Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

download Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

of 34

Transcript of Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    1/34

    Media Transmisi

    Pertemuan 2

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    2/34

    Kecepatan Transmisi

    Bit : Binary Digit

    Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip

    Satuan kecepatan : Bps = byte per second, bps = bit per second

    Bps bps

    Satuan data digital 8 bit = 1 byte

    1 byte = 1 karakter

    1 KB = 1024 byte

    1 MB = 1024 KB

    1 TB = 1024 GB

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    3/34

    Kategori Media Transmisi

    Secara garis besar media transmisi terbagi

    atas 2 kategori yaitu :

    Guided

    Unguided

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    4/34

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    5/34

    Open Wire

    Biasa digunakan untuk distribusi listrik

    Tidak punya perlindungan terhadap

    gangguan noise, pada komunikasi data

    Hanya dapat digunakan untuk komunikasi

    data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    6/34

    Twisted PairElectronic Industry Associatio (EIA)

    Telecomunication Industry Association (TIA)

    National Electrical Manufactures Association (NEMA)

    Membentuk

    Underwriters Laboratories (UL)

    Tugas

    Mensertifikasi dan menetukan tingkatan

    kabel menurut standard EIA/TIA.

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    7/34

    Standarisasi Kabel Twisted

    Kategori 1 Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983 Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi

    Kategori 2 Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang

    terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data

    Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini

    untuk mengurangi crosstalk.

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    8/34

    Standarisasi Kabel Twisted

    Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan.

    Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik.

    Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalukeras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal

    Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk

    Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    9/34

    Standarisasi Kabel Twisted

    Kategori 3 Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps

    Kategori 4 Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps

    Kategori 5 Memiliki crosstalk terendah Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier

    Pamjang maksimum 100 meter Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI),

    spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalamlingkungan yang sama.

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    10/34

    Perlindungan Kabel Twisted

    Kabel Twisted : UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya

    lilitan antar kabel untuk menhindari

    crosstalk, tidak ada perlindunganinterferensi atau induksi sinyal dari luarkabel.

    STP (Shielded Twisted Pair), selaindililitkan, juga punya proteksi terhadap

    induksi atau interferensi sinyal dari luarkabel berupa lapisan kertas alumuniumfoil, sebelum jaket pembungkus luar.

    Gbr. Kabel UTP

    Gbr. Kabel STP

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    11/34

    Coaxial Cable / Kabel Coaxial

    Ada dua jenis cable coaxial :

    1. Digunakan untuk transmisi analog

    Impedansi 75 Ohm

    Contoh : kabel antena TV external

    1. Digunakan untuk transmisi digital

    Impedansi 50 Ohm

    Contoh : kabel jaringan komputer

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    12/34

    Konektor Kabel Coaxial

    T Konektor

    BNC Konektor

    Pemasangan Pada LAN card

    Terminator

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    13/34

    Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial

    Terdiri atas 4 jenis kabel : Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan

    oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers)

    Diameter 0,4 inchi RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2

    Diameter 0,18 inchi

    RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologijaringan model lama) Diameter 0,25 inchi

    RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    14/34

    Fiber Optic

    Kabel tembaga adalah

    medium elektronik,

    menghantarkan signal

    elektronik Fiber optic adalah medium

    Fotonik, menghantarkan signal

    fotonik atau cahaya

    Jacket

    Clading

    Core

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    15/34

    Refraction & Reflection

    Air

    Udara

    cahaya tampak

    Refraction

    Air

    Udara

    cahaya tampak

    Reflection

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    16/34

    Type Fiber Optic

    Berdasarkan mode transmisi yang

    digunakan fiber optic terdiri :

    1. Step Index

    2. Grade Index

    3. Single Mode

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    17/34

    Step Index

    Menggunakan LED sebagai sumber

    cahaya

    Diameter core 62,5 micronCladding

    Cladding

    Core

    Step Index

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    18/34

    Grade Index

    Menggunakan LED sebagai sumber

    cahaya

    Diameter core 62,5 micron

    Cladding

    Cladding

    Core

    Grade Index

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    19/34

    Single Mode

    Menggunakan Laser sebagai sumber

    cahaya

    Diameter core 9 micron

    Cladding

    Cladding

    Core

    Sinle Mode

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    20/34

    Perbandingan Fiber Optic

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    21/34

    Spesifikasi pemakaian Fiber Optic

    Indoor cable: Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

    Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)

    Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter) Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya

    Outdoor cable : Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya

    Attenuation 1 dB/Km Panjang gelombang 1170 nM (nano meter)

    Monomode (single mode)

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    22/34

    Keuntungan Fiber Optic

    Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency

    Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference)

    Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel biasa

    Bandwith yang besar

    Tidak berkarat

    Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga

    Kecepatan transfer lebih tinggi

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    23/34

    Kelemahan Fiber Optic

    Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal

    Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga :

    Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus

    Pembelokan yang tajam bisa menyebabkan patah

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    24/34

    Perbandingan guided media transmisi

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    25/34

    Unguided Media Transmission

    RF Propagation :Ground wave Ionospheric propagation, Line of Sight (LoS) Propagation

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    26/34

    Ground wave

    perambatan gelombang

    radio mengikuti kontur /

    curve permukaan bumi beroperasi sampai

    frequensi 2 MHz

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    27/34

    Ionospheric propagation

    Dapat dipantulkan olehlapisan ionosphere

    Beroperasi pada frequensi30 85 Mhz

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    28/34

    Line of Sight (LoS) Propagation

    Dibatasi oleh curve

    permukaan bumi

    100 Km horizontan tohorizontal

    Disebut juga sebagai

    gelombang luar

    angkasa

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    29/34

    Radio FrequencyName Frequency (Hertz) Contoh

    Sinar Gama 1019 +

    Sinar X 1017

    Sinar Ultraviolet 7,5 x 1015

    Sinar tampak 4,3 x 1014

    Sinar Infrared 3 x 1011

    EHF (Extremely High Frequencies) 30 GHz Radar

    SHF (Super High Frequencies) 3 GHz Satelit &Microwave

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    30/34

    Radio FrequencyUHF (Ultra High frequencies) 300 MHz UHF TV

    VHF (Very High frequencies) 30 MHz FM & TV

    HF (High frequencies) 3 MHz Short Wave Radio

    MF (Medium Frequencies) 300 KHz AM Radio

    LF (Low Frequencies) 30 KHz Navigation

    VLF (Very Low Frequencies) 3 KHz Submerine

    Communication

    VF (Voice Frequencies) 300 Hz Audio

    ELF (Extremely Low Frequencies) 30 Hz Power Transmission

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    31/34

    Keuntngan Menggunakan

    Gelombang Mikro / Microwave Akusisi antar tower tidak begitu

    dibutuhkan

    Dapat membawa jumlah datayang besar

    Biaya murah, karena setiap

    tower antena tidak memerlukan

    lahan yang luas

    Frekuensi tinggi atau gelombang

    pendek hanya membutuhkan

    antena yang kecil

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    32/34

    Kelemahan Gelombang Mikro /

    Microwave Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal

    Terpantulkan oleh permukaan datar, misal

    air atau metal/logam Diffracted (split) disekitar benda padat

    Terbelokkan oleh lapisan atmosphere

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    33/34

    Satelit

    Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada orbitgeostationary yang bertugas menerima sebuah frequensi danmeretransmisikan ke tempat lain.

    Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi

    LEO (Low Earth Orbit) : 900 10.000 Km diatas permukanan bumi,membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover seluruh permukaanbumi

    Uplink : mentransmisikan data ke satelit

    Downlink : menerima data dari satelitBiasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink

  • 8/9/2019 Copy of Pertemuan IIa-Media Transmisi

    34/34

    Satelit