CoreTan

1
1 : KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA 2 : KUNJUNGAN ANTENTAL KEEMPAT 3 : PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN 4 : KUNJUNGAN NIFAS LENGKAP 5 : KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA 6 : KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP 7 : DETEKSI FAKTOR RESIKO OLEH MASYARAKAT 8 : PENGANGANAN KOMPLIKASI OBSETRI 9 : PENANGNAN KOMPLIKASI NEONATUS 10 : KUNJUNGAN BAYI 11 : PELAYANAN BALITA 12 : BALITA SAKIT YANG DIKELOLA DENGAN PENDEKATAN MTBS Dari data hasil penimbangan tersebut dapat dihasilkan cakupan kinerja program gizi, yaitu: • _Cakupan penimbangan balita meliputi cakupan program (K/S): Memantau balita yang telah mendapat KMS. • _Cakupan partisipasi masyarakat (D/S): Memantau partisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ke posyandu. • _Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K): Memantau balita yang memiliki KMS dan ditimbang di posyandu. • _Cakupan hasil penimbangan (N/D): Memantau efektifitas perbaikan gizi dengan melihat jumlah balita yang naik berat badannya selama 2 kali berturut-turut datang ke posyandu.

description

abal

Transcript of CoreTan

1 : KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA 2 : KUNJUNGAN ANTENTAL KEEMPAT 3 : PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN 4 : KUNJUNGAN NIFAS LENGKAP 5 : KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA 6 : KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP 7 : DETEKSI FAKTOR RESIKO OLEH MASYARAKAT 8 : PENGANGANAN KOMPLIKASI OBSETRI 9 : PENANGNAN KOMPLIKASI NEONATUS 10 : KUNJUNGAN BAYI 11 : PELAYANAN BALITA 12 : BALITA SAKIT YANG DIKELOLA DENGAN PENDEKATAN MTBS

Dari data hasil penimbangan tersebut dapat dihasilkan cakupan kinerja program gizi, yaitu: _Cakupan penimbangan balita meliputi cakupan program (K/S): Memantau balita yang telah mendapat KMS. _Cakupan partisipasi masyarakat (D/S): Memantau partisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ke posyandu. _Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K): Memantau balita yang memiliki KMS dan ditimbang di posyandu. _Cakupan hasil penimbangan (N/D): Memantau efektifitas perbaikan gizi dengan melihat jumlah balita yang naik berat badannya selama 2 kali berturut-turut datang ke posyandu.