Contoh kasus penalaran induktif

1
Nama : Qolbi Ridho Putra Npm : 15112802 Kelas : 3KA39 Contoh kasus penalaran Induktif : A. Dari segi Generalisasi Pemerintah mulai membuka banyak lapangan kerja sampai ke pelosok-pelosok daerah. Berbagai sarana kesehatan seperti puskesmas turut didirikan. Menyediakan fasilitas pendidikan/sekolah-sekolah baru di setiap desa”. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa kalimat ini mengandung fungsi Generalisasi yang dapat dilihat dari tindakan - tindakan yang menjadi keharusan bagi pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf hidup kesejahtertaan rakyat.“ B. Dari segi Hipotesa Tanzi & Davoodi (1998) membuktikan bahwa dampak korupsi pada pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan melalui empat hipotesis (semua dalam kondisi ceteris paribus)”, yaitu: 1. Hipotesa pertama : tingginya tingkat korupsi memiliki hubungan dengan tingginya investasi publik. 2. Hipotesa kedua : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan rendahnya penerimaan Negara 3. Hipotesa ketiga : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan rendahnya pengeluaran pemerintah untuk operasional dan maintenance. 4. Hipotesa keempat : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan kualitas investasi publik. C. Dari segi Analogi “Suparno kesehariannya melakukan kegiatan penerbangan di bandara soekarno-hatta, membawa puluhan penumpang dari awal penerbangan sampai akhir penerbangan” Jika kalimat tersebut di analogikan maka dapat menarik kesimpulan bahwa Suparno seorang pilotD. Dari segi hubungan kausal Sebab akibat “Gara-gara si korban diberikan nilai E oleh pihak kampus, Si korban nekat bunuh diri Akibat sebab Jika pasien minum Obat resep dari dokter ,maka penyakit ilang Akibat akibat “Ketika mengendarai mobil, paman melihat mobil didepannya menyalakan lampu send kiri, Paman menyimpulkan bawah mobil yang didepan akan belok ke kiri

Transcript of Contoh kasus penalaran induktif

Page 1: Contoh kasus penalaran induktif

Nama : Qolbi Ridho Putra Npm : 15112802 Kelas : 3KA39

Contoh kasus penalaran Induktif :

A. Dari segi Generalisasi

“Pemerintah mulai membuka banyak lapangan kerja sampai ke pelosok-pelosok daerah.

Berbagai sarana kesehatan seperti puskesmas turut didirikan. Menyediakan fasilitas

pendidikan/sekolah-sekolah baru di setiap desa”.

Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa kalimat ini mengandung fungsi Generalisasi yang

dapat dilihat dari “tindakan - tindakan yang menjadi keharusan bagi pemerintah

dalam rangka meningkatkan taraf hidup kesejahtertaan rakyat.“

B. Dari segi Hipotesa

“Tanzi & Davoodi (1998) membuktikan bahwa dampak korupsi pada pertumbuhan ekonomi

dapat dijelaskan melalui empat hipotesis (semua dalam kondisi ceteris paribus)”, yaitu:

1. Hipotesa pertama : tingginya tingkat korupsi memiliki hubungan dengan tingginya

investasi publik.

2. Hipotesa kedua : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan rendahnya

penerimaan Negara

3. Hipotesa ketiga : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan rendahnya

pengeluaran pemerintah untuk operasional dan maintenance.

4. Hipotesa keempat : tingginya tingkat korupsi berhubungan dengan kualitas

investasi publik.

C. Dari segi Analogi

“Suparno kesehariannya melakukan kegiatan penerbangan di bandara soekarno-hatta,

membawa puluhan penumpang dari awal penerbangan sampai akhir penerbangan”

Jika kalimat tersebut di analogikan maka dapat menarik kesimpulan bahwa “Suparno

seorang pilot”

D. Dari segi hubungan kausal

Sebab – akibat

“Gara-gara si korban diberikan nilai E oleh pihak kampus, Si korban nekat

bunuh diri”

Akibat – sebab

“Jika pasien minum Obat resep dari dokter ,maka penyakit ilang”

Akibat – akibat

“Ketika mengendarai mobil, paman melihat mobil didepannya menyalakan lampu

send kiri, Paman menyimpulkan bawah mobil yang didepan akan belok ke kiri