CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

8
ANALISA SITUASI USAHA Analisa Situasi Usaha dengan Porter’s Five Force Analysis Analisa situasi perlu dilakukan sebelum pemiliki usaha akan terjun ke pasar. Tujuannya agar pemilik usaha mengetahui kondisi awal dari pasar yang akan dituju. Untuk PT Nimble Sportyshoes sendiri tentunya akan melakukan analisa situasi usaha terlebih dahulu sebelum memasarkan produk sepatu olaharaganya. Analisa persaingan pasar dan pendefinisian kompetensi PT Nimble Sportyshoes menggunakan bantuan Porter’s Five Force Analysis. Porter’s Five Force Analysis meliputi 5 aspek utama yaitu ancaman dari kompetitor baru, ancaman dari produk/jasa pengganti, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, persaingan antar usaha yang sudah ada. Berikut merupakan analisa situasi persaingan usaha sepatu olahraga. 1. Ancaman kompetitor baru. Sejalan dengan berkembangnya negara sebagai lahan perekonomian tentunya membawa efek terhadap usaha-usaha IKM seperti PT Nimble Sportyshoes. Bisnis IKM dalam bidang sandang (sepatu olahraga) merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Sudah banyak sekali bisnis IKM semacam ini mulai bermunculan. Berbagai brand sepatu olahraga baru bermunculan dengan keunggulan masing-masing. Kondisi tersebut tentunya merupakan tantangan bagi PT Nimble Sprotyshoes untuk menjadi bisnis IKM sepatu olahraga yang unggul. PT Nimble Sportyshoes dituntut mampu bersaing oleh kompetitor bisnis IKM sepatu olahraga lain. Tidak hanya harus unique dalam hal desain, variasi jenis sepatu olahraga, model, variasi warna dan inovasi yang ditawarkan saja. PT Nimble Sportyshoes juga dituntu untuk memiliki sistem produksi dan manajemen sepatu olahraga yang terstandar. Dengan kondisi tersebut, otomatis PT Nimble Sportyshoes akan menghasilkan produk yang juga berkualitas

description

analisis perancangan perusahaan. IFE EFE SWOT

Transcript of CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

Page 1: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

ANALISA SITUASI USAHA

Analisa Situasi Usaha dengan Porter’s Five Force AnalysisAnalisa situasi perlu dilakukan sebelum pemiliki usaha akan terjun ke pasar. Tujuannya

agar pemilik usaha mengetahui kondisi awal dari pasar yang akan dituju. Untuk PT Nimble Sportyshoes sendiri tentunya akan melakukan analisa situasi usaha terlebih dahulu sebelum memasarkan produk sepatu olaharaganya. Analisa persaingan pasar dan pendefinisian kompetensi PT Nimble Sportyshoes menggunakan bantuan Porter’s Five Force Analysis. Porter’s Five Force Analysis meliputi 5 aspek utama yaitu ancaman dari kompetitor baru, ancaman dari produk/jasa pengganti, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, persaingan antar usaha yang sudah ada.

Berikut merupakan analisa situasi persaingan usaha sepatu olahraga.1. Ancaman kompetitor baru.

Sejalan dengan berkembangnya negara sebagai lahan perekonomian tentunya membawa efek terhadap usaha-usaha IKM seperti PT Nimble Sportyshoes. Bisnis IKM dalam bidang sandang (sepatu olahraga) merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Sudah banyak sekali bisnis IKM semacam ini mulai bermunculan. Berbagai brand sepatu olahraga baru bermunculan dengan keunggulan masing-masing. Kondisi tersebut tentunya merupakan tantangan bagi PT Nimble Sprotyshoes untuk menjadi bisnis IKM sepatu olahraga yang unggul. PT Nimble Sportyshoes dituntut mampu bersaing oleh kompetitor bisnis IKM sepatu olahraga lain. Tidak hanya harus unique dalam hal desain, variasi jenis sepatu olahraga, model, variasi warna dan inovasi yang ditawarkan saja. PT Nimble Sportyshoes juga dituntu untuk memiliki sistem produksi dan manajemen sepatu olahraga yang terstandar. Dengan kondisi tersebut, otomatis PT Nimble Sportyshoes akan menghasilkan produk yang juga berkualitas tinggi, dan tentunya PT Nimble Sportyshoes akan mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor baru maupun kompetitor yng sudah ada.

2. Ancaman dari produk/jasa pengganti.Ada hal lain yang yang akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan suatu usaha, yaitu produk ataupun jasa pengganti. Alasan mengapa produk atau jasa pengganti dapat mengancam kondisi usaha adalah kemungkinan produk atau jasa pengganti bisa memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dari yang kita tawarkan. Jika PT Nimble Sprotyshoes memiliki produk sepatu olahraga, maka kita patut mewaspadai produk atau jasa pengganti semisal alat bantu olahraga selain sepatu seperti alat tread-mill, dll. Melihat ancaman seperti ini tentunya PT Nimble Sprotyshoes harus memiliki metode dalam pendekatan kepada customer agar dapat memenuhi ekspektasi produk yang mereka inginkan.

Page 2: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

3. Daya tawar pembeli.Customer merupakan tujuan akhir bagi semua pemilik usaha. Umumnya setiap customer menginginkan harga seminimal mungkin, namun juga menginginkan kualitas sebaik mungkin dari produk yang dibeli. Disini PT Nimble Sportyshoes selaku produsen tentunya menginginkan pembeli mendapatkan profit dan juga menjaring customer sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, PT Nimble Sportyshoes melakukan segmentasi pasar untuk penjualan sepatu olahraganya. Dengan melakukan segmentasi pasar diharapkan produk akan tepat sasaran, artinya produk dapat terjual kepada customer yang memiliki kesuaian daya beli, minat membeli produk, dan sesuai kebutuhan customer. Selain itu PT Nimble Sportyshoes dapat menentukan harga yang bersaing dengan kompetitor lain tanpa kehilangan profit.

4. Daya tawar pemasok.Supplier merupakan salah satu faktor kunci dalam sebuah bisnis. Dan supplier juga memegang kendali di dalam persaingan usaha. Dan tentunya setiap perusahaan ingin mendapatkan supplier yang berkualitas, bersahabat dalam hal negosiasi, berkomitmen tinggi, dan profesional dalam setiap operasinya. Menjalin kerja sama adalah hal yang harus dijaga oleh PT Nimble Sportyshoes. Para supplier dewasa ini juga paham akan kondisi pertner bisnisnya (kita sebagai pemilik usaha). Maka merupakan keharusan kita sebagai pemilik usaha untuk memiliki komitmen yang baik pula terhadap para supplier (feedbak). Dengan demikian hubungan kerja sama akan terus berjalan dengan baik.

5. Persaingan antar usaha yang sudah ada.Tidak seperti merk-merk yang sudah masuk dalam kalangan atas seperti Adidas dan Nike yang sudah pasti memiliki ketenaran brand dan digadang-gadang berkualitas dalam segi desain dan kualitas. Dan pastinya dengan brand ternama, harga juga akan lumayan tinggi.Namun, PT Nimble Sportyshoes masih dalam level menengah. Tidak sedikit pula kompetitor-kompetitor sepatu olahraga di level menengah. Contohnya seperti Utapes of Harry dan Sepatu & Sandal Fredy Malang. Keduanya juga merupakan produsen sepatu olahraga yang lumayan berkualitas di level-nya. Dengan kondisi tersebut PT Nimble Sportyshoes dituntut untuk mampu bersaing. PT Nimble Sportyshoes juga perlu memiliki sistem produksi dan manajemen yang terus-menerus berkembang dengan kondisi yang ada (continuous improvement). Hal ini akan sangat berguna bagi perusahaan selain dapat mendorong perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam bidangnya, perbaikan berkelanjutan pada system produksi dan manajemen akan membantu memperbaiki struktur biaya industri yang dikeluarkan perusahaan. Perbaikan dalam segi system produksi dan manajemen dapat dilakukan dengan melakukan penghematan dan memangkas segala bentuk pemborosan serta senantiasa menciptakan sistem yang efektif dan efisien.

Page 3: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

Analisa Situasi Usaha dengan PEST(EL) AnalysisBerdasarkan hasil riset pemasaran kedua digunakan analisis PEST(EL) untuk

menganalisis situasi usaha di lingkungan eksternal sebuah usaha. PEST(EL) menilai sebuah situasi, arah usaha, ide atau rencana pemasaran, dan menilai suatu strategi atau posisi usaha. Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang (opportunities) ataupun ancaman (threat) baru bagi usaha.

Aspek EF Aspek PEST-EL EF No.

Penjelasan

Opportunities

Political 1 Penetapan Asean Economic Community (AEC)

Economic2 ASEAN Free Trade Area (AFTA)3 Mudahnya ekspor-impor karena dampak globalisasi

Social-Cultural 4 Masyarakat Indonesia konsumtif

Technological5 Meningkatnya proses otomatis di industri6 Mudahnya akses teknologi dan internet

Environmental - -Legal - -

Threats

Political 7 Kondisi pemerintahan Indonesia tidak stabil (2015)Economic - -

Social-Cultural8 Pentingnya brand & company image9 Perkembangan dunia mode yang pesat

Technological - -Environmental 10 Limbah plastik sulit terurai

Legal

11 UU Perlindungan Konsumen12 Peraturan Menteri Perdagangan tentang Standarisasi Jasa

Bidang Perdagangan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia

Analisa Situasi Usaha Dilihat Dari Lingkungan Eksternal Selain lingkungan internal, ada juga faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha dapat dilihat pada Tabel berikut.

Aspek EF Lingkungan Internal Aspek EF No.

Penjelasan

Opportunitie

Mikro

Perusahaan - -Pemasok - -Perantara - -Pelanggan - -Pesaing - -

Makro

Demografis - -Ekonomi - -Alam - -Teknologi - -Politik - -Budaya - -

ThreatsMikro

Perusahaan - -Pemasok - -Perantara 13 Jaringan distribusi yang terhalang

jalur transportasiPelanggan - -Pesaing 14 Maraknya plagiasi

Makro Demografis - -Ekonomi 15 Gap perekonomian yang tinggi

Page 4: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

Tabel Lanjutan.Alam - -Teknologi 16 Maraknya pembelanjaan onlinePolitik - -Budaya - -

Siklus Hidup Produk

Gambar Grafik Siklus Hidup ProdukSiklus hidup produk ini seperti pada gambar diatas, berikut merupakan penjelasan dari

setiap tahap.

1. Tahap pengenalan (introduction). Periode penjualan yang lambat karena produk baru di perkenalkan ke pasar serta

memiliki target pasar yang khusus yaitu orang tua yang memiliki batita. Keuntungan masih belum ada karena besarnya penjualan untuk memperkenalkan produk. Sehingga pada tahap ini akan dilakukan promo dengan menggunakan poster dan pameran. Pada tahap ini, perusahaan menetapkan rata-rata penjualan adalah produk dengan target mampu memiliki retailer yang tersebar di beberapa kota besar khususnya di Kota Malang selama setengah tahun kedepan. 2. Tahap Pertumbuhan (growth).

Pada tahap ini, akan terjadi peningkatan penerimaan pasar dengan cepat dan perbaikan dan laba secara subtansial. Karena permintaan sudah meningkat dan masyarakat sudah mengenal barangnya, sehingga strategi yang telah dilakukan akan sedikit dikurangi dalam usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan, dan lebih menitikberatkan pada kapabilitas dalam pemenuhan permintaan konsumen dengan tepat waktu dan menjaga kualitas produk. Pada tahap ini, pihak perusahaan memiliki target rata-rata penjualan mencapai unit pertahun, dimana sudah terdapat perkembangan jumlah retailer mencapai angka dengan kemampuan penjualan yang juga semakin meningkat.

Page 5: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

3. Tahap kedewasaan (maturity). Pada tahap ini pertumbuhan penjualan mulai melambat karena produk telah mencapai

tingkat penerimaan pada sebagian besar potensial. Laba stabil atau menurun dikarenakan peningkatan persaingan ataupun pasar target yang sudah jenuh dengan produk perusahaan kita, maka untuk mempertahankan pasar dan menjaga loyalitas pelanggan perusahaan perlu membangun relasi yang baik dan memberikan layanan baru yang dapat menjaga loyalitas pelanggan. 4. Tahap kemunduran (decline).

Pada periode ini penjualan menunjukan arah menurun karena peningkatan persaingan, sehingga perlu untuk melakukan perubahan besar dengan menciptakan value baru maupun membentuk citra baru, dengan melakukan berbagai inovasi dan penambahan fitur pada produk. Selain itu, dapat beralih dan berfokus pada segmen pasar yang masih memiliki potensi besar dan menghentikan penjualan pada segmen yang sudah tidak berpotensi. Penentuan periode dan kapasitas penjualan yang ada pada siklus hidup produk diatas didapatkan dari hasil pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Modal.

Modal merupakan faktor penting yang mempengaruhi kapasitas produksi yang nantinya berdampak pada kapasitas penjualan. Seiring berjalannya usaha, jumlah modal akan terus berkembang, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan.

Teknologi. Faktor teknologi belum mampu mendukung produksi dalam jumlah besar, namun kemudian dapat berkembang seiring dengan jumlah penjualan yang semakin meningkat.

Jumlah peminat. Peminat yang pada awalnya sedikit karena belum mengenal produk menjadi faktor penentu jumlah penjualan. Pada awal peluncuran produk yang baru, peminat produk masih terbilang rendah, namun dengan adanya usaha-usaha promosi, maka peminat produk akan bertambah pula

Jumlah pesaing. Pesaing menjadi faktor yang dipertimbangkan, karena sebagai produk baru maka peluang untuk merebut pasar juga masih rendah, namun seiring berjalannya waktu, image produk yang semakin dikenal masyarakat dapat menjadi pendorong daya saing produk yang nantinya juga menodorong kapasitas penjualan. Berdasarkan Life Cycle Product tersebut, dapat dikategorikan 2 kondisi permintaan dari masa hidup produk, yaitu sebagai berikut: Berdasarkan empat tahap diatas, saat ini produk sepatu olahraga PT Nimble Sportyshoes

berada pada tahap introduction, dimana merupakan produk improvement dari produk sejenis dan merupakan unit usaha bidang sandang (sepatu olahraga) baru di pasar saat ini, sehingga diperlukan aktivitas promosi yang gencar dimana startegi taktisnya akan dijelaskan lebih lanjut.

Page 6: CONTOH ANALISA SITUASI USAHA

Analisa Situasi Usaha : Pangsa PasarBerdasarkan matriks BCG yang ada di riset pemasaran 2, PT Nimble Sportyshoes bera di

dalam industri yang memiliki pertumbuhan yang pesat namun dengan pangsa pasar yang relatif rendah. Strategi yang cocok digunakan adalah dengan menjalankan strategi intesif (Penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk).

No Kategori Strategi

1 Penetrasi Pasar

1. Melakukan promosi melalui event-event, pameran UKM dan sistem endorse.

2. Mengenalkan produk sepatu kets kepada pelannggan melalui penggunaan social media seperti: instagram, twitter, facebook, line dan path.

2 Pengembangan Pasar

1. Menjual produk sepatu kets inovasi terbaru pada masyarakat yang memiliki daya beli yang cukup tinggi dan memiliki perilaku konsumtif.

3 Pengembangan Produk

1. Pengembangan desain (inovasi) produk yang baru dan beda dengan competitor