Contoh Naskah Drama

3
CAST Ayah: pria 50 tahun. Anak: pria 11 tahun, wajah bandel. SKRIP EXT. Teras Rumah Seorang bapak sedang bersantai di kursi rotan. Dia kipas-kipas menahan panas siang itu. Di dekatnya, si anak bungsu yang paling nakal lagi main komputer tablet. AYAH Nak, tolong Ayah belikan minuman yang nyess di Indomaret dong. ANAK (Sambil meneruskan utak-atik tabletnya) Oke, Pak. Yang Coca-Cola atau Sprite? AYAH Coca-Cola saja. ANAK Kaleng atau botol? AYAH Botol. ANAK Botolnya yang gede atau kecil? AYAH (Mulai jengkel) Ehhhh! Bawel banget sih! Udah, belikan air dingin saja!

description

naskah drama

Transcript of Contoh Naskah Drama

Page 1: Contoh Naskah Drama

CAST

Ayah: pria 50 tahun.Anak: pria 11 tahun, wajah bandel.

SKRIP

EXT. Teras RumahSeorang bapak sedang bersantai di kursi rotan. Dia kipas-kipas menahan panas siang itu. Di dekatnya, si anak bungsu yang paling nakal lagi main komputer tablet.

AYAHNak, tolong Ayah belikan minuman yang nyess di Indomaret dong.

ANAK(Sambil meneruskan utak-atik tabletnya) Oke, Pak. Yang Coca-Cola atau Sprite?

AYAHCoca-Cola saja.

ANAKKaleng atau botol?

AYAHBotol.

ANAKBotolnya yang gede atau kecil?

AYAH(Mulai jengkel) Ehhhh! Bawel banget sih! Udah, belikan air dingin saja!

ANAK(Masih tidak menoleh ayahnya sedikit pun) Aqua, Ades, apa Amsil?

AYAH(Mengambil napas panjang) AQUA!!!

ANAKAqua botol? Aqua galon?

AYAHSapu! Mana sapu? Minta dihajar sapu nih anak!

Page 2: Contoh Naskah Drama

ANAKNg… sapunya sapu biasa atau sapu lidi, Pak?

AYAHOALAH! (Mengambil sandal dan melemparnya ke si anak, wajahnya sudah

merah menahan dongkol). KAMBING LU!!!

ANAK(Menghindari lemparan sandal, geser tempat duduk, tapi terus main tablet)

Kambingnya gibas apa kambing garut?

AYAHWoooo, SETAAAAN!

ANAK(Kali ini si anak menoleh dan menatap ayahnya dengan wajah sedih) Anak sendiri

kok dikata-katai setan…

AYAH(Nada suaranya merendah) Lha kelakuanmu memang kayak setan gini kok!

ANAKTapi…. setannya pocongan atau gendruwo? (Lalu kembali mainan tablet)

AYAHTERSERAAAAAAAH…! Minggat sono!”

ANAKMinggatnya sekarang apa besok?

AYAH(Menelan ludah, mencoba mengatur napasnya) Gimana kalau anak ini dibunuh

aja? Bapak masih punya dua anak lagi. Gak masalah mati satu.

ANAKTerus, bunuhnya pakai pisau atau pistol?

AYAHPISTOL! LANGSUNG TEMBAK… JEDOR!! (sambil berdiri dari duduknya)

ANAKKepalanya atau perutnya?

AYAH(Terdiam. Lalu memegangi dada kirinya. Jantungnya kumat.)