(Adam) A. Supriatna - · PDF filePengertian: “pengembangan pariwisata ... Burung,...
Transcript of (Adam) A. Supriatna - · PDF filePengertian: “pengembangan pariwisata ... Burung,...
(Adam) A.(Adam) A. SupriatnaSupriatna(Adam) A.(Adam) A. SupriatnaSupriatna
Birding specialistBirding specialist dandan praktisipraktisi ekowisataekowisata didi GunungGunung GedeGede--PangrangoPangrango dandan kawasankawasan sekitarnyasekitarnya
Disampaikan pada pelatihan pemandu ekowisataoleh WWF di Taman Nasional Tesso Nilo (30September 2010)
“Dalam pelatihan ini kita akanmendiskusikan tentang wisata
dan ekowisata serta interpretasidan ekowisata serta interpretasidak tekniknya dalam pelaksanaan
ekowisata di Tesso Nilo”
PengertianPengertian……
Wisata : kegiatan perjalananyang dilakukan oleh seseorangatau sekelompok orang denganmengunjungi tempat tertentuuntuk tujuan rekreasi,pengembangan pribadi, ataumempelajari keunikan dayatarik wisata yang dikunjungidalam jangka waktu sementara.
Wisatawan : orang yangmelakukan wisata.
Pariwisata : berbagai macamkegiatan wisata dan didukungberbagai fasilitas serta layananyang disediakan olehmasyarakat, pengusaha,Pemerintah, dan PemerintahPemerintah, dan PemerintahDaerah.
Kepariwisataan : keseluruhankegiatan yangterkait denganpariwisata dan bersifatmultidimensi sertamultidisiplin yang munculsebagai wujud kebutuhan setiaporang dan negara serta interaksiantara wisatawan danmasyarakat setempat, sesamawisatawan, Pemerintah,Pemerintah Daerah, danpengusaha.
(sumber: UU RI No 10 2009)
UsahaUsaha PariwisataPariwisata
Usaha pariwisata meliputi, antara lain:
a) daya tarik wisata;
b) kawasan pariwisata;
c) jasa transportasi wisata;
d) jasa perjalanan wisata;
e) jasa makanan dan minuman;
f) penyediaan akomodasi;
g) penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi;
h) penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, danpameran;
i) jasa informasi pariwisata;
j) jasa konsultan pariwisata;
k) jasa pramuwisata;
l) wisata tirta; dan
Sumber : (sumber: UU RI No 10 2009)
BeberapaBeberapa contohcontoh bentukbentuk WisataWisata??
AgrowisataAgrowisata
WisataWisatabulanbulan
WisataWisatabelanjabelanja
WisataWisatakulinerkuliner
Wisatapenelitian
Wisata terkait alamWisata berorientasi alam
BentukBentukWisataWisata
WisataWisatabudayabudaya
WisataWisatamaritimmaritim
WisataWisatasejarahsejarah
WisataWisatareligireligi
EkowisataEkowisata
Tentang Ekowisata…
TujuanTujuan::
(1) Mewujudkan penyelenggaraanwisata yang bertanggungjawab, yang mendukungupaya-upaya pelestarianlingkungan alam, peninggalansejarah dan budaya;
PengertianPengertian::
“…pengembangan pariwisataberkelanjutan yang bertujuan
untuk mendukung upaya-upayapelestarian lingkungan (alamdan budaya), meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam sejarah dan budaya;
(2) Meningkatkan partisipasimasyararakat dan memberikanmanfaat ekonomi kepadamasyarakat setempat;
(3) Menjadi model bagipengembangan pariwisatalainnya, melalui penerapankaidah-kaidah ekowisata.
partisipasi masyarakat dalampengelolaan, sehingga
memberikan manfaat ekonomikepada masyarakat
setempat…”
AncamanAncamanPeluangPeluang
PRINSIP EKOWISATA KRITERIA EKOWISATA
1. Memiliki kepedulian,
tanggung jawab dan komitmen
terhadap pelestarian lingkungan
alam dan budaya, melaksanakan
kaidah-kaidah usaha yang
bertanggung jawab dan ekonomi
berkelanjutan.
Memperhatikan kualitas daya dukung lingkungan
kawasan tujuan, melalui pelaksanaan sistem
pemintakatan (zonasi).
Mengelola jumlah pengunjung, sarana dan
fasilitas sesuai dengan daya dukung lingkungan
daerah tujuan.
Meningkatkan kesadaran dan apresiasi para
Prinsip dan Kriteria Ekowisata
berkelanjutan. pelaku terhadap lingkungan alam dan budaya.
Memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari
dalam penyelenggaraan kegiatan ekowisata.
Meminimumkan dampak negatif yang
ditimbulkan, dan bersifat ramah lingkungan.
Mengelola usaha secara sehat.
Menekan tingkat kebocoran pendapatan (leakage)
serendah-rendahnya.
Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
2. Pengembangan harus
mengikuti kaidah-kaidah
ekologis dan atas dasar
musyawarah dan pemufakatan
masyarakat setempat.
Melakukan penelitian dan perencanaan terpadu
dalam pengembangan ekowisata.
Membangun hubungan kemitraan dengan
masyarakat setempat dalam proses perencanaan
dan pengelolaan ekowisata.
Menggugah prakarsa dan aspirasi masyarakat
setempat untuk pengembangan ekowisata.
Memberi kebebasan kepada masyarakat untuk bisa Memberi kebebasan kepada masyarakat untuk bisa
menerima atau menolak pengembangan ekowisata.
Menginformasikan secara jelas dan benar konsep
dan tujuan pengembangan kawasan tersebut
kepada masyarakat setempat.
Membuka kesempatan untuk melakukan dialog
dengan seluruh pihak yang terlibat (multi-
stakeholders) dalam proses perencanaan dan
pengelolaan ekowisata.
3. Memberikan manfaat kepada
masyarakat setempat.
Membuka kesempatan keapda masyarakat setempat untuk
membuka usaha ekowisata dan menjadi pelaku-pelaku
ekonomi kegiatan ekowisata baik secara aktif maupun
pasif.
Memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan
usaha ekowisata untuk meningkatkan kesejahtraan
penduduk setempat.
Meningkatkan ketrampilan masyarakat setempat dalam
bidang-bidang yang berkaitan dan menunjang
pengembangan ekowisata.
Menekan tingkat kebocoran pendapatan (leakage)
serendah-rendahnya.
4. Peka dan menghormati nilai-
nilai sosial budaya dan tradisi
keagamaan masyarakat setempat.
Menetapkan kode etik ekowisata bagi wisatawan,
pengelola dan pelaku usaha ekowisata.
Melibatkan masyarakat setempat dan pihak-pihak lainya
(multi-stakeholders) dalam penyusunan kode etik
wisatawan, pengelola dan pelaku usaha ekowisata.
Melakukan pendekatan, meminta saran-saran dan mencari
masukan dari tokoh/pemuka masyarakat setempat pada
tingkat paling awal sebelum memulai langkah-langkah
dalam proses pengembangan ekowisata.
Melakukan penelitian dan pengenalan aspek-aspek sosial
budaya masyarakat setempat sebagai bagian terpadu dalam
proses perencanaan dan pengelolaan ekowisata.
5. Memperhatikan perjanjian, peraturan,perundang-undangan baik ditingkatnasional maupun internasional.
•Memperhatikan dan melaksanakan secarakonsisten: Dokumen-dokumen Internasionalyang mengikat (Agenda 21, Habitat Agenda,Sustainable Tourism, Bali Declaration dsb.).GBHN Pariwisata Berkelanjutan, Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.•Menyusun peraturan-peraturan baru yangdiperlukan dan memperbaiki danmenyempurnakan peraturan-peraturan lainnyayang telah ada sehingga secara keseluruhanyang telah ada sehingga secara keseluruhanmembentuk sistem per-UU-an dan sistemhukum yang konsisten.•Memberlakukan peraturan yang berlaku danmemberikan sangsi atas pelanggarannya secarakonsekuen sesuai dengan ketentuan yangberlaku (law enforcement).•Membentuk kerja sama dengan masyarakatsetempat untuk melakukan pengawasan danpencegahan terhadap dilanggarnya peraturanyang berlaku.
Stakeholder dalamperencanaan ekowisata
Tahap-tahap perencanaan Ekowisata
DIAGNOSISPARAR
TENTUKANTUJUAN
OBSERVASITAHAP PERUMUSAN
OBSERVASI
ANALISIS DATA
PENETAPANRENCANA
PELAKSANAANRENCANA
TAHAP PERUMUSANRENCANA
TAHAP PELAKSANAAN RENCANA
Acara wisata (itinerary)“dokumen yang yang dapat dipakai untukmenggambarkan penyelenggaraan sebuah wisatayang berisi program suatu wisata (tour)
Itinerary bisa berbentuk uraian, tabel,Itinerary bisa berbentuk uraian, tabel,atau grafik
Dalam membuat itinerary perlu diperhatikan: ruteperjalanan, variasi objek, urutan kunjungan, dankondisi wisatawan
Interpretasi Alam…?
“Menerjemahkanbahasa atau istilah
teknis kedalam bahasa/istilah populer sehingga
bahasa-bahasa atau
“Suatu aktivitaspendidikan yang
bertujuan menyingkapberbagai makna danhubungan melaluibahasa-bahasa atau
istilah-istilah teknistersebut bisa dipahami
masyarakat umum(Ham, 1992)”
objek-objek menarik(asli), pengalaman
langsung dan gambar/ilustrasi - jadi tidak
semata-matamenyampaikan fakta/
informasi (Tilden,1992)”
Cara membuat itinerary…
1)Distribusi waktu(a:b) x 60 menit dimana a=jarak,b=kecepatan rata-rata kendaraan
2)Penyesuaian waktu dan penetapan jadwal
3)Pindahkan distribusi waktu yang sudahdibuat ke itinerary
Jadi interpretasi adalah proses…
Merubah
Bahasa teknis bahasa populerdan Menjelaskandan Menjelaskan
Makna/ hubungan menyingkap fakta/informasi
Interpretasi yang baikseharusnya…
1. Menyenangkan
2. Relevant/ terkait2. Relevant/ terkait
3. Tersusun/ sistimatis
4. Memiliki tema
Bagaimana agar interpretasi
• Informal• Senyum• Gunakan kalimat aktif
Tunjukan adanya sebab-akibat
1. MENYENANGKAN
• Tunjukan adanya sebab-akibat• Kaitkan dengan perkembangan• Gunakan metafora visual• Gunakan personifikasikan• Gunakan analogi• Perhatikan kata/ kalimat penghubung• Fokus
Interpretasi yang“relevant” :
• Bermakna
• personal
2. RELEVANT
Agar bermakna maka:• terkait dengan yang sudah
dipahami (sudah ada dalam otak);• Hindari bahasa/ kalimat sulit dan
teknis;• memfasiliasi pemahaman peserta
tour tentang konservasi alam,misalnya dengan contoh-contohdalam masyarakat, analogi atauperbandingan, misalnya burungdalam sangkar …
• personalAgar personal maka:
• terkait dengan yang orang sangatpeduli dengannya, misalnyatentang diri, keluarga, nilai-nilai,prinsip, kepercayaan dankeyakinan
3. TERSUSUN/ SISTEMATIS
Sistematis = Mudah dipahami…Kemampuan otak manusia mencerna informasi baru terbatas –apalagi kalau informasi itu sulit dipahami dan berbelit-belit
Ada informasi A dan B…. mana yang lebih mudah dicerna?
(A) (B)
EkowisataEkowisatadidi TamanTaman
NasionalNasional dandanhutanhutan LindungLindungMembutuhkanMembutuhkanPemanduPemandu yangyang
profesionalprofesional
ProfesionalProfesional TamanTamanNasionalNasional LindungLindung
hutanhutan EkowisataEkowisata didipemandupemandu
MembutuhkanMembutuhkanDan yangDan yang
(A) (B)
Contoh topik dan tema…Topik sebuahpembicaraan/
presentasi bukanlahsebuah tema. Topik
adalah subyekpembicaraan/
presentasi. Sedangkan
4. MEMILIKI TEMA
Contoh topik:Burung, Hutan, Gunung Api, Sungai,Keragaman hayati, Erosi, dll.
Contoh tema untuk topik burung:• Burung adalah satwa menarik karena
tema adalah pesanutama dari subyek
pembicaraan/presentasi
• Burung adalah satwa menarik karenakemampuan adaptasinya.
• Jenis burung endemik Tesso Nilo.• Burung pemakan biji di Tesso Nilo.• Burung pemangsa
Sebuah tema harus sederhana, memiliki satu gagasan, mencerminkan isi presentasisecara, keseluruhan, spesifik dan jika mungkin, gunakan kalimat aktif!
• Porter
• Guide
• Interpreter
Untuk program interpretasi,apakah kita seorang…
Teknik Interpretasi
1)1) PenyampaianPenyampaian secarasecara lisanlisan (talks)(talks)1)1) PenyampaianPenyampaian secarasecara lisanlisan (talks)(talks)
2)2) PemanduanPemanduan (guided tour)(guided tour)
Bentukinterpretasilisan (Talks)
ContohPeserta
Tujuan interpretasi lokasi
Orientasi Pengunjung, Memberikan Pusat
Contoh program interpretasi…
Orientasi Pengunjung,turis, anaksekolah,
Memberikanpenjelasan kepadapeserta tempat apayang mereka bisalihat dan lakukandisana
Pusatinformasi,museum,KebunBinatang
Andy Drumm and Alan Moore. 2005. An Introduction to Ecotourism Planning Second EditionVolume l. The Nature Conservancy, Arlington, Virginia USA.
Prof. Dr. I Gede Pitana, M.Sc dan I Ketut Surya Diarta, SP., MA. 2009. Pengantar IlmuPariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta.
Sam. H. Ham. 1992. Environmental Interpretation: a practical guide for people with big ideas andsmall budgets. North American Press.
Sumber bacaan…
small budgets. North American Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Garis Besar Pedoman Pengembangan Ekowisata Indonesia yang merupakan draft dari DirektoratJenderal Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya,1999.
Ekowisata Indonesia.