Critical Appraisal
-
Upload
amanda-diah-maharani -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Critical Appraisal
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 1/6
Critical Appraisal
a. Definisi
Criticals appraisal adalah proses sistematis untuk menguji validitas,
hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum
digunakan untuk mengambil keputusan. Telaah kritis merupakan bagian
penting dari evidence-based medicine karena dapat menjembatani jurang
antara hasil riset dengan aplikasi praktis. (Chamber, R. 1998).
Critical appraisal adalah telaah kritis dimana para klinisi mampu
menilai secara eisien apakah suatu literatur kedokteran dapat digunakan
untuk menja!ab pertan"aan klinis dan mampu menilai metodologi penelitian
"ang digunakan dalam penelitian tertentu sehingga dapat diputuskan apakah
hasil penelitian tersebut dapat diterima atau tidak.
Criticals appraisal menjadi suatu keharusan bagi seorang klinisi (e#.
$okter) untuk menerapkan pengetahuan baru dalam praktek sehari%hari.
Criticals appraisal digunakan untuk menilai validitas (kebenaran) dan
kegunaan dari suatu artikel atau journal ilmiah. &dapun evaluasi dari critical
appraisal ini meliputi '
1. Relevansi
. eneliti * pakar, pemula, tempat
+. ponsor * sumber dana
-. Rancangan penelitian * sesuai dengan tujuan penelitian
. eromance penelitian * keandalan deinisi operasional, alat
/. rosedur menganalisa data
0. embahasan
8. esimpulan
edangkan Critical appraisal memiliki ungsi sebagai*
• ecara sistematik mengevaluasi literature ilmiah
• $apat memilih literature "ang akan diambil
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 2/6
• 2emutuskan artikel manakah "ang akan mempengaruhi pekerjaan
"ang akan dilakukan
• 2emisahkan penghalang antara peneliti dengan hasil penelitian
• 2endukung perkembangan dari 3vidence 4ased ractice (34).
b. Kelebihan dan kekurangan critical appraisal
elebihan critical appraisal adalah*
• 2erupakan metode "ang sistematis utk menilai hasil, validitas, dan
kegunaan dari publikasi artikel ilmiah.
• 5alan untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis.
• 2endorong penilaian objekti tentang kegunaan sebuah inormasi ilmiah.
• Critical appraisal merupakan keterampilan "ang tidak sulit dikuasai dan
dikembangkan.
ekurangan critical appraisal adalah*
• 2embutuhkan ban"ak !aktu, terutama pada a!al.
• Tidak selalu memberikan ja!aban "ang mudah.
• 2engurangi semangat, terutama bila akses terhadap hasil penelitian
"ang baik pada bidang tertentu sangat terbatas.
c. Langkah-langkah yang perlu dilakukan
ecara ormal penilaian kritis (critical appraisal) perlu dilakukan terhadap
kualitas bukti%bukti "ang dilaporkan oleh artikel riset pada jurnal. enilaian
kritis kualitas bukti dari artikel riset meliputi penilaian tentang validitas
(validit"), kepentingan (importance), dan kemampuan penerapan (applicabilit")
buktibukti klinis tentang etiologi, diagnosis, terapi, prognosis, pencegahan,
kerugian, "ang akan digunakan untuk pela"anan medis individu pasien,
disingkat 678&9.
1. 7alidit"
etiap artikel laporan hasil riset perlu dinilai kritis tentang apakah
kesimpulan "ang ditarik benar (valid), tidak mengandung bias. 4ias
adalah kesalahan sistematis (s"stematic error) "ang men"ebabkan
kesimpulan hasil riset "ang salah tentang akurasi tes diagnosis,
eektivitas intervensi, akurasi prognosis, maupun kerugian: etiologi
pen"akit.
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 3/6
7aliditas (kebenaran) bukti "ang diperoleh dari sebuah riset
tergantung dari cara peneliti memilih subjek: sampel pasien penelitian,
cara mengukur variabel, dan mengendalikan pengaruh aktor ketiga
"ang disebut aktor perancu (conounding actor). ;ntuk memperoleh
hasi riset "ang benar (valid), maka sebuah riset perlu menggunakan
desain studi "ang tepat.
. mportance
4ukti "ang disampaikan oleh suatu artikel tentang intervensi medis
perlu dinilai tidak han"a validitas (kebenaran)n"a tetapi juga apakah
intervensi tersebut memberikan inormasi diagnostik ataupun terapetik
"ang substansial, "ang cukup penting (important), sehingga berguna
untuk menegakkan diagnosis ataupun memilih terapi "ang eekti.
uatu tes diagnostik dipandang penting jika mampu
mendiskriminasi (membedakan) pasien "ang sakit dan orang "ang tidak
sakit dengan cukup substansial, sebagaimana ditunjukkan oleh ukuran
akurasi tes diagnostik. uatu intervensi medis "ang mampu secara
substanti dan konsisten mengurangi risiko terjadin"a hasil buruk (bad
outcome), atau meningkatkan probabilitas terjadin"a hasil baik (good
outcome), merupakan intervensi "ang penting dan berguna untuk
diberikan kepada pasien. uatu intervensi disebut penting han"a jika
mampu memberikan perubahan "ang secara klinis maupun statistik
signiikan, tidak bisa han"a secara klinis signiikan atau han"a secara
statistik signiikan.
;kuran eek "ang la<im digunakan untuk menunjukkan manaat
terapi dalam mencegah risiko terjadin"a hasil buruk adalah absolute risk
reduction (&RR), relative risk reduction (RRR), dan number needed to
treat (==T). ;kuran eek "ang la<im digunakan untuk menunjukkan
manaat terapi dalam meningkatkan kemungkinan terjadin"a hasil baik
adalah absolute beneit increase (&48), relative beneit increase (R48),
dan number needed to treat (==T).
etiap intervensi medis di samping berpotensi memberikan
manaat juga kerugian (harm). ;kuran eek "ang digunakan untuk
menunjukkan meningkatn"a risiko terjadi kerugian oleh suatu intervensi
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 4/6
medis adalah rasio risiko (RR), odds ratio (>R), absolute risk increase
(&R8), relative risk increase (RR8), dan number needed to harm (==?).
+. &pplicabilit"
4ukti "ang valid dan penting dari sebuah riset han"a berguna
jika bisa diterapkan pada pasien di tempat praktik klinis. @4ukti terbaikA
dari sebuah setting riset belum tentu bisa langsung diekstrapolasi
(diperluas) kepada setting praktik klinis dokter. ;ntuk memahami
pern"ataan itu perlu dipahami perbedaan antara konsep eikasi (eicac")
dan eektivitas (eectiveness). 3ikasi (eicac") adalah bukti tentang
kemaknaan eek "ang dihasilkan oleh suatu intervensi, baik secara klinis
maupun statistik, seperti "ang ditunjukkan pada situasi riset "ang sangat
terkontrol. ituasi "ang sangat terkontrol sering kali tidak sama dengan
situasi praktik klinis sehari%hari. uatu intervensi menunjukkan eikasi jika
eek intervensi itu valid secara internal (internal validit"), dengan kata
lain intervensi itu memberikan eekti ketika diterapkan pada populasi
sasaran (target population) (Bambar 1).
Bambar 1. opulasi sasaran, populasi eksternal, dan
kemampuan penerapan (applicabilit") bukti riset
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 5/6
&gar intervensi eekti ketika diterapkan pada populasi "ang lebih luas,
"ang tidak han"a meliputi populasi sasaran tetapi juga populasi
eksternal (e#ternal population), maka intervensi tersebut harus
menunjukkan eektivitas. 3ektivitas (eectiveness) adalah bukti tentang
kemaknaan eek "ang dihasilkan oleh suatu intervensi, baik secara
klinis maupun statistik, sebagaimana ditunjukkan: diterapkan pada dunia
"ang n"ata (6the real !orld9).
3ektivitas menunjukkan manaat praktis%pragmatis dari sebuah
intervensi ketika diterapkan pada lingkungan pela"anan dokter "ang
sesungguhn"a, di mana ban"ak terdapat ketidakteraturan (irregularit") dan
ketidakpastian (uncertaint"), meskipun pada lingkungan "ang sangat
terkontrol alias terkendali intervensi itu mungkin eekti.
emampuan penerapan intervensi dipengaruhi oleh ban"ak aktor,
misaln"a kesesuaian antara karakteristik populasi pasien dalam riset dan
pasien di tempat praktik, kesesuaian antara variabel hasil "ang diteliti
dalam riset dan hasil "ang diinginkan pada pasien (perbaikan klinis),
akseptabilitas dan kepatuhan pasien, keamanan (jangka pendek maupun
jangka panjang), bia"a, cost%eectiveness, isibilitas (kela"akan),
perbandingan dengan alternati intervensi lainn"a, preerensi pasien,
akseptabilitas sosial, dan sebagain"a. ertimbangan semua aktor tersebut
diperlukan untuk menentukan kemampuan penerapan intervensi.
$okter bekerja di dunia n"ata, bukan dunia ma"a atau Cdunia lain.
arena itu keputusan untuk menggunakan: tidak menggunakan
intervensi perlu mempertimbangkan aktor%aktor "angmempengaruhi eektivitas (eectiveness) intervensi. uatu riset "ang
menemukan eektivitas intervensi, dengan kata lain intervensi "ang
eekti ketika diterapkan pada populasi umum (populasi eksternal),
maka temuan riset itu dikatakan memiliki validitas eksternal
(e#ternal validit"). 4erdasarkan akta tersebut maka dalam praktik
342, 6bukti eektivitas9 (6evidence o eectiveness9) lebih bernilai
daripada 6 bukti eikasi9 (6evidence o eicac"9)
7/17/2019 Critical Appraisal
http://slidepdf.com/reader/full/critical-appraisal-568f0f41019ec 6/6
d. Apa yang dinilai pada critical apraisal
1. Deskripsi umum
• $esain
• opulasi target, terjangkau, sampel.
• Cara pemilihan sampel.
• 7ariabel bebas.
• 7ariabel tergantung.
2. Validitas interna hubungan n!n-kasual
• 4ias
• Chance
• Conounding
". Validitas interna hubungan kausal
• ?ubungan !aktu
• &sosiasi kuat
• ?ubungan dosis
• ?asil konsisten
• ?ubungan bersiat spesiik
• oherensi
• ?asil biologicall" plausible.
#. Validitas eksterna
• ?asil dapat diterapkan pada subjek terpilih.
• ?asil dapat diterapkan pada populasi terjangkau.
• ?asil dapat diterapkan pada populasi "ang lebih luas.