CONTOH ASKEP CACINGAN2

5
ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP ANAK S. DENGAN CACINGAN A. PENGKAJIAN Data subyektif 1. Biodata klien Nama : An. S Umur : 2 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Kota Gede 3 Biodata orang tua Nama ibu : Ny. M Umur :30 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Kota Gede 3 Nama ayah : Tn. K Umur :33 tahun Agama : Islam Pendidikan :SMA Pekerjaan : Swasta Alamat : Kota Gede 3 2. Keluhan utama : Ibu mengatakan anaknya mengeluh gatal pada anusnya, gatalnya bertambah parah kalau malam hari. Anaknya juga tidak mau makandan merasa sakit di perutnya. 3. Riwayat penyakit dahulu .

Transcript of CONTOH ASKEP CACINGAN2

Page 1: CONTOH ASKEP CACINGAN2

ASUHAN KEPERAWATAN

TERHADAP ANAK S. DENGAN CACINGAN

A. PENGKAJIAN

Data subyektif

1. Biodata klien

Nama : An. S

Umur : 2 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kota Gede 3

Biodata orang tua

Nama ibu : Ny. M

Umur :30 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : Kota Gede 3

Nama ayah : Tn. K

Umur :33 tahun

Agama : Islam

Pendidikan :SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kota Gede 3

2. Keluhan utama : Ibu mengatakan anaknya mengeluh gatal pada anusnya, gatalnya

bertambah parah kalau malam hari. Anaknya juga tidak mau makandan

merasa sakit di perutnya.

3. Riwayat penyakit dahulu .

Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah merasakan gatal pada anusnya sebelumnya

4. Riwayat penyakit keluaga

Dalam keluarga saat ini tidak ada yang menderita sakit dengan penyakit

yang sama.

5. Riwayat alergi.

Ibu klien mengatakan anaknya tidak punya alergi terhadap makanan atau hal lain.

6. Riwayat psikososial

Sebelumnya anak lincah suka bermain, namun pada saat ini anak merasa gelisah kare na rasa

gatal yang dialaminya.

Page 2: CONTOH ASKEP CACINGAN2

7. Pola kehidupan sehari – hari :

a. Nutrisi :

Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan klien makan 3 x sehari dengan porsi sedang

Saat sakit

Ibu klien mengatakan klien anaknya tidak nafsu makan (tidak menghabiskan porsinya)

+ 4 sendok makan 1 x makan

b. Eliminasi

Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan kalau anaknya BAB 1 kali perhari dan BAK 5-6 kali perhari

Selama sakit

Ibu klien mengatakan kalau anaknya BAB 1x perhari dan BAK 4-5 kali perhari

c. Aktivitas

Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan anaknya suka bermain di tanah bersama teman-temannya.

Selama sakit

Ibu klien mengatakan anaknya menjadi pendiam dan rewel dan aktivitasnya kurang

aktif.

d. Personal higiene

Sebelum sakit

Klien mandi 2 kali perhari dan ganti celana dalam dan poopok tiap kali basah

Selama sakit

Klien mandi 1 kali perhari dan ganti celana dalam dan popok tiap kali basah.

Data Objektif

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : lemah, gelisah, rewel

Kesadaran : composmentis

Suhu : 37.5oC

Nadi : 85x/mnt

Pulse : 35x/mnt

BB : 9 kg

TB : 80 cm

Kepala : ubun – ubun tidak cekung

Rambut : Distribusi merata, bersih dan tidak rontok

Mata :Bentuk mata simetris,

konjungtiva pucat, sklera putih, agak cekung

Hidung : tidak ada kelainan

Telinga :Bersih, simetris dan tidak ada kelainan

Mulut : mukosa mulut kering

Page 3: CONTOH ASKEP CACINGAN2

Dada : tidak terdapat kelainan

Abdomen

Inspeksi :simetris, buncit

Auskultasi : bising usus 25x/mnt

Perkusi : Timpani

Palpasi

Turgor : elastis

Anogenital : terlihat kemerahan

Ekstrimitas:

Atas : tidak ada kelainan

Bawah : tidak ada kelainan

Diagnosa Keperawatan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrient.

Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya

Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b.d

pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

Diagnosa 1 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi

nutrient.

Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan

Intervensi

1. Mempertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.

2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera mulai

pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

3. Membantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet.

4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi

Diagnosa 2 :Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.

Tujuan :Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.

Intervensi

1. Dorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik

tentang mekanisme koping yang tepat.

Page 4: CONTOH ASKEP CACINGAN2

2. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien

yang anaknya mengalami masalah yang sama.

3. Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam

membantu klien.

Diagnosa 3 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d

pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu

mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.

Intervensi

1. Mengkaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang

penyakit dan perawatan anaknya.

2. Menjelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap

gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

3. Menjelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta

efek samping yang mungkin timbul.

4. Menjelaskan dan menunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.