DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja...

241

Transcript of DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja...

Page 1: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate
Page 2: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

DAFTAR ISITable of Content

Pendahuluan Introduction

Kilas KinerjaPerformance Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

02

03

07

04

06

08

14

16

20

26

174

177

184

194

203

164

164

165

167

169

169

170

170

171

171

171

36

38

40

42

44

48

50

56

64

70

74

Kesinambungan Tema / Continuity of the Theme

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018 PT BCA Finance/ Certificate of Accountability by Members of Board of Commissioners and Board of Directors in respect of PT BCA Finance’s 2018 Annual Report

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Peristiwa Penting / Event Highlights

Laporan Dewan Komisaris /Report from the Board of Commissioners

Laporan Dewan Direksi / Report from the Board of Directors

Penetapan Tata Kelola Perusahaan /The Implementation of Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham /General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris /The Board of Commissioners

Direksi / The Board of Directors

Hubungan Afiliasi /Affiliations

Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan / Material Information and Facts Following The Accountant Report

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal) / Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt (Capital) Restructuring

Prospek Usaha / Business Prospect

Pemasaran dan Pengelolaan Piutang / Marketing and Receivable Management

Kebijakan dan Pembagian Dividen / Policy and Dividend Distribution

Program Kepemilikan Sahamoleh Karyawan dan/atau Manajemen / Share Ownership Program by Employee and/or Management

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of Fund Utilization From Public Offering

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi / Information On Material Transactions with Conflict of Interest or Transactions with Affiliated Parties

Perubahan Undang-Undang yang Berdampak Terhadap Kinerja Keuangan / Changes In Regulation with Significant Impact On Financial Performance

Transaksi Lindung Nilai / Hedging Transactions

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berdampak Terhadap Kinerja Keuangan / Changes In Accounting Policies with Significant Impact On Financial Performance

Identitas Perusahaan / Corporate Identity

Sekilas Perusahaan / Company at a Glance

Pencapaian Penting / Highlights

Bidang Usaha / Line of Business

Visi, Misi & Nilai Perusahaan /Vision, Mission & Corporate Values

Struktur Organisasi /Organization Structure

Profil Dewan Komisaris /Profile of Board of Commisioners

Profil Direksi /Profile of Board of Directors

Deputi Direktur / Deputy Director

Profil Pemegang Saham /Profile of Shareholders

Profil Entitas Anak /Profile Of Subsidiaries

Unit Pendukung BisnisBusiness Support Unit

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

05

08

09

06

78

82

100

103

104

106

124

128

204

211

215

219

222

229

230

236

238

291

299

301

304

314

134

135

136

142

156

160

162

162

163

164

Struktur Grup Perusahaan / Corporate Group Structure

Informasi Obligasi/Bonds Information

Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan/History of Company’s Share Ownership

Nama & Alamat Lembaga Penunjang /Names and Addresses of Supporting Institutions

Penghargaan dan Sertifikat Tahun 2018 / Award & Certifications of 2018

Jaringan Usaha / Business Networks

Sumber Daya Manusia / Human Resources

Teknologi Informasi dan Bisnis Proses /Information Technology and Business Process

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan /Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan / Financial Report

Komite di Bawah Dewan Komisaris / Committee Under the Board of Commissioners

Komite Nominasi dan Remunerasi /Nomination and Remuneration Committee

Komite di Bawah Dewan Direksi /Committees under the Board of Directors

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Audit Internal / Internal Audit

Audit Eksternal / External Audit

Manajemen Risiko /Risk Management

Sistem Pengendalian Internal /Internal Control System

Litigasi dan Perkara Hukum Penting /Litigation and Lawsuit

Kode Etik / Code of Conduct

Whistleblowing System /Whistleblowing System

Keterbukaan Informasi dan Pelaporan /Information Disclosure and Reporting

Tinjauan Makro Ekonomi / Macro Economic Review

Tinjauan Industri / Industry Review

Tinjauan Segmen Bisnis / Business Segment Review

Tinjauan Keuangan / Financial Review

Likuiditas / Liquidity

Struktur Permodalan Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Capital Structure and Management Policy On Capital Structure

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal / Material Commitment on Capital Goods Investment

Investasi Barang Modal / Investment on Capital Goods

Perbandingan Target dan Realisasi 2018 dan Proyeksi Keuangan 2019 / Target Comparison and Realisation In 2018 and Financial Projection For 2019

Informasi Keuangan Yang Telah Dilaporkan Yang Mengandung Kejadian Yang Sifatnya Luar Biasa Atau Jarang Terjadi / Reported Financial Information that Contained Extraordinary Rarely Event

Page 3: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018 INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT4 5

Page 4: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018 INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT6 7

KESADARAN TERHADAP PERUBAHAN

Menyikapi pergeseran pola konsumsi, perubahan regulasi,

hingga digitalisasi proses bisnis dan transaksi keuangan,

BCA Finance terus membekali diri dengan menjaga kekuatan

teamwork dan menanamkan komunikasi dan koordinasi

terarah. Upaya ini membangun kesiapan setiap insan BCA

Finance untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi

terbaik bagi pertumbuhan Perusahaan. Bersama-sama, kami

melangkah menyambut masa depan yang lebih baik.

Teamwork

Dengan mengusung visi yang sama, segenap insan BCA

Finance berhasil memupuk komunikasi dan koordinasi yang

baik dan terarah. Komunikasi dan koordinasi inilah yang

menjadi komponen penting dalam membangun kerja sama

tim yang solid di Perusahaan. Soliditas tim BCA Finance

tercermin dalam keberhasilan Perusahaan memberikan solusi

terbaik.

Teamwork

With one vision, the people of BCA Finance succeed in

fostering good communication and coordination. It is

reflected in the solid teamwork, which is managed to bring

BCA Finance constantly stepping forward in providing the

best financing solutions.

Komunikasi Dan Koordinasi

Dalam menjalankan roda bisnis, BCA Finance senantiasa

mengedepankan pola kerja sama yang baik, terutama

dalam hal komunikasi dan koordinasi yang terarah di

antara pemegang saham dan manajemen, manajemen

dan karyawan, serta perusahaan dan konsumen. Dengan

komunikasi dan koordinasi yang baik, Perusahaan kembali

membuktikan kiprahnya sebagai perusahaan pembiayaan

terkemuka di Indonesia.

Communication And Coordination

In performing business, BCA Finance always prioritizes a good

cooperation, especially in term of directional communication

and coordination among shareholder and management,

management and employees as well as companies and

consumers. Through a good communication and coordination,

the Company again proved its progress as a leading financing

company in Indonesia.

AWARENESS TO CHANGE

To response the transitioning of consumption pattern,

regulation amendment, and digitalization of business process

and financial transaction, BCA Finance continuously supports

itself by maintaining teamwork strength and building

directed communication and coordination. Such effort

creates readiness for BCA Finance people in adaptinging and

deliver their best contribution for the Company’s growth.

Collaboratively, we welcome a better future.

2018 2017

2016

KESINAMBUNGAN TEMAContinuity of the Theme

Page 5: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018 INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT8 9

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT BCA Finance Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019

We, the undersigned, hereby certify that all of the information contained in the PT BCA Finance 2018 Annual Report is complete and accurate in all respects.

This statement is hereby made in all the truthfulness.

Jakarta, April 2019

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DirekturDirector

DirekturDirector

Dewan Komisaris / The Board of Commissioners Direksi / The Board of Directors

Jacobus Sindu Adisuwono

Roni Haslim Sulistiyowati Petrus Santoso Karim

Sugito Lie

DirekturDirector

DirekturDirector

Amirdin Halim Lim Handoyo

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT BCA FINANCECertificate of Accountability by Members of Board of Commissioners and Board of Directors in respect of PT BCA Finance’s 2018 Annual Report

Page 6: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018 INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT10 11

Page 7: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201812 13INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

Page 8: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

15BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Jumlah pembiayaan baru (dalam Rupiah)

Total Aset Kelolaan

Modal kerja bersih

Penyertaan dalam saham

Aset

Liabilitas

Ekuitas

Pendapatan

Beban

Laba Sebelum Manfaat (beban) Pajak

Laba Bersih

Jumlah Saham (Lembar)

Laba Per Saham Dasar (Rp Nilai Penuh)

Jaringan Usaha***

Jumlah Kota

Jumlah Karyawan

Total Kontrak Pembiayaan

Profabilitas

Imbal Hasil Atas Aset Rata- rata (ROAA)

Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata-rata (ROAE)

Biaya Operasional/ Pendapatan Operasional*

Solvabilitas

Hutang Terhadap Aktiva

Hutang Terhadap Ekuitas

Aset Produktif

Rasio Piutang Bermasalah(overdue 30 hari)**

Rasio Piutang Bermasalah (overdue 90 hari)**

Total New Financing

Total Managed Asset

Net Working Capital

Investment In Shares of Stock

Asset

Liabilities

Equity

Income

Expenses

Income Before Tax Benefit (Expense)

Net Income

Number of Shares

Earning per share

Number of Business Network**

Number of Cities

Number of Employees

Total Contracts Financing

Profitability

Return on Average Asset (ROAA)

Return on Average Equity (ROAE)

Operating Expense/Operating Income

Solvability

Debt To Asset Ratio

Debt To Equity Ratio

Productive Asset

Non Performing Loan (NPF) (overdue 30 hari)*

Non Performing Loan (NPF) (overdue (90 hari)*

22,612

35,619

975

146

6,128

4,592

1,536

2,178

849

1,329

1,001

20,000,000

50,087

59

54

2,338

421,556

16,78%

76,23%

39,88%

0,75

2,99

0,96%

0,33%

16,17%

56,22%

42,11%

0,68

2,12

0,99%

0,39%

15,21%

44,73%

43,68%

0,64

1,81

0,84%

0,38%

24,80%

43,55%

39,01%

0,54

1,17

0,82%

0,39%

26,372

38,180

1,449

213

6,824

4,634

2,189

2,379

980

1,399

1,050

20,000,000

52,361

62

59

2,372

455,776

26,372

38,180

1,678

246

8,151

5,249

2,902

2,639

1,127

1,512

1,139

20,000,000

56,935

61

59

2,781

490,097

33,788

49,111

738

283

8,439

4,546

3,893

3,118

1,187

1,931

1,453

20,000,000

72,669

63

57

2,823

536,665

33,443

51,592

1,475

315

8,127

3,190

4,936

3,382

1,252

2,130

1,600

20,000,000

80,006

67

62

2,789

564,918

28,91%

36,51%

38,01%

0,39

0,65

1,44%

0,64%

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 Explanation

Performance Highlight (Rp Billion)

Balance Sheet (Rp Billion)

Income Statement (Rp Billion)

Operational Performance

Financial Ratios

in billions Rupiah

*) Perhitungan BOPO memasukkan unsur biaya bunga dan risiko sesuai Laporan Tingkat Kesehatan Keuangan

**) Perhitungan berdasarkan Total Aset Kelolaan***) Kantor Pusat dan Kantor Cabang

*) BOPO is calculated by including interest and risk cost in accordance with the financial health report

**) Counted based on Total Manage Asset***) Head Office and Branch Office

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201814 INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 9: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201816 17INTRODUCTION PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

1. Pada 17 Januari 2018, BCA Finance menyelenggarakan kick-off meeting di Skeno Balroom, Emporium Mall, Pluit, Jakarta Utara, yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pejabat dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Rapat ini membahas rencana kerja dan inisiatif strategis yang akan dijalankan Perusahaan di 2018.

2. Pada 5 Maret 2018, BCA Finance menggelar RUPS Tahunan dengan agenda:a. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan

Perusahaanb. Penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan

c. Persetujuan besaran bonus Dewan Komisaris dan Direksi

d. Penetapan besaran gaji dan honorarium Dewan Komisaris dan Direksi

e. Penetapan jumlah maksimum pinjamanf. Persetujuan budget logistikg. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)

terdaftar untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018

3. BCA Finance mengadakan National Meeting pada bulan Juli 2018 untuk seluruh direktorat bertempat di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, dilakukan peninjauan ulang kinerja Perusahaan pada semester pertama dan penyusunan strategi bisnis dalam menghadapi semester kedua. Rangkaian acara National Meeting dilanjutkan RKA Review Semester 1 pada bulan Agustus di Bali.

4. BCA Finance mengadakan Planning Session Meeting pada bulan Oktober 2018. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyampaian rencana kerja Perusahaan dan penyusunan strategi bisnis dalam menghadapi tahun 2019.

5. Pada 1 Oktober 2018, BCA Finance menggelar RUPSLB Tahunan dengan agenda Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan, mengangkat Bapak David Hamdan sebagai anggota Dewan Komisaris.

1. On January 17, 2018, BCA Finance conducted a kick-off meeting at Skeno Ballroom, Emporium Mall, Pluit, North Jakarta, attended by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all officials from Head and Branch Offices. This meeting discussed workplan and strategic initiatives for the Company in 2018.

2. On March 5, 2018, BCA Finance arranged Annual GMS with following agenda:a. Approval and ratification of the Company’s

Annual Reportb. Stipulation of the use of the Company’s net

incomec. Approval of bonus amount for the Board of

Commissioners and the Board of Directorsd. Stipulation of salary and emolument for the

Board of Commissioners and the Board of Directors

e. Stipulation of maximum loan amountf. Approval of logistic budgetg. Appointment of registered Public Accountant

Firm for the year ended on December 31, 2018

3. BCA Finance held National Meeting in July 2018 for all directorates positioned in Jakarta. On such occasion, the Company’s performance for the first semester was reviewed to further formulates the second semester business strategy. In august, the series of this National Meeting followed by 1st Semester of RKA Review in Bali.

4. BCA Finance held Planning Session Meeting in October 2018. This occasion carried out the Company’s work plan and business strategy for 2019.

5. On October 1, 2018, BCA Finance arranged Annual EGMS to announce the composition transition of the Company’s Board of Commissioners by appointing Mr. David Hamdan as member of the Board of Commissioners.

PERISTIWA PENTINGEvent Highlights

Page 10: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201818 19INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

Page 11: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201820 21INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Merupakan suatu kebanggaan bagi kami Dewan Komisaris untuk menyampaikan laporan hasil pengawasan terhadap pengelolaan PT BCA Finance oleh Direksi Perusahaan pada periode kerja tahun 2018.

Penilaian Dewan Komisaris Atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi atas kinerja yang baik dalam menjalankan bisnis Perusahaan pada 2018. Keberhasilan tersebut terlihat dalam pencapaian target kinerja keuangan dan operasional yang ditetapkan dalam anggaran Perusahaan.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mencatat bahwa kegiatan operasi Perusahaan telah berjalan dengan efektif dan efisien sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Hal ini menunjukkan kecakapan Direksi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Pada tahun 2018, Perusahaan berhasil meningkatkan perolehan laba sebesar 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, angka pembiayaan baru dan indikator-indikator kinerja lain pada umumnya juga melampaui target Perusahaan. Pencapaian positif ini merupakan hasil kerja keras jajaran Direksi dan seluruh karyawan Perusahaan, didukung oleh kesatuan ekosistem yang menaunginya. Namun demikian, kinerja Non Performing Financing (NPF) mengalami sedikit penurunan. Tentunya, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Perusahaan untuk meningkatkan performa pencapaian NPF ke depannya.

Perkembangan Usaha Dan Kinerja Keuangan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 naik tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, data dari GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menunjukkan bahwa industri otomotif pada tahun 2018 tumbuh di angka 7% dibandingkan di tahun 2017. Selama tahun 2018, rata-rata penjualan mobil per bulan mencapai 96 ribu unit, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata penjualan mobil di tahun 2017, yaitu sebesar 90

Valued Shareholders and Stakeholders,

The Board of Commissioners proudly inform our supervisory report of PT BCA Finance management lead by the Company’s Board of Directors in 2018.

The Board Of Commissioners’ Evaluation Of The Board Of Directors’ Performance

The Board of Commissioners appreciates the Board of Directors for their good performance in carrying out the Company's business in 2018. Such success was seen in the achievement of financial and operational performance targets set out in the Company's budget.

Moreover, the Board of Commissioners also noted that the Company's operational activities have been conducted in an effective and efficient way in accordance with the applicable regulations and laws. The Board of Directors presented their competence in carrying out duties pursuant to the mandates in the Company’s Articles of Association.

In 2018, the Company managed to increase income by 10.1% compared to the previous year. Meanwhile, new financing figures and other performance indicators generally exceeded the Company's targets. This positive achievement is part of the Board of Directors and all employees’ hard work for the Company as well as supported by the ecosystem unity of the host. However, the performance of Non-Performing Financing (NPF) declined slightly. Certainly, the Company took this as a note for future performance improvement of NPF.

Business Trend And Financial Performance

The Indonesian economic growth slightly increased in 2018 compared to the previous year. Along with this increase, GAIKINDO (Association of Indonesian Automotive Manufacturers) expressed an improvement of automotive industry in 2018 by 7% compared to 2017. During 2018, the average car sales per month reached 96 thousand units, higher than the average car sales in 2017, which amounted to 90 thousand units. Overall, total car sales for the period of January to December 2018 were recorded

Page 12: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201822 23INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

ribu unit. Secara keseluruhan, total penjualan mobil untuk periode Januari hingga Desember 2018 tercatat mencapai 1.151 ribu unit, meningkat signifikan dari tahun 2017 yang hanya sebesar 1.079 ribu unit.

Dibandingkan dengan rencana atau target pertumbuhan bisnisnya, secara umum kinerja BCA Finance di tahun 2018 menunjukkan pencapaian yang positif. 1. Total aset kelolaan yang dicapai BCA Finance pada

akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp51.593 miliar, melampaui target dan anggaran Rp48.340 miliar dengan tingkat pencapaian sebesar 106,73%.

2. Realisasi pembiayaan yang disalurkan sampai akhir tahun 2018 sebesar Rp33.443 miliar. Meski sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun tetap di atas target dan anggaran sebesar Rp32.500 miliar dengan tingkat pencapaian 102,90%.

3. Pencapaian performa piutang bermasalah atau NPF di akhir tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017. Masa menunggak lebih dari 30 hari dan lebih dari 90 hari masing-masing sebesar 1,44% dan 0,64%.

4. Perolehan laba setelah pajak (laba bersih tahun berjalan) pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp1.600 miliar, lebih tinggi dari target dan anggaran Rp1.375 miliar dengan tingkat pencapaian 116,36%.

Pandangan Atas Prospek Perusahaan

Pada tahun 2019, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan global diperkirakan akan membaik, sementara proyeksi penjualan mobil baru diperkirakan masih akan relatif sama dengan tahun 2018, yaitu ± 1.100 ribu unit. Kedua faktor ini diharapkan dapat diantisipasi dengan baik oleh Perusahaan sehingga memberikan dampak positif bagi kinerja Perusahaan.

Untuk mengoptimalkan peluang tersebut, BCA Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia telah mempersiapkan diri dengan sejumlah keunggulan. Melalui sinergi dengan Induk Perusahaan, BCA Finance mampu menawarkan bunga pembiayaan yang kompetitif. Didukung dengan pemanfaatan teknologi yang membuat proses pembiayaan terbukti cepat, andal, dan akurat. Dengan jaringan bisnis yang cukup luas menjadikan Perusahaan lebih dekat dengan konsumen dan relasi yang kuat dengan seluruh stakeholder. Sementara dari segi likuiditas, BCA Finance selalu memastikan untuk dapat memenuhi kebutuhan

at 1,151 thousand units, increased from 1,079 thousand units in 2017.

In comparison to the business plans or growth targets, in general BCA Finance’s performance in 2018 revealed a positive achievement.1. Total managed assets achieved by BCA Finance at

the end of 2018 amounted to Rp51,593 billion, exceeded the target and budget of Rp48,340 billion with an achievement rate of 106.73%.

2. Realization of financing disbursed until the end of 2018 was Rp33,443 billion. Despite of its slightly decrease compared to the previous year, this achievement remain above the target and budget of Rp32,500 billion with an achievement rate of 102.90%.

3. The achievement of non-performing financing or NPF at the end of 2018 has decreased compared to 2017. Each arrears period of more than 30 days and more than 90 days respectively was 1.44% and 0.64%.

4. After tax income (comprehensive net income) at the end of 2018 are recorded at Rp1,600 billion, higher than the target and budget of Rp1,375 billion with an achievement rate of 116.36%.

Perspective On The Company’s Prospects

In 2019, the national and global economic growth rates are expected to improve, while new cars projected sales will relatively remain the same as in 2018 of ± 1,100 thousand units. The Company expects to be well anticipated of these both factors to deliver positive impact on the Company's performance.

To optimize the abovementioned opportunities, BCA Finance as one of the largest financing companies in Indonesia has prepared itself with a number of advantages. Its synergy with the Parent Company enables BCA Finance to offer competitive interest rates, supported by the use of technology that makes the financing process proven fast, reliable, and accurate. Moreover, with its extensive business network and the strong relations with all stakeholders, the Company becomes closer to consumers. While in terms of liquidity, BCA Finance continuously ensures to meet the needs of financing market. All of the above advantages are also supported by

pasar pembiayaan. Seluruh keunggulan di atas juga didukung oleh struktur modal yang baik serta kompetensi tenaga kerja yang mumpuni. Melihat kesiapan tersebut, Dewan Komisaris optimis bahwa prospek usaha Perusahaan pada 2019 dan tahun-tahun selanjutnya akan tetap menjanjikan.

Perusahaan juga perlu meningkatkan kinerja pelayanan di samping terus meningkatkan efisiensi biaya operasional. Dengan demikian, perolehan laba dapat tumbuh secara sehat sebagaimana ditargetkan. Dalam usaha menyelaraskan perkembangan Perusahaan, Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan pemberian nasihat sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya, yaitu:1. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;2. Konsisten mengawasi dan menjaga kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam setiap kegiatan usaha BCA Finance pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi;

3. Meningkatkan peran dalam rangka mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BCA Finance;

4. Memastikan bahwa telah dilakukan tindak lanjut atas hasil temuan dan rekomendasi audit internal, audit eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau pengawas otoritas lainnya.

Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris menilai bahwa implementasi prinsip-prinsip GCG di 2018 sangat baik. Keseluruhan prinsip-prinsip penerapan GCG meliputi transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness terwujud dalam setiap kebijakan dan prosedur, kewenangan atas keputusan, pelaporan, rapat, serta mekanisme pengawasan dan aktivitas operasional perusahaan lainnya. Dewan Komisaris berharap agar komitmen penerapan GCG di seluruh level organisasi di Perusahaan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Sementara itu, komitmen Direksi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) melalui program-program yang telah dicanangkan untuk 2018 juga dinilai cukup baik. Terkait program-program CSR Perusahaan, Dewan Komisaris

a sound capital structure and competent resources. With this readiness, the Board of Commissioners is optimistic that the Company's business prospects in 2019 and subsequent years will remain promising.

The Company also needs to improve the service performance in addition to continuously improve the efficiency of operational costs. Accordingly, the Company’s income will soundly grow as targeted. In an effort to harmonize the Company’s development, the Board of Commissioners always strives to improve their supervision and provision of advice in accordance with their duties, responsibilities and authorities, among others:1. To improve the supervision of the Board of Directors’

duties and responsibilities implementation;2. To consistently supervise and maintain the Company’s

conformity with the applicable laws and regulations as well as the implementation of Good Corporate Governance/GCG in each of BCA Finance's business activities at all lines and levels of the organization;

3. To increase their roles in order to direct, monitor and evaluate the implementation of BCA Finance's strategic policies;

4. To ensure the following-up on findings and recommendations of internal audit, external audit, and the supervision results of the Financial Services Authority and/or other authority supervisors.

Corporate Governance

The Board of Commissioners considers that the Company’s has well implemented the GCG principles in 2018. The implementation of GCG principles includes transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, manifested in every policy and procedure, authority on decisions, reporting, meetings, and other oversight mechanisms and operational activities of the Company. The Board of Commissioners expected that the commitment to implement GCG at all levels of the organization in the Company can be maintained and continuously improved.

Meanwhile, the commitment of the Board of Directors in carrying out the Corporate Social Responsibility (CSR) through several programs launched for 2018 is also considered to be well managed. Regarding the Company's CSR programs, the Board of Commissioners particularly

Page 13: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201824 25INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

memberikan apresiasi khusus atas komitmen manajemen dalam mengintensifkan program beasiswa, donor darah, bantuan sosial, literasi dan edukasi bagi kalangan masyarakat.

Pengawasan Implementasi Strategi Dan Frekuensi Pemberian Nasihat

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasannya melalui rapat Dewan Komisaris yang tahun ini diselenggarakan sebanyak 12 kali. Sementara itu, rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi diadakan sebanyak 12 kali. Dalam fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang menyelenggarakan rapat rutin untuk menelaah laporan hasil audit internal dan mencapai kesimpulan dalam bentuk saran yang kemudian disampaikan kepada Direksi.

Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit, disimpulkan bahwa Perusahaan berada dalam kondisi yang baik dan dapat melanjutkan pengembangan bisnisnya di masa mendatang.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 5 Maret 2018, telah dilakukan penunjukan dan pengangkatan Jacobus Sindu Adisuwono sebagai Presiden Komisaris. Pada kesempatan yang sama, Ricki Immanuel masa jabatan Ricki Immanuel sebagai Presiden Komisaris berakhir. Atas kinerja baik yang telah ditunjukkan beliau selama masa jabatan, kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Berdasarkan RUPST tersebut, maka komposisi Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018 adalah sebagai berikut:

Presiden KomisarisJacobus Sindu Adisuwono

KomisarisAdhi Gunawan Budirahardjo

Komisaris IndependenSulistiyowati

President CommissionerJacobus Sindu Adisuwono

CommissionerAdhi Gunawan Budirahardjo

Independent CommissionerSulistiyowati

appreciates the management's commitment in intensifying the scholarship, blood donation, social assistance, literacy and education program for the community.

Supervision Of Strategy Implementation And Frequency Of Advice Delivery

Throughout 2018, the Board of Commissioners carried out its supervisory function through 12 meetings this year. Meanwhile, a joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors was held 12 times. In its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee which holds regular meetings to review internal audit reports and achieve conclusions to provide advice to the Board of Directors.

The resolution of the Board of Commissioners and Audit Committee meetings revealed that the Company was in good condition to continue its business development in the future.

Changes In The Board Of Commissioners’ Composition

Throughout the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on March 5, 2018, Jacobus Sindu Adisuwono was appointed as President Commissioner. At the same time, Ricki Immanuel's tenure as President Commissioner ended. The Board of Commissioners expressed the highest appreciation for his valuable performance during the tenure.

Upon the abovementioned AGMS, the composition of the Board of Commissioners for the fiscal year of 2018 is as follows:

Apresiasi

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas segala bentuk kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada Direksi, karyawan, dan mitra bisnis yang senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan. Melalui sinergi yang baik dari seluruh stakeholder bisnis, kami percaya bahwa Perusahaan mampu mewujudkan visi dan misinya sebagai perusahaan pembiayaan yang terkemuka di Indonesia.

Appreciation

In closing, we would like to express our gratitude to all shareholders and stakeholders for their trust and support. We also highly appreciate the Board of Directors, employees, and business partners due to their continuously support for the Company’s business growth. With a strong synergy from all business stakeholders, we believe the Company would be able to achieve its vision and mission as a leading financing company in Indonesia.

Jakarta, April 2019 / Jakarta, April 2019

Atas nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of CommissionersPT BCA Finance

Presiden Komisaris PT BCA FinancePresident Commissioner PT BCA Finance

Jacobus Sindu Adisuwono

Page 14: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201826 27INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

LAPORAN DEWAN DIREKSIReport from the Board of Directors

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi setiap perusahaan di Indonesia. Persaingan usaha, kondisi ekonomi nasional maupun global yang cenderung stagnan, hingga tahun politik, menjadi tantangan tersendiri bagi PT BCA Finance dalam menyongsong tahun 2019. Di tengah ketatnya persaingan bisnis pembiayaan, Perusahaan percaya bahwa konsistensi terhadap peningkatan kinerja, terutama terkait perkembangan teknologi dan perilaku masyarakat, dapat mengantarkan langkah Perusahaan menuju perwujudan visi dan misinya.

Kondisi Makroekonomi 2018

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 5,07% menjadi 5,1%. Hal ini sejalan dengan perlambatan ekonomi global yang terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, diikuti dengan normalisasi suku bunga Eropa.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, Bank Indonesia mengambil kebijakan strategis dengan menaikkan suku bunga acuan sebanyak enam kali dari 4,25% ke 6%. Atas upaya tersebut, inflasi dapat dijaga sebesar 3,13%, dari angka 3,61% di tahun 2017.

Strategi Perusahaan

Menghadapi fluktuasi ekonomi yang terjadi di tingkat global dan nasional tersebut, BCA Finance tetap fokus pada empat strategi utama, yaitu operational excellence, competitive price, prudent acquisition, dan mutual relationship. Perusahaan juga senantiasa berupaya meningkatkan daya saing, yaitu dengan menonjolkan keunggulan Perusahaan, mempererat sinergi dengan BCA, memperluas jaringan, mengembangkan kompetensi insan Perusahaan, dan memperkuat eksekusi strategi di lapangan. Sejalan dengan perkembangan teknologi, ke depan, BCA Finance akan mengembangkan strategi baru, yaitu Excellent Customer Experience through Digital Process.

Hingga saat ini, keunggulan utama Perusahaan dalam menawarkan bunga bersaing dengan proses mudah dan cepat, merupakan strategi efektif dalam menjaring

Valued Shareholders and Stakeholders,

2018 has been a challenging year for every company in Indonesia. Business competition, national and global economic conditions that tend to be stagnant followed by a political year, turn into a challenge for PT BCA Finance in welcoming 2019. Despite the strict competition in financing business, the Company believes that consistency in improving performance, especially technology developments and public behavior will enable the Company to achieve its vision and mission.

Macroeconomic Conditions In 2018

The Indonesian economic growth in 2018 slightly increased compared to the previous year, from 5.07% to 5.1%. it is in line with the global economic slowdown due to the trade war between the United States and China, then followed by the normalization of European interest rates.

To maintain the economic stability, Bank Indonesia adopted a strategic policy by raising its benchmark rate for six times from 4.25% to 6%. As the result, the inflation was maintained at 3.13%, from 3.61% in 2017.

Company’s Strategy

Facing the global and national economic fluctuations, BCA Finance continues to focus on its four main strategies, namely operational excellence, competitive price, prudent acquisition, and mutual relationships. The Company also constantly strives to improve competitiveness by highlighting the Company's excellence, strengthening synergies with BCA, expanding networks, developing human resources competency, and strengthening strategy execution in the field. Moving forward, in line with technology development, BCA Finance will develop a new strategy, namely Excellent Customer Experience through Digital Process.

To date, the Company's main advantages in offering competitive interest complete with an easy and fast process, remain an effective strategy to meet the consumer’s

Page 15: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201828 29INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

kebutuhan pembiayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan peningkatan sinergi antara Perusahaan dan BCA, yang meliputi:• Sumber pendanaan murah dan terdiversifikasi;• Proses efisien dengan dukungan sistem informasi;• Sumber daya manusia andal dan terampil; dan• Kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan,

baik dalam pengajuan kredit maupun pembayaran angsuran.

BCA Finance menyadari bahwa pelayanan merupakan kunci utama dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini dapat terwujud berkat sumber daya manusia berkualitas yang andal, profesional, dan berintegritas. Sebagai ujung tombak Perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan mitra usaha, Perusahaan senantiasa mengembangkan potensi setiap karyawan melalui berbagai program pelatihan. Komitmen dan disiplin dalam eksekusi strategi juga terus digalakkan sebagai bagian penting dalam penerapan budaya Perusahaan. Aspek penting lain yang menopang pertumbuhan usaha Perusahaan adalah hubungan harmonis dengan mitra usaha. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa menjaga kepercayaan dan kepuasan, baik dengan mitra usaha maupun konsumen.

Pencapaian Tahun 2018

BCA Finance kini memiliki 67 jaringan kantor yang tersebar di 62 kota dan 27 provinsi di Indonesia. Melalui perjuangan dan kerja keras yang dibalut dengan optimisme dan konsistensi, Perusahaan berhasil mencapai sederet prestasi sebagai berikut:• Dari sisi keuangan, Perusahaan berhasil membukukan

laba bersih sebesar Rp1.600 miliar, meningkat 10,12% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp1.453 miliar, bahkan melampaui target tahun 2018 sebesar Rp1.375 miliar

• Dari sisi operasional, BCA Finance berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp33.443 miliar, menurun sebesar 1,03% dari Rp33.790 miliar

• Portofolio aset kelolaan Perusahaan tumbuh 5,05% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp51.593 miliar dari Rp49.112 miliar.

• Non Performing Financing (NPF) overdue 90 hari mengalami kenaikan menjadi 0,64%.

financing needs. In accordance with the Company and BCA strengthened synergy, which includes:

• Competitive and diversified funding sources;• Efficient process with information system support;• Reliable and skilled human resources; and• Ease and convenience for customers, both in credit

application and installment payments.

BCA Finance acknowledges that service is the key factor in building customer loyalty. The Company accomplished it due to reliable, professional, and integrity of its human resources. As an integral part in providing the best service to customers and business partners, the Company continues to develop each employee’s potential through various training programs. The commitment and discipline in strategy execution have been also endlessly encouraged as an important part of corporate culture implementation. The Company's business growth also sustained by a balanced relationship with business partners. Hence, the Company continues to maintain trust and satisfactory of business partners and consumers.

Achievements In 2018

BCA Finance now has 67 office networks spreading across 62 cities and 27 provinces in Indonesia. Through struggle and hard work covered with optimism and consistency, the Company managed to achieve several achievements as follows:• In financial segment, the Company managed to

record a net income of Rp1,600 billion, an increase of 10.12% compared to the previous year's acquisition of Rp1,453 billion, exceeding the 2018 target of Rp1,375 billion

• In operational segment, BCA Finance managed to record new financing of Rp33,443 billion, a decrease of 1.03% from Rp33,790 billion

• The Company's managed assets portfolio grew 5.05% compared to the previous year of Rp51,593 billion from Rp49,112 billion.

• The non-performing financing (NPF) of 90 days overdue increased to 0.64%.

Seluruh pencapaian ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam menjaga stabilitas kinerja pertumbuhan, melalui optimalisasi segmen-segmen bisnis strategis dan efisiensi operasional.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan meyakini bahwa pencapaian kinerja Perusahaan juga merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkelanjutan. Landasan ini memberikan arahan dan panduan dalam pengelolaan aset dan pengoperasian Perusahaan secara keseluruhan. Bukan sebagai bentuk kepatuhan semata, tata kelola perusahaan juga mendorong Perusahaan dan setiap insan yang terlibat di dalamnya untuk menjalankan seluruh kegiatan usaha sesuai dengan etika bisnis, budaya Perusahaan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Melalui peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi, BCA Finance memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan pada semua jajaran organisasi, hal tersebut diwujudkan dalam aspek-aspek sebagai berikut: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

4. Penanganan benturan kepentingan; 5. Penerapan fungsi kepatuhan; 6. Penerapan fungsi Audit Internal; 7. Penerapan fungsi Audit Eksternal; 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian internal; 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)

dan penyediaan dana besar (large exposures); 10. Transparansi kondisi keuangan, laporan pelaksanaan

tata kelola Perusahaan dan pelaporan internal; dan

11. Rencana strategis Perusahaan.

BCA Finance telah melaksanakan langkah GCG guna mengakomodasi seluruh ketentuan yang berlaku, antara lain:

All of these achievements demonstrate the Company's ability to maintain growth of performance stability, due to the optimization of strategic business segments and operational efficiency.

Implementation Of Corporate Governance

The Company believes that its succeed is also affected by the consistent and continuous implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles. This foundation provides direction and guidance in managing the Company's assets and operations. Not only as conformity, corporate governance also encourages the Company and every individual inside to carry out all business activities pursuant to business ethics, corporate culture, and good corporate governance principles.

By promoting the active role and full support of the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’, BCA Finance ensures GCG principles implementation in every business aspect at all levels of the organization, as in the following aspects:1. Implementation of duties and responsibilities of the

Board of Commissioners;2. Implementation of duties and responsibilities of the

Board of Directors;3. Implementation and completeness of Committee’s

duties;4. Handling of conflicts of interest;5. Implementation of the compliance function;6. Implementation of Internal Audit function;7. Implementation of External Audit function;8. Implementation of risk management including the

internal control system;9. Fund provisions to related parties and large exposures;

10. Transparency of financial conditions, reports on corporate governance implementation and internal reporting; and

11. Corporate strategic plan.

BCA Finance has implemented GCG steps to accommodate all applicable provisions, includes:

Page 16: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201830 31INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

1. Struktur organisasi yang dibentuk Direksi sesuai dan tepat dengan kegiatan usaha Perusahaan;

2. Direksi melakukan perumusan yang tepat dalam menempatkan tugas dan tanggung jawab manajemen sesuai kualifikasi;

3. Direksi telah merumuskan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKA), antara lain: a. Evaluasi terhadap RKA tahun sebelumnyab. Asumsi dan analisis dalam penerapan RKA

tahun inic. Target, kebijakan, strategi, dan program kinerja

dari RKA tersebut4. Direksi telah menjalankan fungsi dan tugasnya dalam

mengimplementasikan program pengembangan dengan mengikuti pelatihan yang relevan; dan

5. Melaksanakan Rapat Direksi.

Selain itu, Perusahaan telah menerapkan sistem pengendalian internal, manajemen risiko, whistleblowing system dan berbagai prosedur sebagai bagian dari penerapan GCG. Ke depan, BCA Finance akan terus berusaha menyempurnakan penerapan GCG sesuai praktik-praktik terbaik prinsip tata kelola perusahaan, yang menganut prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sejalan dengan misi Perusahaan untuk memberikan nilai terbaik kepada masyarakat, Perusahaan berkomitmen untuk turut berperan serta terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat maupun lingkungan dengan aktif melakukan berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Upaya ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang serasi dan seimbang, sesuai dengan lingkungan, norma, dan budaya masyarakat setempat. Setiap tahun, biaya pelaksanaan program CSR dianggarkan dan diperhitungkan sebagai bagian dari biaya operasional Perusahaan. Di tahun 2018, Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan CSR, di antaranya yaitu:1. Beasiswa BCA Finance Peduli2. Donor Darah 3. Literasi dan Edukasi

1. Organizational structure formed by the Board of Directors is appropriate for the Company's business activities;

2. The Board of Directors carries out the right formula in positioning management duties and responsibilities in accordance with the qualifications;

3. The Board of Directors has formulated an Annual Work Plan and Budget (RKA), among others:a. Evaluation on the previous year's RKAb. Assumptions and analysis in the implementation

of current RKAc. Targets, policies, strategies, and performance

programs of such RKA4. The Board of Directors has carried out its functions

and duties in implementing the development program by participating in relevant training; and

5. Arrange the Board of Directors Meeting.

In addition, the Company has implemented an internal control system, risk management, whistleblowing system, and other various procedures as part of GCG implementation. Moving forward, BCA Finance will continue to improve its GCG implementation in accordance with the best practices of corporate governance principles, which adhere to the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

Corporate Social Responsibility

In line with the Company's mission to provide the best value to the community, the Company is committed to taking part in community and environmental development by actively applying various social activities as part of Corporate Social Responsibility (CSR). This effort aims to create harmonious and balanced relationships, pursuant to the environment, norms, and culture of the local community. Annually, the amount of CSR program implementation is budgeted and calculated as part of the Company's operational costs. In 2018, the Company held several CSR activities, among others:

1. Scholarship of BCA Finance Peduli2. Blood Donation3. Literacy and Education

Pandangan Atas Prospek Perusahaan

Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 diperkirakan mencapai 5%-5,2%. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang masih berlangsung hingga tahun 2019, sebagai dampak dari kebijakan stimulus fiskal AS yang mulai memudar ditambah dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Selain itu, naiknya suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) di tahun 2018 yang kemungkinan juga berlanjut hingga 2019, dapat dipastikan turut mendorong kenaikan suku bunga kredit dan simpanan, hingga akhirnya berujung pada penyusutan investasi dan biaya konsumsi. Tahun 2019 juga tidak luput dari risiko tak terduga lain yang muncul seiring pelaksanaan Pilpres yang berjalan serentak dengan pemilihan wakil rakyat.

Di sisi lain, BI memprediksi nilai tukar rupiah di tahun 2019 berada pada kisaran Rp14.300-Rp14.700, dengan angka inflasi masih di 3,5% plus-minus 1%. Sementara GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memproyeksikan penjualan mobil nasional pada tahun 2019 diperkirakan tetap sebesar ± 1,1 juta unit. Tidak berhenti di situ, tantangan lain juga datang dari kompetisi bisnis pembiayaan dalam negeri yang semakin ketat seiring perkembangan financial technology (fintech) di Indonesia.

Meski demikian, BCA Finance tetap optimis menyambut tahun 2019. Meneropong kinerja industri otomotif dalam lima tahun terakhir beserta prospek perkembangannya, BCA Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang memfokuskan bisnis pada pembiayaan konsumen khususnya mobil, menyadari besarnya potensi bisnis di bidang pembiayaan ini. Penjualan mobil baru nasional tahun 2019 memang cenderung stagnan, tetapi pasar potensi pembiayaan mobil bekas juga tidak kalah besar bahkan melampaui pasar mobil baru. Melihat hal ini, Perusahaan akan menitikberatkan pasar pembiayaan mobil bekas sebagai tulang punggung pertumbuhan.

Selain mengeksekusi langkah-langkah strategis, penguasaan pasar juga diperkuat dengan kecepatan proses bisnis, keunggulan produk, hingga komitmen untuk menjaga loyalitas pelanggan. Sehubungan dengan strategi baru Perusahaan yakni Excellent Customer

Perspective On Company’s Prospects

Bank Indonesia (BI) stated that Indonesia’s economic growth in 2019 is estimated to reach 5%-5.2%. It is affected by a slowdown global economic growth that continues to 2019, as a result of US fiscal stimulus policy that started to fade, followed by a slowdown in China’s economic growth. Furthermore, the rise of BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) in 2018 might also occurs in 2019, which certainly promote to the increase in credit and deposit rates, leading to investment depreciation and consumption costs. Another unexpected risks also unavoidable in 2019 along with the concurrent presidential and legislative election.

On the other hand, BI estimates that Rupiah exchange rate in 2019 is about IDR 14,300-IDR 14,700, with inflation at 3.5% plus-minus 1%. While GAIKINDO (Indonesian Automotive Industry Association) projects national car sales in 2019 remain at ± 1.1 million units. Another challenge also comes from the increasingly intense domestic financing business competition along with the financial technology (fintech) development in Indonesia.

However, BCA Finance remains optimistic in welcoming 2019. Considering the automotive industry performance and its development prospects in the past five years, BCA Finance as a financing company focusing on consumer financing, especially automobiles, acknowledges the enormous business in the financing sector. Undoubtedly, the national new car sales in 2019 tend to be stagnant, but on the other hand the potential market for used car financing is growing even surpasses the new car market. Regarding this situation, the Company will focus on used car financing markets as the heart of Company’s growth.

In addition to executing strategic steps, market share is also strengthened through business process acceleration, product excellence, and commitment to maintaining customer loyalty. Related to the Company's new strategy, Excellent Customer Experience through Digital Process,

Page 17: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201832 33INTRODUCTION MANAGEMENT REPORT

BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

Experience through Digital Process, BCA Finance berupaya untuk terus meningkatkan konsistensi promosi melalui media sosial, membangun ekosistem digital dengan memanfaatkan Data Dukcapil, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), Biro Kredit Swasta, serta menerapkan E-PO dan E-Kontrak, termasuk Digital Signature, Sales Force, Digital Customer Service melalui aplikasi dan situs web, hingga Instant Approval. Perubahan Komposisi Direksi

Pada tanggal 5 Maret 2018, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang antara lain memutuskan untuk menunjuk dan mengangkat Sugito Lie sebagai Direktur. Pada kesempatan yang sama, atas berakhirnya masa jabatan David Pangestu sebagai Direktur, perusahaan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja baik yang telah ditunjukkan beliau semasa mengabdi di Perusahaan.

Dengan pengangkatan dan pengunduran diri tersebut, maka komposisi Direksi untuk tahun buku 2018 adalah sebagai berikut:

BCA Finance continuously improves the promotion consistency through social media, digital ecosystems by utilizing data of the Home Ministry's Population and Civil Registry (Dukcapil), Financial Information Service System (SLIK), Private Credit Bureau, also E-PO and E-Contracts implementation, including Digital Signature, Sales Force, Digital Customer Service through applications and websites, and Instant Approval.

Changes In The Board Of Directors’ Composition

On March 5, 2018, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) which among others decided to appoint Sugito Lie as the Company’s Director. On the same occasion, for the end of David Pangestu's tenure from his position as Director, the company gave the highest appreciation for the excellent performance during his service at the Company.

With those appointment and resignation, the composition of the Board of Directors for the fiscal year of 2018 is as follows:

Presiden DirekturRoni Haslim

DirekturAmirdin Halim

DirekturPetrus Santoso Karim

DirekturLim Handoyo

DirekturSugito Lie

President DirectorRoni Haslim

DirectorAmirdin Halim

DirectorPetrus Santoso Karim

DirectorLim Handoyo

DirectorSugito Lie

Apresiasi

Saya mewakili Direksi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan insan BCA Finance atas jerih payah, dedikasi, dan komitmennya dalam meningkatkan nilai Perusahaan selama tahun 2018. Direksi juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, investor obligasi, kreditur, pelaku usaha otomotif, rekanan maskapai asuransi, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk konsumen dan masyarakat, atas dukungan, kepercayaan, loyalitas dan komitmen yang telah diberikan kepada Perusahaan sehingga BCA Finance dapat mewujudkan kinerja terbaik. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa merestui langkah kita semua menuju pencapaian yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.

Appreciation

On behalf of the Board of Directors, I would like to express my appreciation and gratitude to the entire management and employees of BCA Finance for their efforts, dedication, and commitment in improving the Company’s value during 2018. The Board of Directors also acknowledged the shareholders, bond investors, creditors, automotive businesses actors, insurance airline partners, and other stakeholders, including consumers and communities, for the support, trust, loyalty, and commitment to the Company thus BCA Finance succeed to achieve its best performance. May God Almighty bless our steps towards better achievement in the following years.

Jakarta, April 2019 / Jakarta, April 2019

Atas nama Dewan DirekturOn Behalf of the Board of DirectorsPT BCA Finance

Presiden Direktur PT BCA FinancePresident Director PT BCA Finance

Roni Haslim

Page 18: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201834 35INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Page 19: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201836 37INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

PT BCA Finance

PembiayaanFinancing

PT Bank Central Asia, Tbk.

7 Maret 1981March 7, 1981

Akta No. 41 tanggal 7 Maret 1981, dibuat di hadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 atas pendiriannya pada tanggal 11 November 1983.Deed No. 41 dated March 7, 1981, executed before Notary Winanto Wiryomartani, S.H. and approved by Minister of Justice by virtue of his Approval No. C2-7324.HT.01.01.TH.83, dated November 11, 1983.

Rp500.000.000.000

Rp200.000.000.000

Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2Jl. Metro Pondok Indah No. 10Jakarta 12310Wisma BCA Pondok Indah 2nd FloorJl. Metro Pondok Indah No. 10Jakarta 12310

021-29973100

021-29973200

Halo BCA 1500888

www.bcafinance.co.id

[email protected]

67 jaringan usaha di 62 kota67 branches in 62 cities

2.789 orang 2,789 people

Nama Perusahaan /Company’s Name :

Bidang Usaha /Line of Business :

Kepemilikan / Ownership :

Tanggal PendirianDate of Establishment :

Dasar Hukum Pendirian /Legal Basis of Establishment :

Model Dasar /Authorized Capital :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /Issued and Fully Paid-in Capital :

Kantor Pusat / Head Office :

Telepon / Telephone :

Faksimile / Facsimile :

Call Center / Call Center :

Situs Web / Website :

Email / Email :

Jaringan Usaha / Business Networks :

Jumlah Karyawan /Number of Employees :

IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

Page 20: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201838 39INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

SEKILAS PERUSAHAANCompany at a Glance

Pada tahun 1981, di bawah nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML), Perusahaan menjalankan usaha pembiayaan komersial yang meliputi pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat, dan transportasi. Saat itu, PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation tercatat sebagai pemegang saham utama Perusahaan.

Pada tahun 2001, kepemilikan saham Perusahaan mengalami perubahan, dengan PT Bank Central Asia Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Diikuti dengan perubahan nama menjadi PT Central Sari Finance (CSF), perubahan fokus usaha Perusahaan pun beralih ke pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih.

Hingga akhirnya, pada tanggal 28 Maret 2005, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04. TH.2005, nama Perusahaan kembali berubah menjadi PT BCA Finance. Perubahan nama ini kemudian diikuti dengan pembaruan izin usaha.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006, Perusahaan memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai lembaga pembiayaan, meliputi pembiayaan konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha kartu kredit.

Penerbitan POJK 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, ditindaklanjuti dengan pembaruan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sesuai Surat Keputusan No. 074/SK/DIR/2018 tanggal 27 Agustus 2015 , sebagai berikut:a. Pembiayaan investasi,b. Pembiayaan modal kerja,c. Pembiayaan multiguna, dan/ataud. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan

persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau instansi berwenang terkait dan/atau yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan,

e. Sewa operasi (operating lease) dan/atau kegiatan berbasis fee, sepanjang tidak-bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan.

Berbekal dukungan penuh dari PT Bank Central Asia Tbk selaku induk perusahaan, hingga saat ini PT BCA Finance berhasil menjaga kepercayaan nasabah dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Pencapaian ini ditandai dengan meningkatnya laba bersih dan total aset kelolaan. Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1.600 miliar atau meningkat 10,1% dari perolehan tahun sebelumnya.

Didukung 67 jaringan usaha yang tersebar di 62 kota, ke depan Perusahaan akan terus berupaya meningkatkan layanan usaha dan memperluas jaringan bisnis bagi seluruh pelanggan di Indonesia.

In 1981, under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML), the Company was focusing its business on commercial finance, which including financing for manufacturing machines, heavy equipment, and transportation. At that time, PT Bank Central Asia and Japan Leasing Corporation were recorded as the Company’s main shareholders.

In 2001, there was shareholding alteration, in which PT Bank Central Asia, Tbk became the major shareholder. Followed by a rename to PT Central Sari Finance (CSF), the Company’s business focus transformed to vehicles financing, particularly a four or more wheeled ones.

Eventually, on March 28, 2005, in accordance with the Decision Letter of Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-08091 HT.01.04. TH.2005, the Company’s name turned into PT BCA Finance. This change also followed by the business license renewal.

According to the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/ KMK.017/1995 dated September 14, 1995, and the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.KEP-034/ KM.5.2006 dated February 20, 2006, the Company received their business license as a multi-finance institution, which comprised of consumer finance, leasing, factoring as well as credit card.

The issuance of POJK 29/POJK.05/2014 on the Management of Financing Institution, followed by the renewal of purpose and objective as well as the Company’s business lines in accordance with the Decision Letter No. 074/SK/DIR/2018 on August 27, 2015, as followed:

a. Investment financing,b. Work capital financing,c. Multi-purpose financing, and/ord. Other financing business lines based on the approval

of the Financial Services Authority (FSA) or related authorized institutions and/or according to applied regulations in financial services sector,

e. Operating lease and/or fee-based business, as long as in line with the applied regulations in financial services sector.

Fully supported PT Bank Central Asia Tbk as the holding company, at the moment PT BCA Finance managed to sustain the client’s trust and sustainably develop the Company’s business. This achievement indicated by the increase of net income and total managed assets. Until the end of 2018, the Company recorded a net profit growth of Rp1,600 billion or increase 10.1% from the previous year.

Sustained by 67 business networks spread in 62 cities, moving forward the Company will strive to improve its services and expand business networks for all customers in Indonesia.

Page 21: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201840 41INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

PENCAPAIAN PENTINGHighlights

Mulai fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat atau lebih.

Starting to focus on vehicles financing, particularly the four or more wheeled vehicles.

Untuk pertama kalinya, menerbitkan Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp200 miliar.

Issuing its first bonds, Central Sari Finance I Year 2003 Bonds with a Fixed Interest Rate, of Rp200 billion.

Memperkenalkan budaya perusahaan “FOCUS”.

Introducing "FOCUS" as corporate culture.

Melakukan program bunga murah dalam rangka dirgahayu BCA, yang mengantarkan Perusahaan sebagai price leader di industri pembiayaan.

Performing a low-interest program as part of BCA's anniversary, which enable the Company to become the price leader in financing industry.

Melakukan penambahan modal dari Rp50 miliar menjadi Rp200 miliar.

Escalating the capital from Rp50 billion to Rp200 billion.

Memperoleh peringkat AAA dari Fitch Rating.

Achieving AAA rating from Fitch Rating.

Memperoleh peringkat AAA dari Pefindo.

Earning AAA rating from Pefindo.

Menerima predikat “sangat baik” dari Majalah Infobank selama 10 tahun berturut-turut.

Achieving a "very good" predicate from Infobank Magazine for 10 consecutive years.

2000 2003 2005 2007 2010 2013 2014 2018

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201840 41INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Page 22: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201842 43INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Seperti tercantum dalam Anggaran Dasar, maksud dan tujuan usaha Perusahaan adalah untuk melakukan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan. Sesuai dengan POJK No. 29/POJK.05/2014, kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

• Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari dua tahun;

• Pembiayaan Modal Kerja adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu paling lama dua tahun;

• Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan;

• Operating lease dan/atau fee based; dan• Usaha lain seizin OJK.

Adapun dua kategori produk unggulan BCA Finance meliputi CS Mobil Baru dan Bekas dan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). CS Mobil Baru dan Bekas merupakan produk pembiayaan bagi pelanggan showroom dan dealer. Sementara KKB BCA diperuntukkan bagi pelanggan yang berasal dari nasabah Bank BCA. Kedua produk tersebut menawarkan tenor pembiayaan hingga enam tahun, serta keleluasaan dalam mengatur cara bayar dan beban angsuran.

Selain itu, Perusahaan juga menawarkan sewa guna usaha antara lain untuk produk-produk berupa kendaraan bermotor, mesin, peralatan berat, hingga tanah dan bangunan.

As mentioned in the Article of Association, the Company’s purpose and objective, is to engage business as financing institution. In accordance with POJK No. 29/POJK.05/2014, the Company’s activities are as follow:

• Investment Financing is a financing for capital goods and services, which is necessary for business activities/ investment, rehabilitation, modernization, expansion or business place/investment relocation, provided for debtor in more than two years;

• Work Capital Financing is a financing that settle the debtor’s expenditures which passed in one cycle business activities with a maximum period of two years;

• Multi Financing is a financing that compensate the consumption procurement of debtor’s necessary goods and/or services, do not for business matters (productive activity) in certain term as agreed;

• Operating lease and/or fee based; and• Other business according to FSA’s permission.

The two highlighted BCA Finance’s financing products are included CS New and Used Cars and BCA Motor Vehicle Credit (KKB BCA). CS New and Used Cars are financing products for customers from showroom and dealer channels. Meanwhile KKB BCA is for BCA customers. These two products offer up to six years tenor, and allows customers the flexibility in arranging payment method and instalment.

The Company also provides leasing facility for multiple needs such as vehicles, machines, and heavy equipment, land and buildings.

BIDANG USAHALine of Business

Page 23: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201844 45INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Visi /Vision

Misi /Mission

Penetapan visi dan misi Perusahaan dilakukan

bersamaan dengan peluncuran buku BUDAYA

PERUSAHAAN berjudul I Do Focus pada tahun 2006

dan telah disetujui oleh Presiden Direktur BCA Finance.

Menjadi perusahaan terkemuka dalam industri

pembiayaan di Indonesia yang memberikan NILAI

TERBAIK kepada para stakeholders.

• Perusahaan Terkemuka

“Terkemuka” berarti menjadi yang terdepan dalam

memberikan nilai yang unggul dan berkelanjutan

dalam jangka panjang kepada para stakeholders,

sebagaimana dijabarkan dalam pernyataan misi

kami.

• Industri Pembiayaan di Indonesia

BCA Finance memfokuskan diri pada industri

multifinance, sekalipun portofolio pembiayaan saat

ini didominasi oleh pembiayaan untuk mobil. BCA

Finance akan mendiversifikasi produk-produknya

untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya.

• Memberikan NILAI TERBAIK kepada Pemangku

Kepentingan

Kalimat ini didefinisikan lebih lanjut dalam

pernyataan misi kami.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK untuk

memuaskan para pelanggan sebagai pilihan

utama mereka dengan memberikan produk dan

jasa yang berkualitas tinggi, inovatif, dan andal.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para

rekan distribusi dengan mengembangkan

hubungan saling percaya dan partnership

menang-menang yang terfokus pada

pertumbuhan yang berkesinambungan.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada

para pemegang saham dan kreditur dengan

menciptakan pertumbuhan keuangan dan

tingkat pengembalian yang dapat dipertahankan

dalam jangka panjang dengan tingkat risiko yang

dapat diterima.

• Kami memahami tanggung jawab sosial kami

sebagai korporat dan memberikan NILAI

TERBAIK kepada masyarakat dengan secara aktif

berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka.

• Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat

dipertahankan dalam jangka panjang untuk

para stakeholders hanya dapat dicapai dengan

memberikan NILAI TERBAIK kepada orang-orang

kami dengan merekrut, mengembangkan, dan

memberikan imbalan kepada orang-orang yang

berkompetensi tinggi dan menciptakan iklim

kerja yang kondusif dimana orang-orang dapat

bertumbuh dan berinovasi.

• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para

supplier dengan memperlakukan mereka secara

fair dan prinsip “menang-menang”.

The Company’s vision and mission launched together

with the CORPORATE CULTURE book, entitled I Do

Focus in 2006 and has been approved by the President

Director of BCA Finance.

To become the leading company in financing industry

in Indonesia delivering the BEST VALUES to our

stakeholders.

• The Leading Company

“Leading” means running at the forefront in

sustainable and superior values to stakeholders, as

identified in our mission statements.

• Financing Industry in Indonesia

BCA Finance considers financing industry as its

playing ground, even though our current financing

portfolio is dominated by car financing. BCA

Finance will develop diversified financing products

beyond car financing in order to sustain its growth.

• Delivering the BEST VALUES to our

Stakeholders

This statement is further defined in our mission

statements.

• We deliver the BEST VALUES to delight our

customers as their preferred choice by providing

high quality, innovative and reliable products and

services.

• We deliver the BEST VALUES to our distribution

partners by developing mutual trust and win-win

partnership, which focuses on continuous growth.

• We deliver the BEST VALUES to our shareholders

and creditors by creating long-term sustainable

financial growth and returning rate at acceptable

risk.

• We understand our social responsibility as a

corporate citizen and deliver the BEST VALUES

to our community by actively contributing to its

welfare.

• We believe that sustainable results to our

stakeholders can only be achieved by delivering

the BEST VALUES to our people by recruiting,

developing and providing reward to highly

competent people, and creating a conducive

work climate in which our people can grow and

innovate.

• We deliver the BEST VALUES to our supplier by

giving fair and win-win treatment.

VISI, MISI & NILAI PERUSAHAANVision, Mission & Corporate Values

Page 24: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201846 47INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Nilai - Nilai Perusahaan

First-Class TeamworkMengembangkan kerja sama dengan meyakinkan orang lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada seseorang saja.

Orientation to QualityMengidentifikasi berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan pekerjaan berdasarkan standar tersebut, dan meningkatkannya secara berkesinambungan.

Customer FocusMembangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, serta menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.

Uncompromised IntegrityPenerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Striving for ExcellenceMenetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.

Corporate Values

First-Class Teamwork

Developing teamwork by convincing other people,

being able to convey information clearly and solving

disagreements with open communications while realizing

that the success of the unit or organization does not

depend on one person only.

Orientation to Quality

Identifying any conditions that affect the service quality,

by setting quality standards, implementing job based on

those standards and improving them continuously.

Customer FocusBuilding and maintaining relationships with customers and striving to understand their needs and providing

solutions to meet their expectations.

Uncompromised IntegrityApplication of ethical values, social values, and standard

operating procedures in completing daily tasks.

Striving for ExcellenceSetting challenging targets, striving to achieve and being able to motivate others to achieve challenging goals.

F O C U S• Team Work• Transparency• Impact And

Influence• Clear

Communication• Care For Others• Managing

Conflict

• Stretching Goals

• Achievement• Self

Motivation• Motivating

Others

• Integrity And Honesty

• Ethics• Consistency• Accountability• Concern For

The Company

• Customer Relationship

• Listening to Customers

• Fulfilling Customers' Needs

• Commitment To Customers

• Internal Customer Service

• Continuous Quality

• Improvement• Accuracy• Responsiveness• Readiness to

Change• Problem

Analysis

First-ClassTeamwork

Orientationto Quality

CustomerFocus

UncompromisedIntegrity

Strivingfor Excellence

First-Class TeamworkOrientation to QualityCustomer FocusUncompromised IntegrityStriving for Excellence

First-Class TeamworkOrientation to QualityCustomer FocusUncompromised IntegrityStriving for Excellence

Page 25: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201848 49INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

President Director

Director of KKB & Corp. Marketing

Director of Corp. Planning, Leasing, People & Finance

Director of IT, Bussines Process & Operation

Director of Corp. Risk, Compliance & Service

Deputy Director New Car Regional I

Deputy Director New Car Regional II

Deputy Director New Car Regional III

Deputy Director Used Car Regional I

Deputy Director Used Car Regional II

Deputy Director Used Car Regional III

Deputy Director KKB Regional I

Deputy Director KKB Regional II

Deputy Director Corp. Marketing Credit

Deputy Director Corp. Planning, Secretary and Bussines Development

Deputy Director Human Resources Management

Deputy Director Finance & Accounting

Deputy Director National Collection

Deputy Director IT & Business Process

Deputy Director National Operation

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

Sugito Lie

Lim Handoyo

Punto Nugroho

Carolina Lukito

Evi Sulistyowati

Kuntho Adji Wibowo

Suwandi Halim

Tan Surjanto

Herry Soemantri

Steven Lo

Rahmat Susanto

Bambang Prastyanto

Meivita Andriani

Robert M. Basri

Hendro Utomo

Sukiadi Hartono

Fransiskus Widya Andreanto

Nama / Name Nama / NameJabatan / Position Jabatan / Position

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

President Director

KKB & Corporate Marketing Director

LEVEL

05

04

03

02

01

Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director

Corporate Risk, Compliance & Service Director

IT, Business Process & Operation Director

IT & Business Process

Deputy Director

Human Resources

Management Deputy Director

Corp. Planning, Secretary &

Business Dev. Deputy Director

Finance & Accounting

Deputy Director

National Collection

Deputy Director

CS New Car Deputy Director

CS Used Car Deputy Director

Internal Audit Div. Head

Credit Settlement Head

Financial Analysis & Planning Dept. Head

Leasing & Special Financing Div. Head

Corp. Risk Mgmt. Dept. Head

General ServicesDept. Head

ProcurementDept. HeadLegal Dept. Head

Corp. Marketing & Credit

Deputy Director

KKB Deputy Director

National Operation Deputy

Director

Compliance Head

* Penanggung jawab Penerapan APU-PPT & bertanggung jawab langsung kepada Direksi

Page 26: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201850 51INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Warga Negara Indonesia, umur 56 tahun, lahir di Salatiga pada tanggal 13 Oktober 1962. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1986. Efektif diangkat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST tahun 2021.

Indonesian citizen, 56 years old, born in Salatiga on October 13, 1962. Completed his education at Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, in 1986. Appointed effectively as President Commissioner of the Company based on the Annual General Meeting Shareholders in 2018 until the next Annual General Meeting Shareholders in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

Jacobus Sindu AdisuwonoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Jacobus Sindu AdisuwonoPresiden KomisarisPresident Commissioner

PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of Board of Commissioners

1987 - 2017

2012 - 2018 2017 - 2018 2018 - sekarang

1987 - 2017

2012 - 2018 2017 - 2018 2018 - present

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Audit InternalKetua Dewan Pengawas Dana Pensiun PT Bank Central Asia TbkAnggota Komite Audit PT Bank Central Asia SyariahPresiden Komisaris PT BCA Finance

Various positions at PT Bank Central Asia Tbk with the last position as Head of Audit Internal DivisionHead of Pension Fund Board of Supervisor of PT Bank Central Asia TbkMember of Audit Committee of PT Bank Central Asia SyariahPresident of Commissioner of PT BCA Finance

A

B

CEAdhi Gunawan BudirahardjoKomisaris Independen*Independent Commissioner*

SulistiyowatiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Ricki ImmanuelPresident Komisaris**President Commissioner**

A. B.

C. D.

* Merangkap Ketua Komite Audit** Hingga Maret 2018

* Chairman of Audit Committee** Until March 2018

Page 27: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201852 53INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun, lahir di Pekalongan pada tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1991. Efektif diangkat kembali sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan berdasarkan RUPST pada tahun 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST pada 2021.

Indonesian citizen, 62 years old, born in Pekalongan on December 4, 1956. Completed his education at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, in 1991. Reappointed effectively as Independent Commissioner and Audit Committee Chairman of the Company based on the Annual General Meeting Shareholders in 2018 until the next Annual General Meeting Shareholders in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

* Merangkap Ketua Komite Audit* Chairman of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di Rembang pada tanggal 5 Juli 1959. Menyelesaikan pendidikannya di Yayasan Akuntansi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1983 dan di Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta, pada tahun 1996. Efektif diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan RUPST pada tahun 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST pada tahun 2021.

Indonesian citizen, 59 years old, born in Rembang on July 5, 1959. Completed her education at Yayasan Akuntansi Indonesia in 1983 and Sekolah Tinggi Manajemen PPM in 1996. Reappointed effectively as Independent Commissioner of the Company based on the Annual General Meeting Shareholders in 2018 until the next Annual General Meeting Shareholders in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

Adhi GunawanBudirahardjoKomisaris Independen*Independent Commissioner*

SulistiyowatiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

1977 - 19781978 - 19791979 - 1979

1980 - 2011

2011-sekarang

1977 - 19781978 - 19791979 - 1979

1980 - 2011

2011-present

Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim CorpWorkshop Supervisor PT Central Sole AgenStaff Sales Administration Department PT Central Sari Medical SupplierBerbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Wilayah IX JakartaKomisaris Independen merangkap Komite Audit PT BCA Finance

Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim CorpWorkshop Supervisor, PT Central Sole AgenSales Administration Department Staff, PT Central Sari Medical SupplierVarious positions at PT Bank Central Asia Tbk with the last positions as Head of Jakarta Regional Office IXIndependent Commissioner and Chairman of Audit Committee

1978 - 19791979 - 19811981 - 2004

2004 -sekarang2016 - sekarang

1978 - 19791979 - 19811981 - 2004

2004 -present2016 - present

Staff Pembukuan PT Sido MumbulStaff Pembukuan PT OlympicBerbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Keuangan dan AkuntansiTrainer, Konsultan Akuntansi & Keuangan dan Partner Lenny-Astrid & AssociatesKomisaris Independen PT BCA Finance

Bookkeeping Staff, PT Sido MumbulBookkeeping Staff, PT OlympicVarious positons at PT Bank Central Asia Tbk with the last position as Head Division of Finance and AccountancyTrainer, Finance & Accountancy Consultant and partner of Lenny-Astrid & AssociatesIndependent Commissioner of PT BCA Finance

Page 28: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201854 55INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Ricki ImmanuelPresident Komisaris*President Commissioner*

Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun, lahir di Jakarta

pada tanggal 16 Juni 1956. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1986. Efektif

menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan berdasarkan

RUPST pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali

berdasarkan RUPST pada tahun 2015 dengan masa jabatan

sampai dengan RUPST pada tahun 2018.

Indonesian citizen, 62 years old, born in Jakarta on June 16,

1956. Completed his education at University of Indonesia,

Jakarta, in 1986. Reappointed effectively as President

Commissioner of the Company based on the Annual General

Meeting Shareholders in 2015 until the Annual General

Meeting Shareholders in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

* hingga Maret 2018* until March 2018

1979 - 1982

1982 - 19831983 - 1984

1984 - 19881988 - 19891989 - 19901990 - 19931993 - 2011

2011 -Maret 2018

1979 - 1982

1982 - 19831983 - 1984

1984 - 19881988 - 19891989 - 19901990 - 19931993 - 2011

2011 -Maret 2018

Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo Espress Travel AgungWakil Manajer Keuangan PT Kalbe FarmaManajer Akuntansi dan Keuangan PT Sumisari MFGFinance Manager PT EnsevalFinance Manager PT Asiamed BumiCorporate Finance Manager Kalbe GroupFinance Manager PT Bank Arta PrimaBerbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Keuangan dan AkuntansiPresiden Komisaris PT BCA Finance

Deputy Accounting Manager of PT Tedjo Espress Travel Agung LtdDeputy Finance Manager of PT Kalbe FarmaAccounting and Finance Manager, PT Sumisari MFG. LtdFinance Manager, PT EnsevalFinance Manager, PT Asiamed BumiCorporate Finance Manager, Kalbe GroupFinance Manager, PT Bank Arta PrimaVarious positions at PT Bank Central Asia Tbk with the last position as Head of Finance and Accounting DivisionPresident Commissioner of PT BCA Finance

Page 29: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201856 57INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Lim HandoyoDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, umur 56 tahun, lahir pada tanggal

24 Januari 1962 di Medan. Menyelesaikan pendidikannya di

RMIT, Melbourne, Australia, pada tahun 1985. Bergabung

dengan Perusahaan pada tahun 2000 sebagai General

Manager Pemasaran dan pada tahun 2004 diangkat sebagai

Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat sebagai Presiden

Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat

kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) pada tahun 2018 dengan masa jabatan

sampai dengan RUPST pada tahun 2021.

Indonesian citizen, 56 years old, born on January 24, 1962

in Medan. Completed his education at RMIT, Melbourne,

Australia, in 1985. Joined the Company in 2000 as

Marketing General Manager, he was appointed as Director

of the Company in 2004. Subsequently, he was appointed

as President Director of the Company since 2008 and lastly

re-appointed by the Annual General Meeting Shareholders

(AGMS) in 2018 until the next AGMS in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

1989 – 1997

1997 - 2000

2000 – 2004

2004 – 2008

2008 – sekarang

2010 – sekarang

1989 – 1997

1997 - 2000

2000 – 2004

2004 – 2008

2008 – present

2010 – present

Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama

Gajah Mada PT Bank Central Asia Tbk

Branch Manager PT Bank Tiara Asia

General Manager Pemasaran

PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Presiden Direktur PT BCA Finance

Presiden Komisaris PT Central

Santosa Finance

Deputy Branch Manager of Gajah Mada

Main Branch, PT Bank Central Asia Tbk

Branch Manager, PT Bank Tiara

Marketing General Manager,

PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

President Director, PT BCA Finance

President Commissioner,

PT Central Santosa Finance

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

A.

D. E.

B. C.

F.

PROFIL DIREKSIProfile of Board of Directors

AB

C E

D

F Petrus Santoso KarimDirektur Director

Amirdin HalimDirekturDirector

Sugito LieDirektur (Maret 2018 — sekarang)Director (March 2018 – present)

David PangestuDirektur (hingga Maret 2018)Director (until March 2018)

Page 30: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201858 59INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun, lahir pada tanggal

27 April 1964 di Jakarta. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1988 dan di

Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta

pada tahun 2003. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun

2000 sebagai General Manager Operasional dan menjabat

sebagai Direktur (nonakta) pada tahun 2004. Kemudian

diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008

dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun 2018 dengan

masa jabatan sampai dengan RUPST pada tahun 2021.

Indonesian citizen, 54 years old, born on April 27, 1964, in

Jakarta. Completed his education at Tarumanagara University,

Jakarta, in 1988, and at Institut Pengembangan Manajemen

Indonesia (IPMI), Jakarta, in 2003. Joined the Company in

2000 as Operational General Manager and appointed as

Director (non-certificate) in 2004. Subsequently, he was

appointed as Director of the Company since 2008 and lastly

re-appointed by the Annual General Meeting Shareholders in

2018 until the next AGMS in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

Petrus Santoso KarimDirektur Director

Warga Negara Indonesia, umur 60 tahun, lahir pada tanggal

4 Oktober 1958 di Medan. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Nommensen, Medan, pada tahun 1980 dan

di Universitas Darma Agung, Medan, pada tahun 1986.

Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2003 sebagai

General Manager Keuangan dan menjabat sebagai Direktur

(nonakta) pada tahun 2004. Kemudian diangkat sebagai

Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan diangkat kembali

pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada

tahun 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST

pada tahun 2021.

Indonesian citizen, 60 years old, born on October 4, 1958, in

Medan. Completed his education at Nommensen University,

Medan, in 1980 and at Darma Agung University, Medan,

in 1986. Joined the Company in 2003 as Finance General

Manager and appointed as a Director (non-certificate) in

2004. Subsequently, he was appointed as Director of the

Company since 2008 and lastly re-appointed by the Annual

General Meeting Shareholders (AGMS) in 2018 until the next

AGMS in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

Amirdin HalimDirekturDirector

1990 – 2000

2000 – 2004

2004 – sekarang

2011 – sekarang

1982 – 1990

1990 – 2003

2003 – 2004

2004 – sekarang

2017 – sekarang

1982 – 1990

1990 – 2003

2003 – 2004

2004 – present

2017 – present

1990 – 2000

2000 – 2004

2004 – present

2011 – present

Biro - Senior Manager

PT Bank Central Asia Tbk

General Manager Operasional

PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Presiden Komisaris PT Asuransi Umum BCA

(sebelumnya bernama PT Central Sejahtera

Insurance)

Marketing Manager PT Ektudju Group

Senior Loan Review Advisor – Credit Risk

Management Unit PT Bank Central Asia Tbk

General Manager Keuangan

PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Komisaris PT Digital Otomotif Indonesia

Marketing Manager, PT Ektudju Group

Senior Loan Review Advisor – Credit Risk

Management Unit,

PT Bank Central Asia Tbk

Finance General Manager, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

Commissioner, PT Digital Otomotif

Indonesia

Bureau - Senior Manager,

PT Bank Central Asia Tbk

Operational General Manager,

PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

President Commissioner,

PT General Insurance BCA (earlier named

PT Central Sejahtera Insurance)

Page 31: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201860 61INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun, lahir pada tanggal

26 Maret 1966 di Cilacap. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, pada tahun

1991 dan studi spesialis notariat di Universitas Indonesia,

Jakarta, pada tahun 2002. Efektif menjabat sebagai Direktur

Kepatuhan Perusahaan sejak tahun 2016 berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2016 dengan

masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) pada tahun 2018 dan terakhir diangkat

kembali pada RUPST 2018 dengan masa jabatan sampai

tahun 2021.

Indonesian citizen, 52 years old, born on July 10, 1957, in

Cilacap. Completed his education at Kristen Satya Wacana

University, Salatiga, in 1991, and at University of Indonesia,

Jakarta, in 2002, taking notary specialist. Effectively appointed

as Compliance Director of the Company since 2016 based on

the Extraordinary General Meeting Shareholders in 2016 until

the Annual General Meeting Shareholders (AGMS) in 2018

and lastly re-appointed by the AGMS in 2018 until the next

AGMS in 2021.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

Lim HandoyoDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun, lahir pada tanggal

2 Desember 1963 di Medan. Menyelesaikan pendidikannya di

Academy Secretarial and Management Indonesia, Jakarta, pada

tahun 1986 dan di California State University Fullerton, AS, pada

tahun 2005. Diangkat sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun 2018

dengan masa jabatan sampai dengan RUPST 2021.

Indonesian citizen, 55 years old, born on December 2, 1963,

in Medan. Completed his education at Indonesian Academy

Secretarial and Management, Jakarta, in 1986, and at California State

University Fullerton, USA, in 2005. He was appointed as Director of

the Company from 2009 to 2011. Subsequently, he was appointed

as Director of the Company based on the Annual General Meeting

Shareholders (AGMS) in 2018 until the next AGMS in 2021.

Sugito LieDirektur (Maret 2018 — sekarang)Director (March 2018 – present)

1993 – 2016

2016 – sekarang

1993 – 2016

2016 – present

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk

dengan jabatan terakhir sebagai

Kepala Kantor Cabang Korporasi Jakarta

PT BCA Tbk

Direktur PT BCA Finance

Various positions at PT Bank Central Asia

Tbk with the last position as Head of

Jakarta Office PT BCA Tbk

Director, PT BCA Finance

1986 – 19901991 – 1996

1995 – 1996

1997 – 19992003 – 2004

2005 – sekarang

2016 – 20172017 – sekarang

2018 – sekarang

Previous work experience:

Pengalaman kerja sebelumnya:

1986 – 19901991 – 1996

1995 – 1996

1997 – 19992003 – 2004

2005 – present

2016 – 20172017 – present

2018 – present

Branch Manager United City Bank, JakartaGeneral Manager Divisi Operasional Bank Risjad Salim InternationalDeputi Presiden Direktur Boram Risjad Finance, JV Boram Bank Korea Selatan dan Bank RSIDirektur Operasi Bank Risjad Salim InternationalInformation Technology Officer California State University Fullerton, International Education & Exchange Office, USABerbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Logistik dan GedungKomisaris Utama PT BCA LifeKomisaris Utama PT Sentral Layanan Prima (SLP) Perusahaan Anak Dana Pensiun BCADirektur PT BCA Finance

Branch Manager United City Bank, JakartaGeneral Manager Opetional Divition Bank Risjad Salim InternationalDeputy President Direktur Boram Risjad Finance, JV Boram Bank Korea Selatan dan Bank RSIOperational Director Bank Risjad Salim InternationalInformation Technology Officer California State University Fullerton, International Education & Exchange Office, USAVarious positions at PT Bank Central Asia, Tbk. with the last position as Head of Logistic and Building DirectorPresident Commisioner PT BCA LifePresident Commisioner PT Sentral Layanan Prima (SLP) Dana Pensiun BCA’s SubsidiaryDirector, PT BCA Finance

Page 32: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201862 63INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun, lahir pada tanggal

10 Juli 1957 di Bogor. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Delaware Technical and Community College,

Amerika Serikat pada tahun 1984. Menjabat sebagai

Komisaris Perusahaan sejak tahun 2009 sampai dengan

tahun 2011. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan

sejak tahun 2008 dan diangkat kembali pada Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun 2015 dengan

masa jabatan sampai dengan RUPST tahun 2018.

Indonesian citizen, 61 years old, born on July 10, 1957, in

Bogor. Completed his education at University of Delaware

Technical and Community College, USA, in 1984. He

appointed as Commissioner of the Company from 2009 to

2011. Subsequently, he was appointed as Director of the

Company since 2008 and lastly re-appointed by the Annual

General Meeting Shareholders (AGMS) in 2015 until the

AGMS in 2018.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Previous work experience:

David PangestuDirektur (hingga Maret 2018)Director (until March 2018)

1984 – 1985

1985 – 2011

2009 – 2011

2011 – Maret

2018

1984 – 1985

1985 – 2011

2009 – 2011

2011–

March 2018

Programmer First National Bank of

Maryland, AS

Berbagai posisi di Divisi Operasional dan

Divisi Teknologi Informasi pada PT Bank

Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi

Komisaris PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Programmer, First National Bank of

Maryland, USA

Various positions in Operational Division

and Information Technology Division at PT

Bank Central Asia Tbk with the last position

as Head of Information Technology Division

Commissioner, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

Page 33: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201864 65INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

DEPUTI DIREKTURDeputy Director

Punto NugrohoDeputy Director

New Car Regional I

Kuntho Adji WibowoDeputy Director

Used Car Regional I

Carolina LukitoDeputy Director

New Car Regional II

Suwandi HalimDeputy Director

Used Car Regional II

Evi SulistyowatiDeputy Director

New Car Regional III

Tan SurjantoDeputy Director

Used Car Regional III

Page 34: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201866 67INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Herry SoemantriDeputy DirectorKKB Regional I

Rahmat SusantoDeputy Director

Corp. Marketing Credit

Steven LoDeputy DirectorKKB Regional II

Bambang PrastyantoDeputy Director Corp. Planning,

Secretary and Bussines Development

Page 35: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201868 69INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Meivita AndrianiDeputy Director Human Resources Management

Robert M. BasriDeputy Director

Finance & Accounting

Hendro UtomoDeputy Director

National Collection

Fransiskus Widya AndreantoDeputy Director

National Operation

Sukiadi HartonoDeputy Director IT &

Business Process

Page 36: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201870 71INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Pemegang Saham per 31 Desember 2018/ Shareholders as of December 31st, 2018

PT Bank Central Asia Tbk

BCA Finance Limited

Jumlah/Total

99,58%

0,42%

100,00%

199.151.850.000

848.150.000

200.000.000.000

Persentase/PercentageSaham (Rp)/Shares

Komposisi pemegang saham PT BCA Finance per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Sejalan dengan visinya untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia, BCA senantiasa berinovasi untuk memenuhi kebutuhan perbankan nasabah. Melalui kantor cabang dan ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Dengan dukungan lebih dari 25.000 karyawan andal dan professional, BCA mengelola lebih dari 17 juta rekening nasabah dan memproses ratusan juta transaksi keuangan yang dilengkapi dengan lebih dari 1.200 cabang dan lebih dari 17.000 ATM hingga saat ini. BCA juga aktif menyediakan fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial, maupun korporasi.

Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta susunan Dewan Komisaris dan Direksi BCA per 31 Desember 2018:

PT Bank Central Asia Tbk

Beroperasi sejak 1957 dengan nama Bank Central Asia NV, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kini merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik individu maupun bisnis. Melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar, BCA mampu mempertahankan posisinya sebagai bank pilihan nasabah di Indonesia.

*) Dalam proses pencatatan di Otoritas Jasa Keuangan, pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono.

**) Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan.

*) In the registration process at the Financial Services Authority, the shareholders of PT Dwimuria Investama Andalan is Robert Budi Hartono and Bambang Hartono.

**) In the composition of the public-owned shares, 2.49% are owned by parties affiliated with PT Dwimuria Investama Andalan.

Following is the composition of PT BCA Finance’s shareholders as of December 31, 2018:

Along with its vision to be the major choice trusted bank of the community which play as a main pillar of the Indonesian economy, BCA is continuously innovates to fulfil the customer’s banking necessity. With branches and ATM machines that are connected online throughout Indonesia, BCA provides ease and convenience in transactions.

Supported by more than 25,000 reliable and professional employees, BCA manages more than 17 million customer accounts and processes hundreds of millions financial transactions, with more than 1,200 branches and 17,000 ATM until today. BCA is also active in providing loans either for individual customers, SME, commercial, or corporate.

Following is the structure of BCA’s shareholders, along with the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31, 2018:

PT Bank Central Asia, Tbk.

Starting its operation in 1957 under the name Bank Central Asia NV, PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) now is the largest private bank in Indonesia, serving diverse customer segments, both individual and business customers. Through electronic banking and branches network that reaching almost all major cities, BCA managed to sustain its position as the bank of customer’s choice in Indonesia.

Pemegang Saham BCA/ BCA Shareholders

PT Dwipumuria Investama Andalan*

Anthony Salim

Masyarakat/Public**

Jumlah/Total

54,94%

1,76%

43,30%

100,00%

13.545.990.000

434.079.976

10.674.940.024

24.655.010.000

Persentase Kepemilikan/Percentage of Ownership

Jumlah Saham/Shares

PROFIL PEMEGANG SAHAMProfile of Shareholders

PT Dwimuria InvestamaAndalan

54,94%

99,58%

0,42%

100%

43,30%1,76%

PT BCA Finance

PT Bank Central Asia Tbk

Anthony Salim Masyarakat/Public

BCA Finance Limited

PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, SAMPAI KEPADA PEMILIK INDIVIDU / MAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS, EITHER DIRECT OR INDIRECTLY, TO THE INDIVIDUALS OWNERS

Page 37: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201872 73INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia Capital Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada 27 Mei 1975, dengan Salim Group tercatat sebagai pemegang saham mayoritas. Pada bulan April 1976, perusahaan ini didaftarkan sebagai Authorized Institution (deposit taking company) di bawah supervisi Hongkong Monetary Authority yang bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking).

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (previously Central Asia Capital Corporation Limited) was incorporated in Hongkong on May 27, 1975, of which, Salim Group as the majority shareholder. In April 1976, the company was registered as an Authorized Institution (deposit taking company) under the supervision of the Hongkong Monetary Authority, engaging in the financing of trade finance and deposit taking.

Pada tahun 1996, BCA membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Salim Group. Dengan demikian, status perusahaan resmi beralih menjadi perusahaan anak BCA. Pengalihan saham ini diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi BCA Finance Limited.

Seiring perubahan pengendalian BCA oleh Farallon Capital Management LLC, Amerika Serikat, BCA Finance Limited melakukan perubahan strategi usaha. Pada Maret 2004, Perusahaan mengembalikan izin usaha sebagai perusahaan deposit taking kepada otoritas Hongkong Monetary Authority, kemudian memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan (money lenders) dan lembaga pengiriman uang (money service operator). Hingga saat ini, perusahaan memfokuskan bisnisnya pada jasa pengiriman uang.

Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

In 1996, BCA acquired all of the shares owned by the Salim Group. Accordingly, the company’s status officially become the BCA’s subsidiary. This shares transfer followed by the company’s change of name to BCA Finance Limited.

After the change of control of BCA by Farallon Capital Management LLC, United States of America, BCA Finance Limited changed its business strategy. In March 2004, the Company returned its business license as a deposit-taking company to the Hongkong Monetary Authority, then obtaining its business licenses as financing institutions (money lenders) and money services operator. Until today, the company focused its business on money transfer services.

Following is the structure of BCA Finance Limited’s Management as of December 31, 2018:

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Presiden Direktur / President Director

Wakil Presiden Direktur / Vice President

Wakil Presiden Direktur / Vice President

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur Independen / Independent Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Djohan Emir Setijoso

Tonny Kusnadi

Cyrillus Harinowo

Raden Pardede

Sumantri Slamet

Jahja Setiaatmadja

Eugene Keith Galbraith

Armand Wahyudi Hartono

Inawaty Handoyo

Lianawaty Suwono

Suwignyo Budiman

Subur Tan

Henry Koenaifi

Erwan Yuris Ang

Rudy Susanto

Santoso

Vera Eve Lim

Nama/Name

Nama/Name

Jabatan/Position

Jabatan/Position

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Rudy Harjono

Edmund Tondobala

Andy Kwok

Nama/NameJabatan/Position

DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

Page 38: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201874 75INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

KepemilikanSaham/

Share Ownership

Hingga akhir Desember 2018, Perusahaan melakukan

penyertaan pada perusahaan lain, dengan rincian sebagai

berikut:

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP/GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank syariah sejak tanggal 5 April 2010.

Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai berikut:

1. PT Bank Central Asia Tbk: 99,9998%

2. PT BCA Finance: 0,0002%

BCA Syariah mencanangkan posisinya sebagai pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana serta pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan target dari Bank Syariah.

BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabang yang terdiri dari 8 Kantor Cabang Utama (KCU), 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 4 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (KCP BUR), 23 Unit Layanan Syariah (ULS) dan 8 Kantor Fungsional Mikro Bina Usaha Rakyat (KFO BUR) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung dan Solo.

Central Santosa Finance (CSF)

Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance (CSF) didirikan dengan komitmen untuk menjadi lembaga pembiayaan pilihan utama dalam industri otomotif Indonesia, khususnya dalam industri kendaraan roda dua. Melalui izin Kementerian Keuangan No. KEP-523/KM.10/2010 yang terbit pada tanggal 3 September 2010, maka sebagai bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia yaitu PT BCA Tbk, perusahaan konsisten melebarkan bisnis unitnya dengan terus menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat memberikan solusi dan manfaat terbaik bagi konsumen, ATPM, jaringan dealer, para pemegang saham, dan segenap karyawan Perusahaan.

Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF) pada akhir Desember 2018 adalah sebagai berikut:1. PT Bank Central Asia Tbk: 75%2. PT BCA Finance: 25%

PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki 76 cabang yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) berdiri sejak tahun 1988, dengan nama Asuransi Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006, perusahaan ini berubah nama menjadi Transpacific General Insurance. Setelah diakuisisi oleh Dana Pensiun Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan berubah nama menjadi Central Sejahtera Insurance pada 2011. Akhirnya, pada 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance resmi berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA, bergerak di bidang perasuransian, terutama dibidang asuransi umum atau asuransi kerugian.

As the end of December 2018, the Company’s share

ownership that were recorded in other companies were

as follow:

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) was established and started its business activity by initiating implementation of sharia principals after obtaining a sharia operational permit from Bank Indonesia in accordance with the BI Governor Decree No.12/13/KEP/GBI/ DpG/2010 dated March 2, 2010. BCA Syariah was officially operated as sharia bank since April 5, 2010.

Following is the share ownership of PT Bank BCA Syariah:1. PT Bank Central Asia Tbk: 99.9998% 2. PT BCA Finance: 0.0002%

BCA Syariah established its position as the pioneer of Indonesian sharia banking industry which excellent in finance settlement, funding and financing for individual, micro, small, and middle customers. Customers who have keen interest in quality banking services and products that are easy to access and offering speed in transactions are target of Sharia Bank.

Currently, BCA Syariah owns 45 branch office networks consisting of 8 Main Branch Offices, 2 Sub Branch Offices, 4 Sub Branch Offices of Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), 23 Sharia Service Units (ULS) and 8 Functional Branch Offices of Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), located across DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung and Solo

Central Santosa Finance (CSF)

PT Central Santosa Finance (CSF) was established in 2010 and was committed to be the leading- financial institution in Indonesia’s automotive industry, especially motorcycle. Through the Ministry of Finance letter No.KEP-523/ KM.10/2010 published on September 3, 2010, the company, as part of PT BCA Tbk, consistently expanded its business unit by continuously generating competitive excellence in order to provide the best solution and benefit for consumers, ATPM, dealer network, shareholders, and all employees.

The share ownership of PT Central Santosa Finance (CSF) is as follows: 1. PT Bank Central Asia Tbk: 75%2. PT BCA Finance: 25%

Until now, PT Central Finance has 76 branches across Sumatra, Java, and Kalimantan Island.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) was established in 1988 under the name Asuransi Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the company changed its name into Transpacific General Insurance. After being acquired by Bank Central Asia Pension Fund and BCA Finance, the company’s name changed into Central Sejahtera Insurance in 2011. Eventually, on December 23, 2013, PT Central Sejahtera Insurance officially changed its name into PT Asuransi Umum BCA, focusing business on general insurance or loss insurance.

Catatan:*) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance

berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.

Notes :*) Since December 23, 2013, PT Central Sejahtera Insurance’s changed

its name to PT Asuransi Umum BCA.

PT Bank BCA Syariah

PT Central SantosaFinance (CSF)

PT Asuransi Umum BCA*

PT Digital OtomotifIndonesia

PT Central CapitalVentura (CCV)

Bank

Lembaga Pembiayaan

Asuransi

Jasa PenjualanKendaraan Bermotor

Modal Ventura

2009

2010

1988

2017

2017

2009

2010

2010

2017

2017

0,0002%

25,00%

25,00%

15,00%

0,01%

Nama Perusahaan/Company’s Name

Kegiatan Usaha/Business Activity

Tahun Berdiri/Year of

Establishment

Tahun Penyertaaan/Year of

Participation

PROFIL ENTITAS ANAKProfile of Subsidiaries

Page 39: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201876 77INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah sebagai berikut:1. PT Bank Central Asia Tbk: 75%2. PT BCA Finance: 25%

BCA Insurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga Dua dan melayani berbagai jasa asuransi umum kerugian, seperti: property, kendaraan bermotor, dan asuransi harta benda lainnya..

PT Digital Otomotif Indonesia

Didirikan pada tahun 2017, PT Digital Otomotif Indonesia adalah sebuah perusahaan yang menaungi marketplace yang melayani jasa penjualan kendaraan bermotor melalui situs web. Pelanggan dapat langsung mengakses situs web PT Digital Otomotif Indonesia yaitu garasi.id untuk menikmati kemudahan dan kenyamanan dalam memilih dan jual beli kendaraan bermotor.

Kepemilikan saham PT Digital Otomotif Indonesia adalah sebagai berikut:1. PT Darta Media Indonesia: 80%2. PT BCA Finance: 15%3. PT Asuransi Umum BCA: 5%

Di bawah naungan PT Digital Otomotif Indonesia, garasi.id adalah sebuah tempat jual beli kendaraan mobil bekas online yang memberikan berbagai macam keuntungan bagi para penjual serta pembeli. Nilai yang dikedepankan oleh marketplace ini yaitu kepercayaan, kemudahan, dan kenyamanan bertransaksi jual beli mobil secara online.

PT Central Capital Ventura (CCV)

Pada bulan Januari 2017, Perusahaan dan PT BCA Tbk membentuk PT Central Capital Ventura (CCV) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 15 tanggal 25 Januari 2017. CCV bergerak dalam bidang modal ventura guna berinvestasi dalam perusahaan rintisan (startup) di segmen teknologi keuangan (fintech).

Kepemilikan saham PT Central Capital Ventura (CCV) adalah sebagai berikut:1. PT Bank Central Asia Tbk: 99,99%

2. PT BCA Finance: 0,01%

Following is the share ownership of PT Asuransi Umum BCA:1. PT Bank Central Asia Tbk: 75%2. PT BCA Finance: 25%

BCA Insurance is headquartered at WTC Mangga Dua Building and serves various general insurance services, such as: property, motor vehicles, and other material insurances.

PT Digital Otomotif Indonesia

Established in 2017, PT Digital Otomotif Indonesia is a company that own a vehicle sales service marketplace through a website. Customers are able to directly access the website of PT Digital Otomotif Indonesia which is garasi.id to enjoy the easiness and convenience in choosing and buying vehicles.

Following is the share ownership of PT Digital Otomotif Indonesia: 1. PT Darta Media Indonesia: 80%2. PT BCA Finance: 15%3. PT Asuransi Umum BCA: 5%

Under PT Digital Otomotif Indonesia, garasi.id is a place to buy used cars online, which provides various benefits for sellers and buyers. This marketplace is focused on trust, easiness, and convenience of car trade online transaction.

PT Central Capital Ventura (CCV)

In January 2017, the Company and PT BCA Tbk established PT Central Capital Ventura (CCV) which was notarized by Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 15 dated January 25, 2017. CCV focused its business on capital ventures in order to invest in startup companies segmenting on fintech.

Following is the share ownership of PT Central Capital Ventura (CCV):1. PT Bank Central Asia Tbk: 99.99%2. PT BCA Finance: 0.01%

Page 40: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201878 79INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BCA Syariah

Resmi beroperasi sejak 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini sesuai dengan visi BCA Syariah untuk menjadi pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana, dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro kecil, dan menengah.

CS Finance

PT Central Santosa Finance (CS Finance) berdiri sejak 2010 dan bergerak di bidang pembiayaan anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan sewa guna usaha. BCA melalui PT BCA Finance menjadi pemegang saham sebesar 25% pada tahun 2010 dan meningkatkan kepemilikan efektif menjadi 70% pada tahun 2014.

BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas (sebelumnya bernama PT Dinamika Usaha Jaya) berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di bidang perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA/BCA Insurance (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance) berdiri sejak 1988 dan bergerak di bidang industri asuransi, terutama di bidang asuransi umum atau asuransi kerugian.

BCA Life

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) adalah anak usaha PT Bank Central Asia Tbk yang memberikan layanan asuransi jiwa kepada seluruh masyarakat Indonesia. BCA Life beroperasi di bawah anak usaha BCA, yaitu BCA Sekuritas, yang memiliki mayoritas saham 99% dan sisanya dimiliki oleh BCA Insurance. BCA Life mendapatkan izin pendirian dan operasional dari OJK pada 14 Juli 2014 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-91/D.05/2014.

BCA FInance Limited, Hong Kong (BCAFL)

BCA Finance Ltd (BCA FL) adalah anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang didirikan di Hongkong sejak tahun 1975 dengan bisnis utama berupa jasa pengiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.

BCAFL saat ini memiliki lima cabang di seluruh Hongkong.Telepon Layanan Informasi: (852) 28474388• Kantor Pusat: Unit 4707, Lantai 47, The Center, 99

Queen's Road Central, Hongkong.• Cabang Dragon Rise: Shop A1, Lantai 1, Dragon Rise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.• Cabang Yuen Long: Shop 27,32, Hop Yick

Commercial Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.• Cabang Tsuen Wan: Shop 136, Lantai 1, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.• Cabang Hung Hom: Shop 50, Lantai Dasar, Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung Hom

BCA Syariah

Since officially operated on April 5, 2010, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) has always run its business based on sharia principles. In accordance with its vision to become a pioneer in the Indonesian sharia banking industry that excels in payment settlements, fund gathering and financing for individual customers, micro, small and medium enterprises.

CS Finance

PT Central Santosa Finance (CS Finance) was established in 2010 and provides consumer financing, factoring and finance leasing business. BCA through PT BCA Finance held 25% shares ownership in 2010 and increased its effective ownership to 70% in 2014.

BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas (formerly PT Dinamika Usaha Jaya) was established in 1990 and focused its business on securities broker and underwriter.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA/BCA Insurance (formerly PT Central Sejahtera Insurance) was established in 1988 and focusing on insurance industry, especially general or loss insurance.

BCA Life

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) is a subsidiary of PT Bank Central Asia Tbk which provides life insurance services to Indonesia people. BCA Life operates under BCA’s subsidiary, BCA Sekuritas, which has 99% majority share, where the remaining owned by BCA Insurance. BCA Life obtained its establishment and operation permits from FSA on July, 14, 2014 based on decision of the Board of Commissioners by the Financial Services Authority Number: Kep-91/D.05/2014.

BCA FInance Limited, Hong Kong (BCAFL)

BCA Finance Ltd (BCA FL) is a subsidiary of PT Bank Central Asia Tbk (BCA) in Hongkong since 1975, with a core business of money transfers and Tahapan (savings) accounts opening.

BCAFL currently has five branches throughout Hongkong.Customer Service: (852) 28474388• Central Office: Unit 4707, 47th Floor, The Center, 99

Queen's Road Central, Hongkong• Dragon Rise Branch: Shop A1, 1st Floor, Dragon Rise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.• Yuen Long Branch: Shop 27,32, Hop Yick Commercial

Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.• Tsuen Wan Branch: Shop 136, 1st floor, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.• Hung Hom Branch: Shop 50, Ground Floor, Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung Hom

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCorporate Group Structure

Central Capital Ventura

Garasi.id (Digital Otomotif Indonesia)

100%

20%

100% 100% 100%

100%

90%

90%

15% 5%

75%99,576%100%

99,9995%

99,9999% 0,0001%

0,0005% 25%

100% 90%

90%

25%

0,424%

Page 41: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201880 81INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BCA Life fokus berinovasi pada tiga layanan asuransi jiwa, yaitu asuransi perlindungan (protection), asuransi plus tabungan (saving) dan asuransi plus investasi (investment). Dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, BCA Life akan senantiasa berusaha untuk memberikan layanan prima kepada para nasabah selama 24 jam 7 hari dalam seminggu melalui layanan halo BCA 1500888.

BCA Life yakin bahwa dengan kualitas dan inovasi produk asuransi yang akan dikembangkan dan dengan dukungan dan sinergi dari anak usaha BCA dan juga Bank BCA, BCA Life siap untuk memasuki pasar asuransi jiwa di Indonesia dan menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terkemuka di Indonesia.

Central Capital Ventura (CCV)

PT Central Capital Ventura (CCV) merupakan perusahaan modal ventura yang berkomitmen untuk berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup) di segmen teknologi keuangan (fintech). Central Capital Ventura (CCV) resmi beroperasi pada 4 Juli 2017.

BCA Life focused innovating on three life insurance services, namely protection insurance (protection), insurance plus savings (savings) and insurance plus investment (investment). In providing protection to the community, BCA Life will always strive to provide excellent service to customers 24 hours 7 days a week via halo BCA 1500888.

BCA Life believes that with quality and innovation of insurance products which will be developed also with the support and synergy of BCA’s subsidiary and Bank BCA itself, BCA Life is ready to enter Indonesia life insurance market and to become one of the leading national life insurance company in Indonesia.

Central Capital Ventura (CCV)

PT Central Capital Ventura (CCV) is a venture capital firm committed to investing in an early stage corporate (startup) of financial technology. Central Capital Ventura officially operated on July 4, 2017.

Page 42: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201882 83INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Nama Obligasi/Bond Name

Tanggal Efektif/Effective Date

Tingkat Suku Bunga (%)/Interest Rate (%)

Tanggal Jatuh Tempo/Maturity Date

Status/Status

Nilai Penerbitan (Rp)/Value (Rp)

Peringkat Terakhir/Current Rating

Berikut adalah informasi obligasi yang diterbitkan oleh

Perusahaan dalam lima tahun terakhir:

Here are the information bonds issued by the Company in

the last five years:

NO

1

2

3

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014:BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015:BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2015:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Seri C / Tranche C

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016:BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2016:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

9,00%

10,00%

8,25%

8,50%

9,00%

7,45%

8,15%

1 Mei/ May 2012

1 Mei/ May 2012

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Lunas/ Paid

Belum Jatuh Tempo/ Outstanding

225.000.000.000

275.000.000.000

438.000.000.000

140.000.000.000

422.000.000.000

1.000.000.000.000

250.000.000.000

7 April/ April 2015

27 Maret/ March 2017

30 Maret/ March 2016

20 Maret/ March 2017

20 Maret/ March 2018

1 Juli/ July 2017

21 Juni/ June 2019

Pefindo: idAAA, Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA, Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA, Fitch: AAA(idn)

Catatan/ Notes:Data per Desember 2018/ Data per December 2018

INFORMASI OBLIGASIBonds Information

Page 43: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201884 85INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Kronologi Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A, B, C, dan D.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :• Wali Amanat PT Bank Mega, Tbk.• Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Bahana Securities PT HSBC Securities Indonesia PT OSK Nusadana Securities Indonesia PT Standard Chartered Securities Indonesia

Chronology of BCA Finance 1st Continuous 1st Phase Year 2012

In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate amount of Rp1.700.000.000.000 (one trillion seven hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of 48 (forty-eight) months. The Bond public offering received an effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche A, B, C and D.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities, in accordance with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012 dated July 2, 2012, which had been submitted to Bapepam- LK.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase was assisted by following capital market supporting institutions and professions: • Trustee PT Bank Mega, Tbk.• Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Rekan• Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Underwriter PT Bahana Securities PT HSBC Securities Indonesia PT OSK Nusadana Securities Indonesia PT Standard Chartered Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 9 Agustus 2012. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2013, 9 Mei 2014, 9 Mei 2015 dan 9 Mei 2016. Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I ini seluruhnya telah dilunasi.

Kronologi Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.300.000.000.000 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 644/BCAF/CP/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :• Wali Amanat PT Bank Mega, Tbk.• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT BCA Sekuritas PT HSBC Securities Indonesia PT Standard Chartered Securities Indonesia

BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on August 9, 2012. The Company had made payment of all principal and interest of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche A, B, C and D was due on May 14, 2013, May 9, 2015 and May 9, 2016. BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Bond all has been paid.

Chronology of BCA Finance 1st Continuous Bond Listing 2nd Phase Year 2013

In 2013, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate with an aggregate amount of Rp1,300,000,000,000 (one trillion three hundred billion Rupiah) and maximum maturity of 36 (thirty-six) months. The Bond public offering received an effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A, B and C.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely for working capital of the Company’s consumer nancing activities, in accordance with use of funds report No. 644/BCAF/CP/VII/2013 dated July 10, 2013, which had been submitted to Financial Services Authority

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Trustee PT Bank Mega, Tbk.• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Rekan• Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Underwriter PT BCA Sekuritas PT HSBC Securities Indonesia PT Standard Chartered Securities Indonesia

Page 44: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201886 87INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 14 September 2013. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II yang seluruhnya masih terhutang per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.300.000.000.000 (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah).

Kronologi Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014

Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A dan B.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan BCA Finance Tahap III setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014 tanggal 15 April 2014 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut:• Wali Amanat PT Bank Mega, Tbk.• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT BCA Sekuritas

BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on September 14, 2013. The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was Rp1,300,000,000,000 (one trillion three hundred billion Rupiah) as of December 31, 2013.

Chronology of BCA Finance 1st Continuous 3rd Phase Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate with an aggregate amount of Rp500.000.000.0000 (five hundred billion Rupiah) and maximum maturity of 36 (thirty-six) months. The bond public offering received an effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No. S-5093/BL/2012 dated May 1, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The bond was divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A and B.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities, in accordance with the use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014 dated April 15, 2014, which had been submitted to Financial Services Authority.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase was assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Trustee PT Bank Mega, Tbk• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates• Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Underwriter PT BCA Sekuritas

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni 2014. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 7 April 2015. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III (Seri B) yang masih terhutang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp275.000.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah).

Kronologi Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015

Pada tahun 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I tahun 2015 (Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S-99/D.04/2015 tanggal 12 Maret 2015 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S-01465/BEI.PG2/03/2015 tanggal 19 Maret 2015. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perseroan sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 270/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 13 April 2015 yang telah disampaikan kepada OJK.

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on June 27, 2014. The Company had made payment of all principal and interest of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A that was due on April 7, 2015. The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous bond 3rd Phase (Tranche B) was Rp275.000.000.000 (two hundreds and seventy five billions Rupiah) as of December 31, 2016.

Chronology of BCA Finance 2nd Continuous bond 1st Phase Year 2015

In 2015, the Company issued BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed rate with an aggregate amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) rand maximum maturity of 36 (thirty six) months. The bond public offering received an effective statement from Financial Service Authorities (FSA) on letter No S-99/D.04/2015 dated March 12, 2015 and listed on the Indonesian Stock Exchange, based on letter No. S-01465/BEI.PG2/03/2015 dated March 19, 2015. The bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Tranche A, B and C.

Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities, in accordance with use of funds report No. 270/BCAF/CP/VII/2015 April 3, 2015, which had been submitted to FSA.

Page 45: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201888 89INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut:• Wali Amanat PT Bank Mega, Tbk.• Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT HSBC Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 20 Juni 2015. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2016. Nilai Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I yang masih terhutang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp562.000.000.000 (lima ratus enam puluh dua miliar Rupiah).

Kronologi Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016

Pada tahun 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II tahun 2016 (Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.250.000.000.000 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S-99/D.04/2015 tanggal 12 Maret 2015 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S-03882/BEI.PP2/06-2016 tanggal 21 Juni 2016. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Seri A dan B.

Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase was assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Trustee PT Bank Mega, Tbk• Public Accountants Siddharta WIdjaja & Associates• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates• Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Underwriter PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT HSBC Securities Indonesia

BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on June 20th, 2015. The Company had made payment of all principal and interest BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Tranche A that was due on March 30th, 2016. The outstanding amount of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase was Rp562.000.000.000 (five hundred and sixty-two billions Rupiah) as of December 31, 2016.

Chronology of BCA Finance 2nd Continuous bond 2nd Phase Year 2016

In 2016, the Company issued BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2016 with an aggregate amount of Rp1,250,000,000,000 (one trillion and two hundred fifty billions Rupiah) rand maximum maturity of 36 (thirty six) months. The bond public offering received an effective statement from Financial Service Authorities (FSA) on letter No S-99/D.04/2015 dated March 12, 2015 and listed on the Indonesian Stock Exchange, based on letter No. S-03882/BEI.PP2/06-2016 dated June 21, 2016. The bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase Tranche A and B.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perseroan sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 168/BCAF/CP/VII/2016 tanggal 13 Juli 2016 yang telah disampaikan kepada OJK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut: • Wali Amanat PT Bank Mega, Tbk.• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Danareksa Sekuritas PT BNI Securities

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 21 September 2016. Nilai Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II seluruhnya masih terhutang per 31 Desember 2016, yang adalah sebesar Rp1.250.000.000.000 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar Rupiah).

Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities, in accordance with use of funds report No. 168/BCAF/CP/VII/2016 July 13, 2016, which had been submitted to FSA.

Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase was assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Trustee PT Bank Mega, Tbk• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates• Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia• Underwriter PT BCA Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Danareksa Sekuritas PT BNI Securities

BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on September 21, 2016. The outstanding amount of BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase was Rp1.250.000.000.000 (one trillion and two hundred fifty billions Rupiah) as of December 31, 2016.

Page 46: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201890 91INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Jenis Penawaran Umum/Type of Public Offering

Tanggal Efektif/Effective DateNO

1

2

3

4

5

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond1st Phase Year 2012

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase Year 2016

1 Mei/ May 2012

1 Mei/ May 2012

1 Mei/ May 2012

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

1.700.000

1.700.000

500.000

1.000.000

1.250.000

7.596

4.872

2.091

6.725

3.600

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

REALISASI PENGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM / REALIZATION OF FUND UTILIZATION FROM PUBLIC OFFERING

Jumlah Hasil Penawaran Umum/Total from Public Offering

Ekspansi/Expansion

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum/Realization Amount from Public Offering

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus/Fund Utilization Planning Based on Propectus

Hasil Bersih/Net Result Divestasi/

DivestmentModal Kerja/Working Capital Total

Biaya Penawaran Umum/Cost of Public Offering

Refinancing

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Page 47: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201892 93INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/Remaining Preceed

Public OfferingJenis Penawaran Umum/Type of Public Offering

Tanggal Efektif/Effective DateNO

1

2

3

4

5

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013

Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014

Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015

Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015

Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016

Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase Year 2016

1 Mei/ May 2012

1 Mei/ May 2012

1 Mei/ May 2012

12 Maret/ March 2015

12 Maret/ March 2015

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

Ekspansi/Expansion

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus/Fund Utilization Planning Based on Propectus

Divestasi/Divestment

Modal Kerja/Working Capital Total

Refinancing

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Page 48: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201894 95INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/Remaining Proceed from Public Offering

Rencana Penggunaan/Utilization Fund Planning

Realisasi Penggunaan/Realization of Fund Utilization

Modal Kerja/Working Capital

Peringkat Obligasi

Sebagai Emiten, BCA Finance berkewajiban melakukan pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009, Perusahaan menunjuk dua lembaga pemeringkat, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa Perusahaan berhasil mewujudkan pertumbuhan berkesinambungan.

Pada tahun 2014, hasil pemeringkatan atas obligasi Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I 2012, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 dari Pefindo adalah idAAA (Triple A) dan dari Fitch adalah AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan terakhir atas Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari Fitch adalah AA-(idn) (Double A Minus).

Pemeringkatan tahunan selanjutnya, yaitu pada tahun 2015, hasil pemeringkatan tahunan Perusahaan tidak mengalami perubahan baik dari Pefindo, yaitu idAAA (Triple A) dan Fitch, yaitu AAA(idn) (Triple A). Hasil pemeringkatan ini pun berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015.

Dengan performa bisnis dan keuangan yang baik dan berkesinambungan, BCA Finance sejak tahun 2014 hingga tahun 2016, tidak mengalami perubahan, mempertahankan hasil pemeringkatan tahunan pada peringkat yang tertinggi yaitu AAA (triple A) baik hasil pemeringkatan dari Pefindo maupun dari Fitch.

Bond Ratings

As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an annual bond rating. Since 2009, the Company appointed two rating agencies, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). BCA Finance’s bond rating gradually increased every year, which indicated that the Company succeeded in achieving a sustainable growth.

In 2014, the bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012, BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013, BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014 by Pefindo recorded idAAA (Triple A) while Fitch rated AAA (idn) (Triple A). In addition, final rating result of BCA Finance 1st Subordinated Bond, Pefindo rated idAA+ (Double A Plus) while Fitch rated AA-(idn) (Double A Minus).

Next annual rating in 2015 the Company’s rating has not changed both from Pefindo with idAAA (Triple A) and Fitch with AAA (idn) (Triple A). this result also applied for BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015 with Fixed Rate.

With sustainable business and financial performance, since 2014 to 2016 BCA Finance has remained unchanged, maintaining the highest annual ratings of AAA (triple A) both from Pefindo and Fitch.

Jenis Penawaran Umum/Type of Public Offering

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan I Tahap I)

Public Offering(1st Continuous Bond 1st Phase)

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan I Tahap II)

Public Offering(1st Continuous Bond 2nd Phase)

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan I Tahap III)

Public Offering(1st Continuous Bond 3rd Phase)

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan II Tahap I)

Public Offering(2nd Continuous Bond 1st Phase)

Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan II Tahap II)

Public Offering(2nd Continuous Bond 2nd Phase)

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

0

0

0

0

0

Page 49: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201896 97INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

StatusTanggalJatuh Tempo/Maturity Date

Hasil peringkat tersebut mencerminkan sinergi yang baik antara anak perusahaan dengan induk perusahaan atau pemegang saham pengendali, yaitu PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance sendiri mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja keuangan serta kualitas aset yang sangat baik, serta memiliki fundamental Perusahaan yang kuat. Hal ini tercermin dari profitabilitas yang kuat dan konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu, rendahnya aset pembiayaan yang bermasalah, pencadangan yang memadai dan efisiensi serta efektivitas yang tinggi oleh Perusahaan. Peringkat yang dicapai Perusahaan pun terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

The rating clearly reflected a solid synergy between the subsidiary and its holding company or the controlling shareholder, PT Bank central Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile, BCA Finance has also proven its ability to maintain its strong business positioning along with an outstanding financial performance, a high quality of assets as well as strong Company’s fundamental. Such positive performance was also shown by a strong and consistent profitability earned despite the unpredictable economic situation marked by a decreased non-performing financing coupled with existing fund reserves that were adequately, efficiently and effectively managed by the Company. As a result, the Company’s rating remained to move upward from previous year.

Pefindo (7 Feb 2014)

Pefindo (6 Nov 2015)

Pefindo (9 Nov 2016)

Fitch (21 Mei 2014)

Fitch(4 Mei 2015)

Fitch (4 Mei 2016)

2014 2015 2016

Nama Obligasi/Bond Name

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010

Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016

idAAA

idAA+

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Belum TerbitNot

Published Yet

Belum TerbitNot

Published Yet

Lunas/Paid

AA-(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Belum TerbitNot

Published Yet

Belum TerbitNot

Published Yet

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Belum TerbitNot

Published Yet

Lunas/Paid

Lunas/Paid

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Belum TerbitNot

Published Yet

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Nama Obligasi/Bond Name

Tingkat Suku Bunga (%)/Interest Rate (%)

NilaiPenerbitan (Rp)/Value (Rp)

NO

1

2

MTN III BCA Finance Tahun 2013

MTN IV BCA Finance Tahun 2014

8,20%

7,94%

300.000.000.000

120.000.000.00

4 Desember 2013

18 Maret2014

4 Desember 2016

18 Maret2017

Lunas/Paid

Lunas/Paid

TanggalPenerbitan/Issuance Date

IKTHISAR MEDIUM TERM NOTES (MTN) / MEDIUM TERM MOTES HIGHLIGHTS

PEMERINGKATAN TAHUNAN OBLIGASI ATAS BCA FINANCE/ BCA FINANCE'S ANNUAL BOND RATING

2003

AAA

AA+

AA

AA-

A+

A

BBB+

BBB

20092004 20102005 20112006 20122007 20132008 2014

Pemeringkatan PEFINDO atas PT BCA Finance / PEFINDO Rating for PT BCA Finance

Pemeringkatan FITCH atas PT BCA Finance / FITCH Rating for PT BCA Finance

Page 50: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

201898 99INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Kronologi Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut:• Konsultan Hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo • Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran PT Nikko Securities Indonesia• Notaris Satria Amiputra Amimakmur S.E., Ak., S.H., M.Ak.,

M.H., Mkn.

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 4 Juni 2014. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga MTN III yang jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2016.

Chronology of BCA Finance 3rd Medium Term Notes Year 2013

In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an aggregate value of Rp300.000.000.000 (three hundred billion Rupiah) with maximum maturity of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or regulation that relevant in Indonesia and not listed in any capital market or stock exchange. The issuance of BCA Finance 3rd MTN is guaranteed by guaranty from Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities.

The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Legal Consultant Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo • Underwriter and Paying Agent PT Nikko Securities Indonesia

• Notary Satria Amiputra Amimakmur S.E., Ak., S.H., M.Ak.,

M.H., Mkn.

BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon payments were paid every six months with the first payment on June 4, 2014. The Company had made payment of all principal and interest of 3rd MTN that was due on December 4, 2016.

Kronologi Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance Tahun 2014

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut:• Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran PT Nikko Securities Indonesia• Notaris Satria Amiputra Amimakmur S.E., Ak., S.H., M.Ak.,

M.H., Mkn.

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 18 September 2014.

Chronology of BCA Finance 4th Medium Term Notes Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) Year 2014 with Fixed Rate with an aggregate value of Rp120.000.000.000 (one hundred twenty billions Rupiah) with maximum maturity of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or regulation that relevant in Indonesia and not listed in any capital market or stock exchange. The issuance of BCA Finance 4th MTN is guaranteed by guaranty from Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for working capital of the Company’s consumer financing activities.

The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted by following capital market supporting institutions and professions:• Legal Consultant Soemarjono, Herman & Partner • Underwriter and Paying Agent

PT Nikko Securities Indonesia• Notary Satria Amiputra Amimakmur S.E., Ak., S.H., M.Ak.,

M.H., Mkn.

BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon payments were paid every six months with the first payment on September 18, 2014.

Page 51: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018100 101INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Sejak pendiriannya, Perusahaan mengalami perubahan

komposisi permodalan dan kepemilikan saham.

Perubahan yang terjadi pada periode tahun 1983-2006

dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan selanjutnya

pada keterangan di bawah ini.

Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang dituangkan dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006, yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Direksi Perusahaan menyatakan telah menerima pemberitahuan pengalihan seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta Rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada BCA Finance Limited; pengalihan saham yang mana telah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2006 sebagaimana dimuat dalam Sale of Shares tertanggal 6 Januari 2006 yang telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H. tersebut di bawah No. 28/W/V/2006 tanggal 31 Mei 2006, yang telah ditandatangani oleh Tuan Wella Jaya Saputra, selaku Penjual dan BCA Finance Limited, selaku Pembeli. Nilai transaksi saham yang diperjualbelikan tersebut seluruhnya sebesar Rp1,5 (satu koma lima Rupiah).

Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut selanjutnya telah diberitahukan kepada instansi yang berwenang dan pemberitahuan perubahan pemegang saham Perusahaan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21 Juni 2006.

Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang diambil tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham tanggal 4 Agustus 2010 yang kemudian dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui meningkatkan modal dasar Perusahaan dari semula sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham, menjadi sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) terbagi atas 50.000.000 (lima puluh juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp10.000 (sepuluh ribu Rupiah) serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp58.952.000.000 (lima puluh delapan miliar sembilan ratus lima puluh dua juta Rupiah) terbagi atas 5.895.200 (lima juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) saham, menjadi Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham; dengan cara menerbitkan saham baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus empat ribu delapan ratus) saham. Penyetoran atas pengambil-bagianan saham baru tersebut berasal dari kapitalisasi sebagian laba

Since its establishment, the Company change its capital

and share ownership composition. The chronology of the

Company’s share ownership development since 1983 to

2006 is described in BCA Finance Annual Report Year

2013 and the following changes is described below.

Based on the Board of Directors Statement written in the Deed No. 78 dated May 31, 2006 that was made before Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isband, S.H., a Notary in Jakarta, the Company’s Board of Directors acknowledged to receive the announcement of all shares transfer or 25,000 shares with value of Rp250,000,000 (two hundred and fifty million Rupiah) from Mr. Wella Jaya Saputra to BCA Finance Limited. The transfer has been completed on January 6, 2006 as mentioned in the Sale of Shares dated January 6, 2006 then recorded and registered in the book of Notary Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H. No. 28/W/V/2006 dated May 31, 2006, and signed by Mr. Wella Jaya Saputra as the Seller, and BCA Finance Limited as the Buyer. The total transaction value was at Rp1,5 (one point five Rupiah).

The Company’s shares transfer has been announced to the authorized institution, while the notification of the change in the Company’s shareholders’ composition has been accepted and noted by the General Director of Laws Administration Department on behalf of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-UM.02.01.10353 dated June 21, 2006.

After the Company’s shares trading, the Company’s capital structure and composition of shareholders were as follow:

In accordance with the shareholders’ decision obtained without the general meeting of shareholders on August 4, 2010 declared in Deed No. 87 dated August 24, 2010 before Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., a Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah) for 20,000,000 (twenty million) shares, to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) for 50,000,000 (fifty million) shares, each was valued at Rp10,000 (ten thousand Rupiah). Besides, the shareholders also approved to rise the Company’s issued and paid-in capital from Rp58,952,000,000 (fifty eight billion and nine hundred fifty two million Rupiah) for 5,895,200 (five million, eight hundred and ninety five thousand, and two hundred) shares, to Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah) for 20,000,000 (twenty million) shares by issuing 14,104,800 (fourteen million, one hundred and four thousand, and eight hundred) new shares. The payment of the new shares’ taking over was funded from capitalization of half detained profit as of the financial book of year 2009, which amounted to Rp141,048,000,000 (one hundred forty one billion, and forty eight million Rupiah) which was allocated

2006

2010

2006

2010

Uraian/Description

Persentase(%)/Percentage (%)

Nilai Nominasi Rp 10.009 per saham/Nominal Value Rp 10,000 per share

Jumlah Saham/Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)/

Total Nominal Value (Rp)

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-In Capital

Pemegang Saham Shareholders 1. PT Bank Central Asia Tbk 2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Paid-In Capital

Jumlah Saham dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

20.000.000

5.870.20025.000

5.895.200

14.104.800

200.000.000.000

58.702.000.000250.000.000

58.952.000.000

141.048.000.000

99,580,42

100,00

PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERUSAHAANHistory of Company’s Share Ownership

Page 52: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018102 103INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

ditahan sampai dengan tahun buku 2009, dengan jumlah Rp141.048.000.000 (seratus empat puluh satu miliar empat puluh delapan juta Rupiah), yang dialokasikan kepada para pemegang saham secara proporsional yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia Tbk sebanyak 14.044.985 (empat belas juta empat puluh empat ribu sembilan ratus delapan puluh lima) saham, dengan nilai nominal Rp140.449.850.000 (seratus empat puluh miliar empat ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu Rupiah) dan (ii) BCA Finance Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh sembilan ribu delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai nominal Rp598.150.000 (lima ratus sembilan puluh delapan juta seratus lima puluh ribu Rupiah).

Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan tersebut, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perusahan tidak mengalami perubahan.

proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank Central Asia Tbk for 14,044,985 (fourteen million, forty four thousand, nine hundred and eighty five) shares that amounted to Rp140,448,850,000 (one hundred forty billion, four hundred forty eight million, eight hundred and fifty housand Rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for 59,815 (fifty nine thousand eight hundred fifteen) shares that was valued at Rp598,150,000 (five hundred ninety eight million, and one hundred fifty thousand Rupiah).

After the increment of the Company’s working capital, the new capital structure and composition of shareholders were as follow:

As of this Annual Report is officially published, the Company’s capital structure and composition of shareholders remained the same.

1. Wali Amanat / Trustee Bank Mega Menara Bank Mega 16th Floor Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790 021-79175000

2. Pemeringkat / Rating Agency PEFINDO Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 021-72782380

3. Pemeringkat / Rating Agency Fitch Ratings DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940 021-29886800

4. Underwriter / Underwriter HSBC Sekuritas World Trade Center 4th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 021-5246494

5. Underwriter / Underwriter BCA Sekuritas Menara BCA Grand Indonesia 41st Floor Jl. MH. Thamrin No.1, Jakarta 10310 021-23587222

6. Underwriter / Underwriter DBS Sekuritas Plaza Permata TF Floor Jl. MH. Thamrin No.57, Jakarta 1030 021-39835438

7. Underwriter / Underwriter BNI Sekuritas BNI Sekuritas Sudirman Plaza Lantai 16 Jl. Jendral Sudirman, Setia Budi, Jakarta 12910

8. Underwriter / Underwriter Danareksa Sekuritas Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 021-3509888

9. Auditor Eksternal / External Auditor PWC WTC 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920 021-5212901

10. Bursa Efek / Indonesian Stock Exchange (IDX) IDX Indonesia Stock Exchange Building Tower 16th

Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 021-5150515

11. Kustodian / Custodian KSEI Indonesia Stock Exchange Building Tower

15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 021-52991099

Persentase(%)/Percentage (%)

Nilai Nominasi Rp 10.009 per saham/Nominal Value Rp 10,000 per share

Jumlah Saham/Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)/

Total Nominal Value (Rp)

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-In Capital

Pemegang Saham Shareholders 1. PT Bank Central Asia Tbk 2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Paid-In Capital

Jumlah Saham dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

50.000.000

19.915.18584.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

99,580,42

100,00

Nama/Name

Bidang Jasa/Line of Business

Alamat/Address

Lingkup Kerja Sama dengan BCAF/Services Scope for BCAF

NO

1

2

3

4

FX Budi Santoso Isbandi, S.H.

Satria Amiputra, S.H., MKn.

Fathiah Helmi, S.H.

Soemariono, Herman & Rekan

Notaris/Notary

Notaris/Notary

Notaris/Notary

Konsultan Hukum/ Law Consultant

Akta-Akta Perusahaan dan Bank/

Company and Bank's Deeds

Akta-Akta Perusahaan Bank dan Obligasi/MTN

Company's Deed and Bond Certificate/MTN

Akta-Akta Obligasi/MTNBond certificates/MTN

Penerbitan Obligasi/MTNBond issuance/MTN

Jl. Tanah Abang II No. 5Jakarta Pusat 10160

Menara Kuningan Building, Lantai 2, Suite CI-C2, Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5,

Kuningan

Gedung Graha Irama, Lt. 6 Ruang 6C

Jl. HR Rasuna Said Kav 1-2Jakarta 12950

Jl. Sultan Agung No. 62Jakarta 12970

NAMA & ALAMAT LEMBAGA PENUNJANGNames and Addresses of Supporting Institutions

Uraian/Description

Page 53: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018104 105INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKAT TAHUN 2018Awards and Certifications of 2018

Nama/NameNO NO

Top 5 Netizen Choice in Multifinance Category

Jawara Financial Indonesia Kredit Kendaraan Bermotor – Multifinance Aset 5 – 10 Triliun

Indonesia Most Admired Company Category Multifinance

Top Multifinance 2018 – Top KPM (Kredit Kepemilikan Mobil)

Top Multifinance 2018 Aset 5 – 10 Triliun

IPRA Top 5 Popular Company in Multifinance Sector

Bisnis Indonesia Financial Award 2018 – The Best Performance Multifinance

Infobank Multifinance Award 2018 – Predikat “Sangat Bagus”

Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2018

The Best in Financial Industry

Multifinance Terbaik 2018 Kategori Aset 5 – 10 Triliun

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Warta Ekonomi

Warta Ekonomi

Warta Ekonomi

BusinessNews

BusinessNews

Warta Ekonomi

Bisnis Indonesia

Infobank

Warta Ekonomi

GML (SPEx)

Investor

Februari/February

Maret/March

Mei/May

Agustus/August

Agustus/August

Agustus/August

Agustus/August

September/September

Oktober/ October

November/November

Desember/December

Institusi/Institutions Institusi/InstitutionsNama/Name Bulan/Month Bulan/Month

1

2

3

45

6

7

8 9

10

11

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018104 105INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Page 54: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018106 107INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

JARINGAN USAHABusiness Networks

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018106 107INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Page 55: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018108 109INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

Wisma BCA Pondok Indah Lantai B1, 2, 6, 7 dan 8

Jl. Metro Pondok Indah No. 10,

Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

DKI Jakarta

Telp: (021) 29973100 (hunting)

Faks: (021) 29973200

DAAN MOGOT

BCA Cabang Daan Mogot Lantai 2, 3, 4

Jl. Daan Mogot Raya No. 48 A-B

Kel. Jelambar, Kec. Grogol Petamburan,

Jakarta Barat

DKI Jakarta 11460

Telp: (021) 5605040 (hunting)

Faks: (021) 5604554, 5604997, 5605221

WTC MANGGA DUA

WTC Mangga Dua Lantai 3 & 6

Jl. Mangga Dua Raya Blok CL No. 8,

Kel. Pademangan, Kec. Ancol,

Jakarta Utara

DKI Jakarta 14430

Telp: (021) 30013999 (hunting)

Faks: (021) 30013993

KELAPA GADING

BCA KCP Kirana Boutique Lantai 3

Komplek Kirana Boutique

Blok E.2 No. 8 & 9

Kel. Kelapa Gading, Kec. Kelapa Gading,

Jakarta Utara

DKI Jakarta 14240

Telp: (021) 29289944 (hunting)

Faks: (021) 29289945

MALL ARTHA GADING (SERVICE POINT)

Mall Artha Gading Lantai 3

Jl. Artha Gading Selatan No. 1,

Blok B2 No. 007,

Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa

Gading, Jakarta Utara

DKI Jakarta 14240

Telp: (021) 4586 3802/03

Faks: (021) 4586 3811

TANGERANG

BCA KCP Gading Serpong Lantai 1 & 2 (lobby barat)

Jl. Boulevard Gading Serpong Scientia

Garden Blok S/1 RT 003 RW 005

Kel. Curug, Kec. Kelapa Dua, Tangerang Selatan

Banten 15322

Telp: (021) 2222 6111 (hunting)

Faks: (021) 2222 6211

CILEGON

Komplek Pertokoan

Cilegon City Square Lantai 3

Blok A No. 1-3 & Blok C No. 1,

Kel. Cibeber, Kec. Cibeber, Cilegon

Banten 42411

Telp: (0254) 378783 (hunting)

Faks: (0254) 378781

BANDUNG

BCA KCU Dago Lantai 1 & 2

Jl. Ir. H. Juanda No. 66,

Kel. Lebak Gede, Kec. Coblong, Bandung

Jawa Barat 40227

Telp: (022) 20455880 (hunting)

Faks: (022) 20455509, (022) 20455308

Kantor Pusat Head Office

DKI Jakarta DKI Jakarta

Wisma BCA Pondok Indah B1st, 2nd, 6th, 7thand 8th Floor

Jl. Metro Pondok Indah No. 10,

Pondok Pinang, Kebayoran Lama, South Jakarta

DKI Jakarta

Phone: (021) 29973100 (hunting)

Facs: (021) 29973200

DAAN MOGOT

BCA Daan Mogot Branch 2nd, 3rd, 4th Floor

Jl. Daan Mogot Raya No. 48 A-B

Jelambar, Grogol Petamburan,

West Jakarta

DKI Jakarta 11460

Phone: (021) 5605040 (hunting)

Facs: (021) 5604554, 5604997, 5605221

WTC MANGGA DUA

WTC Mangga Dua 3rd& 6th Floor

Jl. Mangga Dua Raya Blok CL No. 8,

Pademangan, Ancol,

North Jakarta

DKI Jakarta 14430

Phone: (021) 30013999 (hunting)

Facs: (021) 30013993

KELAPA GADING

BCA KCP Kirana Boutique 3rd Floor

Komplek Kirana Boutique

Blok E.2 No. 8 & 9

Kelapa Gading,

North Jakarta

DKI Jakarta 14240

Phone: (021) 29289944 (hunting)

Facs: (021) 29289945

MALL ARTHA GADING (SERVICE POINT)

Mall Artha Gading 3rd Floor

Jl. Artha Gading Selatan No. 1,

Blok B2 No. 007,

West Kelapa Gading, Kelapa

Gading, North Jakarta

DKI Jakarta 14240

Phone: (021) 4586 3802/03

Facs: (021) 4586 3811

TANGERANG

BCA KCP Gading Serpong 1st& 2nd Floor (west lobby)

Jl. Boulevard Gading Serpong Scientia

Garden Blok S/1 RT 003 RW 005

Curug, Kelapa Dua, South Tangerang

Banten 15322

Phone: (021) 2222 6111 (hunting)

Facs: (021) 2222 6211

CILEGON

Komplek Pertokoan

Cilegon City Square 3rd Floor

Blok A No. 1-3 & Blok C No. 1,

Cibeber, Cilegon

Banten 42411

Phone: (0254) 378783 (hunting)

Facs: (0254) 378781

BANDUNG

BCA KCU Dago 1st & 2nd Floor

Jl. Ir. H. Juanda No. 66,

Lebak Gede, Coblong, Bandung

West Java 40227

Phone: (022) 20455880 (hunting)

Facs: (022) 20455509, (022) 20455308

Banten

Jawa Barat

Banten

West Java

Page 56: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018110 111INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BEKASI

BCA Cabang Boulevard Hijau Lantai 3 & 4

Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav.

33-35, Medan Satria,

Kel. Medan Satria, Kec. Pejuang, Bekasi

Jawa Barat 17131

Telp: (021) 88876200 (hunting)

Faks: (021) 88878450/88877872

TASIKMALAYA

KCU BCA Tasikmalaya

Jl. HZ Mustofa No. 300

Kel. Tugu Raja, Kec. Cihideung, Tasikmalaya

Jawa Barat 46124

Telp: (0265) 7520960 (hunting)

Faks: (0265) 7520961

CIREBON

Komplek Ruko CSB Mall

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Blok Berry Green No. 17 & 18

Kel. Kesambi, Kec. Pekiringan, Cirebon

Jawa Barat 45131

Telp: (0231) 8291764 (hunting)

SUKABUMI

Jl. Jend. Sudirman No. 31

Kel. Gunungpuyuh, Kec. Gunung Puyuh, Sukabumi

Jawa Barat 43111

Telp: (0266) 6227100 (hunting)

BOGOR

Jalan Otto Iskandardinata No. 80-82

RT.04/02

Kel. Baranangsiang, Kec. Bogor Timur

Bogor Jawa Barat

Telp: (0251) 8571102 (hunting)

KARAWANG

Komplek Resinda Blok TA 5 No. 1 dan 2

Jl. Resinda Raya

Kel. Purwadana, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang

Jawa Barat 41312

Telp: (0267) 408862 (hunting)

DEPOK

Komplek Perkantoran Pesona Khayangan -

Jl. Ir. H. Juanda, Komplek Perkantoran Pesona

Khayangan Blok D No. 2 & 3 & 4

Kel. Mekarjaya, Kec. Sukmajaya, Depok

Jawa Barat 16411

Telp: (021) 77840971 (hunting)

Faks: (021) 77840972

BEKASI

BCA Boulevard Hijau Branch 3rd& 4th Floor

Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav.

33-35, Medan Satria,

Medan Satria, Pejuang, Bekasi

West Java 17131

Phone: (021) 88876200 (hunting)

Facs: (021) 88878450/88877872

TASIKMALAYA

KCU BCA Tasikmalaya

Jl. HZ Mustofa No. 300

Tugu Raja, Cihideung, Tasikmalaya

West Java 46124

Phone: (0265) 7520960 (hunting)

Facs: (0265) 7520961

CIREBON

Komplek Ruko CSB Mall

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Blok Berry Green No. 17 & 18

Kel. Kesambi, Kec. Pekiringan, Cirebon

Jawa Barat 45131

Phone: (0231) 8291764 (hunting)

SUKABUMI

Jl. Jend. Sudirman No. 31

Kel. Gunungpuyuh, Kec. Gunung Puyuh, Sukabumi

West Java 43111

Phone: (0266) 6227100 (hunting)

BOGOR

Jl.Otto Iskandardinata No. 80-82

RT.04/02

Baranangsiang, Bogor Timur

Bogor West Java

Phone: (0251) 8571102 (hunting)

KARAWANG

Komplek Resinda Blok TA 5 No. 1 and 2

Jl. Resinda Raya

Kel. Purwadana, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang

West Java 41312

Phone: (0267) 408862 (hunting)

DEPOK

Komplek Perkantoran Pesona Khayangan -

Jl. Ir. H. Juanda, Komplek Perkantoran Pesona

Khayangan Blok D No. 2, 3 & 4

Mekarjaya, Sukmajaya, Depok

West Java 16411

Phone: (021) 77840971 (hunting)

Facs: (021) 77840972

YOGYAKARTA

Jl. Bridgen Katamso 141

Kel. Keparakan, Kec. Mergangsan, Yogyakarta

DI Yogyakarta 55121

Telp: (0274) 411772 (hunting)

Faks: (0274) 411707

CILACAP

Jl. Gatot Subroto No. 104 B – I, RT 05, RW 11,

Kel. Sidakaya, Kec. Cilacap Tengah, Cilacap

Jawa Tengah 53223

Telp: (0282) 5561110 (hunting)

Faks: (0282) 5565450

KUDUS

Komplek Ruko Sudirman Square -

Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9

Kel. Ngangkuk, Kec. Kudus, Kudus

Jawa Tengah 59311

Telp: (0291) 4257030 (hunting)

Faks: (0291) 4257031

MAGELANG

Komplek ruko Maris Square -

Jl. Sarwoedi Wibowo, Blok A-6 & A-7,

Kel. Saragan, Kec. Mertoyudan, Magelang

Jawa Tengah 56172

Telp: (0293) 3276711 (hunting)

Faks: (0293) 3276740

YOGYAKARTA

Jl. Bridgen Katamso 141

Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta

DI Yogyakarta 55121

Phone: (0274) 411772 (hunting)

Facs: (0274) 411707

CILACAP

Jl. Gatot Subroto No. 104 B – I, RT 05, RW 11,

Sidakaya, Central Cilacap, Cilacap

Central Java 53223

Phone: (0282) 5561110 (hunting)

Facs: (0282) 5565450

KUDUS

Komplek Ruko Sudirman Square -

Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9

Ngangkuk, Kec. Kudus, Kudus

Central Java 59311

Phone: (0291) 4257030 (hunting)

Facs: (0291) 4257031

MAGELANG

Komplek ruko Maris Square -

Jl. Sarwoedi Wibowo, Blok A-6 & A-7,

Saragan, Mertoyudan, Magelang

Central Java 56172

Phone: (0293) 3276711 (hunting)

Facs: (0293) 3276740

Jawa Tengah Central Java

Page 57: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018112 113INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

PURWOKERTO

Jl. Gerilya Timur No. 1335 Ruko A

Kel. Purwokerto Timur, Kec. Purwokerto Selatan,

Kab. Banyumas, Purwokerto

Jawa Tengah 53114

Telp: (0281) 643101 (hunting)

Faks: (0281) 643102

SOLO

Ruko Office Park Blok B2 & B3 -

Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru,

Kel. Madegondo, Kec. Grogol, Sukoharjo

Jawa Tengah 57552

Telp: (0271) 6726411 (hunting)

Faks: (0271) 6726412

PEKALONGAN

Ruko The Luxor No. 1-2

Kel. Bentengan, Kec. Wiradesa

Pekalongan 51152

Telp: (0285) 430450

SEMARANG

BCA KCU Semarang Lantai 2

Jl. MT. Haryono No. 657

Kel. Semarang Selatan, Kec. Semarang, Semarang

Jawa Tengah 50242

Telp: (024) 8414840 (hunting)

Faks: (024) 8410128

KEBUMEN

Jl. Kusuma No. 69 A

Kel. Bumirijo, Kec. Kebumen

Kebumen 54316

Telp: (0287) 3882202

TEGAL

Jl. Sultan Agung No. 29 Kejambon

Kel. Kejambon, Kec. Tegal Timur, Tegal

Jawa Tengah 52124

Telp: (0283) 325034 (hunting)

Faks: (0283) 325035

PURWOKERTO

Jl. Gerilya Timur No. 1335 Ruko A

East Purwokerto, South Purwokerto,

Banyumas, Purwokerto

Central Java 53114

Phone: (0281) 643101 (hunting)

Facs: (0281) 643102

SOLO

Ruko Office Park Blok B2 & B3 -

Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru,

Madegondo, Grogol, Sukoharjo

Central Java 57552

Phone: (0271) 6726411 (hunting)

Facs: (0271) 6726412

PEKALONGAN

Ruko The Luxor No. 1-2

Kel. Bentengan, Kec. Wiradesa

Pekalongan 51152

Phone: (0285) 430450

SEMARANG

BCA KCU Semarang 2nd Floor

Jl. MT. Haryono No. 657,

South Semarang, Semarang

Central Java 50242

Phone: (024) 8414840 (hunting)

Facs: (024) 8410128

KEBUMEN

Jl. Kusuma No. 69 A

Kel. Bumirijo, Kec. Kebumen

Kebumen 54316

Phone: (0287) 3882202

TEGAL

Jl. Sultan Agung No. 29 Kejambon

Kejambon, Tegal Timur, Tegal

Central Java 52124

Phone: (0283) 325034 (hunting)

Facs: (0283) 325035

BANYUWANGI

Kantor Kas BCA Banyuwangi Lantai 2

Jl. PB Sudirman No. 85-87

Kel. Panderejo, Kec. Banyuwangi, Banyuwangi

Jawa Timur 68415

Telp: (0333) 426775 (hunting)

Faks: (0333) 420499

GRESIK

Komp. Ruko Green Garden -

Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 788, Blok A-2 No. 6

Kel. Dahan Rejo, Kec. Kebomas, Gresik

Jawa Timur 61161

Telp: (031) 51163927 (hunting)

Faks: (031) 51163928

JEMBER

BCA KCU Jember Lantai 3

Jl. Gajah Mada No. 14-18,

Kel. Jember Kidul, Kec. Kali Wates, Jember

Jawa Timur 68131

Telp: (0331) 485150 (hunting)

Faks: (0331) 484601

KEDIRI

Komplek Ruko Hayam Wuruk Trade Center

Jl. Hayam Wuruk Blok G-7

Kel. Balowerti, Kec. Kota, Kediri

Jawa Timur 64123

Telp: (0354) 698855 (hunting)

Faks: (0354) 698829

MADIUN

Pertokoan Suncity Festival

Jl. Letjen S. Parman No. 8

Kel. Oro oro Ombo, Kec. Kartoharjo, Madiun

Jawa Timur 63117

Telp: (0351) 4472887 (hunting)

BANYUWANGI

Cash Office BCA Banyuwangi 2nd Floor

Jl. PB Sudirman No. 85-87

Kel. Panderejo, Kec. Banyuwangi, Banyuwangi

East Java 68415

Phone: (0333) 426775 (hunting)

Facs: (0333) 420499

CILACAP

Komp. Ruko Green Garden -

Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 788, Blok A-2 No. 6

Kel. Dahan Rejo, Kec. Kebomas, Gresik

East Java 61161

Phone: (031) 51163927 (hunting)

Facs: (031) 51163928

JEMBER

BCA KCU Jember 3rd Floor

Jl. Gajah Mada No. 14-18,

Kel. Jember Kidul, Kec. Kali Wates, Jember

East Java 68131

Phone: (0331) 485150 (hunting)

Facs: (0331) 484601

KEDIRI

Komplek Ruko Hayam Wuruk Trade Center

Jl. Hayam Wuruk Blok G-7

Kel. Balowerti, Kec. Kota, Kediri

East Java 64123

Phone: (0354) 698855 (hunting)

Facs: (0354) 698829

MADIUN

Pertokoan Suncity Festival

Jl. Letjen S. Parman No. 8

Kel. Oro oro Ombo, Kec. Kartoharjo, Madiun

East Java 63117

Phone: (0351) 4472887 (hunting)

Jawa Timur East Java

Page 58: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018114 115INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

MALANG

Jl. Kawi Atas 36D, RT 01/04

Kel. Gadingkasri, Kec. Klojen, Malang

Jawa Timur 65116

Telp: (0341) 554433 (hunting)

Faks: (0341) 554455/66

PROBOLINGGO

Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 5 RT 03 RW 02

Provinsi Jawa Timur,

Kel. Sukabumi, Kec. Mayangan, Probolinggo

Jawa Timur 57219

Telp: (0335) 5892715 (hunting)

Faks: (0335) 5892713

SURABAYA GALAXY (MARKETING REPRESENTATIVE)

BCA KCU Galaxy Lantai 3

Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39

Kel. Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Surabaya

Jawa Timur 60117

Telp: (031) 5966884 (hunting)

Faks: (031) 5966885

SURABAYA VETERAN

BCA KCU Veteran Lantai 6

Jl. Veteran 18-24

Kel. Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Surabaya

Jawa Timur 60175

Telp: (031) 3528711 (hunting)

Faks: (031) 3528712

SURABAYA KLAMPIS

Komplek Soho Klampis

Jl. Klampis Raya No. 1

Kel. Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo

Surabaya 60117

Telp: (031) 59177171 (hunting)

MOJOKERTO

Jl. Raya Jabon Ruko D (depan Terminal Jabon)

Kel. Jabon, Kec. Mojoanyar

Mojokerto 61364

Telp: (0321) 5285558 (hunting)

MALANG

Jl. Kawi Atas 36D, RT 01/04

Gadingkasri, Klojen, Malang

East Java 65116

Phone: (0341) 554433 (hunting)

Facs: (0341) 554455/66

PROBOLINGGO

Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 5 RT 03 RW 02

Sukabumi, Mayangan, Probolinggo

East Java 57219

Phone: (0335) 5892715 (hunting)

Facs: (0335) 5892713

SURABAYA GALAXY

BCA KCU Galaxy 3rd Floor

Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39

Kel. Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Surabaya

East Java 60117

Phone: (031) 5966884 (hunting)

Facs: (031) 5966885

SURABAYA VETERAN

BCA KCU Veteran 6th Floor

Jl. Veteran 18-24

Kembangan Selatan, Kembangan, Surabaya

East Java 60175

Phone: (031) 3528711 (hunting)

Facs: (031) 3528712

SURABAYA KLAMPIS

Komplek Soho Klampis

Jl. Klampis Raya No. 1

Kel. Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo

Surabaya 60117

Phone: (031) 59177171 (hunting)

MOJOKERTO

Jl. Raya Jabon Ruko D (in front of Jabon Terminal)

Kel. Jabon, Kec. Mojoanyar

Mojokerto 61364

Phone: (0321) 5285558 (hunting)

DENPASAR

BCA KCU Kuta Lantai 1

Jl. Sunset Road No. 88B

Kel. Legian, Kec. Kuta, Badung

Bali 80361

Telp: (0361)4727410 (hunting)

Faks: (0361) 4727420

PONTIANAK

Komplek Ruko Central Perdana Blok B/1 -

Jl. Perdana

Kel. Parit Tokaya, Kec. Pontianak Selatan, Pontianak

Kalimantan Barat 78122

Telp: (0561) 8175751 (hunting)

Faks: (0561) 8175207

CAKRANEGARA

Jl. Raya Sandubaya Bertais No. 23

Kel. Bertais, Sweta, Kec. Cakranegara, Mataram

Nusa Tenggara Barat 83236

Telp: (0370) 6175571 (hunting)

Faks: (0370) 6175578

BANJARMASIN

Jl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin

Kel. Pemurus Baru, Kec. Banjarmasin Selatan,

Banjarmasin

Kalimantan Selatan 70233

Telp: (0511) 3276343 (hunting)

Faks: (0511) 3276344

KUPANG

Jl. Frans Seda No. 88 B

Kel. Fatululi, Kec. Oebobo, Kupang

Nusa Tenggara Timur 85000

Telp: 0811 9356411 - 15

Faks: (0380) 8430592

DENPASAR

BCA KCU Kuta 1st Floor

Jl. Sunset Road No. 88B

Kel. Legian, Kec. Kuta, Badung

Bali 80361

Phone: (0361)4727410 (hunting)

Facs: (0361) 4727420

PONTIANAK

Komplek Ruko Central Perdana Blok B/1 -

Jl. Perdana

Kel. Parit Tokaya, Kec. South Pontianak, Pontianak

West Kalimantan 78122

Phone: (0561) 8175751 (hunting)

Facs: (0561) 8175207

CAKRANEGARA

Jl. Raya Sandubaya Bertais No. 23

Kel. Bertais, Sweta, Kec. Cakranegara, Mataram

West Nusa Tenggara 83236

Phone: (0370) 6175571 (hunting)

Facs: (0370) 6175578

BANJARMASIN

Jl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin

Pemurus Baru, South Banjarmasin,

Banjarmasin

South Kalimantan 70233

Phone: (0511) 3276343 (hunting)

Facs: (0511) 3276344

KUPANG

Jl. Frans Seda No. 88 B

Kel. Fatululi, Kec. Oebobo, Kupang

East Nusa Tenggara 85000

Phone: 0811 9356411 - 15

Facs: (0380) 8430592

Bali & Nusa Tenggara

Kalimantan

Bali & Nusa Tenggara

Kalimantan

Page 59: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018116 117INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

PALANGKARAYA

Jl. Raden Tumenggung Milono KM 1 No. 2

Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Palangkaraya

Kalimantan Tengah 73111

Telp: (0536) 3222339 (hunting)

Faks: (0536) 3222385

SAMPIT

Jl. HM. Arsyad RT 46, RW IX,

Kel. Mentawa Baru Hilir, Kec. Mentawa Baru

Ketapang, Kota Waringin Timur

Kalimantan Tengah 74323

Telp: (0531) 2065012 (hunting)

Faks: (0531) 2065013

BALIKPAPAN

Jl. MT. Haryono No. 60 RT 27

Kel. Damai, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan

Kalimantan Timur 76114

Telp: (0542) 8705265 (hunting)

Faks: (0542) 8705266

SAMARINDA

BCA Cabang Samarinda Lantai 4

Jl. Jend. Sudirman 30

Kel. Bugis Pasar Pagi, Kec. Samarinda Kota,

Samarinda

Kalimantan Timur 75111

Telp: (0541) 732792 (hunting)

Faks: (0541) 732783

PALANGKARAYA

Jl. Raden Tumenggung Milono KM 1 No. 2

Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Palangkaraya

Central Kalimantan 73111

Phone: (0536) 3222339 (hunting)

Facs: (0536) 3222385

SAMPIT

Jl. HM. Arsyad RT 46, RW IX,

Kel. Mentawa Baru Hilir, Kec. Mentawa Baru

Ketapang, Kota Waringin Timur

Central Kalimantan 74323

Phone: (0531) 2065012 (hunting)

Facs: (0531) 2065013

BALIKPAPAN

Jl. MT. Haryono No. 60 RT 27

Kel. Damai, Kec. South Balikpapan, Balikpapan

East Kalimantan76114

Phone: (0542) 8705265 (hunting)

Facs: (0542) 8705266

SAMARINDA

BCA Cabang Samarinda 4th Floor

Jl. Jend. Sudirman 30

Kel. Bugis Pasar Pagi, Kec. Samarinda Kota,

Samarinda

East Kalimantan 75111

Phone: (0541) 732792 (hunting)

Facs: (0541) 732783

GORONTALO

Jl. Pangeran Hidayat No. 158

Kel. Liluwo, Kec. Kota Tengah, Gorontalo

Gorontalo 96159

Telp: (0435) 828810 (hunting)

Faks: (0435) 828809

GORONTALO

Jl. Pangeran Hidayat No. 158

Kel. Liluwo, Kec. Kota Tengah, Gorontalo

Gorontalo 96159

Phone: (0435) 828810 (hunting)

Facs: (0435) 828809

Sulawesi Sulawesi

MAKASSAR

Ruko Allaudin Plaza

Jl. Sultan Allaudin Komplek Allaudin Plaza SSH

No. 10, 11 & 12

Kel. Gunung Sari, Kec. Rappocini, Makassar

Sulawesi Selatan 90223

Telp: (0411) 8990511

PARE-PARE

Jl. Bau Massepe No. 241

Kel. Cappagalung, Kec. Bacukiki Barat, Pare-pare

Sulawesi Selatan 91122

Telp: (0421) 28285 (hunting)

Faks: (0421) 23626

PALU

Jl. Ir Juanda - (Perempatan Jl

Sisingamangaraja) No. 91,

Kel. Besusu Timur, Kec. Palu Timur, Palu

Sulawesi Tengah 94111

Telp: (0451) 458508 (hunting)

Faks: (0451) 458506

KENDARI

Kompleks Ruko Senapati Land Blok A No. 37

Jl. Raya By Pass

Kel. Bende, Kec. Kadia, Kendari

Sulawesi Tenggara 93117

Telp: (0401) 3135111 (hunting)

Faks: (0401) 3135112

MANADO

Komplek Ruko Mega Mas

Jl. Pierre Tendean Boulevard

Kel. Titiwungan Selatan, Kec. Sario, Manado

Sulawesi Utara 95111

Telp : (0431) 8800993 (hunting)

MAKASSAR

Ruko Allaudin Plaza

Jl. Sultan Allaudin Komplek Allaudin Plaza SSH

No. 10, 11 & 12

Kel. Gunung Sari, Kec. Rappocini, Makassar

South Sulawesi 90223

Phone: (0411) 8990511

PARE-PARE

Jl. Bau Massepe No. 241

Kel. Cappagalung, Kec. West Bacukiki, Pare-pare

South Sulawesi 91122

Phone: (0421) 28285 (hunting)

Facs: (0421) 23626

PALU

Jl. Ir Juanda - (crossroad of Jl.

Sisingamangaraja) No. 91,

Kel. Besusu Timur, Kec. Palu Timur, Palu

Central Sulawesi 94111

Phone: (0451) 458508 (hunting)

Facs: (0451) 458506

KENDARI

Kompleks Ruko Senapati Land Blok A No. 37

Jl. Raya By Pass

Kel. Bende, Kec. Kadia, Kendari

South-East Sulawesi 93117

Phone: (0401) 3135111 (hunting)

Facs: (0401) 3135112

MANADO

Komplek Ruko Mega Mas

Jl. Pierre Tendean Boulevard

Kel. Titiwungan Selatan, Kec. Sario, Manado

North Sulawesi 95111

Phone: (0431) 8800993 (hunting)

Page 60: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018118 119INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BANDA ACEH

Jl. Dr. Mohammad Hasan No. 53-54

Kel. Batoh, Kec. Lueng Bata, Banda Aceh

Banda Aceh 23245

Telp: (0651) 28896 (hunting)

Faks: (0651) 28897

PEMATANG SIANTAR

Komplek Ruko Megaland Blok C No. 6

Jl. Sangnawaluh

Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur, Pematang

Siantar

Sumatera Utara 21151

Telp: (0622) 433940 (hunting)

Faks: (0622) 433941

PANGKAL PINANG

Jl. Raya Koba No. 80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)

Kel. Bukit Besar, Kec. Bukit Intan, Pangkal Pinang

Bangka Belitung 33145

Telp: (0717) 4255031 (hunting)

Faks: (0717) 4255053

BENGKULU

Jl. Timur Indah Raya Blok E & F No. 14 A

Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka, Bengkulu

Bengkulu 38229

Telp: (0736) 5612067 (hunting)

JAMBI

Jl. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah No.2,

Kel. Rawasari, Kec. Kotabaru, Jambi

Jambi 36125

Telp: (0741) 670060 (hunting)

Faks: (0741) 670053

BANDA ACEH

Jl. Dr. Mohammad Hasan No. 53-54

Kel. Batoh, Kec. Lueng Bata, Banda Aceh

Banda Aceh 23245

Phone: (0651) 28896 (hunting)

Facs: (0651) 28897

PEMATANG SIANTAR

Komplek Ruko Megaland Blok C No. 6

Jl. Sangnawaluh

Kel. Siopat Suhu, Kec. East Siantar, Pematang

Siantar

North Sumatera 21151

Phone: (0622) 433940 (hunting)

Facs: (0622) 433941

PANGKAL PINANG

Jl. Raya Koba No. 80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)

Kel. Bukit Besar, Kec. Bukit Intan, Pangkal Pinang

Bangka Belitung 33145

Phone: (0717) 4255031 (hunting)

Facs: (0717) 4255053

BENGKULU

Jl. Timur Indah Raya Blok E & F No. 14 A

Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka, Bengkulu

Bengkulu 38229

Phone: (0736) 5612067 (hunting)

JAMBI

Jl. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah No.2,

Kel. Rawasari, Kec. Kotabaru, Jambi

Jambi 36125

Phone: (0741) 670060 (hunting)

Facs: (0741) 670053

Sumatera SumateraMUARA BUNGO

Jl. Sudirman KM 3 arah Bangko

Kel. Sungai Kerjan, Kec. Bungo Dani, Muara Bungo

Jambi 37213

Telp : 0853-68869671/72/73

BATAM

Jl. Laksana Bintan No.1 Sei Panas

Kel. Sungai Panas, Kec. Batu Ampar, Batam

Kepulauan Riau 29432

Telp : (0778) 421095

LAMPUNG

Jl. Pattimura No.33-Teluk Betung

Kel. Kupang, Kec. Teluk Betung Utara, Bandar

Lampung

Lampung 35211

Telp: (0721) 481949 (hunting)

Faks: (0721) 489298

DURI

Ruko

Jl. Hangtuah No. 171 B

Kel. Air Jamban, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis

Duri 28884

Telp: (0765) 560285 (hunting)

Faks: (0765) 560872

PEKANBARU

Jl. Arifin Ahmad No. 100 & 100A (No. 15 & 16)

Kel. Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai,

Pekanbaru

Riau 28294

Telp: (0761) 8418311 (hunting)

Faks: (0761) 8418312

TANJUNG PINANG

Komplek Ruko Plaza Bintan Center

Blok Down No. 8,

Jl. DI Panjaitan Batu 9 – Bintan

Kel. Melayu Kota Piring, Kec. Tanjung Pinang Timur,

Tanjung Pinang

Riau 29123

Telp: (0771) 7335480 (hunting)

Faks: (0771) 7335484

MUARA BUNGO

Jl. Sudirman KM 3 to Bangko direction

Kel. Sungai Kerjan, Kec. Bungo Dani, Muara Bungo

Jambi 37213

Phone: 0853-68869671/72/73

BATAM

Jl. Laksana Bintan No.1 Sei Panas

Kel. Sungai Panas, Kec. Batu Ampar, Batam

Kepulauan Riau 29432

Phone: (0778) 421095

LAMPUNG

Jl. Pattimura No.33-Teluk Betung

Kel. Kupang, Kec. North Teluk Betung, Bandar

Lampung

Lampung 35211

Phone: (0721) 481949 (hunting)

Facs: (0721) 489298

DURI

Ruko

Jl. Hangtuah No. 171 B

Kel. Air Jamban, Kec. Mandau, Bengkalis

Duri 28884

Phone: (0765) 560285 (hunting)

Facs: (0765) 560872

PEKANBARU

Jl. Arifin Ahmad No. 100 & 100A (No. 15 & 16)

Kel. Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai,

Pekanbaru

Riau 28294

Phone: (0761) 8418311 (hunting)

Facs: (0761) 8418312

TANJUNG PINANG

Komplek Ruko Plaza Bintan Center

Blok Down No. 8,

Jl. DI Panjaitan Batu 9 – Bintan

Kel. Melayu Kota Piring, Kec. East Tanjung Pinang,

Tanjung Pinang

Riau 29123

Phone: (0771) 7335480 (hunting)

Facs: (0771) 7335484

LHOKSEUMAWE

Jl. Merdeka Barat No. 7

Kel. Mangeudong, Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe

Banda Aceh 24351

Telp: (0645) 6504354 (hunting)

LHOKSUMAWE

Jl. Merdeka Barat No. 7

Kel. Mangeudong, Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe

Banda Aceh 24351

Phone: (0645) 6504354 (hunting)

Page 61: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018120 121INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

COMPANYPROFILE

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

BUKIT TINGGI

Jl. Ahmad Yani No. 99

Kel. Benteng Pasar Atas, Kec. Guguk Panjang, Bukit

Tinggi

Sumatera Barat 26114

Telp: (0752) 8016098 (hunting)

Faks: (0752) 627398

PADANG

Jl. Sawahan No. 55A -55B,

Kel. Sawahan, Kec. Padang Timur, Padang

Sumatera Barat 25121

Telp: (0751) 894040 (hunting)

Faks: (0751) 894030

LUBUK LINGGAU

Jl. Yos Sudarso RT. 1 No. 33

Kel. Majapahit, Kec. Lubuk Linggau Timur,

Lubuk Linggau

Sumatera Selatan 31611

Telp: (0733) 7329866 (hunting)

Faks: (0733) 7329867

PALEMBANG

Jl. Letkol Iskandar No. 280

Kel. 24 Ilir, Kec. Ilir Barat, Palembang

Sumatera Selatan 30134

Telp: (0711) 360733 (hunting)

Faks: (0711) 360754 / (0711) 360755

MEDAN

Kompleks Centrium No. 10 dan 11,

Jl. Bridgen Katamso

Kel. AUR, Kec. Medan Maimun, Medan

Sumatera Utara 20159

Telp: (061) 80513203 (hunting)

Faks: (061) 80513206, (061) 80513207

BUKIT TINGGI

Jl. Ahmad Yani No. 99

Kel. Benteng Pasar Atas, Kec. Guguk Panjang, Bukit

Tinggi

West Sumatera 26114

Phone: (0752) 8016098 (hunting)

Facs: (0752) 627398

PADANG

Jl. Sawahan No. 55A -55B,

Kel. Sawahan, Kec. Padang Timur, Padang

West Sumatera 25121

Phone: (0751) 894040 (hunting)

Facs: (0751) 894030

LUBUK LINGGAU

Jl. Yos Sudarso RT. 1 No. 33

Kel. Majapahit, Kec. East Lubuk Linggau,

Lubuk Linggau

South Sumatera 31611

Phone: (0733) 7329866 (hunting)

Facs: (0733) 7329867

PALEMBANG

Jl. Letkol Iskandar No. 280

Kel. 24 Ilir, Kec. West Ilir, Palembang

South Sumatera 30134

Phone: (0711) 360733 (hunting)

Facs: (0711) 360754 / (0711) 360755

MEDAN

Kompleks Centrium No. 10 & 11,

Jl. Bridgen Katamso

Kel. AUR, Kec. Medan Maimun, Medan

North Sumatera 20159

Phone: (061) 80513203 (hunting)

Facs: (061) 80513206, (061) 80513207

Page 62: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018122 123INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 63: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018124 125INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Guna mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan yang kian pesat, BCA Finance terus melakukan transformasi di bidang sumber daya manusia melalui pengembangan strategi dan kebijakan. Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di BCA Finance mengacu pada standar kompetensi yang diturunkan dari Tata Nilai BCA Finance yakni FOCUS yang ditetapkan sejak tahun 2006. Sejalan dengan tata nilai tersebut, di tahun 2018, pengembangan kompetensi karyawan terus dilakukan untuk menunjang pertumbuhan Perusahaan.

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Perusahaan berupaya menciptakan kesempatan yang merata bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan diri dan mengikuti pelatihan sesuai fungsi dan perananannya masing-masing dalam Perusahaan. Setiap tahun, Perusahaan menyelenggarakan pelatihan untuk level staf hingga manajer. Secara umum, jenis pelatihan pada masing-masih level adalah:

1. Staff Development Course; diberikan kepada staf dengan masa kerja tertentu. Materi dalam pelatihan ini merupakan materi soft skill dengan topik Becoming a Successful Professional.

2. Basic Management Course; diberikan kepada middle up management, meliputi Branch Manager, Branch Operation Head, Branch Collection Head, Unit Head, dan Specialist. Materi yang terangkum dalam pelatihan tersebut antara lain Understanding Strategy, Business Process, Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional Quality Management, dan Leadership. Basic Management Course ini dibagi ke dalam tiga tahap.

3. Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2), diberikan kepada staf marketing. Materi yang diberikan bertujuan untuk membekali kemampuan teknis karyawan dalam bidang pemasaran.

4. Train The Trainer, bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program pembelajaran kemampuan teknis karyawan.

5. Branch Manager Development Program, merupakan program pembekalan calon Branch Manager. Program ini meliputi in class training, OJT unit kerja, dan mirroring Branch Manager di cabang.

In order to support the Company's fast growing business, BCA Finance continues to transform the human resources area through strategies and policies development that support BCA Finance’s progress. The human resources management policy at BCA Finance refers to the competency standards derived from the BCA Finance Values FOCUS established since 2006. In line with these values, in 2018, the development program of employee competency is continuously conducted to support the Company’s growth.

Development of Employee Competency

The Company strives to create equal opportunity for all employees to develop themselves and participate in the training pursuant to their function and role in the Company respectively. Each year, the Company arranges the training from staff to management level. In general, the type of training in each level includes:

1. Staff Development Course; assigned to staffs with certain service period. The subject in this training covers soft skill with Becoming a Successful Professional topic.

2. Basic Management Course; assigned to middle up management, includes Branch Manager, Branch Operation Head, Branch Collection Head, Unit Head, and Specialist. The subjects covered in the training include Understanding Strategy, Business Process, Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional Quality Management, and Leadership. Basic Management Course are divided into three phases.

3. Employee Competency Training Program (P2K2), given to marketing staff. The material provided aims to equip the technical skills of employees in the field of marketing.

4. Train the Trainer, is aimed to support learning program implementation of employee technical skill.

5. Branch Manager Development Program, a program that provides training for candidates of Branch Manager. This program includes in-class training, OJT work unit and mirroring Branch Manager at the branch.

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Jenis Training/Training Type

Program/Program

Waktu/Time

Training Program

Project Training

Staff Development Course

Basic Management Course 1

Basic Management Course 2

Basic Management Course 3

Basic Management Course 4

Train The Trainer

Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2)

Employee Competency Training Program (P2K2)

Branch Manager Development Program (BMDP)

Setahun 2x/ Twice a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office) Staff

Setahun 1x/ Once a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Setahun 2x/ Twice a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Setahun 2x/ Twice a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Setahun 2x/ Twice a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Setahun 3x/ Three times a year

(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Setahun 21x/ 21 times a year

(Kantor Pusat dan Surabaya)/ (Head Office and Surabaya)

Setahun 4x/ Four times a year(Kantor Pusat)/ (Head Office)

Page 64: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018126 127INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Profil SDM

Per 31 Desember 2018, BCA Finance mempekerjakan total 2.789 karyawan. Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia (termasuk Direksi) BCA Finance, berdasarkan:

Profile of Human Resources

As of December 31, 2018, BCA Finance employed a total of 2,789 persons. Below are the composition of BCA Finance human resources (including the Board of Directors), based on:

2014 2015 2016 2017 2018Jenjang Pendidikan/Level of Education

31 Desember/December 31

PascaSarjana/ Sarjana /Postgraduate

Sarjana Muda dan setingkat /Undergraduate

SLTA dan sederajat /Senior High School

SLTP dan sederajat /Junior High School

Jumlah / Total

1.785

393

163

1

2.342

1.845

384

164

1

2.394

2.161

457

162

1

2.781

2.226

437

164

1

2.828

2.245

395

148

1

2.789

MENURUT JENJANG PENDIDIKAN / LEVEL OF EDUCATION

MENURUT JENJANG USIA / AGE RANGE

MENURUT STATUS PEGAWAI / EMPLOYEE STATUS

MENURUT JENJANG MANAJEMEN / MANAGERIAL POSITION

2014 2015 2016 2017 2018Jenjang Manajemen/Managerial Position

31 Desember/December 31

Direksi /Director

Eksekutif Senior /Senior Executive

Manajer /Manager

Pelaksana /Staff

JumlahTotal

4

33

350

1.955

2.342

4

33

355

2.002

2.394

5

41

373

2.362

2.781

5

52

410

2.361

2.828

5

52

417

2.315

2.789

2014 2015 2016 2017 2018Jenjang Usia/Age Range

31 Desember/December 31

18 - 25 Tahun /18 to 25 year

26 - 35 Tahun /26 to 35 year

36 - 45 Tahun /36 to 45 year

45 tahun ke atas /more than 45 years

JumlahTotal

905

1.216

173

48

2.342

504

1.661

182

47

2.394

1.165

1.391

173

52

2.781

1.265

1.302

199

62

2.828

1.459

1.050

204

76

2.789

2014 2015 2016 2017 2018Status Pegawai/Employee Status

31 Desember/December 31

Karyawan Tetap /Permanent employee

Karyawan Kontrak /Contract employee

JumlahTotal

670

1.672

2.342

685

1.709

2.394

713

2.068

2.781

725

2.103

2.828

759

2.030

2.789

Page 65: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018128 129INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Teknologi informasi adalah aset penting yang mengiringi pesatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan. Dari waktu ke waktu, BCA Finance melakukan pengembangan infrastruktur teknologi informasi dalam rangka mendukung pelayanan dan kinerja Perusahaan secara menyeluruh. BCA Finance membentuk satu divisi khusus yang menangani teknologi informasi dan bisnis proses, yaitu Divisi Teknologi Informasi & Bisnis Proses (TI & BisPro). Divisi ini bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung kegiatan operasional Perusahaan dan memenuhi kebutuhan konsumen melalui penerapan teknologi informasi yang tepat guna, sehingga konsumen dapat mengakses informasi produk dan layanan BCA Finance setiap saat tanpa kendala.

Dalam menjalankan perannya, Divisi TI & BisPro mengacu pada visi dan misi berikut.

Visi Menjadi salah satu pilar perusahaan untuk maju ke depan melalui perannya sebagai enabler dan differensiator

Misi Menyediakan layanan yang terpercaya, komprehensif, dan inovatif dalam bidang TI kepada semua unit kerja guna mendukung pencapaian target Perusahaan

Teknologi Informasi

Sebagai perusahaan pembiayaan, BCA Finance menyediakan berbagai aplikasi untuk mendukung kelancaran operasional sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen maupun mitra perusahaan. Berikut adalah berbagai aplikasi pendukung yang telah dimiliki dan terus dikembangkan Perusahaan hingga saat ini.

1. Loan system Loan system menangani kredit pelanggan dari

awal hingga akhir. Dimulai dari menginput data konsumen, kontrak aplikasi, pembayaran angsuran, hingga menjaga hubungan dan layanan dengan pelanggan.

2. Sistem akuisisi kredit Saat ini proses akuisisi kredit di BCA Finance sudah

sepenuhnya terintegrasi dan digital, sejak konsumen melakukan permohonan kredit, dilanjutkan dengan menginput data konsumen, lalu berlanjut ke persetujuan kredit dan purchase order (PO). Diakhiri dengan pengiriman persetujuan kredit ke Dealer dan juga konsumen.

3. Business to Business (B2B) Melalui aplikasi ini, mitra-mitra yang bekerja sama

dengan BCA Finance dapat melakukan proses pembayaran melalui mesin ATM real-time, bahkan membeli asuransi, melakukan pemesanan secara digital ke dealer, serta memperoleh simulasi kredit melalui Application Programming Interface (API). Aplikasi ini juga mempermudah pengurusan dokumen legal dengan notaris.

4. Redundant Link Sistem ini memberikan jaminan kapasitas dan

ketersediaan jaringan informasi pada cabang-cabang Perusahaan yang berada di banyak kota di Indonesia.

5. Disaster Recovery System (DRC) Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster

Recovery System (DRC) yang merupakan mirror site dari loan system Perusahaan. Bila terjadi bencana yang mengakibatkan loan system utama tidak dapat berfungsi (crashed), maka kegiatan operasional Perusahaan akan dialihkan ke core system cadangan yang ada pada DRC.

6. Pelaporan ke OJK Sistem ini juga mendukung Perusahaan dalam

menjalankan regulasi pemerintah, salah satunya melaporkan data debitur ke OJK untuk meminimalisasi Angka Kredit Bermasalah.

Di sisi lain, keamanan sistem dan data base Perusahaan juga menjadi isu penting yang menjadi perhatian Perusahaan. Dari sisi sistem, Perusahaan menerapkan aplikasi Antivirus untuk menjaga keamanan data dari gangguan aplikasi perusak/virus dan menerapkan kebijakan Hardening untuk setiap personal computer (PC) dan server. Saat ini, Perusahaan telah menerapkan sistem Mobile Device Management untuk menjaga keamanan sistem yang terkontrol secara terpusat. Sementara dari sisi user, Perusahaan menetapkan dan menyosialisasikan penggunaan UserID dan pengoperasian dokumen yang aman. Kemudian dari sisi administrasi, Perusahaan melakukan pemisahan system administrator (SA) secara independen sehingga objektivitasnya selalu terjaga.

Information technology is an important asset that accompanies the Company's rapid business growth. From time to time, BCA Finance develops its information technology infrastructure in order to support the Company's overall service and performance. BCA Finance established one special division to manage information technology and business process, namely IT & Business Process Division. This division is responsible to provide the best service in supporting the Company’s operational activities and fulfilling the customer’s needs through the effective implementation of information technology. In this regard, all customers may access products and services information of BCA Finance at any time without constraints. In performing its role, IT & Business Process Division refers to the following vision and mission.

VisionTo be one of the Company's pillars to move forward through its role as enabler and differentiator.

MissionTo provide reliable, comprehensive, and innovative services related to IT to all work units in order to support the Company’s target achievement.

Information Technology

As a financing company, BCA Finance provides various applications to support effortless operations while meeting the consumers and corporate partners’ needs. The following are numerous supporting applications that have been owned and continuously developed by the Company to date.

1. Loan system Loan systems approach customer credit from the

beginning to the end. Starting from inputting consumer’s data, application contracts, installment payments, to maintaining relationships and services with customers.

2. Credit acquisition system Currently the credit acquisition process in BCA Finance

is fully integrated and digitaizedl, since consumers make credit requests, followed by inputting consumer data, then proceed to credit approval and purchase orders (PO). This process ended with sending credit approval to the Dealer and also the consumer.

3. Business to Business (B2B) Through this application, BCA Finance’s business

partners may complete the process payments through real-time ATM machines, even purchasing insurance, making order digitally to dealers, and receiving credit simulations through Application Programming Interface (API). This application also makes legal documents administration with notary effortless.

4. Redundant Link This system guarantees the capacity and availability

of information networks in the Company's branch offices, which located in many cities in Indonesia.

5. Disaster Recovery System (DRC) Since 2010, the Company has had a Disaster Recovery

System (DRC) which is a mirror site of the Company's loan system. Once a disaster occurs and the main loan system is crashed, then the Company's operational activities will be transferred to backup core system in DRC.

6. Reporting to FSA This system also supports the Company in

implementing government regulations, particularly reporting debtor data to FSA to minimize the Non-Performing FInancing.

On the other hand, the security system and data base are also part of the Company’s concern. In terms of system, the Company implemented an Antivirus to maintain data security from malware/viruses and applied the Hardening policy for each personal computer (PC) and server. Currently, the Company has applied a Mobile Device Management system to maintain an integrated controlled system security. On the user side, the Company set and socialized UserID usage and safe document operation. Then on the administration, the Company separated the administrator system (SA) independently to continuously maintain its objectivity.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN BISNIS PROSESInformation Technology and Business Process

Page 66: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018130 131INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perusahaan juga telah menerapkan backup system secara secara harian, mingguan, dan bulanan, untuk menjaga keamanan data histori yang ada pada loan system dari bencana, baik bencana alam maupun gangguan kerusakan sistem. Apabila terjadi bencana, proses bisnis dapat tetap berjalan dengan memanfaatkan Disaster Recovery System (DRC). Selain itu, Perusahaan juga sudah memiliki pedoman Business Continuity Plan (BCP) guna memastikan proses bisnis dapat terus berlangsung walaupun terjadi bencana. Simulasi dan pelatihan BCP ini dilakukan secara berkala untuk memastikan tercapainya pemahaman pedoman tersebut.

Bisnis Proses

Di BCA Finance, berbagai prosedur dan langkah kerja telah dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan standar kerja yang optimal. Perusahaan juga melakukan pemantauan dan peninjauan secara berkala terhadap proses yang berlangsung. Dengan demikian, bisnis proses dapat berjalan selaras dengan regulasi dan kebutuhan bisnis yang menjadi tujuan jangka panjang Perusahaan. Hal ini ditujukan untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis proses, baik dari segi waktu, sumber daya, maupun biaya.

Setiap pembaruan prosedur dan kebijakan yang diterapkan dalam bisnis proses pun akan disosialisasikan dan dikomunikasikan ke seluruh unit kerja. Sosialisasi disampaikan melalui jalur komunikasi formal dan nonformal. Secara formal informasi tersebut disampaikan melalui penggunaan video tutorial, chat room, email, corporate portal, broadcast message, serta forum-forum pertemuan dan pelatihan. Sementara secara nonformal, sosialisasi dilakukan melalui pendekatan personal dengan bagian terkait.

The Company has also implemented a daily, weekly, and monthly backup system, to maintain existing historical data security on the loan system from disasters, both natural disasters and system damage. When disasters occur, business process may run normally by utilizing Disaster Recovery System (DRC). Furthermore, the Company also has Business Continuity Plan (BCP) guideline to ensure business process keep running despite a disaster take place. These BCP simulation and training are conducted regularly to secure guidelines perspective.

Business Process

In BCA Finance, various procedures and work steps have been designed delicately to produce optimal work standards. The Company also conducts regular monitoring and review of the ongoing process. Thus, the business process can run in line with regulations and business needs as the Company's long-term goals. It is aimed to continuously improve the efficiency and effectiveness of business processes, both in terms of time, resources, and costs.

Every renewal of existing procedures and policies in business process will be socialized and communicated to all work units. Socialization is delivered through formal and non-formal communication channels. Formally, the information is transmitted by adopting tutorial videos, chat rooms, email, corporate portals, broadcast messages, as well as meeting and training forums. While in a non-formal manner, socialization is carried out through a personal approach with related divisions.

Page 67: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018132 133INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 68: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018134 135INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kondisi Ekonomi Global dan Nasional

Laju pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 meredup. Hal ini dilansir dari World Economic Outlook yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2018 hanya mencapai 3,7%. Sedangkan pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi global mampu mencapai 3,8%. Sebabnya, konflik perdagangan memberikan dampak terhadap transaksi perdagangan global. Ditambah, penguatan USD yang memicu fluktuasi pasar keuangan global. Penguatan USD ini turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, di tengah perkembangan ekonomi global yang tidak kondusif, kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2018 cukup baik dengan momentum pertumbuhan yang terus berlanjut. Didukung oleh peningkatan permintaan domestik, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi nasional di 2018 tumbuh menjadi 5,17 persen, dari 5,07 persen di tahun 2017. Sementara itu, inflasi di 2018 dapat dijaga sebesar 3,13%, dari angka 3,61% di tahun 2017.

Global and National Economic Conditions

The 2018 global economic growth has declined. This condition was quoted from World Economic Outlook, which reported that the 2018 global economic growth only reached 3.7%. Meanwhile, the global economic growth reached 3.8% in 2017. Due to trade conflicts that impacted global trade transactions. Moreover, the strengthening USD triggered fluctuations in global financial markets. This USD strengthening also affected the economic growth of developing countries, including Indonesia.

However, in the midst of a non-conducive global economic development, Indonesia’s economy performance in 2018 was quite good with continued growth momentum. Supported by an increase in domestic demand, Bank Indonesia recorded national economic growth in 2018 amounting to 5.17 percent, from 5.07 percent in 2017. Meanwhile, inflation in 2018 can be maintained at 3.13%, from 3.61% in 2017 .

Kondisi Industri Otomotif Dan Pembiayaan Nasional

Perbaikan ekonomi AS yang kian solid mendorong penguatan nilai tukar USD dan menimbulkan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih agresif. Sepanjang tahun 2018, Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) menaikkan FFR sebanyak empat kali.

Untuk menjaga stabilitas nilai Rupiah, Bank Indonesia turut menaikkan suku bunga acuan hingga enam kali sepanjang tahun. Diawali pada 17 Mei 2018 menjadi 4,50 persen dan terakhir pada 15 November 2018 menjadi 6,00 persen. Kenaikan tingkat suku bunga acuan ini sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penjualan mobil. Hingga saat ini, 70 persen pembelian mobil di Indonesia dilakukan melalui kredit. Dengan kenaikan suku bunga acuan, persentase bunga kredit dan cicilan otomatis ikut naik. Dengan begitu, daya beli konsumen akan menurun, penjualan juga ikut turun. Kondisi ini semakin dipersulit dengan kenyataan bahwa sebagian besar komponen otomotif masih bergantung pada USD. Akibatnya, harga mobil pun kian melambung.

Meski demikian, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil sampai akhir tahun 2018 tembus target 1,1 juta unit. Menurut Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi, perbaikan ekonomi mengimbangi pelemahan Rupiah sehingga tidak menyurutkan daya beli konsumen terhadap kendaraan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per November 2018, pembiayaan multiguna naik sebesar 5,88% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp254,29 triliun. Pembiayaan multiguna yang terus tumbuh ini sejalan dengan pertumbuhan konsumsi masyarakat, khususnya pada mobil dan motor. Di tahun 2018, angka penjualan mobil baru nasional (wholesale) mengalami kenaikan sebesar 6,9% menjadi 1.151.291 unit, dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1.077.317 unit.

Conditions Of Automotive And National Financing Industries

The more solid improvement in the US economy has strengthened the USD exchange rate and led to a more aggressive increase in the Fed Fund Rate (FFR). Throughout 2018, the US Federal Reserve (The Fed) raised the FFR for four times.

To maintain the stability of Rupiah, Bank Indonesia raised the benchmark interest rate up to six times throughout the year. Beginning on May 17, 2018 to 4.50 percent and the last one on November 15, 2018 to 6.00 percent. The increase in the benchmark interest rate has a strong impact on car sales growth.

Until now, 70 percent of car purchases in Indonesia are made through credit. With the increase in the benchmark interest rate, the percentage of loan interest and installments automatically goes up. That way, consumer purchasing power will decrease, as well as sales. This condition is further complicated by the fact that most automotive components still depend on USD. As a result, the car price also hiked more.

Even so, the Indonesian Automotive Industry Association (GAIKINDO) recorded that car sales until the end of 2018 achieved a target of 1.1 million units. According to GAIKINDO Chairman Yohanes Nangoi, the economic improvements balanced the weakening of Rupiah, consequently the consumer purchasing power towards vehicles can be maintained.

The Financial Services Authority (OJK) noted, as of November 2018, multipurpose financing rose by 5.88% year-on-year (yoy) to Rp254.29 trillion. This multipurpose financing that continues to grow is in line with the growth of public consumption, especially in cars and motorcycles. In 2018, the number of national new car sales (wholesale) increased by 6.9% to 1,151,291 units, from the previous year of 1,077,317 units.

TINJAUAN MAKRO EKONOMI TINJAUAN INDUSTRIMacro Economic Review Industry Review

Page 69: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018136 137INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kegiatan Usaha

BCA Finance menjalankan tiga jenis usaha, yaitu: pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa guna usaha. Namun sejak 2001, Perusahaan berfokus pada

pembiayaan konsumen khususnya kendaraan roda empat.

Business Activity

BCA Finance conducts three types of business, namely: consumer financing, leasing, and factoring. However, since 2001, the Company has been focusing on consumer finance particularly the four-wheeled vehicles.

Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan konsumen baru pun mengalami peningkatan. Dengan sederet tantangan seputar persaingan industri pembiayaan, gejolak ekonomi hingga politik di sepanjang tahun 2018, penyaluran pembiayaan baru Perusahaan di tahun 2018 mencapai Rp33.390 triliun, melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp32.500 triliun. Pencapaian target ini disebabkan oleh konsistensi Perusahaan dalam menjaga kinerja pelayanan dan kualitas produknya.

From year to year, the number of new consumer financing shows continuously improvements. With numerous challenges in the competition of financing industry, as well as economic and political fluctuation throughout 2018, the distribution of Company’s new financing in 2018 reached Rp33,390 trillion, exceeding the predetermined target of Rp32,500 trillion. This achievement is caused by the Company’s consistency in maintaining its service performance and product quality

Catatan: Pembiayaan konsumen memiliki proporsi lebih dari 90% pada keseluruhan bisnis Perusahaan.

Pembiayaan Konsumen - Mobil

BCA Finance memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan kendaraan bermotor dalam bentuk pemberian kredit untuk kepemilikan kendaraan roda empat atau lebih. Jenis kendaraan yang dibiayai antara lain MPV/ Minibus, sedan, SUV, dan pick-up, baik dalam keadaan baru maupun bekas pakai. Jangka waktu pembiayaan sebagian besar antara satu sampai dengan enam tahun. Pada pelaksanaannya, Perusahaan tidak mengkhususkan penyaluran pembiayaan pada merek atau produk tertentu, melainkan menerima hampir seluruh produk kendaraan roda empat atau lebih dari berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia.

Catatan: Pembiayaan konsumen memiliki proporsi lebih dari

90% pada keseluruhan bisnis Perusahaan.

Consumer Financing - Car

BCA Finance focused its business on motor vehicle financing in the form of credit grant for the ownership of four-wheel vehicles or more. The vehicles type financed among others MPV/ Minibus, sedan, SUV and pick-up, either in new or used condition. The financing period is mostly from one to six years. Practically, the Company does not specialize its financing distribution in particular brand or product, but almost all products of four-wheel vehicle or more from various brands traded in Indonesia.

Sementara, dari sisi pelayanan, Perusahaan menambah cabang di kota Lhokseumawe, Kebumen, Pekalongan, dan Mojokerto, untuk menjangkau dan mendekatkan diri pada pelanggan maupun mitra bisnis. Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan, baik mobil baru maupun bekas, sesuai karakter konsumen masing-masing. Selama tahun 2018, proporsi pembiayaan mobil baru dan bekas berada di kisaran 66% dan 34%.

Meanwhile, on the services side, the Company expanded new branches in Lhokseumawe, Kebumen, Pekalongan, and Mojokerto, in order to reach and get closer with the consumers and business partners.

The Company distributes vehicle financing, either new or used car, in accordance with its own customers’ characters. Throughout 2018, the proportion of new and used car financing is around 66% and 34%.

TINJAUAN SEGMEN BISNISBusiness Segment Review

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

Mobil Baru/New Car

Mobil Bekas/Used Car

Sewa Guna Usaha/Leasing

Anjak Piutang/Factoring

2014 2015 2016 2017 2018Uraian /Description

Jumlah KontrakNumber of Contracts

Jumlah Cabang*Number of Business Network*

Pendapatan (Rp Miliar)Revenue (IDR Billion)

Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar) Net Profit After Tax (IDR Billion)

421,556

59

2.177

1.001

455,776

62

2.379

1.047

490,097

61

2.639

1.139

536,665

63

3.118

1.453

564,918

67

3.382

1.600

* termasuk Kantor Pusat/ included Head Office

Page 70: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018138 139INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Proporsi Nilai Pembiayaan Baru Berdasarkan Kondisi Mobil

Total Rp 33,339 T

Proportion of New Financing Amount Based on Car Condition

Total Rp 33,339 T

Proporsi Unit Total Aset Kelolaan Berdasarkan Kondisi Mobil

Total : 554.210 T

Proportion of Total Managed Asset in Unit Base on Car Condition

Total : 554.210 T

Proporsi Nilai Total Aset Kelolaan Berdasarkan Kondisi Mobil

Total Rp 51.414

Proportion of Total Managed Asset Amount Based On Car Condition

Total Rp 51.414

Sewa Guna Usaha

Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha mengembangkan bidang sewa guna usaha/sewa pembiayaan. Hal ini ditunjukkan dengan dibentuknya divisi khusus yang menangani dan memproses sewa guna usaha. Perusahaan mengategorikan empat tipe dalam pembiayaan sewa guna usaha, mencakup: pembiayaan mesin, kendaraan, alat berat, dan gedung. Tiga di antara empat tipe tersebut (mesin, kendaraan, dan alat berat) aktif disalurkan dan proporsinya didominasi tipe pembiayaan alat berat khususnya forklift.

Leasing

Since 2012, the Company has been seeking to develop leasing business. The establishment of a specific division that handles and processes leasing business evidences this. The Company categorizes it into four types of leasing, which are: leasing of machinery, vehicle, heavy equipment, and building. Three out of the four lease types: machinery, vehicle and heavy equipment are considered active distributed, in which heavy equipment takes dominant proportion especially forklift.

Sewa Pembiayaan / LeasingDalam Miliar Rupiah / In Billion Idr

Porsi mobil bekas / Used car portion

Porsi mobil baru / New car portion

34%66%

Porsi mobil bekas / Used car portion

Porsi mobil baru / New car portion

63%37%

Porsi mobil bekas / Used car portion

Porsi mobil baru / New car portion

68%32%

2017

2018135,25

136,75

Pembiayaan Baru 2018/ New Financing 2018

Pembiayaan Baru 2017 / New Financing 2017

Page 71: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018140 141INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Pengelolaan Piutang

Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya tidak terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa berupaya secara terus menerus melakukan peningkatan dalam pengelolaan piutang bermasalah. Hal ini terlihat dari angka Non Performing Finance (NPF) yang tetap terjaga dengan baik. Pada akhir tahun 2018 tingkat NPF Overdue >30 hari Perusahaan berada di angka 1,44% dan untuk Overdue >90 hari berada di angka 0,64%. Angka tersebut sudah termasuk daerah yang terdampak bencana dan sedang dalam proses pemulihan, yaitu Kota Palu. Pencapaian yang baik ini tidak lepas dari adanya strategi dan perbaikan terus menerus yang dilakukan oleh Divisi Collection sesuai misi yang diterapkan untuk menjadi yang terbaik di industri multifinance, yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Pada akhirnya, divisi ini dapat berkontribusi maksimal pada pencapaian profitabilitas dengan tetap menjaga reputasi Perusahaan.

Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim Collection menerapkan strategi monitoring berlapis baik secara vertikal maupun horizontal. Monitoring secara horizontal dilakukan dengan membagi layer penanganan kredit bermasalah menjadi empat tahapan, yaitu pada overdue 1-2 hari penanganan dilakukan dengan mengingatkan konsumen melalui telepon menggunakan Outbond Voice Response System (OVRS), kemudian Overdue 3-9 hari penanganan dilakukan oleh Unit Desk Collection dengan mengingatkan konsumen melalui telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo untuk segera dilakukan pembayaran. Apabila konsumen

Account Receivable Management

The Company’s optimism of its asset quality management is inseparable from the performance of Collection team that constantly makes improvements in managing non-performing loan. This is reflected in consistent Non Performing Finance (NPF) figure that remain well-maintained. At the end of 2018, the Company’s NPF Overdue >30 days was 1.44% and 0.64% for overdue >90 days. This figure includes the area affected by disaster and is in the process of recovery, namely Palu.This solid achievement is inseparable from Collection Division’s strategy and continuous improvement, in accordance with its mission to be the best in multi-finance industry which oriented on customer satisfaction. Eventually, this division was succeed to give maximum contribution to profitability achievement by maintaining the Company’s raputation.

In managing non-performing finance, Collection team conducts horizontal and vertical multilayered monitoring strategy. Horizontal monitoring is applied by dividing layers of non-performing credit management to four (4) stages, for 1-2 days overdue handled with reminding customers via phone by utilizing Outbond Voice Response System (OVRS), further handling for 3-9 days overdue is committed by Desk Collection Unit by contacting costumers via phone call to remind customers about their overdue credit and to fulfill their obligation immediately. If the customers have not paid in 10-30 days overdue, customer handling is transferred to Field Collection Unit,

masih belum memenuhi kewajibannya pada Overdue 10-30 hari, maka penanganan konsumen dilanjutkan oleh Unit Field Collection dengan cara melakukan kunjungan untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau lokasi kerja/usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen yang menunggak pada Overdue lebih dari 30 hari penanganan dilakukan oleh Unit Problem Account Officer (PAO). Sedangkan Departemen Remedial melakukan penanganan bagi konsumen write off. Monitoring secara horizontal ini dibuat agar terdapat fungsi saling kontrol dalam penanganan satu konsumen yang sama untuk usia tunggakan tertentu. Selain itu, monitoring juga dilakukan secara vertikal yaitu dengan adanya kontrol yang berlapis dari Deputy Director sampai dengan level Collection Head. Dalam hal ini, Collection Head disupervisi secara langsung oleh Area Collection Head. Selanjutnya, Area Collection Head disupervisi oleh Department Head dan Department Head disupervisi oleh Deputy Director.

Divisi Collection juga berupaya meningkatkan kualitas kinerjanya dengan senantiasa memperbarui aplikasi mobile collection. Aplikasi ini membantu Branch Collection Head untuk memonitor para Field Collector dalam hal penagihan dan pembayaran angsuran. Keunggulan lain dari mobile collection adalah paperless sehingga para Field Collector tidak perlu membawa kertas karena semua keperluan telah terpenuhi dalam aplikasi tersebut.

who will visit customers’ residences or offices to collect their liabilities. Subsequently, for customers with over 30 days overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in charge. Meanwhile, Remedial Department is responsible for customers who have been written-off. The objective of the horizontal monitoring is to ensure mutual control function in handling one identical customer for certain overdue. In addition, monitoring is also conducted vertically, via multilayered control from Deputy Director to Collection Head level. In this regard, Collection Head is supervised directly by Area Collection Head that is supervised by Department Head. Furthermore, Department Head is supervised by Deputy Director.

Collection Division also strives to improve its performance quality by continuously improving its mobile collection application. This application helps Branch Collection Head to monitor the Field Collector in terms of billing and installment payment. Another advantage of mobile collection is paperless so that the Field Collection does not need to carry paper for all purposes have been managed thoroughly in such applications.

Page 72: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018142 143INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Laporan Posisi Keuangan

Aset / Assets

Financial Position Statements

Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp8.126.576 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp312.315 juta atau sebesar 3,70% dari tahun 2017. Penurunan aset Perusahaan tersebut terutama disebabkan penurunan piutang pembiayaan konsumen.

The Company’s total assets as on December 31, 2018 was Rp8,126,576 million, decreased by Rp312,315 million or 3.70% from the figure in 2017, mainly due to the decrease of consumer financing receivables.

Jumlah Aset / Total Assets

a. Investasi Sewa Pembiayaan Investasi sewa pembiayaan per 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp174.212 juta, mengalami penurunan sebesar Rp7.215 juta, atau turun 3,98% dibandingkan dengan nilai investasi sewa pembiayaan pada tahun 2017 sebesar Rp181.427 juta. Penurunan investasi sewa pembiayaan pada tahun 2018 disebabkan oleh kenaikan tingkat suku bunga, yang menyebabkan nominal pembiayaan investasi sewa pembiayaan baru tahun 2018 lebih kecil dari sewa pembiayaan yang jatuh tempo di tahun 2018.

b. Piutang Pembiayaan Konsumen Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah

pembiayaan konsumen dalam bentuk pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat terutama jenis minibus, MPV, sedan, SUV, dan pick-up, untuk kendaraan baru maupun bekas pakai. Jangka waktu fasilitas pembiayaan baik kepada konsumen individu maupun Perusahaan adalah sebagian besar antara 1 s.d. 5 tahun.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp6.572.891 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp404.742 juta atau 5,80% dibandingkan dengan jumlah piutang pembiayaan per 31 Desember 2017 sebesar Rp6.977.632 juta. Penurunan piutang pembiayaan konsumen di tahun 2018 disebabkan oleh naiknya porsi pembiayaan bersama yang dibukukan di BCA.

a. Investment in Finance Leases Investment in finance leases as per December 31,

2018, amounted to Rp174,212million, decreased by Rp7,215 million or 3.98% compared to the amount of investment in finances lease in 2017 of Rp181,427 million. The decrease of investment in finance leases in 2018 was caused by an increase in interest rates, which caused the financing nominal of new finance leases investment in 2018 smaller than the finance leases due in 2018.

b. Consumer Financing Receivables The Company’s main activity is consumer financing

for four-wheeled motor vehicles, especially minibus, MPV, sedan, SUV, and pick-ups type for new and used vehicles. The majority of financing period for both individual and corporate customers is ranging from 1 to 5 years.

Total consumer financing receivables on December

31, 2018, was Rp6,572,891 million, decreased by Rp404,742 million or 5.80% compared with the figure on December 31, 2017, of Rp6,977,632 million. It was driven by higher new consumer financing which distributed by the Company. The decline in consumer financing receivables in 2018 was due to the increase in the share of joint financing recorded at BCA.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

2016 2017 2018% % %Uraian

31 Desember/December 31

Explanation

Kas dan kas di bank

Investasi sewa pembiayaan

Piutang pembiayaan konsumen

Tagihan anjak piutang

Piutang pihak berelasi

Piutang lain-lain dan aset lain-lain - Pihak ketiga

Biaya dibayar di muka

Piutang derivatif

Investasi dalam saham

Aset tetap bersih

Aset tak berwujud

Aset pajak tangguhan - bersih

Jumlah Aset

Cash on hand and in banks

Investment in finance leases

Consumer financing receivables

Factoring receivables

Due from related parties

Other receivables and other assets – Third

Parties

Prepaid expenses

Derivative receivables

Investment in shares

Net fixed assets

Net intangible assets

Deferred tax assets - net

Total Assets

4.593

161.978

6.622.692

-

721.986

127.288

42.324

-

246.252

197.813

-

26.938

8.151.864

7.343

181.427

6.977.632

-

498.860

129.735

58.215

-

282.867

246.417

22.111

34.284

8.438.891

1.618

174.212

6.572.891

-

501.705

102.778

77.353

-

314.646

315.092

32.018

34.263

8.126.576

0,06%

1,99%

81,24%

0,00%

8,86%

1,56%

0,52%

0,00%

3,02%

2,43%

0,00%

0,33%

100,00%

0,09%

2,15%

82,68%

0,00%

5,91%

1,54%

0,69%

0,00%

3,35%

2,92%

0,26%

0,41%

100,00%

0,02%

2,14%

80,88%

0,00%

6,05%

1,40%

0,95%

0,00%

3,87%

3,88%

0,39%

0,42%

100,00%

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

2016

2017

20188,126,576

8,438,891

8,151,864

Page 73: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018144 145INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Explanation

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

c. Tagihan Anjak Piutang Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp0 juta sama seperti tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini dikarenakan kebijakan Perusahaan memang tidak menjadikan anjak piutang sebagai fokus bisnisnya.

d. Piutang Pihak Berelasi Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp501.705 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp2.845 juta atau naik 0,57% dibandingkan dengan piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp498.860 juta. Hal ini disebabkan Perusahaan memiliki saldo piutang yang merupakan pembayaran dealer/showroom mobil untuk porsi pembiayaan Induk Perusahaan (atas pembiayaan bersama) yang dibayarkan lebih dahulu oleh Perusahaan.

Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan hanya memiliki saldo piutang pihak berelasi dengan entitas induk, yakni PT Bank Central Asia Tbk.

e. Investasi dalam Saham Investasi dalam saham pada 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp314.646 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp31.779 juta atau 11,23% dibandingkan dengan nilai penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp282.867 juta. Peningkatan nilai penyertaan saham ini terjadi seiring dengan pertumbuhan laba usaha entitas anak.

c. Factoring Receivables Factoring receivables on December 31, 2018, was

Rp0 million, a similar amount compared to December 31, 2017, due to the Company’s policy to initially not focusing its business on factoring.

d. Receivables from Related Parties Receivables from related parties on December 31,

2018, amounted to Rp501,705 million, increased by Rp2,845 million or 0.57% compared to December 31, 2017 of Rp498,860 million, due to the Company’s receivables balance which was car dealer/showroom payment for parent company financing portion (on joint financing) that paid in advance by the Company.

Until the end of 2018, the Company only has receivable balance from related parties, which are parent company, namely PT Bank Central Asia Tbk.

e. Investment in Shares Investment in shares on December 31, 2018,

amounted to Rp314,646 million, increased by Rp31,779 million or 11.23% compared to investment in shares nominal on December 31, 2017of Rp282,867 million. The increase in investment in shares nominal occurred in line with the growth in operating income of subsidiaries.

Liabilitas / Liabilities

2016 2017 2018% % %Uraian

31 Desember/December 31

Pinjaman yang diterima dan cerukan

Beban yang masih harus dibayar

Utang pajak penghasilan badan

Utang pajak lain-lain

Utang lain-lain

Utang sewa pembiayaan

Liabilitas derivatif

Liabilitas imbalan kerja karyawan

Wesel bayar jangka menengah

Utang obligasi

Jumlah Liabilitas

Borrowings and overdraft

Accrued expenses

Corporate tax income payable

Other taxes payable

Other payable

Obligations under finance lease

Derivatife liabilities

Post-employment benefits obligations

Medium-term notes

Bonds payable

Total Liabilities

1.676.397

138.064

35.530

23.876

944.295

1.729

1.063

26.698

119.791

2.282.380

5.249.823

2.508.475

145.958

118.415

18.112

875.565

366

2.454

41.509

-

670.499

4.545.885

1.783.022

137.531

84.523

20.843

1.040.097

-

-

39.048

-

249.735

3.190.267

31,93%

2,63%

0,68%

0,45%

17,99%

0,03%

0,02%

0,51%

2,28%

43,48%

100,0%

55,18%

3,21%

2,60%

0,40%

19,26%

0,01%

0,05%

0,91%

0,00%

14,75%

100,0%

55,89%

4,31%

2,65%

0,65%

32,60%

0,00%

0,00%

1,22%

0,00%

7,83%

100,0%

Page 74: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018146 147INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Explanation

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp3.190.267 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp1.355.618 juta atau turun 29,82% dibandingkan dengan jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp4.545.885 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan aset dan kenaikan ekuitas Perusahaan.

Total Company’s liabilities as on December 31, 2018, was Rp3,190,267 million, decreased by Rp1,355,618 million or 29.82% compared to total liabilities on December 31, 2017, of Rp4,545,885 million. The decline was mainly due to a decrease in assets and an increase in the Company's equity.

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities

a. Pinjaman yang Diterima dan Cerukan Pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.783.022 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp 725.453 juta atau 28,92% dibandingkan dengan pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan pada 31 Desember 2017 sebesar Rp2.508.475 juta. Penurunan pinjaman jangka pendek dan cerukan disebabkan oleh turunnya kebutuhan pendanaan seiring penurunan aset dan kenaikan ekuitas Perusahaan.

b. Utang Obligasi Utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2018 sebesar Rp249.735 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp420.763 juta atau turun 62,75% dibandingkan dengan utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp670.499 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh pelunasan obligasi yang jatuh tempo dan tidak dilakukan penerbitan utang obligasi baru.

c. Wesel Bayar Jangka Menengah Utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp0 juta.

a. Borrowings and Overdrafts Borrowing and overdrafts of the Company on

December 31, 2018, amounted to Rp1,783,022 million, decreased by Rp725,453 million or 28.92% compared to the amount on December 31, 2017, of Rp2,508,475 million. The decline in short-term loans and overdrafts was caused by a decrease in funding requirements as assets decreased and the Company's equity increased.

b. Bond payables Bond payables of the Company on December 31,

2018, amounted to Rp249,735 million, decreased by Rp420,763 million or 62.75% compared to the amount on December 31, 2017, of Rp670,499 million. It was primarily due to the settlement of maturity bond and no new bond issuance committed by the Company throughout the year.

c. Medium Term Notes Payable Medium Term Notes payable of the Company on

December 31, 2018, amounted to Rp0 million.

Ekuitas / Equity

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp4.936.309 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp1.097.303 juta atau 28,58% dibandingkan dengan jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp3.893.006 juta. Peningkatan ekuitas tersebut sebagai hasil dari laba yang diperoleh oleh Perusahaan di tahun 2018.

The Company’s total equity as of December 31, 2018, amounted to Rp4,936,309 million, increased by Rp1,097,303 million or 28.58% compared to the amount on December 31, 2017, of Rp3,893,006 million. It was due to the Company’s acquired income in 2018.

2016 2017 2018% % %Uraian

31 Desember/December 31

Modal saham

Pendapatan (beban) komprehensif lain

Saldo laba

- Telah ditentukan penggunaannya

- Belum ditentukan penggunaannya

Jumlah Ekuitas

Share capital

Other comprehensive income (expense)

Retained Earnings

Appropriated

Unappropriated

Total Equity

200.000

-

-

41.000

2.661.041

2.902.041

200.000

-

-

41.000

3.652.006

3.893.006

200.000

17.858

-

41.000

4.677.451

4.936.309

6.89%

0,0%

0,0%

1,41%

91,70%

100,0%

5,14%

0,0%

0,0%

1,05%

93,81%

100,0%

2,45%

0,16%

0,0%

0,50%

57,61%

100,0%

2016

2017

2018

3,190,267

4,545,885

5,249,823

Jumlah Ekuitas / Total Equity

2016

2017

20184,936,309

3,893,006

2,902.041

Page 75: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018148 149INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Laporan Laba Rugi

Laba Bersih / Net Income

Income Statements

Pada tahun 2018, laba bersih Perusahaan adalah sebesar Rp1.600.126 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp146.752 juta atau 10,1% dari tahun 2017 sebesar Rp1.453.374 juta. Peningkatan laba bersih ini bersumber dari meningkatnya pendapatan Perusahaan seiring peningkatan jumlah aset yang dikelola Perusahaan khususnya pembiayaan konsumen.

In 2018, the Company’s net income amounted to Rp1,600,126 million, an increase of Rp146,752 million or 10.1% from the figure in 2017 of Rp1,453,374 million. The increase in net income was based on higher revenue, along with the increase in the Company’s managed assets, especially in consumer financing.

2016 2017 2018Uraian

31 Desember/December 31

Explanation

Pendapatan

Beban

Laba sebelum manfaat (beban) pajak

Manfaat (beban) pajak

Laba Bersih

Income

Expenses

Income before tax benefit (expense)

Tax benefits (expense)

Net income

2.639.418 1.127.131 1.512.287

373.588 1.138.699

3.117.877

1.187.000

1.930.877

477.503

1.453.374

3.383.466

1.253.413

2.130.053

529.927

1.600.126

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

a. Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Pada tahun 2018, laba sebelum manfaat (beban)

pajak Perusahaan adalah sebesar Rp2.130.053 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp199.176 juta atau 10,32% dari tahun 2017 sebesar Rp1.930.877 juta. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan pendapatan Perusahaan diikuti dengan efisiensi biaya sehingga peningkatan biaya tidak sebesar peningkatan pendapatan.

a. Income Before Tax Benefit (Expense) In 2018, the Company’s income before tax benefit

(expense) was amounted to Rp2,130,052 million, an increase of Rp199,176 million or 10.32% from the figure in 2017 of Rp1,930,877 million. This increase occurred due to the increase in the Company's revenue was followed by cost efficiency so that the increase in expenses costs can be maintained below the increase in income.

Jumlah Laba Bersih / Total Net Profit

2016

2017

20181,600,126

1,453,374

1,138,699

Pendapatan / Revenue

Pada tahun 2018, jumlah pendapatan Perusahaan sebesar Rp3.383.466 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp265.589 juta atau 8,52% dari tahun 2017 sebesar Rp3.117.877 juta. Peningkatan ini terutama bersumber dari meningkatnya pendapatan pembiayaan Perusahaan seiring peningkatan jumlah aset yang dikelola Perusahaan khususnya pembiayaan konsumen.

In 2018, the Company’s total revenue was Rp3,383,466 million, an increase of Rp265,589 million or 8.52% from the figure in 2017of RP3,117,877 million. The increase was mainly based on higher financing income, along with the increase in the Company’s managed assets, especially in consumer financing.

2016 2017 2018

% % %Uraian

31 Desember/December 31

Explanation

Pendapatan pembiayaan konsumen

Pendapatan sewa pembiayaan

Pendapatan anjak piutang

Denda dan pendapatan lain-lain

Penerimaan atas piutang yang dihapusbukukan

Laba penjualan aset tetap

Pendapatan bunga

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi

Laba selisih kurs - neto

Jumlah Pendapatan

Consumer financing income

Financing lease income

Factoring income

Penalty and other income

Recovery of receivables previously

written-off

Gain on sale of fixed assets

Interest income

Share of net profit of associated entities

Gain on foreign currency - net

Total Income

2.169.549

24.835

765 393.512

10.881

1.595

5.252 33.029

-

2.639.418

82,20%

0,94%

0,03%

14,91%

0,41%

0,06%

0,20%

1,25%

0,00%

100,00%

2.567.984

24.184

-

486.860

8.301

1.558

2.876

26.114

-

3.117.877

2.738.764

25.278

-

575.875

10.195

1.573

2

31.779

-

3.383.466

82,36%

0,78%

0%

15,62%

0,27%

0,05%

0,09%

0,84%

0,00%

100,0%

80,98%

0,75%

0,0%

17,03%

0,30%

0,00%

0,01%

0.93%

0,00%

100,0%

12 bulan/months

12 bulan/months

12 bulan/months

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Page 76: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018150 151INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

a. Pembiayaan konsumen Secara umum dari tahun ke tahun, Perusahaan

menetapkan kebijakan bahwa pembiayaan konsumen merupakan fokus utama usaha Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi terbesar pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen. Pada tahun 2018, pendapatan Perusahaan dari pembiayaan konsumen mencapai Rp2.738.764 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp170.780 juta atau 6,7% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2.567.984 juta. Peningkatan pendapat ini terjadi seiring dengan peningkatan aset pembiayaan konsumen.

b. Sewa Pembiayaan Pendapatan sewa pembiayaan Perusahaan tahun

2018 mencapai Rp25.278 juta. Angka pencapaiannya stagnan karena kinerja sewa pembiayaan yang relatif sama seperti tahun lalu.

c. Denda dan Pendapatan Lain-Lain Pada tahun 2018, pendapatan denda dan lain-lain

mencapai Rp575.875 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp89.015 juta atau naik 18,3% dibandingkan dengan pendapatan denda dan pendapatan lain-lain pada tahun 2017 sebesar Rp486.860 juta. Peningkatan ini utamanya bersumber dari peningkatan pendapatan atas denda keterlambatan pembayaran angsuran konsumen di tahun 2018.

a. Consumer Financing In general, from year to year, the Company

established a policy to focus in consumer financing. It is evidenced from the greatest contribution of the Company’s revenue deriving from consumer financing. In 2018, the Company’s revenue from consumer financing reached Rp2,738,764 million, an increase of Rp170,780 million or 6.7% compared to the figure in 2017 of Rp2,567,984 million. The increase in consumer financing income was in line with the increase of consumer financing assets.

b. Finance Lease The Company’s income from finance lease for 2018

reached Rp25,278 million. This figure is pretty stable due to the finance lease performance which relatively similar as previous year.

c. Penalty and Other Income In 2018, penalty and other income was Rp575,875

million, increased by Rp89,015 million or 18.3% from the figure in 2017 of Rp486,860 million. This increase was mainly due to an increase in revenue for late payment penalty of consumer installments in 2018.

Jumlah Pendapatan / Total Income d. Penerimaan atas Piutang yang Telah Dihapusbukukan

Pada tahun 2018, penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan sebesar Rp10.195 juta, meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya mencapai Rp8.301 juta.

e. Pendapatan Bunga Pada tahun 2018, pendapatan bunga Perusahaan

sebesar Rp2 juta, mengalami penurunan sejumlah Rp2.874 juta atau turun 99,93% dari tahun 2017 sebesar Rp2.876 juta. Penurunan ini terjadi seiring dengan penurunan jumlah pinjaman yang diberikan kepada entitas asosiasi.

f. Bagian atas Laba Bersih Entitas Asosiasi Pada tahun 2018, bagian atas laba bersih entitas

asosiasi sebesar Rp31.779 juta, meningkat sebesar Rp5.665 juta atau naik 21,7% dibanding tahun 2017 sebesar Rp26.114 juta. Peningkatan ini dikarenakan entitas asosiasi mengalami peningkatan laba.

d. Recovery of Receivables Previously Written-Off In 2018, recovery of receivables previously written-off

was Rp10,195 million, slightly increased compared to the figure in 2017 which only reached Rp8,301 million.

e. Interest Income In 2018, the Company managed to gain interest

income of Rp2 million, decreased by Rp2,874 million or 99.93% compared to 2017 of Rp2,876 million. This decrease in line with the decrease in the number of loans given to associates.

f. Share of Net Profit of Associated Entities In 2018, share of net profit of associated entities

amounted to Rp31,779 million, increased by Rp5,665 million or 21.7%, compared to 2017 of Rp26,114 million. This increase is due to the increase in profit of associates.

2016

2017

20183,381,894

3,117,877

2,639,418

Page 77: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018152 153INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Explanation

Beban / Expenses

Pada tahun 2018, beban Perusahaan sebesar Rp1.253.413 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp66.413 juta atau 5,6% dibanding tahun 2017 sebesar Rp1.187.000 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan biaya gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, biaya umum dan administrasi, serta peningkatan nilai cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

In 2018, the Company’s expenses amounted to Rp1,253,413 million, increased by Rp66,413 million or 5.6% compared to the figure in 2017 of Rp1,187,000 million, primarily due to salaries, allowances and employee benefits increase along with the Company’s general and administrative expenses increase as well as provision for impairment losses on receivables.

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

2016

12 bulan/months

12 bulan/months

12 bulan/months

2017 2018

% % %Uraian

31 Desember/December 31

Gaji, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan

Beban mum dan administrasi

Beban bunga

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang

Penyusutan aset tetap

Bagian atas rugi neto entitas asosiasi

Rugi selisih kurs - netoJumlah Beban

Jumlah Beban

Salaries, allowances, and employee

benefits

General and administrative

expense

Interest expense

Provision for impairment losses on

receivables

Depreciation of fixed assets

Share of net losses of associated entities

Loss on foreign currency - net

Total Expenses

361.302

420.160

295.568

36.059

14.042

-

-

1.127.131

32%

37%

26%

3%

1%

0%

0%

100%

422.537

453.150

227.274

60.016

19.343

-

-

1.187.000

467.768

522.707

109.358

116.906

24.304

-

-

1.253.413

36%

38%

19%

5%

2%

0%

0%

100%

37%

42%

9%

9%

3%

0%

0%

100%

Jumlah Beban / Total Expenses

a. Gaji, Tunjangan, dan Kesejahteraan Karyawan Pada tahun 2018, beban gaji, tunjangan, dan

kesejahteraan karyawan sebesar Rp467.768 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp45.231 juta atau naik 10,7% dari tahun 2017 sebesar Rp422.537 juta. Peningkatan disebabkan adanya penyesuaian gaji, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan untuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Dari sisi jumlah karyawan, jumlah karyawan Perusahaan di tahun 2018 relatif meningkat dibandingkan dengan tahun 2017.

b. Umum dan Administrasi Pada tahun 2018, beban umum dan administrasi

sebesar Rp522.707 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp69.557 juta atau sebesar 15,3% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp453.150 juta. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pada biaya penjualan, biaya pendukung operasional, biaya pemasaran, dan biaya perbaikan dan pemeliharaan.

c. Beban Bunga Pada tahun 2018, beban bunga mencapai Rp109.358

juta, mengalami penurunan sejumlah Rp117.916 juta atau sebesar 51,9% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp227.274 juta. Penurunan ini terjadi seiring dengan penurunan outstanding utang obligasi yang terjadi di tahun 2018.

a. Salaries, Allowances, and Employee Benefits In 2018, salaries, allowances and employee benefits

expenses amounted to Rp467,768 million; increased by Rp45,231 million or 10.7% from the figure in 2017 of Rp422,537 million, due to an adjustment of salaries, allowance, and employee benefits to enhance employee’s welfare. In terms of numbers, the employees’ number of the Company in 2018 relatively grow compared to 2017.

b. General and Administrative In 2018, general and administrative expenses

amounted to Rp522,707 million, increased by Rp69,557 million or 15.3% from the figure in 2017 of rp453,150 million, mainly driven by the increase of sales, operational support, marketing, improvement and maintenance expenses.

c. Interest Expenses In 2018, interest expenses reached Rp109,358

million, declined by Rp117,916 million or 51.9% from the figure in 2017 of Rp227,274 million, due to the decrease in outstanding debt obligations that occurred in 2018.

2016

2017

20181,253,413

1,187,000

1,127,131

Page 78: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018154 155INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pada tahun 2018, beban cadangan kerugian

penurunan nilai piutang sebesar Rp116.906 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp56.890 juta atau 94,5% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp60.016 juta. Kenaikan ini dikarenakan naiknya jumlah pembiayaan bermasalah dalam piutang yang dikelola pada tahun 2018.

a. Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan berhasil mencatat penerimaan kas sebesar Rp68.128.400 juta yang sebagian besar bersumber dari penerimaan kas dari konsumen atas pembiayaan konsumen sebesar Rp36.696.425 juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama

d. Provision for Impairment Losses on Receivables In 2018, provision for impairment losses on

receivables amounted to Rp116,906 million, increased by Rp56,890 million or 94.5% compared to the figure in 2017 of Rp60,016 million, due to an increase in total number of non-performing loans in total managed account receivables throughout 2018.

a. Net Cash Flow Provided by (Used in) Operating Activities

In term of cash flows from operating activities for the year ended on December 31, 2018, the Company managed to record cash receipts of Rp68,128,400 million, mostly from the cash receipt of consumers financing amounted to Rp36,696,425 million and cash receipts from banks related to joint financing transaction without recourse as of Rp30,687,007 million. Total cash expenditure both for transactions

Laporan Arus Kas / Cash Flow Statements

Explanation

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

2016

12 bulan/ months 12 bulan/ months 12 bulan/ months

2017 2018Uraian

31 Desember/December 31

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) kas bersih dan kas di bank

Kas dan kas di bank awal tahun

Kas dan kas di bank akhir tahun

Net Cash Flow Provided by (Used in)

Operating Activities

Net Cash Used in Investing Activities

Net Cash Provided by (Used in) Financing

Activities

Net increase (decrease) in cash on

hand and in banks

Cash on hand and in banks at the

beginning of year

Cash on hand and in banks at end of year

12.164

(23.749)

12.937

1.388

3.205

4.593

1.486.282

(53.681)

(1.358.476)

2.750

4.593

7.343

1.828.574

(105.110)

(1.673.612)

(5.725)

7.343

1.618

without recourse sebesar Rp30.687.007 juta. Jumlah pengeluaran kas, baik untuk transaksi maupun operasional, adalah sebesar Rp66.299.826 juta, sebagian besar terdiri dari pengeluaran kas untuk transaksi pembiayaan konsumen sebesar Rp33.203.674 juta dan untuk pembayaran bank sehubungan dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama without recourse sebesar Rp31.069.943 juta. Jumlah seluruh kas bersih yang diperoleh oleh Perusahaan yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp1.828.574 juta. Penerimaan kas untuk operasional lebih besar dari pengeluaran karena piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan sangat baik kualitasnya, sebagian besar pokok dan bunga yang jatuh tempo dapat tertagih dengan baik sehingga penerimaan kas dari pembiayaan konsumen pada tahun 2018 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran kas yang digunakan untuk pencairan baru pembiayaan konsumen tidak mengalami kenaikan.

b. Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi Penggunaan kas untuk investasi pada tahun

2018 adalah sebesar Rp105.110 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp51.429 atau 96% dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp53.681 juta, terutama disebabkan oleh pembelian perangkat lunak sebesar Rp25.779 juta dan pembelian aset tetap yaitu tanah dan bangunan sebesar Rp84.872 juta.

c. Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

Pada tahun 2018, Perusahaan mengalami defisit dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.673.612 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai utang bank, pelunasan utang obligasi yang jatuh tempo dan pembayaran dividen tunai.

and operating expenses was Rp66,299,826 million, largely consisting of cash expenditure for consumer financing transactions of Rp33,203,674 million and bank settlement related to joint financing transactions without recourse of Rp31,069,943 million. The total net cash acquired by the Company used in operating activities was Rp1,828,574 million. Cash receipts from operation were higher than expenses, due to the fair quality of financing receivables owned by the Company, since most of maturity financing expenses and interest was well collected, the cash receipt from consumers financing in 2018 increased, compared to the previous year. Meanwhile, cash expenditures for new disbursements of consumer financing did not increase.

b. Net Cash Used in Investment Activities The cash used in investment activities in 2018 was

Rp105,110 million, increased by Rp51,429 million or 96% compared to Rp53,681 million in 2017, mainly due to software purchase amounting to Rp25,779 million and fixed assets purchase, such as land and buildings, amounting to Rp84,872 million.

c. Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

In 2018, the Company had a deficit of Rp1,673,612 million from financing activities. This was mainly due to a decrease in bank debt value, repayment of debt obligations due and payment of cash dividends.

Page 79: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018156 157INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

LIKUIDITASLiquidity

Likuiditas Perusahaan (current ratio) untuk tahun 2018 adalah sebesar 1,68 kali, naik bila dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan likuiditas Perusahaan cukup baik dan stabil. Bila ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama tahun 2018, Perusahaan mencatat jumlah penerimaan kas sebesar Rp68.128.400 juta, jumlah pengeluaran kas sebesar Rp66.299.826 juta, dan jumlah seluruh kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas operasi sebesar Rp1.828.574 juta.

Kemampuan Membayar Utang

Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan ekuitas (solvabilitas ekuitas) maupun jumlah liabilitas dengan aset (solvabilitas aset). Dalam tiga tahun terakhir, kemampuan membayar utang Perusahaan terus membaik, dimana untuk periode 2016—2018 solvabilitas ekuitas Perusahaan masing-masing sebesar 1,81 kali, 1,17 kali, dan 0,65 kali.

Sementara itu, solvabilitas aset Perusahaan untuk periode 2016—2018 masing-masing sebesar 0,64 kali, 0,54 kali, dan 0,39 kali.

Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata dan Imbal Hasil Aset Rata-Rata• Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan

Perusahaan untuk menghasilkan laba bersih tahun berjalan, yang diukur dengan membandingkan antara laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perusahaan untuk periode 2016—2018 masing-masing sebesar 45,21%, 43,55%, dan 36,51%. Penurunan rasio dari tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 disebabkan oleh peningkatan nilai ekuitas Perusahaan yang cukup signifikan.

The Company’s liquidity (current ratio) in 2018 recorded of 1.68 times; it was increased compared to 2017. It shows the Company’s liquidity is adequately proper and stable. In term of cash flow from operating activities during 2018, the Company recorded cash receipt amounted to Rp68,128,400 million, total cash expenditure is Rp66,299,826 million, and total amount of net cash acquired in operating activities amounted to Rp1,828,574 million.

Solvency

Solvency is the ability of the Company to fulfill its obligations as measured by comparing the number of liabilities with equity (equity solvency) and the amount of liabilities with assets (asset solvency). In the past three years, the Company's solvency continued to improve, where for the period 2016—2018 the Company's equity solvency respectively was 1.81 times, 1.17 times, and 0.65 times.

Meanwhile, the Company’s asset solvency for the period of 2016—2018 respectively was 0.64 times, 0.54 times, and 0.39 times.

Return on Average Equity and Return on Average Assets

• Return on Average Equity Return on average equity shows the Company's

ability to generate net income for the current year, as measured by comparing the total net income for the year with an average equity. The Company’s return on average equity for the period of 2016—2018 respectively was 45.21%, 43.55%, and 36.51%. Ratio decrease from 2018 compared to 2017 due to a significant increase in the Company's equity.

Solvabilitas Ekuitas / Equity Solvency

Solvabilitas Aktiva / Asset Solvency

Explanation

Explanation

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

2016

2016

12 bulan/ months

12 bulan/ months

12 bulan/ months

12 bulan/ months

12 bulan/ months

12 bulan/ months

2017

2017

2018

2018

Uraian

Uraian

31 Desember/December 31

31 Desember/December 31

Jumlah liabilitas

Jumlah ekuitas

Solvabilitas ekuitas

Jumlah liabilitas

Jumlah aset

Solvabilitas aktiva

Total liabilities

Total equities

Equity solvencies

Total liabilities

Total assets

Asset solvencies

5.249.823

2.902.041

1,81 kali

5.249.823

8.438.891

0,64 kali

4.545.885

3.893.006

1,17 kali

4.545.885

8.438.891

0,54 kali

3.190.267

4.936.309

0,65 kali

3.190.267

8.126.576

0,39 kali

Page 80: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018158 159INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

• Imbal Hasil Aset Rata-Rata Imbal hasil aset menunjukkan kemampuan

Perusahaan untuk menghasilkan laba bersih tahun berjalan, yang diukur dengan membandingkan antara laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata aset. Imbal hasil aset rata-rata Perusahaan untuk periode 2016—2018 masing-masing sebesar 15,87%, 18,67%, dan 21,71%. Pada tahun 2018, rasio imbal hasil aset rata-rata naik dari tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan laba yang cukup signifikan di tahun 2018, yaitu sebesar Rp146.752 juta atau naik 10,1% dari tahun 2017.

• Return on Average Assets Return on average assets indicates the Company's

ability to generate a net income for the current year, as measured by comparing total net income for the year with an average assets. The Company’s return on average assets equity for the period of 2016—2018 respectively was 15.87%, 18.67%, and 21.71%. In 2018, return on average assets ratio increased compared to 2017. It was due to quite significant profit growth in 2018 amounted to Rp146,752 million or 10.1% from 2017.

Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata / Return on Average Equity

Imbal Hasil Aset Rata-Rata / Return on Average Asset

Explanation

Explanation

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

2016

2016

2017

2017

2018

2018

Uraian

Uraian

31 Desember/December 31

31 Desember/December 31

Total laba bersih tahun berjalan

Ekuitas rata-rata

Imbal hasil atas rata-rata ekuitas (%)

Total laba bersih tahun berjalan

Aset rata-rata

Imbal hasil aset rata-rata (%)

Total net income for the current year

Equity

Return on average equity

Total comprehensive income for the current year

Average Assets

Return on average assets

1.138.699

2.518.421

45,21%

1.138.699

7.173.071

15,87%

1.453.374

3.337.055

43,55%

1.453.374

7.786.558

18,67%

1.600.126

4.382.514

36,51%

1.600.126

7.368.822

21,71%

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Sebagai perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas piutang merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan pembiayaan yang sehat. Perseroan menyalurkan pembiayaan baik dengan biaya sendiri (self-financing) maupun bersama (joint financing), dalam hal ini adalah bersama PT Bank Central Asia Tbk.

Perusahaan melakukan penanganan piutang bermasalah sejak dini, yaitu hari pertama menunggak dan dibagi ke dalam empat tahap. (Tahap penanganan piutang bermasalah dijelaskan pada Bab Pemasaran dan Pengelolaan Piutang)

Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan diukur melalui jumlah piutang bermasalah yang menunggak lebih dari 90 hari dengan metode balance overdue, yaitu perbandingan antara sisa pokok piutang bermasalah lebih dari 90 hari dengan total seluruh aset kelolaan (sisa pokok utang). Selama lima tahun berturut-turut, Perseroan mampu menjaga rasio tingkat kolektibilitas piutang di bawah 1%. Angka tersebut termasuk daerah yang terdampak bencana dan sedang dalam proses pemulihan, yaitu Kota Palu.

Collectability

As financing company, the collectability of receivable is one of the financial performance indicators of a sound financing company. The Company distributes financing both self-financing and joint financing, in this case is together with PT Bank Central Asia Tbk.

The Company overcomes non-performing financing (NPF) since the earlier stage, start form the first day default and is divided into four stages. (The stages of NPF issue handling is described in Chapter - Marketing and Account Receivable Management)

The Company’s collectability level is measured by the number of overdue receivables for more than 90 days with overdue balance method, which is the ratio between the remaining principal of NPF receivables with overdue more than 90 days and total managed asset (the remaining principal payable). For five successive years, the Company was able to maintain the NPF ratio under 1%. This figure includes the areas affected by disaster and is in the process of recovery, namely Palu.

2014 2015 2016 2017 2018

NPF >90 Days

NPF >30 Days

0,96% 0,99%

0,84%0,82%

1,44%

0,33% 0,39% 0,38%0,39%

0,64%

Page 81: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018160 161INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Struktur Modal / Capital Structure

Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan juga turut tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan yang di antaranya mengatur tingkat kesehatan keuangan, yang mencakup:• Rasio permodalan• Kualitas piutang pembiayaan• Rentabilitas• Likuiditas

Nilai tingkat kesehatan keuangan BCA Finance di akhir tahun 2018 adalah 1,15. Nilai tingkat kesehatan keuangan BCA Finance tersebut menunjukkan tingkat kesehatan keuangan yang sangat sehat. Sesuai dengan kewenangannya, melalui RUPS Tahunan, Perusahaan menentukan penggunaan laba bersih tahun berjalan termasuk untuk penentuan penyisihan cadangan wajib, pembagian dividen, dan penggunaan lain bilamana Perusahaan memiliki saldo laba positif. Rincian jumlah modal Perusahaan untuk tahun 2016—2018 telah dijabarkan pada bab tentang ekuitas pada Laporan Tahunan ini.

As financing company, the Company is also complied with the regulations of the Financial Services Authority No. 29/POJK.05/2014 regarding the business operation of a financing company which among them regulates the financial soundness level, which includes:• Capital ratio• Quality of financing receivables• Profitability• Liquidity

The financial soundness level of BCA Finance at the end of 2018 is 1.15. The score of financial soundness level of BCA Finance indicates an excellent financial soundness level. Pursuant to its authority, through the Annual GMS, the Company determines the use of net income for the current year, including for determination of allowance for mandatory provision, distribution of dividends, and other uses in case the Company has a positive retain earnings. The details of the Company's capital amounts for 2016—2018 period are described in the equity chapter of this Annual Report.

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALCapital Structure and Management PolicyOn Capital Structure

Uraian/Explanation

Persentase/Percentage

Nilai Nominal/ Nominal ValueRp 10.000,- per saham /shares

Jumlah Lembar Saham/Total Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)/Total Nominal Value (Rp)

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully-Paid In Capital1. PT Bank Central Asia Tbk2. BCA Finance Limited, Hongkong

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Amount of Issued and Fully-Paid In Capital

Jumlah Saham dalam PortepelTotal Shares in Portfolio

50.000.000

19.915.18584.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

99,580,42

100,0

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Page 82: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018162 163INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan tidak memiliki ikatan yang material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan Perusahaan.

Up to the end of 2018, the Company has no material commitment on capital goods investment, which is necessarily disclosed by the Company.

Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, serta tanah dalam upaya pengembangan usaha. Pengeluaran atas barang modal untuk periode tahun 2016—2018 masing-masing sebesar Rp33.543 juta, Rp76.774 juta, dan Rp84.872 juta. Pengeluaran barang modal tersebut sebagian besar digunakan untuk pengembangan pada layanan dan jaringan usaha guna menunjang pertumbuhan bisnis Perusahaan. Berikut rincian pengeluaran barang modal:

The Company conducts an investment of capital goods in furniture, fixtures and office equipment, as well as land in order to support the business development. The expense on capital goods for the period of 2016—2018 respectively was Rp33,543 million, Rp76,774 million, and Rp84,872 million. Such expense on capital goods is mostly used for the services and business network development in order to support the Company’s business growth. The following is the expense of capital goods in detailed:

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

INVESTASI BARANG MODAL

Material Commitment on Capital Goods Investment

Investment on Capital Goods

Keterangan/Explanation

Biaya Barang Modal Perusahaan/ Capital Goods Cost of the Company

Aktiva Tetap:Fixed Assets

1. Tanah / Land2. Bangunan dan prasarana / Building and infrastuctures3. Kendaraan bermotor/ Motor vehicles4. Perlengkapan dan Peralatan Kantor / Furnitures, fixtures and office equipment

Jumlah/Total

--

6.815

26.728

33.543

28.81218.338

14.036

15.588

76.774

46.041-

14.288

24.543

84.872

2016 2017 2018

(dalam juta Rupiah)/ in millions Rupiah

Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan tidak memiliki ikatan yang material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan Perusahaan.

Up to the end of 2018, the Company has no material commitment on capital goods investment, which is necessarily disclosed by the Company.

Pendapatan Perusahaan pada tahun 2018 melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar 110,2%, dikarenakan terjadi peningkatan aset kelolaan sehingga pendapatan Perusahaan ikut terpengaruh. Namun demikian, beban Perusahaan juga berhasil dikelola dengan baik sebagai hasil dari efisiensi yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan volume bisnis yang diproyeksikan akan meningkat di tahun 2019.

Pencapaian dan Target NPF

Di tahun 2018, pencapaian NPF (Non Performing Finance) Perusahaan dengan overdue >30 hari sebesar 1,44%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 0,82%. Sebagian dari kenaikan tersebut disumbangkan oleh peningkatan NPF di daerah bencana seperti Palu dan Lombok. Pada tahun 2019, Perusahaan menargetkan untuk memperbaiki pencapaian NPF dengan overdue >30 hari menjadi sebesar 1%.

In 2018, the Company’s income was higher than the target set by 110.2%, due to an increase in managed assets that also affecting the Company’s revenue. However, the Company was succeed to manage its expenses as part of the implemented efficiency effort. In line with its business volume that predicted to increase in 2019.

Achievement and Target of NPF

In 2018, the Company also achieved NPF (Non Performing Finance) target with overdue >30 days of 1.44%. This achievement increased compared to the previous year of 0.82%. Part of the increase was contributed by NPF increase in disaster areas such as Palu and Lombok. In 2019, the Company targets to improve NPF achievement with overdue >30 days to 1%.

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI 2018 DAN PROYEKSI KEUANGAN 2019Target Comparison and Realisation In 2018 and Financial Projection For 2019

ExplanationUraian

Pendapatan

Beban

Laba sebelum manfaat (beban) pajak

Manfaat (beban) pajak

Laba bersih

Revenue

Expenses

Income before tax benefit (expense)

Tax benefits (expense)

Net income

3.070

1.237

1.833

458

1.375

3.382

1.252

2.130

530

1.600

110,2%

98,8%

116,2%

115,7%

116,4%

3.408

1.308

2.134

534

1.600

Target 2018/2018 Target

Realisasi 2018/2018 Realisation

Proyeksi 2019/2019 Projections

Pencapaian/Achievement

(dalam juta Rupiah)/ in millions Rupiah

Page 83: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018164 165INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Tidak terdapat informasi keuangan yang luar biasa atau jarang terjadi di tahun 2018, semua transaksi keuangan yang terjadi merupakan transaksi yang wajar dalam kegiatan operasional, investasi, maupun pendanaan.

There is no extraordinary or rare financial information occurred in 2018, all financial transactions that occur are common transactions in operations, investments, and funding activities.

Di tahun 2019, BCA Finance tidak mengalami kejadian penting yang berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan dan operasional Perusahaan, yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen No. 00026/2.1025/AU.1/09/0229-2/1/II/2019 tanggal 1 Februari 2019 atas laporan keuangan untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan telah diaudit oleh KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis & Rekan (PWC) dengan pendapat “WAJAR”.

In 2019, BCA Finance has no material information and facts that significantly influence its financial and operation performance, of which the occurrence happened after the date of Independent Auditor Report No. 00026/2.1025/AU.1/09/0229-2/1/II/2019 dated February 1, 2019 on the financial statements for 1 (one) year period ended on 31 December 2018 and has been audited by KAP Tanudireja, WIbisana, Rintis & Partner (PWC) with the “UNQUALIFIED” opinion.

Tidak terdapat informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi utang (modal) di tahun 2018.

There is no material information regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt restructuring (capital) in 2018.

INFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA ATAU JARANG TERJADI

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG (MODAL)

Reported Financial Information that Contained Extraordinary Rarely Event

Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt (Capital) Restructuring

INFORMASI DAN FAKTA MATERIALSETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMaterial Information and Facts Following The Accountant Report

Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada 2018 diprakirakan mengalami konsolidasi pada 2019. Prospek konsolidasi pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian pasar keuangan diprakirakan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan the Fed (FFR) pada 2019. Sementara di Eropa, pertumbuhan ekonomi cenderung melambat, meskipun arah normalisasi kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) pada 2019 tetap menjadi perhatian. Di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melambat dipengaruhi melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain akibat pengaruh ketegangan hubungan dagang dengan AS, serta berlanjutnya proses deleveraging di sistem keuangan.

Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak pada tetap rendahnya volume perdagangan dunia. Sejalan dengan itu, harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia akibat peningkatan pasokan dari AS, OPEC, dan Rusia.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat ditopang daya beli dan keyakinan konsumen yang terjaga serta dampak positif persiapan Pemilu. Investasi tetap kuat didorong proyek infrastruktur pemerintah sedangkan investasi nonbangunan melambat dipengaruhi perkembangan sektor manufaktur dan pertambangan. Sementara itu, kontribusi ekspor neto diperkirakan masih negatif dipengaruhi ekspor yang melambat sejalan dengan permintaan global yang melandai dan harga komoditas ekspor yang menurun, di tengah impor yang tetap tinggi didorong permintaan domestik yang masih kuat. Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.

Meski kondisi ekonomi nasional diprediksi meningkat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memasang target penjualan mobil yang sama di tahun 2019 dengan 2018, yakni di angka 1,1 juta unit. Menurut Ketua I GAIKINDO Jongki Sugiarto, hal tersebut karena pertimbangan sejumlah faktor yang memengaruhi perekonomian Indonesia pada 2019. Mulai dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan dan suku bunga acuan yang berisiko naik.

According to Bank Indonesia, the strong US economic growth in 2018 is predicted to experience consolidation in 2019. The prospect of consolidating US economic growth and financial market uncertainty is predicted to reduce the pace of Fed policy rate hikes in 2019. While in Europe, economic growth tends to slow down, although the normalization direction of the European Central Bank (ECB) monetary policy in 2019 remains a concern. In developing countries, China's economic growth continued to slow due to weaker consumption and net exports, among others, influenced by the tensions between trade relations with the US, and the continued deleveraging process in the financial system.

The sluggish world economic growth and the remain high risk trade relations among the countries and geo-politics have an impact on the low volume of world trade. In line with that, global commodity prices declined, including world oil prices due to increased supply from the US, OPEC, and Russia.

From within the country, Indonesia's economic growth is predicted to remain strong, supported by maintained purchasing power and consumer confidence and the positive impact of Election preparations. Investment remained strong driven by the government’s infrastructure projects while non-construction investment slowed due to developments in the manufacturing and mining sectors. Meanwhile, the contribution of net exports is expected to remain negatively affected by slowing exports in line with sluggish global demand and declining commodity export prices, amid imports that remain high driven by strong domestic demand. Moving forward, Bank Indonesia predicts Indonesia's economic growth in 2019 remain good at 5.0-5.4%, supported by maintained domestic demand and improved net exports.

Although national economic conditions are predicted to increase, the Association of Indonesian Automotive Industries (GAIKINDO) sets the same target for car sales in 2019 as in 2018, which is 1.1 million units. According to GAIKINDO Chairman I Jongki Sugiarto, this was due to a number of factors affecting the Indonesian economy in 2019. Starting from Indonesia's economic growth which tended to stagnate and the benchmark rate that risked to rise.

PROSPEK USAHABusiness Prospect

Page 84: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018166 167INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Di sisi lain, pada tahun 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi memangkas habis kewajiban uang muka untuk pembelian kendaraan bermotor, baik mobil dan motor. Ketentuan DP nol persen ini tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diterbitkan pada 27 Desember 2018 lalu. Namun demikian, uang muka nol persen, hanya boleh diberikan perusahaan pembiayaan yang memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing finance) di bawah satu persen. Melalui kebijakan ini, OJK berharap, konsumsi domestik dan pendapatan sektor produksi otomotif dapat terus ditingkatkan.

Terhadap situasi tersebut, Perusahaan akan tetap berhati-hati dan memasang target penyaluran pembiayaan yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp33 trilliun untuk tahun 2019. Dengan ekspansi bisnis melalui pemekaran cabang dan pembukaan cabang baru di masa mendatang, Perusahaan berharap mampu memenuhi komitmennya untuk memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

On the other hand, in 2019 the Financial Services Authority (OJK) officially cut down the down payment obligations for the purchase of motorized vehicles, both cars and motorbikes. This zero percent DP provision is contained in the OJK Regulation Number 35 / POJK.05 / 2018 concerning the Implementation of Business Financing Companies issued on last December 27, 2018. However, a zero percent down payment can only be given to a finance company that has a non-performing finance ratio below one percent. Through this policy, OJK expects that domestic consumption and revenue from the automotive production sector may continuously increase.

Regarding this situation, the Company will remain cautious and set similar target for financing distribution from the previous year, which amounted to Rp 33 trillion for 2019. With business expansion through branch expansion and the opening of new branches in the future, the Company expects to fulfill its commitment to provide the best value for all stakeholders.

Aspek Pemasaran

Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus dalam pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa mengembangkan dua pasar utama yang terdapat pada industri pembiayaan otomotif yaitu Dealer Driven Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market (pendekatan langsung ke nasabah Bank melalui produk KKB BCA). Dengan dukungan Joint Financing Scheme dari BCA dan penerapan strategi Operational Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya di bidang operasional, BCA Finance berhasil menerapkan strategi Most Competitive Price secara konsisten.

Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand awareness sehingga mampu menjadi Perusahaan pilihan konsumen. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan kualitas komunikasi publik dan keunggulan produk pembiayaan yang ditawarkan. Dalam meningkatkan kualitas komunikasi publik, Perusahaan mengadakan iklan rutin dengan memanfaatkan media massa, media luar ruang, dan pengembangan media informasi digital, guna menyampaikan informasi seputar produk dan kredit. Produk yang ditawarkan Perusahaan pun semakin bervariasi dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien, BCA Finance telah mempertimbangkan banyak aspek dan menuangkannya ke dalam sederet upaya, di antaranya:1. Relationship Menjaga hubungan baik dengan dealer, showroom

dan marketer BCA

2. Expo Meningkatkan pembiayaan baru dengan cara

mempermudah akses konsumen terhadap produk yang ditawarkan Perusahaan melalui pameran mobil disertai penawaran program-program pembiayaan yang menarik

3. Dealer reward program Meningkatkan kemitraan dengan dealer melalui

dealer reward program

Marketing Aspects

As a financing company that consistently focused on car financing, BCA Finance continuously develops two major markets in the automotive finance industry: Dealer Driven Market (approach to car dealerships or showrooms via CS Car product) and Customer Driven Market (direct approach to Bank customers through KKB BCA product). With full support of Joint Financing Scheme from BCA and Operational Excellence strategy implementation that impacts on operations cost efficiency, BCA Finance succeeds in implementing the Most Competitive Price Strategy consistently.

The Company also strives to improve brand awareness to become a company of consumer choice. It is implemented by improving the public communication quality and offering the financing product excellence. In improving the public communication quality, the Company carried out regular advertising by utilizing mass media, outdoor media, and the development of digital information media to deliver information about products and credit. Products offered by the Company also increasingly varied and meet the consumer’s needs.

In applying an effective and efficient marketing strategy, BCA Finance considers many aspects and translates it into a series of efforts, including:

1. Relationship Maintaining good relationships with dealers,

showrooms and BCA marketers

2. Expo Improving new financing number by facilitating

consumer access to products offered by the Company through automotive expo along with attractive offers of financing programs.

3. Dealer reward program Enhancing partnerships with dealers through dealer

reward programs

PEMASARAN DAN PENGELOLAAN PIUTANGMarketing and Receivable Management

Page 85: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018168 169INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

4. Gathering dan event Menjangkau konsumen secara langsung melalui

penyelenggaraan acara-acara dengan program penawaran menarik

5. Online marketing Memperkuat keberadaan Perusahaan melalui

peningkatan kerja sama dengan marketplace jual beli mobil khususnya mobil bekas dalam rangka memperluas jangkauan produk BCA Finance

6. Media sosial Pemanfaatan media sosial dalam rangka menjalin

komunikasi secara langsung dengan konsumen maupun masyarakat luas

7. Pembukaan dan pemekaran cabang Melakukan optimalisasi jaringan kantor melalui

pembukaan kantor cabang baru dan pemekaran cabang yang sudah ada demi memperluas jangkauan jaringan bisnis Perusahaan sekaligus meningkatkan pelayanan bagi konsumen

8. Promosi melalui media masa Meningkatkan brand awareness dan menyampaikan

informasi-informasi produk maupun layanan BCA

Finance melalui media massa.

4. Gathering and event Reaching consumers directly by organizing events

with interesting offers

5. Offline & online marketing Strengthening the Company's presence by improving

cooperation with used car market and car buying and selling marketplace in order to expand BCA Finance products’ coverage

6. Social media Utilization of social media in order to establish direct

communication with consumers

7. Branch opening and expansion Optimizing the office network through branch

expansion in order to expand the Company's business network coverage as well as to improve customer service.

8. Promotion through mass media Improving brand awareness and delivering BCA

Finance product or service information through mass media.

Pada pelaksanaannya, kebijakan pembagian dividen, baik waktu dan jumlah dividen yang dibagikan, ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang secara berkala diselenggarakan setiap tahunnya. Selama tahun 2018, Perusahaan membagikan dividen sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini.

On its implementation, the policy of dividend distribution, both timely and nominally of paid dividend is determined by the General Meeting of Shareholders (AGMS), which held annually on a regular basis. During 2018, the Company distributed dividends as illustrated in the table below.

Pembagian Dividen / Dividend Distribution

KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDENPolicy And Dividend Distribution

Hingga Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

As of December 2018, the Company does not have shares ownership program by employee and/or management.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENShare Ownership Program by Employee and/or Management

2016 2017 2018Uraian

31 Desember/December 31

Explanation

Laba komprehensif

Rasio pembagian dividen

Dividen tunai

Dividen interim

Total

Jumlah lembar saham

Dividen per saham

Comprehensive income

Dividend payout ratio

Cash dividend

Interim dividend

Total

Number of shares

Dividend per shares

1.132.366

40%

420.000

-

420.000

20.000.000

21.000

1.453.374

40%

455.000

-

455.000

20.000.000

22.750

1.600.126

40%

581.000

-

581.000

20.000.000

29.050

(dalam juta Rupiah)/in millions Rupiah

Page 86: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018170 171INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan tidak melakukan penawaran umum atas penerbitan obligasi. Penawaran umum terakhir yang dIlaksanakan Perusahaan adalah penawaran umum atas penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016.

Until the end of 2018, the Company does not conducted public offering on bonds issuance. The last bonds issuance conducted by the Company was public offering of BCA Finance 2nd Continuous Listing Bond 2nd Phase in 2016 with fixed interest.

Selama tahun 2018, tidak terdapat transaksi yang bersifat material yang mengandung benturan kepentingan atau transaksi dengan pihak afiliasi.

During 2018, there are no material transactions of which contained conflict of interest or transactions with affiliated parties.

REALISASI PENGGUNAAN DANAHASIL PENAWARAN UMUM

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Realization of Fund Utilization From Public Offering

Information On Material Transactions with Conflict of Interest or Transactions with Affiliated Parties

Selama tahun 2018, terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator, yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi bisnis industri pembiayaan.

Namun dari sekian banyak regulasi yang diterbitkan pada tahun 2018, relatif tidak berpengaruh terhadap pencapaian kinerja keuangan BCA Finance. Khusus untuk POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, diprediksi memiliki potensi terhadap kinerja keuangan Perusahaan Pembiayaan namun pengaruhnya diperkirakan baru akan terjadi pada tahun 2019.

Throughout 2018 there were policies issued by the regulator that both directly and indirectly affected the financing industry business.

Despite of many regulations issued in 2018, they have relatively no effect on the achievement of the financial performance of BCA Finance. Specifically for POJK Number 35 / POJK.05 / 2018 on Business Implementation of Financing Companies, which is predicted to potentially influence the financial performance of Financing Companies, but the effect is expected to occur in 2019.

Transaksi derivatif yang dilakukan BCA Finance merupakan transaksi lindung nilai atas fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang asing (USD) ke dalam mata uang Rupiah. Pada akhir tahun 2018, tidak terdapat outstanding liabilitas derivatif yang dimiliki Perusahaan, disebabkan tidak terdapat saldo utang atas fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang asing (USD) sebagai respons atas fluktuasi nilai tukar yang terjadi pada semester II tahun 2018.

Berikut merupakan rincian aset/liabilitas derivatif Perusahaan:

The derivative transactions conducted by BCA Finance are hedging transactions in short-term loan facilities in foreign currencies (USD) to Rupiah. At the end of 2018, there were no derivative outstanding liabilities held by the Company, due to the absence of debt balances for short-term loan facilities in foreign currencies (USD) in response to exchange rate fluctuations that occurred in the second semester of 2018.

The followings are details of the Company’s derivative assets/liabilities:

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG YANG BERDAMPAK TERHADAP KINERJA KEUANGANChanges In Regulation with Significant Impact On Financial Performance

TRANSAKSI LINDUNG NILAIHedging Transactions

Keterangan/ Explanation

Jumlah Liabilitas Derivatif/Total Derivative Liabilities

1.063 2.454 -

2016 2017 2018

Di tahun 2018, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berlaku yang berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

In 2018, there were no changes in applicable accounting policy that have significant impact to the Company’s financial performance.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERDAMPAK TERHADAP KINERJA KEUANGANChanges In Accounting Policies with Significant Impact On Financial Performance

(dalam juta Rupiah) / in millions Rupiah

Page 87: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018172 173INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 88: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018174 175INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perusahaan berkomitmen untuk melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, BCA Finance menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan secara konsisten pada seluruh operasi bisnis. Bagi Perusahaan, tujuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) adalah untuk: 1. Mendukung pencapaian visi dan misi jangka panjang

Perusahaan; 2. Memastikan efektivitas dan efisiensi kegiatan

operasional dan pengawasan bisnis; 3. Meningkatkan nilai yang berkelanjutan bagi para

pemangku kepentingan; dan 4. Meningkatkan daya saing Perusahaan dalam industri.

Dasar-Dasar Implementasi dan Pengembangan GCG

Implementasi tata kelola perusahaan yang dilakukan Perusahaan memiliki dasar hukum dan kebijakan yang kuat, mencakup undang-undang, peraturan, dan pedoman berikut ini: a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun

2007 tentang Perusahaan Terbatas;b. POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan;c. POJK No. 32/POJK.04/2014, tentang Rencana

dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

d. POJK No. 33/POJK.04/2014, tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

e. POJK No. 34/POJK.04/2014, tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik;

f. POJK No. 35/POJK.04/2014, tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik;

g. POJK No. 8/POJK.04/2015, tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

h. POJK No. 31/POJK.04/2015, tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

i. SEOJK No. 6/SEOJK.04/2014, tentang Tata Cara Penyampaian Laporan secara Elektronik oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

j. POJK dan SEOJK lainnya yang terkait; dank. Peraturan Bapepam-LK lainnya yang terkait dan

masih berlaku.

The Company is committed to protecting the interests of all stakeholders and increasing value to the shareholders. To achieve this objective, BCA Finance consistently apply the principles of good corporate governance in all our business operations. For the Company, the purposes of Good Corporate Governance are to:

1. Support the achievement of the Company’s long-term vision and mission;

2. Ensure the effective and efficient operation and monitoring of the business;

3. Enhance sustainable value for the stakeholders; and

4. Increase the Company’s competitiveness within the industry.

Basis for GCG Implementation and Development

The Company’s implementation of corporate governance has a robust legal and policy foundation that includes the following laws, regulations, and guidelines:

a. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;

b. POJK No. 29/POJK.05/2014 on the Organization of Financing Businesses;

c. POJK No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of Public Company General Meeting of Shareholders;

d. POJK No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies;

e. POJK No. 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies;

f. POJK No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies;

g. POJK No. 8/POJK.04/2015 on Websites of Issuers or Public Companies;

h. POJK No. 31/POJK.04/2015 on Transparency of Information or Material Facts by Issuers or Public Companies;

i. SEOJK No. 6/SEOJK.04/2014 on Procedures of Electronic Report Submission by Issuers or Public Companies;

j. Other related POJK and SEOJK; andk. Other related and applicable regulation of Bapepam-

LK.

PENETAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANThe Implementation of Corporate Governance

Prinsip GCG

Perusahaan secara konsisten berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG di setiap jenjang organisasi. Penerapan prinsip dalam praktik tata kelola pun diwujudkan melalui:1. Transparansi Perusahaan menyajikan informasi terkait kinerja

operasional dan finansial secara transparan kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan dengan cara yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan pihak tersebut. Keterbukaan informasi ini juga berlaku dalam proses pengambilan keputusan di Perusahaan.

2. Akuntabilitas Perusahaan memastikan adanya kejelasan fungsi,

tugas, struktur, prosedur, dan sistem di Perusahaan agar seluruh kegiatan operasional dapat berjalan dengan semestinya dan hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan.

3. Tanggung Jawab Perusahaan menjamin bahwa rencana, strategi, dan

hasil yang dicapai telah sesuai dengan kebijakan Manajemen dan mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga pelaporan terkait kegiatan usaha Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip ini senantiasa dilakukan guna memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berdampak positif bagi citra Perusahaan.

4. Independensi Perusahaan senantiasa bersikap independen dalam

pengelolaan usaha dan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, setiap individu yang bekerja di Perusahaan wajib melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai peran dan fungsi masing-masing, tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak eksternal.

5. Kewajaran Perusahaan mengedepankan kesetaraan dan

keadilan dalam memenuhi hak serta kewajiban terhadap seluruh pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan juga memberlakukan prinsip ini di antaranya dalam proses rekrutmen, pengembangan sumber daya manusia, dan pemberian tunjangan.

GCG Principles

The Company strives to consistently apply GCG principles across all levels of the organization. This is further realized through the following:1. Transparency The Company provides information related to its

operational and financial performance to shareholders and stakeholders transparently and as needed by all concerned parties. Such information transparency also applies in the decision-making process within the Company.

2. Accountability The Company ensures clarity of function, duties,

structure, procedures, and systems in the Company to guarantee that all operational activities can run properly and with proper accountability.

3. Responsibility The Company ensures that the plans, strategies, and

results are in accordance with the policies set out by the Company’s Management and in compliance with the Company’s Articles of Association as well as prevailing laws and regulations, thereby reporting of the Company’s business activities are fully accountable. This principle is always adhered in order to create added value for shareholders and positively affected the Company’s image.

4. Independency The Company consistently acts independent in its

business management and decision-making. In other words, every individual within the Company must carry out their duties and responsibilities according to their respective roles and functions, without external interferences.

5. Fairness The Company upholds equality and justice in fulfilling

the rights and obligations to all stakeholders based on existing agreements as well as prevailing laws and regulations. The Company also implements this principle in the recruitment process, human resources development, and allowances provision.

Page 89: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018176 177INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Seperti disyaratkan oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar BCA Finance, Perusahaan terdiri dari tiga organ perusahaan utama yang saling berdiri sendiri, yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Ketiga organ ini bertanggung jawab untuk membangun kerangka kerja tata kelola perusahaan yang baik dan untuk memimpin pelaksanaan GCG dengan bantuan Sekretaris Perusahaan dan Komite di bawah Dewan Komisaris.

Corporate Governance Structure

In compliance with the Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, and as stated in BCA Finance’s Articles of Association, the Company comprises of three main corporate organs, which are mutually independent, namely: the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners (BoC), and the Board of Directors (BoD). The Board of Commissioners (BoC) and the Board of Directors (BoD) are both accountable to the GMS. These three organs are responsible for establishing the good corporate governance of framework and leading GCG implementation with the assistance of Corporate Secretary and Committees under the Board of Commissioners.

Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) /

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

Komite Audit/Audit Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi /

Nomination and Remuneration Committee

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

Direksi /Board of Directors

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan.

Melalui RUPS Tahunan (RUPST), Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja BCA Finance kepada para pemegang saham dengan pembahasan mengenai strategi, kebijakan, hasil-hasil usaha, dan hal-hal penting lainnya, termasuk pemilihan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. BCA Finance juga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) sewaktu-waktu jika diperlukan.

Kewenangan RUPS

RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang antara lain:1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk mengesahkan

Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukannya;

2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut

organisasi Perusahaan, misalnya perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pembubaran, dan likuidasi Perusahaan;

4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan, serta honorarium Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan;

6. Memberikan persetujuan terhadap transaksi yang mengandung benturan kepentingan;

7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik terdaftar; dan

8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company’s organ that has the authorities that are not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, according to the limitations set in the Laws concerning Limited Liability Company (“UUPT”) and/or the Company’s Articles of Association.

Through the Annual GMS (AGMS), the Board of Directors and the Board of Commissioners report and account for BCA Finance performance to the shareholders, through the discussion on strategies, policies, business results, and other important matters, including the appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. BCA Finance can also conduct Extraordinary GMS (EGMS) at any time if necessary.

Authority of GMS

As one of the Company organs, authorities of GMS are including:1. To approve the Annual Report, including the Financial

Report and Supervisory Report from the Company’s Board of Commissioners, and to provide full release and discharge to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the implemented management and supervisory duties;

2. To confirm on the use of the Company’s net profit;3. To make decisions related to the Company’s

organizational activities, for example on amendments of the Articles of Association as well as any merger, consolidation, acquisition, separation, dissolution, and liquidation of the Company;

4. To appoint and/or change the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners;

5. To decide on the remuneration, allowances, and honorarium of the Company’s Board of Directors and Board of Commisioners;

6. To give approval on any transactions with potential conflict of interests;

7. To appoint Registered Public Accounting Firm and Public Accountant; and

8. To make decisions based on the Company’s Articles of Association as well as applicable laws and regulations.

Page 90: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018178 179INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Mekanisme Penyelenggaraan RUPS

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi wajib menyelenggarakan RUPST dan berwenang menyelenggarakan RUPS Lainnya/Luar Biasa. RUPST diselenggarakan secara rutin setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan.

RUPST Tahun 2018

Pada tanggal 5 Maret 2018, BCA Finance telah menyelenggarakan RUPST dengan rincian sebagai berikut:

Convening of GMS

By considering the laws and regulations as well as the Company’s Articles of Association, the Board of Directors must convene an AGMS and is allowed to convene other or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly every year, at maximum 6 (six) months after the Company’s fiscal year ended. Meanwhile, other or Extraordinary GMS are held anytime according to the Company’s interest.

AGMS Decision of 2018

On March 5, 2018, BCA Finance held an AGMS with details as follow:

Keputusan RUPST GMS Decision Realisasi/ Realization

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan laporannya, tanggal 9 Februari 2018 No. AP.0229 dan Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perusahaan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada anggota Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sepanjang tindakan dan pengurusan dan pengawasan tersebut tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Approved and ratified the Annual Report that has been reviewed by the Board of Commissioners including the Company's Financial Report consisting of the balance sheet and calculation of the Company's profit and loss for the financial year ended on December 31, 2017 which was audited by Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner, with the report, dated February 9, 2018 No. AP.0229 and the Company's Board of Directors’ Report on management actions taken by the Company's Board of Directors and the Board of Commissioners' Supervisory Task Reports for the financial year ended on December 31, 2017 and provided repayment and release of responsibilities to members of the Board of Directors for their management actions and to members of the Board of Commissioners for the supervision that has been carried out during the financial year ending on December 31, 2017, as long as such actions and management and supervision are recorded in the Annual Report and the Company's Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2017.

Determined that the net profit obtained by the Company in the financial year ended December 31, 2017 amounted to Rp1,453,373,910,638.Furthermore, the Company's shareholders determine the use of 2017 Net Profits as follows:a. in the amount of Rp581,000,000,000,

distributed as dividends to the Company's shareholders, which will be paid in 2 (two) stages, which are:(i) in April 2018 in the amount of

Rp350,000,000,000;(ii) in July 2018 in the amount of

Rp231,000,000,000,000;b. the remain of the 2017 Net Profit

which the use is not determined, is determined as retained earnings.

1. Affirming the end tenure of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company that currently serving, namely:

Board of Directors President Director: Roni Haslim Director: Petrus Santoso Karim Director: Amirdin Halim Director: David Pangestu Director: Lim Handoyo Board of Commissioners President Commissioner: Ricki

Immanuel Independent Commissioner: Adhi

Gunawan Budirahardjo Independent Commissioner:

Sulistyowati

2. Re-appointed Mr. Roni Haslim, Mr. Petrus Santoso Karim, Mr. Amirdin Halim, and Mr. Lim Handoyo, respectively as President Director and Director of the Company, with a term of office until the 2021 Annual GMS

3. Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo, as an Independent Commissioner stated his independence in accordance with the statement regarding his independence in Attachment I to fulfill the provisions of Article 25 Paragraph 1 of the Financial Services Authority Regulation Number 33 / POJK.04 / 2014, considering Mr. Adhi Gunawan Budirhardjo has served two tenure periods. In connection with this, re-appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as the Independent Commissioner of the Company with a term of office until the 2021 Annual GMS.

TerealisasiRealized

Menetapkan bahwa laba bersih yang diperoleh Perusahaan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.453.373.910.638.Selanjutnya, para pemegang saham Perusahaan menetapkan penggunaan Laba Bersih 2017 sebagai berikut:a. sebesar Rp581.000.000.000, dibagikan

sebagai dividen kepada pemegang saham Perusahaan, yang akan dibayarkan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:(i) pada bulan April tahun 2018 sebesar

Rp350.000.000.000;(ii) pada bulan Juli tahun 2018 sebesar

Rp231.000.000.000.000;b. sisa dari Laba Bersih 2017 yang tidak

ditentukan penggunaannya, ditetapkan sebagai laba ditahan.

1. Menegaskan berakhirnya masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang saat ini menjabat, yaitu:

Direksi Presiden Direktur: Roni Haslim Direktur: Petrus Santoso Karim Direktur: Amirdin Halim Direktur: David Pangestu Direktur: Lim Handoyo Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Ricki Immanuel Komisaris Independen: Adhi Gunawan

Budirahardjo Komisaris Independen: Sulistyowati

2. Mengangkat kembali Bpk. Roni Haslim, Bpk. Petrus Santoso Karim, Bpk. Amirdin Halim, dan Bpk. Lim Handoyo, berturut-turut selaku Presiden Direktur dan Direktur Perusahaan, dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2021

3. Bpk. Adhi Gunawan Budirahardjo, selaku Komisaris Independen menyatakan independensinya sesuai dengan surat pernyataan mengenai independensinya sebagaimana tertulis dalam Lampiran I untuk memenuhi ketentuan Pasal 25 Ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014, mengingat Bpk. Adhi Gunawan Budirhardjo telah menjabat dua periode masa jabatan. Sehubungan dengan hal tersebut, mengangkat kembali Bpk. Adhi Gunawan Budirahardjo selaku Komisaris Independen Perusahaan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2021.

TerealisasiRealized

Page 91: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018180 181INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

TerealisasiRealized

TerealisasiRealized

RUPST Tahun 2017

Pada tanggal 15 Maret 2017, BCA Finance telah menyelenggarakan RUPST dengan rincian sebagai berikut:

AGMS Decision of 2017

On March 15, 2017, BCA Finance held an annual GMS with details as follow:

Keputusan RUPST GMS Decision Realisasi/ Realized

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, dengan laporannya, tanggal 9 Februari 2017 No. L.16-6379-17/II.09.001 dan Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perusahaan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada anggota Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan dan pengurusan dan pengawasan tersebut tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Menetapkan bahwa laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.138.698.418.726.

Selanjutnya, para pemegang saham Perusahaan menetapkan penggunaan Laba Bersih 2016 sebagai berikut:a. sebesar Rp455.000.000.000, dibagikan

sebagai dividen kepada pemegang saham Perusahaan, yang akan dibayarkan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:i. pada bulan April tahun 2017 sebesar

Rp273.000.000.000;ii. pada bulan Juli tahun 2017 sebesar

Rp182.000.000.000.000;b. sisa dari Laba Bersih 2016 yang tidak

ditentukan penggunaannya, ditetapkan sebagai laba ditahan.

Approved and ratified the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, and report of the Board of Directors related to management action for the year ended December 31, 2016 and report of the Board of Commissioners for the year ended December 31, 2016 as well as responsibilities release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended December 31, 2016, during those management actions and supervisions recorded on the Company’s Annual Report and Financial Statements.

To determine the Company’s net profit for the year ended December 31, 2016 amounted to Rp1.138.698.418.726.

Furthermore, the Company’s Shareholders determined the use of 2016 net profit is as follows:a. amounted to Rp455.000.000.000 is shared

as dividend for shareholders, and will be paid in two terms, as follow:

i. in April 2017 amounted to Rp273.000.000.000

ii. in July 2017 amounted to Rp182.000.000.000.000

b. The remain of 2016 net profit that is not used and determined is used as retained earning

TerealisasiRealized

TerealisasiRealized

4. Mengangkat kembali Ibu Sulistyowati selaku Komisaris Independen Perusahaan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2021.

5. Menyatakan penghargaan setinggi-tingginya serta mengucapkan terima kasih kepada Bpk. David Pangestu atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Perusahaan selama menjabat sebagai Direktur Perusahaan.

6. Menyatakan penghargaan setinggi-tingginya serta mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ricki Immanuel atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Perusahaan selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan.

7. Mengangkat Bpk. Sugito Lie sebagai Direktur Perusahaan yang baru efektif jika dan sejak tanggal Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tersebut sampai dengan RUPS Tahunan 2021.

8. Mengangkat Bpk. Jacobus Sindu Adisuwono sebagai Presiden Komisaris Perusahaan yang baru efektif jika dan sejak tanggal Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tersebut sampai dengan RUPS Tahunan 2021.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT BCA Tbk, selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta menetapkan besarnya bonus sekaligus membagikannya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

4. Re-appointed Mrs. Sulistyowati as the Company's Independent Commissioner with a term of office until the 2021 Annual GMS.

5. Expressing the highest appreciation and gratitude to Mr. David Pangestu for the services that have been given to the Company while serving as Director of the Company.

6. Expressing the highest appreciation and gratitude to Mr. Ricki Immanuel for the services that have been given to the Company while serving as the Company's President Commissioner.

7. Appointing Mr. Sugito Lie as the new effective Director of the Company if and from the approval date given by Financial Services Authority to the 2021 Annual GMS.

8. Appointing Mr. Jacobus Sindu Adisuwono as the new effective President Commissioner of the Company if and from the approval date given by Financial Services Authority to the 2021 Annual GMS.

To grant full power and authority to PT Bank Central Asia Tbk, as the current major shareholder of the Company to determine the remuneration and honorarium as well as other allowances to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company who served during the fiscal year that ended on December 31, 2017.

Page 92: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018182 183INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada PT Bank Central Asia Tbk, selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan untuk membagikan bonus sebesar maksimal yang telah dianggarkan kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan oleh karenanya PT BCA Tbk, berwenang untuk menetapkan besarnya bonus untuk masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT BCA Tbk, selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini, untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk meminjam uang atas nama Perusahaan kepada pihak lain (antara lain kepada Bank, penerbitan obligasi maupun Medium Term Notes) maksimum sejumlah Rp10.000.000.000.000 dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan/atau akan ada di kemudian hari sehubungan dengan permohonan pinjaman dan/atau penerbitan obligasi maupun Medium Term Notes tersebut, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2018, dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit/meminjam uang/penerbitan Obligasi maupun Medium Term Notes dan/atau penjaminan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.

Menyetujui budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai Rp1.500.000.000.000, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain, untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2018.

To grant full power and authority to PT Bank Central Asia Tbk, as the major shareholder of the Company to distribute the maximum bonus that has been budgeted to each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company who served during the fiscal year that ended on December 31, 2016, and therefore PT BCA Tbk, is authorized to determine the bonus amount of each member of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners who served during the fiscal year that ended on December 31, 2016.

To grant full power and authority to PT Bank Central Asia Tbk, as the current principal shareholder of the Company to determine the remuneration and honorarium as well as other allowances to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company who served during the fiscal year that ended on December 31, 2017.

To grant full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/borrow money on behalf of the Company to other parties (including Bank, bond issuance or Medium Term Notes) with maximum limit of Rp10,000,000,000,000 and/or guarantee the Company’s receivables which has been and/or will be there in the future related to such loan and/or the bond issuance or Medium Term Notes, either in one transaction or several transactions that are independent or related to each other for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2018, in condition that any credit/loan/bond issuance or Medium Term Notes and/or the guarantee of the Company's receivables, must have been approved by the Company’s Board of Commissioners.

To approve the Company’s annual logistic budget up to a value of Rp1,500,000,000,000 either in one transaction or several transactions that are independent or related to each other for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2018.

TerealisasiRealized

TerealisasiRealized

TerealisasiRealized

TerealisasiRealized

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut), berdasarkan usulan dari Komite Audit dan memberitahukan secara tertulis pelaksanaan ketentuan keputusan Rapat pada butir ini kepada para pemegang saham Perusahaan, yang akan memeriksa/mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To grant power and authority to the Company’s Board of Directors to appoint the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant who is a member of the Registered Public Accounting Firm) based on the Audit Committee’s recommendation and give a written notification of the implementation of the meeting provisions in this clause to the Shareholders of the Company, which will audit the Company's books and records for the fiscal year ended December 31, 2017 and determine the amount of honorarium and other terms concerning the appointment of such Registered Public Accountant (including Registered Public Accountants who is a member of the Registered Public Accounting Firm) due to the applicable laws and regulations.

TerealisasiRealized

Page 93: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018184 185INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yang terakhir diperbarui pada 20 Februari 2018 dan disahkan melalui Surat Keputusan No. 011/SK/DIR/2018, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar Perusahaan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS maupun tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan terkait lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dalam rangka menjalani tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) terbaru, yang diterbitkan pada bulan Maret tahun 2018 dan telah disahkan di dalam Surat Keputusan Direksi No. 011/SK/DIR/2018. Board Manual bagi Dewan Komisaris merupakan uraian tentang tugas dan kewajiban, hak dan wewenang, fungsi, persyaratan, keanggotaan, masa jabatan, etika jabatan, serta rapat Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan POJK Nomor 30/POJK.05/2014 mengenai Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 33/POJK.04/2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan POJK Nomor 34/POJK/0.4/2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Penyusunan Board Manual ini ditujukan untuk memberi batasan/arahan serta untuk menjelaskan hubungan kerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya agar tercipta pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien.

According to the Charter of the Board of Commissioners, which last updated in 20 February 2018 in accordance with Decree Letter No.011/SK/DIR/2018, the Board of Commissioners has the duty to perform general and/or specific oversight, according to the Company’s Articles of Association, on the Board of Directors’ policies in managing the Company, as well as to provide counsel to the Board of Directors for the Company’s interests, according to the purposes and objectives of the Company. The Board of Commissioners also performs other duties according to the results of GMS or specified in the Articles of Association, the Regulations of the Financial Services Authority and related regulations. In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.

The Charter of the Board of Commissioners

In performing its supervisory and advisory functions to the Board of Directors, the Board of Commissioners acts based on the last updated Board Manual, which is published on March 2018 and has been ratified by the Directors’ Decree No. 011/SK/DIR/2018. The Board Manual for the Board of Commissioners details the duties and obligations, rights and authority, functions, requirements, membership, term of office, work ethics, and the meetings of the Board of Commissioners, all of which are prepared based on POJK Number 30/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Financing Companies, POJK Number 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, and POJK Number 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

The preparation of the Board Manual is intended to provide boundaries/directives as well as to explain the working relationship of the Board of Commissioners in carrying out its duties so as to foster a professional, transparent, and efficient management of the Company.

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan Komisaris

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris:1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

2. Dewan Komisaris bertugas mengajukan calon auditor eksternal berdasarkan usulan Komite Audit (jika ada), yang selanjutnya wajib ditunjuk oleh RUPS sebagai auditor eksternal Perusahaan;

3. Dewan Komisaris Perusahaan wajib mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak;

4. Dewan Komisaris wajib menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;

5. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Divisi Audit Internal, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;

6. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar;

7. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan iktikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian;

8. Anggota Dewan Komisaris Perusahaan berhak memperoleh informasi dari Direksi mengenai Perusahaan secara lengkap dan tepat waktu;

9. Dewan Komisaris memastikan diadakannya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi melalui komite-komite yang dibentuk Dewan Komisaris;

10. Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya, Dewan Komisaris wajib memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan;

Liabilities, Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Commissioners

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the Board of Commissioners:1. The Board of Commissioners has the duty to

supervise and be responsible of management policy oversight, management implementation in general, both regarding the Company and the business of the Company, and provide advice to the Board of Directors;

2. The Board of Commissioners has a duty to propose prospective external auditors based on the Audit Committee’s proposal (if any), which subsequently must be appointed by the GMS as the Company's external auditor;

3. The Company's Board of Commissioners must oversee the Board of Directors in maintaining the balance of interests of all parties;

4. The Board of Commissioners must prepare a report on the activities of the Board of Commissioners which is part of the report on the implementation of Good Corporate Governance;

5. The Board of Commissioners must ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Division work unit, external auditors, FSA supervision results and/or the results of supervision by other authorities;

6. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold the annual GMS and other GMS in accordance with their authorities as stipulated in the regulation and article of association;

7. Every member of the Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility, and prudence;

8. Members of the Company's Board of Commissioners have the right to obtain information from the Board of Directors regarding the Company in a complete and timely manner;

9. The Board of Commissioners ensures the implementation of Good Corporate Governance in every business activity of the Company at all levels of the organization through the committees established by the Board of Commissioners;

10. In carrying out its duties, responsibilities and authorities, the Board of Commissioners must pay attention to the Company's Articles of Association;

Page 94: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018186 187INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

11. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku;

12. Dewan Komisaris Perusahaan wajib menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas.

13. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;

14. Dewan Komisaris wajib tunduk pada Kode Etik BCA Finance.

15. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. Dewan Komisaris wajib memberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan atas pemberhentian sementara tersebut;

16. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara, Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. Penyelenggaraan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara;

17. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu. Wewenang ini sesuai dengan ketetapan berdasarkan anggaran dasar atau keputusan RUPS;

18. Dewan Komisaris dapat meminta setiap anggota Direksi untuk memberikan penjelasan pelaksanaan tugas masing-masing;

19. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam kerja Perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat kerja lain yang digunakan atau dikuasai Perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

11. The Board of Commissioners must evaluate the performance of committees that help carry out their duties and responsibilities at the end of the financial year;

12. The Company's Board of Commissioners must guarantee effective, appropriate and fast decision making and act independently in carrying out their duties.

13. The Board of Commissioners carries out the duties and responsibilities independently;

14. The Board of Commissioners must comply with the BCA Finance Code of Conduct.

15. The Board of Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating the reasons. The Board of Commissioners must notify the member of the Board of Directors in writing of the temporary termination;

16. In the event that there is a member of the Board of Directors who is temporarily dismissed, the Board of Commissioners must hold a GMS to revoke or strengthen the decision to terminate it. The implementation of the GMS must be convened within a period of no later than 90 (ninety) days after the date of the temporary dismissal;

17. The Board of Commissioners can take action to manage the Company under certain conditions for a certain period of time. This authority is in accordance with the provisions based on the articles of association or the resolution of the GMS;

18. The Board of Commissioners can ask each member of the Board of Directors to provide an explanation of the implementation of each duties;

19. Members of the Board of Commissioners, both jointly and individually, at any time during working hours of the Company has the right to enter buildings and yards or other workplaces that are used or controlled by the Company and have the right to examine all books, letters and other evidence, check and match the condition of cash and others and has the right to know all actions that have been carried out by the Board of Directors.

Independensi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya secara independen untuk memastikan bahwa Perusahaan melindungi kepentingan semua pemegang saham secara setara, dan bahwa mekanisme kontrol Perusahaan berjalan secara efektif dan legal. Untuk memastikan independensi ini, Perusahaan memiliki tiga Komisaris Independen, sesuai persyaratan pencatatan Bursa Efek Indonesia bahwa setidaknya 30% dari Dewan harus merupakan komisaris independen.

Sehubungan dengan Pasal 25 POJK Nomor 33/POJK.04/2014 terkait dengan independensi Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan, Komisaris Independen Perusahaan, yaitu Adhi Gunawan Budirahardjo, telah menyatakan independensinya dalam RUPS Tahunan 2018 sesuai dengan surat pernyataan mengenai independensi. Berikut pernyataan independensinya:

Sehubungan dengan pencalonan saya sebagai Komisaris Independen PT BCA Finance setelah menjabat sebagai Komisaris Independen PT BCA Finance selama 2 (dua) periode masa jabatan, maka sesuai ketentuan Pasal 25 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini saya menyatakan bahwa saya:1. Tidak bekerja atau mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan PT BCA Finance dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali sebagai Komisaris Independen PT BCA Finance;

2. Tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada PT BCA Finance;

3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PT BCA Finance, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama PT BCA Finance, yaitu PT Bank Central Asia Tbk;

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT BCA Finance.

Demikian surat pernyataan independensi ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Independence of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is required to carry out its duties independently. This is to ensure that the Company protects the interests of all shareholders equally, and that the Company’s control mechanisms operate effectively and legally. To ensure this independence, the Company has three Independent Commissioners, which makes the Company compliant with the Indonesia Stock Exchange listing requirement that at least 30% of the Board must be independent commissioners.

In connection with Article 25 POJK Number 33/POJK.04/2014 related to the independence of Independent Commissioners who have served for 2 (two) tenure periods, the Company's Independent Commissioner, namely Adhi Gunawan Budirahardjo, has declared his independence at the 2018 Annual GMS in accordance with a statement regarding independence. Here's the statement of independence:

In connection with my nomination as an Independent Commissioner of PT BCA Finance after serving as an Independent Commissioner of PT BCA Finance for 2 (two) tenure periods, according to the provisions of Article 25 paragraph 1 of the Financial Services Authority Regulation Number 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board Commissioner of Issuer or Public Company, I hereby declare that I:1. Not working or having the authority and responsibility

to plan, lead, control, or supervise the activities of PT BCA Finance in the past 6 (six) months, except as an Independent Commissioner of PT BCA Finance;

2. Do not own shares directly or indirectly at PT BCA Finance;

3. Not affiliated with PT BCA Finance, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major shareholders of PT BCA Finance, namely PT Bank Central Asia Tbk;

4. Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the business activities of PT BCA Finance.

Thus, I make this statement of independence truly.

Page 95: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018188 189INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BCA FINANCE PER 31 DESEMBER 2018/ THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS OF BCA FINANCE AS OF DECEMBER 31, 2018

Ricki Immanuel(hingga Maret 2018)

Jacobus Sindu Adisuwono*(Maret 2018 – sekarang)

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati**

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Jabatan/ PositionNama/ Name

Catatan/ Notes:*) Diangkat dalam RUPST Maret 2018, efektif pada bulan Mei 2018**) Merangkap Ketua Komite Audit / Concurrently Chairman of Audit Committee

Rapat Dewan Komisaris

Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: • Dewan Komisaris Perusahaan wajib

menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan.

• Rapat Dewan Komisaris tersebut dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris.

• Dewan Komisaris Perusahaan wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah rapat Dewan Komisaris dalam periode 1 (satu) tahun.

• Dewan Komisaris menghadiri rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, sesuai dengan jadwal rapat yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Direksi, secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Susunan Dewan Komisaris

Berdasarkan RUPST pada tanggal 5 Maret 2018, jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) orang. Susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners’ Meetings

In convening the Board of Commissioners’ meeting, according to the Board of Commissioners Charter, it has to meet the following requirements:• The Board of Commissioners of the Company is

required to hold Board of Commissioners meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months.

• The Board of Commissioners' meeting can be held if a majority of all members of the Board of Commissioners are present.

• The Board of Commissioners of the Company must attend a Board of Commissioners meeting of at least 75% (seventy five percent) of the number of Board of Commissioners meetings in a period of 1 (one) year.

• The Board of Commissioners attends meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners, in accordance with the meeting schedule previously set by the Board of Directors, at least 1 (one) time in 4 (four) months.

The Composition of The Board of Commissioners

Based on the Annual General Meeting of Shareholders on March 5, 2018, total number of the Board of Commissioners’ member is three persons. Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of 31 December 2018 is as follows:

• Jumlah rapat Dewan Komisaris yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris Perusahaan harus dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Laporan Tahunan Perusahaan.

• Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku.

• Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan, dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan.

• Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan syarat semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis, dan memberikan persetujuan, mengenai usul yang diajukan serta menandatangani persetujuan tersebut. Persetujuan yang demikian itu dapat pula dibuat dalam bentuk counterpart. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

• Pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris berdasarkan musyawarah mufakat.

• Dalam hal tidak tercapai keputusan musyawarah mufakat dalam rapat, pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak.

• Hasil Rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komisaris yang hadir dan didokumentasikan secara baik.

• Perbedaan pendapat (dissenting optionions) yang terjadi dalam Rapat Dewan Komisaris, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

• Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat.

• Anggota Dewan Komisaris Perusahaan yang hadir maupun yang tidak hadir dalam Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris berhak menerima salinan risalah rapat.

• Ketentuan risalah rapat mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan.

• The number of Board of Commissioners meetings held and the number of attendance of each member of the Company's Board of Commissioners must be included in the report on the implementation report of Good Corporate Governance and the Company's Annual Report.

• The Board of Commissioners must schedule a Board of Commissioners meeting for the following year before the end of the financial year.

• At a meeting that has been scheduled, the meeting material is submitted to the meeting participants no later than 5 (five) days before the meeting is held, in the event there is a meeting.

• The Board of Commissioners may also make legitimate decisions without convening a Board of Commissioners Meeting, provided that all members of the Board of Commissioners have been notified in writing, and given their approval, regarding the proposal submitted and signed the agreement. Such agreement can also be made in the form of a counterpart. Decisions taken in this way have the same strength as decisions taken legally at the Board of Commissioners' Meeting.

• Decision making of the Board of Commissioners' Meeting is based on consensus agreement.

• In the event that a consensus is not fulfilled in the meeting, the decision making is based on the majority of votes.

• The results of the Board of Commissioners' Meeting must be stated in the minutes of meeting signed by all attended members of the Board of Commissioners and well documented.

• Dissenting options that occur in the Board of Commissioners' Meeting must be clearly stated in the minutes of the meeting along with the reasons.

• In the event that there is a member of the Board of Commissioners who does not sign the results of the meeting, the concerned party must state the reason in writing in a separate letter attached to the minutes of the meeting.

• Members of the Board of Commissioners of the Company who are present or not present at the Board of Commissioners’ meetings and joint meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners are entitled to receive a copy of the minutes of the meeting.

• Provisions on minutes of meeting refer to the Company's Articles of Association.

Page 96: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018190 191INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan 12 kali pertemuan bersama Direksi, dengan tingkat kehadiran mencapai 93%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Throughout 2018, the Board of Commissioners held 12 meetings with the Board of Directors with attendance rate of 93%. The maximum attendance rate reflects the high commitment shown by all members of the Company’s Board of Commissioners.

The attendance list of the Board of Commissioners and the Board of Directors’ meetings throughout 2018 is as follows:

Jacobus Sindu Adisuwono*

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Ricki Immanuel*

Roni Haslim

Sugito Lie**

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu**

Lim Handoyo

8

12

12

2

12

8

12

12

2

12

8

12

12

2

9

8

11

11

2

12

100%

100%

100%

100%

75%

100%

91,6%

91,6%

100%

100%

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Jabatan/Position

Jabatan/Position

Nama/Name

Nama/Name

Jumlah Rapat/Number of Meetings

Jumlah Rapat/Number of Meetings

% Kehadiran/% Attendance

% Kehadiran/% Attendance

Jumlah Kehadiran/Number of Participation

Jumlah Kehadiran/Number of Participation

* Bapak Jacobus Sindu Adisuwono bergabung sejak RUPST Bulan Maret 2018, menggantikan Bapak Ricki Immanuel.** Bapak Sugito Lie bergabung sejak RUPST Bulan Maret 2018, menggantikan Bapak David Pangestu.* Mr. Jacobus Sindu Adisuwono joined since AGMS March 2018, replacing Mr. Ricki Immanuel.** Mr. Sugito Lie joined since AGMS March 2018, replacing Mr. David Pangestu.

Sementara rapat Dewan Komisaris dilakukan sebanyak 12 kali. Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris Perusahaan dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Meanwhile, the Board of Commissioners’ meeting held for 12 times. The attendance list of the member of the Board of Commissioners in the Board of Commissioners’ meetings throughout 2018 is as follows:

Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Sepanjang 2018, anggota Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan pengembangan sebagai berikut:

Competency Developement Program of the Board of Commissioners

Along 2018, the Board of Commissioners have conducted the following development activities:

Jacobus Sindu Adisuwono*

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Ricki Immanuel*

8

12

12

2

8

12

12

2

100%

100%

100%

100%

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Presiden KomisarisPresident Commissioner

* Bapak Jacobus Sindu Adisuwono bergabung sejak RUPST Bulan Maret 2018, efektif menjabat sejak Mei 2018, menggantikan Bapak Ricki Immanuel.* Mr. Jacobus Sindu Adisuwono joined since AGMS March 2018, effectively since May 2018, replacing Mr. Ricki Immanuel.

Jacobus Sindu Adisuwono

Adhi Gunawan Budirahardjo

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Sebagai peserta dalam seminar internasional “Digitalization as Multifinance’s New Era” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 21 September 2018As a participant in the international seminar "Digitalization as Multifinance's New Era" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on September 21, 2018

Sebagai peserta dalam seminar nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 7 Maret 2018As a participant in the national seminar "Recognizing Financing Debtor in a Political Year" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on March 7, 2018

Jabatan/Position

Kegiatan/Activities

Nama/Name

Page 97: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018192 193INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Ketentuan mengenai besaran dan struktur remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, berdasarkan hasil evaluasi dan usulan Komite Nominasi dan Remunerasi. Berikut rincian remunerasi Dewan Komisaris periode 2016-2018:

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris menetapkan indikator kinerja utama berdasarkan kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

2. Dewan Komisaris melakukan penilaian sendiri atas kinerja (i) setiap anggota Dewan Komisaris dan (ii) Dewan Komisaris sebagai unit kolegial, berdasarkan kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi (Lihat di bawah).

3. RUPS menilai kinerja Dewan Komisaris sebagaimana tercermin dalam laporan tahunan.

Remuneration Policy of the Board of Commissioners

The provisions regarding the amount and structure of remuneration for the Board of Commissioners are stipulated at the Annual General Meeting of Shareholders, based on the evaluation and proposal from the Nomination and Remuneration Committee. Following are the remuneration details for the Board of Commissioners for the period of 2016-2018:

Assessment of the Board of Commissioners

1. The Board of Commissioners defines the key performance indicators based on the criteria recommended by the Nomination and Remuneration Committee.

2. The Board of Commissioners conducts a self-assessment on the performance of (i) each member of the Board of Commissioners and (ii) the Board of Commissioners as a collegial unit, based on the criteria recommended by the Nomination and Remuneration Committee (see below).

3. The GMS assesses the performance of the Board of Commissioners as reflected in the annual report.

Kriteria Penilaian Kinerja terhadap Dewan Komisaris

• Pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Komisaris;

• Kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan; • Implementasi GCG oleh Dewan Komisaris; • Tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan

Komisaris dalam rapat; • Keterlibatan setiap Komisaris dalam penugasan

khusus.

Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi baik sebagai entitas kolegial maupun individual merupakan pertimbangan mendasar dalam proses penentuan kompensasi, bonus, dan insentif untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta dalam proses mempertimbangkan pemberhentian atau penunjukan kembali.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Di tahun 2018, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi telah secara optimal mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Performance Assessment Criteria for the Board of Commissioners

• The implementation of tasks and functions of each Commissioner;

• The Company’s compliance with regulations;• The implementation of GCG by the BoC;• The level of attendance of each Commissioner at BoCmeetings;• The involvement of each Commissioner in specific

assignments.

The results of the performance assessments of the BoC and BoD both as collegial entities and individually are a fundamental consideration in the process of determining the compensation, bonus and incentives for the BoC and BoD and in the process of considering the discharge or reappointment of the members concerned.

Performance Evaluation of Committees under the Board of Commissioners In 2018, the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee have optimally supported the Board of Commissioners’ supervisory function through the implementation of their respective duties and responsibilities.

Jabatan/ Position

Dewan Komisaris/The Board of Commissioners

Rp3.910.598.174,- Rp4.515.000.000,- Rp5.101.000.000,-

2016 2017 2018

Sulistiyowati Komisaris IndependenIndependent Commissioner

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 7 Maret 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

1. As a participant in the national seminar "Recognizing Financing Debtor in a Political Year" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on March 7, 2018

2. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

Page 98: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018194 195INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang terakhir diperbarui pada 15 Januari 2018 dan disahkan melalui Surat Keputusan No. 002/SK/DIR/2018. Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh unit-unit kerja bisnis, unit-unit kerja pendukung maupun unit-unit kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal dan manajemen risiko.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Sama halnya dengan Dewan Komisaris, Pedoman Kerja Direksi diatur dalam kebijakan dan Tata Tertib Direksi (Board Manual), yang diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012 dan telah disahkan di dalam Surat Keputusan Direksi No. 050/SK/DIR/2012, yang kemudian diperbaharui dalam Surat Keputusan No.002/SK/DIR/2018. Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Januari tahun 2018, yang memuat tentang keanggotaan; pengangkatan, pemberhentian dan penggantian Direksi; tugas, tanggung jawab, dan wewenang Direksi; nilai-nilai; waktu kerja; dan rapat Direksi.

Penyusunan Board Manual ini ditujukan untuk memberi batasan/arahan serta untuk menjelaskan hubungan kerja Direksi dalam melaksanakan tugasnya agar tercipta pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien.

Kewajiban, Tugas dan Tanggung Jawab, dan Wewenang DireksiBerikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang Direksi:1. Direksi Perusahaan wajib mematuhi peraturan

perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan internal lain dari Perusahaan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Direksi Perusahaan bertugas mengelola, menjalankan, dan bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan iktikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

According to the Charter of the Board of Directors, which last updated on January 15, 2018, and specified in the Decree No. 050/SK/DIR/2012. The Board of Directors is the Company’s organ who authorized and fully responsible for the management of the Company in the interests of the Company in accordance with the Company's purposes and objectives, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association. In performing its duties, the Board of Directors is assisted by the business work units, suppporting work units, or other work units that perform the internal control and risk management functions.

Guidelines and Procedures for the Board of Directors

As is for the Board of Commissioners, the work guidelines for the Board of Directors are regulated in the Board Manual, which has been published since May 2012 and has been ratified by the Directors’ Decree No. 050/SK/DIR/2012, which is then updated in the Decree No.002/SK/DIR/2018. This guideline was issued since January 2018, which contains membership; appointment, dismissal and replacement of the Board of Directors; duties, responsibilities and authority of the Board of Directors; values; working time; and meetings.

The preparation of the Board Manual is intended to provide boundaries/directives as well as to explain the working relationship of the Board of Directors in carrying out its duties so as to foster a professional, transparent, and efficient management of the Company.

Liabilities, Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of DirectorsBelow are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the Board of Directors:1. The Company’s Board of Directors must comply with

laws and regulations, articles of association and other internal regulations of the Company in carrying out their duties.

2. The Company's Board of Directors are in charge of managing, running and responsible for managing the Company in accordance with the authority and responsibility for the interests of the Company in accordance with the Company's goals and objectives set out in the articles of association.

3. Every member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility, and prudence.

DIREKSIThe Board of Directors

4. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan, Direksi Perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya, serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

5. Direksi Perusahaan memastikan agar Perusahaan memperhatikan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan debitur, kreditur dan/atau pemangku kepentingan lainnya.

6. Direksi Perusahaan memastikan agar informasi mengenai Perusahaan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap.

7. Direksi Perusahaan membantu menyediakan fasilitas dan/atau sumber daya untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang organ Perusahaan. Organ Perusahaan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris bagi perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas atau rapat anggota, pengurus, dan pengawas bagi perusahaan yang berbentuk badan hukum koperasi.

8. Direksi wajib membuat dan memelihara Risalah RUPS, dan risalah rapat Direksi, dan menyelenggarakan pembukuan Perusahaan. Risalah rapat dan pembukuan sebagaimana disebut di atas disimpan di tempat kedudukan Perusahaan atau di tempat lain yang ditentukan oleh Direksi.

9. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi.

10. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Perusahaan, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

11. Direksi wajib mengungkapkan kepada karyawan mengenai kebijakan Perusahaan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, antara lain kebijakan mengenai sistem rekrutmen, sistem promosi, sistem renumerasi serta rencana Perusahaan untuk melakukan efisiensi melalui pengurangan karyawan. Pengungkapan tersebut harus dilakukan melalui sarana yang diketahui atau diakses dengan mudah oleh karyawan.

4. In carrying out the duties and responsibilities of the management, the Company’s Board of Directors must hold an annual GMS and other GMS, and take responsibility for the implementation of their duties to the GMS as stipulated in the legislation and articles of association.

5. The Company’s Board of Directors ensure that the Company pays attention to the interests of all parties, especially the interests of the debtor, creditor and/or other stakeholders.

6. The Company’s Board of Directors ensure that information about the Company is provided to the Board of Commissioners in a timely and complete manner.

7. The Company’s Board of Directors help provide facilities and/or resources for the smooth implementation of duties and authority of the Company’s organs. The Company’s organs are general meetings of shareholders, the Board of Directors, and the Board of Commissioners for companies in the form of limited liability companies or meetings of members, managers and supervisors for companies in the form of cooperative legal entities.

8. The Board of Directors is required to make and maintain the Minutes of the GMS, and minutes of the Board of Directors' meetings, and to hold the Company’s bookkeeping. Minutes of meetings and bookkeeping as mentioned above are kept at the Company's place of domicile or elsewhere determined by the Board of Directors.

9. The Board of Directors must implement the principles of Good Corporate Governance in every business activity of the Company at all levels or levels of the organization.

10. The Board of Directors must follow up on audit findings and recommendations from the Company's internal audit unit, external auditor, FSA supervision results and/or the results of supervision by other authorities.

11. The Board of Directors must disclose to employees about strategic corporate policies in the field of employment, including policies regarding recruitment systems, promotion systems, remuneration systems and the Company’s plans to make efficiency through reducing employees. Such disclosures must be made through accessible and familiar access for the employees.

Page 99: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018196 197INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

12. Direksi Perusahaan harus menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen, tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan objektif.

13. Direksi Perusahaan wajib menetapkan kebijakan dan rencana pembiayaan yang dituangkan dalam rencana bisnis tahunan Perusahaan.

14. Direksi wajib mengambil keputusan pembiayaan secara profesional dan mengoptimalkan nilai tambah kekayaan Perusahaan dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap debitur dan kepentingan bagi pemangku kepentingan lainnya.

15. Direksi Perusahaan wajib menetapkan pengendalian internal yang efektif dan efisien untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan usaha dijalankan sesuai dengan sasaran dan strategi bisnis serta anggaran dasar dan aturan internal lain Perusahaan, dan peraturan perundang-undangan.

16. Anggota Direksi wajib tunduk pada Kode Etik Perusahaan.

17. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

18. Direksi berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

19. Dalam hal terdapat kondisi Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan, maka yang berhak mewakili Perusahaan adalah:

a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

12. The Company’s Board of Directors must ensure effective, appropriate and fast decision making and act independently, which having no interests that can interfere with their ability to carry out their tasks independently and objectively.

13. The Company’s Board of Directors must determine the policies and financing plans as outlined in the Company's annual business plan.

14. The Board of Directors must make professional financing decisions and optimize the value added of the Company's assets while taking into account the protection of the debtor and the interests of other stakeholders.

15. The Company’s Board of Directors must establish effective and efficient internal controls to provide adequate assurance that business activities are carried out in accordance with business objectives and strategies as well as the Company's articles of association and internal rules, and legislation.

16. Members of the Board of Directors must comply with the Company's Code of Conduct.

17. The Board of Directors has the authority to carry out arrangements in accordance with policies that assumed appropriate, in accordance with the aims and objectives set out in the articles of association.

18. The Board of Directors are authorized to represent the Company inside and outside the court.

19. In the event there is a condition that the Board of Directors is not authorized to represent the Company, then those who have the right to represent the Company are:a. Other members of the Board of Directors who

have no conflict of interest with the Company.b. The Board of Commissioners in the event that

all members of the Board of Directors have a conflict of interest with the Company.

c. Other parties appointed by the GMS in the event that all members of the Board of Directors or the Board of Commissioners have a conflict of interest with the Company.

wewenang anggota Direksi dan/atau tidak melimpahkan wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Presiden DirekturPresiden Direktur bertanggung jawab memimpin (mengoordinasikan anggota) Direksi dalam menjalankan kepengurusan BCA Finance sesuai aspirasi pemegang saham dan berpegang teguh pada prinsip prudent dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang sehat.

KKB & Corporate Marketing DirectorDirektur ini bertanggung jawab membawahi KKB, Corporate Marketing & Credit, dan Credit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People & Finance DirectorDirektur ini membawahi bidang Finance & Accounting, HR, Corporate Planning, Secretary & Bussines Development, dan Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation DirectorDirektur ini membawahi bidang IT, Business Process, dan Operasional di tingkat nasional.

Corporate Risk, Compliance & Service DirectorDirektur ini membawahi Corporate Risk, Legal, Compliance, dan Service.

Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih berhalangan sementara waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban sesuai bidangnya, maka akan dilaksanakan oleh anggota Direksi lainnya (Direktur Pengganti). Susunan dan formasi Direktur Pengganti ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Direktur Pengganti di samping menjalankan tugas dan kewajiban anggota Direksi yang berhalangan juga tetap menjalankan tugas dan kewajiban dari bidang tugasnya (merangkap tugas pekerjaan).

Pembagian Bidang Tugas

Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan

not determine the distribution of duties and authorities of the Board of Directors and/or does not transfer the authority to the Board of Commissioners, the distribution of duties and authorities of members the Board of Directors will be determined according to the Board of Directors Decree per the Board of Commissioners’ approval.

President DirectorPresiden Director is responsible for leading (coordinating) the members of the Board of Directors in carrying out the management of BCA Finance in accordance with the aspirations of the shareholders and in upholding the principle of prudence and sound management of the Company.

KKB & Corporate Marketing DirectorThe Director is responsible for overseeing KKB, Corporate Marketing & Kredit dan Kredit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People &Finance DirectorThe Director is responsible for overseeing Finance & Accounting, HR as well as Corporate Planning Secretary & Business Development and Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation DirectorThe Director is responsible for overseeing IT, business process and operational in national level.

Corporate Risk, Compliance & Service DirectorThe Director is responsible for overseeing Corporate Risk, Legal, Compliance and Service.

In the event that one or more member(s) of the Board of Directors are temporarily unable to carry out duties according to his/her expertise, the duties will be carried out by other members of the Board of Directors (Substitute Director). The Organizational Structure change caused by the Substitute Director will be subject of the Board of Directors' decision.

In addition to performing the duties and liabilities of the unavailable member of the Board of Directors, the Substitute Director also continues performing his/her own duties and liabilities (multiple roles).

Distribution of Duties

Distribution of duties and responsibilities among the members of the Board of Directors is determined by the GMS and the authorities to determine may be transferred by the GMS to the Board of Commissioners. If GMS does

Page 100: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018198 199INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Rapat Direksi

Rapat Dewan Direksi dapat dilakukan setiap waktu atau apabila dipandang perlu oleh seorang Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, Ketua Rapat yang akan menentukan. Ketentuan yang mengatur Rapat Direksi juga berlaku bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping Rapat Direksi juga dilakukan Rapat Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara periodik.

Sepanjang tahun 2018, telah dilaksanakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 93,1%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Direksi dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Jumlah kehadiran para anggota Direksi Perusahaan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

The Board of Directors’ Meetings

A Board of Directors’ meeting can be convened at any time or when deemed necessary by the Board of Directors or upon a written request from a member of the Board of Commissioners or upon written request from one or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or more of the total shares with voting rights.

Decisions taken during Meeting of the Board of Directors are based on consensus. If there is no consensus, decision making is made through voting with approvals from more than ½ (half) of the total members of the Board of Directors present or represented at the meeting. When there is an even number of approvals and disapprovals, General Meetings will make a decision. Provisions governing the Board of Directors Meetings also govern for the Board of Commissioners Meetings. In addition to the Board of Commissioners Meetings and the Board of Directors Meetings, there is also regular meeting involve both Board of Commissioners and Board of Directors.

Throughout 2018, 12 times of Board of Directors’ meetings with 93.1% attendance rate have been conducted. This high rate indicates the high level of commitment from all members of Board of Directors in carrying out their own work functions. The attendance list of the member of the Board of Director’s in the Board of Director’s meetings throughout 2018 are as follows:

Program Pengembangan Kompetensi Direksi

Sepanjang 2018, anggota Direksi telah melaksanakan kegiatan pengembangan sebagai berikut:

Competency Development Program of the Board of Directors

Along 2018, the Board of Directors have conducted the following development activities:

Roni Haslim

Sugito Lie*

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu*

Lim Handoyo

12

8

12

12

2

12

12

7

11

11

2

11

100%

87,5%

91,6%

91,6%

100%

91,6%

Presiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur Director

DirekturDirector

* Bapak Sugito Lie bergabung sejak RUPST 2018 (efektif bulan Mei 2018), menggantikan Bapak David Pangestu.* Mr. Sugito Lie joined since AGMS 2018 (effectively May 2018), replacing Mr. David Pangestu.

Roni Haslim Presiden DirekturPresident Director

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 7 Maret 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

3. Sebagai peserta dalam seminar internasional “Digitalization as Multifinance’s New Era” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 21 September 2018

1. As a participant in the national seminar "Recognizing Financing Debtor in a Political Year" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on March 7, 2018

2. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

3. As a participant in the international seminar "Digitalization as Multifinance's New Era" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on September 21, 2018

Jabatan/Position

Nama/Name

Jumlah Rapat/Number of Meetings

% Kehadiran/% Attendance

Jumlah Kehadiran/Number of Participation

Jabatan/Position

Kegiatan/Activities

Nama/Name

Page 101: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018200 201INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Sugito Lie

Petrus S. Karim

Amirdin Halim

Lim Handoyo

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar internasional “Digitalization as Multifinance’s New Era” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 21 September 2018

3. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2019” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 15 November 2018

1. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

2. As a participant in the international seminar "Digitalization as Multifinance's New Era" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on September 21, 2018

3. As participants in the national seminar "Opportunities and Challenges in 2019" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on November 15, 2018

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2019” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 15 November 2018

1. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

2. As participants in the national seminar "Opportunities and Challenges in 2019" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on November 15, 2018

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 7 Maret 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

3. Sebagai peserta dalam seminar internasional “Digitalization as Multifinance’s New Era” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 21 September 2018

1. As a participant in the national seminar "Recognizing Financing Debtor in a Political Year" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on March 7, 2018

2. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

3. As a participant in the international seminar "Digitalization as Multifinance's New Era" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on September 21, 2018

1. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Transparansi dan Disclosure Sektor Jasa Keuangan di Indonesia: Praktik Saat Ini vs International Best Practices” yang diselenggarakan oleh OJK pada tanggal 26 April 2018

2. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Perusahaan Pembiayaan di Mata Perbankan” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 8 Mei 2018

3. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 26 Juli 2018

4. Sebagai peserta dalam seminar nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2019” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, dan Dewan Pengawas Syariah) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 15 November 2018

1. As a participant in the national seminar "Transparency and Disclosure of the Financial Services Sector in Indonesia: Current Practices vs. International Best Practices" held by FSA on April 26, 2018

2. As a participant in the national seminar "Financing Company from Banking Perspective" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on May 8, 2018

3. As a participant in the national seminar "Financing Industry in the Capital Market" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on July 26, 2018

4. As participants in the national seminar "Opportunities and Challenges in 2019" (Seminar for Directors, Commissioners, Controlling Shareholders, and Sharia Supervisory Board) held by APPI on November 15, 2018

Page 102: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018202 203INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kebijakan Remunerasi Direksi

Ketentuan mengenai besaran dan struktur remunerasi Direksi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, berdasarkan hasil evaluasi dan usulan Komite Nominasi dan Remunerasi. Berikut rincian remunerasi Direksi periode 2016-2018:

Penilaian Kinerja Direksi

Proses penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris menetapkan target-target kinerja utama untuk Direksi berdasarkan kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

2. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja Direksi sebagai unit kerja kolegial, berdasarkan kriteria yang disepakati (lihat dibawah).

3. Direksi melakukan penilaian mandiri atas kinerja (i) masing-masing anggota Direksi dan (ii) Direksi sebagai unit kerja kolegial, berdasarkan kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

4. Selain penilaian mandiri dan penilaian oleh Dewan Komisaris, Direksi juga dinilai pada saat penyajian laporan tahunannya kepada RUPS.

Kriteria Penilaian Kinerja Direksi

• Pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Direktur;

• Kinerja keuangan dan bisnis Perusahaan;

• Kepatuhan Perusahaan dalam mematuhi peraturan; • Implementasi GCG oleh masing-masing Direktur; • Tingkat kehadiran masing-masing Direktur di rapat

Direksi; • Keterlibatan setiap Direktur dalam tugas tertentu.

Remuneration Policy of the Board of Directors

The provisions regarding the amount and structure of remuneration of the Board of Directors is stipulated in the Annual General Meeting of Shareholders, based on the evaluation by and proposal of the Nomination and Remuneration Committee. Following are the remuneration details for the Board of Directors for the period of 2016-2018:

Assessment of the Board of Directors

The process for the performance assessment of the Board of Directors is as follows: 1. The Board of Commissioners defines the key

performance indicators for the Board of Directors based on the criteria recommended by the Nomination and Remuneration Committee.

2. The Board of Commissioners evaluates the performance of the Board of Directors as a collegial unit, based on the agreed criteria (see below).

3. The Board of Directors conducts a self-assessment of the performance of (i) each member of the Board of Directors and (ii) the Board of Directors as a collegial unit, based on the criteria recommended by the Nomination and Remuneration Committee.

4. In addition to the self-assessment and the assessment by the Board of Commissioners, the Board of Directors is also assessed at the time of the presentation of its annual report to the GMS.

Performance assessment criteria for the BoD

• The implementation of the tasks and functions of each Director;

• The financial and business performance of the Company;

• The Company’s compliance with regulations;• The implementation of GCG by each Director;• The level of attendance of each Director at BOD

meetings;• The involvement of each Director in specific

assignments.

Jabatan/ Position

Direksi/The Board of Directors

Rp39.311.714.282,- Rp43.251.000.000,- Rp57.350.000.000,-

2016 2017 2018

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi

Di tahun 2018, Direksi menilai bahwa Asset Liability Committee (ALCO) dan Corporate Risk Management Department telah secara optimal mendukung fungsi pengelolaan usaha Direksi melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Performance Assessment of the Committees Under the Board of Directors

In 2018, the Board of Directors has assessed that the Asset and Liabilities Committee and the Corporate Risk Management Department have optimally supported the management function of the Board of Directors through the performance of their respective duties and responsibilities.

Hubungan afiliasi dari anggota Dewan Komisaris Perusahaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham pengendali Perusahaan adalah sebagai berikut:

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi juga tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain dari yang telah ditetapkan RUPS.

Affiliations of the Company’s Board of Commissioners with fellow Commissioners, Directors and/or controlling shareholder is as follows:

Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors do not exploit the Company for personal, family, and/or other parties interests, which may cause losses to the Company. The Board of Commissioners and the Board of Directors do not take and/or receive personal gain from the Company other than those set forth in GMS.

HUBUNGAN AFILIASIAffiliations

Nama/Name

Hubungan Keluarga Dengan/Family relationship with

Dewan Komisaris/

Board of Commissioners

Dewan Komisaris/

Board of Commissioners

Pemegang Saham

Pengendali/Controlling

Shareholders

Pemegang Saham

Pengendali/Controlling

Shareholders

Direksi/Board of Directors

Direksi/Board of Directors

Ya/Yes

Ya/Yes

Ya/Yes

Ya/Yes

Ya/Yes

Ya/Yes

Tidak/No

Tidak/No

Tidak/No

Tidak/No

Tidak/No

Tidak/No

Hubungan Keuangan Dengan/Financial relationship with

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Jacobus Sindu Adisuwono

Adhi Gunawan

Sulistiyowati

Direksi/ Directors

Roni Haslim

Sugito Lie

Amirdin Halim

Petrus S. Karim

Lim Handoyo

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Page 103: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018204 205INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Komite Audit

Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya, khususnya atas hal-hal yang terkait dengan proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, efektivitas audit internal dan eksternal, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Piagam Komite Audit

Keberadaan Komite Audit telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang ditetapkan pada tanggal 23 Mei 2016. Piagam yang berperan sebagai acuan pelaksanaan tugas Komite Audit ini mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kewenangan, struktur, dan kualifikasi tanggung jawab, pertemuan, pelaporan, serta masa jabatan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, yang meliputi: 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut di atas dan guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:

Audit Committee

The Audit Committee performs monitoring and evaluation functions on the planning and execution of audit and also oversight on the follow up of the audit findings in order to assess the adequacy of internal control, including adequacy of financial reporting process.

The Audit Committee is established in order to assisst the Board of Commissioners in performing their duties and functions, especially on things that are related to the financial reporting process, internal control, effectiveness of internal and external audits as well as the compliance with the applicable laws and regulations.

Audit Committee Charter

The establishment of the Audit Committee has been followed by the Audit Committee Charter published on May 23, 2016. The Charter serves as a guideline for the implementation of the Audit Committee's duties and regulates the authority, structure, and qualifications of responsibilities, meetings, reporting, and terms of office.

Duties and Responsibilities

The main duties and responsibilities of Audit Committee are to provide advice to the Board of Commissioners on the report or other information provided bt the Board of Directors to the Board of Commissioners, identify things that require attention from the Board of Commissioners, and perform other duties related to the Board of Commissioners, which are including: 1. Performingoversight and evaluation on the planning

and implementation of audit as well as monitoring of the follow ups of audit results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of financial statements.

2. In order to perform the duty above, as well as to provide recommendations to the Board of Commissioners, Audit Committee at least performs monitoring and evaluation on:

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCommittee Under the Board of Commissioners

a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI), yang mencakup:• Menyetujui Internal Audit Charter,

menanggapi rencana internal audit dan masalah – masalah yang ditemukan oleh audit internal, serta menentukan pemeriksaan khusus oleh Divisi Audit Internal apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan dan penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

• Mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hal auditee tidak menindaklanjuti laporan Head Internal Audit.

• Menilai efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Audit Internal.

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku.

c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat mendelegasikan penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar tersebut kepada Dewan Komisaris.

4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.

Wewenang Komite Audit

Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang Komite Audit ini mencakup:

a. Performance of Internal Audit Division (DAI), which includes:• Approving Internal Audit Charter, responding

to the internal audit plan andissues found by the audit internal as well as deciding on the special inspection performed by the Internal Audit Division for any allegation of fraud and violations on the applicable laws and regulations.

• Taking necessary actions in case auditee does not perform follow ups based on Internal Audit Head report.

• Evaluating the effectiveness of Internal Audit Division performance.

b. Compliance of audit performance by the Public Accounting Firm with the applicable audit standards.

c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public Accounting Firm and Financial Service Authority (OJK) findings.

3. Providing recommendations on the appointment of Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm to the Board of Commissioners to later be informed to GMS. The authority for appointments of the Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm is then transferred by GMS to the Board of Commissioners.

4. Making a review on the Company’s compliance with the laws and regulations that are related to the Company’s business activities.

5. Making a review and reporting to the Board of Commissioners regarding complaints that are related to the Company.

Authorities of Audit Committee

In exercising their authorities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit Division. The authorities of the Audit Committee are including:

Page 104: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018206 207INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Profil Komite Audit

Ketua Komite Audit (hingga Juli 2018)

Profil Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dan Direksi di Bab Profil Perusahaan.

Ketua Komite Audit (Agustus 2018 - sekarang)

Profil Ibu Sulistyowati dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dan Direksi di Bab Profil Perusahaan.

The structure of Audit Committee of BCA Finance per December 31, 2018 is as follows:

Profile of Audit Committee

Audit Committee Chairman (up to July 2018)

Profiles of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo is available in the Profile of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the Company Profile Chapter.

Audit Committee Chairman (August 2018 – present)

Profiles of Mrs. Sulistyowati is available in the Profile of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the Company Profile Chapter.

Adhi Gunawan Budirahardjo

Adhi Gunawan Budirahardjo *

Daan Rahardja

Mendari Handaya

Ketua Komite AuditAudit Committee Chairman

AnggotaMember

AnggotaMember

Jabatan/ PositionNama/ Name

Catatan / Note :*) Merangkap Komisaris Independen / Concurrent as Independent Commissioner

• Mengakses serta memiliki saluran informasi terkait karyawan, dana, aset, serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk bekerja sama dengan auditor internal maupun eksternal;

• Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporan lainnya yang diperlukan;

• Mengadakan diskusi yang transparan dengan Direksi atau pejabat lain dengan sepengetahuan Direksi mengenai pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan; dan

• Mengundang narasumber dari pihak internal maupun eksternal.

Independensi Komite Audit

Anggota Komite Audit adalah pihak independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, para anggota senantiasa mengedepankan tingkat independensi dan profesionalisme yang tinggi serta menghindari adanya benturan kepentingan.

Struktur dan Keanggotaan

1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari:

a. Seorang Komisaris Independen yang merangkap Ketua Komite Audit.

b. Seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan dan memiliki pengalaman kerja di bidang hukum, dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima) tahun.

3. Pengangkatan anggota Komite Audit dilakukan oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.

• Accessing and possessing information channel related to the employees, fund, assets and other resources of the Company which are required by the Committee in performing their duties, including in cooperation with the internal and external audits.

• Receiving Audit Findings Report as well as other reports that are needed.

• Holding transparent discussions with the Board of Directors or other authorities, per approval from all Board of Directors, on considerations in making any decisions.

• Inviting internal and external guest speakers.

Independency of the Audit Committee

Members of the Audit Committee are independent parties with no affiliation with any member of the Board of Commissioners, the Board of Directors or shareholders of the Company. In performing its duties, members of the committee consistently uphold independency and professionalism and will avoid any conflict of interest.

Structure and Membership

1. Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners.

2. The membership of Audit Committee at least consists of:a. An Independent Commissioner which also

assumes the role of the Chairman of Audit Committee.

b. One member comes from Independent Party with expertise in law or banking and possesses work experience in law and/or banking industry for at least 5 (five) years.

3. Appointment of Audit Committee Member is made by the Board of Directors according to the results of the Board of Commissioners’ meeting. The appointment is reported to the GMS.

Sulistyowati

Page 105: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018208 209INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 13 Februari 1957. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister Ekonomi di University of Mannheim, Jerman. Diangkat kembali sebagai anggota Komite Audit Perusahaan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada 1 Agustus 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPS Tahunan 2021.

Pengalaman kerja:

Mengemban berbagai posisi di PT BCA Tbk, terakhir menjabat sebagai Kepala Grup Analisa Risiko Kredit (GARK), lalu pensiun

Komite Audit PT BCA Life

Komite Audit PT BCA Finance

Various positions at PT BCA, Tbk., lastly appointed as Group Head Risk Credit Analysis (GARK), then having pension

Audit Committee PT BCA Life

Audit Committee PT BCA Finance

1992 - 2012

2014 - sekarang

2015 - sekarang

1992 - 2012

2014 - present

2015 - present

Member of Audit Committee

Indonesian citizen, born in Jakarta February 13, 1957. Completed his education as Masters of Economic at The University of Mannheim, Germany. He was re-appointed as member of Audit Committee based on the Resolution of the Board of Commissioners on August 1, 2018, for a period until AGMS of 2021.

Work Experience:

Mendari Handaya

Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1 Maret 1957. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Ekonomi di Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Diangkat kembali sebagai anggota Komite Audit Perusahaan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada 1 Agustus 2018 dengan masa jabatan sampai dengan RUPS Tahunan 2021.

Pengalaman kerja:

Kepala Pembukuan Chitose IndMengemban berbagai posisi di PT BCA Tbk, terakhir menjabat sebagai Kabiro Layanan ATM, kemudian pensiun

Komite Audit PT BCA Life

Komite Audit PT BCA Finance

Chief Accounting Chitose IndVarious positions PT BCA Tbk, lastly as Head Bureau of ATM Service, then having pension

Audit Committee PT BCA Life

Audit Committee PT BCA Finance

1980 - 19811984 - 2012

2014 - sekarang

2015 - sekarang

1980 - 19811984 - 2012

2014 - present

2015 - present

Member of Audit Committee

Indonesian citizen, born in Jakarta, March 1, 1957. Completed his education as Bachelors of Economic at Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. He was re-appointed as member of Audit Committee based on the Resolution of the Board of Commissioners on August 1, 2018, for a period until AGMS of 2021.

Work Experience:

Daan Rahardja

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistyowati

Daan Rahardja

Mendari Handaya

7

3

10

10

7

3

10

10

100%

100%

100%

100%

Nama/Name

Jumlah Rapat/Number of Meetings

% Kehadiran/% Attendance

Jumlah Kehadiran/Number of Participation

Rapat Komite Audit

Selama tahun 2018, Komite Audit telah melakukan 10 kali pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran dalam rapat Komite Audit selama tahun 2018 sebagai berikut:

Audit Committee’s Meeting

Throughout 2018, Audit Committee held 10 meetings with attendance rate of 100%. This maximum attendance shows a high commitment from all members of Company’s Audit Committee. The attendance list of Audit Committee’s meetings throughout 2018 is as follows:

Tanggal/ Date Agenda Pembahasan/ Agenda

1. Pertemuan dengan KAP Price Waterhouse Cooper (PWC) untuk membahas hasil temuan audit BCA Finance periode tahun 2017

2. Membahas persiapan pembuatan Laporan Tahunan Komite Audit 20171. Meeting with Price Waterhouse Cooper (PWC) Public Accounting Firm to discuss BCA

Finance's audit finding for 20172. Discuss the preparation of 2017 Audit Committee Annual Report

1. Pertemuan dengan Audit External KAP Price Waterhouse Cooper (PWC) untuk membahas hasil temuan audit PT BCA Finance periode tahun 2017

2. Financial highlight per 31 Desember 20171. Meeting with Price Waterhouse Cooper (PWC) Public Accounting Firm to discuss BCA

Finance's audit finding for 20172. Financial highlights per December 31, 2017

1. Membahas laporan tahunan Komite Audit2. Mereview kinerja keuangan1. Discussing the Audit Committee's annual report2. Reviewing financial performance

1. Perkenalan Komite Audit dengan Bapak Sindu Adisuwono sebagai calon Presiden Komisaris

2. Mereview kinerja keuangan1. Introduction of Mr. Sindu Adisuwono as a candidate for President Commissioner to the

Audit Committee2. Reviewing financial performance

1. Mereview KAP dan Akuntan Publik 20172. Mereview laporan audit internal3. Mereview kinerja keuangan1. Reviewing KAP and Public Accountants for 20172. Reviewing internal audit reports3. Reviewing financial performance

5 Januari 2018January 5, 2018

29 Januari 2018January 29, 2018

21 Februari 2018February 21, 2018

27 Maret 2018March 27, 2018

24 April 2018April 24, 2018

Page 106: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018210 211INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kegiatan Komite Audit

Kegiatan Internal

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan serangkaian kegiatan internal sebagai berikut:1. Mengadakan pertemuan rutin dengan Auditor

Internal untuk membahas sistem pengendalian internal, hasil temuan dari audit yang telah dilaksanakan, dan kemajuan status tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh auditor;

2. Melakukan tinjauan dan memberikan saran pada Laporan Keuangan Triwulanan sebelum dipresentasikan ke para pemegang saham;

3. Melakukan tinjauan terhadap kinerja, independensi, dan objektivitas dari akuntan publik sebagai bahan rekomendasi bagi Dewan Komisaris untuk mengambil keputusan pengangkatan kembali atau penggantian akuntan publik tersebut;

4. Meninjau dan memberikan saran atas kerangka Manajemen kepatuhan;

5. Melakukan tinjauan dan memberikan komentar atas hasil dari keterlibatan audit internal.

Kegiatan Eksternal

Pada tahun 2018, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal untuk membahas pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perusahaan secara keseluruhan. Pertemuan ini diadakan sebelum dan sesudah periode audit Laporan Keuangan Perusahaan.

Activities of Audit Committee

Internal Activities

During 2018, the Audit Committee has conducted a series of internal activities including:1. Conducted regular meetings with Internal Auditors

to discuss internal control systems, audit findings that have been implemented, and progress of follow-ups on recommendations provided by the auditor;

2. Reviewed and advised on the Quarterly Financial Statements before being presented to the shareholders;

3. Reviewed the performance, independency and objectivity of the public accountant to be recommended to the Board of Commissioners for reappointment or replacement;

4. Reviewed and advised on compliance Management frameworks;

5. Conducted reviews and provided comments on the results of internal audit’s engagement.

External Activities

In 2018, the Audit Committee held meetings with the External Auditor to discuss the performance of the audit of the Company’s Financial Statements. These meetings were held before and after the audit period of the Company’s Financial Statements.

1. Mereview kinerja keuangan1. Reviewing financial performance

1. Mereview kinerja keuangan1. Reviewing financial performance

1. Presentasi dari Divisi Internal Audit1. Presentation from the Internal Audit Division

1. Menyampaikan laporan kepada Presiden Komisaris selama tahun 2018 dengan mereview pencapaian Rencana Kerja Tahun 2018

1. Submitting a 2018 report to the President Commissioner by reviewing the achievement of 2018 Work Plan

1. Presentasi dari Divisi Internal Audit1. Presentation from the Internal Audit Division

23 Mei 2018May 23, 2018

21 Juni 2018June 21, 2018

17 September 2018September 17, 2018

23 November 2018November 23, 2018

17 Desember 2018December 17, 2018

Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan salah satu Komite penunjang Dewan Komisaris yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mengenai penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

Untuk memastikan fungsi dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris telah menyusun dan mengesahkan Piagam Komite pada tanggal 22 Desember 2016. Uraian yang tercantum di dalam piagam ini mencakup keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, penyelenggaraan rapat dan sistem pelaporan, kegiatan, serta larangan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk guna membantu Dewan Komisaris membuat kajian dan rekomendasi sebagai berikut:• Kebijakan dan kriteria terkait fungsi nominasi serta

penilaian kinerja bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Independensi Komite Nominasi & Remunerasi

Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi minimal 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua Komite, pihak dari luar Perusahaan dan Pejabat Eksekutif yang membawahi Departemen HR Services.

Anggota Komite wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan bidang pekerjaannya serta mampu berkomunikasi dengan baik. Sedangkan Pejabat Eksekutif yang menjadi anggota Komite wajib memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/atau nominasi.

Nomination and Remuneration Committee is one of Board of Commissioners’ supporting Committees that established to help the Board in carrying out supervisory and advisory functions in terms of the establishment of nomination and remuneration qualification and process for the Board of Commissioners and Board of Directors.

Nomination and Remuneration Committee Charter

To ensure clarity in the functions and position of the Nomination and Remuneration Committee within the Company, the Board of Commissioners has drawn and ratified the Committee’s Charter on December 22, 2016. The description contained in this charter includes membership, duties and responsibilities, meetings and reporting systems, activities, and prohibitions.

Duties and Responsibilities

Nomination and Remuneration Committee is established to assist the Board of Commissioners in preparing review and recommendation as follows:• Policies and criteria related to the function of

nomination and performance evaluation for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

• Remuneration policy for the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Independency of Nomination & Remuneration Committee

The membership structure of the Nomination and Remuneration Committee is at least 3 (three) members who come from Independent Commissioners as Committee Chairman, parties from outside the Company and Executive Officers who oversee the HR Services Department.

Committee members must have high integrity, ability, knowledge and experience in accordance with their fields of work and be able to communicate well. Meanwhile executive officers who are members of the Committee must have knowledge of the remuneration system and/or nominations.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Committee

Page 107: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018212 213INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Ketua

Profil Ibu Sulistiyowati dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi dalam Bab Profil Perusahaan Laporan Tahunan ini.

Struktur dan Keanggotaan

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi BCA Finance per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Profile of Nomination and Remuneration Committee

Chairman

Profiles of Mrs. Sulistiyowati is available in the Profile of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the Company Profile section of this Annual Report.

Structure and Membership

The structure of Nomination and Remuneration Committee of BCA Finance per December 31, 2018 is as follows:

Sulistiyowati

SUSUNAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASI BCA FINANCE PER 31 DESEMBER 2018 /NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE STRUCTURE OF BCA FINANCE PER DECEMBER 31, 2018

Sulistiyowati

Rita Tjahjadi

Rusiliana Kornelius

Ketua Komite Nominasi & RemunerasiChairman of the Nomination and Remuneration Committee

AnggotaMember

AnggotaMember

Jabatan/ PositionNama/ Name

Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, tanggal 10 Juni 1959. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister Manajemen di Universitas Indonesia. Diangkat sebagai Komite Perusahaan pada tahun 2016.

Pengalaman kerja:

Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Singkawang, tanggal 26 Januari 1970. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Informatika di STMIK Bina Nusantara. Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan pada tahun 2016.

Pengalaman kerja:

Member

Indonesian citizen, born in Jakarta, date June 10, 1959. Completed her education as Master of Management at University of Indonesia. She was appointed as the Company’s Committee in 2016.

Work experience:

Member

Indonesian citizen, born in Singkawang, date January 26, 1970. Completed his education as Bachelor of Informatics at STMIK Bina Nusantara. He was appointed as the Company’s Nomination and Remuneration Committee in 2016.

Work experience:

Rita Tjahjadi

Rusiliana Kornelius

Staff Audit KAP Drs. Hanadi RahardjaKepala Urusan Divisi Internal Audit Bank BCAWakil Kepala Divisi Perencanaan PerusahaanDeputy Director Operation PT BCA FinanceDeputy Director HR & Services

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT BCA FinanceDirektur HR & GA di PT. EXA Mitra Solusi

Anggota Komite Audit di PT Central Santosa Finance

Audit Staff KAP Drs. Hanadi RahardjaInternal Audit Division Deputy of Bank BCA Planning Division Deputy of Bank BCA

Deputy Director Operation of PT BCA FinanceDeputy Director HR & Services of PT BCA FinanceNomination and Remuneration Committee Member of PT BCA Finance Director of HR & GA at PT EXA Mitra Solusi

Member of Audit Committee at PT Central Santosa Finance

Kepala Administrasi CV Jakarta Agency HouseStaff Payroll Bank ASPACSenior Officer HR Employee Relation Bank BCADepartment Head HR Services Senior Advisor PT BCA Finance

Head of Administration of CV Jakarta Agency HousePayroll Staff of Bank ASPACHR Employee Relation Senior Officer of Bank BCADepartment Head HR Services Senior Advisor of PT BCA Finance

1982 - 19831983 - 1990

1991 - 2000

2005 - 2015

2015 - 2016

2016 - sekarang2017 - sekarang2017 - sekarang

1982 - 19831983 - 1990

1991 - 2000

2005 - 2015

2015 - 2016

2016 - present2017 - present2017 - present

1992 - 1995

1995 - 19971997 - 1999

2000 - sekarang

1992 - 1995

1995 - 19971997 - 1999

2000 - present

Page 108: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018214 215INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Selama tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan melakukan 13 kali pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 97,33%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan. Daftar kehadiran dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2018 sebagai berikut:

Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi

• Telah melakukan self-assessment untuk 2 (dua) orang anggota Komisaris dan 2 (dua) orang anggota Direksi untuk diajukan ke Fit & Proper Test OJK. Kandidat di atas telah memperoleh persetujuan dari OJK untuk menjadi Direksi dan Komisaris di PT BCA Finance;

• Telah melakukan penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris;

• Telah menyusun 2 (dua) kebijakan untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi.

Nomination and Remuneration Committee's Meeting

Throughout 2018, Nomination and Remuneration Committee held 13 meetings with attendance rate of 97.33%. This maximum attendance shows a high commitment from all members of Company’s Nomination and Remuneration Committee. The attendance list of Nomination and Remuneration Committee’s meetings throughout 2018 is as follows:

Activities Nomination and Remuneration Committee

• Has conducted a self-assessment for 2 (two) members of the Board of Commissioners and 2 (two) members of the Board of Directors to be submitted to the OJK’s Fit & Proper Test. The above candidates have obtained approval from OJK to become Directors and Commissioners at PT BCA Finance;

• Has evaluated the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners;

• Has prepared 2 (two) policies to fulfill the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee.

Sulistiyowati

Rita Tjahjadi

Rusiliana Kornelius

13

13

13

13

12

13

100%

92.3%

100%

Nama/Name

Jumlah Rapat/Number of Meetings

% Kehadiran/% Attendance

Jumlah Kehadiran/Number of Participation

Direksi dapat membentuk komite-komite dengan mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi dengan wewenang untuk:1. Mengkaji;2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau3. Memberikan persetujuan/keputusan.

Fungsi Komite secara umum adalah:1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan

dan strategi sesuai dengan bidangnya;2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan

masalah;3. Memberikan pertimbangan/masukan mengenai

suatu masalah sesuai bidangnya; dan4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai

bidangnya.

Jenis Komite yang telah terbentuk adalah: 1. Asset Liability Committee (ALCO);2. Corporate Risk Management Departement.

Asset Liability Committee (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA), terutama dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau Departemen yang bidang kerjanya terkait dengan aspek manajemen aktiva dan pasiva.

Seluruh laporan yang disampaikan kepada Direksi harus fokus dan didokumentasikan secara memadai guna memudahkan Direksi dalam menilai kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan.Laporan ALCO antara lain meliputi:a. ALCO minutes, termasuk minutes periode

sebelumnya;b. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber

dan penggunaan dana; danc. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan

harga atau biaya dari suatu produk.

The Board of Directors may establish committees according to its needs. Committees are established by and responsible to the Board of Directors with the authority to:

1. Assessing;2. Providing proposals/recommendations; or3. Providing approval/decision.

Functions of the Committees in general are:1. Assisting the Board of Directors in formulating policies

and strategies according to each expertise;2. Assisting the Board of Directors in problem solving;

3. Giving consideration/input of a problem according to each expertise; and

4. Monitoring and evaluating problems according to each expertise.

The established Committees are: 1. Asset Liability Committee (ALCO);2. Corporate Risk Management Department.

Asset Liability Committee (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) was established to support effective implementation of Asset Liability Management (ALMA), especially in carrying out the functions of controlling interest rate, exchange rate risk, and liquidity risks. ALCO membership consists of the majority of members of the Board of Directors and Heads of Divisions or Departments whose fields of work related to asset and liability management.

All reports submitted to the Board of Directors must be focused and adequately documented to allow the Board of Directors in assessing compliance of predetermined limits.

ALCO reports include the following:a. ALCO minutes, including minutes from the previous

period meetings;b. Liquidity analysis reports, especially the analysis of

sources and usage of funds; andc. Reports on data pricing which reflects the price or the

cost of a product.

KOMITE DI BAWAH DEWAN DIREKSICommittees under the Board of Directors

Page 109: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018216 217INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Corporate Risk Management Department

Tugas Corporate Risk Management Department dalam membantu jajaran Direksi menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko, yaitu:1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen

Risiko sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Komite Manajemen Risiko;

2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada rapat tersebut mengenai:a. Arahan dan sasaran Perusahaan dalam

penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, serta perubahannya apabila diperlukan;

b. Penilaian terhadap efektivitas implementasi kerangka manajemen risiko;

c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko total dari Perusahaan dan mengusulkan tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite);

d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang dihadapi Perusahaan beserta dampaknya;

e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan menggunakan berbagai skenario stress testing;

f. Usulan pengembangan metode pengukuran risiko, contingency plan dalam kondisi tidak normal, serta metode lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko Perusahaan;

g. Batas wewenang, eksposur, dan konsentrasi portofolio kredit maupun parameter lainnya yang bertujuan untuk membatasi risiko.

3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat Komite Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat dan pihak lain yang berkepentingan;

4. Memantau tindak lanjut hasil risalah; dan5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan

pelaksanaan fungsi Komite Manajemen Risiko (jika diperlukan).

Corporate Risk Management Department dibentuk untuk meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka manajemen risiko yang sesuai. Tanggung jawab utama

Corporate Risk Management Department

Duties of Corporate Risk Management Department in assisting the Board of Directors to carry out the functions of Risk Management Committee, which are:1. Convening Risk Management Committee meetings

related to the Risk Management Committee function;

2. Providing input through information and analysis during the meeting on:a. The Company’s direction and targets in

the development of policies, strategies and guidelines for risk management implementation, as well as necessary changes, if any;

b. Effectiveness assessment of risk management implementation framework;

c. Developments and trends of the Company's total risk exposure and proposing an overall risk appetite;

d. Study results of total risk exposure faced by the Company including the impacts;

e. Assessment of potential losses incurred using several stress testing scenarios;

f. Proposal of risk assessment method development, contingency plan in abnormal conditions, as well as other methods related to the Company’s risk management;

g. Authority limit, exposure, and concentration of loan portfolio as well as other parameters aiming to limit the risk.

3. Preparing and distributing minutes of Risk Management Committee meetings to all meeting participants and other related parties;

4. Monitoring follow ups of the minutes; and5. Creating special reports or Risk Management

Committee functions performance reports (if required).

Corporate Risk Management Department was established to ensure that the risks faced by the Company could be identified, measured, monitored, controlled, and reported correctly through the implementation of a proper risk management framework. The main responsibility of the

untuk mengelola risiko yang timbul dari suatu kegiatan bisnis di dalam Perusahaan terletak pada unit kerja yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja dalam kegiatan manajemen risiko Perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:1. Pelaksana/Risk Taking Unit;2. Pengendali; dan3. Pemantau secara keseluruhan.

Fungsi Pelaksana/Risk Taking Unita. Core Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mencapai sasaran bisnis BCA Finance dalam bidang pembiayaan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren.

b. Supporting Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mendukung kelancaran tugas Core Risk Taking Unit, melalui penyediaan sumber daya yang diperlukan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren.

Fungsi Pengendali

Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung Pelaksana/Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko melalui assesment/analisis risiko, penetapan target bisnis, alokasi modal, penetapan limit, penyusunan kebijakan, sistem dan prosedur, alat-alat dan metodologi, serta penyusunan contingency plan.

Fungsi Pemantau secara Keseluruhan

Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan efektivitas penerapan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan, melakukan pengkajian risiko atas pengembangan aktivitas dan produk baru, serta melaporkan profil risiko BCA Finance secara keseluruhan dan hasil kajian risiko atas pengembangan aktivitas dan produk baru kepada manajemen BCA Finance dan pemegang saham. Unit ini melakukan tugasnya melalui:a. Kaji ulang (review);b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting).

Company’s business activities risk management lies on the work unit within. The work unit role in conducting the Company's risk management activities can be divided into 3 (three) functions, as follows:

1. Implementer/Risk Taking Unit;2. Controller; and3. General oversight.

Implementer/Risk Taking Unit Functiona. Core Risk Taking Unit Operational work units who is responsible to achieve

BCA Finance business objectives in financing, which in performing its duties is having inherent risk.

b. Supporting Risk Taking Unit Operational work units who is responsible to support

the Core Risk Taking Unit duties by providing necessary resources, which in performing its duties is having inherent risk.

Controller Function

Work unit who is responsible to support the Implementer/Risk Taking Units duties in mitigating risks through the risk assessment/analysis, business goals setting, capital allocation, limit setting, policy development, systems and procedures, tools and methodologies, as well as a contingency plan preparation.

General Oversight Function

Work unit who is responsible to ensure the effectiveness of overall risk management implementation of the Company, assess risks of new product and activity development, as well as report the overall risk profile of BCA Finance and the results of risk assessment on new product and activity development to the management of BCA Finance and shareholders. This unit conducts its duties by:

a. Reviewing;b. Monitoring & reporting.

Page 110: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018218 219INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Rapat Pelaksanaan Fungsi Komite Manajemen Risiko

Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan fungsi Komite Manajemen Risiko, yaitu:1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal

sekali dalam 3 (tiga) bulan;2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal separuh

dari seluruh jumlah Direksi;3. Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan

fungsi Komite Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat yang telah disepakati.

Selama tahun 2018, Komite Manajemen Risiko telah melakukan empat kali pertemuan, dengan ringkasan agenda sebagai berikut:

Risk Management Committee Meetings

Several provisions on Risk Management Committee Meeting are:1. Meetings held as needed and at least once in 3

(three) months;2. Meetings convened if attended by at least half of the

total number of the Board of Directors;3. Decision-makings related to the the Risk Management

Committee function are based on the agreed results of the meeting.

Throughout 2018, the Risk Management Committee held four meetings, with the following agenda briefs:

Tanggal/Date Agenda Pembahasan/ Agenda of Discussion

- Pelaporan 7 (tujuh) risiko kepada Direksi

- Risiko kepatuhan- Risiko transaksi intra-group- Laporan transaksi keuangan

mencurigakan

- Pelaporan 8 (delapan) risiko kepada Direksi

- Risiko kepatuhan- Penilaian tingkat risiko - Penilaian maskapai asuransi rekanan

- Optimalisasi penggunaan fast track (behavior score)

- Pelaporan 8 (delapan) risiko kepada Direksi

- Risiko operasional- Risiko reputasi- Data watchlist- Penilaian maskapai asuransi rekanan

- Pelaporan 8 (delapan) risiko kepada Direksi

- Risiko operasional- Risiko kredit- Risiko transaksi intra-group - Materi tambahan

- Reporting 7 (seven) risks to the Board of Directors

- Compliance risk - Intra-group transactions risk- Report of suspicious financial

transactions

- Reporting 8 (eight) risks to the Board of Directors

- Compliance risk - Risk level assessment- Assessment of insurance companies’

partner- Optimizing the use of fast track

(behavior score)

- Reporting 8 (eight) risks to the Board of Directors

- Operational risk - Reputation risk - Watchlist data - Assessment of insurance companies’

partner

- Reporting 8 (eight) risks to the Board of Directors

- Operational risk - Credit risk - Intra-group transactions risk- Additional issues

31 Januari 2018 January 31, 2018

30 April 2018April 30, 2018

30 Juli 2018July 30, 2018

31 Oktober 2018October 31, 2018

Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan GCG Perusahaan, terutama menyangkut pelaksanaan keterbukaan dan pengungkapan (transparency and disclosure), selain memastikan agar Perusahaan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor Relations dibentuk untuk memelihara citra Perusahaan dan melindungi kepentingan Perusahaan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap pemangku kepentingan melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan mewakili Direksi dalam setiap hal yang berhubungan dengan komunikasi eksternal, khususnya kepada investor dan pemegang saham. Sejak tanggal 1 November 2016, Bapak Bambang Prastyanto ditunjuk menjadi Sekretaris Perusahaan sampai dengan sekarang.

Corporate Secretary and Investor Relations are integral parts in the implementation of the Company's GCG, particularly related to the implementation of transparency and disclosure principles, as well as to ensuring that the Company complies with the applicable rules and regulations. Corporate Secretary and Investor Relations unit were established to maintain the Company’s image and to protect the Company's interests by establishing communication and developing good relationship with all stakeholders through various public relation activities as well as to represent the Board of Directors on any matters related to external communications, especially to the investors and the shareholders. Since November 1, 2016, Mr. Bambang Prastyanto was appointed as Corporate Secretary up to date.

Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada tanggal 7 Juli 1962. Menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung, Bandung, jurusan Teknik Informatika pada tahun 2003. Sejak tahun 2005 bergabung di BCA Finance dengan berbagai jabatan, di antaranya: New Car Deputy Director dan New Car Regional Manager. Sebelumnya pernah bekerja di PT Bank Permata Tbk (2004-2005) dan terakhir menjabat sebagai Sales Manager.

Tugas dan Tanggung jawab

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, fungsi, tugas, dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagai berikut:

Tugas:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary

Indonesian citizen, born in Kuningan on July 7, 1962. Completing his master degree from Bandung Institute of Technology, Bandung, majoring in Informatics Engineering in 2003. Joined BCA Finance in 2005 with various positions, including: New Car Area Deputy Director and New Car Regional Manager. Previously worked at PT Bank Permata Tbk (2004-2005), lastly as Sales Manager.

Duties and Responsibilities

Corporate Secretary is responsible directly to President Director. Based on the Regulation of the Financial Services Authority (FSA) No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, functions, duties, and responsibilities of Corporate Secretary are as follows:

Duties:

1. Following the development of capital markets, particularly applied regulation in capital markets;

2. Providing suggestions to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company to comply to the capital market’s regulation;

Bambang Prastyanto

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Page 111: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018220 221INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan.

4. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan pemegang saham Perusahaan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab penuh dan langsung kepada Direksi.

Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

3. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in applying the good corporate governance, includes:a. Information disclosure, including the availability

of relevant information on the Company’s website;

b. Timely report submission to the Financial Services Authority;

c. General Meeting of Shareholders arrangement and documentation;

d. The Board of Directors and/or the Board of Commissioner’s meeting arrangement and documentation;

e. Orientation program implementation for the new Director or Commissioner.

4. As a liaison between the Company and shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.

Responsibilities

In carrying out the daily tasks, Corporate Secretary is fully and directly responsible to the Board of Directors.

Organizational structure of Corporate Secretary is as follows:

Corp. Planning, Leasing, People & Finance Director

Finance & Accounting Deputy Director

Corp. Planning, Secretary & Business Development

Deputy Director

Corp. Finance, Planning & Investor

Relation DeptBusiness Risk & Assurance Dept

Investor Relation

Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relation adalah:1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi

usaha dan kinerja Perusahaan kepada komunitas investor, analis, maupun masyarakat pasar modal.

2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada komunitas investor, analis, dan masyarakat pada umumnya.

3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan melalui berbagai perangkat (laporan tahunan, presentasi, investor update, dan lain lain).

4. Mengikuti dan/atau menyelenggarakan pertemuan dengan komunitas investor, analis, maupun masyarakat pasar modal, untuk mendukung proses komunikasi dengan investor.

5. Menyediakan informasi Perusahaan yang terkait dengan investor, analis, dan masyarakat pasar modal, antara lain melalui e-mail dan situs web Perusahaan.

Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan selama 2018

1. Menyampaikan kewajiban pelaporan-pelaporan, seperti pembagian dividen, perubahan pengurus, dan aksi korporasi lainnya;

2. Menyusun laporan tahunan;3. Mewakili Perusahaan dalam forum eksternal, baik

untuk menyampaikan pendapat dalam forum diskusi tertentu maupun sekadar memenuhi undangan; dan

4. Mempelajari peraturan baru yang sewajarnya dipahami dan dipatuhi oleh Perusahaan.

Investor Relation

Functions, duties, and responsibilities of Investor Relation are:1. To represent the Board of Directors in communicating

the Company's business conditions and performance to investment community, analysts, and capital market participants.

2. To develop communication strategies, particularly to investment community, analysts, and public.

3. To communicate the Company's performance and strategy through various tools (annual reports, presentations, investor updates, etc.)

4. To join and/or organize community meetings with the investment community, analysts, and capital market participants in order to support communications process with the investors.

5. To provide the Company’s information related to investors, analysts, and capital market participants, among others through e-mail and corporate website.

Realization of Corporate Secretary’s Duties in 2018

1. Delivering mandatory reports, such as dividend distribution, management changes, and other corporate actions;

2. Preparing annual reports;3. Representing the Company in external forum, both to

expressing opinions in certain discussion forums and to fulfilling the invitation; and

4. Studying new regulations that are reasonably understood and complied by the Company.

Page 112: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018222 223INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal (DAI) yang dibentuk untuk meningkatkan efektivitas dan memberikan nilai tambah terhadap proses manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata kelola melalui penilaian independen dan objektif serta pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan. Divisi Audit Internal membantu Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan Komite Audit dalam melakukan pengawasan melalui perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan atas hasil audit.

Piagam Audit Internal

Sesuai Peraturan OJK (sebelumnya Bapepam-LK) No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, maka dalam pembentukan dan pelaksanaan tugasnya DAI berpedoman pada Piagam Audit Intern yang memuat: Kedudukan, Visi, Misi, Peran, Ruang Lingkup, Wewenang, Tanggung Jawab, Akuntabilitas, Independensi, Tidak Memihak, Kode Etik, Standar Pelaksanaan Audit Intern, Pengawasan Manajemen, dan Hubungan dengan Auditor Ekstern.

Piagam Audit Intern dikaji ulang secara berkala setiap 3 tahun sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan, yang mana telah dikaji ulang dan dilakukan pembaharuan terakhir pada tanggal 13 Juni 2016 dengan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris.

Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal

Kualifikasi/Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal adalah sebagai berikut :

1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan objektif dalam melaksanakan tugasnya.

2. Memiliki keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam tim.

3. Mematuhi kode etik Internal Audit dan standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal.

4. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Auditor Internal.

Internal Audit Function is performed by the Internal Audit Division (IA),which is initially formed to improve effectiveness and to give added value to the entire process of risk management, internal control, and corporate governance through an independent and objective assessment,and by providing advices regarding all Company’s activities. The Internal Audit Division assists President Director, Board of Commissioners and Audit Committee in giving supervision through planning, execution or monitoring of audit results.

Internal Audit Charter

In line with the Regulation of OJK (previously Bapepam- LK) No. IX.I.7 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 on 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Charter, accordingly in the establishment and execution of its duties, the IA uses the Internal Audit Charter as its guideline, which consist of: the Position, Vision, Mission, Roles, Scope of Work, Authorities, Responsibilities, Accountability, Independence, Impartiality, Code of Conduct, Internal Audit Execution Standards, Management Supervision, and Relationship with External Auditors.

The Internal Audit Charter is reviewed regularly, every three years or as deemed necessary, which reviewed and updated most recently on June 13, 2016, with the approval of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Qualifications/Certifications as Internal Audit

Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit are as follows:

1. Possessing integrity and act professionally, independently, honestly and showing objective attitudes in performing all duties.

2. Sociable and able to work in a team.

3. Compliant the Code of Conducts of Internal Audit and professional standards of Internal Audit association.

4. Obligate to keep the confidentiality of the Company’s information or data related to the duties and responsibilities performed by the Internal Auditor.

AUDIT INTERNALInternal Audit

5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko.

6. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

7. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

Tugas dan tanggung jawab Auditor Internal adalah sebagai berikut:1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan

Auditor Internal serta melakukan pemeriksaan khusus bila diperlukan.

2. Melakukan analisis terhadap kebijakan, prosedur, maupun sistem informasi berkaitan dengan temuan audit sehingga dapat memberikan alternatif solusi dan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi terjadinya pengulangan kesalahan pada semua tingkat manajemen.

3. Memonitoring dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit ke Direksi.

4. Memberikan pendapat atau masukan untuk mengembangkan prosedur audit sehingga tercipta suatu proses kerja yang memadai, konsisten, dan mampu menghasilkan laporan hasil temuan audit yang berkualitas.

5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit ke Direksi dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama/ berkomunikasi dengan Komite Audit.

6. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

7. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan kegiatan lainnya.

Wewenang Auditor Internal adalah sebagai berikut:1. Memiliki kebebasan untuk mengakses seluruh

informasi yang dibutuhkan terkait dengan pemeriksaan audit.

2. Mengadakan rapat/melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit terkait dengan hasil temuan audit.

3. Melakukan koordinasi kegiatan auditor internal dengan kegiatan eksternal auditor.

5. Understanding the principles of good corporate governance and risk management.

6. Knowledgeable on the laws and regulations of the capital market as well as other related laws and regulations.

7. Willing to increase and improve his/her knowledge, expertise as well as professionalism continuously.

Duties, Responsibilities, and Authorities

Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as follows:1. Preparing and executing Internal Auditor annual work

plan as well as performing special audits, if needed.

2. Making analysis on policies, procedures or information system that are related to the audit findings in order to provide alternative solutions and recommendations for improvements to reduce repeat of errors at all management levels.

3. Monitoring and reporting the follow-ups of audit findings to the Board of Directors.

4. Providing opinions or inputs in improving audit procedure in order to have a work process that is adequate, consistent and can generate quality report on audit findings.

5. Preparing and presenting the audit results report to the Board of Directors and Board of Commissioners, while also cooperating with the Audit Committee.

6. Evaluating the implementation of internal control and risk management system according to the Company’s policies.

7. Performing inspections and evaluation on the efficiency and effectiveness of process in finance, accounting, operations, HR, marketing, information system, and others.

Authorities of Internal Auditor are as follows:1. Freedom to access all information needed for audit

inspections.

2. Convening a meeting or establishing direct communication with the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee related to audit findings.

3. Coordinating internal auditor activities with those of external auditor

Page 113: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018224 225INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada tanggal 23 Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2008 sebagai Deputy Department Head Internal Audit dan pada tahun 2009 menjadi Departement Head Internal Audit. Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai Deputy Division Head Internal Audit dan pada tahun 2015 menjadi Division Head Internal Audit.

Pengalaman kerja sebelumnya:

Profil Kepala Divisi Audit Internal Profile of Internal Audit Division Head

An Indonesian citizen, born in Palembang on October 23, 1971. Finished bachelor degree in University of Sriwijaya, Palembang in 1994. Joined the Company in 2008 as Internal Audit Deputy Department Head and in 2009 became the Internal Audit Department Head. Later in 2012, he was appointed as Internal Audit Deputy Division Head and in 2015 became the Internal Audit Division Head.

Work Experience:

Michael Dapto

Kedudukan dan Hubungan Divisi Audit Internal dengan Manajemen dan Komite Audit

Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal yang berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi Divisi Audit Internal menjamin perolehan dukungan dari Manajemen dan Komite Audit agar para auditor dapat memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan pekerjaan tanpa hambatan.

Position and Relationship of Internal Audit Division with the Management and Audit Committee

The Internal Audit function is a responsibility of the Internal Audit Division at the Head Office. Internal Audit Division guarantees that are fully support by the Management and Audit Committee, so that the auditor can cooperate with the auditee while performing his/her duties smoothly.

Coord. Accounting PT Astra Internasional Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000)

Trainee Internal Audit BCABerbagai Posisi di Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit PT Bank Central Asia TbkDeputy Department Head Internal AuditDepartment Head Internal AuditDeputy Division Head Internal AuditDivision Head Internal Audit

Accounting Coordinator of PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000)Trainee of BCA Internal AuditVarious positions in Internal Audit Division of PT Bank Cental Asia TbkInternal Audit Deputy Department HeadInternal Audit Department HeadInternal Audit Deputy Division HeadInternal Audit Division Head

1994 - 1996

1996 - 19971997 - 2008

2008 - 20092009 - 20122012 - 20152015 -sekarang

1994 - 1996

1996 - 19971997 - 2008

2008 - 20092009 - 20122012 - 20152015 -present

Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi, yaitu :

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pengangkatan dan pemberhentian pejabat – pejabat di Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :• Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan

oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

• Unit Head dan Supervisor, Senior Staff dan Junior Staff diangkat dan diberhentikan oleh Direksi atau Pejabat Human Resources sesuai kewenangan yang dimiliki.

Position of Internal Audit Division in the organizational structure is illustrated below:

Appointment and Termination

Appointment and termination of Internal Audit members is performed through these approaches:• Head of Internal Audit is appointed and terminated

by President Director after gaining approval from the Board of Commissioners.

• Unit Head and Supervisor, Senior Staff and Junior Staff are appointed and terminated by the Board of Directors or Head of Human Resources according to each of their authorities.

PresidenDirektur

Dewan Komisaris

KomiteAudit

Divisi Internal Audit

Direktur Direktur

Page 114: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018226 227INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Struktur Organisasi Divisi Audit Internal

Divisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak 30 orang dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Organizational Structure of Internal Audit Division

Internal Audit Division has 30 employees with the following organizational structure:

Internal AuditDivision Head

Internal Audit Admin

Passive, IT & Development

Audit Dept Head

Passive Audit Head

AuditDevelopment

Passive Audit

Audit IT &Data Support

Branch AuditArena I

Branch AuditArena II

Head OfficeAudit

Quality Assurance

Audit IT & Data

Support Head

Branch Audit

Arena I Head

Branch Audit

Arena II Head

Head Office Audit Head

Head Office & Branch Audit

Dept Head

Kasus Fraud

Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang atau tidak benar yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak tetap (kontrak dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perusahaan yang mengakibatkan kerugian atau risiko kerugian bagi pihak lain baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa kasus fraud yang terjadi selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Fraud Cases

Fraud is an act or deed that departs from or is not proper conducted by the Board, permanent and non permanent (contract and outsourced) employees in relation to the Company's business and operations that results in a loss or risk of loss for the other party either directly or indirectly. Several cases of fraud that occurred during 2018 were as follows:

Pihak yangMelakukan Fraud/

Parties Conducted Fraud

Banyak Kasus Fraud/ Number of Fraud Cases

Jenis Fraud/ Type of Fraud

Karyawan tetapPermanent Employee

Karyawan kontrakContract Employee

Karyawan mitraOutsourcing Employee

2

10

11

- Pemalsuan dokumen/ Falsification of documents- Pembiayaan konsumen atas nama/ Financing of registered consumer- Pembiayaan konsumen bermasalah/ Financing of troubled consumer- Penggelapan dana/ Fund embezzlement- Penyalahgunaan wewenang dan pengawasan/ Abuse of authority and control - Kelemahan kontrol dan monitoring

proses kerja/ Weakness of control and monitoring

of work processes

Status/ Status

13 telah diselesaikan; 13 has been completed;

Page 115: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018228 229INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kegiatan Divisi Audit Internal di tahun 2018

Kegiatan utama Divisi Audit Internal pada tahun 2018 adalah sebagai berikut: - Melakukan audit ke 47 kota dan 16 departemen/

unit kerja serta investigasi audit ad hoc, termasuk meninjau proses bisnis.

- Menindaklanjuti pelaksanaan rekomendasi audit yang disepakati.

- Mendukung investigasi kasus penipuan. - Memfasilitasi Auditor Eksternal selama pelaksanaan

audit atas laporan keuangan Perusahaan. - Bertemu secara teratur dengan Direksi dan Komite

Audit.

Laporan tentang semua audit di atas diserahkan kepada Presiden Direktur dan Direktur yang relevan setelah manajemen telah menerima tindakan yang direkomendasikan.

Activities of Internal Audit Division in 2018

Key activities of the Internal Audit Division in 2018 were as follows: - Conducting audit to 47 cities and 16 department/

work units and ad hoc audit investigations, including the business process review.

- Following up the implementation of the agreed audit recommendations.

- Supporting the fraud case investigation.- Facilitating the External Auditor during its audit of

the Company’s financial statements.- Meeting regularly with the Board of Directors and the

Audit Committee.

Reports on all the above audits were submitted to the President Director and the relevant Directors after management had accepted the recommended actions.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tahun 2018 tertanggal 5 Maret 2018, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai Auditor Independen Eksternal untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan opininya atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Berikut adalah daftar Audit Eksternal yang telah ditunjuk oleh BCA Finance:

According to the decision of 2018 Annual GMS dated March 5, 2018, the Company appointed Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (PwC), as Independent External Auditor to perform audit and give opinions on the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2018. Below are the list of External Audits appointed by BCA Finance:

AUDIT EKSTERNALExternal Audit

Tahun/Year

Biaya/Fee

2014

2015

2016

2017

2018

USD25.850

Rp770.000.000

Rp800.800.000

Rp800.800.000

Rp852.500.000

Kantor Akuntan Publik/Public Accounting Firm

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC)

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC)

Ruang Lingkup/Scope of Work

Laporan KeuanganFinancial Statement

Laporan KeuanganFinancial Statement

Laporan KeuanganFinancial Statement

Laporan KeuanganFinancial Statement

Laporan KeuanganFinancial Statement

Opini/Opinion

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Page 116: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018230 231INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan, dan memitigasi seluruh risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan.

Kebijakan Dasar Manajemen Risiko

Pedoman standar penerapan manajemen risiko Perusahaan paling kurang mencakup:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Melalui penyusunan kebijakan dan evaluasi, persetujuan transaksi, pengembangan budaya manajemen risiko, penetapan independensi unit kerja risk-taking terhadap pengendalian internal dan manajemen risiko. Praktiknya, Direksi menetapkan kebijakan dengan persetujuan Komisaris. Selanjutnya, Direksi mengawasi pelaksanaan kebijakan, sementara Komisaris mengawasi kinerja Direksi. Dalam menjalankan fungsi pengawasan aktif, Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko dan didukung oleh Departemen Corporate Risk Management. Sementara Komisaris membentuk Komite Audit untuk mendukung pengawasan aktif.

Risk Management comprises a set of procedures and a methodology used to identify, measure, monitor, control, and mitigate all existing and potential risks that may occur as impact of the Company’s business activities.

Basic Policy of Risk Management

The Company’s guidelines for the implementation of risk management covers:1. Active oversight by the Board of Commissioners and

the Board of Directors

Through activities of policy making and evaluation, transaction approval, developing a risk management culture, ensuring risk-taking work unit that is independent from the internal control and risk management. Practically, the Board of Directors sets policies with approval from the Board of Commissioners. The Board of Directors then becomes the executor of policies, while the Board of Commissioners becomes the overseer. In carrying out its active supervisory function, the Board of Directors forms a Risk Management Committee which is supported by the Corporate Risk Management Department. While the Commissioners formed an Audit Committee to support active supervision.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi /Active oversight by the Board of

Commissioners and the Board of Directors

Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta

sistem informasi manajemen risiko /The process of risks identification, measurement,

monitoring, and control, as well as risk management information system

Sistem pengendalian intern /The internal control system

Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit /

Adequacy of policy, procedures, and limit establishment

KEBIJAKAN DASAR MANAJEMEN RISIKO/BASIC POLICY OF RISK

MANAGEMENT

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko

Kebijakan, prosedur, dan limit disusun dengan cakupan seluruh produk/transaksi, penetapan limit, metode pengukuran dan sistem informasi manajemen, sistem pelaporan dan dokumentasi, sistem pengendalian intern, dan contingency plan. Kebijakan-kebijakan disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan terus dilakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sudah ada maupun pengembangan kebijakan-kebijakan baru.

3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko

Identifikasi dilakukan terhadap seluruh produk/transaksi yang mengandung risiko. Metode, model, dan variabel pengukuran disesuaikan dengan jenis, karakteristik, dan kompleksitas setiap produk/transaksi. Pemantauan dilakukan oleh fungsi kerja yang independen dengan sistem informasi yang mencakup eksposur risiko secara terukur dan tepat waktu, serta terdapat evaluasi, prosedur backup, dan pelaporan kepada manajemen.

4. Sistem informasi manajemen risiko

Dalam rangka mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, Perusahaan juga mengembangkan sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan, dan kompleksitas kegiatan usaha Perusahaan.

5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Pengendalian risiko dilakukan melalui penetapan sistem penilaian yang independen dan berkelanjutan terhadap efektivitas penerapan proses manajemen risiko, yang dilakukan oleh unit kerja yang independen terhadap risk-taking unit, selain itu juga dilakukan pendokumentasian atas hasil audit dan pemantauan atas tindaklanjutnya.

2. Adequacy of policy, procedures, and risk management limit establishment

Policies, procedures, and limits are established to cover all products/transactions, limit establishment, method of measurement and information systems management, reporting systems and documentation, internal control systems, and contingency plan. The policies are followed up by socialization to all employees. Next is followed by evaluation on existing policies and development of new policies.

3. Process of Risks identification, measurement, monitoring, and control, as well as risk management information system

Identification is conducted to all products/transactions which containing potential risk. Methods, models, and measurement variables are tailored to the type, characteristics, and complexity of each product/transaction. Monitoring is conducted by an independent work function possessing an information system that covers a measured and timely risk exposure alongside the evaluation as well as the backup procedures and reporting to the Management.

4. Information system of risk management

In order to support the process of identifying, measuring, monitoring, and risk controlling, the Company also develop management of information system that applied according to the characteristic of activities and complexity of the Company’s business.

5. Comprehensive internal control system

Risk control is conducted through the establishment of an independent and ongoing assessment system on aspect of effectiveness of the risk management process, conducted by a work unit that is independent from risk taking unit. Results of the audit findings are documented and the follow-ups are monitored.

Page 117: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018232 233INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Profil Risiko dan Upaya Mitigasi

Risiko Strategi

Potensi kegagalan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan strategi.Mitigasi:1. Unit kerja terkait di Perusahaan bertanggung jawab

menganalisis perkembangan pencapaian rencana strategis perusahaan minimal setiap enam bulan, dan hasil analisis disampaikan kepada Direksi dan/atau Departemen Corporate Risk Management;

2. Pemantauan pencapaian target pembiayaan, realisasi anggaran terhadap rencana anggaran, realisasi pengembangan cabang dan realisasi pemenuhan SDM, yang dilakukan oleh unit-unit kerja terkait secara periodik.

Risiko Operasional

Potensi kegagalan Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dikarenakan adanya ketidaklayakan atau kegagalan dalam proses internal, manusia (human error), sistem teknologi informasi, dan/atau adanya kejadian yang berasal dari luar lingkungan perusahaan.

Profile and Mitigation of Risks

Strategic Risk

Potential failure to achieve the Company’s purpose due to inadequacies or failures in planning, determination, and strategy implementation.Mitigation:1. Related work units in the Company is responsible to

analyze the movement of the Company’s strategic plan achievement for at least every six months, and submit the analysis results to the Board of Directors and/or Corporate Risk Management Department;

2. Monitoring the sales target achievement, realization of the budget against the budget plan, realization of the branch expansion, as well as realization of human resources fulfillment by related units periodically.

Operational Risk

The Company’s potential failure to meet its obligations due to insufficient or failures in internal processes, human error, information technology systems, and/or any external problems.

Kebijakan Dasar Manajemen Risiko / Basic Policy of Risk

Management

Kebijakan Dasar Risiko

Strategi / Policy of

Strategy Risk Management

Kebijakan Manajemen

Risiko Operasional /

Policy of Operational Risk

Management

Kebijakan Manajemen

Risiko Aset & Liabilitas /

Policy of Asset & Liability Risk

Management

Kebijakan Manajemen

Risiko Kepengurusan /

Policy of Organizational

RiskManagement

Kebijakan Manajemen Risiko Tata

Kelola/ Policy of

Governance RiskManagement

Kebijakan Manajemen

Risiko Dukungan

Dana/ Policy of

Governance RiskManagement

Kebijakan Manajemen

Risiko Pembiayaan/

Policy of Finance Risk

Management

Mitigasi:1. Kebijakan yang dilakukan oleh Perusahaan adalah

dengan memberikan perlindungan asuransi terhadap aset fisik Perusahaan dan back up system, yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko operasional yang berasal dari kejadian eksternal;

2. Untuk mengurangi timbulnya risiko operasional yang berasal dari sistem dan infrastruktur, kebijakan risiko harus didukung oleh prosedur akses terhadap sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem pengelolaan risiko, pengamanan di ruang dokumen dan ruang pemrosesan data;

3. Operational Risk Event Management (OREM), serangkaian proses yang dilakukan untuk mengelola seluruh kejadian operasional yang terjadi dengan tujuan untuk mengurangi risiko Perusahaan;

4. Penerapan Risk & Control Self Assessment yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional yang dimiliki oleh masing-masing unit kerja yang terdapat di Perusahaan serta kecukupan kontrol yang diaplikasikan untuk risiko tersebut.

Risiko Aset dan Liabilitas

Potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan.

Mitigasi:1. Analisis skenario jangka panjang dan jangka pendek,

dengan menggunakan skenario kondisi normal Perusahaan dan melakukan stress testing;

2. Memonitor dan membuat proyeksi terhadap seluruh kewajiban yang jatuh tempo, aset, dan pertumbuhan pembiayaan baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga ketimpangan (gap) yang ada dapat dikelola dengan baik;

3. Menghindari konsentrasi pada satu sumber likuiditas;4. Menjaga kualitas aktiva produktif dengan baik,

karena kesulitan likuiditas dapat diakibatkan oleh besarnya kredit bermasalah.

Mitigation:1. The Company provides insurance against the

Company's physical assets and back up system, which aims to reduce the possibility of operational risk from external events;

2. To reduce the incidence of operational risks coming from system and infrastructure, risk policy must be supported by the procedures of access to management information systems, accounting information systems, risk management systems, as well as security in document and data processing room.

3. Operational Risk Event Management (OREM), a series of processes undertaken to manage all operational events to reduce the risk of the Company;

4. Application of Risk & Control Self Assessment which aims to identify and quantify operational risks that are owned by each work units in the Company as well as adequate control that applied to such risks.

Assets and Liabilities Risk

Potential failures in the Company’s asset and liability management, which has created a shortage of funds to meet the Company’s obligations.

Mitigation:1. Short-term and long-term scenario analysis, by using

the Company’s normal condition scenario, and perform stress testing;

2. Monitor and make projections on all its maturing obligations, asset and financing growth both short-term and long-term so the gaps can be managed properly;

3. Avoid concentration on a single source of liquidity;4. Well-maintain the quality of earning assets, because

the liquidity problem may be caused by the amount of non-performing loans.

Page 118: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018234 235INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Risiko Kepengurusan

Potensi kerugian yang diterima oleh Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.

Mitigasi:1. Prosedur dan legalitas dokumen terkait dengan

penunjukan dan pemberhentian Pengurus, termasuk di antaranya pelaksanaan fit & proper test untuk setiap calon Direksi dan Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku;

2. Direksi dan Dewan Komisaris wajib memiliki sertifikasi dari lembaga sertifikasi yang ditunjuk oleh regulator;

3. Peninjauan visi, misi, dan karakteristik dari Pengurus;

4. Kesesuaian jumlah dan komposisi Pengurus dan kejelasan struktur dan uraian jabatannya.

Risiko Tata Kelola

Potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.

Mitigasi:1. Menetapkan fungsi dan tugas masing-masing unit

kerja secara jelas sehingga masing-masing karyawan dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik;

2. Perusahaan memiliki pedoman dan menerapkan dengan baik ukuran kinerja dan sistem reward and punishment kepada seluruh jajaran di Perusahaan;

3. Perusahaan melakukan penilaian sendiri terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Risiko Dukungan Dana

Potensi kerugian yang muncul akibat ketidakcukupan dana/modal pada Perusahaan, termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal; dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/modal yang tidak terduga.

Management Risk

The Company’s potential losses due to its failure to maintain the best composition of the board that having the competence and integrity.

Mitigation:1. Procedure and legality of documents related to the

appointment and dismissal of the Management, including the implementation of a fit & proper test for each candidate for the Board of Directors and the Board of Commissioners in accordance with applicable regulations;

2. The Board of Directors and the Board of Commissioners must have certification from the certification board appointed by the regulator;

3. The vision, mission, and the characteristics of the board;

4. Conformity of the number and composition of the board and clarity of structure and job description.

Governance Risk

Potential failure in the implementation of good governance, inappropriate style of management, control environment, and the behavior of each parties that involved directly or indirectly with the Company.

Mitigation:1. Establish the functions and duties of each unit clearly

so that each employee can carry out the functions and duties properly;

2. The Company has guidelines and equally apply the performance indicator and reward and punishment system to all employees in the Company;

3. The Company conducted self-assessment on its good corporate governance implementation at least once a year.

Funding Support Risk

Potential losses due to insufficient funds/capital in the Company, including the lack of access to additional funds/capital; in overcoming loss or unexpected need for funds/capital.

Mitigasi:1. Menjaga hubungan baik dengan sumber-sumber

likuiditas.2. Menjaga kualitas peringkat perusahaan, reputasi,

dan tingkat kesehatan keuangan Perusahaan yang dapat meningkatkan kepercayaan sumber-sumber penyedia dana;

Risiko Pembiayaan Potensi kerugian yang timbul dikarenakan kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perusahaan.

Mitigasi:1. Perusahaan memiliki prosedur untuk melakukan

analisis, persetujuan, dan administrasi pembiayaan, yang dituangkan dalam kebijakan perihal kewenangan Pejabat terhadap persetujuan aplikasi pembiayaan konsumen;

2. Penetapan persetujuan limit eksposur untuk debitur secara individual maupun kelompok disesuaikan dengan kebijakan manajemen;

3. Memberlakukan pembatasan-pembatasan yang diperlukan dalam pemasaran pembiayaan untuk menghasilkan akuisisi pembiayaan yang berkualitas;

4. Menentukan kecukupan pencadangan.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Direksi, dengan masukan dari Departemen Corporate Risk Management bilamana perlu, secara berkala mengkaji risiko-risiko utama yang dapat berdampak signifikan terhadap Perusahaan. Dalam kajian tersebut, Direksi memperhitungkan seberapa besar keinginan Perusahaan dalam mengambil risiko untuk mencapai strategi bisnisnya, serta memperhatikan kelayakan dan efektivitas pengendalian internal Perusahaan dalam mengelola risiko. Kajian terhadap risiko dan pengendalian internal ini telah ditinjau oleh Dewan Komisaris, melalui Komite Audit, termasuk efektivitas tindakan perbaikan yang diambil sepanjang tahun.

Mitigation:1. Maintaining good relations with the liquidity sources

2. Maintaining the quality of corporate ratings, reputation and financial soundness that will increase the trust level of fund providers;

Financing RiskPotential losses due to the failure of debtor and/or other parties to meet its obligations to the Company.

Mitigation:1. The Company has a procedure to do the analysis,

approval, and administration of each financing, as outlined in policy regarding the Official’s authority on the consumer financing application approval;

2. Determination of exposure limit approval to debtors both individually and collectively according to the management policy;

3. Applying necessity limitation regarding financing marketing to achieve a good quality financing acquisition;

4. Determining sufficient collective impairment.

Evaluation of Risk Management System Effectiveness

The Board of Directors, with input from the Corporate Risk Management Department where necessary, periodically reviews the significant risks that could have a significant impact on the Company. In the reviews, the BoD takes into account the Company’s risk appetite—the level of risk it is willing to bear—in the pursuit of its business strategy, and the adequacy and effectiveness of the Company’s internal controls in managing the risks. This assessment of risks and internal controls has been reviewed by the Board of Commissioners, through the Audit Committee, including the effectiveness of the remedial actions taken during the year.

Page 119: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018236 237INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan Direksi, manajemen, dan karyawan untuk memberikan keyakinan memadai terhadap pencapaian tujuan dengan penggolongan seperti di bawah ini:• Efektivitas dan efisiensi operasional• Keandalan laporan keuangan• Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku

Model Sistem Pengendalian Internal BCA Finance yang disesuaikan dengan Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) mengacu pada model pertahanan 3 (tiga) lapis (Three Lines of Defense). Model ini berupa rangkaian aktivitas pengendalian dengan melibatkan seluruh unit kerja yang terdiri dari First Line, Second Line, dan Third Line, yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab terkait pengendalian intern yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi untuk mencapai tujuan pengendalian intern.

Fungsi pengendalian internal 3 (tiga) lapis, yaitu: 1. Fungsi pelaksanaan/pemilik risiko sebagai First Line

of Defense: First Line of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal dilakukan oleh unit kerja yang melakukan aktivitas langsung yang mengandung risiko. Unit kerja yang masuk dalam kategori First Line of Defense ini terdiri dari unit kerja yang melakukan aktivitas operasional sehari-hari seperti aktivitas bisnis, transaksi operasional harian, dan aktivitas pendukung atau penunjang lainnya;

2. Fungsi yang mengelola dan memantau risiko sebagai Second Line of Defense: Second Line of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan;

3. Fungsi yang melakukan penilaian terhadap pelaksanaan dan pengelolaan risiko secara independen sebagai Third Line of Defense: Third Line of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan fungsi penilaian secara independen yaitu auditor internal dan auditor eksternal.

Internal control is a process conducted by the Board of Directors, management, and employees to properly ensure the goal achievement with the classification as follow:• Effectiveness and efficiency of operation• Reliability of financial statement• Compliance with the applicable regulation

The Internal Control System of BCA Finance, which has been adjusted to the Internal Control Integrated Framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO), refer to the Three Lines of Defense model. This model is a series of control activities that involves all work units that consist of First Line, Second Line, and Third Line. Each line have their respective duties and responsibilities related to internal control that shall be carried out comprehensively and in an integrated manner to achieve the internal control target.

The three lines of internal function comprise of: 1. Function of risk implementer/owner as the First

Line of Defense: In the implementation of internal control, the work units that conduct activities with potential risks serve as the First Line of Defense. Work units that are classified in this category are the units that perform regular operations such as daily business activities, operational transactions, and other supporting activities;

2. Functions that manage and monitor risk as the Second Line of Defense: The Second Line of Defense in this implementation of internal control is manned by the work units that carried out the functions of risk management and compliance;

3. Functions that assess the implementation of risk management independently as the Third Line of Defense: The Third Line of Defense in this internal control implementation is manned by work units that conduct independent assessments, namely the internal auditors and external auditors.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Meskipun model Three Lines of Defense lebih menitikberatkan hubungan dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja, namun pertanggungjawaban pelaksanaannya menjadi tanggung jawab akhir dari Direksi dengan pengawasan aktif dari Dewan Komisaris.

Penilaian atas Sistem Pengendalian Internal

Dalam rangka pengendalian internal dan pengurangan risiko kerugian akibat adanya fraud, Perusahaan telah melakukan berbagai tindakan pencegahan, antara lain dengan senantiasa menyosialisasikan dan memperkuat budaya perusahaan di kalangan manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance serta mengintegrasikan kontrol internal dalam setiap prosedur operasional. Selain tindakan pencegahan, Perusahaan juga mengambil tindakan tegas kepada para pelaku fraud dengan tidak segan-segan melakukan pemberhentian secara tidak hormat bahkan memrosesnya melalui prosedur hukum bila diperlukan.

Although the Three Lines of Defense Model emphasizes more on the relationships and responsibilities of each work unit, the responsibility of its implementation ultimately becomes the Board of Directors’ duty under active supervision from the Board of Commissioners.

Assessment of Controlling Intern System

In order to perform internal control and reduce the risk of loss resulting from any fraud, the Company has taken various preventive measures, including by continuing to socialize and strengthen corporate culture among top Management and employees of BCA Finance as well as integrating internal controls in each operational procedure. In addition to preventive measures, the Company also continues to take strict actions to the person who conducted fraud by performing dishonorable termination or even making a legal report, if necessary.

Page 120: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018238 239INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Pengaruh Terhadap Kondisi

Keuangan/Impact to Financial Condition

Status Perkara/

Status

Pokok Perkara/Case

Tuntutan/Charge

Posisi/Position

Kasus Hukum

Sampai dengan akhir tahun 2018, Perusahaan menghadapi 89 kasus hukum perdata yang masih berjalan. Sepanjang pengetahuan, sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan ini anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perusahaan tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum. Kasus hukum baik perdata yang melibatkan Perusahaan sebagai pihak adalah sebagai berikut:

Legal Cases

Until the end of 2018, the Company was confronted with 89 civil cases. In the knowledge of the Company, until the publication of this Annual Report, members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors do not have any lawsuits from third parties or are not involved in legal cases. Following are civil cases which involve the Company in court:

LITIGASI DAN PERKARA HUKUM PENTINGLitigation and Lawsuit

No. Perkara/Case Number

NO

Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar Modal/Administrative Sanction from Capital Market

Institution

1. Pengadilan Negeri/District Court: 89/Pdt.G/2011/PN.Mdn tanggal 28 Maret 2011/dated March 28, 2011

2. Peninjauan Kembali/Review

Diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Kls I-A Medan tanggal 11 Mei 2012

Accepted at District Court Secretariat I-A Class Medan dated May 11, 2012

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress1. Dasar Gugatan adalah Penggugat tidak terima Kendaraannya ditarik oleh Pihak Tergugat, dan niat Penggugat untuk melancarkan kembali Pembayaran Angsurannya ditolak oleh Tergugat dengan alasan Penggugat harus melunasi keseluruhan utangnya. Sehingga menurut Penggugat, Tergugat sudah wanprestasi karena melanggar Perjanjian Kredit antara Penggugat dengan Tergugat dimana Penggugat berhak untuk mengangsur Pembayaran Kendaraannya sampai jangka waktunya selesai. The basis of the claim is that the Plaintiff does not receive his Vehicle withdrawn by the Defendant, and the Plaintiff's intention to relaunch the Installment Payment is rejected by the Defendant on the grounds that the Plaintiff must repay the entire debt. So that according to the Plaintiff, the Defendant has defaulted because it violated the Credit Agreement between the Plaintiff and the Defendant where the Plaintiff has the right to pay in installments on his Vehicle Payments until the time period is complete.

Material:1. Mobil Toyota, Type Kijang Innova 2.0 V, Tahun 2010;2. Kerugian Penggugat setiap bulannya dari September 2010 @Rp. 6.000.000,-;

129/PDT/G/2013/PN.BDGTanggal 21 Maret 2013/dated March 21, 2013

134/Pdt.B/2013/PN.Bdg Tanggal 23 Oktober 2013/dated October 2013

280 K/PDT/2015 Tanggal 20 Januari 2015/dated January 20, 2015

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress2. - Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II karena telah melakukan Penarikan terhadap 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T milik Penggugat;

- Adapun dasar dilakukannya penarikan atas kendaraan tersebut yaitu Penggugat telah lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam membayar angsuran kepada Penggugat.

- Lawsuit against Lawsuit carried out by Defendant I and Defendant II for having withdrawn 1 (one) unit of Grand Livina 1.5 XV M / T owned by the Plaintiff;

- The basis for the withdrawal of the vehicle is that the Plaintiff has been negligent in carrying out its obligations in paying installments to the Plaintiff.

Material:Pengembalian Kendaraan 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T atau pengembalian sejumlah uang kepada Penggugat sebesar Rp124.119.000Immaterial:Rp274.119.000

Page 121: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018240 241INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

206/Pdt.G/2013/PN. JKT. SelTanggal 2 April 2013/dated April 2, 2013

Tergugat1st Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

SelesaiCompleted

3. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum;Penggugat merupakan pemilik dari Kendaraan Honda Jazz dengan Nomor Polisi B 8384 XV Tahun 2007. Penggugat sekitar bulan Februari 2011 menitipkan BPKB atas Kendaraan tersebut kepada Tergugat II. Namun tanpa sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat II menjaminkan Kendaraan tersebut kepada Tergugat I. Dikarenakan Tergugat II tidak membayar angsuran kepadaTergugat I, maka Tergugat I mengamankan Kendaraan tersebut yang pada saat itu dikuasai oleh Penggugat. Legal Action Lawsuit;The Plaintiff is the owner of the Honda Jazz Vehicle with Police Number B 8384 XV in 2007. The plaintiff around February 2011 entrusted the BPKB to the Vehicle to Defendant II. However, without the knowledge of the Plaintiff, the Defendant II pledged the Vehicle to Defendant I. Since the Defendant II did not pay the installment to the Defendant I, the Defendant I secured the Vehicle which was then controlled by the Plaintiff.

Material:Pengembalian 1 (satu) unit Kendaraan merk Honda Jazz No. polisi B 8384 XV tahun 2007 beserta BPKBnya;- Rp100.000.000

Immaterial:Rp1.000.000.000

07/PDT/G/2014/PN.BDG Tanggal 8 Januari 2014/dated January 8, 2014

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress (Kasasi)

4. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Menurut Penggugat Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena telah menguasai, mempertahankan, dan menyimpan objek jaminan fidusia berupa 1 (satu) unit BPKB dengan nomor K 02528559 dan Faktur dengan spesifikasi sebagai berikut: Honda Jazz-Sedan, Warna Putih Orchid Mutiara, Tahun Pembuatan 2013 Nomor Polisi T-14-YH karena menurut Penggugat seharusnya penguasaan atas BPKB tersebut seharusnya tetap pada Penggugat walaupun angsuran Penggugat belum lunas. Legal Action Against Lawsuit.According to the Plaintiff the Defendant has committed Unlawful Acts because he has mastered, maintained, and stored the object of fiduciary collateral in the form of 1 (one) BPKB unit with K number 02528559 and Invoice with the following specifications: Honda Jazz-Sedan, White Orchid Pearl, Year of Making 2013 Police Number T-14-YH because according to the Plaintiff the control over the BPKB should have remained with the Plaintiff even though the Plaintiff's installments have not been paid off.

Material:Menyerahkan BPKB kendaraan dengan Nomor Polisi T-14-YH;- Membayar ganti rugi Rp100.000.000- Membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000per hari setiap Tergugat lalai memenuhi putusan pengadilan.

Immaterial:Tidak adaNone

Page 122: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018242 243INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

165/Pdt.G/2014/PN.MLG tanggal 25 Juli 2014/dated July 25, 2014

Tergugat1st Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

5. Material:menyerahkan BPKB Kendaraan no.pol N 560 AF- membayar kerugian materil sebesar Rp25.000.000 dan denda keterlambatan sebesar Rp250.000

Immaterial:Rp2.000.000.000 dengan denda keterlambatan Rp2.000.000 per hari

113/Pdt.G/2015/PN.Bdg Tanggal 06 Maret 2015

TurutTergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

6. Material:- 1 (satu) unit kendaraan bermotor merk Harley Davidson FLHX Street Glide;- 1 (satu) unit kendaraanmerk Nissan Elgrand 2.5 2WD A/T tahun 2009 warna hitam No polisi D 3, No. Rangka ME51165517, No. Mesin VQ25358859A Immaterial:Rp2.000.000.000

SelesaiCompleted

Dalam gugatannya penggugat merupakan pemilik Kendaraan Mobil Toyota Kijang Innova dengan Nomor Polisi N 560 AF. Penggugat tidak pernah merasa memindahtangankan, menggadaikan maupun menyewakan Mobil tersebut kepada pihak manapun juga. Tiba-tiba dari Pihak PT BCA Finance datang ke tempat kediaman Penggugat dan menerangkan bahwa BPKB mobil tersebut dijadikan jaminan di PT BCA Finance dan statusnya saat ini adalah menunggak. Penggugat merasa kaget dengan penjelasan tersebut dan Penggugat langsung mencari keberadaan BPKB mobil tersebut dan ternyata benar BPKB mobil tersebut tidak ada.In the lawsuit the plaintiff was the owner of the Kijang Innova Toyota Car with Police Number N 560 AF. The Plaintiff has never felt transferring, mortgaging or renting the Car to any party. Suddenly from PT BCA Finance came to the Plaintiff's residence and explained that the car's BPKB was used as collateral in PT BCA Finance and its current status was in arrears. The plaintiff was shocked by the explanation and the Plaintiff immediately searched for the existence of the BPKB of the car and it turned out that the BPKB was not correct.

In ProgressGugatan Wanprestasi. Tergugat mengalami kesulitan keuangan yang kemudian menghubungi Penggugat I untuk meminta bantuan untuk meminjam sejumlah uang dengan jaminan 1 (satu) buah sepeda motor merk Harley Davidson FLHX Street Glide warna Silver tahun 2007 yang masih terikat kontrak atas nama Tergugat dengan Turut Tergugat. Beberapa hari kemudian Tergugat bertemu dengan Penggugat I dan Tergugat menceritakan bahwa Tergugat memiliki kendaraan dengan merk Elgrand yang dijaminkan kepada kawannya dan Penggugat I menceritakan kepada Tergugat bahwa sahabat Penggugat I yakni Penggugat II sedang membutuhkan kendaraan sejenis Alphard. Untuk menghindari penumpukan bunga akibat pinjaman Tergugat kepada kawannya tersebut, Penggugat I menyarankan kepada Tergugat agar Tergugat mengalihkan pinjamannnya tersebut kepada Penggugat II tanpa bunga dan Tergugat pun sependapat dengan saran Penggugat I. Kemudian diketahui bahwa Kendaraan dengan merk Elgrand tersebut sebenarnya masih terikat kontrak dengan Turut Tergugat II atas nama Deden Sugilar.Default Suit. The Defendant experienced financial difficulties which then contacted the Plaintiff I to ask for assistance to borrow a sum of money with the guarantee of 1 (one) piece of Harley Davidson Silver brand FLHX Street Glide in 2007 which was still bound by a contract on behalf of the Defendant with the Defendant. A few days later the Defendant met with Plaintiff I and the Defendant related that the Defendant had a vehicle with the Elgrand brand that was pledged to his friend and Plaintiff I told the Defendant that the Plaintiff I's friend, Plaintiff II, was in need of an Alphard-like vehicle. To avoid the accumulation of interest due to the Defendant's loan to his friend, the Plaintiff I suggested to the Defendant that the Defendant transfer the loan to the Plaintiff II without interest and the Defendant agreed with the Plaintiff I's suggestion. II in the name of Deden Sugilar.

Page 123: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018244 245INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

396/Pdt.G/2015/PNBdg Tanggal 17-09-2015

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

7. Material:Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.

Kendaraan Merk Toyota Type Vios G 1,5 M/T, Tahun 2012, Warna Silver Metalik, Nomor Rangka MR053HY93C9058999, Nomor Mesin 1NZY676244, Nomor Polisi D 1717 AAR

40/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Kis

No. 63/Pdt.G/2015/PN.Sbr

Pemohon KeberatanObjectionPetitioner

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

8.

9.

In progressDalam gugatannya penggugat menyatakan bahwa atas dasar perjanjian dengan budi Hartono, penggugat bertanggung jawab atas pembayaran uang muka,angsuran per bulan, denda keterlambatan, yang timbul karena pemberian fasilitas pembiayaan atas 1 (satu) unit kendaraan merk Toyota Type Vios G 1.5 M/T, Tahun 2012 dari PT BCA Finance.Bahwa penggugat menyatakan bahwa perjanjian yang ditandatangani antara Budi Hartono dengan PT BCA Finance mengandung klausula baku.Bahwa penggugat merasa keberatan dengan pembebanan biaya pinalty serta tindakan yang hendak dilakukan oleh PT BCA Finance dengan mengamankan kendaraan dari tangan Penggugat.In the lawsuit, the plaintiff stated that on the basis of an agreement with Budi Hartono, the plaintiff was responsible for payment of down payment, monthly installments, late penalties arising from the provision of financing facilities for 1 (one) unit of Toyota brand vehicles Type Vios G 1.5 M / T, In 2012 from PT BCA Finance.That the plaintiff stated that the agreement signed between Budi Hartono and PT BCA Finance contained a standard clause.That the plaintiff objected to the imposition of penalty fees and the actions that PT BCA Finance wanted to take by securing the vehicle from the Plaintiff's hand.

SelesaiCompleted

In progress

Putusan BPSK Kabupaten Batu Bara No. 240/ARBITRASE/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 2 September 2015Decision of BPSK in Batu Bara District No. 240 / ARBITRASE / BPSK-BB / VII / 2015 September 2, 2015

Penggugat merupakan Konsumen pada PT BCA Finance. Kendaraan Konsumen diduga digelapkan oleh Supir Konsumen (hilang), sehingga Konsumen mengajukan klain kendaraan TLO kepada pihak maskapai asuransi Jaya Proteksi. Akan tetapi, klaim asuransi tersebut ditolak oleh pihak maskapaiThe Plaintiff is a Consumer at PT BCA Finance. Consumer vehicles are thought to be darkened by Consumer Drivers (lost), so Consumers submit TLO vehicle designs to the insurance airline Jaya Proteksi. However, the insurance claim was rejected by the company

Material:1 (satu) kendaraan Merk Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, Warna Hitam, Nomor Polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ30416, Nomor Mesin K24Z99403999

Akomodasi asuransi jiwa untuk konsumen atas nama Saftiah yang adalah konsumen baru (setelah dilakukan overkredit yang disetujui oleh PT BCA Finance)

Material:1 (satu) unit kendaraan Merk Hino, Type FG 235 JL PLUS Bak Besi, Tahun 2011, Nomor Rangka MJEFG8JLKBJG19624, Nomor Mesin J08EUGJ24967

Page 124: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018246 247INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

08/Pdt.G/2016/2016/PN.Tjk tanggal 7 Januari 2016/dated January 7 2016

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

10. Material:1 (satu) unit kendaraan merk Daihatsu, Type Luxio 1.5 X M/T, Nomor Rangka MHKW3CA3JDK009455, Nomor Mesin DDY9905, Warna Putih, Nomor Polisi BE 2253 YR

Immaterial:Rp96.000.000

19/Pdt.G/2016/PN.Mnd

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

11.In progressPenggugat adalah

Konsumen PT BCA Finance berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 9970012831-PK-001. Bahwa dalam gugatan Penggugat, Penggugat mengakui bahwa benar sejak tangal 29-0802015 s/d 29-10-2015 (3x angsuran) Penggugat tidak melaksanakan kewajiban pembayarannya, sehingga pada tanggal 11 November 2015 kendaraan yang menjadi objek jaminan pembiayaan diamankan oleh Kuasa PT BCA Finance dari pihak ketiga. Bahwa Penggugat merasa keberatan dengan kebijakan pelunasan dalam hal kendaraan tersebut hendak diambil kembali dan hanya mau membayar tunggakan pembayarannya saja.The Plaintiff is a Customer of PT BCA Finance based on the Consumer Financing Agreement Contract Number 9970012831-PK-001. Whereas in the Plaintiff's claim, the Plaintiff acknowledged that right from 29-0802015 until 29-10-2015 (3x installments) the Plaintiff did not carry out his payment obligations, so that on 11 November 2015 the vehicle that was the object of financial guarantee was secured by the PT BCA Finance Authority from third parties. That the Plaintiff objected to the repayment policy in the event that the vehicle was to be taken back and only wanted to pay the arrears in payment.

In progress(Kasasi)

Penggugat adalah Konsumen PT BCA Finance berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 1120000027-PK-001. Bahwa dalam gugatan Penggugat, Penggugat merasa keberatan untuk melakukan pembayaran secara manual dan bersikukuh untuk pembayaran dilakukan sesuai dengan yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kontrak. Bahwa Penggugat menyatakan autodebet baru dilakukan pada tanggal 30 Desember 2013 padahal Penggugat telah melakukan penyetoran sejak tanggal 19 Desember 2013 agar bisa dilakukan autodebet. Bahwa Penggugat menyatakan, kejadian tersebut juga terjadi pada tahun 2014, dimana Penggugat telah melakukan penyetoran sejak tanggal 12 Februari 2014 namun baru didebet pada tanggal 28 Februari 2014, dan membebankan denda yang timbul selama selisih kedua waktu tersebut kepada Penggugat.The Plaintiff is a PT BCA Finance Consumer based on the Contract Number Consumer Financing Agreement 1120000027-PK-001. Whereas in the Plaintiff's claim, the Plaintiff objected to making payments manually and insisting that payments be made in accordance with what was agreed in the Contract Agreement. Whereas the Plaintiff stated that the new debit was made on December 30, 2013 even though the Plaintiff had made deposits since December 19, 2013 so that the autodebet could be carried out. Whereas the Plaintiff stated that the incident also occurred in 2014, in which the Plaintiff had made a deposit from 12 February 2014 but had only been debited on 28 February 2014, and charged the Plaintiff a fine that arose during the second time difference.

Material:1 unit kendaraan merk Daihatsu All New Xenia 1.3 R Sporty, No.rangka MHKV1BA2, Nomor Mesin MA69469, WARNA Putih, Tahun 2013, Nopol DB 1894 AF.Rp95.335.150

Immaterial:Rp5.000.000.000

Page 125: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018248 249INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

No.1/Pdt.Sus.BPSK/2015/PN.Bwi

165/Pdt.Sus.BPSK/2016/Pn.Mdn tertanggal 5 April 2016/dated April 5, 2016

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

12.

13.

Material:1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat Nopol DK 1128 A), Merek Daihatsu, Type Luxio X, Jenis Mobil Penumpang, Tahun Pembuatan 2009, Nomor Rangka MHKW3CA3J9K000154, Nomor Mesin DBD63S2, Warna Hijau MetalikRp. 31.800.000

Immaterial:Rp500.000.000

Material:1 Unit Kendaraan Merek Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, warna hitam, nomor polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ303416 dan Nomor Mesin K24Z99403999

Immaterial:-

SelesaiCompleted

In progress

Putusan BPSK Probolinggo No. 031.AK/BPSK/426.111/2015 tanggal 9 November 2015Decision of BPSK Probolinggo No. 031.AK / BPSK / 426.111 / 2015 November 9, 2015

Putusan BPSK Kabupaten Batubara Nomor 494/Pts/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 15 Maret 2016Decision of Batubara Regency BPSK Number 494 / Pts / Arbitration / BPSK-BB / XI / 2015 dated March 15 2016

Nomor 42/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Tim

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

14. In progressGugatan Perbuatan Melawan Hukum;Penggugat merupakan pemilik dari Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007. Bahwa Penggugat meminjamkan BPKB atas nama Penggugat kepada Tergugat I. Namun tanpa sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat I menjaminkan Kendaraan tersebut kepada Tergugat II. Dikarenakan Tergugat I tidak membayar angsuran kepadaTergugat II, maka Tergugat II mengamankan Kendaraan.Lawsuit Lawsuits;The Plaintiff is the owner of the Honda Brand Vehicle Civic FD1 Type 1.8 A / T, metallic gray, 2007, number bpkb L 04660928, Police Number B 8877 TP, Order Number MRHFD16407P711041, 2007. That Plaintiff lends BPKB on behalf of the Plaintiff to Defendant I. However, without the knowledge of the Plaintiff, Defendant I pledged the Vehicle to Defendant II. Because Defendant I did not pay installments to the Defendant II, the Defendant II secured the Vehicle.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007

Page 126: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018250 251INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

No. 8/Pdt.G/2016/PN.Yyk26 Januari 2016/dated January 26, 2016

No. 641/Pdt.G/2015/PN.JKT.BAR20 Oktober 2015/dated October 20, 2015

TergugatDefendant

Turut TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

15.

16.

19/Pdt.G/2016/PN.Gsk

Perkara No. 41/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.BKN

Tergugat II2nd

Defendant

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

17.

18.

Material:1 (satu) unit kendaraan Merk Suzuki, Type APV GX, Tahun 2012Rp49.690.389

Immaterial:Rp1.000.000.000

Material:Rp381.000.000;

ImmaterialRp754.000.000

In progress(kasasi)

In progress(kasasi)

Gugatan melawan hukum. Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa BCAF telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menggunakan jasa Debt Collector untuk mengambil barang atau objek jaminan pembiayaan, serta merasa keberatan dengan pembebanan biaya yang harus dikeluarkan untuk Debt Collector tsb. Bahwa dikarenakan kendaraan tersebut telah diamankan oleh BCAF, menyebabkan Penggugat tidak dapat membayar angsuran sehingga menimbulkan denda keterlambatan.Lawsuits against the law. The plaintiff in his lawsuit stated that BCAF had committed an unlawful act by using the services of the Debt Collector to collect goods or objects of financing guarantees, and objected to the costs incurred for the Debt Collector. That because the vehicle has been secured by BCAF, it causes the Plaintiff not to be able to pay installments, causing a late fine.

Dasar gugatan adalah: Gugatan perbuatan melawan hukum.- Penggugat menganggap PT BCA Finance tidak memenuhi standar operasional prosedur sesuai dengan PMK No. 30/PMK.010/2010 tentang penerapan prinsip mengenal nasabah bagi lembaga keuangan non bank didalam melakukan pembiayaan terhadap James Winata, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat.The basis of the lawsuit is: Lawsuits against the law.- The plaintiff considers PT BCA Finance does not meet the operational standards of procedures in accordance with PMK No. 30 / PMK.010 / 2010 concerning the application of the principle of knowing customers to non-bank financial institutions in financing James Winata, causing losses to the Plaintiff.

In progress

In progress(kasasi)

Dalam gugatannya, Tergugat menjual kendaraan jaminan kepada Tergugat I, dan kendaraan tersebut kemudian dijual kembali kepada Penggugat oleh Turut Tergugat I. Bahwa sebelumnya Tergugat berjanji untuk membantu melakukan pengambilan surat-surat kendaraan BPKB kepada Turut Tergugat II. Bahwa setelah semua kewajiban pada Turut Tergugat II diselesaikan, Penggugat meminta bantuan Tergugat melalui Turut Tergugat I untuk mengambil BPKB, namun Tergugat menolak untuk mengambil dokumen dimaksud.In the lawsuit, the Defendant sold a collateral vehicle to Defendant I, and the vehicle was then resold to the Plaintiff by the Defendant I. That the Defendant previously promised to help collect the BPKB vehicle documents to the Defendant II. Whereas after all obligations in the Defendant II were settled, the Plaintiff requested the Defendant's assistance through the Defendant I to take the BPKB, but the Defendant refused to take the said document.

Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara No. 494/Pts/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 15 Maret 2016Decision of the Consumer Dispute Settlement Board (BPSK) of Batu Bara District No. 494 / Pts / Arbitration / BPSK-BB / XI / 2015 dated March 15, 2016

Material:1 (satu) kendaraan merk Toyota, Type Fortuner 2.5 G MT, Nomor Rangka MHFZR69G2E3113829, Nomor Mesin 2KDS439333 dan BPKB No. L 12722084

Page 127: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018252 253INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perkara No. 69/Pdt.G/2016/Pn.Plk

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

19.Perkara No, 53/Pdt.G/2016/PN.Bpp

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress20. Bahwa sebelumnya Penggugat merasa Tergugat I telah melakukan wanprestasi/ cidera janji atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah ditandatangani karena Tergugat telah secara sepihak mengambil mobil milik Penggugat dengan alasan Penggugat tidak membayar angsuran pembelian kendaraannya. Berkenaan dengan hal tersebut Penggugat juga melakukan gugatan terhadap OJK yang dianggap telah melakukan pembiaran atas pelanggaran Tergugat I atas pembuatan perjanjian baku yang melanggar Peraturan OJK. Atas dasar hal tersebutWhereas previously the Plaintiff felt that Defendant I had defaulted on the signed Consumer Financing Agreement because the Defendant had unilaterally taken the Plaintiff's car on the grounds that the Plaintiff did not pay installments on the purchase of his vehicle. In this regard, the Plaintiff also filed a lawsuit against the OJK which was deemed to have neglected the Defendant I's violation of the making of a standard agreement that violated the OJK Rules. On this basis

Material:Honda CR-Z 1,5 A/T, 2013, No. Rangka JHMZF1423DS300286, No. Mesin LEA 33002264

Material:1 Unit Kendaraan Merk Toyota/New Avanza Veloz, 1.5 M/T, Warna Putih dengan Nopol KH 1471 AT.

In progress(banding oleh Penggugat tanpa adanya Memori Banding)

Bahwa Penggugat telah membuat Perjanjian Kredit dengan Tergugat sehubungan dengan pembelian kendaraan kendaraan jenis Toyota Avanza. Bahwa kemudian Penggugat terlambat melakukan pembayaran angsuran dari kendaraan tersebut sehingga Tergugat menarik kendaraan tersebut. Setelah itu Penggugat mendapat kabar bahwa kendaraan tersebut dilelang oleh Tergugat, atas dasar tersebut Penggugat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Tergugat pada Pengadilan Negeri Palangka Raya pada tanggal 9 Mei 2016.Whereas the Plaintiff has made a Credit Agreement with the Defendant in connection with the purchase of a vehicle of the Toyota Avanza type vehicle. That later the Plaintiff was late in paying installments from the vehicle so that the Defendant withdrew the vehicle. After that the Plaintiff received the news that the vehicle was auctioned by the Defendant, on this basis the Plaintiff filed a lawsuit against the Defendant in the Palangka Raya District Court on May 9, 2016.

Page 128: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018254 255INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perkara No. 73/Pdt.G/2016/PN SKT

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

21.Perkara No. 58/Pdt.G/2016/PN.Jmb

104/Pdt.G/2016/PN.Smr

TergugatDefendant

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

22.

23.

Material:1 Unit Kendaraan Merk Toyota/New Avanza Veloz, 1.5 M/T, Warna Putih dengan Nopol KH 1471 AT.

In progress(banding oleh Penggugat tanpa adanya Memori Banding)

Bahwa Penggugat dan Tergugat I telah mengadakan kesepakatan berdasarkan Perjanjian Pembiayan Konsumen untuk 25 (dua puluh lima) unit mobil Isuzu NKR, selain itu Penggugat juga telah membuat surat kuasa khusus kepada Tergugat I untuk membuat dan menandatangani Akta Jaminan Fidusia pada Notaris yaitu Tergugat II. Bahwa terdapat perbedaan mengenai Obyek Jaminan fidusia pada Akta Jaminan Fidusia dan Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dimana dalam Akta Jaminan Fidusia yang dibuat oleh Tergugat II Obyek Jaminan terdiri dari 1 (satu) unit mobil sedangkan dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen terdapat 25 (dua puluh lima) unit mobil. Bahwa kemudian 25 (dua puluh lima) unit mobil Isuzu NKR tersebut telah sudah dilakukan eksekutorial secara sepihak oleh Tergugat I tanpa pemberitahun kepada Penggugat, sehingga Penggugat merasa telah dirugikan dan mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada para Tergugat pada Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 11 April 2016.That the Plaintiff and Defendant I entered into an agreement based on the Consumer Financing Agreement for 25 (twenty five) Isuzu NKR car units, in addition the Plaintiff has also made a special power of attorney to Defendant I to make and sign the Fiduciary Guarantee Deed on the Notary namely Defendant II. Whereas there is a difference regarding the fiduciary Guarantee Object in the Fiduciary Guarantee Deed and the Consumer Financing Agreement, where in the Fiduciary Guarantee Deed made by Defendant II the Guarantee Object consists of 1 (one) car unit while in the Consumer Financing Agreement there are 25 (twenty five) car units . Whereas the 25 (twenty five) units of the Isuzu NKR car had been unilaterally executed by Defendant I without reporting to the Plaintiff, so that the Plaintiff felt that he had been harmed and filed a lawsuit against the Defendants in the Surakarta District Court on 11 April 2016.

In Progress(kasasi)

In Progress(kasasi)

Bahwa Penggugat telah membeli kendaraan Daihatsu Terios F 700 RG-TX M/T dengan menggunakan fasilitas pembiayaan dari Tergugat. Bahwa kemudian Penggugat terlambat melakukan pembayaran angsuran dari kendaraan tersebut sehingga Tergugat melakukan upaya penagihan yang salah satunya adalah untuk melakukan pengamanan kendaraan. Atas upaya Tergugat untuk melakukan pengamanan kendaraan Penggugat telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Pengadilan Negeri Jambi.That the Plaintiff has purchased a Daihatsu Terios F 700 RG-TX M / T vehicle by using the financing facilities of the Defendant. That later the Plaintiff was late in paying installments from the vehicle so that the Defendant made a collection effort, one of which was to secure the vehicle. With the Defendant's efforts to safeguard the vehicle the Plaintiff has filed a lawsuit against the Law to the Jambi District Court.

Konsumen sebelumnya telah mengalami keterlambatan pembayaran angsuran pada PT BCA Finance, kemudian meminta bantuan dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan (YLPKK) untuk menguggat PT BCAF terkait dengan kewenangan Pejabat yang mendandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen (PPK) serta Pasal-pasal yang terkandung di dalamnya (Klausul Baku)Previous consumers have experienced late installment payments to PT BCA Finance, then requested assistance from the Kalimantan Consumer Protection Foundation (YLPKK) to appeal PT BCAF related to the authority of the Officer who signed the Consumer Financing Agreement (PPK) and the Articles contained therein (Clause Baku)

Material:1 (satu) unit Kendaraan merk Daihatsu, Type Terios, No. Rangka MHKG2CJ2JAK031536, No.Mesin DBP9992, WARNA HITAM METALIK, NOPOL BH 1152 MC

Immaterial:Rp2.000.000.000

Material:Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 9632002017-PK-001 tanggal 5 Juni 2014;

1 Unit Kendaraan Merk Toyota, Type Fortuner 2.5 G A/T, Tahun 2010, Warna Putih, No. BPKB H05367188N, Nomor Rangka/Mesin : MHFZR69G0A3015487 / 2KD6632085

Page 129: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018256 257INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

39/Pdt.G/2016/PN.Spt

27/Pdt.G/2016/Pn/Lbo tanggal 22-09-2016

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

TergugatDefendant

24.

25.

Perkara No: 2353/Pdt.G/2016/PA.Krw tanggal 14 November 2016

15/Pdt.Sus/BPSK/2017/PN.Lbp

36/Pdt.G/2017/PN.Plg tanggal 17 Februari 2017/dated February 17, 2017

Turut Tergugat VII7th Defendant

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

26.

27.

28.

Material:1 Kendaraan Bermotor Merk Toyota Rush DM 1957 AA

SelesaiCompleted

In progress

Putusan BPSK Kota Palangka Raya Nomor 36/Pdt.G/BPSK-PKY-PTS/VIII/2016 tanggal 30 Agustus 2016Decision of Palangka Raya City BPSK Number 36 / Pdt.G / BPSK-PKY-PTS / VIII / 2016 dated 30 August 2016

Konsumen adalah Turut Tergugat yang adalah Keponakan dari Penggugat. Konsumen sudah menunggak, sehingga BCAF melakukan pengamanan kendaraan. Kendaraan diamankan dari Penggugat. Penggugat merasa keberatan, karena merasa tidak pernah memberikan Surat Kuasa untuk Turut Tergugat (pengalihan kendaraan). Pengamanan kendaraan yang dilakukan oleh BCAF menggunakan Pihak Kepolisian.The Consumer is the Defendant who is the Nephew of the Plaintiff. Consumers are in arrears, so BCAF secures the vehicle. The vehicle is secured from the Plaintiff. The Plaintiff objected, because he felt he had never given a Power of Attorney to Compete with the Defendant (transfer of vehicle). Security of vehicles carried out by BCAF using the Police.

SelesaiCompleted

In Progress (Kasasi)

In Progress

Gugatan Kewarisan.

Konsumen telah meninggal dunia, PT BCA Finance hanya sebagai turut tergugat terkait sengketa waris. BPKB masih di PT BCA Finance namun dalam proses pengambilan BPKB diperlukan putusan pengadilan.

Inheritance Claim.

Consumers have died, PT BCA Finance is only as a defendant in relation to inheritance disputes. BPKB is still at PT BCA Finance but in the BPKB decision process a court decision is needed.

Putusan BPSK Kota Medan Nomor 136/ARB/XI/2016/BPSK-MDN

Decision of Medan City BPSK Number 136 / ARB / XI / 2016 / BPSK-MDN

Konsumen sebelumnya telah mengalami keterlambatan pembayaran angsuran pada PT BCA Finance, kemudian meminta bantuan dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan (YLPKK) untuk menguggat PT BCAF terkait dengan kewenangan Pejabat yang mendandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen (PPK) serta Pasal-pasal yang terkandung di dalamnya (Klausul Baku)

Previous consumers have experienced late installment payments to PT BCA Finance, then requested assistance from the Kalimantan Consumer Protection Foundation (YLPKK) to appeal PT BCAF related to the authority of the Officer who signed the Consumer Financing Agreement (PPK) and the Articles contained therein (Standard Clause)

BPKB

Material:1 Unit Kendaraan Merk Suzuki Type Ertiga GL M/T, Tahun 2015, warna abu-abu metalik, nomor polisi BK 1856 CZ, Nomor Rangka MHYKZE81SFJ249027, Nomor Mesin K14BT1152246.

Material:1 (satu) unit kendaraan Merk Toyota New Camry 2.4 V A/T, Warna Silver Metalik, Tahun 2011, Nomor Rangka MR053BK40B901532, Nomor Mesin 2AZE211145, Nomor Polisi B 1535 TAC.

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Page 130: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018258 259INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

127/Pdt.G/2016/PN.Ptk tanggal 10 Oktober 2016/dated October 10, 2016

Tergugat III3rd Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

29.Nomor 9/Pdt.G/2017/PN.Skw tanggal 20 Maret 2017/dated March 20, 2017

Tergugat III3rd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

30.SelesaiCompleted Material:Rp.317.000.000

Honda Freed KB 1761 SJ

Immaterial:Rp1.000.000.000

SelesaiCompleted

Penggugat meminta bantuan Tergugat I untuk membeli mobil baru. Saat Tergugat I menyerahkan dokumen STNK sementara kepada Penggugat, ternyata atas nama STNK sementara adalah Turut Tergugat II. Alasan Tergugat I adalah, penamaan STNK Sementara atas nama Turut Tergugat II ialah untuk menghindari pajak progresif Penggugat. Tergugat I menjanjikan bahwa STNK aslinya akan dibuat atas nama Penggugat, akan tetapi saat STNK asli datang, tetap dalam atas nama TT2. Bahwa dalam perjalanannya ternyata, diketahui kendaraan dikreditkan oleh TT1 ke Tergugat III.The Plaintiff requested Defendant I to buy a new car. When Defendant I submit a temporary STNK document to the Plaintiff, it turns out that in the name of the temporary STNK is the Defendant II. The reason for Defendant I is, naming the Temporary STNK on behalf of the Defendant II is to avoid the progressive tax of the Plaintiff. The Defendant I promised that the original STNK would be made in the name of the Plaintiff, but when the original STNK arrived, it remained within on behalf of TT2. Whereas it turns out that on the way it was known that the vehicle was credited by TT1 to Defendant III.

SelesaiCompleted

Penggugat meminta bantuan Tergugat I untuk membeli mobil baru. Saat Tergugat I menyerahkan dokumen STNK sementara kepada Penggugat, ternyata atas nama STNK sementara adalah Turut Tergugat II. Alasan Tergugat I adalah, penamaan STNK Sementara atas nama Turut Tergugat II ialah untuk menghindari pajak progresif Penggugat. Tergugat I menjanjikan bahwa STNK aslinya akan dibuat atas nama Penggugat, akan tetapi saat STNK asli datang, tetap dalam atas nama TT2. Bahwa dalam perjalanannya ternyata, diketahui kendaraan dikreditkan oleh TT1 ke Tergugat III.The Plaintiff requested Defendant I to buy a new car. When Defendant I submit a temporary STNK document to the Plaintiff, it turns out that in the name of the temporary STNK is the Defendant II. The reason for Defendant I is, naming the Temporary STNK on behalf of the Defendant II is to avoid the progressive tax of the Plaintiff. The Defendant I promised that the original STNK would be made in the name of the Plaintiff, but when the original STNK arrived, it remained within on behalf of TT2. Whereas it turns out that on the way it was known that the vehicle was credited by TT1 to Defendant III.

Material:Rp317.000.000

Honda Freed KB 1761 SJ

Immaterial:Rp1.000.000.000

Page 131: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018260 261INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

259/Pdt.G/2016/PN.Mks

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

31.209/Pdt.G/17/PN.Mnd

13 Juni 2017

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

32.Material:Toyota Kijang Innova Tipe J Tahun 2010 warna putih, Nomor Polisi DD 701 IQ, Nomor Mesin 1TR-7103954, No. Rangka MHFXW4069B4502216

Immaterial:Rp. 1.000.000.000

In ProgressPenggugat membeli mobil secara tunai dari showroom, akan tetapi masuk ke PT BCA Finance sebagai aplikasi Kredit dengan nama Abd. Rachman dengan kondisi membeli kendaraan di Showroom yang berbeda. Bahwa Abd. Rachman sudah pernah memiliki akun di PT BCA Finance (Konsumen RO). Dalam perjalanan kredit, Konsumen mengalami penunggakan dan PT BCA Finance melaksanakan pengamanan kendaraan dari tangan Penggugat (Pihak yang merasa membeli secara tunai)The plaintiff bought the car in cash / cash from the showroom, but entered PT BCA Finance as a Credit application under the name Abd. Rachman with the condition of buying a vehicle in a different showroom. That Abd. Rachman has had an account at PT BCA Finance (Consumer RO). In the course of credit, Consumers experience delinquency and PT BCA Finance carries out vehicle security from the Plaintiff's hand (Parties who feel they are buying cash)

In Progress (banding)

Penggugat melakukan pembelian 1 (satu) unit Tractor Head Merk Nissan untuk keperluan usahanya. Pembelian mobil melalui perantara Jacob Worangian di Jakarta. Jacob Worangian merupakan adik dari Tergugat I. Bahwa kendaraan berada dalam penguasaan Tergugat I. Bahwa kemudian diketahui antara Penggugat dan Tergugat memiliki sengketa yang perkaranya terdaftar di PN Manado dan telah diputus dan menghukum Penggugat dengan pasal penggelapan selama 2 tahun. Bahwa putusan tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang tetap. Bahwa kendaraan yang dibeli diketahui merupakan objek jaminan pada Tergugat II. Tergugat II selanjutnya, untuk meminimalisir potensi risiko melakukan proses subrogasi (pengalihan piutang) kepada Ruth Worangian.Plaintiffs purchase 1 (one) unit of the Nissan Tractor Head for their business purposes. Car purchases through intermediary Jacob Worangian in Jakarta. Jacob Worangian is the younger brother of Defendant I. That the vehicle is in the possession of Defendant I. That it was later discovered that the Plaintiff and Defendant had a dispute whose case was registered with the Manado PN and had been sentenced and sentenced to plaintiff for 2 years. That the decision has a permanent legal force. That the vehicle purchased is known to be the object of guarantee to the Defendant II. The next Defendant II, to minimize the potential risk of conducting a subrogation process (transfer of accounts) to Ruth Worangian.

Material:Mobil Tractor Head Merk Hino, Nomor Polisi DB8188 FK

Immaterial:Rp1.000.000.000

Page 132: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018262 263INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

19/Pdt.Sus/BPSK/2017/PN.Pre

77/Pdt.G/2017/PN.Pdg

138/Pdt.G/2017/PN.Pbr

24 Mei 2017

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

33.

34.

35.

55/Pdt.G/2017/PN.Bjm

18 Juli 2017

62/Pdt.G/2017/PN.Bjm

18 Agustus 2017

TergugatDefendant

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

SelesaiCompleted

36.

37. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Penggugat sering melakukan keterlambatan pembayaran sehingga Turut Tergugat dalam hal ini PT BCA Finance melakukan pengamanan dikarenakan pengguat sering melakukan keterlambatan dan PT BCA Finance menyarankan untuk melakukan pelunasan atau unit akan dilelang dan penggugat tidak mampu melakukan pelunasan.Legal Action Against Lawsuit. The plaintiff often made late payments so that the Defendant in this case PT BCA Finance made security because the plaintiffs often made delays and PT BCA Finance suggested paying off or the unit would be auctioned and the plaintiff was unable to pay off.

Material:Rp137.664.000

Mitsubishi Type Outlander Sport 2.0 L PX 4X2 A/T Tahun 2012

Immaterial:Rp50.000.000

Material:1 Unit Mobil Daihatsu All New Xenia 1.3 M/T DG DLX Air Bag, Nopol BA 1196 GM, Tahun 2015, Warna White, Nomor Rangka MHKV1BA2JFJ027104, Nomor Mesin k3MF50136, Nomor BPKB L03013856

Material:1 Kendaraan Bermotor Toyota Rush 1.5 G M/T, Nomor Mesin DCX7838, Nomor Rangka MHFE2CJ2JCK030675, Tahun 2012, Warna Abu-abu Metalik, Nomor Polisi DP 1203 AA

Immaterial:Nihil

Material:1 Unit TOYOTA RUSH G, Nomor Mesin DBV6228, Nomor Rangka MHFE2CJ2JAK017511, Tahun 2010, Silver Metalik

SelesaiCompleted

SelesaiCompleted

SelesaiCompleted

Penggugat melakukan pembelian kendaraan dengan menggunakan jasa fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance. Dan diketahui Penggugat mengalami keterlambatan pembayaran, dan PT BCA Finance telah melakukan pengamanan atas kendaraan.Plaintiffs purchase vehicles using the services of financing facilities from PT BCA Finance. And it is known that the Plaintiff experienced late payments, and PT BCA Finance has secured the vehicle.

Penggugat mengalami keterlambatan pembayaran dan melaporkan ke BPSK Parepare dan diputus bahwa PT BCA Finance harus mengembalikan Kendaraan dan melancarkan utang Konsumen untuk kembali diangsur oleh Konsumen.The plaintiff experienced a delay in payment and reported to the Parepare BPSK and it was decided that PT BCA Finance must return the Vehicle and expedite the Consumer's debt to be repaid by the Consumer.

Ibu Konsumen atas nama Erlina mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance, dan menunggak dalam melakukan pembayaran. PT BCA Finance kemudian melakukan pengamanan atas kendaraan.The Consumer’s mother on behalf of Erlina gets financing facilities from PT BCA Finance, and delinquents in making payments. PT BCA Finance then secured the vehicle.

SelesaiCompleted

Dasar Gugatan adalah Penggugat yang merupakan suami konsumen PT BCA Finance tidak terima Kendaraannya ditarik oleh Pihak Tergugat, dan niat Penggugat untuk melancarkan kembali Pembayaran Angsurannya, bunga, denda ditolak oleh Tergugat dengan alasan Penggugat harus melunasi keseluruhan utangnya dan penggugat merasa keberatan dengan nilai pelunasan yang diajukan tergugat. Basic Claims are Plaintiffs who are PT BCA Finance's consumer husbands who do not accept their vehicles withdrawn by the Defendant, and the Plaintiff's intention to relaunch installments, interest, fines are rejected by the Defendant on the grounds that the Plaintiff has to pay off the entire debt and the plaintiff objects to the settlement value defendant.

Material:Toyota All New Yaris Sportivo TRD 1.5 M/T Tahun 2016, Nomor Rangka MHFKT9F32G6083528, Nomor Mesin 1NZZ432553, warna Merah Metalik

Immaterial :Rp300.000.000

Page 133: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018264 265INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

102/Pdt.G/2017/PN.Palu

08 September 2017

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

38.740/Pdt.G/2017/PN.Sby

547/Pdt.G/2017/PN.Sby

Turut TergugatDefendant

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

39.

40.

Material:1. Nissan Type Truck PK 260 H Turbo Intercooler, Nomor Rangka MHPPK260HCK 000060, Nomor Mesin FE6127056CY2. 1 (satu) unit kendaraan merek Nissan, warna Putih Type CWA 260 M, No. Rangka MHPWA260MCK000186, No. Mesin FE6126090CY3. 1 (satu) unit kendaraan merek Nissan, warna Putih, Type CWA 230 M, No. Rangka MHPWA260MCK000187, No. Mesin FE6126090CY4. 1 (satu) unit Merek Nissan, Type Navara 2.5 M/T, No. Rangka MNTVCUD40ZOO47994, No. Mesin YD25433265T5. Kerugian macetnya mobilitas aktifitas di lokasi tambang sebesar Rp2.000.000.0006. Kerugian macetnya pelayanan order buyer Penggugat sebesar Rp3.000.000.000

Immaterial:Rp11.000.000.000

In Progress (Kasasi)

Gugatan perbuatan melawan hukum terhadap perampasan dan/atau penyitaan, serta penjualan secara ilegal unit kendaraan bermotor milik penggugatLawsuits against the seizure and / or seizure, and illegal sale of plaintiff's motorized vehicle units

In Progress

In Progress

Penggugat melakukan gugatan kepada tergugat dalam hal ini konsumen turut tergugat yaitu PT BCA Finance, dikarenakan tergugat melakukan wanprestasi atas perjanjian dibawah tangan yang dilakukan oleh tergugat dan penggugat. Penggugat meminta kepada turut tergugat atas BPKB Unit tergugat, tetapi turut tergugat tidak mempunyai hubungan hukum dengan penggugat untuk menyerahkan BPKB.The Plaintiff filed a lawsuit against the defendant in this case the consumer was also the defendant namely PT BCA Finance, because the defendant defaulted on the agreement under the hands of the defendant and the plaintiff. The Plaintiff has asked the defendant of the defendant BPKB, but the defendant also has no legal relationship with the plaintiff to submit the BPKB.

Penggugat keberatan atas tindakan PT BCA Finance yang meminta pertanggungjawaban penggugat dikarenakan konsumen dari pihak penggugat tidak melakukan kewajibannya dan unit yang dimiliki oleh para konsumen sudah tidak diketahui keberadaannya.The plaintiff objected to PT BCA Finance's actions which demanded the plaintiff's responsibility because the plaintiff's consumers did not carry out their obligations and the units owned by the consumers were unknown.

Material:BPKB

Material:Rp130.000.000

Immaterial:Rp10.000.000.000

Page 134: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018266 267INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

220/Pdt.G/2017PN.Mnd

357/Pdt.G/2017/PN.Bdg

386/Pdt.G/2017/PN.Medan

Tergugat I1st

Defendant

TergugatDefendant

PenggugatPlaintiff

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

41.

42.

43.

452/Pdt.G/2017/PN.Mdn

37/Pdt.G/2017/PN.Bgl

740/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel

PenggugatPlaintiff

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

44.

45.

46.

Material:Rp105.000.000

1 (satu) unit kendaraan merk Mitsubishi Type Pajero Sport 2.5 Tahun 2010, Nomor Polisi DB 1180 QM,

Immaterial:Rp100.000.000

Material:Rp232.700.000

1 (unit) kendaraan Merek Suzuki type APV GC 415 V DLX/2012, No. Rangka MHYGDN42VC16338, No. MesinG15AJD248010, warna Hitam Metalik, No. Polisi D 1363 PI

Immaterial:Rp1.000.000.000

Material:Rp134.347.163

In Progress

In Progress (Kasasi)

SelesaiCompleted

Gugatan Wanprestasi. Penggugat keberatan atas tindakan pengamanan yang dilakukan penggugat. Penggugat memiliki tunggakan 6 bulan dan tergugat meminta untuk pelunasan atas unit tersebut.Default Suit. The plaintiff objected to the security measures taken by the plaintiff. The Plaintiff has a 6-month arrears and the defendant requests for repayment of the unit.

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh penggugat atas penarikan unit Suzuki APV GC 415 V DLX Tahun 2012 yang dilakukan oleh TergugatThe Law Against Lawsuit made by the plaintiff over the withdrawal of the 2012 GC 415 V DLX Suzuki APV unit carried out by the Defendant

Gugatan wanprestasi terhadap tergugat karena lalai dalam melaksanakan kewajibannya terhadap perjanjianDefault claim against Defendant for negligence in carrying out his obligations to the agreement

In Progress

SelesaiCompleted

In Progress

Gugatan wanprestasi terhadap Tergugat karena lalai dalam melaksanakan kewajibannya terhadap perjanjianDefault claim against Defendant for negligence in carrying out his obligations to the agreement

Penggugat memiliki keterlambatan pembayaran selama 3 (tiga bulan terhadap unit Daihatsu Luxio 15X M/T, No. Polisi BD 1784 CC. Tanpa adanya surat peringatan yang diterima Penggugat, Tergugat melakukan perampasan mobil Penggugat dalam posisi kendaraan berada di dalam lingkungan rumah dengan pagar tertutup. Perampasan mobil oleh Tergugat tidak menunjukkan surat tugas.The plaintiff has a late payment of 3 (three months against Daihatsu Luxio 15X M / T unit, Police No. BD 1784 CC. Without a warning letter received by the Plaintiff, the Defendant seized the Plaintiff's car in the position of the vehicle in a closed house. Deprivation of the car by the Defendant did not show the assignment letter.

Penggugat terlambat membayar kewajibannya selama 2 bulan selanjutnya melakukan gugatan pembatalan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan alasan Tergugat mencantumkan klausul bakuPlaintiffs are late in paying their obligations for the next 2 months following a lawsuit for cancellation of the Consumer Financing Agreement on the grounds that the Defendant includes a standard clause

Material:Rp309.192.159

Material:1 (satu) unit kendaraan Merk Daihatsu, Type Luxio 1.5 X M/T, Nomor Rangka MHKW3CA3JFK013675, Nomor Mesin 3SZDFP1528, Nomor Polisi BD 1784 CC

Material:1 (satu) Unit kendaraan dengan Merk Mitsubishi, Type Pajero Sport 2.5 HP-E (4x2) 5 A/T, Tahun 2015, Warna Putih Mutiara, No. Rangka MMBGYKG40EF026862, No. Mesin 4D56UCFR8711&BPKB No. L13979247

Page 135: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018268 269INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

163/Pdt.G/2017/PN.Ptk

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

47.820/Pdt.G/2017/PN.JKT.SEL23 November 2017

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

48.Material:1 (satu) unit kedaraan merek Toyota, Type All New Avanza Veloz 1.5 A/T, Tahun 2015, Warna Putih, No. Polisi KB 1867 SK, No. Mesin 2NRF515021, No. Rangka MHKM 5 FB4JFK002305

Rp167.487.200

Immaterial:Rp75.000.000

SelesaiCompleted

Penggugat mengalami keterlambatan pembayaran sejak bulan maret tahun 2017 dan Tergugat melakukan pengamanan dikarenakan Penggugat sulit dihubungi. Atas pengamanan tersbeut penggugat hendak melalakukan pelancaran akan tetapi oleh Tergugat diminta untuk pelunasan sampai batas waktu tertentu tetapi tidak ada pelunasan yang dilakukanPlaintiffs have delayed payment since March 2017 and the Defendant has secured it because the Plaintiff is difficult to contact. For the security of the claimant, the plaintiff wants to carry out the flight but the Defendant is asked to settle for a certain period of time but no settlement is made

In ProgressPenggugat sebelumnya mengalami keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya kepada PT BCA Finance. Atas keterlambatan melaksanakan kewajiban tersebut PT BCA Finance melakukan penarikan terhadap Unit tersebut dan melakukan pelelangan terhadap unit tersebut. Atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat, Penggugat mengajukan gugatan dengan dasar bahwa PT BCA Finance telah melakukan wanprestasi yaitu memberi sesuatu, surat yang tidak jelas, melelang mobil tidak jelas, berbuat sesuatu yang tidak adol, tidak mau tau dengan kondisi penggugat, tidak berbuat sesuatu, untuk kebaikan (positif) buat penggugat maupun tergugat.The previous plaintiff experienced a delay in carrying out its obligations to PT BCA Finance. For the delay in carrying out these obligations, PT BCA Finance made a withdrawal from the Unit and made an auction of the unit. For the actions taken by the Defendant, the Plaintiff filed a claim on the grounds that PT BCA Finance had defaulted on giving something, unclear letter, auctioning the car unclear, doing something that was not adol, not knowing the plaintiff's condition, not doing anything for good (positive) for the plaintiff and the defendant.

Material:1 (satu) unit kendaraan dengan Merek Honda, Type BRV 1.5 Prestige CVT, Nomor Mesin L15Z12512979, Nomor Rangka MHRDG1870GJ605055, Tahun 2016, Warna Abu-Abu Metalik, Nomor Polisi B 1464 PYO

Rp150.000.000

Immaterial:Rp1.000.000.000

Page 136: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018270 271INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

87/Pdt.G/2017/PN.Kdr

12 Desember 2017

258/Pdt.G/2017PN.Pbr15 November 2017

TergugatDefendant

PenggugatPlaintiff

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

SelesaiCompleted

In progress

49.

50.

Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum (pmh) atas larangan pencantuman klausul baku.The Plaintiff filed a lawsuit against the prohibition on the inclusion of a standard clause.

PT BCA Finance mengajukan permohonan keberatan kepada Termohon atas putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 551/pid.sus/2017/PN.PbrPT BCA Finance submitted an objection to the Respondent over the decision of the Pekanbaru District Court Number 551 / pid.sus / 2017 / PN.Pbr

Material:1 (satu) unit kendaraan dengan Merek Toyota, Type Fortuner 2.4 VRZ 4x2 A/T Diesel, Tahun 2016, Warna Hitam Metalik, Nomor Polisi L 1781 MK, Nomor Mesin 2GDC034422, Nomor Rangka MHFGB8GS0806660

Rp230.200.000

Immaterial:Rp500.000.000

Material:1 (satu) unit kendaraan Merek Mitsubishi, Type All New Pajero Sport Dakkar 4x2 A/T, Tahun 2016, Warna Putih Mutiara, Nomor Polisi BM 500 SK, Nomor Mesin 4N15UBC7166 dan Nomor Rangka MMBGUKR10GH039834

2/Pdt.G/2018/PN.Kdr

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress51. Penggugat meminta bantuan kepada Tergugat II untuk mencarikan dan mengajukan pinjaman kredit dengan jaminan BPKB atas nama Penggugat. Atas dasar permintaan Penggugat tersebut, Tergugat II mengajukan pinjaman kredit kepada Tergugat I. Bahwa Penggugat tidak pernah diberitahu oleh Tergugat II mengenai pencairan dananya. atas tindakan tergugat II, Penggugat dalam hal ini membayar angsuran kepada Tergugat I. bahwa atas dasar tindakan yang dilakukan Para tergugat dengan tidak menyertakan Penggugat dalam penandatanganan perjanjian kredit maupun pencairan maka perjanjian tersebut cacat hukum dan merugikan Penggugat.The Plaintiff requested assistance from the Defendant II to find and apply for a credit loan with the guarantee of the BPKB on behalf of the Plaintiff. On the basis of the Plaintiff's request, the Defendant II submitted a credit loan to Defendant I. That the Plaintiff was never notified by the Defendant II regarding the disbursement of his funds. for the actions of the Defendant II, the Plaintiff in this case paid installments to the Defendant I. that on the basis of the actions taken by the Defendants by not including the Plaintiff during the signing of the credit agreement and disbursement the agreement was legally flawed and detrimental to the Plaintiff.

Material:1 (satu) unit kendaraan Merek TOYOTA, Type NEW AVANZA 1.3 G M/T, Tahun 2016, Warna PUTIH, Nomor Polisi AG 1171 YH, Nomor Mesin ME64372 dan Nomor Rangka MHKM1BA3JEJ092363

Rp170.147.300

Immaterial:Rp200.000.000

Page 137: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018272 273INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perkara No. 41/Pdt.Sus.BPSK/2018/PN.Krs.

24/Pdt.G/2018/PN.Pdg

1/Pdt.G/2018/PN.Pbr

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

52.

53.

54.

71/Pdt.G/2018.PN.Mks

20/Pdt.G/2018/PN.Kln

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

SelesaiCompleted

55.

56.

Penggugat sebelumnya mengalami keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya kepada PT BCA Finance. Atas keterlambatan melaksanakan kewajiban tersebut PT BCA Finance melakukan penarikan terhadap Unit tersebut.The previous plaintiff experienced a delay in carrying out its obligations to PT BCA Finance. For the delay in carrying out these obligations PT BCA Finance made a withdrawal from the Unit.

Penggugat sebelumnya mengalami keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya kepada PT BCA Finance. Atas keterlambatan melaksanakan kewajiban tersebut PT BCA Finance melakukan penarikan terhadap Unit tersebut.The previous plaintiff experienced a delay in carrying out its obligations to PT BCA Finance. For the delay in carrying out these obligations PT BCA Finance made a withdrawal from the Unit.

Material:1 (satu) unit kendaraan Merek HONDA, Type BRIO E A/T, Tahun 2016, Warna PUTIH, Nomor Polisi B 2797 BKC, Nomor Mesin L12B31498273 dan Nomor Rangka MHRDD1870GJ511965

Rp59.732.740

Immaterial:Rp150.000.000

Rp25.000.000

Immaterial:Rp250.000.000

Material:1 Unit Mobil Daihatsu All New Xenia 1.3 M/T DG DLX Air Bag, Nopol BA 1196 GM, Tahun 2015, Warna White, Nomor Rangka MHKV1BA2JFJ027104, Nomor Mesin k3MF50136, Nomor BPKB L03013856

Rp75.000.000

Immaterial:Rp100.000.000

Material:1 (satu) unit kendaraan Merek HONDA, Type BRIO SATYA DDI 1.2 S MT CKD, Tahun 2013, Warna HITAM MUTIARA, Nomor Polisi BM 1201 ZB, Nomor Mesin L12B31401820 dan Nomor Rangka MHRDD1750DJ471083

Rp138.418.000

Immaterial:Rp1.000.000.000Material:1 (satu) unit kendaraan Merek HONDA, Type BRIO E A/T, Tahun 2016, Warna PUTIH, Nomor Polisi B 2797 BKC, Nomor Mesin L12B31498273 dan Nomor Rangka MHRDD1870GJ511965

Rp59.732.740

Immaterial:Rp150.000.000

Rp25.000.000

SelesaiCompleted

In Progress

In Progress (Banding)

Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara No. 494/Pts/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 15 Maret 2016Decision of the Consumer Dispute Settlement Board (BPSK) of Batu Bara District No. 494 / Pts / Arbitration / BPSK-BB / XI / 2015 dated March 15, 2016

Penggugat melakukan pembelian kendaraan dengan menggunakan jasa fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance. Dan diketahui Penggugat mengalami keterlambatan pembayaran, dan PT BCA Finance telah melakukan pengamanan atas kendaraan.Plaintiffs purchase vehicles using the services of financing facilities from PT BCA Finance. And it is known that the Plaintiff experienced late payments, and PT BCA Finance has secured the vehicle.

Penggugat sebelumnya mengalami keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya kepada PT BCA Finance. Atas keterlambatan melaksanakan kewajiban tersebut PT BCA Finance melakukan penarikan terhadap Unit tersebut.The previous plaintiff experienced a delay in carrying out its obligations to PT BCA Finance. For the delay in carrying out these obligations PT BCA Finance made a withdrawal from the Unit.

Page 138: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018274 275INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

247/Pdt.G/2018/PN.Sby

7 Maret 2018

244/Pdt.G/2018/PN.Sby

Tanggal 6 Maret 2018

Tergugat I1st

Defendant

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

57.

58.

Dasar gugatan adalah Perbuatan wanprestasi Tergugat I dalam hal ini telah tidak menyerahkan BPKB atas nama Penggugat. Penggugat dalam hal ini adalah Suami dari Tergugat II yang merupakan konsumen dari Tergugat I. Atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat I dengan tidak menyerahkan BPKB tersebut menyebabkan kerugian kepada Penggugat.The basis of the claim is that the Defendant I's defaulting act in this case has not submitted the BPKB in the name of the Plaintiff. The Plaintiff in this case is the husband of Defendant II who is a consumer of Defendant I. The action taken by Defendant I by not submitting the BPKB caused a loss to the Plaintiff.

Dasar Gugatan adalah Tergugat I mempunyai tanggungan pembayaran kepada Penggugat, dan Tergugat I tidak dapat melunasi tagihan dari Penggugat maka Penggugat akan menjual Unit yang dijaminkan kepada Tergugat II. Bahwa Penggugat memerlukan BPKB atas unit tersebut. atas permintaan BPKB tersebut Tergugat II meminta kepada Tergugat I untuk melunasi angsuran Tergugat I.The claim basis is that Defendant I has a payment obligation to the Plaintiff, and Defendant I cannot pay the claim from the Plaintiff, the Plaintiff will sell the Unit pledged to Defendant II. That the Plaintiff requires the BPKB for the unit. at the request of the BPKB the Defendant II requested Defendant I to repay the Defendant I.

Material:1 (satu) unit kendaraan Nomor Polisi W 308 RI, atas nama AZIZ WIBISONO (Penggugat), Merek Daihatsu, Type B100RS GMQF J 4X2 MT (AYLA), Jenis Mobil Penumpang, Model Minibus, Tahun PEmbuatan 2013 Isi Silinder 00998 CC, Nomor RAngka/NIK/VIN/MHKS4DA3JDJ006-059, No. Mesin A028861, Warna Putih, Nomor BPKB K06597322 atas nama AZIZ WIBISONO (Penggugat)

Rp30.000.000

BPKB

Immaterial:Rp1.000.000.000

Material :BPKB

99/Pdt.G/2018/PN.Mks

20 Maret 2018

11/Pdt.G/2018/PN.Bgl

14 Maret 2018

58/Pdt.G/2018/PN.Plg

Tergugat I1st

Defendant

Tergugat II2nd

Defendant

Tergugat I1st

Defendant

PenggugatPlaintiff

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

59.

60.

61.

In Progress

SelesaiCompleted

SelesaiCompleted

Dasar gugatan Penggugat adalah Pernjajian yang mengikat antara Penggugat dan Tergugat adalah tidak sa, cacat hukum dan batal demi hukum karena melanggar KUHPerdata Pasal 1338 dan melanggar Pasal 22 huruf g Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan undang undang perlindungan konsumen.The plaintiff's claim is that a binding agreement between the Plaintiff and Defendant is not legal, invalid and null and void because it violates the Civil Code Article 1338 and violates Article 22 letter g of the Financial Services Authority Regulation and consumer protection law.

Dasar Penggugat adalah bahwa tindakan Tergugat atas perampasan kunci mobil penggugat dengan kekerasan membuat Penggugat malu dengan tetanngganya. Bahwa Terhadap Perampasan tersebut Tergugat meminta Penggugat untuk melakukan pelusanan terhadap kendaraan Tergugat.The Plaintiff's basis is that the Defendant's action on the plaintiff's car keys was seized violently made the Plaintiff embarrassed by his charges. That Regarding the Confiscation, the Defendant requested the Plaintiff to carry out the operation of the Defendant's vehicle.

Dasar gugatan adalah Tergugat lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran dan terhadap kelalaian tersebut Penggugat melakukan pengamanan atas kendaraan tersebut.The basis of the claim is the Defendant is negligent in carrying out his obligations in the installment payment and for the negligence of the Plaintiff to secure the vehicle.

Material:Rp250.000.000

Immaterial:Rp500.000.000

Material:Rp157.009.187

Immaterial:Rp100.000.000

Page 139: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018276 277INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

169/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Sel

36/Pdt.G/2018/PN.Dpk

37/Pdt.G/2018/PN.Dpk

38/Pdt.G/2018/PN.Dpk

PenggugatPlaintiff

PenggugatPlaintiff

PenggugatPlaintiff

PenggugatPlaintiff

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

In Progress

In Progress

62.

63.

64.

65.

Dasar gugatan adalah Tergugat lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran dan terhadap kelalaian tersebut Penggugat melakukan pengamanan atas kendaraan tersebut.The basis of the claim is the Defendant is negligent in carrying out his obligations in the installment payment and for the negligence of the Plaintiff to secure the vehicle.

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas atas Putusan Pidana No. 426/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent of the objection to Criminal Decision No. 426 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas atas Putusan Pidana No. 429/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent of the objection to Criminal Decision No. 429 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas atas Putusan Pidana No.428/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent of objections to the Criminal Decision No.428 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

Material:Rp103.144.733

Immaterial:Rp100.000.000

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Toyota, Type All New Fortuner 2.4 VRZ A/T DIESEL, Tahun 2016, Warna Hitam Metalik, Nomor Polisi B 512 RON, Nomor Rangka MHFGB8GS7G0810111, Nomor Mesin 2GDC048435, BPKB atas nama Ronny Santoso

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Mazda, Type Mazda 2 HB GT Sky Activ, Warna Merah Metalik, Tahun 2016, Nomor Rangka MM6DJ2HAAGW202398, Nomor Mesin P520361162, Nomor Polisi B 704 NAH, BPKB atas nama DJOHANAH, No. BPKB M-09023654

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk BMW, Type 330I M SPORT, Warna Merah Metalik, Tahun 2015, Nomor Rangka MHH8A960XFK956719, Nomor Mesin 21439289, Nomor Polisi B 8 LAL, BPKB atas nama SABILAL RUSDI, No. BPKB M-0753310

39/Pdt.G/2018/PN.Dpk

40/Pdt.G/2018/PN.Dpk

65/Pdt.G/2018/PN.Dpk

104/Pdt.G/2018/PN.Pbr

12/4/2018

PenggugatPlaintiff

PenggugatPlaintiff

PenggugatPlaintiff

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

In Progress

In Progress

66.

67.

68.

69.

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas atas Putusan Pidana No. 428/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent of the objection to Criminal Decision No. 428 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas atas Putusan Pidana No. 426/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent of the objection to Criminal Decision No. 426 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

Dasar diajukannya Perlawanan adalah Pelawan keberatan atas Putusan Pidana No. 427/Pid.Sus/2017/PN.Dpk tanggal 11 Desember 2017The basis of the proposed Resistance is the Opponent's objection to Criminal Decision No. 427 / Pid.Sus / 2017 / PN.Dpk dated 11 December 2017

-

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk HONDA, Type ALL NEW JAZZ RS CVT, Tahun 2016, Warna MERAH, Nomor Polisi B 3 RNZ, Nomor rangka MHRGK5860GJ704505, Nomor Mesin L15Z51206347, BPKB atas nama ERNI PERMATA SARI, No. BPKB M-13080283

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Honda, Type JAZZ RS M/T, Warna Putih Orchid Mutiara, Tahun 2015, Nomor Rangka MHRGK5760FJ400211, Nomor Mesin L15Z51014292, Nomor Polisi T 1346 TO, BPKB atas nama NURLAELA, No. BPKB L-1280282

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Mitsubishi, Type All New Pajero Sport Dakar 4x2, Tahun 2015, Warna Putih Mutiara, Nomor Polisi B 1980 KJF, Nomor Rangka MMBGYKG40EF030461, Nomor Mesin 4D56UCFT3763, BPKB atas nama Dakim Bin Tasman, No. BPKB L 14037972

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk TOYOTA, Type KIJANG INNOVA G, Tahun 2015, Warna HITAM METALIK, Nomor Polisi BM 1247 FE, Nomor Rangka MHFXW42G692137092, Nomor Mesin 1TR6737637, BPKB atas nama Dakim Bin ERIYASNA, No. BPKB H 11126906

Ro83.320.000

Immaterial :Rp30.000.000

Page 140: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018278 279INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

28/Pdt.G/2018/PN.Gro

4 April 2018

423/Pdt.G/2018. PN. Sby

25 April 2018

Tergugat I1st

Defendant

Tergugat I1st Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

SelesaiCompleted

70.

71.

Dasar gugatan adalah Penggugat mengakui bahwa Penggugat telah menunggak selama 5 (lima) tunggakan. Akibat dari tuggakan tersebut Penggugat ingin membayar tunggakan tersebut akan tetapi dari pihak Tergugat meminta untuk dilakukan pelunasannya.

The claim basis is that the Plaintiff acknowledges that the Plaintiff has been in arrears for 5 (five) arrears. As a result of the move, the Plaintiff wants to pay the arrears but from the Defendant asks to be repaid.

Dasar diajukannya gugatan adalah Tergugat II mengambil kredit satu unit kendaraan mobil kepada Tergugat I, tanggal 21 Juni Tergugat II telah memindah tangan atau take over kredit tersebut kepada Penggugat. Sejak tanggal take over kredit Penggugat melunasi kredit tersebut kepada Tergugat I. Bahwa Penggugat meminta kepada Tergugat I agar dapat menyerahkan BPKB kepada Penggugat dikarenakan Penggugat telah melunasi kredit tersebut.The basis for filing a claim is that Defendant II took the credit of one vehicle vehicle to Defendant I, on June 21 Defendant II transferred the hand or took over credit to the Plaintiff. Since the take over credit date the Plaintiff repaid the loan to Defendant I. That the Plaintiff requested Defendant I to submit the BPKB to the Plaintiff because the Plaintiff had repaid the loan.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk MITSUBISHI, Type ALL NEW PAJERO SPORT DAKAR 4X4 A/T, Tahun 2016, Warna HITAM MIKA, Nomor Polisi DM 1809 BD, Nomor Rangka MMBGUKS10GH0084334, Nomor Mesin 4N15UAL6418, BPKB atas nama HARISNO PAKAYA, SE, No. BPKB L 06519934 S2

Rp424.680.000

Immaterial:Rp100.000.000

Material :BPKB

435/Pdt.G/2018/PN.Sby

30 April 2018

Tergugat I1st Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress72. Dasar diajukannya gugatan adalah Penggugat membeli kendaraan melalui Tergugat III secara tunai. Bahwa setelah diterimanya kendaraan tersebut, Tergugat II melalui sales penjualannya dan Tergugat III menjanjikan bahwa BPKB dapat diterima Penggugat dalam tempo waktu kurang lebih selama 7 (tujuh) bulan. bahwa Penggugat menerima PPK dari Tergugat I dimana Penggugat sama sekali tidak pernah dilakukan survey dan tidak pernah manandatangani PPK tersebut.The basis for filing a lawsuit is that the Plaintiff buys a vehicle through Defendant III in cash. That after receiving the vehicle, Defendant II through his sales sales and Defendant III promised that the Plaintiff's BPKB could be received within a period of approximately 7 (seven) months. that the Plaintiff received a PPK from Defendant I where the Plaintiff had never been surveyed and never signed the PPK.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk SUZUKI, Type NEW ERTIGA DREZA GS M/T, Tahun 2017, Warna UNGU METALIK, Nomor Polisi AG 1082 VU, Nomor Rangka MHYKZE81SHJ313404, Nomor Mesin K14BT1246479, BPKB atas nama ERNAWATI, No. BPKB N 03243437

Rp151.000.000

Immaterial:Rp525.000.000

Page 141: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018280 281INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

434/Pdt.G/2018/PN.Sby

30 April 2018

Tergugat I1st

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress 73. Dasar diajukannya gugatan adalah Penggugat membeli kendaraan melalui Tergugat III secara tunai. Bahwa setelah diterimanya kendaraan tersebut, Tergugat II melalui sales penjualannya dan Tergugat III menjanjikan bahwa BPKB dapat diterima Penggugat dalam tempo waktu kurang lebih selama 7 (tujuh) bulan. bahwa Penggugat menerima PPK dari Tergugat I dimana Penggugat sama sekali tidak pernah dilakukan survey dan tidak pernah manandatangani PPK tersebut.The basis for filing a lawsuit is that the Plaintiff buys a vehicle through Defendant III in cash. That after receiving the vehicle, Defendant II through his sales sales and Defendant III promised that the Plaintiff's BPKB could be received within a period of approximately 7 (seven) months. that the Plaintiff received a PPK from Defendant I where the Plaintiff had never been surveyed and never signed the PPK.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk SUZUKI, Type NEW ERTIGA DREZA GS M/T, Tahun 2017, Warna PUTIH METALIK, Nomor Polisi AG 1607 AY, Nomor Rangka MHYKZE81SHJ319651, Nomor Mesin K14BT1255759, BPKB atas nama MOHAMMAD BAIDOWI, No. BPKB N 03979002

Rp128.800.086

Immaterial:Rp1.550.000.000

31/Pdt.G/2018/PN. Bgl

11/Pdt.G/2018/PN.Ngw

Tergugat I1st

Defendant

Tergugat II2nd

Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

74.

75.

Dasar diajukannya gugatan adalah Penggugat membeli kendaraan melalui Tergugat III secara tunai. Bahwa setelah diterimanya kendaraan tersebut, Tergugat II melalui sales penjualannya dan Tergugat III menjanjikan bahwa BPKB dapat diterima Penggugat. Kemudian Tergugat I melakukan pengamanan atas tunggakan terhadap Tergugat II.The basis for filing a lawsuit is that the Plaintiff buys a vehicle through Defendant III in cash. That after the receipt of the vehicle, Defendant II through his sales sales and Defendant III promised that the BPKB could be accepted by the Plaintiff. Then Defendant I safeguarded arrears against Defendant II.

Dasar gugatan adalah Penggugat meminjam uang kepada Tergugat I dengan menjaminkan BPKBnya, oleh Tergugat I BPKB tersebut dijaminkan kepada Tergugat II. Kemudan Tergugat III melakukan pengamanan unit dikarenakan adanya laporak kepolisian yang dilakukan oleh Tergugat II.The basis of the claim is the Plaintiff borrows money from the Defendant I by guaranteeing his BPKB, the BPKB Defendant I is pledged to the Defendant II. Then Defendant III secures the unit due to the police report carried out by Defendant II.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk TOYOTA, Type KIJANG INNOVA G DIESEL M/T, Tahun 2009, Warna HITAM METALIK, Nomor Polisi BD 1304 P, Nomor Rangka MHFXS42G492519195, Nomor Mesin 2KD6402460, BPKB atas nama DARLINDA, No. BPKB G 0576215 F

Rp200.000.000

Immaterial:Rp500.000.000

Material:Merek Daihatsu, Type F700RG TX MT, Warna Hitam, Tahun Pembuatan 2011, No. Rangka MHG2CJ2JBK049128, No. Mesin DCG8054, No. Polisi AE 414 MA, Atas nama Dito, SH

Rp42.100.000

Immaterial:Rp5.000.000.000

Page 142: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018282 283INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

51/Pdt.G/2018/PN.Srg

Turut TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

SelesaiCompleted

76. Dasar gugatan adalah Penggugat tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran sejak angsuran ketiga dan berpikir untuk menjual atau mengambil alih kredit kepada pihak ketiga dalam hal ini Penggugat melakukan over credit kepada Tergugat I.The basis of the claim is that the Plaintiff cannot carry out installment payments since the third installment and thinks of selling or retaining over credit to third parties in this case the Plaintiff is over crediting Defendant I.

Material:Rp8.552.500Immaterial:Rp1.000.000.000

567/Pdt.G/2018/PN.Sby

25 Juni 2018

ergugat II2nd Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress77. Dasar diajukannya gugatan adalah Jual Beli bawah tangan yang dilakukan oleh Penggugat dengan Tergugat atas Kendaraan a-quo dengan kewajiban Penggugat untuk melanjutkan pembayaran sisa angsuran Tergugat I. Bahwa kemudian setelah selesainya kewajiban Tergugat I tersebut yang dilakukan oleh Penggugat, maka Penggugat meminta BPKB kepada Tergugat II dan dalam hal ini Tergugat tidak dapat menyerahkan BPKB dikaenakan Penggugat bukan merupakan Konsumen tergugat II dan Penggugat tidak dapat menyerhkan kelengkapan berkas dikarenakan Tergugat I sudah tidak diketahui keberadaannya sehingga dalam hal ini Tergugat II melakukan Perbuatan Melawan Hukum.The basis for filing a claim is the Sale and Purchase under the hands of the Plaintiff with the Defendant on the Vehicle a-quo with the Plaintiff's obligation to continue paying the remaining installments of Defendant I. That then after the Defendant I's obligations were made by the Plaintiff, the Plaintiff requested Defendant II's BPKB and in this case the Defendant is unable to submit the BPKB because the Plaintiff is not the Defendant Consumer II and the Plaintiff cannot provide the complete documents because the Defendant I is not known so that in this case Defendant II commits an Unlawful Act.

Material:1 (satu) unit kendaraan Nomor Polisi W 1099 RHI, atas nama SHODIQ HADI MAULANA, KH, SH (Tergugat I), Merek TOYOTA, Type FORTUNER 2.5 G A/T, Tahun PEmbuatan 2013, Nomor Rangka MHFZR69G0D3058988, No. Mesin 2KDU217525, HITAM METALIK, Nomor BPKB K 06595083 atas nama JUANDA ARTHA GOZAL

BPKB

Page 143: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018284 285INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

54/Pdt.G/2018/PN.Gto

30 Juli 2018

147/Pdt.G/2018/PN. Pku

4 Juni 2018

TergugatDefendant

Tergugat II2nd Defendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

78.

79.

Dasar diajukannnya gugatan adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat dengan melakukan pengamanan atas kendaraan Penggugat tanpa pemberitahuan kepada Penggugat dan melelang kendaraan Penggugat dengan cara sepihakThe basis for filing a lawsuit is an illegal act carried out by the defendant by safeguarding the Plaintiff's vehicle without notice to the Plaintiff and auctioning the Plaintiff's vehicle unilaterally

Dasar gugatan adalah Penggugat mengalami kerusakan atas Kendaraannya hendak melakukan klaim atas kerusakan tersebut kepada Tergugat I akan tetapi ditolak oleh tergugat I, lalu Penggugat meminta konfirmasi kepada Tergugat II akan tetapi dari Tergugat II disarankan menunggu hasil dari keberatan penolakan Tergugat IThe basis of the claim is that the Plaintiff suffered damage to his vehicle to claim the damage to Defendant I but was rejected by the Defendant I, then the Plaintiff requested confirmation from Defendant II but from Defendant II it was recommended to wait for the result of the objection of the Defendant I

Material:1 (satu) unit kendaraan dengan Merk DAIHATSU, Type GRAN MAX PICK UP 1.3 STD, No. Mesin K3MG86931, No. Rangka MHKP3BA1JGK124487, Tahun 2016, Warna ABU-ABU METALIK, Nomor Polisi DM 8489 AC

Rp60.214.100

Immaterial:Rp150.000.000

Material:Rp204.730.000 Rp25.000.000 (Tergugat I)Rp5.000.000

Immaterial:Rp1.000.000.000

243/Pdt.G/2018/PN.Mks

2 Agustus 2018

125/Pdt.G/2018/PN.Ptk

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

SelesaiCompleted

80.

81.

Dasar Gugatan adalah Pembatalan Terhadap Perjanjian Nomor 9920039303. Penggugat dalam hal ini mengakui adanya keterlambatan pembayaran angsuran. Pada saat Penggugat ingin membayar terhadap keterlambatan angsuran tersebut tiba tiba ditengah jalan Tergugat melakukan pengamanan terhadap kendaraan Penggugat, kemudian Penggugat diarahkan ke Kantor Tergugat dimana Penggugat diarahkan untuk membayar tunggakan selama 3 bulan dan biaya lainnya.The basis of the claim is Cancellation of Agreement Number 9920039303. The Plaintiff in this case acknowledges the late payment of installments. When the Plaintiff wants to pay for the delay in the installment, suddenly the Defendant safeguards the Plaintiff's vehicle, then the Plaintiff is directed to the Defendant's Office where the Plaintiff is directed to pay arrears for 3 months and other costs.

Dasar gugatan adalah gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat dengan melakukan pengamanan atas unit penggugat dan telah dilelang oleh Tergugat tanpa sepengetahuan pemilik mobilThe basis of the claim is a lawsuit against the law committed by the defendant by securing the plaintiff's unit and being auctioned by the Defendant without the knowledge of the car owner

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Honda, Type Brio Satya DD1 1,2 EM/T CKD, tahun 2013, No. Rangka MHRDD1770DJ481763, No. Mesin L 12B31407869, Warna Putih, No. Pol DD 714 TF

Rp 80.290.011

Material:Rp100.000.000

Immaterial:Rp500.000.000

Page 144: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018286 287INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

217/pdt.G/2018/PN.Pbr

30 Agustus 2018

TurutTergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress82. Dasar diajukannya gugatan adalah Pembelian kendaraan oleh Penggugat melalui Tergugat dimana atas seluruh kelengkapan administrasi tersebut atas nama Tergugat. Bahwa Tergugat tidak memiliki uang dan akhirnya mendatangi Penggugat dengan meminta untuk dilanjutkannya pembelian tersebut dan akan dibalik nama atas nama Penggugat. Bahwa terhadap kewajibanya telah dibayarkan oleh penggugat kepada Turut Tergugat dimana dalam hal ini Tergugat susah dihubungi. bahwa kemudian Tergugat meminta kembali mobil tersebut dan dijadikan alasan untuk melaporkan Penggugat kepada KepolisianThe basis for the filing of a claim is the Plaintiff's purchase of the vehicle through the Defendant wherein the entire administration is in the name of the Defendant. That the Defendant did not have money and finally went to the Plaintiff by requesting that the purchase be continued and that the name will be reversed in the name of the Plaintiff. That the liability has been paid by the plaintiff to the Defendant where in this case the Defendant is difficult to contact. that later the Defendant requested the car back and was made an excuse to report the Plaintiff to the Police

Material :Nihil

102/Pdt.G/2018/PN.Bgr

15 Agustus 2018

74/Pdt.G/2018/Pn.Bna

648/Pdt.Sus-BPSK/2018/PN.Mdn

2 okt 2018

TergugatDefendant

TergugatDefendant

TergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

In Progress(Kasasi)

83.

84.

85.

Dasar diajukannya gugatan adalah perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan tergugat dengan melakukan pengamanan atas kendaraan penggugat. Penggugat melakukan upaya pelunasan kepada tergugat akan tetapi tidak menyetujui nilai pelunasan yang ditawarkan oleh TergugatThe basis of the filing of the lawsuit is the unlawful act that has been carried out by the defendant by safeguarding the plaintiff's vehicle. The Plaintiff made a repayment attempt to the Defendant but did not approve the settlement value offered by the Defendant

Dasar diajukannya gugatan adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan para tergugat dimana penggugat membeli kendaraan kepada Sdr Bonny dengan menggunakan uang pinjaman dari Tergugat I. Akan tetapi tanpa diketahui Penggugat, tergugat I menjaminkan BPKBnya ke Tergugat II.The basis of the filing of the lawsuit was an illegal act carried out by the defendants where the plaintiff bought a vehicle for Mr. Bonny using borrowed money from the Defendant I. However, without being known by the Plaintiff, the defendant I pledged his BPKB to Defendant II.

Dasar diajukannya gugatan adalah penggugat keberatan atas pengambilan kendaraan milik Penggugat secara paksaThe basis for filing a lawsuit is the plaintiff objection of the vehicle force taking by Plaintiff's

Material:Rp 241.409.600

Immaterial:Rp42.000.000Rp14.250.000

Material :BPKB

Material:Rp8.000.000

Immaterial:Rp300.000.000

Rp100.000.000

Page 145: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018288 289INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

681/Pdt.G/2018/Pn.Tgn

7 Sep 2018

559/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst

TurutTergugatDefendant

TurutTergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

86.

87.

Dasar gugatan adalah terkait dengan sengketa waris antara Penggugat dan tergugat terkait dengan pengambilan BPKBThe basis of the lawsuit is related to the inheritance dispute between the Plaintiff and the defendant related to BPKB taking

Dasar diajukannya gugatan adalah sengketa antara Penggugat yang pernah menjadi bawahan dari Tergugat mengajukan kredit kendaraan kepada Turut Tergugat I dan II atas nama Penggugat dimana terhadap cicilannya dibayarkan oleh Tergugat melalui Penggugat, namun pada perjalanannya Tergugat sudah tidak lagi melakukan pembayaran cicilan tersebut kepada Penggugat sehingga Penggugat terbebani atas kewajiban pembayaran angsuran.The basis for filing the lawsuit is a dispute between the Plaintiff who was a subordinate of the Defendant submitting vehicle loans to Defendants I and II on behalf of the Plaintiff where the installments were paid by the Defendant through the Plaintiff, but on the trip the Defendant no longer paid the installments, so the Plaintiff was burdened for the obligation to pay installments.

Material :BPKB

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk Honda, Type Brio Satya DD1 1,2 EM/T CKD, tahun 2013, No. Rangka MHRDD1770DJ481763, No. Mesin L 12B31407869, Warna Putih, No. Pol DD 714 TF

Immaterial:Rp50.000.000

1099/Pdt.G/2018/Pn.Sby

53/Pdt.G/2018/PN.Cjr

TergugatDefendant

TurutTergugatDefendant

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

In Progress

In Progress

88.

89.

Dasar diajukannya gugatan adalah penggugat mengalami keterlambatan pembayaran angsuran selama 2 bulan, kemudian melakukan pendaftaran gugatan perbuatan melawan hukum atas pencantuman klausul baku yang dilarang UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumenThe basis for filing a lawsuit is that the plaintiff has delayed payment of installments for 2 months, then registered a lawsuit against the law for the inclusion of a standard clause which is prohibited by RI Law No. 8 of 1999 on consumer protection

Dasar diajukannya gugatan adalah terkait dengan overkredit yang dilakukan oleh tergugat dengan Penggugat atas kendaraan bahwa setelah selesainya kewajiban pembayaran angsuran Pengguat meminta pengambilan BPKB kepada Tergugat akan tetapi Tergugat menghindar dan tidak mau menandatangani surat kuasa pengambilan BPKB tersebut.The basis for filing a lawsuit is related to the overcredit committed by the Defendant with the Plaintiff over the vehicle that after the payment obligation has been paid, the Plaintiff asks the Defendant to take the BPKB but the Defendant avoids and does not sign the power of attorney for the BPKB.

Material:1 (satu) unit Kendaraan Merk DAIHATSU, Type GREAT NEW XENIA 1.3 X M/T STD, tahun 2013, No. Rangka MHKV5EA1JHK019486, No. Mesin 1NRF236599, Warna HITAM, Tahun 2017, No. Pol L 1914 LK.

Rp 154.355.325

Immaterial:Rp500.000.000

Material:Rp3.700.000

BPKB

Immaterial:Rp100.000.000

Page 146: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018290 291INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Dampak terhadap Perusahaan

Permasalahan hukum perdata selama tahun laporan sedang diproses dan telah diajukan melalui proses hukum, pengaruhnya terhadap Perusahaan tidak signifikan karena telah dilakukan mitigasi. Dampak finansial terhadap permasalahan hukum yang dihadapi oleh BCA Finance pasti ada, namun bila melihat pada status perkara dan proses litigasi yang masih sebagian berjalan secara material tidak signifikan dan tidak berpengaruh banyak terhadap finansial BCA Finance.

Sanksi Administratif

Perusahaan tidak menerima sanksi administratif pada tahun 2018.

Impacts on the Company

All civil litigations being processed during the reporting year and led through due legal process have no significant impact on the Company, as the Company has taken all necessary measures to mitigate them. There are certain financial impacts arising from the litigations faced by BCA Finance, however due to the nature of the litigations and their status, and the legal proceedings that are still underway, there are no material or significant impact of these litigations on BCA Finance’s financial condition.

Administrative Sanctions

The Company received no material administrative sanctions in 2018.

Perusahaan menyusun Kode Etik (Code of Conduct/CoC) sebagai suatu standar perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh insan Perusahaan. Kode Etik ini merupakan serangkaian komitmen yang terdiri dari etika bisnis, etika kerja, serta budaya perusahaan.

Kode Etik Terhadap Komunitas

Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:

1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk memelihara lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar Perusahaan.

2. Membangun dan membina hubungan yang harmonis serta berupaya memberikan manfaat melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar Perusahaan dengan tetap memperhatikan kemampuan Perusahaan.

3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan permasalahan internal Perusahaan kepada masyarakat luas.

4. Ikut serta dalam upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Kode Etik Terhadap Karyawan

Kesempatan yang Sama Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan

mempertahankan insan Perusahaan terbaik. Perusahaan meyakini pentingnya keragaman di antara insan Perusahaan demi mencapai keberhasilan organisasi. Perusahaan menghargai keanekaragaman wacana, latar belakang, dan pengalaman sesuai kebutuhan Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan, tanpa memandang suku, agama, aliran, jenis kelamin, ras atau negara asal.

Tanggung Jawab Perusahaan mengharapkan seluruh insan Perusahaan

bertindak sesuai dengan standar perilaku, integritas, dan profesionalisme tinggi dalam segala aspek pekerjaan dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan, ketentuan internal, dan kebijakan Perusahaan, termasuk Kode Etik Perusahaan. Perusahaan juga menginginkan setiap insan Perusahaan menjunjung tinggi etika dalam bekerja dan bertindak. Kode Etik Perusahaan bukanlah suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula jaminan untuk kelangsungan kerja.

The Company has established the Code of Conduct (CoC) as a behavioral standard that must be adhered by all individuals within the Company. The CoC contains a list of commitments comprising business ethics, work ethics, and corporate culture for every individual of the Company.

Code Of Conduct On Community

The Company’s Code of Conduct on interaction with the Community covers the following aspects:1. Active participation in any social activities that

aim to keep clean and healthy environment around the Company’s operations.

2. Establishing and maintaining harmonious relationship as well as trying to provide benefits for surrounding communities through empowerment programs, by also considering the Company’s financial condition.

3. Not allowing to discuss the Company’s internal issues to public.

4. Participating to support the improvement of Indonesia’s public welfare.

Code Of Conduct On People

Equal Opportunities The Company recruits, develops, and retains its best

employees. The Company believes in employees diversity in order to achieve greater organizational success. The Company appreciates diversity of discourse, background, and experiences of each stakeholder pursuant to the Company’s need in globalization era. The Company provides equal opportunity related to recruitment, training, and development, regardless of ethnic, religion, belief, gender, race or country.

Responsibility The Company expects all employees to act according

to the standards of conduct with integrity and high professionalism in all work aspects, as well as to maintain compliance with the applicable laws and regulation, internal regulation and Company’s policy, including the Code of Conduct. The Company would also like every employee to uphold high ethical standards in working and taking action. The Company’s Code of Conduct does not serve as a work contract or a guarantee for continuity of work.

KODE ETIKCode of Conduct

Page 147: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018292 293INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Etika kepada rekan kerja turut mencakup:1. Mampu menghargai dan mendukung rekan

kerja yang lain tanpa membedakan usia, suku, agama dan jenis kelamin.

2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak mendukung perbuatan rekan yang dapat merugikan Perusahaan.

3. Mampu untuk menghindari perselisihan kepentingan antara urusan pribadi dan pekerjaan.

4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menyalahkan rekan/bagian lain.

5. Mampu menjaga segala informasi yang berkenaan dengan rahasia Perusahaan.

6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan berpakaian yang pantas dan wajar di tempat kerja.

Kompensasi dan Karier Perusahaan menghargai setiap individu berdasarkan

integritas, kualitas kinerja, pencapaian sasaran bisnis, dan kerja sama. Perusahaan mendorong para insan Perusahaan mengejar prestasi dengan motivasi tinggi. Perusahaan menyediakan sarana pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan, sehingga setiap insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh guna mencapai efektivitas dalam tugas dan karier. Perusahaan juga menyediakan sistem pengembangan karier yang adil, melalui proses evaluasi yang objektif atas kompetensi dan kepribadian setiap insan Perusahaan yang berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab lebih besar.

Kesejahteraan Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam

bekerja, Perusahaan memberikan:1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan

keselamatan kerja bagi insan Perusahaan.2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman.

3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan kebijakan Perusahaan.

4. Program Dana Pensiun.

Ethic on co-workers include:1. Being able to appreciate and support other co-

workers regardless of age, race, religion, and gender.

2. Not dropping each other, jealous, selfish, and do not support the colleague’s action that potentially cause losses to the Company.

3. Being able to avoid conflicts of interest between personal and professional affairs.

4. Being able to introspect before blaming colleagues or other counter parties.

5. Being able to keep all confidential information.

6. Being able to maintain modesty by dressing properly in the workplace.

Compensation and Career The Company appreciates each individual

according to their integrity, performance quality, business target achievement, and cooperation. The Company encourages the employees to pursue high achievements with high motivation. The Company provides training infrastructure and continuous development programs, in order that all employees are given full opportunities in achieving effectiveness in duties and career. The Company also creates a fair career development system, based on objective evaluation on competencies and personalities of each employee who has the potential to do greater duties and responsibilities.

Welfare In order to increase motivation and improve safety

during work, the Company provides:1. Health care, loan, and occupational safety

guarantee for the employees. 2. Healthy, comfortable, and safe working

environment. 3. Various allowances according to the government

regulation and the Company’s policy. 4. Pension Fund Program.

Komunikasi Setiap insan Perusahaan berhubungan satu sama

lain secara terbuka, tulus, dan jujur. Perusahaan mengutamakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan dalam bekerja.

Tugas dan Wewenang Setiap insan Perusahaan membuat keputusan dan

menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang jabatan yang telah ditetapkan. Wewenang tersebut dibuat secara jelas oleh Perusahaan.

Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Lingkungan Kerja

Perusahaan mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan kerja. Dengan lingkungan kantor yang aman dan sehat, setiap insan dapat berkarya dengan maksimal serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan.

Penyalahgunaan Jabatan Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan

informasi dan wewenang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau keluarga atau orang lain.

Hubungan antarinsan Perusahaan Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi

di lingkungan kerja. Perusahaan dan setiap insan Perusahaan senantiasa melakukan tindakan positif untuk memastikan lingkungan kerja yang bebas pelecehan dan intimidasi serta pelanggaran norma-norma kesusilaan. Jika insan Perusahaan merasa mendapatkan perlakuan yang melecehkan, dan/atau intimidasi atau melihat perilaku yang melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan ke atasan langsung atau unit kerja Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat.

Pengamanan Aset dan Manajemen Risiko Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan baik

dan melakukan pengendalian internal yang andal di setiap proses bisnis didukung oleh setiap insan Perusahaan.

Perusahaan mengambil dan melaksanakan keputusan bisnis secara jelas dan berhati-hati dengan birokrasi seminimal mungkin sehingga relatif mudah untuk dilaksanakan oleh setiap insan Perusahaan.

Communication Each employee builds mutual relationships that

are open, sincere, and honest with one another. The Company puts priorities on togetherness and familyhood at work.

Duties and Authorities Each employee makes decisions and performs

their duties according to the established positional authority. The authorities are defined clearly by the Company.

Security, Safety, and Work Environment Health

The Company puts priority over security, safety, and health at work. With safe and healthy office environment, every employee will give their optimum performance as well as provide the best service to the customers.

Abuse of Power Employees cannot use the existing information and

authority for the interests of personal or family or a group of people.

Relationships among Employees The Company prohibits any harassment and

intimidation at the work place. The Company and each employee strive to constantly initiate positive actions to ensure a free harassment and intimidation work environment as well as violation of obscenity laws. If any employee experiences any kind of harassment and/or intimidation or witness any behavior that violates the obscenity laws, they are encouraged to file a report to the immediate superior or to Human Resources Department at the Head Office.

Asset Security and Risk Management The Company continuously tries to manage its risks

well and performs reliable internal control in every business process, which needs a full support from all respecting employees.

The Company strives to make decision and executes the business decision clearly and prudently by minimizing bureaucracy, which can be properly and easily implemented by all employees.

Page 148: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018294 295INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kode Etik Terhadap Pelanggan/Dealer Dan Showroom

Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya kepercayaan masyarakat yang menjadi pelanggan/dealer dan showroom yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam bisnis pembiayaan.

Mengenali Pelanggan/Dealer dan Showroom Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus

dalam memilih pihak-pihak dalam hubungan bisnis, baik itu pelanggan/dealer dan showroom, pemasok maupun rekanan. Pengenalan dan pemantauan dilakukan secara berkesinambungan terhadap pelanggan untuk mendeteksi transaksi yang tidak wajar selama periode hubungan bisnis.

Tanggung Jawab terhadap Pelanggan/Dealer dan Showroom

Insan Perusahaan membangun hubungan yang berkelanjutan dan kualitas produk serta layanan terbaik kepada setiap pelanggan/dealer dan showroom. Dalam hubungan tersebut, Perusahaan mengakui dan menghargai pelanggan/dealer dan showroom sebagai mitra usaha. Insan Perusahaan memiliki komitmen terhadap kualitas dan senantiasa berupaya untuk mencapai dan melampaui harapan para pelanggan/dealer dan showroom, dengan cara:

1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan

yang erat dan positif dengan pelanggan2. Mendengarkan dan menghargai masukan,

saran, dan umpan balik dari pelanggan3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan

untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan

4. Memegang sikap bahwa pelanggan adalah ”aliran darah” dalam tubuh Perusahaan yang akan menentukan hidup atau matinya perusahaan

5. Melihat anggota tim atau departemen lain sebagai internal customer yang perlu dilayani

6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang berhubungan dengan pelanggan/dealer, dan dipergunakan hanya untuk kepentingan Perusahaan

Code Of Conduct On Customer/Dealer And Showroom

The Company’s existence is tied to people trust who become customers/dealers and showrooms as one of the most essential factors in the financing business.

Identifying Customer/Dealer and Showroom Employees pay special attention in selecting various

parties to build business relationship with, including the customer/dealer and showroom, supplier or business partner. Recognition and monitoring are carried out continuously to customers to detect unusual transactions during business dealings.

Responsibility to Customer/Dealer and Showroom

Employees build a continuous relationship and provide quality products and best services to all customer/dealer and showroom. The relationship will reflect the Company’s confirmation and appreciation to the customer/dealer and showroom as business partners. Therefore, employees have the commitment toward product and service quality and always strive to achieve or even go beyond the performance expectations of customer/dealer and showroom through: 1. Creating and maintaining close and positive

relationship with customers2. Listening and respecting inputs, suggestions,

and feedbacks from customers3. Taking all necessary actions to meet or exceed

customer expectations

4. Maintaining attitudes that customer is the backbone within the Company who determine the Company’s existence

5. Viewing team members or the other departments as internal customers who need to be served

6. Being able to maintain confidentiality of data related to the customers/dealer, and using them solely for the Company’s interests

7. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah yang berlebihan (excessive entertainment), yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan secara objektif atau hal sejenisnya yang dianggap tidak layak

8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan hadiah dari pelanggan/dealer dan mau untuk berbagi dengan rekan kerja yang lain

9. Tidak menggunakan jaringan pelanggan/dealer Perusahaan untuk kegiatan bisnis yang berkompetisi langsung/tidak langsung dengan usaha Perusahaan, atau dapat mengganggu konsentrasi/ kinerja karyawan yang bersangkutan.

Kode Etik Terhadap Pemegang Saham Interaksi dengan pemegang saham dilakukan

dengan memberikan informasi yang baik dan akurat serta menerapkan perlakuan yang setara dalam penyediaan informasi. Etika Perusahaan terhadap pemegang saham menyatakan bahwa manajemen dan karyawan Perusahaan akan:• Melaksanakan prinsip-prinsip good corporate

governance, yaitu: adil, transparan, akuntabilitas, dan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja serta nilai Perusahaan di mata pemangku kepentingan.

• Pengelolaan investasi dengan memperhatikan risiko dalam batas yang wajar, dan bila di atas batas kewenangan akan memberitahukan terlebih dahulu kepada pemegang saham.

• Menghindari benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha Perusahaan.

• Menjaga aset Perusahaan dan menggunakannya hanya untuk kepentingan Perusahaan

• Menjalankan seluruh aktivitas dan kegiatan Perusahaan berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Kode Etik Terhadap Pemasok Dan Rekanan

Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan, material, produk, dan jasa berdasarkan evaluasi atas kualitas, manfaat, dan harga yang ditawarkan pemasok/rekanan.

7. Do not accepting, offering or giving excessive entertainment/gifts, which potentially affect objective decision making or similar matters which considered inappropriate

8. Making reports to related superordinates when obtaining a gift from customer/dealer and willing to share with colleagues

9. Do not using the Company’s dealer/customer network for business activities directly/ indirectly compete with the Company’s business, or activities that potentially disrupt the concentration/performance of related employee.

Code Of Conduct On Shareholders Interactions with the shareholders are performed by

providing good and accurate information as well as by implementing equal treatment regarding supply of the information. The Company’s code of conduct that applies to its shareholders states that the management team and employees of the Company will:• Implement the principles of good corporate

governance, including fairness, transparency, accountability, and responsibility, to improve the Company’s performance and value from stakeholder’s perspective.

• Perform investment management that considers risks within tolerable limit. For risks that are beyond such limit will be informed to the shareholders.

• Avoid any direct or indirect conflict of interests that might affect BCA Finance’s business.

• Maintain the Company’s assets and use them only for the Company’s interests.

• Perform all Company’s activities according to the applicable laws and regulations.

Code Of Conduct On Supplier And Partner

The Company purchases equipment, material, product, and service based on the evaluation results on the quality, benefit, and price offered by the supplier/partner.

Page 149: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018296 297INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Evaluasi yang Objektif Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian

objektif terhadap kualitas, keandalan, dan integritas pemasok/rekanan, dan nilai dari penawaran secara jangka pendek dan jangka panjang sesuai sasaran bisnis Perusahaan.

Penerapan Kode Etik Perusahaan terhadap Pemasok

Pemasok dan rekanan harus menaati Kode Etik Perusahaan yang relevan dalam hubungan bisnisnya dengan Perusahaan, misalnya: dokumen dan data yang diberikan Perusahaan sebagai bagian dari kerja sama harus dijaga kerahasiaannya.

1. Tidak meminta atau menerima uang suap atau hadiah apapun dari pemasok

2. Mampu untuk menjalin hubungan yang komunikatif dengan pemasok

3. Mampu untuk memberikan perlakuan yang adil kepada seluruh pemasok

4. Mampu untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat kepada pemasok

5. Melakukan tender secara terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi baik

6. Memandang pemasok sebagai partner dan memenuhi komitmen sesuai kesepakatan kepada pemasok

7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan ketika berhubungan bisnis dengan pemasok yang merupakan anggota keluarga inti dari karyawan yang bersangkutan

Sosialisasi Kode Etik Penyebarluasan kode etik dilakukan setiap

penerimaan karyawan tetap baru melalui training Visi Misi Value (VIMIVA). Di samping itu, Perusahaan juga senantiasa melestarikan budaya perusahaan dengan menyosialisasikan dan mengomunikasikan arti dan makna dari visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan secara mendalam pada setiap insan Perusahaan. Budaya ini disampaikan tidak hanya pada kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi juga pada program-program pelatihan.

Objective Evaluation Purchasing decisions must be based on objective

evaluation on the quality of products, reliability, and integrity of the supplier/partner, as well as from the value of those offers on the short-term and long-term business targets of the Company.

Implementation of Company’s Code of Conduct on Supplier

Suppliers and partners need to comply with the Company’s Code of Conduct relevant to their business relationship with the Company. For instance, documents and data provided by the Company as part of cooperation agreement should be kept confidential. 1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift

whatsoever from suppliers 2. Being able to develop communicative

relationships with suppliers3. Being able to give fair treatments to all suppliers

4. Being able to provide quick, correct, and accurate information to suppliers

5. Conducting transparent tender in accountable manner by involving prospective suppliers with good reputations

6. Treating suppliers as partners and fulfilling commitments as agreed with suppliers

7. Do not involved in the decision making process when dealing with suppliers who are part of core family members of the related employee

Socialization of Code of Conduct The dissemination of code of conduct is arranged

every time the Company recruit new permanent employee through Vision Mission Value (VIMIVA) training. In addition, the Company continuously maintains its corporate culture through continuous in-depth socialization and communication regarding the definition and meaning of Company’s vision, missions, and values to its people. It is not only socialized and communicated during the employee induction program but also in training programs.

Sanksi atas Penyimpangan Kode Etik Perusahaan Setiap penyimpangan terhadap kode etik Perusahaan

akan dikenakan sanksi secara bertahap sesuai bobot pelanggarannya. Tahapan sanksi tersebut secara berurutan adalah sebagai berikut: surat teguran, surat peringatan, surat peringatan kedua, surat peringatan ketiga (PHK).

Penerapan Kode Etik di Seluruh Lini Perusahaan Setiap karyawan BCA Finance wajib untuk menerima

dan menerapkan Budaya Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan sebagai panduan bertindak dalam menetapkan hubungan kerja, pola pikir, sikap, dan perilaku sehari-hari dengan sesama karyawan dan/atau pihak-pihak lainnya yang meliputi namun tidak terbatas pada mitra kerja, masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya.

Budaya Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS yang merupakan singkatan dari:

First-Class Teamwork Orientation to Quality Customer Focus Uncompromised Integrity Striving for Excellence

Sanction for Any Violations of the Company’s Code of Conduct

Any deviation from the Company's code of conduct will be sanctioned in stages according to the weight of the offense. The sanctions stages in order are as follow: a letter of reprimand, warning letter , second warning letter, third warning letter (work termination).

Company-Wide Application of the Code of Conduct

All employees of BCA Finance is obliged to accept and apply the Company’s Corporate Culture and Code of Conduct as a guideline to act in determining work relations, mindset, attitudes, and daily behavior with fellow employees and/or other parties including but not limited to work partners, community or other stakeholders.

Corporate Values

The values of the Company are abbreviated as FOCUS from:

First-Class Teamwork Orientation to Quality Customer Focus Uncompromised Integrity Striving for Excellence

Firs

t-Cl

ass

Team

wor

k

Orientatio

n to

Quality

Customer FocusUncompromised

Integrity

Striving for

ExcellenceF

O U

S

C

Page 150: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018298 299INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

First Class Teamwork, memiliki arti:Mengembangkan kerja sama dengan meyakinkan orang lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada seseorang saja.

Orientation To Quality, memiliki arti:Mengidentifikasi berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan pekerjaan berdasarkan standar tersebut dan meningkatkannya secara berkesinambungan.

Customer Focus, memiliki arti:Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.

Uncompromised Integrity, memiliki arti:Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Striving For Excellence, memiliki arti:Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.

First-Class Teamwork means:Developing teamwork by convincing other people, being able to convey information clearly and solving disagreements with open communications while realizing that the success of the unit or organization does not depend on one person only.

Orientation To Quality means:Identifying any conditions that affect the service quality, by setting quality standards, implementing job based on those standards and improving them continuously.

Customer Focus means:Building and maintaining relationships with customers and striving to understand their needs, and providing solutions to meet their expectations.

Uncompromised Integrity means:Application of ethical values, social values, and standard operating procedures in fulfilling daily tasks.

Striving For Excellence means:Setting challenging targets, striving to achieve it and being able to motivate others to achieve challenging goals.

F O C U S• Team Work• Transparency• Impact And

Influence• Clear

Communication• Care For Others• Managing

Conflict

• Stretching Goals

• Achievement• Self

Motivation• Motivating

Others

• Integrity And Honesty

• Ethics• Consistency• Accountability• Concern For

The Company

• Customer Relationship

• Listening to Customers

• Fulfilling Customers Needs

• Commitment To Customers

• Internal Customer Service

• Continuous Quality

• Improvement• Accuracy• Responsiveness• Readiness to

Change• Problem

Analysis

First-ClassTeamwork

Orientationto Quality

CustomerFocus

UncompromisedIntegrity

Strivingfor Excellence

Whistleblowing System adalah mekanisme yang digunakan untuk mencegah kecurangan atau pelanggaran dengan menampung segala jenis laporan internal Perusahaan, disertai bukti atau fakta akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari karyawan. Perusahaan telah menyusun kebijakan whistleblowing system sejak tahun 2012 guna memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan. Saat ini, penerapan whistleblowing system BCA Finance berada di bawah koordinasi Divisi Audit Internal.

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan whistleblowing system adalah sebagai berikut:1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan

pelanggaran berserta bukti atau fakta yang akurat melalui media pelaporan yang telah ditentukan oleh Divisi Audit Internal;

2. Divisi Audit Internal akan menerima dan melakukan verifikasi terhadap laporan berdasarkan kriteria pelaporan;

3. Divisi Audit Internal akan mengirimkan rekap pelaporan internal yang akan ditindaklanjuti ke Direksi setiap tanggal 10;

4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam bentuk memo internal;

5. Untuk pelaporan yang ditindaklanjuti akan direkap setiap bulan dan disimpan oleh Divisi Audit Internal.

Selanjutnya, hasil penanganan pengaduan yang telah selesai ditangani akan disampaikan kepada manajemen untuk dievaluasi. Evaluasi ini akan memengaruhi perbaikan sistem pengendalian internal Perusahaan, sehingga apabila terdapat kelemahan maka akan diberikan rekomendasi. Penanganan pengaduan tersebut dilakukan agar sistem pengendalian internal Perusahaan semakin kuat dan dapat memotivasi seluruh pihak dalam menghindari kegiatan yang berpotensi merugikan dan menghambat operasional Perusahaan.

Kriteria Pelaporan

Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut:1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur yang

berlaku;2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis; dan3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.

Whistleblowing System is a mechanism used to prevent fraud or violations by accommodating any kind of internal company reports that are accompanied by evidences or accurate facts, which require active participation from all employees. The Company has established a whistleblowing system policy since 2012 to provide certain protection to witnesses or reporters for an indication of violations committed by employees or management of the Company. Currently, the implementation of BCA Finance's whistleblowing system is under the coordination of Internal Audit Division.

Implementation Phases

The phases in whistleblowing system are as follows:

1. Whistleblower submits a report of the alleged violations along with evidences or accurate facts through a reporting media that has been determined by the Internal Audit Division;

2. Internal Audit Division will accept and verify the report based on the reporting criteria;

3. Internal Audit Division will send a recap of internal reporting to be followed up to the Board of Directors on day 10 each month;

4. Follow-up results will be reported to the Board of Directors in the form of an internal memo;

5. Followed-up reports will be recapitulated every month and archived by the Internal Audit Division.

Furthermore, the complaint handling results will be submitted to the management to be evaluated. This evaluation will influence the Company’s internal control system improvement, if any weakness found, there will be recommendations. The complaint handling is conducted to strengthen the Company’s internal control system so it can motivate all parties to avoid all activities that can potentially cause loss and hamper the Company’s operations.

Reporting Criteria

Reporting criteria are as follows:1. Violation of the applicable policies and procedures;

2. Violations of business ethics; and3. Crimes or violations of law.

WHISTLEBLOWING SYSTEMWhistleblowing System

Page 151: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018300 301INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Perlindungan Terhadap Pelapor

Perlindungan terhadap pelapor adalah sebagai berikut:

1. Identitas pelapor akan dirahasiakan;

2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai laporan tanpa intimidasi.

Perlindungan tersebut diberikan agar setiap pelapor tidak memiliki rasa takut atau kekhawatiran untuk melaporkan tindakan atau peristiwa yang menyimpang di dalam Perusahaan. Karyawan yang melaporkan akan diberikan apresiasi jika terbukti pengaduan yang dilaporkan adalah benar.

Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi khusus sesuai kebijakan Perusahaan, sedangkan tersangka dan semua pihak yang terlibat dalam tindakan pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi berdasarkan ketentuan Perusahaan.

Pelanggaran Kode Etik Tahun 2018 Pada tahun 2018, Perusahaan tidak menerima laporan tentang potensi atau dugaan pelanggaran Kode Etik.

Protection For The Whistleblower

Protection for the whistleblower is regulated through the followings:1. Identity of the whistleblower will be kept in a strictly

confidential note;2. Whistleblower will provide a description of the report

without receiving intimidation.

Protection is given so that each violator does not have a sense of fear or concern to report actions or events that deviates in the Company. Employees who report any violation would be appreciated if the report were proven true.

If the whistleblower is proven to be involved in the violations or fraud, then he/she will be given special sanction according to the Company’s policy, while the suspects and all parties involved in the act of violation or fraud will be given sanctions under the provisions of the Company.

Violation Of Code Of Conduct In 2018In 2018, there was no reports on potential or suspected violation of the Code of Conduct were received.

Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pemegang saham dan instansi pemerintah terkait sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas, dan objektif.

Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi

Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu yang singkat, maka dapat dipergunakan perangkat informasi sebagai berikut:1. Surat2. Telepon3. E-mail4. Situs web (bcafinance.co.id)5. Press Release 6. Wawancara

Penyerahan Laporan

BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan, dan ketepatan waktu dalam melakukan pelaporan berkala maupun pelaporan tahunan Perusahaan. Sepanjang tahun 2018, Perusahaan telah menyampaikan pelaporan berikut:

The Company must disclose material information to the Financial Services Authority (FSA), the shareholders, and related government agencies as required by the prevailing laws in timely, accurate, clear, and objective manners.

Mechanism and Facilities in Providing Information

In order to make information available in a short time for the related parties, then the following tools are utilized:

1. Letter2. Telephone3. E-mail4. Website (bcafinance.co.id)5. Press Release6. Interview

Report Submission

BCA Finance continues to maintain the accuracy, completeness and timeliness of the Company's periodical and annual report submissions. In 2018, the Company has submitted the following reports:

KETERBUKAAN INFORMASI DAN PELAPORANInformation Disclosure and Reporting

Nama Laporan/Report TypeTanggal Penyerahan/

Submission DateKepada/

To

Laporan Keuangan TahunanAnnual Financial Statements

Laporan Tahunan 20172017 Annual Report

Laporan Keuangan Tengah TahunanMid-Year Financial Statements

26 Maret 2018 March 26, 2018

27 April 2018April 27, 2018

31 Juli 2018July 31, 2018

OJKFSA

OJKFSA

OJKFSA

Berikut rincian press release sepanjang 2018: Press release details throughout 2018:

Topik Press Release/Topic of Press Release

Tanggal/ Date

Media/ Media

Acara Pekan Raya Otomotif (PRO) BCA FinanceBCA Finance Automotive Fair (PRO)

24 Oktober 2018October 24, 2018

Media cetak danmedia elektronik

Printed andelectronic media

Page 152: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018302 303INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 153: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018304 305INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BCA Finance berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir 3 yang menyatakan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah kewajiban perusahaan, BCA Finance berupaya untuk menerapkan tanggung jawab sosial secara menyeluruh dengan melibatkan aspek lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kemasyarakatan, dan konsumen. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup

Sesuai Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, BCA Finance terus menerus meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan berbagai peluang di setiap kegiatan operasional untuk mengurangi dampak lingkungan dengan cara mengurangi emisi, limbah, serta penggunaan energi, baik air maupun listrik.

Salah satu langkah nyata Perusahaan terhadap pelestarian lingkungan hidup diwujudkan dalam bentuk imbauan kepada karyawan untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik, air, dan kertas. Meskipun kelihatannya mudah dan sepele, namun Perusahaan yakin langkah kecil ini akan memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan hidup jika diterapkan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Terkait pengunaan bahan bakar, BCA Finance juga senantiasa merawat dan meremajakan kendaraan operasional Perusahaan, serta memastikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.

Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

BCA Finance senantiasa berupaya untuk memenuhi hak-hak karyawan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Komitmen ini mendorong Perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip berikut.

The Policy of Corporate Social Responsibility

BCA Finance is committed to participating in sustainable economic development to improve the quality of life and environment. Referring to the Government Regulation No. 40 of 2007 on Limited Liability Company Article 1 Item 3 which states that social and environmental responsibility is part of the Company's obligation, BCA Finance strives to implement social responsibility comprehensively by involving environmental, labor, community, and consumer aspects.

Responsibility for the Environment

According to the Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management, BCA Finance continues to improve efficiency and utilize various opportunities in every operational activity to reduce environmental impacts by reducing emissions, waste, and energy use, both water and electricity.

One of the Company's actual steps towards environmental conservation is implemented through an appeal on efficient use of electricity, water, and paper to the employees. Although it seems easy and trivial, the Company believes this small step will have a major impact to the environment if implemented with full awareness and responsibility.

Regarding fuel use, BCA Finance also maintains and rejuvenates the Company's operational vehicles and ensures the more environmentally-friendly fuel usage.

Responsibility for the Employment and Occupational Health and Safety

BCA Finance consistently strives to fulfill employee rights as stipulated in the Law No. 13 of 2003 on Manpower. This commitment encourages the Company to apply the following principles.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kesetaraan Gender dan Kesempatan KerjaPerusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan maupun gender, untuk mengikuti program rekrutmen. Proses rekrutmen dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan melalui publikasi luas, proses seleksi, dan pengujian akhir hingga tahap penerimaan karyawan. Pengangkatan calon karyawan didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan, dan orientasi.

Selain itu, BCA Finance juga tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Kesempatan yang Sama untuk Mengembangkan Kompetensi Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi SDM, BCA Finance telah menyelenggarakan berbagai Program Pelatihan dan Pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis Perusahaan.

Hubungan Industrial BCA Finance menyadari bahwa keberhasilan di bidang SDM diiringi dengan pembinaan hubungan industrial yang harmonis antara Perusahaan dan karyawan. Untuk itu, Perusahaan senantiasa mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan bentuk perhatian Perusahaan atas kepentingan kedua belah pihak.

Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan senantiasa melakukan tinjauan ulang terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan pengelolaan SDM juga terus dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.

Terhitung hingga 31 Desember 2018, BCA Finance selalu memberikan upah yang kompetitif kepada setiap karyawan, di atas standar minimum yang telah ditentukan pemerintah. Perusahaan juga memberikan kenaikan upah untuk setiap periode dengan jumlah yang disesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja karyawan tersebut. Selain itu, semua karyawan BCA Finance juga mendapatkan hak

Gender Equality and Job OpportunitiesThe Company provides equal opportunities for everyone, regardless of differences in ethnicity, religion, race, class or gender to join the recruitment program. The recruitment process is implemented due to the transparency principles through extensive publications, selection process, and final testing until the employee’s acceptance. The appointment of prospective employees is based on the selection results, the probation evaluation, and the orientation.

In addition, BCA Finance also does not employ underage employees in accordance with the provisions of the applicable laws in Indonesia.

Equal Opportunities in Competency Development

As part of its efforts to improve HR competencies, BCA Finance has organized various Training and Education Programs that are tailored to the Company's business development.

Industrial relationsBCA Finance understands that HR success is followed by a harmonious industrial relations development between the Company and employees. Accordingly, the Company constantly optimizes the human resources management while taking into account the employee’s interests. As part of the implementation of quality HR management policies and attention of both parties’ interest.

Employee Turnover RateThe Company strives to manage the employee turnover rate at best. One of the efforts made is by constantly reviewing existing policies regarding remuneration and benefit packages for the employees. In addition to the material matters, improvements are always carried out in order to create a conducive work environment for all employees.

As of December 31, 2018, BCA Finance always provides competitive wages to each employee, above the government’s minimum standards. The Company also accommodates a wage increase for each period, which the amount is determined based on the results of the employee's performance evaluation. In addition, all BCA Finance employees also obtain the rights to benefits

Page 154: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018306 307INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

that related to positions, religious holidays, health care, hospital fees, glasses, maternity, grief, and marriage.

For outstanding employees, BCA Finance provides rewards according to the specified criteria. Every year, BCA Finance routinely gives appreciation to outstanding employees in the form of annual Reward Tour.

BCA Finance also includes employees in the Pension Fund and Social Security programs. Participants who has normal retirement or resign before the normal retirement age will receive the pension benefit.

Individual Performance PlanningPerformance management is implemented to ensure that each employee carry out their work in accordance with predetermined performance targets. The performance management process includes performance plan preparation; implementation monitoring, coaching and counseling by superiors, performance evaluation and stipulation of rewards and punishment as a consequence of the performance result.

At the beginning of the year, each employee in related working unit is required to prepare an Individual Performance Plan (RKK) based on the determined Key Performance Indicator (KPI). At the end of the year, this RKK is used as a basis for performance evaluation.

Performance EvaluationPerformance Evaluation is conducted by assessing the work processes and outcomes. While for those who have subordinates, coupled with evaluating the employees capability in supporting the subordinates.

Coaching and CounselingIt is mandatory for the superiors to conduct coaching and counseling processes for their subordinates, so that in addition to detect early potential problems that may arise, they can also maintain close relations and cooperation between the superiors and subordinates.

Occupational, Health, and SafetyBCA Finance is committed to creating secure, comfortable, and safe workplaces. The best practices of occupational safety, security, and health is carried out to support a safe and healthy work environment for each employee.

atas tunjangan-tunjangan, terutama yang terkait dengan jabatan, hari raya keagamaan, pemeliharaan kesehatan, biaya rumah sakit, kaca mata, bersalin, kedukaan, dan pernikahan.

Bagi karyawan berprestasi, BCA Finance juga memberikan penghargaan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Setiap tahun, BCA Finance rutin memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi dalam bentuk Reward Tour yang diadakan setiap tahun.

BCA Finance juga mengikutsertakan karyawan dalam program Dana Pensiun dan Jamsostek. Peserta yang pensiun normal atau mengundurkan diri sebelum usia pensiun normal akan menerima manfaat pensiun tersebut.

Perencanaan Kinerja IndividualManajemen kinerja diterapkan untuk memastikan bahwa karyawan telah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan target yang ditetapkan. Proses ini meliputi penyusunan rencana kinerja; pengawasan pelaksanaan, coaching and counseling oleh atasan, evaluasi kinerja, serta penetapan imbalan dan hukuman (reward and punishment) sebagai konsekuensi atas kinerja yang dihasilkan.

Pada awal tahun, setiap karyawan di unit kerja yang bersangkutan diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Individual (RKK) berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan. Pada akhir tahun, RKK ini digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja.

Evaluasi KinerjaEvaluasi Kinerja dilaksanakan dengan menilai proses dan hasil kerja. Sedangkan bagi karyawan yang memiliki bawahan, ditambah dengan mengevaluasi kemampuan karyawan dalam membina bawahan.

Coaching and CounsellingAtasan memiliki kewajiban untuk melakukan proses coaching and counselling bagi bawahannya, sehingga selain dapat mendeteksi secara dini potensi masalah, hubungan dan kerja sama yang erat antara atasan dan bawahan juga dapat terus dibina.

Kesehatan dan Keselamatan KerjaBCA Finance berkomitmen untuk menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang kondusif. Penerapan praktik-praktik terbaik keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja dilakukan guna memelihara kondisi kerja yang mendukung.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Perusahaan berupaya untuk meningkatkan safety awareness di semua tingkatan organisasi. Selain itu, BCA Finance juga rutin melakukan kegiatan pelatihan tanggap darurat kepada setiap personel keamanan serta memastikan kelengkapan fasilitas dan peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, salah satunya sarana pemadam kebakaran.

Sesuai dengan Kepmenkes No. 1405/XI/2005, Perusahaan juga selalu memantau lingkungan kerja yang meliputi aspek pencahayaan, kebisingan, temperatur, dan kelembaban.

Di tahun 2018, BCA Finance tidak mencatat adanya kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja.

Kesehatan KaryawanDalam rangka membangun solidaritas, kebugaran jasmani, dan kreativitas, BCA Finance menyelenggarakan aktivitas olahraga rutin bagi karyawan.

Secara berkala, Perusahaan juga menyelenggarakan kegiatan donor darah guna mendukung pemeliharaan kesehatan karyawan.

Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

BCA Finance menyadari bahwa kelangsungan usaha Perusahaan tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar. Karena itu, Perusahaan berkomitmen untuk melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, melalui peningkatan kualitas pendidikan masyarakat kurang mampu.

BCA Finance telah menyelenggarakan program beasiswa sejak tahun 2009. Bentuk nyata dari program ini adalah pemberian biaya kuliah dan uang saku setiap semester kepada mahasiswa/i berprestasi yang memiliki keterbatasan finansial. Kriteria penerima program Beasiswa BCA Finance adalah mahasiswa/i berprestasi yang sedang menempuh pendidikan S1 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >3 untuk PTN dan >3,4 untuk PTS. Hingga saat ini, BCA Finance tercatat telah memberikan beasiswa kepada 680 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

To prevent work accidents, the Company seeks to improve safety awareness at all levels of the organization. Moreover, BCA Finance also regularly conducts emergency response training activities for every security personnel and ensures complete facilities and equipment to prevent work accidents, such as: fire extinguishers.

In accordance with Kepmenkes No. 1405/XI/2005, the Company consistently monitors the work environment which includes lighting, noise, temperature, and humidity aspects.

In 2018, BCA Finance did not record any work accidents resulting in loss of work days.

Employee’s HealthIn order to build solidarity, physical fitness, and creativity, BCA Finance conducts regular exercise activities for the employees.

The Company also routinely organizes blood donor activities to maintain the employee’s health.

Responsibility for the Social and Community Development

BCA Finance realizes that the continuity of the Company's business cannot be separated from the role and contribution of the surrounding community. Therefore, the Company is committed to organize the social community development, through educational quality improvement of the underprivileged.

BCA Finance has been holding scholarship programs since 2009. This program is implemented by accommodating the underprivileged excellent students with semester tuition fees and pocket money. To follow the BCA Finance Scholarship program, the students have to be an undergraduate with a Grade Point Average (GPA) of >3 for public college and >3.4 for private college. To date, BCA Finance has recorded scholarships to 680 students from various universities across Indonesia.

Page 155: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018308 309INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Responsibility to Consumers

In accordance with the Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, BCA Finance always upholds the customers trust and continuously strives to protect the customer rights. To maintain the great relations and two-way communication with the customers, BCA Finance provides a platform to accommodate the product or services complaints through halo BCA 1500888 and email address at

In addition, to improve the customer services, BCA Finance has provided a website as a platform to accommodate the customers inputs and feedbacks. This website is regularly updated and can be found at www.bcafinance.co.id. On its web, BCA Finance provides information related to activities, products and services, credit info as well as complaint form for the customers who expect to file complaints through formal channels.

Tanggung Jawab terhadap Konsumen

Sesuai Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, BCA Finance selalu menjunjung tinggi kepercayaan yang telah diberikan dan terus berupaya untuk melindungi hak-hak konsumen. Untuk membina hubungan baik dan komunikasi dua arah dengan konsumen, BCA Finance menyediakan wadah pengaduan masalah produk atau layanan melalui halo BCA 1500888 dan alamat surel

Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan, BCA Finance juga telah menyediakan situs web sebagai platform untuk mengakomodasi interaksi dengan konsumen, sekaligus memberikan ruang untuk menyampaikan kritik dan saran. Situs web ini senantiasa diperbarui dan dapat diakses di www.bcafinance.co.id. Di situs web tersebut, BCA Finance menyediakan informasi terkait kegiatan, produk dan layanan, info kredit serta formulir pengaduan bagi konsumen yang ingin menyampaikan pengaduan melalui jalur formal.

Kegiatan/ ActivitiesWaktu Pelaksanaan/

Time PeriodBiaya (Rupiah)/

Cost (Rupiah)

Aktivitas donor darah setiap 3 bulan dengan peserta sekitar 100 orangBlood donations every 3 months with about 100 participants

Pelaksanaan Beasiswa BCA FinanceBCA Finance Scholarship

Total

Januari-Desember January-December

Januari-Desember January-December

Tidak ada NominalNone

Rp 1.800.000.000,-

Rp 1.800.000.000,-

[email protected].

Tabel Penanganan Pengaduan / Table of Complaint Handling

No.

JenisTransaksi/TransactionTypes

JumlahPengaduan/TotalComplaints

Data tabel angsuran pinjamanLoan installment table data

Depkeu/BI checking & blacklist konsumenFin. Minister/BI checking & costumer blacklist

Double BayarDouble Payment

Endorsement asuransiInsurance endorsement

Fasilitas ruang layananFacility of Service Room

Kemudahan menghubungi BCAFConvenience of contacting BCAF

Kemudahan menghubungi halo BCAConvenience of contacting halo BCA

Klaim Credit ProtectionCredit Protection Claim

Klaim kendaraan hilang normal Normal lost vehicle claim

Klaim servis kendaraanVehicle service claim

Lain-lainOthers

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

5

30

5

3

4

4

1

6

5

12

27

5

30

5

3

4

4

1

6

5

12

27

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

Selesai/Complete

Tidak Selesai/Incomplete

Dalam Proses/On Process

Jumlah/Total

Jumlah/Total

Jumlah/Total

Presentase/Percentage

Presentase/Percentage

Presentase/Percentage

Page 156: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018310 311INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Layanan BBN dan mutasiBBN & Mutation Service

Layanan Karyawan BCAFBCAF Employee Service

Layanan PPJ STNKPPJ STNK Service

Over Credit

Pelunasan dipercepatAccelerated repayment

Pemalsuan data & tanda tangan konsumenFalsification of customer data & signature

Pembayaran angsuranInstallment payment

Pembayaran lain-lainOther payment

Penanganan collection (internal)Collection handling (internal)

Pendaftaran & reset User id Kontak WebsiteRegistration & reset User id website contact

Pengajuan kreditCredit Application

Pengambilan BPKB - NormalBPKB Retrieval - Normal

Pengambilan BPKB - RDNDBPKB Retrieval - RDND

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

79

15

24

7

32

3

25

11

27

16

5

7

98

79

15

24

7

32

3

25

11

27

16

5

7

98

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

Pengambilan BPKB - RDNDBPKB Retrieval - RDND

Pengambilan BPKB - ReservasiBPKB Retrieval - Reservation

Pengambilan DanaRefund

Pengiriman Polis Asuransi KendaraanDelivery of Vehicle Insurance Policy

Pengiriman PPKDelivery of PPK

Pengiriman SMS yang diterima oleh konsumenDelivery of SMS received by the customers

Refund AsuransiInsurance Refund

Reschedule

Surat keterangan pembayaran premi asuransiCertificate of insurance premium payment

Waive biayaWaive fee

Total

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

8

10

17

1

10

4

8

2

1

33

545

8

10

17

1

10

4

8

2

1

33

545

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

Page 157: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2018312 313INTRODUCTION BUSINESS SUPPORT UNIT

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FINANCIALREPORT

PERFORMANCE OVERVIEW

MANAGEMENT REPORT

COMPANYPROFILE

Page 158: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2018 AND 2017

Page 159: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate
Page 160: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate
Page 161: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate
Page 162: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

Halaman -1/1-Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2018

2017

ASET ASSETS Kas dan kas di bank Cash on hand and in banks Kas 6 1,247 6,947 Cash on hand Kas di bank Cash in banks - Pihak ketiga 88 196 Third parties - - Pihak berelasi 6, 26 283 200 Related parties - Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian Consumer financing receivables - penurunan nilai sebesar Rp142.760 net of allowance for impairment losses (2017: Rp88.098) 7 of Rp142,760 (2017: Rp88,098) - Pihak ketiga 6,572,891 6,977,632 Third parties - Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian Finance leases receivables - penurunan nilai sebesar Rp3.619 net of allowance for impairment (2017: Rp1.943) losses of Rp3,619 (2017: Rp1,943) - Pihak ketiga 8 172,508 178,118 Third parties - - Pihak berelasi 8,26 1,704 3,309 Related parties - Tagihan anjak piutang - setelah Factoring receivables - dikurangi cadangan kerugian penurunan net of allowance for impairment nilai sebesar Rp417 (2017: Rp417) losses of Rp417 (2017: Rp417) - Pihak ketiga 9 - - Third parties - Piutang pihak berelasi 26 501,705 498,860 Due from related parties Piutang lain-lain dan aset lain-lain Other receivables and other assets - Pihak ketiga 102,778 129,735 Third parties - Beban dibayar dimuka 26 77,353 58,215 Prepaid expenses Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Fixed assets - net of accumulated penyusutan sebesar Rp90.500 depreciation of Rp90,500 (2017: Rp75.318) 10 315,092 246,417 (2017: Rp75,318) Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi Intangible assets - net of accumulated amortisasi sebesar Rp26.131 amortisation of Rp26,131 (2017: Rp13.985) 32,018 22,111 (2017: Rp13,985) Investasi dalam saham 11 314,646 282,867 Investment in shares Aset pajak tangguhan - bersih 14 34,263 34,284 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 8,126,576 8,438,891 TOTAL ASSETS

Page 163: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

Halaman -1/2 - Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2018

2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman yang diterima dan cerukan 12, 26 Borrowings and overdraft - Pihak ketiga 1,719,719 2,289,442 Third parties - - Pihak berelasi 63,303 219,033 Related parties - Beban yang masih harus dibayar 137,531 145,958 Accrued expenses Utang pajak penghasilan badan 14 84,523 118,415 Corporate tax income payable Utang pajak lain-lain 14 20,843 18,112 Other taxes payable Utang lain-lain 15, 26 Other payables - Pihak ketiga 381,891 552,586 Third parties - - Pihak berelasi 493,674 487,511 Related parties - Utang sewa pembiayaan - 366 Obligations under finance lease Liabilitas derivatif - 2,454 Derivative liabilities Utang obligasi - setelah dikurangi beban Bonds payable - net of emisi obligasi ditangguhkan sebesar deferred bonds issuance costs of Rp265 (2017: Rp1.501) 13 249,735 670,499 Rp265 (2017: Rp1,501) Liabilitas imbalan pasca-kerja 27 39,048 41,509 Post-employment benefits obligations JUMLAH LIABILITAS 3,190,267 4,545,885 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp10.000 Share capital – par value at Rp10,000 (nilai penuh) per saham (full amount) per share Modal dasar - 50.000.000 saham Authorised capital - 50,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid – 20.000.000 saham 16 200,000 200,000 20,000,000 shares Surplus revaluasi aset tetap 10 17,858 - Revaluation surplus of fixed assets Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 41,000 41,000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 4,677,451 3,652,006 Unappropriated JUMLAH EKUITAS 4,936,309 3,893,006 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8,126,576 8,438,891 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 164: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

Halaman - 2 - Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2018

2017

PENDAPATAN INCOME Pendapatan pembiayaan konsumen 18 2,738,764 2,567,984 Consumer financing income Pendapatan sewa pembiayaan 19, 26 25,278 24,184 Financing lease income Pendapatan anjak piutang 9 - - Factoring income Denda dan pendapatan lain-lain 20, 25, 26 575,875 486,860 Penalty and other income Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables previously dihapusbukukan 7 10,195 8,301 written-off Laba penjualan aset tetap 10 1,573 1,558 Gain on sale of fixed assets Pendapatan bunga 21, 26 2 2,876 Interest income Bagian atas laba bersih entitas asosiasi 11,14, 26 31,779 26,114 Share of net profit of associated entities JUMLAH PENDAPATAN 3,383,466 3,117,877 TOTAL INCOME BEBAN EXPENSES Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Salaries, allowances and kesejahteraan karyawan 23, 26, 27 (467,768) (422,537) employee benefits Beban umum dan administrasi 24, 26 (522,707) (453,150) General and administrative expense Beban bunga 13, 22, 26 (109,358) (227,274) Interest expense Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on piutang 7, 8, 9 (116,906) (60,016) receivables Penyusutan aset tetap 10 (24,304) (19,343) Depreciation of fixed assets Amortisasi perangkat lunak (12,370) (4,680) Amortisation of software JUMLAH BEBAN (1,253,413) (1,187,000) TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE INCOME PENGHASILAN 2,130,053 1,930,877 TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 14 INCOME TAX EXPENSE Kini (532,013) (482,379) Current Tangguhan 2,086 4,876 Deferred (529,927) (477,503) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,600,126 1,453,374 NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified to laba rugi profit or loss Pengukuran kembali atas program imbalan Remeasurements of post-employment pasca-kerja 27 8,426 (9,879) benefits Manfaat pajak penghasilan terkait Income tax benefit relating to other penghasilan komprehensif lain yang comprehensive income that will tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 14 (2,107) 2,470 not be reclassified to profit or loss Surplus revaluasi aset tetap 17,858 - Revaluation surplus of fixed assets PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN 24,177 (7,409) INCOME, NET OF INCOME TAX TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 1,624,303 1,445,965 INCOME FOR THE YEAR LABA PER SAHAM – EARNINGS PER SHARE – DASAR/DILUSIAN BASIC/DILUTED (dinyatakan dalam Rupiah penuh) 17 80,006 72,669 (expressed in full amount of Rupiah)

Page 165: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

Halaman - 3 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Surplus revaluasi aset

tetap/Revaluation surplus of fixed

assets

Saldo laba/Retained earnings

Telah ditentukan

penggunaannya/ Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/ Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo pada tanggal Balance as of 1 Januari 2017 200,000 - 41,000 2,661,041 2,902,041 1 January 2017 Laba bersih - - - 1,453,374 1,453,374 Net income Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of defined imbalan pasti - bersih - - - (7,409) (7,409) benefit obligation - net Distribution of cash Pembagian dividen tunai 16 - - - (455,000) (455,000) dividends Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2017 200,000 - 41,000 3,652,006 3,893,006 31 December 2017 Laba bersih - - - 1,600,126 1,600,126 Net income Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of defined imbalan pasti - bersih - - - 6,319 6,319 benefit obligation - net Revaluation surplus of Surplus revaluasi aset tetap - 17,858 - - 17,858 fixed assets Distribution of cash Pembagian dividen tunai 16 - - - (581,000) (581,000) dividends Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2018 200,000 17,858 41,000 4,677,451 4,936,309 31 December 2018

Page 166: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

Halaman - 4 - Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2018

2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash received from: Konsumen Customers Pembiayaan konsumen 36,696,425 33,988,030 Consumer financing Sewa pembiayaan 157,808 139,593 Financing leases Anjak piutang - - Factoring Transaksi kerjasama pembiayaan bersama Transactions of joint financing without recourse 30,687,007 30,034,417 cooperation without recourse Denda, administrasi dan lain-lain 587,158 497,455 Penalty, administration and others Bunga 2 3,294 Interest Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: Pembiayaan konsumen (33,203,674) (33,648,740) Consumer financing Sewa pembiayaan (136,481) (139,472) Financing leases Anjak piutang - - Factoring Transaksi kerjasama pembiayaan Transactions of joint financing bersama without recourse dengan bank (31,069,943) (27,729,743) cooperation without recourse with bank Pembayaran beban umum dan administrasi, Payments for general and administrative beban gaji dan imbalan karyawan serta expenses, salaries and employee beban lainnya (1,027,990) (844,878) benefits and other expenses Pembayaran pajak penghasilan (547,901) (381,006) Payments for income taxes Pembayaran pajak lain-lain (204,093) (202,558) Payment for other taxes Pembayaran beban bunga (109,744) (230,110) Payments for interest expenses Kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided by aktivitas operasi 1,828,574 1,486,282 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 10 5,541 2,704 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan investasi pada saham 11 - (10,501) Acquisition of investment in shares Perolehan aset tetap 10 (84,872) (76,774) Acquisition of fixed assets Perolehan perangkat lunak (25,779) (19,110) Acquisition of software Pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi 27 - 50,000 Payments of loan from associated entities Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (105,110) (53,681) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penambahan utang bank 69,588,320 74,880,280 Proceeds from additional bank loans Pembayaran utang bank (70,258,389) (74,046,501) Payment of bank loans Pembayaran utang obligasi (422,000) (1,615,000) Payments of bonds payable Pembayaran utang wesel bayar jangka menengah - (120,000) Payments of medium-term notes Pembayaran dividen tunai 16 (581,000) (455,000) Payments of cash dividends Beban penerbitan obligasi dan wesel bayar Bonds and medium-term notes jangka menengah (170) (773) issuance costs Payment of obligations under Pembayaran utang sewa pembiayaan (373) (1,482) finance lease Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (1,673,612) (1,358,476) Net cash used in financing activities KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN CASH KAS DAN SETARA KAS 49,852 74,125 AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AWAL TAHUN (111,481) (185,606) AT THE BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN (61,629) (111,481) AT THE END OF YEAR For the purpose of the statement of cash flows, Untuk tujuan laporan arus kas, cash and cash equivalents at kas dan setara kas pada the end of the year comprise akhir tahun terdiri dari: of the following: Kas dan kas di bank 6 1,618 7,343 Cash on hand and in banks Cerukan 12 (63,247) (118,824) Overdraft Jumlah (61,629) (111,481) Total

Page 167: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/1 - Page

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the

Company

PT BCA Finance (“Perseroan”) awalnya didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.

PT BCA Finance (the “Company”) was originally established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970 and based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 7 March 1981.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Nama Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.C-08091.HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47 Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005.

The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and was published in Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15 dated 21 February 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March 2005 and was published in Supplement No. 6142 to the State Gazette No. 47 dated 14 June 2005.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 10 April 2015 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.0933932.AH.01.02.TH.2015 tanggal 23 April 2015.

The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 38 dated 10 April 2015 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the change in the article 3 of the Company’s article of association, about the meaning and the purpose business activities. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.0933932.AH.01.02.TH.2015 dated 23 April 2015.

Entitas induk yang juga merupakan pemegang saham pengendali Perseroan adalah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

The parent entity which also the controlling shareholder of the Company within the group is PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut dan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Izin usaha tersebut diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-034/KM.5/2006/ tanggal 20 Februari 2006.

On 14 September 1995, the Company obtained its licence to become a financing institution based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this licence and based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company, as a financing institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. The license is amended by the Minister of Finance’s Decision No. KEP-034/KM.5/2006 dated 20 February 2006.

Page 168: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/2 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan (lanjutan)

a. Establishment and general information of the Company (continued)

Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 7 Maret 1981.

The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring. The Company started its commercial operations on 7 March 1981.

Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mempunyai 67 kantor cabang, 1 kantor perwakilan pemasaran dan 2 kantor titik pelayanan, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo, Pematangsiantar, Kupang, Gresik, Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo, Magelang, Probolinggo, Banyuwangi, Cilacap, Pekalongan, Kebumen, Lhokseumawe dan Mojokerto (tidak diaudit).

The Company is domiciled in South Jakarta.The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. As of 31 December 2017, The Company has 67 branch offices, 1 marketing representative offices and 2 service point office, which are located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo, Pematangsiantar, Kupang, Gresik, Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo, Magelang, Probolinggo, Banyuwangi, Cilacap, Pekalongan, Kebumen, Lhokseumawe and Mojokerto (unaudited).

b. Penawaran umum obligasi Perseroan b. Public offering of the Company’s bonds

Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada publik dan obligasi tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Since 2003, the Company has issued several bonds to the public and those bonds were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2018, obligasi-obligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018, the bonds issued by the Company were as follows:

Nama obligasi/ Bond’s name

Tahun penerbitan/

Year of issuance

Nilai nominal/ Nominal amount

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/ Fixed interest

rate per annum

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Skedul pembayaran

bunga/ Interest payment

schedule

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

- Tahap I/BCA Finance Continuous

Bonds I - Phase I:

- Seri/Series A 2012 650,000 6.35% 14 Mei/May 2013 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series B 2012 200,000 7.35% 9 Mei/May 2014 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series C 2012 250,000 7.60% 9 Mei/May 2015 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series D 2012 600,000 7.70% 9 Mei/May 2016 Triwulan/Quarterly

Page 169: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/3 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Nama obligasi/ Bond’s name

Tahun penerbitan/

Year of issuance

Nilai nominal/ Nominal amount

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/ Fixed interest

rate per annum

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Skedul pembayaran

bunga/ Interest payment

schedule

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance -

Tahap II/BCA Finance Continuous

Bonds I - Phase II:

- Seri/Series A 2013 750,000 6.50% 24 Juni/June 2014 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series B 2013 350,000 7.50% 14 Juni/June 2016 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series C 2013 200,000 7.60% 14 Juni/June 2017 Triwulan/Quarterly

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance -

Tahap III/BCA Finance Continuous

Bonds I - Phase III:

- Seri/Series A 2014 225,000 9.00% 7 April/April 2015 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series B 2014 275,000 10.00% 27 Maret/March 2017 Triwulan/Quarterly

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance

- Tahap I/BCA Finance Continuous

Bonds II - Phase I:

- Seri/Series A 2015 438,000 8.25% 30 Maret/March 2016 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series B 2015 140,000 8.50% 20 Maret/March 2017 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series C 2015 422,000 9.00% 20 Maret/March 2018 Triwulan/Quarterly

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance

- Tahap II/BCA Finance Continuous

Bonds II - Phase II:

- Seri/Series A 2016 1,000,000 7.45% 1 Juli/July 2017 Triwulan/Quarterly

- Seri/Series B 2016 250,000 8.15% 21 Juni/June 2019 Triwulan/Quarterly

Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.700.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In May 2012, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Phase I Year 2012” with a nominal value of Rp1,700,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.300.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In June 2013, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Phase II Year 2013” with a nominal value of Rp1,300,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In March 2014, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Phase III Year 2014” with a nominal value of Rp500,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No.S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Page 170: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/4 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Pada bulan Maret 2015, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.000.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. S-99/D.04/2015.

In March 2015, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds II with Fixed Interest Rates Phase I Year 2015” with a nominal value of Rp1,000,000 which became effective on 12 March 2015 based on the Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the Chairman of Financial Services Authority (“OJK”).

Pada bulan Juni 2016, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.250.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. S-99/D.04/2015.

In June 2016, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds II with Fixed Interest Rates Phase II Year 2016” with a nominal value of Rp1,250,000 which became effective on 12 March 2015 based on the Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the Chairman of Financial Services Authority (“OJK”).

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit

serta Komite Nominasi dan Remunerasi c. Boards of Commissioners and Directors,

Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee

Pada tanggal 31 Desember 2018, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committee was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Jacobus Sindu Adisuwono : President Commissioner Komisaris Independen : Adhi Gunawan Budirahardjo : Independent Commissioner Komisaris Independen : Sulistiyowati : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Roni Haslim : President Director Direktur : Petrus Santoso Karim : Director Direktur : Amirdin Halim : Director Direktur : Sugito Lie : Director Direktur Kepatuhan : Lim Handoyo : Compliance Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Sulistiyowati : Chairman Anggota : Mendari Handaya : Member Anggota : Daan Rahardja : Member

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Ketua : Sulistiyowati : Chairman Anggota : Rita Tjahjadi : Member Anggota : Rusiliana Kornelius : Member

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committee was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Ricki Immanuel : President Commissioner Komisaris Independen : Adhi Gunawan Budirahardjo : Independent Commissioner Komisaris Independen : Sulistiyowati : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Roni Haslim : President Director Direktur : Petrus Santoso Karim : Director Direktur : Amirdin Halim : Director Direktur : David Pangestu : Director Direktur : Lim Handoyo : Director

Page 171: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/5 - Page

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi (lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

As of 31 December 2017, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committee was as follows: (continued)

Komite Audit Audit Committee Ketua : Adhi Gunawan Budirahardjo : Chairman Anggota : Mendari Handaya : Member Anggota : Daan Rahardja : Member

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Ketua : Sulistiyowati : Chairman Anggota : Rita Tjahjadi : Member Anggota : Rusiliana Kornelius : Member

d. Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Bambang Prastyanto.

d. The Corporate Secretary as of 31 December 2018 and 2017 was Bambang Prastyanto.

e. Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Michael Dapto.

e. The Head of Internal Audit Division as of 31 December 2018 and 2017 was Michael Dapto.

f. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Perseroan mempunyai masing-masing 2.789 dan 2.828 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

f. As of 31 December 2018 and 2017, the Company had 2,789 and 2,828 permanent employees, respectively (unaudited).

g. Personil manajemen kunci Perseroan mencakup

anggota Dewan Komisaris dan Direksi. g. Key management personnel of the Company

consists of members of Boards of Commissioners and Directors.

h. Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.

h. The financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the financial statements in Indonesian language shall prevail.

2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan Perseroan telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK (sejak 1 Januari 2013, OJK telah mengambil alih fungsi dari Bapepam-LK) No. KEP- 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The Company's financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) as issued by the Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants and Bapepam and LK Regulation No.VIII.G.7. Attachment of the Chairman of Bapepam-LK degree (since 1 January 2013, OJK takes over the function of Bapepam-LK) No. KEP- 347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Entities”.

Page 172: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/6 - Page

2. DASAR PENYUSUNAN (lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (continued)

b. Direksi Perseroan menyetujui laporan keuangan

untuk diterbitkan pada tanggal 1 Februari 2019. b. The Company’s Board of Directors approved

the financial statements for issuance on 1 February 2019.

c. Dasar pengukuran c. Basis of measurement

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual (kecuali laporan arus kas) dan berdasarkan konsep nilai perolehan yang dimodifikasi oleh revaluasi tanah, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis (except for the statement of cash flow) and under the historical cost conventions as modified by the revaluation of land, except where the accounting standards require fair value measurement.

d. Laporan arus kas d. The statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian tak terpisah dari manajemen kas Perseroan dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk tujuan penyusunan laporan arus kas.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Bank overdraft that are repayable on demand and form an integral part of the Company’s cash management is included as a component of cash equivalents for the purpose of the statement of cash flows.

e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi

dan asumsi f. Use of judgments, estimates and

assumptions

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of judgments, estimates and assumptions that affect:

- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan,

dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and

liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;

- the reported amounts of income and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Page 173: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/7 - Page

2. DASAR PENYUSUNAN (lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (continued)

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi

dan asumsi (lanjutan) f. Use of judgments, estimates and assumptions

(continued)

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan5.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 5.

g. Perubahan kebijakan akuntansi g. Changes in accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah-Ikatan Akuntansi Syariah telah menetapkan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:

The Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants and the Sharia Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountant has set SFAS and Interpretation of SFAS (IFAS) which are effective as at 1 January 2018 as follows:

a) PSAK 69 “Agrikultur” a) SFAS 69 “Agriculture” b) Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan” b) The Amendments to SFAS 2 “Statements of

Cash Flows about Disclosure Initiative” c) Amandemen PSAK 13 "Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi" c) The Amendments to SFAS 13 "Investment

Property about Transfers of Investment Property"

d) Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap” d) The Amendments to SFAS 16 “Property, Plant and Equipment”

e) Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

e) The Amendments to SFAS 46 “Income Tax about Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”

f) Amandemen PSAK 53 "Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham"

f) The Amendments to SFAS 53 "Share-based Payments about Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions"

g) Penyesuaian Tahunan PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

g) Annual Improvements to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

h) Penyesuaian Tahunan PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

h) Annual Improvements to SFAS 67 “Disclosures of Interests in Other Entities”

Perseroan telah menganalisis penerapan standar akuntansi yang disebutkan di atas dan penerapan tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.

The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards do not result in changes to the Company’s accounting policies and have no significant impact to the Company’s financial statements.

Pada tahun 2018, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi pengukuran nilai tanah dari model biaya menjadi model revaluasi berdasarkan nilai wajarnya. (Catatan 3h).

In 2018, the Company changed its accounting policy for measurement of land from cost model to revaluation model in accordance with its fair value. (Note 3h).

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi di bawah ini telah diterapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan lain.

The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these financial statements, unless otherwise specified.

a. Aset dan liabilitas keuangan a. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan kas di bank, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain, dan penyertaan dalam saham.

The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash in banks, consumer financing receivables, finance lease receivables, factoring receivables, due from a related parties, other receivables and other assets, and investment in shares.

Page 174: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/8 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima dan cerukan, beban yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, liabilitas derivatif, utang obligasi, dan wesel bayar jangka menengah.

The Company’s financial liabilities consist of borrowings and overdraft, accrued expenses, other payables, obligations under finance lease, derivative liabilities, bonds payable, and medium-term notes payable.

a.1. Klasifikasi a.1. Classification

Perseroan mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari aset dan liabilitas keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial assets and liabilities into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial assets and liabilities. The classification can be seen in the table below:

Kategori/Categories Golongan/Classes Sub-golongan/ Sub-classes

Aset keuangan/ Financial

assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan kas di bank/Cash on hand and in banks

Kas di bank/Cash in banks

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables Tagihan anjak piutang/Factoring receivables Piutang pihak berelasi/Due from related parties

Piutang lain-lain/Other receivables

Piutang karyawan/Employee receivables Piutang asuransi jiwa/Insurance life receivables Piutang asuransi kendaraan/Vehicle insurance receivables

Tersedia untuk dijual/Available-for-sale

Investasi dalam saham/Investment in shares

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Pinjaman yang diterima dan cerukan/Borrowings and overdrafts

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Akrual biaya karyawan/Accrued employees expense Akrual biaya pemasaran/Accrued marketing expense Akrual biaya pendukung operasional/Accrued outsourcing expense Akrual lain-lain/Accrued others

Utang obligasi/Bonds payable Kewajiban derivatif/Derivative Liabilities

Utang lain-lain/Other payables

Utang kepada perusahaan asuransi/Payable to insurance companies Titipan konsumen/Advance from customers Utang kepada dealer/Payable to dealers Lain-lain/Others

a.2. Pengakuan a.2. Recognition

Perseroan pada awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The Company initially recognises financial assets and liabilities on the date of their origination.

Page 175: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/9 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.2. Pengakuan (lanjutan) a.2. Recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset dan liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, the Company’s financial assets and liabilities are measured at fair value plus/minus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classifications.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognised initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognised initially. Such transaction costs are amortised over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.5) dengan menggunakan metode suku bunga efektif, sedangkan asset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan.

Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortised cost (see Note 3a.5) using the effective interest method, while available-for-sale of unquoted financial assets are measured at cost.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.5) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortised cost (see Note 3a.5) using the effective interest method.

a.3. Penghentian pengakuan a.3. Derecognition

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company derecognises a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any rights and obligation in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognised as a separate asset or liability.

Page 176: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/10 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.3. Penghentian pengakuan (lanjutan) a.3. Derecognition (continued)

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognises a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognises the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognised separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognise the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan dilakukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

The Company also derecognises certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Collection or recovery of financial assets written off in the previous period are recorded as other income.

a.4. Saling hapus a.4. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Perseroan atau pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable rights to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in solvency or bankcrupty of the Company or the counterparty.

a.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi a.5. Amortised cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortised cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Page 177: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/11 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.6. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan

a.6. Identification and measurement of impairment for financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa-peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.

(a) Aset dicatat sebesar harga perolehan

diamortisasi (a) Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Perseroan dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Page 178: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/12 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.6. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

a.6. Identification and measurement of impairment for financial assets (continued)

(a) Aset dicatat sebesar harga perolehan

diamortisasi (lanjutan) (a) Assets carried at amortised cost (continued)

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dan memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that have objective evidence of impairment. The financial assets that are not individually significant and have similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah

penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.

(b) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (b) Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti objektif dari penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar saat ini, dikurangi rugi penurunan nilai aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dihapus dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi. Jika, di periode selanjutnya, nilai wajar instrumen hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual mengalami kenaikan dan kenaikan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan suatu peristiwa yang terjadi setelah rugi penurunan nilai diakui di laporan laba rugi, rugi penurunan nilai tersebut dibalik melalui laporan laba rugi konsolidasian.

If there is objective evidence of impairment for available for sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss – is removed from equity and recognized in profit or loss. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised, the reversal of previously recognised impairmen loss is recognised through the consolidated income statements.

Page 179: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/13 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.7. Pengukuran nilai wajar a.7. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if the quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrument keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrument yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Page 180: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/14 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.7. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.7. Fair value measurement (continued)

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognised in the statement of profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or valuation model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

b. Kas dan kas di bank b. Cash on hand and cash in banks

Kas dan kas di bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and cash in banks consist of cash on hand and cash in banks not pledged as collaterals for bank loans nor restricted.

Page 181: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/15 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan c. Consumer financing and finance leases

c.1. Pembiayaan konsumen c.1. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Consumer financing receivables are receivables plus (minus) unamortised transaction cost (income) and minus unearned consumer financing income and allowance for impairment losses of consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, which is recognised as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivable.

Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah biaya transaksi yang timbul pertama kali dan pendapatan administrasi proses pembiayaan yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut dan akan diakui sebagai biaya atau pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unamortised transaction cost (income) are financing administration income and transaction costs which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing and will be recognised as cost or income over the term of the contract using effective interest meghod of the related consumer financing receivable.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan jika terdapat, keuntungan yang timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain, if any, is recognised in the current year statement of profit or loss.

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on management review of individual case. Recoveries from receivables previously written-off are recognised as other income upon receipt.

c.2. Piutang sewa pembiayaan c.2. Finance lease receivables

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.

Page 182: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/16 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan (lanjutan)

c. Consumer financing and finance leases (continued)

c.2. Piutang sewa pembiayaan (lanjutan) c.2. Finance lease receivables (continued)

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Lease are classified as finance leases if such leases transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the lease assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the leased assets.

Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Assets held under finance lease receivables are recognised in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the leases. Receipts from lease receivables are treated as repayments of principal and financing lease income. The recognition of financing lease income is based on a pattern reflecting constant periodic rate of return on the Company’s net investment as lessor in the finance leases.

Piutang sewa pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Finance leases receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on management review of individual case. Recoveries from receivables previously written-off are recognised as other income upon receipt.

d. Pembiayaan bersama d. Joint financing

Dalam pembiayaan bersama without recourse Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya, diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing provideers. The difference is recognised as part of unearned consumer financing income and recognised as consumer financing income over the term of the contract using effective interest method.

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perseroan merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.

All joint financing agreements entered by the Company are joint financing without recourse in which only the Company’s financing portion of the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financial position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of profit or loss after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.

Page 183: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/17 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Tagihan anjak piutang e. Factoring receivables

Tagihan anjak piutang with recourse merupakan jumlah piutang setelah dikurangi pendapatan pembiayaan anjak piutang yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Factoring receivables with recourse are stated at the outstanding balance less the unearned factoring income and the allowance for impairment losses.

Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (Catatan 3a).

The unearned factoring income is recognised as income over the period of the contract, using effective interest method (Note 3a).

f. Investasi dalam saham f. Investment in shares

Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.

Investment in shares consists of investment in associated entities and other investments.

Investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham Perseroan dengan kepemilikan 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen), baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Nilai tercatat investasi diturunkan nilainya untuk mengakui penurunan nilai permanen dari masing-masing investasi. Kerugian yang timbul dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Investments in associated entity represent investment in shares where the Company has direct or indirect ownership interest of 20% (twenty percent) to 50% (fifty percent), and has the ability to exercise significant influence, unless it can be clearly demonstrated that this is not the case, and is accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognise any permanent decline in value of the individual investments. Any write-down is recognised in current year profit or loss.

Pengaruh signifikan Perseroan terhadap suatu entitas asosiasi dibuktikan dengan keikutsertaan Perseroan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan-kebijakan tersebut.

The significant influence of the Company to an associated entity is evidenced by the participation of the Company to participate in the financial and operating policy decisions of a associated entity’s economic activity, but does not control or joint control over those policies.

Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen), nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 3a.1.

Other investments represent investment in shares where the Company has ownership interest of less than 20% (twenty percent), do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 3a.1.

Page 184: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/18 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Perpajakan g. Taxation Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at reporting. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising from the difference between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements.

Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah diberlakukan atau secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan dan diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted by the end of the reporting period and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognised only if it is probable that future taxable amounts will be available to utilise those temporary differences and losses.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority, on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle the balance on a net basis.

Page 185: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/19 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Fixed assets are initially recognised at acquisition cost. Acquisition cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Except for land subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Pada tahun 2018, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengukuran awal untuk golongan tanah dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.

On 2018 the Company has changed its accounting policy related to subsequent measurement after initial measurement for land category from cost model to revaluation model. Change in accounting policy is applied prospectively.

Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “Surplus Revaluasi Aset Tetap” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “Surplus Revaluasi Aset Tetap” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Land is stated in fair value, based on valuation by an independent public appraiser that is registered OJK. Valuation for the land is performed by qualified appraiser. Increase in carrying amount from land revaluation is credited as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” in Other Comprehensive Income. Decrease that reverse previously recognised surplus for the same assets is charged as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” in Other Comprehensive Income, other decrease in carrying amount is charged at profit and loss.

Bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus, sedangkan kelas aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:

Building and improvements are depreciated using the straight line method, while other classes of fixed assets are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana : 20 : Building and improvements Kendaraan bermotor : 8 : Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor : 4 & 8 : Furnitures, fixtures and office equipments

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Company has determined residual values to be nil for the calculation of depreciation.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.

Normal repair and maintenance costs are charged to profit or loss during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalised to the respective fixed assets and depreciated.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya (tidak digunakan lagi atau dijual), maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are derecognised (retired or disposed of), their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statement of financial position, and the resulting gains or losses are recognised in the current year statement of profit or loss.

Page 186: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/20 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

At each reporting date, the residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, if required, will be adjusted and applied in accordance with the requirement of prevailing financial accounting standards.

Aset tetap juga termasuk aset dimana Perseroan telah memperoleh manfaat kepemilikan melalui perjanjian sewa pembiayaan. Sewa dimana Perseroan mengasumsikan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset diperoleh secara substansial diklasifikasikan sebagai aset sewa pembiayaan. Pada saat pengakuan awal, aset sewa pembiayaan diukur sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, mana yang lebih kecil, jika nilai kini tersebut lebih rendah daripada nilai wajar. Setelah pengakuan awal, aset sewa pembiayaan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku untuk aset sewa pembiayaan tersebut. Jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan tersebut disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya.

Fixed assets also include assets of which the Company has acquired beneficial ownership under finance lease agreements. Leases which the Company assumes substantially all the risks and rewards of ownership of the assets acquired are classified as finance leases. Upon initial recognition, the leased asset is measured at an amount equal to the lower of its fair value on the present value of the minimum lease payments. Subsequent to initial recognition, the leased asset is accounted for in accordance with the accounting policy applicable to that asset. If there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is fully depreciated over the shorter of the lease term or its useful life.

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dan rugi penurunan nilai aset diakui pada laba rugi.

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the impairment loss is recognised in profit or loss.

i. Aset takberwujud – perangkat lunak i. Intangible asset - software

Perangkat lunak pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujud diukur menggunakan model biaya, dicatat sebesar biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Software is initially recognised at acquisition cost. After initial recognition, intangible assets are measured using cost model, stated at cost less accumulated amortisation and accumulated impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomi di masa mendatang untuk aset yang bersangkutan. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software assets is capitalised only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya, dimulai dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah empat tahun.

Amortisation is recognised in the statement of profit or loss on a straight-line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software is four years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortisation method, useful lives and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted, if appropriate.

Page 187: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/21 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali

j. Receivables from collateral vehicles reinforced

Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.

Receivables from collateral vehicles reinforced represent receivables derived from motor vehicle collaterals owned by customers for settlement of their consumer financing receivables, which is presented as part of consumer financing receivables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.

In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the motor vehicle collaterals or take any other actions to settle the outstanding receivables.

Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of collaterals reinforced and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current year profit or loss.

Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadi.

Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateral vehicles reinforced are charged as part of profit or loss when incurred.

k. Utang obligasi k. Bonds payable

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban yang berkaitan langsung dengan utang obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan tersebut.

Bonds issued are presented at nominal value and net of unamortised bonds issuance costs. Cost related directly to bonds issuance are deducted from the proceeds of the bonds issued.

Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Issuance costs are amortised over the period of the bonds using the effective interest method.

l. Imbalan kerja l. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees’ benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employees’ benefits are recognised when they are owed to the employees based on an accrual method.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan “Peraturan Perseroan“ yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003“).

Long term and post-employment benefits, such as pension, severance pay, service pay and other benefits, are calculated in accordance with “Company Regulation” which is in line with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Page 188: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/22 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Imbalan kerja (lanjutan) l. Employee benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Perseroan menerapkan PSAK No. 24: Imbalan Kerja. Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset neto dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The Company applies SFAS No. 24: Employee Benefits. The obligation for post-employment benefits recognised in the statement of financial position is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their sevices in the current and prior years, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi.

When the post-employment benefits change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past services by employees is charged or credited to the statement of profit or loss. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognised immediately in the statement of profit of loss.

Keuntungan atau kerugian akuntansi yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya pada tahun dimana keuntungan/(kerugian) aktuarial terjadi.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or expense in the year when such actuarial gains/(losses) occur.

Perseroan telah memiliki program pensiun iuran pasti yang mana Perseroan membayar iuran ke dana pensiun lembaga keuangan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan tetap yang diterima karyawan yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perseroan. Iuran dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terhutang.

The Company also has a defined contribution pension program where the Company pays contributions to a financial institution pension plan which is calculated at a certain percentage of fixed income of employees who meet the Company’s criteria. The contributions are charged to the statement of profit or loss as they become payable.

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perseroan mengakui pesangon ketika Perseroan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.

Termination benefits are payable when the employment of an employee is terminated before the normal retirement age. The Company recognises termination benefits when it demonstrates its commitment to terminate the employment of employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the statement of financial position date are discounted to reflect its present value.

m. Modal saham m. Share capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity as there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

Page 189: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/23 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Laba per saham n. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (pembilang) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (penyebut) dalam suatu tahun.

Earnings per share are computed by dividing net income or loss attributed to the shareholders of parent entity (numerator) with the weighted average number of outstanding shares (denominator) during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif yang dimiliki Perseroan.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by company.

o. Pendapatan pembiayaan konsumen,

pendapatan bunga dan beban bunga o. Consumer financing income, interest income

and interest expenses

Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan sewa pembiayaan, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income, financing leases income, interest income and interest expense are recognised using the effective interest method.

Pendapatan administrasi dari konsumen dan komisi dari asuransi kendaraan bermotor ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu pinjaman menggunakan metode suku bunga efektif sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen.

Administration income from customers and commissions from the insurance of motor vehicles are deffered and recognised as income over the period of the loans using effective interest method as part of consumer financing income.

Pengakuan beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima dan beban emisi efek utang yang diterbitkan ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima dan efek utang yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan.

Upfront fees related to the borrowings and debt securities issued issuance costs are deferred and amortised over the terms of the related borrowings and debt securities issued using the effective interest method and are recorded as part of interest expense and financing charges.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan costs lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and costs paid or received that are an integral part of the effective interest rate, including transaction costs.

Page 190: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/24 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Pendapatan denda p. Penalty income

Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika konsumen terlambat membayar angsuran yang telah jatuh tempo, sedangkan penalti dikenakan jika konsumen melakukan pelunasan kontrak pembiayaan dipercepat.

Late charges are charged if the consumers are late in making the installment payments that are due, while penalties are charged if the consumers early settle the financing contracts.

Pendapatan denda keterlambatan dan penalti diakui pada saat denda keterlambatan dan penalti diterima.

Late charges and penalty income are recognised when the late charges and penalty income are received.

q. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata

uang asing q. Translation of transactions in foreign

currencies

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional Perseroan (Rupiah) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Transactions in foreign currencies are translated to the Company’s functional currency (Rupiah) at the rates of exchange prevailing at the transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are retranslated to Rupiah at the exchange rates at the reporting date.

Laba atau rugi selisih kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortised cost at Rupiah at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortised cost measured in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at reporting date.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar Rp14.380 (dalam Rupiah penuh) dan Rp13.568 (dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat.

As of 31 December 2018 and 2017, the exchange rates used are Reuters’ middle rates, following the middle rates used by the parent entity, BCA, of Rp14,380 (in whole Rupiah) and Rp13,568 (in whole Rupiah), respectively for 1 United States Dollar.

r. Segmen operasi r. Operating segments

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.

Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.

The Company manages its business activities and identifies its segments reported based on product categories and geographic area.

Perseroan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.

The Company determines and presents operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker.

Page 191: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/25 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Transaksi dengan pihak berelasi s. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 “Related Party Disclosures”, the meaning of related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow:

i. Orang atau anggota keluarga terdekatnya

berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama terhadap entitas pelapor; b. memiliki pengaruh signifikan terhadap

entitas pelapor; atau c. personal manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk pelapor.

i. A person or a close member of that person‟s family is related to a reporting entity if that person: a. has control or joint control over the

reporting entity; b. has significant influence over the reporting

entity; or c. is member of the key management

personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.

ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

b. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

c. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

e. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

f. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (i);

g. orang yang diidentifikasi, dalam butir (i) (a) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: a. the entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

b. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);

c. both entities are joint ventures of the same

third party;

d. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

e. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

f. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (i);

g. a person identified in (i) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan berdasarkan persyaratan usaha pada umumnya dan telah disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties which are conducted based on commercial terms and agreed by both parties, whereby such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

Page 192: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/26 - Page

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) s. Transactions with related parties (continued)

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Note 26 to the financial statements.

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan gambaran umum a. Introduction and overview

Risiko utama dari instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut:

The main risks arising from the Company’s financial instruments are:

Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional

Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company’s exposure to each of the above risks, the Company’s objectives, policies and processes for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.

Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhance the Company's performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu.

The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework. The Board has established the Risk Management Department, which is responsible for developing and monitoring the Company’s risk management policies in their specified areas.

Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, mempunyai tujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya.

The Company’s risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to established limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.

Page 193: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/27 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Pendahuluan dan gambaran umum (lanjutan) a. Introduction and overview (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.

The Company’s Audit Committee which reports to the Board of Commissioners is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. The Company’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Department. Internal Audit Department undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Company’s Audit Committee.

b. Manajemen risiko kredit b. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.

Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is immediately detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.

Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.

The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, good collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.

Manajemen risiko kredit yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:

The credit risk management applied by the Company is asfollows:

i. Prinsip kehati-hatian i. Prudence principal

Dalam memberikan pembiayaan kredit, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit.

In granting credit financing, the Company applies several credit assessment processes.

ii. Manajemen penagihan ii. Collection management

Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah menyediakan call center dan payment points untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggannya. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah di tingkat yang dapat diterima.

To strengthen the collection management, the Company has provided a call center and payment points to enhance their services and provide easier access of those services to its customers. All these efforts are aimed to maintain non-performing financing ratio at an acceptable level.

iii. Pengawasan internal yang kuat iii. Strong internal supervision

Perseroan memiliki Departemen Pengawasan lndependen yang anggotanya ditempatkan di kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan standar prosedur operasional (Standard Operational Procedures).

The Company has Operating Quality Assurance Department whose members are placed in head office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.

Page 194: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/28 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

iv. Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat

iv. Tight monitoring and analysis of assets quality

Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.

The Company continuously performs strong monitoring in granting consumer financing. This is aimed to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers meet their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.

For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

For financial assets recognised in the statement of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.

Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.

Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya kebanyakan adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada nasabah individu tertentu.

The Company is currently engaged in consumer financing business which its customers are mainly individuals and not concentrated in any specific individual customer.

iii. Pembagian aset keuangan berdasarkan

kualitas kredit iii. Distribution of financial assets by credit

quality

Dalam proses penentuan kualitas kredit, Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secara tepat waktu.

The Company’s credit quality determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly.

Page 195: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/29 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di tabel di bawah ini:

Financial assets based on their credit quality are summarised in the following table:

31 Desember/December 2018

Kas di bank/ Cash in banks

Piutang

pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Piutang sewa pembiayaan bersih/Net investment on finance

leases

Tagihan anjak piutang/

Factoring receivables

Piutang pihak berelasi/ Due from related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets Aset keuangan yang mengalami penurunan Impaired financial nilai assets Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired: Lewat jatuh tempo: Past due: 31 - 60 hari 45,047 15 - - - 31 - 60 days 61 - 90 hari - 29,457 - - - - 61 - 90 days > 90 hari - 73,563 3,058 417 - - > 90 days Dikurangi: cadangan Less: allowance kerugian penurunan nilai - (65,616) (70) (417) - - for impairment losses - 82,451 3,003 - - - Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan Past due but not nilai impaired financial assets Berdasarkan hari lewat jatuh Based on days tempo: - past due: 1 - 30 hari - 604,568 - - - 1 - 30 days Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak Neither past due mengalami penurunan nor impaired nilai 371 5,963,016 174,758 - 501,705 102,778 financial assets Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for penurunan nilai - (77,144) (3,549) - - - impairment losses 371 5,885,872 171,209 - 501,705 102,778 Jumlah 371 6,572,891 174,212 - 501,705 102,778 Total

31 Desember/December 2017

Kas di bank/ Cash in banks

Piutang

pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Piutang sewa pembiayaan bersih/Net investment on finance

leases

Tagihan anjak piutang/

Factoring receivables

Piutang pihak berelasi/ Due from related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets Aset keuangan yang mengalami penurunan Impaired financial nilai assets Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired: Lewat jatuh tempo: Past due: 31 - 60 hari - 33,254 - - - - 31 - 60 days 61 - 90 hari - 15,315 190 - - - 61 - 90 days > 90 hari - 41,087 2,877 417 - - > 90 days Dikurangi: cadangan Less: allowance kerugian penurunan nilai - (26,690) (46) (417) - - for impairment losses - 62,966 3,021 - - - Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan Past due but not nilai impaired financial assets Berdasarkan hari lewat jatuh Based on days tempo: past due: 1 - 30 hari - 599,226 - - - - 1 - 30 days Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak Neither past due mengalami penurunan nor impaired nilai 396 6,376,848 180,303 - 498,860 129,735 financial assets Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for penurunan nilai - (61,408) (1,897) - - - impairment losses 396 6,315,440 178,406 - 498,860 129,735 Jumlah 396 6,977,632 181,427 - 498,860 129,735 Total

Page 196: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/30 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

i. Mengalami penurunan nilai i. Impaired

Eksposur dimana Perseroan telah menentukan bahwa terdapat bukti objektif penurunan nilai dan Perseroan tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.

Exposures in which the Company determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.

ii. Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai ii. Past due but not impaired

Eksposur dimana pembayaran bunga atau pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai berdasarkan tahap penagihan atas jumlah piutang yang terutang.

Exposures in which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there is no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.

iii. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai iii. Neither past due nor impaired

Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.

Exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.

iv. Kebijakan penghapusan aset keuangan iv. Write-off policy

Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok diragukan.

The Company write-offs financial assets and its respective allowance for impairment losses when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus.

Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on review of case by case basis.

c. Manajemen risiko pasar c. Market risk management

Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga yang mengakibatkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas.

Market risk is the risk to the Company’s profit or loss arising from changes in interest rates, currency exchange rates or from fluctuations in prices. Market risk arises when changes in interest rates, currency exchange rates or price volatility lead to a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities.

Page 197: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/31 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas di bank (Catatan 6) dan pinjaman yang diterima (Catatan 12) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s cash in banks (Note 6) and borrowings (Note 12) in US Dollar.

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) dari kas di bank serta pinjaman yang diberikan dan cerukan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure from cash in bank, and borrowings and overdraft. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.

Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang asing, Perseroan mengelola risiko pinjaman yang diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan melakukan kontrak cross currency swap.

To anticipate foreign currency risk, the Company manages the risks on borrowings in US Dollar by entering into a cross currency swap contract.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memiliki aset dan liabilltas keuangan non-derivatif dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the Company had non-derivative financial assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2018 2017

Dalam Dolar Amerika Serikat

penuh/ln full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Dalam Dolar Amerika Serikat

penuh/ln full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial asset Kas di bank 559 8 2,887 40 Cash in banks Liabilitas keuangan Financial liability Pinjaman yang diterima - - (81,825,148) (1,110,227) Borrowings 559 8 (81,822,261) (1,110,187) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pinjaman yang diterima dalam mata uang asing Perseroan telah dilindungi nilainya melalui kontrak cross currency swap dengan jumlah nosional US$ nihil dan US$ 81.825.148.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company’s borrowings in foreign currencies had been hedged by cross currency swap contracts with notional amount of US$ nil and US$ 81,825,148.

Page 198: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/32 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

2018 Bunga tetap/Fixed rate

Bunga

mengambang/ Floating rate

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

1 - 3 tahun/ 1 - 3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Kas di bank 371 - - - 371 Cash in banks Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen1) - 622,830 3,498,431 2,594,390 6,715,651 receivables1) Piutang sewa Finance lease pembiayaan1) - 25,531 144,589 7,711 177,831 receivables1) Tagihan anjak piutang1) - 417 - - 417 Factoring receivables1) Piutang lain-lain dan Other receivables and aset lain-lain - 6,494 10,845 8,299 25,638 other assets

Jumlah 371 655,272 3,653,865 2,610,400 6,919,908 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman yang diterima Borrowings and dan cerukan (63,303) (1,719,719) - - (1,783,022) overdraft Utang obligasi - bersih - (249,735) - - (249,735) Bonds payable - net

Jumlah (63,303) (1,969,454) - - (2,032,757) Total

Gap re-pricing Interest rate suku bunga (62,932) (1,314,182) 3,653,865 2,610,400 4,887,151 re-pricing gap 2017 Bunga tetap/Fixed rate

Bunga

mengambang/ Floating rate

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

1 - 3 tahun/ 1 - 3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Kas di bank 396 - - - 396 Cash in banks Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen1) - 636,197 3,315,935 3,113,598 7,065,730 receivables1) lnvestasi sewa Investment in finance pembiayaan1) - 21,141 154,009 8,220 183,370 leases1) Tagihan anjak piutang1) - 417 - - 417 Factoring receivables1) Piutang lain-lain dan Other receivables and aset lain-lain - 7,913 10,891 5,816 24,620 other assets

Jumlah 396 665,668 3,480,835 3,127,634 7,274,533 Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman yang diterima Borrowings and dan cerukan (118,962) (2,369,513) (20,000) - (2,508,475) overdraft Obligations under finance Utang sewa pembiayaan - (366) - - (366) lease Utang obligasi - bersih - (421,541) (248,958) - (670,499) Bonds payable - net

Jumlah (118,962) (2,791,420) (268,958) - (3,179,340) Total

Gap re-pricing Interest rate suku bunga (118,566) (2,125,752) 3,211,877 3,127,634 4,095,193 re-pricing gap

1) Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses

Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap beberapa skenario suku bunga baku maupun non-baku. Skenario baku yang dilakukan setiap bulan mencakup analisis kenaikan atau penurunan kurva imbal hasil sebesar 100 basis poin (bp).

The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Company’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis point (bp) parallel rise or fall in all yield curves.

Page 199: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/33 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak dari suku bunga mengambang):

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate):

2018 2017

Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin (907) (1.290) Increase in interest rate in 100 basis points Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin 907 1.290 Decrease in interest rate in 100 basis points

d. Manajemen risiko likuiditas d. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai atau sumber keuangan yang mencukupi untuk membiayai peningkatan aset dan menjalankan kegiatan usahanya atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman yang diterima dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity or insufficient financial resource to fund the increase in assets and to run its business, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including to repay its borrowings and bonds payable which had matured.

Sumber pendanaan Perseroan berasal dari skema pembiayaan bersama dengan PT Bank Central Asia Tbk; pinjaman dalam negeri, baik dalam bentuk pinjaman secara langsung dari bank dalam negeri maupun melalui penerbitan obligasi.

Sources of funding of the Company are from joint financing scheme with PT Bank Central Asia Tbk; on-shore loans, in the form of direct loans as well as issuance of bonds.

Selain itu, dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan telah membentuk Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) yang bertugas untuk memantau kondisi dan situasi yang berhubungan dengan likuiditas perseroan serta melakukan tindakan mitigasi jika diperlukan.

Moreover, in liquidity risk management, the Company has formed Asset and Liability Committee (ALCO), whose responsibilities are to monitor conditions and situations related to Company’s liquidity as well as to perform any mitigation, if needed.

Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2018 and 2017:

31 Desember/December 2018

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas

keluar/ Gross nominal cash outflow

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12 bulan/ months

> 1- 3 tahun/ years

Pinjaman yang diterima dan Borrowings cerukan (1,783,022) (1,784,136) (1,784,136) - - - and overdraft Beban yang masih harus dibayar (129,531) (129,531) (9,526) (84,754) (32,601) (2,650) Accrued expenses Utang obligasi (249,735) (260,188) - (5,094) (255,094) - Bonds payable Utang lain-lain (845,255) (845,255) (845,255) - - - Other payables (3,007,543) (3,019,110) (2,638,917) (89,848) (287,695) (2,650)

Page 200: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/34 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk management (continued)

31 Desember/December 2017

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas

keluar/ Gross nominal cash outflow

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12 bulan/ months

> 1- 3 tahun/ years

Pinjaman yang diterima dan Borrowings cerukan (2,508,475) (2,517,063) (2,440,493) (1,114) (54,990) (20,466) and overdraft Beban yang masih harus dibayar (137,958) (137,958) (13,655) (92,844) (28,810) (2,649) Accrued expenses Utang sewa Obligations under pembiayaan (366) (372) (123) (247) (2) - finance lease Utang obligasi (670,499) (712,058) - (436,589) (15,281) (260,188) Bonds payable Utang lain-lain (1,005,315) (1,005,315) (1,005,315) - - - Other payables (4,322,613) (4,372,766) (3,459,586) (530,794) (99,083) (283,303)

Nilai nominal arus kas keluar yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.

The nominal cash outflow disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari hukum dan peraturan perundang-undangan dan tata laku Perseroan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.

Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated with the Company’s processes, personnel, technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate behavior. Operational risks arise from all of the Company’s operations.

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan standar dan prosedur operasional maupun pengendalian yang tidak menunjang pertumbuhan Perseroan, terutama dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.

In performing its operational activities, the Company faces a risk of negligence in applying operational standards and procedures as well as controls which do not support the Company's growth, particularly in analysing financing feasibility and supervision of receivables collection. This can affect the process of business transaction and will disturb the operation and level of services to customers and dealer, which affect the Company’s performance and competitiveness.

Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan melakukan pengendalian yang inheren dan terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operasional untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.

To mitigate the operational risk, the Company places inherent and integrated control in each operational process or procedure to ascertain that all operational processes have complied with operational standards and procedures. The Company also reviews the operational standards and procedures periodically.

Page 201: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/35 - Page

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen modal f. Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximise shareholders’ value.

Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth) berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018. Kebijakan Perseroan adalah menjaga agar gearing ratio Perseroan tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh) kali.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to be in line with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing total debt to total capital (net worth), based on the Regulation of the Financial Services Authority No. 35/POJK.05/2018. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio below the maximum requirements, i.e. 10 (ten) times.

Rasio utang terhadap modal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar 0,44 kali dan 0,88 kali. Perseroan telah memenuhi semua ketentuan modal eksternal sepanjang tahun.

The Company’s gearing ratio as of 31 December 2018 and 2017 was 0.44 times and 0.88 times, respectively. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.

2018 2017

Pinjaman Debt Pinjaman yang diterima dan cerukan 1,783,022 2,508,475 Borrowings and overdrafts Utang obligasi 250,000 672,000 Bonds payable Jumlah pinjaman 2,033,022 3,180,475 Total debt Modal Equity Modal 4,936,309 3,893,006 Equity Penyertaan dalam saham (314,646) (282,867) Investment in shares Jumlah modal 4,621,663 3,610,139 Total equity Rasio utang terhadap modal (kali) 0.44 0.88 Gearing ratio (times)

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 4).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 4).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.5.

Evaluation for impairment on financial assets accounted for at amortised cost is described in Note 3a.5.

Page 202: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/36 - Page

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

(lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty

(continued)

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif.

Evaluation on collective impairment allowance covers credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables and finance lease receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for allowance for collective impairment losses, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining allowance for collective impairment losses.

a.2. Liabilitas imbalan kerja a.2. Employee benefit liabilities

Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarial menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian aset, tingkat kenaikan penghasilan, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lain-lain.

Employee benefits liabilities are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on plan assets, salary increase rate, mortality rate, resignation rate, and other.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies

b.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.1. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan berdasarkan kondisi tertentu.

The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at the inception into different accounting categories in accordance with the prevailing accounting standards and based on certain circumstances.

b.2. Penilaian instrumen keuangan b.2. Valuation of financial instrument

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi penilaian instrumen keuangan.

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include valuation of financial instruments.

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 3a.7. Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 3a.7. Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 28.

Page 203: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/37 - Page

6. KAS DAN KAS DI BANK 6. CASH ON HAND AND IN BANKS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017 Kas Cash on hand Rupiah 1,247 6,947 Rupiah

Kas di bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia 65 103 PT Bank Negara Indonesia PT Bank DBS Indonesia 11 10 PT Bank DBS Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5) 12 51 Others (each below Rp5)

Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank HSBC Indonesia PT Bank HSBC Indonesia US$nihil (2017: US$2.319) - 32 US$nil (2017: US$2,319) Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga 88 196 Total cash in banks with third parties

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 275 192 PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk US$559 (2017: US$568) 8 8 US$559 (2017: US$568) Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi 283 200 Total cash in banks with related parties

Jumlah kas di bank 371 396 Total cash in banks Jumlah kas dan kas di bank 1,618 7,343 Total cash on hand and in banks Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the contractual interest rates per annum on current accounts were as follows:

2018 2017

Rupiah 0% - 2% 0% - 2% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0% 0% US Dollar Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya.

As of 31 December 2018 and 2017, there was no cash in bank being pledged as collateral.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di bank diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of cash in banks was disclosed in Note 28.

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:

Consumer financing receivables at amortised cost were as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties Pembiayaan yang dibiayai sendiri 5,506,170 6,013,392 Self-financing Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak Share in joint financing with related berelasi without recourse (Catatan 26) 5,867,733 5,464,068 party without recourse (Note 26)

Piutang pembiayaan konsumen - bruto 11,373,903 11,477,460 Consumer financing receivables - gross Pendapatan pembiayaan konsumen yang Unearned consumer financing belum diakui (3,939,350) (3,658,004) income Pendapatan administrasi yang belum diamortisasi – bersih (718,902) (753,726) Unamortised administration income - net Piutang pembiayaan konsumen, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai – Consumer financing receivables, before pihak ketiga 6,715,651 7,065,730 allowance for impairment losses - third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (142,760) (88,098) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen - bersih 6,572,891 6,977,632 Total consumer financing receivables - net

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 6.13% - 27.00% 6.50% - 27.00% Contractual interest rate per annum Tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun 12.74% 12.59% Average effective interest rate per annum

Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) tahun.

The Company extends consumer financing contracts for motor vehicles with terms ranging 3 (three) months to 6 (six) years.

Page 204: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/38 - Page

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

(continued)

Piutang pembiayaan konsumen - kotor yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

The above consumer financing receivables – gross have the following maturity profile:

2018 2017

< 1 tahun 4,793,883 4,662,647 < 1 year 1 – 2 tahun 3,372,355 3,345,150 1 – 2 years > 2 tahun 3,207,665 3,469,663 > 2 years 11,373,903 11,477,460

Analisis umur piutang pembiayaan konsumen - kotor adalah sebagai berikut:

Aging analysis of consumer financing receivables - gross is as follows:

2018 2017

Belum jatuh tempo : 10,098,727 10,373,240 Current : Lewat jatuh tempo : Overdue : 1 – 30 hari 1,001,248 949,266 1 – 30 days 31 – 60 hari 76,640 52,442 31 – 60 days 61 – 90 hari 58,310 26,028 61 – 90 days >90 hari 138,978 76,484 > 90 days 11,373,903 11,477,460

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables was as follows:

2018 2017

Saldo awal 88,098 80,482 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 115,137 59,939 Addition during the year Penghapusan selama tahun berjalan (60,475) (52,323) Written-off during the year Saldo akhir 142,760 88,098 Ending balance

Penerimaan atas piutang yang sebelumnya telah dihapuskan adalah sebesar Rp10.195 dan Rp8.301 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017.

The recovery of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp10,195 and Rp8,301 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) masing-masing sebesar Rp1.460.449 dan Rp2.252.390 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima dan cerukan, dan utang obligasi (lihat Catatan 12 dan 13).

As of 31 December 2018 and 2017, consumer financing receivables (before deduction of unearned consumer financing income) amounted to Rp1,460,449 and Rp2,252,390 are pledged as collateral to borrowings and overdraft, and bonds payable (see Notes 12 and 13).

Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama - without recourse dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen (lihat Catatan 25 dan 26). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:

The Company entered into joint consumer financing -without recourse agreement with BCA, the parent entity, where BCA’s portion on joint financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of total financing amount (see Notes 25 and 26). As of 31 December 2018 and 2017, the information about joint financing portion between the Company and BCA is as follows:

Page 205: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/39 - Page

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

(continued)

31 Desember/December 2018 % 2017 % Jumlah piutang pembiayaan bersama without recourse sebelum dikurangi pendapatan Consumer financing receivables without recourse pembiayaan bersama yang belum diakui 54,620,078 100.00 51,023,820 100.00 before deducting unearned joint financing income Bagian piutang pembiayaan bersama without Portion consumer financing without recourse recourse yang dibiayai BCA (48,752,345) (89.26) (45,559,752) (89.29) receivables financed by BCA Bagian piutang pembiayaan bersama without Portion of consumer financing without recourse recourse yang dibiayai oleh Perseroan 5,867,733 10.74 5,464,068 10.71 receivables financed by the Company

Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung masing-masing pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.

The risk of uncollectible receivable is assumed by the respective parties proportionally based on their respective finance portion.

Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen diungkapkan di Catatan 4b.

Information on maturities of consumer financing receivables is disclosed in Note 4b.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of consumer financing receivables is disclosed in Note 28.

8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo Gross finance lease receivables, due dalam periode: in periods: Sampai dengan 1 tahun 120,782 120,597 Up to 1 year > 1 tahun sampai dengan 3 tahun 72,465 57,332 > 1 year up to 3 years > 3 tahun 2,687 23,266 > 3 years 195,934 201,195 Nilai sisa yang terjamin 193,427 160,201 Guarantee residual value Sewa pembiayaan bruto 389,361 361,396 Gross finance leases Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan tangguhan (19,841) (21,159) Unearned lease income Simpanan pinjaman (193,427) (160,201) Security deposits Sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan Finance leases, before nilai - pihak ketiga 176,093 180,036 allowance for impairment losses - third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (3,585) (1,918) Allowance for impairment losses Sewa pembiayaan, Finance leases, setelah cadangan kerugian penurunan after allowance for impairment losses - nilai - pihak ketiga 172,508 178,118 third parties Pihak berelasi Related parties Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo Gross finance lease receivables due dalam periode: in periods: Sampai dengan 1 tahun 1,617 1,869 Up to 1 year > 1 tahun sampai dengan 3 tahun 205 1,764 > 1 year up to 3 years 1,822 3,633 Nilai sisa yang terjamin 1,716 1,716 Guarantee residual value Piutang sewa pembiayaan bruto 3,538 5,349 Gross finance lease receivables Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan tangguhan (84) (299) Unearned lease income Simpanan pinjaman (1,716) (1,716) Security deposits Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, Net finance lease receivables, sebelum cadangan kerugian penurunan before allowance for impairment losses nilai - pihak berelasi 1,738 3,334 - related parties Cadangan kerugian penurunan nilai (34) (25) Allowance for impairment losses Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, Net finance lease receivables, setelah cadangan kerugian penurunan after allowance for impairment losses - nilai - pihak berelasi 1,704 3,309 related parties Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan, Total net finance lease receivables, setelah cadangan kerugian penurunan nilai 174,212 181,427 after allowance for impairment losses Tingkat suku bunga kontraktual setahun 3.05% - 16.00% 6.27% - 16.00% Contractual interest rate per annum Tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun 11.81% 12.07% Average effective interest rate per annum

Page 206: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/40 - Page

8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued)

Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan.

At the time of execution of the finance lease agreements, the lessees pay security deposits. The security deposits are used as the final installment at the end of the finance lease period, if the lessees exercise the option to purchase the leased asset. If the lessees do not exercise the purchase option, the security deposit will be returned to the lessees as long as it meets the conditions in the finance lease agreements.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.

The finance lease receivables are secured by the leased assets financed by the Company.

Analisis umur piutang sewa pembiayaan - kotor adalah sebagai berikut:

Aging analysis of investment in finance lease – gross is as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo : 191,553 197,841 Current : Lewat jatuh tempo : Overdue : 1 – 30 hari - - 1 – 30 days 31 – 60 hari 16 - 31 – 60 days 61 – 90 hari - 202 61 – 90 days >90 hari 4,365 3,152 > 90 days 195,934 201,195 Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo : 1,822 3,633 Current : Lewat jatuh tempo : Overdue : 1 – 30 hari - - 1 – 30 days 31 – 60 hari - - 31 – 60 days 61 – 90 hari - - 61 – 90 days >90 hari - - > 90 days 1,822 3,633 Jumlah 197,756 204,828 Total

Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.

Financing lease receivables as of 31 December 2018 and 2017 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: The movement in the allowance for impairment losses

on financing lease receivables is as follows:

2018 2017 Saldo awal 1,943 1,866 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 1,769 77 Addition during the year Penghapusan selama tahun berjalan (93) - Reversal during the year Saldo akhir 3,619 1,943 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables was adequate to cover possible losses on uncollectible financing lease receivables.

Page 207: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/41 - Page

8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada tagihan sewa pembiayaan yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2018 and 2017, there are no finance lease receivables pledged as collateral.

Informasi mengenai jatuh tempo piutang sewa pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c.

Information on maturities of finance lease receivables is disclosed in Note 4c.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang piutang sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of finance lease receivables is disclosed in Note 28.

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017 Tagihan anjak piutang 432 432 Factoring receivables Pendapatan anjak piutang yang belum diakui (15) (15) Unearned factoring income Tagihan anjak piutang, sebelum cadangan Factoring receivables, before kerugian penurunan nilai 417 417 allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan Allowance for impairment losses on anjak piutang (417) (417) factoring receivables Tagihan anjak piutang, setelah cadangan Factoring receivables, after kerugian penurunan nilai - - allowance for impairment losses Tingkat suku bunga kontraktual setahun 18% 18% Contractual interest rate per annum

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan basis kolektif adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment losses on factoring receivables calculated on collective basis is as follows:

2018 2017

Saldo awal 417 417 Beginning balance Pemulihan selama tahun berjalan - - Reversal during the year Saldo akhir 417 417 Ending balance

Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.

All factoring receivables as of 31 December 2018 and 2017 are receivables with maturity period of less than 3 months.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian

penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan anjak piutang diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of factoring receivables is disclosed in Note 28.

Page 208: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/42 - Page

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

2018

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Revaluasi/

Revaluation Pelepasan/ Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 175,909 46,041 13,683 - 235,633 Land Building and Bangunan dan prasarana 25,425 - - - 25,425 improvements Kendaraan bermotor 30,699 14,288 - (8,314) 36,673 Motor vehicles Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 85,652 24,543 - (2,334) 107,861 office equipments 317,685 84,872 13,683 (10,648) 405,592 Aset sewa pembiayaan Pemilikan langsung Direct ownership Kendaraan bermotor 4,050 - - (4,050) - Motor vehicles Jumlah biaya perolehan 321,735 84,872 13,683 (14,698) 405,592 Total acquisition cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Building and Bangunan dan prasarana (1,753) (1,271) - - (3,024) improvements Kendaraan bermotor (10,664) (7,517) - 5,329 (12,852) Motor vehicles Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor (61,036) (15,279) - 1,691 (74,624) office equipments (73,453) (24,067) - 7,020 (90,500) Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (1,865) (237) - 2,102 - Motor vehicles Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan (75,318) (24,304) - 9,122 (90,500) depreciation Nilai buku bersih 246,417 315,092 Net book value

2017

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Revaluasi/

Revaluation Pelepasan/ Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 147,097 28,812 - - 175,909 Land Building and Bangunan dan prasarana 7,087 18,338 - - 25,425 improvements Kendaraan bermotor 20,684 14,036 - (4,021) 30,699 Motor vehicles Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 70,937 15,588 - (873) 85,652 office equipments 245,805 76,774 - (4,894) 317,685 Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor 4,050 - - - 4,050 Motor vehicles Jumlah biaya perolehan 249,855 76,774 - (4,894) 321,735 Total acquisition cost Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Direct ownership Building and Bangunan dan prasarana (888) (865) - - (1,753) improvements Kendaraan bermotor (8,882) (4,677) - 2,895 (10,664) Motor vehicles Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor (48,801) (13,088) - 853 (61,036) office equipments (58,571) (18,630) - 3,748 (73,453) Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (1,152) (713) - - (1,865) Motor vehicles Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan (59,723) (19,343) - 3,748 (75,318) depreciation Nilai buku bersih 190,132 246,417 Net book value

Page 209: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/43 - Page

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The detail of gain on sale of fixed assets for the years ended 31 December 2018 and 2017 was as follows:

2018 2017

Hasil penjualan aset tetap 5,541 2,704 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku bersih aset tetap (3,968) (1,146) Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap (1,573) 1,558 Gain on sale of fixed assets Revaluasi Revaluation

Pada tahun 2018, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran tanah dari model biaya menjadi model revaluasi. Penilaian tanah tersebut berdasarkan laporan penilai KJPP Antonius Setiady dan Rekan tanggal 4 Januari 2019. Hasil penilaian tersebut menghasilkan selisih penilaian sebesar Rp4.175 yang dicatat sebagai rugi revaluasi aset tetap dalam beban umum dan administrasi, serta Rp17.858 yang dicatat sebagai surplus revaluasi aset tetap dalam penghasilan komprehensif lain.

On 2018, the Company changed its accounting policy for measurement of land from cost model to revaluation model. Land valuation is based on appraisal report of KJPP Antonius Setiady dan Rekan dated 4 January 2019. The valuation resulted to valuation difference amounted to Rp4,175 which is recorded as loss on fixed assets revaluation on general and administrative expense, and Rp17,858 which is recorded as revaluation surplus of fixed assets on other comprehensive income.

Nilai wajar tanah ditentukan berdasarkan pendekatan data pasar dengan cara membandingkan beberapa transaksi tanah yang sebanding yang telah terjadi maupun yang masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli, dengan menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara tanah yang dinilai dengan data pembanding dan catatan-catatan harga tanah yang diperoleh. Perbandingan ini juga menyangkut faktor lokasi, hak atas properti, karakteristik fisik, penggunaannya, dan elemen pembanding lainnya.

Fair value of land is determined based on market data approach by comparing several equivalent land transactions that is already happened or still in marketing process from sale and purchase process, by adjusting differences between land appraised with comparison data and land price obtained. The comparison also related to several factors such as location, rights on property, physical characteristic, usage and other comparison elements.

Pengukuran nilai wajar untuk tanah termasuk dalam hierarki nilai wajar level 2 berdasarkan input-input dalam teknik penilaian yang digunakan.

Fair value measurement for land includes on level 2 fair value hierarchy base on inputs on valuation techniques used.

Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai tercatat tanah seandainya tanah tersebut dicatat dengan model biaya adalah sebesar Rp221.950.

On 31 December 2018, book value of land if the land is recorded using cost model is Rp221,950.

Manajemen berpendapat tidak terdapat perubahan nilai wajar tanah yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018.

Management believes that there is no significant changes of fair value of land on 31 December 2018.

Informasi lainnya Other information

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp39.169 dan Rp43.101.

As of 31 December 2018 and 2017, the cost of fully depreciated fixed assets that were still in use amounted to Rp47,186 and Rp43,101.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.

Page 210: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/44 - Page

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Informasi Lainnya (lanjutan) Other Information (continued)

Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (“HGB”), which will be due in 2041. Management believes that the land rights can be renewed or extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap (kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melalui pihak berelasi (PT Asuransi Umum BCA) dan pihak ketiga (PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (dahulu PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Pan Pacific Insurance dan PT Asuransi Sinar Mas) terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp125.611 dan Rp116.425. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company’s fixed assets (except for land) were insured with a related parties (PT Asuransi Umum BCA) and third parties (PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (formerly PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Pan Pacific Insurance and PT Asuransi Sinar Mas) against losses arising from fire and all possible risks with total insurance coverage amounted to Rp125,611 and Rp116,425, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the value of fixed assets as of 31 December 2018 and 2017.

11. INVESTASI DALAM SAHAM 11. INVESTMENT IN SHARES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

31 Desember/December 2018

Nilai perolehan/

Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

income

Nilai tercatat/ Carrying value

Persentase kepemilikan/ Ownership percentage

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 75,000 95,854 170,854 25.00% PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 51,000 82,290 133,290 25.00% PT Asuransi Umum BCA 126,000 178,144 304,144 Investasi lainnya Other investments PT Bank BCA Syariah 1 - 1 0.00% PT Bank BCA Syariah PT Central Capital Ventura 1 - 1 0.00% PT Central Capital Ventura PT Digital Otomotif Indonesia 10,500 - 10,500 15.00% PT Digital Otomotif Indonesia Jumlah 136,502 178,144 314,646 Total

Page 211: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/45 - Page

11. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES (continued)

31 Desember/December 2017

Nilai perolehan/

Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

income

Nilai tercatat/ Carrying value

Persentase kepemilikan/ Ownership percentage

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 75,000 85,967 160,967 25.00% PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 51,000 60,398 111,398 25.00% PT Asuransi Umum BCA 126,000 146,365 272,365 Investasi lainnya Other investment PT Bank BCA Syariah 1 - 1 0.00% PT Bank BCA Syariah PT Central Capital Ventura 1 - 1 0.00% PT Central Capital Ventura PT Digital Otomotif Indonesia 10,500 - 10,500 15.00% PT Digital Otomotif Indonesia Jumlah 136,502 146,365 282,867 Total

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba bersih untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities, income and net income of each associated entity were as follows:

31 Desember/December 2018

Jumlah aset/ Total

assets

Jumlah liabilitas/

Total liabilities

Jumlah pendapatan/ Total income

Laba bersih/ Net income

Pendapatan Komprehensif

Lain/ Other

Comprehensive Income

Dividend/ Dividend

PT Central Santosa PT Central Santosa Finance 1,404,536 710,185 758,309 39,549 15,268 - Finance

PT Asuransi Umum BCA 1,765,350 1,240,072 863,692 87,568 (7,595) - PT Asuransi Umum BCA

31 Desember/December 2017

Jumlah aset/ Total

assets

Jumlah liabilitas/

Total liabilities

Jumlah pendapatan/ Total income

Laba bersih/ Net income

Pendapatan Komprehensif

Lain/ Other

Comprehensive Income

Dividend/ Dividend

PT Central Santosa PT Central Santosa Finance 1,801,509 1,161,976 900,267 40,995 (5,265) - Finance

PT Asuransi Umum BCA 1,430,475 985,170 736,061 63,460 8,494 - PT Asuransi Umum BCA

a. PT Central Santosa Finance a. PT Central Santosa Finance Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (“CSF”) sebesar 25.000 (dua puluh lima ribu) saham atau Rp25.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen). Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September 2010.

On 29 April 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (“CSF”) by acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares at Rp25,000 for a 25% (twenty five percent) share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp200.000 dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp50.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSF tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen).

Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was legalized by Notarial Deed of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 dated 31 October 2014, CSF increased its authorised share capital by Rp200,000, through issuance of 200,000 (two hundred thousand) shares of which the Company took 50,000 (fifty thousand) shares. The addition of these shares worth Rp50,000. With these additional shares, the Company’s share of ownership in CSF remains at 25% (twenty five percent).

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp9.887 dan Rp10.249 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi.

Share of net profit of associated entities amounted to Rp9,887 and Rp10,249 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively, and was recorded in “Share of net income of associated entities” in the statement of profit or loss.

Page 212: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/46 - Page

11. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES (continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central

Sejahtera Insurance) b. PT Asuransi Umum BCA (previously

PT Central Sejahtera Insurance)

Perseroan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perseroan membeli 40 (empat puluh) lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 (seribu sembilan ratus enam puluh) lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada CSI adalah sebesar 2.000 (dua ribu) lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dan nilai perolehan saham sebesar Rp12.250. Pada awal berdirinya, CSI berdiri dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas. Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance dan kemudian berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 diubah menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp5.000 dengan mengeluarkan 1.000 (seribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp1.250. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSI tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen). Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal 5 Desember 2013, mengenai perubahan nama CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.

The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were legalized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010. The Company purchased 40 (forty) shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 (one thousand nine hundred sixty) shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 (two thousand) shares and percentage of ownership at 25% (twenty five percent) with acquisition cost amounted to Rp12,250. At its inception, CSI was established under the name of PT Asuransi Ganesha Danamas. In 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas changed its name to PT Transpacific General Insurance and was further changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 31 dated 29 April 2011. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 dated 18 July 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (“GMS”) which was legalized by Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 08 dated 10 September 2012, CSI increased its authorised share capital by Rp5,000, through issuance of 1,000 (one thousand) shares of which the Company took 250 (two hundred fifty) shares. The addition of these shares worth Rp1,250. With these additional shares, the Company’s share of ownership in CSI remains at 25% (twenty five percent). The latest amendment was made through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., dated 5 December 2013 concerning the changes of CSI name to become PT Asuransi Umum BCA.

Berdasarkan Keputusan Rapat PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 03 tanggal 23 Juli 2015, BCAI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp590.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp150.000 dengan mengeluarkan 30.000 (tiga puluh ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp37.500. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap BCAI tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen).

Based on the meeting’s resolution of PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) which was legalized by Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 03 dated 23 July 2015, BCAI increased its authorised share capital by Rp590,000 and increased fully issued and paid-up capital by Rp150,000 through issuance of 30,000 (thirty thousand) shares of which the Company took 7,500 (seven thousand five hundred) shares. The addition of these shares worth Rp37,500. With these additional shares, the Company’s share of ownership in BCAI remains at 25% (twenty five percent).

Page 213: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/47 - Page

11. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES (continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central

Sejahtera Insurance) (lanjutan) b. PT Asuransi Umum BCA (previously

PT Central Sejahtera Insurance) (continued)

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp21.892 dan Rp15.865 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi.

Shares of net income of associated entities amounted to Rp21,892 and Rp15,865 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively, and was recorded in “Share of net profit of associated entities” in the statement of profit or loss.

c. PT Bank BCA Syariah c. PT Bank BCA Syariah

Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham untuk membeli 1 (satu) lembar saham PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp1. Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah sebesar 0,00%. Nama UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.

In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement to purchase 1 (one) share of PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) which was legalized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009. The investment of Rp1 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.00%. UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. No. 49 dated 16 December 2009. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010.

d. PT Central Capital Ventura d. PT Central Capital Ventura

Pada bulan Januari 2017, Perseroan dan PT BCA, Tbk membentuk PT Central Capital Ventura (“CCV”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 15 tanggal 25 Januari 2017. CCV bergerak dalam bidang modal ventura. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp1. Persentase kepemilikan Perseroan adalah sebesar 0,00%.

In January 2017, the Company and PT BCA, Tbk established PT Central Capital Ventura (“CCV”) which was legalized by Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 15 dated 25 January 2017. The investment of Rp1 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership is 0.00%.

e. PT Digital Otomotif Indonesia e. PT Digital Otomotif Indonesia

Pada bulan Juni 2017, Perseroan, PT Darta Media Indonesia dan PT Asuransi Umum BCA membentuk PT Digital Otomotif Indonesia (“DOI”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Dahlia, S.H., No. 21 tanggal 19 Juni 2017. DOI bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa terutama dalam penjualan kendaraan bermotor secara e-commerce. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp10.500. Persentase kepemilikan Perseroan adalah sebesar 15%.

In June 2017, the Company, PT Darta Media Indonesia and PT Asuransi Umum BCA established PT Digital Otomotif Indonesia (“DOI”) which was legalized by Dahlia, S.H., No. 21 dated 19 June 2017. DOI is engaged in trading and services industry, primarily in sale of vehicle in e-commerce. The investment of Rp10,500 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership is 15%.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penyertaan dalam saham diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of investment in shares of stock was disclosed in Note 28.

Page 214: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/48 - Page

12. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN 12. BORROWINGS AND OVERDRAFT

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the outstanding bank loans were as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties Pinjaman yang diterima Borrowings Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri Tbk 920,832 - PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Victoria International Tbk 300,816 - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank DKI 200,232 500,815 PT Bank DKI PT Bank Ina Perdana. Tbk 175,167 70,097 PT Bank Ina Perdana. Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk 72,624 72,551 PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 50,048 100,231 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 365,326 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk - 70,195 Jawa Barat &Banten Tbk Dollar Amerika Serikat US Dollar Citibank N.A., Indonesia - 159,546 Citibank N.A., Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd - Cabang Indonesia - 381,933 Indonesia Branch - PT Bank UOB Indonesia - 568,748 PT Bank UOB Indonesia 1,719,719 2,289,442 Pihak berelasi Related party Pinjaman yang diterima Borrowings Rupiah - 100,071 Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Cerukan Overdraft Rupiah 63,303 118,962 Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 63,303 219,033 Jumlah 1,783,022 2,508,475 Total Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah bunga yang masih harus dibayar yang terdapat dalam saldo cerukan masing-masing sebesar Rp56 dan Rp138.

As of 31 December 2018 and 2017, total accrued expenses included in overdraft balance amounted to Rp 56 and Rp 138, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, total fasilitas pinjaman yang diterima dari bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the total loan facilities received from banks were as follows:

Jumlah fasilitas/Facility amount Tanggal jatuh tempo/Maturity date

31 Desember/December 31 Desember/December

2018 2017 2018 2017 Pihak ketiga Third parties

Pinjaman yang diterima Borrowings Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri Tbk 1,000,000 - 25 Mei/May 2019 - PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Victoria International Tbk 300,000 300,000 9 Juni/June 2019 9 Juni/June 2018 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank DKI 500,000 500,000 27 September/

September 2019 28 September/

September 2018 PT Bank DKI

PT Bank Ina Perdana Tbk 175,000 70,000 21 Desember/

December 2019 20 Desember/

December 2018 PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk 72,500 72,500 30 Maret/March 2019 30 Maret/March 2018 PT Bank Dinar Indonesia Tbk

PT Bank Nationalnobu Tbk 100,000 100,000 24 Februari/

February 2019 24 Februari/

February 2018 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 800,000 800,000 31 Mei/May 2019 31 Mei/May 2018 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat & Banten Tbk - 200,000 - 11 Desember/

December 2018 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia 650,000 650,000 21 Juli/July 2019 21 Juli/July 2018 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 100,000 100,000 10 Maret/March 2019 10 Maret/ March 2018 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia 500,000 - 22 November/

November 2019 - PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Jtrust - 125,000 - 29 Desember/

December 2018 PT Bank Jtrust

Dolar Amerika Serikat1) US Dollar1)

Standard Chartered Bank Indonesia - 20,000 - 30 September/

September 2017*) Standard CharteredBank Indonesia The Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Indonesia 60,000 60,000

14 September/ September 2019

14 September/ September 2018

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. -

Indonesia branch Citibank N.A., Indonesia 60,000 20,000 20 Maret/March 2019 20 Maret/March 2018 Citibank N.A., Indonesia

1 ) Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat 1) In thousand of US Dollar

*) Masih dalam proses perpanjangan *) In extension process

Page 215: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/49 - Page

12. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN

(lanjutan) 12. BORROWINGS AND OVERDRAFT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, total fasilitas pinjaman yang diterima dari bank adalah: (lanjutan)

As of 31 December 2018 and 2017, the total loan facilities received from banks were as follows: (continued)

Jumlah fasilitas/Facility amount Tanggal jatuh tempo/Maturity date

31 Desember/December 31 Desember/December

2018 2017 2018 2017

Pihak berelasi

Related party Pinjaman yang diterima Borrowings

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 100,000 100,000 15 Februari/

February 2019 15 Februari /

February 2018 PT Bank Central Asia Tbk

Cerukan Overdraft Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 50,000 50,000 15 Februari /

February 2019 15 Februari /

February 2018 PT Bank Central Asia Tbk

Multifasilitas**) Multifacility**) Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 150,000 150,000 15 Februari /

February 2019 15 Februari /

February 2018 PT Bank Central Asia Tbk

**) Dapat dicairkan dalam bentuk cerukan atau pinjaman **) Available to withdraw in the form of overdraft or borrowing

Kisaran suku bunga kontraktual setahun untuk pinjaman dari bank di atas adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates per annum on the above bank loans are as follows:

2018 2017

Rupiah 4.79% - 9.75% 4.85% - 10.50% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1.85% - 2.80% 1.27% - 2.52% US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pinjaman-pinjaman bank ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp1.334.324 dan Rp1.914.312.

As of 31 December 2018 and 2017, these bank loans were secured by consumer financing receivables amounted to Rp1,334,324 and Rp1,914,312, respectively.

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau anggaran dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or consolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes in its capital structure and/or articles of association without notification to/prior written approval from the creditors and maintenance of certain agreed financial ratios.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company was in compliance with all the requirements mentioned in this loan facility agreement.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima dan cerukan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of borrowings and overdraft was disclosed in Note 28.

Page 216: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/50 - Page

13. UTANG OBLIGASI 13. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (Catatan 1b) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the outstanding balance of bonds issued by the Company (Note 1b) was as follows:

2018 2017

Nilai nominal: Nominal value: Tahun 2015 Year 2015 Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Continuous BCA Finance - Tahap I - 422,000 Bonds II - Phase I Tahun 2016 Year 2016 Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Continuous BCA Finance - Tahap II 250,000 250,000 Bonds II - Phase II 250,000 672,000 Dikurangi: Less: Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih (265) (1,501) Deferred bonds issuance costs – net Jumlah - bersih 249,735 670,499 Total - net Amortisasi beban emisi yang dibebankan ke Amortisation of bonds issuance costs charged to laba rugi (Catatan 22) 1,237 3,576 profit or loss (Note 22) Tingkat suku bunga kontraktual setahun 8.15% 8.15% - 9% Contractual interest rate per annum

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan memiliki obligasi yang diterbitkan yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebesar Rp250.000 (2017: Rp422.000)

As at 31 December 2018, the Company has bonds payable that will be matured within 12 (twelve) months amounted Rp250,000 (2017: Rp422,000)

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Tahun 2015

BCA Finance Continuous Bonds II - Phase I Year 2015

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 20 Juni 2015 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds II - Phase I were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 20 June 2015 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Tahun 2015 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 12 tanggal 8 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds II - Phase I Year 2015 based on the Trusteeship Agreement No. 12 dated 8 December 2014 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Seri A, B dan C telah dilunasi pada tanggal 30 Maret 2016, 20 Maret 2017 dan 20 Maret 2018.

BCA Finance Continous Bonds II - Phase I Series A, B and C was fully repaid on 30 March 2016, 20 March 2017 dan 20 March 2018.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Tahun 2016

BCA Finance Continuous Bonds II - Phase II Year 2016

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 21 September 2016 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds II - Phase II were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 21 September 2016 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (Note 1b).

Page 217: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/51 - Page

13. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Tahun 2016 (lanjutan)

BCA Finance Continuous Bonds II - Phase II Year 2016 (continued)

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Tahun 2016 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 41 tanggal 6 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.Ak., MecDev, M.H., M.Kn., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds II - Phase II Year 2016 based on the Trusteeship Agreement No. 41 dated 6 June 2016 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.Ak., MecDev, M.H., M.Kn., notary in Jakarta.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Seri A telah dibayar pada tanggal 1 Juli 2017.

BCA Finance Continous Bonds II - Phase II Series A was repaid on 1 July 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Seri B mendapat peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch.

As of 31 December 2018 and 2017, BCA Finance Continuous Bonds II - Phase II Series B were rated at idAAA by Pefindo and AAA (idn) by Fitch.

Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:

The Trusteeship Agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, the Company, without the written consent from the Trustee, is not allowed to:

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau

menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan untuk pemegang obligasi ini

dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;

1. the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;

2. jaminan harta kekayaan Perseroan yang

telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

2. the Company’s assets which have been collateralised to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralised to the new loans will not exceed the assets collateralised to the existing loans;

3. pengalihan/penjaminan harta kekayaan

karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

3. transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including finance lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and receivables administration agreement;

4. sekuritisasi aset yang dananya

dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.

4. asset securitisation which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitisation, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.

Page 218: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/52 - Page

13. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (continued)

Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)

The Trusteeship Agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, the Company, without the written consent from the Trustee, is not allowed to: (continued)

b. melakukan penggabungan dan/atau peleburan,

kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

a. b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

c. melakukan pengambilalihan, kecuali

pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;

d. mengadakan perubahan anggaran dasar

mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

d. make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;

e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi

pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak

melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk

Direksi dan Komisaris) atau; 2. credit to employees (including Directors and

Commissioners) or; 3. investasi atau penyertaan modal Perseroan

pada Perseroan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk Perseroan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.

Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.

Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company was in compliance with covenants in relation to the bonds payable agreements and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Page 219: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/53 - Page

13. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (continued)

Seluruh utang obligasi Perseroan dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp126.125 dan Rp338.078 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 7).

All of the Company’s bonds payable are collateralised by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp126,125 and Rp338,078 as of 31 December 2018 and 2017, respectively (see Note 7).

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang obligasi diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of bonds payable was disclosed in Note 28.

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Utang pajak a. Tax payables

2018 2017 Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 25 40,930 35,211 Article 25 Pasal 29 43,593 83,204 Article 29 Jumlah 84,523 118,415 Total Pajak lain-lain Other tax Pasal 21 10,985 8,855 Article 21 Pasal 4(2) 2,608 1,039 Article 4(2) Pasal 26 - - Article 26 Pasal 23 870 646 Article 23 Pajak pertambahan nilai 6,380 7,572 Value added tax Jumlah 20,843 18,112 Total

b. Beban pajak penghasilan b. Income taxes expenses

2018 2017

Pajak penghasilan kini 532,013 482,379 Current income tax Pajak tangguhan (2,086) (4,876) Deferred tax Jumlah 529,927 477,503 Total

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan 2,130,053 1,930,877 Income before income tax Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Enacted tax rate 532,513 482,719 Perbedaan permanen dengan Permanent differences tarif pajak 25% (2,586) (5,216) at 25% Beban pajak penghasilan 529,927 477,503 Income tax expense

Page 220: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/54 - Page

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income taxes expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak ke laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation of accounting income before tax to taxable income was as follows:

2018 2017

Laba akuntansi sebelum pajak Accounting income before penghasilan 2,130,053 1,930,877 income tax Beda temporer: Temporary differences: Kewajiban imbalan pasca-kerja 5,965 4,932 Obligation for post-employment benefits Penyusutan aset tetap (535) (536) Depreciation of fixed assets Beban yang masih harus dibayar 1,500 15,500 Accrued expenses Cadangan kerugian penurunan nilai piutang - 260 Allowance for impairment losses on Receivables Aset sewa pembiayaan 1,414 (652) Assets under capital lease 8,344 19,504 Beda permanen: Permanent differences: Pendapatan jasa giro (2) (4) Interest income Laba bersih entitas asosiasi (31,779) (26,114) Net income of associated entities Beban yang tidak dapat dikurangkan 21,437 5,252 Non-deductible expenses (10,344) (20,866) Laba kena pajak 2,128,053 1,929,515 Taxable income Tarif pajak 25% 25% Tax rate Beban pajak penghasilan 532,013 482,379 Income tax expense Dikurangi: pajak dibayar dimuka (488,420) (399,175) Less: prepaid taxes Utang pajak penghasilan 43,593 83,204 Income tax payables

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun berakhir 31 Desember 2018 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan PPh Badan.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2018 was a preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2017 telah sesuai dengan SPT Perseroan.

The calculation of corporate income tax for 2017 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.

c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax asset - net

31 Desember/ December

2017

Diakui pada laba rugi tahun berjalan/

Recognised in current year profit or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain tahun berjalan/ Recognised in

current year other comprehensive

income

31 Desember/ December

2018 Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Beban yang masih harus dibayar 23,875 375 24,250 Accrued expenses Kewajiban imbalan Obligation for post- pasca-kerja 10,377 1,492 (2,107) 9,762 employment benefits Aset tetap 286 (134) - 152 Fixed assets Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai piutang 99 - 99 losses on receivables 34,637 1,733 (2,107) 34,263 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability: Aset sewa pembiayaan (353) 353 - - Assets under capital lease (353) 353 - - Aset pajak tangguhan – bersih 34,284 2,086 (2,107) 34,263 Deferred tax assets - net

Page 221: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/55 - Page

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan – bersih (lanjutan) c. Deferred tax asset – net (continued)

31 Desember/ December

2016

Diakui pada laba rugi tahun berjalan/

Recognised in current year profit or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain tahun berjalan/ Recognised in

current year other comprehensive

income

31 Desember/ December

2017 Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Kewajiban imbalan Obligation for post- pasca-kerja 6,674 1,233 2,470 10,377 employment benefits Aset tetap 420 (134) - 286 Fixed assets Beban yang masih harus dibayar 20,000 3,875 - 23,875 Accrued expenses Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai piutang 34 65 - 99 losses on receivables 27,128 5,039 2,470 34,637 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability: Aset sewa pembiayaan (190) (163) - (353) Assets under capital lease (190) (163) - (353) Aset pajak tangguhan – bersih 26,938 4,876 2,470 34,284 Deferred tax assets - net

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

Management believes that the total deferred tax assets arising from temporary difference are probable to be realised in the future years.

d. Administrasi

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

Posisi pajak Perseroan mungkin dapat dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen mempertahankan posisi perpajakan Perseroan yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat, sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak adalah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan kajian berbagai faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman masa lalu. Kajian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi serta pertimbangan mengenai kejadian masa depan. Informasi baru mungkin saja tersedia dan dapat menyebabkan manajemen untuk mengubah pertimbangannya mengenai kecukupan liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana keputusan itu dibuat.

The Company’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Company’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis, in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period in which such determination is made.

Page 222: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/56 - Page

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

d. Administrasi (lanjutan) Saat ini, Kantor Pelayanan Pajak sedang melakukan pemeriksaan atas tahun fiskal 2016. Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, Perseroan belum menerima hasil atas pemeriksaan ketetapan pajak dari pemeriksaan tersebut.

d. Administration (continued) Currently, the Tax Office is performing tax assessment for fiscal year 2016. Until this issuance of these financial statements, the Company has not received the result on the tax assessment.

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Titipan konsumen 158,866 131,747 Advances from customer Utang ke perusahaan asuransi 109,948 151,788 Payables to insurance companies Utang ke dealer 79,157 233,496 Payables to dealer Lain-lain 33,920 35,555 Others 381,891 552,586 Pihak berelasi Related parties Liabilitas atas transaksi pembiayaan Liability on joint financing bersama 396,750 380,997 transactions Utang ke perusahaan asuransi 90,421 88,481 Payables to insurance company Lain-lain 6,503 18,033 Others 493,674 487,511 Jumlah 875,565 1,040,097 Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang lain-lain diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of other payables is disclosed in Note 28.

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the Company’s authorised share capital amounted to Rp 500,000 (50,000,000 shares) at par value of Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share, in which Rp 200,000 (20,000,000 shares) had been issued to and fully paid-up by the following shareholders:

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh/ Number of shares issued

and fully paid

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Total

PT Bank Central Asia Tbk 19,915,185 99.58% 199,152 BCA Finance Limited, Hong Kong 84,815) 0.42% 848

20,000,000 100.00% 200,000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan pada tanggal 5 Maret 2018 dan 15 Maret 2017, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai masing-masing sebesar Rp581.000 dan Rp455.000 pada tahun 2018 dan 2017.

Based on the Company’s General Meeting of Shareholders (“GMS”) dated 5 March 2018 and 15 March 2017, the shareholders approved to distribute cash dividends of Rp581,000 and Rp455,000 in 2018 and 2017, respectively.

Page 223: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/57 - Page

17. LABA BERSIH PER SAHAM – DASAR/DILUSI 17. EARNINGS PER SHARE – BASIC/DILUTED

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada periode bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of outstanding shares during the period.

2018 2017 Laba bersih tahun berjalan 1,600,126 1,453,374 Net income for the year Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 20,000,000 20,000,000 Weighted average number of shares outstanding Laba bersih per saham - dasar Earnings per share - basic (dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh) 80,006 72,669 (expressed in full amount of Rupiah)

18. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 18. CONSUMER FINANCING INCOME Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang

berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga.

This account represents income from car financing transactions to third parties and related parties.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan

2017, amortisasi pendapatan dan biaya transaksi yang teratribusi langsung dengan pembiayaan konsumen yang diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp690.759 dan Rp665.634.

For the years ended 31 December 2018 and 2017, the amortisation of income and costs that are directly attributable in consumer financing is recognised as consumer financing income amounted to Rp690,759 and Rp665,634, respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan

2017, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For the years ended 31 December 2018 and 2017, there was no consumer financing transaction to any single party that exceeds 10% (ten percent) of consumer financing income.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

19. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 19. FINANCING LEASE INCOME

Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut:

This account represents income from financing lease transactions as follows:

2018 2017 Jumlah/Total % Jumlah/Total %

Pihak ketiga 25,067 99.17 23,803 98.42 Third parties Pihak berelasi (Catatan 26) 211 0.83 381 1.58 Related parties (Note 26) Jumlah 25,278 100.00 24,184 100.00 Total

20. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN 20. PENALTY AND OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Denda 336,870 285,710 Penalty Jasa manajemen (Catatan 25) 85,843 84,491 Management fee (Note 25) Lain-lain 71,852 53,404 Others 494,565 423,605 Pihak berelasi Related parties Jasa manajemen (Catatan 25 dan 26) 81,126 63,255 Management fee (Note 25 and 26) Lain-lain 184 - Others Jumlah 575,875 486,860 Total

Page 224: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/58 - Page

21. PENDAPATAN BUNGA 21. INTEREST INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Rekening giro – Rupiah 1 1 Current accounts - Rupiah Pihak berelasi Related parties Rekening giro – Rupiah 1 2 Current accounts - Rupiah Pinjaman subordinasi - 2,873 Subordinated loan Jumlah 2 2,876 Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

22. BEBAN BUNGA 22. INTEREST EXPENSE Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Bunga atas efek utang yang diterbitkan: Interest on debt securities issued: Bunga atas pinjaman bank 73,986 100,491 Interest on bank loans Utang obligasi 28,710 112,246 Bonds payable Amortisasi biaya emisi obligasi Amortization of deferred bonds issuance (Catatan 13) 1,237 3,576 costs (Note 13) Utang sewa pembiayaan 6 119 Obligations under finance lease Wesel bayar jangka menengah - 2,064 Medium-term notes Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka Amortization of medium-term notes menengah - 209 issuance costs 103,939 218,705 Pihak berelasi Related parties Bunga atas pinjaman bank 5,419 8,569 Interest on bank loans Jumlah 109,358 227,274 Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

23. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN

KARYAWAN 23. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEE

BENEFITS Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Gaji dan tunjangan 444,782 400,769 Salaries and benefits Imbalan pasca-kerja (Catatan 27) 8,239 7,252 Post-employment benefits (Note 27) Tunjangan lainnya 14,747 14,516 Other allowances Jumlah 467,768 422,537 Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

Page 225: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/59 - Page

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2018 2017 Pendukung operasional 102,560 72,174 Outsourcing Penjualan 86,176 76,696 Selling Sewa 58,661 56,478 Rent Fidusia 45,574 45,137 Fiducia Pemasaran 32,891 24,457 Marketing Perbaikan dan pemeliharaan 25,847 17,601 Repair and maintenance Jasa profesional 25,344 34,795 Professional fee Perlengkapan kantor 24,061 20,458 Office supplies Transportasi dan perjalanan 22,297 20,884 Transportation and traveling Komunikasi 14,969 14,388 Communication Asuransi 12,843 10,978 Insurance Jamuan 11,044 9,078 Entertainment Pelatihan 10,317 11,349 Training Lain-lain 50,123 38,677 Others Jumlah 522,707 453,150 Total

Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik dan

beban lainnya. Others represent stamp duty, electricity and other

expenses.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

Information on the details of balances and transactions with related parties is disclosed in Note 26.

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen a. Joint consumer financing agreement

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA (“KKB”), entitas induk. Dalam perjanjian ini, BCA dan Perseroan sepakat untuk melakukan kerjasama pembiayaan konsumen without recourse kepada nasabah-nasabah BCA. Porsi pembiayaan BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh melebihi dari Rp1.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 28 Oktober 2015, mengenai batas minimum uang muka berdasarkan rasio “Non-Performing Loan” (NPL) dan tujuan penggunaan aset pembiayaan untuk produktif dan non-produktif.

On 24 January 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA (“KKB”), parent entity. In this agreement, BCA and the Company have agreed to provide consumers financing without recourse to BCA’s customers. BCA’s financing portion shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not exceed Rp1,000 for each KKB facility. Based on this agreement, the Company will manage all administration and collection tasks. This agreement was amended several times. The last amendment was on 5 April 2006, regarding to the minimum down payment based on the Company’s Non-Performing Loan (NPL) ratio and the purpose of financed asset is for productive or non-productive utilisation.

b. Perjanjian kerjasama terkait fasilitas

perlindungan asuransi jiwa b. Life insurance coverage facility agreement

Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNA-

BCAF/II/12 tertanggal 20 Februari 2012, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp60.891 dan Rp54.609.

Based on the agreement No.418/CIGNA-BCAF/II/12 dated 20 February 2012, the Company entered into agreement with PT Asuransi Cigna for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2018 and 2017, the Company earned income from management fee amounted to Rp60,891 and Rp54,609, respectively.

Page 226: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/60 - Page

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

b. Perjanjian kerjasama terkait fasilitas perlindungan asuransi jiwa (lanjutan)

b. Life insurance coverage facility agreement (continued)

Berdasarkan perjanjian No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 tertanggal 22 September 2014, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa BCA untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp81.126 dan Rp62.970.

Based on the agreement No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 dated 22 September 2014, the Company entered into agreement with PT Asuransi Jiwa BCA for providing life insurance coverage facility for the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2018 and 2017, the Company earned management fee amounted to Rp81,126 and Rp62,970.

Berdasarkan perjanjian No.044-10/PB-CONT/2015 tertanggal 6 Oktober 2015, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Manulife untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memperoleh pendapatan management fee sebesar Rp21.761 dan Rp28.508.

Based on agreement No.044-10/PB-CONT/2015 dated 06 October 2015, the Company entered into agreement with PT Manulife for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, for the year ended 31 December 2018 and 2017, the Company earned management fee amounted to Rp21,761 and Rp28,508.

Berdasarkan perjanjian No.015/BCAF-ACI/BD/2017 tertanggal 9 Juni 2017, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Ciputra Indonesia untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memperoleh pendapatan management fee sebesar Rp3.191 dan Rp1.172.

Based on agreement No.015/BCAF-ACI/BD/2017 dated 09 June 2017, the Company entered into agreement with PT Asuransi Ciputra Indonesia for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, for the year ended 31 December 2018 and 2017, the Company earned management fee amounted to Rp3,191 and Rp1,172.

c. Perjanjian Kerjasama terkait Kredit Usaha

Rakyat c. “Kredit Usaha Rakyat” facility agreement

Pada tanggal 20 Oktober 2016, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama penerusan pinjaman untuk fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini, BCA bertindak sebagai pemberi pinjaman dan Perseroan bertindak sebagai penyalur atas pembiayaan debitur dengan ketentuan Perseroan tetap berkewajiban untuk mengadministrasikan kewajiban pembayaran debitur, melakukan penagihan dan memenuhi syarat dan ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh BCA. Fasilitas kredit usaha rakyat diberikan dengan plafon antara Rp25 sampai dengan Rp500 sesuai dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan debitur dengan tujuan untuk membiayai pembelian kendaraan.

On 20 October 2016, the Company entered into an agreement for channeling loan facility for ”Kredit Usaha Rakyat (KUR)” with BCA, parent entity. In this agreement, BCA acts as the lender and the Company acts as the forwarder to provide financing debtors with an obligation to administer the debtor’s payment obligation, conduct collection and fulfill other terms and condition requested by BCA. The KUR is provided with plafond between Rp25 up to Rp500 in accordance with the financing needs and ability of debtors for the purpose of financing the purchase of vehicle.

Page 227: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/61 - Page

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

d. Perjanjian lain-lain d. Other agreements Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (dahulu PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Sinar Mas, PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Bess Central Insurance, PT Asuransi Artarindo dan PT Asuransi Wahana Tata yang semuanya merupakan entitas asuransi pihak ketiga dan PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia(formerly PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Sinar Mas, PT Pan Pacific Insurance,PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Bess Central Insurance and PT Asuransi Artarindo and PT Asuransi Wahana Tata which are all third parties insurance entities and PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera Insurance), a related parties, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: The nature of related parties is summarised as follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bank Central Asia Tbk Pemegang saham Perseroan/ The Company’s shareholder

Pembiayaan bersama, penempatan dana giro, sewa pembiayaan dan pinjaman yang diterima

dan cerukan/ Joint-financing, placement in current account, finance leases and borrowings and overdraft

PT Central Santosa Finance (“CSF”) Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham/ Investment in shares

PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) (sebelumnya bernama/formerly

PT Central Sejahtera Insurance)

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen/

Investment in shares and insurance cooperation in respect of motor vehicles under

consumer financing

PT BCA Sekuritas Entitas sepengendali/ Entity under common control

Sewa pembiayaan/Finance leases

PT Bank BCA Syariah Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham/Investment in shares

PT Asuransi Jiwa BCA (“BCA Life”)

Entitas sepengendali/

Entity under common control Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/

Life insurance cooperation for the Company’s debtor who received auto loan credit facility

PT Digital Otomotif Indonesia

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham/ Investment in shares

PT Central Capital Ventura Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham/ Investment in shares

Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors

Personil manajemen kunci/ Key management personnel

Imbalan kerja/ Employee benefits

Page 228: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/62 - Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:

2018 2017

Saldo/balance

%2) Saldo/balance

%2)

ASET ASSETS Kas di bank Cash in banks Entitas induk – BCA 283 0.00 200 0.00 Parent entity - BCA

Piutang sewa pembiayaan1) Finance lease receivables1) Entitas induk – BCA 1,418 0.02 2,600 0.03 Parent entity - BCA Entitas sepengendali: Entities under common control:

BCA Sekuritas 320 0.00 734 0.01 BCA Sekuritas Piutang pihak berelasi Due from a related party Entitas induk – BCA 484,731 5.96 493,144 5.84 Parent entity - BCA

Entitas asosiasi - BCAI 9,881 - - - Associated entities - BCAI Entitas sepengendali - BCA Life 7,093 0.09 5,716 0.07

Entity under common control - BCA Life

Beban dibayar di muka Prepaid expense BCA 8,124 0.10 - - BCA

Entitas asosiasi: Associated entities: BCAI 231 0.00 181 0.00 BCAI

Entitas sepengendali: Entity under common control: BCA Life 32 0.00 32 0.00 BCA Syariah

Investasi dalam saham Investment in shares Entitas asosiasi: Associated entities:

CSF 170,854 2.10 160,967 1.91 CSF BCAI 133,290 1.64 111,398 1.32 BCAI

Entitas sepengendali: Entity under common control: PT Digital Otomotif Indonesia 10,500 0.13 10,500 0.12 PT Digital Otomotif Indonesia BCA Syariah 1 0.00 1 0.00 BCA Syariah Central Capital Ventura 1 0.00 1 0.00 Central Capital Ventura

1) Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses 2) Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities

2018 2017

Saldo/balance

%2) Saldo/balance

%2)

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima dan cerukan Borrowings and overdraft Entitas induk – BCA 63,303 1.98 219,033 4.82 Parent entity - BCA

Utang lain-lain Other payables Entitas induk – BCA 403,253 12.64 399,030 8.76 Parent entity - BCA

Entitas asosiasi – BCAI 86,993 2.73 85,997 1.89 Associated entity - BCAI

Entitas sepengendali - BCA Life 3,428 0.11 2,484 0.05 Entity under common control - BCA Life

2)Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities

Page 229: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/63 - Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

2018 2017

Saldo/balance

%3) Saldo/balance

%3)

PENDAPATAN INCOME

Pendapatan sewa pembiayaan Financing lease income Entitas induk – BCA 149 0.00 270 0.01 Parent entity - BCA Entitas sepengendali: BCA Syariah - - - -

Entities under common control: BCA Syariah

BCA Sekuritas 62 0.00 111 0.00 BCA Sekuritas Entitas asosiasi - CSF - - - - Associated entity - CSF

Denda dan pendapatan lain-lain Penalty and other income Entitas induk - BCA - - 285 0.00 Parent entity - BCA Entitas sepengendali - BCA Life 81,126 2.40 62,970 2.03

Entity under common control - BCA Life

Entitas sepengendali - BCAI 184 0.01 - -

Entity under common control - BCAI

Pendapatan bunga Interest Income

Entitas induk – BCA 1 0.00 2 0.00 Parent entity -

BCA Entitas asosiasi CSF - - 2,873 0.09 Associated entities - CSF

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Equity in net gain of associated entities Entitas asosiasi: Associated entities:

CSF 9,887 0.29 10,249 0.33 CSF BCAI 21,892 0.65 15,865 0.51 BCAI

BEBAN EXPENSE Beban bunga Interest expense

Entitas induk – BCA 5,419 0.43 8,569 0.72 Parent entity - BCA Beban umum dan administrasi General and administrative expense

Entitas induk – BCA 35,144 2.80 28,046 2.36 Parent entity - BCA Entitas sepengendali - BCAI 153 0.01 292 0.02

Entity under common control BCAI

BCA Life 48 0.00 297 0.03 BCA Life

3) Persentase terhadap jumlah pendapatan dan beban 3) Percentage to total income and expenses

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA masing-masing sebesar Rp484.731 dan Rp493.144, dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing sebesar Rp403.253 dan Rp399.030. Saldo piutang pihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit.

As of 31 December 2018 and 2017, the Company had outstanding balance of due from a related parties, BCA, amounted to Rp484,731 and Rp493,144, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp403,253 and Rp399,030, respectively. The outstanding balance of due from related parties represented payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding balance of other payables represented customers’ installments which were not yet paid to BCA and accrued expenses related to credit card transactions.

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada CSF sebesar Rp100.000 yang diberikan dalam 2 (dua) tahap penarikan yaitu pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Pada tanggal 3 November 2014, Perseroan menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari CSF sebesar Rp50.000 dan telah dilunasi. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rpnihil dan Rpnihil dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar Rpnihil dan Rpnihil pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp2.873 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017. Pinjaman subordinasi ini telah dilunasi pada tanggal 3 Agustus 2017.

The Company granted subordinated loan facility to CSF amounted to Rp100,000 which was divided into 2 (two) phases of drawdown on 3 August 2012 and 3 October 2012. On 3 November 2014, the Company obtained repayment of subordinated loan from CSF amounted to Rp50,000 and has been repaid. The loan balance as of 31 December 2018 and 2017 amounted to Rpnil and Rpnil, respectively, was presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted to Rpnil and Rpnil as of 31 December 2018 and 2017, respectively. The Company also recorded interest income amounted to Rpnil and Rp2,873 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively. This subordinated loan was fully paid on 3 August 2017.

Page 230: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/64 - Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi Umum BCA sebagai Perseroan asuransi untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah masing-masing sebesar Rp86.993 dan Rp85.997 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the insurance company to insure the vehicles financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp86,993 and Rp85,997 as of 31 December 2018 and 2017, respectively, which is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position.

Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi Umum BCA masing-masing sebesar Rp9.881 dan Rpnihil pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”.

The Company had other receivables from PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp9,881 and Rpnil as of 31 December 2018 and 2017, respectively, which represented accrued management fee and was presented as part of “Due from related parties”.

Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi Jiwa BCA masing-masing sebesar Rp7.093 dan Rp5.716 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”.

The Company had other receivables from PT Asuransi Jiwa BCA amounted to Rp7,093 and Rp5,716 as of 31 December 2018 and 2017, respectively, which represented accrued management fee and was presented as part of “Due from related parties”.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Directors recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income was as follows:

2018 2017

Komisaris 5,101 4,515 Commissioners Direksi 57,350 43,251 Directors Jumlah 62,451 47,766 Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon kontrak kerja dan bayar berbasis saham.

There was no compensation in form of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment.

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 27. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Perseroan mempunyai program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 5% (lima persen) dan 3% (tiga persen) dari gaji pokok karyawan.

The Company has a defined contribution and defined benefit pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% (five percent) and 3% (three percent), respectively, of the employees’ basic salaries.

Iuran yang dibuat untuk program pensiun iuran pasti dapat dijadikan sebagai pendanaan kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.

The contributions made to the defined contribution plan are acceptable for funding the post-employment benefits obligation under the labor regulations.

Page 231: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/65 - Page

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 27. POST EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS

(continued)

Iuran pensiun yang dibayarkan oleh Perseroan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) masing-masing sebesar Rp2.200 dan Rp2.200 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017.

The contribution paid by the Company to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) for the years ended 31 December 2018 and 2017 amounted to Rp2,200 and Rp2,200, respectively.

Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) berdasarkan laporannya yang bertanggal 11 Januari 2019 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 12 Januari 2018 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) whose report dated 11 January 2019 for the year ended 31 December 2018 and 12 January 2018 for the year ended 31 December 2017, using the projected-unit-credit-method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent actuary to determine the post employement benefit obligations as of 31 December 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto per tahun 8.23% 7.01% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 9.00% 10.00% Annual basic salary growth rate Tingkat ekspektasian aset program 8.23% 7.01% Expected rates of return on plan assets

Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.

The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.

Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi pada skala gaji, dan dengan mempertimbangkan masa kerja.

The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date to the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking into account the length of services.

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan yang tercatat di laporan posisi keuangan, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

The following table summarises the Company’s post employement benefit obligations as recorded in the statement of financial position, movement in the obligation, and expenses recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income:

a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits

2018 2017

Beban jasa kini 5,311 5,038 Current service cost Beban bunga 3,974 3,384 Interest cost Hasil ekspektasi aset program (1,064) (1,184) Expected return on plan asset Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined imbalan pasti (56) 14 benefits obligation 8,165 7,252 Manfaat terminasi 74 - Termination benefit Beban yang diakui pada tahun berjalan 8,239 7,252 Expenses recognised in the current year

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liability

2018 2017

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 56,035 56,694 Present value of defined benefits obligation Nilai wajar aset program (16,987) (15,185) Fair value of plan assets Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam Net liability recognised in the laporan posisi keuangan 39,048 41,509 statement of financial position

Page 232: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/66 - Page

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 27. POST EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS

(continued)

c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja: c. Movements of obligation for post-employment benefits:

2018 2017

Movement in the obligation for Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja post-employment benefit Liabilitas imbalan pasca-kerja, Post-employment benefit, awal tahun 41,509 26,698 beginning of year Termasuk dalam laba rugi Included in profit or loss Beban jasa kini 5,311 5,038 Current service cost Beban bunga 3,974 3,384 Interest cost Hasil ekspektasi aset program (1,064) (1,184) Expected return on plan asset Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined imbalan pasti (56) 14 benefits obligation 49,674 33,950 Termasuk dalam laba komprehensif Included in other comprehensive lain-lain income Rekonsiliasi laba komprehensif lain-lain - - Reconciliation of other comprehensive income (Keuntungan) kerugian aktuarial yang timbul dari: Actuarial (gains) losses arising from: Asumsi keuangan (6,189) 7,940 Financial assumptions Penyesuaian pengalaman (1,425) 1,211 Experience adjustment (Keuntungan) kerugian aktuarial yang Actuarial (gains) losses on timbul dari aset program (812) 728 plan assets (8,426) 9,879 Lain-lain Others Pembayaran imbalan pasca-kerja tahun berjalan (2,200) (2,200) Contribution paid Pembayaran manfaat - (120) Benefit paid Liabilitas imbalan pasca - kerja, Obligation for post-employment benefit, akhir tahun 39,048 41,509 end of year

Liabilitas imbalan pasti memberikan Perseroan eksposur terhadap risiko pasar (investasi).

The defined benefit plans expose the Company to market (investment) risk.

d. Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai

berikut: d. The movement in the defined benefit obligation is

as follows:

2018 2017 Pada awal tahun 56,694 41,062 At beginning of the year Biaya jasa kini 5,311 5,038 Current service cost Biaya bunga 3,974 3,384 Interest expenses 65,979 49,484 Pengukuran kembali: Remeasurements: (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang (Gain)/loss from change in demographic timbul dari perubahan asumsi demografik - - assumptions (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul (Gain)/loss from change in dari perubahan asumsi keuangan (6,198) 7,982 financial assumptions (Keuntungan)/kerugian dari penyesuaian pengalaman (1,473) 1,183 Experience (gains)/loss (7,671) 9,165 Pembayaran dari program: Payments from plan: Pembayaran benefit: Benefit payments Dari aset program (2,274) (1,835) By plan asset Dari pemberi kerja - (120) By employer Pada akhir tahun 56,035 56,694 At end of the year end of year

e. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

e. Changes in the fair value of plan assets are as follows:

2018 2017 Nilai wajar aset program pada Fair value of plan assets at awal tahun 15,185 14,364 beginning of year Imbal hasil ekspektasian aset program 1,064 1,184 Expected return of plan asset Iuran oleh pemberi kerja 2,200 2,200 Contributions by employer Pembayaran manfaat dari aset program (2,274) (1,835) Benefit paid by plan asset Keuntungan (kerugian) aktuarial pada aset program 812 (728) Actuarial gains (loss) on plan assets Nilai wajar aset program pada Fair value of plan assets at akhir tahun 16,987 15,185 end of year

Page 233: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/67 - Page

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 27. POST EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS (continued)

e. Perubahan dalam nilai wajar aset program

adalah sebagai berikut: (lanjutan) e. Changes in the fair value of plan assets are as

follows: (continued)

Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 100% (seratus persen) merupakan investasi di pasar uang (deposito berjangka).

The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 100% (one hundred percent) in form of investment in money market (time deposit).

Estimasi Perseroan atas iuran yang harus dibayarkan untuk program pensiun di 2019 adalah sebesar Rp2.400.

The Company expects to contribute Rp2,400, to its pension benefit pension plans in 2019.

Tabel di bawah ini merupakan komparasi nilai kini liabilitas imbalan, nilai kini asset program, penyesuaian liabilitas program dan penyesuaian aset program Perseroan:

The following table represents the historical comparison of the Company’s present value of defined benefits obligation, fair value of plan assets, experience adjustments on plan liabilities and experience adjustment on plan assets:

31 Desember/December

2018 2017 2016 2015 2014

Nilai kini liabilitas Present value of defined

imbalan (56,035) (56,694) (41,062) (29,668) (26,976) benefits obligation Nilai kini aset program 16,987 15,185 14,364 14,894 9,774 Fair value of plan assets Penyesuaian liabilitas Experience adjustments on program (1,473) (1,183) (1,022) (657) 7,301 plan liabilities Penyesuaian aset Experience adjustments on program 812 (728) (4,256) 3,138 1,191 plan asset

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follows:

2018 2017

Kurang dari satu tahun - - Less than a year Antara satu dan dua tahun 2,869 2,137 Between one and two years Antara dua dan lima tahun 13,701 8,949 Between two and five years Lebih dari lima tahun 884,519 917,260 Beyond fi ve years

f. Analisis sensitivitas: f. Sensitivity analysis:

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan kenaikan penghasilan, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini liabilitas imbalan pasti:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in discount rate and increase of future salary, with all other variables held constant, to the Company’s present value of defined benefit obligation:

31 Desember/December 2018 Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Tingkat diskonto (perubahan 1%) (6,892) 8,122 Discount rate (1% movement) Kenaikan gaji di masa depan (perubahan 1%) 8,240 (7,106) Future salary increment (1% movement)

31 Desember/December 2017 Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Tingkat diskonto (perubahan 1%) (7,576) 9,031 Discount rate (1% movement) Kenaikan gaji di masa depan (perubahan 1%) 8,608 (7,388) Future salary increment (1% movement)

Rata-rata tertimbang durasi dari kewajiban imbalan pasti Perseroan masing-masing 13,40 tahun dan 14,65 tahun pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The weighted-average duration of the defined benefits obligation was 13.40 years and 14.65 years as of 31 December 2018 and 2017, respectively.

Page 234: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/68 - Page

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities Seluruh aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk penyertaan saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya. Seluruh liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi lainnya, kecuali untuk liabilitas derivatif yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are classified as loans and receivables, except for investment in shares which is classified as available-for-sale and carried at cost. All financial liabilities are classified as other amortised cost, except for derivative liabilities which are classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss.

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments Perseroan mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan tingkat hierarki berikut ini:

The Company measures fair value for financial instrument recognised at fair values using the following hierarchy level:

Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif

untuk instrumen keuangan yang sejenis, Level 1: Quoted market price in an active

market for an identical instrument,

Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi,

Level 2: Valuation techniques based on observable inputs,

Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi

Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs.

Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi risk-free dan patokan (benchmark) suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.

Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.

Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.

The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Perseroan menggunakan model penilaian yang secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan tidak kompleks, seperti kontrak currency swaps dan kontrak berjangka mata uang asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi dan input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen, dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.

The Company uses widely recognised valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as currency swaps and foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices and model inputs are usually available in the market for listed debt securities. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with the determination of fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Page 235: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/69 - Page

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Valuation of financial instruments (continued)

Pertimbangan dari estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.

Management judgement and estimation are usually required for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Financial instruments not measured at fair values

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level dalam hierarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair values and their analysis by the level in the fair value hierarchy. It does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair values if the carrying amount is a reasonable approximation of fair values.

31 Desember/December 2018

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Level 2/

Level 2 Level 3/

Level 3 Jumlah/

Total

Aset keuangan: Financial assets: Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen – bersih 6,572,891 - 6,363,755 6,363,755 receivables – net Piutang sewa pembiayaan - bersih 174,212 - 162,193 162,193 Investment in finance leases – net Piutang lain-lain dan aset lain-lain 102,778 - 97,628 97,628 Other receivables and other assets Investasi dalam saham 314,646 314,646 - 314,646 Investment in shares 7,164,527 314,646 6,623,576 6,938,222 Liabilitias keuangan: Financial liabilities: Pinjaman yang diterima dan cerukan (1,783,022) - (1,783,022) (1,783,022) Borrowings and overdraft Utang obligasi (249,735) (251,604) - (251,604) Bonds payable (2,032,757) (251,604) (1,783,022) (2,034,626)

31 Desember/December 2017

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Level 2/

Level 2 Level 3/

Level 3 Jumlah/

Total

Aset keuangan: Financial assets: Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 6,977,632 - 6,689,434 6,689,434 receivables – net Piutang sewa pembiayaan - bersih 181,427 - 172,867 172,867 Investment in finance leases – net Piutang lain-lain dan aset lain-lain 129,735 - 125,228 125,228 Other receivables and other assets Investasi dalam saham 282,867 282,867 - 282,867 Investment in shares 7,571,661 282,867 6,987,529 7,270,396 Liabilitias keuangan: Financial liabilities: Pinjaman yang diterima dan cerukan (2,508,475) - (2,513,484) (2,513,484) Borrowings and overdraft Utang sewa pembiayaan (366) - (361) (361) Obligations under finance lease Utang obligasi (670,499) (677,273) - (677,273) Bonds payable Kewajiban derivatif (2,454) (2,454) - (2,454) Derivative liabilities (3,181,794) (679,727) (2,513,845) (3,193,572)

Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Tabel di bawah ini menyajikan daftar instrumen keuangan yang nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya, contohnya, instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang dengan menggunakan harga pasar secara berkala.

Majority of the financial instruments not measured at fair value are measured at amortised cost. The following table lists those financial instruments for which their carrying amount are reasonable approximation of fair value because, for example, they are short term in nature or re-price to current market rates frequently.

Page 236: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/70 - Page

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments not measured at fair values (continued)

Aset keuangan: - Kas di bank - Tagihan anjak piutang - Piutang pihak berelasi

Financial assets: - Cash in banks - Factoring receivables - Due from related parties

Liabilitas keuangan: - Beban yang masih harus dibayar - Utang lain-lain

Financial liabilities: - Accrued expenses - Other payables

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset lain-lain, pinjaman yang diterima dan cerukan utang sewa pembiayaan diestimasi dengan menggunakan teknik diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam teknik penilaian adalah rata-rata tertimbang tingkat suku bunga internal Perseroan.

The fair values of consumer financing receivables, finance lease receivables, other receivables and other assets, borrowings and overdraft and obligations under finance lease were determined by using discounted cash flows. Input used in the valuation technique was the weighted average of Company’s internal interest rates.

Nilai wajar dari utang obligasi diestimasi dengan menggunakan teknik diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam penilaian adalah berdasarkan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”).

The fair values of bonds payable was determined by using discounted cash flows. Input used in the valuation technique was based on quoted market price for securities which have similar characteristics, maturity date and yield, provided by Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”).

Tidak ada pengungkapan nilai wajar investasi saham yang diukur pada biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

No fair value disclosure is provided for investment in shares that are measured at cost because their fair value cannot be reliably measured.

Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan tertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan estimasi manajemen.

The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact to the Company’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Company may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instruments. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment and estimation involved in calculating the fair values.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar

Financial instruments measured at fair values

Pada tanggal 31 Desember 2017, instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan berdasarkan hierarki nilai wajar adalah liabilitas derivatif (level 2).

As of 31 December 2017, the financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period based on fair value hierarchy were derivative liabilities (level 2).

29. INFORMASI SEGMEN USAHA 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang dan lain-lain.

The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segments consisting of consumer financing, financing leases and factoring. The geographical segments, as secondary segment, consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang and others.

Page 237: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/71 - Page

29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s primary business segment information are as follows:

31 Desember/December 2018

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Piutang sewa pembiayaan

bersih/ Net investment

infinance leases

Anjak piutang/

Factoring

Tidak dapat dialokasi/

Unallocated

Jumlah/ Total

Pendapatan segmen Segment income Pendapatan 2,738,764 25,278 - - 2,764,042 Income Denda dan lain-lain 574,636 69 - 1,170 575,875 Penalty and others Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapusbukukan 10,195 - - - 10,195 previously written-off Laba penjualan aset tetap - 1,573 1,573 Gain on sale of fixed asset Pendapatan bunga - - - 2 2 Interest income Bagian atas laba bersih Equity in net income of entitas asosiasi - - - 31,779 31,779 associated entities Jumlah pendapatan segmen 3,323,595 25,347 - 34,524 3,383,466 Total segment income Beban segmen Segment expenses Gaji - - - (467,768) (467,768) Salaries General and administrative Beban umum dan administrasi - - - (522,707) (522,707) expense Beban bunga (109,358) - - - (109,358) Interest expense Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment nilai piutang (115,137) (1,769) - - (116,906) losses on receivables Penyusutan aset tetap - - - (24,304) (24,304) Depreciation of fixed assets Amortisasi perangkat lunak - - - (12,370) (12,370) Amortisation of software Jumlah beban segmen (224,495) (1,769) - (1,027,149) (1,253,413) Total segment expenses Laba sebelum pajak penghasilan 3,099,100 23,758 - (992,625) 2,130,053 Income before income tax Beban pajak (529,927) Income tax expenses Laba bersih 1,600,126 Net income Jumlah aset 6,572,891 174,212 - 1,379,473 8,126,576 Total assets Jumlah liabilitas 2,901,262 243 - 288,762 3,190,267 Total liabilities

31 Desember/December 2017

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Piutang sewa pembiayaan

bersih/ Net investment

infinance leases

Anjak piutang/

Factoring

Tidak dapat dialokasi/

Unallocated

Jumlah/ Total

Pendapatan segmen Segment income Pendapatan 2,567,984 24,184 - - 2,592,168 Income Denda dan lain-lain 485,630 2 - 1,228 486,860 Penalty and others Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapusbukukan 8,301 - - - 8,301 previously written-off Laba penjualan aset tetap - - - 1,558 1,558 Gain on sale of fixed asset Pendapatan bunga - - - 2,876 2,876 Interest income Bagian atas laba bersih Equity in net income of entitas asosiasi - - - 26,114 26,114 associated entities Jumlah pendapatan segmen 3,061,915 24,186 - 31,776 3,117,877 Total segment income Beban segmen Segment expenses Gaji - - - (422,537) (422,537) Salaries General and administrative Beban umum dan administrasi - - - (453,150) (453,150) expense Beban bunga (227,274) - - - (227,274) Interest expense Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment nilai piutang (59,939) (77) - - (60,016) losses on receivables Penyusutan aset tetap - - - (19,343) (19,343) Depreciation of fixed assets Amortisasi perangkat lunak - - - (4,680) (4,680) Amortisation of software Jumlah beban segmen (287,213) (77) - (899,710) (1,187,000) Total segment expenses Laba sebelum pajak penghasilan 2,774,702 24,109 - (867,934) 1,930,877 Income before income tax Beban pajak (477,503) Income tax expenses Laba bersih 1,453,374 Net income Jumlah aset 6,977,632 181,427 - 1,279,832 8,438,891 Total assets Jumlah liabilitas 4,203,613 571 - 341,701 4,545,885 Total liabilities

Page 238: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/72 - Page

29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam

bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The allocation of assets and income on secondary segment information based on geographical area are as follows:

2018 2017

Aset Assets Jabodetabek 4,159,085 4,259,133 Jabodetabek Surabaya 535,804 667,457 Surabaya Bandung 347,467 364,365 Bandung Semarang 203,609 226,639 Semarang Medan 199,841 168,396 Medan Pekanbaru 165,481 185,035 Pekanbaru Denpasar 151,554 127,395 Denpasar Makassar 141,899 173,328 Makassar Karawang 136,329 125,503 Karawang Palembang 120,714 115,380 Palembang Yogyakarta 114,307 107,476 Yogyakarta Malang 106,750 124,023 Malang Solo 101,771 129,092 Solo Batam 88,237 76,193 Batam Cirebon 83,375 90,851 Cirebon Banjarmasin 81,269 68,097 Banjarmasin Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 1,389,084 1,430,528 Others (each below 1%)

Jumlah aset 8,126,576 8,438,891 Total assets

2018 2017

Pendapatan Income Jabodetabek 1,557,980 1,423,366 Jabodetabek Surabaya 278,415 253,780 Surabaya Bandung 170,706 162,832 Bandung Semarang 86,548 75,805 Semarang Pekanbaru 85,462 77,067 Pekanbaru Medan 81,988 70,696 Medan Makassar 71,577 67,231 Makassar Malang 60,146 55,469 Malang Palembang 56,316 52,536 Palembang Denpasar 55,145 48,309 Denpasar Solo 49,693 46,717 Solo Yogyakarta 49,279 42,667 Yogyakarta Karawang 45,525 43,879 Karawang Cirebon 41,246 39,844 Cirebon Cilegon 38,057 38,887 Cilegon Batam 37,152 32,651 Batam Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 618,231 586,141 Others (each below 1%) Jumlah pendapatan 3,383,466 3,117,877 Total income

30. REKONSILIASI UTANG BERSIH 30. NET DEBT RECONCILIATION

Kas dan setara kas/ Cash and

cash equivalents

Pinjaman yang diterima jatuh tempo dalam 1

tahun/ Borrowings due

within 1 year

Pinjaman yang diterima jatuh

tempo lebih dari 1 tahun/ Borrowings

more than 1 year

Utang obligasi/ Bonds payable

Jumlah/ Total

Net debt as of Utang bersih 1 Januari 2018 (111,619) (2,369,501) (20,012) (670,499) (3,171,631) 1 January 2018 Arus kas 49,933 649,782 20,012 422,000 1,141,727 Cash flows Foreign exchanges Penyesuaian valuta asing 1 - - - 1 adjustments Perubahan lain - - - (1,236) (1,236) Other changes Net debt as of Utang bersih 31 Desember 2018 (61,685) (1,719,719) - (249,735) (2,031,139) 31 December 2018

Page 239: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/73 - Page

31. MASALAH HUKUM 31. LEGAL MATTERS

Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim dalam proses penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Manajemen Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak negatif yang material terhadap hasil usaha, posisi keuangan dan likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018.

The Company faces several lawsuits, administrative proceedings and claims relating to the ordinary course of its business. The Company’s management believes that the results of these proceedings will not have a material adverse effect to the Company’s results of operations, financial position or liquidity as of 31 December 2018.

32. LIABILITAS KONTINJENSI 32. CONTINGENT LIABILITY

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjensi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company does not have any significant contingent liability as of 31 December 2018 and 2017.

33. KOMITMEN 33. COMMITMENT

Perseroan tidak memiliki komitmen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company does not have significant commitment as of 31 December 2018 and 2017.

34. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 34. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations, but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2018 as follows:

ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

IFAS 33 “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

IFAS 34 “Uncertainty over Income Tax Treatments”

Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja: Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”

The amendments to SFAS 24 “Employee Benefits: Plan amendment, Curtailment of Settlement”

Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”

Annual Improvement 2018 SFAS 22 “Business Combination”

Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 26 “Biaya Pinjaman”

Annual Improvement SFAS 26 “Borrowing Cost”

Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

Annual Improvement SFAS 46 “Income Tax”

Penyesuaian Tahunan 2018 PSAK 66 “Pengendalian Bersama”

Annual Improvements SFAS 66 “Joint Arrangements”

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2019. The above standards will be effective on 1 January

2019.

PSAK 71 “Instrumen Keuangan” SFAS 71 “Financial Instruments” PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” SFAS 72 “Revenue from Contracts with

Customers” PSAK 73 “Sewa” SFAS 73 “Leases” Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi –

Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan" The amendments to SFAS 62 “Insurance

contract – Implementation of SFAS 71: Financial Instruments”

Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

The amendments to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interest in Associates and Joint Ventures”

Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan: tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

The amendments to SFAS 71 “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2020. The above standards will be effective on 1 January

2020.

Page 240: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 5/74 - Page

34. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 34. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE (continued)

PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” SFAS 112 “Accounting for Endowments” Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2021. The above standards will be effective on 1 January

2021. Pada saat penerbitan laporan keuangan Peseroan

masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

As at the authorisation date of these financial statements, the Compay is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Company’s financial statements.

Page 241: DAFTAR ISI - BCA Finance...DAFTAR ISI Table of Content Pendahuluan Introduction Kilas Kinerja Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate