Contoh laporan

8
GAMBARAN UMUM PASIEN 1. Identitas Pasien Nama : An. Y Umur : 11 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Bantarwuni RT 3/RW 1 Kembaran Suku : Jawa TMRS : 17 Mei 2015 Ruang perawatan : Aster kamar 12 No. RM : 278868 Diagnosa Medis : Obs. Febris Susp. Typoid + Dispepsia A. ASSESSMENT Anamnesis 1. Data Subyektif Keluhan Utama : Demam, nyeri kepala, nyeri sendi dan perut Keluhan gastrointestinal : Mual, muntah, nafsu makan menurun Riwayat Penyakit Sekarang : 2 HSMRS pasien demam tinggi mendadak terus menerus, nyeri kepala, nyeri sendi dan perut. Pasien diberi paracetamol namun tidak ada perbaikan. 1 HSMRS pasien masih demam tinggi, bintik kemerahan di perut, nafsu makan menurun. HSMRS pasien demam tinggi nyeri kepala, nyeri sendi dan nyeri perut, bintik kemerahan, pasien dibawa ke IGD. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada

description

laporan penatalaksanaan gizi

Transcript of Contoh laporan

Page 1: Contoh laporan

GAMBARAN UMUM PASIEN

1. Identitas Pasien

Nama : An. Y

Umur : 11 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Bantarwuni RT 3/RW 1 Kembaran

Suku : Jawa

TMRS : 17 Mei 2015

Ruang perawatan : Aster kamar 12

No. RM : 278868

Diagnosa Medis : Obs. Febris Susp. Typoid + Dispepsia

A. ASSESSMENT

Anamnesis

1. Data Subyektif

Keluhan Utama : Demam, nyeri kepala, nyeri sendi dan

perut

Keluhan gastrointestinal : Mual, muntah, nafsu makan menurun

Riwayat Penyakit Sekarang : 2 HSMRS pasien demam tinggi

mendadak terus menerus, nyeri kepala, nyeri sendi dan perut. Pasien diberi

paracetamol namun tidak ada perbaikan. 1 HSMRS pasien masih demam

tinggi, bintik kemerahan di perut, nafsu makan menurun. HSMRS pasien

demam tinggi nyeri kepala, nyeri sendi dan nyeri perut, bintik kemerahan,

pasien dibawa ke IGD.

Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada

Berkaitan Dengan Riwayat Gizi :

1. Pasien merasa mual, muntah

2. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan

3. Riwayat/Pola Makan

Makanan Pokok: Nasi 3x/hari @30g Lauk hewani: daging 1x/hari @25g, telur puyuh 1x/hari @25g,

ayam 1x/hari @50g, ikan 1x/hari @50g Lauk nabati: tempe rebus 1x/hari @25g, tahu 2x/hari @25g Sayur : wortel 3x/minggu @50g, brokoli 2x/minggu @25g

Page 2: Contoh laporan

Buah: apel 2x/mggu @50g, pisang 2x/mggu @25g, melon 1x/minggu @50g

Minuman : susu 2x/hari @30g4. Data Obyektif

a. Antropometri BB = 45 kgTB = 143 cm Perhitungan BBI anak

BBI = (Umur dalam tahun x 2) + 8 kg= (11 x 2) + 8 kg= 30 kg

Perhitungan Status Gizi

IMT = BB/(TB)2 = kg/m2

= 45/ (1,43)2 = 22,05 → Status gizi baik

b. Pemeriksaan biokimia

Tabel 1. Hasil pemeriksaan urine lengkap

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai normalWarna Kuning Kuning muda - kuning tuaKejernihan Agak keruh JernihBau Khas Khas

Kesimpulan :

Tabel 2. Hasil pemeriksaan kimia

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai normalBerat jenis 1,020 1,010 – 1,030PH 6,5 4,6 – 7,8Leukosit Negatif NegatifNitrit Negatif NegatifProtein Negatif NegatifGlukosa Normal NormalKeton 40 NegatifUrobilinogen Normal NormalEritrosit Negatif NegatifSedimenEritrosit Negatif NegatifLeukosit Negatif NegatifEpitel 1 - 2 NegatifSilinder hialin Negatif NegatifSilinder lilin Negatif NegatifSilinder Eritrosit Negatif NegatifSilinder Leukosit Negatif NegatifGranuler kasar Negatif NegatifKristal Negatif NegatifBakteri + 1 NegatifTrikomonas Negatif NegatifJamur Negatif Negatif

Page 3: Contoh laporan

Kesimpulan :

Tabel 3. Hasil pemeriksaan hematologi

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

Nilai Normal Satuan Ket

Hb 12,6 11,5 – 13,5 g/dLLeukosit 2040 4500 - 14500 /uLHematokrit 36 35 - 45 %Eritrosit 5,5 4,0 – 5,2 10^6/uLTrombosit 130000 150000 - 450000 /uLMCV 65,3 79,0 – 99,0 fLMCH 23,0 27,0 – 31,0 PgMCHC 35,2 33,0 – 37,0 %RDW 13,6 11,5 – 14,5 fLMPV 11,3 7,2 – 11,1 %Basofil 0,5 0,0 – 1,0 %Eosinofil 0,0 2,0 – 4,0 %Batang 0,0 2,00 – 5,00 %Segmen 7,1 40,0 – 70,0 %Limfosit 23,0 25,0 – 40,0 %Monosit 5,4 2,0 – 8,0 %

Sumber : Rekam medis, 2015

Kesimpulan :

Tabel 4. Hasil pemeriksaan

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai NormalS. Typhi O Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Typhi H Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi A-O Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi A-H Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi B-O Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi B-H Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi C-O Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4xS. Paratyphi C-H Negatif Titer <1/160/Kenaikan <4x

Kesimpulan :

c. Pemeriksaan fisik klinis

Pemeriksaan Fisik- KU : Sedang

GCS : 15- Kesadaran : CM

Pemeriksaan Kepala- Mata : CA -/-, SI -/- - Telinga/Hidung : Disch -/-, NCH -/-- Mulut dan Gigi : Sianosis (-), MB (+)- Lain-lain : tdk

Page 4: Contoh laporan

Pemeriksaan Klinis

Tabel 2. Hasil pemeriksaan klinis

Pemeriksaan HasilPemeriksaan

Normal Keterangan

Tekanan Darah 120/60Nadi 80x/ menit 60 – 110 x/ menitSuhu 38,5°C 36 - 37°C

Respirasi 28 x/menit 20-30 x/ menit Sumber : Rekam Medis, 2015

Kesimpulan : Pemeriksaan klinis berada dalam kategori normal

d. Dietary History

Dari data food frekuensi, didapat estimasi asupan gizi pasien dalam sehari

adalah sebagai berikut:

Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)Asupan 895 43,2 27,5 117,7AKG 1125 26 44 155% 80% 166% 62% 76%Keterangan Baik Lebih Kurang Kurang

Sumber : Data Primer Terolah, 2015

Asupan energi dan zat gizi diketahui dengan melakukan recall 24 jam terhadap

asupan makan pasien pada awal pengamatan.

Tanggal Asupan Makan Energi(KKal)

Protein(gr)

Lemak(gr)

KH(gr)

06/5/2015 Asupan oral 330,3 10,5 8,4 53,1Kebutuhan % AsupanKeterangan: Defisit Defisit Defisit Defisit

Sumber : Data Primer Terolah, 2015

Kesimpulan : Asupan makan pasien kurang dari 80%

e. Terapi Medis

Jenis Obat/ Tindakan

Indikasi Interaksi dengan Zat Gizi

Inj.Gentamisin Untuk pengobatan infeksi -Inj.Ampicilin Mengatasi infeksi yang disebabkan

bakteri atau jamurMemperlambat

penyerapan obat.Infus RL 32

tpmMengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi

Tidak ada interaksi dengan zat gizi

Zink 1x20 mg Melengkapi pengobatan diare -

Page 5: Contoh laporan

B. DIAGNOSIS GIZI

- Kekurangan intake makanan dan minuman oral yang berkaitan dengan

penurunan nafsu makan dan sulit menelan ditandai dengan hasil recall kurang

dari 80%

- Peningkatan mineral FE berkaitan dengan resiko anemia ditandai hasil lab

kadar MCV 65,5% (rendah) dan MCH 24,0% (rendah)

C. INTERVENSI GIZI

1. Planning

a. Terapi diet: Rendah serat

Bentuk makanan: Lunak

Cara pemberian : Peroral

b. Tujuan diet

1. Memberikan makanan dengan porsi kecil namun sering supaya tidak

memperberat kerja lambung

2. Memberikan makanan sumber FE untuk membantu meningkatkan

kadar MCV dan MCH

3. Meningkatkan asupan makan pasien

4. Mempertahankan status gizi baik

5. Mempercepat proses penyembuhan akibat penyakit

c. Syarat/prinsip

- Energi sesuai usia dan kebutuhan pasien yaitu 1129,44 kkal

- Protein 2,5 gr/BB/kg untuk mengganti jaringan yang rusak akibat

infeksi

- Lemak 25% dari total energi.

- Karbohidrat cukup sebagai sisa dari energi total

- Rendah serat terutama serat larut air dengan pembatasan 4-8 gr/hr

- Vitamin A, B complex, C dan E diberikan sesuai kebutuhan.

- Mineral FE 2x AKG untuk menaikan kadar MCV dan MCH

- Cairan diberikan sesuai kebutuhan yaitu 1000 ml untuk mencegah

dehidrasi

Page 6: Contoh laporan

d. Kebutuhan energi

BB = 8,3 kg, TB = 88 cm, U=1,8 tahun

Kebutuhan energi (menurut WHO 2007)

BMR = 1000 + (100 x Usia dalam tahun)

= 1000 + (100 x 1)

= 1100

Total energi = BMR x FA x FS

= 1100 x 1,2 x 1,2

= 1584 kkal

Pembagian zat gizi

Energi total = 1584 kkal

Protein = 2,5 g/kg BBI/hari = 2,5 g x 10 kg

= 25 g = 100 kkal

Lemak = 25% x 1584 kkal = 396 kkal = 44 g

Karbohidrat = 1584 - (100 + 396) = 272 kkal

e. Rencana Parameter yang Dimonitor

Antropometri : Berat badan pasien

Biokimia : MCV, MCH, RDW, batang, segmen, monosit

Fisik dan klinik : Nadi, RR, Suhu