Menghitung resiko menjalankan usaha

21
MENGHITUNG RESIKO MENJALANKAN USAHA Created by Ayu Setia Kencanawaty

description

Slide ini adalah materi yang disampaikan oleh Bu Ayu di kelas XII Penjualan pada tanggal 30 september 2010

Transcript of Menghitung resiko menjalankan usaha

Page 1: Menghitung resiko menjalankan usaha

MENGHITUNG RESIKO

MENJALANKAN USAHA

Created by

Ayu Setia Kencanawaty

Page 2: Menghitung resiko menjalankan usaha

Risiko Jiwa Risiko Kehilangan Harta Risiko Kerusakan Harta Risiko Penggantian kepada pihak lain Risiko Keuangan

MACAM-MACAM RESIKO

Page 3: Menghitung resiko menjalankan usaha

Umumnya resiko keuangan terjadi sebagai akibat dari tiga kemungkinan yaitu:

1. Kebijakan mengenai besar kecilnya investasi

Investasi resiko tinggiReturn 5% 10% 25%Investasi ]--------------------------------[

0 1 2 3

Kondisi buruk sedang baik

RISIKO KEUANGAN

Page 4: Menghitung resiko menjalankan usaha

Investasi resiko rendahReturn 10% 12%

14%Investasi ]-------------------------[

0 1 2 3

Kondisi buruk sedangbaik

Page 5: Menghitung resiko menjalankan usaha

Apakah perusahaan akan menerima proyek investasi dengan return 24% selama 2 tahun atau akan menerima return 20% selama 4 tahun? Dari pertanyaan tersebut jawabannya adalah seberapa besar resiko dari penanaman kembali 24%. Jika resiko besar maka lebih baik tanamkan kembali ke proyek 20%.

2. Kebijakan mengenai penanaman kembali dari arus kas

Page 6: Menghitung resiko menjalankan usaha

Persaingan yang secara tidak disangka menyerang posisi pasar akan sangat berpengaruh pada hasil penjualan di pasaran sehingga wirausahawan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mendongkrak kembali penjualannya, misalnya dengan memberikan diskon atau bahkan menurunkan harga jual.

3. Persaingan yang semakin ketat

Page 7: Menghitung resiko menjalankan usaha

1. Analisis SensivitasAnalisis ini digunakan dengan cara menyusun

estimasi dari cash flow dalam 3 variasi, yaitu:

a. Hasil estimasi optimis (baik)b. Hasil estimasi wajar (sedang)c. Hasil estimasi pesimis (buruk)Dari analisis sensivitas akan dicari jarak (range)

antara baik-sedang-buruk. Jika range-nya lebih kecil, berarti baik, dan risiko kecil. Jika range-nya besar, berarti risikonya besar.

CARA MENGHITUNG RISIKO KEUANGAN

Page 8: Menghitung resiko menjalankan usaha

BEP diartikan sebagai suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan variabel. BEP menunjukkan keadaan total penerimaan pendapatan sama dengan biaya yang ada di dalam perusahaan .

BEP juga dikenal dengan istilah analisis impas atau pulang pokok, yakni untuk mengetahui seberapa besar volume penjualan yang harus dilaksanakan di dalam perusahaan tersebut sehingga dapat dicapai keadaan pulang pokok atau impas (tidak untung dan juga tidak rugi).

2. BEP (Break Event Point)atau Titik Impas

Page 9: Menghitung resiko menjalankan usaha

BEP dicapai apabila total pendapatan (TR:Total Revenue) sama dengan total biaya (TC:Total Cost).

Rumus BEP:

Q= FC atau BEP = Biaya Tetap P-VC Harga-Biaya Variabel

Page 10: Menghitung resiko menjalankan usaha

Metode NPV sangat memperhatikan nilai waktu uang. Cara perhitungannya adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai sekarang dari investasi. Untuk menghitung NPV pertama menghitung PV (present value) dari cash flow dengan tingkat suku bunga bank (discount rate)tertentu. Lalu, membandingkan dengan PV investasi. Jika PV cash flow > investasi, maka proyek itu baik (layak ).

3. Metode NPV (Net Present Value)

Page 11: Menghitung resiko menjalankan usaha

Tahun Cash Flow Diskon Factor *)R=15%

PV of Cash Flow

1 150.000.000 0.870 130.500.000

2 200.000.000 0.756 151.200.000

3 250.000.000 0.658 164.500.000

4 300.000.000 0.572 171.600.000

Total PV of Cash Flow

617.800.000

PV of Investment

600.000.000

NPV 17.800.000

Contoh :ada proyek senilai 600.000.000, selsma 4 tahun menghasilkan casnh flow sbb:

Page 12: Menghitung resiko menjalankan usaha

Dalam melakukan analisis keuangan aspek yang sangat penting yaitu menbuat perkiraan tentang penjualan produk perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memperkirakan seberapa besar pangsa pasar yang dapat dikuasai oleh perusahaan. Atas dasar analisis ini perusahaan dapat memperkirakan penjualan perusahaan pada masa yang akan datang.

4. Analisis Peluang

Page 13: Menghitung resiko menjalankan usaha

Y = a + bxa = ∑Y nb= ∑XY dengan syarat ∑X = 0 ∑X²dimana :Y = variabel yang akan diramalkana= konstantab= besarnya perubahan Y untuk satu perubahan xn= tahun ke n

Page 14: Menghitung resiko menjalankan usaha

4. Analisis Regresi, dipergunakan untuk mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.5. Analisis Korelasi, dipergunakan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Page 15: Menghitung resiko menjalankan usaha

6. Metode Payback Period, untuk mengukur lamanya dana investasi yang sudah ditanam. Metode ini menggunakan cara membandingkan masa payback period dengan lamanya kembalian investasi. Jika jangka payback period lebih pendek dibanding target pengembalian investasi, maka proyek layak dijalankan.Untuk menghitung payback period, laba yang digunakan adalah laba tunai (cashj flow) dan untuk menghitung besarnya payback period bila cash flow nya sama adalah sbb:

Payback Periode = Investasi x 1 tahun Cash Flow

Page 16: Menghitung resiko menjalankan usaha

7. Metode IRR (Internal Rate of Return)Metode IRR ini menghitung discount rate yang dapat menyamakan antara PV dari aliran kas dengan PV dari Investasi. IRR adalah tingkat discount rate yang dapat menyamakan PV of cash flow dengan PV of investment. Untuk mencari besarnya IRR diperlukan data NPV pada dua kutup positif dan negatif, kemudian dihitung dengan rumus interpolasi sebagai berikut :

IRR = rr = NPVrr (rt – rr) TPVrr-TPVrtdimana : Rr = tingkat discount rate lebih rendahRt = tingkat discount rate lebih tinggiTPV= total present value\NPV= Net present value

Page 17: Menghitung resiko menjalankan usaha

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan publik. Produk secara garis besar dibedakan menjadi 2,yaitu: produk barang dan produk jasa.

Perusahaan yang ingin diterima produknya, strateginya tidak hanya mampu memberikan produk yang “baik” saja, tetapi mereka harus bisa memberikan produk yang “terbaik” yaitu dengan cara “ memuaskan”konsumen dengan tawaran yang unggul.

ASPEK PRODUK

Page 18: Menghitung resiko menjalankan usaha

Perusahaan-perusahaan masa kini menghadapi persaingan yang semakin berat. Di pasar, pembeli/pelanggan dapat memilih beraneka ragam barang dan jasa. Penjual harus menjual barang yang dapat diterima pelanggan dan mampu mengikat untuk selamanya. Kalau tidak, maka pelanggan akan beralih ke pesaing dan perusahaan terancam bangkrut.

ASPEK PELANGGAN

Page 19: Menghitung resiko menjalankan usaha

Pesaing adalah mereka yang mengejar pasar sasaran yang sama dengan strategi yang sama pula.

5 hal mengenai pesaing:1. Siapa pesaing kita?2. Apa strategi mereka?3. Apa tujuan mereka?4. Apa kekuatan dan kelemahan mereka?5. Apa pula reaksi mereka?

ASPEK PESAING

Page 20: Menghitung resiko menjalankan usaha

Apabila sebuah perusahaan tidak memproduksi atau membuat sendiri bahan bakunya perusahaan tersebut dalam membuat produk akan berhubungan dengan pihak suplier. Dengan demikian perusahaan memiliki ketergantungan dengan pihak suplier. Hal ini dapat membawa resiko keterlambatan bahan baku, atau bahkan menghilangnya bahan baku di pasar, yang mengakibatkan terganggunya proses produksi,bahkan mengakibatkan kerugian.

ASPEK BAHAN BAKU /BAHAN PRODUKSI

Page 21: Menghitung resiko menjalankan usaha

Tidak jarang sebuah usaha yang telah berjalan dengan baik mendapat reaksi dari masyarakat dengan berbagai alasan, seperti merusak lingkungan, membahayakan kesehatan, tidak sesuai dengan tata nilai/budaya masyarakat,dsb.

KRITIK/KEBERATAN PUBLIK