Cover Kelompok 2 (2)

16
RESUME MANUSIA DAN PERADABAN (Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar) Oleh : Kelompok 2 PABAIZ Z 130110101062 ELOK FAIQOTUL HIMAH 130110301064 ARI TRY BUDIRAHAYU 110210103010 FARUSDIANA NOVIASARI 120810101184 MUTIARA AYU SETIAWATI 130810301117 RIZKA FITHRIANI SAFIRA SUKMA 131810301049 MUHAMMAD ADLI ALFARISI 131903101006 DENI ANGGARA PRATAMA ARIFIN 131903101027 Kelas ISBD 12

description

Manusia dan Peradaban

Transcript of Cover Kelompok 2 (2)

Page 1: Cover Kelompok 2 (2)

RESUMEMANUSIA DAN PERADABAN

(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar)

Oleh :

Kelompok 2

PABAIZ Z 130110101062

ELOK FAIQOTUL HIMAH 130110301064

ARI TRY BUDIRAHAYU 110210103010

FARUSDIANA NOVIASARI 120810101184

MUTIARA AYU SETIAWATI 130810301117

RIZKA FITHRIANI SAFIRA SUKMA 131810301049

MUHAMMAD ADLI ALFARISI 131903101006

DENI ANGGARA PRATAMA ARIFIN 131903101027

Kelas ISBD 12

UNIVERSITAS JEMBER2014

Page 2: Cover Kelompok 2 (2)

MANUSIA DAN PERADABAN

1. Pengertian Adab Dan Peradaban Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan

potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :

1. Sebagai makhluk tuhan2. Sebagai makhluk individu3. Sebagai makhluk sosial budayaManusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani,

dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya.

Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Manusia beradab dengan demikian adalah manusia yang mempunyai akhlak mulia, yang memiliki kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Sedangkan manusia yang tidak mempunyai akhlak mulia, yang tidak memiliki kesopanan dan tidak halus budi pekertinya, maka kita akan menyebut manusia tersebut biadab.

Norma menjadi suatu hal yang penting untuk dapat dijadikan sebagai konsep yang dapat mengukur bagi manusia yang mempunyai akhlak mulia, kesopanan dan budi pekerti atau manusia tersebut biadab. Norma adalah tingkah laku yang dianggap wajar, yang dapat diterima oleh orang ramai dan yang sekaligus tentu saja diharapkan dari kita oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan realita bahwa manusia memerlukan kesopanan, akhlak, dan kehalusan budi pekerti dalam melakukan kontak sosial dengan masyarakat luas.

Ibnu Khaldun (1332-1406 M), melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), dan merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.

Pengertian peradaban juga dikemukakan oleh Fairchildi, yang menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Dan Koentjaraningrat, ii

juga memberikan definisi peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleksError: Reference source not foundError: Referencesource not found.

Page 3: Cover Kelompok 2 (2)

2. Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat AdabJika kita mengaitkan kebutuhan akan adab ini dengan peradaban, maka

kita mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan, dan cara kehidupan yang sudah maju, yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain. Dalam pengertian ini jelas bahwa ada berbagai peradaban di dunia bahwa masyarakat memiliki peradaban yang barbeda satu sama lain. Peradaban juga mengacu pada cara kehidupan yang nyaman. Pendekatan terhadap peradaban juga berbeda-beda , namun dasarnya boleh dikatakan sama, yakni perkembangan masyarakat pada suatu kurun waktu dan tempat tertentu . Dalam pengertian ini kita mengenal, misalnya peradaban Suku Inca, Mesir Kuno, Asia Timur, Islam, Kristen, Hindu dan Barat. Contoh-contoh itu segera menunjukkan bahwa, meskipun tampaknya ditinjau dari berbagai pendekatan, ada suatu hal yang sama yakni (1). Organisasi sosial, (2). Kebudayaan, dan (3). Cara berkehidupan yang sudah maju. Bisa juga dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki peradaban itu, disamping berkebudayaan tinggi, juga sudah mengembangkan tekhnologi dan sistem pemerintahan yang memungkinkan kebanyakan anggotanya menikmati kenyamanan hidup. Contoh-contoh yang kita sebut itu juga mengacu pada suatu taraf yang tinggi dari masyarakat yang memiliki kesatuan sejarah dan kebudayaan.

Dalam kebudayaan Barat, misalnya, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan, dan berbudaya. Konsep-konsep itu selintas tampak serupa, namun jika kita periksa lebih jauh ada hal-hal yang khas, yang membedakannya dari peradaban lain. Misalnya, pendidikan dalam pengertian ini tentu menuntut ukuran Barat, yang tentunya berbeda dengan peradaban Asia Timur, misalnya. Di zaman lampau, peradaban Cina memiliki ciri penting, yakni keampuhan menguasai kesenian, membaca, dan menulis, oleh karena itu jabatan penting dalam pemerintahan ditentukan oleh hal-hal tersebut. Di Jepang, peradaban Asia Timur telah menghasilkan kebudayaan bushido di masa lampau, yang sampai sekarangpun masih terasa cirinya dalam masyarakat. Kesetiaan kepada atasan dan harga diri merupakan ciri khas. Dua hal antara lain menyebabkan bunuh diri menjadi ritual yang harus dilakukan jika harga diri seorang tidak ada lagiiii.

Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab. Konsep masyarakat adab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat terhadap negara. Manusia adalah ukuran bagi segala, manusia mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri, dengan syarat bertitik tolak dari rasio, intelektualitas, dan pengalamannya. Kualitas hidup manusia bukan hanya diukur dari materi dan sekedar gaya hidup. Tapi nilai kerohanianlah yang tertinggi dan menjadi penentu dari kwalitas hidup manusia, yang akhirnya melahirkan suasana kehidupan ideal berupa ketenangan, kedamaian, kesejahteraan, dan sebagainya.

Page 4: Cover Kelompok 2 (2)

3. Wujud PeradabanWujud peradaban terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

a. Moral Berbicara soal moral berarti berbicara soal perbuatan manusia dan juga

pemikiran dan pendirian mereka mengenai apa yang baik dan apa yang tidak baik, mengenai apa yang patut dan tidak patut untuk dilakukan. Karena norma moral merupakan standar prilaku yang disepakati, maka moral bisa dipakai untuk mengukur prilaku orang lain. Oleh karena itu, norma moral adalah tolok ukur yang dipakai masyarakat untuk mengukur kebaikan seseorang. Maka dengan norma moral kita betul-betul dinilai, apakah kita ini baik atau buruk, yang menjadi permasalahan bidang moral.b. Norma

Kata norma sudah begitu memasyarakat dan bukan monopoli dunia moral. Kata ini telah lama digunakan dalam dunia meteologi, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. Dalam pengertian dasariah, kata norma berarti pegangan atau pedoman, aturan, tolok ukuriv. Dalam dunia etika moral atau hukum, kata ini biasanya menyangkut orientasi tingkah laku dan tindakan manusia sesuai dengan takaran-takaran objektif. Kata ini bernada menuntut perbuatan baik.c. Etika

Adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagimana sebaiknya manusia hidup dalam bermasyarakat, apa yang baik dan buruk. Etika hampir sama atau dekat dengan moral dalam arti pertama, etika adalah nilai-nilai dan norma-norma tentang apa yang baik dan yang buruk yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tinggkah lakunya. Arti kedua, Etika berarti juga kumpulan azas atau nilai moral atau kode etik. Arti ketiga, dalam kehidupan sosial terutama di Indonesia, etika lebih populer dengan sebutan etiket yang berarti sopan santun, lebih dikenal dengan istilah etiket, seperti etika makan, etika berbicara, berpakaian dan sebagainya. d. Estetika

Berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

Ada perbedaan antara nilai dengan norma. Misalnya: mengenai keadilan putusan pengadilan ada yang secara hukum, dari tinjauan norma yang ada sudah benar. Namun bisa jadi putusan tersebut belum memenuhi rasa keadilan bagi para pihak, juga masyarakat. yang acuannya adalah nilai keadilan dari masyarakat itu sendiri. Error: Reference source not found

4. Dinamika Peradaban GlobalPernyataan Sims bahwa peradaban merupakan pengembangan budaya,

atribut manusia secara jelas dan merupakan pencapaian masyarakat tertentu. Jika mengacu pada perbedaan manusia antara yang beradab dan biadab (manusia yang berbudaya), maka peradaban dapat pula berarti tahapan yang tingi pada skala evolusi. Karakteristik utama melekat pada perbedaan tingkat

Page 5: Cover Kelompok 2 (2)

intelektual, perasaan keindahan, penguasaan teknologi, dan tingkat spiritual yang dimilikinya.

Evolusi budaya, menurut Alvin Tofler dalam bukunya “The Third Wave“v, terjadi dalam 3 (tiga) gelombang, yaitu : Gelombang Pertama.

Gelombang ini terjadi pada masa-masa tradisional, dimana tekhnologi masih belum ditemukan. Kehidupan sosial-budaya masyarakat pada gelombang ini pun masih dianggap tradisional. Dengan kata lain gelombang ini dianggap sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. Toffler menyebutnya sebagai revolusi agraris.

Gelombang Kedua.Gelombang kedua dari evolusi budaya adalah tahap peradaban industri. Yang ditandai dengan penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. Toffler menyebutnya sebagai revolusi industri

Gelombang Ketiga.Gelombang ini dianggap sebagai tahapan evolusi budaya yang lebih modern dan serba canggih atau dapat juga disebut sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan-penemuan di bidang tekhnologi informasi dan komunikasi dengan komputer atau alat komunikasi digital dapat dijadikan tolok ukur dalam evolusi budaya gelombang ketiga oleh Toffler ini.Error:Reference source not found

5. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia- Kemajuan Iptek Bagi Peradaban Manusia

Tekhnologi lahir karena adanya kebutuhan manusia pada masa terdahulu. Meskipun secara sederhana mereka dapat membuat alat-alat yang hasilnya dapat mereka gunakan untuk memudahkan pekerjaan mereka atau meningkatkan hasil kerja mereka. Hal ini berarti mereka telah melakukan kegiatan atau proses yang menghasilkan produk yakni alat-alat dan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Sedangkan sains atau ilmu pengetahuan berawal dari sifat ingin tahu manusia. Observasi yang sistematis terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar manusia serta pemikiran atau perenungan tentang sebab-sebab terjadinya beberapa peristiwa di lingkungan manusia ini telah melahirkan “suatu kesimpulan sementara” yang pada zamannya telah dianut oleh sebagian besar masyarakat. Pada awalnya, persitiwa-peristiwa di lingkungan manusia yang menjadi obyek perhatian adalah peristiwa-peristiwa yang bersangkutan dengan alam, misalnya, pergerakan matahari di siang hari, yang muncul dari arah timur dan hilang menuju ke arah barat bahkan terjadi setiap hari. Begitu juga dengan bintang di malam hari yang tampak bergerak mengelilingi bumi.

Di lihat dari awal lahirnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi memang tidak terdapat keterkaitannya sama sekali, namun dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan dan tekhnologi memiliki kaitan yang sangat erat. Hal ini dapat diambil contoh misalnya penggunaan mikroskop elektron dalam bidang geologi

Page 6: Cover Kelompok 2 (2)

pada pertengahan abad ke-20 telah membawa kemajuan dalam penelitian terhadap fosil-fosil. Disamping itu, penggunaan mikroskop ini dalam bidang metalurgi amat berguna dalam penelitian tentang struktur suatu logam. Dari beberapa contoh tersebut dapat dikatakan bahwa, konsep ilmu pengetahuan, teori serta hukum yang dikemukakan oleh para ilmuwan membawa dampak pada penemuan tekhnologiError: Reference source not found.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sendiri dapat membawa dampak positif maupun dampak negatif. Dapat diambil contoh yaitu dalam bidang telekomunikasi dan tekhnologi informasi. Segi positif dari adanya peralatan telekomunikasi dan peralatan tekhnologi informasi yang makin canggih atau modern, maka beberapa kelompok masyarakat dari beberapa negara dapat berinteraksi dengan mudah. Bahkan Indar Siswarinivi mengatakan bahwa perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi membuat dunia menjadi sempit. Ruang dan waktu menjadi sangat relatif dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan. Bahkan budaya suatu negara akan lebih mudah diketahui dan bahkan di tiru oleh bangsa atau negara lain.

Hal ini tentu akan berakibat pada adanya perubahan nilai budaya pada masyarakat tertentu. Sebagai contoh misalnya, banyak orang yang melihat dari tayangan televisi (yang merupakan kemajuan produk tekhnologi elektronika) melihat tayangan-tayangan kekerasan, yang berakibat pada terpengaruhnya orang-orang tertentu terhadap tayangan tadi yang kemudian melakukan tindakan-tindakan kekerasan seperti yang ia lihat di tayangan tersebut. Contoh lainnya adalah budaya sebagian masyarakat Amerika dengan kebebasannya, seksualitas maupun gaya hidup hedonisme mereka, bisa saja ditiru dan dapat dijadikan pedoman dalam berkehidupan oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama generasi mudanya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin cepat dewasa ini, telah menumbuhkan cakrawala pandangan manusia. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu atau ekstensi kemampuan diri manusia, saat ini telah menjadi sebuah kekuatan yang justru (baik disadari ataupun tidak) telah “membelenggu” perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.Error: Reference source not found

6. Pengaruh Globalisasi Menurut asal katanya, kata "GLOBALISASI" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik.Ada pula yang mengatakan globalisasi yaitu sebagai berikut :

- hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Page 7: Cover Kelompok 2 (2)

- suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

(Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Jadi adanya kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Dampak-dampak pengaruh globalisasi tersebut kita kembalikan kepada diri kita sendiri sebagai generasi muda Indonesia agar tetap menjaga etika dan budaya, agar kita tidak terkena dampak negatif dari globalisasi.

Sebagai suatu proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dilihat dari dimensi ruang akan semakin dipersempit dan dari dimensi waktu semakin dipersingkat dalam berinteraksi dan berkomunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh besar bagi kehidupan suatu negara termasuk negara kita Indonesia. Pengaruh tersebut dibagi menjadi dua yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia adalah :

1. Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu

iError: Reference source not foundDamono, Supardi.2001. Manusia dan Kebutuhan Adab. Jakarta: Dirjen DiktiError: Reference source not foundSiswarini, Indar. 2003. Manusia dan Peradaban. Bali: Dirjen Dikti Error: Reference source not foundKoentjaraningrat. 1990.

Kebudayaan,Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:PT. GramediaError: Reference source not foundSuseno, F. Magnis. 1989. Etika Dasar, , Jakarta: Kanisius.Error: Reference source not foundPoedjiadi, Anna. 2005. Sains Tekhnologi

Masyarakat. Bandung : PT Remaja RosdakaryError: Reference source not foundSiswarini, Indar.2003. Fenomena Peradaban

Indonesia Menghadapi Peradaban Dunia. Bali : Dirjen Diktiii

Page 8: Cover Kelompok 2 (2)

negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.

3. Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia:

1. Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.

2. Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.

3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan

Page 9: Cover Kelompok 2 (2)

peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian, karena jika tidak kenal maka tidak sayang.

7. Dampak Globalisasi Bagi IndonesiaSaat ini dunia sedang menghadapi arus perubahan besar, yang nantinya

akan (bahkan telah) membuat konsep-konsep lama mengenai tata hubungan antar bangsa menjadi usang, di samping akan berkembangnya pandangan-pandangan baru. Arus ini didorong oleh kemajuan tekhnologi yang berkembang dengan cepat dalam abad ke-21 ini. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa era tekhnologi industri yang berkembang sejak abad ke-18 akan digantikan oleh sebuah era baru yaitu era tekhnologi informasi. Jadi dapat dikatakan pula bahwa revolusi di bidang informasi dan komunikasi (yang menggeser bidang industri), terutama terjadi dalam awal abad ke-21, yang akan mempengaruhi kecenderungan perubahan mendasar dalam kehidupan manusia yang salah satu aspek diantaranya ialah kecenderungan globalisasi. Dampak globalisasi bagi Indonesia adalah:a. Bidang PolitikPenyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas.b. Bidang Ekonomi.Berlakunya the survival oe the fittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.c. Bidang Sosial dan BudayaMudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada hubungannya (sekularisme).d. Bidang InformasiKemajuan iptek dan arus komunikasi global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam (eksponensial)

Page 10: Cover Kelompok 2 (2)

e. Bidang Hukum, Pertahanan dan KeamananSemakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.

Akibat lain dari globalisasi yaitu masyarakat mengalami anomi atau tidak punya norma atau heteronomy atau banyak norma, sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal yang sebelumnya dianggap melanggar norma tunggal masyarakat. Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian kita.

Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami dilematis karena globalisasi, dimana masyarakat Indonesia (secara langsung maupun tidak langsung) dituntut untuk terbuka terhadap globalisasi, namun di sisi lain masyarakat Indonesia mengalami “ketakutan” dengan dampak negatif dari globalisasi yang dapat merusak nilai-nilai (sosial-budaya) yang telah ada. Tetapi, jika masyarakat Indonesia ingin maju maka mengisolasi diri dari globalisasi dianggap sebagai kesalahan karena menolak peluang dan kesempatan untuk maju. Dan jika masyarakat Indonesia memutuskan untuk maju dan dengan sadar menerima globalisasi, maka untuk menghindari dampak negatif dari globalisasi salah satunya solusi alternatifnya adalah dengan penguatan nilai-nilai keagamaan.

8. Sikap Terhadap GlobalisasiSeiring dengan perkembangan zaman saat ini, kita harus mencari cara

untuk menyikapi bukan cara untuk menghentikan. Karena mustahil jika kita menhentikan perkembangan tekhnologi saat ini karena tekhnologi yang ada juga memiliki manfaat terhadap kehidupan kita. Adapun sikap yang dapat kita lakukan terhadap globalisasi sehingga tidak mengurangi rasa cinta kita terhadap bangsa ini adalah :Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia, tidak begitu saja lalu mengadaptasi untuk kemudian digunakan bersama-sama. - Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk

menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia. - Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia. - Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang

memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.

- Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.

- Memanfaatkan keunggulan alat komunikasi dengan sebaik – baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan .

Page 11: Cover Kelompok 2 (2)

- Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainya demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya .

- Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan mendukung proses pembelajaran diri .

- Berpegang teguh pada nilai religius, spiritualis dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.Error:Reference source not found

iii

iv

v

vi