Contoh Esai Untuk Kelas 9 MTs

12
Esai Tema: Renungan Hidup Aku ini Anak Siapa? Dalam sebuah akun facebook ibu saya, ada sebuah note yang ditulis dengan bahasa sepenuh hati (kayanya) oleh ibu di malem hari. Begini bunyi note-nya : Huffttt…Punya anak lebih dari satu mungkin seperti lelaki yang menjalani poligami. Kasih sayang harus dibagi seadil-adilnya tak ada yang boleh kurang atau yang boleh lebih meski sedikitpun antara satu dengan yang lain. Meskipun itu terhadap anak lelaki atau anak perempuan. Demikian juga yang terjadi pada anak-anakku. Jika yang anak lelaki dibeliin sesuatu maka kakaknya yang perempuan akan protes, kalau ibu pilih kasih . Lebih sayang sama adik dibanding kakak. Bila kakak yang dibeliin sesuatu ganti adiknya ngambek, bilang kalau kakak itu sering dibeliin ketimbang dia. Teringat waktu masih kecil dulu. Aku juga sering iri terhadap almarhum kakak dan adik-adik lelakiku. Sebagai anak tengah aku sering merasa di anak tirikan. Perkara baju, aku harus rela selalu menerima “lungsuran” dari kakak perempuanku. Kalau aku protes, ibu selalu bilang, “Itu kan bajunya masih muat. Lagian masih bagus dipakai”. Sedang perkara makanan, aku harus selalu mengalah pada adik. Ibu selalu bilang, “Yang besar harus ngalah!” Haduh, betapa jengkelnya aku. Ingin rasanya aku minggat waktu itu. Tapi aku bisa apa? Yang aku bisa tetap menjalani takdirku sebagai anak tengah. Sekarang aku sudah menjadi ibu dari kedua anakku. Sebagai orang tua aku selalu berusaha bersikap adil pada keduanya. Tak ada salah satu kasih sayang yang lebih besar atau lebih kecil dibanding keduanya. Aku sama- sama melimpahkan kasih sayang yang besar pada mereka. Jika satunya diberi bukan berarti yang lainnya tak disayang. Semuanya dibagi-bagi sesuai dengan porsi dan kebutuhan masing-masing. Bukan untuk dibedakan berlandaskan besar kecilnya kasih sayang. Ya Tuhan…Ternyata begini rasanya menjadi orangtua. Saya terpana sekaligus terharu baca note itu. Sejujurnya ya.....saya sering banget punya perasaan iri sama adek. Terutama karena permintaannya (menurut saya sih) terlalu sering dituruti. Belum lagi kalo lagi berantem, padahal (saya merasa) kalo dia yang salah, dia yang suka nyari gara-gara duluan. Tapi malahan justru saya yang disalahkan.

description

Contoh esai

Transcript of Contoh Esai Untuk Kelas 9 MTs

Esai Tema: Renungan Hidup

Aku ini Anak Siapa?

Dalam sebuah akun facebook ibu saya, ada sebuah note yang ditulis dengan bahasa sepenuh hati (kayanya) oleh ibu di malem hari. Begini bunyi note-nya :HufftttPunya anak lebih dari satu mungkin seperti lelaki yang menjalani poligami. Kasih sayang harus dibagi seadil-adilnya tak ada yang boleh kurang atau yang boleh lebih meski sedikitpun antara satu dengan yang lain. Meskipun itu terhadap anak lelaki atau anak perempuan.

Demikian juga yang terjadi pada anak-anakku. Jika yang anak lelaki dibeliin sesuatu maka kakaknya yang perempuan akan protes, kalau ibu pilih kasih . Lebih sayang sama adik dibanding kakak. Bila kakak yang dibeliin sesuatu ganti adiknya ngambek, bilang kalau kakak itu sering dibeliin ketimbang dia.

Teringat waktu masih kecil dulu. Aku juga sering iri terhadap almarhum kakak dan adik-adik lelakiku. Sebagai anak tengah aku sering merasa di anak tirikan. Perkara baju, aku harus rela selalu menerima lungsuran dari kakak perempuanku. Kalau aku protes, ibu selalu bilang, Itu kan bajunya masih muat. Lagian masih bagus dipakai. Sedang perkara makanan, aku harus selalu mengalah pada adik. Ibu selalu bilang, Yang besar harus ngalah!

Haduh, betapa jengkelnya aku. Ingin rasanya aku minggat waktu itu. Tapi aku bisa apa? Yang aku bisa tetap menjalani takdirku sebagai anak tengah.

Sekarang aku sudah menjadi ibu dari kedua anakku. Sebagai orang tua aku selalu berusaha bersikap adil pada keduanya. Tak ada salah satu kasih sayang yang lebih besar atau lebih kecil dibanding keduanya. Aku sama-sama melimpahkan kasih sayang yang besar pada mereka. Jika satunya diberi bukan berarti yang lainnya tak disayang. Semuanya dibagi-bagi sesuai dengan porsi dan kebutuhan masing-masing. Bukan untuk dibedakan berlandaskan besar kecilnya kasih sayang. Ya TuhanTernyata begini rasanya menjadi orangtua.

Saya terpana sekaligus terharu baca note itu.

Sejujurnya ya.....saya sering banget punya perasaan iri sama adek. Terutama karena permintaannya (menurut saya sih) terlalu sering dituruti. Belum lagi kalo lagi berantem, padahal (saya merasa) kalo dia yang salah, dia yang suka nyari gara-gara duluan. Tapi malahan justru saya yang disalahkan.

Bukan sekali dua kali kejadian begitu, sering banget. Kalo saya protes dan bilang kalo adek yang nakal, ibu selalu bilang, Ayu yang besar yang harusnya ngajarin adek. Punya sodara cuma satu aja kok berantem terus sih?

Saya suka keseeeeellll sampe ke ubun-ubun. Bener-bener nggak adil dunia ini. Sayapun juga pernah pengin MINGGAAAAAAAT! Kemanaaaa gitu. Biar semuanya pada bingung nyariin saya. Tapiiya kalo dicariin kalo enggak? Kalo ternyata bapak sama ibu tambah kesenengan karena anaknya yang suka bikin masalah udah pergi gimana? Trus saya dibiarin jadi gembel dijalan gimana?

Arrggghhhh.

Saya sering ngerasa trus bertanya-tanya sama diri sendiri, Apa bener saya ini anak kandung ibu dan bapak?

Bukan tanpa alesan saya mikir gitu. Soalnya, kalo becandain saya (eh entah becanda atau bukan deng) ibu suka sekali bilang gini, Rambutnya aja lain. Ibu dulu dapet nemu bayi di jalan sihha..ha..ha

Enggak LUCU!!! Aku ini beneran anaknya ibu bukan?????

Ya bukanlah! Masa ibu punya anak model begini? Emangnya Ayu lihat ibu melahirkan? Enggak kan? Sambung Ibu.

Nyainyalaaahh.masa saya ngelihat sendiri saat saya dilahirkan. Kan masih bayi merah gitu??? Huaaaaaa.pengin rasanya nangis. Banting-banting apa gitu. Tapi ngga ada yang bisa dibanting. Deuhaku ini kayanya ABG yang lagi mengalami krisis identitas diri tsaaahhh..

Tapi kalo saya lihat dicermin kayanya emang iya sih. Hidung saya, mata saya, senyum saya mirip banget sama Krisdayanti. Tapi dari rambut dan dagu kok saya mirip siapa gitu? Oh saya tahu!! Mirip Raul Lemos!!

Apa saya sebenernya saya ini kakak Aurel dan Azriel? Lalu kenapa MAMA Krisdayanti tega membuang anaknya yang secakep saya ini? Apa mungkin Krisdayanti memang sebelum menikah sama Anang sudah pacaran dengan Raul Lemos lalu melahirkan seorang anak yaitu :SAYA?Lalu mereka malu dan membuangnya dipinggir jalan dan dipungut oleh ibu saya?

aowwww....Tidaaakkk. #backsound Pergilah Kau-Sherina.MP3

Prasangka-prasangka itu terus menghantui saya sampe saya melampiaskan diri dengan makan (alibi). Sampai kemudian saya menemukan dan membaca note ibu saya. Meski nggak bilang secara terang-terangan kalo saya ini anak kandungnya tetapi dari kata-katanya tersirat kalo ibu menyayangi saya sama besarnya dengan adek.

Ya sudahlah.Nggak peduli saya ini anaknya KD-Raul Lemos, KD-Anang, Katon Bagaskara-Ira Wibowo, Titik Sandhora-Muchsin (busyeeettt jadul bangetss?) ataupun Brad Pitt-Angelina Jolie yang dibuang dipinggir jalan, saat ini saya tetap bahagiaaaaaaa banget berada ditengah keluarga saya yang sekarang.Esai Tema: PersahabatanArti Sebuah PersahabatanMempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan dirinya sendiri. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah (cielahh...).Persahabatan sering mendapatkan beberapa cobaan, tetapi sahabat sejatilah yg bisa mengatasinya dgn adanya dukungn,dn kepercayaan satu sama lain,,,Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,dan seperti air yg memberi dampak yg amat besar bgi kehidupan kita demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya dan memberi dampak yg positif bgi kita.Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan apapun, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru kita berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.Kita jangan pernah menganggap sahabat itu adalah seorang penghibur pda saat kita sedang sedih saja,tapi sahabat itu akan selalu kita butuhkan dalam keadaan apapun karena sahabat akan selalu ada baik suka maupun duka,,,Coba kita bayangkan,skrng kita dihianati oleh tmen dket kita,ya... misalnya pacar gtu (hehehe lgi musim d klas saya,tapi bkan saya),siapa yg kita cari? pasti sahabat kita. Nggak mungkin khan kita curhat dengan ortu kita? (yaiyalah sudah tau nanyak,aneh! ) Itulah peran seorang sahabat yg akan selalu ada di saat kita sedang senang,sedih,suka dn duka kita rasakan bersama. Sahabat bisa jadi,ortu yg akan memarahi kita saat kita salah,bisa jadi kakak yg akan melindungi kita dn memberi solusi dalam setiap masalah yg kita hadapi,tpi jg bsa jdi adik sih maunya di suapin,nasi di ambilin,dllMencari seorng sahabat, yang bisa mengerti dn memahami segala kekurangan kita,bisa membawa dampak yg baik bagi kita,serta bisa melengkapi hidup kita,itu sangatlah sulit,tapi tanpa kita sadari walaupun sulit,kita tetap mencarinya,tanpa seorng sahabat hdup kita akan terasa sepi dan hampa; menyimpan masalah sendiri,bermain sendiri,crhat dgn bnda2 mati,apakah kita mau seperti itu?Tentu tidak,kita pasti butuh canda-tawa,hiburan,pendapat,arahan dll,,,Persahabatan itu sprti pohon yg lengkap dengan,akar,daun,batang,dahan,dn ranting,tnpa akar pohon itu tak akan hidup, tanpa daun tak akan kelihatan indah, begitu juga dengan persahabatan. Tanpa saling percaya, saling melengkapi dan saling memilki, persahabatan itu tak akan sempurna dan bahkan tak akan abadi.Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang yg berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.Ingatlah kapan terakhir kali kita berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kita ?? Siapa yang mengasihi kita saat kita merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kita saat kta tak bisa memberikan apa-apa ??Merekalah sahabat kita

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

Dan pahamilah apa arti persahabatan itu.

Karena kita tak akan menemukan sahabat sejati,tanpa adanya arti persahabatan dalam diri kita...

Esai Tema: PersahabatanJauhkan Kehancuran dari Persahabatan

Oleh: Iqra Syahri Ramadhani

Ada banyak orang yang aku temui saat menjalankan peranku sebagai makhluk sosial. Dari sekian banyak orang tersebut aku memilih beberapa orang untuk menjalin sebuah relasi pertemanan. Tentunya dalam sampel itu, aku temui berbagai macam kekhasan perilaku, kebiasaan, tingkah laku dan tabiat per individual. Kemudian dalam melakukan berbagai interaksi dan hubungan sosial lainnya aku mulai menyadari ada seseorang yang berkriteria sekali dengan sosok yang sering diumpamakan oleh para penyair dengan sebutan malaikat tanpa sayap. Pilihan kedua ini mencakup ruang lingkup yang lebih kecil. Dia adalah orang-orang yang terseleksi oleh perasaan. Dia adalah orang yang mampu dan aku ingini berada dalam situasi yang semestinya. Dalam jangka waktu yang sudah tertulis di perjalanan kami, aku dan dia pun saling menyadari bahwa keberadaan kami satu sama lain saling melengkapi. Hingga terikrarkan sebuah janji, terliputi senyum suka dan duka bersama, jari kelingking satu sama lain ikut serta berpelukan, sepakat mengucapkannya dalam hitungan detik yang sama, Best Friend Forever.

Indahnya sebuah persahabatan. Saat semua dimulai, kita diperkenalkan dengan dunia baru. Asyiknya melakukan sebuah kebiasaan yang sama, serunya berseteru saat dia berpendapat sesuatu hal yang bertentangan dengan opini kita, bahagianya mendengar kicauannya yang menghibur saat kita putus cinta. Saat semuanya terlewati terasa waktu cepat berlalu. Kadang banyak hal yang kita sesali dalam sebuah persahabatan. Apa yang kita alami demi sahabat terkadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan tidaklah terjalin secara otomatis, namun membutuhkan proses yang panjang. Memang tak jarang persahabatan menyuguhkan berbagai cobaan tetapi persahabatan yang sejati pasti bisa mengatasi berbagai cobaan itu, bahkan akan bertumbuh bersama karenanya. Persahabatan berawal dari pertemanan dimana proses seorang teman menjadi seorang sahabat tidaklah mudah, melainkan membutuhkan bantuan dari kesetiaan. Bukanlah keadaan yang menuntut semua itu terjalin, seperti disaat kita membutuhkan bantuan barulah kita termotivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain, tetapi justru dimulai dari sebuah inisiatif untuk mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh seorang sahabat dan kemudian saling melengkapi. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun sayangnya tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak hal yang bisa menjadi penghancur dalam persahabatan, contohnya seperti masalah ekonomi, ketidakterbukaan, kehilangan kepercayaan, ketidaksetiaan, dan lain-lain. Tetapi apapun penghancur persahabatan itu, pasti bisa dipatahkan oleh orang-orang yang teruji kesejatiannya. Memang, masa depan adalah sebuah rahasia. Disaat manisnya persahabatan sedang terjalin, bahkan mungkin sedang berada dipuncak rasa keistimewaannya, takdir menawarkan sebuah kehancuran. Terjadi perselisihan dimana sebelumnya kita sudah mengumpulkan kesabaran ekstra dalam menghadapinya, namun nyatanya tak dapat dipertahankan. Jurang kehancuran sudah didepan mata. Sejauh mana kita dan sahabat mampu menghadapinya? Akankah disaat melewati ambang itu kita dan sahabat masih bergandeng erat? Atau justru terlepas dan kembali ke kehidupan masing-masing tanpa membawa warna persahabatan itu lagi? Hampir masalah ini melanda kisah persahabatan banyak orang. Memang menganggap seseorang sebagai sahabat kita merupakan hal yang mudah, tetapi membuktikan loyalitas seorang sahabat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena kita bukanlah Sang Maha Mengetahui yang bisa tau tabiat seseorang sesungguhnya, sekalipun pad awalnya kita mengenalnya bak malaikat. Disaat gentingnya persahabatan, adalah sulit adanya untuk memperbaiki. Sekalipun pada akhirnya kita dan dia memutuskan untuk mencoba kembali membangun persahabatan yang sebelumnya retak, semua tidak akan semanis hari-hari dahulu, yaitu disaat belum ada pihak yang merasa tersakiti. Bayangan akan kesalahannya dahulu, atau kekhawatiran semua itu akan terjadi kembali dapat hadir kapan saja dimana saja. Untuk itu adalah baik jika semua kita hindari sejak persahabatan mulai terjalin.Sekalipun kita sudah mulai mencintainya sebagai seorang sahabat kita juga mesti melakukan hal yang mampu menutup semua kemungkinan terjadinya kehancuran dalam persahabatan. Didalam suatu persahabatan, pasti ada rasa kecemburuan, sedikit kedengkian, dan segala perselisihan kecil yang merupakan bibit dari kehancuran itu sendiri. Maka jagalah kesetiaan dengan tidak memberikan ruang semua itu mencabik hubungan persahabatan. Tak perlu janji dalam persahabatan, tetapi perbuatan secara nyata dan apa adanya yang dibutuhkan. Karena kapan saja, keraguan itu bisa datang. Yang justru kedepannya hanyalah mengundang pandangan kemunafikan. Amatlah mudah mengucapkan kata-kata indah yang menggema untuk seorang sahabat, dan lihatlah betapa cepat kata-kata itu menguap di udara seiring pergantian hari. Ya, hal itu bisa saja terjadi seperti yang sudah tertulis sebelumnya: kita bukan Sang Maha Mengetahui yang tahu benar segala tentang manusia, sekalipun ia seorang yang kita yakini sebagai sahabat. Kita pun tak pernah tahu masa depan. Apa yang menanti persahabatan kita didepan sana? Akan lebih baik kita saling melindungi dengan kepercayaan, daripada berkali-kali perdengarkan kata-kata indah. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan yang telah kita perbuat demi menjaga keutuhan persahabatan itu sendiri, justru karena kasihnya dia memberanikan diri menegur kita apa adanya. Untuk itu lakukanlah hal yang sama. Sejak persahabatan dimulai, sejak itu pula kita dan sahabat bisa saling mengerti akan kekurangan masing-masing. Kemudian bersama-sama intropeksi, menuju ke yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga persahabatan kita bukanlah persahabatan biasa, tetapi berdasarkan hakikatnya, kita bersama-sama saling melengkapi dan menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari awal kita sudah harus menyadari kodrat kita sebagai seorang manusia yaitu makhluk yang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan. Sehingga, jadikan kelebihan seorang sahabat sebagai motivator kita untuk mencapai sesuatu. Jangan justru menjadi bahan iri kita, karena kita juga sudah mempunyai jatah lain yang dia dan orang lain juga belum tentu punya. Mulailah dengan mensyukuri apa yang ada pada diri kita terlebih dahulu, dengan begitu kita juga akan bangga kepada nilaiplussahabat kita. Begitu pula segala kekurangannya. Mengertilah, kita juga mempunyai kekurangan. Sehingga kunci persahabatan itu sendiri ialah pengertian yang kuat. Itulah alasan utama kenapa kita dan sahabat harus bersatu. Bagian yang juga harus dipenuhi untuk menjaga keutuhan sebuah persahabatan adalah kesabaran. Hadapi tiap masalah demi masalah dengan sabar diiringi dengan selalu meminta petunjuk kepada Sang Pencipta, karena semua hanya akan terjadi dengan kehendakNya. Selalu pandang segala hal dengan positif dan jaga sikap emosional kita. Maafkan khilafnya, dan sadari pula letak kesalahan yang pastikan kita juga punya. Semakin persahabatan kita menjunjung tinggi loyalitas dengan tujuan yang teguh, pastikan tidak akan ada yang mampu memisahkan kita terkecuali garis kehidupan yang lain. Dia sahabatmu, Hargai dan peliharalah. Ukir dia dihati kecilmu dan jangan biarkan ada celah untuk tinta-tinta hitam yang ingin mencoretnya. Ingat dia selalu, di masa kejayaan ataupun kesengsaraanmu.

Esai Tema: NarkobaNarkoba dan Generasi Muda

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu adiksi atau kecanduan.Narkoba atau NAPZA merupakan zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan syaraf pusat sehingga apabila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, jiwa dan kehidupan bersosial. Karena itulah Pemerintah melarang keras beredarnya Narkoba ini.Mengapa NAPZA dikategorikan berbahaya?

Pertama Narkotika, Narkotika adalah zat yang berasal dari tanaman atau buatan yang apabila dikonsumsi tidak sesuai prosedur akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin, petidin, termasuk ganja, mariyuana, hashis dan kokain.Lalu Psikotropika, Psikotropika adalah zat alami maupun sintetis yang berdampak aktif terhadap kejiwaan karena pengaruhnya di susunan syaraf pusat, sehingga dapat menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku pengguna. Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD dan Mushroom.Sedangkan Zat adiktif lainnya disini adalah zat yang bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup maupun zat pelarut.Begitu banyak zat-zat berbahaya seperti dia atas yang beredar saat ini, entah sampai kapan trend menggunakan zat terlarang ini berlanjut. Padahal bergitu banyak dampak negatif yang ditimbulkannya, contoh kecilnya saja seorang siswa yang diberikan uang oleh orang tuanya untuk membayar SPP karena telah ketergantungan dengan Narkoba akan mempergunakan uang itu untuk membeli zat terlarang tersebut, ini jelas-jelas salah, uang yang seharusnya digunakan untuk ibadah dalam menuntut ilmu telah berpindah ke tangan yang salah.Ada banyak faktor yang melatarbelakangi pemakaian narkoba di kalangan remaja ini. Pertama, hilangnya makna hidup. Mereka ingin selalu dianggap eksis di tengah pergaulan, sehingga seringkali mengikuti trend serta gaya hidup lingkungan tempat mereka bergaul, yang belum tentu berpijak pada prinsip yang baik. Mereka khawatir terisolasi dari dunia pergaulan, ketika tetap berpegang teguh pada aturan-aturan normatif, serta memeluk erat nilai-nilai tradisional.Kedua, minimnya komunikasi dalam keluarga maupun di tengah masyarakat sekitar. Hal negatif dari hubungan antarmanusia yang tidak harmonis akan melahirkan rasa sepi, sendiri, meski mereka berada di tengah keramaian. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk bagi perkembangan mental dan jiwa mereka. Dalam kondisi demikian, siapapun akan rentan untuk terjerumus ke dalam perilaku negatif.Ketiga, munculnya rasa bosan menjalani hidup. Gabungan dari hilangya makna hidup serta hubungan interpersonal yang tidak lagi hamonis mengakibatkan para pelajar yang masih usia remaja mengalami tekanan batin berupa rasa bosan. Pada akhirnya, rasa bosan ini membawa mereka untuk lari dari kenyataan hidup yang dihadapinya.Nah setelah mengetahui faktor yang melatarbelakangi pemakaian Narkoba, diharapkan kita tidak larut dalam trend pergaulan yang menyesatkan itu. Dan bagi mereka yang sudah tercebur ke dalam dunia narkoba, diharapkan dapat kembali sadar akan arti penting kehidupan ini, yang amat sayang jika digadaikan dengan kesenangan yang sesaat.Maka dari itu, janganlah kita mendekati narkoba di saat keadaan yang mepet sekalipun. Marilah kita rangkul teman-teman kita yang sudah terlanjur masuk dalam lingkaran narkoba untuk bangkit keluar dari jerat narkoba.

Esai Tema: Mencontek Guratan-guratan Tinta Panas Kecurangan

oleh : Wahyu Susilo Wati

Di dalam kehidupan ini, banyak aktivitas insan manusia yang dilakukan untuk mengisi kehidupan mereka. Baik aktivitas untuk memenuhi kebutuhan rohani maupun aktivitas untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Ada yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Namun kenyataan riilnya, banyak insan manusia yang cenderung memilih untuk berbuat negatif. Salah satu diantaranya berasal dari kalangan pelajar di dunia ini. Apabila mereka mendapat tugas ataupun saat ulangan maupun ujian, kebanyakan dari mereka membudayakan kegiatan menyontek.

Di kalangan para pelajar saat ini, mereka justru berfikir cepat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan mencontek. Padahal kegiatan itu sebenarnya membangun karakter yang tidak baik. Apalagi jika kegiatan itu di budidayakan dalam setiap perbuatan, maka tak salah lagi jika mereka justru kian sulit meninggalkan kegiatan tersebut.

Sebenarnya mencontek itu di dasari oleh beberapa faktor. Antara lain karena faktor terpaksa. Para pencontek-pencontek ulung tersebut terpaksa mencontek karena mungkin dia menginginkan untuk mendapat nilai bagus. Ada pula faktor lain yang melatarbelakangi mencontek, yaitu karena mereka telah terbiasa dengan kegiatan itu. Padahal mencontek itu adalah kebiasaan yang buruk. Namun, di kehidupan ini justru mencontek kian marak di kalangan pelajar. Seperti mencontek PR ataupun tugas-tugas yang diberikan oleh Bapak Ibu Guru, mencontek saat Ujian Nasional berlangsung.

Banyak kasus yang sering beredar di kalangan remaja pelajar, salah satunya yaitu mencontek. Bahkan prosentase mencontek pada saat Ujian berlangsung kian membengkak tiap tahunnya. Apabila kegiatan ini terus berkembang di kalangan pelajar kita, maka bagimana keadaan pendidikan di Negara ini selnjutnya ?

Menurut ajaran Islam, mencontek sama halnya seperti mencuri. Padahal, mencuri itu adalah hal yang dilarang, bahkan diharamkan oleh ajaran Islam karena mengakibatkan korban menderita. Begitupun juga dengan mencontek. Jadi pada dasarnya, mencontek itu adalah kegiatan menyalin hasil pekerjaan orang lain dan mencuri hasil pekerjaan orang lain tanpa seizing pemiliknya.

Di Indonesia sekarang ini, membutuhkan generasi baru yang jujur dan bertanggung jawab. Karena, kehidupan bangsa dan negara saat ini penuh dengan coretan keburukan, seperti maraknya korupsi, penyuapan, penggelapan uang Negara, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, mulailah hidup tanpa mencontek, budayakanlah kejujuran. Agar bangsa dan Negara ini menjadi Negara yang jujur.