Daftar Isi

download Daftar Isi

of 22

description

contoh kartul

Transcript of Daftar Isi

DAFTAR ISIDaftar IsiKata PengantarBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Nanas Santan kelapa Jeruk nipis Sampo Ketombe

BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Sistematika Penulisan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Pemanfaatan Kulit Nanas Sebagai Sampo Alami Kelebihan Pemanfaatan Sampo Kulit Nanas Keterbatasan Penelitian

BAB V PENUTUP Kesimpulan SaranDaftar PustakaLampiran Gambar

DAFTAR LAMPIRAN GAMBARGambar 1. Nanas.Gambar 2.Santan kelapaGambar 3.Jeruk nipis.Gambar 4.Kulit nanas.Gambar 5.Nanas yang diblender.Gambar 6.Air nanas...Gambar 7.Santan.........Gambar 8.Pencampuran air dan santan...Gambar 9.Penyaringan.Gambar 10.Pengadukkan.Gambar 11.Pengemasan.

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Tabel 1. Kandungan Enzim Bromelin Tabel 2. Hasil Penggunaan Sampo Kulit Nanas.

KATA PENGANTARDengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul:Pemanfaatan Kulit Nanas Sebagai Sampo Alami Penulis menyadari bahwa pembuatan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan Tuhan yang Maha Esa dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih belum sempurna, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran guna penyempurnaan karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.Magelang, Februari 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus yang termasuk ke dalam kingdom plantae. Dalam setiap daerah nanas memiliki banyak panggilan seperti danas dalam bahasa sunda dan neneh dalam daerah sumatra. Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina.Nanas pertama kali ditemukan di Brasilia (Amerika Selatan) yang telah didomestikasi disana. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15. Di Indonesia pada mulanya nanas hanya sebagai tanaman pekarangan dan meluas di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik. Nanas (Ananas comosus) banyak memiliki manfaat seperti dapat melangsingkan tubuh dengan cara memanfaatkan daging nanas tersebut dan daging nanas juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.Alasan penulis memilih nanas sebagai bahan dasar pembuatan sampo alami karena bahan dasar mudah didapatkan dan limbah kulit yang sering terbuang bisa lebih berguna. Oleh karena itu, saya mencoba memanfaatkan limbah nanas tersebut dengan memanfaatkan kulit nanas menjadi suatu barang yang bernilai dan memiliki harga jual di masyarakat. Indonesia sangat cocok untuk menanam tumbuhan nanas karena nanas dapat tumbuh dengan subur pada suhu efektif 30-50C.Karya ilmiah ini akan membahas kulit nanas yang selama ini dianggap barang yang tidak berguna, terutama oleh para penjual dan konsumen nanas yang hanya mengonsumsi dangingnya yang lezat. Ternyata kulit nanas maupun dagingnya mengandung enzim bromelin yang dapat mengangkat jaringan kulit yang mati ( skin debridement ) atau disebut ketombe (kulit mati pada kepala). Enzim bromelin adalah enzim proteolitik yang memiliki manfaat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan karena luka atau operasi, mengurangi radang sendi, menyembuhkan luka bakar, meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita infeksi saluran pernapasan, dan lain-lain. Dengan demikian karya tulis ini dibuat untuk memanfaatkan kulit nanas yang dianggap tidak berguna menjadi bahan utama pembuatan sampo berbahan dasar organik yang belum banyak diketahui orang.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana cara pemanfaatan kulit nanas untuk dimanfaatkan sebagai sampo alternatif? Apa kelebihan penggunaan kulit nanas sebagai sampo alternatif?

1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai adalah: Mengetahui kandungan kulit nanas sehingga dapat digunakan untuk pembuatan sampo alternatif. Mengetahui cara pengolahan kulit nanas agar menjadi sampo alternatif. Mengetahui kelebihan kulit nanas daripada zat yang lain.1.4 ManfaatManfaat penulisan karya tulis ini adalah: Bidang kelingkungan: Dapat memanfaatkan kulit nanas sebagai bahan dasar pembuatan sampo. Dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dapat menyebabkan pencemaran tanah yang semakin meluas. Bidang pendidikan: Dapat menambah wawasan dalam memanfaatkan kulit nanas. Dapat menambah wawasan untuk mengolah limbah kulit nanas dengan bahan alami dan mempraktikkannya dalam keseharian.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA NanasNanas (Ananas comosus ) adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan kalium, kalsium, iodium, sulfur, dan khlor. Selain itu juga kaya asam, biotin, vitamin B12, vitamin E serta enzim bromelin.

Gambar1. NanasBromelin pada buah nanas adalah enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian batang, buah, dan kulit nanas (Ananas comosus). Enzim ini diproduksi sebagai hasil sampingan dari pabrik jus nanas. Dalam memproduksi bromelin, beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk presipitasi (pengendapan) enzim ini adalah amonium sulfat dan alkohol. Beberapa kegunaan dari enzim ini adalah mengurangi pembengkakan karena luka atau operasi. Enzim ini terus bekerja sampai jaringan kulit yang sehat menampakkan diri. Telah dilakukan isolasi dan penentuan aktivitas spesifik enzim bromelin dari buah nanas. Pada penelitian ini bromelin diisolasi dengan metoda ekstraksi, lalu ditentukan aktivitas unit dengan substrat kasein dan penentuan kadar protein dengan metoda Lowry menggunakan spektrofotometer. Hasil isolasi merupakan ekstrak kasar enzim bromelin dengan aktivitas spesifik 0,521 U/mg. Selain itu pada kulit dan daging buah nanas juga terdapat enzim peroksidase yang dapat meredakan sakit kepala karena enzim ini dapat menstabilkan pembuluh darah dan saraf manusia. Niasin atau vitamin B3 memiliki manfaat besar untuk rambut. Ini meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala yang menyebabkan produksi minyak alami rambut. Ini membantu dalam memperkuat akar rambut sehingga mencegah kerontokan rambutTabel 1. Kandungan enzim bromelin dalam buah nanasBagian buahJumlah

Buah utuh masak6-8 %

Daging buah masak8-12,5 %

Kulit buah5-7,5 %

Tangkai buah4-6 %

Buah utuh mentah4-6 %

Daging buah mentah5-7 %

Sumber:http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-sitikhouro-6225-2-babii.pdf Santan kelapaAir kelapa yang mengandung tanin bisa menjadi antibakteri dan vitamin C yang mampu menghilangkan ketombe. Selain itu kandungan vitamin C pada air kelapa bisa mengurangi minyak sekaligus memberi kelembaban pada kulit kepala. Daging buah kelapa juga mengandung vitamin E cukup tinggi, sehingga baik untuk kulit maupun kulit kepala yang bermasalah. Dengan santan kelapa, kemunculan uban dapat ditunda. Bahkan jika sudah terlanjut pun, kelapa masih dapat mengurangi jumlah uban yang mungkin bertambah. Orang dulu biasanya memarut kelapa yang sudah tua, dan memerasnya sampai keluar santan. Santan itu akan ditambahkan garam dan diembunkan semalam. Pada hari selanjutnya tinggal dioleskan pada rambut. Tidak sekadar mengurangi keindahan rambut, ketombe juga membuat kulit kepala lecet karena gatal. Air kelapa yang mengandung tanin bisa menjadi antibakteri dan vitamin C yang mampu menghilangkan ketombe. Jika dipadu dengan nanas dan jeruk nipis, ramuan ini akan lebih sempurna. Memiliki rambut kering memang tidak menyenangkan karena mudah patah. Untuk mengatasinya, rambut harus dilembabkan. Air kelapa dapat digunakan untuk melembabkan rambut. Kandungan vitamin C pada air kelapa bisa mengurangi minyak sekaligus memberi kelemambaban.

Gambar2. Santan kelapa Jeruk nipis Pada jeruk nipis terdapat asam amino esensial yang digunakan sebagai zat tambahan sampo. Zat ini akan tetap tertinggal pada kulit kepala dan rambut yang berfungsi sebagai pelembab karena asam amino memiliki sifat higroskopik yang akan memperbaiki kelembaban rambut.Selain kaya gizi, jeruk juga kaya akan zat kimia seperti minyak atsiri limonen, asam sitrat, dan linalin asetat yang dapat menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam, dan membuat suara merdu. Salah satu manfaat jeruk nipis di bidang kecantikan adalah kandungan vitamin C yang dapat membuat kulit menjadi putih, halus, dan kencang. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Vitamin C bagus untuk mencerahkan warna kulit.

Gambar3. Jeruk nipisSari lemon atau jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat melapisi kutikula rambut dan mengembalikan keadaan helai rambut yang kusam pada kondisi semula. Selain itu, dapat mengikis ketombe dan meluruhkan sel kulit mati serta membuat rambut bercahaya. SampoSampo adalah sejenis cairan yang berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit kepala sehingga dapat meluruhkan. Bahan dasar sampo biasanya terbuat dari campuran bahanbahan alami (tumbuhan) atau zat-zat kimia.

KetombeKeringat berlebih di kepala juga dapat memicu munculnya ketombe karena keringat tersebut akan bercampur dengan minyak yang dihasilkan oleh kulit kepala. Munculnya ketombe juga dapat diakibatkan tidak cocoknya kulit kepala terhadap produk perawatan rambut seperti sampo yang mengandung zat kimia tertentu.Cara menghilangkan ketombe pada kulit kepala adalah memanfaatkan bahan yang mengandung enzim bromelin maupun asam salisilat.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Untuk mengumpulkan data yang dipergunakan dalam penulisan karya tulis ini, menggunakan beberapa metode sebagai berikut: Waktu dan TempatPenelitian dilaksanakan di Jalan Kriyan nomor 14, Potrobangsan, kecamatan Magelang Utara, kota Magelang. Metode Pengumpulan DataUntuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut: Metode penelitian, yaitu dengan melakukan eksperimen langsung pengolahan limbah detergen dengan menggunakan sisik ikan. Metode studi pustaka, berupa pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi yang terdapat pada buku-buku bacaan dan data dari internet yang berhubungan dengan topik dalam karya tulis ini. Metode observasi, berupa pembuatan, pengamatan serta penelitian langsung terhadap limbah detergen dan sisik ikan.

Sistematika PenulisanSecara garis besar, karya tulis berjudul Pemanfaatan Kulit NanasSebagai Sampo Alami ini disusun dalam sistematika sebagai berikut:BAB IPENDAHULUANBerisi latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.BAB IITINJAUAN PUSTAKABerisi uraian singkat tentang kulit nanas yang digunakan sebagai bahan dalam pengolahan limbah kulit nanas. BAB III METODE PENELITIANBerisi uraian mengenai waktu dan tempat penelitian, metode yang digunakan untuk mengumpuklan data yang dipergunakan dan analisis data yang telah didapat. Selain itu, metode penelitian juga berisi tentang sistematika penulisan dan hipotesis yang akan dibuktikan.BAB IVPENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASANBerisi uraian tentang hasil penelitian yang dilakukan beserta pembahasan tentang kulit nanas sebagai sampo alternatif. BAB VPENUTUPBerisi kesimpulan dari uraian mengenai pengolahan limbah kulit nanas dan saran dari penulis.

BAB IVPENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan kulit nanas sebagai sampo alamiKulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai sampo alternatif yang aman dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah kulit nanas tersebut, volume limbah kulit nanas dapat berkurang dan lebih sehat daripada produk sampo yang banyak mengandung zat kimia.Berikut merupakan carapembuatan sampo kulit nanas: Bahan: Kulit nanas 100 cc air perasan jeruk nipis 100 cc santan kelapa 50 cc air panas Alat: Pisau Blender Penyaring teh Kain Penyaring Sendok Wadah Panci Alat pemotong kelapa Alat pemeras jeruk nipis Gelas ukur Pemarut kelapa Botol shampo yang tidak terpakai Kompor Langkah Pembuatan: Membersihkan kulit nanas yang sudah dianggap tidak berguna dari kotoran yang menempel pada sekitarnya, seperti tanah, pasir, rumput, dan kotoran lainnya yang berasal dari pasar maupun sekitarnya. Memotong kulit nanas bersih yang tidak beraturan untuk mempermudah proses selanjutnya yaitu proses penghalusan. Memasukkan kulit nanas ke dalam blender. Menggunakan penyaring teh untuk mendapatkan bubur dari kulit nanas yang lebih halus dan lembut. Menggunakan kain penyaring untuk mendapatkan sari pati dari bubur nanas yang halus. Terus ditekan dengan sendok maupun benda yang bersih hingga ampasnya yang kering tertinggal didalam kain. Sehingga dari proses ini diperoleh sari pati kulit nanas sebanyak 200 cc. Memanaskan air sebanyak 50 cc hingga panasnya mencapai 85 C. Memasukkan air panas kedalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya. Memasukkan sari pati kulit nanas perlahan dan aduk secara pelan dan beraturan dengan bersamaan. Mengambil beberapa buah jeruk nipis yang sudah dicuci dan dibersihkan sebelumnya, potong menjadi dua setiap buahnya dengan pisau, kemudian diambil biji-biji yang terdapat diantara daging dari buah jeruk nipis agar tidak mengganggu pada proses penyerapan dan kandungan yang dimiliki oleh daging jeruk nipis. Memeras jeruk nipis dengan menggunakan alat pemeras jeruk. Menyaring air perasan jeruk nipis dengan kain penyaring agar didapatkan air jeruk nipis yang bersih. Memasukkan air perasan jeruk nipis diaduk secara perlahan dan beraturan kedalam wadah yang sebelumya telah diisi dengan larutan dari air panas dan sari pati kulit nanas. Membersihkan kelapa dari serabut kelapa yang menempel pada batok kelapa, agar tidak mengotori daging kelapa yang akan diambil. Memarut daging kelapa menggunakan pemarut kelapasehingga daging kelapa menjadi seperti bubuk daging kelapa. Memasukkan hasil dari parutan daging kelapa kedalam kain penyaring. Memasukkan kain penyaring yang berisi hasil parutan kelapa tersebut kedalam sebuah wadah. Memasukkan 100 cc air bersih kedalam wadah tersebut, terus pijat kain yang berisi parutan daging kelapa hingga mengeluarkan santannya. Memasukkan santan kelapa kedalam wadah yang berisi larutan dari air, sari pati nanas, dan perasan air jeruk, tuangkan dan aduk secara perlahan dan teratur. Langkah terakhir adalah pengemasan agar mudah untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan botol shampo bekas yang sudah dicuci, dibersihkan dan dikeringkan sebelumya. Penggunaan shampoo tersebut dianjurkan 3 sampai 4 kali seminggu.Dari hasil yang telah saya peroleh, saya meneliti daya guna sampo alami tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015. Saya juga membandingkan sampo kulit nanas hasil penelitian dan sampo yang mengandung zat kimia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan sampo kulit nanas tersebut.

Tabel 2. Hasil Penggunaan Sampo Kulit NanasNo.Minggu Ke-Pemakaian Hari Ke-Pengaruh Shampo Kulit Nanas terhadap Penderita KetombePersentase

1.Minggu Ke-1Ke-1Penderita ketombe belum merasakan adanya perubahan.-

ke-2 atau 3Terlihat adanya perubahan terhadap ketombe di kulit kepala penderita ketombe.5%

Ke-5 atau 6Ketombe mulai berkurang. Karena mulai ada pengaruh dari shampo alternatif ini.20%

2.Minggu Ke-2Ke-8 atau 9Berkurangnya ketombe di kulit kepala penderita ketombe.30%

Ke-10 atau 11Terus berkurangnya ketombe di kulit kepala penderita ketombe.50%

Ke-13 atau 14Ketombe telah berkurang dan hilang.95%

Sumber : Data primer, diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kulit nanas dapat menciptakan sebuah shampo alami yang bermanfaat untuk menghilangkan ketombe di kulit kepala penderita ketombe. Akan tetapi, yang harus diperhatikan supaya hasilnya lebih maksimal adalah memakai shampo alternatif dari kulit nanas harus teratur dan rutin menggunakan shampo tersebut tiga sampai empat kali seminggu. Kelebihan Pemanfaatan Kulit Nanas Sebagai Sampo AlamiKelebihan dari pemanfaatan kulit nanas ini adalah untuk mengurangi jumlah limbah kulit nanas dan juga menambah nilai guna dari kulit nanas tersebut. Selain itu, sampo alami dari kulit nanas lebih sehat daripada sampo sintetis.

Keterbatasan PenelitiananKeterbatasan dalam pembuatan sampo dari kulit nanas ini adalah pada proses produksinya. Suhu harus dijaga agar selalu dalam keadaan yang sesuai. Selain itu, kualitas bahan juga sangat memengaruhi hasil produksi sampo.

BAB VPENUTUP KesimpulanKulit nanas mengandung beberapa kandungan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, salah satunya adalah enzim bromelin yang memiliki kemampuan untuk mengangkat kulit mati yang disebut ketombe. Apabila kulit nanas digabungkan dengan bahan-bahan yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama akan menciptakan suatu inovasi berupa larutan yang sangat efektif untuk mengatasi masalah rambut dan kulit kepalaMeskipun sampo kulit nanas mampu mengatasi masalah ketombe, tetapi supaya hasilnya lebih maksimal perlu memakai shampo alternatif dari kulit nanas secara teratur dan rutin tiga sampai empat kali seminggu.

SaranPemanfaatan kulit nanas sebagai alternatif untuk pembuatan sampo alami sebaiknya dikenalkan kepada masyarakat. Sehingga, dapat menjadikan suatu bahan alternatif dalam mengatasi masalah rambut dan kulit kepala. Nanas mudah dijumpai di Indonesia, sehingga lebih baik dimanfaatkan secara optimal, termasuk juga kulitnya yang selama ini hanya dibuang. Dengan mengubah kulit nanas menjadi sampo dapat membantu mengurangi jumlah limbah kulit nanas dan menambah nilai guna dari kulit nanas tersebut.

Dalam proses produksi sampo kulit nanas, sebaiknya takaran bahan baku diperhatikan agar hasil dapat optimal. Selain itu, suhu juga harus dijaga agar kandungan enzim bromelinnya tidak rusak. Selain itu. dalam membuat sampo kulit nanas, takaran yang diperkenankan harus tepat agar hasilnya baik. Jika hendak membuat dalam jumlah cukup besar, masing-masing takaran bisa ditambahkan sesuai dengan perbandingannya.

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar4. Kulit NanasGambar5. Nanas yang diblenderGambar6. Air Nanas Gambar7. SantanGambar8. Pencampuran Air Gambar9. PenyaringanNanas dan santan Gambar10. PengadukanGambar11. Pengemasan

DAFTAR PUSTAKAAndriansyah. 1982. Mengenal Tumbuhan yang berkhasiat obat. Jakarta: CV. Amalia Eko. 2007. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: CV. Sinar CemerlangEndyah. 2010. Sang Nanas Bersisik Manis dilidah. Surabaya: Surabaya Intellectual ClubDalimartha. 2007. Perawatan Rambut Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Jakarta: Gramedia Harjadi dan Bintoro, M.H. 1982. Bertanam Sayuran dan Pekarangan.Bogor: Fakultas PertanianHandrawan. 1991. Ayo Menjadi Sehat. Jakarta: PT Jayakarta Agung OffsetKartasuptra. 1996.Tanaman Berkhasiat. Jakarta:PT. Rina CiptaLisdiana. 1997. Budidaya Nanas dan Manfaatnya. Solo: CV. Aneka