Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

23
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “CUMA CUBURAN” SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT AKIBAT PAPARAN PESTISIDA BAGI PENJUAL LALAPAN DAN JUS BUAH DI KELURAHAN BAKALAN KRAJAN KOTA MALANG BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Bima Pramana Jati (NIM. 130612607870 /2013 ) Yeni Susanti (NIM. 130612607865 /2013 ) Gebby Dwi Puspita R (NIM. 130612607881 /2013) Deffa Erlian Sari (NIM. 120141400983 /2012) UNIVERSITAS NEGERI MALANG KOTA MALANG 2014

description

sebuah program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat tentang cuci buah dan sayuran dengan air matang

Transcript of Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

Page 1: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“CUMA CUBURAN” SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP

TIMBULNYA PENYAKIT AKIBAT PAPARAN PESTISIDA BAGI

PENJUAL LALAPAN DAN JUS BUAH DI KELURAHAN BAKALAN

KRAJAN KOTA MALANG

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :

Bima Pramana Jati (NIM. 130612607870 /2013 )

Yeni Susanti (NIM. 130612607865 /2013 )

Gebby Dwi Puspita R (NIM. 130612607881 /2013)

Deffa Erlian Sari (NIM. 120141400983 /2012)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KOTA MALANG

2014

Page 2: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

ii

Page 3: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

RINGKASAN .................................................................................................. iv

BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 7

4.1 Anggaran Biaya................................................................................ 7

4.2 Jadwal Pelaksanaan......................................................................... 7

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Page 4: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

iv

RINGKASAN

Kebutuhan untuk merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia. Makanan yang bersih dan sehat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh seorang manusia. Zaman sekarang, makanan yang dijual memang belum bisa dipastikan bersih dan sehat dikarenakan banyak faktor. Higiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan keracunan makanan (Depkes RI, 2004). Pesitisida adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membasmi serangga, tikus, dan gulma (tanaman liar) yang dapat membahayakan tanaman dan kesehatan kita. Jumlah zat kimia yang terdpat dalam pestisida terhitung banyak. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi hama, penyakit dan gulma yang tidak berpengaruh pada tanaman.

Banyak warga Malang yang berjualan nasi lalapan sebagai usahanya. Nasi lalapan menyajikan berbagai sayuran sebagai komponennya. Anatara lain adalah selada, kubis, mentimun, kacang, dan terong. Penggunaan sayuran ini tentunya juga beresiko terhadap pembeli jika sayuran yang dijual dalam menu lalapan tersebut tidak dicuci dengan cara yang benar. Maka dari itu, mereka seharusnya tahu bagaimana cara yang benar dalam mencuci sayuran sebelum siap untuk dijual. Jika memang terjadi ganngguan atau timbul penyakit akibat mengkonsumsi makanan ini tentunya akan merugikan konsumen. Kelurahan Bakalan Krajan merupakan salah satu kelurahan yang terletak di tengah perkotaan. Daerah ini merupakan daerah yang padat, sesak, serta lingkungannya tidak terlalu bersih. Banyak sekali pedagang makanan terutama penjual nasi lalapan dan jus buah. Hampir setiap gang di daerah ini bisa dipastikan terdapart penjual jus buah dan sayuran.

Cara mencuci dengan benar buah dan syuran yang merupakan sebuah upaya preventif untuk mencegah timbulnya penyakit akibat paparan pestisida yang menempel pada buah atau sayuran tersebut. Penyakit atau gangguan yang ditimbulkan tentunya tidak akan langsung dirasakan oleh individu yang terpapar. Banyaknya penyakit yang memiliki sifat gejala jangka panjang menjadikan cara mencuci buah dan sayuran ini sering tidak dihiraukan. Padahal, jika mencuci buah dan sayuran dengan cuka dan air matang benar-benar dilakukan, maka banyak masyarakat yang terselamatkan dari penyakit-penyakit akibat paparan pestisida. Upaya ini juga merupakan bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang wajib dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit yang akan menyerang.

Sosialisasi cara mencuci buah dan sayuran dengan cuka dan air matang ini diharapkan mampu memjadi sebuah upaya rangsanga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat yang lain yang akan diterapkan sehari-harinya. Para peserta yang terlibat juga diharapkan bisa menyalurkan materi yang didapat kepada orang lain disekitar sehingga materi bisa tersebar luas dan berpengaruh terhadap masyarakat yang lebih luas juga tentunya.

Page 5: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

1

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat

dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh.

Adapun pengertian makanan yaitu semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air

dan obat-obatan dan semua substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan

(Depkes RI, 1989). Dikarenakan kebutuhan yang penting bagi manusia, makanan

yang bergizi sangat dibutuhkan di zaman sekarang karena kemajuan ilmu untuk

mengolah makanan. Higiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk

mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau

mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan keracunan makanan (Depkes

RI, 2004).

Pesitisida adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membasmi

serangga, tikus, dan gulma (tanaman liar) yang dapat membahayakan tanaman

dan kesehatan kita. Jumlah zat kimia yang terdpat dalam pestisida terhitung banyak.

Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak,

memikat atau membasmi hama, penyakit dan gulma yang tidak berpengaruh pada

tanaman. Pestisida seringkali disebut sebagai 'racun'. Tapi banyak petani yang

menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau pembusukan (Wahyuningsih,

2011). Dalam jumlah tertentu, penggunaan pestisida untuk tanaman buah dan sayur

masih dapat ditolerir tubuh. Namun bila jumlahnya berlebihan, bisa membahayakan

untuk kesehatan, seperti menyebabkan kanker, ADHD pada anak, gangguan sistem

saraf, gangguan tiroid dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan gizi yang terdapat buah dan sayuran sangat baik untuk

meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Akan tetapi, mengkonsumsi buah dan

sayuran yang tidak dicuci bersih dengan teknik yang benar malah akan menimbulkan

penyakit ataupun gangguan fungsi tubuh. Gangguan fungsi tubuh yang ditimbulkan

ini disebabkan karena adanya zat kimia yang terkandung dalam pestisida yang

menempel pada sayuran atau buah. Terkadang seseorang ketika mengkonsumsi

sayuran atau buah-buahan tidak dicuci dengan benar atau bahkan tidak mencucinya

setalah membeli. Hal seperti ini lah yang malah merugikan diri sendiri akibat

mengkonsumsi buah dan sayuran. Jika seseorang terpapar pestisida dalam jangka

waktu lama, sulit ditentukan apakah masalah kesehatannya akibat dari pestisida .

Pemaparan jangka panjang akan mengakibatkan sakit yang lama, seperti kanker,

fungsi sistem reproduksi terganggu, fungsi hati rusak, fungsi otak menurun, dan

bagian tubuh lainnya .

Page 6: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

2

2

Banyak warga Malang yang berjualan nasi lalapan sebagai usahanya. Nasi

lalapan menyajikan berbagai sayuran sebagai komponennya. Anatara lain adalah

selada, kubis, mentimun, kacang, dan terong. Penggunaan sayuran ini tentunya juga

beresiko terhadap pembeli jika sayuran yang dijual dalam menu lalapan tersebut tidak

dicuci dengan cara yang benar. Maka dari itu, mereka seharusnya tahu bagaimana

cara yang benar dalam mencuci sayuran sebelum siap untuk dijual. Jika memang

terjadi ganngguan atau timbul penyakit akibat mengkonsumsi makanan ini tentunya

akan merugikan konsumen.

Gangguan fungsi tubuh atau penyakit yang ditimbulkan akibat zat kimia yang

terkonsumsi tubuh ini akan dirasakan gejalanya dalam jangka panjang, tidak bisa

langsung seketika memberikan efek. Upaya pencegahan merupakan upaya yang tepat

terhadap permasalahan ini, karena diharapkan buah dan sayuran yang seharusnya

memberikan manfaat bagi tubuh malah akan memberikan dampak yang tidak baik

jika tidak dicegah dari sekarang. Kelurahan Bakalan Krajan merupakan salah satu

kelurahan yang terletak di tengah perkotaan. Daerah ini merupakan daerah yang

padat, sesak, serta lingkungannya tidak terlalu bersih. Banyak sekali pedagang

makanan terutama penjual nasi lalapan dan jus buah. Hampir setiap gang di daerah ini

bisa dipastikan terdapart penjual jus buah dan syuran. Sanitasi makanan yang kadang

tidak dihiraukan akan membuat kualitas makanan dan minuman yang dijual menjadi

buruk. Mungkin ada beberapa penjual yang masih belum mengerti bagaimana cara

mencuci buah dan syuran yan benar sebelum disajikan. Hal ini mungkin dikarenakan

faktor ekonomi sehingga juga berpengaruh dengan tingkat pengetahuan mereka.

Upaya pencegahan atau preventif sangat diperlukan dalam menanggulangi

masalah ini. Hal ini dikarenakan gejala yang ditimbulkan akibat paparan pestisida

tidak bisa langsung dirasakan oleh seseorang yang terpapar, kecuali jika benar-benar

terpapar dalam kuantitas yang banyak. Gejala ini akan bertambah parah jika kondisi

tubuh seseorang yang terpapar ini dalam keadaan yang lemah. Pencucian buah dan

sayuran dengan dengan cara yang benar merupakan salah satu untuk menanggulangi

masalah ini. Cuka dan air matang sangat efektif untuk menghilangkan zat kimia dari

pestisida yang menempel di buah dan sayuran. Mengutip dari salah satu artikel

Fakultas Kedokteran Unair yang berjudul “Tips Bersihkan Sayuran dari Pestisida”,

dalam sebuah penelitian, para ahli membandingkan metode mencuci sayuran dengan

sabun khusus dengan pencucian dengan air matang. Hasilnya, ketika dicuci dengan

air matang 9 dari 12 pestisida yang terdapat dalam sayuran dan buah berhasil

dihilangkan. Untuk menghilangkan mikro-organisme, bisa digunakan sabun pencuci

yang mengandung cuka 10 persen. Penelitian tahun 2003 menunjukkan, larutan cuka

mampu mengurangi bakteri dan virus yang terdapat dalam sayuran hingga 95 persen.

Page 7: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

3

3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Adanya permasalahan penggunaan pestisida dalam bidang pertanian, bisa

dipastikan setiap buah dan sayuran yang di konsumsi sedikit banyak mengandung

pestisida. Adanya ulat bukan jaminan sayuran bebas pestisida, jika ulat tersebut

terletak di bungkul atau di bagian dalam sayur, maka itu pestisida melindungi bagian

luar sayur saja. Lapisan lilin biasanya di gunakan untuk melindungi buah, ada yang

cara alami dihasilkan oleh tanaman buah tersebut, namun ada juga yang ditambahkan

oleh manusia agar buah lebih tahan lama. Kotoran dan polusi bisa menumpuk di lilin

ini sehingga sebaiknya di cuci bersih dari buah.

Jika sisa pestisida tersebut terlalu banyak dikonsumsi, maka lambat laun akan

menumpuk dan dalam waktu jangka panjang berpotensi menimbulkan masalah

kesehatan. Beberapa masalah yang mungkin akan muncul karena adanya sisa

pestisida yang berbahaya jika di konsumsi oleh tubuh terlalu banyak antara lain

timbulnya penyakit kanker, mutasi genetik dan reaksi alergi serta iritasi.

Adanya masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah hygiene sanitasi

makanan pada sayuran dan buah-buahan yang dikarenakan faktor pengetahuan para

pedagang Lalapan dan Jus Buah yang rendah, sehingga membahayakan kesehatan

konsumen, maka kami membuat suatu solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan

yang dimiliki oleh para pedagang agar lebih memperhatikan hygiene sanitasi

makanan untuk para konsumen. Salah satu permasalahan yang ada yaitu tentang

kurangnya pemahaman dalam memcuci sayur dan buah secara benar. Pada umumnya

para pedagang hanya mencuci sayur dan buah yang akan di jual dengan

menggunakan air kran. Mereka beranggapan bahwa mencuci dengan air kran saja

sudah cukup. Padahal, jika dikaji lebih lanjut kandungan air kran tidak selalu bersih.

Ditambah lagi dengan tempat tinggal para penjual tersebut adalah permukiman padat

penduduk yang pada umumnya, memiliki kualitas air yang kurang baik.

Beberapa cairan pencuci piring menawarkan kemampuan untuk mencuci buah

dan sayur namun penggunaan cairan pencuci ini bisa berbahaya jika residu sabun

masih tertinggal karena tidak dibilas dengan tuntas. Mereka juga tidak menerapkan

cara ini karena dinilai menurunkan keuntungan pendapatan.

Masalah apa yang dialami oleh masyarakat secara keseluruhan sering tidak

dipahami oleh anggota-anggotanya. Hal ini ada berbagai sebab, bisa terjadi karena

faktor ketidaktahuan (ignorance) pada tingkat pemikiran anggota –anggota

masyarakat pada umumnya. Sebab lain adalah sikap pasif dan apatik. Keadaan ini

timbul sebab sudah terbiasa melihat kejadian -kejadian atau kepincangan sosial

sehingga hal demikian tidak dianggap sebagai suatu masalah. Dari sebab –sebab

Page 8: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

4

4

yang diutarakan itu terdapat dua pokok yang mendasar yaitu adanya kepekaan

terhadap lingkungan sosial dan rasa ketidakberdayaan (Sumarnonugroho, 1982).

Dalam mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah, masyarakat

memerlukan bantuan dari para pelaku perubahan. Sehubungan dengan ini prinsip

pokok yang perlu dikedepankan adalah kemauan anggota –anggota masyarakat

untuk menyumbangakan gagasan kami dalam kegiatan pemecahan masalah.

Dengan dimulai gagasan “CUMA CUBURAN”(Cuka dan Air Matang Untuk Cuci

Buah Sayuran) Sebagai Upaya Preventif Terhadap Timbulnya Penyakit Akibat

Paparan Pestisida di Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang” maka berbagai

kegiatan penanggulangan masalah dan usaha-usaha kesejahteraan sosial menjadi

milik atau bagian dari kehidupan mereka.

Page 9: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

5

5

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Berdasarkan dengan tujuan diatas, secara umum ada tiga langkah metode

dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu sosialisasi kesehatan yang berkaitan

tentang upaya pencegahan terhadap timbulnya penyakit akibat paparan pestisida,

percontohan atau praktek kerja pembuatan tajin dengan pemberian perasa

alami, dan pengawasan berkelanjutan.

Adapun penjelasan tentang meyode diatas adalah sebagai berikut.

1. Survei serta menentukan peserta sasaran program Pelaksanaan ini dilakukan dengan berkeliling di kelurahan Bakalan

Krajan untuk menentukan siapa-siapa saja yang pantas menjadi peserta sosialisasi. Survei ini sekalian mencari tahu proses hygiene sanitasi makanan dari calon peserta sehingga benar-benar bisa dijadikan sebagai bahan untuk materi sosialisasi.

2. Tahap Sosialisasi Cuci Buah dan Sayuran dengan Cuka dan Air Matang yang

Benar

Sosialisasi terdiri dari beberapa tahap, meliputi:

a. Penyampaian materi tentang pestisida (definisi, fungsi, kandungan,

dll).

b. Penyampaian materi tentang bahaya paparan zat kimia pestisida.

c. Penyampaian materi tentang bagaimana mencuci buah dan sayuran

yang benar dengan cuka dan air matang.

3. Tahap Pelaksanaan atau Praktek Materi Sosialisasi

Pelaksanaan praktek mencuci buah dan sayuran dengan cuka dan air

matang diadakan di balai Kelurahan Bakalan Krajan. Selain untuk sasaran,

kami merencanakan akan mengundang ibu-ibu rumah tangga sekitar untuk

bergabung dalam program ini. Sehingga, mereka juga tahu bagaimana cara

mencuci buah dan sayuran dengan benar sebelum dimasak. Dengan begitu

manfaat yang akan dirasakan tidak hanya untuk dirinya, akan tetapi untuk

kerabat dan keluarga. Peserta diberikan media untuk memudahkan dalam

melakukan praktek. Media yang akan diberikan antara lain, air matang, cuka,

buah dan sayuran, dan bahan penunjang lainnya. Sebelum melakukan

praktek, peserta yang datang diberi contoh terlebih dahulu supaya mengerti

sehingga akan memudahkan peserta.

4. Pengawasan Berkelanjutan Program

Langkah pengawasan dilakukan untuk mengetahui respon peserta

sasaran dalam menangkap materi dan praktek yang telah dilaksanakan. Selain

Page 10: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

6

6

itu langkah pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui indikator

keberhasilan program. Mencuci dengan menggunakan cuka dan air matang

diharapkan mampu menjadi sebuah kebiasaan baik, serta menjadi sebuah

pemicu untuk kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat lainnya. Metode

pengawasan ini sekaligus melakukan evaluasi program. Media yang

digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan dilakukan dengan metode

kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan periode berkala, sehingga masyarakat

sasaran akan terus teringatkan untuk melakukan kebiasaan baik karena merasa

terus dipaantau. Dengan terbiasanya masyarakat sasaran untuk mencuci buah

dan sayuran dengan benar, maka diharapkan mampu menjadi sebuah upaya

preventiv terhadap timbulnya penyakit akibat paparan pestisida.

Page 11: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

7

7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 LCD dan Proyektor,Sound System dan Mic, Alat Tulis (Bolpoin dan Notes), Baskom Besar, Kompor, Panci, Gas LPG, Modul Pelatihan, Sewa Tempat

2.610.000

2 Sayur, Buah-buahan, Cuka,Konsumsi 5.248.000 3 Perjalanan menuju kelurahan Bakalan Krajan

menempuh jarak 2 km dari kampus UM menggunakan 3 sepedah motor, untuk menggadakan penyuluhan

260.000

4 Dokumentasi, undangan, banner, tinta print, flashdisk

990.000

Jumlah 9.108.000

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Uraian Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Survey dan

Penentuan daerah

sasaran

2. Pengadaan bahan dan

alat-alat produksi

3. Tahap penyuluhan

4. Tahap

5. Survey berkelanjutan

6. Evaluasi kegiatan

Page 12: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

8

8

Page 13: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

9

9

Page 14: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

10

10

Page 15: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

11

11

Page 16: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

12

12

Page 17: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

13

13

Lampiran 2

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1.Peralatan penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

LCD dan proyektor

Untuk penunjang

presentasi

8 100.000 800.000

sound system

dan mic

Untuk

penunjang

penyuluhan

1 set 200.000 200.000

Alat tulis

(Bolpoin dan

Notes)

Untuk mencatat

hal-hal penting

saat materi penyuluhan

30 7.000 210.000

Baskom Besar Tempat

mencuci buah dan sayur

10 25.000 250.000

Kompor Untuk memasak air

1 300.000 300.000

Panci Untuk memasak

air

2 100.000 100.000

GAS LPG Bahan bakar 1 150.000 150.000

Modul Pelatihan Untuk pengantar dalam

penyuluhan

30 10.000 300.000

Sewa Tempat Untuk tempat penyuluhan

1 300.000 300.000

SUBTOTAL(RP) 2.610.000

2.Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

Sayur

(selada,

Untuk praktek

pencucian dengan

16 kg 6.000 768.000

Page 18: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

14

14

kubis) 8 kali

sosialisasi

cuka dan air

matang 8x

pertemuan

Buah-

Buahan

(anggur, apel) 8 kali

sosialisasi

Untuk praktek

pencucian dengan

cuka dan air matang 8x

pertemuan

5 kg

5 kg

18.000

25.000

720.000

1.000.000

Cuka 8 kali

Sosialisai

Untuk campuran

air Pencucian

Buah dan Sayur

15 8.000 960.000

Konsumsi

dalam 8 kali

Sosialisasi

Untuk konsumsi 15 15.000 1.800.000

SUBTOTAL(Rp) 5.248.000

3.Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

Survai Ke

Lokasi

Untuk Survai

lokasi Pelaksanaan

3 kali 20.000 60.000

Pelaksannan

Program

Perjalanan Selama

Pelaksanaan

8 kali 20.000 160.000

Pembelian

Buah dan

sayur

Untuk perjalanan

pembelian bahan

2 kali 20.000 40.000

SUBTOTAL(Rp) 260.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan

Dokumentasi Untuk

pendokumentasi selama kegiatan

1 400.000 400.000

Banner Untuk Memberi

informasi ke khalayak umum

mengenai Program

3 90.000 270.000

Page 19: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

15

15

ini.

Undangan Surat

pemberitahuan untuk masyarakat

sasaran

120 500 60.000

Kertas HVS Untuk pengadaan

dan penggandaan

proposal dan laporan

1 rem 30.000 30.000

Tinta Print Untuk percetakan

proposal dan laporan

1 set 150.000 150.000

Flashdisk Untuk Media

Penyimpanan Data

1 80.000 80.000

SUBTOTAL (Rp) 990.000

Total (Keseluruhan) 9.108.000

Page 20: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

16

16

Lampiran 3

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN

TUGAS

No Nama / NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu(jam/

Minggu Uraian Tugas

1. Bima Pramana Jati

S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

5jam/minggu 1. Penanggung jawab 2. Bagian Koordinasi Tim

2. Yeni Susanti S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

5jam/minggu 1. Pencetakan proposal dan laporan 2. Pengadaan bahan baku 3. Bagian Pelatihan

3. Gebby Dwi Puspita Rini

S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

5jam/minggu 1. Penanggung Jawab Daerah Sasaran 2.Bagian Pelatihan 3. Penulisan Laporan

4. Deffa Erlian Sari

S1 Pendidikan Luar Sekolah

5jam/minggu 1. Bagian keuangan 2. Bagian publikasi

Page 21: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

17

17

Page 22: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

18

18

Page 23: Cuci Buah dan Sayuran dengan Air Matang

19

19

Lampiran 6

DENAH DETAIL LOKASI KERJA

Keterangan :

= Daerah Lokasi Sasaran