COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH
Transcript of COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
COVER
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEKAN ILMIAH BIDANG AKADEMIK
AKD-UNISKA PDM
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN
2017
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEKAN ILMIAH BIDANG AKADEMIK
AKD-UNISKA PDM
Revisi Ke : - Tanggal : - Dikaji Ulang oleh : Wakil Rektor I Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Disetujui oleh : Rektor
UNISKA PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PEKAN ILMIAH SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL
AKD-UNISKA/PDM/…/…
Disetujui oleh : Rektor,
Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D
Revisi ke : -
Tanggal : ………………………..
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pekan Ilmiah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari menjadi
cerminan dan sekalugus implementasi kegiatan segenap civitas akadenika sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan. Wujud dan implementasi Pekan Ilmiah yang baik, efektif, terukur dapat
meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan, dan keteraturan dalam menjamin pencapaian
suasana akademik yang terstandar. Wujud Pekan Ilmiah Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari dilaksanakan melalui penciptaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik dan otonomi keilmuan salah satunya bentuk kegiatannya adalah “Pekan
Ilmiah”. Tiga aspek suasana akademik ini mewarnai pelaksanaan Tri Dharma Uniska MAB yang
berasaskan amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu, penciptaan suasana akademik di Uniska
MAB dilaksanakan melalui dukungan institusi dalam mengembangkan budaya akademik dengan
berbagai macam interaksi. Uniska MAB memberikan hak dan kewajiban pada segenap civitas
akademik untuk melakukan pendidikan, pembelajaran, Pengabdian kepada masyarakat dan al
islam dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, kebabasan akademik, mimbar
akademik, dan otonomi keillmuan yang dianut dan dikembangkan oleh Uniska MAB bersifat
ilmiah dan terbebas dari kepentingan politik dan idiologi yang bertentangan dengan
kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Banjarmasin, 07 Januari 2017
Wakil Rektor I Bidang Akademik,
Dr.H. Jarkawi, S.Pd.,M.Pd
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
1. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
2. TUJUAN ........................................................................................................................... 2
3. LANDASAN YURIDIS ................................................................................................... 2
4. PENGERTIAN ................................................................................................................. 3
5. MANFAAT ....................................................................................................................... 3
6. PRINSIP ............................................................................................................................ 3
7. PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH .............................................................................. 4
A. Pelaksanaan dan Dukungan ...................................................................................... 4
B. Metode ...................................................................................................................... 4
C. Waktu Kegiatan ........................................................................................................ 4
D. Peserta Peserta Pekan Ilmiah .................................................................................... 4
E. Koordinator .............................................................................................................. 5
F. Target Capaian ......................................................................................................... 5
G. Target Luaran ........................................................................................................... 5
8. SILABUS .......................................................................................................................... 5
9. PENUTUP ........................................................................................................................ 6
10. LAMPIRAN ...................................................................................................................... 7
Lampiran 1: Tata Tertib ................................................................................................... 7
Lampiran 2: Templet Artikel Pekan Ilmiah ..................................................................... 8
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
1
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan perguruan tinggi terus berubah dengan cepat dan tidak terduga, sehingga
terciptanya suatu pergerakan sosial cultural akademik yang organis dan dinamis serta bersipat
non linear, sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan informasi yang semakin bergerak
cepat dan melompat dengan robotic, big data, artipical intelegency.
l. Robotic telah menggantikan tenaga manusia yang selamana ini menjadi andalan,
sehingga mengakibatkan berkurangiya kebutuhan tenaga kerja dalam melakukan suatu
pekerjaan.
2. Big data, untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan serta peningkatan produktivitas
pekerjaan, dimana setiap pekerjaan membutuhkan data yang real time, sehingga perlu
disadari aka pentingnya big data (I have you dan 'i have, I don't have you have).
3. Artipical intelegency, merupakan suatu kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam
suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan
oleh manusia.
Perguruan tinggi harus harus melakukan rekronstruksi pendidikan dan pengajarannya,
dimana rekronstruksi pendidikan dan pengajaran dilakukan melalui regulasi pendidikan dan
pengajaran, agar para mahasiswa memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan keperluan di era disruptif. Dimana konstruktivistik memandang bahwa pengetahuan adalah
non objektif, bersifat temporer, selalu berubah dan tidak menentu, maka dalam proses belajar
para mahasiswa harus membentuk pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas
kolaboratif, refleksi dan interprestasi, begitu pula tidak kalah pentingnya dalam proses
pembelajaran harus melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, agar mahasiswa
termotivasi dalam menggali makna serta menghargai ketidak menentuan dan perbedaan.
Mahasiswa di perguruan tinggi memiliki pemahaman yang berbeda terhadap
pengetahuan, tergantung pada pengalaman dimana lingkungan bergaulnya mahasiswa, dan
presfektif yang dipakai mahasiswa dalam menginterprestasi. Sedangkan untuk keberhasilan
mengajar ditentukan oleh kesiapan mahasiswa yang belajar (readness of learning) dan
kontrol serta kedisiplinan dalam pembelajaran bagi mahasiswa.
Jeffrey H. Dyer, Hal B. Gregersen, and Clyton M. Christensen (2013) dalam bukunya
The Innovator 's DNA yang mengemukakan 5 (lima) “Discovery Skill of True Innovator”,
yakni; associating; questioning, observing, experimenting, and networking.
1. Associating adalah kompetensi berpikir asosiasi seseorang (mahasiswa) dalam
menghubungkan bidang ilmu, masalah dan ide, dimana orang lain memandangnya
tidak berhubungan, serta dalam menyelesaikan setiap masalah selalu ditinjau dari
berbagai presfektif dan multi disipliner.
2. Questioning adalah kompetensi bertanya yang sangat penting bagi seseorang
(mahasiswa) dalam usaha mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta
ketrampilan baru.
3. Observing Skill adalah kompetensi mengamati bagi seorang (mahasiswa) innovator
carefully, intentionally, and consistenly look out for small behavioral details.
4. Experimenting Skill adalah kompetensi melakukan percobaan bagi seorang
(mahasiswa) innovator dengan selalu mencoba melalui pengalaman baru dan
mengemudikan ide-ide baru tersebut. Bagi seorang (mahasiswa) inovator tidak ada
kegagalan, semua ketidak berhasilan melakukan eksprimen merupakan sebuah
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
2
kesuksesan yang tertunda. Thomas Alva Edison mengatakan, “I haven't failed, I have
found 10. 000 ways that do not works”.
5. Networking Skill adalah kompetensi melakukan jejaringan bagi seorang (mahasiswa)
inovator. Para (mahasiswa) inovator menghabiskan banyak waktu dan energi untuk
menemukan dan menguji ide-ide melalui berbagai jaringan individu dan social yang
berbeda latar belakang dan prespektif, mencari secara aktif dan dinamis akan ide-ide
baru dengan berbincang bersama orang yang memberi pandangan tentang sesuatu
yang secara radikal berbeda.
Di era disruptif perguruan tinggi harus berani keluar dari comfort zone yang selama ini
merasa aman dan nyaman dengan kelompok dan koleganya, tanpa mau melakukan
rekontruksi pendidikan tingginya. Kalau tidak ingin mengalami kolep perguruan tinggi
tersebut karena ditinggalkan stakeholde, maka suatu perguruan tinggi untuk tetap bertahan
dan bersaing di era disrupsi tentnunya mindset perguruan tinggi berubah dengan melakukan
adabtasi terhadap lingkungan pendidikan tinggi agar lulusannya sesuai kebutuhan era disrupsi
dengan rekruntruksi pendidikan dan pengajaran melalui regulasi pendidikan dan pengajaran.
Uniska MAB sebagai suatu lembaga pendidikan yang mengembangkan dan
mempublikasi ilmu pengetahuan dan tehnologi yang bermanfaat dan bermakna bagi
masyarakat ilmiah. Perlu suatu kegiatan dalam menghidupkan admosfir akademik melalui
pekan ilmiah (forum seminar ilmiah hasil tugas akhir dan hasil peneilitian, expo, serta bedah
buku) hasil karya civitas akademika. Dengan pekan ilmiah memberikan pembelajaran secara
langsung kepada civitas akademika dalam “Mobilitas Potensi Dan Produktivitas Civitas
Menuju Uniska MAB Bermutu Dan Kompetitif”.
2. TUJUAN
1. Empowering (Pemberdayaan) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB untuk
penulisan artikel ilmiah.
2. Increasing (Peningkatan) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB dalam penulisan
artikel Ilmiah di publish (jurnal dan atau Prosiding).
3. Rekrontruksi (Perubahan) sistem proses capain Lulusan.
4. Strengtheing (Penguatan) capaian hasil Lulusan.
3. LANDASAN YURIDIS
1. Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat 1 tentang penyelenggaraan
dan pengembangan ilmu pengetahuan pada perguruan tinggi berlaku kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 8 dan Pasal 9
3. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Statuta Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari 2017.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
3
6. SK Rektor No 258/UNISKA/A.15/IX/2017 tentang Peraturan Akademik Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
7. Visi Misi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
4. PENGERTIAN
Pengertian Pekan Ilmiah Uniska MAB merupakan kegiatan ilmiah dlam perwujudan
kreativitas dan penalaran ilmiah civitas akademika Uniska MAB yang terjadwal secara
akademik oleh Uniska MAB dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk
prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh Uniska MAB.
5. MANFAAT
Manfaat pekan ilmiah bagi civitas akademika Uniska MAB adalah:
1. Mengasah kreativitas, Melalui kegiatan pekan ilmiah civitas akademika Uniska MAB
akan melatih untuk berpikir kritis.
2. Mengasah literasi, Melalui kegiatan pekan ilmiah mengotimalisasi kompetensi civitas
akademika dalam membangun literasi .
3. Menambah pengalaman belajar, Melalui kegiatan pekan ilmiah menambah
pengalaman belajar dalam suatu forum yang bersipat ilmiah dikalangan civitas
akademika.
4. Mendapat pengakuan, Melalui kegiatan pekan ilmiah meruapakan suatu wahana unjuk
prestasi sehingga mendapatkan penghargaan minimal berupa sertipikat.
5. Meningkatkan kemampuan lulusan, Melalui kegiatan pekan ilmiah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan baik, aspek sikap (kejujuran, kedisiplinan,
tanggungnjawab, kriatipitas, toleransi, sportifitas), pengetahuan maupun keterampilan
baik komonikasi maupun menganalisis serta observasi.
6. Meningkatkan publikasi ilmiah, Hasil akhir karya sivitas akademika dipublikasikan
baik melalui jurnal, maupun prosiding yang online dan ber ISBN.
6. PRINSIP
1. Menjunjung tinggi kejujuran, Pelaksanaan kegiatan pekan ilmiah menjungjung tinggi
kejujuran, baik dari segi manajemen maupun hasil karya sivitas akademika yang di
unjukkan dalam kegitan.
2. Bertanggungjawab, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan oleh civitas akademika
dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap peningkatan prestasi secara akademik dan
non akademik.
3. Kedisiplinan, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan dengan mengutamakan kedisiplinan
waktu, biaya dan tempat serta materi yang di unjukkan dalam suatu kegiatan.
4. Berpikir ilmiah, Kegiatan pekan ilmiah mendorong civitas akademika untuk berpikir
dengan mengedepankan berpikir secara ilmiah.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
4
5. Kraitifitas, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan untuk membangun dan
mengembangkan kreatifitas civitas akademika baik akademik maupun non akademik.
7. PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH
A. Pelaksanaan dan Dukungan Pelaksanaan pekan ilmiah dilaksanakan setiap tahun pada akhir semester gasal dan
genap sesuai kalender akademik Uniska MAB.
Dukungan institusi dalam kelancaran pelaksanaan pekan ilmiah diberikan berupa
finalsial yang teralokasikan dalam APBU Uniska MAB dan tertuang dalam suatu
keputusan rektor tantang kalender akademik setiap tahun akademik ganjil dan genap.
Program studi dilkungan Uniska MAB dan Biro Administrasi Akademik dalam
mensukseskan pelaksanaan pekan ilmiah berkoordinasi dalam hal artikel dari sivitas
akademika Uniska MAB (dosen, mahasiswa) untuk ikut serta dalam lomba dan
seminar Nasional.
B. Metode Pelaksanaan ilmiah dilaksanakan dengan metode sebagai berikut:
1. Seminar,
2. Bedah Buku,
3. Lomba artikel ilmiah, poster
4. MTQ
5. Debat (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab)
6. Video pendek
7. Mading 3 dimensi
8. Kaligrafi Islami
9. Expo,
Venue yang dipilih untuk menyelenggarakan pekan ilmiah ini adalah di semua
prodi dilingkungan Uniska MAB, karena prodi di lingkungan Uniska MAB sebagai
ujung tombak proses akademik, selain itu fasilitas dan kondisi yang tersedia di prodi
lingkungan Uniska MAB juga sangat memadai dan kondusif.
C. Waktu Kegiatan Setiap akhir semester Gasal dan Genap.
D. Peserta Peserta Pekan Ilmiah Peserta yang akan mengikuti pekan ilmiah ini adalah dosen, mahasiswa dan civitas
akademika Uniska MAB, dengan rincian sebagai berikut :
1. Dosen prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin.
2. Mahasiswa prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
yang sedang menyelesaikan tugas akhir.
3. Mahasiswa prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
yang aktif dan alumni.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
5
4. Para pakar yang selaras dengan prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan
MAB Banjarmasin.
5. Para praktisi yang selaras dengan prodi di lingkungan Universitas Islam
Kalimantan MAB Banjarmasin.
E. Koordinator Biro akademik bagian akademik, dan Masing-masing PD 1, dan Prodi
dilingkungan Uniska MAB.
F. Target Capaian 1. Regulasi sistem dan budaya pemberdayaan potensi dan produktivitas dosen dan
mahasiswa Uniska MAB dalam bidang akdemik.
2. Revitaliasi dalam peningkatan penulisan artikel Ilmiah di publish (jurnal dan atau
Prosiding) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB.
3. Rekognisi minsdset berpikir ilmiah dan hasil penlitian.
G. Target Luaran 1. Kebijakan strategis dalam mobilitas potensi dan produktivitas civitas akademika
menuju uniska MAB bermutu dan kompetitif dalam rangka pencapai Visi dan Misi
Uniska MAB.
2. Artikel ilmiah terpublish (Jurnal dan atau Prosiding one line)
Karya bidang akdemik terexpo sebagai implemntasi penyebaran luasan ilmu
pengetahuan dan tehnologi civitas akademika Uniska MAB.
8. SILABUS
NO DESKRIPTOR INDIKATOR STRAGI dan
METODE EVALUASI FOLOWUP
1 Dengan kegiatan seminar,
bedah buku dan expo, kompetensi civitas
akademika teruji dengan
baik dan
Bagi mahasiswa semester
akhir sebagai pemantapan
capaian hasil pembelajaran melalui publikasi tugas
akhir,
Dosen dalam pengembangan penyebar
luasan ilmu pengetahuan
dan teknologi
1. Terciptaya
admosfir akademik di
linkungan
Uniska MAB 2. Teruji
kompetensi hasil
capaian
pembelajaran melalui tugas
akhir di forum
ilmiah
3. Teruji kompetensi hasil
penelitian dosen
4. Terciptanya
Budaya belajar dan berpikir
ilmiah di
lingkungan
civitas akademika
Uniska MAB
bidang
10. Seminar,
11. Bedah Buku, 12. Lomba artikel
ilmiah, poster
13. MTQ 14. Debat (Bahasa
Inggris, Bahasa
Indonesia,
Bahasa Arab) 15. Video pendek
16. Mading 3
dimensi
17. Kaligrafi Islami 18. Expo,
Observasi
respon peserta
Penyempurnaan
sistem pembimbingan
Tugas akhir
Mendorong dosen untuk
menyemenciptak
an dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan tehnologi
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
6
akademik
indipliner 5. Terciptanya
Budaya karakter
menulis untuk
publikasi (jurnal dan atau
prosiding)
9. PENUTUP
Kegiatan Pekan Ilmiah sivitas akademika Uniska MAB tahun 2018 yang dilaksanakan
oleh Biro Akademik bekerjasama dengan Fakultas dan Prodi di Lingkungan Uniska MAB
merupakan langkah awal yang perlu ditindaklanjuti dalam forum lain yang lebih startegis
serta melibatkan banyak unsur terutama dalam pengembangan admosfir akademik .
Melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan kualitas pemahaman sivitas
akademika Unsika MAB dalam memperkuat capaian hasil pembelajaran dan keilmuan civitas
akdemika Uniska MAB, dalam apek pembelajaran dan pembuatan artikel ilmiah serta
publikasi ilmu pengetahuan dan tehnolog sehingga tercipta admosfir akademik dalam belajar
dan berpikir oleh karena itu, panitia menyarankan kepada seluruh sivitas akademika Uniska
MAB untuk ikut serta secara penuh waktu dan bertanggung jawab.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
7
10. LAMPIRAN
Lampiran 1: Tata Tertib
TATA TERTIB PESERTA KEGIATAN PEKAN ILMIAH
A. Tata Tertib Adminsitratif
1. Peserta wajib melakukan registrasi keikutsertaan peserta sesuai ketentuan panitia.
2. Menyerahkan biodata yang telah diisi lengkap dan ditantatangani kepada panitia yang
ditunjuk
3. Menyerahkan artikel (bagi peserta pemakalah) sesuai jadwal yang ditentukan dan atau
daftar karya cipta
B. Tata Tertib Pelaksanaan
1. Peserta wajib mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum
pada jadwal kegiatan
2. Selama penyelenggaraan kegiatan, peserta wajib mengenakan tanda pengenal identitas
sebagai peserta yang dibagikan oleh penitia penyelenggara
2. Peserta wajib mengisi daftar hadir pada setiap sesi kegiatan sebelum acara dimulai.
3. Peserta diharapkan hadir 10 (sepuluh) menit sebelum acara/kegiatan dimulai
4. Peseta diwajibkan berpakaian rapih dan sopan selama mengikuti kegiatan.
5. Segala informasi yang dibutuhkan peserta dapat menghubungi panitia yang bertugas
6. Pada saat kegiatan seminar cendekia berlangsung didalam ruangan seluruh peserta dan
nara sumber serta panitia dilarang menghidupkan tanda dering telephon seluler., dan
untuk karya cipta peserta lebih dulu menata tempat sesuai dengan tenda yang
disediakan paniati
7. Apabila diantara peserta ada yang sakit, agar segera menghubungi sekretariat panitia
untuk segera diberikan pertolongan,
8. Peserta berhak menerima akomodasi (tenda) sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia
9. Pembagian sertifikat dilakukan pada akhir seluruh kegiatan setelah upacara penutupan
dilakukan.
10. Panitai menyiapkan sertipikat untuk peserta/penyaji seminar cendekia, expo dan bedah
buku
11. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat dimusyawarhkan bersama dengan
panitia.
12. Peserta pekan ilmiah, nara susmber dan panitia wajib menjungjung tinggi etika
akademik.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
8
Lampiran 2: Templet Artikel Pekan Ilmiah
JUDUL ARTIKEL: DAPAT DITULIS BAHASA INDONESIA/BAHASA INGGRIS, HURUF
MENGGUNAKAN TIMES NEW ROMAN (12 PT, 1 SPACE, BOLD). JUDUL MAKSIMAL 25 KATA
Nama Penulis1, Nama Penulis2,...dst (11pt)
1Asal Instansi (Ket.: jika ada) (10 pt) 2Asal Instansi(Ket.: jika ada) (10 ps)
E-mail:[email protected]/No. HP yg dpt dihubungi
ABSTRAK (10 pt)
Abstrak berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf tegak sepanjang 100-200 kata. Teks abstrak ditulis
ukuran font 10 pt dan jenis huruf Times New Roman serta jarak antar baris satu spasi. Jika artikel berbahasa
Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar. Jika
artikel berbahasa Inggris, maka abstrak cukup ditulis dalam bahasa Inggris saja. Bagian Abstrak harus memuat
inti rasional permasalahan yang akan dikemukakan, metode, hasil-hasil temuan yang diperoleh/pembahasan
dan simpulan secara ringkas dan padat. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam
satu paragraf saja dengan format satu kolom. Di bagian bawah abstrak, dicantumkan kata kunci. Jumlah
maksimal kata kunci yang boleh dicantumkan adalah 5 buah. Jumlah kata pada sebuah kata kunci maksimal
hanya 3 kata. Masing-masing penulisan kata kunci dipisahkan dengan menggunakan tanda titik koma (;).
Kata Kunci: kata; kunci; maksimal; 5 kata
ABSTRACT (10 pt)
Indonesian abstracts are written with upright letters along 100-200 words. Abstract text is written with
10 pt font size and Times New Roman font type and distance between single line spaces. If the article is in
Indonesian language, then the abstract should be written in Indonesian language and good English and correct.
If the article is in English, then the abstract is written in English only. The Abstract Section shall contain the
rational core of the issues to be presented, methods, findings obtained / discussion and conclusions in a concise
and concise manner. Abstracts for each language should only be written in one paragraph only with one column
format. At the bottom of the abstract, keywords are listed. Maximum number of keywords that can be listed is 5
pieces. The maximum number of words in a keyword is just 3 words. Each keyword writing is separated by using
a semicolon (;).
Keywords: words; key; maximal; 5 word
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
9
PENDAHULUAN Pendahuluan harus berisi (secara berurutan)
latar belakang umum, kajian literatur terdahulu
(state of the art) sebagai dasar pernyataan kebaruan
ilmiah dari artikel, pernyataan kebaruan ilmiah, dan
permasalahan penelitian atau hipotesis. Di bagian
akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan kajian
artikel tersebut. Di dalam format artikel ilmiah
tidak diperkenankan adanya tinjauan pustaka
sebagaimana di laporan penelitian, tetapi
diwujudkan dalam bentuk kajian literatur terdahulu
(state of the art) untuk menunjukkan kebaruan
ilmiah artikel tersebut.
Pendahuluan artikel umumnya memuat
rasional atau alasan logis terkait pemilihan tema,
judul, atau variabel yang diangkat menjadi isu
penelitian. Dalam pendahuluan, isu-isu menarik
yang menjadi dasar pemikiran bagi penelitian
dibahas secara mendalam didukung dengan kajian
teoretis, temuan empiris (hasil penelitian
terdahulu), maupun fakta lapangan. Penting untuk
menunjukkan kesenjangan hasil penelitian
(research gap), maupun kesenjangan teoritis
(theory gap) yang menjadi dasar untuk
mengemukakan isu untuk diteliti.
METODE
Metode yang digunakan dalam pemecahan
permasalahan termasuk metode analisis. Metode-
metode yang digunakan dalam penyelesaian
penelitian dituliskan di bagian ini. Metode hanya
digunakan untuk artikel hasil penelitian. Bagian ini
dapat dihilangkan untuk artikel konseptual.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil
temuan penelitian dan pembahasannya. Tuliskan
temuan-temuan yang diperoleh dari hasil-hasil
penelitian yang telah dilakukan dan harus ditunjang
oleh data-data yang memadai. Hasil-hasil penelitian
dan temuan harus bisa menjawab pertanyaan atau
hipotesis penelitian di bagian pendahuluan.
Umumnya data-data hasil penelitian dapat
dipaparkan menggunakan tabel. Contoh
penggunaannya ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Contoh Penyajian Tabel
Komponen Komponen Komponen
Data Data Data
Data Data Data
Data Data Data
Total Data Total Data Total Data
Keterangan: Data; Data; Data
Khusus untuk artikel konseptual, cukup
berisi pembahasan saja. Pemaparan tentang hasil
tidak perlu dilakukan. Dengan demikian, untuk
artikel konseptual, judul hanya bertuliskan
‘Pembahasan’. Penulis dapat menyertakan gambar,
grafik, atau diagram dalam pembahasan (juga bisa
di bagian pendahuluan atau metode sesuai dengan
kebutuhan penulis). Gambar 1 akan memberikan
contoh penggunaan gambar dalam Jurnal
Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman.
Gambar 1. Contoh Penyajian Diagram
Jika gambar berukuran kecil (memiliki
perspektif vertikal lebih panjang dari pada
horizontal atau seimbang), penulis perlu memuat
gambar dengan format centered atau jika
memungkinkan, dimasukkan dalam dua kolom.
Contoh penyajiannya ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Contoh Penyajian Gambar
Berukuran Kecil
PENUTUP Penutup berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan menggambarkan jawaban dari
hipotesis dan/atau tujuan penelitian atau temuan
yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi
perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih
kepada ringkasan hasil temuan seperti yang
diharapkan di tujuan atau hipotesis. Saran
menyajikan hal-hal yang akan dilakukan terkait
dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.
REFERENSI
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam
teks artikel harus didaftarkan di bagian Referensi.
Referensi harus berisi pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber primer (jurnal ilmiah dan
berjumlah minimum 80% dari keseluruhan daftar
pustaka) dan sangat direkomendassikan
mengandung aspek kebaruan (novelty). Referensi
yang dianggap memiliki kebaruan yang baik adalah
referensi yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir.
Setiap artikel paling tidak berisi 10 (sepuluh) daftar
pustaka acuan.
Data Data Data
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
10
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya
menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti
Mendeley atau References Ms. Word. Spasi untuk
daftar referensi adalah 1 spasi. Format penulisan
yang digunakan di JBKR (Jurnal Bimbingan dan
Konseling Ar-Rahman) adalah sesuai dengan
format APA 6th Edition (American Psychological
Association). Berikut adalah contoh penggunaan
beberapa referensi.
Buku 1 Penulis
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Buku 2 Penulis Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-
Langkah Memasak. Jakarta: PT Gramedia.
Buku 3 Penulis Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014).
Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.
Buku Lebih Dari Satu Edisi
Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Penulis Dengan Beberapa Buku Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-
Populer. Jakarta: PT Gramedia.
Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-
Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Penulis Tidak Diketahui / Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
(2003). Panduan Teknis Penyusunan Skripsi
Sarjana Ekonomi. Jakarta: UI Press.
Buku Terjemahan Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang
Menyeluruh (6th ed.). (P. Winarno, & L.
Yuwono, Trans.) Jakarta: PT. Indeks.
Buku Kumpulan Artikel/Memiliki Editor
Ginicola, M. M., Filmore, J. M., Smith, C., &
Abdullah, J. (2017). Physical and Mental
Health Challenges Found in the LGBTQI+
Population. In M. M. Ginicola, C. Smith, &
J. M. Filmore (Eds.), Affirmative Counseling
with LGBTQI+ People (pp. 75 - 85).
Alexandria, VA: American Counseling
Association.
Artikel Jurnal / Ensiklopedi
Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S.
(2014). Positive Narrative Group
Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy
Tales to Enhance Psychological Well-Being
and Growth. Psychology of Well-Being, 4
(13), 1-9.
Artikel Jurnal dengan Lebih dari 7 Penulis
Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F.,
Sugai, C., Plath, L. C.,Asgaard, G., …
Botros, N. (2004). Effects of quitting
smoking on EEG activation and attention
last for more than 31 days and are more
severe with stress, dependence, DRD2 Al
allele, and depressive traits. Nicotine and
Tobacco Research, 6, 249—267
Artikel Jurnal dengan DOI
Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005).
Volunteer support marital status, and the
survival times of terminally ill patients.
Health Psychology, 24, 225-229. doi:
10.1037/0278-6133.24.2.225
Artikel dalam Prosiding Online
Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R,
Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The basic
nonuniformity of the cerebral cortex.
Proceedings of the National Academy of
Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1
073/pnas.Q80541 7105
Artikel dalam Prosiding Cetak
Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A
multi-touch surface using multiple cameras.
In J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, &
P. Scheunders (Eds.), Lecture Notes in
Computer Science: Vol. 4678. Advanced
Concepts for intelligent Vision Systems (pp.
97—108). Berlin, Germany: Springer-
Verlag.
Majalah Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush
Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.
Majalah Online
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush
Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.
Diakses dari: http//majalahmarketing.com//
Surat Kabar
Irawan, A. (24 September 2010).
“Impor Beras dan Manajemen Logistik
Baru”. Koran Tempo, A11.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
11
Skripsi/Tesis/Disertasi Tidak Terpublikasi
Nurgiri, M. (2010). Antropologi Indonesia (Skripsi
Tidak Terpublikasi). Sarjana Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia, Jakarta.
Skripsi/Tesis/Disertasi dari Sumber Online
Haryadi, R. (2017). Pengembangan Model
Evidence-Based Community Counseling
untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Psikologis pada Subyek Eks-Pecandu
NAPZA di Kota Semarang (Tesis,
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang).
Diakses dari:
http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/
Video
American Psychological Association. (Produser).
(2000). Responding therapeutically to
patient expressions of sexual attraction
[DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah).
(2005). Failure to communicate [Episode
Seri Televisi]. In D. Shore (Produser
Pelaksana), House. New York, NY: Fox
Broadcasting.
Musik Rekaman
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On
Watershed [CD]. New York, NY: Nonesuch
Records.
Perangkat Lunak
Comprehensive Meta-Analysis (Version 2)
[Computer software]. Englewood, NJ:Biost