Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

13
CDA S Kunto Adi Wibowo @wowoxarc

Transcript of Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Page 1: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

CDA

S Kunto Adi Wibowo@wowoxarc

Page 2: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Analisis Wacana

• Sultan: Presiden Orang Jawa Tak Relevan Lagi• Itu hak prerogatif warga negara dan pemilih

yang akan menentukan.• Sabtu, 21 Januari 2012, 18:36 WIB Ismoko

Widjaya, Sukirno • http://politik.vivanews.com/news/read/

281954-sultan--yang-masuk-tps-bukan-hanya-orang-jawa

Page 3: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

VIVAnews - Politisi senior Partai Golkar yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengingatkan kepada publik pada 2014 agar jangan tertipu seperti kiasan 'Beli Kucing dalam Karung'. Sultan juga menegaskan bahwa Presiden dari Tanah Jawa tidak relevan lagi. "Itu tergantung rakyat pada saat masuk TPS (Tempat Pemungutan Suara). Yang masuk TPS bukan hanya orang Jawa. Orang seluruh Republik Indonesia yang punya hak pilih. Yang diaspirasikan, ya terserah saat di TPS," kata Sultan.Hal itu disampaikan Sultan dalam acara Orasi budaya "Menyemai Kebhinekaan Indonesia" yang digelar Nurcholish Madjid Society dan Yayasan Kertagama, di Omah Btari Sri, Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Januari 2012.Sultan menuturkan, pemahaman seorang Presiden Indonesia harus dari orang Jawa sudah tidak relevan lagi. Dari etnis apa pun bisa, karena hal itu adalah hak prerogatif warga negara dan pemilih yang akan menentukan."Tergantung kualifikasi dia, dasarnya kualitatif, keetnikan, atau keagamaan, bisa lain," ujar Sultan. Pertimbangan para pemilih dalam menentukan calonnya, Sultan melanjutkan, bergantung pada kualifikasi dari pemilih itu sendiri. Semua faktor dapat menjadi pertimbangan, misalnya dari kualitas calon, etnis, agama, atau lainnya.Menurut Sultan, partai politik beberapa waktu terakhir hanya menghasilkan para pemimpin dari kalangan berduit. Pada kenyataannya, tidak selalu pemimpin partai menjadi presiden atau gubernur di daerah. "Itu kan tidak identik," kata Sultan."Itu kepandaian masyarakat, tapi dengan memilih kucing dalam karung atau tidak, itu juga tergantung yang dicalonkan partai. Prosesnya bagaimana, kejujuran itu sudah dilakukan atau belum," kata Sultan. (art)

Page 4: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Sebelum memulai analisis

• Dari teks tersebut, masalah apa yang menarik dianalisis dengan CDA?

• Mengapa CDA diperlukan? Bagaimana dengan metode lainnya?

• Kerangka dominasi/perlawanan apa yang bisa anda identifikasikan di dalam wacana di atas?

Page 5: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Ideologi/Hegemoni

• Kekuasaan apa yang sedang dilanggengkan/dilawan?

• Apakah anda fokus ke media massa sebagai institusi dominan atau memandang media sebagai salah satu instrumen hegemoni?

• Siapa yang paling bertanggung jawab atas dominasi/perlawanan yang sedang terjadi?

• Siapa yang didominasi/dilawan?

Page 6: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Analisis teks

• Bagaimana struktur teks didesain? Mengapa didesain sedemikian rupa? Bisa didesain seperti apa lagi?– Intertekstualitas– Representasi– Relasi dan identitas– Gambar dan teks

Page 7: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Intertekstualitas

• Bagaimana genre dan wacana serta voices dibentuk dan diartikulasikan?

• (struktur generik, kalimat langsung/tak langsung, narasi, konjungsi).

• Kalimat tidak langsung pada berita di atas untuk apa?

• Hard news atau opini?• Bagaimana narasinya?

Page 8: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Representasi

• Apa yang ada atau absen di dalam teks? Latar muka atau latar belakang seperti apa?

• Proses dan partisipan seperti apa yang ada di teks? Bagaimana kategorinya? Metafora?

• Relasi apa yang dibentuk antar proposisi?• (praanggapan, jenis proses dan partisipan,

nominalisasi, aktif dan pasif, kategorisasi dan wording, metafora, koherensi lokal dan global)

Page 9: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Relasi dan Identitas

• Relasi seperti apa yang dibentuk antar partisipan?– Jurnalis dengan pembaca– Partisipan lain (others) dengan pembaca– Jurnalis dengan partisipan lain (others)

• Apakah hubungan tersebut sederhana/kompleks/ambivalen?

• Arti penting institusi atau identitas personal apa dalam membentuk identitas partisipan?

• (formal/informal, modalitas, pilihan kata relasional)

Page 10: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Gambar dan teks

• Bagaimana gambar/visual dikonstruksi? Dan relasi apa yang terbentuk antara gambar dan teks?

Page 11: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Analisis praktik diskursif

• Bagaimana teks seperti ini biasanya diproduksi? Dengan cara bagaimana biasanya diinterpretasi dan digunakan?

• (proses institusi, proses wacana, ideal reader, dan potensi makna yang mengarah pada produksi teks atau tindakan baru)

Page 12: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Order of discourse

• Indikasi relasi yang stabil/tidak antara praktik diskursif di dalam sebuah order of discourse

• Eksklusi/inklusi genre apa yang diasosiasikan oleh teks?

• Bagaimana chain relationship?– Dari mana sumber berita?– Beririsan dengan wacana apa?

• Tendensi perubahan apa yang ditunjukkan oleh teks? (komersialisasi, konversionalisasi)

Page 13: Critical Discourse Analysis (summary-fairclough)

Sociocultural practice

• Proses sosiokultural apa yang melingkupi teks tersebut?

• Kondisi sosiokultural seperti apa yang terjadi?• Efek seperti apa yang mungkin terjadi dengan

adanya teks ini?• Apa yang bisa kita perbuat dengan teks ini

dalam relasinya dengan tindakan sosial yang lebih luas