Critical Review Spm

download Critical Review Spm

of 11

description

crtical review sistem pengendalian manajemen pada sistem outsourching untuk jurnal luar nergeri

Transcript of Critical Review Spm

CRITICAL REVIEWSWOT ANALYSIS OF MANUFACTURING OUTSOURCING A CASE

STUDY

Disusun Oleh :1. Alvin Meidiana G.A.P

(F1313005)2. Clara Andini

( ????????)3. Dewi Rizkinawati

(F1313019)PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI NON-REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

A. INTRODUCTIONA. 1. Summary of Article : Dalam paper ini dibahas tentang bagaimana menggunakan analisa SWOT dalam melakukan outsourcing pada suatu perusahaan. Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Di dalam persaingan industry yang semakin maju perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Dalam mengembangkan bisnis strategi yang spesifik, manager harus menganalisis hubungan antara kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) perusahaan untuk menghadapi peluang perusahaan dan ancaman dari pasar (lingkungan eksternal). Dalam penelitian kali ini analisis SWOT digunakan untuk menilai baik dan tidaknya metode outsourching digunakan dalam perusahaan manufaktur. Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses(kelemahan) dalam pengunaan metode outsourching, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan) yang ada untuk meningkatkan produktifitas dan profitabilitas perusahaan. Outsourching dikenal dengan penyediaan jasa tenaga kerja atau juga dengan istilah alih daya. Dalam outsourching rekruitmen tenaga kerja tidak dilakukan sendiri oleh perusahaan melainkan dialihkan ke perusahaan lain yang lebih berkompeten dibidangnya. Hal ini tentu saja mempunyai kueuntungan tersendiri bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal tetapi juga mempunyai efek negatif jika perusahaan tidak mengetahui secara penuh tentang outsourching. Dalam penelitian ini membahas upaya yang dilakukan untuk mengevaluasi manfaat outsourcing dan resiko yang mendasar dalam konteks salah satu perusahaan manufaktur. Analisis SWOT diperlukan untuk menemukan solusi terbaik dalam pemilihan metode outsourcing.A. 2. Problem :

1. Theoretical concept : a. Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktorsecara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisa SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organiasasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisa. Hasil analisa dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan. Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan. Dilain pihak perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakaukan. Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. b. Outsourcing (Alih Daya) diartikan sebagai pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepada suatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak.

Outsourcing tidak dapat dipandang secara jangka pendek saja, dengan menggunakan outsourcing perusahaan pasti akan mengeluarkan dana lebih sebagai management fee perusahaan outsourcing. Outsourcing harus dipandang secara jangka panjang, mulai dari pengembangan karir karyawan, efisiensi dalam bidang tenaga kerja, organisasi, benefit dan lainnya. Perusahaan dapat fokus pada kompetensi utamanya dalam bisnis sehingga dapat berkompetisi dalam pasar, dimana hal-hal intern perusahaan yang bersifat penunjang (supporting) dialihkan kepada pihak lain yang lebih profesional. 2. Research methodology : Metode penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman pada Outsourcing. Penggunaan Matriks SWOT

3. Research findings : Analisis SWOT mengeksplorasi berbagai peluang dan ancaman bagi suatu organisasi, di mana kekuatan perlu dikonversi dalam peluang.PengendalianRisikoPenghapusan/ Penurunan Risiko

Fokus pada daerah manufaktur intiFungsi OutsourcingFokuskan perhatian pada fungsi inti

ProdukBeragam produk inovatif baru yang telah di patenkanPotensi bisnis pasar yang tinggi untuk mengembangkannya

Pangsa pasar Spesialis keahlian pemasaran Lokasi bisnisBergerak ke segmen pasar baru yang menarik Penghapusan hambatan internasional pasar internasional baru

Analisis SWOT dapat berguna dalam mengidentifikasi dan mencocokkan kemampuan inti perusahaan dengan lingkungan eksternal, dan menentukan bagaimana ini dapat digunakan untuk keunggulan kompetitif di pasar.B.DiscussionB. 1. Review of Theoretical Concept

Teori pada penelitian ini mengacu pada analisis SWOT terhadap pelaksanaan outsourcing. John Fahy (2002) mempelajari model keputusan strategis berdasarkan teori berbasis sumber daya. Aubert et al (2004) melakukan penelitian berdasarkan biaya transaksi ekonomi dan pengumpulan data melalui survei dan menunjukkan bahwa ketidakpastian adalah penghalang utama outsourcing sementara tingkat keterampilan teknis adalah alasan yang paling penting untuk outsourcing.

Pearce dan Robinson (2008 : 5) mendefinisikan Manajemen strategis sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan impelementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan/organisasi.

Menurut Argyris (1985) Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977), Freddy Rangkuti dalam buku yang berjudul Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (2004:4) menyatakan bahwa:

Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi .Kemudian menurut Amirullah, Sri Budi Cantika dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategik (2002:134) menyatakan bahwa:Strategi pemasaran merupakan pernyataan pokok mengenai dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar sasaran tertentu. Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi ini ditentukan lewat programprogram pemasaran yang spesifik, seperti program periklanan, promosi penjualan, pengembangan produk, serta program penjualan dan distribusi.B. 2. Review of Research MethodologyPada bahasan jurnal ilmiah tidak disebutkan secara detil mengenai penggunaan metode seperti apa yang diterapkan dalam kajian. Namun berdasarkan tahapan tahapan penyelesaian sistematis dan terarah yang dimunculkannya dapat diketahui bahwa penulis menggunakan metode kuantitatif dengan model pendekatan simulasi serta menganalisis data yang didapat dari kajian pustaka maupun observasi langsung dilapangan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan merupakan Analisis SWOT. Didalam mengidentifikasi masalah strategi didalam pelaksanaan outsourcing terdapat beberapa metode:

a. Matriks IFE dan Matriks EFE

Menurut David (2009:229), menyatakan bahwa matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan terdiri dari aspek sumberdaya manusia, pemasaran, produksi dan operasi, keuangan dan akuntasi dan sistem informasi. Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, politik dan pemerintahan, sosial budaya, teknologi, lingkungan, demografi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya.

b. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2009:18). Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting untuk membantu mengembangkan empat tipe strategi yaitu:

Strategi SO (Strength-Opportunity) Strategi WO (Weakness-Opportunity) Strategi ST ( Strength-Threat)

Strategi WT (Weakness-Threat)c. Matriks QSPM

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks) adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktorfaktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasi sebelumnya. (David, 2009:350) Tujuan QSPM adalah untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling baik atau yang menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan.B. 3. Review of Research Findings Analisis SWOT mengeksplorasi berbagai peluang dan ancaman bagi suatu organisasi, di mana kekuatan perlu dikonversi dalam peluang.Selain menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, peluang, kelemahan serta ancaman. Analisis SWOT dapat diimplementasikan ke Matriks SWOT yang mana merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dengan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif stratetegis.

Analisis SWOT dapat berguna dalam mengidentifikasi dan mencocokkan kemampuan inti perusahaan dengan lingkungan eksternal, dan menentukan bagaimana ini dapat digunakan untuk keunggulan kompetitif di pasar.C. Conclusiona. Kelebihan

Jurnal ilmiah ini cukup sistematis dan terarah dalam penyampaian pembahasannya dan didasari argument serta asumsi yang kuat dari penulisnya

Teori yang ingin disampaikan dapat diimplementasikan ke berbagai produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan. Jurnal ini menyampaikan asumsi penulisnya dengan baik dan megeluarkan suatu pemikiran bahwa isu-isu yang dianggap paling strategis atau fokus-fokus yang paling diprioritaskan untuk ditangani. Adanya representasi grafis sederhana kerangka SWOT yang mudah dipahami Penerapan analisis SWOT kedalam metode outsourcing ini menjadi cukup menarik mengingat pada saat sekarang banyak perusahaan yang menggunakan outsourcing.b. Kelemahan

Jurnal ini hanya membahas penggunaan analisis swot hanya untuk perusahaan manufaktur . Tidak di sebutkannya secara detail mengenai metode yang digunakan. Kurangnnya data pendukung yang menerangkan resiko penggunaan metode outsourcing, pada paper hanya dijelaskan langkah-langkah untuk melakukan outsourcing saja.References:

1. David, R. Freid, 2009. Manajemen Strategi Konsep. Salemba empat, Jakarta

2. Pawar., Katikar R.S, SWOT analysis of manufacturing outsourcing a case study International Journal of Research in IT & Management http://www.mairec.org3. John Fahy,(2002), A resourced-based analysis of sustainable competitive advantage in a global environment International Business Review, vol. 11, no. 1, pp. 55-70,

4. Aubert B.A., Rivard S., Patry M.(2004).A transaction cost models of IT outsourcing, Information and Management,Vol(4),pp.921-932

5. Hipni Rohman,(2011),Devenisi analisis SWOT, available at:

http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-analisis-swot.html6. Jeremy Roy,(2013),Devinisi Outsourcing,available at:http://royjeremy.blogspot.com/2013/06/definisi-outsourcing.htmlAnalisis Strategi

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan

Kelemahan

Ancaman

Peluang