CPW BPJS

18
CLINICAL PATHWAYS Dpg Purwa Samatra

description

JKN

Transcript of CPW BPJS

  • CLINICAL PATHWAYSDpg Purwa Samatra

  • SistematikaPendahuluanPemahaman Clinical PathwaysManfaat Clinical PathwaysClinical Pathways sebagai Alat Kendali Mutu Pelayanan Kesehatan

  • 1. Pendahuluan: UU SJSNUU 40/2004 tentang SJSN, bab 24 ayat 3 menetapkan bahwa BPJS harus mengembangkan:Sistem pelayanan kesehatanSistem kendali mutu pelayanan Sistem pembayaran pelayanan kesehatan

  • Penjabaran UU SJSN: PPres JamkesPPres 12/2013 tentang Jaminan KesehatanPasal 20 ayat 1 menetapkan produk: pelayanan kesehatan perorangan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), obat dan bahan medis habis pakaiPasal 39 mengatur Sistem Pembayaran: Kapitasi untuk tingkat pertama, INA-CBGs untuk tingkat lanjutanPasal 42 mengatur Sistem Kendali Mutu: Memenuhi standar mutu fasilitas kesehatan (input); Memastikan proses pelayanan sesuai standar (proses), Memantau luaran kesehatan peserta (output)Sistem kendali mutu pelayanan akan diatur lebih detail dengan Peraturan BPJS (pasal 42 ayat 3) dan oleh Peraturan Menteri (pasal 44)

  • Regulasi input-proses-outputStandar input: Perijinan fasilitas kesehatan (standar bangunan, SDM, peralatan, dsb). Standar output: Kinerja dilevel pasien dan dilevel sarana yankes: SPM RSStandar proses:Manajemen: Standar akreditasi (RS, Laboratorium, Puskesmas), standar pelayanan prima, dsbPelayanan klinik (clinial care): Pedoman pelayanan klinik/clinical guidelines oleh organisasi profesi.

  • Clinical GuidelinesMemiliki berbagai bentukDisusun melalui proses yang rumit dan membutuhkan sumber daya dan waktu. Sering kurang efektif karena kurangnya perhatian dan dukungan dalam penerapanClinical pathway memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menjamin dan meningkatkan mutu proses clinical care.

  • 2. Clinical PathwaysSalah satu alat manajemen penyakit yang dapat mengurangi variasi pelayanan, meningkatkan outcome klinik dan juga penghematan pemakaian sumber daya/finansial .Sebuah rencana detail setiap tahap penting dari pelayanan kesehatan, bagi sebagian besar pasien dengan masalah klinis (diagnosis atau prosedur) tertentu, berikut dengan hasil yang diharapkan. Nama lain seperti: Critical care pathway, Integrated care pathway, Coordinated care pathway, Caremaps, atau Anticipated recovery pathway,

  • Komponen Utama Clinical PathwaysTimelineKatagori pelayanan atau aktivitas dan intervensi yang dilakukanKriteria outcome jangka menengah dan panjangPencatatan variasi yang ada

  • Clinical Pathways & Clinical GuidelinesClinical pathway memberikan cara bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan clinical guideline kedalam protokol lokal (yang dapat dilakukan). Clinical pathway juga menyediakan cara untuk mengidentifikasi alasan mengapa terjadi sebuah variasi yang tidak dapat diidentifikasi melalui audit klinik. Clinical pathway juga dapat merupakan alat dokumentasi primer yang menjadi bagian dari keseluruhan proses dokumentasi pelayanan dari penerimaan hingga pemulangan pasien.

  • 3. Peran Clinical PathwaysSecara umum dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari awal sampai akhir:Meningkatkan outcome yankes Mempromosikan keselamatan pasienMeningkatkan kepuasan pasienMengoptimalkan penggunaan sumber daya

  • Manfaat Clinical PathwaysMemilih pelayanan kesehatan terbaik Menetapkan standar lamanya hari perawatan, prosedur pemeriksaan klinik dan jenis penalataksanaannya Menilai hubungan antara berbagai tahap dan membantu proses koordinasi Memberikan pedoman kepada seluruh staf RS termasuk tentang variasiMenyediakan kerangka kerja pengumpulan dataMenurunkan beban dokumentasi dokterMeningkatkan kepuasan pasien melalui edukasi

  • 4. Clinical Pathways sebagai Alat Kendali Mutu Pelayanan KesehatanEfektifitas dari penggunaan clinical pathways sebagai salah satu alat kendali mutu masih dalam perdebatanDi Amerika Serikat hampir 80% RS menggunakan clinical pathways untuk beberapa indikator Terdapat berbagai penelitian mengenai efektifitas clinical pathways namun hasilnya masih tidak konsisten karena berbagai bias penelitian

  • Efektifitas Clinical PathwaysMenghemat penggunaan sarana, meningkatkan luaran klinis, meningkatkan kepuasan pasien, dan praktisi klinis, serta menurunkan biaya perawatanPenurunan length of stay dan penurunan biaya perawatanMemfasilitasi early discharge, meningkatkan indeks kualitas hidupMeningkatkan clinical outcome, meningkatkan economic outcome, mengurangi tindakan yang tidak diperlukan

  • Clincial Pathways: leader driven-strategyEfektifitas clinical pathways dapat diperoleh jika pathway disusun berdasarkan strategi yang dikendalikan oleh pemimpin.Mencegah berbagai hambatan : Anggota tim yang menjalankan pathway hanya sedikitMasing-masing bagian akan menyusun pathwaynya sendiri sehingga hasilnya tidak akan optimal

  • Ringkasan

  • PenutupRS yang akan menggunakan clinical pathways sebagai alat kendali mutu pelayanan kesehatan harus benar-benar merencanakan, menyusun, menerapkan dan mengevaluasi clinical pathways secara sistematis.

  • Jumlah kasus : 6 kasus Appendisitis AkutKesesuaian : STANDAR(CPW)RIILHari rawat 3 hari4 hari (umum)RM : 01.64.45.412 hari (JKBM)RM : 01.64.41.173 hari (JKBM)RM : 01.64. 44.843 hari (Jamkesmas)RM : 01.64.45.333 hari (Umum)RM : 01.64.32.263 hari (JKBM)RM : 01.64.08.81

    DPJPDokter Spesialisdr. Sdr. Pdr. Sdr. Sdr. Sdr. B1.Diagnosis Masuk RSApp. akutApp. AkutApp. AkutApp. AkutApp. AkutApp. AkutApp. Akut2. Diagnose Keluar RSAppendicitis akutPost Op. App GanggrenosaPost app. supuratifPost Op. App. GanggrenosaPost Op app. suppuratifPost Op app.endectomyPost App. Supuratif3.Tatalaksana (prosedur / tindakan / terapi)Penunjang : DL, UL, BT/CT, USG

    Obat : RL, Cefotaxim 3x1gr, ketorolac 3x1 amp, ciprofloksasin 2x250 mg tab, ketorolac tab

    Penunjang : DL, UL, PA

    Obat : Infus RL, Ryzef IV , Ceftriaxon IV, Metronidazol IV, Ketorolac IV , Parasetamol tab, Tramadol tab. Ciprofloksasin tab, as. Mefenamat tabPenunjang : UL, test kehamilan, DL, PA

    Obat : RL, Ceftriaxon IV, Cefixim 100 mg tab, Ketorolac 30 mg IV, Parasetamol 500 mg tab, Farmadol 50 mg tab.Penunjang : DL, UL.

    Obat : RL, cefotaxim IV, Metronidazol 1 Gr IV, Rycef 1 gr IV, Ketorolac 30 mg IV, Parasetamol 500 mg tab, Tramadol 50 mg tabPenunjang : PA, DL, UL, BT/CT (bawa lab dari Wangaya).

    Obat : RL, Ketorolac IV, Parasetamol oral, Tramadol oral, Cefotaxim IV, Ceftriaxon IV, Ciproflokassin tab, asam mefenamat tabLab : DL, BT, PT, APTT, USG (dari Surya H).

    Obat : RL, ketorolac IV, Parasetamol oral, Tramadol oral, Ceftriaxon IV, Ciiproflokasin tab, Penunjang :DL, BT, CT, UL.

    Obat : RL, Parasetamol tab, Ketorolac IV, Ceftriaxon IV, Cefotaxim IV, Cefixim tab, 4. Biaya INA CBGSRp 3.588.200Rp 5.269.000Rp 5.634.500Rp 6.080.500Rp 6.509.500Rp 5.393.000Rp 6.156.099

  • *