contoh acara 2

6
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari kelembaban udara sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat. Kelembaban udara adalah persentase kandungan uap air dalam udara. Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering. B. Tujuan Percobaan Menentukan kelembaban udara suatu ruangan. II. DASAR TEORI Kelembaban udara ditentukan oleh banyaknya uap air dalam udara. Kalau tekanan uap air dalam udara mencapai maksimum . maka mulailah terjadi pengembunan. Temperature dimana terjadi pengembunan disebut titik embun. Kelembaban mutlak adalah massa uap air dalam udara per satuan volume. Sedangkan kelembaban relative adalah perbandingan antara massa uap air per satuan volume dalam udara dengan massa uap air per satuan volume itu kalau tekananya sama dengan tekanan maksimum uap air pada temperatur udara, atau ditulis sebagai Kelembaban relative = Untuk menentukan tekanan uap air dalam udara, digunakan perumusan (Humpreys, 1940). P=Pmax-0,00066 B(tk – tb) (1) Dengan P = tekanan uap air dalam udara Pm = tekanan uap air maksimum pada termperatur udara B = barometer tk = temperature yang ditunjukkan oleh tempreratur kering

description

ok

Transcript of contoh acara 2

Page 1: contoh acara 2

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangDalam kehidupan sehari hari kelembaban udara sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat. Kelembaban udara adalah persentase kandungan uap air dalam udara. Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering.B. Tujuan PercobaanMenentukan kelembaban udara suatu ruangan.

II. DASAR TEORIKelembaban udara ditentukan oleh banyaknya uap air dalam udara. Kalau tekanan uap air dalam udara mencapai maksimum . maka mulailah terjadi pengembunan. Temperature dimana terjadi pengembunan disebut titik embun.Kelembaban mutlak adalah massa uap air dalam udara per satuan volume. Sedangkan kelembaban relative adalah perbandingan antara massa uap air per satuan volume dalam udara dengan massa uap air per satuan volume itu kalau tekananya sama dengan tekanan maksimum uap air pada temperatur udara, atau ditulis sebagaiKelembaban relative = Untuk menentukan tekanan uap air dalam udara, digunakan perumusan (Humpreys, 1940).P=Pmax-0,00066 B(tk – tb) (1)

Dengan P = tekanan uap air dalam udaraPm = tekanan uap air maksimum pada termperatur udaraB = barometertk = temperature yang ditunjukkan oleh tempreratur keringtb = temperature yng ditunjukkan oleh temperature basah

III. METODE EKSPERIMENA. Alat dan Skema Alat1. hygrometer putar (sling hygrometer) (lihat gambit 1)2. hygrometer titik embun (dew pcint hygrometer) (lihat gambar 2)3. tabel tabel

Sling Hygrometer Dew-Point Hygrometer

Page 2: contoh acara 2

B Prosedur Percobaan (1). Dengan sling hygrometer1. catatlah suhu kamar dan kelembaban saat pengamatan dilakukan.2. salah satu ujung thermometer dibashi dengan air sedang ujung yang lain dibiarkan kering.3. sling hygrometer diputar selama 50kali putaran dan temperature kedua thermometer dicatat sebagai temperature kering(tk) dan temperature basah (tb).4. langkah tersebut diulangi minimal 3 kali percobaan.(2). Dengan dew point hygrometer1. catatlah suhu kamar dan kelembaban saat pengamatan dilakukan.2. cairan eter dimasukkan kedalam bumbung yang berdindsing luar mengkilat,tutup beserta termometernya.3. eter dipaksa untuk menguap dengan cara memompa udara kedalam bumbung tersebut.4. cata suhu thermometer saat dinding mulai berembun sebagai temperature kering(tk) dan saat mulai hilangnya embun sebagai temperature basah(tb).5. langkah tersebut diulangi minimal 3 kali pengamatan.

IV. ANALISA DATADalam percobaan ini, metode yang digunakan adalah metode perhitungan, yakni dengan mengolah data yang ada kedalam rumus yang dimiliki. Dari hasil pengamatan (B,tk,tb), hasil perhitungan P berdasar pers (1) dan hasil pembacaan tabel (pm, m) maka dapat dihitung “˚ kelembaban relative = x 100%˚ kelembaban mutlak = kelembaban relative x m˚ titik embun =

Tabelt = temperature, Pm = tek. max.uap air dalam mmHgt˚C Pm Ρm x 10-6 t˚C Pm Ρm x 10-6 t˚C Pm ρm x 10-610 9,21 9,40 18 15,49 15,37 26 25,24 24,3811 9,85 10,01 19 16,49 16,31 27 26,77 25,7712 10,52 10,66 20 17,55 17,30 28 28,38 27,2313 11,24 11,35 21 18,66 18,34 29 30,08 28,7614 11,99 12,07 22 19,84 19,43 30 31,36 30,3715 12,79 12,83 23 21,09 20,58 31 33,70 32,2116 13,64 13,63 24 22,40 21,78 32 35,70 34,0517 14,54 14,48 25 23,78 23,25 ρm = massa jenis uap air kenyang dalam gram/cm3

Page 3: contoh acara 2

V. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGANt = 28˚C,Pm = 28,38 mmHg, ρm = 27,23 x 10-6 gram/cm3B = 76 cmHg = 76x 102 mmHgTabel 1. Menggunakan Sling Hygrometer

no tk (˚C) tb (˚C)1 27 242 28 253 27 244 28 245 27 24= 27,4 tb = = 24,2tk ± Δtk = 27,4 ± 0,5tb ± Δtb = 24,2 ± 0,5

P = Pm – 0,00066B(tk-tb)P = 28,38 – 0,00066 x 76x102(27,4-24,2) P = 12,33 mmHgKelembaban Relatif = x 100%= x 100%= 43,44%Kelembaban Mutlak = Kelembabn Relatif x ρm= 0,4344 x 27,23= 11,83 mmHgTitik embun = = = 25,8˚C

Tabel 2. Menggunakan Dew-Point Hygrometerno tb (˚C) tk (˚C)1 20 222 19 223 21 224 21 225 22 23

= 20,6tk = = 22,2tb ± Δtb = 20,6 ± 0,5

Page 4: contoh acara 2

tk ± Δtk = 22,2 ± 0,5

P = Pm – 0,00066B(tk-tb)P = 28,38 – 0,00066 x 76x102(22,2-20,6) P = 20,35 mmHgKelembaban Relatif = x 100%= x 100%= 71,7 %

Kelembaban Mutlak = Kelembabn Relatif x ρm= 0,717 x 27,23= 19,52 mmHgTitik embun = = =21,4˚C

VI. PEMBAHASANPada praktikum kali ini praktikan menggunakan metode perhitungan. yakni denan mengolah data yang ada ke dalam rumus yang dimiliki. metode perhitungan ini memiliki kelebihan dan kekurangnya masing masing. kelebihan dari metode ini adalah praktikan hanya sekedar memasukkkan data dalam rumus. praktikan juga tidak harus kesulitan menggambarkan grafiknya. kekurangan dari metode ini adalah kekurang akuratan hasil yang diperoleh. karena hanya terpaku pada rumus dn kurang terkontrolnya hasil percobaan. seharusnya ditambah dengan metode grafik agar hasil yang diperoleh lebih akurat dan praktikan juga dapat melihat hubungan dari data data yang telah diperoleh dari percobaan yang dilakukan. Praktikum ini menentukan kelembaban udara suatu ruangan.dengan cara meneliti terperatur di ruangan tersebut.karena temperature dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan kelembaban udara.praktikum kali inipun masih terjadi sedikit penyimpangan data dari yang seharusnya.hal ini dikarenakan oleh kurang ketelitian praktikan dalam mengambil data,terutama saat melihat hasil pembacaan thermometer.dan mungkin karena keadaanb temperature yang kurang stabil.Dari hasil data yang diperoleh menunjukkan perbedaan temperature yang tidak terlalu besar. hal ini dapat menunjukkan bahwa percobaan sudah mendekati kebenaran. dan setelah masuk dalam perhitungan hasilnya juga baik.uap air kenyang adalah keadan dimana yekanan uap air mencapai maksimum,sedangkan kelembaban mutlak adalah besarnya kelembaban udara yang seharusnya.jadi uap air kenyang sangat tergantung dengan kelembaban mutlak.jika tekanan uap air mencapai titik maksumum maka keadaan itulah akan terjadi pengembunan.hal ini di sebut titik embun.

VII. KESIMPULANSetelah melakukan percobaan dan perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut :menggunakan Sling Hygrometertekanan uap air dalam udara = 12,33 mmHgkelembaban relatif = 43,44%kelembaban mutlak = 11,83 mmHg

Page 5: contoh acara 2

titik embun = 25,8˚C

menggunakan Dew-Point Hygrometertekanan uap air dalam udara = 20,35 mmHgkelembaban relatif = 71,7 %kelembaban mutlak = 19,52 mmHgtitik embun = 21,4˚C

VIII. DAFTAR PUSTAKAHumpreys,W.J.1940.Physics of the air.The Maple Press Company.York.P.A,hal 15.