JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN...

29
JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar Craft dalam Meningkatkan Penjualan Sangkar Burung di Mojosongo, Surakarta Tahun 2017) Oleh : MUHAMMAD RIZAL FUADY D1215032 PROGRAM ILMU KOMUNIKASI

Transcript of JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN...

Page 1: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

JURNAL

STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK

PENGRAJIN SANGKAR BURUNG

(Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo

Sangkar Craft dalam Meningkatkan Penjualan Sangkar Burung di

Mojosongo, Surakarta Tahun 2017)

Oleh :MUHAMMAD RIZAL FUADY

D1215032

PROGRAM ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

2017

Page 2: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK

PENGRAJIN SANGKAR BURUNG

(Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo

Sangkar Craft dalam Meningkatkan Penjualan Sangkar Burung di

Mojosongo, Surakarta Tahun 2017)

Muhammad Rizal FuadyWidyantoro

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan PolitikUniversitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractSmall industry has a considerable role as the motor of the national

economy. The government is also required to take part in the development of small industries in their area. Not for just improve the public welfare, but this industry also can help to create opportunitty in various field of economic, tourism and human resources. Indirectly, it will raise the local name which many small industries and creative industries, as well as creating a creative industry trademark for the area.

One of creative craft industry potential which stand out in northern Solo is Mojosongo, which Mojosongo is the one of area that have potential of birdhouse craft creative industry are already well known. Birdhouse craft at Mojosongo has been able to supply birdhouse products to various part of Indonesia. That products are offered from Rp 25.000 to Rp 16.000.000. This research was conducted to find out how marketing mix communication strategy of Solo Sangkar Craft Group for increase birdhouse sales. The methodology used in this research is descriptive qualitative. Research data obtained through interviews, observation and documentation.

In this study found that: 1) marketing strategy focus on product strategy and promotion strategy, 2) Product strategy becomes the most important factor for presenting birdhouse product, 3) Social media Facebook is used to advertisement, 4) Market target of Solo Sangkar Craft Group is high consumer.Keywords: Marketing Mix, Creative Industry, Craftsmen Birdcage

1

Page 3: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

Pendahuluan

Komunikasi adalah proses interaksi antara individu atau kelompok kepada

individu atau kelompok yang lain, dimana komunikasi akan berhasil bila terjalin

kesamaan pemikiran dan pemahaman. Pemasaran adalah salah satu bidang yang

dapat diterapkan dalam komunikasi dan sering diaplikasikan oleh masyarakat.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:6) pemasaran (marketing) adalah “sebagai

proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya”.

Bauran pemasaran merupakan metode pencampuran berbagai cara untuk

mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau

pelaku usaha. Menurut Kotler dan Keller (2009), bauran pemasaran adalah

seperangkat alat pemasaran taktis yang memadukan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasar. Bauran pemasaran juga

terdiri dari 4 komponen dalam strategi pemasaran yang disebut 4P, yaitu product,

price, place, promotion.

Industri kecil adalah salah satu sektor yang memberi konstribusi yang

cukup besar terhadap perekonomian nasional. Industri kecil memiliki peran yang

cukup besar sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Pihak pemerintah

pun dituntut untuk ikut andil dalam perkembangan industri kecil di daerah

mereka. Tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi

industri ini juga membantu menciptakan peluang berbagai bidang yaitu ekonomi,

pariwisata dan sumber daya manusia.

Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki potensi di bidang ekonomi

kreatif. Berdasarkan Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta tahun 2013, kota

Surakarta memiliki potensi industri kreatif yang cukup besar namun masih minim

dalam penggarapannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya sinergitas antar

pelaku industri kreatif.

Salah satu potensi industri kreatif kerajinan yang menonjol berada di Solo

bagian utara, adalah di Kelurahan Mojosongo, dimana Kelurahan Mojosongo

2

Page 4: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

merupakan salah satu kelurahan yang memiliki potensi industri kreatif kerajinan

sangkar burung yang sudah terkenal.

Menurut informasi yang dikutip dari Koran Joglo Semar,

menginformasikan bahwa kerajinan sangkar burung di kelurahan Mojosongo

tersebut telah mampu memasok kerajinan sangkar burung ke berbagai penjuru

Indonesia. Harga sangkar burung yang terbuat dari bambu maupun kayu harganya

Rp 25.000 dan yang paling mahal hingga Rp 16.000.000, tergantung ukuran dan

tingkat kesulitan pembuatan sangkar burung tersebut.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yang termasuk

metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk

menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian,

dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,

model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu

(Bungin, 2008:68).

Penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan tentang karakteristik

individu, situasi atau kelompok tertentu, Penelitian deskriptif memaparkan situasi

atau peristiwa (Ruslan, 2006:12).

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang diatas,

maka penelitian ini membatasi permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana strategi

komunikasi bauran pemasaran Kelompok Solo Sangkar Craft dalam

meningkatkan penjualan produk sangkar burung?”

Telaah Pustaka

1. Strategi

Strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. (Tjiptono,

2008 : 3)

Effendy (2004) menyatakan bahwa strategi komunikasi merupakan

paduan perencanaan komunikasi (communication planning) dengan

manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan

3

Page 5: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan

bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata

bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada

situasi dan kondisi.

2. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan

oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam

pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran

agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat

lebih baik. (Swastha, 1999: 234). Secara ringkas dapat dikatakan bahwa

komunikasi pemasaran memudahkan/membantu pembeli dan penjual dengan :

a. menciptakan hubungan pertukaran,

b. menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar

mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan

c. memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga

seluruh proses pertukaran dapat lebih efektif dan efisien.

Dalam pemasaran, inisiatif komunikasi dapat berasal dari penjual

maupun dari pembeli. Jadi, penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim dan

sebagai si penerima; demikian pula halnya dengan pembeli.

Bagan 1. Model Komunikasi Pertukaran

Sumber : Swastha, 1999 :237

Model pertukaran tersebut menunjukkan gambaran tentang proses

komunikasi pemasaran. Mereka berusaha mengadakan pertukaran informasi

dan menggunakan persuasi untuk menciptakan hubungan yang saling

4

Page 6: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

memuaskan.

3. Bauran PemasaranBauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang

digunakan perusahan untuk terus menerus mencapai tujuan perusahaannya di

pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2012:75). Menurut Buchari Alma

(1992), “Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan

marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil

paling memuaskan”.

Dari beberapa definisi diatas terdapat beberapa persamaan yaitu bahwa

marketing mix merupakan kombinasi dari faktor-faktor yang dapat

dikendalikan oleh mperusahaan dan dapat membentuk suatu sistem pemasar

dalam mencapai tujuan perusahaan pada pasar sasaran.

Unsur-Unsur Bauran Pemasaran

Konsep bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2012:75),“

terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan

promotion (promosi). Adapun pengertian dari masing-masing bauran

pemasaran adalah sebagi berikut:

a. Produk (Product)

Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar

produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen.

b. Harga (Price)

Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki

atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh

pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual

untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

c. Tempat (Place)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk

mencapai taget konsumen.Sistem distribusi ini mencakup lokasi,

transportasi, pergudangan, dan sebagainya.

5

Page 7: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

d. Promosi (promotion)

Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan

membujuk pelanggan membelinya

4. PromosiMenurut Tjiptono (2008, 219) promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,

dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.

Promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat

dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Tjiptono (2008, 222-232)

menjelaskan beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi

(promotion mix, promotion blend, communication mix) adalah personal

selling, mass selling (iklan dan publisitas), promosi penjualan, public

relations dan direct marketing.

5. PenjualanMenurut Swastha (1999: 8), ”Penjualan merupakan suatu

ilmu dan seni untuk mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.”

Menurut Moekijat (2000:488) menjelaskan bahwa melakukan penjualan

(selling) adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,

mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan

kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan persetujuan

mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dari beberapa penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa penjualan adalah kegiatan yang terpadu untuk

6

Page 8: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

mengembangkan rancangan strategis yang ditujukan kepada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen, yang bertujuan untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan keuntungan. Dan dapat disimpulkan juga bahwa penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang dan/atau jasa antara penjual dengan pembeli.

6. Interaksi SosialInteraksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis

yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-

kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok

manusia. Interaksi sosial dapat terjadi dengan dua syarat berikut ini (Bungin,

2008 : 55) :

a. Adanya kontak sosial (social contact), meurut Soeryono Soekanto secara

fisik, kontak sosial baru terjadi apabila adanya hubungan fisikal, sebagai

gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah, karena

hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh seseorang, namun

orang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa harus menyentuhnya

misalnya dengan berbicara dengannya.

b. Adanya komunikasi, yaitu seseorang memaknai apa yang dilakukan orang

lain terhadap informasi, sikap dan perilaku orang lainyang berbentuk

pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku dan perasaan-

perasaan, sehingga seseorang membuat reaksi terhadap hal tersebut

berdasarkan pada pengalaman yang pernah dia alami.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yang termasuk

metode penelitian kualitatif (Qualitative Reseach). Penelitian kualitatatif

bertujuan untuk menjelasakan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data, penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau

sampling, jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelasakan

fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainya. Dalam hal ini

7

Page 9: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya

(kuantitas) data (Kriyantono, 2006: 56).

Penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan tentang karakteristik

individu, situasi atau kelompok tertentu, Penelitian deskriptif memaparkan situasi

atau peristiwa (Ruslan, 2006:12). Penelitian ini menggunakan metode wawancara,

observasi dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah para pengrajin

sangkar burung berjumlah 6 orang dari 60 total populasi pengrajin yang berada di

Mojosongo, Surakarta.

Dalam penelitian ini peristiwa yang dimaksud adalah kegiatan pemasaran

yang dilakukan kelompok pengrajin dalam meningkatkan penjualan. Topik ini

dipilih karena adanya fenomena kegiatan pemasaran yang terjadi pada pengrajin

tradisional dapat memasarkan produknya sampai luar daerah dan luar pulau, serta

muncul kepercayaan terhadap produk dari pengrajin tersebut.

Sajian dan Analisis DataPenelitian ini dilakukan untuk strategi pemasaran yang dilakukan

oleh para pengrajin sangkar burung yang termasuk dalam kelompok Solo Sangkar

Craft. . Wawancara dilakukan dengan 6 informan yang menjadi narasumber dalam

penelitian ini dan mempunyai peran masing-masing dalam kelompok, yaitu ketua,

staff dan anggota kelompok. Obyek observasi pada penelitian ini adalah workshop

pembuatan kerajinan sangkar burung dan tempat pelatihan pembuatan sangkar

burung di Mojosongo, Surakarta. Dokumentasi dilakukan dengan mencari

beberapa data berupa teks, foto maupun fakta-fakta yang telah dikumpulkan

melalui Dinas terkait, serta dari kelompok Solo Sangkar Craft.

1. Strategi Bauran Pemasaran

Strategi bauran pemasaran adalah kombinasi dari beberapa kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk,

distribusi, harga dan promosi. Strategi bauran pemasaran tersebut selain untuk

memperkenalkan produk, juga dapat menciptakan konsumen baru, menambah

kuantitas penjualan, serta menciptakan citra yang baik di mata konsumen.

1.1. Price (Harga)

8

Page 10: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran (marketing mix)

yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya

hanya unsur biasa saja. Penetapan harga perusahaan dapat menciptakan

hasil penerimaan penjualan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkan.

Informan Trio menjelaskan bahwa dalam menetapkan harga sebuah

produk sangkar harus melihat kualitas sangkar tersebut ketika sudah jadi.

Mulai dari bahan, pengerjaan finishing serta material yang ditempelkan

pada produk sangkar. Informan Budi, mengatakan dengan jelas bahwa

penetapan harga sangkar ditentukan berdasarkan ukuran, variasi yang

dipasang di sangkar, model sangkar, serta tingkat kehalusan (kualitas)

sangkar tersebut.

1.1.1. Penempatan Harga

Trio menjelaskan bahwa penempatan harga yang ditentukan lebih

tinggi dari pasar, karena faktor kualitas produk yang ditawarkan

dan konsumen yang sudah mengenal kehalusan produk sangkar

burungnya. Informan Ngadiyono dalam menetapkan harga tinggi

dikarenakan faktor distribusi penjualan yang dijual ke luar Jawa.

1.1.2. Kesesuaian Harga

Informan Dwi menjelaskan bahwa masyarakat belum

mempersoalkan harga, karena konsumen juga menyukai kualitas

produk yang ditawarkan oleh kelompok Solo Sangkar Craft. Hal

yang sama juga dituturkan oleh informan Trio. Tidak ada yang

mempermasalahkan harga, dan tidak ada konsumen yang tahu

tentang harga yang ditawarkan oleh pengrajin.

Informan Budi, menjelaskan bahwa ketika produk yang ditawarkan

halus dan bagus, konsumen tidak akan mempermasalahkan harga.

Kebanyakan dari pelanggannya adalah dari luar kota yang lebih

suka produk sangkar yang halus.

1.2. Place (Distribusi)

Saluran distribusi diperlukan oleh setiap perusahaan, karena produsen

menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk (formutility)

9

Page 11: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

bagi konsumen setelah sampai ke tangannya, sedangkan lembaga

penyalur membentuk atau memberikan kegunaan waktu, tempat, dan

pemilikan dari produk itu.

informan Budi dan Dwi dengan jelas bahwa mereka menggunakan

saluran pemasaran langsung. Saluran distribusi antara pengrajin atau

produsen langsung kepada konsumennya. Informan Dwi juga

menambahkan pengrajin Kelompok Solo Sangkar Craft juga memiliki

chanel dalam mendistribusikan produk sangkar burungnya, sehingga

dalam mendistribusikan produknya diperlukan perantara.

1.2.1. Cakupan Distribusi

Cakupan distribusi produk sangkar burung berada pada lingkup

nasional. Informan Trio menambahkan karena dibantu dengan

media sosial, pengaruhnya menjadi sangkat besar, sehingga

mampu mencakup sampai lingkup nasional

1.2.2. Target Pasar

Informan Dwi menjelaskan target pasar dari kelompok Solo

Sangkar Craft adalah konsumen menegah keatas karena banyak

produknya yang menggunakan ukir. Informan Budi menjelaskan

bahwa konsumen yang menengah keatas adalah konsumen yang

hobi beneran dan penyuka burung yang menengah keatas.

Target pasarnya adalah konsumen menegah keatas, yaitu

konsumen yang bergelut dalam kontes burung serta pedagang yang

menjual sangkar burung berkualitas dan halusan.

1.3. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi

barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau

buah pikiran. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah

mutu/kualitas, penampilan, pilihan yang ada, gaya, merek, pengemasan,

ukuran, jenis, macam, jaminan dan pelayanan.

10

Page 12: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

Informan Trio menjelaskan semua jenis sangkar burung dari kecil sampai

sangkar besar telah dijualnya, jadi produk yang ditawarkan memang

sangat beragam, sehingga konsumenlah yang menentukan produk sangkar

apa yang diinginkan untuk dibeli atau dipesan.

1.3.1. Ciri Khas Produk

Ciri khas produk adalah hal yang cukup penting dalam membuat

suatu produk. Disamping untuk menciptakan diferensiasi dengan

produk lain, ciri khas produk juga akan membuat konsumen

mengenal dan mengingat akan suatu produk.

Tidak ada ciri khas khusus mengenai produk sangkar burung

mereka. Semua bentuk, model dan lekukan sesuai permintaan

pesanan konsumen. Informan Dwi menambahkan yang menjadi

ciri khas Solo Sangkar Craft secara keseluruhan adalah inovasi

yang diterapkan pada produknya, seperti penambahan variasi

yang memiliki bentuk yang selalu berubah-ubah.

1.3.2. Inovasi Produk

Inovasi produk menjadi salah satu keunggulan dan kekuatan dari

produk yang ditawarkan oleh pengrajin yang tergabung dalam

kelompok Solo Sangkar Craft. Menurut informan Dwi, inovasi

produk dari Solo Sangkar Craft membuat konsumen menjadi

tertarik, sehingga inovasi tersebut digabungkan dengan model yang

sedang tren. Ia menambahkan, terdapat jangka atau durasi dalam

inovasi tersebut berlangsung.

1.4. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan

pelanggan.

Menurut informan Dwi, ketika merintis dan memperkenalkan produk

sangkar burung miliknya, ia meggunakan metode penjualan langsung

11

Page 13: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

yang ditawarkan ke pasar-pasar hewan yang terletak di daerah Solo dan

sekitarnya.

1.4.1. Iklan

Informan Sutris menjelaskan bahwa, ia belum pernah beriklan,

namun konsumen dapat mengetahui produknya melalui perantara

mulut ke mulut. Informan Dwi menyampaikan bahwa ia belum

pernah beriklan pada media elektronik, namun penggunaan sosial

media saat beriklan adalah metode yang ia gunakan untuk

memasarkan produk sangkar burungnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh informan Trio. Ia

belum pernah beriklan menggunakan media elektronik, namun

media online adalah jendelanya pengrajin tersebut dalam menjual

produknya.

1.4.2. Penjualan Personal

Informan Budi memang menggunakan metode penjualan personal

dalam memasarkan produknya. Produknya tersebut dibeli langsung

oleh konsumen tanpa adanya perantara, saat itu juga ketika event

kontes burung sedang berlangsung.

Menurut informan Sutris, penjualan personal yang ia lakukan

adalah menawarkan langsung produk sangkar burungnya kepada

konsumennya di Pasar Depok, yaitu langsung ke pedagang.

Penggunaan penjualan personal dapat menambah relasi, namun

selain itu, kegiatan ini juga menambah konsumen baru karena

dapat bertemu langsung dengan calon konsumennya.

1.4.3. Promosi Penjualan

Informan Dwi menjelaskan sebelum menggunakan Facebook,

promosi penjualan yang ia lakukan adalah mempromosikan ke

pasar burung, dengan menawarkan produk sangkar burungnya

kepada pedagang-pedagang di pasar burung.

Selain menggunakan sosial media dan penjualan langsung dalam

promosi penjualan, pengadaan pameran juga salah satu unsur

12

Page 14: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

dalam promosi penjualan. Tujuannya adalah untuk

memperkenalkan produk baru dan menarik pelanggan baru.

Kegiatan pelatihan juga sering dilaksanakan oleh kelompok Solo

Sangkar Craft.

Informan Trio dengan singkat mengatakan bahwa potongan harga

mungkin bisa saja terjadi ketika ada kesepakatan harga antara

pengrajin dengan calon konsumen sebelum melakukan transaksi.

1.4.4. Hubungan Masyarakat

Informan Dwi menjelaskan bahwa sering wartawan televisi dan

koran melakukan wawancara mengenai kelompok Solo Sangkar

Craft. Informan Budi menambahkan, publikasi tersebut dari Dinas

Koperasi dan UMKM yang kemudian diteruskan ke kelompok

Solo Sangkar Craft. Bahkan secara pribadi, Budi diwawancara oleh

wartawan Solopos yang kemudian dimuat juga dikoran.

1.4.5. Pemasaran Langsung

Informan Trio juga menggunakan aplikasi chatting dalam

melakukan aktivitas pemasaran langsung, yaitu aplikasi Whatsapp

dan BBM. Para komunikator dalam ini produsen juga mendapat

respon dari calon konsumen. Informan Dwi menjelaskan bahwa

penggunaan katalog adalah langkah awal dalam mempromosikan

produk sangkar burung, namun ketika sudah jalan, dan sudah

dikenal oleh masyarakat, penggunaan katalog pun ditinggalkan.

2. Penjualan

Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada

pembeli atas barang atau jasa yang dijual. Informan Ngadiyono adalah

pengrajin yang biasanya mengerjakan sangkar harian. Ia sudah memiliki

pelanggan tetap dan dalam jangka waktu 2 bulan ia bisa menjual 20 set atau

60 produk sangkar burung, yang kemudian dikirim kepada pelanggannya

menuju Batam.

13

Page 15: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

Informan Sutris adalah pengrajin yang biasanya mengerjakan sangkar

harian. Setiap minggu, ia bisa menjual sekitar 30 sangkar burung yang

kemudian ditawarkan ke pedagang di Pasar Depok, Surakarta.

Informan Dwi dan Trio adalah pengrajin yang biasanya mengerjakan

sangkar halusan. Perbulannya, mereka dapat menjual 2 hingga 4 sangkar

burung, karena yang dijual adalah sangkar halusan sehingga kuantitasnya

lebih sedikit dan lebih mengutamakan kualitas. Informan Dwi menambahkan

bahwa rata-rata produk sangkar burung yang terjual dalam satu bulannya

sekitar 12 sampai 16 sangkar burung. Baik itu sangkar harian maupun

sangkar halusan.

2.1. Penggunaan Bauran Pemasaran dalam Penjualan

Informan Dwi menuturkan bahwa ketika merintis sebuah usaha, promosi

adalah hal yang penting, walaupun harus mengorbankan waktu, tenaga

dan biaya, promosi harus gencar dilaksanakan agar masyarakat tahu

tentang produk sangkar burungnya.

Menurut informan Trio, ia berpendapat bahwa pemasaran mempunyai

peran untuk mengenalkan produk kepada orang yang belum mengenal

tentang produk mereka. Konsumen mengenal dan tahu tentang suatu

produk, tentu akan timbut minat, ketertarikan dan kemudian timbul

transaksi antara penjual dan pembeli.

2.2. Perilaku Konsumen Setelah Membeli

Informan Dwi mengatakan bahwa bahwa konsumen yang suka dengan

produknya. Muncul komentar yang menandakan bahwa konsumen

tersebut suka, seperti komentar ciamik, bagus, bahkan ada calon

konsumen yang terangsang untuk ikut berkomentar "berapa gan?".

Informan Trio menyatakan bahwa banyak perilaku konsumen yang

merasa puas dengan produk buatannya.. Konsumen tersebut merasa puas

sehingga kemudian mereka mengunggah testimoni ke sosial media

mereka tentang kepuasan konsumen terhadap produk sangkar burung

14

Page 16: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

yang telah dibeli.. Awareness akan muncul terhadap sangkar burung

buatan Trio dan akan menciptakan pelanggan baru.

2.3. Masa Pasar Lesu

Masa pasar lesu adalah keadaan pasar yg memperlihatkan sangat

sedikitnya penawaran. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan

yaitu pengrajin Solo Sangkar Craft. informan Sutris dan Dwi, keduanya

sepakat bahwa ketika musim lebaran, bulan Ramadan, musim penghujan

dan tahun ajaran baru permintaan pasar terhadap produk sangkar burung

mengalami penurunan.

15

Page 17: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

3. Pengrajin

3.1. Kategori Pengrajin

Pengkategorian pengrajin, terdapat dua macam pengrajin yang ditentukan

berdasarkan sangkar yang dibuat dan pasar yang dituju, yaitu pengrajin

sangkar harian dan sangkar halusan. Sangkar harian lebih mengutamakan

kuantitas, sendangkan sangkar halusan lebih mengutamakan kualitas.

3.2. Eksistensi Pengrajin

Eksistensi pengrajin, tidak semua pengrajin yang tergabung dalam

kelompok Solo Sangkar Craft masih aktif sebagai pengrajin, namun

terdapat beberapa anggota yang beristirahat atau vakum sebagai

pengrajin. Sekitar 3 anggota yang vakum, dan selebihnya masih aktif

sebagai pengrajin. Hal tersebut dikarenakan, bahan pembuatan produk

sangkar mengalami peningkatan serta munculnya pesaing-pesaing dari

produk lokal dan import. Menyebabkan mereka vakum dan mencari

pekerjaan yang lain.

Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi yang digunakan oleh Kelompok Solo Sangkar untuk meningkatkan

penjualan adalah dengan strategi pemasaran yang menitikberatkan pada

strategi produk dan promosi. Strategi produk yang digunakan adalah dengan

menawarkan produk sangkar burung yang berkualitas dengan tingkat

kehalusan dan memiliki nilai seni. Sedangkan strategi promosi yang

digunakan adalah dengan penggunaan sosial media dalam mengiklankan

produk sangkar burung.

2. Strategi produk menjadi faktor terpenting dalam mempresentasikan produk

sangkar burung. Penilaian sebuah produk sangkar burung sangat ditentukan

oleh kualitas, kekuatan dan nilai seni.

3. Iklan yang digunakan adalah media sosial Facebook, dengan memposting

foto sangkar burung ketika proses pengerjaan, finishing, ditambah

16

Page 18: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

penambahan kata-kata unik untuk memunculkan komentar dan interaksi antara

pengrajin dan konsumen.

4. Target pasar dari Kelompok Solo Sangkar Craft adalah konsumen menengah

atas. Baik itu konsumen pemain kontes burung atau pedagang yang menjual

produk sangkar burung mahal.

Saran

Terdapat beberapa saran yang disampaikan peneliti terhadap penelitian lanjutan

dan terhadap kelompok sangkar burung Solo Sangkar Craft, yaitu:

a. Untuk penelitian lanjutan

Demi perkembangan studi komunikasi, khususnya tentang strategi bauran

pemasaran, penulis menyarankan untuk diadakan penelitian lanjutan

mengenai strategi bauran pemasaran yang dilakukan pengrajin sangkar

burung di Kota Solo, atau obyek penelitian lebih luas.

b. Untuk Pengrajin Solo Sangkar Craft

Para pengrajin Solo Sangkar Craft perlu menaikkan kapasitas produksinya,

dengan menambah karyawan atau menambah anggota paguyuban, agar

permintaan dari konsumen dapat dipenuhi dengan baik dan tidak

membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan. Menerapkan

manajemen keuangan kepada para pengrajin agar ada pembukuan data

data historis mengenai pemasukan dan pengeluaran. Promosi paguyuban

dan produk sangkar burung untuk lebih digencarkan dengan cara

mensosialiasikan melalui iklan di media cetak atau media elektronik

Daftar Pustaka

Alma, H. Buchari. (1998). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Bungin, Burhan HM. (2008). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta : Kencana Prenama Media Group.

Effendy, Uchjana Onong. (2004). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kotler dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.

17

Page 19: JURNAL D1215032.docx · Web viewJURNAL STRATEGI KOMUNIKASI BAURAN PEMASARAN KELOMPOK PENGRAJIN SANGKAR BURUNG (Studi Tentang Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Kelompok Solo Sangkar

Kotler, Philip and Armstrong, Garry. (2012). Principles of Marketing. 14th ed. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip and Armstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta : Erlangga. 

Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.Moekijat. (2000). Kamus Manajemen . Bandung : Penerbit CV. Mandar Maju.Ruslan, Rosady. (2006). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Swastha, Basu. (1999). Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit

Liberty. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta:Penerbit

Andi. Putri. (2011). Mampu Memasok Produk Ke Penjuru Indonesia,

http://edisicetak.joglosemar.co/berita/mampu-memasok-produk-ke-penjuru-indonesia-40838.html, diakses tanggal 14 Maret 2017

Pemerintah Kota Surakarta. (2013). Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta. Surakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta.

18