Copy of Terapi Bicara

10
TERAPI BICARA PADA ANAK AUTISME YANG MENDERITA GANGGUAN KOMUNIKASI KERANGKA TEORITIS OLEH LISNAYETI BP. JURUSAN

Transcript of Copy of Terapi Bicara

Page 1: Copy of Terapi Bicara

TERAPI BICARA PADA ANAK AUTISME YANG MENDERITA GANGGUAN KOMUNIKASI

KERANGKA TEORITIS

OLEH

LISNAYETIBP.

JURUSAN

Page 2: Copy of Terapi Bicara

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHB. RUMUSAN MASALAHC. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAND. METODE PENELITIAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. PENYEBAB AUTISMEB. TERAPI UNTUK ANAK YANG TERKENA AUTISMEC. METODE-METODE TERAPI ARTIKULASI PADA GANGGUAN BICARA

BAB III. PENUTUPA. KESIMPULANB. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Copy of Terapi Bicara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Bealakang MasalahKomunikasi adalah suatu cara untuk menyampaikan perasaan, informasi, ide,

pengalaman kepada orang lain.dengan komunikasi manusia dapat menerima dan mempelajari hal yang ditangkap dari lingkungannya. Manusia mampu berbicara melalui suatu proses belajar. Sejak lahir sampai usia 3 minggu aktivitas menangis dan menyusu dilakukan secara otomatis ( reflek ), akan tetapi setelah lebih dari 3 minggu suara tangisan akan mempunyai arti yang berbeda- beda seperti tangisan karena rasa lapar, tangisan karena rasa sakit, tangisan karena basah, dan sebagainya.disini sang pengasuh/ ibu yang lebih mengetahui perbedaannya. Selanjutnya pada usia satu setengah tahun sang bayi ( anak ) sudah mampu mengatakan keingginannya.

Pada kondisi sehari-hari dilapangan banyak sekali ditemukan anak-anak yang belum dapat berbicara dengan baik hal ini sebahagian besar disebabkan adanya gangguan pada artikulasinya. Gangguan dalam berbicara ini dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain pada Oral Motor dan umumyan kesulitan dalam hal pengucapan.berdasarkan hal inilah penulis tertarik untuk membahas dan meneliti tentang “Terapi Bicara Pada Anak Autisme Yang Menderita Gangguan Komunikasi”. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mencoba menarik beberapa persoalan yang nantinya dapat membantu penulis agar tidak menyimpang dari tema yang ada, adalah:

1. Faktor- faktor penyebab autisme2. Terapi yang diberikan pada anak autisme yang menderita gangguan bicara.

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan Tujuan dan kegunaan penulisan diharapkan penelitian nantinya dapat membantu

anak-anak yang menderita gangguan bicara dalam berkomunikasi, sehingga penyembuhannya lebih cepat.D. Metode Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan sumber data study pustaka dan observasi/ pengamatan ditengah-tengah masyarakat khususnya di ruamah sakit stroke nasional bukittinggi.

Page 4: Copy of Terapi Bicara

BAB IITINJAUAN TEORITIS

A. Penyebab AutismeAutisme merupakan sebuah penyakit yang satu abat yang lalu hampir tidak

terdengar sama sekali, kini hampir menjadi suatu yang normal. Perkembangan autisme terutama makin melejit dibeberapa dekade terakhir. Autisme sangat sulit untuk dikendalikan, apalagi untuk disembuhkan. Sampai saat ini penyebab sebenarnya dari autisme memang masih merupakan misteri. Namun para ahli mulai melihat autisme sebagai bentuk dari gangguan otak ( brain disorder ) yang menyebabkan seseorang kesulitan dalam memproses dan merespon stimulus yang ada dilingkungannya. Dahulu sempat diduga bahwa autisme disebabkan oleh cacat genetik, namun cacat genetik tidak mungkin terjadi dalam skala demikian besar dan dalam waktu yang demikan singkat. Kemudian para ahli sepakat bahwa ada banyak kemungkinan penyebab autisme lainnya.

Hal-hal yang dicurigai yang berpotensi untuk menyebabkan autisme:1. Vaksin yang mengandung Thimerosal

Thimerosal adalah zat pengawet yang digunakan dalam berbagai vaksin.2. Televisi

Semakin maju suatu negara biasanya interaksi antara anak dan orang tua semakin berkurang karena berbagai hal.sebagai kopensasinya seringkali televisi digunakan sebagai penghibur anak, ternyata ada kemungkinan bahwa TV bisa penyebab autisme pada anak.

3. GenetikGenetik merupakan dugaan awal dari penyebab autisme,autisme telah lama diketahui bisa diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.

4. MakananPada intinya berbagai zat kimia yang ada dimakanan modern ( pengawet, pewarna dll ) dicurigai menjadi penyebab dari autisme pada beberapa kasus. Ketika zat-zat tersebut dihilangkan dari makanan para penderita autisme, banyak kemudian mengalami peningkatan situasi secara drastis.

5. Radiasi pada janin bayiSebuah riset dalam skala besar di swedia menunjukan bahwa bayi yang terkena gelombang ultrasonik berlebihan akan cenderung menjadi kidal. Dengan makin banyaknya radiasi disekitar kita juga berperan dalam menyebabkan autisme

6. Folic AcidZat ini biasanya diberikan pada wanita hamil untuk mencegah cacat fisik pada janin. Dan hasilnya juga cukup nyata tingkat cacat pada janin turun sampai 30%. Namun dilain pihak tingkat Autisme juga semakin meningkat.

B. Terapi Untuk Anak Yang AutismeAutisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya oleh

kedokteran. Para pakar belum sepakat soal penyebab penyakit ini, namun sebagian sepakat bahwa sindrom autis terjadi karena kelainan pada otak.hingga saat ini apakah autis bisa disembuhkan masih menjadi pertentangan dalam dunia kesehatan, namun berbagai terapi harus dilakukan.

Page 5: Copy of Terapi Bicara

Pada saat ini ada beberapa terapi autis yang ditawarkan oleh berbagai pihak antara lain :

1. Terapi akupuntur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali

2. Terapi musik. Musik diharapkan memberikan getaran gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak. Secara tak langsung itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis, harapannya fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus merangsang kemampuan bicara.

3. Terapi air dan lumba-lumba. Terapi ini berisi latihan di kolam renang. Banyak yang percaya cara ini lebih efektif ketimbang di darat, soalnya tekanan dalam air membantu mengencangkan otot-otot terutama bagian lengan dan kaki, akibantyan penderita autis bisa lebih cepat belajar berinteraksi. Saat ini banyak pula tawaran teapi di air dengan menggunakan lumba-lumba sebagai media. Alasannya binatang mamalia ini lebih gampang berinteraksi dengan manusai

4. Terapi Balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya zat merkuri pada tubuh penderita. Terapi balur ini bertujuan menguranggi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. Caranya dengan menggunakan cuka aren campur bawang yang dilulurkan pada kulit. Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri.

5. Terapi perilaku. Tujuannya agar sang anak memfokuskan perhatian dan bersosialisasidengan lingkunganya. Caranya dengan membuat sianak melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil benda yang ada disekitarnya

6. Terapi anggota keluarga. Orang tua harus mendampingi dan memberi perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang kuat. Umumnya terapi ini merupakan terapi pendukung yang wajib dilakukan untuk semua jenis terapi lainnya.

C. Metode-metode terapi artikulasi anak autisme pada gangguan bicaraBanyak metode-metode yang dapat kita lakukan dalam memperbaiki artikulasi

anak. Antara lain: 1. Phonetic Placement Aproach. Bertujuan untuk menempatkan artikulator yang

spesifik gunanya memproduksi bermacam-macam bunyi bicara2. Motokineshetic Aproach. Bertujuan agar anak ikut serta merasakan gerakan atau

getaran artikulasi melalui manipulasi yang dilakukan oleh terapis serta kemudian memproduksi kembali bunyi tersebut dengan bantuan rasa dan gerakan dan pendengaran.

3. Sensor Motor Aproach. Merupakan suatu usaha yang menekankan terlibatnya sensasi sensoris, motoris dan sensasi taktil untuk memproduksi bicara

4. Nonsense Material Aproach. Metode ini digunakan cara belajarkan anak untuk mengucapkan suku kata, kata tanpa arti dengan tujuan memperkuat kemampuan anak mengucapkan fonem dan gabungan konsonan.

.

Page 6: Copy of Terapi Bicara

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANKesiapan bicara bagi seoarang anak harus di tinjau satu persatu untuk mengetahui

apakah ada faktor-faktor penghambat yang mungkin bersif anatomi fisiologi, neorologis, ataukah faktor intelegensi. Karena faktor- faktor tersebut akan sangat berpengaruh dalam pencapaian kemampuan bicara dan bahasa anak. Penyebab autisme antara lain Vaksin yang mengandung thimerosal, televisi, genetik, makananan, radiasi, folit acid, sementara terapi yang diberikan antara lain terapi akupuntur, terapi musik, terapi perilaku dan pada terapi bicara sering menggunakan stimulan pada organ, stimulan gerakan , motorik pipi, motorik lidah dan latihan pernafasan dan lain lainnya. B.SARAN

Dalam hal ini disarankan dalam mengembangkan kemampuan komunikasi anak autisme orang tua memegang peranan utama. Orang tua harus mampu bekerjasama dengan terapis untuk mengembangkan kemapuan komunikasi anaknya, dengan membuat terapi yang terarah sesuai dengan kebutuhan anak. Dan para orang tua dan para terapis perlu mengetahui ada di tingkat mana kemampuan komunikasi anak tersebut.dengan demikian kita dapat memberikan pendekatan atau program terapi sesuai dengan kemampuan komunikasinya.

Page 7: Copy of Terapi Bicara

DAFTAR PUSTAKA

Catherine Orr,M.A, Mouth Madness, Oral Motor Activities For Children, 1998

Jalaludin Rahmat, Phisikologi Komunikasi, edisi revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998

Pusdiklat SDM Kesehatan,Seminar dan Workshop Autisme, Ikatan Terapis wicara Indonesia, 2007 Rudy Sutadi, Nia Tanjung, Penatalaksanaan Holistik Autisme, Fakultas`Kedokteran UI, Jakarta, 2003