contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

22
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan Mata kuliah : Tafsir Ahkami Kelas : B Dosen Pengampu : H.M. Dzofir, M.Ag Disusun oleh : Rois Mansur (1410110042) Laili Fitriyatul Ula (1410110063) Purwanto (1410110070) Page 0 of 22

Transcript of contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

Page 1: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan

Mata kuliah : Tafsir Ahkami

Kelas : B

Dosen Pengampu : H.M. Dzofir, M.Ag

Disusun oleh :

Rois Mansur (1410110042)

Laili Fitriyatul Ula (1410110063)

Purwanto (1410110070)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUSJURUSAN

TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2014/2015

Page 0 of 14

Page 2: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

A. Pendahuluan

QS. An-Nisa’ ayat 34 sebagian orang memahami bahwa yang dimaksudkan

dengan kata “ar rijal” dan “an nisa’” adalah arti harfiah atau umumnya, yakni kaum

laki-laki dan kaum perempuan. Disamping menjangkau kehidupan rumah tangga,

menurut kaum mufassirin aturan ayat itu juga menjangkau kehidupan sosial

masyarakat. Karena, ayat itulah yang masih menjadi mimik perdebatan yang tiada

usainya diantara kaum mufassirin.

Selain itu juga berbicara peran kepemimpinan perempuan yang sekarang ini

banyak menimbulkan pro dan kontra antara pendapat satu dan pendapat yang

lainnya. Yang sangat menghebohkan sekarang adalah munculnya kaum perempuan

yang menduduki dikursi pemerintahan dan banyak sekali yang menggeluti dunia

perpolitikan, selayaknya seperti kaum laki-laki.

Lihatlah disekeliling kita, antara laki-laki dan perempuan, antara penindasan

dan ketidakadilan. Memang cukup rumit, dimana seorang laki-laki menggembar-

gemborkan kekuasaanya atas perempuan. Disini kami akan menguraikan lebih

mendalam lagi tentang pokok pembahasan didalam penyajian makalah ini.

B. Surat An-Nisa Ayat 34

ه بعضهم على بعض ساء بما فضل الل جال قوامون على الن الر وبما أنفقوا من أموالهم فالصالحات قانتات حافظات للغيب بما

ه والالتي تخافون نشوزهن فعظوهن واهجروهن في حفظ الله كان المضاجع واضربوهن فإن أطعنكم فال تبغوا عليهن سبيال إن الل

ا كبيرا ) (34عليArtinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh

karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang

lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari

harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah

lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara

(mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka

nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah

Page 3: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari

jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 1

C. Tafsir Mufrodat

جال (Ar-rijal) الر : Jamak dari rajul yang berarti laki-laki dan dalam

Al-Quran banyak digunakan dengan pengertian

suami-suami.

( قوام من مذكر جمع علي (قومون : Kata ini merupakan bentuk mbalaghah (untuk

menyangatkan) dari qaim yang dibentuk dari qama-

yaqumu-qiyam pada umumnya berarti berdiri.

Ketika digabungkan dengan ‘ala, ia menjadi idghom

dan bisa berarti memimpin. Dengan ini dikatakan

“hadza qayyimul mar-ati wa qawwamuha” (ini

adalah pemimpin perempuan).

( المرأة من (جمع PPPPPPسPPPاء الن .Perempuan atau istri-istri : ا��������

بعض علي بعضھم الله فضل بما : Allah telah melebihkan (kekuatan dan kekuasaan)

sebagian dari kalian atas sebagian yang lain.

Yakni masing-masing memiliki keistimewaan.

Tetapi keistimewaan yang dimiliki lelaki lebih

menunjang tugas kepemimpinan daripada

keistimewaan yang dimiliki perempuan.

اموالهم من انفقوا : بما Disebabkan karena mereka telah menafkahkan

(mahar) sebagian harta mereka. Yakni kata “telah

menafkahkan”, menunjukkan bahwa

memberi nafkah kepada perempuan telah menjadi

suatu kelaziman bagi lelaki, serta kenyataan umum

dalam masyarakat umat manusia sejak dahulu

hingga kini.

قنتت فالصلحت : Perempuan yang shaleh ialah yang taat kepada Allah

dan suaminya.

1 QS. An-Nisa’ 34 dan Terjemahannya

Page 2 of 14

Page 4: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

لغيب ل حفظت : Memelihara apa yang tidak tampak oleh

manusia. Hal yang dimaksudkan disini yaitu tidak

berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta

suaminya ketika suaminya tidak ada.

تخافون .Perempuan-perempuan yang kalian kira : التي

نشوز : Nusyuz, nusyuz di sini yakni األرض نشوزتNasyazati al-ardu, tanah lebih tinggi dibanding yang

ada di sekitarnya. Maksudnya di sini adalah durhaka

dan membesarkan diri/ membangkang terhadap

suami.2

فعظوھن : Maka nasihatilah mereka (untuk taat dan

menghindari maksiat).

فعظوھن : Tinggalkanlah mereka yakni perintah kepada suami

untuk meninggalkan istri, didorong oleh rasa tidak

senang pada kelakuannya.

المضاجع في : Dalam tempat tidur (pisah ranjang) yakni suami

hendaknya jangan meninggalkan rumah, bahkan

tidak meninggalkan kamar tempat suami-

istri biasanya tidur.

واضربوھن : Dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak

menyakiti), terambil dari kata dharaba, yang berarti

memukul dan memukul tidak selalu dipahami dalam

arti menyakiti atau melakukan sesuatu tindakan

keras dan kasar.3

D. Sababun Nuzul

Ayat ini diturunkan kepada Rasulullah berkenaan dengan peristiwa Sa’ad bin

Ar-Robi’dan istrinya Habibah binti Zaid bin Abi Zubair termasuk salah satu seorang

suku. Diriwayatkan bahwa Habibah nusyuz terhadap suaminya, lalu Sa’ad memukul

2 Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Perkata, Maghfirah, Jakarta, 2009, hlm.84.3 Ahmad al-Maraghi, Musthafa, Terjemah Tafsir Al-Maraghi jilid 5, PT. Karya Toha,

Semarang, 1986,1993, hlm.10.

Page 5: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

Habibah. Maka Habibah mengeluhkan suaminya kepada ayahnya. Kemudian ia

bersama ayahnya mengadukan peristiwa ini kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw

menganjurkan Habibah untuk membalasnya dengan yang setimpal (qishos).

Berkenaan dengan peristiwa itulah Rasulullah saw bersabda: “Kami mempunyai

kehendak tentang suatu perkara, tetapi Allah mempunyai kehendak lain tentang

suatu perkara. Sedang kehendak Allah justru lebih baik.” Kemudian dibatalkan

hukum qishos terhadap pemukulan suami itu.4

E. Pembahasan

Dalam QS. An-Nisa ayat 34 telah dijelaskan perempuan-perempuan yang

sholeh adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak

ada, karena Allah telah menjaga mereka.

Adapun maksud dari statement ini, perempuan itu adalah pemimpin dalam

rumah tangganya, pemimpin atas penghuni rumah suaminya dan anaknya dan akan

bertanggung jawab pada kepemimpinannya.

1. Mengapa kaum laki-laki menjadi pemimpin bagi kaum perempuan?

Diantara tugas kaum lelaki ialah memimpin kaum perempuan

dengan melindungi dan memelihara mereka. Sebagai konsekuensi dari

tugas ini,kaum lelaki diwajibkan berperang dan kaum perempuan tidak,

karena perang termasuk perkara perlindungan yang paling khusus, dan

kaum lelaki memperoleh bagian lebih besar dalam hal harta pusaka dari

pada kaum perempuan, karena kaum lelaki berkewajiban memberi

nafkah, sedangkan perempuan tidak.

Hal tersebut karena Allah melebihkan kaum lelaki atas

perempuan didalam perkara kejadian, dan memberi mereka kekuatan

yang tidak diberikan kepada kaum perempuan dengan kemampuan

memberi nafkah dari harta mereka.

تزلت االية الكريمة في " سعد بن الربيع" مع امرأته "حبيبة بنت زيد" وكان سعد من النقباء وهما 42 من األنصار, وذلك أنها نشزت عليه فلطمها, فانطلق أبوها معها الى النبي صلى الله عليه وسلم فقال:

افرشته كريمتي فلطمها, فقال النبي صلى الله عليه وسلم: "لتقتص من زوجها" فانصرفت مع أبيها لتقتص منه, فقال النبي صلى الله عليه وسلم ارجعوا هذا جبريل أتاني وأنزل الله )الرجال قومون على

[ فقال النبي صلى الله عليه وسلم:"أرنا أمرا, وأراد الله أمرا, والذي أراد الله خير"34النساء(]النساء: .ورفع القصاص

Page 4 of 14

Page 6: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

2. Bagaimana cara yang lurus memperlakukan seorang istri?

Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengatasi kedurhakaan

istri menurut surat An-Nisa’ ayat 34:

a. Memberi nasehat dan bimbingan dan tutur kata yang baik (

.(فعظوهن

b. Pisah ranjang dan tidak dicampuri ( المضجع فى .(اهجروهنc. Pukulah yang sekiranya tidak menyakitinya (اضربوهن).d. Kalau ketiga langkah di atas tidak berhasil maka utuslah seorang

hakam dari seorang suami dan seorang hakam dari seorang istri

untuk mencari jalan bertahkim.5

Dari penjelasan diatas terdapat kata hakam. Menurut zhahir ayat

diatas, hakam itu dipersyaratkan dari keluarga, karena disitu dikatakan

seorang hakam dari keluarga suami dan seorang hakam dari keluarga

istri, dan ini termasuk wajib. Namun kewajiban para ulama’ berpendapat

hal itu adalah sunnah. 6

Karena mereka berpendapat tujuan dari hakam itu sendiri untuk

mengetahui hak istri dan berupaya untuk mendamaikannya, serta

meneliti siapa yang sebenarnya yang salah dari kedua pihak. Tujuan

tersebut itu dapat dilakukan oleh hakam luar, tapi alangkah baiknya dari

pihak keluarga karena lebih utama untuk memengaruhi kedamaian

kedua belah pihak.

Banyak ulama yang berbeda pendapat tentang makna,

, واضربوهن, المضجع فى واهجروهن .فعظوهن

:أرشدت االية الكريمة إلى الطريقة الحكيمة فى معالحة تشوز المرأة وعدت إلى الخطوات الثلية 53.أوال: النصح واإلرشاد بالحكيمة والموعظة الحسنة

.ثاني: الهجران بعزل فراشها وترك معا شرتها.ثالثا: الضرب غير المبرح بسواك ويحوه تأديبا لها

.رابعا: إذا لم نجد كل هذه الوساعل فينبغي التحكيم ظهر االية أنه يشترط في الحكمين أن يكون من األقارب لقوله تعالى: )حكما من أهله, وحكما من 64

. وأن ذلك على سبيل الوجوب, ولكن العلماء حملوه على وجه الستجاب34أهلها( النساء: .

Page 7: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

Sekelompok ahli ilmu mengatakan bahwa hukuman-hukuman diatas

harus dilaksanakan dan di jalankan dengan runtut, adapun langkah-

langkahnya adalah memberi nasehat, menghindari hubungan seks dan

baru kemudian memukul.

Menurut madzhab Ahmad, Pukulan ini tidak boleh sebagai mengawali

terhadap perempuan yang durhaka itu. Sedangkan Syafi’i berkata bahwa

pukulan itu diperbolehkan sebagai mengawal perempuan yang durhaka.

Letak perbedaan pendapat berkisar pada masalah pemahaman

“WAWU”(و) . Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah:

Imam Al Ghazali berpendapat “ Ketahuilah bahwa yang

dimaksud dengan perlakuan baik terhadap istri,bukanlah tidak

mengganggunya,tapi bersabar dalam gangguan atau kesalahan serta

memperlakukanya dengan kelembutan dan maaf,saat ia menempahkan

emosi dan kemarahan”.

Sedangkan menurut Imam Fakhruddin ar-Razi yakni

“Keberhasilan perkawinan tidak tercapai kecuali jika kedua pelah pihak

memperhatikan hak pihak lain.Antara lain yaitu bahwa suami bagaikan

pemerintah,dan dalam kedudukanya seperti itu,ia berkewajiban

memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya(istrinya). Istrinya pun

berkewajiban untuk mendengarkan dan mengikutinya,tetapi di sisi lain

seorang istri memiliki hak terhadap suaminya untuk mencari yang

terbaik ketika melakukan diskusi.7

3. Bagaimana pandangan islam tentang kiprahnya kaum perempuan dalam

dunia politik?

Menurut pandangan para ahli fiqih menyatakan bahwa peran

perempuan dalam politik masih menjadi perdebatan dan perbedaan

pendapat. Tetapi, banyak pendapat ulama terutama para fuqoha salaf

7 Quraisy Shihab, , Tafsir Al-Misbah, Lentera, Ciputat, 2002, hlm.409.

Page 6 of 14

Page 8: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

sepakat bahwa perempuan dilarang menjadi pemimpin. Kesepakatan ini

didasari oleh firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 34.8

Berdasarkan padangan ahli fiqih inilah mulai bermunculan

adanya berbagai faham yang menyatakan diri sebagai kaum feminisme

yang bercita-cita memajukan islam. Namun ulama kontemporer ternama

seperti Yusuf Al-Qordhawi memiliki pandangan dan pendapat yang

berbeda terhadap kepemimpinan perempuan dalam berpolitik.

Qordhawi memperbolehkan perempuan dalam berpolitik. Beliau

menjelaskankan bahwa penafsiran terhadap surat An-Nisa ayat 34

menerangkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan dalam

lingkup keluarga atau rumah tangga. Jika ditinjau tafsir Ibnu Katsir, surat

An-Nisa ayat 34 bahwa laki-laki adalah pemimpin perempuan, yang

bertindak sebagai orang dewasa terhadapnya, yang menguasainya, dan

pendidiknya tatkala dia melakukan penyimpangan. Karena Allah telah

mengunggulkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Yakni, karena

kaum laki-laki itu lebih unggul dan lebih baik daripada perempuan. Oleh

karena itu kenabian hanya diberikan kepada kaum laki-laki.9

Tafsir Ibnu Katsir, pada surat An-Nisa’ ayat 34 ini menjelaskan

bahwa perempuan tidak dilarang dalam kepemimpinan politik, yang

dilarang adalah kepemimpinan perempuan dalam puncak tertinggi

tunggal yang mengambil keputusan tanpa bermusyawarah, dan juga

perempuan dilarang menjadi hakim. Hal inilah yang mendasari Qardhawi

memperbolehkan perempuan berkiprah didalam berpolitik.

Qordhawi juga menambahkan bahwa perempuan boleh

berpolitik dikarenakan pria dan perempuan dalam hal mu’amalah

memiliki kedudukan yang sama hal ini dikarenakan keduanya sebagai

manusia mukallaf yang diberi tanggung jawab penuh untuk beribadah,

menegakkan agama, menjalankan kewajiban, dan melakukan amar

8 Said Al-Khin, Mustofa, dkk,. Syarah & Terjemah Riyadhus Shalihin Karya Imam

Nawawi Jilid 1, Al-I’tishom, Jakarta, 2010, hlm. 245

9 Ibnu Katsir, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 surat An-Nisa’ ayat 34, hlm. 703.

Page 9: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

ma’ruf nahi munkar. Pria dan perempuan memiliki hak yang sama untuk

memilih dan dipilih, sehingga tidak ada dalil yang kuat atas larangan

perempuan untuk berpolitik. Namun yang menjadi larangan bagi

perempuan adalah menjadi imam atau khilafah (pemimpin negara). 10

Quraish Shihab menambahkan bahwa dalam Al – Qur’an

banyak menceritakan persamaan kedudukan perempuan dan pria, yang

membedakannya adalah ketaqwaanya kepada Allah. Tidak ada yang

membedakan berdasarkan jenis kelamin, ras, warna kulit dan suku.

Kedudukan perempuan dan pria adalah sama dan diminta untuk saling

bekerjasama untuk mengisi kekurangan satu dengan yang lainnya,

sebagai mana di jelaskan dalam surat At – Taubah ayat 71 yang artinya

والمؤمنون والمؤمنات بعضهم أولياء بعض يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويقيمون الصالة ويؤتونه إن ه ورسوله أولئك سيرحمهم الل كاة ويطيعون الل الز

ه عزيز حكيم الل“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang

lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang

munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada

Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Islam sebenarnya tidak menempatkan perempuan berada didapur

terus menerus, namun jika ini dilakukan maka ini adalah sesuatu yang

baik, hal ini dinyatakan oleh imam Al-Ghazali dalam Quraish Shihab

yaitu pada dasarnya istri tidak berkewajiban melayani suami dalam hal

memasak, mengurus rumah, menyapu, menjahid, dan sebagainya. Akan

tetapi jika itu dilakukan oleh istri maka itu merupakan hal yang baik.

Sebenarnya suamilah yang berkewajiban untuk memberinya atau

10 Zainuddin, Muhammad dan Maisaroh, Ismail. 2005. POSISI WANITA DALAM SISTEM POLITIK ISLAM (Telaah Terhadap Pemikiran Politik Yusuf Al-Qardhawi),

Page 8 of 14

Page 10: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

menyiapkan pakaian yang telah dijahit dengan sempurna, makanan yang

telah dimasak secara sempurna. Artinya kedudukan perempuan dan pria

adalah saling mengisi satu dengan yang lain, tidak ada yang superior.

Hanya saja laki-laki bertanggung jawab untuk mendidik istri menjadi

lebih baik dihadapan Allah SWT.

Sedangkan Taqiyuddin al-Nabhani menjelaskan ada tujuh syarat

seorang kepala negara atau (Khalifah) dapat di bai’at yaitu muslim, laki-

laki, baligh, berakal, adil, merdeka dan mampu. Syarat muslim

merupakan syarat mutlak untuk mengangkat pemimpin dalam sebuah

negara yang mayoritas penduduk islam, dan dilarangkan mengangkat

pimpinan dari kalangan kafir. Hal ini termaktub dalam surat An-Nisa

ayat 144 yang artinya :

1) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang

kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah

kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu).

2) Kedua laki-laki, perempuan dalam hal ini dilarang menjadi khalifah,

imam, ulil amri, atau kepala negara dalam hal ini kepala negara tidak

dimaksud presiden, yang dimaksud disini adalah kepemimpinan yang

dapat mengambil keputusan tanpa dimusyawarahkan terlebih dahulu,

sedangkan presiden dalam membuat keputusan harus dilakukan dengan

bermusyawarah terlebih dahulu terhadap pembantu-pembantunya baik

menteri, staff ahli, maupun dengan penasihat pribadinya.

3) Ketiga baligh, dengan syarat baligh maka pemimpin dibebani oleh

hukum, sehingga apa yang dipikulnya atau diamanahi kepada mereka

maka akan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, baik hukum

dunia, maupun hukum dihadapan Allah.

4) Keempat berakal, orang yang hilang akalnya dilarang menjadi pemimpin

karena akan mengambil keputusan yang tidak tepat, dan kehilangan akal

akan membebaskan seseorang dari hukum, sehingga tidak dapat dimintai

pertanggung jawabannya.

Page 11: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

5) Kelima adil,  yaitu pemimpin yang konsisten dalam menjalani agamanya

hal ini termaktub dalam surah An-Nahl ayat 90 yang artinya:

ه يأمر بالعدل واإلحسان وإيتاء ذي القربى وينهى إن اللرون كم تذك عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعل“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan

berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang

dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

6) Keenam, merdeka terbebas dari perbudakan sehingga dapat mengambil

keputusan tanpa interfensi dari tuannya. Dan seorang hamba sahaya

dilarang diangkat menjadi pemimpin karena dia tidak memiliki

wewenang untuk mengatur orang lain dan bahkan terhadap dirinyapun

tidak memiliki wewenang.

7) Ketujuh, mampu melaksanakan amanat khilafah, jika tidak mampu

menjalankan amanat maka tunggulah hasilnya. Sebagaimana di jelaskan

dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ” Jika urusan

diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah Kiamat” (HR

Bukhari).

Qardhawi dalam hal ini kembali mempertegas bahwa kepemimpinan

kepala negara dimasa sekarang ini kekuasaannya tidak sama dengan seorang

ratu atau khalifah di sama lalu yang identik dengan seorang imam dalam

shalat. Sehingga kedudukan perempuan dan pria dalam hal perpolitikan

adalah sejajar karena sama-sama memiliki hak memilih dan hak dipilih.

Dengan alasan bahwa perempuan dewasa adalah manusia mukallaf (diberi

tanggung jawab) secara utuh, yang dituntut untuk beribadah kepada Allah,

menegakan agama, dan berda’wah.

Menurut Abu Hanifah seorang perempuan dibolehkan menjadi

hakim, tetapi tidak boleh menjadi hakim dalam perkara pidana. Sementara

Imam Ath-Thabari dan aliran Dhahiriyah membolehkan seseorang

perempuan menjadi hakim dalam semua perkara, sebagaimana mereka

Page 10 of 14

Page 12: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

membolehkan kaum perempuan untuk menduduki semua jabatan selain

puncak kepemimpinan negara.

Ath-Thabari, Ar-Razi dan Muhammad Abduh Rasid, sepakat

mengatakan bahawa suami adalah pemimpin terhadap istrinya dalam rimah

tangga. Argumentasinya ini berdasarkan pernyataan ayat Al Qur’an surat

An-Nissa ayat 34 “arrijal qowwamuna ‘alan-nissa’” . kata qawwam dalam

kalimat tersebut diartikan sebagai pemimpin. Al quran mengemukan dua

alasan, kenapa suami jadi pemimpin, yaitu karena kelebihan yang diberikan

allah kepada mereka dan kewajiban mereka memberi nafkah keluarga.

Demikian para mufassir berbeda pendapat dalam menerangkan apa kelebihan

suami atas istri.11

F. Kesimpulan

Kita bisa mengambil kesimpulan dari sura An-Nisa 34 bahwa

konsekuensinya kaum lelaki diberikan Allah sebuah kelebiha yang tidak dimiliki

oleh perempuan. Diantaranya: diwajibkan berperang dan kaum perempuan tidak,

karena perang termasuk perkara perlindungan yang paling khusus, dan kaum lelaki

memperoleh bagian lebih besar dalam hal harta pusaka dari pada kaum perempuan,

karena kaum lelaki berkewajiban memberi nafkah, sedangkan perempuan tidak dll.

Langkah-langkah yang di tempuh syariat islam dalam mengatasi

kedurhakaan istri :

a. Memberi nasehat dan bimbingan dan tutur kata yang baik.

b. Pisah ranjang dan tidak di campuri.

c. Pukulah yang sekiranya tidak menyakitinya.

d. Kalau ketiga langkah di atas tidak berhasil maka utuslah seorang hakam dari seorang

suami dan seorang hakam dari seorang istri untuk mencari jalan bertahkim.

Dan menurut sebagian ulama’ pun masih memperdebatkan pernyataan

tentang boleh tidaknya seorang perempuan berkiprah dalam bidang politik. Laki-laki

dan perempuan memiliki hak yang sama dalam hal dipilih atau memilih,sehingga

tidak ada dalil yang tegas atau kuat atas larangan tentang seorang perempuan

11 Nur Jannah Ismail, Perempuan dalam Pasungan, LkiS Yogyakarta, Yogyakarta, 2003, hlm.315.

Page 13: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

berkiprah di dunia politik. Akan tetapi yang menjadi larangan bagi perempuan adalah

menjadi pemimpin negara (khilafah).

Page 12 of 14

Page 14: contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan

DAFTAR PUSTAKA

Ali As-Shobuni. Tafsir Ayatul Ahkam jilid 1.

Quraisy Shihab. 2000. Terjemah Tafsir Al-Misbah. Ciputat: Lentera.

Ahmad Al-Maraghi, Musthafa, 1986, 1993. Terjemah Tafsir Al-Maraghi jilid 5.

Semarang: PT.Karya Toha.

Ahmad Hatta. 2009. Tafsir Qur’an Perkata. Jakarta: Maghfirah.

Nur Jannah Ismail. 2003. Perempuan dalam Pasungan. Yogyakarta: LkiS

Yogyakarta.

Nasib Ar-Rifa’I, Muhammad. 2007. Kemudahan Dari Allah Ringkasan Tafsir IBNU

KATSIR Jilid 1, Depok : Gema Insani Press.

Zainuddin, Muhammad dan Maisaroh, Ismail. 2005. POSISI PEREMPUAN DALAM

SISTEM POLITIK ISLAM (Telaah Terhadap Pemikiran Politik Yusuf Al-Qardhawi).

Said Al-Khin, Mustofa, dkk. 2010. Syarah & Terjemah Riyadhus Shalihin Karya

Imam Nawawi Jilid 1, Jakarta : Al-I’tishom.