Contoh Skripsi (BAB III) Tentang Rangka Ruang Bambu

5/28/2018 Contoh Skripsi (BAB III) Tentang Rangka Ruang Bambu

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Bahan

Fakultas Teknik Universitas Mataram.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

3.2.1. Bahan penelitian

1.Bambu

Bambu yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

(gigantochloa apus kurz yang diperoleh dari !esa "ekait# "e$ama

%unung Sari# "abupaten Lombok Barat dengan diameter luar

') mm dan * &*) mm dan dengan tebal kira&kira + &+) mm. Bambu

dipilih dengan ketentuan umur telah men$apai kira&kira ,&

batang yang lurus dan kondisi kering udara.

2.Perekat

-esin poksi digunakan sebagai perekat antara bambu dan pe

sehingga dengan adanya rekatan antara bambu dan pengisi

bekerja bersama&sama. -esin yang digunakan terdiri dari

yaitu perekat dan pengeras/katalis# yang harus di$ampur da

digunakan. -esin yang digunakan untuk penelitian ini

merk dagang 0Union1 dengan perbandingan $ampuran an

pengeras adalah +2+.

3.Baut


2

Baut yang digunakan adalah baut dengan diameter + mm. ba

dimaksud disini adalah sebagai alat penyambung antar join

masing batang bambu yang akan dijadikan rangka.

4.3lat penyambung

3lat penyambung yang digunakan adalah besi 4ull drat dengan

mm# dengan panjang 5 $m# lengkap dengan mur (he6aunat .

5.Bahan pengisi bambu

Sebagai pengisi bambu digunakan bahan kayu udu.

3.2.2. Alat penelitian

Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan# maka alat&ala

dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 2

1.3lat untuk membuat benda uji

3lat&alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan ben

menggunakan alat&alat yang sederhana seperti 2

a.%ergaji dan parang# digunakan sebagai alat pemoton

sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

b.Meteran# mistar# dan spidol.

c.7ven dengan suhu maksimum 5o8# digunakan untuk membantu

pengeringan benda uji.

d. Perlengkapan untuk perekatan seperti kuas# 9adah# d

tangan.


3

e. Timbangan digital dengan ketelitian . + gram# digu

menimbang berat benda uji.

f.Bor listrik# digunakan untuk membuat lubang b

sambungan bambu.

2.3lat untuk pengujian

3lat&alat yang digunakan untuk pengujian dalam penelitian i

a.Universal testing machine (UTM)merkControls Multiensayo

Electromechanicaldengan kapasitas , ":# untuk uji tarik.

b.Hydraulic jack(dongkrak hidrolik # untuk menahan be

sebelum beban diberikan se$ara berangsur&angsur pa

c.Dial gaugedigunakan untuk memba$a perpanjangan yang

pada benda uji.

d.!oad celldigunakan untuk mengetahui besarnya beban

bekerja pada benda uji.

e. Transducer indicatordigunakan untuk mengetahui besarnya b

yang bekerja pada benda uji se$ara digital.

f.!udukan benda uji# digunakan sebagai pemegang/dudu

uji sehingga pembebanan yang dilakukan benar&benar

sambungan.

g.!oading "ramedigunakan sebagai alat pembantu unt

meletakkan dudukan benda uji#hydraulic jackdandial gaugeagar

bekerja dengan maksimal.

3.3. Pelaksanaan Penelitian

3.3.1. Tahap persiapan


4

Pada tahap ini dilakukan persiapan berupa pengadaan alat da

akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian seperti2 bambu ta

baut# besi 4ull drat# kayu untuk bahan pengisi bambu dan alat&ala

untuk pelaksanaan pengujian.

3.3.2. Pem !atan enda !"i pendah!l!an

Benda uji pendahuluan dibuat untuk pengujian karakteris

akan digunakan dalam penelitian.

1.Bahan bambu

Pembuatan benda uji untuk pengujian karakteristik bambu

bagian pangkal# tengah# dan ujung sedangkan untuk peng

bambu menggunakan bambu utuh dengan pariasi panjang# yak

m# dan 5 m. Pengujian si4at 4isik bambu yang dilakukan

pengujian kadar air dan berat jenis sedangkan pengujia

bambu meliputi kuat tarik dan kuat tekan. Untuk mengetahui si

mekanik bahan# umumnya pengujian di laboratorium yan

mengikuti standar tertentu# meliputi ukuran spesimen

pengujian. ;al ini dimaksudkan agar ada persamaan persepsi

bahan# namun demikian mengingat si4at bambu $ukup unik#

tidak dapat dilakukan berdasarkan standar yang telah ada

kesulitan tersebut# maka pengujian si4at 4isik dan mekani

mengikuti salah satu $ara pengujian yang dianjurkan

terdahulu. Untuk mengetahui si4at 4isik dan mekanik bamb

(+


5

10

5t

Benda uji kadar air dan berat jenis bambu Benda uji tekan b

5 2.5 10 2.5 5

20.2

0.6

Benda uji tarik bambu

%ambar ,.+. Bentuk dan ukuran benda uji karakteristik bam#


6

Tabel ,.+. =enis dan jumlah benda uji karakteristik bambu

:o. =enis pengujian

=umlah benda uji

Pangkal Tengah Ujung

:odia Tanpa

nodia

:odia Tanpa

nodia

:odia Tanpa

nodia

+ Uji kadar air dan berat jenis & < & < & .

3."emudian benda uji dimasukkan ke dalam oven denga

+ )o8 selama 5' jam untuk memperoleh berat kering tanurkt .


7

Setelah itu benda uji ditimbang# hal ini dilakukan ber

sampai ter$apai berat yang konstan.

4.Setelah benda uji telah men$apai berat yang konstan#

kadar air benda uji dapat dihitung dengan menggunakan

berikut 2

$=$ $

kt

$kt

%&''(5.+.

dengan 2 9 ? nilai kadar air (@

9 ? berat a9al bambu sebelum dioven (gram

9 kt ? berat bambu kering tanur setelah dioven (g

b.Pengujian berat jenis

Berat jenis bambu merupakan suatu nilai perbandingan an

bambu dengan kerapatan benda standar pada suhu yang sama.

sendiridapat diartikan sebagai perbandingan massa sua

volumenya. 3ir dengan kerapatan + gr/$m, pada temperatur '

o8

merupakan benda standar yang dimaksud. Semakin besar ber

maka semakin kuat pula bahan tersebut. 8ara pengujian berat

sebagai berikut2

1.Untuk sampel bambu tanpa nodia diambil bagian pangka

dan ujung masing&masing Sembilan sampel.

2.Mengukur dimensi benda uji untuk mengetahui volumen

3."emudian benda uji dimasukkan ke dalam oven denga

+ )

o

8 selama 5' jam untuk memperoleh berat kering tanurkt .


8

Setelah itu benda uji ditimbang# hal ini dilakukan ber

sampai ter$apai berat yang konstan.

4.Setelah benda uji telah men$apai berat yang konstan#

berat jenis benda uji dapat dihitung dengan meng

persamaan berikut 2

j=

kt/

*air

(5.,.

dengan 2 Bj ? berat jenis bambu

Bkt? berat bambu kering tanur setelah dioven (

A ? volume benda uji ($m,

air? berat volume air (+ gram/$m,

c.Pengujian kuat tarik

"uat tarik adalah perbandingan antara beban maksimum y

ditahan oleh benda uji dengan luasan penampangnya. Unt

kuat tarik# dapat digunakan persamaan sebagai berikut 2

+tr/=

,

- (5. .

dengan 2+tr/

? kuat tarik sejajar serat (kg/$m5

P ? beban maksimum (kg

3 ? luas penampang ($m5


9

3lat yang digunakan untuk melakukan pengujian tarik adaUniversal

testing machine (UTM)#Beban yang diberikan pada benda uji berub

ubah mulai dari nol sampai beban maksimum yang dapat ditah

benda ui sampai mengalami retak. Pada pengujian ini teg

regangan yang terjadi disajikan dalam bentuk gra4ik. 3d

langkah pengujian kuat tarik adalah sebagai berikut 2

1.Persiapan alat UTM yang akan digunakan yaitu deng

menghidupkan sakelar&sakelar yang ada dan memper

komputer pada program yang akan digunakan# kem

melakukan pengontrolan untuk memastikan bah9a se

keadaan baik dan ber4ungsi.

2.Setelah itu# benda uji dapat dipasang pada kait&kait pen

akan menarik benda uji yang telah disesuaikan deng

benda uji yaitu panjang benda uji yang masuk dalam daera

atau penjepit.

3.Melengkapi data&data yang harus diisikan pada bagian

disediakan dengan teliti# baik ukuran&ukuran yan

panjang# lebar# dan tebal benda uji. Selain itu

dimasukkan data model pengujian yang diinginkan

pengujian yang sesuai dengan skala dan satuan yang di

4.Melakukan penarikan benda uji setelah semua diangga

Penarikan benda uji berlangsung sampai benda uji

retak.

5.;asil uji tarik tersebut dapat berupa diagram&diagram ya

in4ormasi yang dibutuhkan# seperti kuat leleh# ku

perpanjangan pada benda uji yang terjadi. !alam pen

gra4ik yang dihasilkan adalah gra4ik hubungan tegan

dan gra4ik"orce di"lacement#


10

6.Setelah pengujian selesai# program komputer dima

sakelar&sakelar yang ada dikembalikan pada posisi yan

d. Pengujian kuat tekan

"uat tekan bambu merupakan perbandingan antara muatan

dengan luas penampang balok bambu. Besarnya nilai kuat

sejajar serat dihitung dengan persamaan2

(2-

4)

(2-5)

.(2-6)

(2-7)

!engan 2

C ? Cnersia ($m'

3? Luas penampang ($m5

D ? Tegangan (kg/$m5


11

E ? -asio kelangsingan ($m

L ? Panjang spesimen ($m

P ? Beban maksimum (kg

d ? diameter luar ($m

d+ ? diameter dalam ($m

3dapun langkah&langkah pengujian kuat tekan adalah sebag

1.Persiapan alatHydraulic jack(dongkrak hidrolik #Dial gauge

!oad cell Transducer indicator!udukan benda uji dan!oading

"ramedigunakan sebagai alat pembantu untuk melet

dudukan benda uji#hydraulic jackdandial gaugeagar bekerja

dengan maksimal.

2.Setelah alat disiapkan benda uji diletakkan pada dudukan

dan terhadap alat pembebanan.

3.Setelah itu# maka pengujian dilakukan dengan memberi

terhadap benda uji se$ara kontinyu dengan memperh

setiap kenaikan interval pembebanan# yakni pada pe

peneliti memberikan beban per intervalnya adalah 5 lbs

4.Pemba$aan beban dihentikan setelah benda uji menga

dan pemba$aan beban padaTransducer indicatortidak bisa

mengalami kenaikan lagi dan diambil beban maksimumn

pemba$aan beban tertinggi padaTransducer indicatorsebelum

beban mengalami penurunan.

3.3.$. Pem !atan enda !"i sam !n%an den%an pen%isi ka&!


12

Pembuatan benda uji sambungan yang menggunakan pengisi

alat sambung baut dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu 2

1.Pemotongan bambu

Bambu tali dengan diameter luar sekitar * &*) mm dipoton

panjang + $m dengan nodia terletak 5) $m dari tepi benta

bambu dipotong# dilanjutkan dengan membersihkan dan

bagian dalam bambu untuk membantu lem merekat pada bambu d

pengisinya.

%ambar ,.'. Ujung bambu dengan $elah.

2.Pemotongan kayu pengisi

"ayu pengisi dipotong sesuai dengan panjang bambu yang a

dibulatkan sesuai ukuran/diameter yang kira&kira ses

dimasukkan ke dalam bambu. Sebelum dimasukkan# permukaan l

pengisi dibersihkan dan dikasarkan terlebih dahulu aga

menyerap ke dalam serat&serat antara bambu dengan pengisin

3.Pengeboran kayu pengisi bambu

Sebelum dilakukan pengeleman antara bambu dengan pengis

dahulu dilakukan pengeboran pada tengah&tengah kayu pen

ukuran pengeboran sesuai dengan diameter baut (besi 4u

alat sambung. Setelah proses pengeboran selesai# dila

pemotongan besi 4ull drat sesuai panjang kayu pengisi da

memasukkan besi 4ull drat tersebut ke dalam kayu pengis


13

dipasangkan mur (he6aunat dan ring pada ujung bagian d

alat sambung tersebut. (mur/he6aunat dan ring di lem pada ka

4.Pengeleman bambu dengan pengisi kayu yang telah dimasuk

sebagai alat sambungnya.

Setelah bambu dipotong dan pengisinya telah dibersihkan

permukaan luarnya# maka dilakukan perekatan antara ba

pengisinya menggunakan perekat epoksi.

5.Perangkaian benda uji

Setelah dilakukan pengeleman bambu dengan pengisinya#

atau baut yang akan digunakan sebagai alat sambung dikel

kayu pengisi. Sebelum proses perangkaian benda uji# terle

4ull drat atau baut tadi akan di laskan besi plat setebal.' mm dengan

ukuran ) /

) $m pada bagian ujung luar besi 4ull drat tersebu

gunanya sebagai alat sambung antara joint pada rangka bam

Setelah pengelasan selesai# besi yang telah di laskan plat t

kembali kedalam kayu pengisi. Selanjutnya perangkaian ben

dengan menggunakan baut + mm sebagai alat ikat antara

masing&masing batang rangka bambu.


14

%ambar ,.). Model benda uji sambungan.

Tabel ,.5. =enis dan jumlah benda uji sambungan.

3.3.'. Pen%!"ian tarik sam !n%an

Pengujian dilaksanakan dengan menempatkan benda uji pa

yang ditempatkan padaloading "rame#Penarikan benda uji menggunakan

hydraulic jackdan untuk mengetahui beban yang diberikan# digunakload cell

yang dilengkapi dengantransducer indicator#Pertambahan panjang benda uji

di$ek dengan menggunakandial gauge#Pengujian tarik sambungan dilaku

sampai sambungan mengalami kegagalan baik bambu retak# bau


15

maupun rekatan lepas. Pemba$aan dan pen$atatan padadial gauge dilakukan

setiap kenaikan beban sebesar + lbs. 3dapun bentukset up pengujian model

sambungan dengan pengisibambu menggunakan alat sambung ba

pada %ambar ,.*.

Pompa ;idraulik

Transdu$er

Loading Frame

Pelat * mm

Baut +5 mm

Benda Uji

Pelat * mm

G! ? ' mm

Load 8ell

``

;idraulik

'! ? ) mm


16

%ambar ,.*. Set Up pengujian kuat tarik sambungan.

Pada %ambar ,.*. terlihat bah9aset up pengujian model sambungan

dengan pengisi bambu menggunakan alat sambung baut. Untuk

pengujian kekuatan tarik sambungan dengan pengisi bambu# m

pengisi kayu digunakan dua buah baut dan pada bagian pengisi bamb

satu buah baut agar pada saat proses pemberian beban tarik# dihar

yang terjadi adalah pada daerah sambungan dengan pengisi bambu.

3.3.(. Ba%an alir penelitian

Supaya penelitian dapat berjalan dengan lan$ar sesuai de

maka dibuatlah bagan alir penelitian. 3dapun bagan alir peneli

pada %ambar ,.G. berikut 2

Tidak

Ha

Tidak

Ha

Pembuatan model sambungan

!ata terpenuhi

Persiapan benda uji

Pengujian spesimen

Penyiapan peralatan

Pengolahan bahan baku dan persiapan perekat

Persiapan spesimen uji si4at 4isik dan mekanik

Mulai


17

Pengadaan bahan baku dan alat

Studi literatur

Memenuhi kebutuhan

3

B

3

Tidak

Ha

3nalisa data

Pengujian kuat tarik sambungan dengan pengisi bambu


18

!ata terpenuhi

;asil dan kesimpulan

selesai

B

%ambar ,.G. Bagan alir penelitian.

Contoh Skripsi (BAB III) Tentang Rangka Ruang Bambu

Documents

Transcript of Contoh Skripsi (BAB III) Tentang Rangka Ruang Bambu