Contoh Ptk Pak Wakhid

3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, seperti yang dikemukakan Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Rendahnya minat belajar siswa di SMK Negeri 1 Bangkinang terhadap mata pelajaran pengecatan bodi otomotif selama ini menandakan bahwa pembelajaran pengecatan bodi otomotif kurang menarik. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis pada setiap ulangan harian daya serap siswa di bawah 65% (tidak tuntas). Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa, antara lain dengan pemberian pelajaran tambahan pada kelas 3, penyediaan LKS yang dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan pada kelas 1 dan 2, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Dari kenyataan tersebut dapat diduga penyebab mengapa prestasi belajar siswa rendah pada setiap ulangan pengecatan otomotif, antara lain: Siswa kurang memahami konsep pengajaran pengecatan bodi otomotif. Jam pelajaran pengecatan bodi otomotif berada pada waktu sore hari. Siswa kurang termotivasi menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Minat baca siswa terhadap buku teks pengecatan body otomotif rendah. Siswa jarang berani bertanya pada saat proses belajar mengajar. Dari sejumlah permasalahan tersebut di atas sebenarnya ada satu masalah utama yang perlu mendapat perhatian, yaitu yang berkaitan dengan minat siswa pada pelajaran pengecatan bodi otomotif. Sebagian besar siswa kurang berminat dalam belajar pengecatan bodi otomotif disebabkan guru yang masih menggunakan metode ceramah sehingga materi yang diajarkan menjadi verbal/hafalan. Kita menyadari bahwa salah satu kelemahan metode ceramah jika diterapkan secara murni adalah tidak melibatkan anak didik secara aktif dalam proses pembelajaran akibatnya materi tersebut menjadi kurang menarik. Upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada pelajaran pengecatan bodi otomotif adalah dengan menerapkan metode kerja kelompok dengan pemberian tugas pada siswa.

Transcript of Contoh Ptk Pak Wakhid

Page 1: Contoh Ptk Pak Wakhid

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAHMinat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, seperti yang dikemukakan Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat.Rendahnya minat belajar siswa di SMK Negeri 1 Bangkinang terhadap mata pelajaran pengecatan bodi otomotif selama ini menandakan bahwa pembelajaran pengecatan bodi otomotif kurang menarik. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis pada setiap ulangan harian daya serap siswa di bawah 65% (tidak tuntas).Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa, antara lain dengan pemberian pelajaran tambahan pada kelas 3, penyediaan LKS yang dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan pada kelas 1 dan 2, tetapi hasilnya masih belum memuaskan.Dari kenyataan tersebut dapat diduga penyebab mengapa prestasi belajar siswa rendah pada setiap ulangan pengecatan otomotif, antara lain:Siswa kurang memahami konsep pengajaran pengecatan bodi otomotif. Jam pelajaran pengecatan bodi otomotif berada pada waktu sore hari. Siswa kurang termotivasi menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Minat baca siswa terhadap buku teks pengecatan body otomotif rendah. Siswa jarang berani bertanya pada saat proses belajar mengajar.Dari sejumlah permasalahan tersebut di atas sebenarnya ada satu masalah utama yang perlu mendapat perhatian, yaitu yang berkaitan dengan minat siswa pada pelajaran pengecatan bodi otomotif. Sebagian besar siswa kurang berminat dalam belajar pengecatan bodi otomotif disebabkan guru yang masih menggunakan metode ceramah sehingga materi yang diajarkan menjadi verbal/hafalan. Kita menyadari bahwa salah satu kelemahan metode ceramah jika diterapkan secara murni adalah tidak melibatkan anak didik secara aktif dalam proses pembelajaran akibatnya materi tersebut menjadi kurang menarik.Upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada pelajaran pengecatan bodi otomotif adalah dengan menerapkan metode kerja kelompok dengan pemberian tugas pada siswa. Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungaan. Metode kerja kelompok pada pengajaran pengecatan bodi otomotif menjadi sarana memupuk kreatifitas inisiatif kemandirian, kerjasama atau gotong royong dan meningkatkan minat pada pengecatan bodi otomotif. Dengan demikian diharapkan metode kerja kelompok dalam pengajaran pengecatan bodi otomotif dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Bangkinang.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah1. Bagaimanakah cara meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengecatan bodi otomotif siswa kelas X SMK Negeri 1 Bangkinang dengan metode kerja kelompok.2. Apakah melalui metode pembelajaran kerja kelompok dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengecatan bodi otomotif siswa kelas X SMK Negeri 1 Bangkinang.C. Tujuan PenelitianSesuai dengan permasalahan yang di teliti serta informasi yang diharapkan, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Page 2: Contoh Ptk Pak Wakhid

pengecatan bodi otomotif siswa kelas X SMK Negeri 1 Bangkinang dengan Metode Kerja Kelompok.

D. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi:1. Guru-guru SMK Negeri 1 Bangkinang, khususnya guru-guru Pengecatan Bodi Otomotif, dalam rangka membina dan merangsang siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.2. Bagi siswa, merupakan salah satu cara belajar untuk meningkatkan hasil belajar terutama dalam mata pelajaran pengecatan body otomotif.3. Bagi sekolah, tindakan yang dilakukan pada penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran4. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis dalam bidang penelitian ilmiah.

E. HIPOTESIS TINDAKANUmumnya dalam proses pembelajaran siswa terlihat pasif dan tidak antusias menanggapi permasalahan yang dipaparkan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kemungkinan kurang menariknya metode pembelajaran, atau kurang dikenalinya materi yang disampaikan, dll.Dalam rangka meningkatkan ke-aktifan dan hidupnya pembelajaran di dalam kelas memerlukan usaha-usaha yang mendalam. Diantaranya adalah dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sekiranya dapat mendorong tujuan tersebut.Dalam hal ini dengan menggunakan metode kerja kelompok yang dilakukan oleh siswa itu sendiri sedangkan guru mengadakan penilaian terhadap seluruh komponen yang terlibat.Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis tindakan yaitu : “ Metode Pembelajaran Kerja Kelompok dapat meningkatkan Minat dan Hasil Belajar siswa dalam Proses Pembelajaran Pengecatan Bodi Otomotif “.