contoh API

14
51 ANALISIS PROSES INTERAKSI Inisial Klien : Ny.K Status interaksi Perawat-Klien : BHSP-SP 1 Lingkungan : Meja makan, duduk disamping pasien, ruang tamu, kamar dan dapur Deskripsi pasien : Penampilan kurang rapi, memakai baju pasien, menunduk Tujuan komunikasi : dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien Nama Mahasiswa : Dwi indahyani Pamungkas Tanggal : 02 Desember 2014 Waktu : 09.15 WIB Ruangan : Ruang Seruni RSJ Dr Radjiman Widyodiningrat Interaksi ke : I (Fase Perkenalan) Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada perawat Analisa berpusat pada klien Rasional P : Selamat pagi, mbak ? P: Memandang pasien dan tersenyum Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan Masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

description

API

Transcript of contoh API

59

ANALISIS PROSES INTERAKSI

Inisial Klien

: Ny.KStatus interaksi Perawat-Klien : BHSP-SP 1Lingkungan

: Meja makan, duduk disamping pasien, ruang tamu, kamar dan dapurDeskripsi pasien

: Penampilan kurang rapi, memakai baju pasien, menundukTujuan komunikasi

: dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien Nama Mahasiswa

: Dwi indahyani PamungkasTanggal

: 02 Desember 2014Waktu

: 09.15 WIBRuangan

: Ruang Seruni RSJ Dr Radjiman Widyodiningrat

Interaksi ke

: I (Fase Perkenalan)Komunikasi verbalKomunikasi non verbalAnalisa berpusat pada perawatAnalisa berpusat pada klienRasional

P : Selamat pagi, mbak ?K : Selamat pagi, mbakP: Memandang pasien dan tersenyum

K: Menunduk sambil malu Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana Perawat bisa diterima. Pasien merasa senang ada tanggapan atas salam walaupun belum diekspresikan secara tertulisMasih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya antara pasien

P : mbak, perkenalkan saya Dwi indahyani pamungkas, panggil saya Indah, saya mahasiswa praktek dari STIKes Satria Bhakti Nganjuk yang akan merawat Mbak selama 1 minggu ini.K : Iya mba IndahP : Memandang pasien sambil menjulurkan tangan ke pasien dan tersenyum

K : menerima uluran tangan, kontak mata kurangPerawat merasa bahwa pasien harus diberikan penjelasan tentang kedatangan perawatMasih memberikan tanggapan secara ragu-ragu dengan menundukkan kepalaMemperkenalkan diri dapat menciptakan rasa percaya pasien terhadap perawat

P : Nama mbak siapa ?dan suka dipanggil sapa?K : Nama saya Ny.K biasanya dipanggil KP : Masih menjabat tangan pasien, sambil tersenyum K : Menoleh sebentar dan menunduk sambil menyebutkan nama dan menjabat tangannyaP ingin tahu nama pasien Ragu-ragu

Mengenal nama pasien akan memudahkan interaksi

P : Mbak, asalnya dimana?

K : Teko Pasuruan mbakP : Memandang pasien dengan tersenyumK : Menunduk dan langsung menjawabMasih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana perawat senang karena pasien memberi respon

Pasien langsung menjawab dan ingat

Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan pasien

P : Mbak, umure berapa?K : lali mbakP : Memandang pasien sambil tersenyum

K: Memandang lurus ke depan dengan muka bingungMengetahui umur pasienPasien ragu-raguTopik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan pasien

P : Mbak, sudah menikah apa belum ?K : Wis mbak, tapi saiki wis cerai, bojoku wis gak tinggal nang omahku, wis karo bojone sing anyar to mbakP : Memandang pasien dan tersenyumK : Memandang perawat dengan miuka sedih, kontak mata cukup

Ingin tahu bapakah pasien sudah menikah apa belumPasien menjawab dengan baikDaya ingat pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Ohya mbak, sampean anak keberapa dan apa sudah mempunyai anak atau belum ?K : Aku 4 bersaudara mbak, aku anak kedua, wis duwe anak mbak P : Memandang pasien dan tersenyum serta simpati K : memandang perawat dengan penuh makna, kontak mata cukup, wajah nampak sedih saat bercerita tentang keluarganya

Ingin tahu lebih jauh teentang pasien dan menggali perasaan yang sembunyi dari diri pasienPasien menjawab dengan wajah sedih dan lancarUmur mempengaruhi daya ingat klien

P : Mbak dulu pernah kerja gak ?kalau iya kerja, dimana jadi apa ?K : Aku tidak bekerja mbak.P : Menunjukkan perhatian sambil tersenyumK : Kontak mata cukup, mau menceritakan identitasnya dan tersenyum dengan malu-malu.Perawat ingin mengetahui pekerjaan pasien

Pasien menjawab dengan singkat dan tersenyum malu-maluDaya ingat pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Agama sampean apa mbak dan yang sampeyan sembah teng shalat sapa ?

K : Agamaku Islam mbak, yang tak sembah yo Gusti Allah mbak.P : Memandang pasien dan tersenyumK : Memandang perawat dengan tersenyum

Perawat ingin tahu agama pasien dan benarkah yang disembuhPasien menjawab dengan singkat

Topik sederhana membantu mendekatkan agama yang dianut dengan benar

P : Mbak sampean dulu sekolah lulus apa gak terus sekolah nang endi ?K : aku lulusan SD mbakP : Memandang pasien sambil tersenyumK : Memandang lurus ke perawat dengan senyum, pasien tampak tenang

Perawat ingin tahu pendidikan terakhir pasienPasien berpikir dan mengingat-ingatDaya ingin pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Mbak, dirumah tinggal sama siapa ?K : Sama ibukku dan anakku mbakP : Menunjukkan perhatianK : Menoleh ke arah perawat

Perawat senang karena mendapat respon dari pasien

Pasien menjawab dengan singkat dan menceritakanDaya ingat pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Mbak, kesininya kapan ?Sudah lama ta ?dan kok bisa dibawa kesini mba, gimana ceritanya ?K : Saya kesini sudah 1 bulan mbak, saya disini diantar petugas kesehatan pasuruan dan aku gak tau mbak kok aku dilebokne kene.P : Menunjukkan perhatian kepada pasien

K : Memandanag lurus ke depan

Perawat ingin tahu alasan pasien dibawah ke RSJ ini

Pasien berusaha mengingat dan menjawab dengan jelasTopik ringan memudahkan interaksi lebih lanjut

P : Apakah sebelumnya Mbak pernah kesini ?K : Pernah mbak, P : Memandang pasien sambil tersenyumK : Memandang lurus ke depan, kontak mata cukup dan menggaruk kepala

Perawat ingin tahu apakah pasien pernah masuk RSJ sebelumnya atau tidak Pasien berusaha mengingat-ingat kembaliDaya ingit pasien dapat di kaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Mbak, aku mau nanya pernah liat orang-orang yang ngajak sampean tiba-tiba dan mendengar suara-suara aneh gak mbakK : Tau mbakP : Menepuk bahu pasien dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan sambil tersenyumK : Menoleh ke perawat menjabat tangan dan sambil tersenyum

Perawat senang karena pasien mau berinteraksi dengan perawat Pasien menunjukkan rasa percaya dan perawat Salam merupakan usaha untuk mendekatkan pasien dan perawat dan halusinasi dapat terjadi kapan saja karena adanya stimulus tertentu.

P : Mbak kenapa saya sering melihat sampeyan pas berkumpul sama teman-teman kok gak mau ngobrol ? K : Tidak apa-apa mbak, malu saya karena bingung mau ngomong apa. P : Memandang pasien dengan tersenyumK : Mmenunduk

Perawat ingin tahu alasan pasien karena sering menyendiriPasien menunjukkan rasa percaya dengan perawat

Topik ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut

P : Mbak, sampean sing dikenal disini sapa ?K : mbak Suparmi

P : Memandang pasien sambil tersenyumK : Tersenyum dengan menunjuk temannya Perawat menggali lebih dalam apa yang sedang dirasakan pasienPasien menunjukkan rasa percaya diri dengan perawatDaya ingat pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana

P : Ngomong-ngomong kalau pagi hari ibuk ngapain saja?

K : Mandi, sarapan lalu duduk-dudukP : Memandang pasien dan tersenyumK : Menoleh Perawat

Perawat mencoba menggali kegiatan lain yang dilakukan klien

Pasien berpikir karena pertanyaan baru

Kegiatan-kegiatan sederhana diperlukan klien untuk mengatasi harga diri rendah karena tingkat keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan akan meningkatkan harga diri pasien

P : Nggak bersihin tempat tidur?

K : Ya, kadang-kadang mbakP : Menekankan pertanyaanK : Menunduk

Perawat mencoba menawarkan data agar klien ingat

Pasien ingat kegiatan yang kadang-kadang dilaksanakannyaKegiatan yang kadang-kadang dilakukan membuat pasien sering melupakan kegiatan tersebut

P : Kalau dibersihin gimana jadinya?

K : Bersih dan rapi jadinya mbakP : Memandang pasienK : MenundukPerawat mencoba memberikan gambaran positif bila kegiatan dilaksanakan

Pasien menganalisa keadaaan bila kegiatan dilakukan

Membiarkan pasien menganalisa suatu hasil kegiatan dapat meningkatkan kemampuan analisa pasien terhadap suatu situasi

P : ibu senang dong kalau tempat tidurnya bersih dan rapi?

K : Ya, senang. Bersih.P : Memandang pasien sambil tersenyumK : Menoleh Perawat

Perawat ingin menggambarkan respon bila kegiatan dilaksanakan

Pasien berusaha menggambarkan keadaan bila kegiatan dilaksanakan

Penegasan terhadap perasaan pasien terhadap aspek positif merupakan support untuk kegiatan yang akan dilaksanakan klien

P : Gimana kalau tiap hari dibersihkan dan dirapikan? Ibu pasti bangga kalau tiap hari tempat tidurnya bersih dan rapi.

K : Iya mbakP : Memandang pasienK : MenundukPerawat menawarkan alternatif kegiatan

Pasien membayangkan tempat tidurnya rapi dan bersih

Alternatif yang dudah dibicarakan dengan pasien akan memudahkan klien untuk menerima alternatif tersebut

P : Nah, bisa dicoba besok kan?

K : Ya mbakP : Memandang Pasien sambil tersenyumK : MenundukPerawat menegaskan kembali tentang kegiatan yang bisa dilakukan klien

Pasien setuju melakukan kegiatan yang ditawarkanTawaran kegiatan harus dilakukan agar pasien merasa bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan bila ia setuju

P : Sekarang gimana perasaannya mbak ?

K : Sekarang sudah baikP : Memandang pasienK : Menundukkan kepalaPerawat mencoba mendapatkan data

Pasien menegaskan situasi sekarang

Tehnik ekplorasi untuk menggali data pasien.

P : Mbak setuju kalau dilakukan tiap hari?K : Iya setujuP : Mendekatkan diri pada pasien

K : Menoleh dan memandang Perawat Perawat mengaskan kembali kesepakatan

Pasien menunjukkan persetujuan terhadapa tindakan yang akan dilaksanakan

Persetujuan harus ditegaskan kembali pada pasien agar bisa dilaksanakan

P : Bagus kalau begitu.

K : -P : Menepuk pundak pasienK : Tersenyum

P memberikan pujian pada pasien

Perawat senang dengan pujian yang diberikan

Pujian dengan touching hand membangun rasa percaya diri pasien sehingga termotivasi untuk melaksanakan kegiatan

P : Nah nanti baru kita ngobrolin tentang keinginan ibu, ya?

K : IyaP : Memandang pasien dan tersenyumK : Menunduk

Perawat menentukan topik interaksi selanjutnya

Pasien memikirkan tentang topik yang ditawarkan

Topik perlu dikontrakkan agar pasien terfokus pada topik tersebut sehingga bila ada penyimpangan dapat diingatkan pada kontrak sebelumnya

P : Kalau begitu terimakasih atas perhatian mbak. Selamat pagi. Sampai ketemu nanti siang.K : Selamat siang.P : Menepuk pundak pasien dan mengulurkan tangan

K : Menoleh

Perawat mengakhiri interaksi

Pasien senang karena Ppasien mengucapkan salam kepadanya

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk mencegah rasa tidak percaya pada pasien

Kesan perawat :

Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Pasien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih dahulu. Pengalaman tersebut merupakan traumatik bagi pasien sehingga perlu dikaji lebih dalam lagi. Telah disepakati pula bahwa pengalaman tersebut dibicarakan nanti pada saat interaksi selanjutnya.