contoh

download contoh

of 18

description

contoh

Transcript of contoh

PENANGANAN PENYAKIT HIPERTENSI GESTASIONAL DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING

KELOMPOK VIIGUFRON NUGROHO1102010114

PEMBIMBING:Dr. Citra Dewi, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGABAGIAN KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSIAPRIL 2015

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENANGANAN PENYAKIT HIPERTENSI GESTASIONAL DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, April 2015 Pembimbing,

Dr. Citra Dewi, M.Kes

KATA PENGANTAR

Assalammua`alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENANGANAN PENYAKIT HIPERTENSI GESTASIONAL DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 9 Maret 11 April 2015. Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Cilincing ketika penulis ditugaskan di puskesmas tersebut pada periode 920 Maret 2015.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Citra Dewi, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat.2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.4. Rifda Wulansari, SP, M.Kes selaku staf pengajar dan Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.5. dr. Erlina, M.Kes selaku sekretaris dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.6. dr. Mirsad selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing.7. dr. Aprilia Maya Putri S selaku Kepala pelayanan Puskesmas Kecamatan Cilincing8. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes sebagai staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. 9. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.10. dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.11. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.12. dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.13. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu, semangat, dan motivasi.14. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.

Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Jakarta, April 2015

PenulisBERKAS PASIEN

A. Identitas PasienNama: Ny. SJenis Kelamin: WanitaUmur: 35 tahunAgama: IslamAlamat: Jl Kalibaru Timur 5C No 4A RW 013 RT 012, Jakarta UtaraSuku Bangsa: BatakPendidikan: SMAPekerjaan: Ibu Rumah TanggaTanggal periksa: 11 Maret 2015.

B. AnamnesisDilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 11 Maret 2015

1. Keluhan Utama: Tekanan Darah Tinggi Sejak Usia Kehamilan 7 bulan2. Keluhan Tambahan: Nyeri Kepala3. Riwayat Penyakit SekarangG3P2A0 (Gravida 3 Partus 2 Abortus 0) merasa hamil 8 bulan. Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Cilincing karena dirujuk oleh bidan desa setempat mengeluh mengalami tekanan darah tinggi sejak usia kehamilan 7 bulan. Pasien mengetahui tekanan darah tinggi ketika kontrol di bidan yang suka datang ke posyandu dengan tekanan darah 150/90 mmHg saat awal hamil 7 bulan. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum dan selama hamil pertama dan kedua diakui tetapi pasien tidak pernah memeriksakan tekanan darahnya ketika tidak hamil. Keluhan juga disertai nyeri kepala yang dialami sejak tadi pagi. Nyeri kepala dirasakan menyeluruh dan biasanya sembuh bila meminum obat dari dokter. Pandangan kabur atau berkunang-kunang dan nyeri ulu hati disangkal. Mules-mules yang tidak sering dan tidak begitu kuat belum dirasakan oleh ibu. Nyeri pinggang sampai menjalar ke ari-ari dan keluar lendir dan bercampur sedikit darah disangkal ibu. Kaki bengkak saat kehamilan baik yang awal dan sekarang tidak dirasakan ibu. Gerak anak pertama kali dirasakan sejak usia kehamilan 20 minggu. Keluhan pasien selama awal kehamilan pada bulan ke 3 adalah muntah. Keluhan nyeri atau panas saat BAK (Buang Air Kecil), perdarahan serta riwayat kehamilan tua disangkal ibu. Mata pucat dan lemas baik sebelum dan selama kehamilan disangkal ibu.Pasien sebelumnya pernah berobat ke dokter puskesmas kelurahan karena keluhan nyeri kepala dan tekanan darah tinggi. Setelah meminum obat pasien merasa lebih baik tetapi nyeri kepala tetap dirasakan setelah beberapa saat. Ketika awal bulan ke 8 diukur tekanan darahnya oleh bidan desa ternyata masih tinggi. Pasien dirujuk ke puskesmas kecamatan oleh bidan desa tersebut. Pasien biasanya mendapatkan tablet Fe dari bidan desa posyandu setiap bulannya dan pasien selalu rutin meminum tablet Fe tersebut. Pasien tidak merasa mula saat meminum tablet Fe tersebut.

4. Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah memiliki keluhan atau sakit yang sama seperti ini sebelumnya saat kehamilan pertama dan kedua. Riwayat kejang sebelumnya disangkal. Riwayat Hipertensi: (+) Riwayat Anemia: (-) Riwayat Asma: (-) Riwayat Alergi: (-) Riwayat Diabetes melitus: (-) Riwayat Penyakit jantung: (-) Riwayat Sakit Kuning: (-) Riwayat TB: (-)

5. Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal.

6. Riwayat Pribadia. Riwayat KehamilanSelama kehamilan, ibu pasien rutin kontrol kehamilan ke bidan dan tidak pernah sakit keras selain hipertensi. Riwayat pemakaian obat-obatan ketika hamil disangkal.

7. Riwayat Sosial EkonomiPenghasilan Tn. A (suami pasien) adalah Rp 2.500.000,- per bulan sebagai seorang buruh di sebuah perusahaan swasta. Tn. A mengatakan bahwa penghasilannya tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga, bahkan dapat ditabung. Dalam satu rumah ada tiga orang yang ditanggung hidupnya.

C. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan Umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentis2. Vital Sign Tekanan darah: 150/100 mmHg Respirasi: 104 x/menit Nadi: 21 x/menit Suhu: 37, 3oC3. Status Gizi Berat badan Sebelum Hamil: 75 kg Berat badan Hamil: 85 kg Tinggi badan: 153 cm IMT: 36,3 kg/m2 Simpulan: Obesitas 4. Status Generalisa. Kepala Bentuk: normocephal Rambut: hitam, tidak mudah dicabut Mata: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-): pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+) Telinga: bentuk normal, tidak terdapat serumen Hidung: septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret Tenggorokan: T1-T1 Tenang, Hiperemis(-) Mulut: bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor

b. Leher Trakea di tengah Pembesaran kelenjar getah bening (-)

c. Thorak Inspeksi: bentuk dada simetris: pergerakan dinding dada simetris: iktus kordis tidak terlihat Palpasi: fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula kiri Perkusi: sonor diseluruh lapang paru, batas jantung normal Auskultasi: vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-), ronki (-): bunyi jantung I dan II murni regular, murmur (-)gallop (-)

d. Abdomen Inspeksi: perut datar, lembut, simetris Auskultasi: bising usus (+) normal Palpasi: nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, turgor baik Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)

e. Genitalia : tidak diperiksa

f. Ekstremitas : Superior: Akral Hangat, CRT