasi khusus

i. Mengetahui Bimbingan dan Konseling Postramatik

j. Mengetahui Bimbingan dan Konseling lintas budaya

2

Page 5: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Islami

Pengertian bimbingan secara umum, bimbingan adalah bantuan atau

pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam

menghindari atau mengatasi kesulitan – kesulitan di dalam hidupnya, agar

individu atau sekumpulan individu tersebut dapat mencapai kesejahteraan

hidupnya (Walgito 1983). Gladding (1996) mengatakan “Guidance is the process

of helping people make important choices that affect their lives, such as choosing

a preferred life stayl”. Surya (1988) mengatakan, bimbingan ialah suatu proses

pemberian yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing (konselor) kepada

yang dibimbing (konseli) agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri,

penerimaan diri, pengerahan dan perwujudan diri dalam mencapai tingkatan

perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan. Prayinto

(1983)berpendapat bimbingan merupakan bantuan terhadap individu atau

kelompok agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi – pribadi yang mandiri.

Kemandirian itu mencakup lima hal, yaitu :

Mengenal diri sendiri dan lingkungannya

Menerima diri sendiri dan linkungannya secara positif dan dinamis

Mengambil keputusan

Mengarahkan diri

Mewujudkan diri

Dalam kamus pendidikan (Dictionary of Education, 1973) bimbingan adalah suatu

proses membantu seseorang untuk memahami dirinya dan dunianya (Guidance is

the process of assisting an individual to understand himself and the world him).

Sedangkan menurut Moegiadi (1970) bimbingan dapat berarti :

3

Page 6: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan

informasi tentang dirinya sendiri.

Suatu cara pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk

memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan

yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya.

Sejenis pelayanan kepada individu – individu agar mereka dapat menentukan

pilihan menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis,

sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam

lingkungan dimana mereka hidup.

Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal :

memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri

dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan

konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungannya.

Demikian juga halnya dalam mendefinisikan bimbingan Islami, terdapat beberapa

orang pakar yang mencoba memberikan pengertiannya, diantaranya : Musnamar

1992 : 5), beliau mendefinisikan bimbingan islami adalah proses pemberian

bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras sesuai dengan ketentuan dan

petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di

akhirat.

Berdasarkan definisi ini, bimbingan islami merupakan proses bimbingan

sebagaimana proses bimbingan lainnya, tetapi dalam segala aspek kegiatannya

selalu berlandaskan ajaran Islam yaitu sesuai dengan prinsip – prinsip Alqur’an

dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Bimbingan Islami merupakan proses pemberian bantuan dari seorang pembimbing

(konselor/helper) kepada klien/helpee. Dalam pelaksanaan pemberian bantuan,

seorang pembimbing/helper tidak boleh memaksakan kehendak atau mewajibkan

klien/helpee untuk mengikuti apa yang disarankannya, melainkan sekedar

memberi arahan, bimbingan dan bantuan, dan bantuan yang diberikan itu lebih

4

Page 7: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

terfokus kepada bantuan yag berkaitan dengan kejiwaan/mental dan bukan yang

berkaitan dengan material atau finansial secara langsung.

Sebagai seorang pembimbing, khususnya dalam melaksanakan bimbingan Islami,

harus mampu mengemban tugas seperti ytang dimotivasikan oleh Alqur’an

kepada umat Islam pada surat Ali- Imran ayat 110 kepada kliennya, yaitu :

Artinya : kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman

kepada Allah……(Q.S. 3 :110).

Berdasarkan ayat ini, paling tidak terdapat tiga tugas setiap orang Islam,

khususnya konselor Islami kepada umat Islam atau kliennya, yaitu :

1. Tugas Humanisasi

Pada tugas yang pertama ini, konselor Islami sebaiknya dapat menyadarkan klien

agar mengetahui tugas dan kewajibannya, mengembalikan klien agar kembali

memiliki nilai kemanusiaan, mengarahkan klien/manusia agar memilki hati nurani

dan meningkatkan intelektualitas dan moralitas yang Islami dalam kehidupan ini.

Dengan kata lain tugas ini berupaya untuk memanusiakan manusia.

2. Tugas Liberasi

Pada tahap ini tugas konselor islami harus berupaya untuk membebaskan klien

dari keterbelakangan, membebaskan klien dari kebodohan dan kejahilan,

membebaskan klien dari keterpurukandan membebaskan manusia dari

kemiskinan, baik dari miskin harta, iman, ilmu, miskin politik, sosial dan budaya.

Sebelum bebasnya manusia (orang yang beriman) dari kemiskinan,

keterbelakangan dan kebodohan, maka umat islam akan tertinggal dan

5

Page 8: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

ditinggalkan oleh orang lain, dan itu artinya manusia belum mampu mengemban

tugas liberasi.

3. Tugas Transendensi

Tugas umat islam pada bahagian ini, khususnya konselor Islami adalah memberi

kesadaran kepada klien agar mereka selalu tunduk dan patuh kepada ajaran Allah

SWT, dan dapat menyadari bahwa tidak seorangpun dari manusia ini yang bisa

berhasil tanpa hidayah dan ma’unah Allah. Kesadaran dan ketergantungan seperti

itulah yang pada gilirannya akan dapat menambah ketaqwaan manusia kepada

Allah SWT. Orang – orang yang mempunyai sifat transenden akan mengakui

bahwa apa yang diperolehnya ada saham dan pertolongan Allah di dalamnya.

Sebagai wujud nyata dari keyakinan itu, sebahagian dari kurnia dan rezki yang

diperolehnya, dikeluarkannya (melalui zakat, infaq atau sadaqah) kepada yang

berhak menerimanya.

Manusia yang senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada sang pencipta,

maka hidupnya akan semakin damai dan rezkinya semakin bertambah.

Tujuan akhir dari bimbingan islami adalah terujudnya keselarasan antara aspek

duniawi dan ukhrawi dalam diri klien, atau dengan kata lain setiap klien harus

mampu hidup secara wajar, dapat berdampingan dan berhubungan dengan orang

lain secara baik serta dapat melaksanaka ajaran Allah dengan sebaik-baiknya.

Hidup yang selaras dengan ketentuan Allah adalah hidup yang sesuai dengan

hakikat manusia sebagai makhluk Allah. Hidup selaras dengan petunjuk Allah

artinya hidup sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Allah SWT

melalui Alqur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

Sedangkan pengertian bimbingan dan konseling Islami berdasarkan rumusan hasil

seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Islami (1987) di Yogyakarta,

bimbingan konseling Islami adalah proses dalam bmbingan dan konseling yang

6

Page 9: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

berlandaskan ajaran Islam untuk membantu individu yang mempunyai masalah

guna mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Dari pengertian dan definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa jika bimbingan agama yang diberikan kepada klien dapat

dilaksanakan dan diamalkan oleh klien/helpee dengan baik, maka kecerahan dan

ketentraman batin klien semakin terwujud, masalah atau gejala penyakit jiwa

(psychose dan neurose) yang pernah ada dan mengganggu selama ini akan hilang

sama sekali.

Dengan demikian, inti dari bimbingan konseling Islami maupun bimbingan

konseling agama adalah penjiwaan agama pada pribadi klien. Klien dibimbing dan

diarahkan sesuai dengan perkembangan sikap dan perasaan keagamaannya serta

sesuai dengan tingkat dan situasi kehidupan psikologisnya.

2.2 Pengertian Konseling Islami

Konseling merupakan terjemahan dari “counseling”. Konseling berasal dari kata

“councel” atau “to councel” yang berarti memberikan nasihat, penyuluhan atau

anjuran kepada orang lain secara berhadapan muka (face to face). Dengan

demikian konseling adalah pemberian nasihat atau penasihatan kepada orang lain

secara individual yang dilakukan secara berhadapan (face to face) dari seseorang

yang mempunyai kemahiran (konselor/helper) kepada seseorang yang mempunyai

masalah (klien/helpee).

Sedangkan konseling Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu

agar individu atau klien tersebut menyadari kembali akan eksistensinya sebagai

makhluk (ciptaan) Allah yang seharusnya hidup sesuai dengan ketentuandan

petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat

(Musnamar,1992 : 5).

7

Page 10: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Demikian juga halnya dengan layanan konseling Islami, konseling Islami bisa

terlaksana dengan baik dan sesuai dengan prosedur konseling secara umum jika

klien tersebut menyadari bahwa apa yang diperbuatnya selama ini bertentangan

dengan ajaran agamanya. Tumbuhnya rasa kesadaran dan keinginannya untuk

keluar dari masalah itulah, proses konseling bisa dijalankan. Dengan kata lain,

konseling Islami bisa terwujud jika adanya kerjasama antara konselor dan konseli

serta adanya kemauan klien untuk keluar dari masalah yang pernah ia lakukan

selama ini.

Dari definisi itu terlihatlah bahwa inti dari konseling Islami itu adalah

memberikan kesadaran kepada klien agar tetap menjaga eksistensinya sebagai

ciptaan dan makhluk Allah, dan tujuan yang ingin dicapaipun bukan hanya untuk

kemaslahatan dan kepentingan ukhrawi yang lebih kekal abadi. Hal ini sesuai

dengan do’a yang selalu diucapkan oleh orang – orang yang beriman kepada

Allah SWT seperti yang terdapat pada surat al-Baqarah ayat 201 yang berbunyi :

Artinya :…. Ya Tuhan kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di

akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka. (Q.S. 2 :201).

Berdasarkan definisi dan uraian ini, semakin terlihatlah perbedaan antara

pembimbing Islami dan konseling Islami, dimana proses konseling Islami bisa

terlaksana apabila telah ada masalah yang dihadapi oleh seseorang, sedangkan

bimbingan Islami bisa saja berlangsung tanpa adanya masalah yang

mendahuluinya. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang belum memahami

agama atau merasa bingung dalam memilih dan menetapkan agama, ingin pindah

dari satu agama ke agama lain dan sebagainya, maka masalah seperti ini bisa

dibantu oleh konselor Islami (konselor yang memahami prinsip – prinsip ‘Aqidah,

Syariah dan Akhlakul karimah) karena hal ini termasuk wilayah konseling.

Proses konseling yang dilakukan bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada

potensi dasarnya yaitu manusia yang fitri, fitri berarti kembali kesucian dan

8

Page 11: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

kebenaran. Dengan kembalinya manusia kepada kondisi fitri ini, manusia akan

mendapatkan kembali keceriaan hidup, kegembiraan dan kebahagiaan, baik

kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan akhirat Insya Allah.

Dengan demikian, tujuan bimbingan dan konseling Islami dapat dirumuskan

sebagai usaha memberikan bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang

yang sedang mengalami kesulitan lahir dan batin dalam menjalankan tugas – tugas

hidupnya dengan menggunakan pendekatan agama, yaitu dengan membangkitkan

kekuatan getaran batin (iman) di dalam dirinya dan mendorongnya untuk

mengatasi masalah yang dihadapinya. Bimbingan dan konseling Islami

merupakan bantuan yang bersifat mental spiritual. Melalui kekuatan iman dan

ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT, seseorang itu mampu mengatasi sendiri

problema yang sedang dihadapinya (Mubarok, 2000).

2.3 Landasan Bimbingan dan Konseling Islami

Landasan utama bimbingan dan konseling Islami adalah Alqur’an dan Sunnah

Rasul merupakan sumber dari segala sumber pedoman kehidupan umat Islam. Hal

ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW

Artinya : Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara (pusaka), kalian tidak akan

pernah sesat selama kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitabullah

dan sunnah Rasul-Nya (Ashbahan : Kitab Thabaqat Asmaul Muhadditsin, dari

Anas bin Malik).

Pada surat Yunus ayat 57 Allah SWT berfirman :

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari

Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan

petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. 10 :57)

9

Page 12: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Landasan filosofis Islami penting artinya bagi pengembangan dan kelengkapan

bimbingan konseling Islami, karena ia mencakup :

Falsafah tentang dunia manusia

Falsafah tentang manusia dan kehidupan

Falsafah tentang pernikahan dan keluar

Falsafah tentang pendidikan

Falsafah tentang masyarakat

Falsafah tentang upaya mencari nafkah atau kerja dsb.

2.4 Bimbingan Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Disini pemberian bantuan tidak hanya diberikan kepada anak yang normal saja,

anak berkebutuhan khusus juga perlu mendapatkan bantuan. Karena berdasarkan

sejarah perkembangan pandangan masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan

khusus (ABK) maka dapat dicatat bahwa kebutuhan anak-anak berkebutuhan

khusus dan keluarganya masih banyak yang terabaikan selama bertahun-tahun

hingga saat ini. Sejarah juga mencatat bagaimana tanggapan sebagian besar

masyarakat terhadap keberadaan anak-anak tersebut dan keluarganya. Sebagian

besar masyarakat masih ada yang menganggap kecacatan atau kelainan yang

disandang oleh anak berkebutuhan khusus sebagai kutukan, penyakit menular,

gila, dan lain-lain. Akibat dari itu maka ABK dan keluarga ada yang dikucilkan

oleh masyarakatnya. Ada diantara ABK sendiri yang menarik diri tidak mau

berbaur dengan masyarakat karena merasa cemas dan terancam.

Kondisi tersebut tentunya membawa dampak langsung maupun tidak langsung

terhadap tumbuh kembang ABK, bahkan terhadap keluarganya (kedua

orangtuanya). Thompson dkk(2004) menyatakan bahwa pandangan atau penilain

negatif dari lingkungan terhadap ABK dan keluarganya merupakan tantangan

terbesar selain kecacatan yang disandang oleh ABK itu sendiri dan dampaknya

dapat dirasakan langsung oleh yang bersangkutan beserta keluarganya. Bahkan

10

Page 13: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

cara pandang masyarakat yang negatif menjadi stigma yang berkepanjangan

(Rahardja, 2006). Dampak yang jelas sering ditemui adalah terhadap konsep diri,

prestasi belajar, perkembangan fisik, dan perilaku menyimpang. Sebagaimana

yang dinyatakan oleh Thompson ….(2004) bahwa pandangan negatif dari

masyarakat terhadap kecacatan menyebabkan citra diri yang negatif dari ABK.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka ABK membutuhkan "alat" agar dirinnya

mampu mengatasi hambatan yang dialaminnya dan mampu hidup mandiri sesuai

dengan kemampuan dan kebutuhannya. Alat itu diantarannya adalah melalui

pendidikan. Dengan pendidikan diharapkan ABK memperoleh bekal hidup dan

mencapai perkembangan yang optimal. Namun, dengan menumpuknya berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh ABK, tidaklah cukup melalui pendidikan

dengan proses belajar mengajar dikelas. ABK juga butuh layanan yang

menduukung kepada keberhasilan belajar dan layanan memandirikan untuk

mencapai perkembangan yang optimal. Layanan itu adalah bimbingan dan

konseling.

Meskipun pada dasarnya pelayanan Bimbingan dan Konseling yang

memandirikan itu memang untuk semua konseli, termasuk bagi konseli

berkebutuhan khusus dan berbakat, namun untuk mencegah timbulnya kerancuan

perlu dikeluarkan dari cakupan pelayanan ahli bimbingan dan konseling yang

memandirikan itu. Pelayanan bimbingan yang memandirikan dalam arti

menumbuhkan kecakapan hidup fungsional bagi konseli yang menyandang

retardasi mental, harus dilayani oleh Pendidik yang disiapkan melalui Pendidikan

Guru untuk Pendidikan Luar Biasa (PG PLB). Dengan spesifikasi wilayah

pelayanan ahli konselor yang lebih cermat itu, kawasan pelayanan ahli bimbingan

dan konseling yang memandirikan itu juga perlu ditakar secara tepat, karena untuk

sebahagian sangat besar pelayanan bimbingan yang memandirikan yang

dibutuhkan oleh konseli yang menyandang kekurang-sempurnaan fungsi indrawi

itu juga hanya bisa dilakukan oleh Pendidik yang disiapkan melalui PG PLB

dengan spesialisasi yang berbeda-beda.

11

Page 14: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Pelayanan bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus akan amat

erat kaitannya dengan pengembangan kecakapan hidup sehari-hari (daily living

activities) yang tidak akan terisolasi dari konteks. Oleh karena itu pelayanan

bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus merupakan pelayanan

intervensi tidak langsung yang akan lebih terfokus pada upaya mengembangkan

lingkungan perkembangan (inreach-outreach) bagi kepentingan fasilitasi

perkembangan konseli, yang akan melibatkan banyak pihak di dalamnya.

Permasalahan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus pada hakekatnya sangat

kompleks dan dapat ditinjau dari berbagai segi. Secara umum dapat

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu masalah hambatan belajar (learning barrier),

kelambatan perkembangan (development delay), dan hambatan perkembangan

(development disability).

1. Hambatan belajar

Munculnya permasalahan hambatan belajar anak berkebutuhan khusus dapat

ditinjau dari dimensi proses ataupun hasil. Dalam pandangan teori pemrosesan

informasi, hambatan dalam dimensi proses merujuk pada ketidakmampuan,

ketidaksanggupan, kesulitan, kegagalan atau adanya rintangan pada individu

untuk menangkap informasi melalui kegiatan memperhatikan, mengolah

informasi melalui kegiatan mencamkan dan menafsirkan sehingga diperoleh

pemahaman, interpretasi, generalisasi atau keputusan-keputusan tertentu,

menyimpan hasil pengolahan informasi tersebut dalam ingatan, dan menggunakan

atau mengekspresikan kembali dalam bentuk tindakan.

2. Kelambatan perkembangan

Dalam perkembangannya menjadi manusia dewasa, seorang anak berkembang

melalui tahapan tertentu. Sekalipun irama atau kecepatan perkembangan setiap

anak berbeda-beda, namun muncul kecenderungan bahwa pada anak

berkebutuhan khusus beresiko terhadap munculnya kelambatan atau

12

Page 15: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

penyimpangan perkembangan sesuai dengan umur dan milestone perkembangan,

sehingga harus tetap diwaspadai. Sebab, akibat kelainan, kecacatan, atau kondisi-

kondisi terntentu yang tidak menguntungkan dan menjadikannya anak

berkebutuhan khusus, dapat berpengaruh atau menghambat perkembangan

kemampuan, prestasi, dan atau fungsinya, dapat menjadikan anak memerlukan

waktu yang lebih lama dalam belajar menguasai keterampilan tertentu

dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya, atau menjadikan

datangnya kematangan belajar menjadi terlambat.

3. Hambatan perkembangan

Antara hambatan belajar, kelambatan perkembangan, dan hambatan

perkembangan merupakan hal sebenarnya sulit untuk dipisahkan karena saling

terkait satu dengan yang lain, namun dapat dibedakan. Secara umum, kelambatan

perkembangan lebih menekankan kepada dimensi tahapan perkembangan,

sedangkan hambatan perkembangan lebih fokus kepada terjadinya kesulitan,

kegagalan, rintangan, atau gangguan dalam satu atau lebih aspek perkembangan.

2.4 Bimbingan dan Konseling Karier

1. Konsep Dasar BK Karir

Konsep layanan bimbingan karir sulit dipisahkan dari konsep vocational guidance

yang berubah menjadi career guidance seperti yang dikemukakan oleh National

Vocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973, yang diartikan

sebagai proses membantu dalam memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki

dan memperoleh kemajuan di dalamnya (Herr and Cramer, 1979: 6). Pada tahun

1951, Donal Super mengajukan revisi terhadap definisi bimbingan jabatan sebagai

suatu proses bantuan terhadap individu untuk menerima dan mengembangkan diri

dan peranannya secara terpadu dalam dunia kerja, mengetes konsepnya dengan

realitas dan kepuasan bagi dirinya dan masyarakat (Herr and Cramer, 1979: 6).

Atas dasar analisis itu, Super (Tennyson, et. al. , 1974: 146) mengganti konsep

vocational choice menjadi vocational development.

13

Page 16: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Kematangan vokasional menunjukkan pada tingkat perkembangan, tingkat yang

dicapai pada kontinum perkembangan diri dari tahap eksplorasi ke tahap

kemunduran. Kematangan vokasional dipandang sebagai umur vokasional yang

secara konseptual sama dengan umur mental (Super. 1975: 185-186). Sejak tahun

1951 terjadilah pergeseran dari model okupasional yang dianut oleh para ahli

bimbingan vokasional sebelum tahun 1951 ke model karir.

Model okupasional terutama menekankan pada adanya kesesuaian antara bakat

dan minat dengan tuntutan pekerjaan; sedangkan model karir mencoba

menghubungkan dengan tujuantujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi,

kebutuhan, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan sejenisnya ikut

dipertimbangkan.

Sejalan dengan terjadiya pergeseran konsep vocational guidance menjadi career

guidance dan model okupasional menjadi karir telah banvak dikemukakan definisi

mengenai bimbingan karir.

2. Prinsip-prinsip

Seluruh siswa disekolah hendaknya mendapat kesempatan untuk mengembangkan

dirinya dalam pencapaian karirnya secara tepat.

a. Program bimbingan karir hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang

perkembangan pendidikan siswa.

b. Setiap siswa hendaknya memehami bahwa karir itu adalah sebagai suatu jalan

hidup dan pendidikan adalah sebagai persiapan untuk hidup.

c. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup

memadai terhadap diri sendiri dan kaitanya dengan perkembangan social

pribadi dan perencanaan pendidikan karir.

d. Siswa perlu diberikan pemahaman tentang dimana dan mengapa mereka

berada dalam suatu alur pendidikanya.

e. Siswa dalam keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman

tentang hubungan antara pendidikanya dan karir.

14

Page 17: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

f. Setiap siswa pada setiap tahap program pendidikanya hendaknya memiliki

pengalaman-pengalaman yang berorientasi pada karir secara berarti dan

realistic.

g. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep, berbagai

ketrampilan dan perananya guna mengembangkan nilai-nilai dan norma yang

memiliki aplikasi bagi karir dimasa depanya.

h. Program bimbingan karir disekolah hendaknya diintegrasikan secara

fungsional dengan program pendidikan pada umumnya dan program

bimbingan konseling pada khususnya.

i. Program bimbingan karir disekolah hendaknya berpusat dikelas dengan

koordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi

masyarakat.

3. Pengertian

Bimbingan karir juga merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan

konseling yang ada di sekolah-sekolah. Menurut Winkel (2005:114) bimbingan

karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam

memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya

siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai

tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat

dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang

harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang

diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.

Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap

individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,

memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan

bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil

suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan

keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan

pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)

15

Page 18: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu

program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk

membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan

pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu

luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan

sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan

karirnya (Marsudi, 2003:113).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya

bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya,

mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk

kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan

secara tepat dan bertanggungjawab.

4. Tujuan BK karir

1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait

dengan pekerjaan.

2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang

menunjang kematangan kompetensi karir.

3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam

bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi

dirinya, dan sesuai dengan norma agama.

4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran)

dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang

menjadi cita-cita karirnya masa depan.

5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara

mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,

lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.

6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang

kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan

minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

16

Page 19: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

7. Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila

seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus

mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir

keguruan tersebut.

2.5 Bimbingan Konseling Pernikahan dan Keluarga

Bimbingan Konseling Pernikahan adalah agar klien dapat menjalani kehidupan

berumah tangga secara benar, bahagia dan mampu mengatasi problem-problem

yang timbul dalam kehidupan perkawinan. Oleh karena itu maka konseling

perkawinan pada prinsipnya berisi dorongan untuk menghayati atau menghayati

kem¬bali prinsip-prinsip dasar, hikmah, tujuan dan tuntunan hidup berumah

tangga menurut ajaran Islam. Konseling diberikan agar suami/istri menyadari

kembali posisi masing- masing dalam keluarga dan mendorong mereka untuk

melakukan sesuatu yang terbaik bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga

untuk keluarganya. Jika memperhatikan kasus perkasus maka konseling

perkawinan diberikan dengan tujuan :

(a) Membantu pasangan perkawinan itu mencegah terja¬dinya/meletus problema

yang mengganggu kehidupan perkawinan mereka.

(b) Pada pasangan yang sedang dilanda kemelut rumah tangga, Konseling

diberikan dengan maksud agar mereka bisa mengatasi sendiri problema yang

sedang di¬hadapi.

(c) Pada pasangan yang berada dalam tahap rehabilitasi, konseling diberikan agar

mereka dapat memelihara kondisi yang sudah baik menjadi lebih baik.

Tipe tipe Perkawinan

1. Conflict-habituated

Tipe conflict-habituated boleh dibilang sebagai “partner in crime”. Tipe ini adalah

tipe pasangan yang jatuh dalam kebiasaan mengomel dan bertengkar tiada henti.

Kebiasaan ini menjadi semacam “jalan hidup” bagi mereka. Tak heran kalau

secara konstan mereka selalu menemukan ketidaksepakatan. Dengan kata lain,

17

Page 20: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

stimulasi perbedaan individu dan konflik justru mendukung kebersamaan

pasangan tersebut.

2. Devitalized

Tipe hubungan devitalized merupakan karakteristik pasangan yang sekali waktu

dapat mengembangkan rasa cinta, menikmati seks, dan satu sama lain saling

menghargai. Namun mereka cenderung merasakan kehampaan hidup perkawinan

kendati tetap berada bersama-sama. Karena kebersamaan mereka lebih karena

dorongan demi anak atau citra mereka dalam komunitas masyarakat. Menariknya,

pasangan tipe ini tak merasa dirinya maupun perkawinannya tidak bahagia.

Mereka berfikir bahwa kondisi saat ini merupakan hal biasa setelah berlalunya

tahun-tahun penuh gairah. Ironisnya, tipe perkawinan inilah yang paling banyak

ditemukan dalam masyarakat mana pun.

3. Passive-congenial

Pada dasarnya, pasangan tipe passive-congenial memiliki kesamaan dengan

pasangan tipe devitalized. Hanya saja kehampaan yang dirasakan telah

berlangsung sejak awal perkawinan. Boleh jadi karena perkawinan seperti ini

biasanya berangkat dari berbagai pertimbangan ekonomis atau status sosial dan

bukannya relasi emosional. Seperti halnya pasangan tipe devitalized yang minim

keterlibatan emosi, pasangan passive-congenial juga tidak terlalu berkonflik,

namun kurang puas menjalani perkawinannya. Dalam keseharian, pasangan-

pasangan tipe ini lebih sering saling menghindar dan bukannya saling peduli.

4. Utilitarian

Berbeda dengan tipe-tipe lain, tipe utilitarian lebih menekankan peran ketimbang

hubungan. Misalkan peran sebagai ibu, ayah atau peran-peran lain. Terdapat

perbedaan sangat kontras bila dibandingkan dengan tipe vital dan total yang

bersifat intrinsik, yaitu mengutamakan relasi perkawinan itu sendiri

5. Vital

18

Page 21: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Cirinya, pasangan suami-istri terikat satu sama lain, terutama oleh relasi pribadi

antara yang satu dengan yang lain. Di dalam relasi tersebut, satu sama lain saling

peduli untuk memuaskan kebutuhan psikologis pihak lain. Mereka berdua pun

saling berbagi dalam melakukan berbagai aktivitas kendati masing-masing

individu memiliki identitas kepribadian yang kuat. Yang mengesankan,

komunikasi mereka mengandung kejujuran dan keterbukaan. Kalaupun

mengalami konflik biasanya lantaran ada hal-hal yang sangat penting. Untungnya,

baik suami maupun istri saling berupaya menyelesaikannya dengan cepat dan

bijak. Tentu saja tipe ini merupakan tipe relasi perkawinan yang paling

memuaskan. Tak heran kalau tipe ini paling sedikit persentasenya dalam

masyarakat.

6. Total

Tipe ini memiliki banyak kesamaan dengan tipe vital, bedanya pasangan ini

sedemikian saling menyatu hingga menjadi “sedaging”. Mereka selalu dalam

kebersamaan secara total yang meminimalkan adanya pengalaman pribadi dan

konflik. Akan tetapi tidak seperti pasangan tipe devitalized, kesepakatan di antara

mereka biasanya dibangun demi hubungan itu sendiri. Sayangnya, tipe

perkawinan seperti ini sangat jarang.

2.6 Bimbingan dan Konseling Keluarga

A. Kedudukan BK Keluarga dalam Bimbingan dan Konseling

Adapun inti dari pelaksanaan konseling keluarga sebagai salah satu layanan

profesional dari seorang konselor didasari oleh asumsi dasar sebagai berikut:

1) Terjadinya perasaan kecewa, tertekan atau sakitnya seorang anggota keluarga

bukan hanya disebabkan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh interaksi yang

tidak sehat dengan anggota keluarga yang lain.

2) Ketidak tahuan individu dalam keluarga tentang peranannya dalam menjalani

kehidupan keluarga.

3) Situasi hubungan suami-isteri dan antar keluarga lainya.

19

Page 22: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

4) Penyesuaian diri yang kurang sempurna dalam sebuah keluarga sangat

mempengaruhi situasi psikologis dalam keluarga

5) Konseling keluarga diharapkan mampu membantu keluarga mencapai

penyesuaian diri yang tinggi diantara seluruh anggota keluarga

6) Interaksi kedua orang tua sangat mempengaruhi hubungan semua anggota

keluarga. Hal ini dikemukakan oleh Perez (1979) menyatakan sebagai

berikut: “Family therapi is an interactive proses which seeks to aid the family

in regainnga homeostatic balance with all the members are confortabl”..

B. Fungsi BK Keluarga.

Fungsi dari konseling keluarga pada hakikatnya merupakan layanan yang bersifat

profesional yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut:

1) Membantu anggota keluarga belajar dan memahami bahwa dinamika

keluarga merupakan hasil pengaruh hubungan antar anggota keluarga.

2) Membantu anggota keluarga dapat menerima kenyataan bahwa bila salah satu

anggota keluarga mengalami masalah, dia akan dapat memberikan pengaruh,

baik pada persepsi, harapan, maupun interaksi dengan anggota keluarga yang

lain.

3) Upaya melaksanakan konseling keluarga kepada anggota keluarga dapat

mengupayakan tumbuh dan berkembang suatu keseimbangan dalam

kehidupan berumah tangga.

4) Mengembangkan rasa penghargaan diri dari seluruh anggota keluarga kepada

anggota keluarga yang lain.

5) Membantu anggota keluarga mencapai kesehatan fisik agar fungsi keluarga

menjadi maksimal.

6) Membantu individu keluarga yang dalam keadaan sadar tentang kondisi

dirinya yang bermasalah, untuk mencapai pemahaman yang lebih baik

tentang dirinya sendiri dan nasibnya sehubungan dengan kehidupan

keluarganya.

20

Page 23: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Agar mampu mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, maka seorang konselor

keluarga hendaknya memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Memiliki kemampuan berfikir cerdas, berwawasan yang luas, serta

komunikasi yang tangkas dengan penerapan moral yang laras dengan

penerapan teknik-teknik konseling yang tangkas

2) Etika professional, yakni kemampuan memahami dan bertindak sesuai dengan

kaidah-kaidah pelayanan konseling yang dipadukan dalam hubungan

pelayanan konseling terhadap anggota keluarga

3) Terlatih dan terampil dalam melaksanakan konseling keluarga

4) Mampu menampilkan ciri-ciri karakter dan kepribadian untuk menangani

interaksi yang kompleks pasangan yang sedang konflik dan mendapatkan

latihan untuk memiliki keterampilan khusus.

5) Memiliki pengetahuan yang logis tentang hakikat keluarga den kehidupan

berkeluarga.

6) Memiliki jiwa yang terbuka dan fleksibel dalam melaksanakan konseling

keluarga.

7) Harus obyektif setiap saat dalam menelaah dan menganalisa masalah

C. Disfungsi Keluarga dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Anak.

Dadang Hawari (dalam Marwisni Hasan, 2006:26) mengemukakan bahwa

keluarga adalah organisasi bio-psikososial, di mana pada anggotanya terikat

dengan satu ikatan khusus untuk hidup bersama, bukan suatu ikatan yang sifatnya

statis (beku) dan membelenggu, namun suatu ikatan dinamis (bergerak) yang

memungkinkan para anggota keluarga itu berkembang dan tumbuh.

Kelahiran anak-anak awalnya positif bagi keluarga yang tidak berfungsi

(disfungsional). Karena membawa kebanggaan dan sukacita. Seolah-olah problem

mereka selama ini menjadi berkurang dengan hadirnya anak. Mereka menjadi lupa

pada problem mereka. Namun setelah anak besar dan keluar rumah, problem

mereka muncul kembali. Jadi hanya terjadi pengalihan sementara.

Waktu bersama anak bagai berlian yang hilang di era kita. Apa peran orang tua

bagi anak?

21

Page 24: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

1) Membantu anak menghadapi satu lingkungan yang membosankan, penuh

kekerasan dan makin egois.

2) Mengajarkan anak bagaimana berkata-kata dan bertindak dalam situasi

tertentu. Misalnya bagaimana menghadapi temannya yang suka kasar dan

mengejek.

3) Mengajar anak bagaimana dan kapan mengungkapkan emosinya secara

asertif. Kita harus jadi contoh dalam hal marah.

4) Beri anak kesempatan untuk marah atau menangis, dan ambil ambil waktu

bicara dengan dia pribadi sesudah dia mengungkapkan emosinya.

2.6 Bimbingan Konseling Populasi Khusus

Orang yang tunanetra sering sekali digambarkan sebagai tak berdaya, tidak

mandiri dan menyedihkan, sehingga terbentuk persepsi purbasangka (prejudice) di

kalangan masyarakat awas bahwa orang tunanetra itu patut dikasihani, selalu

butuh perlindungan dan bantuan. Dodds (1993) mengemukakan bahwa persepsi

negatif tentang ketunanetraan tersebut sering sengaja dipertahankan dan diperkuat

oleh badan-badan amal demi menggugah hati banyak orang untuk berderma. Hal

yang serupa sangat sering kita jumpai di dalam masyarakat kita, di mana pencari

derma berkeliling dari rumah ke rumah dengan mengatasnamakan tunanetra. Citra

tunanetra yang digambarkan oleh para pencari derma tersebut bahkan diperkuat

oleh pemandangan yang sering dijumpai di banyak pusat keramaian di mana

orang tunanetra yang tidak berkesempatan memperoleh pendidikan, rehabilitasi

atau latihan yang sesuai dengan kebutuhannya terpaksa harus menggantungkan

dirinya pada belas kasihan orang lain. Sangat jarang orang awas bertemu dengan

model peran tunanetra yang positif dalam wujud orang tunanetra yang kompeten

dan mandiri. Di samping itu, media, seni rupa, literatur dan drama lebih sering

menampilkan citra ketunanetraan yang negatif, yang cenderung menonjolkan

stigma daripada menawarkan aspirasi positif kepada mereka yang pada suatu saat

berkemungkinan untuk kehilangan penglihatannya (Lee & Loverage, 1987),

menimbulkan rasa sedih pada pemirsanya atau pembacanya, serta membuat orang

awas merasa superior dan beruntung bahwa mereka tidak seperti yang

22

Page 25: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

digambarkan itu (Dodds, 1993). Dodds juga mengamati bahwa banyak media

menggambarkan kebutaan sebagai hukuman yang patut diterima oleh

penyandangnya atas kejahatan yang dilakukannya. Gambaran seperti ini

mengundang pemirsanya untuk memposisikan diri pada pandangan moral tertentu

terhadap sang korban; satu pandangan di mana rasa kasihan merupakan satu-

satunya respon yang tepat bagi mereka yang mempunyai rasa belas kasihan, dan

perasaan kebenaran dan keadilan bagi mereka yang tidak mampu menunjukkan

rasa belas kasihan.

Sama merusaknya dengan gambaran negatif mengenai ketunanetraan adalah

gambaran positif yang tidak realistis di mana orang tunanetra dilukiskan sebagai

"super-hero", yang dipandang sebagai orang yang memiliki daya yang

mengagumkan, baik fisik maupun mental (ingat misalnya "Si Buta dari Gua

Hantu").

Akhir-akhir ini sering juga muncul pemberitaan tentang orang tunanetra dengan

prestasi tinggi, misalnya mereka yang dapat mengoperasikan komputer dengan

baik, atau berhasil meraih gelar akademik yang prestisius, atau berhasil dalam

karir profesionalnya. Masyarakat sering memandang pencapaian seperti ini

sebagai "langka tetapi nyata", sesuatu yang mengagumkan. Pemberitaan seperti

ini tidak berhasil mengubah stereotipe negatif tentang ketunanetraan, karena di

balik kekaguman itu tersirat pikiran bahwa orang tunanetra pada umumnya tidak

dapat atau tidak seharusnya demikian, sehingga bila masyarakat melihat contoh

orang tunanetra melanggar ekspektasi negatif tersebut, itu hanya dipandang

sebagai kasus kekecualian. Dengan kata lain, ekspektasi masyarakat terhadap

orang tunanetra masih tetap rendah.

Gambaran di atas menunjukkan bahwa masyarakat masih cenderung

memposisikan orang-orang tunanetra sebagai kelompok yang oleh Pedersen

(1981) disebut sebagai populasi khusus (special population), yaitu kelompok

minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk

layanan konseling. Studi kasus ini bertujuan menemukan apakah diskriminasi

semacam ini dialami juga oleh siswa-siswa tunanetra dalam layanan konseling di

23

Page 26: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

sekolah menengah tingkat atas reguler di mana mereka merupakan kelompok

minoritas di sekolah yang mayoritas siswanya adalah orang awam.

Beranjak dari penjelasan diatas, dalam ranah pendidikan bimbingan dan

konseling terdapat suatu kajian atau mata kuliah tentang konseling terhadap

populasi khusus. Sebagaimana yang dikatakan Pedersen (1981) yang disebut

sebagai populasi khusus (special population), yaitu kelompok minoritas yang

sering dihambat aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk layanan konseling.

Jika ditinjau dari pendapat Pedersen tersebut, maka pemunculan mata kuliah

KONSELING POPULASI KHUSUS, memiliki tujuan untuk membekali calon-

calon konselor yang nantinya akan berkerja dilapangan dapat lebih professional,

yang memberikan layanan bimbingan konseling pada siapa saja termasuk pada

kelompok minoritas (populasi khusus).

Lalu, apa pengertian konseling populasi khusus, setting (tempat) dilaksanakan

konseling populasi khusus, prinsip-prinsip dan tujuan konseling populasi khusus,

serta seperti apa jika dibuatkan skenario konselingnya? Semua itu dijawab dalam

uraian berikut. Dan tentunya berdasarkan literature-literatur yang ada.

24

Page 27: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

2.7 Bimbingan dan Konseling Post Traumatik

A. Post Traumatik Stess Disorder (PTSD) : Gangguan Pasca Trauma.

Tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengalami PTSD.

PTSD terdiri atas tiga kluster simptom (tanda) utama, yaitu :

1. Mengingat kembali kejadian tramatiknya.

Bentuknya, mimpi dalam pikiran atau flashback, mimpi buruk. Biasanya proses

pengingatan kembali itu disertai respons fisik dan emosional yang kuat.

2. Penghindaran

Bentuknya, menghindari tempat, aktivitas, orang, benda-benda yang memiliki

asosiasi dengan kejadian traumatik.

3. Tubuh secara otomatis bereaksi dengan sendirinya terhadap ancaman bahaya

yang tidak nyata.

Bentuknya, sangat waspada, mudah tersinggung, berkeringat dingin, mudah keget,

kesulitan tidur, kurang konsentrasi, tubuh mendingin, peningkatan denyut jantung,

nafas menjadi cepat, ingin kencing dan lainnya. Contohnya, melihat foto

kebakaran rumahnya,lantas tiba-tiba berkeringat dingin.

Untuk mengetahui bahwa gangguan termasuk gangguan pasca trauma atau

PTSD, maka ketiga simptom (tanda) di depan harus memenuhi syarat berikut:

1. Sekurang-kurangnya 2 kluster simptom harus ada.

2. Simptom khusus dari masing-masing kluster terjadi sekurang-kurangnya 1

bulan atau lebih.

3. Siptom yang terjadi menyebabkan gangguan atau masalah dalam kehidupan

sehari-hari, baik dalam hubungan dengan orang lain dan segala aspek

lainnya.

PTSD adalah gangguan yang nyata dan memerlukan pertolongan dan

penyembuhan, cara penyembuhan adalah dengan obat dan terapi. Kebanyakan

orang menderita PTSD setelah 3 bulan kejadian yang menimbulkan trauma

berlalu. Pada beberapa orang PTSD baru muncul bertahun-tahun kemudian. PTSD

bisa trjadi pada siapa saja, pada semua tingkatan umur, dari anak-anak, remaja,

dewasa, sampai orang tua.

25

Page 28: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

B. Konseling Untuk Korban Bencana

Tujuan konseling pada korban bencana adalah untuk mendengarkan pengalaman

trauma mereka dan memberikan bantuan yang mereka perlukan dalam situasi sters

pasca trauma.

Konseling memerlukan ketrampilan dasar yaitu:

a. Ketrampilan Membangun Hubunga Dengan Korban.

Keberhasialan konseling akan sangat ditentukan oleh sejauh mana hubungan

konselor dengan klien berhasil di jalani. Korban biasanya akan memberikan

respons baik jika konselor melakukan hal-hal benr berikut:

· Konselor memberikan tatapan mata penuh kasian.

· Konselor tenang dalam menghadapi mereka.

· Konselor bisa mendengarkan mereka dengan perhatian total.

b. Ketrampilan Bertanya Dengan Tepat.

Bercerita tentang pengalaman dan perasaan yang dialami pada saat bencana atau

peristiwa traumatik lain, diketahui sangat membantu proses pemulihan trauma.

Tugas konselor adalah membantu korban untuk bercerita atau mengekspresikan

pengalaman dan perasaan mereka sebaik-baiknya. Untuk itu diperluka

kemampuan bertanya yang tepat. Pertanyaan yang tepat dalam kondisi ini adalah

pertanyaan-pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup yang memungkinkan

korban menjawab “ya” atau “tidak”

c. Ketrampilan Mendengarka Secara Aktif

Mendengarkan secara aktif berarti memberikan perhatian total pada korban,

konselor harus mendengar dengan seksama apa yang dikatakannya dan mampu

menangkap informasi dari bahasa tubuhnya.

Gunakan bahasa nonverbal sebaik mungkin. Berikan kontak mata yang teduh,

tatapan yang penuh kasih, anggukkan kepala, ekspresikan kata-kata seperti, ya..

ya..”,hmm..” dan lainnya buat klien tau bahwa konselor betul-betul

memperhatikan.

Parafrasekan. Sesekali ulangi kata-kata dari bahasa konselor sendiri.

26

Page 29: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Refleksi perasaan. Jika dari bahasa tubuhnya ataupun dari kata-katanya korban

terlihat menunjukkan kecenderungan emosi tertentu, maka sebaiknya konselor

mempertegaskannya agar klien betul-betul tau perasaan yang dialaminya.

Terima ungkapan emosinya. Tetaplah tenang ketika korban menunjukkan

ungkapan emosinya, misalnya menangis terisak-isak karena sedih atau gemetar

ketakutan. Ketenangan konselor akan membuat klien tahu bahwa yang dialami

normal belaka. Biarkan jika korban diam membisu untuk beberapa saat. Kadang

korban akan terdiam beberapa saat lamanya dan bisa terjadi berkali-kali selama

konseling karena korban perlu mengingat dan menyadari perasaanya pada saat

trauma.

Berbicara pada klien harus berhati-hati. Salah-salah malah bisa menimbulkan

ketidak senangan klie dan memperparah stresnya. Berikut adalah beberapa hal

yang bisa dikatakan kepada klien. Percayalah saudara tidak akan menjadi hancur.

Dan hal yang tidak boleh di katakan pada klien misalnya, akhirnya toh saudara

selamat, semuanya akan baik-baik saja.

Konselor sebaiknya jangan membuat janji yang belum tentu dapat terjadi, jangan

mengatakan perasaan yang konselor pikirkan. Jangan mengatakan bagaimana

seseorang seharusnya bertindak. Jangan mengatakan hal-hal negatif tentang

bantuan yang tersedia.

d. Keterampilan penyelesaian masalah

Kenali masalah-masalah yang dialami korban pastikan fokus pada salah satu

masalah yang dihadapi korban yang menurut konselor dapat diselesaikan sendiri

oleh klien. Amatilah kondisi korban dalam menyelesaikan masalah itu. Tunjukan

kepada korban, kepada siapa mereka bisa mendapat berbagai akses untuk

membantu mereka. Seperti contoh, jika korban merasa takut masuk rumah setelah

peristiwa, tunjukan bahwa tidak ada masalah masuk rumah dengan membiarkan

dia melihat konselor memasuki rumahnya.

e. Keterampilan memberdayakan korban

Tugas konselor adalah membuat korban atau klien merasa mampu mengontrol,

lebih percaya diri lebih mampu, jadi lakukan secukupnya saja peran ini.

Berikut hal-hal yang bisa diinformasikan pada klien agar ia merasa lebih berdaya:

27

Page 30: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

a. Trauma bisa terjadi pada siapa saja. Tidak ada seorangpun mampu

melindungi diri mereka secara sempurna dari pengalaman traumatik

b. Mengalami gejala-gejala khusus setelah trauma bukan merupakan penanda

kelemahan diri.

c. Seseorang tidak akan hancur gara-gara trauma yang dialaminya.

d. Jika seorang bisa memahami dengan baik seluk beluk trauma dan gejala-

gejala stres maka ketakutan orang tersebut akan turun dan akan merasa lebih

mampu menanganinya.

e. Orang lain banyak juga yang belum bisa pulih dalam waktu yang lama

setelah mengalami trauma.

C. Proses pemuilhan trauma

Ada dua jenis pemulihan yaitu:

1. Pemulihan trauma untuk menyembuhkan respon stres trauma dan mencegah

timbulnya PTSD tindakannya berupa:

a. Pertolongan pertama pada trauma

Pertolongan pertama pada trauma adalah tindak pertolongan yang dilakukan atau

di berikan pertama kali kepada korban trauma dan dilakukan segera setelah

seorang mengalami trauma.

Langkah-langkah pertolongan pertama pada trauma adalah:

§ Secapat mungkin jauhkan korban dari peristiwa traumatik

Jauhkan dari lokasi kekerasan, kecelakaan, bencana dan dari semua bentuk

peristiwa traumatik lainnya.

§ Buat fisik korban trauma merasa nyaman.

Memeluk korban yang ketakutan kadang bisa membantu, memberi minum,

membaringkan atau menyandarkan korban dalam posisi rilek serta membantu

korban membantu nafas.

§ Pertemukan segera dengan orang-orang terdekat korban

Jika korban trauma adalah anak-anak pertemukan segera dengan orang tua atau

pengasuhnya. Jika korban trauma sendirian dan tidak di kenal, upayakan mencari

nomer telepon salah satu orang yang dikenal korban dan segera menghubunginya.

28

Page 31: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

b. Pemulihan stres paska trauma

Konsep dasar ini, trauma mempengaruhi fisik, emosi dan kognitif. Oleh sebab itu,

pemulihan trauma yang dilakukan atau diberikan pada korban, mencangkup

ketiganya.

Teknik pemulihan stres paska trauma pada prinsipnya bisa digunakan untuk

semua jenis trauma apapun penyebabnya meskipun lebih terfokus pada trauma

akibat bencana dan kecelakaan. Teknik pemulihan stres paska trauma terutama

untuk di berikan pada korban dimulai hari H sampai kurang lebih tiga bulan

setelah peristiwa traumatik terjadi.

Apabila tidak ada perubahan positif dalam waktu tiga bulan maka gejala stres

tersebut di katagorikan sebagai gangguan stres paska trauma atau PTSD.

2. Pemilihan trauma untuk menyembuhkan PTSD

a. Pemulihan trauma

§ Langkah pertama dan terbaik untuk membuat klien pulih dari trauma adalah

mengakui bahwa klien memilki kesulitan dan memerlukan bantuan.

§ Penyembuhan trauma membutuhkan orang lain

Di butuhkan kekuatan dari dalam diri sendiri tetapi proses emulihannya tidak bisa

di lakukan sendiri.

§ Trauma adalah gangguan konektifitas dengan dunia luar. Jadi tidak akan

membantu jika mengisolasi diri. Untuk memulihkannya harus membutuhkan

orang lain.

§ Dengan bantuan konselor dan pihak-pihak lain dalam membantu permasalahan

itu sama sekali bukan bertanda bahwa itu suatu kelemahan dan tak berdaya. Tidak

semua hal itu bisa di tangani sendiri.

§ Mengakui klien memerlukan bantuan menandakan bahwa klien cukup kuat dan

berani

§ Tenangkan dan buat nyaman kondisi fisik klien.

b. Pemulihan fisik

Menenangkan fisik adalah langkah pertama yang menentukan. Membuat fisik

klien menjadi nyaman akan memudahkan untuk memulihkan traumanya. Apabila

klien tidak nyaman misalnya nafas tersenggal-senggal berkeringat dingin

29

Page 32: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

gemetaran dan sebagainya maka bisa di lakukan setidaknya ada beberapa hal yang

bisa di lakukan:

Mengatur pernafasan. Ambil nafas dalam-dalam melalui hidung sampai terasa

memenuhi rongga dada, tahan sebentar, lalu hembuskan berlahan-lahan melalui

mulut.

Segeralah dibawa ke dokter atau balai pengobatan jika klien mengalami cedera

fisik. Dokter bisa memberikan beberapa obat yang menyembuhkan simptom sakit

itu misalnya untuk meredakan sakit perut, sakit kepala, dapat di beri obat tidur

dan sebagainya.

Penuhilah kebutuhan fisi dengan segera misalnya, jika telah tiba waktunya makan

diperlukan makan, jika perlu minum, jika kedinginan diperlukan jaket selimut

penghangat, jika merasa perlu istirahat ( jika di perlukan maka di persiapkan tenda

pengungsian), jika sudah waktunya tidur usahakan untuk tidur meskipun sulit.

§ Melakukan aktifitas fisik

Aktifitas fisik sangat membantu proses pemulihan trauma. Contoh: jalan-jalan,

berenang, senam, joging dan lain-lain.

Membantu orang lain yang sama-sama menjadi korban bencana selain

mengurangi tegangan fisik, aktifitas yang berbau fisik bisa membantu

mengalihkan perhatian dari memory yang menyakitkan atau melepaskan

kecemasandan emosi negatif klien di ketahui aktifitas fisik juga dapat

meningkatkan rasa kontrol terhadap klien sendiri.

c. Pemulihan Emosi

§ Segera cari informasi tentang orang-orang terdekat, mengetahui kabar orang-

orang yang klien sayangi akan membantu proses pemulihan emosi, mengetahui

keberadaan mereka akan membuat klien lebih tenang.

§ Ekspresikan perasaan.

Klien dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang sesuai dengan budayanya

seperti menulis sensasi dan perasaan yang dialami.

§ Berbicara dengan orang lain yang dipercaya tentang perasaan dan apa yang

terjadi.

30

Page 33: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

§ Jangan mengisolasi diri.

Klien memerlukan orang lain untuk mendengarkan dan memaklumi apa yang

terjadi. Klien harus menjalin interaksi dengan orang lain. Jangan menghindari,

pengertian dan dukungan dari orang-orang yang dicintai akan membantu untuk

pulih.

§ Ambil waktu untuk bersenang-senang

Temukan cara untuk membuat klien merasa rileks dan takperlu merasa bersalah

karena sante. Itu dalam aktifitas yang menyenangkan seperti mengikuti acara

liburan keluarga, teman-teman memancing, menonton bersama dan lain-lain.

§ Relaksasi

Beberapa teknik relaksasi yang bisa klien lakukan diantaranya: berenang sante

dan menikmatinya, berdoa, beribadah, mendengarkan musik yang lembut,

menikmati relaksasi aroma, otot, menikmati film da menikmati pemandangan

alam.

2.8 Bimbingan Konseling Lintas Budaya

Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian

Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya

mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan

dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola piker

masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang

dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,

kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.

Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat

lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok

masyarakat ataupun kebiasaan mereka. Realitas yang multi budaya ini dapat kita

jumpai di negara-negara dengan komposisi penduduk yang terdiri dari berbagai

etnis, seperti Indonesia, Uni Soviet (sekarang, Rusia), Yugoslavia (sekarang

terpecah menjadi beberapa Negara) dan lain-lainnya. Kondisi Negara dengan

komposisi multi budaya rentan terhadap konflik dan kesenjangan social. Memang

banyak factor yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik tersebut, akan tetapi

31

Page 34: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

sebagai salah satu unsur dasar dalam kehidupan social, budaya mempunyai

peranan besar dalam memicu konflik.

Teori Kebudayaan

Secara umum kebudayaan banyak diartikan sebagai hasil karya manusia yang

lahir dari cipta, rasa dan karsa. Berikut ada empat teori dan pendekatan

kebudayaan, yaitu:

Memandang kebudayaan sebagai kata benda: Dalam arti lewat produk budaya

kita mendenifisikan dan mengelola kebudayaan itu. Teori produk budaya ini juga

penting karena semua hasil budaya yang ada di muka bumi merupakan produk

budaya kolektif manusia. Identitas budaya dapat dilihat dari pendekatan ini.

Memandang kebudayaan sebagai kata kerja: Pendekatan ini dikemukakan oleh

Pleh Van Peursen. Pendekatan ini juga penting untuk dipahami, karena akan

mampu menjelaskan kepada kita bagaimana proses-proses budaya itu terjadi di

tengah kehidupan kita. Produk-produk budaya yang kita pahami lewat pendekatan

pertama di atas ternyata juga menyiratkan adanya proses-proses budaya manusia

yang oleh Van Peursen disebut ada tiga terminal proses budaya. Kehidupan mistis

dimana mitos berkuasa, atau kuasa mitos mengemudikan arah kebudayaan suatu

masyarakat, dilanjutkan dengan hadirnya kehidupan ontologis dan yang terakhir

adalah kehidupan fungsional yang hari-hari ini lebih mendominasi kehidupan

budaya kita.

Memandang kebudayaan sebagai kata sifat: Ini untuk membedakan mana

kehidupan yang berbudaya dan tidak berbudaya, membedakan antara kehidupan

manusia yang berbudaya dan makhluk lain seperti hewan dan benda-benda yang

tidak memiliki potensi budaya. Dalam memandang kebudayaan sebagai kata sifat

maka unsur nilai-nilai menjadi sangat penting. Kebudayaan dikonstruksi sebagai

konfigurasi nilai-nilai atau sebagai kompeksitas nilai-nilai yang kemudian

beroperasi pada berbagai-bagai level kehidupan. Konfigurasi nilai yang dimiliki

berbagai komunitas budaya yang berbeda kemudian melahirkan konstruksi

budaya yang berbeda-beda pada komunitas budaya itu.

Memandang kabudayaan sebagai kata keadaan: Kondisi-kondisi budaya

tertentu menjadi menentukan wajah kebudayaan.

32

Page 35: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Ragam dan Unsur-Unsur Budaya

Setiap kelompok masyarakat punya tradisi dan kebudayaan tersendiri, yang tentu

saja berbeda satu sama lainnya. Kebudayaan-kebudayaan yang lebih sempurna

dari suatu masyarakat yang nantinya akan dapat menjadi sebuah peradaban.

Namun, walaupun masing-masing mempunyai keunikan tersendiri, budaya terdiri

dari unsur-unsur dan mempunyai fungsi-fungsi tersendiri bagi masyarakatnya.

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun

unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat

kesatuan. Misal dalam kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur besar seperti

umpamanya seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat di samping adanya unsur-

unsur kecil, seperti sisir, kancing, baju, peniti, dan lain-lainnya yang dijual di

pinggir jalan. Marville J. Herskovits mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan,

yaitu:

alat-alat teknologi,

sistem ekonomi,

keluarga, dan

kekuasaan polotik.

Sementara Bronislaw Malinowski yang terkenal sebagai salah seorang pelopor

teori fungsional dalam anthropologi, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan

sebagai berikut:

System norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat di

dalam upaya menguasai alam sekelilingnya, organisasi ekonomi -alat dan lembaga

atau petugas pendidikan; perlu diingat bahwa keluarga merupakan pendidikan

yang utama, dan organisasi kekuatan.

Pada intinya para ahli menunjuk pada adanya 7 unsur kebudayaan yang dianggap

sebagai cultural universals, yaitu:

Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah

tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya).

Mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi (pertanian, peternakan,

system produksi, system distribusi dan sebagainya).

33

Page 36: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Sistem kemasyarakatan (system kekerabatan organisasi politik, system hokum,

system perkawinan).

Bahasa (lisan maupun tertulis).

Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).

Sistem pengetahuan dan pendidikan.

Religi (system kepercayaan).

Cultural-universals tersebut di muka, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur

yang lebih kecil. Ralph Linton menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau

cultural activity. Sebagai contoh, cultural universals pencaharian hidup dan

ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan,

system produksi, system distribusi, dan lain-lain. Kesenian misalnya, meliputi

kegiatan-kegiatan seperti seni tari, seni rupa, seni suara, dan lain-lain. Selanjutnya

Ralph Linton merinci kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsur-unsur

yang lebih kecil lagi yang disebutnya trait-complex. Misalnya, kegiatan pertanian

menetap meliputi unsur-unsur irigasi, system mengolah tanah dengan bajak

system hak milik atas tanah dan lain sebagainya. Selanjutnya trait-complex

mengolah tanah dengan bajak, akan dapat dipecah-pecah ke dalam unsur-unsur

yang lebih kecil lagi, umpamanya hewan-hewan yang menarik bajak, teknik

mengendalikan bajak dan seterusnya. Akhirnya sebagai unsur kebudayaan terkecil

yang membentuk traits, adalah items.

Kebudayaan, selain memiliki unsur-unsur pokok, juga mempunyai sifat hakikat.

Sifat hakikat kebudayaan ini berlaku umum bagi semua kebudayaan di manapun

juga, walaupun kebudayaan setiap masyarakat berbeda satu dengan lainnya. Sifat

hakikat kebudayaan tersebut ialah sebagai berikut:

Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.

Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi

tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang

bersangkutan.

Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah-lakunya.

34

Page 37: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban,

tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang

dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

Gerak Kebudayaan

Gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang

menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh sebab hubungan-

hubungan yang terjadi antar terjadi kelompok masyarakat. Kebudayaan suatu

kelompok manusia jika dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing

yang berbeda, lambat laun akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya

sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian manusia itu sendiri. Proses itu

dinamakan akulturasi. Dalam proses akulturasi ada unsur-unsur kebudayaan asing

yang mudah diterima seperti: unsur kebendaan ( alat tulis menulis ), unsur-unsur

yang membawa manfaat besar untuk mass media ( radio transistor ) dan unsur

yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur

tersebut ( penggiling padi yang dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang

sederhana. Sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima misalnya:

unsur yang menyangkut kepercayaan ( ideologi, falsafah hidup ) dan unsur-unsur

yang dipelajari pada taraf pertama proses sosiologi (contoh : nasi ). Pada

umumnya generasi muda adalah individu yang dapat dengan cepat menerina

unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya

generasi tua, lebih sukar. Hal ini disebabkan karena pada generasi tua, norma-

norma yang tradisional sudah internalized (mendarah daging, menjiwai) sehingga

sukar untuk mengubahnya.

Definisi Kepribadian

Sejak dahulu para ahli biologi yang mempelajari perilaku dan membuat pelukisan

tentang sistem organisme dari suatu spesies mulai dari prilaku mencari makan,

menghindari ancaman bahaya, menyerang musuh, beristirahat, mencari pasangan,

kawin dan lain-lain. Berbeda dengan organism hewan, organisme manusia juga

dipelajari oleh para ahli sampai pada hal yang terkecil. Namun hal itu tidak dapat

menentukan pola tingkah lakunya.

35

Page 38: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

Pola-pola tingkah laku tersebut hampir semua tidak sama bahkan bagi semua jenis

ras yang ada di bumi. Hal tersebut tidak dapat diseragamkan karena seorang

manusia yang disebut homo sapiens bukan saja ditentukan oleh sistem organik

biologinya saja, namun dipengaruhi juga oleh akal dan jiwa sehingga timbul

variasi pola tingkah laku tersebut. Melihat hal tersebut, maka para ahli lebih fokus

kepada pola tindakan manusia. Dengan pola tingkah laku yang lebih khusus yang

ditentukan oleh nalurinya, dorongan-dorongan, dan refleksnya. Susunan unsur-

unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu

disebut “ Kepribadian “. Dalam bahasa populer istilah kepribadian juga berarti

ciri-ciri watak yang konsisten, sehingga seorang individu memiliki suatu identitas

yang khas berbeda dengan individu yang lain. Konsep kepribadian yang lebih

spesifik belum bisa di definisikan sampai sekarang karena luasnya cakupan dan

sulit untuk dirumuskan dalam satu definisi sehingga cukup kiranya untuk kita

memakai arti yang lebih kasar sampai didapatkan definisi yang sebenarnya dari

para ahli psikologi.

Unsur – Unsur dan Aneka Warna Kepribadian

Pengetahuan, unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa orang yang sadar,

terkandung di dalam otaknya secara sadar. Manusia memiliki panca indra yang

sebagai alat penerima dari setiap kondisi dan situasi di alam sekitarnya yang

mengalami proses fisik, fisiologi, psikologi sehingga getaran dan tekanan dari alat

penerima tersebut nantinya diproyeksikan atau dipancarkan kembali oleh individu

tersebut berupa gambaran lingkungan sekitar yang dalam ilmu antropologi disebut

“ Persepsi “. Penggambaran tersebut dapat menjadi bayangan dimana individu

tersebut berfokus.

Penggambaran tentang situasi dan kondisi lingkungan dengan fokus pada bagian-

bagian yang menarik dan mendapat perhatian lebih akan diolah oleh akal dan

dihubungkan dengan penggambaran yang sejenis dan diproyeksikan oleh akal dan

muncul kembali menjadi kenangan. Pengambaran baru dengan pengertian baru

dalam psikologi disebut “ apersepsi”. Penggambaran yang terfokus secara lebih

intensif yang terjadi karena pemusatan yang lebih intensif dalam psikologi disebut

“pengamatan”. Seseorang dapat menggabungkan dan membandingkan bagian-

36

Page 39: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

bagian dari suatu penggambaran yang sejenis secara konsisten dan azas tertentu.

Dengan kemampuan proses akal tersebut membentuk penggambaran baru yang

abstrak yang tidak mirip dengan berbagai macam bahan konkret dari

penggambaran yang baru tadi. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu sosial

disebut “konsep”. Cara pengamatan yang secara sengaja dibesar-besarkan atau

ditambahi atau di kurangi pada bagian tertentu sehingga membentuk

penggambaran yang sangat baru yang secara nyata sebenarnya tidak pernah ada

dan terkesan tidak realistik disebut “fantasi“. Keinginan yang semakin menggebu-

gebu untuk mendapatkan sesuatu yang telah di gambarkan terlebih dahulu akan

menimbulkan suatu perasaan yang aneh dan tekanan jiwa. Seluruh penggambaran,

apersepsi, persepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur

pengetahuan yang secara sengaja dimiliki seorang individu. Namun semua itu bisa

hilang dari akalnya yang sadar yang disebabkan oleh berbagai hal yang sampai

saat ini masih dipelajari oleh ahli psikologi. Unsur pengetahuan tersebut bukannya

hilang atau lenyap namun terdesak ke bagian jiwanya yang dalam ilmu psikologi

disebut “alam bawah sadar”.

Di alam bawah sadar tersebut, pengetahuan seseorang tercampur, terpecah-pecah

menjadi bagian yang tercampur aduk tidak teratur. Ini dikarenakan akal sadar

seseorang tidak mau menyusunnya dengan rapi sehingga adalakanya muncul

sacara tiba-tiba secara utuh atau terpotong bercampur dengan pengetahuan yang

berbeda. Adakalanya pengetahuan seseorang secara sengaja atau karena berbagai

sebab terdesak ke dalam bagian jiwa yang lebih dalam yang oleh ilmu psikologi

disebut “alam tak sadar”. Proses yang terjadi dalam alam bawah sadar banyak

dipelajari oleh ahli psikologi dan dikembangkan oleh S. Freud dalam ilmu

psikoanalisa. Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung

berbagai macam perasaan.

“Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena

pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif atau negative. Suatu

perasaan yang bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian tadi biasanya

menimbulkan “kehendak” dalam kesadaran seseorang. Perasaan atau keinginan

yang berdebar-debar tersebut disebut “emosi”. Kesadaran manusia juga

37

Page 40: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

mengandung berbagai perasaan yang di pengaruhi oleh organismenya khususnya

gen sebagai naluri yang disebut “dorongan”. Sedikitnya ada 7 dorongan naluri

yaitu:

Dorongan untuk mempertahankan hidup

Dorongan seks

Dorongan mencari makan

Dorongan untuk bergail / berinteraksi dengan sesama

Dorongan untuk menirukan tingkah laku sesamanya

Dorongan untuk berbakti

Dorongan untuk keindahan

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kepribadian seseorang dibentuk oleh

pengetahuan yang dimilikinya dari penggambaran dunia sekitarnya serta fantasi

mengenai berbagai macam hal, juga ada materi yang menjadi objek dan sasaran

unsur kepribadian secara sistematis.

Ada 3 hal yang merupakan isi keribadian yang pokok yaitu:

1. Beragam kebutuhan organik diri sendiri, kebutuhan dan dorongan psikologi

diri sendiri, serta dorongan organik maupun psikologi sesama manusia selain

diri sendiri.

2. Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri

sendiri dari aspek fisik, psikologi, yang menyangkut kesadaran individu.

3. Beragam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan atau

menggunakan beragam kebutuhan sehingga tercapai rasa kepuasan dalam

memenuhi kebutuhan tersebut.

38

Page 41: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

BAB III

PENUTUP3.1. Kesimpulan

a. Konseling Islam adalah suatu proses pemberian bantuan secara terus menerus

dan sistematis terhadap individu atau sekelompok orang yang sedang

mengalami kesulitan lahir dan batin untuk dapat memahami dirinya dan

mampu memecahkan masalah yang dihadapinya sehingga dapat hidup secara

harmonis sesuai dengan ketentuan dan petunjuk Allah dan Rasul-Nya demi

tercapainya kebahagiaan duniawiah dan ukhrawiah.

b. Tujuan BK islan dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:

Tujuan umumnya adalah membantu individu mewujudkan dirinya sebagai

manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat.

Tujuan khususnya adalah:

- Membantu individu agar tidak menghadapi masalah

- Membantu individu untuk mengatasi masalah yang dihadapinya

- Membantu individu memlihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang

baik atau yang tetap baik menjadi tetap baik atau menjadi lebih baik,

sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain.

c. Konseli sebagai seorang individu yang berada dalam proses berkembang

yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai

kematangan dan kemandirian tersebut, konseli memerlukan bimbingan

karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang

dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman menentukan arah

kehidupannya. Disamping itu terdapat suatu keniscayaan bahwa proses

perkembangan konseli tidak selalu berlangsung mulus,atau bebas dari

masalah. atau searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut.

39

Page 42: DAFTAR ISI - Web viewManusia dilahirkan didunia dengan dibekali akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut sebagai makluk yang paling sempurna dan diamanati oleh

DAFTAR PUSTAKA

dhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Lubis, Ridwan. 2005. Meretas Wawasan dan Praksis Kerukunan Umat Beragama

di Indonesia. Departemen Agama RI.

http://mauntus.blogspot.com/2013/05/makalah-ilmiah-konseling-dan.html

https://aderahmatillahconseling.wordpress.com/bimbingan-konseling-keluarga/

40