DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu...

225
DAFTAR ISI i

Transcript of DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu...

Page 1: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

DAFTAR ISI ∫ i

Page 2: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

DAFTAR ISI ∫ i

LAPORANMONITORING

DAN EVALUASIPROGAM BELMAWA

D I R E K TO R AT J E N D E R A L P E M B E L A JA R A N DA N K E M A H A S I S WA A NK E M E N T E R I A N R I S E T T E K N O LO G I DA N P E N D I D I K A N T I N G G I

TA H U N 2 0 1 8

Page 3: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

TIM PENYUSUN

Narasumber: Ismunandar

Rina Indiastuti Eddy Siswanto

Syahril ChaniagoTrida Chairu

Penyusun: Yonny Kusmaryono

Andi Ilham Makhmud Anwar Efendi

Sudarmaji Soni A. Nulhaqim

Asep Supriatna

Desain Sampul dan Grafis: Kalam Jauhari

Taufiqurahman IshakAnanta Agung Kurnia

Setting dan Layout: M. Rodhi As'ad

Mindiptana Akbar

Sekretariat: Mulyadi

Vera Yuanita

Page 4: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

KATA PENGANTAR ∫ iii

Kata Pengantar

Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aktivitas dari rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan progam dalam satuan kurun waktu tertentu. Monitoring meru pakan pengumpulan data dan informasi secara sistematis berdasarkan indikator input, proses, output, outcome dan dampak untuk memberikan informasi pada penyusun kebijak an program. Tujuan monitoring

adalah untuk mengetahui keberlangsungan program dan komponen-komponen program yang mencakup input, proses, output dan outcome satu tahun berjalan. Evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang berkaitan dengan ketercapaian indikator input, proses, output, outcome dan dampak. Tujuannya untuk menge tahui efisiensi dan efektivitas serta keberlanjutannya (value of money).

Kegiatan monitoring dan evaluasi program di Ditjen Belmawa ini dilakukan untuk pelaksanaan program tahun 2018 difokuskan pada kegiatan prioritas nasional dan prioritas bidang Eselon 1. Program prioritas nasional meliputi Bidikmisi, Afirmasi pendidikan tinggi (Adik), Revitalisasi LPTK, KKN tematik Papua, dan Program Profesi Pendidikan guru (PPG). Kegiatan prioritas bidang Eselon 1 diantaranya Sistem pembelajaran daring (SPADA), Transfer Kredit PERMATA, KKN Kebangsaan, Program kreativitas mahasiswa, Perguruan tinggi asuh, Klinik SPMI dan Layanan yang diberikan langsung pada masyarakat. Instrumen monitoring dan evaluasi telah disusun dan digunakan untuk mendapatkan informasi sesuai tujuan yang telah ditetapkan bersumber dari pengelola program dan penerima manfaat program yaitu perguruan tinggi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lain.

Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala pencapaian tujuan dan target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, segera dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana, mengoreksi ketidaktepatan aturan dan sumber-sumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin. Harapannya, semua program yang telah direncanakan Ditjen Belmawa untuk tahun 2018 dapat berjalan dengan baik sehingga da-pat menjadi modal berharga untuk perencanaan program pada tahun-tahun mendatang.

Atas selesainya laporan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi khususnya kepada tim penyusun laporan yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi dan integritas yang tinggi.

Jakarta, 31 Desember 2018

Sekretaris Ditjen Belmawa,

Rina Indiastuti

Page 5: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ DAFTAR ISIiv

Daftar Isi

Kata Pengantar ∂ iiiDaftar Isi ∂ ivDaftar Singkatan ∂ v

BAGIAN 1 Pendahuluan ∂ 1 A. Pengantar ∂ 2 B. Tujuan Monev ∂ 3 C. Manfaat Monev ∂ 3BAGIAN 2 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ∂ 5 A. Persiapan Monev ∂ 6 B. Pelaksanaan Monev ∂ 6 C. Penyusunan Instrumen ∂ 10 D. Penetapan PT Sasaran dan Tim Monev ∂ 11 E. Petunjuk Teknis Monev ∂ 12BAGIAN 3 Hasil Monitoring dan Evaluasi Program Ditjen Belmawa ∂ 15 A. Sekretariat Direktorat Jenderal Belmawa ∂ 16 1. Proyek Hibal Luar Negeri (PHLN) ∂ 16 2. Layanan Unggulan Direktorat Jenderal Belmawa ∂ 32 B. Direktorat Pembelajaran ∂ 56 1. Revitalisasi LPTK ∂ 56 2. Program Profesi Guru (PPG) ∂ 65 3. Sistem Pembelajaran Daring - SPADA ∂ 78 4. Program General Education ∂ 90 5. Program Transfer Kredit ∂ 97 C. Direktorat Kemahasiswaan ∂ 105 1. Beasiswa Bidikmisi ∂ 105 2. Beasiswa Afirmasi Pendidikan -ADik ∂ 119 3. Program KKN –Tematik Papua ∂ 136 4. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ∂ 142 5. Pengelolaan Dana Kemahasiswaan LLDIKTI ∂ 147 6. Penelusutan Alumni (Tracer Study) ∂ 158 7. Program KKN Tematik Kebangsaan ∂ 163 D. Direkorat Penjamaminan Mutu ∂ 174 1. Kegiatan Workshop SPMI ∂ 174 2. Perguruan Tinggi Asuh ∂ 179 3. Program Uji Kompetensi ∂ 189BAGIAN 4 Rekomendasi ∂ 208 Lampiran ∂ 210

Page 6: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

DAFTAR ISI ∫ 1

Page 7: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ PENDAHULUAN2

A. PENGANTAR

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ kelembagaan yang berada di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ditetapkan pada Pasal 98, Pasal 99, dan Pasal 100 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemris¬tekdikti.Tugas Pokok Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembelajaran dan kemahasiswaan. Sejalan dengan tugas pokok tersebut, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menjalankan fungsi untuk: (a) perumusan kebijakan di bidang standar kualitas sistem pembelajaran dan kemahasiswaan; (b) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keterjangkauan layanan pendidikan tinggi dan penyelarasan dunia pendidikan dan dunia kerja; (c) perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem penjaminan mutu internal pendidikan tinggi; (d) pengawasan dan pengendalian bidang pembelajaran dan kemahasiswaan; (e) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan; (f) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan; dan (g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kementerian Ristekdikti. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, ditetapkan Struktur organisasi Ditjen Belmawa terdiri dari: (a) Sekretariat Direktorat Jenderal; (b) Direktorat Pembelajaran; (c) Direktorat Kemahasiswaan; dan (d) Direktorat Penjaminan Mutu.

Selanjutnya tugas pokok dan fungsi tersebut dijabarkan dalam rencana program strategis dalam jangka lima tahun dan dijabarkan dalam program kegiatan tahunan. Pelaksanaan program kegiatan tahunan diamanatkan kepada Struktur Organisasi yang ada di Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, mencakup kegiatan di bidang: (a) kesekretariatan, (b) pembelajaran, (c) kemahasiswaan, dan (d) penjaminan mutu.

Rencana program lima tahun dan program kegiatan tahunan tersebut semuanya diarahkan pada pencapaian tujuan strategis, yakni “meningkatnya kualitas pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan insan yang unggul, terampil, bermoral, dan berdaya saing tinggi.” Ketercapaian tujuan strategis tersebut harus mendukung pada terealisasinya misi yang diemban oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, yaitu: (1) menghasilkan perumusan, pelak sanaan, dan pengendalian kebijakan pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi nasional; dan (2) meningkatkan standar kualitas sistem pembe-lajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi nasional. Pada akhirnya, keterlaksanaan misi tersebut harus berujung pada terwujudnya visi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti yaitu “Tercapainya kualitas pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang ideal untuk menghasilkan insan paripurna demi terwujudnya Indonesia berdaya saing tinggi.”

Page 8: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

PENDAHULUAN ∫ 3

Dalam kerangka untuk mengetahui dan memastikan apakah program kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan pada tahun 2018 sudah dapat berjalan dengan baik, Direktorat Jenderal Pembelajaran Kemahasiswaan Kemristekdikti menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan Tahun 2018. Kegiatan tersebut pada intinya sebagai bagian dari siklus manajemen program yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau lembaga, yaitu (a) perencanaan, (b) pelaksanaan , dan (c) evaluasi (monitoring).

B. TUJUAN MONEVSecara umum tujuan kegiatan monitoring Program Direktorat Jenderal Pembelajaran

dan Kemahasiswaan adalah untuk: 1) menyajikan informasi tentang pelaksanaan program sebagai umpan balik bagi para

pengelola dan pelaksana program, 2) memeriksa kembali strategi pelaksanaan program sebagaimana sudah direncana-

kan setelah membandingkan dengan kenyataan di lapangan, 3) menemukan permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, dan4) mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan program, 5) mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana,6) mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi,7) melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat

untuk mencapai tujuan proyek,8) mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kema-

juan,9) menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari

tujuan.

Secara khusus, tujuan kegiatan monitoring Program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah untuk:

1) mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan,2) memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program,3) mendapatkan gambaran proses ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan,4) memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan,5) mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-ham-

batan selama kegiatan,

C. MANFAAT MONEVKegiatan Monitoring dan Evaluasi Porgram di Ditjen Belmawa ini bermanfaat untuk:1) sebagai alat untuk mendukung perencanaan dan memperjelas tujuan serta arah ke-

giatan untuk pencapaian tujuan tersebut,2) sebagai alat untuk mengetahui kemajuan program serta hambatan atau hal-hal yang

tidak diduga yang secara potensial dapat menghambat jalannya program secara dini,

Page 9: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ PENDAHULUAN4

3) memberikan umpan balik kepada pelaksana program tentang hasil capaian pro-gram, dalam arti sesuai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bilamana hasil program belum sesuai dengan harapan maka pelaksana program dapat melakukan tindakan penyesuaian atau koreksi secara tepat dan cepat sebelum program terlan-jur berjalan tidak pada jalurnya.

Page 10: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI ∫ 5

Page 11: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI6

A. PERSIAPAN MONEVKegiatan monitoring dan evaluasi diawali dengan penelaahan terhadap Rencana

Kerja dan Penganggaran Ditjen Belmawa Tahun 2018. Penelaahan dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sasaran kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan oleh direktorat di lingkungan Ditjen Belmawa. Identifikasi dan deskripsi dilakukan untuk menentukan jenis dan kriteria kegiatan dan aktivitas yang akan menjadi sasaran kegiatan monitoring dan evaluasi.

Hasil penelaahan berupa matriks distribusi program dan kegiatan Ditjen Belmawa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi dan LLDIKTI. Matriks distribusi program dan kegiatan disajikan pada Gambar 1-3.

B. PELAKSANAAN MONEVPada pelaksanaan Monev tahun 2018, penetapan kegiatan yang menjadi sasaran

monitoring dan evaluasi ditentukan berdasarkan dua kategori, yakni (1) Program Prioritas Nasional, dan (2) Kegiatan Prioritas Ditjen Belmawa (Prioritas Eselon I). Pertama, Program Prioritas Nasional yakni program kegiatan yang secara langsung menjadi bagian dari isu pembangunan nasional, khususnya pada bidang pendidikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap memiliki pengaruh dan implikasi luas bagi keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan. Kegiatan yang dikelompokkan ke dalam Prioritas Nasional, yaitu (a) Bidikmisi, (b) Adik Papua dan 3T, (c) Program Profesi Guru, (d) KKN Pemberantasan Buta Aksara di Papua, dan (e) Revitalisasi LPTK.

Kedua, Prioritas Ditjen Belmawa (Eselon I), yakni kegiatan yang diarahkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi dan pengembangan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan kehidupan global di masa mendatang. Kegiatan yang dikelompokkan ke dalam Prioritas Ditjen Belmawa, yaitu: (a) Bakat dan Kreativitas, melipuiti: (i) PKM, dan (ii) Dana Kemahasiswaan LLDIKTI; (b) Program PT Unggul, meliputi: (i) SPMI dan Klinik SMPI, (ii) PT Asuh, (iii) Tracer Study, (iv) Uji Kompetensi, dan (v) SPADA; (c) Pengembangan Kapasita dan Kepribadian, meliputi: (i) General Education, (ii) KKN Kebangsaan, dan (iii) Transfer Credit; (d) Program Hibah Luar Negeri (PHLN), meliputi: (i) Proyek 7 in 1, (ii) Proyek JICA Unhas-UI-ITB, (iii) Proyek IDB Unpad, (iv) Proyek ADB PEDP; dan (e) Program Layanan Unggulan, meliputi: (i) Penomoran Ijazah Nasional (PIN), (ii) Sistem Verifikasi Ijazah e-Lektronik (SIVIL), (iii) Penyetaraan Ijazah Luar Negeri (PILN), dan (v) Izin Perjalanan Dinas Luar Negeri Mahasiswa (PDLN).

Kegiatan Monev dilaksanakan dalam tiga bentuk aktivitas utama, yaitu (1) penyebaran dan pengisian angket/instrumen, (2) wawancara dan observasi, dan (3) diskusi terpumpun (Focus Disscusion Group). Aktivitas pengisian angket dilaksanakan secara bersama-sama dengan aktivitas wawancara dan observasi. Tim Monev berkunjung ke lokasi sasaran monev untuk menyebar angket sekaligus melakukan wawancara dan observasi di PT/Kopertsi yang menjadi sasaran Monev. Kegiatan penyebaran dan pengisian angket serta wawancara/ observasi dilaksanakan pada tanggal 11 – 15 Desember 2017.

Sebelum pelaksanaan ke lapangan/lokasi sasaran, diadakan kegiatan FGD untuk penyamaan persepsi berkenaan dengan aktivitas monitoring dan evaluasi. Pada kegiatan FGD ini juga disampaikan bahan-bahan monev dan distribusi penugasan.

Page 12: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 7

Gam

bar 1

D

istrib

usi P

rogr

am B

elm

awa

di P

T

Page 13: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA8

Gam

bar 2

D

istrib

usi P

rogr

am B

elm

awa

di L

LDIK

TI

Page 14: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 9

Gam

bar 3

D

istrib

usi P

rogr

am B

elm

awa

di P

olite

knik

Page 15: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA10

C. PENYUSUNAN INSTRUMENBerdasarkan hasil telaah Rencana Kerja dan Penganggaran Kegiatan Ditjen Belmawa

diperoleh identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan menjadi sasaran Monev. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan kisi-kisi dan instrumen sesuai dengan jenis kegiatan yang telah ditetapkan untuk dijadikan sasaran Monev. Langkah awal pembuatan kisi-kisi dan instrumen Monev adalah memahami dan menggali informasi bersumber dari POB/SOP/Petunjuk Teknis setiap kegiatan. Pemahaman terhadap POB/SOP/Petunjuk Teknis difokuskan pada tiga aspek, yaitu (a) tujuan kegiatan, (b) pelaksanaan kegiatan, dan (c) output/outcome kegiatan. Dengan demikian, deskripsi kisi-kisi dan rincian pertanyaan/pernyataan dalam instrumen mencakup ketiga aspek tersebut. Selanjutnya, pertanyaan atau pernyataan dalam instrumen mengacu pada rantai indikator sasaran sebagaimana disajikan pada gambar 4.

Berdasarkan rantai indikator sasaran tersebut, dirumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk kepentingan monitoring dan evaluasi. Pertama, pertanyaan-pertanyaan monitoring mencakup aspek-aspek sebagai berikut.

Impact(Overall Goal)

Outcomes

Outputs

Activities

Inputs

Has

il

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi yang berdampak pada pemutusan rantai kemiskinan

Meningkatnya tingkat partisipasi penduduk miskin memasuki PT dari/di berbagai daerahMeningkatnya kualitas pendidikan tinggi

Peningkatan jumlah mahasiswa BidikmisiPeningkatan prestasi mahasiswa Bidikmisi

Tepat sasaran (mahasiswa penerima Bidikmisi)Tepat waktu (pencairan)

Dana Bidikmisi Kemenristekdikti, sumber daya pendidikan yang ada pada pendidikan tinggi

Gambar 4 Rantai Indikator Monev

Page 16: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 11

a) Dampak: Mengukur perubahan tingkat tujuan yang memerlukan waktu lama (cek data series tahunan)

b) Outcome: apakah tujuan yang dicapai memberi dampak strategis sesuai perencanaan?

c) Output: apakah output mengarah pada outcome/tujuan?d) Aktivitas: apakah aktivitas mengarah pada pencapaian output yang diharapkan?

Sesuai sasaran dan jadwal anggaran?e) Input: apakah anggaran mencukupi, kuantitas dan kualitas sumberdaya di PT apakah

memadai? Apakah penerima manfaat bidikmisi mampu mengakses dan puas dengan layanan bidikmisi yang diberikan? Apakah ada kendala yang menyebabkan hasil tidak sesuai harapan? Siapa saja yang berpartisipasi dalam kegiatan operasional? Apakah ada sesuatu kejadian yang menyebabkan manajemen harus memodifikasi rencana program?

Catatan: untuk data aspek input diperoleh dari data isian Simonev yang telah

diisikan dan dilaporkan secara periodik.

Kedua, pertanyaan-pertanyaan untuk kepentingan evaluasi mencakup aspek-aspek sebagai berikut.

a) Impact: perubahan apa yang dihasilkan oleh program/kegiatan? Apakah ada perubahan yang tidak direncanakan?

b) Efektivitas: apakah tujuan kegiatan tercapai? Apakah output mengarah pada dampak yang diharapkan?

c) Efisiensi: apakah input mencukupi untuk mencapai target output ? Apakah aktivitas dilaksanakan sesuai jadwal dalam anggaran? Apakah output diperoleh secara ekonomis?

d) Keberlanjutan: apakah benefit dapat dijaga untuk diteruskan oleh perguruan tinggi?e) Relevansi: apakah tujuan kegiatan konsisten dengan kebutuhan?

D. PENETAPAN PT SASARAN DAN TIM MONEVPenetapan PT/LLDIKTI sasaran dengan pertimbangan, yakni: (a) status PT (BH, BLU,

Satker, dan PT Baru); (b) kewilayahan (Timur, Tengah, Barat); dan (c) jumlah program dan kegiatan yang diterima atau dilaksanakan oleh PT/LLDIKTI. Dengan pertimbangan tersebut, penetapan PT dilakukan secara acak proporsional, yakni: 25 PTN, Poltek 7, dan 6 LLDIKTI. Data lengkap PT/LLDIKTI sasaran selengkapnya ada pada lampiran.

Tim Monitoring dan Evaluasi melibatkan 24 orang yang berasal dari 8 PTN, yaitu: IPB, UNPAD, UNHAS, UNY, UPI, TADULAKO, UNILA, UNM, dan UM. Pemilihan dosen dengan pertimbangan keterwakilan wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Selanjutnya, Tim Monev dibagi dalam penugasan dengan mempertimbangkan PT asal dan PT/Kopertis tujuan Monev. Pertimbangan penugasan diupayakan secara proporsional agar informasi yang diperoleh semakin komprehensif. Untuk kepentingan penyiapan aspek administratif dan penyediaaan bahan-bahan Monev, setiap Petugas Monev (Dosen) didampingi petugas yang berasal dari unsur struktural dan atau pegawai di Ditjen Belmawa. Data Petugas Monev selengkapnya ada pada lampiran.

Page 17: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA12

E. PETUNJUK TEKNIS MONEVSebagai upaya untuk mempermudah dan memperjelas pelaksanaan Monev, perlu

disusun Petunjuk Teknis. Petunjuk Teknis ini dipergunakan oleh Tim Monev dan Pihak PT/LLDIKTI yang menjadi sampel dalam kegiatan Monev. Berikut ini beberapa poin penting Petunjuk Teknis kegiatan Monev.

1. Bapak/Ibu Tim Monev dibantu Staf Belmawa, dimohon menghubungi PT/LLDIKTI yang dituju untuk berkoordinasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan Monev

2. Bapak/Ibu Tim Monev dibantu Staf Belmawa, dimohon menyiapkan dan menggandakan instrumen sesuai dengan jumlah responden dari setiap PT/LLDIKTI yang dituju

3. Setiap PT/LLDIKTI dimohon menyiapkan responden sesuai dengan jenis program/ kegiatan yang dilaksanakan (sesuai Deskripsi PT/LLDIKTI Pelaksana-Penerima-Peserta terlampir)

4. Rincian responden yang diperlukan sebagai berikut:a. PT pengelola beasiswa (Bidikmisi dan Adik) dimohon menyiapkan satu (1)

orang Pengelola Beasiswa dan lima (5) orang mahasiswa perwakilan setiap fakultas, minimal semester tiga.

b. LLDIKTI pengelola beasiswa (Bidikmisi dan Adik) dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola Beasiswa dan dua puluh (20) mahasiswa perwakilan dari PT terdekat dari lokasi LLDIKTI, minimal semester tiga.

c. Untuk kegiatan Revitalisasi LPTK dimohon menyiapkan satu (1) orang penanggung jawab tingkat universitas dan satu (1) perwakilan dari prodi yang melaksanakan kegiatan Revitalisasi LPTK

d. Untuk KKN Tematik (Pemberantasan Buta Aksara) di Papua, PT Pelaksana dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola dan lima (5) mahasiswa peserta KKN Tematik.

e. PT pelaksana PPG dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola PPG dan lima (5) peserta perwakilan setiap program studi yang ada/dilaksanakan.

f. Untuk kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dimohon menyiapkan 1 orang Pembimbing/Pendamping dan Peserta atau Tim-tim (Ketua dan perwakilan Anggota) yang pernah mendapatkan dana atau mengikuti kegiatan PKM. Untuk LLDIKTI dimohon menghubungi PT yang terdekat/terjangkau.

g. LLDIKTI pengelola dana kemahasiswaan (untuk kegiatan On MIPA, Debat Bahasa Inggris, dan Mawapres) dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola dana kemahasiswaan di LLDIKTI dan lima (5) mahasiswa perwakilan dari PT terdekat dari lokasi LLDIKTI, yang pernah mengikuti seleksi kegiatan On MIPA, Debat Bahasa Inggris, dan Mawapres.

h. Untuk kegiatan SPMI dimohon menyiapkan 2 orang perwakilan Tim Penjaminan Mutu Universitas/Fak yang pernah mengikuti atau melaksanakan kegiatan SPMI.

i. Untuk kegiatan Program Asuh PT Unggul dimohon menyiapkan satu (1) orang penanggung jawab dari PT Pengasuh dan tiga (3) orang perwakilan dari PT

Page 18: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 13

Asuhan (satu PT Asuhan diwakili 1 orang).j. Untuk kegiatan Tracer Study dimohon menyiapkan 2 orang perwakilan Tim

Pelaksana Tracer Study di tingkat universitas/fak k. Untuk kegiatan Uji Kompetensi dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola

Uji Kompetensi di Tingkat Universitas/Fakultas dan lima (5) orang mahasiswa peserta perwakilan tiap profesi yang yang diujikan/dilaksanakan (dokter, dokter gigi, bidan, perawat, dan ners)

l. PT pelaksana SPADA dimohon menyiapkan satu (1) orang Pengelola/Dosen Pelaksana SPADA dan sepuluh (10) mahasiswa yang mengikuti pembelajaran SPADA.

m. Untuk kegiatan pengembangan kapasitas (General Education, KKN Kebangsaan, dan Transfer Kredit) dimohon menyiapkan satu (1) Dosen Pendamping/Pembimbing dan 3 – 5 orang Peserta. Khusus untuk Kegiatan Transfer Kredit PERMATA, dimohon menyiapkan perwakilan mahasiswa yang saat ini sedang mengikuti kegiatan (mahasiswa berasal dari PT lain) dan perwakilan mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan PERMATA di PT lain.

n. Untuk kegiatan Program Hibah Luar Negeri/PHLN (IDB 7 in 1, JICA Unhas-UI-ITB, ADP Unpad, dan ADB PEDP), dimohon menyiapkan satu (1) orang penanggung jawab tingkat universitas dan lima (5) mahasiwa tiap fakultas yang memperoleh/melaksanakan PHLN.

o. Untuk kegiatan Layanan Belmawa (Penomoran Ijazah Nasional/PIN, Sistem Verifikasi Ijazah Online/SIVIL, Penyetaraan Ijazah Luar Negeri/PILN, Perjalanan Dinas Luar Negeri/PDLN untuk Mahasiswa, dan Klinik SPMI) dimohon menyiapkan Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa yang pernah mengakses dan memanfaatkan Layanan Belmawa tersebut.

5. Untuk kepentingan penggalian dan pendalaman informasi, Bapak/Ibu Tim Monev dimohon melakukan wawancara atau diskusi dengan Pengelola/Penanggung Jawab/Pembimbing/ Peserta/Pengguna Kegiatan yang dilaksanakan PT/LLDIKTI. Penggalian informasi melalui wawancara atau diskusi dimohon menggunakan atau mengacu pada Pedoman/Panduan (POB) dari masing-masing Kegiatan/Program Belmawa, serta informasi lainnya dari Ditjen Belmawa (laman web kemristekdikti/belmawa).

Page 19: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA14

Page 20: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 15

Page 21: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA16

Pada bagian ini disajikan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Ditjen Belmawa tahun 2018. Sebagaimana disampaikan pada bagian sebelumnya, untuk kemudahan dan kejelasan kegiatan Monev, program dikelompokkan berdasarkan cakupan kegiatan dalam lingkup Sekretariat dan Direktorat di lingkup Belmawa.

A. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BELMAWA

Dalam lingkup Tupoksi Sekretariat Ditjen Belmawa, terdapat dua kelompok kegiatan yang ditetapkan menjadi sasaran monitoring dan evaluasi, yakni (1) Proyek Hibal Luar Negeri (PHLN) dan (2) Layanan Unggulan Ditjen Belmawa. Berikut ini uraikan masing-masing program dan kegiatan.

1. Proyek Hibal Luar Negeri (PHLN)Visi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam Rencana

Strategis Kemristekdikti Tahun 2015–2019 yaitu “Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Untuk mewujudkan visi tersebut, upaya yang dilakukan di antaranya adalah penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta Sumber Daya Manusia yang unggul.

Visi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam Rencana Strategis Kemristekdikti Tahun 2015–2019 yaitu “Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Untuk mewujudkan visi tersebut, upaya yang dilakukan di antaranya adalah penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta Sumber Daya Manusia yang unggul.

Oleh karena keterbatasan sumber dana yang ada, upaya pengembangan mutu pendidikan tinggi ditempuh melalui kerjasama dengan institusi/lembaga luar negeri yang diharapkan dapat memberikan bantuan pendanaan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Wujud jalinan kerjasama tersebut adalah melalui mekanisme Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN).

Pada tahun 2018, institusi yang telah berkomitmen memberikan pinjaman hibah luar negeri terdiri atas: (1) Islamic Development Bank (IDB), (2) Saudi Fund for Development (SFD), (3) Asian Development Bank, dan (4) Japan International Cooperation Agency (JICA). Melalui lembaga tersebut diperoleh pendanaan untuk menyelenggarakan berbagai program dalam rangka mengembangkan mutu pendidikan tinggi. Program-program tersebut diwadahi dalam cakupan: (1) IDB 7 in 1, (2) IDB UNPAD, (3) PEDP dan Hibah CIDA, (4) JICA ITB (5) JICA UNHAS, (6) JICA UI. Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan capaian setiap program PHLN.

a. IDB 7 in 1Informasi tentang program proyek IDB 7 in 1 sebagian besar diperoleh melalui

perbincangan dengan kolega dan teman di kampus yaitu sebesar 31,3%, dari desiminasi informasi (sosialisasi) dari pimpinan PT dan melihat ada pembangunan fisik di kampus sebesar 29,2% responden dan melalui pemberitaan di media masa sebesar 22% responden. Rincian selangkapnya disajikan pada gambar berikut.

Page 22: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 17

Dengan adanya royek hibah di perguruan tinggi, sebagian besar para mahasiswa menyatakan sangat setuju dengan jumlah responden 70,4%, sedangkan 29,6% responden menyatakan setuju dengan syarat jelas peruntukannya. Sementara itu, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju

Bantuan proyek hibah IDB 7 in 1 dapat mendukung percepatan program pemerintah dalam pengembangan pendidikan tinggi, 80,0% responden menyatakan sangat setuju dan 20,0% responden menyatakan setuju.

Page 23: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA18

Dengan adanya project IDB 7 in 1, mampu meningkatkan kapasitas dan modernisasi kampus. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 80,0% responden sedangkan 20,0% responden menyatakan setuju.

.

Project IDB 7 in 1, dapat meningkatkan daya saing nasional dan internasional perguruan tinggi. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 60,0%

responden sedangkan 40,0% responden menyatakan setuju.

Page 24: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 19

Project IDB 7 in 1, dapat memperkuat komitmen peningkatan mutu pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 40,9% responden, 45,5% responden menyatakan setuju dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 13,6% responden

.

Project IDB 7 in 1 meningkatkan jumlah fasilitas belajar, laboratorium dan infrastruktur perguruan tinggi. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 84,0% responden, 12,0% responden menyatakan setuju dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 4,0% responden.

Page 25: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA20

Menurut responden manfaat project IDB 7 in 1: (a) memenuhi target capaian ruang pembelajaran sebanyak 32,0% responden; (b) memenuhi target capaian peningkatan jumlah mahasiswa sebanyak 20,0% responden, (c) memenuhi target capaian peningkatan jumlah prodi sebanyak 9,3% responden, (d) memenuhi target capaian peningkatan jumlah penelitian sebanyak 8,3% responden, (e) memenuhi target capaian peningkatan jumlah

Page 26: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 21

pengabdian pada masyarakat sebanyak 4,0% responden, (f) memenuhi target capaian peningkatan jumlah publikasi ilmiah sebanyak 13,3% responden, dan (g) memenuhi target capaian peningkatan jumlah hak kekayaan intelektual sebanyak 13,3% responden.

b. Proyek JICAInformasi tentang program proyek JICA 100% diperoleh melalui desiminasi informasi

(sosialisasi) dari pimpinan PT.

.

Adanya JICA project di perguruan tinggi, menurut mahasiswa yang menyatakan sangat setuju sebesar 70,4% responden, sedangkan 29,6% responden menyatakan setuju dengan syarat jelas peruntukannya.

Page 27: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA22

Sejumlah 100% responden menyatakan sangat setuju dengan adanya bantuan JICA project untuk mendukung percepatan program pemerintah dalam pengembangan Pendidikan tinggi.

Dengan adanya JICA Project, mampu meningkatkan kapasitas dan modernisasi kampus, 100% responden menyatakan sangat setuju

Proyek JICA dapat meningkatkan daya saing nasional dan internasional perguruan tinggi. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 50,0% responden sedangkan 50,0% responden menyatakan setuju

Page 28: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 23

.

JICA Project, dapat memperkuat komitmen peningkatan mutu pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 50,0% responden dan 50,0% responden menyatakan setuju.

Page 29: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA24

Sejumlah 100% responden menyatakan sangat setuju dengan adanya JICA Project dapat meningkatkan jumlah fasilitas belajar, laboratorium dan infrastruktur perguruan tinggi

.

Berkaitan dengan manfaat JICA project tanggapan responden sebagai berikut: (a) memenuhi target capaian ruang pembelajaran sebanyak 18,2% responden, (b) memenuhi target capaian peningkatan jumlah mahasiswa sebanyak 9,1% responden, (c) memenuhi target capaian peningkatan jumlah prodi sebanyak 9,1% responden, (d) memenuhi target capaian peningkatan jumlah penelitian sebanyak 18,2% responden, (e) memenuhi target capaian peningkatan jumlah pengabdian pada masyarakat sebanyak 18,2% responden, (f) memenuhi target capaian peningkatan jumlah publikasi ilmiah sebanyak 18,2% responden, dan (g) memenuhi target capaian peningkatan jumlah hak kekayaan intelektual sebanyak 9,1% responden.

Page 30: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 25

c. Proyek IDB UnpadTanggapn responden IDB Unpad project, yakni: (a) memenuhi target capaian ruang

pembelajaran sebanyak 100% responden, (b) memenuhi target capaian peningkatan jumlah mahasiswa sebanyak 100% responden, (c) memenuhi target capaian peningkatan jumlah prodi sebanyak 0% responden, (d) memenuhi target capaian peningkatan jumlah penelitian sebanyak 100% responden, (e) memenuhi target capaian peningkatan jumlah pengabdian pada masyarakat sebanyak 0% responden, (f) memenuhi target capaian peningkatan jumlah publikasi ilmiah sebanyak 100% responden, (g) memenuhi target capaian peningkatan jumlah hak kekayaan intelektual sebanyak 100% responden, (h) meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penalaran, bakat dan minat mahasiswa sebanyak 0% responden, dan (i) meningkatkan prestasi akademik mahasiswa sebanyak 0% responden.

Bantuan Proyek Hibah IDB - Unpad

No PERTANYAAN JAWABAN

1 Informasi tentang Pro yek IDB di Kampus diperolehi; Melihat ada pembangunan fisik di Kampus

2 Setuju dengan Project Hibah perguruan tinggi seperti Project IDB Setuju dengan syarat jelas peruntukannya

3 Bantuan Proyek Hibah IDB - Unpad dapat mendukung percepatan Program Pemerintah dalam Pengembangan Pendidikan Tiggi

Setuju

4 Proyek Hibah IDB - Unpad dapat meningkatkan kapasitas dan modernisasi Kampus

Sangat setuju

5 Proyek Hibah IDB - Unpad dapat meningkatkan daya saing nasional dan internasional Perguruan Tinggi

Ya

6 Dengan Proyek Hibah IDB - Unpad dapat memperkuat komitemen peningkatan mutu pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika

Sangat setuju

7 Dengan Proyek Hibah IDB - Unpad meningkatkan jumlah fasilitas belajar, laboratorium dan infrastruktur Perguruan Tinggi

Sangat setuju

8 Dengan Proyek Hibah IDB - Unpad meningkatkan suasana dan atmosfer pembelajaran di kampus lebih kondusif

Setuju

9 Apakah manfaat Proyek Hibah IDB - Unpad dapat dirasakan oleh seluruh civitas akademika di Kampus

Ya

Page 31: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA26

d. Proyek ADB - PEDPInformasi tentang program proyek ADB - PEDP sebagian besar diperoleh melalui

perbincangan dengan kolega dan teman di kampus dan desiminasi informasi (sosialisasi) dari pimpinan PT yaitu sebesar 25,8%, sedangkan dengan melihat ada pembangunan fisik di kampus sebesar 29,0% responden dan ikut dalam kegiatan akademik yang dilaksanakan di kampus yang terkait dengan proyek ADB – PEDP sebesar 19,4% responden.

Adanya JICA project di perguruan tinggi, menurut mahasiswa yang menyatakan sangat setuju sebesar 75% responden, sedangkan 25% responden menyatakan setuju dengan syarat jelas peruntukannya.

Page 32: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 27

Sebanyak 78,9% responden menyatakan sangat setuju dengan adanya bantuan proyek hibah ADB – PEDP dapat mendukung percepatan program pemerintah dalam pengembangan Pendidikan tinggi, sedangakan sebanyak 21,1% responden menyatakan setuju.

Dengan adanya proyek ADB – PEDP, mampu meningkatkan kapasitas dan modernisasi kampus. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 60,0% responden sedangkan 40,0% responden menyatakan setuju.

Page 33: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA28

Proyek hibah ADB – PEDP, dapat meningkatkan daya saing nasional dan internasional perguruan tinggi. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 70,0% responden sedangkan 30,0% responden menyatakan setuju.

Proyek hibah ADB – PEDP, dapat memperkuat komitmen peningkatan mutu pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 40,0% responden dan 55,0% responden menyatakan setuju.. Sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 5,0%

Page 34: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 29

Proyek hibah ADB – PEDP, dapat meningkatkan jumlah fasilitas belajar, laboratorium dan infrastruktur perguruan tinggi. Jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 70,0% responden dan 30,0% responden menyatakan setuju.

Proyek hibah ADB – PEDP, dapat meningkatkan suasana dan atmosfer pembelajaran di kampus lebih kondusif. Sebanyak 65,0% responden menyatakan sangat setuju dan 35,0% responden menyatakan setuju.

Page 35: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA30

Dengan adanya proyek hibah ADB – PEDP, dapat dirasakan oleh seluruh civitas akademika di kampus. Sebanyak 57,9% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 31,6% menyatakan setuju dan sebesar 10,5% responden menyatakan kurang setuju.

Proyek ADB – PEDP bermanfaat untuk: (a) meningkatkan kolaborasi dengan industry sebanyak 11,0% responden; (b) meningkatkan kolaborasi dengan asosiasi profesi sebanyak 7,1% responden; (c) menyempurnakan kurikulum berdasarkan standar industry mengacu KKNI sebanyak 11,8% responden; (d) meningkatkan kualitas pembelajaran sebanyak 11,0% responden; (e) memenuhi target capaian peningkatan jumlah pengabdian pada masyarakat sebanyak 3,9% responden, (f) meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana – prasaran pembelajaran sebanyak 12,6% responden; (g) meningkatkan penerapan system penjaminan mutu sebanyak 5,5% responden, (h) meningkatkan mutu dan kualitas dosen sebanyak 8,7% responden, (i) meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan instansi luar negeri sebanyak 7,1% responden; (j) meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penalaran, bakat dan minat mahasiswa sebanyak 3,9% responden, (k) meningkatkan prestasi akademik mahasiswa sebanyak 7,9% responden; dan (l) meningkatkan jumlah lulusan tersertifikasi sesuai bidangnya sebanyak 9,4% responden.

Page 36: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 31

Dampak adanya proyek hibah ADB – PEDP, yakni: (a) meningkatkan kolaborasi dengan industry sebanyak 39,5% responden; (b) meningkatkan jumlah prototipe teknologi yang dikembangan bersama mitra kerja sebanyak 10,5% responden; (c) peningkatan jumlah dan persentase mahasiswa baru perempuan sebanyak 15,8% responden; (d) memperpendek masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebanyak 31,6% responden; dan (e) meningkatkan jumlah dan persentase jumlah lulusan perempuan yang memperoleh pekerjaan sebanyak 2,6% responden.

Page 37: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA32

2. Layanan Unggulan Direktorat Jenderal Belmawa

Ditjen Belmawa juga terus meningkatkan mutu layanan publik. Ada beberapa layanan unggulan, yaitu: (1) Penyetaraan ijazah luar negeri; (2) Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL); (3) Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan (4) perjalanan Mahasiswa ke luar negeri (PDLN).

Berikut hasil Monitoring dan Evaluasi Terhadap Layanan Unggulan Ditjen Belmawa tahun tahun 2018.

a. Penyetaraan ijazah luar negeri Pada tahun 2018, ditargetkan 5.500 ijazah luar negeri yang akan disetarakan, terealisasi

sebesar 5.397 ijazah atau 98% capaian nya. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 473 ijazah LN yang disetarakan, dimana pada tahun 2017 ada 4.924 ijazah luar negeri yang dilayani untuk dilakukan penyetaraan.

Indikator Output Kegiatan Target Realisasi % Capaian Kinerja

5703.004.01Jumlah layanan penyetaraan ijazah luar negeri. 5.500 5.397 98 %

Page 38: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 33

Dari hasil Monitoring yang dilakukan ke 25 PTN, 7 politeknik dan 6 LLDIKTI yang tersebar di seluruh Wilayah Indonesia (Barat, Tengah dan Timur). Responden kami adalah para dosen yang ijazah nya dari luar negeri baik itu S1, S2 ataupun S3.

Berikut kami uraikan hasil monitoring serta evaluasi yang kami lakukan dengan menggunakan instrumen berupa penyebaran dan pengisian angket. Dari berbagai aspek yang ditanyakan dalam angket (quesioner) kepada responden (user) dalam instrumen Monitoring dan Evaluasi dapat kami sampaikan sebagai berikut.

Hasil monev aspek sumber informasi yang diperoleh oleh responden tentang layanan Penyetaraan ijazah Luar Negeri disajikan sebagai berikut.

Page 39: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA34

Dari diagram di atas dapat kita lihat bahwa User memperoleh informasi ini sebanyak 67,7% dari Laman Kemenristekdikti. Hal ini menunjukkan untuk program/layanan penyetaraan ijazah luar negeri sangat efektif jika disosialisasikam melalui Website Kemenristekdikti. Disusul melalui media sosialisasi di Perguruan Tinggi (19,4%), dan lembaga/oraganisasi mahasiswa (12,9%). Perlu juga diperhatikan bahwa untuk kedepan perlu juga dilakukan melalui media massa atau media sosial karena User di Perguruan tinggi cenderung tidak memperoleh informasi tentang program ini melalui media massa/Media sosial.

Hasil monev aspek tingkat kepuasan Responden dalam hal prosedur Penyetaraan ijazah luar negeri disajikan sebagai berikut.

Tingkat kepuasaan respoden dari aspek prosedur dapat terlihat pada diagram di atas. Sebanyak 48,1% responden menganggap prosedur penyetaraan ijazah sangat mudah. Tetapi yang menjadi bahan evaluasi adalah adanya keluhan user yang beranggapan bahwa walaupun prosedur nya sangat mudah, tetapi waktu proses penyelesaian penyetaraan ijazah nya cukup lama (44,4%). Bahkan ada juga user yang menganggap prosedur nya sulit dan kurang jelas (7,4%).

Kedepan Pelaksana program ini harus mengkaji penyebab dari lamanya proses pengurusan layanan penyetaraan ijazah luar negeri ini serta mengevaluasi kembali prosedur yang sedangkan dijalankan untuk program ini.

Hasil monev aspek keramahan dan kesigapan dalam pelayanan disajikan sebagai berikut.

Page 40: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 35

Dalam melakukan pelayanan, petugas Penyetaraan ijazah luar negeri berpendapat bahwa pelayanan nya ramah dan sangat membantu (81,5%). Sisanya 18,5% beranggapan layanan nya ramah tapi tidak begitu membantu.

Hasil monev aspek dokumen Persyaratan penyetaraan ijazah luar negeri disajikan sebagai berikut.

Page 41: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA36

Sebanyak 84,6% responden menyatakan bahwa dokumen yang diminta sebagai persyaratan penyetaraan ijazah sudah sesuai dan relevan. Sisanya 11,5% dirasa dokumen yang diminta banyak dan kurang relevan, dan 3,8% dianggap dokumen kurang relevan.

Hasil monev aspek objektifitas penilaian dalam penyetaraan ijazah disajikan sebagai berikut.

Dalam hal Objektifitas penilaian terhadap layak atau tidak nya sebuah ijazah untuk disetarakan, 55,6% responden menilai sangat objektif, 40,7% cukup objektif dan 3,7% kurang objektif. Ini berarti dalam hal objektitifitas penilaian dalam penyetaraan ijazah dinilai sanngat objektif.

Hasl monev waktu yang diperlukan menunggu hasil penyetaraan ijazah disajikan sebagai berikut.

Page 42: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 37

Waktu penyelesaian penyetaraan ijazah dinilai cukup cepat oleh responden yaitu 63%. Sangat cepat 18,5%, tidak ada waktu yang jelas 14,8% dan lambat sekali 3,7%. Artinya waktu penyelesaian penyetaraan ijazah ini dinilai cukup baik.

Hasll monev aspek fungsi dari penyetaraan ijazah disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 36,4% responden menganggap layanan penyetaraan ijazah ini berguna untuk mendapatkan pengakuan yang baik dari pengguna lulusan, 33,3% berguna untuk meningkatkan penghargaan atas ijazah yang diperoleh, serta 27,3% berguna untuk menumbuhkan rasa percaya diri atas ijazah yang diperoleh nya dan 3% tidak berpengaruh apapun.

Page 43: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA38

b. Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Penomoran Ijazah Nasional yang selanjutnya disingkat PIN adalah sistem penomoran

Ijazah yang diberlakukan secara nasional dengan menggunakan format penomoran tertentu dan dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang mana syarat untuk mendapatkan PIN adalah seluruh proses pembelajaran harus sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku, yang divalidasi secara elektronik oleh validator SNDIKTI.

Capaian Tahun 2017 = 33.407 nomor ijazahCapaian Tahun 2018 = 359.023 nomor ijazah

Berikut kami uraikan hasil monitoring serta evaluasi yang kami lakukan dengan menggunakan instrumen berupa penyebaran dan pengisian angket. Dari berbagai aspek yang ditanyakan dalam angket (quesioner) kepada responden (user) dalam instrumen Monitoring dan Evaluasi dapat kami sampaikan sebagai berikut.

Hasil monev aspek sumber informasi yang diperoleh oleh responden tentang layanan PIN disajikan sebagai berikut.

Dari diagram terlihat bahwa sebagian besar user memperoleh informasi tentang adanya sistem Penomoran ijazah Nasional (PIN) dari Pemberitahuan langsung oleh pelaksana Program ini (Ditjen Belmawa) sebesar 61,2%. Sebesar 34,7% dari Laman Kemenristekdikti dan sisanya mereka mengetahui dari teman/mahasiswa ataupun dari Perguruan Tinggi yang lain.

Hasil monev aspek kemudahan akses layanan Sistem penomoran Ijazah Nasional disajikan sebagai berikut.

Page 44: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 39

Sebanyak 81,8% responden beranggapan bahwa layanan PIN mudah diakses oleh Pengguna (user). Selebihnya 18,2 menyatakan sulit mengakses layanan ini.

Hasil monev aspek keramahan dan kesigapan dalam pelayanan disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 84,4% responden menyatakan bahwa layanan PIN ini dirasakan ramah, cepat dan tanggap serta dapat ditelusur. Sebanyak 9,4% menyatakan tidak ramah dan waktu pelayanan tidak jelas dan 6,3% menyatakan sangat rumit dan tidak ada kepastian.

Hasil monev berkenaan dengan apakah Perguruan Tinggi yang telah mendaftarkan nomor Ijazah yang pernah diterbitkannya dengan meng-upload data nomor ijazah ke laman PD DIKTI disjaikan sebagai berikut.

Page 45: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA40

Sebesar 51,5% Perguruan tinggi telah mendaftarkan nomor Ijazah yang pernah diterbitkannya dengan meng-upload data nomor ijazah ke laman PD DIKTI, 21,2% masih sebagian besar saja ijazah yang didaftarkan ke laman PDDIKTI. Namun ada juga yang banyak belum mendaftarkan ijazah nya tersebut ke laman PDDKTI, yaitu sebesar 27,3% perguruan Tinggi responden.

Hasil monev berkenaan dengan lulusan yang telah memperoleh Nomor Ijazah dari Sistem PIN, telah memperbaharui status lulusan mereka melalui Sistem PIN disajikan sebagai berikut.

Page 46: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 41

Dari hasil Monitoring di beberapa Perguruan Tinggi, ternyata masih banyak Lulusan yang memperoleh Nomor Ijazah dari Sistem PIN, masih ada yang belum memperbaharui status lulusan mereka melalui Sistem PIN (40%). Lulusan yang sudah memperbarui status mereka sebesar 37% dan masih ada yang belum memperbarui status nya sebesar 22%.

c. Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL)Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik atau SIVIL adalah sistem untuk memverifikasi

ijazah yang pernah diterbitkan oleh perguruan tinggi dan SIVIL dapat berlaku sebagai pengesahan ijazah apabila sudah menggunakan nomor ijazah nasional.

Berikut kami uraikan hasil monitoring serta evaluasi yang kami lakukan dengan menggunakan instrumen berupa penyebaran dan pengisian angket. Dari berbagai aspek yang ditanyakan dalam angket (quesioner) kepada responden (user) dalam instrumen Monitoring dan Evaluasi dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Hasil monev aspek sumber informasi yang diperoleh oleh responden tentang layanan SIVIL disajikan sebagai berikut.

Dari diagram terlihat bahwa sebagian besar user memperoleh informasi tentang adanya Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik atau SIVIL dari Pemberitahuan langsung oleh pelaksana Program ini (Ditjen Belmawa) sebesar 38,1%. Sebesar 36,9% dari Laman Kemenristekdikti dan 19% mengetahui dari teman/mahasiswa ataupun dari Perguruan Tinggi yang lain. Responden yang mengetahui informasi program SIVIL ini melalui media cetak/media eletrpnik dan media lainnya hanya 6%.

Hasil monev Aspek kemudahan Akses layanan Sistem Verfikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) disajikan sebagai berikut.

Page 47: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA42

Sebanyak 86,7% responden beranggapan bahwa layanan SIVIL mudah diakses oleh Pengguna (user). Selebihnya 13,3% menyatakan sulit mengakses layanan ini.

Hasil monev aspek keramahan dan kesigapan dalam pelayanan disajikan sebagai berikut.

Page 48: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 43

Sebanyak 85,7% responden menyatakan bahwa layanan PIN ini dirasakan ramah, cepat dan tanggap serta dapat ditelusur. Sebanyak 7,1% menyatakan tidak ramah dan waktu pelayanan tidak jelas dan 7,1% menyatakan sangat rumit dan tidak ada kepastian.

Hasil monev berkaitan dengan aktivitas perguruan tinggi melakukan sosialisasi pemanfaatan SIVIL disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 35,6% perguruan tinggi menyatakan sudah melakukan sosialisasi secara internal tentang pemanfaatan layanan SIVIL. sebanyak 28,9 menyatakan jarang melakukan sedangkan 35,6% belum pernah melakukan sosialisasi sama sekali.

Hasil monev berkenaan dengan apakah Perguruan Tinggi melakukan kerja sama dengan instansi lain dalam pemanfaatan layanan SIVIL disajikan sebagai berikut.

Page 49: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA44

Sebanyak 23,3% Perguruan Tinggi melakukan kerja sama dengan instansi lain dalam pemanfaatan layanan SIVIL., sedangkan 16,3% Perguruan Tinggi jarang melakukan kerja sama. sisanya 60,5% belum pernah melakukan kerja sama apa pun.

Hasil monev dan tanggapan responden berkeaitan dengan aspek Manfaat Layanan SIVIL disajikan sebagai berikut.

sebanyak 33,6% responden berpendapat layanan SIVIL bermanfaat untuk mencegah praktik pembuatan ijazah palsu, 32% berpendapat layanan SIVIL dapat membantu instansi lain dalam mengidentifikasi ijazah palsu, 21,3% dirasakan bermanfaat untuk menjamin mutu dan kualitas pembelajaran di Perguruan tinggi, dan sisanya 13,1% dinilai mampu untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi.

d. Layanan Klinik SPMISistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disebut SPMI adalah kegiatan

sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap perguruan tinggi dapat mengembangkan sendiri SPMI antara lain sesuai dengan latar belakang sejarah, nilai dasar yang menjiwai pendirian perguruan tinggi itu, jumlah program studi dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana perguruan tinggi tersebut tanpa campur tangan pihak lain. Capaian SPMI yang telah dilakukan adalah sebagai berikut

Tahun 2017 = 5.382 prodiTahun 2018 = 4.774 prodi

Page 50: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 45

Pada tahun 2017, sebanyak 5.382 prodi Perguruan Tinggi yang sudah melakukan SPMI. Dan pada tahun 2018 adalah sebanyak 4.774 prodi Perguruan Tinggi. Untuk meningkatkan SPMI, kami melakukan monitoring dan evaluasi dengan tujuan mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

Berikut kami uraikan hasil monitoring serta evaluasi yang kami lakukan dengan menggunakan instrumen berupa penyebaran dan pengisian angket. Dari berbagai aspek yang ditanyakan dalam angket (quesioner) kepada responden (user) dalam instrumen Monitoring dan Evaluasi dapat kami sampaikan sebagai berikut.

Hasil monev dan tanggapan responden berkenaan dengan aspek sumber informasi Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Dari diagram di atas dapat kita ketahui bahwa sebanyak 62,7% responden mengetahui layanan klinik SPMI dari Laman Kemenristekdikti. Hal ini menunjukkan untuk layanan klinik SPMI sangat efektif jika disosialisasikam melalui Website Kemenristekdikti. Selanjutnya disusul melalui pimpinan Perguruan Tinggi (19,4%), Sosial/Media TV (10,4%), dan kolega/keluarga memberikan kontribusi paling kecil yang hanya sebanyak 7,5%. Perlu juga diperhatikan bahwa untuk kedepan perlu juga dilakukan penggalakkan informasi layanan klinik SPMI melalui kolega/keluarga karena kebanyakan kolega/keluarga

Page 51: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA46

di Perguruan tinggi cenderung tidak memperoleh informasi tentang program ini melalui sesama kolega/keluarga.

Hasil monev dan tanggapan responden berkenaan dengan aspek pilihan akses layanan klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 68,4% responden beranggapan bahwa layanan klinik SPMI mudah diakses melalui website Kemenristekdikti. Selebihnya 31,6% menyatakan mudah mengakses melalui seluler android.

Hasil monev aspek Kemudahan Akses Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Page 52: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 47

Sebanyak 48,9% responden menyatakan mudah mengakses layanan klinik SPMI. Disusul sebanyak 44,7% responden yang menyatakan sangat mudah dan selebihnya responden menyatakan susah mengakses layanan klinik SPMI sebanyak 6,4%.

Hasil monev dan tanggapan responden pada Aspek Kelengkapan Bahan Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 70,2% responden beranggapan bahwa layanan klinik SPMI memiliki materi yang lengkap, Sedangkan sebanyak 23,3% responden merasa layanan klinik SPMI sangat lengkap. Selebihnya 6,4% responden beranggapan layanan klinik SPMI tidak lengkap.

Hasil monev pada aspek Kejelasan Tahapan/langkap Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Page 53: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA48

Sebanyak 77,8% responden beranggapan bahwa layanan klinik SPMI sangat jelas secara rinci dalam tahapannya. Selanjutnya sebanyak 20% responden beranggapan kurang jelas dan . sebanyak 2,2% responden beranggapan tidak jelas bagaimana tahapan dalam layanan klinik SPMI.

Berikut ini hasil monev berkenaan dengan Respon Fasilitator Layanan Klinik SPMI.

Sebanyak 68,2% responden beranggapan bahwa respon fasilitator layanan klinik SPMI sangat cepat. Selanjutnya responden beranggapan lambat sebanyak 18,2%, sangat cepat sebanyak 9,1%, dan sangat lambat sebanyak 4,5%.

Berikut ini hasil monev berkenaan dengan Kualitas Tanggapan Layanan Klinik SPMI.

Page 54: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 49

Sebanyak 71,1% responden beranggapan bahwa kualitas tanggapan terhadap layanan klinik SPMI tepat. Selanjutnya sebanyak 17,8% responden beranggapan sangat tepat dan sebanyak 11,1% responden beranggapan kurang tepat kualitas tanggapan layanan klinik SPMI.

Hasil monev berkaitan dangn aspek Keamanan data dan Informasi Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 73,3% responden beranggapan bahwa keamanan data dan informasi layanan klinik SPMI terjamin, Selanjutnya sebanyak 22,2% responden beranggapan sangat terjamin dan sebanyak 4,4% responden beranggapan tidak terjamin terhadap keamanan data dan informasi layanan klinik SPMI.

Hasil monev berkenaan dengan Kemampuan Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Page 55: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA50

Sebanyak 38,5% responden menyatakan bahwa layanan klinik SPMI mampu meningkatkan sosialisasi dan desiminasi SPMI. Sisanya 26,2% responden merasa layanan ini membangun kesadaran budaya mutu di PT/Fak/Prodi, dan sebanyak 20% responden mampu menjalin interaksi antara fasilitator (pusat dan daerah) dengan pengelola PT/Fak/Prodi serta sebanyak 15,4% responden mampu mempermudah akses masyarakat memahami SPMI dan SPM-Dikti.

Hasil monev berkaitan dengan Luaran Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 28,5% responden menyatakan bahwa luaran layanan klinik SPMI mampu meningkatkan layanan mutu perguruan tinggi. Dan sebanyak 28,5% juga responden merasa layanan klinik SPMI mampu meningkatkan pengelolaan dan manajemen perguruan tinggi. Sisanya 26% responden merasa layanan ini meningkatkan penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan sebanyak 17,1% responden merasa layanan ini meningkatkan jumlah prodi yang memperoleh akreditasi unggul/baik.

Hasil monev berkaitan dengan aspek Tingkat Kepuasan Layanan Klinik SPMI disajikan sebagai berikut.

Page 56: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 51

Sebanyak 31,7% responden menyatakan bahwa layanan klinik SPMI kurang memuaskan. Sisanya 30,2% responden merasa layanan ini sangat memuaskan dan sebanyak 20,6% responden merasa layanan ini tidak memuaskan, serta sebanyak 17,5% responden merasa tidak puas terhadap layanan ini.

e. Layanan Perjalanan Mahasiswa ke luar negeri (PDLN)Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) adalah penugasan yang dilakukan oleh mahasiswa

yang ditugaskan oleh Pemerintah dalam rangka tugas belajar dan tugas dinas lainnya di luar negeri yang disetujui oleh pimpinan unit terkait di Perguruan Tinggi, mitra (dalam atau luar negeri) dan/atau biaya perorangan.

Berikut kami uraikan hasil monitoring serta evaluasi yang kami lakukan dengan menggunakan instrumen berupa penyebaran dan pengisian angket. Dari berbagai aspek yang ditanyakan dalam angket (quesioner) kepada responden (user) dalam instrumen Monitoring dan Evaluasi dapat kami sampaikan sebagai berikut.

Hasil monev aspek Sumber Informasi Layanan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) disajkikan sebagai berikut.

Berdasarkan diagram diatas dapat kita ketahui bahwa sebanyak 73,7% responden mengetahui layanan PDLN dari Perguruan Tinggi. Hal ini menunjukkan untuk layanan PDLN sangat efektif jika disosialisasikan oleh Perguruan Tinggi. Disusul melalui Media Sosial (15,8%), Kolega (7,9%), dan Media cetak sebanyak 2,6%. Perlu juga diperhatikan bahwa untuk kedepan perlu juga dilakukan penggalakkan informasi layanan PDLN ini melalui media cetak.

Hasil monev aspek Cara Melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Page 57: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA52

Sebanyak 59,4% responden melakukan PDLN secara kolektif dari Perguruan Tinggi. Sebanyak 34,4% melakukan PDLN secara mandiri dan 6,3% melakukan PDLN dengan diwakilkan(keluarga, teman dll).

Hasil monev aspek Kepentingan Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 13,3% responden menyatakan bahwa kepentingan layanan PDLN untuk seminar. Sebanyak 11,1% responden menyatakan untuk kepentingan lokakarya dan 4,4% responden untuk simposium.

Hasil monev aspek Persyaratan Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Page 58: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 53

Sebanyak 78,1% responden beranggapan bahwa persyaratan layanan PDLN meringankan. Selebihnya 21,9% menyatakan memadai layanan ini.

Hasil monev aspek Sistem Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) bagi mahasiswa disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 96,6% responden beranggapan bahwa sistem layanan PDLN memadai/sesuai era digital. Selebihnya 3,4% menyatakan memberatkan/terlalu rumit.

Hasil monev berkaitan dengan Verifikasi Dokumen Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) bagi mahasiswa disajikan sebagai berikut.

Page 59: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA54

Sebanyak 93,1% responden menyatakan bahwa verifikasi dokumen layanan PDLN memadai/sesuai prosedur. Sisanya sebanyak 6,9% menyatakan memberatkan/terlalu rumit.

Hasil monev berkaitan dengan Penerbitan Surat Keputusan Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 69% responden menyatakan bahwa penerbitan surat keputusan layanan PDLN memadai/sesuai prosedur. Selebihnya sebanyak 31% responden menyatakan memberatkan/terlalu rumit.

Page 60: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 55

Hasil monev pada aspek Waktu Layanan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 83,9% responden beranggapan waktu layanan PDLN memadai/sesuai prosedur. Selebihnya 16,1% responden menyatakan memberatkan/terlalu lama.

Hasil monev berkaitan dengan Laporan Tertulis tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinasi Luar Negeri (PDLN) disajikan sebagai berikut.

Sebanyak 96,7% responden menyatakan bahwa laporan tertulis tentang pelaksanaan PDLN sudah memadai/sesuai prosedur. Selebihnya 3,3% responden menyatakan laporan tertulis pelaksanaan PDLN terlalu memberatkan.

Page 61: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA56

B. DIREKTORAT PEMBELAJARAN

Dengan pertimbangan efisiensi, tidak semua program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dierktorat Pembelajaran dijadikan sasaran monitoring dan evaluasi. Program yang pilih menjadi sasaran monev adalah pogram yang masuk dalam kategori priorotas nasional. Program yang dimaksud, yaitu: (a) Revitalisasi LPTK, (b) Program Profesi Guru (PPG), (c) Sistem Pembelajaran Daring – SPADA; (d) Program General Education, dan (e) Transfer Kredit.

1. Revitalisasi LPTK

LPTK merupakan akronim atau singkatan dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang merupakan sebuah institusi yang diberi mandat untuk menghasilkan pendidik profesional untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul sehingga harus mampu untuk menghasilkan lulusan yang unggul pula. Sehingga diciptakan Revitalisasi LPTK sehingga dapat menciptakan LPTK yang unggul baik dari aspek tata kelola kelembagaan, sistem perekrutan, calon mahasiswa, kurikulum dan sistem pembelajaran, sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan, infrastruktur, dan sistem penjaminan mutu LPTK. Sehingga LPTK dimaksudkan adalah untuk memperkokoh dan mengembangkan LPTK secara utuh yang nantinya dapat mewujudkan visi dan misi utamanya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang bermutu. Monitoring dan evaluasi Program Revitalisasi tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dan pengelola Pprogram Revitalisasi LPTK. Tim yang ditugaskan di sini berjumlah 24 orang dari 8 perguruan tinggi negeri yakni: IPB, UNPAD, UNHAS, UNY, UNTAD, UNILA, UNM, dan UM.

Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan evaluasi dan monitoring Program Revitalisasi LPTK tahun 2018 yang telah kami lakukan.

Gambar 1. Informasi Pelaksanaan Program Revitalisasi PT

Page 62: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 57

Berdasarkan diagram di atas, menunjukkan bahwa responden mendapatkan informasi Program Revitalisasi PT secara berurutan dari yang paling besar adalah melalui laman kemristekdikti sebanyak 88,46%, kedua yaitu melalui laman universitas/kopertis dan media masa yaitu sebanyak 10,5%, dan yang ketiga yaitu melalui media sosial yakni sebesar 7,9%. Distribusi informasi oleh laman kemristekdikti sebanyak 71.1 % mempunyai persentase yang paling tinggi. Hal ini berarti bahwa laman yang disediakan oleh kemristekdikti telah berhasil menyosialisasikan Program Revitalisasi LPTK kepada masyarakat terutama responden. Sedangkan diseminasi lain seperti laman universitas/kopertis, media massa, dan media sosial harus ditingkatkan kembali, hal ini karena internet sudah digunakan oleh banyak klaster masyarakat sehingga dapat menjadi peluang untuk berbagai informasi dapat disebarkan agar masyarakat tahu dan mengerti akan program pemerintah. Selain itu kemenristekdikti sebaiknya melakukan kerja sama terhadap berbagai media agar informasi yang terkait dapat diketahui oleh banyak pihak dengan melalui banyak media.

Gambar 2. Kemudahan mengakses informasi Program Revitalisasi PT

Sebagian besar dari responden atau mahasiswa menyatakan bahwa akses informasi program revitalisasi PT sangat mudah. Hal ini ditunjukkan dengan bagan di atas menyatakan bahwa 75.9% responden memilih pilihan sangat mudah dalam mengakses informasi program revitalisasi PT. Sedangkan 20.7% responden lain menyatakan dalam mengakses informasi program revitalisasi PT menyatakan mudah. Sisanya responden 3.4% menyatakan bahwa untuk mengakses informasi program Revitalisasi PT adalah sulit.

Page 63: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA58

Gambar 3. Penetapan Perguruan tinggi/kopertis sebagai penerima Progam Revitalisasi PT

Dalam seleksi penetapan perguruan tinggi/kopertis sebagai penerima program revitalisasi PT mayoritas responden menyatakan bahwa pemilihan melalui seleksi objektif yakni mempunyai presentasi sebanyak 75.0%. Sedangkan 25% lain menyatakan pemilihan melalui pertimbangan representasi PT seluruh wilayah Indonesia. Dari bagan di atas dapat diartikan bahwa responden tidak menyetujui penunjukkan secara langsung dalam penetapan perguruan tinggi kopertis sebagai penerima program revitalisasi PT.

Gambar 4. Tim pelaksana Program Revitalisasi PT

Page 64: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 59

Berdasarkan bagan diagram di atas, dapat dilihat bahwa tim pelaksana Program Revitalisasi PT jika diurutkan dari yang paling besar yaitu, oleh belmawa melibatkan PT/Kopertis sebanyak 44.7%, kedua yaitu dilaksanakan oleh belmawa menjalin kerjasama dengan institusi terkait sebanyak 34.2%. Terbanyak ketiga yakni setuju jika hanya dilaksanakan oleh tim dari belmawa sebanyak 21.1%. Hal ini menunjukkan masih ada berbagai persepsi terkait pemilihan tim pelaksana dari program revitalisasi PT karena masih terdapat perbedaan yang kecil jika didasarkan pada presentase responden dalam menyatakan pendapat. Namun pada akhirnya bahwa mayoritas responden menyetujui bahwa dalam pemilihan tim pelaksana dilakukan oleh belmawa melibatkan PT/Kopertis. Hal ini karena pada akhirnya belmawa akan melibatkan Perguruan tinggi dalam proses pelaksanaan program Revitalisasi LPTK PT.

Gambar 5. Pelaksanaan Program revitalisasi PT

Terkait dengan keberlanjutan dari program Revitalisasi PT, dari diagram di atas, sebagian besar dari responden menyatakan ingin pelaksanaan dari Progam Revitalisasi PT dilaksanakan periodik dan berkelanjutan dengan 92.6% suara. Sedangkan sisanya 7.4% responden menyatakan pelaksanaan Program Revitalisasi PT dilaksanakan hanya dengan sesuai dengan kebutuhan saja. Responden tidak setuju jika pelaksanaan program Revitalisasi PT dilaksanakan periodik namun tidak berkelanjutan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Responden menilai program Revitalisasi PT ini memerlukan waktu yang banyak dan memerlukan pula monitoring dari waktu-ke waktu. Hal ini membuat responden memilih untuk menyatakan program revitalisasi PT dilaksanakan dengan kebutuhan dan dilaksanakan periodik dan berkelanjutan.

Page 65: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA60

Gambar 6. Menurut Saudara, PT penerima program revitalisasi sudah mewakili seluruh wilayah Indonesia

Diagram di atas adalah, terkait dengan pendapat apakah penerima program revitalisasi sudah mewakili seluruh wilayah indonesia atau belum. Berdasarkan diagram, mayoritas responden menyatakan bahwa program Revitalisasi PT sudah mewakili seluruh indonesia yakni sebesar 77.8% menyatakan hal tersebut. Sedangkan sisanya, yakni 18.5% menyatakan bahwa program Revitalisasi PT belum mewakili seluruh wilayah Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa program Revitalisasi PT selama ini cukup berhasil karena mayoritas suara menyatakan bahwa program Revitalisasi ini sudah mewakili seluruh wilayah Indonesia.

Gambar 7. Program Revitalisasi PT berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan menyusun kurikulum pendidikan tinggi sesuai dengan;

Page 66: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 61

Diagram di atas merupakan diagram tentang penilaian responden apakah program Revitalisasi sudah sesuai dengan tujuan atau tidak. Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa penilaian program revitalisasi PT secara berurutan yaitu yang pertama adalah sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi sebanyak 27.4%, kedua adalah sesuai dengan kerangka kualifikasinasional indonesia atau KKNI sebanyak 24.2% penilaian ketiga adalah sesuai dengan tujuan yakni menjamin ketercapaian kompetensi lulusan sesuai SN Dikti sebanyak 20.0%, ke empat adalah sesuai dengan tujuan berwawasan kebangsaan sebanyak 14.7%, dan yang kelima adalah sesuai dengan tujuan pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan yakni sebesar 13,7% suara responden.

Diseminasi kesesuaian dari Program Revitalisasi PT berdasarkan diagram di atas, presentase yang paling tinggi adalah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hal ini berarti responden sudah mengetahui standar nasional pendidikan tinggi dari program-program yang dilaksanakan. Disimpulkan bahwa Kemenristekdikti telah berhasil dalam menyosialisasikan standar perguruan tinggi.

Gambar 8. Program Revitalisasi LPTK

Diagram di atas merupakan diagram tentang penilaian dari responden terhadap Program Revitalisasi LPTK. Seluruh responden menyatakan bahwa mereka sangat mendukung keberhasilan lulusan untuk menjadi guru profesional dengan Program Revitalisasi LPTK sebesar 100.0%. Sedangkan pilihan lain yaitu hanya mendukung terlaksananya penjaminan mutu internal dan eksternal; dan tidak mendukung keberhasilan lulusan menjadi guru profesional dan tidak menjamin mutu internal dan eksternal adalah sebesar 0%. Hal ini berarti, program Revitalisasi LPTK sangat didukung oleh responden sehingga kemenristekdikti sebaiknya melaksanakan program ini dengan sebaik mungkin karena sudah mendapatkan dukungan dari masyarakat. Selain itu, kemenristekdikti juga harus memperbaiki bahkan menciptakan program-program seperti ini sehingga dapat mencapai pendidikan indonesia yang lebih maju dan lebih baik lagi.

Page 67: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA62

Gambar 9. Program Revitalisasi LPTK

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa responden menilai bahwa program Revitalisasi LPTK ini secara berurutan yakni mampu meningkatkan jumlah program studi yang mengimplementasikan kurikulum berstandar SNDIKTI, KKNI, dan Wawasan Kebangsaan sebesar 80.6%. Kedua, responden menilai program ini mampu meningkatkan jumlah program studi yang mengimplementasikan kurikulum yang berorientasi SNDIKTI dan KKNI sebesar 12.9% suara responden. Ketiga, responden menilai program ini mampu meningkatkan jumlah program studi yang mengimplementasikan kurikulum berstandar SNDIKTI dan Wawasan Kebangsaan sebesar 6.5%. Kemudian, responden yang menilai bahwa program ini hanya mampu untuk meningkatkan jumlah program studi yang mengimplementasikan kurikulum berstandar SNDIKTI adalah sebesar 0.0%. Diseminasi dari pemilihan pernyataan pada diagram di atas cukup besar perbedaannya antara pilihan a, dengan pilihan yang lain. Hal ini membuktikan bahwa responden sudah tidak mempunyai perbedaan yang mencolok terkait pandangan terhadap program Revitalisasi LPTK ini.

Page 68: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 63

Gambar 10. Hasil contoh baik (good practices) Program Revitalisasi di LPTK

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa penilaian responden hasil program Revitalisasi LPTK jika diurutkan dari yang paling besar adalah dapat menghasilkan penyusunan capaian pembelajaran sesuai SNDIKTI, KKNI dan SNPG sebanyak 75.0%. Kedua, program Revitalisasi LPTK dapat menghasilkan Penyusunan capaian pembelajaran sesuai SNDIKTI dan KKNI sebesar 18.8%. Ketiga, program Revitalisasi LPTK menurut responden dapat menghasilkan penyusunan capaian pembelajaran dan Sesuai SNDIKTI dan SNPG sebesar 3.1%. selanjutnya, keempat yaitu program Revitalisasi LPTK dapat menghasilkan Penyusunan capaian pembelajaran sesuai SNDIKTI sebesar 3.1%. Diseminasi diagram tersebut yang paling tinggi adalah program Revitalisasi LPTK adalah menghasilkan penyusunan capaian pembelajaran sesuai SNDIKTI, KKNI dan SNPG. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh kemenristekdikti sebagai hasil yang dapat dicapai oleh program Revitalisasi LPTK.

Page 69: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA64

Gambar 11. Program Revitalisasi bermanfaat dalam pengembangan LPTK yang

Berdasarkan diagram tersebut dapat kita lihat bahwa keinginan responden terhadap program Revitalisasi LPTK jika diurutkan dari yang paling tinggi adalah memenuhi dan atau melampauai standar perguruan tinggi, pembelajaran yang efektif dan mengembangkan kearifan lokal sebesar 75.9%, Kedua adalah memenuhi dan atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi dan pembelajaran yang efektif sebesar 17.2% suara responden, Ketiga adalah memenuhi dan atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi dan mengembangkan kearifan lokal sebesar 3.4%. Keempat adalah memenuhi dan atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi sebesar 3.4% suara responden. Mayoritas dari keinginan responden terhadap program revitalisasi LPTK ini adalah dapat memenuhi dan atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi, pembelajaran yang efektif dan mengembangkan kearifan lokal.

Rekomendasi pelaksanaan program Revitalisasi LPTK meliputi : (1). Pengembangan media informasi melalui laman kemenristekdikti baik konten maupun aksesnya sehingga menjadi rujukan utama tentang program Revitalisasi : (2) Pengembangan Revitalisasi LPTK perlu dilakukan terus menerus dan berkelanjutan karena sangat mendukung keberhasilan lulusan untuk menjadi guru professional. Pengembangan revitaslisasi LPTK dilakukan melalui peningkatan berbagai perguruan tinggi dan keterwakilan perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

Page 70: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 65

2. Program Profesi Guru (PPG)

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahsiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Berdasarkan PP No. 74 pasal 2 tahun 2008 tentang Guru menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu program profesi guru ini diselenggarakan unruk mempersiapkan lulusan Kependidikan dan Non Kependidikan yang memiliki minat dan bakat menjadi guru, agar menguasai 4 kompetensi guru secara utuh dan sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik professional.

Monitoring evaluasi program PPG tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengelola program dan juga peserta itu sendiri. Tim yang bertugas dalam monitoring dan evaluasi ini yaitu sebanyak 24 orang yang berasal dari 8 Perguruan Tinggi Negeri yaitu: IPB, Unpad, Unhas, UNY, UPI, Untad, Unila, UNM, dan UM.

Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi Program PPG tahun 2018 yang telah dilakukan

Gambar 1. Informasi tentang PPG

Berdasarkan diagram diatas para pengelola PPG mendapat informasi mengenai program PPG ini melalui berbagai media. Salah satunya yaitu melalui laman Kemenristekdikti dengan persentase sebesar 38,9%. Persentase ini merupakan yang tertinggi dibanding dengan yang lainnya Melaui perguruan tinggi yaitu sebesar 29,6%, melalui informasi dari teman dan media sosial masing-masing sebesar 13,0%, diikuti oleh media massa dengan presentase sebesar 5,6%. Sedangkan yang terakhir yaitu informasi dari kopertis tidak mendapat persentase yaitu 0%. Hal ini berarti masih perlu ditingkatkan lagi diseminasi

Page 71: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA66

informasi mengenai program PPG ini khususnya melaui kopertis, agar informasi bisa tersampaikan secara menyeluruh. Begitu juga dengan media massa dan media sosial harus bisa dimanfaatkan lebih efektif untuk penyebarluasan informasi, karena melalui media ini informasi bisa lebih cepat sampai kepada para sasaran program.

Gambar 2. Jadwal pelaksanaan selesksi PPG di web Kemenristekdikti

Terkait dengan pelaksanaan dari seleksi program PPG di web Kemenristekdikti, sebesar 56,5% responden menyatakan jadwal dilaksanakan dengan tepat waktu. 39,1% lainnya menyatakan bahwa jadwal masih terkadang berubah-ubah. Sedangkan 4,3% responden memilih tidak mengisi pertanyaan quisioner ini.

Page 72: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 67

Gambar 3. Kendala administrasi yang sering terjadi pada proses pendaftaran PPGProgram PPG ini juga sering mengalami kendala administasi yang terjadi pada saat

proses pendaftaran. Kendala yang paling sering dirasakan adalah akibat jaringan/akses internet dengan persentase 50%. Ketidaksesuaian data pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi pun menjadi kendala bagi 37,5% responden. Sedangkan 12,5% lainnya terkendala persyaratan ijazah/Tanda lulus.

Gambar 4. Kurikulum pembelajaran PPG

Menurut penilaian para responden kurikulun pembelajaran PPG ini telah disusun sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kompetensi dasar profesi, hal ini dinyatakan oleh responden sebesar 86,96%. Adapun yang masih menyatakan kurang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung profesi yaitu sebesar 13,04%.

Gambar 5. Materi pembelajaran PPG mampu menunjang kompetensi profesionalisme guru

Page 73: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA68

Program PPG ini bermuatan materi pembelajaran yang dinilai sudah menunjuang kompetensi professional guru. Hal ini dibuktikan dengan sebesar 73,9% responden menyatakan materi yang diberikan sudah sangat menunjang. Sedangkan 26,1% lainnya menyatakan menunjang.

Gambar 6. Sarana dan prasaran dalam workshop PPG menunjang kompetensi profesional

Hal lain yang menjadi penunjang kompetensi professional guru adalah sarana dan prasarana dalam melaksanakan workshop PPG. Responden menilai sarana dan prasarana yang disediakan sudah menunjang dengan hasil yang menunjukan bahwa 56,5% responden menilai sangat menunjang dan 39,1% lainnya menilai menunjang.

Gambar 7. Pendamping dosen dalam workshop PPG menunjang pengembangan kompetensi pedagogis

Page 74: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 69

Selain dari materi pembelajarn dan sarana dan prasarana, 78,3% responden menilai bahwa pendampingan dosen dalam workshop PPG sudah sangat menunjang dalam pengembangan kompetensi pedagogis. Diikuti oleh 17,4% responden lainnya yang menilai sudah menunjang.

Gambar 8. Kemudahan akses lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG

Pelaksanaan program PPG ini juga dinilai dari kemudahan akses lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG. Penyelenggara tentunya akan memfasilitasi lokasi yang mudah dijangkau dan hal ini terbukti dengan sebesar 82,6% responden menilai akses lokasi sudah sangat mudah. Sedangkan yang menilai mudah sebesar 17,4%.

Gambar 9. Kegiatan-kegiatan di asrama bermanfaat untuk mengembangkan kompetensi sosial

Page 75: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA70

Sebesar 65,2% responden menilai bahwa kegiatan-kegiatan di asrama sangat bermanfaat untuk mengembangkan kompetensi sosial. Didukung juga dengan 30,4% responden yang menilai kegiatan tersebut sudah bermanfaat. Hal ini menunjukan bahwa pada dasarnya kegiatan di asarama membawa manfaat bagi peserta program PPG dalam mengembangkan kompetensi sosianya.

Gambar 10. Kegiatan yang berkontribusi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian

Adapun dalam program PPG ini berisi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian. Berdasarkan penilaian responden kegiatan yang paling memberikan kontribusi terhadap pengembangan kompetensi kepribadian yaitu kegiatan di asrama dengan persentase sebesar 32,7%. Kemudian diikuti dengan kegiatan PPL yaitu sebesar 27,35%, kegiatan ekstrakulikuler dan workshop masing-masing sebesar 20,0%.

Gambar 11. Kegiatan PPG dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi guru yang profesional

Page 76: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 71

Selain ditujukan untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi guru, program PPG ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi menjadi guru yang professional. hasilnya pun menunjukan bahwa seluruh responden merasa sangat termotivasi melalui kegiatan-kegiatan dalam program PPG ini.

Gambar 12. Kegiatan PPG memenuhi standar pembelajaran

Menurut penilaian terhadap standard pembelajaran dalam kegiatan PPG, 43,5% responden menilai bahwa kegiatan PPG sudah memenuhi standard pembelajaran tingkat lokal (Indonesia). Adapun yang menilai sudah memenuhi standard pembelajaran tingkat regional (Asia) yaitu sebesar 39,1%. Sedangkan 8,7% lainnya menilai sudah memenuhi standard pembelajaran tingkat internasional (Global).

Gambar 1. Informasi yang peserta PPG dapatkan tentang Program Pendidikan Profesi Guru dari

Page 77: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA72

Berdasarkan diagram tersebut terlihat bahwa peserta PPG di Perguruan Tinggi mendapatkan informasi terkait dengan PPG itu sendiri secara berurutan yaitu melalui laman Kemenenristekdikti sebanyak 30,4%, kedua yaitu melalui teman sebanyak 26,2%, ketiga melaui media sosial sebanyak 20,1%, keempat melalui Perguruan Tinggi sebanyak 18,7%. Terbanyak kelima melalui media massa sebanyak 4.3% dan yang terakhir melalui Kopertis dengan persentase sebanyak 0,4%.

Diseminasi informasi oleh Laman Kemenristekdikti persentase yang paling tinggi. Hal ini berarti kemenristekdikti telah berhasil membuat laman untuk menyosialisasikan PPG ini dengan baik. Kemudian untuk diseminasi informasi melalui kopertis perlu ditingkatkan, agar informasi bisa tersampaikan secara menyeluruh. Begitu juga dengan media massa yang pada dasarnya merupakan salah satu media yang dapat digunakan secara efektif untuk penyebarluasan informasi Program PPG.

Gambar 2. Saudara melakukan pendaftaran PPG dengan cara

Berdasarkan data tersebut mayoritas peserta PPG sebanyak 92,6% melakukan pendaftaran secara online pada website kemristekdikti. Sedangkan 7,4% peserta lainnya didaftarkan oleh teman atau saudara dan perguruan tinggi.

Gambar 3. Jadwal pelaksanaan seleksi PPG di web Kemenristekdikti

Page 78: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 73

Terkait dengan pelaksanaan dari seleksi program PPG di web Kemenristekdikti, sebesar 41,2% peserta PPG menyatakatan jadwal dilaksanakan dengan tepat waktu . 44,9% lainnya menyatakan bahwa jadwal masih terkadang berubah-ubah. Sedangkan 13,9% peserta memilih jadwal pelaksaan seleksi berjalan tidak sesuai waktu yang telah di tentukan sebelumnya.

Gambar 4. Kendala administrasi yang sering terjadi pada proses pendaftaran PPG

Dalam pelaksanaanya Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) ini sering mengalami kendala administrasi pada proses pendaftaran. Sebanyak 67,5% peserta mengeluhkan kendala tersebut di akibatkan oleh jaringan/akses internet. 26,9 % peserta mengeluhkan adanya kendala administrasi ketidak sesuaian data pada pangkalan data pendidikan tinggi, sedangkan 5,6% lainnya terkendala dengan persyaratan ijazah/tanda lulus.

Gambar 5. Kurikulum pembelajaran PPG

Page 79: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA74

Tingginya penilaian peserta terhadap kurikulum pembelajaran PPG yang disusun sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kompetensi dasar profesi sebanyak 78,8% membuktikan Kurikulum pembelajaran PPG ini telah disusun dengan baik. Sementara itu 19,9% menilai kurikulum pembelajaran PPG kurang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung profesi. Sedangkan 1,2% lainnya menilai kurikum ini tidak sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung profesi.

Gambar 6. Materi pembelajaran PPG mampu menunjang kompetensi profesionalisme guru

Muatan materi pembelajaran PGG dinilai oleh 52,7% peserta sudah sangat menunjang kompetensi profesionalisme guru. Sedangkan 46,0% peserta menilai muatan materi pembelajaran PPG ini sudah menunjang kompetensi profesionalisme, dan 1,3% peserta lainnya menilai muatan materi pembelajaran PPG tidak menunjang kompetensi profesionalisme.

Gambar 7. Sarana dan prasarana dalam workshop PPG menunjang kompetensi profesional

Page 80: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 75

Hal lain yang menjadi penunjang kompetensi professional guru adalah adanya sarana prasarana dalam pelaksanaan workshop PPG. 59,0% perserta program PPG menilai sarana prasarana dalam pelaksanaan workshop PPG menunjang kompetensi professional. 39,3% perserta program PPG menilai sarana prasarana dalam pelaksanaan workshop PPG sangat menunjang kompetensi professional. 1,6% sisanya menilai sarana prasarana dalam pelaksanaan workshop PPG tidak menunjang kompetensi professional.

Gambar 8. Pendamping dosen dalam workshop PPG menunjang pengembangan kompetensi pedagogis

Selain dari materi pembelajaran dan sarana prasarana, 50,4% peserta menilai pendampingan dosen dalam workshop PPG juga menunjang pengembangan kompetensi pedagogis . Dikiuti oleh 48,7% peserta menilai pendampingan dosen dalam workshop PPG sangat menunjang pengembangan kompetensi pedagogis. Sementara itu 0,8% lainnya menilai pendampingan dosen dalam workshop PPG tidak menunjang pengembangan kompetensi pedagogis.

.

Gambar 9. Kemudahan akses lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG

Page 81: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA76

Pelaksanaan program PPG ini juga dinilai dari kemudahan akses lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG. Penyelenggara tentunya akan memfasilitasi lokasi yang mudah dijangkau dan hal ini terbukti dengan persentase peserta yang menilai mudahannya dan sangat mudahnya akses lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG secara berturut-turut sebanyak 45,6% dan 44,2% . Sementara itu 10,2% peserta beranggapan beranggapan lokasi pelaksanaan PPL dalam PPG sulit di akses.

Gambar 10. Kegiatan-kegiatan di asrama bermanfaat untuk mengembangkan kompetensi sosial

Program PPG juga mefasilitasi kegiatan-kegiatan di asrama untuk mengembangkan kompetensi sosial peserta PPG. Dan hal tersebut dinilai bermanfaat bagi peserta PPG dalam mengembangkan kompetensi sosial mereka , dibuktikan dengan rendahnya persentase peserta PPG yang memilih kegiatan asrama tidak bermanfaat dalam mengembangkan kompetensi sosial mereka sejumlah 4,1%. Sedangkan 47,7% dan 48,2% lainnya menilai kegiatan ini secara berturut-turut sangat bermanfaat dan bemanfaat dalam pengembangan kompetensi sosial mereka.

Gambar 11. Kegiatan yang berkontribusi untuk mengembangakan kompetensi kepribadian

Page 82: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 77

Sementara itu kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian peserta berupa kegiatan ekstrakulikulier, kegiatan PPL, kegiatan di Asrama, workshop PBM secara berturut-turut dinilai peserta berkontribusi untuk mengembangkan kepribadiannya sebesar 18,52%, 28,89% , 28,15% ,dan 24,44%

Gambar 12. Kegiatan PPG dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi guru yang profesional

Selain ditujukan untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi guru, program PPG ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi peserta PPG untuk menjadi guru yang professional. 9,58% peserta merasa sangat termotivasi, 8,33% merasa kurang termotivasi, sedangkan 2,08% lainnya merasa tidak termotivasi untuk menjadi guru professional dengan adanya kegiatan program PPG ini.

Gambar 13. Kegaitan PPG memenuhi standar pembelajaran

Dalam pelaksanaannya program PPG ini melibatkan kegiatan yang memenuhi standard pembelajaran tingkat lokal, dibuktikan dengan tingginya persentase peserta PPG yang memilih tingkat lokal (Indonesia) sebagai standar pembelajaran kegiatan yang diadakan oleh PPG.

Page 83: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA78

Rekomendasi untuk pengembangan Program Pendidikan Profesi Guru dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) Pengembangan informasi tentang Kegiatan PPG perlu dipastikan agar tersaji di laman Lembaga Layanan Dikti dan perguruan tinggi; (2) Persoalan administasi dalam Program PPG meliputi jaringan/akses internet, ketidaksesuaian data pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dan persyaratan ijazah/Tanda lulus, maka diperlukan solusi berupa sinkronisasi data, penguatan layanan pengaduan yang cepat respon dan akses internet yang baik; (3). Berkenaan dengan jadwal seleks program PPG di web Kemenristekdikti yang kadang adanya perubahan, maka diperlukan jadwal yang tetap dan pasti yang menjadi pedoman bagi para peserta dan pengelolanya.

3. Sistem Pembelajaran Daring - SPADA

SPADA Indonesia adalah kependekan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia, dikembangkan untuk menjawab beberapa tantangan pendidikan tinggi seperti kapasitas perguruan tinggi yang terbatas; keterjangkauan PT yang rendah dikarenakan sebaran yang kurang merata; masih banyaknya perguruan tinggi yang belum memiliki sumber daya pendidikan yang memadai dan berkualitas, perguruan tinggi bermutu lebih banyak masih terkonsentrasi di pulau Jawa; masih rendahnya layanan pendidikan tinggi yang setara dan bermutu; dan masih rendahnya jaminan pemenuhan kebutuhan dan permintaan pendidikan tinggi yang bermutu.

Monitoring evaluasi Program SPADA tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa dan pengelola Program SPADA. Tim yang bertugas dalam monitoring dan evaluasi ini yaitu sebanyak 24 orang yang berasal dari 8 Perguruan Tinggi Negeri yaitu: IPB, UNPAD, UNHAS, UNY, UPI, UNTAD, UNILA, UNM, dan UM.

Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi Program SPADA tahun 2018 yang telah dilakukan.

Gambar 1. Informasi tentang pelaksanaan sistem pembelajaran daring

Page 84: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 79

Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa dan pengelola Program SPADA di Perguruan Tinggi mendapatkan informasi terkait dengan pelaksanaan Program SPADA ini secara berurutan yaitu melalui Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) sebanyak 63,89%, kedua yaitu melalui media massa/media online/media sosial sebanyak 27,78%. Terbanyak ketiga yaitu melalui website Kemenristekdikti dengan persentase 5,56% dan terakhir yaitu melalui tempat kerja melalui teman dengan persentase sebanyak 2,78%.

Diseminasi informasi oleh Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) persentase yang paling tinggi. Hal ini berarti Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) telah berhasil menyosialisasikan Program SPADA ini dengan baik. Kemudian untuk diseminasi informasi melalui media lain perlu ditingkatkan, terutama diseminasi informasi melalui media massa/media online/media sosial dan website Kemenristekdikti. Kedua media ini pada dasarnya merupakan salah satu media yang dapat digunakan secara efektif untuk mensosialisasikan Program SPADA. Hal ini karena pada saat ini media berbasis internet telah banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun para pengelola program. Dengan memaksimalkan media berbasis internet ini tentu diseminasi informasi akan lebih efektif dan efisien. Selain jangkauan yang luas, biaya yang dikeluarkan pun relative rendah.

Gambar 2. Persyaratan untuk mengakses pembelajaran jarak jauh

Sebagian besar mahasiswa dan pengelola Program SPADA menyatakan bahwa persyaratan untuk mengakses pembelajaran jarak jauh dinilai mudah dan nyaman. Hal ini dikemukakan oleh 81,48% responden. Sedangkan sebanyak 18,52% responden lainnya menyatakan bahwa persyaratan untuk mengakses pembelajaran jarak jauh ini sangat ketat dan rumit.

Page 85: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA80

Gambar 3. Persyaratan mengikuti pembelajaran daring

Sebanyak 60,61% peserta pembalajaran daring termasuk kategori mahasiswa yang terdaftar aktif di Perguruan Tinggi penyelenggaran khusus SPADA. Sedangkan untuk kategori mahasiswa yang terdaftar aktif di Perguruan Tinggi lain, bukan penyelenggara SPADA berjumlah 33,33%. Sisanya yaitu sebanyak 6,06% peserta pembelaaran daring lainnya yaitu masyarakat biasa yang tidak terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Gambar 4. Alasan utama mengikuti pembelajaran daring

Page 86: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 81

Program SPADA ini telah mampu memfasilitasi para mahasiswa yang lokasi domisili tetapnya tidak memungkinkan untuk mengikuti perkuliahan secara regular di Kampus untuk tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar secara efektif. Hal ini menjadi alasan utama bagi para peserta Program SPADA untuk mengikuti pemebelajaran daring. Alasan ini dikemukakan oleh 90,91% responden. Untuk dua alasan selanjutnya yaitu sedang bekerja sebagai pegawai negeri/swasta yang tidak bisa meninggalkan tempat pekerjaan dan alasan sedang berada di luar negeri dalam waktu yang cukup lama memiliki nilai persentase yang sama yaitu 4,55%.

Gambar 5. Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring

Berdasarkan aspek biaya, pembelajaran daring dalam Program SPADA ini juga menurut 72,00% responden diniliai tidak mahal. Namun disisi lain, sebanyak 28,00% responden masih menilai bahwa pembelajaran daring ini mahal, namun meskipun dinilai mahal, hal ini juga tidak memberatkan mereka sebagai peserta.

Page 87: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ REKOMENDASI82

Gambar 6. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan SPADA oleh perguruan tinggi pelaksana

Terkait dengan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan SPADA yang disediakan oleh Perguruan Tinggi, sebanyak 57,69% responden menyatakan bahwa sarana dan prasarana sudah baik namun masih belum lengkap sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu, 42,31% lainnya menyatakan bahwa sarana dan prasana sudah sangat baik dan lengkap. Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan upaya untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan SPADA oleh Perguruan Tinggi pelaksana sebagai penunjang pelaksanaan Program SPADA ini.

Gambar 7. Pelayanan dan akses dalam memperoleh meteri kuliah baik daring maupun tatap muka

Page 88: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

REKOMENDASI ∫ 83

Sebanyak 68,00% responden menyatakan bahwa pelayanan dan akses dalam memperoleh materi kuliah baik daring maupun tatap muka dinilai sangat mudah dan baik. Kemudian sebanyak 28,00% responden menilai baik namun belum sesuai dengan kebutuhan serta 4,00% responden lainnya menyatakan bahwa pelayanan dan akses dalam memperoleh materi kuliah baik daring maupun tatap muka masih sulit untuk diakses.

Gambar 8. Fasilitasi jaringan internet dana tau intranet yang tersedia untuk SPADA

Fasilitas jaringan internet dan atau intranet dalam Program SPADA menjadi hal yang sangat penting, hal ini karena sesuai dengan namanya, sistem pembelajaran daring (sistem pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan/online). Sebanyak 61,54% responden menyatakan bahwa fasilitas jaringan internet dan atau intranet dalam Program SPADA ini sangat baik dan berkelanjutan setiap waktu. Sedangkan 38,46% lainnya menyatakan masih kurang baik dan tidak berkelanjutan setiap waktu.

Page 89: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA84

Gambar 9. Bentuk/format materi yang disajikan dalam SPADA

Bentuk atau format materi yang disajikan dalam Program SPADA sangat beragam. 19,84% materi berbentuk modul materi pembelajaran lengkap, 18,25% materi berbentuk rekaman video/film, 16,67% materi berbentuk presentasi PPT dan sejenisnya, 15,87% materi berbentuk bahan latihan dan ujian/soal-soal, 7,94% materi berbentuk video conference dan akses materi dari pihak lain secara gratis, 7,14% materi berbentuk audio dan sejenisnya dan 6,35% materi berbentuk e-book.

Gambar 10. Pengawas ujian yang tersedia untuk menjamin obyektifitas dalam pelaksanaan ujian

Page 90: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 85

Pengawas ujian dalam Program SPADA ini juga dinilai ketat dan professional sehingga obyektifitas dalam pelaksanaan ujian sangat terjamin. Pernyataan ini dinyatakan oleh 76,92% responden. Kemudian, sebanyak 15,38% responden menyatakan bahwa pengawas ujian sangat ketat dan terlalu berlebihan ketika mengawas ujian. Disisi lain, 7,69% responden menilai bahwa pengawas ujian kurang ketat ketika mengawas ujian. Adanya temuan ini menunjukkan bahwa pengawas ujian harus diperbaiki lagi agar persentase obyektifitas dalam pelaksanaan ujian dapat meningkat.

Gambar 11. Substansi dan materi perkuliahan yang diperoleh dalam mengikuti SPADA

Sebanyak 88, 46% responden menyatakan bahwa substansi dan materi perkuliahan yang diperoleh dalam Program SPADA sudah sesuai dan relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai. Namun disisi lain, sebanyak 11,54% responden masih menilai bahwa substansi dan materi perkuliahan yang diperoleh dalam Program SPADA ini masih kurang sesuai/relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai.

Gambar 12. Interaksi dosen dan mahasiswa baik secara daring maupun tatap muka

Page 91: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA86

Dalam pelaksanaan program SPADA ini mahasiswa peserta program menilai bahwa interaksi antara dosen dan mahasiswa baik secara daring maupun tatap muka langsung dinilai baik namun masih kurang intensif dan terbatas. Hal ini dinyatakan dengan nilai persentase sebanyak 57,69%. Sementara itu, 42,31% responden lainnya menilai bahwa interaksi antara dosen dan mahasiswa ini sangat baik dan intensif.

Gambar 13. Stasus program studi penyelenggara SPADA

Dalam pelaksanaannya, Program SPADA ini diselenggarakan oleh berbagai program studi baik yang belum terakreditasi maupun program studi yang telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi nasional dan internasional. Sebanyak 53,57% program studi penyelenggara Program SPADA ini telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional maupun Internasional. Kemudian, sebanyak 42,86% program studi penyelenggara Program SPADA hanya terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional serta sebanyak 3,57% program studi penyelenggara Program SPADA belum terakreditasi sama sekali.

Gambar 14. Legalitas nilai hasil studi dalam SPADA

Page 92: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 87

Secara legalitas, nilai hasil studi dalam SPADA ini juga dinilai telah mendapatkan pengakuan sama dengan pembelajaran regular. Pernyataan ini dinyatakan oleh 76,00% responden. Sementara itu, sebanyak 24,00% responden lainnya menyatakan bahwa legalitas nilai dalam SPADA ini telah mendapatkan pengakuan yang sama namun dengan beberapa persyaratan tambahan.

Gambar 15. Ijazah yang diperoleh dari PT dengan SPADA

Menurut 65,22% responden Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi dengan SPADA telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga dan masyarakat. Hal ini berarti Ijazah tersebut sama dengan Ijazah dari Perguruan Tinggi lainnya. Sementara itu, sebanyak 30,43% responden lainnya menyatakan bahwa terkadang masih ada lembaga yang meragukan mutu dan keabsahan dari Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi dengan SPADA tersebut. Sebanyak 4,35% responden lain menyatakan bahwa Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi dengan SPADA ini tidak mendapatkan pengakuan dari lembaga dan masyarakat.

Page 93: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA88

Gambar 16. Menurut saudara dengan adanya SPADA

Program SPADA telah memberikan akses dan pemerataan bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi. Hal ini dinyatakan oleh sebanyak 38,18% responden. Manfaat dari Program SPADA lainnya yaitu memberikan peluang yang sama kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan tinggi regular secara tatap muka dengan persentase nilai 32,73%. Kemudian sebanyak 25,45% responden menyatakan bahwa Program SPADA telah memperluas akses bagi kelompok masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi. Sedangkan sebanyak 3,64% responden menyatakan bahwa Program SPADA ini tidak banyak berperan dalam memperluas dan meratakan akses masyarakat memperoleh pendidikan tinggi.

Page 94: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 89

Gambar 17. Mutu pembelajaran sistem SPADA

Mutu pembelajaran sistem SPADA dinilai sama dengan sistem pembelajaran reguler lainnya. Hal ini memperoleh persentase sebanyak 66,67%. Sementara itu, sebayak 22,22% responden menilai bahwa mutu pembelajaran sistem SPADA lebih bermutu dibandingkan dengan sistem pembelajaran lainnya. Terakhir, sebanyak 11,11% responden masih menilai bahwa mutu pembelajaran sistem SPADA kurang bermutu dibandingkan dengan sistem pembelajaran tatap muka reguler.

Berdasarkan data hasil monitor dan evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, sosialisasi informasi dan akses Program SPADA banyak yang memanfaatkan informasi dari perguruan tinggi, kopertis dan LLDIKTI laman Kemristekdikti sangat bagus (63,89 %), sementara melalui website Kemenristekdikti masih rendah (5,56%). Kedua, persyaratan untuk mengakses pembelajaran jarak jauh mudah dan nyaman (81,48%), dengan syarat utama terdaftar di PT (60,61%) dan alasannya mengikuti pembelajaran jarak jauh karena lokasi yang tidak memungkinkan mengikuti perkuliahan di kampus utama (90,91%). Ketiga, Pelaksanaan SPADA dimaknai karena biaya tidak mahal (72,00%), sarana prasarana yang baik (57,69%), pengawasan ujian yang ketat dan profesional (76,92%), substansi dan materi perkuliahan yang relevan dengan kompetensi (88,46 %), dan interaksi dosen dan mahasiswa baik (57,69%), legalitas nilai hasil studi yang sama dengan pembelajaran reguler (76,00%) dan ijazah mendapatkan pengakuan yang sama (65,22%), jaringan internet yang baik (61,54 %), mutu pembelajaran SPADA sama dengan pembelajaran reguler (66,67%) dan pelayanan akses yang mudah untuk memperoleh materi kuliah (68,00%). Keempat, manfaat Program SPADA adalah memberikan akses dan pemerataan dalam memperoleh pendidikan tinggi (38,18%), memberikan peluang yang sama bagi kelompok masyarakat yang tidak dapat mengakses pembelajaran reguler (32,73%) dan memperluas akses memperoleh studi di pendidikan tinggi (25,45%). Kelima,

Page 95: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA90

Hambatan dalam pembelajaran jarak jauh adalah sarana prasarana, jaringan internet, pengakuan dari berbagai lembaga dan kualitas SDM yang masih perlu ditingkatkan.

Rekomendasi yang dapat disampaikan sebagai berikut. Pertama, sosialisasi informasi program SPADA lebih intensif dengan menggunakan berbagai media informasi baik laman Kemristekdikti, media masa, media sosial. agar berbagai stakeholder memperoleh pemahaman dan pengakuan terhadap lulusan program ini. Kedua, perbaikan dan peningkatan kualitas dalam pelaksanaan Program SPADA terutama dalam peningkatan kualitas jaringan internet, sarana prasarana pendukungnya serta peningkatan kualitas SDM pengajar dan pengelola program SPADA. Ketiga, promosi praktik baik dari PT pengelola program SPADA dalam negeri maupun luar negeri melalui media pertemuan, pelatihan, workshop dan kegiatan lain yang relevan.

4. Program General Education

General Education adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan antar cabang ilmu dalam rangka membangun basis yang lebih luas dalam keilmuan dengan saling berdialog antara mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu sehingga mereka akan mendapatkan cakrawala keilmuan yang lebih luas dari keilmuannya sendiri.

General Education diharapkan dapat memperkuat kompetensi mahasiswa untuk berkiprah di lapangan kerja dengan membawa nilai-nilai luhur. Kemampuan dan ketrampilan yang dapat ditransfer kepada mahasiswa antara lain: komunikasi (tulis dan orasi/diskusi), berpikir kritis, berpikir analitis, kepercayaan diri, serta mampu menyerap dan memakai nilai kultural universal (kejujuran, integritas, otonomi, kebaikhatian, dan sebagainya).

Di zaman modern sekarang ini General Education bertujuan membentuk insan paripurna sehingga di perguruan tinggi menawarkan materi kajian yang lebih luas, mencakup seni, humaniora, ilmu sosial, sains dan matematika. Kini General Education juga diartikan secara luas sebagai pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan kapasitas intelektual umum. General Education dapat membangun tradisi, etos kerja, dan meletakkan nilai-nilai luhur sebagai landasan pengembangan intelektualitas seiring profesionalitas dan vokasionalitas.

Ragam dan kombinasi penyelenggaraan General Education amat bervariasi, antara lain menyelaraskan hubungan antara penyedia lapangan kerja dengan pendidik, melaksanakan pengabdian masyarakat, pelatihan ketrampilan menulis (writing skills), berpikir kritis (critical thinking) dan berpikir analitis (analytical thinking), melaksanakan diskusi lintas disiplin, menghadirkan dan diskusi dengan tokoh (perdamaian, wirausaha, innovator, dan sebagainya), atau menyelenggarakan olahraga dan atau seni untuk memacu sportivitas dan sensitivitas rasa.

General Education berlandaskan prinsip disengajakan dan sistematis. Ada desain khusus yang dibuat oleh perguruan tinggi untuk menyelenggarakan General Education ini. Bila telah stabil pelaksanaannya, General Education dapat dikembangkan sebagai mata kuliah wajib yang ber-sks atau dalam bentuk hidden curriculum. Oleh karena itu untuk pelaksanaan General Education, dosen disiapkan dari semua disiplin ilmu yang ada dalam perguruan tinggi dan dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Untuk mengetahui keberhasilannya, program dan aktivitas yang dilaksanakan harus diukur atas perubahan akan pengetahuan (knowledge),

Page 96: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 91

sikap (attitude), dan dalam jangka lama perubahan perilaku mahasiswa di kampus (practice/behavior), serta pada waktu berkiprah di masyarakat.

Program Hibah General Education (PHGE) merupakan program hibah yang ditujukan untuk mendukung pengembangan General Education di perguruan tinggi. Secara spesifik program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam komunikasi (tulis dan orasi/diskusi), berpikir kritis, berpikir analitis, kepercayaan diri, serta mampu menyerap dan memaknai nilai kultural universal (kejujuran, integritas, otonomi, kebaik-hatian, dan sebagainya). Dengan demikian dalam jangka panjang General Education dapat membantu untuk menghasilkan lulusan yang tidak saja mempunyai kemampuan kognitif yang baik, tetapi juga memahami berbagai persoalan bangsa, serta berperan untuk mengatasi problem bangsa, dengan menjadi warga negara yang baik dan produktif.

Monitoring evaluasi Program General Education tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada Perguruan Tinggi peserta Program General Education. Tim yang bertugas dalam monitoring dan evaluasi ini yaitu sebanyak 24 orang yang berasal dari 8 Perguruan Tinggi Negeri yaitu: IPB, UNPAD, UNHAS, UNY, UPI, UNTAD, UNILA, UNM, dan UM.

Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi Program General Education tahun 2018 yang telah dilakukan.

Gambar 1. Informasi tentang Hibah General Education diperoleh dari

Sebagian besar peserta Program Hibah General Education memperoleh informasi terkait dengan program ini melalui Laman website Kemenristekdikti. Hal ini diungkapkan oleh sebanyak 60,00% responden. Kemudian sebanyak 20,00% responden memperoleh informasi Program Hibah General Education dari pemberitahuan langsung dari Kemenristekdikti dan dari mahasiswa/teman/pengelola Perguruan Tinggi lain. Sementara itu, tidak ada responden yang mendapatkan informasi terkait dengan Program Hibah General Education dari media sosial/media TV, koran dan media lainnya.

Page 97: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA92

Data tersebut menunjukkan laman website Kemenristekdikti masih menjadi salah satu media penyebaran informasi berbagai program yang paling efektif dan paling dipercaya selain pemberitahuan langsung dari Kemenristekdikti kepada Perguruan Tinggi penyelenggara. Selain itu, penyebaran informasi melalui jaringan baik jaringan mahasiswa, jaringan pertemanan dan jaringan antar pengelola Perguruan Tinggi juga ternyata menjadi salah satu media penyebaran informasi. Meskipun pada media jaringan ini, para peserta Program Hibah harus mengecek kembali informasi detail terkait dengan pelaksanaan program di website Kemenristekdikti. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, sangat disayangkan bahwa ternyata tidak ada satu pun peserta yang mendapatkan informasi Program Hibah General Education ini dari media sosial/media TV, koran dan media lainnya. Padahal saat ini, media-media tersebut, menjadi media yang paling banyak dan paling sering digunakan oleh masyarakat. Untuk kedepannya, terutama di tahun 2019, Kemenristekdikti juga harus mengoptimalkan media tersebut sebagai sarana untuk penyebaran informasi berbagai program dan berbagai kegiatan yang ada di Kemenristekdikti.

Dalam penyebaran informasi, kemudahan untuk mengakses informasi dari berbagai media menjadi salah satu indikator efektifitas penyebaran informasi tersebut. Gambar 2 berikut ini merupakan hasil pengukuran kemudahan akses informasi terkait dengan Program Hibah General Education pada tahun 2018.

Gambar 2. Informasi tentang program Hibah General Education

Berdasarkan data yang terdapat pada gambar 2 tersebut, seluruh responden menyatakan bahwa informasi terkait dengan Program Hibah General Education mudah diakses oleh Perguruan Tinggi. Hal ini pada dasarnya karena sebagia besar peserta program dan pengelola perguruan tinggi dapat secara langsung mengakses informasi dari laman website Kemenristekdikti. Informasi dalam laman website tersebut juga sudah sangat detail dan mudah untuk dipahami. Informasi tersebut mencakup latar belakang program, dasar

Page 98: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 93

hukum, tujuan program, pelaksanaan program, ketentuan umum dalam program, besaran dana hibah, komponen pembiayaan, proses seleksi dan kriteria penilaian, luaran yang diharapkan, format proposal pengajuan program hibah, organisasi pelaksanaan kegiatan, jadwal kegiatan hingga administrasi program hibah. Informasi yang mudah diakses dan lengkap secara langsung sangat membantu para calon peserta program dalam memahami Program Hibah General Education secara detail.

Program Hibah General Education ini dilaksanakan secara langsung oleh perguruan tinggi yang terdaftar dalam PD Dikti. Penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education dilakukan melalui beberapa cara yaitu berdasarkan pertama hasil seleksi Kemenristekdikti, kedua berdasarkan usul/proposal dari Perguruan Tinggi penerima hibah. Data terkait penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Penetapan PT sebagai penerima Hibah General Education adalah

Berdasarkan gambar 3 tersebut dapat dilihat bahwa penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education secara umum dilakukan berdasarkan hasil seleksi yang ketat dan obyektif dari Kemenristekdikti. Hal ini dinyatakan oleh sebanyak 80,00% responden. Sementara itu, 20,00% responden lainnya menyatakan bahwa penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education dilakukan atas dasar usul atau proposal dari Perguruan Tinggi penerima hibah. Gambar 3 tersebut juga menunjukkan bahwa proses penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education telah dilakukan secara ketat dan obyektif. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya responden yang menyatakan bahwa penetapan perguruan tinggi dilakukan dengan cara ditunjuk langsung secara subyektif.

Proses penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education juga pada dasarnya tidak mempertimbangkan akreditasi Perguruan Tinggi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini.

Page 99: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA94

Gambar 4. PT penerima Hibah General Education hanya dapat diikuti oleh PT

Berdasarkan gambar 4 tersebut, akreditasi Perguruan Tinggi tidak menjadi salah satu indikator penerima Program Hibah General Education ini.

Dalam pelaksanaan Program Hibah General Education Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan sebagai penerima hibah oleh Kemenristekdikti harus menyiapkan kepanitian dan kegiatan sosialisasi Program Hibah General Education ini. Gambar 5 berikut ini menunjukkan data terkait kesiapan yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education.

Gambar 5. PT penerima Hibah General Education menyiapkan

Page 100: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 95

Gambar 5 tersebut menunjukkan beberapa kesiapan yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education. Berdasarkan gambar 5 tersebut, sebanyak 60,00% responden menyatakan bahwa Perguruan Tinggi harus menyiapkan kepanitian khusus untuk sosialisasi Program General Education. Sedangkan 40,00% responden lainnya menyatakan bahwa Perguruan Tinggi harus menunjuk pejabat eksoffisio untuk sosialisasi Program General Education.

Dalam pelaksanaan Program General Education ini, Perguruan Tinggi penerima hibah juga memiliki beberapa kewajiban. Hal ini dapat dilihat dalam gambar 6 berikut ini.

Gambar 6. PT penerima Hibah General Education melakukan

Berdasarkan gambar 6 tersebut dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan Program General Education Perguruan Tinggi penerima hibah harus melakukan kerjasama dengan institusi lain di luar kampus, melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ditjen Belmawa, menyiapkan fasilitas/sarana untuk kegiatan General Education, dan melakukan evaluasi kegiatan General Eduation. Keempat kewajiban Perguruan Tinggi penerima hibah Program General Education ini memiliki nilai persentase yang sama yaitu masing-masing sebanyak 25%.

Dalam pelaksanaannya, Program General Education ini memiliki beberapa kegiatan utama. Kegiatan-kegiatan dalam Program General Education ini dapat dilihat pada gambar 7 berikut ini.

Page 101: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA96

Gambar 7. Kegiatan General Education

Berdasarkan gambar 7 tersebut dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan Program General Education terdapat empat kegiatan utama yang masing-masing dinyatakan oleh 25,00% responden. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu pertama meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, kedua yaitu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berpikir analitis dan kepercayaan diri, ketiga yaitu meningkatkan kemampuan dan memaknai nilai kultural universal (seperti kejujuran, integritas, otonomi dan kebaik hatian) serta keempat yaitu menjadi media pengembangan mutu pendidikan tinggi kependidikan.

Rekomendasi untuk pengembangan Program General Education sebagai berikut. Pertama, media penyebaran informasi dan sosialisasi Program General Education yang paling banyak dilakukan melalui laman website Kemenristekdikti, surat pemberitahuan langsung dari Kemenristekdikti kepada pengelola Perguruan Tinggi dan melalui jaringan mahasiswa, jaringan pertemanan serta jaringan antar pengelola Perguruan Tinggi. Namun, tidak ada satu pun peserta yang mendapatkan informasi Program Hibah General Education ini dari media sosial/media TV, koran dan media lainnya. Padahal saat ini, media-media tersebut, menjadi media yang paling banyak dan paling sering digunakan oleh masyarakat. Untuk kedepannya, terutama di tahun 2019, Kemenristekdikti juga harus mengoptimalkan media tersebut sebagai sarana untuk penyebaran informasi berbagai program dan berbagai kegiatan yang ada di Kemenristekdikti. Kedua, informasi terkait dengan Program Hibah General Education mudah diakses oleh Perguruan Tinggi karena para peserta program dan pengelola Perguruan Tinggi dapat secara langsung mengakses informasi dari laman website Kemenristekdikti. Dalam hal ini, untuk tahun berikutnya agar kemudahan akses informasi tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan menambah media informasi seperti pada rekomendasi pertama. Ketiga, proses penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education telah dilakukan secara ketat dan obyektif serta tidak memandang akreditasi Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan agar setiap mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dapat memanfaatkan program ini dalam pengembangan

Page 102: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 97

keilmuan. Adanya fakta tersebut menunjukkan bahwa proses seleksi penetapan Perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education ini sudah sangat baik dan harus dipertahankan serta ditingkatkan lagi kualitasnya pada pelaksanaan program di tahun berikutnya. Keempat, perguruan Tinggi penerima Program Hibah General Education telah menyiapkan kepanitian khusus untuk sosialisasi salah satunya dengan menunjuk pejabat eksoffisio untuk sosialisasi Program General Education. Perguruan Tinggi penerima hibah juga melakukan kerjasama dengan institusi lain di luar kampus, melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ditjen Belmawa, menyiapkan fasilitas/sarana untuk kegiatan General Education, dan melakukan evaluasi kegiatan General Eduation. Dalam pelaksanaan Program Hibah General Education terdapat beberapa kegiatan utama yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berpikir analitis dan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan dan memaknai nilai kultural universal (seperti kejujuran, integritas, otonomi dan kebaik hatian) serta Program General Education ini juga telah menjadi media pengembangan mutu pendidikan tinggi kependidikan.

5. Program Transfer Kredit

Program PERMATA “Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara”, salah satu program transfer kredit yang dilaksanakan Ditjen Belmawa. Kegiatan transfer kredit dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa di seluruh tanah air untuk mengikuti perkuliahan yang relevan di perguruan tinggi lainnya di seluruh wilayah nusantara, dalam kegiatan akademik dalam bentuk pemerolehan angka kredit dan pengalihan kredit dan kegiatan non-akademik berupa kegiatan ekstra-kurikuler, termasuk kegitan pemahaman lintas budaya sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Program ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya; (2) mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill mahasiswa yang memiliki karakter Pancasila agar siap bergaul secara kooperatif dan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia demi martabat bangsa melalui pembelajaran terpadu; (3) memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer kredit dan perolehan kredit; dan (4) meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui penguatan keunggulan komparatif masing-masing perguruan tinggi.

Sebagai catatan bahwa, khusus untuk kegiatan PERMATA tidak semata-mata ditekankan pada aspek akademik, yakni tranfers kredit (perkuliahan). Idealnya, kegiatan PERMATA diarahkan pada upaya memperoleh nilai tambah bagi mahasiswa, khususnya ketika berada di tengah-tengah masyarakat tempat ia mengikuti kegiatan PERMATA, yang memiliki keragaman budaya. Melalui pemahaman terhadap keanekaragaman budaya tersebut diharapkan tumbuh sikap dan perilaku yang mempererat kohesi sosial.

Dalam pelaksanaannya, Program PERMATA dilaksanakan dengan mempertukarkan mahasiswa antar perguruan tinggi melalui memorandum kerjasama yang difasilitasi oleh Ditjen Belmawa. Secara geografis letak perguruan tinggi yang mahasiswanya dipertukarkan dibagi atas tiga zona, yaitu wilayah barat, wilayah tengah dan wilayah timur. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menempuh perkuliahan satu semester di perguruan

Page 103: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA98

tinggi diluar zonanya masing-masing. Namun untuk perguruan tinggi LPTK, pembagian zona tersebut diatas tidak diberlakukan, mengingat distribusi dan jumlah PT LPTK diketiga wilayah tersebut tidak sama, sehingga mahasiswa LPTK hanya diwajibkan menempuh perkuliahan satu semester di PT diluar provinsi domisilinya. Hal yang sama dilakukan terhadap mahasiswa Politeknik diseluruh Indonesia. Gambaran pelaksanaan kegiatan Program PERMATA adalah sebagai berikut.

Informasi tentang Program transfer kredit disebarluaskan melaui beberapa media, agar mahasiswa dapat mengakases informasi seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya mahasiswa dapat mengajukan diri menjadi peserta Program transfer kredit, walaupun kuota yang tersedia masih terbatas jumlahnya. Semakin tinggi tingkat kompetisi mahasiswa mengikuti program ini, semakin baik pula kualitas program pertukaran dan transfer kredit matakuliah ini. Dari responden mahasiswa peserta diperoleh informasi bahwa 20,8% responden memperoleh informasi melalui laman Kemenristekdikti, 37,5% melalui penyampaian langsung dari kemenristekdikti melalui PT, 16,7% melalui media soasil/TV/Koran, dan 25,0% melalui atau teman mahasiswa lainnya.

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa kebanyakan pesertai masih passive menunggu informasi dari pemberitahuan Kemenristekdikti, dibandingkan dengan pro-aktif berupaya mengikuti program ini.

Sementara angket yang diedarkan kepada mahasiswa peserta Program transfer kredit menunjukkan bahwa informasi tentang program ini mudah diakses oleh mahasiswa di perguruan tinggi, 76,5%, dan 23,5% menyatakan sulit diakses secara langsung, semantara tidak ada, 0,0% yang menyatakan tidak dapad diakses, dan tidak ada yang tidak menyatakan pendapat.

Page 104: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 99

Data ini menunjukkan angka partisipasi mahasiswa yang cukup baik, walaupun masih ada yang merasa kesulitan mengakses informasi.

Diagram berikutnya bawah ini menunjukkan proses penetapan peserta program transfer kredit. Responden mahasiswa peserta menyatakan bahwa peserta merupakan hasil seleksi yang ketat dan objektif sebesar 26,3%, sejumlah 63,2% mahasiswa diusulkan melalui proposal PT peserta, dan sejumlah 10,5% menyatakan bahwa peserta ditunjuk langsung. Berdasar data tersebut di atas tampak bahwa sebagian besar peserta transfer kredit diusulkn melalui proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi peserta.

Untuk menjamin mutu pelaksanaan program transfer kredit PT peserta program transfer kredit diwajibkan melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi. Diagram di bawah ini menunjukkan menunjukkan bahwa, 54,2% peserta menyatkan PT melakukan sosialisai program transfer kredit, 37,5% menyatakan PT melakukan pembekalan khusus bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi, dan 8,3% menyatakan tidak ada kegiatan yang dilaksanakan oleh PT peserta.

Page 105: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA100

Guna meningkatkan pemahamam mahasiswa terhadap semua aspek berkaitan dengan program transfer kredit mereka diharapkan mengikuti kegiatan sosialisasi secara intensif. Diagram berikut ini menunjukkan bahwa 80,26% responden mengikuti diseminasi informasi atau pembekalan yang dilaksanakan PT peserta, 15,79% hanya membaca buku panduan, dan 3,95% menyatakan tidak dilakukan sosialisasi.

Peserta program transfer kredit harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam POB program transfer kredit. Diagram berikut ini menggambarkan profil umum mahasiswa peserta program transfer kredit yaitu, 14,6% berprestasi baik secara akademik dan non-akademik, 23,1% sementara mengikuti semester lima, 18,5% dengan IPK diata 3,0,- 20,0% mahasiswa terdaftar aktif mengikuti kegiatan di PT dibawah Kemenristekdikti, dan 13,8% menyatkan diberi hak menggunakan semua fasilitas akademik di PT tujuan.

Page 106: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 101

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa profil mahasiswa peserta sudah sesuai dengan apa yang dipersyaratkan di POB. Tingkat kepatuhan perguruan tinggi peserta sanagt diharapkan dalam merekrut peserta yang sesuai dengan persyaratan di POB.

Diagram di bawah ini menunjukkan hasil yang diperoeh oleh peserta setelah mengikuti program transfer kredit. Responden yang menyatakan mendapat pengakuan penuh SKS kegiatan transfer kredit sebesar 68,77%, sejumlah 34,78% mendapat pengakuan disertai tugas tambahan dari PT asal, dan sejumlah 1,45% menyatakan tidak mendapat pengakuan dari PT asal.

Selanjutnya diagram berikut ini menunjukkan hal-hal yang telah dipersiapkan oleh PT pelaksana program transfer kredit untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program transfer kredit. Sejumlah 17,7% responden menyatakan PT pelaksana transfer kredit perlu menyiapkan dana pengelolaan untuk mendukung keberhasilan program, sejumlah 27,4% menyebutkan sarana prasarana di PT harus mendukung program, sejumlah 24,2% menyatakan PT pelaksana harus membantu mobilisasi peserta dari PT asal, sejumlah

Page 107: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA102

4,8% menyatakan PT asal perlu mendampingi peserta sampai PT tujuan, sejumlah 11,3% menyatakan perlunya membuat dan menyepakati perjanjian kerja sama pelaksanaan transfer kredit, dan sejumlah 14,5% menyebutkan pentingnya pengalihan dan pemerolehan angka kredit yang ekuivalen.

Sekali lagi, data menunjukkan bahwa PT peserta telah mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan program transfer kredit. Hal ini perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi, agar kualitas penyelenggaraan tetap dapat ditingkatkan berkelanjutan.

Diagram di bawah ini menunjukkan kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta selama berada di PT tujuan. Sejumlah 30,4% responden menyatakan peserta diberi akses mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan dan penalaran, sejumlah 25,0% boleh mengikuti kegiatan bakat dan minat, sejumlah 17,9% menginginkan dapat mengikuti kegiatan pengabdian bersama mahasiswa lain, dan sejumlah 26,8% menyatakan ingin diberi kesempatan mengikuti kegiatan sosial.

Page 108: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 103

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa kegiatan non-akademik sebagaimana disarankan dilaksanakn oleh PT peserta yang menerima mahasiswa transfer kredit sudah melaksanakan kegiatan non-akademik sebagaimana dianjurkan. Hal ini dianggap penting karena dengan kegiatan tersebut, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan lingkungannya yang tentunya berbeda dengan kondisi di daearah asalnya. Diharapkan kegiatan ini berkontribusi dalam peningkatan wawasan kebangsaan dan kebhinekaan dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Hal-hal nyata yang telah dirasakan oleh mahasiswa peserta setelah mengikuti kegiatan program transfer kredit dapat digambarkan seperti berikut ini. Sejumlah 21,1% responden menyatakan program ini dapat meningkatkan harmonisasi antara hard skill dan soft skill mahasiswa, sejumlah 22,5% menyebutkan program dapat berdampak pada perubahan paradigma mahasiswa dalam kualitas pendidikan, jaringan, dan inovasi; sejumlah 15,5% menyatakan program ini dapat mengantarkan sistem pendidikan Indonesia ke dalam sistem pendidikan global dan internasional, sejumlah 18,3% menyatakan mampu membangun jejaring komunikasi bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa, dan sejumlah 22,5% menyatakan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

Page 109: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA104

Hal-hal tersebut dalam data diatas menggambarkan dampak yang dirasakan oleh mahasiswa peserta dari program transfer kredit. Hal tersebut sudah sesuai dengan tujuan program transfer kredit sebagaimana tertuang dalam POB.

KesimpulanProgram transfer kredit, baik antar perguruan tinggi manca Negara maupun dalam

negeri seperti PERMATA, telah menjadi kegiatan yang didolakan oleh para mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan yang digambarkan dalam data-data hasil monitoring kegiatan ini. Testimoni para peserta umumnya menganggap kegiatan ini sangat positif, dan berterima kasih karena mendapat kesempatan untuk terlibat aktif. Tidak sedikit diantara mereka benar-benar mendalami kehidupan sosial kemasyarakatan di darah PT tujuan. Bahakan ada diantara mereka yang mulai mampu berkomunikasi dengan bahasa lokal. Disisi lain pertemuan dan interaksi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang berasal dari etnik atau suku berbeda, telah melahirkan rasa solidaritas dan saling pengertian dan saling memahami perbedaan satu sama lain. Pemahaman tentang kebhinekaan benar-benar dirsakan oleh para peserta, sehingga waktu satu semester dirasakan oleh mereka sangat singkat. Meskipun beberapa mahasiswa harus mengorbankan waktu studi lebih lama karena perbedaan kalender akademik antar peguruan tinggi, mereka tetap menganggap hal tersebut bukan apa-apa dibandingkan dengan pengalaman interaksi yang mereka rasakan. Salah seorang peserta bahkan mengorbankan peluangnya untuk mendapat gelar Cum-Laude demi mengikuti program ini.

SaranMayorias pesrta mengusulkan agar kuota peserta program ini ditingkatkan lebih banyak

lagi mengingat manfaat yang dihasiilkannya. Diusulkan pula agar pelaksanaan transfer kredit dapat dilakuka setiap semester dengan melibatkan lebih banyak lagi PT terutama mahsiswa dari PT ternama di tanah air, yang dirasakan masih kurang aktif dalam kegiatan transfer kredit dalam negeri atau program PERMATA.

Page 110: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 105

C. DIREKTORAT KEMAHASISWAAN

Dengan pertimbangan efisiensi, tidak semua program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dierktorat Kemahasiswaan dijadikan sasaran monitoring dan evaluasi. Program yang pilih menjadi sasaran monev adalah pogram yang masuk dalam kategori prioritas nasional. Program yang dimaksud, yaitu: (a) Beasiswa Bidikmisi, (b) Beasiswa Adik, (c) KKN- Tematik Papua, (d) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), (e) Pengelola Dana Kemahasiswaan LLDIKTI, (f) Penelusuran Alumni (Tracer Study), dan (g) KKN Kebangsaan.

1. Beasiswa Bidikmisi

Program Bidikmisi adalah program Pemerintah melalui Kemenristekdikti untuk memberikan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup bagi calon mahasiswa yang memiliki kesulitan masalah ekonomi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, yang telah dimulai sejak tahun 2010. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program Bidikmisi tersebut di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Kuesioner telah diedarkan dengan melibatkan 972 responden pengelola dan mahasiswa Bidikmisi dari 30 Perguruan Tinggi yang disurvei.

Diseminasi informasi dilaksanakan untuk menyampaikan informasi tentang segala aspek program Bidikmisi kepada calon peserta. Berikut pendapat mahasiswa tentang media yang paling efektif dalam diseminasi informasi Bidikmisi.

Informasi tentang program Bidikmisi sebagian besar diperoleh melalui sekolah yaitu sebesar 51%, dari Media Cetak dan Media Elektronik dinyatakan oleh 10% responden dan melalui media sosial seperti web PT/ Facebook/WA/Instagram dll sebesar 22%. Peran teman/ornag tua/wali dinyatakan oleh 22% responden.

Hal ini didukung oleh kegiatan penyebaran informasi melalui kunjungan ke sekolah-sekolah oleh para pengelola Program Bidikmisi di Perguruan Tinggi yaitu 34,2%. Meskipun pengelola juga gencar menyampaikan informasi melalui media sosial 29,1%, namun kebanyakan siswa mengakses informasi dari sekolah dan atau melalui teman mahasiswa penerima Bidikmisi sebelumnya yaitu 22,4% sebagai mana gambar berikut.

Page 111: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA106

Diharapkan para calon peserta Bidikmisi dapat mengakses informasi melalui laman Ditjen Belmawa, namun karena keterbatasan informasi yang disajikan pada laman tersebut membuat para calon lebih banyak mengakses informasi melalui sekolah dan teman penerima Bidikmisi sebelumnya, atau melalui diseminasi informasi pada kunjungan pengelola Bidikmisi ke sekolah-sekolah.

Pendaftaran Bidikmisi dilakukan dengan media daring khusus Bidikmisi, baik melalui institusi sekolah, maupun secara mandiri di internet.

Page 112: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 107

Proses pendaftaran Bidikmisi dilakukan melalui pendaftaran di laman SNMPTN dan SBMPTN 33,6%. Disamping itu, pendaftaran melalui usulan perguruan tinggi juga cukup besar yaitu 32,2%. Walaupun perguruan tinggi menyiapkan sarana aplikasi dan computer untuk pendaftaran Bidikmisi, namun tidak banyak dimanfaatkan oleh siswa calon peserta yaitu hanya 21,1%. Terdapat pula sejumlah penerima Bidikmisi 13,8% yang diusulkan oleh pengelola di perguruan tinggi. Para calon penerima Bidikmisi kebanyakan yang mendaftarkan diri melalui aplikasi pendaftaran di sekolah 56% dan melalui aplikasi yang disiapkan oleh perguruan tinggi, 22%. Hanya 19% calon yang menggunakan aplikasi secara mandiri. Pendaftaran Bidikmisi diharapkan lebih banyak diakses siswa secara mandiri. Karena hal tersebut mencerminkan keterbukaan akses yang lebih luas kepada masyarakat, utamanya bagi mereka yang berdomisili jauh dari pusat-pusat kota.

Dari mahasiswa diperoleh informasi bahwa para calon peserta mendaftar program Bidikmisi sebagian besar melalui sekolah sebanyak 56% dan Perguruan Tinggi yang mengusulkan daftar calon penerima Bidikmisi ke Ditjen Belmawa sebesar 22%. Ada 19% calon peserta yang mendaftar secara mandiri, dan sebesar 3% didaftarkan oleh teman/ orangtua/wali.

Proses pendaftaran dinilai sudah cukup baik dan dapat menjangkau para calon secara luas. Mereka umumnya tidak menemukan kendala berarti dalam proses pendaftaran dimanapun mereka berada.

Perguruan tinggi dipandang perlu untuk berinisiatif dan aktif mencari mahasiswa calon penerima Bidikmisi yang memenuhi syarat. Perguruan tinggi aktif mencari peserta yang memenuhi syarat Bidikmisi dengan membentuk tim khusus. Cara ini efektif menjaring peserta sebesar 45,0%, dan sisanya diperoleh melalui aplikasi pendaftaran online 37,4% dan pendaftaran offline 17,6%.

Page 113: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA108

Dari makasiswa diperoleh jawaban bahwa efektifitas perguruan tinggi sangat mencari peserta Bidikmisi melalui tim khusus sebesar 57%, dan selebihnya 37,4% hanya menunggu dari hasil pendaftaran di aplikasi Bidikmisi dan ada 17,6% dianggap tidak ada upaya mencari, namun memperoleh data secara “offline” saja dari masyarakat.

Secara umum upaya perguruan tinggi dalam mencari peserta Bidikmisi sebagaimana amanat pasal 74 Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi sudah sangat baik, namun diperlukan kecermatan agar peserta benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Dalam rangka meningkatkan ketepatsasaran program Bidikmisi maka Perguruan Tinggi diharapkan dapat melakukan verifikasi data keadaan ekonomi sebenarnya dari calon peserta Bidikmisi sebelum ditetapkan secara definitif sebagai penerima Bidikmisi pada setiap awal tahun ajaran baru. Pihak perguruan tinggi menyatakan telah melakukan verifikasi dengan mengunjungi langsung rumah/kediaman peserta sebesar 94,3%, dan tidak dikunjungi sebesar 5,7%

Page 114: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 109

Terdapat sedikit perbedaan data oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa perguruan tinggi telah melakukan verifikasi dengan mengunjungi kediaman atau rumah calon peserta (71%), dan sebanyak 29% mahasiswa menyatakan perguruan tinggi tidak pernah melakukan verifikasi melalui kunjungan. Perbedaan ini secara metodologi masih dianggap tidak berpengaruh signifikan karena kedua pihak memiliki interes masing-masing.

Secara umum semua perguruan tinggi telah melakukan verifikasi calon peserta bidikmisi hanya saja caranya berbeda-beda. Perguruan tinggi menyatkan bahwa telah melakukan verifikasi dengan cara wawancara langsung sebanyak 38,2%, memperoleh data dari pemeriksaan dokumen sebesar 40,6%, mengunggah dokumen sebanyak 15,9%, dan 5,3% memperoleh data dengan cara lainnya.

Page 115: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA110

Sementara mahasiswa menyatakan bahwa sejumlah 37% melakukan wawancara langsung, 40% melalui pemeriksaan dokumen, 20% mengunggah dokumen dan 3% dengan cara lainnya. Hal ini sangat sesuai dengan pernyataan para perguruan tinggi.

Seharusnya mekanisme verifikasi yang dilakukan adalah lebih banyak wawancara langsung sehingga perguruan tinggi memiliki keyakinan tinggi tentang kondisi sebenarnya para calon peserta Bidikmisi dan memperkecil atau meniadakan kasus tidak tepat sasaran.

Perguruan tinggi menyatakan bahwa peserta Bidikmisi tersebar merata dan proporsional disemua program studi 64,4%, tersebar namun tidak proporsinal disemua program studi sebesar 26,7% dan hanya pada program studi tertentu sebesar 8,9%.

Page 116: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 111

Sedangkan mahasiswa berpendapat bahwa penerima Bidikmisi tersebar merata dan proporsional di semua program sebesar 76%, sekitar 22% yang menyatakan tersebar merata namun tidak proporsional di semua program, dan 1% menyatakan hanya pada program studi tertentu saja. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk mendistribusikan peserta Bidikmisi ke semua program studi secara proporsional sudah terlaksana dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi, agar jangan terkesan hanya terkonsentrasi pada program studi yang kurang peminat saja.

Terkait dengan pencairan Beasiswa, responden perguruan tinggi pelaksana menyatakan tepat waktu 46,3%, kadang terlambat 47,4%, dan selalu terlambar 6,3%.

Page 117: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA112

Namun sebagian besar mahasiswa (64%) menyatakan bahwa penyaluran pencairan beasiswa kadang terlambat, sekitar 21% menyatakan bahwa penyaluran dan pencairan dana bantuan biaya hidup tepat waktu. Masih perlu diperhatikan bahwa ada 15% mahasiswa yang menyatakan penyaluran dan pencairan dana selalu terlambat. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada beberapa perguruan tinggi yang terlambat mengirimkan SK penetapannya ke Belmawa sehingga eksekusi penyalurannya mengalami keterlambatan dan cenderung merugikan mahasiswa.

Beasiswa Bidikmisi ditujukan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan. Berikut disajikan data ketepatan sasaran beasiswa tersebut. Berdasarkan responden bahwa 55% sudah tepat sasaran kepada mahasiswa yang memang berhak, 43% masih terdapat beberapa mahasiswa yang tidak memenuhi syarat mendapatkan Bidikmisi, dan 2% menyatakan sangat tidak tepat sasaran. Data ini menunjukkan bahwa jumlah peserta yang dianggap tidak memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi masih sangat besar. Untuk itu diperlukan kecermatan dalam seleksi dan verifikasi oleh perguruan tinggi.

Page 118: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 113

Mahasiswa yang memperoleh Bidikmisi memperoleh fasilitas berupa pembebasan biaya SPP/UKT yang oleh perguruan tinggi menyatkan bahwa sebesar 37% memperoleh pembebasan SPP/UKT saja, dan membebaskan sebagian dari beberapa jenis biaya pendidikan 21,7%, serta membebaskan dari semua jenis biaya pendidikan hingga wisuda ada 44,6%.

Sementara mahasiswa menyatkan bahwa 46% yang memperoleh pembebasan SPP/UKT saja, 23% membebaskan sebagian, dan 31% memperoleh pembebasan semua biaya. Hal ini menunjukkan bahwa pembebasan mahasiswa Bidikmisi dari seluruh biaya pendidikan oleh perguruan tinggi, masih rendah. Hal ini oleh mahasiswa dinyatakan sebagai salah satu faktor memberatkan dan dapat menyebabkan keterlambatan waktu studi.

Page 119: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA114

Melalui proses seleksi calon penerima Bidikmisi yang sangat ketat dari sisi akademik, maka tampak bahwa capaian prestasi akademik yang ditunjukkan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) relatif sangat baik. Walaupun terdapat selisih jumlah persentasi dari perguruan tinggi dan mahasiswa, namun kedua diagram menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa Bidikmisi memperoleh IPK antara 3 – 3,49. Perguruan tinggi melaporkan bahwa16% memperoleh IPK > 3,5,- 68% dengan IPK 3,0 – 3,49,- 16% memperoleh IPK 2,0 – 2,99, dan hanya 1% memperoleh IPK < 2,0.

Sementara mahasiswa melaporkan bahwa bahwa 43% memperoleh IPK > 3,5,- 49% dengan IPK 3,0 – 3,49,- 6% memperoleh IPK 2,0 – 2,99, dan 2% memperoleh IPK < 2,0. Laporan mahasiswa menunjukkan angka lebih baik dibandingkan dengan laporan perguruan tinggi.

Page 120: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 115

Penerima Bidikmisi perlu dipantau. Berdasarkan data yang diperoleh dari perguruan tinggi pelaksanamenyatakan bahwa 77,8% PT melakukan pemantauan kemajuan hasil studi dan segala permasalahan lainnya, 22,2% melakukan pemantauan hanya terhadap hasil studi saja, dan 0% yang menyatakan tidak ada pemantauan kemajuan akademik.

Sementara mahasiswa melaporkan bahwa 45% perguruan tinggi melakukan pemantauan dan penyelesaian tindak lanjut berbagai masalah, 56% hanya melakukan pemantauan hasil belajar saja, dan masih ada 3% yang menyatkan tidak ada pemantauan. Data ini menunjukkan kesimpulan bahwa perguruan tinggi telah melakukan pemantaun dengan baik terhadap jalannya program Bidikmisi ini.

Page 121: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA116

Terkait dengan penerima bantuan Bidikmisi, data diperoleh dari perguruan tinggi menunjukkan bahwa 75,3% responden menyatakan Bidikmisi sangat membantu mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu, 23,7% menyatakan membantu menyelesaikan studi namun belum tepat waktu, dan 1,0% menyatkan tidak ada pengaruhnya.

Sementara mahasiswa berpendapat bahwa 87% menyatakan Bidikmisi sangat membantu mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu, 10% menyatakan membantu menyelesaikan studi namun belum tepat waktu, dan 2% menyatkan tidak ada pengaruhnya.

Page 122: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 117

Terdapat 44% responden pengelola Bidikmisi diperguruan tinggi menyatakan bahwa Bidikmisi sudah mencakup seluruh mahasiswa yang memang berhak sesuai dengan ketentuan, 47% responden menyatakan hanya sebagian besar mahasiswa yang berhak sesuai dengan ketentuan, dan 9% responden menyatakan hanya sebagian kecil saja dari mahasiswa yang berhak sesuai dengan ketentuan. Informasi rinci dapat dilihat dalam gambar berikut.

Pengelola Bidikmisi di perguruan tinggi berpendapat bahwa, sebanyak 28,5% menganggap Bidikmisi sebagai satu-satunya cara untuk dapat memperoleh kesempatan belajar di perguruan tinggi, 33,3% menganggap memberi harapan baru untuk mengentaskan kemiskinan, 16,7% menganggap meningkatkan APK, 20,2% menganggap menurunkan angka kemiskinan, dan 1,3% berpendapat bahwa belum memberikan manfaat yang berarti.

Page 123: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA118

Sementara mahasiswa berpendapat bahwa, sebanyak 25 % menganggap Bidikmisi sebagai satu-satunya cara untuk dapat memperoleh kesempatan belajar di perguruan tinggi, 29% menganggap memberi harapan baru untuk mengentaskan kemiskinan, , 26% menganggap mencerdaskan anak bangsa, 20% menganggap dapat menurunkan angka kemiskinan, dan 0% berpendapat bahwa belum memberikan manfaat yang berarti. Hal ini menunjukkan nilai manfaat yang tinggi Program Bidikmisi sebagaimana tujuan pelaksanaannya. Kedua belah pihak, baik perguruan tinggi maupun mahasiswa sangat mengharapkan agar program ini tetap berkelanjutan karena sangat terbukti memberikan kontribusi dalam membuka akases pendidikan, terutama bagi mereka yang kurang berkemampuan ekonomi dengan baik.

Page 124: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 119

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, program Bidikmisi telah memberikan dampak positif dalam membantu calon mahasiswa yang memiliki kesulitan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, sekaligus meningkatkan akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan tinggi. Kedua, dengan seleksi yang ketat maka sebagian besar peserta program bidikmisi memiliki Indeks Presetasi Akdemik yang relatif tinggi.

Selanjutnya disampaikan saran dan rekomendasi sebagai berikut. Pertama, Perguruan Tinggi hendaknya dapat melakukan verifikasi secara lebih seksama sehingga mengurangi kemungkinan tidak tepat sasaran. Kedua, sistem penyaluran dan pencairan bantuan bidikmisi masih perlu diperbaiki agar bisa tepat waktu sesuai denga periode pembayarannya. Ketiga, Perguruan Tinggi diharapkan membantu memberikan laporan data akademik dan penetapan penerima bantuan bidikmisi secara reguler dan tepat waktu sehingga dapat mempercepat penyaluran dan pencairan dana bantuan Bidikmisi.

2. Beasiswa Afirmasi Pendidikan -ADik

Program Afirmasi Pendidikan Tinggi yang disingkat dengan ADik adalah program pemerintah, melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sejak Tahun 2012. Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan tinggi, sebagaimana amanat UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pemerataan ketersediaan akses pendidikan sangat penting untuk memperkokoh kekuatan dan kesatuan bangsa. Keutuhan berbangsa tercermin dari tingkat pendidikan yang merata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merata pula. Lemahnya pendidikan pada salah satu bagian wilayah, dapat menyebabkan lemahnya pembangunan dan kekuatan rantai persatuan sebagai bangsa dibagian wilayah tersebut. Untuk itu, dalam upaya mengatasi dan memperkuat rantai kesatuan berbangsa tersebut, salah satunya dengan melalui peningkatan akses, pemerataan kesempatan dan penuntasan pendidikan tinggi didaerah dengan kondisi khusus tersebut.

Program ADik dilaksanakan dibeberapa daerah secara khusus sesuai ketentuan, sehingga Program ADik terdiri atas :

1. Program ADik Papua & Papua Barat2. Program ADik 3T, untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal3. Program ADik-ADEM untuk siswa Papua yang disekolahkan khusus di SMP/SMK

di Pulau Jawa dan Bali4. Program ADik TKI untuk putra TKI diluar negeri yg kehilangan akses menperoleh

pendidikan tinggi di tanah air.Selama program ini dilaksanakan terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaannya

sehingga pengelolaannya sangat dinamis, dan kadang memerlukan perhatian khusus. Monitoring evaluasi Program ADik tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa penerima bantuan pendidikan afirmasi (ADIk) di 25 PTN, 7 Politeknik dan 6 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi. Tim yang bertugas sebanyak 24 orang yang berasal dari 8 Perguruan Tinggi Negeri yaitu IPB, Unpad, Unhas, UNY, UPI, Untad, Unila, UNM, dan UM.

Page 125: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA120

Diseminasi informasi tentang program ADik merupakan sarana penting bagi calon peserta agar dapat memahami semua aspek tentang pelaksanaan Progrm ADik. Untuk itu, partisipasi semua pihak terkait sangat diharapkan untuk mendiseminasikan informasi sesuai dengan ketentuan yang ada di Pedoman Operasional Baku (POB). Informasi tentang Program ADik diperoleh oleh siswa melalui diseminasi informasi sebagaimana diagram berikut:

Kebanyakan perguruan tinggi tidak melakukan diseminasi informasi kepada calon mahasiswa yaitu 51,7%. Selebihnya adalah 24,1% melalui pemerintah daerah, 20,7% melalui mahasiswa ADik dikampus yang sudah diterima sebelumnya, dan hanya 3,4% diseminasi informasi ke sekolah-sekolah. Data ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi bersifat passif dan hanya lebih fokus mempersiapkan diri untuk menerima mahasiswa ADik.

Para calon peserta ADik kebanyakan memperoleh informasi dari sekolah yaitu 50,2%, dari pemerintah daerah 37,4%, dari media 3,6% dan dari teman/orang tua 8,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi Program ADik paling efektif disebarkan melalui Sekolah dan atau Dinas Pendidikan.

Page 126: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 121

Dengan demikian, maka pemanfaatan media lainnya untuk penyampaian informasi lebih luas perlu ditingkatkan karena Program ADik dilaksanakan secara bergantian di beberapa Kab/Kota daerah 3T, maka penyebaran informasi menjadi sangat penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri secara dini.

Data pada diagram berikut ini menunjukkan bahwa siswa mengikuti desiminasi informasi melalui sekolah 41,2%, melalui Dinas Pendidikan 42,1% dan tidak pernah mengikuti 16,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan diseminasi informasi sudah berjalan dengan baik dan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah.

Pada umumnya siswa calon peserta ADik, masih mengalami kesulitan dalam pengisian formulir pendaftaran, sehingga diperlukan bantuan dari berbagai fihak agar data yang diisikan sesuai dengan data yang dierlukan. Pada proses pendaftaran, pihak perguruan tinggi Nampak tidak terlibat secara aktif, sehingga tidak mengetahui banyak informasi pada proses pendaftaran calon mahasiswa ADik.

Page 127: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA122

Pada umumnya, 34,5% responden perguruan tinggi tidak mengetahui proses pendaftaran, 24,1% menyatakan bahwa pendaftaran dilakukan oleh siswa secara mandiri, 6,9% responden menyatkan bahwa pendaftaran dilakukan bersama dengan teman/orang tua siswa, 27,6% responden menyatkan dibantu oleh Pemda, dan hanya 6,9% menyatkan melalui sekolah.

Sementara mahasiswa melaporkan bahwa proses pendaftaran ADik kebanyakan dilakukan oleh sekolah 41,3%, melalui perguruan tinggi 2,8%, melalui Dinas Pendidikan 17,1%, melalui teman/orang tua 14,7% dan mandiri siswa 24,1%.

Idealnya pendaftaran dilakukan oleh sekolah agar siswa yang didaftarkan benar-benar adalah siswa yang memenuhi syarat dan sudah diseleksi lebih dahulu oleh sekolah. Dengan demikian para peserta yang akan mengikuti tes adalah benar-benar menjadi perwakilan daerah. Namun karena calon peserta juga banyak yang berasal dari siswa yang sudah lulus pada tahun-tahun sebelumnya, maka akses pendaftaran diluar sekolah juga sangat diperlukan untuk membantu mereka yang sulit mengakses sekolah.

Pelaksanaan tes ADik, umumnya dilaksanakan dilokasi kab/kota tertentu dimana peserta dari berbagai daerah sekitarnya harus bergabung dilokasi tempat tes tersebut. Mengingat kondisi geografis dari daerah-daearh 3T, khusunya di Papua, maka terkadang siswa mengalami kesulian transportasi menuju ketempat tes. Untuk itu dibutuhkan bantuan dan kordinasi beberapa pihak agar pelaksanaan tes dapat dijangkau oleh para peserta. Diagram berikut ini menjelaskan bagaimana siswa dapat mengikuti tes dilokasi yang telah ditetapkan.

Page 128: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 123

Terdapat 32,6% peserta menuju ke tempat tes atas bantuan sekolah dan para guru, 23,0% oleh Pemda setempat, dan 44,4% berangkat sendiri atau bersama dengan orang tua/wali. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa menuju lokasi tes dengan usaha sendiri, sehingga dikhawatirkan masih banyak siswa-siswa potensial didaerah-daerah terpencil, tidak dapat mengikuti tes karena terkendala transportasi.

Mengingat jumlah siswa calon peserta kelas XII yang begitu besar, maka sekolah diharapkan melakukan seleksi awal calon peserta yang dianggap memiliki potensi lulus dan memenuhi syarat program ADik. Dengan demikian peserta tes adalah merupakan siswa-siswa pilihan sekolah yang dianggap siap mengikuti program ADik dengan baik. Profil keikut sertaan siswa kelas XII untuk mengikuti tes dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Page 129: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA124

Terdapat 48,4% siswa menyatakan diseleksi lebih dahulu oleh sekolah, 14,3% siswa menyatakan seluruh siswa kelas XII diikutkan tes, 17,5% menyatakan ditunjuk langsung oleh guru atau Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan 19,8 % menyatakan lainnya, atau mengikuti tes dan pendaftaran secara mandiri.

Perguruan tinggi memperoleh informasi tentang pengumuman ADik melalui surat/email dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan 40,6%, pemberitahuan langsung dari Ditjen Belmawa 25,0%, media sosial dan cetak masing-masing 3,1%, melalui website Ditbelmawa 18,8%, melalui Dinas Pendidikan 6,3%, dan melalui Sekolah 3,1%

Sementara para siswa calon peserta ADik memperoleh informasi kelulusan melalui sekolah 24,5%, melalui Dinas Pendidikan 38,5%, melalui website 17,0%, melalui media sosial 5,8%, melalui media cetak 2,6%, dan melalui kawan/orang tua/keluarga 6,7%.

Page 130: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 125

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa, hampir semua media, terutama Dinas Pendidikan dan Sekolah dapat digunakan oleh siswa calon peserta untuk mengakses informasi kelulusan, sehingga mereka dapat mengikuti tahapan selanjutnya dengan baik.

Khusus bagi peserta ADik-Papua dan ADik-Papua Barat, sebelum mereka dikirim ke perguruan tinggi untuk registrasi, mereka diwajibkan mengikuti Pembekalan Bela Negara yang dilaksanakan oleh Ditjen Belmawa bekerjasama dengan instansi penyelenggara latihan Bela Negara. Semantara peserta ADik 3T dan ADik 3T diharapkan mengikuti Pembekalan Bela Negara yang dilaksanakan oleh Pemda masing-masing.

Diagram diatas menunjukkan bahwa, 44,5% peserta menyatakan mengikuti penuh latihan Bela Negara, 7,1% terlambat dan tidak ikut secara penuh, dan 47,4% tidak mengikuti sama-sekali. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak sekali peserta ADik yang tidak mengikuti pembekalan. Dengan demikian dikhawatirkan mereka akan mengalami gegar budaya atau gegar sosial yang dapat mengganggu kegiatan belajar mangajarnya karena sulit mengadaptasikan diri dengan kondisi sosial dilingkungannya yang baru.

Biaya pemberangkatan siswa calon peserta mengikuti acara pembekalan Bela Negara kebanyakan diperoleh atas biaya sendiri dari orang tua/wali 44,0%, sementara dari Dinas Pendidikan Kab/Kota 26,6%, dari Dinas Pendidikan Provinsi 15,5%, dan dari Dirjen Belmawa 14,0%.

Page 131: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA126

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa calon peserta membiayai dirinya sendiri dalam kegiatan Bela Negara. Ini terjadi karena kebijakan Ditjen Belmawa, yang hanya membiayaia siswa Papua dan Papua Barat yang jumlahnya sekitar 600 orang pada kegiatan Bela Negara. Sementara peserta ADik 3T dan ADik TKI yang jumlah total pesertanya sekitar 1400 orang oleh Ditjen Belmawa diharapkan mengikuti kegiatan Bela Negara dari Pemda masing-masing.

Sebagian dari mereka menyatakan bahwa mereka membiayai dirinya sendiri ketika akan berangkat menuju kegiatan Bela Negara. Walaupun dalam kenyataannya, Ditjen Belmawa melakukan penggantian biaya perjalanan setelah mereka tiba di lokasi pembekalan. Untuk itu diperlukan evaluasi lebih lanjut tentang mekanisme penggantian pembiayaan kegiatan Bela Negara, agar tidak terjadi kesenjangan informasi seperti pada data ini.

Segera setelah kegiatan Bela Negara selesai, para peserta, khusunya ADik Papua dan ADik Papua Barat dimobilisasi menuju ke PTN tujuan untuk melakukan registrasi. Sementara ADik 3T dan ADik TKI dimobilisasi secara langsung oleh Pemda masing-masing untuk registrasi sesuai jadwal masing-masing perguruan tinggi. Biaya pemberangkatan peserta ke PTN untuk registrasi dapat digambarkan sebagaimana diagram berikut.

Page 132: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 127

Terdapat 36,9% responden mahasiswa menyatakan berangkat dengan biaya sendiri/orang tua/keluarga, 16,1% menyatkan oleh Dinas Pendidikan Kb/Kora, 23,7% meyatakan bahwa oleh Dinas Provinsi, dan 23,3% menyatakan oleh Ditjen Belmawa.

Masih cukup besar jumlah peserta yang membiayai diri sendiri untuk registrasi. Untuk peserta ADik Papua dan ADik Papua Barat yang berjumlah sekitar 600 orang, semuanya dibiayai oleh Ditjen Belmawa melalui kordinasi langsung dengan peserta setelah pembekalan. Sementara sisanya, peserta ADik 3T dan ADik TKI diharapkan dapat dibiayai oleh Pemda masing-masing. Hal ini menunjukkan masih lemahnya kordinasi antar institusi dalam pemberangkatan ke PTN tujuan, dan mungkin menjadi salah satu faktor penyebab dari banyaknya siswa yang dinyatakan lulus seleksi, namun tidak datang melakukan registrasi.

Penjemputan calon mahasiswa ADik di perguruan tinggi tujuan dilaksanakan dengan baik, jika dilihat dari pendapat para Pengelola perguruan tinggi, yaitu 92,0% dijemput dan disambut dengan baik di bandara kedatangan, 8,0% yang dijemput hanya pada saat datang di kampus, dan tidak ada 0,0% yang tidak dijemput sama sekali.

Namun fakta diatas, berbeda dengan pendapat para calom mahasiswa peserta ADik, dimana dinyatkan bahwa 53,5% disambut sejak dari bandara kedatangan, 7,4% dijemput dengan kurang pelayanan, 37,3% menyatakan tidak dijemput sama sekali, dan 1,8% tidak berpendapat.

Page 133: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA128

Mekanisme penjemputan ini perlu mendapat perhatian dan evaluasi kedepan mengingat hal tersebut dapat berpengaruh pada aspek psikologis peserta yang kebingungan mencari tempat tinggal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Sesuai dengan kebijakan pada POB ADik, perguruan tinggi dapat menyediakan asrama bagi mahasiswa ADik jika memiliki asrama, dan pengaturannya disesuaikan dengan ketentuan dan kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Bagi perguruan tinggi yang tidak memiliki asrama, diharapakan dapat membantu mereka menemukan tempat tinggal sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dari responden perguruan tinggi diperoleh informasi bahwa, 20,0% peserta mendapatkan asrama di perguruan tinggi dengan gratis, 16,0% mendapatkan asrama dengan membayar setengah biaya asrama, 16,0 % mendapatkan asrama, namun harus membayar sesuai ketentuan, 48,0% hanya membantu mencarikan pemondokan yang sesuai, dan 0,0% tidak menyediakan asrama dan tidak membantu mencari pemondokan.

Sedikit berbeda dengan responden perguruan tinggi, para peserta ADik menunjukkan bahwa 44,7% perguruan tinggi menyediakan asrama dengan gratis, 9,2% menyediakan asrama dengan kewajiban membayar setengah, 8,8% diwajibkan membayar penuh, 12,9%perguruan tinggi memnbantu mencarikan pemondokan, 24,0% tidak menyediakan dan tidak membantu mecari pemondokan, dan 0,5% tidak menjawab.

Page 134: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 129

Hal ini sudah sesuai dengan petunjuk dalam POB, dimana perguruan tinggi mempunyai perhatian yang baik dalam penyediaan fasilitas pemondokan bagi mahasiswa ADik sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh perguruan tinggi.

Bantuan biaya hidup adalah faktor esensial dalam menunjang keberhasilan studi mahasiswa ADik, mengingat situasi mereka yang hidup jauh dari keluarga masing-masing. Proses penyaluran bantuan biaya hidup oleh mahasiswa digambarkan sebagai berikut.

Terdapat 13,8% responden menyatakan bahwa penyaluran biaya bantuan hidup sudah tepat waktu, 61,3% menyatkan kadang-kadang terlambat, 24,4 % menyatakan selalu terlambat, dam 0,5% tidak menyatakan pendapat. Angka ini menunjukkan bahwa masih kebanyakan diantara mereka merasa kesulitan mengelola biaya hidup karena kelambatan penyaluran biaya bantuan hidup. Sebagian diantara mereka harus berutang untuk menyabung hidupnya, dan tentunya hal ini kurang baik dan berpengaruh dalam proses dan prestasi belajar mereka. Diharapkan dapat ditemukan mekanisme yang baik agar penyaluan bantuan biaya hidup dapat tepat waktu.

Jika penyaluran biaya bantuan hidup mengalami keterlambatan, maka mahasiswa harus mencari cara alternative untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam kasus ini Pengelola perguruan tinggi membantu para mahasiswa dengan cara, 44,0% meminjamkan uang kepada mahasiswa dan wajib mengembalikan setelah biaya bantuan hidup cair, 20,0% memberikan bantuan seadanya, dan 36,)% tidak memberikan bantuan sama sekali.

Page 135: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA130

Namun mahasiswa berpendapat bahwa hanya 24,5% perguruan tinggi meminjamkan uang dan wajib mengembalikannya pada saat biaya bantuan hidup cair, 13,8% memberikan bantuan seadanya, dan 61,3% tidak memberikan bantuan sama sekali.

Meskipun kebanyakan mahasiswa ADik tidak mendapatkan bantuan sama sekali dari pihak perguruan tigggi pada saat pencairan biaya bantuan hidup terlambat, namun mereka masih bisa bertahan melalui bantuan dari orang tua/keluarga, atau bantuan dari teman-teman kuliah dan kebijakan para penyedia pondokan yang cukup paham dan mengerti situasi mahasiswa. Namun sangat diharapkan perhatian serius dari perguruan tinggi, karena hal ini berpotensi menyebabkan gagal studi dan keterlambaan lama studi mahasiswa.

Sehubungan dengan terbatasnya bantuan biaya hidup maka diharapkan Pemerintah Daerah dapat meberikan bantuan tambahan biaya hidup selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi.

Page 136: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 131

Pada faktanya hanya 18,9 mahasiwa yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah memberikan bantuan biaya hidup pada awal pemberangkatan saja. Sedangkan sebanyak 22,2% mahasiwa menyatakan bahwa bantuan biaya hidup dari Pemerintah Daerah diberikan setiap bulan dan 59,0% menyatkan tidak diberikan sama sekali. Hal ini memerlukan komitmen bersama antara Kemenristekdikti, Kemendagri, dan Pemerintah Daerah Papua, dimana dalam hal tertentu bagi mahasiswa yang kondisi perekonomiannya benar-benar terbatas harus mendapat tambahan biaya hidup dari Pemda.

Terkait dengan masalah biaya pendidikan, pada faktanya ada 35,5%, mahasiswa menyatakan bahwa hanya biaya SPP/UKT mereka saja yang dibebaskan oleh perguruan tinggi, dan sebagian lain 24,0 %, menyatakan bahwa Perguruan Tinggi membebaskan sebagian dari jenis biaya pendidikan. Namun demikian patut dihargai sebanyak 32,7%mahasiswa menyatakan bahwa Perguruan Tinggi membebaskan semua jenis biaya pendidikan hingga wisuda, dan 7,8% tidak menyatkan pendapat.

Jika mengacu pada ketentuan yang ditur dalam POB Program ADik, perguruan tinggi wajib membebaskan mahasiswa ADik dari seluruh item biaya pendidikan, kecuali biaya hidup personal. Mengamati angka-angka ini, maka diperlukan kesepakatan dan kesamaan pmahaman perguruan tinggi dengan Ditjen Belmawa terkait item biaya pendidikan yang dibebaskan bagi mahasiswa ADik.

Kegiatan matrikulasi sangat diharapkan dilaksanakan oleh perguruan tinggi untuk membantu mensejajarkan kemampuan akademik mahasiswa ADik dengan mahasiswa reguler lainnya dan agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya yang baru. Perguruan tinggi diberi kewenangan mengatur mekanisme matrikulasi sesui dengan kebtuhan mahasiswa ADik. Pengelola perguruan tinggi menyatkan bahwa 68,0% mahasiswa ADik mengikuti kegiatan matrikulasi hanya sekali pada saat mereka baru tiba, 16,0% mengikuti matrikulasi berkali-kali sesuai kebutuhan, 16,0% mengikuti matrikulasi sepanjang tahun pertama, dan 0,0% tidak mengikuti sama sekali.

Page 137: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA132

Para mahasiswa berpendapat hampir sama dengan Pengelola perguruan tinggi yaitu

53,5 % mahasiswa ADik mengikuti kegiatan matrikulasi hanya sekali pada saat mereka baru tiba, 13,4% mengikuti matrikulasi berkali-kali sesuai kebutuhan, 15,7 % mengikuti matrikulasi sepanjang tahun pertama, 16,1% tidak mengikuti sama sekali, dan 1,4% menyatkan tidak berpendapat

Data diatas menunjukkan bahwa kegiatan matrikulasi telah dilaksanakan di perguruan

tinggi, namun sebagian besar hanya melaksanakan sekali saja pada saat mahasiswa baru tiba. Kedepan diharapkan agar matrikulasi sepanjang tahun pertama wajib dilaksanakan oleh perguruan tinggi, karena permasalahan bukan hanya diawal-awal kedatangan saja, namun berlangsung sepanjang tahun dangan kasus yang berbeda-beda.

Keberhasilan program ADik selama mengikuti proses pembelajaran salah satunya diharapkan dapat dibantu melalui kegiatan pendampingan oleh tenaga akademik atau mahasiwa yang ditugaskan Perguruan Tinggi.

Page 138: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 133

Terdapat 36,0%, mahasiswa menyatakan bahwa Perguruan Tingginya menyediakan bantuan sebagai orang tua angkat dari tenaga akademik/relawan sosial setempat untuk mendampingi selama mengikuti perkuliahan, sebanyak 28,0%, tahun mahasiswa menyatakan Perguruan Tinggi menyediakan mahasiwa pendamping. Namun perlu diperhatikan bahwa sebanyak 38,0%, mahasiwa menyatakan bahwa Perguruan Tinggi tidak menyediakan sama sekali bantuan tenaga pendamping, dan 8,0% tidak menyatakan pendapat. Untuk rekomendasi kedepan, sangat diharapkan upaya perguruan tinggi untuk menyiapkan pendamping khusus bagi mahasiswa ADik, untuk mengejar ketertinggalan kemampuan akademik dengan mahasiswa lainnya.

Dengan proses seleksi yang semakin baik dilakukan pada program ADik diharapkan prestasi akademik mahasiwa memiliki prestasi akademik yang memadai. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiwa program ADik dipengaruhi juga oleh program studi yang diikuti dan lingkungan Perguruan Tingginya.

Page 139: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA134

IPK mahasiswa program ADik kebanyakan susdah diatas 2,0 dengan rincian sebagai berikut; 12,9% mahasiswa denganIPK diatas 3,50,- 34,6% abtara 3,00 – 3,49,- 41,9% antara 2,00 – 2,99,- hanya 1,2% dibawah 2,0, dan 8,8% tidak menjawab. Perlu diapresiasi bahwa ada 12,9% mahasiswa memiliki IPK diatas 3,50. Namun demikian masih perlu diperhatikan bahwa paling banyak masih berada disekitar 2,00.

Komitmen dalam penyelesai studi dari para penerima program Adik menjadi factor penting. Mereka diharapkan menjadi SDM potensial yang terdepan dalam pembangunan di daerah Papua atau daerah 3 T.

Sebagian besar responden menyatakan dapat menyelesaikan studi tepat waktu sebanyak 54,8%. Namun yang mesti mendapat perhatian adalah mereka yang berpendapat perlu tambahan waktu studi 2 semester yaitu 35,0% perlu tambahan waktu lebih dari dua semester 6,9%, dan tidak menjawab sebanyak 3,2%. Data ini perlu diantisipasi dengan terus meningkatkan pendampingan secara berkelanjutan bagi para peserta program ADik, baik oleh perguruan tinggi maupun pemerintah daerah.

Ada sejumlah tujuan yang diharapkan menjadi hasil atau output dan dampak iring atau outcome dari pelaksanan program ADik. Untuk itu pencapaian tujuan tersebut ditanyakan kepada peserta program ADik sebagai pendapat pribadi masing-masing, mengingat mereka adalah obyek langsung dari program ADik. Pendapat peserta terhadap program ADik adalah seperti berikut ini;

Page 140: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 135

Terkait dengan adanya program ADik para mahasiswa sebagian besar memberikan tanggapan positif terhadap program ADik dengan berbagai macam alasan antara lain bahwa program ADik merupakan satu-satunya kesempatan belajar bagi mereka di Perguruan Tinggi, dinyatakan oleh 16,8%, sementara 29,6% responden berpendapat bahwa program ADik memberikan kesempatan belajar bagi siswa dari Daerah 3T, sebanyak 23,2% responden berpendapat bahwa program ADik mencerdaskan anak bangsa khususnya yang berasal dari Daerah 3T, dan 30,4 %, responden meraskan mendapat harapan baru dalam pemerataan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi.

Berdasarkan sajian data di atas dapat disimpulan sebagai berikut. Pertama, fasilitasi Program Adik dirasakan semakin baik dari berbagai sekolah, pemerintah daerah, Direktorat Pembelajaran dan Kemasiswaan, perguruan tinggi dan keluarga. Kedua, Program ADik telah dirasakan berdampak positif dalam meningkatkan akses dan pemerataan untuk belajar di Perguruan Tinggi bagi calon mahasiswa yang berasal dari Papua, Papua Barat, Daerah 3T. Ketiga, prestasi akademik mahasiswa yang ditunjukkan dengan IPK mahasiswa program ADik masih perlu ditingkatkan antara lain melalui program pendampingan akademik yang lebih intensif yang dilakukan secara terkoordinasi oleh Perguruan Tinggi.

Selanjutnya, disampaikan saran dan rekomendasi sebagai berikut. Pertama, perlunya perbaikan sistem layanan dalam pembayaran dan pencairan dana bantuan biaya hidup sehingga lebih tepat waktu. Kedua, agar dapat membantu pelayanan pembayaran dan pencairan biaya hidup tepat waktu maka diharapkan Perguruan Tinggi dapat memberikan laporan tentang mahasiwa program ADik secara reguler (per semester). Ketiga, peran Pemerintah Daerah diharapkan lebih besar lagi dalam memberikan bantuan biaya hidup tambahan maupun biaya pendidikan lainnya secara reguler.

Page 141: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA136

3. Program KKN –Tematik Papua

Salah satu KKN Tematik yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Tahun 2018 adalah KKN Tematik; Program Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat di bidang Pendidikan, yaitu KKN Tematik: Pengentasan Buta Aksara di Papua dan Papua Barat 2018”. Tema ini dirancang dengan melihat realitas, masih tingginya angka masyarakat buta aksara di beberpa kabupaten, baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat. KKN Tematik Papua 2018 merupakan perwujudan dari upaya percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat dalam rangka pemerataan keadilan dan hak hak seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan yang baik.

Tujuan pelaksanaan KKN Tematik Pengentasan Buta Aksara sebagai berikut. Pertama, membantu masyarakat penyandang buta aksara dalam memperoleh Pengajaran Baca Tulis dan Hitung (CALISTUNG) di Papua dan Papua Barat. Kedua, melahirkan Kader-Kader dari masyarakat setempat (lokal) untuk membantu masyarakat dalam pembelajaran CALISTUNG secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Ketiga, mendorong dan memacu kegiatan pembangunan pendidikan di Papua dan Papua Barat, khususnya didaerah yang sulit terjangkau oleh infra struktur pendidikan. Keempat, menumbuhkan motivasi masyarakat di daerah untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan khususnya dalam pengentasan masyarakat dari Buta Aksara. Kelima, mengembangkan watak, karakter dan soft skill mahasiswa melalui penanaman jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab.

Pada tahun 2018 KKN-Tematik dilaksanakan oleh tiga PTN, yaitu (1) Universitas Cenderawasih, (2) Universitas Musamus, dan (3) Universitas Papua. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan KKN Tematik, telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi. Kegiatan Monev dilaksanakan di dua perguruan tinggi pelaksana, yaitu Universitas Papua dan Universitas Musamus. Berikut ini uraian hasil monitoring dan evaluasi.

Aspek pertama yang digali berkenaan dengan kegiatan ini adalah sosialisasi dan desiminasi informasi. Hasil monev menunjukkan bahwa mahasiswa memperoleh informasi dari Kampus sebesar 53,33%, website Kemristekdikti sebesar 6,67%, Media sosial dan media massa sebesar 6,67%, dan melalui teman kuliah sebesar 33,33%. Hasil ini menandakan bahwa saluran informasi yang efisien adalah laman atau web kampus dan informasi dari teman.

Page 142: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 137

Berkenaan dengan persyaratan yang harus dipenuhi, peserta menyatakan bahwa akses yang mudah untuk dijangkau adalah melalui buku panduan dan pedoman (40%), melalui teman kuliah atau mahasiswa lain sebesar 40%, dan yang mengakses melalui laman Kemristekdikti sebesar 20%. Berdasarkan data tersebut perlu diperjelas dan dipercepat penyebaran informasi melalui buku panduan untuk pelaksanaan KKN tematik tahun mendatang.

Pelaksanaan KKN Tematik Papua harus sesuai dengan Pedoman Pperasional Baku (POB) yang disusun agar menjadi pedoman pelaksnaan bagi semua pihak terkait.

Terdapat 71,4% responden mahasiswa menyatkan bahwa POB telah menjelaskan dengan lengkap tentang tata cara pelaksanaan KKN Tematik Papua, 28,6% menyatkan bahwa penjelasan pelaksanaan KKN Tematik Papua belum mendetai dan lengkap, dan 0,0% menyatkan tidak mengandung informasi yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa isi dan ketentuan yang ada dalam POB KKN Tematik Papua dapat dijadikan pedoman pelaksanaan dengan baik.

Page 143: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA138

Penentuan PT pelaksana menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk kelancaan kegiatan. Berdasarkan data yang diperoleh, sebagian besar responden menyebutkan bahwa penentuan PT Pelaksana KKN merupakan hasil seleksi obyektif melalui penilaian proposal yang diajukan (sebesar 57,1%0, selebihnya sejumlah 28,6% menyebutkan bahwa penentuan PT pelaksana mempertimbangkan aspek kewilayahan dan letak perguruan tinggi, dan sejumlah 14,3% merupakan penunjukkan langsung.

Penentuan mahasiswa peserta juga menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk kelancaan kegiatan. Berdasarkan data yang diperoleh. Seleksi yang ketat harus dilakukan mengingat lokasi dan kondisi geografis yang berat serta ketercapaian tujuan dan sasaran KKN Tematik Papua. Sejumlah 66,67% responden dari PTN pelaksana menyatakan bahwa peserta diseleksi dengan sangat ketat dan komprehensif, 33,33% menyatakan seleksi hanya dilakukan melalui berkas calon peserta, tidak ada 0,0% peserta yang ditunjuk langsung dan 0,0% tidak berpendapat.

Page 144: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 139

Sementara itu, sebagian besar responden mahasiswa menunjukkan bahwa penentuan peserta KKN merupakan hasil seleksi ketat yaitu sebesar 71,4%, selebihnya sejumlah 7,1% menyebutkan bahwa penentuan peserta melalui seleksi yang tidak ketat, dan sejumlah 21,4% tidak mengikuti seleksi dan hanya ditunjuk langsung oleh PT.

Kedua data yang ditunjukkan oleh Pengelola dan mahasiswa peserta menunjukkan angka yang masih cukup besar tidak melalui seleksi. Hal ini tenu sangat berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian hasil KKN Tematik, dimana indikatornya adalah jumlah penduduk buta akasara yang berhasil dientaskan. Mahasiswa yang tidak terseleksi dengan baik dan tidak memiliki kapasitas dan kemampuan fisik melaksanakan kegiatan tersebut dapat dipastikan tidak akan menunjukkan kinerja yang baik, padahal dalam POB disebutkan bahwa setiap mahasiswa diwajibkan mengentaskan buta akasara palin sedikit 10 penduduk.

Berkenaan dengan kegiatan pembekalan yang dilakukan sebelum pelaksanaan KKN Tematik Papua, responden dari PT Pengelola melaporkan bahwa 100% melakukan pembekalan yang kompreshensif, yang tentunya melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN Tematik Papua, sebagaimana ditunjukkan diagram berikut.

Page 145: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA140

Namun responden mahasiswa peserta berpendapat bahwa sebagian besar, sejumlah 85,7%, peserta menyebutkan bahwa mereka telah mengikuti pembekalan yang komprehensif dari PT, sedangkan yang menyatakan mengikuti pemnbekalan namun tidak tuntas dan tidak lengkap sebesar 7,1%, tidak ada 0,0% yang tidak mengikuti pembekalan, dan yang tidak menjawab sebesar 7,14%.

Data tersebut diatas sudah cukup baik, namun mengingat target pelaksanaan KKN Tematik Papua ini sangat terukur, maka sebaiknya 100% peserta dan DPL wajib mengikuti pembekalan. Dengan kata lain bahwa peserta yang tidak mengikuti pembekalan tidak diikutkan atau dibatalkan sebagai peserta dan Pengelola mencari mahasiswa pengganti yang memenuhi syarat.

Berkenaan dengan biaya pelaksanaan dalam kegiatan KKN tematik, sebagian besar, sejumlah 78,6%, peserta menyatakan tidak dibebankan pembayaran apa pun dari PT asal, sedangkan sejumlah 7,1% peserta menyatakan dibebani biaya untuk keperluan transportasi menuju lokasi KKN Tematik. Selanjutnya, sejumlah 14,3% menyatakan bahwa mereka dikenai biaya untuk pelaksanaan KKN Tematik.

Page 146: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 141

Berkenaan dengan program pelaksanaan dalam kegiatan KKN tematik, sebagian besar, sejumlah 62,5%, peserta menyatakan bahwa program disusun secara mandiri dengan melihat potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sejumlah 12,5% menyatakan bahwa program sudah ditawarkan dari Panitia, sedangkan sejumlah 25,0% menyatakan bahwa program kerja diwajibkan dari Panitia. Data tersebut menegaskan bahwa peserta lebih menghendaki program disusun oleh mereka dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Sebagaimana disebutkan di atas, KKN Tematik Papua merupakan salah satu perwujudan dari upaya percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat dalam rangka pemerataan keadilan dan hak hak seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan yang baik. Di samping itu, pelaksanaan kegiatan ini juga dapat berdampak positif bagi peserta secara individual. Sejumlah 21,54% peserta menyatakan KKN Tematik mampu meningkatkan semangat nasional dan rasa persaudaran antarpeserta, sebesar 20% menyatakan dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, sebesar 20% menyatakan dapat menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartsisipasi dalam pembangunan, sejumlah 20% menyatakan dapat mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skill mahasiswa dan menambahkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan etos kerja, dan sebesar 18,46% menyatakan KKN Tematik berhasil mengentaskan buta aksara. Data tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan KKN Tematik berdampak luas pada upaya pembangunan di Papua secara menyeluruh, di samping sangat bermanfaat bagi peserta secara individu.

Page 147: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA142

Berdasar data di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kegiatan KKN Tematik bermanfaat bagi masyarakat Papua yang menjadi lokasi kegiatan dan bagi mahasiswa peserta secata individu. Kedua, aktivitas dan kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah setempat.

Selanjutnya disampaikan saran dan rekomendasi berkenaan dengan pelaksanaan KKN Tematik sebagai berikut. Pertama, waktu pelaksanaan yang hanya satu bulan dirasakan sangat kurang untuk dapat menuntaskan program yang telah direncanakan. Kedua, partisipasi pemerintahan daerah perlu lebih ditingkatkan lagi.

4. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Pemerolehan informasi adanya PKM dari website Kemenristekdikti 17,72%, Dari media Sosial/TV/lainnya 12,66%, Dari pimpinan PT 34,49%, Dari sesame mahasiswa 35,13%.

Gambar 1. Pemerolehan informasi adanya PKM

Page 148: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 143

Angket tentang tahapan dalam pengusulan peserta PKM menunjukkan 89,51% melalui tahapan seleksi mulai program studi, fakultas dan universitas, 8,64% penunjukan langsung oleh PT, dan 1,85% tidak mengisi.

Gambar 2. tahapan dalam pengusulan peserta PKM

Angket tentang pengelolaan PKM menunjukkan 47,84% PT membentuk panitian khusus yang menangani PKM, 35,97% Tim khusus berada di tingkat universitas sampai tingkat jurusan, 8,63% menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam pelaksanaan PKM, dan 7,55% PT menjalin kerja sama dengan DUDI

Gambar 3. Pengelolaan PKM di PT

Hasil angket tentang soisalisasi PKM di PT menunjukkan 29, 17% PT mengadakan

Page 149: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA144

kegiatan khusus dalam rangka persiapan mengikuti kegiatan PKM dengan baik, 9,07% PT menyiapkan mahasiswa tertentu di setiap program studi untuk mengikuti kegiatan PKM, 25,25% PT melakukan sosialisai kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan PKM, 18,14% PT melakukan sosialisasi dan penyampaian informasi lewat berbagai media, 18,38% PT melibatkan partisipasi Ormawa dalam kegiatan sosialisasi PKM.

Gambar 4. Sosialisasi PKM di PT

Pengembangan PKM di PT berdasar angket menunjukkan 28,30% PT menyediakan dana stimulant/pendamping untuk kegiatan PKM, 57,36% PT melibatkan dosen dalam kegiatan PKM, 14,34% PT melibatkan guru besar dalam pembinaan.

Gambar 5 Pengembangan PKM di PT

Kendala pelaksanaan PKM bedasar angket menunjukkan 37,98% PT mengalami kendala dalam menggerakkan mahasiswa mengikuti PKM, 17,31% PT mengalami kendala menggerakkan dosen pembimbing, 15,38% PT mengalami kendala dalam menjalin kerjasama dengan DUDI dalam rangkaian PKM, dan 26,44% PT mengalami kendala dalam pendanaan untuk memfasilitasi mahasiswa.

Page 150: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 145

Gambar 6. Kendala dalam pelaksanaan PKM

Beberapa alternative yang dilaksanakan dalam pengembangan PKM di PT menurut mahasiswa adalah 21,4% mengadakan pelatihan khusus untuk semua jenis PKM, 24,43% melibatkan UKM dalam sosialisasi PKM, 19,23% melaksanakan kebijaksanaan khusus untuk menggerakkan mahasiswa mengikuti PKM, 14,25% memberikan penghargaa bagi dosen pembimbing PKM, 5,20% mengadakan kegiatan kemitraan dengan DUDI, dan 15, 84% menyediakan dana khusus untuk mendukung kegiatan PKM

Gambar 7. Alternatif dalam pengembangan PKM di PT

Page 151: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA146

Menurut mahasiswa kegiatan PKM mampu menghasilkan temuan inovatif penelitian yang mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan isu kini, 15,73% mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit, 17,47% menjadi wahana penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun ketrampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, peguatan kelembagaan masyarakat, 12,27% menghasilkan bantuan teknologi dan menajemen bagi industry yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, 13,87% memiliki rasa percaya diri dalam mengiktui kegiatan akademik dan kemahasiswaan di PT, 11,87% menjadi media membangun sinergi mahasiswa antar PT, dan 11,20% mengembangkan iklim akademik maupun non akademik di PT

Gambar 8. Dampak Kegiatan PKM

Luaran kegiatan PKM menurut mahasiswa 10,89% PT memperoleh manfaat yang signifikan dengan kegiatan PKM, 12,64% PKM mampu mengembangkan kegiatan wirausaha mandiri mahasiswa, 8,14% PKM berkontribusi pada proses perkuliahan dan kelulusan mahasiswa, 10,89% PKM dapat menjadi media atmosfer akademik di PT, 12,39% PKM dapat menghasilkan teknologi tepat guna yang membantu kehidupan masyarakat, 7,01% PKM dapat bermanfaat bagi DUDI, 13,27% mampu menghasilkan jumlah dan mutu penelitian, 12,39% mampu menghasilkan inovasi teknologi, dan 12,39% mampu meningkatkan menjadi membangun sinergi mahasiswa dengan masyarakat/industri

Page 152: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 147

Gambar 9. Luaran Kegiatan PKM

5. Pengelolaan Dana Kemahasiswaan LLDIKTI

Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 mengamanahkan bahwa untuk mengembangkan bakat, minat, potensi, kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian, dan kepemimpinan, serta rasa kebangsaan, mahasiswa didorong untuk melakukan berbagai kegiatan melalui wadah organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa yang merupakan peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa harus aktif dalam berbagai kegiatan agar mampu bersaing dalam era global.

Para mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai bidang ilmu yang ditekuni di kampus, tetapi juga menguasai bidang atau literasi lain yang dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan khususnya menyongsong era revolusi industri 4.0. Untuk mendukung

Page 153: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA148

harapan tersebut serta dalam rangka menyiapkan mahasiswa yang lebih berkualitas, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi memprogramkan bantuan dana untuk berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan sebagai penunjang pendanaan yang telah ada di masing-masing perguruan tinggi.

Dalam rangka mengembangkan potensi, menyalurkan bakat, minat, penalaran, kretivitas dan kemampuan mahasiswa dalam bidang tertentu serta menambah wawasan keilmuan, budaya, sikap/karakter kebangsaan dan keilmuan guna mendukung kegiatan kemahasiswaan (ko dan ekstra kulikuler) di perguruan tinggi, Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa, Kemenristekdikti melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I s.d. XIV menawarkan bantuan dana pengembangan kegiatan kemahasiswaan kepada para mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan

Bantuan ini bertujuan untuk memberikan dukungan/stimulus kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi, menyalurkan minat, bakat dan kemampuannya dalam bidang tertentu melalui organisasi kemahasiswaan yang dapat menambah wawasan keilmuan, budaya, sikap/karakter kebangsaan dan keterampilan.

Sebagai salah satu upaya untuk mengukur kebermanfaatan pemberian bantuan dana kemahasiswaan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, dilakuka kegiatan monitoring dan evaluasi. Berikut ini paparan data dan narasi hasil monitoring dan evaluasi.

Hasil Monev untuk Pengelola

Aspek pertama yang digali berkenaan dengan kegiatan ini adalah sosialisasi dan desiminasi informasi. Hasil monev menunjukkan bahwa pengeloa dana kemahasiswaan di LLDIKTI memperoleh informasi dari Website Ditjen Belmawa sebesar 45,5%, dan melalui Pimpinan LLDIKTI sebesar 54,5%. Sementara itu, media cetak, elatronik, maupun media sosial tidak efektif sebagai saluran informasi. Hasil ini menandakan bahwa saluran informasi yang efisien adalah informasi dari Pimpinan LLDIKTI.

Page 154: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 149

Berkenaan dengan pengelolaan dana kemahasiswaan, peruntukannya disesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan. Sejumlah 25% menyebutkan dana untuk kegiatan ONMIPA, sejumlah 25% untuk kegiatan Debat Bahasa Inggris, sejumlah 30% untuk kegiatan seleksi mahasisw berprestasi, dan sejumlah 20% digunakan untuk fasilitas kegiatan pengembangan kreativitas mahasiswa lainnya.

Berkenaan dengan tahapan dalam pengusulan peserta kegiatan, responden yang menyatakan ditentukan melalui penunjukkan langsung oleh Pimpinan DIKTI sebesar 10%; melalui seleksi antar-PTS di wilayah LLDIKTI setempat sebesar 30%; dan melalui tahapan seleksi mulai tingkat prodi, fakultas, PT dan LLDIKTI sebesar 60%. Dari data tersebut tampak bahwa tahapan seleksi sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta terbaik dan memperoleh hasil maksimal.

Page 155: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA150

Berkenaan dengan mekanisme pengeloaan dana kemahasiswaan, sejumlah 87,5% menyebutkan LLDIKTI membentuk Panitia/Tim Khusus yang menangani kegiatan kemahasiswaan, sejumlah 12,5% menyebutkan LLDIKTI bekerja sama dengan institusi lain dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan. Dari data tampak bahwa LLDIKTI belum membentuk tim khsusus dan belum menjalin kerjasama dengan dunia usaha dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.

Berkenaan dengan persiapan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di LLDIKTI, responden menyatakan bahwa LLDIKTI mengadakan kegiatan khusus dalam rangka persiapan kegiatan kemahasiswaan sebesar 30,8%; menyiapkan mahasiswa tertentu dari setiap PT sebesar 7,7%; melakukan sosialisasi kepada mahasiswa sebesar 23,1%; melakukan sosialisasi lewat media sebesar 23,1%; dan melibatkan Ormawa dalam sosialisasi kegiatan sebesar 15,4%. Dari hasil tersebut, persiapan yang baik dilakukan melalui koordinasi langsung di lingkup LLDIKTI dengan harapan semua PT dapat dilibatkan.

Page 156: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 151

Sebagai upaya mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di lingkup LLDIKTI, telah ditempuh berbagai upaya. Sebesar 18,2% responden menyebutkan bahwa LLDIKTI perlu menyediakan dana pendamping untuk kegiatan kemahasiswaan, sejumlah 45,5% menyatakan perlunya melibatkan dosen pendamping kemahasiswaan; dan sejumlah 36,4% menyatakan pentingnya melibatkan duru besar dalam pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Dari hasil ini tampak bahwa keterlibatan dosen pembimbing kemahasiswaan perlu ditingkatkan lagi.

Page 157: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA152

Dalam pelaksanaan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di lingkup LLDIKTI, terdapat beberapa kendala yang ditemuai. Kendala terbesar yang ditemui adalah sulitnya menggerakkan mahasiswa terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan (44,4%); kendala dalam pendanaan dan fasilitas (22,2%); sementara untuk kendala jenis kegiatan yang tidak terselenggara, sulitnya menggerakkan dosen, dan jaringan kerja sama dengan DUDI sebesar 11,1%. Dari hasil tersebut disimpulkan perlunya kebijakan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa, misalnya dikaitkan dengan beasiswa dan persyaratan akademik.

Kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama mahasiswa. Sejumlah 8,3% responden menyatakan kegiatan kemahasiswaan dapat menghasilkan temuan inovatif; mengembangkan keterampian berkomunikasu dan berargumentasi (29,2%); sebagai wahana penerapan Ipteks yang berguna untuk masyarakat (8,3%); memiliki rasa per caya diri dalam aktivitas akademik (29,2); menjadi media membangun sinergi mahasiswa antar-PT (16,7%); dan mengembangkan iklim akademik dan nonakademik (8,3%).

Page 158: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 153

Hasil Monev untuk Mahasiswa – Peserta

Aspek pertama yang digali berkenaan dengan kegiatan ini adalah sosialisasi dan desiminasi informasi. Hasil monev menunjukkan bahwa mahasiswa peserta kegiatan kemahasiswaan di LLDIKTI memperoleh informasi dari Website Ditjen Belmawa sebesar 19,7%, website Dikti sebesar 19,7%; website perguruan tinggi sebesar 37,9%; dan melalui media cetak, elatronik, maupun media sosial sebesar 22,7%. Hasil ini menandakan bahwa saluran informasi yang efisien adalah website perguruan tinggi dan media massa dan media sosial.

Page 159: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA154

Berkenaan dengan pengelolaan dana kemahasiswaan, peruntukannya disesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan. Sejumlah 21,4% menyebutkan dana untuk kegiatan ONMIPA, sejumlah 28,2% untuk kegiatan Debat Bahasa Inggris, sejumlah 29,1% untuk kegiatan seleksi mahasisw berprestasi, dan sejumlah 21,4% digunakan untuk fasilitas kegiatan pengembangan kreativitas mahasiswa lainnya.

Berkenaan dengan tahapan dalam pengusulan peserta kegiatan, responden yang menyatakan ditentukan melalui penunjukkan langsung oleh Pimpinan DIKTI sebesar 0%; melalui seleksi antar-PTS di wilayah LLDIKTI setempat sebesar 39,4%; dan melalui tahapan seleksi mulai tingkat prodi, fakultas, PT dan LLDIKTI sebesar 60%. Dari data tersebut tampak bahwa tahapan seleksi sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta terbaik dan memperoleh hasil maksimal.

Page 160: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 155

Berkenaan dengan mekanisme pengelolaan dana kemahasiswaan, sejumlah 31,3% menyebutkan LLDIKTI membentuk Panitia/Tim Khusus yang menangani kegiatan kemahasiswaan, sejumlah 26,6% menganggap perlu adanya tim khusus pendamping kegiatan kemahasiswaan. sejumlah 32,8% menyebutkan LLDIKTI bekerja sama dengan institusi lain dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, dan sejumlah 9,4% menyebutkan pentingnya menjalin kerjasama dengan DUDI. Dari data tampak bahwa pengelolaan yang dianggap efektif adalah dengan membentuk Panitia atau TIM Khusus yang menangani kegiatan kemahasiswaan agar kegiatan lebih optimal.

Page 161: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA156

Berkenaan dengan persiapan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di LLDIKTI, responden menyatakan bahwa LLDIKTI mengadakan kegiatan khusus dalam rangka persiapan kegiatan kemahasiswaan sebesar 23,4%; menyiapkan mahasiswa tertentu dari setiap PT sebesar 23,4%; melakukan sosialisasi kepada mahasiswa sebesar 18,2%; melakukan sosialisasi lewat media sebesar 20,8%; dan melibatkan Ormawa dalam sosialisasi kegiatan sebesar 14,3%. Dari hasil tersebut, persiapan yang baik dilakukan melalui koordinasi langsung di lingkup LLDIKTI dengan harapan semua PT dapat dilibatkan.

Sebagai upaya mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di lingkup LLDIKTI, telah ditempuh berbagai upaya. Sebesar 46,4% responden menyebutkan bahwa LLDIKTI perlu menyediakan dana pendamping untuk kegiatan kemahasiswaan, sejumlah 43,5% menyatakan perlunya melibatkan dosen pendamping kemahasiswaan; dan sejumlah 10,1% menyatakan pentingnya melibatkan duru besar dalam pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Dari hasil ini tampak bahwa keterlibatan dosen pembimbing kemahasiswaan perlu ditingkatkan lagi.

Page 162: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 157

Kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama mahasiswa. Sejumlah 13,5% responden menyatakan kegiatan kemahasiswaan dapat menghasilkan temuan inovatif; mengembangkan keterampian berkomunikasu dan berargumentasi (17,3%); sebagai wahana penerapan Ipteks yang berguna untuk masyarakat (17,9%); memiliki rasa per caya diri dalam aktivitas akademik (19,9%); menjadi media membangun sinergi mahasiswa antar-PT (17,3%); dan mengembangkan iklim akademik dan nonakademik (14,1%).

Page 163: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA158

Berdasar data di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, bantuan dana kemahasiswaan yang dikelola melalui LLDIKTI sangat bermanfaat untuk pengembangan kegiatan kemahasiswaan. Kedua, bantuan dana tersebut dapat menjadi stimulant penggalian dana yang cakupannya lebih luas dengan melibatkan instansi lain dan dunia usaha dan dunia industri.

Selanjutnya disampaikan saran dan rekomendasi berkenaan dengan pelaksanaan pemberian bantuan dana kemahasiswaan sebagai berikut. Pertama, dana bantuan tidak semuanya bersifat kompetitif, tetapi perlu dipertimbangan alokasi dana yang bersifat afirmatif untuk mendorong kegiatan kemahasiswaan, utamanya di PT yang kacil. Kedua, partisipasi dunia usaha dan dunia industri perlu lebih ditingkatkan lagi.

6. Penelusutan Alumni (Tracer Study)

Dalam rangka menunjang pelaksanaan program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja, Subdirektorat Penyelarasan, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen pembelajaran dan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan Pusat Karir dengan tujuan agar dapat mengukur outcome pendidikan, salah satunya adalah mengukur masa tunggu lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Program Penyelarasan mencanangkan masa tunggu maksimum delapan bulan serta keselarasan horizontal dan vertikal antara latar belakang bidang ilmu dengan pekerjaan.

Dorongan dan penguatan Pusat Karir di perguruan tinggi diperlukan agar dapat membantu para lulusan memperoleh lapangan kerja atau ketrampilan tertentu sehingga tidak menambah beban permasalahan pengangguran di Indonesia. Selain itu, perlu juga suatu sistem yang dapat memberikan informasi kepada lembaga pendidikan tinggi penghasil lulusan dan Kementerian Pendidikan Nasional sebagai penanggung jawab pendidikan agar dapat menjamin bahwa lulusan perguruan tinggi di Indonesia dijamin memiliki lapangan kerja yang sesuai.

Keberadaan Pusat Karir di perguruan tinggi sangat penting, karena melalui Pusat Karir perguruan tinggi dapat: (1) mengetahui posisi lulusan yang telah terserap dalam dunia tenaga kerja; (2) menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetansi yang diperlukan di dunia kerja; dan (3) membantu program Pemerintah dalam rangka memetakan kebutuhan dunia kerja dengan pembangunan pendidikan di Indonesia.

Dalam sosialisasi, tracer study mendapatkan perhatian ekstra karena selama ini pelaksanaan tracers study belum menggunakan metodologi yang tepat sehingga hasilnya tidak bisa digunakan secara maksimal untuk pengembangan pendidikan tinggi. Fokus kedua dari program ini adalah pelaksanan tracer study oleh Pusat Karir. Tracer study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan paling cepat dua tahun setelah lulus.

Tujuan pelaksanaan tracer study adalah mendapatkan informasi tentang: (1) outcome pendidikan dalam masa transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja situasi kerja pada saat survei, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja; (2) output pendidikan, yaitu penguasaan dan pemerolehan kompetensi; (3) evaluasi proses pendidikan; dan (4) input, yaitu, latar belakang lulusan yang mempengaruhi ketiga hal di atas.

Page 164: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 159

Pada tahun 2018, Ditjen Belmawa Kemristekditi telah memberiknan bantuan dana unruk pengembangan dan peningkatan keberhasilan penelusuran alumni (tracer study). Unuk melihat perkembangan pelaksanaan traer study di perguraun tinggi, telah dilakukan monitoring dan evaluasi. Berikut ini disajikan hasil monitoring dan evaluasi.

Informasi awal yang dijadikan fokus monitoring dan evaluasi adalah aspek sosialisasi dan desiminasi informasi. Responden menyebutkan bahwa informasi tentang program penelusuran alumni diperoleh melalui: laman atau website Kemristekdikti sebesar 39,8%; pemberitahuan langsung dari Kemristekdikti sebesar 33%; diperoleh melalui media massa dan media sosial sebesar 11,7%; dan melalui kolega di perguruan tinggi sebesar 15,5%. Dari hasil tersebut perlu ada upaya meningkatkan saluran sosialisasi dan informasi melalui media massa dan media sosial yang memiliki jangakuan lebih cepat dan lebih luas.

Setelah fokus pada acara atau sarana penyebaran informasi, aspek berikutnya adalah kualitas dari layanan informasi dan sosilasiai. Sejumlah 88,7% responden menyatakan bahwa informasi tentang program penelusuran alumni mudah diakses secara online, sejumlah 11,3% menyatakan infomrasi sulit diakses. Temuan tersebut perlu dicermati kembali untuk meningkatkan kemudahan akses informasi tentang penelusuran alumni, agar lebih cepat dan lebih luas jangkaunnya.

Page 165: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA160

Mekanisme penetapan PT sebagai penerima bantuan dana penelusuran alumni merupakan salah satu penunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Peserta atau responden menyebutkan bahwa mekanisme penetapan PT peserta melalui hasil seleksi proposal yang ketat dan objektif sebesar 56,9%; usulan dari PT peserta sejumlah 41,4%; dan penunjukkan lansung secara subjektif sebesar 1,7%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa penetapan PT sebagai penerima bantuan dana penelusuran alumni sudah melalui proses yang baik. Proses ini dapat menentukan keberhasilan kegiatan dan rencana tindak lanjut. Peserta yang sudah ikut kegiatan diharapkan dapat menjadi agen penyebaran informasi tentang SPMI di lembaga/PT asal masing-masing.

Page 166: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 161

Persyaratan penetapan PT sebagai penerima bantuan dana penelusuran alumni merupakan salah satu penunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Peserta atau responden menyebutkan bahwa persyaratan pokok peserta penelusuran alumni adalah PT yang telah memiliki akreditasi regional dan nasional (62%); tidak mempertimbnagkan status akreditasi sebesar 34%, sedangkan harus memenuhi persyaratan akreditasi internasional sebesar 4%. Temuan ini mengindikasiha bahwa ada aspek yang menjadi prioritas dalam penetapan bantuan dana kegiatan penelusuran alumni. Pertama, persyaratan akreditasi PT menjadi salah satu indikator penetapan agar hasil penelusruan alumni lebih baik. Kedua, perlunya kebijakan khusus bagi PT yang memiliki akreditasi rendah diberi kesempatan untuk kegiatan ini, sebagai salah satu upaya kelengkapan usulan akreditasi yang akan datang.

Perguruan tinggi yang ditetapkan sebagai pelaksana penelusuran alumni perlu mempersiapkan berbagai kegiatan. Sejumlah 64,3% responden menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi program penelusuran alumni di sivitas akademika; sejumlah 32,9% menyebutkan perlunya pembekalan khusus bagi unit atau Tim yang melakukan penelusrutan alumni; dan sejumlah 2,9% menyebutkan tidak perlu ada kegiatan persiapan secara khusus. Temuan ini mengindikasikan pentingnya sosioalisasi, khsusunya di internal kampus, berkaitan dengan kegiatan penelusuran alaumni.

Page 167: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA162

Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi yang menjadi pelaksana kegiatan penelusuran alumni. Perguruan tinggi yang mengusulkan kegiatan penelusuran alumni dipersyaratkan sudah memiliki Pusat Karir di tingkat PT (36%); sudah memenuhi standar jumlah lulusan yang dihasilkan, utamanya lulus dua tahun lalu (20,8%); persetujuan PT yang bersangkuatn dan kesdiaan untuk mengadaan dana pendamping sebesar 25% sebesar 24,8%; dan sudah mengalokasikan anggaran untuk seminar pemaparan hasil penelusuran alumni.

Page 168: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 163

Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan penelusuran alumni, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian. Sejumlah 39,8% menyebutkan kegiatan penelusuran alumni dapat berjalan dengan baik; sejumlah 19,4% responden menyebutkan bahwa proses penelusuran lulusan di dunia kerja terlaksana dengan baik; sebesar 16,7% responden menjelaskan hasil identifikasi profil lulusan; dan sejumlah 24,1% menyatakan bahwa identifikasi masa tunggu yang teridentifikasi dengan baik.

Pelaksanaan penelusuran alumni di tingkat PT dan Pusat Karir juga menjadi salah satu aspek yang dimonitoring. Sejumlah 52,6% menyebutkan perlunya melibatkan prodi dan fakultas dalam proses penelsuran alumni; sejumlah 25% menyebutkan pentingnya bekerja sama dengan isntusi atau organisasi dan dunia krja; sejumlah 11,8% menyatakan perlunya bekerja sama secara formal dengan organisasi atau relawan penyalur tenaga kerja; dan sejumlah 10,5% mengusulkan adanya mekanisme khusus dalam melakukan penelusuran alumni.

7. Program KKN Tematik Kebangsaan.

Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN KEBANGSAAN), adalah program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti bekerjasama dengan MRPTNI yang dilaksanakan setahun sekali secara bergantian oleh BKS-PTN di wilayah barat dan KPTN-KTI di wilayah timur, dengan melibatkan semua perguruan tinggi negeri di tanah air, dan bahkan beberapa perguruan tinggi

Page 169: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA164

swasta yang berminat dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian KKN Kebangsaan adalah menjadi program nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air, jiwa kebangsaan, dan patriotisme mahasiswa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KKN Kebangsaan menjadi wadah komunikasi, pertukaran ide serta jejaring awal bagi mahasiswa se-tanah air dalam mempersiapkan dan mematangkan diri sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. KKN Kebangsaan diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa dan mengenal tanah air Indonesia secara utuh, dan siap mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk semata-mata kepentingan bangsa dan negara secara utuh dan konsisten.

Pada pelaksanaan KKN-Kebangsaan mahasiswa meperoleh informasi melalui berbagai media, baik media informasi di kementerian maupun di perguruan tinggi, khususnya di LPPM masing-masing perguruan tinggi. Hasil survey Ditjen Belmawa 2018 menunjukkan bahwa responden mahasiswa memperoleh informasi tentang adanya Program KKN-Kebangsaan melalui Diseminasi Informasi oleh PT sebanyak 39,2%, dari laman Kemenristekdikti 15,2%, dari media sosial/media TV/Koran/lainnya sebanyak 20,3% dan dari teman kuliah 25,3%. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tentang KKN-Kebangsaan kebanyakan diperoleh mahasiswa melalui desiminasi informasi oleh PT dan melalui teman kuliah.

Namun responden dari PT penyelenggara, menunjukkan angka yang berbeda yaitu melalui Diseminasi Informasi oleh PT sebanyak 59,1%, dari laman Kemenristekdikti 31,8%, dari media sosial/media TV/Koran/lainnya sebanyak 9,1% dan dari teman kuliah 0%.

Page 170: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 165

Data ini menunjukkan bahwa pihak Pengelola memang mengandalkan diseminasi informasi sebagai wadah penyempaian informasi, namun tidak mengetahui bahwa banyak pula mahasiswa yang memperoleh informasi dari teman kuliahnya. Untuk lebih memperluas informasi KKN-Kebangsaan sebaiknya dilakukan diseminasi informasi ke fakultas-fakultas melalui lembaga yang ada. Data ini menunjukkan bahwa PT telah melakukan diseminasi informasi dengan baik sehingga mahasiswa mendapatkan akses informasi dengan baik.

Untuk mengetahui apa saja persyaratan mahasiswa mengikuti KKN Kebangsaan, responden mahasiswa menjelaskan bahwa mereka menelusuri dan mengakses melalui laman Kemenristekdikti 28,3%, melalui buku panduan/pedoman dari PT 52,8% dan 18,9% dari teman kuliah/mahasiswa lain.

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa Pedoman Operasional Baku (POB) KKN Kebangsaan dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa melalui laman Kemenristekdikti.

Penetapan PT Pelaksana KKN Kebangsaan ditentukan melalui seleksi yang dilaksanakan oleh Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, dimana pelaksanaannya dilakukan setahun sekali secara bergantian dari BKS PTN Wilayah Barat dengan KPTN-KTI di wilayah timur. Sejumlah 60,5% responden dari PT Pengelola KKN Kebangsaan menyatakan bahwa penetapan PT pelaksana KKN Kebangsaan diseleksi secara obyektif oleh Ditjen Belmawa,

Page 171: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA166

37,2% menyatakan bahwa ditetapkan semata-mata dengan mempertimbangkan demografi wilayah dimana perguruan tinggi berada, dan 2,3% menyatakan hanya menunjuk langsung PT tertentu.

Penetapan PT pelaksana KKN Kebangsaan oleh Ditjen Belmawa memang melalui proses yang sangat hati-hati dan sangat mempertimbangkan faktor mobilisasi peserta dari PT asal menuju PT pelaksana. Unsur keselamatan peserta juga menjadi perioritas pertimbagan sehingga lokasi KKN Kebangsaan benar-benar memiliki potensi resiko keselamatan yang baik dan ideal. Disamping itu, untuk mengakselerasi jiwa kebangsaan dan kebhinekaan para peserta, maka PT pelaksana yang ditunjuk umumnya adalah yang PT yang berlokasi di daerah perifer dan jauh dari kota-kota besar.

Karena keterbatasan jumlah peserta KKN Kebangsaan ditiap PT, maka seleksi peserta wajib dilakukan untuk mendapatkan peserta yang benar-benar siap dan mampu melaksanakan KKN Kebangsaan dengan baik.

Page 172: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 167

Hasil angket mahasiswa menunjukkan bahwa PT pelaksana melakukan seleksi peserta KKN-Kebangsaan dengan seleksi yang ketat dan komprehensif sebesar 85,7%, hanya melalui seleksi berkas calon peserta saja 14,3%, dan tidak ada atau 0,0% peserta yang ditunjuk lansung. Data ini menunjukkan bahwa PT peserta KKN Kebangsaan sudah melaksanakan sesuai dengan ketetntuan yang diatur dalam POB KKN Kebangsaan.

Untuk memberi informasi kepada semua pihak tentang esensi dan tujuan pelaksanaan KKN Kebangsaan, beserta pedoman pelaksanaannya, maka dibuat Pedoman Operasional Baku (POB) yang menjadi acuan pelaksanaannya. Hasil angket untuk responden pengelola di perguruan tinggi menunjukkan bahwa Buku panduan/pedoman KKN-Kebangsaan telah menjelaskan dengan lengkap tentang tata cara pelaksanaan KKN Kebangsaan 64,3%, penjelasan pelaksanaan KKN-kebangsaan tidak lengkap 35,71%, dan tidak ada atau 0,0% menyatkan tidak mengandung informasi sesuai dengan pelaksanaanya.

Sedangkan responden dari mahasiswa pesrta KKN Kebangsaan, 66,7% menyatakan

bahwa Buku POB menjelaskan dengan lengkap tentang tata cara pelaksanaan KKN Kebangsaan, 56,7% menyatakan penjelasan pelaksanaan KKN Kebangsaan tidak lengkap, dan 3,3% menyatakantidak mengandung informasi yang dibutuhkan.

Page 173: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA168

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa kedua pihak, perguruan tinggi plaksana dan mahasiswa peserta, setuju bahwa buku POB sudah memuat semua informasi yang dibutuhkan secara lengkap. Namun kedepan masih diperlukan penyempurnaa, sesuai dengan pengalaman pelaksanaan KKN Kebangsaan selama ini.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah dapat berasal dari dosen PT pelaksana maupun dosen dari PT peserta. Sejumlah 64,5% responden dari PT pelaksanan menyatakan bahwa DPL direkrut dari dosen yang professional, 38,5% menyatakan direkrut dari dosen yang berminat, dan 0,0% menyatakan asal menunjuk saja dosen walaupun tidak berkompeten.

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa kebanyakan DPL yang direkrut adalah dosen-dosen professional yang mengerti dan memahami dengan baik tata cara pelaksanaan dan penilaian hasil kerja mahasiswa peserta KKN Kebangsaan.

Salah satu kewajiban PT pelaksana KKN Kebangsaan adalah melakukan pembekalan kepada peserta. Materi pembekalan adalah unsur-unsur yang terkait dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan, bhineka tunggal ika dan NKRI. Para pakar dibidang tersebut diundang untuk menyampaikan materi dan diharapkan berdialog dengan para peserta, sehingga setiap tindakan mahasiswa selalu dilandasi oleh nilai-nilai kebangsaan, bukan hanya pada saat KKN tetapi juga setelah terjun ditengah tengah masyarakat pengabdian.

Hasil angket menunjukkan bahwa PT pelaksana KKN-Kebangsaan telah melaksanakan pembekalan yang komprehensif sebanyak 100%, baik terhadap DPL, maupun peserta.

Page 174: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 169

Sedangkan responden mahasiswa berpendapat bahwa 70,3% peserta mengikuti pembekalan dengan baik, 29,7% menyatakan bahwa mengikuti pembekalan namun tidak detail dan lengkap, dan tidak ada peserta, 0,0% yang tidak mengikuti pembekalan. Hal ini sejalan dengan angka-angka yang ditunjukkan dari hasil angket PT pelaksana, bahwa semua peserta, 100% mengikuti acara pembekalan.

Lokasi tempat mahasiswa melakukan KKN Kebangsaan harus sesuai dengan kriteria yang diatur dalam POB. Untuk itu sebelum KKN dilaksanakan, PT pelaksana diwajibkan meninjau calon lokasi untuk memastikan hal tersebut. Tidak hanya PT pelaksana, namun pihak Ditjen Belmawa pun harus memastikan bahwa lokasi tersebut memang layak ditetapkan sebagai lokasi KKN.

Page 175: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA170

Hasil angket menunjukkan bahwa 50% responden dari PT pelaksana menyatakan pelaksana telah melakukan peninjauan kelokasi untuk menetapkan desa pilihan, 35,7% responden menyatakan pelaksana hanya berdasarkan pengajuan usulan sesuai kriteria desa, dan 14,3% menyatakan panitia pelaksana hanya menerima apa adanya desa yang diusulkan. Meskipun masih ada 35,7% lokasi yang tidak dikunjungi langsung, namun karena lokasi tersebut sudah seringkali menjadi lokasi KKN reguler, maka panitia dapat meyakinkan bahwa lokasi tesebut layak dan aman.

Rencana kegiatan KKN Kebangsaan umumnya disusun oleh PT peserta KKN atau LPPM dari masing-masing PT dengan menyesuaikan tema KKN, dan berdasarkan potensi serta kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah dilokasi KKN. Namun rancangan tersebut dibahas kembali dengan para DPL untuk menyesuaikan kemampuan dan kompestensi mahasiswa yang akan mengikuti KKN. Hasil angket responden dari PT peserta KKN Kebangsaan, menunjukkan bahwa PT peserta program KKN-Kebangsaan merancang rencana kegiatan KKN Kebangsaan secara obyektif 50,0%, menyerahkan sepenuhnya kepada mahasiswa untuk merancang rencana kegiatan KKN-kebangsaan 42,9% dan tidak ada rancangan kegiatan KKN-Kebangsaan 7,14%.

Page 176: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 171

Rancangan kegiatan yang telah disusun, selanjutnya oleh mahasiswa peserta dijabarkan menjadi program kerja dimasing-masing lokasi. Hasil angket dari mahasiswa peserta menyatkan bahwa, 91,9% program kerja disusun sendiri oleh mahsiswa melalui diskusi kelompok masinh-masing, 2,7% menyatakan bahwa program kerja sudah ada draft yang ditawarkan panitia, dan 5,4% meyatakan bahwa sudah tersedia program kerja, hingga tinggal dijalankan saja.

Hasil angket ini menunjukkan bahwa program kerja KKN Kebangsaan sangat didominasi oleh mahasiswa itu sendiri. Hal ini sangat baik karena dapat menunjukkan kemurnian hasil pemikiran mahasiswa dalam menyusun program yang sesuai dengan kebtuhan masyarakat dan pemerintah daerah dilokasi KKN.

Rancangan akhir program kerja biasanya menjadi domain para mahasiswa setelah tiba di lokasi. Para peserta secara berkelompok menyusun materi pembelajaran bersama-sama dengan DPL masing-masing dengan mengacu pada rancangan yang telah disusun oleh DPL sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka hasil anket dari responden mahsiswa peserta menunjukkan bahwa, 38,5% peserta menyusun sendiri rencana pembelajaran yang komprehensif, 46,2% hanya mengikuti rencana pembelajaran yang dibuat oleh panitia, 15,4% tidak menyususn rencana pembelajaran sama sekali, dan 0,0% yang tidak menjawab.

Page 177: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA172

Hal ini sudah sesuai dengan harapan karena rencana pembelajaran sebaiknya disusun oleh para DPL, agar dapat menyesuaikan dengan kriteria penilain hasil alkhir KKN. Namun juga disarankan jika mahasiswa dapat berkontribusi pu;a dalam penyuunan rancangan pembelajaran ini agar mereka memahami dengan baik tentang kriteria penilaian hasil akhir perkuliahan.

Pada pelaksnaan KKNKebangsaan, Ditjen Belmawa memberikan bantuan biaya pelaksanaan KKN Kebangsaan kepada PT pelaksana sesuai dengan pagu anggaran yang sudah dsiapkan. Namun hal tersebut dapat dipastikan tidak mencukupi seluruh kebutuhan penyelenggaraan kegiatan. Untuk itu PT pelaksana diwajibkan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah. Dukungan pemerinah daerah, bahkan dijadikan salah satu persyaratan Ditjen Belmawa bagi PT pelaksana KKN Kebangsaan. Dari hasil angket mahasiswa peserta KKNKebangsaan, diperoleh informasi bahwa 21,6% responden menyatakan bahwa mereka membiayai diri sepenuhnya untuk mengikuti KKN Kebangsaan, 2,7% menyatakan bahwa hanya diwajibkan membayar biaya transportasi sendiri, dan 75,7 % menyatakan tidak dibebankan biaya apapun dari PT peserta.

Tren angka ini dinilai cukup baik, karean mayoritas pergururn tinggi peserta menunjukkan komitmen yang tinggi mengikuti KKN Kebangsaan dengan tidak membebenkan pembiayaan kepada mahasiswanya. Namun dari wawancara dengan Pengelola perguruan tinggi menyatakan bahwa sebagian besar biaya yang mereka gunakan adalah merupakan bantuan dari berbagai pihak yang memiliki komitmen kerjasama dengan LPPM di perguruan tinggi masing-masing.

Hasil akhir yang merupakan pendapat mahasiswa peserta tentang kegiatan KKN Kebangsaan dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Page 178: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 173

Sebanyak 18,7% mahasiswa peserta menyatakan bahwa KKN Kebangsaan telah berhasil membangun jejaring komunikasi antar mahasiswa seluruh Indonesia, 17,6% menyatakan bahwa KKN Kebangsaan telah menumbuhkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, 18,1% menyatakan bahwa KKN Kebangsaan berhasil meningkatkan semangant nasionalisme dan rasa persaudaraan antar mahasisa, 15,5% menyatakan bahwa KKN Kebangsaan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, 18,1% menyatakan bahwa KKN Kebangsaan mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skill mahasiswa dan menanamkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab, dan 11,9% menyatakan bahwa KKN Kebangsaan melahirkan produk dan inovasi hasil pemikiran mahasiswa.

Kesimpulan Dari rangkaian pendapat, baik dari perguruan tinggi pelaksana, perguruan tinggi

peserta, maupun para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dapat disimpulkan bahwa KKN Kebangsaaan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan pada Pedoman Operasional Baku. Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi serta serius dan sungguh-sungguh mengikuti dengan cermat seluruh rangkaian acara KKN Kebangsaan. Terpancar dari sikap dan wajah-wajah mereka rasa puas dan masih ingin melanjutkan kegiatan walaupun waktu KKN Kebangsaan sudah habis, dan mereka harus

Page 179: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA174

ditarik kembali ke PT masing-masing. Tidak sedikit diantara mereka yang memposting testimony-testimoni positif dimedia sosial sehingga menginspirasi mahasiswa lainnya diseluruh Indonesia untuk mengikuti KKN Kebangsaan. Semoga pengalaman dan interkasi mereka dalam KKN Kebangsaan ini menjadi modal utama jika mereka nanti menjadi pemimpin dibidangnya masing-masing serta selalu dilandasi oleh semangat kebangsaan dan kebhinekaan dalam membawa kemakmuran dan kejayaan bangsa.

SALAM KEBANGSAAN – MERDEKA…..

RekomendasiMengingat KKN Kebangsaan sudah menjadi kegiatan yang sangat diidolakan oleh

para mahasiswa diseluruh tanah air, maka disarankan agar kapasitas dan jumlah peserta dapat ditingkatkan terus seiring dengan peningkatan alokasi dana dari Kemenristekdikti. Untuk menampung animo mahasiswa mengikuti KKN Kebansaan maka disarankan pelaksanaannya dilakukan di setiap semester atau dua kal dalam setahun.

D. DIREKORAT PENJAMAMINAN MUTU

Dengan pertimbangan efisiensi, tidak semua program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dierktorat Penjaminan Mutu dijadikan sasaran monitoring dan evaluasi. Program yang pilih menjadi sasaran monev adalah pogram yang masuk dalam kategori prioritas nasional. Program yang dimaksud, yaitu: (a) Sistem Penjaminan Mutu Internal, (b) Program PT Asuh, dan (c) Uji Kompetensi.

1. Kegiatan Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Mutu pendidikan tinggi merupakan amanat dalam Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pentingnya urusan mutu pendidikan tersebut tertuang pada Bab III pasal 53 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Selanjutnya lebih detail dijelaskan pada pasal 51 ayat (2) yang menyatakan: sistem penjaminan mutu tersebut terdiri atas sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi. Sejatinya esensi dari penjaminan mutu pendidikan tinggi pada perguruan tinggi merupakan suatu proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan. Adapun tujuan penjaminan mutu adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang ditetapkan perguruan tinggi secara internal untuk mewujudkan visi dan misi masing-masing perguruan tinggi, serta memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

Pentingnya mutu pendidikan tinggi juga tertuang secara langsung dalam Visi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yaitu “Mewujudkan Pendidikan Tinggi yang Bermutu serta Kemampuan Iptek dan Inovasi untuk Mendukung Daya Saing Bangsa”. Makna untuk mewujudkan pendidikan tinggi bermutu tersebut telah diturunkan dalam Rencana Strategis Kemenristekdikti (Renstra) tahun 2014-

Page 180: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 175

2019, dan telah disusun dalam bentuk program kerja kementerian yang akan dijalankan oleh struktur di bawahnya. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang membawahi Direktorat Penjaminan Mutu telah melakukan berbagai langkah dan upaya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi tersebut.

Pada tahuan 2018, telah dilaksanakan serangkaian kegiatan Workshop SPMI sebagai salah satu upaya meningkatkan akreditasi prodi dan institusi. Berikut ini hasil kegiatan monitoring dan evaluasi berkaiatan dengan kegiatan Workshop SPMI.

Informasi awal yang dijadikan fokus monitoring dan evaluasi adalah aspek sosialisasi dan desiminasi informasi. Responden menyebutkan bahwa informasi tentang kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI diperoleh melalui: pemberitahuan langsung dari Kemristekdikti sebesar 46,3%; melaui laman atau website Kemristekdikti sebesar 37,8%; diperoleh melalui media massa dan media sosial sebesar 13,4%; dan melalui kolega di perguruan tinggi sebesar 2,4%. Dari hasil tersebut perlu ada upaya meningkatkan saluran sosialisasi dan informasi melalui media massa dan media sosial yang memiliki jangakuan lebih cepat dan lebih luas.

Aspek kedua yang dijadikan fokus monitoring dan evaluasi adalah tahapan atau proses keterlibatan peserta dari PT dalam kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI. Sejumlah 17,3% menyebutkan mereka langsung datang ke lokasi kegiatan; sejumlah 19,2% melalui pengajuan proposal kegiatan, dan sejumlah 63,% merupakan penunjukkan langsung oleh Kemristekdikti. Hasil tersebut mengindikasikan perlunya keterlibatan aktif pihak perguruan tinggi dalam mendesiminasika kegiatan dari Kemristekdikti dan keaktifan dosen dalam proses usulan mengikuti kegiatan-kegiatan SPMI.

Page 181: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA176

Mekanisme penetapan PT sebagai peserta sosialisasi dan workshop SPMI merupakan salah satu penunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Peserta atau responden menyebutkan bahwa mekanisme penetapan PT peserta melaui hasil seleksi proposal yang ketat dan objektif sebesar 41,8%; usulan dari PT peserta sejumlah 36,4%; dan penunjukkan lansung secara subjektif sebesar 21,8%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa penetapan peserta workshop SPMI sudah melalui proses yang baik. Proses ini dapat menentukan keberhasilan kegiatan dan rencana tindak lanjut. Peserta yang sudah ikut kegiatan diharapkan dapat menjadi agen penyebaran informasi tentang SPMI di lembaga/PT asal masing-masing.

Page 182: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 177

Kebermanfaatan kegiatan sosialisasi da workshop SPMI bagi PT juga merupakan salah satu aspek penting yang dijadikan fokus monitoring dan evaluasi. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Selanjutnya, diharapkan para peserta dapat terlibat aktif dalam kegiatan SPMI di institusi masing-masing dalam rangka meningkatkan akreditasi.

Dampak dari kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI bagi PT juga merupakan salah satu aspek penting yang dijadikan fokus monitoring dan evaluasi. Sebagian besar peserta (98,8%) menyatakan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dalam penyusunan dokumen mutu pendiikan tinggi. Hanya sedikit responden yang menyatakan bahwa kegiatan ini belum mampu meningkatkan keterampilan dalam penyusunan dokumen mutu pendiikan tinggi. Meskipun sedikit, respon tersebut tetap perlu menjadi perhatian. Hal itu dikaitkan dengan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Workshop dan Sosiliasasi SPMI untuk masa-masa mendatang agar lebih optimal.

Page 183: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA178

Salah satu tujuan utama kegiatan Sosialisasi dan Wokrshop SPMI bagi peserta adalah untuk meningkatkan pemahaman dan ketermpilan penyusunan dokumen mutu pendidikan tinggi. Sejumlah 50% peserta menyebutkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang penjaminan mutu di PT; sejumlah 39,8% menyebutkan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan penyusunan dokumen penjaminan mutu di PT; dan sebesar 10,2% responden menyatakan kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah PT baru yang mendapatkan pelatihan mutu sesuai dengan target yang ditetapkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI dapat meningkatkan pemeahaman dan keterampilan penyusunan dokumen SPMI. Harapnnya, semaikn banya prodi dan inntitusi yang terakreditasi unggul.

Secara nasional dan sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan, kegiatan SPMI ini tentu diharapkan dapat berkontribusi dlam peningkatan mutu pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Sehubungan dengan tersebut, kegiatan ini dihatapkan dapat berdampak langsung bagiu peserta dan institusi masing-masing. Sejumlah 38,8% menyebutkan bahwa kegiatan SPMI dapat meningkatkan penjaminan mutu internal PT; yang menyatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi sara peningkatan mutu pengelolaan dan mannajemen mutu di PTsebesar 36,9%. Semenatar itu, sejumlah 24,3% menyebutkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pengelolaan dan manajemen di PT.

Page 184: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 179

berdasarkan tabulasi hasil tanggapan responden berkenaan dengan kegiatan sosialisasi dan workshop SPMI disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyiapkan SDM di tingkat profi, fakulst, dan universitas dalam rangka peningkatan akreditasi prodi dan institusi. Kedua, cakupan peserta hendaknya dipeluas dan ditambah. Hal itu mengingat jumlah perguruan tinggi di Indonesia, hampir 4.000 PT.

Selanjutmnya disampaikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, seleksi peserta tidak hanya bersifat kompeteif secara kesliuhan, sebaikna ada juga peserta afirmasi (mendapatka dispendsasi) agar kegiatan ini menjangkau lebih mluas.

2. Perguruan Tinggi Asuh

Sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi salah satu pengukuran kinerjanya adalah jumlah program studi dan perguruan tinggi (Prodi/PT) yang terakreditasi unggul meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu. Saat ini Akreditasi program studi dan perguruan tinggi dilakukan oleh BAN-PT, namun beberapa program studi telah di akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang dapat dibentuk oleh pemerintah atau masyarakat bagi yang sudah ada. LAM otonom baik secara operasional maupun finansial.

Peningkatan mutu dari perguruan tinggi termasuk di dalamnya program studi, tidak dapat dilakukan sendirian oleh Kemristekdikti dikarenakan keterbatasan sumberdaya. Oleh karena itu, perlu untuk melibatkan sumberdaya lain di lingkungan Kemristekdikti yang memiliki kemampuan dalam melakukan pengasuhan secara terstruktur dan sistematis. Kemampuan mengasuh secara terstruktur dan sistematis ada pada perguruan tinggi yang terbukti bermutu unggul yang telah melalui proses asesmen yang diakui.

Page 185: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA180

Kemristekdikti selanjutnya akan menunjuk beberapa perguruan tinggi unggul untuk (PT Ungul) melakukan pengasuhan kepada perguruan tinggi lain (PT Asuhan) di sekitarnya yang mutunya masih perlu untuk ditingkatkan.

Agar pengasuhan oleh PT Unggul kepada PT Asuhan dapat dijamin proses dan hasilnya, diperlukan rujukan standar dalam penyeleggaraan proses pengasuhan tersebut. Rujukan standar pengasuhan selanjutnya dipergunakan oleh seluruh PT Unggul dalam melakukan pengasuhannya, sehingga seluruh PT Asuhan akan meningkat mutunya secara bersaamaan.

Bertolak dari wacana di atas, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti menyelenggarakan program hibah pendanaan untuk keperluan peningkatan mutu program studi dan perguruan tinggi melalui proses pengasuhan terhadap perguruan tinggi yang masih memerlukan peningkatan mutu menuju ke akreditsi program studi yang unggul. Beneficiary program ini adalah PT yang kualitas program studinya masih perlu ditingkatkan. Fasilitas yang disediakan dalam program ini adalah hibah pendanaan bagi PT Unggul untuk memfasilitasi pembinaan oleh perguruan tinggi unggul kepada perguruan tinggi yang masih memerlukan peningkatan mutu. Penerima hibah Program Asuh adalah perguruan tinggi bermutu unggul dengan mengajukan proposal dan lolos seleksi.

Tujuan kegiatan ini diuraikan sebagai berikut. Pertama, mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi untuk mencapai tingkat akreditasi unggul. Kedua, memoderasi terjadinya budaya mutu melalui propagasi mutu dari perguruan tinggi yang telah mempunyai budaya mutu tinggi ke PT lain yang masih membutuhkan pengasuhan. Ketiga, mendorong terlembaganya dan berfungsinya sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di perguruan tinggi yang masih membutuhkan pembinaan.

Program ini diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi di bawah binaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam panduan ini. Sasaran PT Asuhan adalah Perguruan tinggi swasta, dengan ketentuan: (a) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada pada kluster 3 dan 4 hasil Pemeringkatan Kemristekdikti, dan (b) Diutamakan prodi pada perguruan tinggi yang telah mendapat-kan Bimtek SPMI dari Direktorat Penjaminan Mutu.

Program Asuh merupakan program untuk meningkatkan layanan, menumbuhkan budaya serta meningkatkan mutu program studi melalui penguatan sistem penjaminan mutu internal pada perguruan tinggi, yang dilaksanakan dengan program pengasuhan oleh perguruan tinggi unggul. Pengusulan proposal dilakukan oleh perguruan tinggi unggul sebagai pengasuh yang melibatkan perguruan tinggi yang memerlukan pengasuhan untuk pengembangan sistem penjaminan mutu.

Gambar di bawah ini menunjukkan cara memperoleh informasi tentang Program Asuh PT Unggul. Cara memperoleh informasi berturut-turut 65,22% berasal laman Kemristekdikti, sebesar 17,39 berasal dari laman universitas/LLDIKTI, sebesar 17,39% berasal dari medis sosial, dan tidak ada yang menyatakn memperoleh informasi dari media sosial. Sebagai bahan pertimbangan efektivitas sosialisasi data tersebut di atas sangat mendukung. Hal ini diketahui bahwa informasi terbanyak berasal dari laman Kemristekdikti.

Page 186: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 181

Gambar di bawah ini menunjukkan kemudahan akses untuk memperoleh informasi tentang Program Asuh PT Unggul. Sejumlah 60% responden menyatakan akses untuk memperoleh informasi sangat mudah dan sejumlah 40% menyatakan mudah. Tidak ada responden yang menyatakan akses sulit.

Gambar di bawah ini menunjukkan cara penetapan PT sebagai pelaksana program PT Asuh. Sejumlah 41,18% responden menyatakan penetapan PT sebagai pelaksana Program PT Asuh dikompetisikan secara objektif dan terbuka dan sejumlah 58,82% menyatakan perlunya mempertimbangkan representasi kewilayahan PT di seluruh Indonesia. Sementara itu, tidak ada yang menyatakan penetapan melalui penunjukkan langsung secara subjektif. Data tersebut mengindikasikan perlunya pertimbangan kewilayah dalam penetapan PT Asuh.

Page 187: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA182

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang Tim Pelaksana program PT Asuh pada PT Pengasuh. Sejumlah 70% responden menyatakan Tim Pelaksana sebaiknya berasal dari internal PT Pengasuh, sejumlah 20% menyatakan perlunya melibatkan Tim dari Belmawa, dan sejulah 10% menyarakan adanya kerja sana dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program PT Asuh.

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang proses pelaksanaan a program PT Asuh pada PT Unggul. Sejumlah 93,75% responden menyatakan pelaksanaan program ini sebaiknya secara periodik dan berkelanjutan dan sejumlah 6,25% menyatakan pelaksanaan secara periodik namun tidak berkelanjutan. Tidak ada yang menyatakan bahwa program

Page 188: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 183

ini hanya dilaksanakan sesuai kebutuhan saja. Data tersebut mengindikasikan pentingnya menjaga kesinambungan program PT Asuh dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tinggi, utamanya di tingkat prodi untuk memperoleh akreditasi unggul.

Gambar di bawah ini menyajikan data representasi PT Pengasuh dan PT Asuhan dari aspek kewilayahan. Sejumlah 50% menyebutkan bahwa PT Pengasuh dan PT Asuhan yang melaksanakan program PT Asuh sudah mewakili seluruh wilayah Indonesia. Sebaliknya, sejumlam 50% menyatakan bahwa PT Pengasuh dan PT Asuhan yang melaksanakan program PT Asuh belum mewakili seluruh wilayah Indonesia.

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang kontribusi program PT Asuh bagi PT Pengasuh. Sejumlah 17,95% menyatakan program ini dapat mengembangkan layanan mutu perguruan tinggi, sejumlah 15,38% menyatakan program ini dapat melembagakan sistem penjaminan mutu, sejumlah 16,67% menyatakan program ini dapat memfungsikan

Page 189: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA184

sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan, sejumlah 11,54% menyatakan program ini meningkatkan mutu PT secara nasional, sejumlah 19,23% menyatakan program ini meningkatkan jumlah prodi terakreditasi unggul secara rasional, dan sejumlah 19,23% menyatakan program ini mampu menyediakan contoh baik (best practice) untuk budaya mutu perguruan tinggi.

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang kontribusi program PT Asuh bagi PT Asuhan. Sejumlah 21,15% menyatakan program ini dapat mengembangkan layanan mutu perguruan tinggi, sejumlah 11,54% menyatakan program ini dapat melembagakan sistem penjaminan mutu, sejumlah 17,31% menyatakan program ini dapat memfungsikan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan, sejumlah 19,23% menyatakan program ini menumbuhkan budaya mutu, sejumlah 19,23% menyatakan program ini meningkatkan penerapan sistem penjaminan mutu internal, dan sejumlah 11,54% menyatakan program ini mampu meningkatkan kesiapan untuk usulan menuju akreditasi unggul.

Page 190: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 185

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang luaaran atau dampak pelaksanaan program PT Asuh. Sejumlah 25,40% menyatakan program ini dapat meningkatkan komitmen keberlanjutan penerapan SPMI, sejumlah 25,40% menyatakan program ini dapat meningkatkan SDM di tingkat PT/Fak/Prodi yang memperoelh informasi tentang sistem penjaminan mutu, sejumlah 23,81% menyatakan program ini dapat meningkatkan jumlah auditor mutu internal, dan sejumlah 25,40% menyatakan program ini mampu meningkatkan kesiapan prodi untuk mengajukan usulan akreditasi sesuai sistem SAPTO.

Page 191: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA186

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang hasil konkret pelaksanaan program PT Asuh. Sejumlah 68,42% menyatakan program ini dapat meningkatkan unit penjaminan mutu pada manajemen PT sampai tingkat Prodi, sejumlah 80,21% menyatakan program ini dapat menghasilkan dokumen SPMI sesuai siklus PPEPP, sejumlah 57,89% menyatakan program ini dapat meningkatkan aktivitas pengisian data implementasi SPMI melalui laman yang tersedia, dan sejumlah 47,37% menyatakan program ini mampu menghasilkan dokumen evaluasi program pengasuhan penjaminan mutu.

Page 192: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 187

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang bukti keberlanjutan pelaksanaan program PT Asuh dari sisi PT Pengasuh. Sejumlah 41,18% menyatakan program ini dapat membuka peluang program asuh secara mendiri dan berkelanjutan, sejumlah 29,41% menyatakan program ini dapat peluang program asuh secara mendiri dan berkelanjutan bekerja sama dengan instansi terkain, sejumlah 29,41% menyatakan akan melaksanakan program asuh sesuai program pendanaan dari Belmawa. Tidak ada yang menyatakan bahwa PT Pengasuh dan PT Asuh tidak akan melaksanakan program asuh secara berkelanjutan.

Page 193: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA188

Gambar di bawah ini menyajikan data tentang bukti keberlanjutan pelaksanaan program PT Asuh dari sisi PT Asuhan. Sejumlah 25 % menyatakan PT Asuhan akan melaksanaan program asuh secara mandiri dan berkelanjutan, sejumlah 31,25% menyatakan PT Asuhan akan melaksanakan program asuh berkelanjutan bekerja sama dengan instasi terkait, dan sejumlah 43,75% menyatakan PT Asuhan akan melaksanakan program asuh berkelanjutan dengan program pendanaan dari Belmawa.

Page 194: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 189

3. Program Uji Kompetensi

Uji Kompetensi merupakan proses pengukuran capaian kemampuan dan perilaku mahasiswa pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi pada bidang dan profesi tertentu. Uji Kompetensi Nasional diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Organisasi Profesi. Penyelenggaraan dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ujian ini ditujukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi standar kompetensi kerja. Selain hal tersebut, Uji Kompetensi Nasional dapat dijadikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.

Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan tentang kewenangan pemberian sertifikat kompetensi, namun belum dijelaskan mekanisme proses sertifikasinya. Untuk itu Pemerintah berkewajiban menyediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku secara nasional untuk menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi.

Sesuai dengan pasal 21 ayat (7) Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 atau pasal 16 ayat (7) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014, tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi diatur dengan Peraturan Menteri, dalam hal ini adalah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Untuk memperjelas pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional bagi mahasiswa di bidang kesehatan, maka perlu disusun Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional. Panduan digunakan sebagai acuan bagi semua pihak terkait meliputi Panitia Penyelenggara, institusi pendidikan asal peserta dan peserta serta pihak lain yang terlibat.

Page 195: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA190

Hasil Monev Pengelola/PT

Monitoring evaluasi Uji Kompetensi tahun 2018 telah dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa dan pengelola atau PT. Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi Uji Kompetensi tahun 2018 yang telah dilakukan.

Gambar 1. Diseminasi Informasi Tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi

Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat bahwa pengelola mendapatkan informasi pelaksanaan uji kompetensi secara berurutan yaitu melalui Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) sebanyak 67,2 %, kedua yaitu melalui media massa/media online/media sosial sebanyak 22,4 %. Terbanyak ketiga yaitu melalui teman di tempat kerja dengan persentase sebanyak 8,6 % dan melalui media massa/media online/media sosial dengan persentase 1,7%.

Diseminasi informasi oleh Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) persentase yang paling tinggi. Hal ini berarti Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) telah berhasil menyosialisasikan tentang pelaksanaan uji Kompetensi ini dengan baik. Kemudian untuk diseminasi informasi melalui media lain perlu ditingkatkan, terutama diseminasi informasi melalui media massa/media online/media sosial dan website Kemenristekdikti. Kedua media ini pada dasarnya merupakan salah satu media yang dapat digunakan secara efektif untuk mensosialisasikan pelaksanaan uji kompetensi yang akan dilaksanakan. Hal ini karena pada saat ini media berbasis internet telah banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun para pengelola program. Dengan meningkatkan penggunaan media berbasis internet ini tentu diseminasi informasi akan lebih efektif dan efisien. Selain jangkauan yang luas, biaya yang dikeluarkan pun relatif rendah dan juga memiliki kemudahan dalam mengakses informasi.

Page 196: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 191

Gambar 2. Sistem Aplikasi Pendaftaran Mengikuti Uji Kompetensi

Sebagian besar menurut pengelola aplikasi pendaftaran uji kompetensi tersedia di perguruan tinggi pada jam kerja. Hal ini dikemukakan oleh 39,6% responden. Ada pula hasil responden sebanyak 37,5 % mengemukakan adanya kemudahan mengakses pendaftaran uji kompetensi dapat dilakukan melalui website/internet secara bebas dan terbuka. Sedangkan 22,9% responden mengeluhkan akses pendaftaran melalui internet terbatas.

Gambar 3. Peserta Uji Kompetensi

Page 197: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA192

58,3% peserta uji kompetensi termasuk kategori mahasiswa tingkat akhir program profesi. Sedangkan untuk kategori lulusan program profesi (fresh graduate) yang membutuhkan sertifikat kompetensi berjumlah 35,4%. Lalu, 6,3% untuk kategori lulusan program profesi lama yang sudah habis masa sertifikat kompetensinya.

Gambar 4. Materi Uji Kompetensi

Gambar 5. Suasana Ruang Pelaksanaan Uji Kompetensi

Page 198: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 193

Materi uji kompetensi disusun oleh tim dengan urutan 44,4 % berasal dari tim yang dibentuk oleh perguruan tinggi pelaksana uji kompetensi. Selain itu, sebanyak 35,6 % merupakan gabungan dari organisasi profesi dan perguruan tinggi. Bahkan ada pula materi uji kompetensi ini hanya 20,0% disusun oleh tim khusus yang dibentuk oleh organisasi profesi.

Terkait dengan suasana ruang pelaksanaan uji kompetensi, sebanyak 85,4% responden menyatakan bahwa ruang pelaksanaan uji kompetensi sangat nyaman dan lengkap. Sementara itu, 14,6% lainnya menyatakan bahwa ruang pelaksanaan uji kompetensi nyaman namun kurang perlengkapan. Berdasarkan data tersebut, maka perlu mempertahankan ruang pelaksanaan uji kompetensi yang nyaman dan lengkap agar terciptanya uji kompetensi yang baik.

Gambar 6. Sarana dan Prasarana Pendukung

Dalam pelaksanaan uji kompetensi diperlukan adanya sarana dan prasarana pendukung yang memfasilitasi. Sebanyak 84,6 % responden menyatakan sarana dan prasarana pelaksanaan uji kompetensi sangat baik dan tidak memberi peluang melakukan kecurangan. Selain itu, terdapat 15,4 % yang menyatakan sarana dan prasarana sudah baik namun masih terbuka peluang melakukan kecurangan. Sehingga hal ini perlu lebih ditingkatkan agar tidak ada bentuk kecurangan apapun.

Page 199: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA194

Gambar 7. Akses menuju lokasi tempat pelaksanaan uji kompetensi

Sebagian besar responden sebanyak 76,9 % menyatakan bahwa akses menuju lokasi tempat pelaksanaan uji kompetensi sangat mudah diakses. Ada pula sekitar 23,1 % responden menjawab mudah diakses. Hal ini sangat erat kaitannya memberikan akses yang sangat mudah menuju lokasi agar pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Gambar 8. Jumlah Pengawas Ujian yang Tersedia untuk Menjamin Obyektifitas Pelaksanaan Ujian

Page 200: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 195

Responden menyatakan bahwa jumlah pengawas ujian yang tersedia untuk menjamin obyektifitas pelaksanaan ujian sudah cukup atau proporsional sebanyak 100%.

Gambar 9. Substansi Pertanyaan yang Disajikan Pada Soal Uji Kompetensi

Sebanyak 92,3 % responden menyatakan bahwa substansi pertanyaan yang disajikan pada soal ujian kompetensi sudah sesuai dan relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai. Namun disisi lain, sebanyak 7,7 % responden masih menilai bahwa substansi pertanyaan yang disajikan pada soal ujian kompetensi ini masih kurang sesuai/relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai.

Gambar 10. Proporsi Waktu yang Tersedia untuk Menjawab Pertanyaan Ujian

Page 201: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA196

Dalam pelaksanaan ujian Kompetensi diberikan proporsi waktu untuk menjawab pertanyaan, sebanyak 56,4 % responden menyatakan cukup dan selain sekitar 41,0% menjawab sangat cukup. namun ada pula 2,6% responden menyebutkan bahwa proporsi waktu yang diberikan tidak cukup. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor dari kesiapan peserta uji kompetensi yang kurang memaksimalkan penggunaan waktu yang diberikan.

Gambar 11. Manfaat Uji Kompetensi

Uji Kompetensi telah menghasilkan tenaga profesi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan handal guna mewujudkan pelayanan yang bermutu. Hal ini dinyatakan dengan persentase nilai 40,8%. Manfaat lain dari uji kompetensi yaitu mewujudkan pelayanan profesi yang berkualitas dan terjangkau dengan persentase nilai 30,6%. Kemudian, sebanyak 28,6% responden menyatakan bahwa uji kompetensi telah menghasilkan tenaga profesi yang memiliki integritas moral/etika guna mewujudkan pelayanan yang bermutu.

Page 202: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 197

Gambar 12. Tujuan Uji Kompetensi

Berdasarkan pernyataan responden mengenai tujuan adanya uji kompetensi yaitu sebanyak 30,0 % menyebutkan tujuannya untuk menjamin tenaga profesi memiliki standar kemampuan dasar untuk melakukan tindakan profesi. adapula 29,2 % yaitu untuk menilai ranah kognitif psikomotorik yang efektif bagi calon profesi secara nasional. selain itu ada pendapat lain yaitu sebanyak 21,7% menyebutkan untuk memberikan umpan balik proses pendidikan profesi di perguruan tinggi. terakhir yaitu 19,2 % menyatakan untuk memetakan mutu pendidikan profesi di perguruan tinggi.

Page 203: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA198

Gambar 13. Kebutuhan Uji Kompetensi

Kebutuhan uji kompetensi menurut responden secara berurutan yaitu sebanyak 44,7% responden menyatakan bahwa kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat nasional. 26,3% responden menyatakan bahwa kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat ASEAN. Kemudian kebutuhan uji kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat Asia sebanyak 17,1%. Sedangkan 7,9% responden menyatakan bahwa kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi tingkat dunia dan 3,9% menyatakan kebutuhan uji kompetensi tidak sesuai dengan kebutuhan layanan profesi.

Berdasarkan data hasil monitor dan evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, sosialisasi informasi dapat dilihat bahwa pengelola mendapatkan informasi pelaksanaan uji kompetensi yaitu melalui Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) sebanyak 67,2 %, sementara melalui media massa/media online/media sosial sebanyak 22,4 %. Terbanyak ketiga yaitu melalui teman di tempat kerja dengan persentase sebanyak 8,6 % dan melalui media massa/media online/media sosial dengan persentase 1,7%. Diseminasi informasi oleh Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) persentase yang paling tinggi. Dengan adanya media ini pada dasarnya merupakan salah satu media yang dapat digunakan secara efektif untuk mensosialisasikan pelaksanaan uji kompetensi yang akan dilaksanakan. Hal ini karena pada saat ini media berbasis internet telah banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun para pengelola program. Sebagian besar menurut pengelola aplikasi pendaftaran uji kompetensi tersedia di perguruan tinggi pada jam kerja. Hal ini dikemukakan oleh 39,6% responden.

Page 204: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 199

Hasil Monev untuk Peserta – Mahasiswa

Gambar 1. Informasi Tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi

Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat bahwa peserta mendapatkan informasi pelaksanaan uji kompetensi secara berurutan yaitu melalui Perguruan Tinggi/Kopertis (LLDIKTI) sebanyak 71,6 %, kedua yaitu melalui media massa/media online/media sosial sebanyak 22,5 %. Terbanyak ketiga yaitu melalui teman di tempat kerja dengan persentase sebanyak 4,5 % dan melalui media massa/media online/media sosial dengan persentase 1,4%.

Media ini pada dasarnya merupakan salah satu media yang dapat digunakan dengan baik, maka perlu ditingkatkan penggunaannya. Hal ini karena pada saat ini media berbasis internet telah banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun para pengelola program. Dengan meningkatkan penggunaan media berbasis internet ini tentu diseminasi informasi akan lebih efektif dan efisien. Selain jangkauan yang luas, biaya yang dikeluarkan pun relatif rendah dan juga memiliki kemudahan dalam mengakses informasi.

Gambar 2. Persyaratan untuk Mengikuti Uji Kompetensi

Page 205: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA200

Sebagian besar mahasiswa dan pengelola uji kompetensi menyatakan bahwa persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi dinilai sesuai dengan tujuan dan ketentuan pelaksanaan uji kompetensi. Hal ini dikemukakan oleh 92,5% responden. Sedangkan sebanyak 6,4% responden lainnya menyatakan bahwa persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi ini sesuai dengan tujuan uji kompetensi namun sangat memberatkan peserta. Kemudian ada juga yang menyatakan bahwa persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi tidak sesuai dengan tujuan uji kompetensi sebanyak 1,2% responden.

Gambar 3. Sistem Aplikasi Pendaftaran Mengikuti Uji Kompetensi

Sebagian besar menurut peserta aplikasi pendaftaran uji kompetensi sangat mudah diakses dan diikuti hal ini berdasarkan 87,9% responden. Selain itu, sekitar 6,9% menyatakan mudah diakses namun sulit diikuti dan bahkan sekitar 5,2% menyebutkan sulit diakses. Maka dengan adanya kesulitan akses dan juga sulit diikuti perlu adanya peningkatan dalam memberikan kemudahan akses secara menyeluruh.

Gambar 4. Materi Uji Kompetensi

Page 206: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 201

Materi uji kompetensi mudah dimengerti. Hal itu terlihat dari jawaban responden sebanyak 64,2%. Sedangkan ada pula yang menganggap bahwa materi uji kompetensi itu tidak mudah dimengerti dengan baik sebanyak 29,5% responden. Kemudian 6,4% responden menyatakan bahwa materi uji kompetensi sulit dimengerti.

Gambar 5. Suasana Ruangan Uji Kompetensi

Dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi perlu adanya suasana ruangan yang sangat nyaman. Ini didapatkan dari hasil responden sebanyak 49,7 % menyatakan suasana ruangan uji kompetensi sangat nyaman dan sebanyak 49,7 % menyebutkan hanya nyaman. Namun ada sekitar 0,6 % yang menyatakan tidak nyaman. Ruangan yang sangat nyaman dapat mendukung pelaksanaan uji kompetensi agar mendapatkan hasil yang baik.

Gambar 6. Sarana dan Prasarana Pendukung Pelaksanaan Uji Kompetensi

Page 207: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA202

Terkait dengan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan uji kompetensi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi, sebanyak 93,6% responden menyatakan bahwa sarana dan prasarana sudah cukup atau proporsional. Sementara itu, 5,8% lainnya menyatakan bahwa sarana dan prasarana terlalu banyak atau berlebihan. Kemudian 0,6% responden menyatakan bahwa sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan uji kompetensi sangat kurang.

Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan upaya untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan uji kompetensi oleh Perguruan Tinggi pelaksana sebagai penunjang pelaksanaan uji kompetensi ini.

Gambar 7. Akses Menuju Lokasi Uji Kompetensi

Sebanyak 71,5 % menyatakan bahwa akses menuju lokasi tempat pelaksanaan uji kompetensi sangat mudah diakses. Namun sebagian ada pula yang menyebutkan mudah diakses sebanyak 28,5 %. Hal ini sangat erat kaitannya memberikan akses yang sangat mudah menuju lokasi agar pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Page 208: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 203

Gambar 8. Jumlah Pengawas yang tersedia

Pelaksanaan Ujian Kompetensi ini ditunjang dengan adanya pengawas untuk menjamin obyektifitas. Hasil dari 93,6% menyebutkan cukup atau proporsional dengan jumlah pengawas yang membantu melancarkan proses uji kompetensi dan menjamin obyektifitas. Ada pula pendapat responden 0,6% menyatakan terlalu banyak atau berlebihan.

Gambar 9. Substansi yang Disajikan pada Soal Uji Kompetensi

Page 209: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA204

Sebanyak 74,9% responden menyatakan bahwa substansi yang disajikan pada soal uji kompetensi sudah sesuai/relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai. Namun disisi lain, sebanyak 24,0% responden masih menilai bahwa substansi yang disajikan pada soal uji kompetensi ini masih kurang sesuai/relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai. Ada pula yang menyatakan bahwa substansi yang disajikan pada soal uji kompetensi ini tidak sesuai/relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai sebanyak 1,2% responden.

Gambar 10. Proporsi Waktu yang Tersedia untuk Menjawab Pertanyaan Ujian

Berdasarkan tabel tersebut, proporsi waktu yang tersedia untuk menjawab pertanyaan ujian menurut 54,9% responden menyatakan cukup. Kemudian sebanyak 34,1% responden menyatakan bahwa proporsi waktu yang tersedia untuk menjawab pertanyaan ujian sangat cukup. Sementara itu, sebanyak 11,0% responden menyatakan bahwa proporsi waktu yang tersedia untuk menjawab pertanyaan ujian tidak cukup.

Gambar 11. Tujuan Uji Kompetensi

Page 210: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA ∫ 205

Sebanyak 38,9 % menyatakan bahwa tujuan adanya uji kompetensi untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan handal guna mewujudkan pelayanan yang bermutu. Kemudian ada sekitar 31,2 % yang menyatakan untuk mewujudkan pelayanan profesi yang berkualitas dan terjangkau. Selain itu, 26,6 % yaitu untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki integritas moral / etika guna mewujudkan pelayanan yang bermutu. Dan terakhir 3,3 % hanya bersifat formalitas saja dan minim substansi.

Gambar 13. Kebutuhan Uji Kompetensi

Kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat Nasional. Hal ini memperoleh persentase sebanyak 67,8%. Sebanyak 13,4% responden menyatakan bahwa kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat ASEAN. Sementara itu, kebutuhan uji kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan profesi di tingkat Asia sebanyak 10,0% responden. Kebutuhan uji kompetensi menurut 7,9% responden sesuai dengan kebutuhan layanan profesi tingkat Dunia. sedangkan, sebanyak 0,8% responden menyatakan bahwa kebutuhan uji kompetensi tidak sesuai dengan kebutuhan layanan profesi.

Rekomendasi untuk pengembangan Program Uji Kompetensi sebagai berikut :a) Rekomendasi untuk Pengelola Data yang diperoleh dari hasil responden pengelola dalam pelaksanaan uji kom-

petensi, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Aspek-aspek pelaksan-aan dan pendukung uji kompetensi telah dilakukan dengan maksimal. Banyak re-sponden merasa puas dengan fasilitas dan juga kemudahan dalam melaksanakan uji kompetensi tersebut. Dimulai dari sarana prasarana, lokasi ujian, proporsi waktu yang diberikan, dan kemudahan mendapatkan akses informasi tentang uji kompe-

Page 211: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DITJEN BELMAWA206

tensi. Selain itu, pelaksanaan uji kompetensi ini sudah sangat baik dalam penye-diaan soal-soal uji kompetensi yang dirumuskan oleh pihak-pihak yang kompeten. Rekomendasi yang dapat disampaikan sebagai berikut. Pertama, peningkatan kual-itas dalam pelaksanaa program uji kompetensi terutama dalam sarana prasarana pendukung pelaksanaan uji kompetensi sehingga program ini dapat berjalan den-gan baik. Kemudian, peningkatan kualitas materi yang digunakan dalam uji kompe-tensi serta proporsi waktu pengerjaan uji kompetensi lebih disesuaikan lagi sesuai dengan kebutuhan. Uji Kompetensi telah menghasilkan tenaga profesi yang memili-ki pengetahuan dan keterampilan handal guna mewujudkan pelayanan yang bermu-tu. Hal ini dinyatakan dengan persentase nilai perlu ditingkatkan lagi untuk dapat menghasilkan tenaga profesi yang memiliki integritas moral/etika guna mewujud-kan pelayanan yang bermutu.

b). Rekomendasi untuk Peserta Data yang diperoleh dari hasil responden mahasiswa dalam pelaksanaan uji kom-

petensi, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Dalam uji kompetensi ini memiliki pernyaratan tertentu sesuai dengan aturan dan ketentuan. Selain itu juga, sistem informasi pendaftaran sangat mudah diakses. Aspek-aspek pelaksanaan dan pendukung uji kompetensi telah dilakukan dengan maksimal. Banyak responden merasa puas dengan fasilitas dan juga kemudahan dalam melaksanakan uji kom-petensi tersebut. Dimulai dari sarana prasarana, lokasi ujian, proporsi waktu yang diberikan, dan kemudahan mendapatkan akses informasi tentang uji kompetensi. Selain itu, pelaksanaan uji kompetensi ini sudah sangat baik dalam penyediaan soal-soal uji kompetensi yang dirumuskan oleh pihak-pihak yang kompeten. Selain itu. Ketersediaan pengawas sangat proporsional. Rekomendasinya adalah memper-tahankan dan mengembangkan Program Uji Kompetensi dengan menekankan pada sisi positif yang telah dilakukan.

Page 212: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

REKOMENDASI ∫ 207

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Page 213: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

∫ REKOMENDASI208

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada umumnya dinilai bermanfaat oleh responden perguruan tinggi maupun mahasiswa. Jikapun manfaat belum maksimal diakibatkan oleh kendala pengelolaan program di tingkat eselon II dan III maupun di tingkat perguruan tinggi penerima manfaat, seperti sosialisasi yang belum intensif dan meluas, mekanisme kerja pemberi dan penerima manfaat program yang perlu diperjelas, dan ketepatan waktu penyampaian manfaat program yang beberapa diantaranya belum sesuai standar.

Selanjutnya disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut.Pertama, permasalahan pokok kegiatan monitoring dan evaluasi Ditjen Belmawa

mencakup lima hal, yakni (a) manajemen/pengelolaan kegiatan, (b) kegiatan hibah perguruan tinggi, (c) bantuan beasiswa, (d) hibah kompetisi di perguruan tinggi, dan (e) pelatihan dan workshop.

Kedua, berkaitan dengan manajemen atau pengelolaan kegiatan, hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah: (a) sosialisasi kegiatan Belmawa belum terlaksana secara optimal dan merata ke Perguruan Tinggi, (b) penjadwalan kegiatan diperlukan berupa kalender kegiatan tahunan yang tepat waktu, (c) kepatuhan dalam pelaksanaan POB setiap kegiatan perlu ditingkatkan, (d) relasi dan struktur hubungan/wewenang antarkelembagaan dalam penetapan kegiatan perlu ditingkatkan, (e) diperlukan dana pengelolaan/manajemen untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi, dan (f) pemanfaatan output kegiatan dengan dunia industri dan sosial kemasyarakatan belum terlaksana secara optimal.

Ketiga, berkaitan dengan bantuan beasiswa, hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah: (a) mekanisme pendistribusian dana bantuan beasiswa perlu diperbaiki, (b) mekanisme penetapan kuota dan seleksi perlu diperbaiki, (c) besaran bantuan beasiswa disesuaikan dengan biaya kemahalan/zonasi, dan (d) masih dijumpai pemberian bantuan yang tidak tapat sasaran.

Keempat, berkaitan dengan hibah perguruan tinggi hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah: (a) agar tidak perlu dikompetisikan murni tetapi diprioritaskan ke perguruan tinggi yang benar-benar membutuhkan hibah, (b) agar hibah digunakan untuk memperkecil disparitas perguruan tinggi di Indonesia, (c) pemberian hibah perguruan tinggi harus bersifat prioritas dan berkelanjutan, dan (d) diperlukan mekanisme evaluasi keberhasilan pemberian hibah di perguruan tinggi (reward-punishment).

Kelima, berkaitan dengan pelatihan dan workshop hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah: (a) pelatihan disesuaikan dengan konteks dan karakteristik perguruan tinggi, (b) pelatihan penjaminan mutu diprioritaskan ke perguruan tinggi yang belum mapan, dan (c) inventarisasi database peserta pelatihan yang tersedia di Belmawa perlu ditata dan diperbarui secara berkelanjutan.

Keenam, kesadaran bela negara sangat penting bagi kelangsungan atau eksistensi suatu bangsa. Oleh karena itu, untuk memupuk nasionalisme generasi terdidik, Ditjen Belmawa Kemristekdikti telah melakukan terobosan program, antara lain KKN-Kebangsaan-Bela Negara, dan General Education. Ke depan, program dan kegiatan tersebut diupayakan diperluas cakupan wilayah dan jumlah pesertanya.

Page 214: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

REKOMENDASI ∫ 209

Ketujuh, program dan kegiatan yang berdampak nyata pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi perlu diprioritaskan. Salah satu contohnya adalah Program PT Asuh yang secara nyata berhasil mendorong peningkatan akreditasi Prodi secara masif. Tahun 2018, sebanyak 1.537 prodi memperoleh akreditasi unggul, baik dari C ke B maupun dari B ke A. Merujuk pada hasil tersebut, pada 2019 program PT Asuh harus ditingkatkan jumlah PT Pengasuh dan PT yang diasuh, dengan harapan percepatan peningkatan jumlah prodi unggul dapat diraih secara sangat signifikan.

Kedelapan, beberapa langkah konkrit yang telah dan sedang dilakukan DItjen Belmawa dalam rangka penyesuaian program dengan Era Revolusi 4.0, yaitu: (a) Bimtek reorientasi kurikulum mengacu pada era industri 4.0 di 400 perguruan tinggi dan diikuti 5.000 dosen, (b) hibah penyusunan Bahan ajar dan model pembelajaran kepada 60 dosen, (c) penyusunan panduan kurikulum mengacu pada era industri 4.0, (d) pemberian hibah kompetisi pembelajaran inovatif kepada 9 PT, (e) sistem pembelajaran daring atau e-learning yang inovatif melalui IDREN, (f) menyiapkan sistem pembelajaran blended learning untk PPG, dan (g) menyiapkan sarana prasarana untuk e-leaning dan e-research bagi dosen dan mahasiswa melalui IDREN. Harapannya, perguruan tinggi dapat mengikuti dan menyesuaikan diri serta berparttisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Kesembilan, tindak lanjut yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Belmawa adalah melakukan penyesuaian postur penganggaran RKA-KL 2019. Postur anggaran diprioritaskan untuk penguatan mutu pendidikan tinggi, dalam hal ini peningkatan mutu prodi menuju prodi unggul, lebih mendapatkan perhatian khusus.

Page 215: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO210

L A M P I R A N &

FOTO

Page 216: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO 211

TIM MONITORING DAN EVALUASI DITJEN BELMAWA 2018

No Nama Asal PT Lembaga Tujuan Monev

1. Yonny Koesmaryono IPB Universitas Papua

2. Andi Ilham Makhmud Unhas Universitas Musamus

3. Anwar Efendi UNY Institut Teknologi Sumatera

4. Lina Nurhidayati UNY Universitas Lampung

5. Munaris Unila Universitas HasanudinPoliteknik Negeri Ujung Pandang

6. Alim Setiawan IPB Universitas Negeri MakasarLLDIKTI IX Makasar

7. M. Idrus Taba Unhas Institut Teknologi BandungUniversitas Pendidikan Indonesia

8. Hartono UNY Universitas Padjadjaran BandungLLDIKTI IV Bandung

9. M. Sobarsyah Burhamzah Unhas Universitas Gadjah Mada LLDIKTI V Yogyakarta

10. Dudy Herjadi Unpad Universitas Negeri YogyakartaUPN Veteran YogyakartaISI Yogyakarta

11. Yon Sugiarto IPB Universitas Sumatera UtaraPoliteknik Negeri Medan

12. Agus Setiana IPB Universitas Negeri MedanLLDIKTI I Medan

13. Sudarmaji UNY Universitas Nusa Cendana

14. Khaeruddin Kurniawan UPI Universitas Timor

15. Imam Suyitno UM Universitas Lambung MangkuratLLDIKTI XI Banjarmasin

16. Soni A. Nulhaqim Unpad Politeknik Negeri Banjarmasin

17. Dwiyanto Joko Pranowo UNY Universitas Negeri Manado

18. Hasnawi Haris UNM Universitas Sam RatulangiPoliteknik Negeri Manado

19. Maulana Irfan Unpad Universitas BrawijayaPoliteknik Negeri Malang

20. Mohammad Fuad Unila Universitas Negeri Malang

21. Asep Supriatna UPI Universitas Riau

22. Sultan UNM Politeknik Caltex Riau

23. M. Ismail Pabo Unhad Universitas DiponegoroPoliteknik Negeri Semarang

24. Anang Wahid MD Untad Universitas Negeri SemarangLLDIKTI VI Semarang

Page 217: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO212

DAFT

AR P

T-LL

DIKT

I SAS

ARAN

KEG

IATA

N M

ONIT

ORIN

G DA

N E

VALU

ASI

PROG

RAM

DIT

JEN

BEL

MAW

A 20

18

No

PTN

/PRO

GRAM

PRIO

RITA

S N

ASIO

NAL

PRIO

RITA

S D

IREK

TORA

T JE

ND

ERAL

BEL

MAW

A

BAKA

T-KR

EATI

VITA

SPT

-UN

GGU

LPE

NGE

M BA

NGA

NKA

PASI

TAS

PHLN

LAYA

NAN

UN

GGU

L

BIDI

KM

ISI

ADIK

REV.

LP

TKKK

N-PA

PUA

PPG

PKM

DANA

KH

MS

SPM

IPT

-AS

UHTR

ACER

UKOM

SPAD

AGE

N.

DUC

KKN-

KEB

TRAN

SFER

KR

D7

IN 1

JICA

-UH-

UI-I

TBID

B-UN

PAD

ADB-

PEDP

PEN- IN

SIVI

LPI

LNPD

LNKL

INIK

SP

MI

1

Uni

vers

itas

Nege

ri M

edan

11

11

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Sum

ater

a Ut

ara

11

11

11

11

11

11

1

Pol

itekn

ik M

edan

11

11

11

11

11

1

LLD

IKTI

I M

edan

11

11

11

11

11

1

2Un

ivers

itas

Riau

11

11

11

11

11

11

11

Polit

ekni

k Ca

ltex

11

11

11

11

1

3 U

nive

rsita

s La

mpu

ng1

11

11

11

11

11

11

11

11

Ins

titut

Tekn

olog

i Sum

ater

a1

11

11

11

11

1

4

Ins

titut

Tekn

olog

i Ban

dung

11

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Padj

adja

ran

11

11

11

11

11

11

11

Uni

vers

itas

Pend

idik

an In

done

sia

11

11

11

11

11

11

11

LLD

IKTI

IV

Ban

dung

11

11

11

5

Uni

vers

itas

Dipo

nego

ro1

11

11

11

11

11

1

Pol

itekn

ik N

eger

i Sem

aran

g1

11

11

11

11

Uni

vers

itas

Nege

ri Se

mar

ang

11

11

11

11

11

11

11

11

LLD

IKTI

VI

Sem

aran

g1

11

11

11

11

1

6

Uni

vers

itas

Gadj

ah M

ada

11

11

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Nege

ri Yo

gyak

arta

11

11

11

11

11

11

11

11

11

UPN

Vet

eran

Yog

yaka

rta

11

11

11

11

11

LLD

IKTI

V Y

ogya

kart

a1

11

11

11

11

1

ISI

Yog

yaka

rta

11

11

11

11

Page 218: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO 213

No

PTN

/PRO

GRAM

PRIO

RITA

S N

ASIO

NAL

PRIO

RITA

S D

IREK

TORA

T JE

ND

ERAL

BEL

MAW

A

BAKA

T-KR

EATI

VITA

SPT

-UN

GGU

LPE

NGE

M BA

NGA

NKA

PASI

TAS

PHLN

LAYA

NAN

UN

GGU

L

BIDI

KM

ISI

ADIK

REV.

LP

TKKK

N-PA

PUA

PPG

PKM

DANA

KH

MS

SPM

IPT

-AS

UHTR

ACER

UKOM

SPAD

AGE

N.

DUC

KKN-

KEB

TRAN

SFER

KR

D7

IN 1

JICA

-UH-

UI-I

TBID

B-UN

PAD

ADB-

PEDP

PEN- IN

SIVI

LPI

LNPD

LNKL

INIK

SP

MI

7Un

ivers

itas

Nusa

Cen

dana

11

11

11

11

11

11

1

Unive

rsita

s Ti

mor

11

11

11

11

8

Uni

vers

itas

Lam

bung

Man

gkur

at1

11

11

11

11

11

11

11

Pol

itekn

ik N

eger

i Ban

jarm

asin

11

11

11

11

1

LLD

IKTI

XI

Banj

arm

asin

11

11

11

11

11

1

9

Uni

vers

itas

Nege

ri M

akas

sar

11

11

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Hasa

nudd

in1

11

11

11

11

11

11

11

Pol

itekn

ik N

eger

i Uju

ng P

anda

ng1

11

11

11

11

1

LLD

IKTI

IX

Mak

assa

r1

11

11

11

11

11

10

Uni

vers

itas

Nege

ri M

anad

o1

11

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Sam

Rat

ulan

gi1

11

11

11

11

11

11

1

Pol

itekn

ik N

eger

i Man

ado

11

11

11

11

11

11 U

nive

rsita

s Pa

pua

11

11

11

11

11

1

Uni

vers

itas

Mus

amus

Mer

auke

11

11

11

11

11

11

12

Unive

rsita

s Br

awija

ya1

11

11

11

11

11

11

11

Unive

rsita

s Ne

geri

Mal

ang

11

11

11

11

11

11

11

11

1

Polit

ekni

k Ne

geri

Mal

ang

11

11

11

11

1

Page 219: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO214

Focus Group Discusion Program pembelajaran dan Kemasiswaan di Merauke (Unmus)

Mengisi instrumen monev program pembelajaran dan kemahasiswaan di

Banjarmasin (LLDIKTI XI)

Focus Group Discusion Program pembelajaran dan Kemasiswaan di Merauke (Unmus)

Mengisi instrumen monev Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan di

Manakwari (UNIPA)

Kuesioner monev oleh penerima program Bidik Misi di Kefamenamu NTT (Unimor)

Monev program pembelajaran dan kemahasiswaan, PKM di Malang (Polinema)

Page 220: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO 215

Focus Group Discusion Program pembelajaran dan Kemasiswaan di Merauke (Unmus) Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Malang (Polinema)

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Menado (Unsrat)

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Menado 2 (Unsrat)

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Pekanbaru (UNRI)

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Menado (Polimdo)

Page 221: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO216

Monev program pembelajaran dan kemahasiswaan di Kupang (UNDANA)

Monev program pembelajaran dan kemahasiswaan di Pekanbaru (UNRI)

Monev program pembelajaran dan kemahasiswaan di Bandung (ITB)

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan, bidik misi di Malang (UM)

Monev Program pembelajaran dan kemahasiswaan di Medan (USU)

Page 222: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO 217

Monitoring dan Evaluasi Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kemenristek Dikti di LLDIKTI VI Semarang

Nurul Devi Ariyani bidik misi Akuntansi Juara I Lomba Pidato Nasional 23 s.d 27 Sep

2018Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Yogyakarta (UNY)

Monev program pembelajaran dan Kemasiswaan di LLDIKTI IX Makasar

Monev pembelajaran dan kemahasiswaan di LLDIKTI Semarang

Page 223: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO218

Penyamaan persepsi monev pembelajaran dan kemahasiswaan di Jakarta (hotel century)

Focus Group Discusion Program pembelajaran dan Kemasiswaan di Merauke (Unmus) Pembekalan Monev

wawancara dengan penerima Adik Papua di Banjarmasin (Banjarmasin)

Pemilihan mawapres tingkat nasional tahun 2018 di Solo

Page 224: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO 219

Pembekalan Monitoring dan Evaluasi Program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Kemenristek Dikiti tahun 2018

Wawancara dengan penerima Bidik Misi di Banjarmasin (LLDIKTI XI)

Pembekalan monev program pembelajaran dan kemahasiswaan oleh Dirjen dan Sesditjen Belmawa di Jakarta

Monev program pembelajaran dan kemahasiswaan di Semarang (Undip)

Wawancara dengan penerima Bidik Misi di Menado (Unsrat)

Page 225: DAFTAR ISI · 2019-05-17 · irektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan adalah salah satu organ ... Selanjutnya disajikan data berupa tabel dan gambar untuk mendeskripsikan

LAMPIRAN & FOTO220