CONTOH ASKEP CACINGAN2
-
Upload
elynurlailat8005 -
Category
Documents
-
view
507 -
download
66
Transcript of CONTOH ASKEP CACINGAN2
ASUHAN KEPERAWATAN
TERHADAP ANAK S. DENGAN CACINGAN
A. PENGKAJIAN
Data subyektif
1. Biodata klien
Nama : An. S
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kota Gede 3
Biodata orang tua
Nama ibu : Ny. M
Umur :30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kota Gede 3
Nama ayah : Tn. K
Umur :33 tahun
Agama : Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kota Gede 3
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan anaknya mengeluh gatal pada anusnya, gatalnya
bertambah parah kalau malam hari. Anaknya juga tidak mau makandan
merasa sakit di perutnya.
3. Riwayat penyakit dahulu .
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah merasakan gatal pada anusnya sebelumnya
4. Riwayat penyakit keluaga
Dalam keluarga saat ini tidak ada yang menderita sakit dengan penyakit
yang sama.
5. Riwayat alergi.
Ibu klien mengatakan anaknya tidak punya alergi terhadap makanan atau hal lain.
6. Riwayat psikososial
Sebelumnya anak lincah suka bermain, namun pada saat ini anak merasa gelisah kare na rasa
gatal yang dialaminya.
7. Pola kehidupan sehari – hari :
a. Nutrisi :
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan klien makan 3 x sehari dengan porsi sedang
Saat sakit
Ibu klien mengatakan klien anaknya tidak nafsu makan (tidak menghabiskan porsinya)
+ 4 sendok makan 1 x makan
b. Eliminasi
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan kalau anaknya BAB 1 kali perhari dan BAK 5-6 kali perhari
Selama sakit
Ibu klien mengatakan kalau anaknya BAB 1x perhari dan BAK 4-5 kali perhari
c. Aktivitas
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan anaknya suka bermain di tanah bersama teman-temannya.
Selama sakit
Ibu klien mengatakan anaknya menjadi pendiam dan rewel dan aktivitasnya kurang
aktif.
d. Personal higiene
Sebelum sakit
Klien mandi 2 kali perhari dan ganti celana dalam dan poopok tiap kali basah
Selama sakit
Klien mandi 1 kali perhari dan ganti celana dalam dan popok tiap kali basah.
Data Objektif
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah, gelisah, rewel
Kesadaran : composmentis
Suhu : 37.5oC
Nadi : 85x/mnt
Pulse : 35x/mnt
BB : 9 kg
TB : 80 cm
Kepala : ubun – ubun tidak cekung
Rambut : Distribusi merata, bersih dan tidak rontok
Mata :Bentuk mata simetris,
konjungtiva pucat, sklera putih, agak cekung
Hidung : tidak ada kelainan
Telinga :Bersih, simetris dan tidak ada kelainan
Mulut : mukosa mulut kering
Dada : tidak terdapat kelainan
Abdomen
Inspeksi :simetris, buncit
Auskultasi : bising usus 25x/mnt
Perkusi : Timpani
Palpasi
Turgor : elastis
Anogenital : terlihat kemerahan
Ekstrimitas:
Atas : tidak ada kelainan
Bawah : tidak ada kelainan
Diagnosa Keperawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrient.
Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya
Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b.d
pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
Diagnosa 1 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi
nutrient.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan
Intervensi
1. Mempertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.
2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai
pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.
3. Membantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.
4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi
Diagnosa 2 :Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.
Tujuan :Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.
Intervensi
1. Dorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik
tentang mekanisme koping yang tepat.
2. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien
yang anaknya mengalami masalah yang sama.
3. Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam
membantu klien.
Diagnosa 3 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d
pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu
mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.
Intervensi
1. Mengkaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang
penyakit dan perawatan anaknya.
2. Menjelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap
gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.
3. Menjelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta
efek samping yang mungkin timbul.
4. Menjelaskan dan menunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.