Contoh TOR 1.pdf

7
7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 1/7 rR*P*SAL THSIS YHH.Il4 OF REFER"ENCE Dosen : $ri Gttr:*',+'e::, SBA., NESUSUH C}LEFT ; Dinar Nilarn S, I{rM. 041?14353S55 s-'e*&ftgffr f,fe$I$Tifi R MANAT ,ilMUN F4-E'"-ULTAS EHONOMI DAN BISNIS U IS EVER SE?,+S A E RiJi ru fi TA Z*A4

Transcript of Contoh TOR 1.pdf

Page 1: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 1/7

rR*P*SAL

THSIS

YHH.Il4

OF

REFER"ENCE

Dosen :

$ri

Gttr:*',+'e::,

SBA.,

NESUSUH

C}LEFT

;

Dinar

Nilarn

S,

I{rM.

041?14353S55

s-'e*&ftgffr

f,fe$I$Tifi

R

MANAT

,ilMUN

F4-E'"-ULTAS

EHONOMI

DAN

BISNIS

U IS

EVER

SE?,+S

A

E

RiJi

ru

fi

TA

Z*A4

Page 2: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 2/7

JUDUL

,.perancangan

sistem

shop

Floor

control

sebagai

Upaya

Peningkatan

Produktivitas

PadaDivisiProduksiPengecoranPT.Baratalndonesia(Persero),,

L

PENDAHULUAN

Saat

ini,

bisnis

tidak

dapatdipisahkan

dengan

persaingan'

Persaingan

merupakan

suatu

tantangan

yang

dihadapi

oleh

bisnis

dalam

bidang

apapun

untuk

dapat

beftahan

dan

melangsungkan

bisnisnya

seoaJa

berkesinambungan'

Agar

mampu

tenrs

beltahan'

Suatu

bisnis

harus

memiliki

keunggulan

bersaing

yang

menjadikan

bisnis

tersebut

unggul

dibandingkan

para

pesaingnya

(Bamey,

1991).

Menurut

Porter

(1999)'

keunggulan

bersaing

dapat

diartikair

sebagai

kemampuan

perlisahaan clalam menyelenggarakan

satu atau

lebih

kegiatan

yang

pesaing

tidak

dapat

atau

tidak

mampu

menyaingi'

Keunggulan

bersaing

saat

ini

merniliki

indikator

alaLr

ukuran

keberhasilan

yang

didasarkan

pada

tiga

dimensi

persaingan

yaitu

kualitas,

biaya'

dan

delivery'

Perusahaan

dikatakan

unggul

dibandingkan

dengan

pesaingnya,

apabila

memiliki

nrinima]

salah

sar.r-r

clari

ketiga

dimensi

tersebut

dibandingkan

dengan

pesaingnya'

Untuk

dapat

memiliki

minimal

salah

satu

clari

ketiga

dimensi

persaingan

tersebul,

perusahaan

harus

melakukan

langkah-

langkah perubahan

yang dilakukan

seperti meningkatkan

kualitas,

menurunkan

biaya'

dan

melakukan

proses delivery

yang

tepat

rvaktu.

Langkah-langkah

perubahan

tersebut

dapat

disesuaikan

dengan

tujuan

perusahaan

dan

clalam

bidang

apa

perusahaan

bergerak'

Salah

satu

cara

yang

dapat

dilakukan

apabila

perusahaan

bergerak

dalam

bidang

manufaktur

adalah

dengan

penerapan

shop

floor

control'

Berdasarkan

APICS

Dictionary,

shop

floor

atau

production

activity

control

system

merupakan

suatu

sistem

untuk

menggunakan

data

dari

shop

floor

seperti

data

processing

files

*ntuk

me-maintain

dan

mengkomunikasikan

informasi

status

pada

shop

order

dan

work

center

(chase

&

Jacobs.

201

1).

Shop

floor

control

juga

apat

diartikan

dalam

beberapa

poin

yaitu

peningkatan

produktivitas,

perbaikan

bengkei.

perbaikan

morai'

tata

keiola

data

manajemen,

dan

peningkatan

laba

perusahaan

(Ishikawajima'

1989)'

Menurut

chase

&

Jacobs

(2011),

terdapat

beberapa

fungsi

utama

shop

floor

control

antara

lain

:

1.

Menentukan

prioritas

tiap

shop

order

2.

Mengelola

informasi

jumlah

Work

In

Process

(WIP)

3.

Menyampaikan

informasi

status

di

shop

order

(operasional)

kepada

manajemen

4.

lvlenyedialcan

data

output aktual untuk tujuan

pengelolaan kapasitas

Page 3: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 3/7

5.

Menyediakan

jumlah

berdasarkan

lokasi

berdasarkan

shop

order

untuk

tujuan

inventory

Work

In Process

(WiP) dan

akuntansi

6.Mengukurefisiensi,utilisasi,danproduktivitasorangdanmesin

Selaras

dengan

penjabaran tersebut,

maka

PT

Barata

Indonesia

(Persero)

yang

merupakan

perusahaan

Badan

Us$a

Milik

Negara

(BLII\'fND

yang

bergerak

pada tiga

bisnis

utama

yaitu

Engineering

Procuremettt

&

construction

(EPC),

Manufaktur

Peralatan

Industri'

dan

Pengecoran

serta

tengah

dihadapkan

pada

kondisi

persaingan'

berusaha

untuk

dapat

memenangkan

persaingan.

Saat

ini

tlari

tiga

bisnis

utama

tersebut'

Divisi

Produksi

Pengecoran

merupakan

salah

satu

Divisi

yang

difokuskan

dalam

upaya

pengembangan

lelkait

dengan

peningkatan

output

produksi

demi

memenuhi

permintaan

cttstomer

yang

makin

meningkat.

Hal

ini

terlihat dari

penjualan

Divisi

Produksi

Pengecoran

dari

rvaktu

ke

waktu

yang terus

meningkat

selama

kurun

waktu

15

tahun'

OIeh

karena

itu'

Divisi

Produksi

pengecoran

merupakan

salah

satu

divisi

yang difokuskan

pengembangannya

untuk

mencapai

penjualan

dan

pendapatan

yang

maksimal

bagi

perusahaan

secara

keseluruhan'

Divisi

produksi

pengecoran

adalah

bergerak

di

bidang

manufaktur

yang

menghasilkan

output

produk

tangible,

maka

proses

bisnis

utamanya

adalah

berupa

sistem

yang

melakukan

transformasi

input

menjadi

output

yang bentuknya

berbeda

antata

input

dengan

output

dan

bemilai

tambah

(Gambar i.1).

Proses

produksi

pada

Divisi

Produksi

Pengecoran

dimulai

dari

input

yang

terdiri

dari

material

bahan

baku,

material

pendr'rkung'

dan

maintenance

Spare part"

Kemudian

proses

produksi

yang

terdiri

tiari

furnace

sebagai

proses

peleburan

dari

material

bahan

baku

menjadi

cairan,

proses

moulding

atau

cetak

yang

membentuk

cairan

meniadi

produk

setengah

jadi,

proses

heat

treatment

pemanasan

procluk,

dan

prerses

finishing

sebagai

proses

akhir

produk

serta

kemudian

keluar

berupa

output

produk

jadi'

Berikut

merupakan

gambaran

proses

bisnis

Divisi

Produksi

Pengecoran

secara

umum

:

Page 4: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 4/7

ffi

s Di

v

isi

Produksi

Pen

gecoran

(P1'

Barata,

20

1 3)

Dalam

melakukan

pengembangan

yang

arahnya

memenangkatt

persaillgan

tefsebut'

sasaran

utama

yang

dituju

adalah

terutama

mengenai

produktivita^s

keria'

Sasaran

utama

ini

tercakup

dalam

poin

Kebijakan

Mutu

yang dianut

oieh

perusahaan

PT

Barata

Indoensia

(Persero)

khusunya

Divisi

Produksi

Pengecoran'

Dengan

penjualan

produk

Divisi

Produksi

Pengecoran

yang menunjukkan

tren

semakin

rneningkat

yaitu

dalam

lima

belas

tahun

(lgg8-2012)

sehingga

hasil

produksi

cor

meningkat

lebih

dari

1000

ton/tahun

(Gambar

1.2),

namun

Divisi

Produksi

Pengecoran

masilr

dihadapkan

pada

pern-rasalahan

yang

harus

dipecahkan

yaitu

mengenai

delivery

yang

terrambat

dan

rendahnya

tingkat

produktivitas

pekerja

terutama

pada

direct

labor

atau

pekerja

yang

terkalt

secara

langsung

dengan

proses

produksi'

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0

.-

--t--

-

I

--'-

i--

-l

:

- ''")

o7

08

09

10

11

t2

Gambar

I

.2

i{asil

prodgksi

Divisi

protluksi

Pengecoran

Selama

I 5

Tahun

(PT

Barata,

20I3)

Berdasarkan

laporan

yang dikeluarkan

oleh

Produksi

mengenai

delivery produk

dan

aktivitas

Bagian

Perencanaan

dan

Pengendalian

yang dikerjakan

oleh

tenaga

kerja

baik

Page 5: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 5/7

aktivitas

yang

bersifat

produktif

(melakukan

kegiatan

produksi)

dan

aktivitas

non

produktif

(kegiatan

menunggu,

ijin,

cuti,

absen,

<ian

sebagainya

seiain

meiakr'rkan

ploses

prociuksi)'

maka

didapa&an

rekap

data

sebagai

berikut

:

Tabei

1.1

Rekap

Delivery

Order

(PT

Barata,2013)

'.:a::

N

o.,:"

:'

:;::::.

'.

:',1.. :-

'

r.i

.,JnrJ:

On

tlrni

,

.: r.

,'.,,:::;:a.,,a:

XlAl",.',..',:..:, t

:.

..i:r,

n{ I

...:i.l

,,,,.,2OL1...t,

'2012"1..

':::'?Olll:,ll:;

'r.t:9,1?-,:,:.,

1..

Jtsnusri

1L

6

:t

3

3636

37,5C

63,64

6?.5C

2

r

'8.i

O

J.VJ

4?;o5r:l

JJ,JJ

)J,v+

1111

53_33

bb.b

I

'4'1"57.'

5

Maret

5

1Z

v

l-'

3

6

7:

4

87,5C

65,67

1t

qn

21 1\

 _

tulei

.:

5

I

6

4C.31

OJ,J

J

2 5,3f,

1?

a

5

4t.cc

41.67

b3,33

5 8,31

6. Juni

5C,AA

6C.CC

5C,O3

68,C1

7

Juli

6

1n

3

6

.8.

.1,

'13

D

6C,33

59.23

o

-qe

pie

rrber

6

5

,

4

5C.33

66,67

7 J,rJA

13.

11

5

I

5

4,55

1:1,?9

{5..15

CJ.JI

1t

licpe

rnbe

r

I

o

?

b

75.3C

i:I}.i

B.

c

1r.3.

d

jl.4+

50,00

55,L9

55.55

5:,53

50,00

44,81

Totol:

74

7t4

3'l

52

Tabell.2EvaluasiJamKerjaProduktifdanNonProduktif(P-fBarata'2013)

No.

Evaluasi

Jam

Kerja

,

,,,,r,:.r..

.r,,,

,TahUh

2011,.....,':.

I

,

Tahun20L2

.

To*al

Normal

.

To*al

88"453

30.481

85.534

1.

Jarn

Produktif

57.206

Prosen

{9ii

qo

aq

31;13

6L,47

33.81

62,37

2.

Jarn

pendukung

Produksi

13.C53

l Er7

20"630

10.446

S.9,19

16.395

Prosen

{%)

13,00

7,55

13,48

11,59

6,60

11

qi

3-

.lam

hilang

13.855

36.215

 7.676

lC.671

10.11t

Prosen

{%)

11,26

13.80

23,66

19,6

1

I l,o+

:.

-"tt

4.

lam

absen

7.763

c.c0 /.

t03

6.967

c.c0

b"9b

Prosen

(%)

7,73

5,41

Ll,OC

ina

Totaljam:

1C0.384

52-678

153.C63

9C.1{

2

47.t42

137,244

100

52,48

132,48

100

al,t>

L52,25

Berdasarkan

data

di

atas,

terlihat

terjadinya

presentase

ailgka

tingkat

delivery

yang

tinggi

yaitu

se'Desa.

S}ohpada

tahun

2011

dan

44,81o

pacla

tahun

2ol2

(Tabel

1'1)'

Selain

itu,

data

juga

menunjukkan

jam

produktif

sebesar

57,7go/o

di

tahun

201

1

menjad\

62,32%

di

tahtrn 2012,

namun

kisaran

angka

62,32y, dianggap

masih

dapat

ditingkatkan

(Tabel

1'2)'

,.

\.

,

X on

time

,.

l-QrZ-,,.1

.:12011

.

1

Ol..laber

Lembi

31.246

Page 6: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 6/7

VI.

JANGKA

WAKTU

PENELITIAN

Jwgkawakfu

yang dibutuhkan

unfuk

penelitian ini

kurang

lebih

memakan

waktu

minimal

5

bulan sejak

Februari-Juni 2014,

clengan

usulan

jariwal

penelitial

sebagai

berikut'

VII.

PERANAN

PERUSAHAAN

Peneliti

akan

secara

intensif

berinteraksi

dan

bekerjasama

dengan

penvakilan

perusahaan'

sebagai

berikut

:

: ir.

Agus

Yuniardi,

MM

:

Manajer

Production

Improvement

PT.

Barata

indonesia

(Persero)

Nama

Jabatan

Alamat

Kantor:

Jl. Veteran

241

Gresik,

Jawa

Timur

VUI.

KETERLIBATAN

MM

UNAIR

Keterlibatan

Program

Magister

Manajemen

Universitas

Airlangga

pada

penelitian

ini

adalah

dalam

hal

penyediaan

:

.

Dosen

pernbinrbing

yang

sesuai

bidangnya

.

Pembuatan

surat

pengantar

ijin

meneliti

di

perusahaan

c

Ruang

baca

dengan

berbagai

fasilitas,seperti

jurnal

internasiottal,

akses

internet,

dan

buku-buku

literatur

IX.

NAMA

PEI{YUSUN

TESIS

Nama

:

Dinar

Nilam

Sari

NIM

:041214353055

Angkatan

: 39

Akhir

Pekan

Usulan

Dosen

Wali

:

Prof.

Suparno,

MSIE,

Ph.D.

3

4

0

I

Page 7: Contoh TOR 1.pdf

7/23/2019 Contoh TOR 1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-tor-1pdf 7/7

X.

PERSETUJUAN

PERUSAIIAAN

DAN

MM

UNAIR

DemikianTermofReferenceinikamiajukansebagaisalahsafupersyaratanpengajuanTugas

Akhir

Pasca Sarjana

Magister

Manajemen

Fakultas

Ekonomi

dan

Bisnis

universitas

Airlangga

SurabaYa"

Surabaya,

06

Februari

201

4

Mengajukan,

Dinar

Nilam

S

NrM.041214353055

Menyetujui.

Ketua

Program

Magister

Manajemen,

Manajer

Production

lmprovement

P'f.

Barata

Indonesia

(Persero)

€x'Y'

=_*>.,

Ir. Asus

Yuniardi'

MM

dllrye