CST Modul 13 (Prawira Dennis)

25
PEMBUATAN FOTO INTRA ORAL PERIAPIKAL DENGAN TEKNIK BIDANG BAGI CST RADIOLOGI (drg. Gunawan Margono) Prawira Setidarma (041.212.126) Dennis Maraja (041.213.044)

description

Rontgen

Transcript of CST Modul 13 (Prawira Dennis)

Slide 1

PEMBUATAN FOTO INTRA ORAL PERIAPIKAL DENGAN TEKNIK BIDANG BAGICST RADIOLOGI(drg. Gunawan Margono)

Prawira Setidarma (041.212.126)Dennis Maraja (041.213.044)Radiograf PeriapikalTeknik Bidang BagiPosisi film diletakkan sedekat mungkin dengan gigi posisi film tidak sejajar dengan sumbu panjang gigi; konus yang dipakai konus pendekDasar teori geometrik

Sudut yang terbentuk antara sumbu gigi dengan sumbu film dibagi menjadi 2 sudut sama besar oleh suatu bidang bagi

Sinar diarahkan tegak lurus terhadap bidang bagi tersebut

Pelaksanaan Teknik Bidang BagiPasien mengenakan apronPosisi kepala disandarkan pada sandaran kepala sehingga bidang vertikal / sagital tegak lurus pada bidang horizontalBidang horizontal / oklusal:Mandibula:sudut mulut tragus

Dataran oklusal pasien harus sejajar dengan bidang horizontalFilm diletakkan di dalam mulut pada regio yang akan dibuat radiograf. (gigi 46). Gigi yang akan dibuat radiograf harus berada di tengahGigi belakang (P-M): film diletakkan secara horizontalJarak insisal / oklusal dengan pinggir film 2-3 mmFilm harus membentuk sudut dengan gigi

Instruksi kepada pasien agar tidak menggerakkan kepala dan menahan film dengan jari di bagian gigi supaya film tidak melengkung.Tempatkan tabung sinar X mengarah pada gigi yang akan dibuat radiograf dengan sudut yang sudah ditentukan

Prinsip PemotretanAda beberapa hal yang harus diperhatikan:Sudut vertikalSudut horizontalPanduan arah konus

Sudut VertikalSudut vertikal dari sinar terhadap dataran oklusal ditentukan dengan menarik garis dari pusat sinar sampai bertemu dengan dataran oklusal.

GigiInsisifKaninusPremolarMolarRA550500400350RB- 250- 200- 150- 50Sudut HorizontalSudut horizontal ditentukan berdasarkan bentuk rahang dan posisi gigi.Pada sudut horizontal, pusat sinar harus diarahkan ke daerah kontak interproksimal, untuk menghindari efek overlapping.GigiInsisifKaninusPremolarMolarRA & RB00450750900Panduan Arah KonusUntuk RA:Tegak lurus pada bidang bagiUntuk gigi depan:I1, konus diarahkan pada ujung hidungI2, konus diarahkan pada lubang hidungC, konus diarahkan pada cuping hidung

Untuk gigi belakang:P1, konus diarahkan di tengah pupil mataP2, konus diarahkan 1 cm dibelakang gigi P1M1, konus diarahkan pada sudut mataM2, konus diarahkan 1 cm dibelakang gigi M1M3, konus diarahkan 1 cm dibelakang gigi M2Panduan Arah KonusUntuk RB:Tegak lurus bidang bagiTentukan garis khayal pada rahang bawah 0,5 cm dari batas tepi rahang bawah.Proyeksikan titik titik dari RA pada garis khayal RB

Pemrosesan Film Cara untuk mendapatkan gambar permanen dalam pembuatan foto rontgen dgn menggunakan cairan kimia tertentu.

Mengubah gambaran yg laten (tidak terlihat) pd film menjadi gambaran yg nyata/terlihat

Metode Pemrosesan FilmLangkah Pemrosesan FilmIdentitas PasienNama Pasien: TarniJenis Kelamin: WanitaUmur : 42 thKeluhan Utama: Seorang wanita 42 tahun datang ke RSGMP Trisakti dengan gigi belakang bawah kanan yang berlubang dan ingin ditambalDiagnosis gigi 46 : Nekrosis PulpaTerapi : PSA gigi 46 dan Onlay gigi 46Perawatan penunjang : Rontgen bisektris

Hasil Foto

Analisis FotoKesalahan Foto InterpretasiSalah menempatkan film (object cutting)penempatan film terlalu ke insisal sehingga bagian apikal terpotongGambar kaburgerakan film, pasien, atau tabung selama eksposure

Interpretasi FotoGIGIMAHKOTAAKAR LIGAMEN PERIODONTALLAMINA DURAPERIAPIKALTULANG ALVEOLAR47NormalJumlah akar = 2 (normal)Melebar pada bagian mesial akar (dalam batas normal)Dalam batas Normal normalTerdapat resorpsi alveolar di bagian mesial

GIGI

MAHKOTA

AKAR

LIGAMEN PERIODONTAL

LAMINA DURA

PERIAPIKAL

TULANG ALVEOLAR

46Bagian distal terdapat radiolusensi meluas dari oklusal sampai ke pulpa-akar 2-dilaserasi 2/3 apikal (mesial)Pelebaran pada bagian mesial dan distal

Terputus pada bagian 2/3 servikal mesialRadiolusensi pada bagian mesialKerusakan tulang horizontal 1/3 bagian servikal interdental mesial dan distal

GIGIMAHKOTA

AKAR

LIGAMEN PERIODONTAL

LAMINA DURA

PERIAPIKAL

TULANG ALVEO-LAR

45Tidak terlihat bagian mesialTerpotong dan buram bagian mesialTerpotong dan buram bagian mesial

Terpotong dan buram bagian mesialTerpotong dan buram bagian mesialTerpotong dan buram bagian mesial

KesimpulanTeknik Bisektris Posisi film diletakan sedekat mungkin dengan gigi & menggunakan konus pendek.

Keuntungan: PraktisTidak diperlukan film holderJarak film dengan objek yang di foto sangat dekat sehingga gambaran yang jelas pada fotonya (representatif)

Kerugian: Mudah terjadi distorsiSulit menentukan angulasi yang tepatPasien merasa kurang nyaman karena film terpaksa ditekan pada jaringan mulutnya