Critical Appraisal

6
Critical Appraisa l a. Definisi Cri tica ls apprais al adal ah pro ses sist ema tis unt uk men guj i val idi tas, hasil, dan rele vansi dari sebuah buk ti ilmiah (hasil pen elit ian ) sebelum dig una kan unt uk men gambil kep utu san. Tel aah krit is meru pak an bag ian  penting dari evidence-based medicine  karena dapat menjembata ni juran g antara hasil riset dengan aplikasi praktis. (Chamber, R. 1998). Critical appraisal adalah  telaa h kr it is di ma na para kl inisi mam pu menila i secara eisien apaka h suatu literatu r kedoktera n dapat dig unaka n untuk menja!ab pertan"aan klinis dan mampu menilai metodologi penelitian "ang digunakan dalam penelitian tertentu sehingga dapat diputuskan apakah hasil penelitian tersebut dapat diterima atau tidak. Critica ls apprai sal menjad i suatu keharusa n bagi seorang klinisi (e#. $ok ter) unt uk men erap kan pen geta huan bar u dal am pra kte k sehari %har i. Cr it ica ls appr ais al di guna kan untuk meni lai va lid ita s (kebenara n) dan kegunaan dari suatu artikel atau journal ilmiah. &dapun evaluasi dari critical appraisal  ini meliputi ' 1. Relevansi . en elit i * pak ar, pemula , te mpa t +. ponsor * sumber da na -. Ranca ngan peneli tian * sesuai denga n tu juan peneli tian . eromance p eneliti an * keanda lan d einis i ope rasion al, a lat /. r os edur mengana lis a da ta 0. embahasan 8. esimpulan edangkan Critical appraisal memiliki ungsi sebagai* ecara sistematik mengevaluasi literature ilmiah $apat memilih literature "ang akan diambil

description

1

Transcript of Critical Appraisal

Page 1: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 1/6

Critical Appraisal

a. Definisi

Criticals appraisal adalah proses sistematis untuk menguji validitas,

hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum

digunakan untuk mengambil keputusan. Telaah kritis merupakan bagian

 penting dari evidence-based medicine  karena dapat menjembatani jurang

antara hasil riset dengan aplikasi praktis. (Chamber, R. 1998).

Critical appraisal adalah  telaah kritis dimana para klinisi mampu

menilai secara eisien apakah suatu literatur kedokteran dapat digunakan

untuk menja!ab pertan"aan klinis dan mampu menilai metodologi penelitian

"ang digunakan dalam penelitian tertentu sehingga dapat diputuskan apakah

hasil penelitian tersebut dapat diterima atau tidak.

Criticals appraisal menjadi suatu keharusan bagi seorang klinisi (e#.

$okter) untuk menerapkan pengetahuan baru dalam praktek sehari%hari.

Criticals appraisal digunakan untuk menilai validitas (kebenaran) dan

kegunaan dari suatu artikel atau journal ilmiah. &dapun evaluasi dari critical 

appraisal  ini meliputi '

1. Relevansi

. eneliti * pakar, pemula, tempat

+. ponsor * sumber dana

-. Rancangan penelitian * sesuai dengan tujuan penelitian

. eromance penelitian * keandalan deinisi operasional, alat

/. rosedur menganalisa data

0. embahasan

8. esimpulan

edangkan Critical appraisal memiliki ungsi sebagai*

• ecara sistematik mengevaluasi literature ilmiah

• $apat memilih literature "ang akan diambil

Page 2: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 2/6

• 2emutuskan artikel manakah "ang akan mempengaruhi pekerjaan

"ang akan dilakukan

• 2emisahkan penghalang antara peneliti dengan hasil penelitian

• 2endukung perkembangan dari 3vidence 4ased ractice (34).

b. Kelebihan dan kekurangan critical appraisal

elebihan critical appraisal adalah*

• 2erupakan metode "ang sistematis utk menilai hasil, validitas, dan

kegunaan dari publikasi artikel ilmiah.

• 5alan untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis.

• 2endorong penilaian objekti tentang kegunaan sebuah inormasi ilmiah.

• Critical appraisal merupakan keterampilan "ang tidak sulit dikuasai dan

dikembangkan.

ekurangan critical appraisal adalah*

• 2embutuhkan ban"ak !aktu, terutama pada a!al.

• Tidak selalu memberikan ja!aban "ang mudah.

• 2engurangi semangat, terutama bila akses terhadap hasil penelitian

"ang baik pada bidang tertentu sangat terbatas.

c. Langkah-langkah yang perlu dilakukan

ecara ormal penilaian kritis (critical appraisal) perlu dilakukan terhadap

kualitas bukti%bukti "ang dilaporkan oleh artikel riset pada jurnal. enilaian

kritis kualitas bukti dari artikel riset meliputi penilaian tentang validitas

(validit"), kepentingan (importance), dan kemampuan penerapan (applicabilit")

 buktibukti klinis tentang etiologi, diagnosis, terapi, prognosis, pencegahan,

kerugian, "ang akan digunakan untuk pela"anan medis individu pasien,

disingkat 678&9.

1. 7alidit"

etiap artikel laporan hasil riset perlu dinilai kritis tentang apakah

kesimpulan "ang ditarik benar (valid), tidak mengandung bias. 4ias

adalah kesalahan sistematis (s"stematic error) "ang men"ebabkan

kesimpulan hasil riset "ang salah tentang akurasi tes diagnosis,

eektivitas intervensi, akurasi prognosis, maupun kerugian: etiologi

 pen"akit.

Page 3: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 3/6

7aliditas (kebenaran) bukti "ang diperoleh dari sebuah riset

tergantung dari cara peneliti memilih subjek: sampel pasien penelitian,

cara mengukur variabel, dan mengendalikan pengaruh aktor ketiga

"ang disebut aktor perancu (conounding actor). ;ntuk memperoleh

hasi riset "ang benar (valid), maka sebuah riset perlu menggunakan

desain studi "ang tepat.

. mportance

4ukti "ang disampaikan oleh suatu artikel tentang intervensi medis

 perlu dinilai tidak han"a validitas (kebenaran)n"a tetapi juga apakah

intervensi tersebut memberikan inormasi diagnostik ataupun terapetik 

"ang substansial, "ang cukup penting (important), sehingga berguna

untuk menegakkan diagnosis ataupun memilih terapi "ang eekti.

uatu tes diagnostik dipandang penting jika mampu

mendiskriminasi (membedakan) pasien "ang sakit dan orang "ang tidak 

sakit dengan cukup substansial, sebagaimana ditunjukkan oleh ukuran

akurasi tes diagnostik. uatu intervensi medis "ang mampu secara

substanti dan konsisten mengurangi risiko terjadin"a hasil buruk (bad

outcome), atau meningkatkan probabilitas terjadin"a hasil baik (good

outcome), merupakan intervensi "ang penting dan berguna untuk 

diberikan kepada pasien. uatu intervensi disebut penting han"a jika

mampu memberikan perubahan "ang secara klinis maupun statistik 

signiikan, tidak bisa han"a secara klinis signiikan atau han"a secara

statistik signiikan.

;kuran eek "ang la<im digunakan untuk menunjukkan manaat

terapi dalam mencegah risiko terjadin"a hasil buruk adalah absolute risk 

reduction (&RR), relative risk reduction (RRR), dan number needed to

treat (==T). ;kuran eek "ang la<im digunakan untuk menunjukkan

manaat terapi dalam meningkatkan kemungkinan terjadin"a hasil baik 

adalah absolute beneit increase (&48), relative beneit increase (R48),

dan number needed to treat (==T).

etiap intervensi medis di samping berpotensi memberikan

manaat juga kerugian (harm). ;kuran eek "ang digunakan untuk 

menunjukkan meningkatn"a risiko terjadi kerugian oleh suatu intervensi

Page 4: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 4/6

medis adalah rasio risiko (RR), odds ratio (>R), absolute risk increase

(&R8), relative risk increase (RR8), dan number needed to harm (==?).

+. &pplicabilit"

4ukti "ang valid dan penting dari sebuah riset han"a berguna

 jika bisa diterapkan pada pasien di tempat praktik klinis. @4ukti terbaikA

dari sebuah setting riset belum tentu bisa langsung diekstrapolasi

(diperluas) kepada setting praktik klinis dokter. ;ntuk memahami

 pern"ataan itu perlu dipahami perbedaan antara konsep eikasi (eicac")

dan eektivitas (eectiveness). 3ikasi (eicac") adalah bukti tentang

kemaknaan eek "ang dihasilkan oleh suatu intervensi, baik secara klinis

maupun statistik, seperti "ang ditunjukkan pada situasi riset "ang sangat

terkontrol. ituasi "ang sangat terkontrol sering kali tidak sama dengan

situasi praktik klinis sehari%hari. uatu intervensi menunjukkan eikasi jika

eek intervensi itu valid secara internal (internal validit"), dengan kata

lain intervensi itu memberikan eekti ketika diterapkan pada populasi

sasaran (target population) (Bambar 1).

Bambar 1. opulasi sasaran, populasi eksternal, dan

kemampuan penerapan (applicabilit") bukti riset

Page 5: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 5/6

&gar intervensi eekti ketika diterapkan pada populasi "ang lebih luas,

"ang tidak han"a meliputi populasi sasaran tetapi juga populasi

eksternal (e#ternal population), maka intervensi tersebut harus

menunjukkan eektivitas. 3ektivitas (eectiveness) adalah bukti tentang

kemaknaan eek "ang dihasilkan oleh suatu intervensi, baik secara

klinis maupun statistik, sebagaimana ditunjukkan: diterapkan pada dunia

"ang n"ata (6the real !orld9).

3ektivitas menunjukkan manaat praktis%pragmatis dari sebuah

intervensi ketika diterapkan pada lingkungan pela"anan dokter "ang

sesungguhn"a, di mana ban"ak terdapat ketidakteraturan (irregularit") dan

ketidakpastian (uncertaint"), meskipun pada lingkungan "ang sangat

terkontrol alias terkendali intervensi itu mungkin eekti.

emampuan penerapan intervensi dipengaruhi oleh ban"ak aktor,

misaln"a kesesuaian antara karakteristik populasi pasien dalam riset dan

 pasien di tempat praktik, kesesuaian antara variabel hasil "ang diteliti

dalam riset dan hasil "ang diinginkan pada pasien (perbaikan klinis),

akseptabilitas dan kepatuhan pasien, keamanan (jangka pendek maupun

 jangka panjang), bia"a, cost%eectiveness, isibilitas (kela"akan),

 perbandingan dengan alternati intervensi lainn"a, preerensi pasien,

akseptabilitas sosial, dan sebagain"a. ertimbangan semua aktor tersebut

diperlukan untuk menentukan kemampuan penerapan intervensi.

$okter bekerja di dunia n"ata, bukan dunia ma"a atau Cdunia lain.

arena itu keputusan untuk menggunakan: tidak menggunakan

intervensi perlu mempertimbangkan aktor%aktor "angmempengaruhi eektivitas (eectiveness) intervensi. uatu riset "ang

menemukan eektivitas intervensi, dengan kata lain intervensi "ang

eekti ketika diterapkan pada populasi umum (populasi eksternal),

maka temuan riset itu dikatakan memiliki validitas eksternal

(e#ternal validit"). 4erdasarkan akta tersebut maka dalam praktik 

342, 6bukti eektivitas9 (6evidence o eectiveness9) lebih bernilai

daripada 6 bukti eikasi9 (6evidence o eicac"9)

Page 6: Critical Appraisal

7/17/2019 Critical Appraisal

http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 6/6

d. Apa yang dinilai pada critical apraisal

1. Deskripsi umum

• $esain

• opulasi target, terjangkau, sampel.

• Cara pemilihan sampel.

• 7ariabel bebas.

• 7ariabel tergantung.

2. Validitas interna hubungan n!n-kasual

• 4ias

• Chance

• Conounding

". Validitas interna hubungan kausal

• ?ubungan !aktu

• &sosiasi kuat

• ?ubungan dosis

• ?asil konsisten

• ?ubungan bersiat spesiik

• oherensi

• ?asil biologicall" plausible.

#. Validitas eksterna

• ?asil dapat diterapkan pada subjek terpilih.

• ?asil dapat diterapkan pada populasi terjangkau.

• ?asil dapat diterapkan pada populasi "ang lebih luas.