CONTOH RESIKO USAHA

11
NAMA: OVALTA BUARI SAKA KELAS: X/TSP

description

resiko usaha

Transcript of CONTOH RESIKO USAHA

Page 1: CONTOH RESIKO USAHA

NAMA:

OVALTA BUARI SAKA

KELAS:

X/TSP

Page 2: CONTOH RESIKO USAHA

1. CONTOH RESIKO INTERNAL :

Mayoritas Karyawan Buang-buang Waktu Saat Bekerja

Liputan6.com, Sidney : Hanya karena Anda berada di kantor, bukan berarti Anda telah menyelesaikan seluruh pekerjaan Anda. Pasalnya, banyak pegawai yang terlalu sering mengecek email, terjebak dalam serangkaian rapat dan banyak gangguan lainnya.

Jadi kapan Anda punya waktu untuk benar-benar menyelesaikan pekerjaan utama di kantor karena banyak kegiatan lain yang perlu dilakukan? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri.

Data resmi dari perusahaan software yang bertugas menelusuri jejak karir dan ketenagakerjaan di Australia, Atlassian menyatakan, hanya 60% waktu bekerja yang dimanfaatkan secara produktif oleh para pegawai di dunia. Artinya hampir setengah dari total pekerja di dunia tidak fokus bekerja saat berada di kantor.

Seperti dikutip dari laporan resminya, Jumat (31/1/2014), sebanyak 80% gangguan-gangguan di tempat kerja merupakan hal yang sepele dan tidak penting. Bahkan rata-rata pegawai membuang-buang waktu lebih dari 3 menit setiap kali menggerjakan pekerjaan yang berbeda.

Setiap harinya, para pegawai juga menghabiskan waktu 2 jam untuk kembali fokus bekerja setelah menerima berbagai gangguan kecil yang menerpanya. Maklum, dari pengamatan Atlassian, sedikitnya para pegawai menerima 56 gangguan per hari saat tengah berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Berbagai gangguan tersebut diantaranya percakapan bersama rekan kerja, mengecek jejaring sosial atau email berkali-kali. Saat itu, Anda memerlukan beberapa menit untuk kembali fokus bekerja.

Selain itu, para pegawai juga seringkali harus terlibat dalam serangkaian rapat yang tidak produktif. Artinya, rapat tersebut hanya berisi diskusi tanpa memberikan hasil yang signifikan pada perusahaan. Memang benar, waktu yang dihabiskan bersama saat rapat belum tentu menyelesaikan pekerjaan Anda.

Apa yang harus dilakukan:

Pertama-tama Anda bisa menegur karyawan dengan cara yang lembut. Tanyalah mengapa semangat kerjanya menurun. Jika perlu beri ia cuti dengan catatan harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Dengan cara ini, anak buah Anda akan merasa terpacu dalam bekerja.

Tunjukkan evaluasi kerja mereka yang telah Anda buat. Ungkapkan kemalasan mereka yang terekam pada catatan Anda. Buat mereka sadar dengan kemalasannya.

Tunjukkan ketegasan Anda. Jangan terbuai atau malah ikut dalam lelucon-leluconnya. Perlihatkan pada anak buah Anda bahwa ini serius.

Page 3: CONTOH RESIKO USAHA

Jika memang anak buah Anda sudah keterlaluan, Anda bisa menegurnya langsung dengan suara lebih keras. Tak bermaksud melecehkan, hanya untuk menunjukkan bahwa ia telah melakukan kesalahan.

2. CONTOH RESIKO EKSTERNAL:

Pedagang sayur minta pengganti Gita bisa stabilkan harga

merdeka.com - Gita Wirjawan baru saja secara resmi mengumumkan tak lagi menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Pengunduran diri hanya delapan bulan sebelum akhir masa bakti kabinet ini mendapat tanggapan dari para pedagang.

Pedagang cabe dan sayuran di Pasar Baru Bekasi Asmuki menilai sepanjang periode kepemimpinan Gita di Kementerian Perdagangan, dirinya mengalami fluktuasi harga cabai dan bawang yang sangat tinggi.

"Naik turunnya itu cepet. Kemarin-kemarin naik turun naik turun harga cabe," kata Asmuki di Pasar Baru Bekasi, Jumat (31/1).

Senada dengan Asmuki, pedagang cabai lain di Pasar Baru Bekasi, Anton juga mengaku mengalami fluktuasi harga yang sangat tinggi. Anton mengatakan, dalam kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi, pasokan cabai lokal menipis. Tipisnya pasokan cabai lokal ini biasanya diisi dengan cabai impor.

Namun, Anton mengaku lebih menyukai menjual cabai lokal meski cabai impor berpenampilan lebih menarik ketimbang cabai lokal.

"Cabe merah lokal sekarang Rp 27.000 sekilo. Cabe yang impor mahal. Bawang putih enggak ada yang lokal. Pengennya pakai yang lokal. Dulu pernah ada yang lokal. Lebih bagus yang lokal. Ya mending nguntungin petani sendiri lah," ungkap Anton.

Baik Asmuki maupun Anton berharap, Menteri Perdagangan mendatang mampu menjaga stabilitas harga, dengan tetap mendahulukan petani lokal. "Pengennya Menteri nanti, harga bisa stabil. Kasihan sama petani kita, ini cabe-cabe kan dia tanam modalnya mahal, pupuk lah. Kasian," tutup Asmuki.

Apa yang harus di lakukan:

1. Memprioritaskan permintaan lokal dari pada ekspor

2. Mengelola bahan baku sendiri

3. Menambah nilai tambah produk

4. Mengurangi impor bibit cabai

Cara mengurangi resiko:

Page 4: CONTOH RESIKO USAHA

Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda

Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah

resiko.

Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan resiko usaha yang

Anda ambil.

Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda.

Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki.

3. CONTOH RESIKO TEKNIS:

Kebakaran Pabrik Sandal Swallow Diduga Akibat Kelalaian

TEMPO Interaktif, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda pabrik sandal Swallow milik PT Sinar Jaya Prakarsa di Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat pada Kamis lalu (11/3) diduga karena kelalaian. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Paimin Napitupulu mengatakan ada dua kelalaian yang dilakukan manajemen pabrik.

"Bahan kimia ditaruh sembarangan," kata dia. Seharusnya bahan kimia yang mudah terbakar harus ditempatkan di ruangan khusus yang harus diperhatikan faktor keamanannya. Dalam kebakaran di pabrik sandal itu, api dengan mudah membesar karena terkena dengan bahan kimia. Selain itu, alat pemadam kebakaran yang ada didalam pabrik diragukan apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.

Saat terjadi kebakaran, pintu darurat yang seharusnya terbuka ternyata dalam keadaan terkunci sehingga menyulitkan evakuasi karyawan. Kebakaran ini diduga menewaskan empat orang ini yang terjebak didalam.

Menurut Paimin, untuk mengetahui penyebab kebakaran masih menunggu hasil olah TKP dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Jika terbukti benar ada kelalaian, tentu pihak pabrik bisa dijerat dengan pidana. "Itu wewenang kepolisian," katanya.Namun dari keterangan sejumlah saksi, api berasal dari mesin forklift yang terbakar lalu menyambar bahan kimia dan bahan baku karet.

Apa yang harus dilakukan:

1. Melakukan penyuluhan pada semua karyawan agar tidak menaruh bahan kimia sembarangan

2. Memeriksa secara rutin alat pemadam kebakaran di pabrik apakah masih berfungsi atau tidak

Page 5: CONTOH RESIKO USAHA

Cara mengurangi resiko:

1.     Menajer/wirausaha harus menambah pengetahuan tentang:

a.  Ketrampilan teknis  /technological skill, terutama yang berkaitan dengan proses produksi. 

Diupayakan dengan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi, misal

dengan teknologi  tepat guna /modern.

b.    Ketrampilan mengorganisasi /organization skill , yaitu kemampuan meramu  yang tepat

dari faktor-faktor produksi dalam melakukan usahanya

c.     Ketrampilan memimpin/managerial skill, yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha

dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi

tsb. Untuk ini setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik/conceptional skill.

2.     Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi,

strategi keuangan, strategi sumber daya(SDA dan SDM), strategi operasional, strategi

pemasaran, dan strategi penelitia dan pengembangan.  Tujuan strategi ini ada tiga yaitu ;

tetap memperoleh keuntungan, hari depan tetap lebih baik dari sekarang (usaha

berkembang) dan tetap bertahan (survive).  Upaya yang dilakukan adalah keandalan

menganalisis dan memprognosa keadaan didalam dan diluar lingkup organisasi.

3.   Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus

membayar premi asuransi yang akan menjadi pengeluaran biaya.

4. CONTOH RESIKO PASAR:

Pasar PC Merugi, Sony Bakal PHK 5 Ribu Karyawan

TOKYO--Raksasa elektronik Jepang, Sony Corp, menyatakan bakal hengkang dari pasar PC yang stagnan tahun ini. Sony juga bakal mem-PHK 5 ribu karyawan setelah menyatakan rugi USD1,08 miliar atau sekitar Rp 12,9 triliun.

Berita mengejutkan ini menyusul setelah lembaga pemeringkat keuangan Moody's menurunkan peringkat kredit pada Sony ke status 'junk'. Moody's juga menyarankan pembuat televisi Bravia dan konsol game PlayStation tersebut melakukan banyak perubahan untuk memperbaiki neraca keuangannya yang babak belur.

Menurut digitalone, Jumat (7/2), pasar elektronik domestik (Jepang) menjadi pertaruhan Sony, Sharp dan Panasonic menghadapi serbuan produsen asing seperti raksasa AS Apple dan Samsung Korea Selatan. Para pendatang lebih unggul dalam produk smartphone dan produk televisi dengan memainkan margin yang rendah.

PHK yang dilakukan Sony diklaim akan menghemat sekitar USD 1 miliar per tahun mulai dari awal 2015. Perusahaan juga mengumumkan penjualan divisi PC Vaio kepada Japan Industrial Partners senilai antara 40-50 miliar yen, namun tidak dirinci lebih jelas detailnya.

Page 6: CONTOH RESIKO USAHA

Berkaca  perubahan drastis di pasar komputer, Sony mengatakan akan berkonsentrasi pada jajaran smartphone dan tablet. Juga menghentikan rencana, desain dan pengembangan produk PC.

"Langkah itu ditujukan untuk  mempercepat revitalisasi dan pertumbuhan bisnis elektronik," ujar Kepala Sony Kazuo Hirai.

Dijelaskannya, bisnis TV tidak akan menguntungkan di tahun fiskal berjalan hingga Maret, Sony bahkan akan merugi sekitar 110 miliar yen. Sebagian besar kerugian tersebut terkait dengan biaya restrukturisasi.

Tidak seperti Panasonic yang telah ditinggalkan konsumen untuk produk smartphone nya, Sony dengan jajaran produk ponsel Xperia berhasil mendapat porsi di pasar dunia, dan juga membukukan rekor penjualan untuk konsol PlayStation 4 terbarunya.(esy/jpnn)

Apa yang harus dilakukan:1.Perusahaan harus melakukan riset tentang hambatan-hambatan yang muncul dalam usaha2.Melihat kebutuhan konsumen dan apa yang menjadi selera konsumen

Cara mengurangi resiko:

1.Mengadakan inovasi produk/product inovation, yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli. Dalam usaha pertanian, misal budidaya kelinci, lele dumbo,asparagus dsb. Relatif sulit untuk inovasi, tetapi hal ini akan dipermudah bila ada upaya kearah agro industri.2.Mengadakan penelitian pasar/market research untuk memperoleh informasi pasar secara berkisinambungan. 

5. CONTOH RESIKO KREDIT:

Bunga kredit terus naik sulitkan pengusaha

(Sis/NdwMedan (ANTARA News) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatera Utara mengeluhkan makin naiknya suku bunga kredit di tengah berlangsungnya pengetatan kredit dari perbankan.

"Suku bunga kredit perbankan paling rendah rata-rata 12 persen dan itu menyulitkan pengusaha," kata Ketua Hipmi Sumut Firsal Ferial Mutyara di Medan, Sabtu.Menurut dia, pengusaha makin susah karena suku bunga kredit tinggi itu terjadi di tengah langkah perbankan yang juga mengetatkan pengucuran kreditnya dan masih berlangsungnya pelemahan permintaan di pasar.

Dia menyebutkan naiknya suku bunga dan pengetatan kredit dampak masih rendahnya simpanan atau dana pihak ketiga (DPK).

Page 7: CONTOH RESIKO USAHA

Masih kecilnya DPK, kata Dida--panggilan akrab Firsal--, memang biasa terjadi di setiap awal tahun karena kebutuhan masyarakat, khususnya pengusaha akan uang tunai sedang tinggi.

"Diperkirakan DPK masih akan melemah hinggga lewat Triwulan I karena ada pemilu," katanya.

Dengan kondisi itu, kata dia, pengucuran kredit diyakini makin sulit dan itu tentunya menyulitkan pengusaha.Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut-Aceh) Hari Utomo menyebutkan bahwa pengetatan kredit memang harus dilakukan karena untuk berhati-hati agar perbankan tidak bermasalah di tengah terjadinya perlambatan ekonomi.

"Meski diperketat, dinilai kucuran tetap tinggi. Per November 2013, total kredit perbankan Sumut mencapai Rp149,91 triliun," katanya.Hari juga mengakui ada tren peningkatan suku bunga kredit.

Suku bunga kredit perbankan yang per November 2013 sebesar 11,37 persen bukan hanya naik dari posisi Oktober, melainkan juga lebih besar daripada November 2010 yang masih 11,26 persen.).Masyarakat Daratan mungkin tidak mengira bahwa uang simpanan mereka di Bank suatu hari tidak lagi bisa ditarik kembali. Kini harus siap menghadapi kenyataan itu. Pada 8 Januari 2014 yang lalu, Kantor Pemeriksa Keuangan Perbankan China mengeluarkan statement yang mensyaratkan Bank untuk membuat dan menyerahkan 'Surat Wasiat' sebagai persiapan menghadapi krisis keuangan.

Surat wasita yang dimaksud adalah laporan tertulis yang memuat rencana Bank dalam menyelesaikan kewajibannya sesuai undang-undang kepailitan usaha. Selain dijadikan pedoman bagi pelaksana untuk bertindak dalam memecahkan masalah dan melindungi resiko sistemik. (Sinatra/rahab)

Cara mengurangi resiko kredit:

1. Dapat dipercaya,(character), yaitu watak dan reputasi yang telah diketahui 2. Kemampuan untuk membayar (capcity), hal ini dapat dilihat dari kemampuan/hasil yang diperoleh dari usahanya (laba usaha). 3. Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha (capital) sehingga merupakan net personal assets.4.Keadaan usahanya selama ini (conditions) adalah menunjukan trend naik mendatar atau menurun.5.. Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor.

6. Memperhatikan pengelolaan dana debitor bila yang bersangkutan memiliki

perusahaan. Dan yang perlu diperhatikan adalah lembaran neraca, laporan laba-

rugi tahunan dan

aliran Dana setiap tahunnya.

Page 8: CONTOH RESIKO USAHA

6. CONTOH RESIKO ALAM:

Jakarta Banjir, Pengusaha Rugi Puluhan Miliar Per Hari

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda beberapa wilayah di Jakarta menyebabkan kerugian hingga puluhan miliar rupiah. Sejumlah pusat aktivitas perekonomian berhenti total karena terendam banjir. Tak hanya itu, akses menuju ke pusat perekonomian itu juga banyak yang terputus lantaran banjir.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, sejumlah pusat perekonomian yang mengalami kerugian antara lain Mangga Dua, Kelapa Gading, Pasar Pagi, ITC dan WTC Mangga Dua Square Mall, serta Mall Mangga Dua dan Harco Mangga Dua.

"Perkiraan jumlah pedagang mencapai 20.000 toko dengan omzet rata-rata Rp 5 juta per kios. Maka, kerugian mencapai Rp 50 miliar per hari," ujar Sarman, Minggu (19/1/2014).

Di kawasan pusat perbelanjaan Kelapa Gading, Jakarta Utara, kerugian ditaksir mencapai Rp 40 miliar setiap harinya. Ratusan toko, perkantoran, mal, bahkan beberapa kantor cabang bank mengalihkan pelayanan nasabahnya ke bank lain yang terdekat.

Di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga bernasib sama. Omzet pedagang di kawasan tersebut diperkirakan turun hingga 60 persen akibat akses ke Tanah Abang banyak yang terputus. Kondisi lalu lintas Jakarta di mana banyak yang terendam juga menyebabkan psikologis konsumen untuk membeli menjadi turun.

Di kawasan industri Pulogadung, lanjut Sarman, juga sempat dilanda banjir di beberapa titiknya dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerugian dari 300 pabrik yang ada di kawasan itu akibat banjir.

Hal tersebut juga terjadi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), khususnya di bidang industri padat karya, semisal garmen dan tekstil. Sisi transportasi pun mengalami kerugian besar akibat banjir. Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, banjir mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas yang sangat parah. Akibatnya, waktu tempuh kendaraan pengangkut barang menjadi lama. Alhasil, uang operasional para sopir truk tersebut pun membengkak. Kerugian di sektor itu, kata Sarman, ditaksir Rp 9 miliar.

"Dampak banjir tahun 2014 ini memang belum separah tahun lalu karena tahun lalu banjir menggenangi jantung Ibu Kota, bahkan Istana Negara dan kantor Gubernur

Page 9: CONTOH RESIKO USAHA

juga terendam," lanjutnya.

Sarman mengatakan, pengusaha sangat mendorong upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan program penanggulangan banjir di Ibu Kota. Misalnya, dengan normalisasi waduk, sungai, saluran mikro, pembuatan sodetan, pembuatan waduk, hingga rekayasa cuaca. Menurutnya, pembangunan itu adalah investasi ekonomi untuk masa yang akan datang.

"Pemprov DKI diharapkan mempercepat langkah antisipatif menghapi banjir yang akan datang setiap tahun, apalagi dengan cuaca ekstrem akhir-akhir ini yang kadang bisa meleset dari perkiraan," lanjut Sarman.

Cara mengurangi resiko:

Mengikuti asuransi