Cost Benefit Analysis

19
Cost Benefit Analysis

description

Cost Benefit Analysis. Keunggulan CBA. Memasukkan keuntungan dan biaya sosial Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini legislatif atau sumber dana dan meyakinkan mereka untuk mengivestasikan dana dalam berbagai proyek. Kelemahan CBA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Cost Benefit Analysis

Page 1: Cost Benefit Analysis

Cost Benefit Analysis

Page 2: Cost Benefit Analysis

Keunggulan CBA

Memasukkan keuntungan dan biaya sosial

Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini legislatif atau sumber dana dan meyakinkan mereka untuk mengivestasikan dana dalam berbagai proyek.

Page 3: Cost Benefit Analysis

Kelemahan CBA

Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara kuantitatif.

Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, akan tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit dihitung.

Membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk melakukan perhitungan CBA.

Tidak ada standar dalam kuantifikasi manfaat.

Page 4: Cost Benefit Analysis

Contoh perhitungan CBA

Proyek perluasan jalan raya Pemerintah Kabupaten A.

Arus kendaraan yang padat membuat Pemerintah A berencana melebarkan jalan dari empat lajur menjadi enam lajur.

Pelebaran jalan ini akan memberikan manfaat penghematan waktu pengguna jalan dan mengurangi kecelakaan di jalan tersebut.

Page 5: Cost Benefit Analysis

Data Jalan Lama Empat Lajur Jalan Baru Enam Lajur

Jam Padat kendaraan

Jumlah Pengguna (Per Jam) 2000 3000

Waktu Perjalanan (Menit) 45 30

Nilai Waktu Perjalanan (Rp/jam)

Rp 2000 Rp 2000

Jam Sepi Kendaraan

Jumlah Pengguna (Per Jam) 300 400

Waktu Perjalanan (Menit) 40 25

Nilai Waktu Perjalanan (Rp/jam)

Rp 1000 Rp 1000

Kecelakaan Lalu Lintas (Per Tahun)

50 30

Page 6: Cost Benefit Analysis

Pelebaran jalan akan memberi manfaat penghematan waktu perjalanan.

Nilai penghematan ini sebesar :

Rp 500/jam untuk jam padat kendaraan

Rp 250/jam untuk jam sepi kendaraan

Page 7: Cost Benefit Analysis

Tipe

Pengguna Jalan yang tetap Ada

Tanpa Pelebaran jalan

Tambahan Pengguna Jalan Setelah

pelebaran jalanTotal

Jam Padat Rp 1.000.000 Rp 500.000 Rp 1.500.000

Jam Sepi Rp 75.000 Rp 25.000 Rp 100.000

Page 8: Cost Benefit Analysis

1 tahun = 8760 jam (24 jam x 365 hari)

1 tahun = 250 hari padat kendaraan (enam jam padat per hari).

=1500 jam padat kendaraan.

jam sepi kendaraan = 7260 jam.

Page 9: Cost Benefit Analysis

Tipe Pengguna Jalan yang Tetap Ada Tanpa Pelebaran jalan

Tambahan Pengguna Jalan Setelah

pelebaran jalan

Total

Jam Padat Kendaraan

Rp1.500.000.000 Rp750.000.000 Rp2.250.000.000

Jam Sepi Kendaraaan

Rp544.500,000 Rp181.500.000 Rp726.000.000

Total Rp2.976.000.000

Page 10: Cost Benefit Analysis

manfaat pengurangan risiko kecelakaan lalu lintas.

pendapatan masyarakat di Indonesia rata-rata sebesar Rp 1.000.000 per tahun Maka pengurangan risiko yang timbul dari pelebaran jalan adalah 20 X Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000

Page 11: Cost Benefit Analysis

Biaya Pelebaran Jalan : biaya pembebasan lahan (Rp 2.000.000.000) biaya konstruksi jalan (Rp 2.000.000.000) biaya pemeliharaan jalan (Rp 100.000.000 per tahun).

Umur ekonomis jalan diperkirakan 10 tahun. Tingkat diskonto sosial yang berlaku adalah 10%. Proyek pelebaran jalan memakan waktu satu tahun.

Page 12: Cost Benefit Analysis

Nilai Sekarang (Present Value)

Manfaat

Penghematan Waktu Rp18.286.231.706,58

Pengurangan Risiko Rp 122.891.342,11

Total Manfaat Rp18.409.123.048,69

Biaya:

Biaya Pembebasan Lahan Rp 2.000.000.000

Biaya Kontruksi Rp 2.000.000.000

Biaya Pemeliharaan Rp 614.456.710,57

Total Biaya Rp 4.614.456.710,57

Manfaat Bersih Rp 13.794.666.338,12

Page 13: Cost Benefit Analysis

Cost Effectiveness Analysis

Page 14: Cost Benefit Analysis

Keunggulan Cost Effectiveness Analysis

Membantu penentuan prioritas dari sumber daya yang terbatas

Page 15: Cost Benefit Analysis

Kesulitan Cost Effectiveness Analysis

Cost Effectiveness Analysis terkadang terlalu disederhanakan.

Seharusnya ada pembobotan terhadap tujuan dari setiap proyek karena beberapa tujuan harus diprioritaskan

Page 16: Cost Benefit Analysis

Matriks Cost Effectiveness Analysis

Biaya

Biaya Proyek A Lebih Besar

Biaya Proyek A Sama Dengan Proyek B

Biaya Proyek B Lebih Besar

Efektifitas Proyek A Lebih Efektif

Pilih B Pilih B

Proyek A Sama Efektif Dengan Proyek B

Pilih A Tidak Ada Perbedaan

Pilih b

Proyek B Lebih Efektif

Pilih A Pilih A

Page 17: Cost Benefit Analysis

Contoh CEA

Departemen Kesehatan akan mengadakan seminar mengenai flu burung di Jakarta. Dinas Kesehatan di setiap propinsi wajib mengirimkan 4 orang perwakilan untuk mengikuti seminar ini. Dinas Kesehatan Propinsi DIY tertarik untuk mengevaluasi alternatif transportasi untuk ke Jakarta. Pilihan alternatif tersebut adalah bis, kereta api, dan pesawat. Seminar tersebut diadakan pada tanggal 8 Mei 2007, dan surat pemberitahuan dari kantor pusat diterima pada tanggal 1 Mei 2007.

Page 18: Cost Benefit Analysis

  Bis Kereta api Pesawat

Tiket per orang 140,000 190,000 400,000

Jumlah 560,000 760,000 1,600,000

Lama Perjalanan 14 Jam 10 Jam 1 Jam

Page 19: Cost Benefit Analysis

Analisis efektivitas biaya

Dalam kondisi ini menurut konsep value for money, semua alternatif efektif untuk dipilih karena semua alternatif dapat mencapai tujuan, hanya saja alternatif kereta api dan pesawat tidak ekonomis karena membutuhkan input yang lebih banyak daripada alternatif bis.

Pilihan alternatif dapat berubah bila seandainya perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi DIY baru dapat berangkat pada tanggal 7 Mei 2007 sore hari. Dalam kondisi ini, pilihan alternatif yang paling efektif adalah dengan menggunakan pesawat.