Contoh proposal skripsi

27
[Type the document title] Pemikiran Dakwah K.H. Didin Hafidhuddin Proposal Skripsi Ini Diajukan Kepada Jurusan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun Bogor Disusun oleh: Bahrum Subagia 0

Transcript of Contoh proposal skripsi

Page 1: Contoh proposal skripsi

[Type the document title]Pemikiran Dakwah

K.H. Didin Hafidhuddin

Proposal Skripsi Ini Diajukan Kepada Jurusan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Disusun oleh:

Bahrum Subagia

Komunikasi Penyiaran IslamFakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun Bogor

2012-2013 M

BAB 1

0

Page 2: Contoh proposal skripsi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Problematika dan tantangan dakwah dari zaman ke zaman tidak pernah berakhir.

Sejak zaman nabi Nuh, kesyirikan telah terjadi pertama kali dilakukan. Masyarakat kaum

Nuh menyembah Wadd, Suwaa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr.1 Telah terjadi pula kasus

homoseksual di jaman Nabi Lut. Hingga, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Lut untuk

mendakwahi kaumnya, namun mereka menolak seruan Nabi Lut. Lantas Allah mengazab

mereka dengan hujan batu.2 Di jaman Nabi Muhammad, ada Musailamah bin Tsumamah bin

Habib Al Kadzdzab yang mengatakan bahwa dirinya adalah nabi. Semua itu adalah

problematika dakwah dari zaman ke zaman yang terwariskan sampai saat ini.

Di zaman sekarang, problematika dan tantangan dalam dakwah pun semakin

kompleks. Masalah-masalah yang telah lalu di jaman para nabi, saat ini pun terulang kembali

dengan wajah baru, namun hakikatnya sama. Kesyirikan, perzinaan, lesbian, homoseksual,

dan kemaksiatan lainnya dibungkus semenarik dan seindah mungkin. Sampai-sampai, banyak

orang yang terjerumus ke dalamnya tanpa disadari.

Hampir di setiap negara, problematika dan tantangan dakwah itu tentunya berbeda-

beda. Di Indonesia, problematika dan tantangan dakwah pun selalu ada. Misbach Malim dan

Avid Solihin dalam bukunya Dinamika dan Strategi Dakwah menjelaskan ada dua

problematika dakwah yang terjadi di Indonesia. Pertama, problematika itu bersifat klasik dan

kedua, problematika itu bersifat kontemporer.

Lebih mendalam, mereka menjelaskan bahwa problematika yang bersifat klasik ini

telah dilukisan dalam Al-Quran dengan karakteristik manusia yang bersifat “jahiliyah”.

Jahiliyah yang dalam konteks Al-Quran tidak identik dengan “kebodohan”, tanpa ilmu atau

tidak berpendidikan. Kata “jahiliyah” memiliki arti lebih spesifik lagi ketika di-idhafahkan

(dipadukan dengan kalimat lainnya). Ada empat arti lain yang lebih spesifik dari kata

jahiliyah.

1. الجاهلية (Kerusakan aqidah/keimanan. [Ali Imran: 145]) ظن

1 Lihat Surat Nuh (71), ayat 23. Ibnu Katsir mengatakan bahwa Wadd, Suwaa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr adalah nama patung-patung kaum Nuh yang disembah selain Allah.

2 Lihat Surat Al A’raaf (7), ayat 80-84.

1

Page 3: Contoh proposal skripsi

2. الجاهلية Supermasi) حكم hukum yang tidak jalan dan penguasa bertindak

sewenang-wenang. [Al-Maidah: 50])

3. الجاهلية ج (Kerusakan Akhlak. [Al-Ahzab: 33]) تبر�

4. الجاهلية �ة (Sifat Arogan. [Al-Fath: 26]) حمي

Ada pun masalah klasik, mereka menjelaskan bahwa yang terjadi di kalangan umat

secara internal dan eksternal sebagai faktor-faktor disintegrasi yaitu soal khilafiah, sifat

fragmentasi kepartaian, kepemimpinan yang bersifat pribadi, pertentangan paham dan

pemikiran antara kaum Nasionalis Muslim dengan kaum Nasionalis Sekuler, perpecahan di

kalangan para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat, pertentangan kelompok

tradisional dengan reformis.3

Adapun problematika yang bersifat kontemporer yaitu, berkembangnya sinkretisme

dan kelompok sempalan dan berkembangnya kelompok rasionalis yang mendewakan akal.

Kelompok rasionalis ini terdiri dari empat gerakan yaitu, sekularisme, pluralisme,

liberalisme, feminisme.

Tantangan lainnya ialah kristenisasi, di mana saat ini kristenisasi masuk dengan

berbagai jalur, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kekuasaan/kedudukan,

komunikasi, meperbanyak gereja, perkawinan.4

Semua uraian di atas adalah problematika dan tantangan dakwah yang harus segera

dicarikan solusinya. Hajat hidup manusia kepada dakwah Islam tidak akan berakhir hingga

dunia ini kiamat.

A Hasjmy dalam bukunya Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an mengutip surat ar-

Rum (30), ayat ke-47, sebagai landasan nyatanya hajat manusia tersebut.

ات� �ن�� �ي �ب �ال اء�وه�م� ب و�م�ه�م� ف�ج�� �ل�ى ق�� ال إ �س� ��ل�ك� ر �ا م�ن� ق�ب �ن ل س� ر�� �ق�د� أ و�ل

�ين� �م�ؤ�م�ن �ص�ر� ال �ا ن �ن �ي �ان� ح�ق2ا ع�ل م�وا و�ك �ج�ر� 8ذ�ين� أ �ا م�ن� ال �ق�م�ن �ت ف�ان

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.”

3 Misbach Malim & Avid Solihin, Dinamika Dan Strategi Dakwah, Jakarta: Media Dakwah, cetakan ke-2, 2012, hlm. 83. Penulis buku ini mengutip dari tulisan Ahmad Shalaby dalam bukunya Masyarakat Islam.

4 Ibid, hal. 92

2

Page 4: Contoh proposal skripsi

Lebih terperinci, Hasjmy menjelaskan bahwa sejak awal sejarahnya, hajat hidup

manuisa kepada dakwah telah menjadi kenyataan, sehingga sebelum risalah Muhammad

Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, Allah telah mengutus rasul-rasul kepada kaum mereka masing-

masing.5

Pada hakikatnya, hajat hidup manusia kepada wahyu Allah dan sunah-sunah

Rasulullah tidak pernah dan tidak boleh putus untuk selamanya. Risalah Islam harus terus

diwariskan dari generasi ke generasi. Dakwah manusia kepada Islam semakin sangat

dibutuhkan, mengingat banyaknya manusia yang meninggalkan ajaran-ajaran Islam di dalam

kehidupan mereka.6

Tentunya, dakwah manusia kepada Islam memerlukan penyesuaian-penyesuaian

dengan kondisi zaman. Di zaman yang terus berkembang model-model informasi dan

teknologi ini, dakwah Islam harus bisa mengiringinya. Hal ini untuk membendung dan

menutup pintu-pintu kemaksiatan dan penyesatan melalui media-media informasi yang

semakin banyak.

Samsul Munir Amin dalam bukunya ilmu Dakwah memaparkan bahwa di era

globalisai dan era informasi seperti sekarang ini, dakwah itu bersifat kompleks dan

multidimensi maka diperlukan pengamatan yang jeli untuk menerapkan strategi dakwah yang

sesuai dengan kondisi mad’u. Aktualisasi dan elaborasi nilai-nilai Islam merupakan strategi

dakwah yang akan menghasilkan dakwah yang tepat.7

Ahmad Arnas juga melihat pentingnya strategi penyampaian dakwah. Dalam bukunya

Paradigma Dakwah Kontemporer, Aplikasi Teoritis dan Praktis Dakwah sebagai Solusi

Problematika Kekinian, ia menjelaskan, strategi penyampaian dakwah bagi masyarakat

modern menjadi hal yang sangat penting, di samping rekonstruksi strategi dakwah bagi masa

depan. Demikian juga persoalan etnisitas, konteks psikologi, ekonomi, politik, dan budaya

disorot sebagai aspek dakwah, yang sebenarnya menyimpan potensi memeperkaya dakwah,

namun pada sisi lain, kalau kurang diperhatikan dalam proses dakwah, justru menjadi potensi

yang akan mengeliminir proses dakwah yang sudah pernah dilakukan.8

5 A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1994, cetakan 3, hlm. 26.6 Ibid., hlm. 287 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, cetakan 1, 2009, hlm. 110-111. 8 Ahmad Arnas, Paradigma Dakwah Kontemporer, aplikasi Teoritis dan Praktis Dakwah sebagai

Solusi Problematika Kekinian, Semarang: Pustaka Rizki Putra, cetakan 1, 2006, hlm. vii-viii.

3

Page 5: Contoh proposal skripsi

Dari pemaparan di atas, dapat diketahui betapa kompleksnya problematika dan

tantangan dakwah di jaman ini serta perlunya strategi dalam berdakwah yang aktual, yang

bisa menyesuaikan dengan kondisi zaman dan dapat diterima. Jelasnya, masyarakat

membutuhkan hadirnya sosok da’i yang memahami permasalahan umat dan mempunyai

strategi-strategi dalam menuntaskan semua masalah dengan solusi-solusi yang tepat.

Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya di muka bumi untuk menyelamatkan manusia

dari jurang kebinasaan. Dan Allah telah memilih Rasulullah Muhammad sebagai rasul

terakhir sebagai utusannya. Akan tetapi, bukan berarti risalah Islam terputus. Risalah Islam

tetap harus tersampaikan kepada setiap orang.

Setelah Rasulullah wafat, risalah Islam tetap dilanjutkan oleh para sahabatnya. Ketika

sahabat Rasulullah pun wafat, risalah Islam masih diteruskan oleh tabi’in dan tabi’ut tabi’in.

Sampai sekarang, risalah itu itu masih berlanjut walaupun generasi-generasi terdahulu telah

tiada, maka dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Saat ini, risalah Islam disebarkan oleh para

da’i yang tersebar luas di atas bumi. Mereka berdakwah, mengajak manusia menuju jalan

keselamatan.

Da’i adalah salah satu unsur terpenting dalam kegiatan dakwah yang harus terpenuhi.

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik dengan lisan tulisan, maupun perbuatan

yang dilakukan secara individu, kelompok, atau lewat organisasi/lembaga.9 Kehadiran da’i

sangat menentukan keberhasilan dakwah.

Salah satu sosok da’i di Indonesia abad ini adalah Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin.

Sebagai seorang da’i dan penggerak dakwah, ia memiliki strategi-strategi baru berdakwah.

Kiprahnya dalam dakwah sudah berlangsung lama dan tidak diragukan lagi. Dengan latar

belakang pendidikan agamanya di berbagai pesantren lalu beberapa perguruan tinggi,

menjadikan beliau tokoh yang memberikan pengaruh dalam dunia dakwah.

Sepak terjangnya dalam dunia dakwah, yaitu beliau aktif sebagai anggota pimpinan

pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Beliau juga mengembani beberapa

jabatan, di antaranya sebagai Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Guru

Besar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Direktur Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun

(UIKA) Bogor, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengasuh Pondok

9 Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009,hlm. 21-22

4

Page 6: Contoh proposal skripsi

Pesantren Ulil Albaab, dan Sekjen World Zakat Forum. Semua itu tidak dilewatkannya untuk

menyeru (berdakwah) manusia kepada Islam yang kaffah.

Pemikiran-pemikirannya dalam dakwah ditularkan melalui ceramah, khutbah,

seminar, diskusi, juga ditunangkan dalam bukunya Dakwah Aktual dan Agar Layar Tetap

Berkembang. Ia juga menulis buku-buku bertemakan keislaman, menyeru umat menuju Islam

yang kaffah.

Dalam kajian ceramah dan tulisannya di beberapa media, K.H. Didin Hafidhuddin

selalu mengkaitkan nilai-nilai Islam yang ia ambil dari Al-Quran dan Sunnah dengan kondisi

zaman saat itu. Beliau selalu memberikan solusi-solusi dari permasalahan umat di zaman ini

dari Al-Quran maupun Sunah Rasulullah. Beliau adalah sosok yang dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dengan kondisi zaman.

Atas dasar itu, penulis merasa tertarik dengan pemikiran dakwah K.H. Didin

Hafidhuddin. Penulis memilih tema “Pemikiran Dakwah K.H. Didin Hafidhudin.” untuk

mengetahui dan menggali lebih dalam tentang pemikiran dakwah beliau. Penulis

merumuskan dan membatasi masalah yang akan dikaji sebagai berikut:

B. Perumusan dan pembatasan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam pembahasan, maka perlu dirumuskan dan dibatasi

permasalahan yang akan dikaji. Sesuai dengan judul tulisan ini yaitu “Pemikiran Dakwah

K.H. Didin Hafidhudduin”, maka penulis membatasi penelitian dengan perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pemikiran dakwah K.H. Didin Hafidhudduin?

2. Bagaimana pengaruh pemikiran K.H.Didin Hafidhudduin terhadap dunia dakwah?

C. Tujuan Penelitian

Setelah penulis paparkan rumusan masalah di atas, maka langkah selanjutnya adalah

menentukan tujuan. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk dapat memahami dan mengidentifikasi secara konsepsional pemikiran

dakwah K.H. Didin Hafidhudduin.

5

Page 7: Contoh proposal skripsi

2. Untuk mengetahui pengaruh pemikiran K.H. Didin Hafidhudduin terhadap dunia

dakwah?

D. Metode Penelitian

1. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi riset kepustakaan (library research) yaitu dengan cara menelusuri sumber-sumber data dari berbagai bacaan, baik yang bersifat primer maupun sekunder. Lalu, dilanjutkan dengan menggunkan metode deskriftif analisia/metode deskriptif dari studi kepustakaan terhadap buku-buku rujukan dan sumber-sumber sekunder lainnya.10

Adapun data primer utama diambil dari buku karangan K.H. Didin Hafidhuddin yang

bertemakan Islam dan dakwah, yaitu: Dakwah Aktual, Agar Layar Tetap

Berkembang, dan Islam Aflikatif. Juga, penelitian ini dikuatkan dengan wawancara

lapangan kepada nara sumbernya dan orang-orang yang dekat dengannya.

Adapun data sekunder adalah semua data yang berhubungan dengan kajian dakwah,

baik berupa buku, jurnal, artikel-artikel yang tersebar di situs internet, dan data lain

yang relevan dengan kajian penelitian ini. Terutama buku-buku yang ditulis oleh K.H.

Didin Hafidhuddin seperti Tafsir Al-Hijri, Pemikiran dan Gerakan Kyai Haji Ahmad

Sanusi Dalam Kaderisasi Ulama di Jawa Barat, Pemimpin Ideal dalam Islam, dan

lain-lain.

2. Jenis PenelitianPenelitian skripsi ini berkaitan dengan pemikiran seorang tokoh dakwah yaitu K.H.

Didin Hafidhuddin. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Di mana, data-data yang berkaitan dengan penelitian ini dikumpulkan

dengan menggunakan teknik dokumentasi, yakni pengumpulan data penelitian

dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber tertulis yang berupa dokumen

dalam bentuk buku-buku, artikel atau tulisan yang dimuat oleh media massa, buletin,

dan dokumen lainnya.11

W. Lawrence Neuman mengungkapkan bahwa penelitian kulitatif mencakup tiga

sifat: (a) Bentuk dan teks, kata-kata tertulis, ucapan, simbol-simbol yang

menggambarkan orang. (b) peneliti tidak berusaha mengubah data kualitatif menjadi 10 - Ibid, hlm. 11511 - Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998, hlm. 196-160.

6

Page 8: Contoh proposal skripsi

angka-angka. (c) dalam melihat data, peneliti memusatkan perhatian pada

makna,definisi, metafora, simbol. Dan deskripsi dari aspek-aspek yang diteliti.12

3. Teknik PenelitianMengenai teknik, penelitian ini menggunakan metode analisis isi (Content analysis,

istimbathiyah) yaitu berupa pelukisan isi komunikasi yang nyata secara objektif,

sistematik, dan kualitatif terhadap bahan-bahan yang didapat dari sumber data primer

dan sekunder. Sebagaimana dikemukakan oleh Holsti (1969), bahwa content analysis

adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha

menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan sisitematis.13

E. Telaah Pustaka

Setelah mengecek karya ilmiah di perpustakaan Fakultas Agama Islam Universitas

Ibn Khaldun Bogor, penulis tidak mendapatkan penelitian dan pengkajian mengenai

pemikiran dakwah K.H. Didin Hafidhudduin.

Adapun skripsi yang mengkaji tentang pemikiran dakwah tokoh-tokoh ulama di

antaranya yaitu:

1. Pemikiran Dakwah Islam Menurut Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar yang ditulis

oleh Salim, 2003. Skripsi ini membahas pandangan, tujuan, landasan, dan unsur-

unsur dakwah menurut Hamka. Ditambahkan juga bagaimana konsep da’i dan

juru dakwah (mubaligh) menurutnya.

2. Pemikiran Dakwah Islam Taqiyuddin An-Nabhani ditulis oleh Agung Sulaksana

Hadiwiyata, 2007. Skripsi ini membahas tentang ide-ide Taqiyuddin An-Nabhani

yang tertuang dalam kitab-kitabnya. Diungkapkan juga bagaimana karakteristik

dan metode dakwahnya, yang tertuang dalam gerakan partai politik Islam

ideologis yang bernama Hizbut Tahrir.

3. Pemikiran Dakwah Ibnu Katsir Dalam Tafsir Ibnu Katsir (Tentang: Qs Ali Imran:

104 dan An-Nahl 125) ditulis oleh Herman, 2010. Skripsi ini membahas metode

dakwah yang terdapat dalam surat An-Nahl, ayat 125. Dibahas juga mengenai

subjek dakwah dan cara-cara dakwah bagi para da’i dalam melakukan dakwahnya.

12 - Disertasi Akhmad Alim, Pendidikan Jiwa (Studi Komparatif Pemikiran Ibn Jauzi (510-597 H/1116/1200 M dan Kalangan Sufi), Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor 2011 M. /1432 H. hlm. 115.

13 - Ibid, hlm. 116

7

Page 9: Contoh proposal skripsi

F. Kerangka Pemikiran

Dakwah, sebagaimana yang dikatakan oleh Syeikh Muhammad bin Shalih al Munjid

merupakan salah satu sarana yang dapat mendatangkan keteguhan dan melindungi

seorang da’i dari kemunduran.14

Dakwah menurut bahasa berarti panggilan, seruan, ajakan, dan undangan.15 Definisi

itu seakan telah disepakati bersama oleh para ulama dan tokoh dakwah. Kesepakatan itu

juga telah disepakati oleh para ahli bahasa.

Ahmad Warson Munawwir dalam kamusnya Al-Munawwir, kamus Arab-Indonesia,

menterjemahkan kata - دعوة دعا (da’a - da'wah) di antaranya yaitu memanggil,

menyeru, dan mengundang.16

Syaikh Sholeh bin Fauzan mengatakan:

و الدعوة إلى الله هي طلب اإليمان به و عبادته وحده ال ش��ريك ل��ه و العم��ل بطاعت��ه وت��رك معص��يته ف��إن الل��ه س��بحانه حل��ق الخل��قا د�ون� م��� ��ع�ب�� �ي �ال ل �س� إ �ج�ن8 و�اإلن �ق�ت� ال ل ا خ� لعبادته, كما ق��ال تع��الى : و�م���اق� ذ�و ز8 و� ال�ر8 �ه� ه�� �ن8 الل�8 ون� إ ��ط�ع�م� �ن� ي ر�ي�د� أ

� ا أ قU و�م�� �ه�م� م�ن� ر�ز� ر�ي�د� م�ن� أ

�ين� )الذاريات: �م�ت �ق�و8ة� ال 17(57-56ال

Dakwah kepada Allah ialah menuntun orang lain agar beriman kepada-Nya, beribadah

semata-mata untuk-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan mengerjakan

perintah-perintah-Nya, serta tidak bermaksiyat kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa

Ta'ala menciptakan hambanya untuk beribadah kepada Nya, seperti dalam firmanNya,

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan

Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.” (Adz-

Dzaariyaat: 56-57)

14 Syeikh Muhammad bin Shalih al Munjid, Kiat Berpegang Teguh Dalam Agama, 1426 H, Riyad: Islamic propagation Office in Rabwah, hlm. 30.

15 Pengertian ini bisa kita lihat di buku Da’wah dan teknik berkutbah karya Syamsuri Siddiq, Pengantar ilmu dakwah karya wahidin Saputra, mujahid dakwah karya Isa Anshary dll.

16 A.W. Munawwir, Kamus Almunawwir, Arab-Indonesia Terlengkap, Pustaka Progressif: Surabaya: 2002, hlm. 406

17 , , العلميه البحوث إدارة رئاسة الفوزان الله عبد بن فوزان بن صالح الدكتور الدعوه و العقيدة محاضراتاإلفتاء , 1434و - , األولى الطبعة القاهرة للطباعة فجر بمركز / 2003ه : 1434م ص , 120ه

8

Page 10: Contoh proposal skripsi

Prof. DR. Hamka dalm tafsir Al-Azhar-nya mengartikan dakwah ialah,

“Menyampaikan ajakan kepada yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar itulah yang

dinamai da’wah.”

Sedangkan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dalam buku Khitah Dakwah

mengartikan Dakwah pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengubah seseorang,

sekelompok, atau suatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik sesuai dengan

perintah Allah dan tuntutan Rasul-Nya.18

Landasan Dakwah

Islam adalah keterbukaan, dan dakwah juga memiliki watak keterbukaan.19 Islam

adalah satu-satunya agama yang benar, diridhai dan diterima oleh Allah Subhanahu wa

Ta'ala.20 Islam juga merupakan agama yang sempurna sebagaimana tertera dalam Al-

Qur'an, surat Al-Ma’idah, ayat ke-3.

الم� �م� اإلس��� �ك ض�يت� ل �ي و�ر� �ع�م�ت �م� ن �ك �ي �م�م�ت� ع�ل ت� �م� و�أ �ك �م� د�ين �ك �م�ل�ت� ل ك

� �و�م� أ �ي ال

gا د�ين

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan

kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Ma’idah: 3)

Kesempurnaan Islam mencakup berbagai aspeknya, termasuk dakwah. Islam telah

mengajak umat ini untuk berdakwah. Dalam Al-Qur'an dan Hadis terdapat landasan

dakwah yang sudah begitu jelas, berikuti ini:

Al-Qur’an.

Dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawai rahimahullah pada bab

ke-23, Al-Amru bil Ma’ruf wa An-Nahyu ‘an Al-Munkar ada beberapa ayat Al-

Qur'an yang bisa menjadi landasan dalam berdakwah, di antaranya adalah:21

18 Khittah Da’wah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta: PT.Abadi, 2007, cet-3. Hlm. 119 - Muhammad Ahmad ar-Rasyid, Khitah Dakwah Garis perjuangan Gerakan Islam Kontemporer,

Jakarta: Robbani Press, cetakan 1, 2005, hlm.424. 20 Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Prinsip Dasar Islam, menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang Shahih,

Bogor: Pustaka At-Taqwa, cet ke-4, hlm. 19321 , , المرسلبن سيد كالم من الصالحين رياض النووي شرف بن يحي الدين محي زكريا أبي الحافظ اإلمام

: , ص: الجوزي اين دار 73القاهرة

9

Page 11: Contoh proposal skripsi

و�ن� �ه��� �ن وف� و�ي ��م�ع�ر ال ون� ب��� �م�ر� أ �ر� و�ي��� ي �خ� �ل�ى ال �د�ع�ون� إ م8ة� ي

� �م� أ �ك �ن� م�ن �ك �ت و�ل

�ح�ون� �م�ف�ل �ك� ه�م� ال �ئ �ول �ر� و�أ �ك �م�ن ع�ن� ال

"Hendaklah ada di antara engkau semua itu suatu ummat -golongan -

yang mengajak kepada kebaikan, memerintah dengan kebagusan serta

melarang dari kemungkaran. Mereka itulah orang-orang yang berbahagia."

(Ali-lmran: 104)

و�ن� ع�ن� �ه��� �ن وف� و�ت ��م�ع�ر ال ون� ب��� �م�ر� أ اس� ت��� �لن��8 ر�ج�ت� ل �خ��� ةU أ م��8

� �ر� أ ي �م� خ� �ت �ن ك

��ه�م �ه�م� م�ن ا ل gر ي��� ان� خ� �ك��� اب� ل �ت��� �ك �ه�ل� ال �و� آم�ن� أ 8ه� و�ل �الل �ون� ب �ؤ�م�ن �ر� و�ت �ك �م�ن ال

ق�ون� �ف�اس� ه�م� ال ��ر �ث ك� �ون� و�أ �م�ؤ�م�ن ال

"Adalah engkau sekalian itu sebaik-baik ummat yang dikeluarkan untuk

seluruh manusia, karena engkau semua memerintah dengan kebaikan dan

melarang dari kemungkaran." )Ali-lmran: 110(

وف� ��م�ع�ر ال ون� ب��� �م�ر� أ �ع�ضU ي��� اء� ب �ي��� و�ل

� ه�م� أ ��ع�ض�� ات� ب �م�ؤ�م�ن��� ون� و�ال ��م�ؤ�م�ن�� و�ال

�ر� �ك �م�ن �ه�و�ن� ع�ن� ال �ن و�ي

" Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian

mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka

menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, " (at-

Taubah: 71)

�ن� ى اب ان� د�او�د� و�ع�يس�� �يل� ع�ل�ى ل�س�� ائ ر� �س��� �ي إ �ن وا م�ن� ب ��ف�ر 8ذ�ين� ك �ع�ن� ال ل

Uر �ك��� اه�و�ن� ع�ن� م�ن �ن�� �ت �وا ال ي ان د�ون� ك�� �ع�ت�� �وا ي ان و�ا و�ك�� ا ع�ص�� �م�� ك� ب �م� ذ�ل�� ي م�ر�

�ون� �ف�ع�ل �وا ي �ان �س� م�ا ك �ئ �ب �وه� ل ف�ع�ل

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan

Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu

melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan

mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu

mereka perbuat itu." (Al-Maidah: 78-79)

10

Page 12: Contoh proposal skripsi

ا �م��� �يسU ب �ئ �ع�ذ�ابU ب �م�وا ب 8ذ�ين� ظ�ل �ا ال �خ�ذ�ن وء� و�أ �ه�و�ن� ع�ن� الس� �ن 8ذ�ين� ي �ا ال �ن ي �ج� �ن أ

ق�ون� ��ف�س �وا ي �ان ك

" Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan

Kami timpakan kepada orang-orang yang lalim siksaan yang keras,

disebabkan mereka selalu berbuat fasik." (Al-A'raf: 165)

Hadis

Ada beberapa hadis yang mengisyaratkan perintah untuk berdakwah, di

antaranya:

�ي��ه� ل8ى الل��ه� ع�ل س�ول� الل��ه� ص��� م�ع�ت� ر� �خ�د�ر�ي ق�ال� س� ع�يد� ال �ى س� �ب ع�ن� ا

�ط�ع� ت �س��� �م� ي �ن� ل ا د�ه� ف��� �ي��� ره� ب �غ�ي��� �ي ا ف�ل gر� �ك �م� م�ن �ك �ى م�ن أ �ق�ول� م�ن� ر� 8م� ي ل و�س�

�يم�ان� �ض�ع�ف� اال �ك� ا �ه� و�ذ�ل �ب �ق�ل �ط�ع� ف�ب ت �س� �م� ي �ن� ل �ه� ف�ا ان �ل�س� ف�ب

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa di antara engkau semua melihat sesuatu kemunkaran, maka hendaklah

mengubahnya itu dengan tangannya, jikalau tidak dapat - dengan atau kekuasaannya,

maka dengan lisannya -dengan jalan menasihati orang yang melakukan kemungkaran tadi

–dan jikalau tidak dapat juga - dengan lisannya, maka dengan hatinya - maksudnya

hatinya mengingkari serta tidak menyetujui perbuatan itu. Yang sedemikian itu - yakni

dengan hati saja - adalah selemah-lemahnya keimanan." (HR. Muslim)

Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi wa

Sallam bersabda,

gة� �و� آي �ى و�ل �غ�وا ع�ن �ل ب

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Tujuan Dakwah

Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq dalam bukunya Strategi Dakwah Syar’iyah,

menuliskan tujuan dakwah ilallah yaitu:22

22 Buku ini adalah karya terjemahan dari buku aslinya yang berjudul Fushul Minas-Siyasah Asy-Syar’iyyah fid- Da’wah ilallah, (Penterjemah: SalimBazemool), Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1997, hlm. 95-96.

11

Page 13: Contoh proposal skripsi

Pertama, mengarahkan manusia untuk mengabdi hanya kepada Allah Subhanahu wa

Ta'ala semata.

Kedua, menegakkan keadilan di muka bumi serta mengupayakan kedamaian dan

keamanan dunia.

Ketiga, perbaikan jiwa manusia, penyebaran kasih sayang, persatuan, dan

kecendrungan di antara saudara seakidah.

Muhammad Natsir pun merumuskan tujuan dakwah menurut pendapatnya, yaitu:

Pertama, memenggil kita kepada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup baik

persoalan hidup perseorangan atau persoalan berumah tangga, berjamaah bermasyarakat,

berbangsa-bersuku bangsa, bernegara, berantarnegara.

Kedua, memanggil kita kepada fungsi hidup kita sebagai hamba Allah di atas dunia

yang terbentang ini, berisikan manusia berbagai jenis, bermacam pola pendirian dan

kepercayaannya, yakni fungsi sebagai syuhada ‘ala an-nas, menjadi pelopor dan

pengawas bagi umat manusia.

Ketiga, memanggil kita kepada tujuan hidup kita yang hakiki, yakni menyembah

Allah. Demikianlah, kita hidup mempunyai pungsi tujuan yang tertentu.23

Urgensi Dakwah

Akhmad Alim dalam bukunya, Studi Islam 1, Akidah Akhlak, menuliskan sub bab

Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar yaitu urgensi dakwah. Ia menuliskan urgensi dakwah

dengan mengutipkan salah satu ayat dalam Al-Qur'an, surat At-taubah ayat 71.

وف� ��م�ع�ر ال ون� ب��� �م�ر� أ �ع�ضU ي��� اء� ب �ي��� و�ل

� ه�م� أ ��ع�ض�� ات� ب �م�ؤ�م�ن��� ون� و�ال ��م�ؤ�م�ن�� و�ال

ه� ون� الل��8 ��ط�يع�� اة� و�ي ك��� �ون� الز8 �ؤ�ت �ق�يم�ون� الص8الة� و�ي �ر� و�ي �ك �م�ن �ه�و�ن� ع�ن� ال �ن و�ي

8ه� ع�ز�يز� ح�ك�يم� �ن8 الل 8ه� إ ح�م�ه�م� الل �ر� ي �ك� س� �ئ �ول �ه� أ ول �س و�ر�

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka

(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)

yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,

23 Thohir Luth, M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, (Gema Insani Press: Jakarta 1999), cet 1,hlm. 70

12

Page 14: Contoh proposal skripsi

dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;

sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (at-Taubah[3]: 71)

Konteks at-taqdim atau pengedepanan lafadz �ر� �ك �م�ن ال ع�ن� �ه�و�ن� �ن و�ي وف� ��م�ع�ر �ال ب ون� �م�ر� �أ ي

(Amar ma’ruf dan nahi munkar) daripada �اة ك الز8 �ون� �ؤ�ت و�ي الص8الة� �ق�يم�ون� mendirikan) و�ي

shalat dan menunaikan zakat) ini menunjukan urgensi dakwah dalam kehidupan

individual,masyarakat dan bangsa.

Urgensi dakwah ini implementasi dan penegakkannya dapat membaikan umat,

membawa kebaikan yang banyak, menekan tingkat kejahatan, dan meminimalisir

kemungkaran.24

Metodologi Dakwah

Metode yang benar dalam dakwah sangatlah menentukan keberhasilan dakwah itu

sendiri. Oleh karena itu, metode itu haruslah dari sumber yang benar, yang tidak

menyimpang dari Syariat Islam. Dr. Abdul Karim Zaidan mengatakan bahwa sumber

metode dakwah itu ada lima: Al-Qur'an, Sunnah Rasul, Sejarah Hidup Para Sahabat,

Pendapat Para Fukoha, dan Pengalaman.25

Lebih lanjut, beliau menjelaskan sebagai berikut:

Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an abanyak ayat-ayat yang berhubungan dengan kisah para rasul dalam

menghadapi umatnya. Ayat-ayat tersebut menunjukan metode dan dakwah yang harus

dipahami dan dipelajari oleh setiap muslim. Karena, Allah tidak akan menseritakan

melainkan agar dijadikan suri-tauladan dan membantu dalam melaksanakan dakwah yang

harus sesuai dengan metode yang telah direntangkan dalam Al-Qur'an.

Sunnah Rasul

Dalam sunnah rasul banyaklah ditemui hadis-hadis yang bertalian dengan dakwah

serta metode dan medianya. Sejarah Rasulullah baik ketika berada di Mekkah maupun di

Madinah dan cara-cara beliau menghadapi pelbagai macam peristiwa,semua itu

memberikan contoh dalam metode dan media dakwahnya. Karena, Rasulullah telah

24 Abdul Malik Al-Qasim, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, Rabwah: Pustaka Islamhouse, 2009, hlm 425 AbdulKarim Zaidan, Ushul Ad-Da’wah (Dasar-dasar Ilmu Dakwah 2), Media Dakwah: 1980, hlm. 169-173

13

Page 15: Contoh proposal skripsi

melalui kondisi dan situasi yang mungkin sama dengan kondisi dan situasi yang dihadapi

juru dakwah pada setiap masan tempat.

Dari sunah dan perjalanan hidup Rasulullah diharapkan seorang da’i memperoleh

contoh dalam penyelesaian dalam penyelesaiannya yang lebih tepat dan dikap serta cara

yang harus diperhatikan dan dipertahankan.

Sejarah Hidup Para Sahabat

Sejarah hidup para sahabat cukuplah memberikan contoh yang berguna bagi seorang

dai. Karena, mereka adalah orang yang lebih tahu tentang ajaran agama dan ahli dalam

berdakwah.

Pendapat Para Fukaha

Fukaha adalah orang yang berkecimpung dalam menggali hukum yang praktis dari

sumber-sumber atau dalil-dalil agama. Dan di antaranya hukum yang berhubungan dengan

penyampaian dakwah seperti hukum amar-ma’ruf dan nahi munkar, jihad, hisbah dan

semua ini mereka susun dalam suatu bab tertentu di dalam kitab-kitab fikih. Oleh karena

itu,seorang da’i harus memperhatikan apa yang telah ditetapkan oleh para fukaha tersebut.

Pengalaman

Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman seorang da’i merupakan kumpulan hasil

pergaulannya dengan orang banyak, yang merupakan penerapan teori-teori yang

dipahaminya dari sumber-sumber terdahulu. Maka di dalam praktek dapat diketahui

kekeliruan dan tentunya kalau terdapat kekeliruan berusaha agar kesalahan itu jangan

samapai terulang lagi. Pengalaan seseorang akan bertambah tinggi nilai apablia orang

yang mempunyai pengalaman itu sendiri mengambil manfaat dari pengalamannya.

KH. Syamsuri Siddiq dalam bukunya Da’wah & Teknik Berkhutbah menuliskan lebih

rinci berdasarkan pengamatan dan pengalamannya tentang metode dakwah itu ada tiga

bagian.

Pertama, hikmah bijaksanaan. Ia membaginya ke dalam enam bagian: Dakwah

dengan uswatun hasanah atau keteladanan, percontohan, melalui paksaan sosial, melalui

seni budaya Islam, melalui pembangunan, dan melalui bantuan sosial Islam dakwah

melaui pelayanan kesehatan.

14

Page 16: Contoh proposal skripsi

Kedua, Mau’idzah hasanah (nasehat) dibagi ke dalam tujuh bagian: Kunjungan

keluarga, saresaehan (obrolan), dan penataran atau kursus-kursus, pengajian berkala di

majelis-majelis ta’lim, ceramah umum, tabligh dan penyuluhan.

Ketiga, mujadalah billati hiya ahsam ( bertukar pikiran) diantaranya dengan dialog,

debat, diskusi panel, seminar, lokakarya, dan polemik.

Dari perpaduan kerangka berpikir di atas, penulis akan membahas bagaimana

sesungguhnya pemikiran dakwah K.H. Didin Hafidhuddin yang dimulai dari dafinisi

menurutnya, landasan yang digunakannya, tujuan yang ingin dicapainya, urgensi yang

diharapkanya, dan metodologi yang dipakainya dalam berdakwah. Diharapkan, karya tulis

ini dapat menghasilkan pembahasan yang kompleks dan dan esensial dalam menjawab

persoalan dakwah di masa kini.

Penulis berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar senantiasa dibimbing dan

diarahkan kepada keridlaan dan hidayah-Nya.

A. Sistematika Penulisan

Penulis membatasi objek penelitian seputar sosok K.H.Didin Hafidhuddin konsep

pemikiran dakwahnya, melalui buku-buku yang telah diterbitkannya yang bertemakan

Islam dan dakwah dari karya-karyanya dan.

Agar penulisan penelitian ini bisa mudah dipahami, maka penulis memaparkan secara

sistematis bab-bab yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Penulis membaginya

dalam lima bab.

Bab pertama, penulis menempatkan pendahuluan yang di dalamnya terdapat; latar

belakang masalah, perumusan dan pamebahasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

metode, jenis, dan teknik penelitian dan istematika pemabahasan.

Bab kedua berisi: Landasan teori yang menjadi dasar pijakan penelitian ini. Mulai

dari Pengertian dakwah secara bahasa dan istilah.lalu dilanjutkan dengan landasan, tujuan,

urgensi,dan metodologi dakwah.

Bab ketiga, penulis mulai dengan gambaran umum; biografi K.H. Didin Hafidhuddin.

Insya Allah akan dijelaskan tentang riwayat hidup beliau, kiprah dakwahnya dan karya-

karya tulisnya.

15

Page 17: Contoh proposal skripsi

Bab keempat, penulis uraikan analisa mengenai pemikiran dakwah K.H. Didin

Hafidhuddin dan pengaruh pemikiran dakwahnya.

Setelah memahami secara keseluruhan isi dalam penelitian ini, maka pada bab lima,

penulis menempatkan penutup yang berisi kesimpulan secara umum dari uraian-uraian

yang sudah disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan saran-saran dari penulis.

Daftar pustaka

Al Munjid, Syeikh Muhammad bin Shalih, Kiat Berpegang Teguh Dalam Agama, 1426

H, Riyad: Islamic propagation Office in Rabwah,

Al-Fauzan, Sholeh bin Fauzan bin Abdullah, Muhadarah Al-Aqidah wa Da’wah, Kairo:

Idarh Al-Buhust Al-Ilmiyah waa Al-Iqna’, 2003.

Alim, Akhmad, Disertasi Pendidikan Jiwa (Studi Komparatif Pemikiran Ibn Jauzi (510-

597 H/1116/1200 M dan Kalangan Sufi), Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun

Bogor 2011 M. /1432 H.

Al-Qasim, Abdul Malik, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, Rabwah: Pustaka Islamhouse,

2009,

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, cet: 1, 2009,

An-Nawawi, Al-Imam Al-Hafidz Abi Zakariya Muhyiddin Yahya bin Ayarif,

Riyadusholihin min Kalam Sayid Al-Mursalin, Kairo: Daar Ibnu Al-jauzy.

Arnas, Ahmad, Paradigma Dakwah Kontemporer, aplikasi Teoritis dan Praktis Dakwah

sebagai Solusi Problematika Kekinian, Semarang: Pustaka Rizki Putra, cet: 1, 2006

Ar-Rasyid, Muhammad Ahmad, Khitah Dakwah Garis perjuangan Gerakan Islam

Kontemporer, Jakarta: Robbani Press, cet: 1, 2005.

Fushul Minas-Siyasah Asy-Syar’iyyah fid- Da’wah ilallah, (Penterjemah:

SalimBazemool), Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1997, hlm. 95-96.

Hasjmy, A. Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1994, cet: 3

16

Page 18: Contoh proposal skripsi

Jawas, Yazid bin Abdul Qadir, Prinsip Dasar Islam, menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

yang Shahih, Bogor: Pustaka At-Taqwa, cet ke-4.

Khittah Da’wah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta: PT.Abadi, 2007, cet-3.

Luth, Thohir, M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, (Gema Insani Press: Jakarta

1999), cet 1.

Malim, Misbach & Avid Solihin, Dinamika Dan Strategi Dakwah, Jakarta: Media

Dakwah, cetakan ke-2, 2012

Muda, Ahmad A.K. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher, cet-1, 2006.

Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998.

Munawwir, A.W. Kamus Almunawwir, Arab-Indonesia Terlengkap, Pustaka Progressif:

Surabaya: 2002.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009

Zaidan, Abdul Karim, Ushul Ad-Da’wah (Dasar-dasar Ilmu Dakwah 2), Media Dakwah:

1980.

17