contoh pledoi

29
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Sigid Haryo Wibisono, keterangan Setyo Wahyudi, keterangan saksi Karno, saksi Alfian Makarim, saksi Tryana, saksi Indra Apriadi, saksi Antasari Azhar bahwa pada pertengahan Januari 2009 Terdakwa pernah bertemu dengan Sigid Haryo Wibisono bertempat di rumah saksi Sigid Haryo Wibisono di Jl. Pati Unus No.35 Jakarta Selatan; - Dari keterangan Sigid Haryo Wibisono, saksi H.J.A Pinora dan Saksi M. Joni terungkap bahwa Tim yang diketuai oleh Chairul Anwar telah mengambil gambar korban, Rani dan mobil korban. Tim tersebut juga beberapa kali ke rumah Sigid Haryo Wibisono (sesuai keterangan para penjaga rumah Sigid Haryo Wibisono dan saksi Setyo Wahyudi). Dari keterangan Sigid Haryo Wibisono, Tim juga telah menerima dana dari saksi tersebut sebesar kurang lebih Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah); - Bahwa benar saksi Setyo Wahyudi pernah mengeprint foto, alamat dan gambar peta berwarna, foto ada 2 orang satu laki-laki dan yang satunya perempuan. Foto diprint saksi Setyo Wahyudi atas permintaan dari Sigid Haryo Wibisono dari komputer Sigi Haryo Wibisono. Kemudian saksi tersebut juga menulis nama lengkap yang laki bernama Nasrudin dan perempuan Rani, tanggal lahir dan alamat. Bahwa foto yang di print tersebut didapat dari M. Joni. Sesuai keterangan saksi H.J.A Pinora, pernah datang ke rumah Sigid Haryo Wibisono untuk mengantar foto korban; - Bahwa saksi Sigid Haryo Wibisono pernah diperkenalkan oleh saksi Muh. Agus dengan Terdakwa di Jl.Kerinci pada akhir bulan Januari 2009. Sesuai keterangan Muh. Agus,

Transcript of contoh pledoi

Page 1: contoh pledoi

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Sigid Haryo Wibisono, keterangan SetyoWahyudi, keterangan saksi Karno, saksi Alfian Makarim, saksi Tryana, saksi IndraApriadi, saksi Antasari Azhar bahwa pada pertengahan Januari 2009 Terdakwa pernahbertemu dengan Sigid Haryo Wibisono bertempat di rumah saksi Sigid Haryo Wibisonodi Jl. Pati Unus No.35 Jakarta Selatan;- Dari keterangan Sigid Haryo Wibisono, saksi H.J.A Pinora dan Saksi M. Joni terungkapbahwa Tim yang diketuai oleh Chairul Anwar telah mengambil gambar korban, Rani danmobil korban. Tim tersebut juga beberapa kali ke rumah Sigid Haryo Wibisono (sesuaiketerangan para penjaga rumah Sigid Haryo Wibisono dan saksi Setyo Wahyudi). Dariketerangan Sigid Haryo Wibisono, Tim juga telah menerima dana dari saksi tersebutsebesar kurang lebih Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);- Bahwa benar saksi Setyo Wahyudi pernah mengeprint foto, alamat dan gambar petaberwarna, foto ada 2 orang satu laki-laki dan yang satunya perempuan. Foto diprint saksiSetyo Wahyudi atas permintaan dari Sigid Haryo Wibisono dari komputer Sigi HaryoWibisono. Kemudian saksi tersebut juga menulis nama lengkap yang laki bernamaNasrudin dan perempuan Rani, tanggal lahir dan alamat. Bahwa foto yang di printtersebut didapat dari M. Joni. Sesuai keterangan saksi H.J.A Pinora, pernah datang kerumah Sigid Haryo Wibisono untuk mengantar foto korban;- Bahwa saksi Sigid Haryo Wibisono pernah diperkenalkan oleh saksi Muh. Agus denganTerdakwa di Jl.Kerinci pada akhir bulan Januari 2009. Sesuai keterangan Muh. Agus,perkenalan antara Terdakwa dengan Sigid Haryo Wibisono adalah inisiatif saksi Muh.Agus yang dilakukannya secara spontan, mengingat saksi mengenal kepribadianTerdakwa;- Bahwa pada waktu itu saksi Sigid Haryo Wibisono sedang berbicara dengan saksi MAgus, bahwa saudara Sigid Haryo Wibisono sedang mencari polisi yang mempunyai

Page 2: contoh pledoi

dedikasi tinggi kepada Negara, saksi Muh. Agus menyebutkan 2 nama salah satunyaTerdakwa;- Bahwa pada waktu perkenalan saksi Sigid Haryo Wibisono dengan Terdakwa WiliardiWizar, saksi Muh. Agus tidak mendengar saksi Sigid Haryo Wibisono menawarkanjabatan tertentu hanya perkenalan biasa;- Bahwa saksi Antasari Azhar pernah diperkenalkan kepada Terdakwa oleh saksi SigidHaryo Wibisono dirumah saksi Sigid Haryo Wibisono di Jl.Pati Unus Jakarta Selatansekitar akhir Januari tahun 2009;- Bahwa benar pada saat pertemuan antara saksi Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisonodan Terdakwa dirumah Sigid Haryo Wibisono tidak ada pembicaraan tentang apapun,hanya bercerita mengenai pengalaman dan tugas yang pernah dijalani;- Bahwa tidak pernah ada pembicaraan masalah terror kepada Nasrudin Zulkarnain dansaksi Antasari Azhar tidak pernah berkeluh kesah berkaitan dengan masalah NasrudinZulkarnain kepada Terdakwa. Tidak ada kata-kata saksi Antasari Azhar meminta bantuankepada Terdakwa untuk mencarikan orang untuk mengikuti orang lain atau mencarikanorang untuk menyelesaikan. Pertemuan tersebut hanya berselang selama kurang lebih 15menit;- Bahwa tidak ada pembicaraan atau kata-kata dari Terdakwa tentang “SiapMengamankan” kepada saksi Antasari Azhar;- Bahwa benar, saksi Antasari Azhar tidak pernah menjanjikan jabatan kepada Terdakwa;- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono,keterangan Setyo Wahyudi dan Terdakwa, sekitar bulan Januari atau Februari 2009 saksiAntasari Azhar datang ke rumah Sigid Haryo Wibisono;- Bahwa benar beberapa menit kemudian Terdakwa datang di rumah Sigid HaryoWibisono di Jl.Pati Unus No.35 Jakarta Selatan;- Bahwa Pada sekitar awal Februari 2009, Terdakwa pernah dihubungi Sigid HaryoWibisono untuk datang ke rumahnya. Pada saat Terdakwa sedang berbicara dengan SigidHaryo Wibisono tiba-tiba ada telepon masuk dan Terdakwa sempat mendengar

Page 3: contoh pledoi

pembicaraan antara Sigid Haryo Wibisono dengan yang menelepon;- Terdakwa menanyakan ada masalah apa, dan saat itu Sigid Haryo Wibisonomenanyakan ke Terdakwa apakah mempunyai teman yang dapat membantu untukmengikuti orang terus menerus, karena tim yang diketuai Kapolres Chairul Anwar danyang dibentuk Kapolri tidak dapat secara terus menerus mengikuti orang tersebut. Padasaat itu Terdakwa diberikan amplop tertutup yang menurut saksi Sigid Haryo Wibisono,amplop tersebut berisi foto orang yang akan diikuti;- Bahwa benar Chaerul Anwar, Muhammad Joni, Iwan Kurniawan, pernah datangkerumah Sigid Haryo Wibisono di Jl.Pati Unus, kedatangan ke rumah tersebut sekitarbulan Januari 2009 sebanyak 2 kali;- Bahwa benar pada awal Februari 2009 saksi Indra mengantar Terdakwa Wiliardi Wizarkekantor saksi Jerry Hermawan Lo sekitar jam 15.wib di JL.Kedoya Raya Kav. 27 No.13Pesing Koneng Jakarta Barat, terlebih dahulu Jerry Hermawan Lo dihubungi olehTerdakwa. Terdakwa menanyakan apa ada orang yang diminta tolongi untuk mengikutiseseorang secara terus-menerus;- Bahwa benar pada saat itu saksi Jerry Hermawan Lo menyebut nama Edo, yangdikatakannya pernah dibawa ke Polres Jakarta Selatan menemui Terdakwa;- Bahwa benar saksi Jerry Hermawan Lo kemudian menghubungi saksi Edo dan dimintadatang ke rumahnya. Pada malam hari sekitar jam 22.00 WIB, saksi Edo datang ke rumahsaksi Jerry Hermawan Lo. Saksi Jerry Hermawan Lo mengatakan kalau Terdakwameminta bantuan untuk mengikuti orang, tapi pada saat itu saksi Jerry Hermawann Losempat melontarkan kata-kata: “saya tidak tahu mau diapain itu orang di pukul ke ataudihabisi saya tidak tahu”, saksi Jerry Hermawan Lo kemudian menyerahkan amplopcoklat ke Edo;- Bahwa berdasarkan keterangan Jerry Hermawan Lo, saksi Edoardus Ndopo Mbete alsEdo dan keterangan Terdakwa, pada tanggal 2 Pebruari 2009 bertempat di Hailai

Page 4: contoh pledoi

Bowling Ancol sekitar jam 7-8 malam terjadi pertemuan antara saksi Jerry Hermawan LoTerdakwa dan Edo dikantin. Kemudian Jerry Hermawan Lo mengenalkan Edo kepadaTerdakwa dan disambung oleh Terdakwa bahwa ada tugas Negara, meminta tolong keEdo untuk mengikuti seseorang secara terus menerus, dan apabila membutuhkanoperasional agar menghubungi Terdakwa. Pada saat itu dikatakan: Jerry bilang:” Edobantulah Pak Wiliardi, dan kemudian Wiliardi mengatakan “Do, tolonglah bantulahabang, ini tugas Negara untuk Bantu kepolisian, kamu sebagai informan tolong kamuikuti orang ini 1 X 24 jam, kalau ada gerak-gerik yang mencurigakan tolong laporkan kesaya”;- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Edoardus Ndopo Mbete als Edo, saksi IndraApriadi dan Terdakwa, saksi Edoardus Ndopo Mbete als Edo dijemput oleh supirTerdakwa yaitu saksi Indra Apriadi dan diantar oleh saksi Indra Apriadi keruang kerjaTerdakwa di Mabes Polri. Pada pertemuan tersebut Terdakwa menanyakan kesanggupanEdo dan Edo menyanggupi untuk membantu mengikuti orang tersebut dalam foto.Terdakwa kemudian memerintahkan Indra untuk mengantar saksi Edo bertemu dengansaksi Sigid Haryo Wibisono;- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Sigid Haryo Wibisono, saksi Edoardus NdopoMbete als Edo dan keterangan Terdakwa, pada akhir Februari 2009 saksi EdoardusNdopo Mbete als Edo menelepon Terdakwa untuk meminta operasional, selanjutnyaTerdakwa menelepon Sigid Haryo Wibisono untuk meminta operasional sesuaipermintaan Edo;- Sekitar habis maghrib Terdakwa datang ke kantor Sigid Haryo Wibisono, pada saat ituTerdakwa diberikan paper bag, namun Terdakwa tidak membuka paper bag tersebut dansaksi Sigid Haryo Wibisono mengatakan agar paper bag disampaikan ke Edo. Isi

Page 5: contoh pledoi

kantor/paper bag tersebut Terdakwa ketahui berisi uang sebesar Rp.500.000.000 (limaratus juta rupiah) setelah penyidikan;- berdasarkan keterangan saksi Indra Apriadi, Edoardus Ndopo Mbete als Edo, saksiSilvester Wangge dan Terdakwa bahwa setelah Terdakwa menerima paper bag dari saksiSigid Haryo Wibisono malam itu Terdakwa langsung bertemu dengan saksi EdoardusNdopo Mbete als Edo di depan Citos Cilandak Jakarta Selatan. Paper bag diserahkankepada Edoardus Ndopo Mbete als Edo;- Bahwa tidak lama setelah mobil Terdakwa Wiliardi Wizar bertemu didepan citos,datang mobil Kijang kapsul warna biru berhenti didepan mobil Terdakwa. KemudianTerdakwa Wiliardi Wizar turun dengan membawa Paper Bag (tas kertas dengan tali) danmasuk kedalam mobil kijang tersebut;- Bahwa setelah Terdakwa masuk kedalam mobil kijang, lalu turun dari mobil kijang ituseseorang laki-laki dan pindah ke mobil Terdakwa yang saksi Indra kendarai;- Bahwa setelah itu saksi Indra ditelepon oleh Terdakwa untuk mengikuti mobil kijangkapsul biru dan jalan kearah kemang, dan didaerah kemang mobil kijang biru tersebutberhenti lalu Terdakwa turun balik masuk kedalam mobil dinas dan orang yang didalammobil Terdakwa turun balik kemobil kijang kapsul biru;- Bahwa benar Paper Bag yang dibawa Terdakwa kecitos adalah Paper Bag yang samayang dibawa dari rumah Jl.Kerinci VIII Kebayoran baru;- Bahwa benar Terdakwa pernah mendapat telepon dari Edo menyampaikan mengenaihasil mengikuti korban, dan Terdakwa kemudian menyampaikan lagi informasi tersebutkepada Sigid Haryo Wibisono. Selain itu tidak ada komunikasi lain baik dengan SigidHaryo Wibisono, Antasari Azhar maupun dengan Edo maupun Jerry Hermawan Lo;- Bahwa pada bulan April 2009, saksi Indra pernah mengantar Terdakwa Wiliardi Wizarsatu kali kerumah Antasari Azhar di Tangerang bersama-sama dengan Setyo Wahyudi;- Bahwa, pembicaraan antara Terdakwa dengan saksi Antasari Azhar dikediaman saksi

Page 6: contoh pledoi

Antasari Azhar seputar tentang hoby saksi Antasari Azhar yang suka bermain golf, dankebetulan rumah Terdakwa juga berada dekat dengan saksi Antasari Azhar.Berdasarkan uraian kronologis di atas, Kami ingin mengajak Majelis Hakim mengingatkembali fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang dberikan oleh saksi-saksikunci dalam perkara ini, bersama dengan analisa hukum terhadap keterangan yang telahdiberikan, yaitu:Keterangan saksi-saksi:Ø Keterangan Saksi Sigit Haryo Wibisono pada intinya menerangkan:§ Bahwa, saksi meminta bantuan Terdakwa untuk mencari informan yang dapat bekerjafull time 1x24 jam untuk mengikuti seseorang;§ Bahwa, saksi sama sekali tidak pernah menyuruh, memerintahkan, menganjurkan,membujuk kepada Terdakwa Kombes Pol. Wiliardi Wizar untuk membunuh danmenghilangkan nyawa dari korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar;Ø Keterangan Saksi Antasari Azhar pada intinya menerangkan:§ Bahwa, Terdakwa Kombes Pol. Drs Wiliardi Wizar sama sekali tidak pernah memintapromosi jabatan kepada saksi untuk ditempatkan di institusi Polri;§ Bahwa, saksi sama sekali tidak pernah menjanjikan promosi jabatan tertentu kepadaTerdakwa Kombes Pol. Drs. Wiliardi Wizar;§ Bahwa saksi sama sekali tidak pernah menyuruh, memerintahkan, menganjurkan,membujuk kepada Terdakwa Kombes Pol Wiliardi Wizar untuk membunuh danmenghilangkan nyawa dari korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar;Ø Keterangan Saksi Jerry Hermawan Lo pada intinya menerangkan:§ Bahwa, saksi mendengar bahwa ada permintaan Terdakwa kepada Eduardus NoeNdopo Mbete alias Edo untuk mencari informan yang dapat mengikuti secara terusmenerus 1x24 jam terhadap seseorang yang gambar fotonya berada di dalam amplopwarna coklat;Ø Keterangan Saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias pada intinya menerangkan:§ Bahwa, Terdakwa Kombes Pol. Drs. Wiliardi Wizar meminta saksi untuk secara fulltime mengikuti secara terus menerus 1x24 jam terhadap seseorang yang gambar fotonya

Page 7: contoh pledoi

berada di dalam amplop warna coklat;§ Bahwa, Terdakwa Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar sama sekali tidak pernahmenyuruh, memerintahkan, menganjurkan, membujuk kepada saksi untuk membunuhdan menghilangkan nyawa dari korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar;§ Bahwa, saksi menanyakan kepada Terdakwa Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizarbagaimana operasionalnya?, dan Teadkwa menjawab nati disampaikan kepada SigitHaryo Wibisono;§ Bahwa benar saksi menerima titipan dari Sigit Haryo Wibisono melalui Kombes PolDrs. Wiliardi Wizar sesuatu barang dalam bungkusan paper bag;§ Bahwa, ketika Terdakwa Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar menyerahkan barang titipanmilik Sigit haryo Wibisono dalam bungkusan paper bag tersebut, ia Terdakwa KombesPol Drs. Wiliardi Wizar tidak pernah mengatakan sesuatu apapun kepada saksi;§ Bahwa, setelah paper bag tersebut dibuka oleh saksi san Hendrikus Kia walen aliashendrik di McDonald, Tebet ternyata isinya uang dan ketika dihitung oleh saksi bersamaHnedrikus Kia Walen alias Hendrik jumlah uang tersebut sejumlah Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah);Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa, keterangan saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo yang merupakan bagianyang sangat penting dalam perkara ini sebagai orang quod-non yang dianjurkan olehTerdakwa untuk melakukan tindak pidana sebagaimana dinyatakan dalam surat dakwaanPenuntut Umum.Senyatanya dan sebenarnya keterangan saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo telahsengaja tidak dibahas surat tuntutan Penuntut Umum, sedangkan fakta dipersidangansaksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo menyatakan bahwa, Terdakwa tidak pernahmeminta, memerintahkan, menyuruh, dan atau menganjurkan untuk menghabisi nyawakorban Nasrudin Zulkarnain Iskandar akan tetapi Terdakwa hanya meminta Saksi agarmengikuti selama 24 jam orang yang identitasnya berada di dalam amplop.

Page 8: contoh pledoi

Ø Keterangan Saksi Hendrikus Kia Walen alias Hendrik pada intinya menerangkan:§ Bahwa, tidak ada perintah untuk menghabisi nyawa orang lain;Bahwa, dari keseluruhan saksi-saksi kunci di atas Penuntut Umum tidak dapatmembuktikan secara sah dan meyakinkan (beyond reasonable doubt) bahwa Terdakwamenerima permintaan bantuan untuk menghilangkan nyawa orang lain dari AntasariAzhar maupun Sigit Haryo Wibisono, ataupun Terdakwa melanjutkan permintaantersebut dengan cara menganjurkan orang lain casu quo Eduardus Noe Ndopo Mbetealias Edo untuk menghilangkan nyawa orang lain.Sebaliknya Penuntut Umum telah memutarbalikan dan memanipulier fakta-fakta hukumyang terungkap dipersidangan dengan menyatakan bahwa:a. Saksi Antasari Azhar menyerahkan foto Nasrudin Zulkarnain kepada Terdakwa, diruang kerja saksi Sigit Haryo Wibisono, yang mana foto tersebut di simpan dalamamplop warna coklat (lihat Surat Tuntutan halaman 74 poin 11) sedangkan menurut saksiSigit Haryo Wibisono dan keterangan Terdakwa menyatakan bahwa yang menyerahkanamplop yang kemudian diketahui berisi identitas korban adalah saksi Sigit HaryoWibisono dan bukan saksi Antasari Azhar;b. Terdakwa meminta kepada Sigit haryo Wibisono uang sebesar Rp.500.000.000,-(limaratus juta rupiah) untuk operasional dalam rangka mengamankan Antasari Azhar (lihatsurat Tuntutan halaman 75 poin 14) sedangkan menurut keterangan saksi Sigit HaryoWibisono, dan keterangan Terdakwa menyatakan bahwa Terdakwa tidak pernah memintadan tidak pernah mengetahui jumlah dana operasional sejumlah Rp.500.000.000,-(limaratus juta rupiah) akan tetapi dana tersebut merupakan pemberian saksi Sigit HaryoWibisono;c. Penyerahan dana operasional dari Terdakwa kepada saksi Eduardus Noe Ndopo Mbetedi Pelataran parkir Cilandak Town Square (Surat Tuntutan Halaman 75 poin 15)

Page 9: contoh pledoi

sedangkan yang sebenarnya adalah, menurut keterangan Saksi Eduardus Noe ndopoMbete, saksi Indra Apriadi, saksi Silvester Wangge dan keterangan Terdakwamenyatakan bahwa penyerahan dana tersebut di depan Cilandak Town Square dan bukandi pelataran parkir Cilandak town Square;d. Terdakwa datang ke rumah Sigit Haryo Wibisono dan menanyakan masalah karir yangdijanjikan Antasari Azhar (surat tuntutan halaman 76 poin 17), sedangkan faktapersidangan terungkap bahwa saksi Sigit Haryo Wibisono yang menghubungi Terdakwadan meminta Terdakwa untuk “sowan” ke saksi Antasari Azhar; fakta ini merupakanketerangan Saksi Sigit Haryo Wibisono, saksi Antasari Azhar dan keterangan Terdakwa;Lebih lanjut, senyatanya Kami sangat berkeberatan atas dalil Penuntut Umum padaanalisa fakta dipersidangan yang dijadikan sebagai bukti petunjuk sebagaimanadinyatakan dalam surat tuntutannya yang spekulatif, dan imaginatif telah memanipulierfakta hukum yang terungkap dipersidangan diantaranya dalam:Surat Tuntutan halaman 49 yang menyatakan:Petunjuk ialah suatu “syarat” yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian atau keadaandimana isyarat tadi mempunyai persesuaian” antara satu dengan yang lain maupun isyarattadi mempunyai persesuaian antara satu dengan yang lain maupun isyarat tadimempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri dan dari isyarat yangbersesuaian tersebut “melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentukkenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.Bahwa, dengan tidak adanya alat bukti seperti keterangan saksi-saksi, surat maupunketerangan Terdakwa, Penuntut Umum telah secara prematur memberikan kesimpulanyang keliru tentang ada alat bukti petunjuk dalam persidangan ini. Tentang alat buktipetunjuk akan Kami elaborasi lebih mendalam pada bagian analisa hukum pada NotaPembelaan ini.Surat tuntutan halaman 50 sampai dengan 51 yang menyatakan:

Page 10: contoh pledoi

“bahwa berdasarkan keterangan Sigit Haryo Wibisono dan keterangan Antasari Azhar,saksi Antasari Azhar dan istrinya pernah menerima teror dalam bentuk sms yang isinyamenuduh saksi Antasari telah melakukan perbuatan asusila dengan Rani Juliani yangadalah isteri dari Korban Nasrudin Zulkarnain.”Sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, saksi Antasari Azhar maupunsaksi Sigit Haryo Wibisono dalam kesaksiannya tidak pernah sekalipun menjelaskansecara detil teror sms yang diterima oleh saksi Antasari Azhar. Bahwa apa yangdinyatakan Penuntut Umum dalam tuntutannya halaman 50 merupakan buktiketidakseriusan Penuntut Umum dalam merumuskan surat tuntutan a-quo, dimanaPenuntut Umum hanyalah meng-copypaste keterangan saksi-saksi yang dinyatakan dalampersidangan lain. Selanjutnya, berdasarkan Pasal 185 ayat (1) KUHAP menyatakan:keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang pengadilan.Dengan demikian, keterangan yang saksi-saksi nyatakan dalam persidangan lain tidakdapat digunakan sebagai alat bukti dalam persidangan dengan Terdakwa Wiliardi Wizar.Surat Tuntutan halaman 51 dan halaman 78 yang menyatakan:“bahwa berdasarkan keterangan Sigit Haryo Wibisono, saksi Antasari Azhar tidak puasdengan keterangan hasil kerja tim bentukan Polri”.Senyatanya, saksi Antasari Azhar pada persidangan ini menyatakan bahwa ia tidakpernah menyatakan ketidakpuasannya terhadap hasil kerja Tim yang diketuai olehKombes Pol Chairul Anwar. Argumentasi ini didukung oleh keterangan saksi M.Joniyang menyatakan bahwa Antasari Azhar tidak pernah menyatakan ketidakpuasannyaterhadap hasil kerja Tim yang dipimpin oleh Kombes Pol Chairul Anwar.Surat Tuntutan halaman 52 yang menyatakan:“Bahwa berdasarkan keterangan Sigit Haryo Wibisono dan saksi Antasari Azhar danTerdakwa bahwa dalam pertemuan tersebut saksi Antasari Azhar berbicara mengenai

Page 11: contoh pledoi

masalah teror terhadap dirinya dan Terdakwa bercerita tentang karirnya. Pada pertemuantersebut Antasari Azhar menyanggupi akan mensonding Kapolri untuk membantu karirTerdakwa dan berkaitan keluhan Antasari Azhar mengenai teror yang dialaminya,Terdakwa menyanggupi untuk mengamankan teror dengan cara mencarikan orang untukmenyelesaikannya”Bahwa, senyata dan sebenarnya Penuntut Umum telah memanipulier fakta persidangan,yang secara tegas dan terang saksi Antasari Azhar menjelaskan bahwa pada pertemuanantara saksi Antasari Azhar dengan Terdakwa di rumah saksi Sigit Haryo Wibisono diJl.Patiunus No.35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan tidak ada pembicaraan tentangkesanggupan saksi Antasari Azhar untuk membantu karir Terdakwa, begitupulasebaliknya Terdakwa tidak pernah menyanggupi untuk mengamankan dengan mengambiltindakan.Surat Tuntutan halaman 54 yang menyatakan:“...bahwa terdakwa kemudian datang kerumah Sigit Haryo Wibisono di Jl.Pati UnusNo.35 Jakarta Selatan dan di rumah itu terdakwa menerima uang sebesarRp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) dalam bentuk tunai yang disimpan dalam sebuahpaper bag (tas kertas) dari Setyo Wahyudi atas perintah Sigit Haryo Wibisono.“....terdakwa langsung melakukan pertemuan dengan saksi Eduardus Noe Ndopo Mbetealias Edo di Pelataran Parkir Citos Cilandak Jakarta Selatan dan menyerahkan uangtersebut kepada Eduardus Noe ndopo Mbete alias Edo sebagai dana operasionalpelaksanaan pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnain Iskandar.Bahwa, pemberian biaya operasional dari saksi Sigit Haryo Wibisono kepada Terdakwasenyatanya tidak dilakukan di rumah saksi Sigit Haryo Wibisono di Jl.Pati Unus No.35Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Dalil ini didukung oleh keterangan saksi SetyoWahyudi, saksi Sigit Haryo Wibisono dan keterangan Terdakwa. Selanjutnya tentang

Page 12: contoh pledoi

penyerahan dan operasional dari Terdakwa kepada saksi Eduardus Noe Ndopo Mbetealias Edo bukan di pelataran parkir Cilandak Town Square akan tetapi berdasarkanketerangan Terdakwa, saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete, saksi Indra Apriadi dan saksiSilvester Wangge menyatakan bahwa pertemuan antara Terdakwa dengan saksi EduardusNoe Ndopo Mbete di depan Cilandak Town Square dan bukan di pelataran parkirCilandak Town Square.Tentang keterangan Terdakwa:Surat Tuntutan halaman 56 yang menyatakan:“bahwa terdakwa dalam memberikan keterangan pada saat pemeriksaan saksi Sigit HaryoWibisono, yang diperkuat keterangan saksi Setyo Wahyudi; keterangan saksi Karno,keterangan saksi Hasan Mulachela alias Habib Hasan, saksi Jerry Hermawan Lo, dansaksi Muhamad Agus yang menyatakan siap untuk mengamankan keluhan yangdisampaikan oleh saksi Antasari Azhar, dengan diberikan foto korban Nasrudin dan fotomobil serta alamat kantor dan rumah korban didalam amplop coklat yang diterimaterdakwa dan selanjutnya terdakwa didalam menanggapi kesaksian Sigit, Setyo Wahyudi,Karno, dan Habib Hasan dalam penerimaan uang sebanyak Rp.500.000.000,- ataspermintaan Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo terdakwa menyatakan penyangkalanatas perbedaan waktu penerimaannya saja tetapi masalah uang yang diterima terdakwamengetahui dan dana operasional tersebut diserahkan langsung pada saat yang sama kesaksi Edo..”Bahwa, senyatanya Penuntut Umum telah melakukan manipulasi besar atas terhadapketerangan saksi-saksi yang memberikan keterangan didepan persidangan. Hal ini dapatdibuktikan oleh karena, saksi Setyo Wahyudi, Saksi Karno, Saksi Hasan Mulachela, saksiJerry Hermawan Lo dan saksi Muhammad Agus, tidak ada dalam pertemuan antaraTerdakwa dengan Antasari Azhar dan saksi Sigit Haryo Wibisono. Selain itu, pada

Page 13: contoh pledoi

persidangan ini, Terdakwa telah mencabut keterangan di BAP yang menyatakan bahwaamplop tersebut diserahkan oleh Antasari Azhar. Yang benar adalah amplop tersebutdiserahkan oleh saksi Sigit Haryo Wibisono.Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa, serangkaian proses hukum terhadap Terdakwa merupakan suatu konspirasi besar.Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan keterangan Terdakwa yang terungkap dalampersidangan telah menyatakan bahwasanya salah satu Jaksa Penuntut Umum bernamaBambang Suharyadi (salah satu Penuntut Umum dalam perkara ini) diperkenalkan olehpenyidik sebagai salah satu Jaksa Agung Muda pada Kejaksaan Agung RI, yang akanmembantu Terdakwa apabila mau mengikuti kemauan penyidik yang sudahdikoordinasikan dengan jaksa, yaitu menyarankan Terdakwa untuk mengakui keteranganyang telah disiapkan dalam BAP untuk ditandatangani. Hal ini yang sangat janggal bagiseorang Jaksa Senior untuk hadir dalam proses pemeriksaan pada tahap penyidikan yangmasih ditangani oleh pihak Kepolisian dan bahkan menganjurkan Terdakwa untukmengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.Tentang tambahan alat bukti sah yang lain:Bahwa, dalil Penuntut Umum yang membacakan keterangan saksi Heri Santosa bin Rasjaalias Bagol, saksi Hendrikus Kia Walen alias Hendrik, saksi Fransiskus Tadons Keransalias Amsi, saksi Daniel Daen Sabon alias Daniel sebagai tambahan alat bukti lain yangsah senyatanya tidak berdasar. Oleh karena berdasarkan keterangan-keterangan dari parasaksi tersebut, bahwa mereka dalam memberikan keterangan tidak dalam keadaan bebasdari tekanan, bahkan para saksi tersebut mengaku sempat disiksa oleh oknum kepolisian.Untuk itu Mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia Tidak mempertimbangkan BeritaAcara Pemeriksaan saksi-saksi di atas oleh karena diperoleh secara melawan hukum.Selain itu, menurut:Keterangan Ahli:Ø Keterangan Ahli Forensik dr. Mun’im Idries, Sp.F:

Page 14: contoh pledoi

Bahwa, apakah Visum et Repertum No.1030/SK.II/03/2-2009, tertanggal 30 Maret 2009yang dibuat dr. Abdul Mun’im Idries, SpF. selaku ahli Forensik, telah dapatmembuktikan bahwasanya Terdakwa adalah sebagai “pelaku” sebagaimana dimaksuddalam dakwaan & requisitoir Penuntut Umum??Bahwa secara causalitas ipso jure, Visum Et Repertum No.1030/ SK.II/03/2-2009,tanggal 30 Maret 2009 yang dibuat dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F selaku ahli Forensik,sama sekali tidak ada hubungannya dengan Terdakwa; dan/ataupun setegas-tegasnyaVisum Et Repertum a quo hanya dapat diterapkan dan dipergunakan terhadap TerdakwaHendrikus Kia Walen alias Hendrik, Terdakwa Fransiscus Tadon Kerans alias Amsi danTerdakwa Daniel Daen Sabon alias Daniel !!!Majelis Hakim yang kami muliakan.Bahwa, ketika dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F diajukan kepersidangan oleh PenuntutUmum selaku ahli, maka terungkap fakta bahwa jika didalam BAP Penyidik tanggal 15Mei 2009 terdapat pertanyaan dan jawaban dari dr. Abdul Mun’im Idries, SpF. yangberbunyi sebagai berikut: pertanyaan : “mengertikah ahli mengapa sekarang ini diperiksadan dimintai keterangannya oleh pihak Kepolisian Resort Metro Tangerang? bilamengerti jelaskan sehubungan dengan perkara apa jelaskan? jawaban: “sudah mengertiperkara pembunuhan berencana yang menjadi korban meninggal dunia atas namaNasrudin Zulkarnain Iskandar”;Bahwa sehubungan pertanyaan dan jawaban dari dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F selakuahli tersebut di atas, maka dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F memberikan jawaban dalampersidangan bahwasanya “jawaban yang tertera didalam BAP tersebut semuanya sudahdiatur oleh anggota polisi yang bernama JAIRUS SARAGIH; sedangkan dr. AbdulMun’im Idries, Sp.F. hanya meng-iya-kan dan menandatangani saja”; dengan demikian,nuansa aroma rekayasa perkara pidana in casu terhadap diri Terdakwa sudah“dikondisikan” sedemikian rupa;

Page 15: contoh pledoi

Bahwa, jika dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F pada BAP tanggal 15 Mei 2009 pertanyaandan jawaban point 9 maupun keterangannya disampaikan dalam persidangan bahwasanya: “kedua butir anak peluru atau proyektil yang terdapat pada kepala korban NasrudinZulkarnain Iskandar menyebabkan kematian korban”; sehingga ratio hukum mengatakanjika terhadap korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar dilakukan tindakan medispenyelamatan berupa operasi dengan mengeluarkan 2 (dua) buah butir proyektil daridalam kepala, maka, bukan tidak mungkin, adanya harapan hidup bagi korban NasrudinZulkarnain Iskandar masih terbuka lebar; akan tetapi, fakta mengatakan bahwa ternyataterhadap korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar, oleh team medis rumah sakit MayapadaTangerang maupun oleh team medis RSPAD Gatot Subroto, sama sekali tidak pernahdilakukan tindakan penyelamatan dengan melakukan operasi untuk mengeluarkan 2 (dua)butir proyektil yang ada didalam kepalanya, sehingga patut diduga kuat bahwasanya“telah terjadi sesuatu skenario untuk membiarkan (by omission) terjadinya kematianterhadap korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar” !!!Selain itu, ahli juga menerangkan bahwa, kondisi mayat korban sudah tidak asli lagisehinga mempengaruhi kesimpulan Ahli. Dengan tidak asli-nya mayat korban, ahliberpendapat bahwa tidak dapat menentukan waktu kematian sedangkan waktu kematianmerupakan salah satu unsur penting dalam pengungkapan suatu kasus. Lebih lanjut ahlimenerangkan bahwa, ahli tidak menerima pakaian korban, yang menurut ahli, dengantidak dilakukan pengamatan dan pengujian terhadap pakaian korban, ahli tidak dapatmenentukan posisi korban pada waktu ditembak. Dengan adanya ketidakpastian akanposisi korban ini, akan menimbulkan asumsi-asumsi tentang kematian korban. Hal inidiperkuat dengan keterangan ahli balistik yang tidak memeriksa arah datangnya anakpeluru yang melewati kaca mobil. Pertanyaan kami selanjutnya adalah mengapa hal-hal

Page 16: contoh pledoi

penting seperti ini sepertinya di”lewatkan” oleh penyidik??? Mungkin hanya penyidiklahyang paling mengetahui persis jawabannya.Ø Keterangan Ahli Balistik Drs. Maruli SimanjuntakBahwa, pada persidangan ini, Ahli menyatakan bahwa: Ahli tidak melakukan pengujianterhadap serpihan anak peluru. Selanjutnya, ahli berpendapat bahwa, anak peluru yangdiameter 9 mm tidak cocok pada senjata api S&W 38. Fakta lain adalah Ahli tidakmelakukan pengujian pada 27 anak peluru yang diperlihatkan pada pengadilan, dan Ahlihanya melakukan pengujian terhadap 2 anak peluru. Pendapat yang mengejutkan lainnyaadalah pendapat Ahli Balistik Widodo Harjoprawito yang menyatakan: “jika dilihat dariBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab: 290/BSF/2009, tanggal 14Mei 2009, yang dibuat oleh Badan Reserse Kriminal POLRI Pusat LaboratoriumForensik, adapun, pada halaman 2 tertera hasil pemeriksaan APB-1 (anak peluru bukti 1)dan APB-2 (anak peluru bukti 2), dimana pada nomor pemeriksaan point 5 tertulis LebarLand Impression/Galangan, pada APB-1 tertulis angka 2,423 - 2,661 mili meter atau0,0953 - 0,1047 inci, sedangkan pada APB-2 tertulis angka 2,414 - 2,610 mili meter atau0,0950 - 0,1027 inci; sedangkan, pada nomor pemeriksaan point 6 tertulis Lebar GrooveImpression/Dataran, pada APB-1 tertulis angka 2,464 - 2,567 milimeter atau 0,0970 -0,1010 inci, sedangkan pada APB-2 tertulis angka 2,437 - 2,567 milimeter atau 0,0959 -0,1010 inci; sehingga, dengan adanya “perbedaan angka yang tertulis pada APB-1 danAPB-2 tersebut, maka menurut WIDODO HARJOPRAWITO selaku ahli balistik,bahwasanya butir peluru atau proyektil yang berada didalam kepala korban NasrudinZulkarnain Iskandar berasal dari 2 (dua) laras pistol atau 2 (dua) laras senjata yangberbeda” !!!Ø Keterangan Ahli IT Ruby Zukry AlamsyahDalam perkara a-quo, terbukti bahwa rekaman yang didalilkan oleh Jaksa PenuntutUmum tidak valid, karena:

Page 17: contoh pledoi

- sesuai dengan keterangan ahli Ruby Alamsyah Ahli IT), tanggal rekaman tercatat tahun2007;- Rekaman dilakukan hanya satu kali, dengan artikulasi tidak jelas dan pihak-pihak tidakjelas. Apalagi Saksi Antasari Azhar membantah mengenai suara yang dikatakan miripdengan suara Saksi tersebut;- Dari isi rekaman kalaupun itu benar adanya, didukung dengan pertanyaan yangdisampaikan oleh penyidik yang ditujukan kepada saksi Sigid Haryo Wibisono, berbunyisebagai berikut:“…saya terus terang disappointed,….., tetep yang saya takut aja ga tahu intinyamasalahnya dengan willy dengan saya sudah, jadi ga ada cerita mas Antasari Azhar…,willy aja gak tahu masalahnya…”.Dari percakapan tersebut, jelas membuktikan bahwa Terdakwa benar tidak mengetahuimasalah, dan karenanya tugas Negara yang disampaikan oleh saksi Sigid sehinggadiperlukan mencari informan tidak dapat dikwalifikasikan sebagai tindak pidana.Selanjutnya, di depan persidangan, Ahli menyatakan bahwa Ahli tidak melakukanpemeriksaan terhadap konten atau isi dari suatu transaksi telepon. Selain itu, Ahliberpendapat bahwa data digital sangat rentan untuk diubah, di-edit, dan dimodifikasi.Sebagimana kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi informasi yang sangatberkembang pesat sehingga kita tidak dapat dapat begitu saja mengandalkan keotentikansuatu alat bukti yang dihasilkan dari dunia digital. Selain itu, dari transaksi antaraTerdakwa dengan Saksi Sigit Haryo Wibisono, Antasari Azhar, dan Eduardus No NdopoMbete alias Edo tidak membuktikan bahkan menunjukkan atau mengindikasikan adanyasuatu tindak pidana. Lebih lanjut, data rekaman, ataupun data transaksi yang dihadirkandidepan persidangan tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti. Oleh karena Pasal 184KUHAP telah membatasi tentang apa yang disebut sebagai alat bukti yang sah.

Page 18: contoh pledoi

Bahwa begitu pula terhadap keterangan dari Ruby Zukri Alamsyah selaku ahli ITSecurity dan forensik, yang menerangkan “bahwa CDR bisa dipastikan nomor yangberhubungan dengan nomor dan bisa dipastikan pemegang HP dengan pemegang HPtetapi tidak bisa dipastikan orang dengan orang, karena yang diberikan service ataupelayanan oleh provider tersebut adalah jalur komunikasinya saja samapai hanset”; b e g it u p u l a, Ruby Zukri Alamsyah selaku ahli IT Security dan forensik menerangkanbahwa “dalam perkara pidana in casu ahli sama sekali tidak pernah melakukanpemeriksaan imei, untuk menjaga kecurigaan jangan sampai terhadap nomor HP yangdipegang oleh Terdakwa Kombes Pol Drs.Wiliardi Wizar, maupun nomor HP saksiAntasari Azhar, saksi Sigit Haryo Wibisono, saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete sertasaksi Jery Hermawan Lo, ada dilakukan cloning atau penggandaan nomor”, b e g i t u p ul a s e l a n j u t n y a, menurut ahli tersebut bahwa “dalam perkara pidan incasu ahlisama sekali tidak melakukan koordinasi dengan operator untuk memastikan bahwanomor HP yang dipakai oleh Terdakwa Kombes Pol Drs Wiliardi Wizar, saksi AntasariAzhar, saksi Sigit haryo Wibisono, saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete serta saksi JerryHermawan Lo adalah bear-benar nomor HP yang asli dan bebas dari cloning”!!!* Majelis Hakim yang Mulia,Bahwa patut diduga, bau amis aroma rekayasa perkara pidana in casu sudah tercium kuatsejak dibentuknya 4 (empat) orang team oleh KAPOLRI sebagaimana perintah lisantanggal 05 Januari 2009, yang terdiri dari orang Intel dan Reserse, masing-masing atasnama Kompol Iwan Kurniawan, SIK. Kompol Helmy Santika, SIK. AKP Mohamad Joni,SIK.AKP H.J.A Pinora, dengan diketuai oleh Kombes Pol. Drs.Chairul Anwar untukmelaksanakan penyelidikan terhadap pelaku teror dan pengancaman terhadap saksiAntasari Azhar selaku Ketua KPK;

Page 19: contoh pledoi

Bahwa, patut diduga kuat, adanya suatu pergerakan “operasi intelijen” yang bertujuanerat untuk melakukan “penyelidikan”, “pengamanan” dan “penggalangan”(LIDPAMGAL) yang pergerakannya patut dicurigai sebagai pergerakan rahasia yangkeberadaannya patut dipertanyan “a d a a p a” ??? dimana melalui keterangan kesaksiandibawah sumpah dari saksi AKP H.JA.Pinora yang bersesuaian pula dengan BAP tanggal22 Mei 2009 jawaban point 3 yang menerangkan bahwa saksi AKP.H.JA Pinora padahari minggu tangal 04 Januari 2009 sekitar jam 08.00 WIB secara langsung telah ditelepon oleh Irjen Pol.Drs.Saleh Saaf selaku Kepala Badan Intelijen Keamanan POLRIagar supaya segera membantu Kombes Pol.Drs.Chairul Anwar untuk melaksanakan tugaskhusus KAPOLRI;Bahwa patut pula diduga kuat, sebagaimana fakta keterangan kesaksian dibawah sumpahdari saksi AKP. Mohamad Joni, SIK yang menerangkan bahwa ternyata pada tanggal 03Januari 2009, saksi AKP Joni, SIK telah dipanggil oleh Kombes Pol Drs. Chairul Anwaruntuk menghadap Komjen Pol.Drs.Makbul Padmanegara selaku WAKAPOLRI, dimanaketika itu WAKAPOLRI telah memberikan arahan kepada saksi AKP. MohamadJoni,SIK bersama Kombes Pol.Chairul Anwar untuk melakukan penyelidikan terhadappelaku teror dan pengancaman dalam hal ini yang dilakukan oleh korban NasrudinZulkarnain Iskandar;Bahwa dari rangkaian fakta tersebut, terdapat 3 (tiga) hal yang sangat bertolak belakangsatu dengan yang lain; dimana sebelum KAPOLRI memberikan perintah lisan tanggal 05Januari 2009 untuk membentuk 4 (empat) orang anggota team yang diketuai olehKombes Pol.Drs Chairul Anwar ternyata pada tgl. 03 Januari 2009 Komjen Pol.DrsMakbul Padmanegara selaku WAKAPOLRI terlebih dahulu telah membuat suatupergerakan dengan memanggil kepada saksi AKP Mohamad Joni, SIK bersama KombesPol.Drs Chairul Anwar; b e g i t u p u l a, ternyata juga pada tanggal 04 Januari 2009

Page 20: contoh pledoi

Irjen Pol Drs Saleh Saaf selaku KEPALA BADAN INTELIJEN KEAMANAN POLRItelah bertindak pula dengan menyuruh dan memerintahkan saksi AKP. H.J.A.Pinorauntuk segera bergabung dengan Kombes Pol.Drs Chairul Anwar?? sehingga patutdipertanyakan ”seberapa berbahayakah tindakan yang dibuat oleh korban NasrudinZulkarnain Iskandar terhadap Antasari Azhar selaku Ketua KPK, sehingga KAPOLRI,WAKAPOLRI, dan KEPALA BADAN INTELIJEN KEMANAN POLRI secaralangsung terlibat aktif dalam memberikan briefing dan pengarahan serta perintahterhadap anggotanya dibawah pimpinana Kombes Pol.Drs.Chairul Anwar”?? a t a u b u ka n k a h operasi Intelijen tersebut dilakukan semata-mata untuk melakukan pergerakanrahasia dengan memberlakukan semua tindakan kepolisian terhadap korban NasrudinZulkarnain Iskandar ? a t a u b u k a n k a h p u l a, pergerakan tersebut adalahmerupakan upaya rekayasa dengan memanfaatkan peluang dan menjadikan saksiAntasari Azhar sebagai target sasaran operasi, yang didorong untuk masuk dalampergerakan Intelijen seolah-olah sebagai korban padahal akan dikorbankan ???? a t a u,masih banyak lagi pertanyaan lain yang akan kami Tim Penasihat Hukum ajukan t e t a pi, kami Tim Penasihat Hukum terfokus erat pada satu pertanyaan mendasar dan prinsip ;“mengapa terhadap korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar, oleh KAPOLRI,WAKAPOLRI, dan KEPALA BADAN INTELIJEN KEAMANAN POLRI sama sekalitidak memberikan perintah kepada anggotanya termasuk tidak memberikan perintahkepada 4 (empat) anggota teamnya dibawah pimpinan Kombes Pol. Drs Chairul Anwaragar supaya segera membuat laporan polisi model A dan laporan model C gunapemanggilan pro justitia, demi terlaksananya pengungkapan kasus” ????* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa secara internal POLRI bentuk laporan polisi ada 3 (tiga) jenis yaitu: “laporanpolisi model A”, “laporan polisi model B”, dan “laporan polisi model C”; a d a p u n yangdimaksud dengan “laporan polisi model A” adalah : laporan polisi yang dibuat sendiri

Page 21: contoh pledoi

oleh anggota polisi yang dibuat sendiri oleh anggota POLRI terhadap sesuatu kejadianatau kasus yang keberadaannya telah/sudah diketahui, baik langsung maupun tidaklangsung, demi pengungkapan sesuatu kasus, sehingga kasus tersebut menjadi jernih;s e d a n g k a n, yang dimaksud “laporan polisi model B” adalah : laporan polsi yangdibuat secara langsung oleh anggota masyarakat, yang disampaikan melalui suratresmi maupun melalui penyampaian kepada POLRI; b e g i t u p u l a s e l a n j u t n y a,yang dimaksud dengan “laporan polisi model C” adalah: laporan polisi yang dibuatsendiri oleh anggota POLRI dengan keleluasaan yang tidak terbatas pada laporan polisimodel A dan model B;* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa sebagaimana fakta 3 (tiga) bentuk laporan polisi yang terurai tersebut di atas,maka adalah merupakan suatu kebohongan besar, jika saksi AKP Mohamad Joni, SIKdan AKP H.J.A Pinora, didalam persidangan menerangkan bahwasanya terhadap laporanyang disampaikan oleh saksi Antasari Azhar selaku Ketua KPK kepada KAPOLRItentang “TEROR” & “PENGANCAMAN” dengan pelaku korban Nasrudin ZulkarnainIskandar tidak dapat diproses oleh POLRI, karena saksi Antasari Azhar selaku KetuaKPK tidak mau membuat laporan polisi;* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa jika KAPOLRI dan WAKAPOLRI secara struktural melakkan koordinasikedinasan dengan KABARESKRIM POLRI, dan menyerahkan sepenuhnya prosespengungkapan kasus “TEROR” & “PENGANCAMAN” a quo kepada KABARESKRIMPOLRI dalam kerangka penegakan hukum, maka sudah pasti korban NasrudinZulkarnain Iskandar tidak akan terbunuh !!!* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa jika lihat dari bentuk surat resmi dan cara pembuatan “Laporan Hasil PelaksanaanTugas Penyelidikan” yang dibuat dan ditandatangani oleh Kombes Pol.Drs Chairul

Page 22: contoh pledoi

Anwar, tertangal 24 Januari 2009; maka didalam surat resmi tersebut diketemukanbanyak sekali kejanggalan; d i m a n a, pada surat tersebut sama sekali tidak pernahdicantumkan kalau surat tersebut ditujukan kepada siapa? B e g i t u p u l a, pada surattersebut sama sekali tidak pernah dicantumkan kalau b e g i t u p u l a, selanjutnya padasurat tersebut sama sekali tidak pernah distempel dengan cap Kepolisian NegaraR.I; p a d a h a l, seharusnya surat resmi tersebut oleh Kombes Pol. Drs ChairulAnwar sebagai pemberi tugas, dengan tembusannya kepada WAKAPOLRI, KEPALABADAN INTELIJEN KEAMANAN POLRI dan KAPOLDA METRO JAYA; s e r t a pu l a, surat tersebut sebagai surat resmi, semestinya harus distempel dengan capKepolisian Negara R.I; s e h i n g g a, sangat terkesan sekali bahwa surat tersebut darimodel dan bentuknya hanyalah sebagai surat biasa yang secara struktural dan kedinasantidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai surat resmi;* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa pergerakan team POLRI yang dibentuk KAPOLRI tersebut dengan menugaskansaksi AKP.Mohamad Joni, SIK untuk mencari tahu keberadaan identitas korban NasrudinZulkarnain Iskandar, berikut bertugas untuk mengambil data-data serta gambar foto darikorban Nasrudin Zulkarnain Iskandar bersama Rani Juliani; pada prinsipnya, keterangansaksi AKP.Mohamad Joni, SIK tersebut patut diragukan dan dipertanyakan, apakah benarseperti itu??? D i k a r e n a k a n sebagaimana fakta persidangan yang terungkap melaluiketerangan kesaksian saksi AKP.Mohamad Joni SIK saksi AKP.H.J.A Pinora dan saksiSigit Haryo Wibisono, dimana ketiga saksi tersebut telah menerangkan bahwasanyaorang yang paling dekat dengan korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar adalah KompolHelmy Santika, SIK dimana hubungan kedekatan antara Kompol Helmi Santika, SIKdengan korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar, sudah terjalin puluhan tahun sejak mereka

Page 23: contoh pledoi

masih kecil; d e n g a n d e m i k i a n, mengapa KAPOLRI melalui Kombes Pol. Drschairul Anwar harus menugaskan AKP Mohamad Joni, SIK untuk mencari tahu identitasdari korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar ? p a d a h a l Kompol Helmy Santika, SIKyang termasuk salah satu anggota team, sangat menegtahui sangat menegerti dan sangatmemaklumi karakter identitas serta kativitas kerja dari korban Nasrudin ZulkarnainIskandar???* Majelis Hakim Yang Mulia,Bahwa apa yang menjadi pertanyaan dan keraguan dari Kami Tim Penasihat Hukumterhadap keberadaan team POLRI, semata-mata bukan bertuuan untuk mendiskreditkanposisi KAPOLRI, posisi WAKAPOLRI, serta posisi KEPALA BADAN INTELIJENKEAMANAN POLRI; m e l a i n k a n, dibalik semuanya itu justru kami Tim PenasihatHukum berupaya mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya dari perkara pidana incasu terhadap kematian dari korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar, agar supaya terhadapTerdakwa Kombes Pol Drs Wiliardi Wizar tidak menanggung darah dari korbanNasrudin Zulkarnain Iskandar; begitu pula, agar supaya terhadap Terdakwa Kombes PolDrs.Wiliardi Wizar tidak mengalami nasib yang sama seperti yang dialami antara lainoleh SENGKON & KARTA, begitu pula yang dialami oleh, DAVID EKO PRIYANTO& IMAM HAMBALI alias KEMAT!!!* Majelis Hakim Yang Mulia,Berdasarkan kesaksian dari para saksi fakta dan keterangan ahli di atas, membuktikanbahwa Terdakwa tidak ada maksud atau niat untuk melakukan, menyuruh melakukan,turut serta melakukan serta menganjurkan tindak pidana pembunuhan berencana, yangmenimpa korban Nasrudin Zulkarnain Iskandar.Bahwa tidaklah mudah Penuntut Umum mendakwa seseorang atau Terdakwa dengantuduhan dengan rencana terlebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain oleh karenafakta hukum persidangan yang berbicara.

Page 24: contoh pledoi

Selanjutnya, berkat sistim inquisitor yang dianut dalam sistim peradilan pidana diIndonesia, Majelis Hakim Yang Mulia secara aktif telah menggali dan telah mendengarketerangan-keterangan para saksi dan memeriksa alat bukti yang lain sehinggamendapatkan gambaran yang utuh, komprehensif, dan terang tentang apa yangsebenarnya terjadi sehingga tidak ada alasan lain selain membebaskan Terdakwa darisegala dakwaan yang semu ini.