Content - idx.co.id€¦ · Visi Misi Profil Perusahaan Jejak Langkah Perseroan Data Perseroan...

Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report PT Roda Vivatex Tbk 1

Visi Misi

Profil Perusahaan

Jejak Langkah Perseroan

Data Perseroan

Struktur Organisasi

Ikhtisar Data Keuangan

Ikhtisar Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Direksi

Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen

Tata Kelola Perseroan

Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR)

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Keuangan

vision and Mission

Company Profile

Company Milestones

Company Data

Organization Structure

Financial Highlights

Stock Highlights

Report From Board of Commissioner

Report from Board of Directors

Management’s Discussion and Analysis

Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Statement of the Board of Commissioners and Board of Directors Financial Statements

2

4

7

10

15

18

22

24

30

34

50

90

91

86

ContentDaftar Isi

Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report PT Roda Vivatex Tbk2

VISI I VISIOn

Menjadi perusahaan real estat terkemuka di Indonesia dan menjadi pilihan bagi pelanggan di Indonesia

yang mencari properti berkualitas tinggi

to be the premier real estate company in Indonesia and the preferred choice of customers in Indonesia

looking for high quality properties

MISI I MISSIOn

VIssIon & MIssIon

PENCAPAIANUntuk mencapai Visi dengan merancang,

membangun, menyewakan atau mengelola properti komersial dan

residensial dengan standar internasional.;

DUKUNGANUntuk mendukung pembeli dan penyewa

dengan menyediakan properti berkualitas baik untuk dijual atau sewa yang dapat

mengakomodasi kegiatan mereka.;

PENGEMBANGANUntuk mengembangkan Karyawan

kami dan masyarakat sekitar, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun

perekonomian dan bangsa.

to ACHIEVEthe vision by designing building, leasing or managing high quality commercial and residential properties to international standards;

to SUPPORTBuyers and tenants by providing good qualiy propertiesfor sale or lease that can house their activities;

to DEVELOPour employees and the surrounding communities thus contributing to building up the economy and nation.

1

2

3



PHE TOwERJl. tB simatupang



Profil Perusahaan

RDTX Tower PHE Tower Standard Chartered Tower

CoMpany profIle

we will complete the construction of this building in 2020, according to the planned time target.

Kami akan menyelesaikan pembangunan Gedung ini pada tahun 2020, sesuai dengan target waktu yang direncanakan.

RDTX PLACE


RIwAyAT SInGKAT DAn JEJAK LAnGKAH PERSEROAn

Riwayat Singkat Perseroan

pt roda Vivatex tbk awalnya adalah pabrik tekstil di Citeureup Cibinong – Bogor yang memproduksi kain tenun polyster. perseroan berdiri pada tahun 1980 dan mulai berproduksi tahun 1983. perseroan memasarkan hasil produksinya ke pasar domestik dan pasar luar negeri.

pada tahun 1990, perseroan mencatatkan diri di Bursa saham sebagai perusahaan terbuka.

Dengan didukung oleh permintaan pasar yang besar, pada tahun 1994 perseroan melakukan perluasan dengan mendirikan pabrik baru di Karawang yang bernama pt Chitatex peni.

namun sejak adanya perdagangan bebas dan maraknya impor tekstil dari Cina dan Korea, industri tekstil milik perseroan mengalami penurunan akibat kalah bersaing. pada tahun 2010 perseroan memutuskan menjual pabrik tekstil milik anak perseroan di Karawang. Keadaan ekonomi nasional terus melambat dan pasar tekstil lokal yang lesu, maka pada tahun 2014 dalam keadaan terpaksa pabrik milik perseroan yang berada di Citeureup Cibinong – Bogor harus ditutup.

Mulai dari tahun 2002 perseroan melebarkan bisnisnya di bidang properti melalui anak perseroan pt Chitatex peni dengan membangun gedung perkantoran yang dikenal bernama Menara rDtX (dahulu Menara Bank Danamon) di kawasan Mega Kuningan – Jakarta selatan. Gedung ini sepenuhnya disewakan kepada

BRIEF HISTORy AnD COMPAny MILESTOnES

Brief History of the Company

pt roda Vivatex tbk was originally a textile factory in Citeureup Cibinong - Bogor that manufactures polyster Weaving fabrics. the company was founded in 1980 and started production in 1983. the company markets its products to the domestic market and foreign markets.

In 1990, the Company listed on the stock exchange as a public company.

supported by huge market demand, in 1994 the Company expanded by establishing a new factory in Karawang called pt Chitatex peni.

However, since the existence of free trade and the rise of Chinese and Korean textile imports, the Company’s textile industry has declined due to competition. In 2010 the Company decided to sell a textile factory owned by its subsidiary in Karawang. the state of the national economy continues to slow down and the local textile market is sluggish, so in 2014 the company was forced to have factories in Citeureup Cibinong - Bogor that had to be closed.

starting from 2002 the Company expanded its business in the property sector through its subsidiary pt Chitatex peni by building an office building known as Menara rDtX (formerly Bank Danamon tower) in the Mega Kuningan area - south Jakarta. this building is fully rented out to tenants. In 2007 the Company built a


para penyewa. pada tahun 2007 perseroan membangun gedung Menara standard Chartered yang berlokasi di Karet semanggi – Jakarta selatan dan pada tahun 2012 perseroan membangun gedung pHe di Jalan letjen tB simatupang – Jakarta selatan. Kedua gedung inipun seluruhnya disewakan.

pada tahun 2017 anak perseroan pt Chitaland perkasa mulai membangun gedung perkantoran yang bernama rDtX place yang berlokasi di Jalan prof. Dr. satrio Karet Kuningan – Jakarta selatan. pembangunan gedung ini telah mencapai penyelesaian 86,65 persen dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.

standard Chartered tower building located in Karet semanggi - south Jakarta and in 2012 the Company built a pHe building on Jalan letjen tB simatupang - south Jakarta. Both of these buildings are all for rent.

In 2017 a subsidiary of pt Chitaland perkasa began to build an office building called rDtX place, located on Jalan prof. Dr. satrio Karet Kuningan - south Jakarta. the construction of this building has reached 86.65 percent completion and is expected to be completed by 2020.


Jejak

1980

1994

2012

2007

2017

1990

2002

2014

2010

PT. Roda Vivatex didirikan sebagai Perseroan PMDN bergerak dibidang Tekstil dengan Pabrik di Citeureup - BogorPT. Roda Vivatex was established as a PMDN Company engaged in Textile with Factory in Citeureup - Bogor

Perseroan mendirikan Anak Perseroan dengan nama PT. Chitatex Peni yang bergerak dibidang tekstil dan memiliki Pabrik di Karawang - Jawa Barat yang selanjutnya melakukan Diversifikasi usaha dibidang PropertiThe Company established a Subsidiary Company under the name of PT. Chitatex Peni which is engaged in textile and has a Factory in Karawang - West Java which then do Diversifikasi business in Property

Anak Perseroan (PT. Chitatex Peni) mendirikan bangunan Gedung Perkantoran dan Beroperasi dengan nama Menara Standard Chartered yang berlokasi di Karet Semanggi

Perseroan melalui Anak Perseroan PT. Chitatex Peni mendirikan Gedung Perkantoran dan beroperasi dengan nama Gedung PHE

The Company’s subsidiary (PT Chitatex Peni) has established an Office Building and Operated Building under the name of Standard Chartered Tower located at Karet Semanggi

The Company through its Subsidiaries PT. Chitatex Peni set up an Office Building and operates under the name PHE Building

Perseroan mencatatkan diri di Bursa Saham sebagai Perusahaan Terbuka.

The Company listed itself on the Stock Exchange as an Open Company.

Pabrik Tekstil Anak Perseroan (PT. Chitatex Peni) yang berada di Karawang ditutup dan dijual.

Perseroan menutup Pabrik Tekstil di Citeureup – Bogor dan saat ini tempat tersebut sedang ditawarkan untuk disewakan

The Company’s Subsidiary Textile Factory (PT Chitatex Peni) located in Karawang is closed and sold.

The Company closed the Textile Factory in Citeureup - Bogor and currently the place is being offered for rent

Anak Perseroan (PT. Chitatex Peni) mendirikan Gedung Perkantoran dan beroperasi dengan nama Gedung RDTX (d/h Menara Bank Danamon) di Mega Kuningan.The Company’s subsidiary (PT Chitatex Peni) establishes an Office Building and operates under the name of RDTX Building (Bank Danamon Tower) in Mega Kuningan.

Dimulainya pembangunan Gedung milik Anak Perseroan PT Chitatex Peni (PT Chitaland Perkasa) di Jl. Prof. Dr. Satrio Karet Kuningan - Jakarta Selatan

The commencement of the construction of a building owned by the Company’s subsidiary PT Chitatex Peni (PT Chitaland Perkasa) on Jl. Prof. Dr. Satrio Karet Kuningan - South Jakarta

CoMpany MIlestonesPerusahaan

Langkah


Berikut usaha perseroan dan anak perseroan beserta informasi-informasi tambahannya :

the following are the Company’s and subsidiary’s business activities along with their additional information:

PerseroanCompany

Hubungan Antar Perseroan Inter Company Relation

Aktivitas Utama Main Activity

Bidang Usaha Business Line

PT. Roda Vivatex Tbk

PT. Chitatex Peni

PT. Chitaland Perkasa

PT. Dwimitra Graha Mandiri

Induk Perseroan

Anak PerseroanSubsidiary PT. Roda Vivatex Tbk

Anak Perseroan/Subsidiary PT. Chitatex Peni

Anak Perseroan/Subsidiary PT. Chitatex Peni

Tekstil textile

PropertiProperty

PropertiProperty

PropertiProperty

Pabrik di Citeureup - Bogor, setelah ditutup Bangunan Pabrik disewakan sebagian. Factory in Citeureup-Bogor. After stop operation factory Building partly rented out.

Dimiliki dan Dikelola, Owned and Managed :1 Menara RDTX (d/h Menara Bank Danamon) Mega Kuningan, Jakarta Selatan2 Menara Standard Chartered, Karet Semanggi,

Jakarta Selatan3 PHE Tower, TB. Simatupang, Jakarta Selatan4 Memiliki Cadangan Tanah yang berlokasi di Desa

Sawangan Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali.5 Membeli tanah di daerah Komersial Park Barat,

Bumi Serpong Damai.

Saat ini sedang membangun Gedung di atas tanah yang dimiliki di daerah Karet Kuningan Jakarta Selatan.Currently built a building on land owned at Karet Kuningan South Jakarta

Memiliki cadangan tanah di daerah Casablanca Jakarta SelatanHaving a land bank at Casablanca South Jakarta


Profil Singkat Dewan komiSariS & DirekSi

Berdasarkan keputusan rapat Umum pemegang saham tahunan dibuat dalam akta notaris fathiah Helmi, sH no.73 tertanggal 27 Juni 2019, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi mengalami perubahan sebagai berikut :

BRIEF PROFILE BOARD OF COMISIOnER & DIRECTOR

Based on the decision of the annual General Meeting of shareholders which has been published in Deed fathiah Helmi, sH no.73 dated June 27, 2019, the Board of Commissioners and the Board of Directors were amended as follows:

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMISIONER

HERRIJAnTO wIDJAJAKomisaris Utama Warga negara Indonesia, lahir tahun 1954 usia 65 tahun. sebelum bergabung dengan perseroan, Herrijanto Widjaja telah menggeluti bidang Usaha perdagangan tekstil. Berdasarkan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019, beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Utama perusahaan. Herrijanto Widjaja berpendidikan terakhir di sekolah ekonomi.

HERRIJAnTO wIDJAJA President Commissioner

Indonesian citizen, born in 1954, 65 years old. Before joining the Company, Herrijanto Widjaja had involed in the textiles business. Based on the notarial Deed fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019,Herrijanto Widjaja was appointed as president Commissioner. Herrijanto Widjaja was last educated at the school of economics.

LILIK ERIKAKomisaris Warga negara Indonesia, lahir di lampung tahun 1969 usia 50 tahun. telah bergabung di perseroan sejak tahun 1995 sebagai sekretaris, dan beberapa tahun kemudian menjabat sebagai Manajer Impor. sesuai dengan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019, Ibu lilik erika diangkat sebagai Komisaris perseroan yang dalam hal ini menggantikan Ibu Kam lie Giok yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris perseroan. lilik erika berpendidikan terakhir di Jurusan sekretaris (D3).

LILIK ERIKAIndependent

Indonesian citizen, born at lampung in 1969, 50 years old. Has joined the Company in 1995 as secretary and a few years later served as Import Manager. Based on the notarial Deed fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019, lilik erika was appointed as Commissioner of the Company replacing Kam lie Giok. lilik erika was last educated in the Department of secretary (D3).

Data PerseroanCorporate Data


SOEGITOKomisaris Independen Warga negara Indonesia, lahir tahun 1938 usia 81 tahun. sebelum bergabung dengan perseroan pada tahun 1994, Bapak soegito memulai karir militernya pada tahun 1962 dengan jabatan terakhir sebagai militer panglima Komando strategi angkatan Darat tnI (panGKostraD) berpangkat letnan Jendral (purnawirawan). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen perseroan berdasarkan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019. soegito berpendidikan terakhir di akademi Militer nasional

SOEGITOCommissioner Commissioner

Indonesian citizen, born in 1938, 81 years old. Before to joining the Company in 1994, Mr. soegito begin his military career in 1962 with his last position as commander of the Command of arm force strategiy (panGKostraD) lieutenant General (retired). He currently serves as an Independent Commissioner of the Company on Deed fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019. soegito was last educated at the national Military academy.


DIREKSI DIRECTORS

wIRIADy wIDJAJADirektur Utama Warga negara Indonesia, lahir tahun 1952 usia 67 tahun. sebelum bekerja di perseroan, Wiriady Widjaja melewati waktu 2 tahun pada sektor perbankan, Bank Bumi artha (1977-1978). Wiriady Widjaja diangkat sebagai Direktur perseroan pada tahun 1981, sejak itu dia bertanggungjawab dalam bidang Keuangan dan akuntansi. Wiriady Widjaja diangkat sebagai Direktur Utama perseroan berdasarkan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019, menggantikan Bapak sutiadi Widjaja. Wiriady Widjaja berpendidikan terakhir di sekolah akuntansi.

saat ini beliau menjabat kembali sebagai Direktur Utama dan merangkap Direktur Keuangan perseroan dengan dasar pengangkatan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019.

wIRIADy wIDJAJA President Director

Indonesian citizen, born in 1952, 67 years old. prior to working at the company, Wiriady Widjaja passed 2 years in the banking sector, Bank Bumi artha (1977-1978). Wiriady Widjaja was appointed as a Director of the Company in 1981, since then he was responsible for finance and accounting. Wiriady Widjaja was appointed as a president Director of the Company by notarial Deed of fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019, replacing Mr. sutiadi Widjaja. Wiriady Widjaja was last educated at the accounting school.

Currently, he was reappointed as a president Director of the Company and he served as finance Director as well based on of the appointment Deed fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019.


KARTA wIDJAJADirektur Pemasaran Warga negara Indonesia, lahir tahun 1957 usia 62 tahun. Karta Widjaja berada di perseroan sejak tahun 1982. Memulai karirnya sebagai tenaga pemasaran. Karta Widjaja kemudian diangkat sebagai Kepala produksi pada tahun 1991, dan terakhir menjabat sebagai Direktur pemasaran. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur perusahaan berdasarkan akta notaris fathiah Helmi, sH no : 73 tertanggal 27 Juni 2019. Karta Widjaja berpendidikan terakhir di sekolah ekonomi.

KARTA wIDJAJA Marketing Director

Indonesian citizen, born in 1957, 62 years old. Karta Widjaja was in the company since 1982. starting his career as a marketer. Karta Widjaja later appointed as head of production in 1991, and currently as Director of Marketing. He was appointed as Director of Marketing Company based on notarial Deed fathiah Helmi, sH no: 73 dated June 27, 2019. Karta Widjaja was last educated at the school of economics.


Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota komisaris, dan Pemegang Saham Utama

affiliation with other Directors members, Commissioner, and the main Shareholders

- Hubungan keluarga dengan Karta Widjaja (Direktur perseroan) dan Herrijanto Widjaja (Komisaris).

- Hubungan keluarga dengan seluruh pemegang saham pt Geno tatagraha dan pt Geno Intiperkasa.

- relations with Karta Widjaja family (Director of the Company) and Herrijanto Widjaja

(Commissioner).- the family relationship with the shareholders of

pt Geno tatagraha and pt Geno Intiperkasa.

- Hubungan keluarga dengan Wiriady Widjaja (Direktur Utama perseroan) dan Herrijanto Widjaja (Komisaris Utama).

- Hubungan keluarga dengan pemegang saham pt Geno tatagraha dan pt Geno Intiperkasa.

- relations with Wiriady Widjaja family (Director of the Company) and Herrijanto Widjaja (Commissioner).

- the family relationship with the shareholders of pt Geno tatagraha and pt Geno Intiperkasa.

- Hubungan keluarga dengan Wiriady Widjaja (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) dan Karta Widjaja (Direktur).

- Hubungan keluarga dengan pemegang saham utama pt Geno tatagraha dan pt Geno Intiperkasa.

- relations with Wiriady Widjaja family (Managing Director and finance Director) and Herrijanto Widjaja (Commissioner).

- the family relationship with the shareholders of pt Geno tatagraha and pt Geno Intiperkasa.

NamaName

Jabatan Position

Hubungan AfiliasiAffiliate Relations

wIRIADy wIDJAJA

KARTA wIDJAJA

HERRIJAnTO wIDJAJA

Direktur Utama

Direktur Perseroan

Komisaris Utama Perseroan


ManagerManager

Kam Lie Giok

Kepala Akuntansi dan KeuanganHead of Accounting and Finance

Benny Murdani

STRUKTUR ORGAnISASIORGAnIzATIOn STRUCTURE

Berikut struktur organisasi perseroan. this is the structure organization

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of shareholders

Audit InternInternal Audit

Komite AuditCommittee Audit

DEwAn KOMISARISBoarD of CoMMIssIoners

Komisaris Utamapresident Commissioner

Herrijanto Widjaja

KomisarisCommissioners

lilik erika, soegito

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Wiriady Widjaja

Direktur UtamaPresident Director

Wiriady Widjaja

DirekturDirector

Karta Widjaja

Direktur KeuanganFinancial DirectorWiriady Widjaja


DATA PERSEROANCOMPANy DATA

Kantor/Office Menara Standard Chartered Jl. Prof. Dr. Satrio No.164 Jakarta Selatan 12950 Tel. 62-21-25532222 (hunting) Fax. 62-21-25532255, 25532266 E-mail : [email protected] Website : www.rodavivatex.co.id

Pabrik (tidak operasi) Jl. Pahlawan Km. 1 - Citeureup, Cibinong – IndonesiaFactory (non operation) Tel. 62-21-875 3622 Fax. 62-21-875 3621

Akuntan Publik/ Auditors JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5 Jakarta 14440 Tel. 62-21- 6617155 Fax. 62-21- 6630455 Website : www.johanmalonda.com

Notaris/Notary Public FATHIAH HELMI, S.H. Graha Irama Lt. 6C, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1-2, Jakarta Selatan Tel. 62-21-5290 7304-06

Pendaftaran Saham/Share Registrar PT. BIMA REGISTRABiro Administrasi Efek Satrio Tower Lt.9 Zona A2 Jl. Prof.Dr. Satrio Kav C4 No.5 Jakarta Selatan 12950 Tel. 62-21-25984818 Fax. 62-21-25984821

Bank Utama/Main Bankers BCA, CIMB Niaga

Tanggal berdiri/Date of Incorporation September 27, 1980

Sejarah Permodalan/Capital History May ‘90 - IPO of 1.0 mn shares @ Rp. 7.500,- Nov ‘91 - Bonus Issue (2-for-5) Oct ‘92 - Right Issue @ Rp. 2.500,- (1-for-1) Jan ’94 - Right Issue @ Rp. 3.300,- (1-for-1) Dec ‘94 - Bonus Issue (1-for-2) Mar ‘97 - Stock Split Apr ‘97 - Bonus Issue (3-for-5)


Jumlah, Deskripsi Pendidikan, dan Usia KaryawanTotal, Educational Description, and Employee Age

Pendidikan Jumlah PersenEducation Total Percent

SD/Primary School 2 1 %SMP/Junior High School 5 2 %SMA/Senior high School 171 75 %D3 – S2 (Perguruan Tinggi/ College) 50 22 %

Total 228 100 %

Usia Jumlah PersenAge Total Percent

18-20 3 1.3 %21-30 94 41.2 %31-45 108 47.4 %diatas 45 23 10.1 %

Total 228 100 %


RInGKASAn DATA KEUAnGAn

tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting perseroan untuk jangka waktu 4 (empat) tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, 2017 dan 2016. pada tahun 2019, 2018 dan 2017 laporan keuangan perseroan telah diaudit oleh Kantor akuntan publik “Johan Malonda Mustika & rekan“ sedangkan tahun 2016 laporan Keuangan perseroan diaudit oleh Kantor akuntan publik “Joachim poltak lian & rekan”

SUMMARy FInAnCIAL DATA

this belowed table highlighted important company financial data for the period of 4 (four) book years ended on 31 December 2019, 2018, 2017 and 2016. year 2019, 2018 and 2017 such financial data were derived from the company’s financial statement audited by the public accountant “firm Johan Malonda Mustika & partners”. While for the year 2016 audited by the public accountant “firm Joachim poltak lian & partners“

dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

Aset Lancar

Aset Tetap & Properti investasi

Aset Tidak Lancar Lainnya

Jumlah Aset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas & Ekuitas

Pendapatan Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Penghasilan Lain-Lain Bersih

Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan

Laba Bersih

Laba Bersih Kepada Pemilik

Entitas Induk

Laba Bersih Komprehensif Kepada

Pemilik Entitas Induk

Laba Bersih Per saham

Harga Penutupan Saham

Kapitalisasi Pasar

Current Assets

Fixed Assets & Investment property

Others Asset

Total Assets

Current Liabilities

Non Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

Total Liabilities & Equity

Net Sales

Gross Profit

Net Operations

Income/Expense Other (Net)

Profit Before Tax

Net Income

Net Income to owner

Comprehensive Net Income

To Owners

Net earnings as stocks

Closing Price of Shares

Market Capitalization

568,221

1,363,786

169,747

2,101,754

174,694

98,597

273,291

1,828,463

2,101,754

406,873

301,730

231,095

22,269

257,364

260,009

260,009

258,948

971

10,000

2,688,000

551,269

1,650,754

78,439

2,280,462

119,405

106,095

225,500

2,054,962

2,280,462

395,781

276,834

209,957

39,185

249,142

246,910

246,910

248,247

922

6,000

1,612,800

542,644

1,786,210

197,636

2,526,490

120,722

92,345

213,067

2,313,423

2,526,490

400,870

291,644

220,902

48,058

268,960

267,385

267,385

269,785

996

5,500

1,478,400

294,345 2,176,681

324,762

2,795,788

141,004 130,079

271,083

2,524,705

2,795,788

399,419 282,524 251,498

21,801 273,299

232,773

232,773

235,474

866 5,550

1,491,840

2016201720182019

Ikhtisar Data KeuanganfInanCIal HIGHlIGHts


406395400399

2016201720182019

2016201720182019 20182019 20162017

260,0246,9

1,828,4 2,054,9

2,313,42,524,7

PENDAPATAN / REVENUES

JUMLAH LABA BERSIH/TOTAL NET INCOME JUMLAH EKUITAS/TOTAL EqUITy

JUMLAH ASET/TOTAL ASSETSJumlah Liabilitas/Total Liabilities


dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

2,101,72.280.42.526.4

2,795,7

273,3 225,5213271

2016201720182019Jumlah AsetJumlah Liabilitasdalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

267,3232,7


Rasio Pertumbuhan

Pendapatan Bersih

Laba Usaha

Laba Bersih

Rasio Usaha

Laba Kotor / Pendapatan Bersih

Laba Usaha / Pendapatan Bersih

Laba Bersih / Pendapatan Bersih

Laba Usaha / Ekuitas

Laba Bersih / Ekuitas

Laba Bersih / Jumlah Aset

Rasio Likuiditas & Solvabilitas

Aset Lancar terhadap Liabilitas

Jangka Pendek

Liabilitas terhadap jumlah Aset

Liabilitas terhadap Ekuitas

Liabilitas Jangka Pendek

Growth Ratio

Net Sales

Income From Operations

Net Income

Operating Ratio

Gross Margin/Net Sales

Income From Operations/Net Sales

Net Income/Net Sales

Income From Operations/Equity

Net Income/Equity

Net Income/Total Assets

Liquidity & Solvability Ratio

Current Assets To Current Liabilities

Liabilities To Total Assets

Liabilities To Equity

Current liabilities

-3.6%

-7%

0.5%

74.2%

56.8%

63.9%

12.6%

14.2%

12.4%

325.2%

13%

14.9%

262%

-2,7%

-9,1%

-5%

70%

53,05%

62,3%

10,2%

12,0%

17,4%

411,6%

9,9%

11%

415.5%

1.3%5.2%8.3%

72.8%55.1%66.7%

9.5%11.6%10.6%

449.5%

8.4%9.2%

403%

-0.3%13.8%

-12.9%

70.7%63%

58.2%10%

9.2%8.3%

208.8%

9.7%10.7%

143.7%

RASIO - RASIO PENTING IMPORTANT RATIO

2016201720182019


PERKEMBANGAN HARGA SAHAM PT. Roda Vivatex Tbk di Bursa Efek Indonesia

SHARE PRICEPT. Roda Vivatex Tbk in Indonesia Stock Exchange

Tahun/year

Periode Triwulan / Period quarterly

Jumlah Saham yang Diperdagangkan / Share Turn Over

Tertinggi/Highest

Terendah/LowestRp

5,300 6,000 6,500 5,000

5,000 4,910 5,400 5,000

8,200 9,000 9,000 7,975

7,000 6,500 7,000 6,500

1234

1234

2019

2018

HARGA SAHAM SHARE PRICE

76,200 65,700 88,600

548,700

249,100 385,800 392,800 282,100

Per 31 Des 2019

37.76%37.24%11.19%

0.50%0.79%1.14%

11.38%100%

PT. Geno TatagrahaPT. Geno IntiperkasaSutiadi WidjajaHerrijanto WidjajaWiriady WidjajaKarta WidjajaMasyarakatTotal

Pemegang Saham Jumlah

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM As of December 31, 2019

COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

0.06%75.01%

0.04%24.89%

100%

Lembaga Asing / Foreign institutionsLembaga Lokal /Local Institutions / IndonesiaIndividu Asing / Perorangan Asing / Foreign IndividualsIndividu Lokal / Local individuals / IndonesiaTotal

83815

578639

161,500 201,617,974

117,650 66,902,876

268,800,000

Saham Investor/ Investor SharesJumlah Investor

Total InvestorJumlah Saham

Total SharesPersenPercent

SAHAM DALAM KEPEMILIKAN STATUS INVESTOR SHARES IN INVESTOR STATUS OWNERSHIP

Ikhtisar SahamstoCK HIGHlIGHts

Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report PT Roda Vivatex Tbk 23Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report PT Roda Vivatex Tbk22

Masyarakat11.38%

Sutiadi Widjaja11.19%

Wiriady Widjaja0.79%

PT. Geno Tatagraha

37.76%

Herrijanto Widjaja0.50%

Karta Widjaja1.14%

PT. Geno Intiperkasa

37.24 %

SKEMA PEMEGANG SAHAM UTAMA & PENGENDALI PERSEROAN 2019SCEHME OF MAIN SHALEHOLDERS & CONTROLLING COMPANy 2019

PT. Roda Vivatex, Tbk

100%

99.99%0.01%

PT. Chitatex Peni

PT Dwimitra Graha Mandiri

0,79 %

1,14 %

0,50 %

-

-

Wiriady Widjaja

Karta Widjaja

Herrijanto Widjaja

Soegito

Lilik Erika

Direktur Utama/President Director

Direktur/Director

Komisaris Utama/President Commissioner

Komisaris/Commissioner

Komisaris Independen/independent Commissioner

2.135.100

3,055,000

1,344,100

-

-

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS & DIREKSIPer 31 Desember 2019

NamaName

Jabatanposition

Jumlah SahamTotal Shares

Persentasepercentage

SHAREHOLDINGMEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS

As of December 31, 2019

PT Chitaland Perkasa


Memandang kondisi keadaan diatas, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha yang dipersiapkan oleh

Direksi akan memungkinkan perseroan memanfaatkan peluang di tengah era new normal.

In view of the conditions above, the Board of Commissioners believes that the business prospects prepared by the

Directors will enable the Company to take advantage of opportunities in the middle of the pandemic covid-19.

report froM BoarD of CoMMIssIonerLaporan Dewan Komisaris


pemegang saham yang terhormat,

selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam mengawasi dan memberi nasihat terhadap kebijakan dan jalannya pengurusan yang dilakukan Direksi, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis.

pengawasan dan pemberian nasihat dari Dewan Komisaris kepada Direksi dilakukan baik secara formal dalam rapat maupun secara informal. rapat-rapat yang diadakan Dewan Komisaris terdiri dari :- rapat internal Dewan Komisaris.- rapat yang melibatkan unsur Direksi dengan

mengundang Direksi atau menghadiri undangan Direksi.

- rapat Komite dibawah pengawasan Dewan Komisaris

rapat rapat tersebut menjadi forum bagi Dewan Komisaris untuk melakukan evaluasi internal, penilaian atas kinerja dan permasalahnya dan penerapan GCG.

Penilaian kinerja DireksiMelihat pada kondisi perekonomian global yang masih banyak menghadapi tantangan akibat ketegangan perdagangan antara amerika dan China yang tidak terselesaikan dan dampaknya ke perekonomian nasional. Dewan Komisaris berpandangan bahwa perseroan berhasil mempertahanan pendapatan ditengah perlambatan di sektor properti.

Dear shareholders,

During 2019, the Board of Commissioners carried out its duties and responsibilities in supervising and advising on policies and the management of the Board of Directors, including overseeing the implementation of business plans.

Supervision and giving advice to the Board to Directors is carried out formally at the meetings and informally during an onsite visit. Meetings held by the Board consist of:- Internal meeting of Board of Commissioners - Meetings of the Board of Commissioners and the

Board of Directors. (either inviting the Directors or attending the invitation of the Directors.)

- Committee meetings under the supervision of the Board of Commissioners

The meeting became a forum for the Board of Commissioners to carry out an internal evaluation, an assessment of its performance and problems and the application of GCG.

Appraisal of The Directors Performance The threat of trade tensions between the United States and China still faced the global economic conditions and the national economy had not shown any significant growth. The Board of Commissioners is of the view that the Company has managed to maintain revenue amid a slowdown in the property sector.


prestasi ini tercermin dalam hal pengelolaan keuangan. perseroan berhasil mengatasi kebutuhan dana yang besar untuk membiayai pembangun gedung perkantoran Chitaland yang bernama rDtX place dan pembayaran cicilan pembelian tanah di BsD City, tangerang tanpa pinjaman bank.

Pandangan atas Prospek Usahapandangan atas prospek perkantoran pasca Covid-19 membaik atau memburuk dengan adanya aturan untuk bekerja dari rumah untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, makin menjadi abu-abu antara adanya perusahaan yang menikmati kerja dari rumah atau tidak. sementara itu disisi lain nyatanya banyak karyawan perusahaan yang sudah rindu pergi ke Kantor.

Bekerja dikantor dinilai bisa membuat karyawan lebih fokus bekerja dan lebih produktif karena fokus pada pekerjaannya, sedangkan dirumah biasanya pekerja sering teralihkan dengan kegiatan lain seperti mengurus rumah tangga dan mengurus anak. terlebih perusahaan yang mengandalkan data, mereka kurang leluasa dalam mengakses data di rumah.

sementara Broker properti Internasioanl mencatat tingkat okupansi perkantoran tetap stabil selama kuartal 1/2020. Mereka memperkirakan bahwa penurun okupansi hanya sementara.

Memandang kondisi keadaan diatas, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha yang dipersiapkan oleh Direksi akan memungkinkan perseroan memanfaatkan peluang di tengah era new normal.

This achievement is reflected in terms of financial management. The company has succeeded in overcoming the need for large funds to finance the construction of the Chitaland office building named RDTX Place and installment for purchases of land in BSD City, Tangerang. without a bank loan.

Overviews on Business Prospect.The outlook for the post-Covid-19 office prospect is improving or worsening with the rules for working from home to break the Covid-19 pandemic chain, becoming increasingly gray between the presence of companies that enjoy working from home or not. Meanwhile, on the other hand, in fact many company employees have missed going to the office.

Working at the office is considered to make employees more focused and more productive because they focus on their work, while at home workers are often distracted by other activities such as taking care of the household and caring for children. Especially companies that rely on data, they are less free in accessing data at home.

While the International Property Broker noted the office occupancy rate remained stable during the quarter 1/2020. They estimate that occupancy reduction is only temporary.

In view of the conditions above, the Board of Commissioners believes that the business prospects prepared by the Directors will enable the Company to take advantage of opportunities in the middle of the pandemic covid-19.


strategi untuk terus beradaptasi dengan tatangan kehidupan normal Baru, mengutamakan kebersihan, keamanan dan kesehatan untuk mencegah penyebaran Wabah.

Penerapan tata kelola PerseroanDewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terus memonitor proses pencapaian hasil melalui penerapan tata Kelola yang baik. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa praktek prinsip prinsip GCG menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mencapai tujuan perseroan.Dewan Komisaris melakukan pengawasan khusus terhadap pembayaran yang besar kepada kontraktor pembangunan Gedung perkantoran Chitaland dan pembayaran cicilan pembelian sebidang tanah di BsD City, tangerang.

Dewan Komisaris tidak bosan mengajak seluruh unsur karyawan untuk mewujudkan tata Kelola perseroan yang menghasilkan nilai yang berkualitas.

Penilai atas kinerja komite audit

Komite audit telah berjalan dengan baik, terutama dalam memantau jalannya sistem manajemen resiko dan sistem pengendalian internal.

komposisi anggota Dewan komisaris

pada tahun 2019 tidak terdapat perubahan pada komposisi anggota Dewan Komisaris. pengangkatan atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan dalam rapat umum pemegang saham.

Adapting to the coming of the New Normal life, we should care for cleanliness, safety and health to prevent the spread of Pandemic

Implementation of Corporate GovernanceThe Board of Commissioners in carrying out its supervisory functions continuously monitors the process of achieving results through the application of good governance. The Board believes that the practice of GCG principles is an inseparable part in achieving the Company’s goals. The special oversight carried out by the Board of Commissioners of large payments to the Chitaland Office Building Construction contractor and installment payments for the purchase of a plot of land in BSD city, Tangerang.

The Board of Commissioners is not tired of inviting all elements of employees to realize Corporate Governance that produces quality value.

Assessment of the performance of the Audit CommitteeThe Audit Committee carries out the risk oversight function and is actively monitoring the risk management system. The committee implements an effective internal control system.

Composition of Members of the Board of CommissionersIn 2019 there was no change in the composition of the members of the Board of Commissioners. The appointment or dismissal of the members of the Board of Commissioners is carried out at the general meeting of shareholders.


PenutupDewan Komisaris berterima kasih kepada Direksi dan jajarannya atas kerja keras dan dedikasi mereka sepanjang 2019. Kami percaya perseroan akan terus tumbuh.

ClosingThe Board of Commissioners is grateful to the Directors and staff for their hard work and dedication throughout 2019. We believe the Company will continue to grow.

Jakarta, Mei 2020atas nama Dewan Komisaris/on behalf of Board of Commissioners

HERRIJAnTO wIDJAJAKomisaris Utama/president Commissioner



report froM BoarD of DIreCtorsLaporan Dewan Direksi

sebelum kami menyampaikan laporan tahunan pt roda Vivatex tbk untuk tahun buku 2019, izinkan kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa, sehingga perseroan hingga saat ini mampu tumbuh berkelanjutan.

Kondisi ketidakpastian perekonomian global masih berlanjut. Melambatnya perdagangan dan investasi global pada tahun 2019, akibat meningkatnya ketegangan perdagangan dan geopolitik, berdampak kepada permintaan komoditas andalan Indonesia. Banyak bidang usaha melambat, termasuk bidang properti.

kinerja Perseroan tahun 2019Ditengah perlambatan ekonomi dan kondisi pasar perkantoran yang mengalami kelebihan pasokan, pendapatan perseroan tidak banyak mengalami

Before submitting the annual report for the 2019 financial year, let us express thankful to the presence of an almighty God, so that the company is able to grow sustainably.

Conditions of uncertainty in the global economy continued. slowing global trade and investment in 2019, due to increasing trade and geopolitical tensions, impacted on demand for Indonesia’s mainstay commodities. Many business sectors slowed down, including property.

the Company’s Performance in 2019amid the economic slowdown and office market conditions that are oversupplied, the company’s revenue had not declined much. Building operating


penurunan. Beban operasional gedung meningkat, yang disebabkan antara lain oleh kenaikan biaya perbaikan dan pemeliharaan. Hasil laba Bersih tahun 2019 sebesar rp. 232,77 Miliar atau turun 12,9 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar rp. 268,96 Miliar. penurunan ini lebih banyak disebabkan oleh kenaikan Beban operasional, penurunan pendapatan atas Bunga simpanan Berjangka, serta tidak adanya laba atas penjualan properti Investasi, dan kerugian atas penjualan Investasi saham. total ekuitas perseroan naik menjadi rp.2.524,70 Miliar dari tahun sebelumnya sebesar rp.2.313,42 Miliar. total aset perseroan naik sebesar rp. 269.30 Miliar menjadi rp.2.795,78 Miliar dari tahun sebelumnya rp.2.526,48 Miliar. tingkat okupansi ketiga gedung tercatat sebagai berikut : Menara Standard Chartered 89 persen, Menara RDTX 86 persen dan Menara PHE 100 persen.

Gedung dalam penyelesaian milik pt Chitaland perkasa (anak perusahaan perseroan) telah mencapai penyelesaian 86,65 persen. Diperkirakan selesai pada tahun ini. Bangunan berlantai 40 ini dilengkapi dengan lift yang dibagi dalam tiga zone (low Zone, Mid Zone dan High zone). perseroan juga telah menerima surat minat dari calon penyewa sebanyak 30 persen dari area yang dapat disewakan.

Prospek usaha 2020 pandemi Covid-19 menekan semua bidang usaha, termasuk usaha perseroan. pendapatan perseroan tidak mengalami banyak pergerakan bila dibanding pendapatan tahun lalu dan cenderung turun akibat ada beberapa tenant yang tidak dapat menyewa lagi dikarenakan dampak Covid 19. Banyak tenant diperkirakan akan mengajukan potongan harga sewa atau menunda pembayaran sewa akibat kantor mereka tutup. karena psBB. Untuk menyiasatkan hal ini perseroan melakukan konsolidasi kedalam

expenses increased, caused by, among others, increases in repair and maintenance costs. the results of net profit in 2019 amounted to rp.232.77 billion, down 12.9 percent compared to 2018 of rp.268.96 billion. this decrease was mainly due to an increase in operating expenses, a decrease in income on interest on time deposits, and no return on sales of investment properties and losses on sale of investment shares. the company’s total equity rose to rp.2,524.70 billion from a year earlier of rp.2,313.42 billion. the company’s total assets increased by rp.269.30 billion to rp.2,795.78 billion from the previous year rp.2,526.48 billion. the occupancy rates of the three buildings are listed as follows: Standard Chartered Tower 89 percent, RDTX Tower 86 percent and PHE Tower 100 percent

the building under construction owned by pt Chitaland perkasa (a subsidiary of the Company) has reached 86.65 percent completion. estimated completion is in this year. the 40-story building is equipped with elevators divided into three zones (low zone, Mid zone and High zone).the company has received a letter of interest from a prospective lessee as much as 30 percent of the area that can be leased.

Business outlook 2020pandemic Covid-19 suppresses all fields of business, including the company’s business. the company’s revenue did not experience much movement when compared to last year’s revenue and tends to fall due to a number of tenants who cannot rent anymore due to the impact of Covid-19. Many tenants are expected to apply for reduced rental rates or delay payment of rent due to their offices being closed, because of the psBB. to get around this, the Company consolidates into and cuts out the funds that can be saved. the


dan memangkas pos-pos dana yang bisa dihemat. Kabar gembiranya adalah gedung baru akan mulai memberi kontribusinya. tenant siap untuk memulai fit out.

Dengan dibukanya psBB bagi perkantoran dan memasuki era new normal diyakini akan mendatangkan permintaan ruang perkantoran. Banyak sekali orang yang ingin kembali beraktivitas di kantor setelah lama bekerja di rumah (WfH). pasalnya bekerja dikantor membuat para pekerja menjadi lebih termotivasi karena lingkungan dimana semua orang sedang sama-sama bekerja. Di era new normal, kepentingan protokol kesehatan di perhatikan. Melakukan jaga jarak fisik minimal satu meter, tidak boleh terlalu padat dalam satu ruangan.

Hal itu menjadi peluang bagi perkantoran karena perusahaan berpotensi menyewa ruang kantor lebih luas.

Melihat pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, maka Perseroan memprediksi penurunan pertumbuhan sebesar 7 persen.

Penerapan tata kelola Perseroanperseroan tetap berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menjamin adanya peningkatan kualitas dalam menerapkan GCG. Dengan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan memberi nilai tambah bagi para pemegang saham dan segenap pihak yang terkait termasuk para pengguna jasa sewa perseroan.

sebagai bentuk pertanggung-jawaban sosial, perseroan memberi bantuan kepada Klinik pengobatan berupa bantuan obat-obatan dan kepada bidang pendidikan berupa beasiswa bagi murid yang berprestasi.

good news is that the new building will start to contribute. tenants are preparing to fit out.

With the opening of the psBB for offices and entering the new normal era, it is believed that it will bring demand for office space. lots of people want to go back to work at the office after a long time working at home (WfH). Because working in an office makes workers more motivated because the environment where everyone is working together. In the new normal era, the importance of health protocols is considered. Keep a minimum physical distance of one meter, should not be too dense in one room.

this is an opportunity for offices because the company has the potential to rent more office space.

seeing that the Covid-19 pandemic does not yet know when it will end, the Company predicts a 7 percent decline in growth.

implementation of Corporate governancethe Company remains committed to implementing good corporate governance and ensuring that it improves quality in implementing GCG. Doing it consistently and continuously will give added value to the shareholders and all parties involved including the users of the Company’s rental services.

as a form of social responsibility, the Company provides assistance to the Medical Clinic in the form of medical supply and to the education sector in the form of scholarships for outstanding students.


Perubahan Susunan DireksiBerdasarkan akta no.74 tanggal 29 Juni 2019 oleh notaris fathiah Helmi sH ,susunan Direksi perseroan adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : Wiriady WidjajaDirektur : Karta Widjaja

Kami percaya komposisi susunan Direksi saat ini, dapat terus menjalankan tugas dan kewajibannya secara profesional bagi kelanjutan roda usaha perseroan.

PenutupDireksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi kontribusi yang terbaik dan kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. terima kasih juga kami ucapkan kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan nasihatnya. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasinya yang tinggi dan kerja kerasnya. Kami percaya dengan doa, dukungan dan bantuan semua pihak bahwa perseroan akan semakin tumbuh ditahun tahun yang akan datang.

wIRIADy wIDJAJADirektur Utama/president Director

Jakarta, Mei2020atas nama Direksi/on behalf of Directors

Changes in the Composition of DirectorsBased on deed no.74 dated June 29, 2019 by notary fathiah Helmi sH, the composition of the Company’s Directors is as follows:

president Director : Wiriady WidjajaDirector : Karta Widjaja

We believe that the current composition of the Board of Directors can continue to carry out its duties and obligations professionally for the continuation of the Company’s business wheels.

Closingthe Board of Directors would like to thank all those who have contributed the best and to the shareholders for the trust given so far. We also thank the Board of Commissioners for their supervision and advice, the Board of Directors also thanked the management and employees for their high dedication and hard work. We believe in the prayers, support and assistance of all parties that the Company will grow in the years to come.



pada tahun 2019 perseroan masih mampu mempertahankan nilai pendapatan yang diraih pada tahun sebelumnya (tahun

2018 sebesar rp. 400,9 Miliar). pendapatan tahun 2019 hanya turun 0,35 persen dibandingkan tahun 2018 yakni turun

sebesar rp. 0,45 Miliar menjadi rp. 399,4 Miliar.

In 2019 the Company was still able to maintain the value of revenue achieved in the previous year (in 2018 amounting to Rp. 400.9

billion). Revenue in 2019 only decreased 0.35 percent compared to 2018, which was down by Rp. 0.45 Billion to Rp. 399.4 Billion.

ManaGeMent’s analysIs anD DIsCUssIon

Analisa dan PembahasanOleh Managemen


analisa dan pembahasan Manajemen ini dibuat berdasarkan data-data informasi yang diperoleh dari laporan Keuangan Konsolidasian perseroan pt roda Vivatex tbk dan entitas anak periode 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kap Johan Malonda Mustika & rekan dengan pendapat Wajar Dalam semua Hal yang Material. posisi Keuangan Konsolidasian dan entitas anak per 31 Desember 2019 serta kinerja Keuangan dan arus Kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standard akuntansi Keuangan di Indonesia.

tinjauan Bisnis Hasil pIleG dan pIlpres 2019 dengan semua jajaran pejabat dibawahnya termasuk para pembantu presiden dan lain-lain pada pertengahan tahun 2019 sudah diumumkan. perekonomian saat itu sampai dengan akhir tahun 2019 mulai menunjukan pergerakan, namun daya beli masyarakat belum begitu bertumbuh atau masih stagnan yang dipicu oleh adanya berita-berita krisis ekonomi pada akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020.

pertumbuhan ekonomi tahun 2019 nyatanya tidak lebih baik dari tahun 2018 atau pertumbuhan ekonomi tahun 2019 turun menjadi 5,02 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,17 persen. namun demikian kita patut bersyukur karena secara global, situasi ekonomi juga menunjukan pelemahan terutama pada 4 (empat) negara mitra dagang Indonesia yang melambat sepanjang tahun 2019 yaitu singapura, China, Korea selatan, dan amerika serikat. ekonomi masih belum stabil akibat melemahnya perdagangan Global dan Investasi yang tidak terlepas dari adanya ketidakpastian. nilai tukar mata uang Dollar amerika terhadap rupiah pada tahun 2019 relatif tidak banyak berubah yang setidaknya memperlancar aliran Investasi tahun 2018.

Management analysis and discussion is based on information data obtained from the consolidated financial statements of the company PT Roda Vivatex TBK and the subsidiaries period 31 December 2019 and 2018 that have been audited by KAP Johan Malonda Mustika & colleagues with reasonable opinion in all Material things. The consolidated financial position and subsidiaries as per 31 December 2019 and financial performance and cash flow Konsolidasiannya for the year ended on that date in accordance with the financial accounting Standard in Indonesia.

Business Overview The results of PILEG and PILPRES 2019 with all the ranks of the officers below including the President’s servants and others in mid-2019 have been announced. The economy at that time until the end of the year 2019 began to show movement, but the purchasing power of society has not been growing or still stagnated by the news of economic crisis at the end of the year 2019 or the beginning of the year 2020.

Economic growth in 2019 in fact no better than the year 2018 or economic growth in 2019 fell to 5.02 percent compared to 2018 percent. However, we should be grateful because globally, the economic situation also shows the weakening, especially in the 4 (four) countries of Indonesia’s trading partners that slowed throughout the year 2019 namely Singapore, China, South Korea, and the United States. Economics is still not stable due to the weakening of Global trade and investment which is not detached from uncertainty. The exchange rate of the US Dollar against the Rupiah in 2019 is relatively unchanged which at the very least expedite the flow of investments in 2018.


pada tahun 2019 perseroan masih mampu mempertahankan nilai pendapatan yang diraih pada tahun sebelumnya (tahun 2018 sebesar rp. 400,9 Miliar). pendapatan tahun 2019 hanya turun 0,35 persen dibandingkan tahun 2018 yakni turun sebesar rp. 0,45 Miliar menjadi rp. 399,4 Miliar.

In 2019 the company was still able to maintain the value of revenues achieved in the previous year (year 2018 amounting to Rp. 400.9 billion). The income for 2019 was dropped by 0.35 percent compared to 2018, which dropped Rp. 0.45 billion to Rp. 399.4 billion.

FINANCIAL ANALYSISConsolidated financial statements as of December31, 2019 & 2018 audited by public accountants firm Johan Malonda Mustika & Partners rendering the opinion of fairly stated in all material respects :

AnALISA KEUAnGAn laporan Keuangan Konsolidasi per 31 Desember 2019 dan 2018 diaudit oleh Kap Johan Malonda Mustika & rekan dengan pendapat Wajar Dalam semua Hal yang Material :

399.4 116.9 282.5

1.6 28.9 30.5

251.5

22.4 0.8

(2.3) (1.3)

5 (2.8) 21.8

273.3

20182019Uraian Description

Pendapatan NetoBeban Operasional & Beban Pokok Penjualan Laba KotorBeban Usaha Penjualan

Umum dan Administrasi

Jumlah Beban Usaha

Laba UsahaPenghasilan (Beban) Lain-Lain (Net) Penghasilan Bunga

Laba Penjualan Aset Tetap

Selisih Nilai Wajar Jaminan Pelanggan

Laba/Rugi Selisih Kurs - Neto

Pendapatan Sewa

Lain-Lain - Neto

Jumlah Penghasilan Lain-Lain - Neto

Laba Sebelum Pajak

Net RevenuesOperating Costs & Cost of Goods Sold

Gross ProfitOperating Expenses

Selling

General And Administrative

Total Operating Expenses

Income From Operations

Other Income (Charges) ExpensesInterest Income

Fixed Assets Sales Earnings

Difference in Fair Value of Customer Guarantee

Foreign Exchange Gain / Loss - Net

Rental Revenue

Everything Else - Neto

Other Earnings - Net

Income Before Tax

400.9 109.2 291.7

2.1 28.5 30.6 261

25.9 3.9 6.0 1.2 6.7 5.2 49

309

(Dalam miliar Rp) (Dalam Juta Rp)


Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Dari Operasi

Yang Dilanjutkan

Laba Tahun Berjalan Dari Operasi

Yang Dihentikan

Laba Tahun Berjalan

Pendapatan Komprehensif Lain Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada :Pemilik Entitas Induk :

- Dari Operasi Yang Dilanjutkan

- Dari Operasi Yang Dihentikan

Jumlah

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:- Dari Operasi Yang Dilanjutkan

- Dari Operasi Yang Dihentikan

- Dari Pendapatan Komprehensif Lain

Jumlah

Laba Tahun Berjalan Per Saham Dasar

Income TaxIncome For The Year From

Continuing Operations

Income For The Year From

Discountinued Operations

Income For The Year

Other Comprehensive Income Financial Assets Available For Sale

Total Comprehensive Income For The Years

Income for the year attributable to:

Owners of the Parent Company:

- From Continuing Operations

- From Discontinued Operations

Total

Total comprehensive income for the year attributalbe to:

- From Continuing Operations

- From Discontinued Operations

- From Other Comprehensive Income

Total

Basic earnings per share for the year

(40.5)

268.5

(1.1) 267.4

267.4

268.5 (1.1)

267.4

268.5 (1.1)

2.4 269.8

996

20182019Uraian Description(Dalam Juta Rp)(Dalam Juta Rp)

(40.0)

233.3

(0.5) 232.8

232.8

233.3 (0.5)

232.8

233.3 (0.5)

2.7 235.5

866


dalam milyar rupiah / in billions rupiah

20182019 2017Pendapatan % % % Income217,9159,7

16,37

400,9

214,3159,8

15,69,7

399,4

5440

42

100

53,640

3,92,5

100

5341

42

100

209,2161,2

17,17,3

395,8

SewaService ChargeParkirOvertime dllJumlah

RentalService Charge

ParkingOvertime

Jumlah

Pendapatan dari ketiga Gedung tersebut diatas bila dirincikan sesuai jenis pendapatannya adalah sebagai berikut :

Revenues from the three buildings above if specified according to type of income is as follows:


Menara RDTX (dahulu Menara Bank Danamon)Menara Standard CharteredMenara PHE Jumlah

RDTX Tower (formerly Bank Danamon Tower)

Standard Chartered TowerPHE Tower

Total

80207,8

108395,8

95,7198,9106,3400,9

92,8198,4108,2399,4

201720182019

1. Tinjauan Operasional dan Kinerja serta Keuangan Perseroanperseroan pada tahun 2019 berhasil membukukan pendapatan sewa sebesar rp. 399,4 Miliar, turun sebesar rp. 1,5 Miliar (turun 0,4 persen) dibandingkan dengan hasil pada tahun 2018 sebesar rp. 400,9 miliar.

Berikut rincian jumlah pendapatan tiap-tiap Gedung perkantoran :

1. Operational and Performance Review and Company FinanceIn 2019, company recorded leasing of revenue. In the amount of rp. 399.4 Billion, decreased by rp. 1.5 billion (down 0.4 percent) compared to the results in 2018 of rp. 400.9 Billion.

the followings are the revenues of each office Buildings :

Menara RDTX


8095,792,8

201720182019

108106,3108,6

201720182019

207,8198,9198,4

201720182019

PHE Tower

Menara Standard Chartered


Sewa

Service Charge

ParkirOvertime dll


201720182019

17,116,315,6

161,2159,7159,8

201720182019

209,2217,9214,3

201720182019 201720182019

7,379,7

the third occupancy level of the building is:adapun tingkat okupansi ketiga Gedung tersebut adalah :


Menara rDtX (dahulu Menara Bank Danamon)Menara standard CharteredMenara pHe

rDtX tower (formerly Bank Danamon tower)

standard Chartered towerpHe tower

86 %89 %

100 %

99,4 %80 %

100 %

2019 2018Gedung Building

Jumlah beban operasional gedung tahun 2019 sebesar rp. 116,9 miliar atau naik sebesar 7,7 miliar (naik 6,6 persen). Kenaikan beban operasional gedung ini lebih banyak disebabkan :

• PemeliharaandanperbaikangedungnaikRp.2,9Miliar (naik 23 persen).

• Beban Penyusutan turun Rp. 0,3 Miliar (turun 1persen).

• Disamping ada Beban Lainnya yang naik,namun tidak terlalu mempengaruhi total Beban operasional secara keseluruhan yang mengalami penurunan (seperti kenaikan Gaji dan tunjangan sebesar 14,8 persen).

Kenaikan biaya gaji tersebut dikarenakan adanya kenaikan gaji dan tunjangan pada Direksi dan Karyawan, serta adanya promosi dan perubahan status karyawan dari kontrak menjadi tetap.

total operational cost of the building in 2019 is rp. 116,9 billion or inrease of 9.8 billion (down 8.2 percent). the Increase in operating expenses is more to:

• MaintenanceandrepairofbuildingsIncreased rp. 2.9 billion (up 23 percent).• Depreciation Expenses decreased by Rp. 0.3

billion (down 1 percent).• Otherexpensesinadditionthereareup,butdid

not significantly affect the overall total operating expenses were decreased (such as increases in salaries and allowances of 14.8 percent).

the increase in salary costs was due to an increase in salaries and benefits of Directors and employees, as well as promotions and changes in employee status from contract to permanent.


pada tahun 2019 perseroan membukukan laba kotor yang turun sebesar 3,1 persen atau turun rp. 9,1 Miliar dibandingkan dengan laba kotor tahun 2018 sebesar rp. 291,6 Miliar. Beban usaha turun pada tahun 2019 sebesar rp. 0,1 Miliar dibandingkan beban usaha tahun 2018 sebesar rp. 30,6 Miliar.

Didalam mengelola keuangannya secara prudent, pada tahun 2019 perseroan masih berhasil mendapatkan keuntungan dari Bunga Deposito dan simpanan-simpanan lainnya sebesar rp. 22,4 Miliar atau turun 3,5 Miliar (turun 13,5 persen) dibandingkan tahun 2018 sebesar rp. 25,9 Miliar. Hal ini menunjukan bahwa rekening kas dan setara kas yang dimiliki perseroan selama 2019 masih cukup likuid walaupun mengalami penurunan sebesar rp. 283,5 Miliar (turun 58,3 persen) dibandingkan tahun 2018 sebesar rp. 486,1 Miliar. Hal ini disebabkan pada tahun 2019 perseroan banyak mengeluarkan uang untuk pembayaran pembangunan gedung pt Chitaland perkasa.

In 2019 the Company recorded a gross profit which fell by 3.1 percent or decreased by rp. 9.1 Billion compared to gross profit in 2018 of rp. 291.6 Billion. operating expenses decreased in 2019 by rp. 0.1 billion compared to operating expenses in 2018 of rp. 30.6 billion.

In managing its finances prudently, in 2019 the Company still managed to get profits from Interest Deposits and other deposits of rp. 22.4 billion or down 3.5 billion (down 13.5 percent) compared to 2018 amounting to rp. 25.9 billion. this shows that the cash and cash equivalent accounts of the Company during 2019 are still quite liquid even though they have decreased by rp. 283.5 billion (down 58.3 percent) compared to 2018 of rp. 486.1 billion. this is because in 2019 the Company spent a lot of money to pay for the construction of the pt Chitaland perkasa building.

3028,224,115,519,1

116,9

2928,5

2112,618,1

109,2

25,724,120,613,316,3100

26,526,219,211,516,6100

2019 2018% %

Energi dan AirPenyusutanGaji dan TunjanganPerbaikan dan PemeliharaanKeamanan, PBB, dllTotal

Energy and WaterDepreciation

Salaries and allowancesRepair and Maintenance

Security, Property tax, etc.Total

Beban Operasional Gedung Building Operational Expenses

Dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah

Komponen Biaya operasional Gedung :

26,5

26,219,2

11,5

16,6

2019 2018

Energi dan Air

Penyusutan

Gaji dan Tunjangan

Perbaikan dan Pemeliharaan

Keamanan, PBB, dll

Energy and Water

Depreciation

Salaries and allowances

Repair and Maintenance

Security, Property tax, etc.

16,325,7

13,3

20,6 24,1


2. Perkembangan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas

AnALISA PEMBAHASAn MAnAJEMEn

total aset perseroan tahun 2019 mencapai rp. 2.795,8 Miliar atau naik rp. 269,4 Miliar dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar rp. 2.526,4 Miliar. pada tahun 2019 terjadi kenaikan aset berupa aset tetap dan properti Investasi dikarenakan perseroan sedang dalam tahap membangun gedung perkantoran baru milik anak perseroan di Jl. Dr. satrio Kuningan – Jakarta selatan (pt Chitaland perkasa).

sedangkan aset lancar berupa Kas dan setara Kas tahun 2019 mengalami penurunan sebesar rp. 283,5 Miliar atau turun 58,3 persen. Hal ini dikarenakan

2. Development of Assets, Liabilities, and Equity

MAnAGEMEnT’S AnALySIS AnD DISCUSSIOn

total assets of the company in 2019 reached rp. 2,795.8 billion or up rp. 269.4 billion compared with the year 2018 of rp. 2,526.4 billion. In the year 2019, there is a rise in assets in the form of fixed assets and investment properties because the company is in the stage of building a new office building belonging to the subsidiary company in Jl. Dr. satrio Kuningan-Jakarta selatan (pt Chitaland perkasa).

While the current asset in the form of cash and cash equivalents in 2019 decreased rp. 283.5 billion or dropped 58.3 percent. this is because the company

Jumlah Aset LancarJumlah Aset TetapJumlah Aset Tidak Lancar LainnyaJumlah AsetJumlah Kewajiban Jangka PendekJumlah Kewajiban Jangka PanjangJumlah KewajibanJumlah EkuitasJumlah Kewajiban dan Ekuitas

294,32.176,7

324,82.795,8

141130271

2.524,72.795,8

542,61.786,2

197,62.526,4

120,792,3213

2.313,42.526,4

-45,8 %21,8 %64,3 %10,6 %

17 %40,8 %27,2 %

9,1 %10,6 %


Total Current AssetsTotal Fixed Assets

Total Non Current AssetsTotal Assets

Total Current LiabilitiesTotal Non Current Liabilities

Total LiabilitiesTotal Equity

Total Liabilities and Equity

Perubahan2019 2018

perseroan pada tahun 2019 juga membukukan laba atas penjualan aset dan properti investasi sebesar rp. 0,8 Miliar sehingga mampu menambah keuntungan sebesar rp. 273,3 Miliar atau turun rp. 35,7 Miliar (turun 1,5 persen) dibandingkan tahun 2018 perseroan mendapatkan laba sebesar rp. 309 Miliar.

perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2019 sebesar rp. 232,8 Miliar atau turun rp. 34,6 Miliar (turun 12,9 persen) dibandingkan laba tahun berjalan perseroan pada tahun 2018 sebesar rp. 267,4 Miliar.

the company in 2019 also posted a return on sales of investment assets and property of rp. 0.8 billion so as to be able to add profit before tax of rp. 273.3 billion or down rp. 35.7 billion (down 1.5%) compared to 2018 the Company received a profit of rp. 309 billion.

the company posted net income for the year 2019 of rp. 232.8 billion or an decrease of rp. 34.6 billion (down 12.9 percent) compared to the previous year’s at 2018 of rp. 267.4 billion.


perseroan banyak mengeluarkan uang untuk pembayaran pembangunan proyek anak perseroan (pt Chitaland perkasa). Walaupun terjadi penurunan pada Kas dan setara Kas dibandingkan dengan tahun 2018 perseroan masih mampu mencairkan pendapatan Bunga Deposito dan simpanan lainnya sebesar rp. 22,4 Miliar atau turun 13,5 persen.

total aset tetap dan properti investasi pada tahun 2019 tercatat sebesar rp. 2.176,7 Miliar naik rp. 390,5 Miliar (naik 21,8 persen) dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar rp. 1.786,2 Miliar.

PemilikOwner

Lokasi TanahLand Location

Luas Tanah M2

Area M2Nilai Perolehan Acquisition value

KeteranganInformation

dalam miliar rupiah / in billion Rupiah

13.572(4.235 diserahkan ke

Pemda DKI Jakarta)

14.431

71.600

27.048

PT Chitaland Perkasa

PT Dwimitra Graha Mandiri

PT Chitatex Peni

PT Chitatex Peni

Karet Kuningan Jakarta

Menteng Dalam Tebet JakartaDesa Benoa, Bali

Commercial Park Barat BSD City, Tangerang

801,7 miliar

390,2 miliar

158 miliar

405,7 miliar

Sedang dalam proses pembangunan Gedung Perkantoran. Diperkirakan akan selesai tahun 2020.

Tanah

Tanah

Sesuai dengan jadwal, pembayaran cicilan akan lunas pada tahun 2020.

spent a lot of money on the payment of project of the company’s subsidiary (pt Chitaland perkasa). Despite the decline in cash and cash equivalents compared with the year 2018 the company is still able to withdraw the income of interest deposits and other deposits amounting to rp. 22.4 billion or down 13.5 percent.

total fixed assets and investment properties in the year 2019 noted rp. 2,176.7 billion up rp. 390.5 billion (up 21.8 percent) compared with the year 2018 of rp. 1,786.2 billion.


PT. Chitaland Perkasa, Karet Kuningan Jakarta

PT Chitatex Peni, Desa Benoa, Bali PT Chitatex Peni, Commercial Park Barat BSD City, Tangerang

PT Dwimitra Graha Mandiri, Menteng Dalam Tebet Jakarta


KEwAJIBAn

Jumlah Kewajiban Lancar Perseroan per 31 Desember 2019 mencapai Rp. 141 Miliar atau naik sebesar Rp. 19,3 Miliar (naik 17 persen) dibandingkan 31 Desember 2018 sebesar Rp. 120,7 Miliar. Sedangkan total Kewajiban Jangka Panjang Perseroan naik sebesar Rp. 37,7 Miliar atau 40,8 persen dibandingkan 31 Desember 2018 sebesar Rp. 52,3 Miliar. Total Kewajiban Perseroan per 31 Desember 2019 berjumlah Rp. 271 Miliar atau naik sebesar Rp. 58 Miliar (naik 27,2 persen) dibandingkan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 213 Miliar.

Kewajiban Perseroan secara keseluruhan mampu dikelola dengan baik dikarenakan Perseroan memiliki dana yang cukup untuk membayar hutang tersebut saat jatuh tempo.

Hutang / Kewajiban Perseroan terus terjaga dengan baik dan diusahakan agar Perseroan tidak memilih kewajiban melalui pinjaman uang dari pihak ketiga / bank. Total kewajiban per 31 Desember 2019 sebagian besar merupakan hutang pendapatan sewa yang diterima dimuka, dan uang jaminan pelanggan.

LIKuIDITAs DAn Arus KAs

Rasio Lancar Perseroan tahun 2019 dan 2018 di peroleh dengan membandingkan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Sedangkan Rasio Cepat diperoleh dengan membandingkan antara aset lancar (diluar persediaan) dengan kewajiban lancar. Kedua Rasio tersebut (Rasio Lancar dan Rasio Cepat) merupakan bagian dari Rasio Likuiditas, dengan rincian sebagai berikut :

OBLIGATIOns

The Company’s current Liabilities as of December 31, 2019 amounts to Rp. 141 billion increased by Rp. 19.3 billion (up 17 percent) compared to December 31, 2018 amounting to Rp. 120.7 billion. While the total Long Term Liabilities of the Company decreased slightly by Rp. 37.7 billion or 40.8 percent compared to December 31, 2018 amounting to Rp. 52.3 billion. Total Liabilities of the Company as of December 31, 2019 amounts to Rp. 271 billion or increased by Rp. 58 billion (up 27.2 percent) compared to December 31, 2018 amounting to Rp. 213 billion.

The total liabilities of the Company as a whole are well managed so that no payment is delinquent. This is because the Company can provide funds for the payment of the debt at maturity.

The Company’s Debt / Liability is maintained well and the Company does not choose the obligation through loan from third party / bank. Total liabilities as of December 31, 2019 are more of the debt of rental income received in advance.

LIquIDITy AnD CAsh FLOw

Current Ratio of the Company in 2019 and 2018 were measured by comparing current assets to current liabilities. While Quick Ratio comparies current assets (excluding inventories) to current liabilities. Both Ratio (Current and Quick Ratio) are part of the Liquidity Ratio, belowed table:

Rasio cepatRasio Lancar

2,08 %2,09 %

4,48 %4,49 %

2019 2018

Quick RatioCurrent Ratio


Berdasarkan tabel tersebut maka terkait jelas bahwa likuiditas perseroan tahun 2019 masih sangat baik dengan mencerminkan kemampuan perseroan dari aset lancar untuk memenuhi kewajiban lancarnya 2 kali lipat lebih.

kePentingan non PengenDali

pada tahun 2019 tidak terdapat Kepentingan non pengendali atas laba Bersih yang di dapat perseroan pada tahun 2019 dan 2018.

ekUitaS

Jumlah ekuitas per 31 Desember 2019 berjumlah rp. 2.524,7 Miliar atau naik rp. 211,3 Miliar (naik 9,1 persen) dibandingkan tahun 2018 sebesar rp. 2.313,4 Miliar. penambahan ekuitas perseroan per 31 Desember 2019 lebih banyak dikarenakan penambahan pada laba Bersih perseroan secara akumulasi hingga per 31 Desember 2019. pembagian Dividen tahun 2019 sebesar rp. 24,192 Miliar atau 90 per lembar saham.

SolvaBilitaS

ratio solvabilitas merupakan kemampuan perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan Kewajiban dengan rata-rata aset dan juga rata-rata ekuitas pada tahun 2019 dan 2018, yang besarannya adalah

pada tahun 2019 keadaan aset perseroan dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah rp. 202,6 miliar menunjukan begitu prudentnya perseroan dalam menjaga likuiditas dan juga tingkat

Based on the above table, it is clear that the Company’s liquidity in 2019 is solid and strong, reflecting the Company’s ability of current assets to meet its current liabilities more than 2 fold

non-Controlling intereStS

In 2019 there is no non-Controlling Interest of the Company’s net profit in 2019 and 2018.

eqUity

total equity as of 31 December 2019 amounts to rp. 2.524.7 billion or up rp. 211,3 billion (up 9.1percent) compared to the year 2018 of rp. 2.313,4 billion. the addition of the Company’s equity as of December 31, 2019 is more due to the addition of the accumulated Company net Income as of December 31, 2019. Distribution of Dividends in 2019 is rp. 24,192 billion or 90 per share.

SolvenCy

solvency ratio is the ability of the Company to fulfill all its obligations as measured by comparing the liabilities with the average assets den as well as the average equity in 2019 and 2018, the amount of which is:

in 2019 the Company’s assets in the form of cash & cash equivalents amounted to rp. 202,6 billion shows the Company’s prudence in maintaining liquidity and also its solvency level. With the position

Solvabilitas AsetSolvabilitas Ekuitas

10,2 %11,12 %

8,9 %5,7 %

2019 2018Asset Solvency

Equity solvency


solvabilitasnya. Dengan posisi solvabilitas aset dan ekuitas diatas pada tahun 2019 tergambar perseroan sangat mampu mendanai untuk memenuhi / membayar seluruh kewajibannya.

rentaBilitaS

rasio Margin laba Bersih, Imbal Hasil aset dan Imbal Hasil ekuitas secara keseluruhan mengalami kenaikan sedikit seperti tergambar dibawah, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan demikian perseroan pada tahun 2019 masih mampu menjaga pertumbuhannya kearah positif.

PrOsPEK usAhADiperkirakan pada tahun ini, bisnis properti masih belum menunjukan suatu pergerakan yang signifikan. Akan tetapi tidak sedikit juga, beberapa pengembang telah memulai proyek-proyek baru. Peluang di industri properti masih ada.

of asset solvency and equity above in the year 2019 illustrated the Company is very capable of funding to meet / pay all its obligations.

ProfitaBility

net profit Margin ratios, return on assets and return on equity as a whole increased slightly as reflected below, compared to the previous year.

therefore, the Company in 2019 still able to maintain its growth in a positive direction.

BusInEss PrOsPECTsIt is estimated that this year, the property business is still not showing a significant movement. But not a few as well, some developers have started new projects. Opportunities in the property industry still exist.

Margin Laba BersihMargin Hasil AsetMargin Hasil Ekuitas

58,3 %8,3 %9,2 %

66,7 %10,6 %11,6 %

-8,4 %-2,3 %-2,4 %

2018Naik/Turun

Increase/(Drop)2019

Net Profit MarginAsset Outcome Margin

Balance of Equity Outcome

urAIAn KEBIJAKAn DIvIDEn PErsErOAn sELAMA 3 TAhun BuKu TErAKhIr

DEsCrIPTIOn OF ThE COMPAny’s DIvIDEnD POLICy FOr ThE LAsT 3 BOOK yEArs

201620172018

Dividen TunaiDividen TunaiDividen Tunai

Rp. 24.192.000.000Rp. 14.784.000.000Rp. 24.192.000.000

14 Juli 201726 Juli 201824 Juli 2019

905590

Tahun BukuYear Book

Jenis DividenDividend type

Dividen Per SahamDividend Per Share

Jumlah PembayaranTotal of Payment

Tanggal PembayaranPayment date


Setelah beberapa saat mengalami penurunan pendapatan akibat diterpa wabah Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pasar properti dinilai mendapat harapan baru dari rencana pemerintah untuk menjalani kehidupan Normal yang Baru atau New Normal.

Banyak perusahaan sudah mulai berencana untuk mengurangi kepadatan tempat kerja agar bisa mengikuti ketentuan protokol kesehatan. Bisnis co-working space juga harus merubah tempat kerja mereka agar tidak diisi terlalu padat.

Hal itu akan menjadi peluang bagi perkantoran karena Perseroan berpotensi menyewa ruang kantor yang lebih luas atau menyewa ruang kantor yang fleksibel untuk menempatkan tim tertentu dalam jangka waktu yang singkat.

Kedepan optimisme real estate akan jadi baik karena mementingkan kesehatan safety dan flexibility, technology based, serta akan lebih sering melihat inovasi baru.

Dengan PSBB dibuka dan memasuki New Normal. Banyak Pengusaha yang siap untuk kembali beroperasi dengan standard kesehatan yang ketat. Bahkan sejumlah Perseroan mengaku akan tetap melakukan ekspansi karena merasa lebih kondusif untuk bekerja di kantor dibandingkan dengan di rumah.

Tahun 2020 diperkirakan masih dalam masa transisi sehingga Perseroan memprediksi adanya penurunan pertumbuhan sebesar 7 persen.

After a short decline in revenue due to the Covid-19 outbreak and large-scale social restrictions (PSBB), the property market was judged to have new expectations of the government’s plan to live a new normal life.

Many companies have begun planning to reduce workplace congestion in order to follow health protocol provisions. Business co-working space should also change their workplace so as not to be filled too crowded.

It will be an opportunity for offices because the company has the potential to rent a wider office space or rent flexible office space to put a specific team in a short period of time.

Fore real estate optimism will be good because it emphasizes the health of safety and flexibility, technology based, and will more often see new innovations.

With PSBB opened and entered New Normal. Many entrepreneurs are ready to re-operate with strict health standards. Even a number of the company claimed to be still expanding because it is more conducive to work in the office than at home.

The year 2020 is expected to remain in transition so that the company predicts a decrease of growth by 7 percent.


rEnCAnA KEDEPAnDitengah pandemi Covid-19, banyak kantor kantor tutup karena ada larangan dari Pemerintah. Pada kesempatan ini Perseroan akan mengevaluasi kinerja pengelolaan gedung-gedung dan memeriksa apakah pengoperasian sesuai dengan standard operasi prosedur dan kapasitas sumber daya manusia sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu Perseroan akan membentuk Tim Manajemen yang baru untuk pengelolaan gedung yang baru selesai dibangun.

Memasuki PSBB Transisi, usaha perkantoran diizinkan untuk beroperasi kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan. Tentunya manajemen gedung akan selalu bekerjasama dengan pemerintah untuk mematuhi kebijakan dalam penerapan protokol pencegahan dan pengendalian Covid 19 di kantor / tempat kerja, seperti menyediakan hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, jaga jarak fisik di lift dan eskalator, penggunaan toilet yang dibatasi, antrian hingga wajib menggunakan masker. Dengan pelonggaran PSBB serta penerapan New Normal perlahan lahan orang mulai kembali beraktivitas secara normal.

Dibidang keuangan, Perseroan mengelola keuangan secara prudent guna menjaga keberlangsungan usaha, mengingat banyak dana yang dibutuhkan Perseroan untuk membiayai pembangunan proyek gedung perkantoran milik Anak Perseroan dan membayar cicilan pembelian tanah di BSD City Tangerang.

FuTurE PLAnIn the middle of the pandemic Covid-19, many offices closed because there were restrictions from the government. On this occasion the company will evaluate the management performance of buildings and check if the operation is in accordance with the standard operation of the procedure and the capacity of the human resources already in accordance with the expected. In addition, the company will form a new management team for the management of newly completed buildings.

Entering PSBB transition, business offices are allowed to reoperate with regard to health protocols. Of course, the management of the building will always cooperate with the Government Comply with procedure in implementing Office/Workplace Covid 19 protocols prevention and controls such as providing hand sanitizer, body temperature gauges, physical distancing measures in elevators and escalators, limiting the use of toilets, queues and wearing of masks. With the easing of PSBB (Large Scale Social Distancing) and enter New Normal lifestyle the people gradually return to normal activities.

In finance sector, the company manages prudently the cash flow in order to maintain business continuity, as the large sum of funds needed by the company to finance the construction of office building projects belonging to the subsidiary and installment payment of land purchased in BSD City Tangerang.


GooD Corporate GoVernanCeTata Kelola Perseroan

Pedoman tata kelola yang baik juga dikenal sebagai proses pengelolaan dan pengawasan

atas Perseroan yang meliputi pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang digunakan

oleh setiap organisasi Perseroan, khususnya bagi pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Good governance guidelines are also known as the management and oversight process of the Company

which includes the division of tasks, powers and responsibilities used by every organization of the Company, especially for shareholders, Board of

Commissioners and Board of Directors.



MENARA STANDARD CHARTEREDJl. Prof. Dr. Satrio



tata kelola perseroan yang baik (GCG) merupakan rangkai prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelola perseroan. senantiasa memperhatikan para pemangku kepentingan dengan tetap berpedoman pada nilai etika usaha dan peraturan perundang – undangan.

Dengan demikian GCG menjadi rujukan bagi perseroan dalam usaha untuk menjaga keberlangsungan usaha jangka panjangnya. GCG secara definisi merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perseroan dengan menciptakan nilai tambah untuk para pemangku kepentingan.

pedoman tata kelola yang baik juga dikenal sebagai proses pengelolaan dan pengawasan atas perseroan yang meliputi pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang digunakan oleh setiap organisasi perseroan, khususnya bagi pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Dalam penerapan tata kelola perseroan yang baik sebagai salah satu indikator kerja, perseroan

Good corporate governance (GCG) is a set of principles that underlies a process and mechanism of the Company’s management. always pay attention to stakeholders while still adhering to the values of business ethics and legislation.

thus GCG is a reference for the Company in an effort to maintain its long-term business continuity. By definition GCG is a system that regulates and controls the Company by creating added value for stakeholders.

Good governance guidelines are also known as the management and oversight process of the Company which includes the division of tasks, powers and responsibilities used by every organization of the Company, especially for shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.

In the implementation of good corporate governance as one of the indicators of work, the Company is


berpedoman pada undang-undang negara rI no. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, peraturan otoritas Jasa Keuangan (oJK), serta peraturan terkait lainnya.

Dalam melaksanakan berbagai progam untuk menanamkan pemahaman mengenai GCG secara berkelanjutan harus kepada setiap lapisan organisasi perseroan. proses untuk menjadikan GCG sebuah kebiasaan dalam setiap lapisan organisasi perseroan merupakan tahapan yang panjang yang terus menerus, hingga pada akhirnya penerapan GCG tertanam dalam setiap etika kerja dan perilaku karyawan dan organisasi perseroan. Implementasi yang dilakukan perseroan dalam prinsip-prinsip GCG ini adalah :

a. tranparansi yaitu prinsip yang mengedepankan keterbukaan

dalam proses pengambilan keputusan, penyampaian materi, serta penyebaran informasi pada kondisi yang transparan. perseroan menyampaikan laporan tahunan, laporan Keuangan, tindak korporasi dan informasi-informasi penting dan relevan untuk masyarakat, investor, stake holder, pemegang saham lewat website perseroan maupun website yang dimiliki oleh oJK, BeI, KseI, dan surat Kabar.

B. akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, prosedur pelaksanaan,

dan pertanggung jawaban seluruh lapisan organisasi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan efektivitas sistem dan manajerial perseroan. perseroan berkomitmen untuk mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan yang dijalankan pemegang saham dan pemangku kepentingan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

guided by state law no. rI. 40 year 2017 on limited liability Companies, financial service authority regulations (oJK), and other related regulations.

In carrying out various programs to instill an understanding of GCG on an ongoing basis it must be at every level of the Company’s organization. the process of making GCG a habit in every layer of the Company’s organization is a long and continuous stage, until finally the implementation of GCG is embedded in every work ethic and behavior of employees and the Company’s organization. In the implementation of the Company using the principles in good corporate governance are:

a. transparency that is the principle that prioritizes openness

in the process of decision-making, delivery of material, and the dissemination of information on conditions that are transparent. the Company submits annual reports, financial reports, corporate actions and important and relevant information to the public, investors, stakeholders, shareholders through the company website and website owned by oJK, BeI, KseI and newspapers.

B. accountability that is the clarity of functions, procedures, and

responsibilities of all layers of the organization that are implemented with a view to ensuring the system and managerial effectiveness of the Company. the Company is committed to accountability for all activities undertaken by shareholders and stakeholders in accordance with applicable legislation.


C. tanggung jawab Kesesuaian pengelolaan perseroan dengan

mengedepankan keseluruhan manajemen dengan peraturan yang berlaku serta prinsip-prinsip perseroan yang sehat. • Independensi: yaitu suatu keadaan dimana

perseroan dikelola secara profesional dengan menghindari adanya konflik kepentingan dan pengaruh serta tekanan dari pihak lain, terutama yang bertentangan dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku.

D. Kesetaraan perilaku / tindakan yang adil dalam memenuhi

hak-hak pemegang saham, staf, manajemen, dan pemangku kepentingan perseroan lainnya, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

e. Kewajaran Dengan patuh terhadap peraturan perundang-

undangan perseroan dapat mengelola aset-aset sesuai hukum, jujur, wajar, dan mengedepankan sikap kehati-hatian sehingga dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang dapat merugikan pemegang saham dan stake holder lainnya.

StrUktUr tata kelola PerSeroan

Merujuk pada UU negara rI no : 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, organ-organ perseroan terdiri dari rapat Umum pemegang saham (rUps), Komisaris, Direksi, dan Komite-komite serta fungsi pendukung lainnya yaitu audit Internal dan sekretaris perseroan.

C. responsibility the suitability of the management of the

Company by prioritizing the overall management with applicable regulations and sound Company principles.• Independence: a situation in which the

Company is professionally managed by avoiding any conflict of interest and the influence and pressure of others, especially those that are contrary to applicable laws and regulations.

D. equality: fair conduct / conduct in fulfilling the rights of shareholders, staff, management and other stakeholders of the Company, in accordance with applicable laws and regulations.

e. fairness Comply with the laws and regulations of the

Company, the Company can manage assets according to law, honest, reasonable, and promote prudential attitude so as to avoid actions that could harm shareholders and other stakeholders.

CorPorate governanCe StrUCtUre

Referring to the Republic of Indonesia Law no: 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), Commissioners, Directors and Committees as well as other supporting functions namely Internal Audit and Corporate Secretary.

RUPS DIREKSI / BOD DEWAN KOMISARIS / BOC

KOMITE AUDITSEKRETARIS PERSEROANAUDIT INTERNAL


raPat UmUm Pemegang SaHam

rapat Umum pemegang saham (rUps) adalah organisasi perseroan terbatas yang memiliki kewenangan yang tertinggi. Kewenangan tersebut tidak dapat diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris selama tercatat dalam Undang-Undang perseroan terbatas.

Ketentuan terkait rUps bagi perseroan terbuka telah diatur dalam peraturan otoritas Jasa Keuangan (oJK) no.32/poJK.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan rUps perseroan terbuka.

Dalam peraturan oJK tersebut bahwa rUps terdiri atas rUps tahunan yang wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. sementara rUps lainnya bisa diselenggarakan setiap waktu sesuai kebutuhan.

perseroan telah melaksanakan rUps pada tanggal 27 Juni 2019, berikut keputusan yang telah diambil :

• Agenda Pertama : Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan

perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2018 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan belas), termasuk laporan tahunan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris perseroan serta mengesahkan laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas), yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik “Johan Malonda Mustika & rekan”, sebagaimana tercantum dalam laporannya nomor: 00094/2.0826/aU.1/04/0727-2/I/III/2019 tanggal 20 Maret 2019, dengan pendapat “Wajar dalam semua hal

general meeting of SHareHolDerS

the General Meeting of shareholders (GMs) is a limited liability company organization with the highest authority. such authority may not be granted to the Board of Directors and Board of Commissioners as long as it is recorded in the limited liability Company law.

the GMs related provisions for the public Company have been regulated by the financial services authority (oJK) regulation no. 32/poJK.04/2014 related to plan and organizing the GMs public company.

In the oJK regulation, the GMs consists of the annual General Meeting of shareholders which must be executed no later than 6 (six) months after the end of the financial year. While other GMs can be held at any time as needed.

the Company had conducted the General Meeting of shareholders on June 27, 2019, the decisions were as follow:

• First Agenda: approved and ratified the Company’s annual

report for the financial year ended 31-12-2018 (thirty one December two thousand eighteen), including the annual report of the Board of Directors and the supervisory report of the Board of Commissioners of the Company and ratified the financial statements of the Company for the last financial year at 2018 (two thousand and eighteen) audited by the public accounting firm of Joachim poltak lian & partners, as contained in the report no. 00094/2.0826/aU.1/04/0727-2/I/III/2019 dated March 20, 2019, with reasonable opinion in all material matters’ thereby releases


yang material”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang Direksi dan Dewan Komisaris jalankan selama tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas), sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam laporan Keuangan perseroan tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas) dan tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana.

• Agenda Kedua: Menyetujui laba bersih tahun buku 2018 sebesar

rp. 267.384.570.823.- dipergunakan sebagai berikut :1. sebesar rp 90.-- setiap saham dibagikan

sebagai Dividen tunai kepada pemegang saham.

2. sebesar rp 50,000,000.-- digunakan sebagai “ cadangan” sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (1) Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.

3. sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan.4. Menyetujui memberikan kuasa dan

wewenang kepada Direksi perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tuhun buku 2018 (dua ribu delapan belas) serta mengumumkannya dalam surat kabar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Agenda Ketiga: Menyetujui memberi wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit laporan Keuangan perseroan untuk tahun Buku 2018 (dua ribu delapan belas) dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium

the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from responsibility and all charges (acquit et de charge) for the actions of management and supervision of the Board of Directors and Board of Commissioners run during the fiscal year 2018 (two thousand seventeen), to the extent that their actions are contained in the financial statements of the Company for the fiscal year 2018 (two thousand and seventeen)

• second agenda: approve the use of the Company’s net profit for

the fiscal year 2018 of rp. 267.384.570.823.- is proposed to be used as follows:1 rp.90.- per share) is distributed as Cash

Dividend to shareholders

2 rp.50,000,000.-used as “reserves” as referred to in article 70 paragraph (1) of law number 40 year 2007 regarding limited liability Company.

3 the rest is included as retained earnings.4 to approve to grant power and authority to the

Board of Directors of the Company with the right of substitution to determine the schedule and procedure of dividend distribution of Book year 2018 (two thousand and eighteen) and to announce it in the newspapers in accordance with applicable regulations.

• Third Agenda: to approve the Board of Commissioners

to appoint a public accountant to audit the Company’s financial statements for fiscal year 2018 (two thousand and eighteen) and authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium of the public accountant as well


akuntan publik tersebut serta persyaratan lain penunjukannnya, serta menunjuk akuntan publik pengganti dalam hal akuntan publik yang telah ditunjuk tersebut, karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan tugas audit laporan Keuangan perseroan untuk tahun Buku 2019 (dua ribu sembilan belas), dengan ketentuan bahwa dalam melakukan penunjukan akuntan publik tersebut, Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi dari Komite audit perseroan.

• Agenda Keempat:• Menyetujui kenaikan Honorarium Dewan

Komisaris perseroan sebesar 11% untuk tahun buku 2019.

• Menyetujui memberi Wewenang kepadaDewan Komisaris perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi serta menetapkan besar dan jenis penghasilan Direksi.

• Agenda Kelima :

• Menyetujui untuk memberhentikan denganhormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan untuk mempermudah perhitungan masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini.

• Menyetujuiuntukmengangkatkembali:- tuan Wiriady Widjaja sebagai Direktur

Utama perseroan- tuan Karta Widjaja sebagai Direktur

perseroan- tuan Herrijanto Widjaja sebagai Komisaris

Utama perseroan

as other terms of appointment, and to appoint a replacement public accountant in the event of the appointed public accountant, for any reason, can not complete the audit task of the Company’s financial report for fiscal year 2019 (two thousand and eighteen), provided that in appointing the said public accountant, the Board of Commissioners shall pay attention to the recommendations of the audit Committee of the Company.

• Fourth Agenda:• Approve the increase of the Board of

Commissioner’s Honorarium by 11% for the fiscal year 2019.

• ToapprovetograntauthoritytotheBoardofCommissioners of the Company to determine the division of duties and authority of members of the Board of Directors and to determine the size and type of income of the Board of Directors.

Fifth Agenda:• Agree to dismiss allmembers of theBoard

of Directors and Board of Commissioners to facilitate the calculation of the tenure of the Board of directors and the Board of Commissioners of the company from the closing of this meeting.

• Agreetore-appointed:- Mr. Wiriady Widjaja as president Director

of the Company- tuan Karta Widjaja as director of the

company- Mr. Herrijanto Widjaja as president

Commissioner of the Company


- nyonya lilik erika sebagai Komisaris/Komisaris Independen perseroan

- tuan soegito sebagai Komisaris perseroan

terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan ditutupnya rapat Umum pemegang saham tahunan tahun buku 2019 (dua ribu sembilan belas) yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 (dua ribu dua puluh), dengan memperhatikan peraturan dibidang pasar Modal.

Agenda Keenam :

1. Menyetujui perubahan pasal 3 anggaran Dasar perseroan tentang Maksud dan tujuan serta Kegiatan Usaha untuk disesuaikan dengan KBlI 2017 dan tidak merubah kegiatan usaha Utama perseroan;

2. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan, berkaitan dengan perubahan anggaran dasar tersebut sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku, dan menyusun kembali seluruh anggaran dasar tersebut dalam akta notaris termasuk melakukan pengurusan penerimaan tanda pemberitahuan dan/atau persetujuan kepada Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia republik Indonesia sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

- Mrs. lilik erika as Commissioner/independent Commissioner of the company

- Mr. soegito as commissioner of the company

from the closure of this meeting until the closing of the annual general Meeting of shareholders year 2019 (two thousand nineteen) which will be held in 2020 (two thousand twenty), taking into account the regulations in the field of capital market.

Sixth Agenda:

1. approve the amendment of article 3 of the company’s articles of intent and purpose and business activities to be adjusted to KBlI 2017 and does not alter the company’s main business activities;

2. agreeing to grant power and authority to the board of Directors of the company with the right of substitution, to perform all necessary actions, relating to the amendment of the articles of association in accordance with the laws and regulations, and reconstitute all of the articles of association in the notary deed including the management of receipt of notice and/or approval to the Ministry of Justice and Human


JaDwal Dan tata Cara PemBagian DiviDen tUnai taHUn BUkU 2018

sesuai dengan keputusan mata acara kedua rapat sebagaimana tersebut di atas, dimana rapat telah memutuskan untuk dilakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebesar rp 24.192.000.000 atau rp 90 per saham dari laba perseroan tahun buku 2018.

sehubungan dengan hal tersebut, maka dengan ini diberitahukan Jadwal dan tata cara pembagian Dividen tunai tahun Buku 2018 sebagai berikut:

1. Jadwal pelaksanaan pembagian Dividen tunai sebagai berikut :• CumDividendiPasarRegulerdanNegosiasi:

05 Juli 2019 • ExDividendiPasarRegulerdanNegosiasi :

08 Juli 2019• CumDividendiPasarTunai: 09 Juli 2019• ExDividendiPasarTunai: 10 Juli 2019• RecordingDate pada DPS yang berhak

atas pembayaran dividen : 09 Juli 2019 • PembayaranDividenTunai:24Juli2019

2. tata Cara pembagian Dividentunai:a. Bagi pemegang saham yang sahamnya

dicatatkan dalam penitipan kolektif pada pt Kustodian sentral efek Indonesia (“KseI”), pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KseII dan akan didistribusikan ke dalam rekening perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 24 Juli 2019. Bukti pembayaran dividen tunai tahun buku 2018 akan disampaikan oleh KseI kepada

SCHeDUle anD ProCeDUre for CaSH DiviDenD DiStriBUtion for tHe fiSCal year 2018

In accordance with the second agenda decision of the meeting as mentioned above, where the meeting has decided to pay cash dividends to the company’s shareholders in the amount of rp 24.192.000.000 or rp90 per share from the company’s earnings for the financial year 2018.

therefore, hereby we notify the schedule and procedure for the Distribution of Cash Dividends for the fiscal year 2018 as follows:

1. schedule of cash dividend distribution implementation as follows:• CumDividendintheRegularandNegotiated

Market : 25th June 2019• Ex-Dividend in the Regular and Negotiated

Market : 8th July 2019• CumDividendattheCashMarket: 9th July 2019• Ex-DividendattheCashMarket: 10th July 2019• RecordingDateonDPSentitledtopaymentof

dividends : 09th July 2019• PaymentofDividend:24thJuly2019

2. procedures for Distributing Cash Dividends:a. for shareholders whose shares are listed

in collective custody at the pt Kustodian sentral efek Indonesia (KseI), cash dividend payments will be made through KseI and will be distributed to securities company accounts and/or custodian banks on 24th July 2019. proof of dividend payment cash for 2018 fiscal year will be delivered by KseI to shareholders through a securities company


pemegang saham melalui perusahaan efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya.

b. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak berada dalam penitipan kolektif, wajib menyampaikan npWp kepada Biro administrasi efek (“Bae”) Bima registra (“Bae”) dengan alamat satrio tower lantai 9, Jl. prof. Dr. satrio, rt 7/rW 2, Kuningan timur, setia Budi, Jakarta selatan, 12950, telp (021) 25984818 fax (021) 25984821 email [email protected] paling lambat tanggal 09 Juli 2019 pada pukul 16.00 WIB.

c. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai tahun buku 2018 yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan.

d. Bagi para pemegang saham asing yang merupakan Wajib pajak luar negeri yang pemotongan pajaknya menggunakan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak Berganda (p3B) dengan Indonesia, wajib menyerahkan asli surat Keterangan Domisili dari negara asalnya atau copy surat tersebut yang telah dilegalisasi Kantor pelayanan pajak perusahaan Masuk Bursa kepada KseI atau Biro administrasi efek Bima registra (“Bae”) dengan alamat , satrio tower lantai 9, Jl. prof. Dr. satrio, rt 7/rW 2, Kuningan timur, setia Budi, Jakarta selatan, 12950, telp (021) 25984818 fax (021) 25984821 email [email protected] paling lambat tanggal 09 Juli 2019 pada pukul 16.00 WIB. tanpa adanya surat tersebut diatas, dividen

or custodian bank where shareholders open their accounts.

b. for shareholders whose shares are not in collective custody, they must submit a tax ID to the Bima registra securities administration Bureau (Bae) with the address on satrio tower lantai 9, Jl. prof. Dr. satrio, rt 7/rW 2, Kuningan timur, setia Budi, Jakarta selatan, 12950, phone (021) 25984818 fax (021) 25984821 email [email protected] no later than 09th July 2019 at 4 pM West Indonesia time.

c. the cash dividend will be taxed in accordance with the applicable tax laws and regulations. the amount of tax charged will be borne by the relevant shareholders and deducted from the amount of cash dividends for the 2018 fiscal year which are the rights of the concerned shareholders.

d. for foreign shareholders who are foreign taxpayers whose tax deductions use tariffs based on the Double tax avoidance agreement (p3B) with Indonesia, they must submit the original domicile certificate from their country of origin or a copy of the letter that has been legalized by Kantor pelayanan pajak perusahaan Masuk Bursa to KseI or the Bima registra securities administration Bureau (Bae) with the address on satrio tower lantai 9, Jl. prof. Dr. satrio, rt 7/rW 2, Kuningan timur, setia Budi, Jakarta selatan, 12950, telp (021) 25984818 fax (021) 25984821 email [email protected] no later than 09th July 2019 at 4 pM West Indonesia time. Without the aforementioned letter, cash dividends paid to foreign


shareholders will be subject to article 26 of Income tax law at a rate of 20%.

tHe role of StakeHolDerS as an entity that desires its business activities, the Company has an attachment to various parties as stakeholders.

Internal stakeholders include employees, Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders of the Company who have the responsibility and perform the functions in accordance with the articles of association and applicable regulations with a view to maintaining the Company’s long-term business continuity. therefore, employees, Directors, and Commissioners must have the same vision and mission, values and strategy of the Company for the benefit of the Company solely.

external stakeholders are: Customer / Consumer / tenant, Creditor, regulator, and public which the Company undertakes to perform its obligations by providing clear and non-harming information.

roleS anD reSPonSiBilitieS of BoarD of CommiSSionerS & BoarD of DireCtorS

the implementation of GCG by the Company can not be separated from the role of the Board of Commissioners and the Board of Directors because through good corporate governance by the Board of Directors and a careful and effective supervision by the Board of Commissioners, will create a Company that is superior and trustworthy by the community and shareholders.

tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham asing akan dikenakan pph pasal 26 dengan tariff 20%.

Peranan PemangkU kePentingan (Stake HolDer)sebagai entitas yang menginginkan kegiatan bisnisnyaberjalan dengan baik, perseroan memiliki keterikatan dengan berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan.

pemangku kepentingan internal antara lain Karyawan, Dewan Komisaris, dan Direksi serta pemegang saham perseroan yang mempunyai tanggung jawab dan menjalankan fungsi sesuai anggaran dasar dan peraturan-peraturan yang berlaku dengan tujuan untuk memelihara kelangsungan usaha perseroan dalam jangka panjang. oleh karena itu Karyawan, Direksi, dan Komisaris harus memiliki visi dan misi, nilai-nilai, dan strategi perseroan yang sama untuk kepentingan perseroan semata.

pemangku kepentingan eksternal yaitu : pelanggan/Konsumen/tenant, Kreditor, regulator, dan publik yang mana perseroan berusaha melaksanakan kewajiban dengan memberi informasi yang jelas dan tidak merugikan.

Peran Dan tanggUng JawaB Dewan komiSariS & DirekSi

penerapan GCG oleh perseroan tidak lepas dari peran Dewan Komisaris dan Direksi karena melalui tata kelola perseroan yang baik oleh Direksi dan pengawasan yang cermat dan efektif oleh Dewan Komisaris, akan tercipta perseroan yang unggul dan dapat dipercaya oleh masyarakat dan pemegang saham.


Dewan komiSariS

Dalam melakukan pengawasannya Dewan Komisaris berpedoman terhadap hal-hal sebagai berikut :1. pengawasan Dewan Komisaris dilakukan

terhadap pengelolaan perseroan oleh Direksi, termasuk terkait dengan kebijakan pengurusan, jalannya kebijakan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam hal melakukan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan perseroan, bertindak atas nama Dewan Komisaris, dan tidak dapat bertindak sebagai individu.

3. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang diterapkan dalam anggaran Dasar atau perundangan dalam fungsinya sebagai pengawas. Direksi dapat meminta persetujuan untuk hal-hal yang bersifat strategis dan berdampak material terhadap perseroan kepada Dewan Komisaris.

4. pengawasan dilaksanakan pada keputusan-keputusan yang sudah diambil maupun keputusan-keputusan yang akan diambil (preventive basis).

5. pengawasan yang dilakukan tidak hanya berdasarkan pada informasi dari Direksi dan rUps, tetapi juga dari sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

6. Dewan Komisaris tunduk pada ketentuan anggaran Dasar perseroan, keputusan rUps, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BoarD of CommiSSionerS

In conducting its supervision, the Board of Commissioners shall be guided by the following matters:1. the supervision of the Board of Commissioners

shall be conducted on the management of the Company by the Board of Directors, including in relation to the management policy, the general policy, both regarding the Company and the Company’s business as well as advising the Board of Directors.

2. In the case of oversight, the Board of Commissioners represents the interests of the Company, acting on behalf of the Board of Commissioners, and can not act as individuals.

3. In conducting supervision, the Board of Commissioners shall not participate in making operational decisions. the Board of Commissioners may decide on matters applied in the articles of association or the legislation in its function as supervisor. the Board of Directors may request approval for matters of a strategic nature and have a material impact on the Company to the Board of Commissioners.

4. supervision is carried out on decisions taken and decisions to be taken (preventive basis).

5. supervision is conducted not only based on information from the Board of Directors and GMs, but also from other sources that can be accounted for.

6. the Board of Commissioners shall be subject to the articles of association of the Company, the resolutions of the GMs, and the prevailing laws and regulations.


7. Dewan Komisaris beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan.

TUGAS DAn wEwEnAnG DEwAn KOMISARIS

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan rUps tahunan dan rUps lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan dan anggaran dasar.

3. anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dewan Komisaris wajib membentuk Komite audit dan dapat membentuk komite lainnya.

5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksut pada ayat (4) setiap akhir tahun buku.

6. Dewan Komisaris bersama dengan Direksi wajib menyusun :a. pedoman yang mengikat setiap anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Kode etik yang berlaku bagi seluruh Dewan Komisaris yang berlaku bagi seluruh anggota

7. the Board of Commissioners is well intentioned and responsibly performs its duties for the Company’s interests and business.

DUTIES AnD AUTHORITy OF THE BOARD OFCOMMISSIOnERS1. the Board of Commissioners is tasked with

supervising and responsible for the supervision of management policies, general management, both the company and the company’s business, and advise the board of directors.

2. Under certain circumstances, the Board of Commissioners shall conduct the annual GMs and other GMs in accordance with its authority as set forth in the legislation and the articles of association.

3. Members of the Board of Commissioners shall perform the duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) in good faith, full of responsibility, and prudence.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) the Board of Commissioners shall form an audit committee and may form other committees.

5. the Board of Commissioners is obliged to evaluate the performance of the Committee to assist the execution of its duties and responsibilities as required in paragraph (4) of each year end of the book.

6. Board of Commissioners with Board of Directors shall arrange:a. Guidelines that bind each member of the

Board of Commissioners and directors of Commissioners, in accordance with the provisions of applicable laws and regulations.

b. the code of ethics applicable to the entire Board of Commissioners that applies to all


Dewan Komisaris dan anggota Direksi, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

7. setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

8. anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 7 pasal ini apabila dapat membuktikan :a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan

atau kelalaiannya. b. telah melakukan pengurusan dangan itikad

baik, penuh tanggung jawab, dan kehati hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengabitkan kerugian dan

d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

9. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

10. Dewan Komisaris berhak untuk meminta penjelasan kepada Direksi tentang segala hal yang ditanyakan dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

members of the Board of Commissioners and members of the board of Directors, employees/officers, and supporting organs owned by the company, in accordance with the provisions of the laws and regulations.

7. each member of the Board of Commissioners shall be solely responsible and liable for the loss of the company due to the error or negligence of the Board of Commissioners members in carrying out its duties.

8. Members of the Board of Commissioners cannot be held liable for the loss of the company as referred to in paragraph 7 of this article if it can prove:a. the loss is not by mistake or negligence.

b. Have conducted the management of good faith, full responsibility, and prudence to the interests and in accordance with the purpose and objectives of the company.

c. Does not have a conflict of interest either directly or indirectly for management actions that grant the loss and

d. has taken action to prevent the arising or continued loss of such damages.

9. the Board of Commissioners at any time within the office hours of the company are entitled to enter the buildings and pages or other places used or controlled by the company and have the right to check all bookkeeping, letters and other evidence, examine and match the state of cash and others and reserves the right to know all actions that have been carried out by the Board of Directors.

10. the Board of Commissioners reserves the right to request explanation to the Board of Directors of all matters asked and each member of the Board of Directors shall provide explanation on all matters asked by the Board of Commissioners.


11. apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seseorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

12. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

13. pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan atau peraturan perundang undangan yang berlaku.

14. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada peraturan oJK di bidang pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

komPoSiSi Dewan komiSariS;

pt roda Vivatex tbk memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris yang terdiri 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris, 1 (satu) orang Komisaris Independen. Komposisi ini dipilih dengan mempertimbangkan pencapaian kebutuhan dan tujuan perseroan.

11. If all members of the board of Directors are suspended or if for any reason the company does not have any members of the board of Directors, the Board of Commissioners shall be obliged to administer the company. In such event, the Board of Commissioners reserves the right to grant temporary authority to a person or more among members of the Board of Commissioners for the Board of Commissioners dependent.

12. In the event that there is only a member of the Board of Commissioners, all duties and authorities given to the president Commissioner or members of the Board of Commissioners in this articles shall apply to him.

13. at any time the board of Commissioners based on a decision of the Board of Commissioners meeting may suspend for a while or more members of the Board of Directors (their position) by mentioning the reason, taking into account the provisions of this Constitution and or the applicable laws and regulations.

14. the provisions of the Board of Commissioners that have not yet been regulated in this association shall refer to the oJK regulation in the capital market and other applicable laws and regulations.

BoarD of CommiSSionerS ComPoSition

pt roda Vivatex tBK has 3 (three) members of the Board of Commissioners comprising 1 (one) president Commissioner, 1 (one) Commissioner, 1 (one) independent commissioner. this composition is chosen in consideration of achievement of Company’s needs and objectives.


raPat Dewan komiSariS

Dewan Komisaris perseroan bertugas melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada Direksi secara umum sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Dewan Komisaris perseroan diangkat berdasarkan ketentuan dan kriteria yang tercatat dalam peraturan oJK no. 33/poJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik.

Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara independen tanpa intervensi dari pihak manapun termasuk pemegang saham, Komite audit dibawah Dewan Komisaris yang memiliki wewenang mengadakan rapat Internal rutin dengan melibatkan seluruh anggota Direksi dan Komite audit.

selama tahun 2019 Dewan Komisaris mengadakan 3 (tiga) kali rapat yang dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga mengadakan rapat 3 (tiga) kali bersama dengan Direksi yang dihadiri oleh mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris.

Dalam rapat-rapat Dewan Komisaris tersebut telah dibahas hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan pengawasan terhadap perkembangan usaha perseroan termasuk memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris juga melakukan evaluasi atas pelaksanaan keputusan perseroan terkait dengan proyek pembangunan yang dilakukan oleh anak perusahaan termasuk tata kelola perseroan serta rancangan prospek mendatang.

BoarD of CommiSSionerS meeting

the company’s Board of Commissioners is tasked with supervising and providing advice to the board of directors in general in accordance with the company’s articles. the Board of Commissioners is appointed under the provisions and criteria recorded in oJK regulation no. 33/poJK. 04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of issuers or public companies.

In performing its duties and responsibilities independently without the intervention of any party including shareholders, the audit committee under the Board of Commissioners who has the authority to hold a regular Internal meeting involving all members of the board of Directors and audit Committee.

During the year 2019 the Board of Commissioners held three (3) meetings attended by the majority of members of the Board of Commissioners. the BoC also held a meeting of three (three) times with the board of directors attended by a majority of all members of the Board of Commissioners.

In the meetings of the Board of Commissioners have been discussed matters relating to the task and supervision of the company’s business development including providing advice to the board of Directors in carrying out its responsibilities. the Board of Commissioners also evaluated the company’s decision on the development project conducted by the subsidiaries including the company’s governance and future prospects ‘ design.


raPat Dewan komiSariS

raPat Dewan komiSariS BerSama DirekSi

Pernyataan inDePenDenSi komiSariS inDePenDen

pt roda Vivatex tbk memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen yaitu sdr. soegito. yang bersangkutan tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya, dan atau pemegang saham pengendali perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak Independen.

PeDoman kerJa Dewan komiSariS

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris senantiasa berpedoman pada peraturan yang telah ditetapkan oleh otoritas Jasa Keuangan (oJK), anggaran Dasar perseroan, dan peraturan perundang-undang lainnya. selain itu Dewan Komisaris juga berpedoman pada kode etik perseroan. selama tahun 2018 tidak ada perubahan susunan Dewan Komisaris

BoarD of CommiSSionerS meeting

BoarD of CommiSSionerS anD DireCtorS meeting

inDePenDenCy Statement of tHe inDePenDent CommiSSioner

pt roda Vivatex tbk appointed one Independent Commissioner, Mr. soegito. she does not have financial relations, management relations, share ownership, and/or family relations with other members of the Board of Commissioners, any member of the Board of Directors, and/or controlling shareholders of the company, who can influence her capabilities from acting independently.

work gUiDelineS for tHe BoarD of CommiSSionerSIn carrying out their duties and responsibilities, the Board of Commissioners is always guided by the regulations set by the otoritas Jasa Keuangan (oJK), the company’s articles of association, and other laws and regulations. In addition, the Board of Commissioners is also guided by the company’s ethics code. During 2018, the composition of the Board of Commissioners remained unchanged.

Nama Jabatan Hadir Tingkat KehadiranName Position Presence Attendance PresenceHerrijanto Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner 3 Kali / Times 100 % Soegito Komisaris Independen / Independent Commissioner 2 Kali / Times 75 % Lilik Erika Komisaris /Commissioner 3 Kali / Times 100 %

Nama Jabatan Hadir Tingkat KehadiranName Position Presence Attendance PresenceHerrijanto Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner 3 Kali / Times 100 % Soegito Komisaris Independen / Independent Commissioner 1 Kali / Times 30 % Lilik Erika Komisaris / Commissioner 3 Kali / Times 100 % Wiriady Widjaja Direktur Utama / President Director 3 Kali / Times 100 % Karta Widjaja Direktur / Director 3 Kali / Times 100 %


komite aUDit

perseroan memiliki Komite audit yang terdiri dari 2 (dua) orang yaitu sdri. lilik erika (Ketua) dan Benny Moerdani (anggota).

Mereka sudah menjalani tugasnya sebagai Komite audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan, resiko bisnis, dan perilaku kode etis perseroan. Kegiatan Komite audit tahun 2019 adalah :

1. Melakukan koordinasi secara berkala dengan kantor akuntan publik Johan Malonda Mustika & rekan terkait rencana dan ruang lingkup analisa laporan Keuangan perseroantahun 2018.

2. Menelaah laporan Internal audit seputar temuan-temuan audit dan membahasnya.

3. Mengkaji temuan hasil audit yang menyimpang atas standard operasional perseroan yang bersifat material, dan memantau proses persalinan dan penyempurnaan kedepan agar lebih baik.

aUDit Committee

the Company has an audit Committee consisting of two (2) members, namely Ms. lilik erika (Chairman) and Benny Murdani (Member).

they have served as audit Committee to assist the Board of Commissioners in conducting supervision, business risk, and ethical behavior of the Company. the activities of the audit Committee of 2019 are:

1. perform regular coordination with public accounting firm Johan Malonda Mustika & rekan related to the plan and scope of analysis of Company’s financial report 2018.

2. review the Internal audit reports around the audit findings and discuss them.

3. reviewing the findings of audit results that deviate from the Company’s operational standards of a material nature, and monitor the process of delivery and improvement in the future for the better.

Benny Moerdani(Wakil Komite Audit)

Lilik Erika (Ketua Komite Audit)

UsiaKewarganegaraanRiwayat PendidikanDasar Hukum PenunjukanPengalaman KerjaPeriode dan masa jabatanPernyataan independensiPendidikan/pelatihan yang diikuti

49 tahunWarga Negara IndonesiaD3 SekretarisSK Dewan Komisaris tahun 2015PT Tarra Waralabas, PT Sutera Indah3 TahunYa, IndependenComputer Course, Leadership Development

70 tahunWarga Negara IndonesiaSMA AkuntansiSK Dewan Komisaris tahun 2015PT Darya Varia3 TahunYa, IndependenPenataran Cost Accounting dan Accounting Managerial di FEUI


tUgaS Dan tanggUng JawaB komite aUDit

Dalam melakukan tugasnya Komite audit antara lain melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Melakukan pengkajian atas semua informasi keuangan yang disampaikan Direksi untuk kegiatan usaha tahun buku 2019.

2. Melakukan pengkajian atas hasil kerja dan temuan Internal audit.

3. Melakukan pengkajian atas independensi dan objektivitas kantor akuntan publik yang diusulkan Direksi termasuk di dalamnya biaya Jasa audit dan kinerja audit yang akan dilakukan.

4. Melakukan pengkajian atas kepatuhan penuh perundang-undangan yang berlaku.

Komite audit selama tahun 2019 telah melakukan rapat antara Komite audit dengan Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali. Komite audit dalam menjalankan fungsinya, juga menelaah perseroan pada penerapan tata Kelola yang baik, terus meningkatkan cara kerja dengan proses pengawasan yang baik. Komite audit terus berkomitmen untuk mengutamakan seluruh kepentingan perseroan.

keterBUkaan informaSi

Dalam menerapkan keterbukaan informasi, perseroan berpedoman pada peraturan oJK no : 31/poJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau fakta Material oleh emiten, dan peraturan Bapepam – lK no : X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan Keuangan berkala.

DUtieS anD reSPonSiBilitieS of tHe aUDit Committee

In performing its duties the audit Committee, among others, undertakes the following matters:

1. review all financial information submitted by the Board of Directors for the financial year 2019 operations.

2. reviewing the work and findings of Internal audit.

3. Conduct an assessment of the independence and objectivity of the public accountant office proposed by the Board of Directors, including the cost of audit services and audit performance to be performed.

4. Conduct an assessment of the full compliance of applicable legislation.

the audit Committee during 2019 has conducted a meeting between the audit Committee and the Board of Commissioners 2 (two) times. the audit Committee in performing its functions, also reviews the Company on the implementation of Good Corporate Governance, continues to improve the workings with a good oversight process. the audit Committee continues to commit to prioritize all of the Company’s interests.

information DiSCloSUre

In applying information disclosure, the Company is guided by oJK regulations no: 31 / poJK.04 / 2015 regulation concerning important information to be announced to the public, and Bapepam - lK regulation no: X.K.2 concerning the obligation to submit periodic financial reports.


perseroan telah mengumumkan laporan Keuangan perseroan tahun 2019 di media masa surat kabar Investor Daily pada tanggal 13 Mei 2020. perseroan juga telah menyampaikan laporan Keuangan tersebut lengkap kepada otoritas Jasa Keuangan (oJK) dan kepada pt. Bursa efek Indonesia (BeI) melalui IDX net XBrl tanggal 27 Mei 2020.

BUDaya Dan koDe etiS PerSeroan

Dalam membentuk budaya perseroan dan agar dapat terakomodir semangat dan etos kerja terhadap seluruh karyawan perseroan, Direksi telah mendirikan 5 (lima) nilai penting dalam budaya perseroan yaitu: TIRTA (Transformancy, Innovative, Respect, Trust, Akuntability). nilai budaya perseroan ini terjadi di sosialisasi dan di tumbuh kembangkan secara komprehensif dari tingkat Direksi, sampai seluruh karyawan melalui pertemuan-pertemuan, diskusi, acara kreativitas lainnya.

Dengan nilai budaya ini segala hal yang menyangkut seluruh apa yang dikerjakan harus berlandaskan budaya dan kode etik yang dijalankan, sehingga perseroan dengan segala sumber daya manusia dan kelengkapannya dapat bertumbuh kembang seiring sejalan dalam pengelolaan perseroan secara baik. kinerJa DirekSi Dan remUneraSi

penilaian terhadap Direksi di lakukan oleh pemegang saham setiap tahunnya. tahun 2020 perseroan memperkirakan penurunan pertumbuhan sebesar 7 (tujuh) persen dibandingkan tahun 2019, mengingat keadaan pasar properti yang belum stabil dan adanya berbagai indikasi terjadi yaitu resesi ekonomi yang mempengaruhi usaha perseroan.

the Company has announced the Company’s financial statements in 2019 in the Investor Daily newspaper at may 13, 2020 the Company has also submitted the complete financial report to the financial services authority (oJK) and to pt. Indonesia stock exchange (IDX) via IDX net XBrl dated 27 Mei 2020.

CorPorate CUltUre anD CoDe of etHiCS

In shaping the culture of the Company and to accommodate the spirit and work ethic of all employees of the Company, the Board of Directors has established 5 (five) important values in the Company’s culture: tIrta (transformancy, Innovative, respect, trust, accountability). this cultural value of the Company takes place in socialization and grows comprehensively from the Board of Directors, to all employees through meetings, discussions, and other creativity events.

With this cultural value everything that concerns all that is done must be based on the culture and ethical code that is executed, so that the Company with all human resources and completeness can grow in line in line in the management of the Company as well.

PerformanCe of tHe BoarD of DireCtorS anD remUnerationthe assessment of the Board of Directors is held by shareholders annually. In 2020 the company estimated a growth rate of 7 (seven) percent compared to 2019, considering the unstable property market situation and there are various indications that are the economic recession affecting the company’s business.


Ditengah tengah menghadapi pandemi Covid 19, Dunia Usaha akan terpengaruh kinerjanya dikarenakan tahun 2020 tidak dapat berjalan secara maksimal. namun demikian perseroan tetap akan berusaha agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam keadaan yang sulit ini.

perseroan tetap fokus untuk mengoptimalkan penyewaan ruang perkantoran yang sudah ada (3 gedung) agar dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari tahun lalu. Disamping meningkatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan bagi pengembangan proyek yang sedang dibangun, perseroan juga terus mencari penyewa untuk lahan pabrik yang ada di Citeureup – Bogor.

Hasil utama yang dicapai oleh Direksi dalam tahun 2019 adalah :

Hingga akhir tahun 2019 perseroan belum membentuk Komite remunerasi dikarenakan dianggap saat ini Dewan Komisaris masih mampu dan wajar dalam menetapkan remunerasi anggota Direksi seperti yang diamanatkan dan persetujuan rUps yang memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melakukannya.

total Gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perseroan beserta anak perseroan adalah sebesar rp. 19,2 Miliar dan rp. 17 Miliar pada tahun 2019 dan tahun 2018.

amid the pandemic of Covid 19, the business world will be affected by its performance because the year 2020 can not run optimally. nevertheless, the company will still strive to achieve maximum results in this difficult situation.

the company remains focused on optimizing the rental of existing office space (3 buildings) in order to generate greater revenues from last year. In addition to improving the human resources needed for the development of the project that is being constructed, the company also continues to seek tenants for the existing plant land in Citeureup – Bogor.

the main results achieved by the Board of Directors in 2019 are:

Until the end of 2019, the Company has not established a remuneration Committee as it is considered currently the Board of Commissioners is still capable and reasonable in determining remuneration of members of the Board of Directors as mandated and approval of the GMs which authorizes the Board of Commissioners to do so.

total salaries and allowances for Board of Commissioners and Board of Directors of the Company and subsidiaries is rp. 19.2 billion and rp. 17 billion in 2019 and 2018.

No Penghasilan Rencana Realisasi Realisasi Tahun 2018 Pertumbuhan tahun 2019 Pertumbuhan 1 Pendapatan 400,9 M 0 % 399,4 M -0,37 %2 Laba Bersih 267,4 M 3% 232,8 M -12,9 %


komiSariS inDePenDen

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar perseroan dan tidak mempunyai benturan kepentingan serta mematuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen atau dalam peraturan oJK. sesuai ketentuan perseroan wajib memiliki Komisaris Independen 30 % dari seluruh anggota Komisaris. selalin memenuhi ketentuan persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen wajib mematuhi persyaratan antara lain :a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir.

b. tidak mempunyai saham baik langsung ataupun tidak langsung pada perseroan.

c. tidak terafiliasi dengan perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama perseroan.

d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung atau tidak langsung dengan kegiatan atau usaha perseroan.

saat ini Komisaris Independen perseroan adalah sdr. soegito.

Pernyataan inDePenDen Dari komiSariS inDePenDenWajib dilengkapkan dalam laporan tahunan, untuk itu sesuai dengan penerapan GCG Komisaris Independen menyatakan dan berkomitmen untuk menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan. seluruh anggota Komisaris Independen bertindak mandiri dan bebas intervensi.

inDePenDent CommiSSioner

Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who comes from outside the Company and has no conflict of interest and comply with requirements as Independent Commissioner or in oJK regulation. In accordance with the provisions of the Company is required to have Independent Commissioner 30% of all Commissioners. In addition to complying with the requirements of the Board of Commissioners, Independent Commissioners are required to comply with the following requirements:a. not a person working or having the authority and

responsibility to plan, lead, control or supervise the Company’s activities for the past 6 (six) months.

b. not having any share either directly or indirectly to the Company.

c. not affiliated with the Company, Members of the Board of Commissioners, Members of the Board of Directors, or major shareholders of the Company.

d. Has no business relationship either directly or indirectly with the activities or business of the Company.

Currently the Independent Commissioner of the Company is Mr. soegito.

inDePenDent Statement of inDePenDent CommiSSionerSCompulsory in the annual report, in accordance with the application of GCG Independent Commissioners declare and commit to avoid transactions containing conflict of interest. all Independent Commissioners act independently and are free of intervention.


SekretariS PerUSaHaan

sekretaris perusahaan, harus memiliki kemampuan dan pengetahuan luas tentang undang-undang pasar Modal, juga berfungsi sebagai penghubung para Investor dan memastikan bahwa pemegang saham, Media, Investor, analis dan Masyarakat Umum secara teratur terinformasi tentang tindakan perusahaan, posisi keuangan dan hal yang material lainnya.

tugas dan tanggung Jawab sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut:- Memastikan bahwa Dewan Komisaris dan

Direksi mengetahui tentang setiap perubahan peraturan yang relevan dan mereka memahami implikasinya.

- Memonitor kepatuhan perusahaan dengan hukum perusahaan dan ketentuan perundang-undangan lainnya, peraturan otoritas Jasa Keuangan dan pasar Modal.

- Memastikan transparansi dari pengungkapan perusahaan dan penerapan GCG terpenuhi.

- Menjalin hubungan rutin dengan otoritas Jasa Keuangan dan Bursa efek Indonesia.

- Menghadiri dan membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi.

- Bertanggung jawab atas program orientasi perusahaan bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

- Memelihara catatan-catatan yang efektif dari dokumen perusahaan terkait dengan perusahaan terbuka.

CorPorate SeCretary

the Corporate secretary, that has an extensive ability and working knowledge of securities law, is also responsible for Investor relations function and ensuring that share Holders, the Media, Investors, analysts and General public are kept regularly informing about the company action, financial position and others material matters.

Duties and responsibilities of Corporate secretary are as follows :- ensuring that both BoC and BoD are promptly

informed of any relevant regulatory changes and that they understand their implications.

- Monitoring the company’s compliance with the company law and other statutory provisions, financial services authority and Capital Market rules.

- ensuring the transparency of the company’s disclosures and GCG implementation are met.

- Maintaining regular communication with the financial services authority and Indonesian stock exchange.

- attending and take minutes of BoC and BoD meetings.

- responsible for the company orientation programs for Directors and members of Commissioners.

- Maintaining effective records of company documents related to going public.


- Mematuhi persyaratan otoritas Jasa Keuangan dengan menyerahkan laporan berkala kepada otoritas Jasa Keuangan dan Bursa efek Indonesia.

- Membangun Citra perusahaan.

aUDit internal

audit Internal sangat penting dan dibutuhkan oleh perseroan yang relatif besar. audit Internal perseroan diperlukan untuk menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal perseroan. audit Internal dilakukan untuk membantu perseroan dalam mengawasi pelaksanaan pengendalian kegiatan internal perseroan, termasuk kepatuhan perseroan terhadap anggaran dasar dan peraturan perundangan agar terhindar dari kemungkinan penyimpangan. laporan hasil audit Internal digunakan sebagai masukan bagi perseroan untuk memperbaiki diri.

tanggung Jawab audit internal a. Melaksanakan rencana kerja tahunan.b. Melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan

sistem pemeriksaan pengendalian internal perseroan.

c. Mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan dengan presiden Direktur tentang pencapaian tujuan pemeriksaan dan tujuan perseroan.

d. Menyusun laporan hasil audit yang disampaikan kepada presiden Direktur dan Dewan Komisaris dan menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan.

e. Mengikuti tindaklanjut atas temuan-temuan audit yang dilaporkan oleh bagian audit Internal dan melakukan konsolidasi dengan Komite audit untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil dan dilaksanakan oleh manajemen.

- Complying with the financial services authority’s requirements by submitting regular reports to authority and Indonesian stock exchange.

- Building Corporate Image.

internal aUDit

Internal audit is very important and required by a relatively large Company. Internal audit the Company is required to test and evaluate the Company’s internal control system. Internal audit is conducted to assist the Company in overseeing the implementation of the Company’s internal control activities, including the Company’s compliance with the statutes and laws and regulations to avoid possible irregularities. the Internal audit report is used as input for the Company to improve itself.

internal audit responsibilitiesa. Carry out an annual work plan.b. Conducting inspections in accordance with the

Company’s internal control system.

c. Coordinate inspection activities with the president Director on the achievement of inspection objectives and objectives of the Company.

d. prepare an audit report submitted to the president Director and the Board of Commissioners and follow up on the findings of the examination results.

e. follow up on audit findings reported by the Internal audit section and consolidate with the audit Committee to ensure that appropriate action has been taken and implemented by management


kinerja audit internalselama 2019, tim audit Internal telah melakukan audit operasional dan keuangan di seluruh unit bisnis dan beberapa entitas anak, serta evaluasi atas penerapan manajemen risiko perseroan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Cakupan audit area meliputi proses pengendalian internal transaksi keuangan, pemasaran, pendapatan, perencanaan pembangunan, control terhadap baget, dan kekaryawan. audit Internal yang adalah melakukan fungsi pemantauan yang tidak terbatas pada tindak lanjut hal audit saja, tapi juga dari pihak audit eksternal (akuntan publik). pada tahun 2019 semua audit telah ditindak lanjuti demikian juga temuan-temuan / saran-saran dari akuntan publik harus ditindak lanjuti. audit Internal juga melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan gedung anak perusahaan (pt Chitaland perkasa) yang sedang berjalan.

Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa pengendalian Internal audit dilakukan dengan cukup memadai dan tidak ada temuan yang signifikan dan mempengaruhi keadaan perseroan.

DirekSi

perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi. Direksi terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur, atau lebih. Dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dibidang pasar Modal.

para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh rUps. Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun, namun demikian dengan tidak mengurangi hak rUps tersebut untuk memberhentikan anggota

internal audit PerformanceDuring 2019, the Internal audit team carried out operational and financial audits in all business units and several subsidiaries, as well as evaluating the implementation of the Company’s risk management in accordance with a predetermined schedule. audit area coverage includes internal control processes of financial transactions, marketing, income, development planning, control of assets, and employees. Internal audit which is carrying out a monitoring function that is not limited to follow-up on audit matters only, but also from external audit (public accountants). In 2019 all audits have been followed up as well as the findings / suggestions from the public accountants must be followed up. Internal audit also supervises the ongoing construction of the subsidiary (pt Chitaland perkasa) building project.

from the results of the examination it can be concluded that the Internal audit control is carried out quite adequately and there are no significant findings and affect the condition of the Company.

BoarD of DireCtorS

the company is managed and led by the board. the Board of Directors consists of at least 2 (two) persons, consisting of 1 (one) president Director, 1 (one) director, or more. With regard to regulations applicable in the field of capital market.

Members of the Board of Directors are appointed and terminated by GMs. the tenure of the Board of Directors is 5 (five) years, but does not prejudice the rights of the GMs to dismiss the board of directors


Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar perseroan.

Direksi bertanggung jawab untuk memelihara dan mengurus kekayaan perseroan secara amanah dan transparan. Direksi wajib mengembangkan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko secara terstruktur dan komprehensif.

tugas kepengurusan Direksi tidak terbatas pada kegiatan rutin, melainkan juga berwenang dan wajib mengambil inisiatif membuat rencana dan perkiraan mengenai perkembangan dan kesinambungan usaha perseroan untuk masa mendatang dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan perseroan.

Berdasarkan anggaran dasar perseroan, anggota Dewan Direksi memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Direktur Utama dan seorang Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili perseroan atau

b. Jika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, tanpa perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi boleh mewakili.

tUgaS Dan wewenang DirekSi

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada

at any time prior to the end of his term, with respect to the company’s articles of association.

the Board of Directors is responsible for maintaining and managing the company’s wealth in a trustworthy and transparent manner. the Board of Directors must develop a structured and comprehensive internal control system and risk management system.

the task of managing the Board of Directors is not limited to routine activities, but also authorized and obliged to take the initiative to make plans and estimates on the development and sustainability of the company’s business for the future in order to realize the company’s intentions and objectives

Based on the Company’s articles of association, members of the Board of Directors have the following functions :a. president Director and a Director shall be entitled

and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors representing the Company or

b. If the president Director is absent or unreasonable for any reason, without the need to be proven to a third party, the Board of Directors shall be represented by two members of the Board of Directors.

DUtieS anD PowerS of tHe BoarD of DireCtorS1. the Board of Directors has the duty to carry out

and be responsible for public Company for the benefit of public Company in accordance with the intent and purpose of public Company stipulated in the articles of association.

2. In carrying out the duties and responsibilities of the management as referred to in paragraph


ayat 1, Direksi wajib menyelenggarakan rUps tahunan dan rUps lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan dan anggaran dasar.

3. setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite.

5. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat 4, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

6. Direksi bersama dengan Dewan Komisaris wajib menyusun :a. pedoman yang mengikat setiap anggota Direksi

dan Dewan Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Kode etik yang berlaku bagi seluruh Direksi yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

7. setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

8. anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 7 pasal ini, apabila dapat membuktikan :a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan

atau kelalaiannya.

(1). the Board of Directors must hold the annual GMs and other GMs as stipulated in the laws and statutes.

3. each member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) in good faith, full of responsibility, and prudence.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities as intended in paragraph (1). Directors can form committees.

5. In the case of the formation of committees as referred to in paragraph (4), the Board of Directors must evaluate the performance of the committee at the end of each financial year.

6. the Board of Directors with the Board of Commissioners shall arrange:a. Guidelines that bind each member of BoD

and BoC, in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations.

b. the Code of conduct applicable to all directors that apply to all members of the board of directors and members of the Board of Commissioners, employees/officers, and supporting organs owned by the company, in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations.

7. each member of the Board of Directors shall be solely responsible and liable for the loss of the company due to the error or negligence of the member of the Board of Directors.

8. the Board of Directors cannot be held accountable for the company’s loss as referred to in paragraph 7 of this article, if it can prove:

a. the loss is not by mistake or negligence.


b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian dan

d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

9. Direksi mewakili perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagaimana ditentukan dalam ayat 10 pasal ini.

10. Direksi terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku dan anggaran dasar perseroan, untuk :a. Meminjamkan uang atau memberikan

fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lain atas nama perseroan (tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank atau tidak termasuk dalam rangka perseroan menjalankan kegiatan usahanya) dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan.

b. Mengikat perseroan sebagai penjamin hutang dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan, atau dengan cara lain bertanggung jawab terhadap kewajiban pembayaran pihak lain.

b. Have conducted the management in good faith, full of responsibilities, and prudence to the interests and in accordance with the purpose and objectives of the company.

c. Does not have a conflict of interest either directly or indirectly for management actions resulting in losses and

d. has taken action to prevent the arising or continued loss of such damages.

9. the Board of Directors represents the company legally and directly both inside and outside the court of all things and in all instances, binding the company to other parties and other parties with the company and carrying out any actions, whether concerning management or possession, with the limitation as specified in paragraph 10 of this article.

10. the Board of Directors must first obtain the written approval of the Board of Commissioners by heeding the applicable laws and regulations and the company’s articles of association, to:

a. lend money or provide credit facilities or other banking facilities on behalf of the company (excluding the taking of the money of the company in the Bank or not included in the framework of the company carrying out its business activities) with a value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets.

b. Binding the company to the guarantor of debt with the value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets, or otherwise liable to the payment obligations of other parties.


c. Menjual atau dengan cara apapun juga mengalihkan atau melepaskan barang-barang tidak bergerak termasuk hak atas tanah atau perusahaan perusahaan perseroan dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan.

d. Mengagunkan atau dengan cara lain menjaminkan harta kekayaan milik perseroan dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan.

e. Mengambil bagian atau ikut serta, atau melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan, dalam perseroan atau badan usaha lain atau mendirikan perseroan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan kredit sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

f. Meminjam uang atau memberikan fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lainnya yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya pinjaman uang dari pihak lain dalam hal mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang dengan nilai dari 20 persen sampai dengan 50 persen dari harta kekayaan (aktiva) bersih perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi secara kumulatif yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.

11. perbuatan hukum untuk (a) mengalihkan atau melepaskan hak atau (b) menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta perseroan yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50 persen dari jumlah kekayaan bersih perseroan dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak

c. sell or in any way also divert or release the goods do not move including the right to the land or corporate company company with a value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets.

d. glorrate or in any other way to ensure the company’s property with a value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets.

e. partake of or participate in, or release part or all of the inclusion with the value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets, in the company or other business entity or establish a new company which is not in the framework of the rescue of credit in accordance with the applicable laws and regulations.

f. Borrow money or provide credit facilities or other banking facilities that resemble or result in the occurrence of borrowing money from other parties in the event of transferring, waive the right or make a debt guarantee with a value of 20 percent up to 50 percent of the company’s net assets in one year of the book in one transaction or several transactions in a cumulative stand alone or related to one another.

11. legal act to (a) assign or waive rights or (b) make the debt guarantee all or most of the company’s property is with a value of more than 50 percent of the company’s net worth of 1 transaction or more, whether related to each other or not and the transaction as mentioned is the transfer transaction of net worth of the


dan transaksi sebagaimana dimaksud tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku, harus mendapat persetujuan rUps dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat 2 butir 3 anggaran dasar ini.

12. perbuatan hukum untuk melakukan transaksi Material, transaksi afiliasi dan transaksi Benturan Kepentingan tertentu adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang undangan di bidang pasar Modal, dan untuk transaksi yang memerlukan persetujuan dari rUps perseroan adalah dengan syarat–syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan di bidang pasar Modal.

13. a. Direktur Utama bersama sama dengan seorang anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

14. pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh rUps, dalam hal rUps tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi.

15. apabila terjadi sesuatu hal dimana kepentingan perseroan bertentangan dengan kepentingan pribadi salah seorang anggota Direksi, maka perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi

company occurring within 1 year of the book , must be approved by the GMs with the terms and conditions as referred to in article 14 paragraph 2 of these articles of association 3.

12. legal act to make Material transactions, affiliate transactions and transactions Conflict of interest is as intended in the regulation of the invitation in the field of capital market, and for transactions that require the approval of the company’s GMs is with the terms as stipulated in the regulation of the invitation in the capital market.

13. a. the Managing director together with another member of the Board of Directors

shall be entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the company.

b. In the event that the president Director is not present or absent for any reason, which does not need to be proved to a third party then one of the other members of the Board of Directors is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the company.

14. the Division of duties and authorities of each member of the Board of Directors shall be stipulated by the GMs, in the case that the GMs does not stipulate, the division of duties and authorities of each member of the board

15. If something happens where the interests of the company contrary to the personal interests of one of the members of the board of Directors, then the company will be represented by other


lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dan dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau seseorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal tidak ada anggota Dewan Komisaris maka rUps mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili perseroan dalam menjalankan tugas tersebut di atas.

16. anggota Direksi tidak berwenang mewakili perseroan apabila :a. terdapat perkara di pengadilan antara

perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan dan

b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan perseroan.

17. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 16, yang berhak mewakili perseroan adalah a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

benturan kepentingan dengan perseroan. b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota

Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan perseroan atau

c. pihak lain yang ditunjuk oleh rUps dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan perseroan.

18. Ketentuan mengenai tugas dan Wewenang Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada peraturan oJK di bidang pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

members of the board of Directors who have no conflict of interest and in the event that the company has a interest contrary to the interests of all members of the Board of In the event that there is no member of the Board of Commissioners, the GMs sHall appoint one or more to represent the company in carrying out the above duties.

16. Members of Board of Directors are not authorized to represent the company if:a. there are cases in the court between the

company and the relevant members of the Board of

b. the relevant member of the Board of Directors has an interest that conflicts with the company’s interests.

17. In the event that there is circumstance referred to in paragraph 16, which is entitled to represent the company a. other board members who have no conflict

of interest with the company. b. the Board of Commissioners in respect of all

members of BoD have a conflict of interest with the company

c. other parties appointed by the GMs in respect of all members of the board of directors or the Board of Commissioners have a conflict of interest with the company.

18. the provisions of the duties and authorities of the board of Directors which have not been regulated in this association shall refer to the oJK regulation in the capital market and other applicable laws and regulations.


PelatiHan Dan PengemBangan DirekSi

Untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan profesionalitas, maka anggota Direksi secara berkala mengikuti pelatihan, seminar maupun sosialisasi peraturan-peraturan baru yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya dan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya pengelolaan perseroan. Direksi diharapkan dapat selalu memperbarui informasi tentang perkembangan terkini dari bisnis inti perseroan dan mengantisipasi masalah bagi keberlangsungan dan kemajuan perseroan serta dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan perseroan.

RAPAT DIREKSIDireksi wajib melaksanakan rapat secara berkala paling kurang 1 kali dalam setiap bulan dan dihadiri oleh mayoritas anggota Direksi. selama 2019, Direksi telah melaksanakan 12 (dua belas) kali rapat tersendiri dan 3 (tiga) kali rapat gabungan bersama anggota Dewan Komisaris.

Berikut tingkat kehadiran Direksi dalam rapat selama tahun 2019 :

RAPAT DEwAn DIREKSI

training anD DeveloPment of tHe BoarD of DireCtorSto enhance the knowledge and professional development, the members of the Board of Directors regularly attend training, seminars and socialization of new regulations in accordance with their respective fields of knowledge and related to the duties and responsibilities of the management of the Company. the Board of Directors is expected to keep updated on the latest developments of the Company’s core business and to anticipate problems for the sustainability and progress of the Company and to avoid any adverse actions by the Company.

BOARD OF DIRECTORS MEETInGthe Board of Directors shall conduct regular meetings at least once a month and shall be attended by a majority of the members of the Board of Directors. During 2019, the Board of Directors has conducted 12 (twelve) separate meetings and 3 (three) joint meetings with members of the Board of Commissioners.

the following levels of attendance of the Board of Directors in the meeting during 2019.

BOARD OF DIRECTORS MEETInG

Nama Jabatan Hadir Tingkat KehadiranName Position Presence Attendance PresenceWiriady Widjaja Direktur Utama / President Director 12 Kali 100 % Karta Widjaja Direktur / Director 12 Kali 100 %


tUgaS Dan tanggUng JawaB maSing-maSing anggota DirekSi.

tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.

• Direktur Utama : Bertugas dan bertanggungjawab dalam merumuskan dan merencanakan strategi jangka panjang peseroan sesuai dengan visi dan misi. selain itu juga bertanggung jawab mengawasi dan mengontrol implementasi seluruh strategi perseroan yang telah ditentukan, agar semuanya dapat berjalan dengan baik demi tercapainya visi dan misi perseroan.

• DirekturKeuangan: Memonitor dan mengelola fungsi akuntansi,

perpajakan, dan aktivitas operasional keuangan meliputi hasil pendapatan usaha, kewajiban, piutang/tagihan, baik untuk perseroan maupun anak perseroan supaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna mendukung kelancaran operasional dalam mencapai tujuan perseroan.

• DirekturEksekutif/Operasional:• Memonitordanmengelolaseluruhsistemdan

kebijakan yang berkaitan dengan marketing, pengelolaan bisnis, dan hubungan kerjasama dengan pihak luar (investor) sehingka kinerja perseroan maksimal dan tercapai.

• Menciptakan citra Perseroan sebagaiperusahaan yang sehat, memiliki daya jual yang tinggi, dan terpercaya.

• Memonitor dan mengembangkan sistem operasional perseroan termasuk juga untuk proyek-proyek yang sedang berjalan, merumuskan dan mengimplementasikan visi pembangunan proyek yang bersifat internasional dan mendunia.

DUtieS anD reSPonSiBilitieS of eaCH memBer of tHe BoarD of DireCtorS.

Duties and responsibilities of each Member of the Board of Directors.

• PresidentDirector: to be on duty and responsible in formulating

and planning the long term strategy of the company in accordance with the vision and mission. In addition, president Director is also responsible for overseeing and controlling the implementation of all the company’s determined strategies to ensure everything goes well in order to achieve the company’s vision and mission.

• DirectorofFinance: to monitor and manage accounting, taxation,

and financial operational activities including the results of business income, liabilities, receivables/bills, both for the company and the company’s subsidiaries to be in accordance with applicable regulations to support the company’s operational in order to achieve the company’s objectives.

• Executive/OperationalDirector:• To monitor and manage all systems and

policies relating to marketing, business management, and relations with outside parties (investors) to ensure that the company’s performance is maximized and achieved.

• To create a corporate image as a healthy,high-selling, and trustworthy company.

• To monitor and develop the company’soperational systems, including all ongoing projects, to formulate and implement project development visions internationally and globally. to monitor the construction of


Memonitor pelaksanaan pembangunan proyek yang ada agar semuanya bias berjalan sesuai dengan rencana.

• DirekturIndependen:Memastikanbahwadalampengambilan keputusan operasional, Direksi dapat melakukan penilaian secara adil dan efektif untuk kepentingan eksklusifitas perseroan.

renCana Dan target PerSeroan 2020

semua pelaku usaha kedepannya berharap agar pandemi Covid 19 ini segera berakhir secepatnya atau setidaknya ada pemulihan yang cepat.

Diperkirakan pada tahun 2020, dengan adanya pemberlakuan protokol Covid 19 di kehidupan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan new normal atau tatanan kehidupan normal baru, maka seluruh pelaku usaha masih dalam keadaan terpuruk. Kedepannya kegiatan usaha perseroan di tahun 2020 akan terdampak terhadap pendapatan yang diraih dan diperkirakan akan menurun sebesar 7 (tujuh) persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya.

selain itu perseroan pada tahun 2020 akan menyelesaikan pembangunan Gedung kantor milik anak perseroan (pt Chitaland perkasa) sehingga diharapkan dapat beroperasi dan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi perseroan. Upaya upaya seperti dibawah ini akan dilakukan perseroan pada tahun 2020 :

1. Melakukan pengetatan atas biaya biaya operasional perseroan.

2. Menjaga stabilitas usaha perseroan agar tidak stagnan akibat dampak dari pandemi Covid 19.

existing project to ensure that everything is working according to plan.

• IndependentDirector: to ensure that in the operational decisions-

making, the Board of Directors can evaluate fairly and effectively, solely for the company’s interests.

CorPorate Strategy Plan 2020

all business entities in the future hope that this Covid 19 pandemic immediately expires soon or at least there is a quick recovery.

estimated in the year 2020, with the implementation of protocol Covid 19 in the life of the people of Indonesia in carrying out new normal or new normal order of life, then all business actors are still in a state of decreased. In the future, the company’s business activities in the year 2020 will be affected by the revenue achieved and expected to decline by 7 (seven) percent compared to the previous year’s revenue.

In addition, the company in the year 2020 will complete the construction of the subsidiary office Building (pt Chitaland perkasa) so that it is expected to operate and can contribute revenue for the company. the effort below will be done in the company in 2020:

1. tightening of the company’s operational costs.

2. Maintain the stability of the company’s business to avoid stagnate due to the impact of the Covid 19 pandemic.


3. Melakukan pemetaan kompetensi sDM secara menyeluruh sebagai dasar pengembangan karyawan di masa depan.

4. Merefleksikan progam pelatihan dan pengembangan kepada seluruh karyawan.

5. Membentuk forum-forum internal diantara karyawan.

6. Menjaga likuiditas keuangan semaksimal mungkin mengingat tahun 2020 perseroan sedang membiayai pembangunan Gedung perkantoran dan melakukan pembayaran kepada kontraktor.

7. Menyediakan dana untuk pembayaran cicilan pembelian tanah di daerah Bumi serpong Damai.

Disamping itu di dalam pengembangan bisnisnya kedepan, perseroan perlu pula menyediakan suatu perangkat sistem secara elektronik / komputerisasi. Didalam mendapatkan data yang akurat, cepat tersaji dan akuntabel diperlukan sistem software untuk mendukung hal tersebut. tahun 2019 perseroan mencoba mengadakan pengembangan kearah tersebut. Di tahun 2020 Perseroan memperkirakan penurunan pertumbuhan sebesar 7 (tujuh) persen dibandingkan dengan hasil pendapatan tahun 2019. Sedangkan untuk Laba Bersih Perseroan diperkirakan menurun sebesar 10 (sepuluh) persen.

aUDit ekSternal

Berdasarkan persetujuan Komisaris yang diberikan kepada Dewan Direksi, maka untuk audit atas laporan Keuangan perusahaan beserta anak perusahaan (pt. Chitatex peni) yang berakhir pada 31 Desember 2019, perseroan menggunakan jasa Kantor akuntan publik Johan Malonda Mustika &

3. Mapping the Hr competency thoroughly as the basis of future employee development.

4. to reflect the program of training and development to all employees.

5. establish internal forums among employees.

6. Maintain financial liquidity as much as possible considering the year 2020 the company is financing the construction of office buildings and making payments to contractors.

7. provide funds for payment of land purchase installment in Bumi serpong Damai area.

In addition to the business development in the future, the company also need to provide a system device electronically/computerized. In obtaining accurate data, fast presented and accountable software system to support it. year 2019 the company tried to conduct development of the direction. In 2020 the company estimated a growth rate of 7 (seven) percent compared with the revenue result of the year 2019. As for net profit the company is estimated to decline by 10 (ten) percent.

external aUDit

Based on the Board of Commissioners’ approval given to the Board of Directors, audit on the Company’s financial statements and subsidiaries (pt. Chitatex peni) ended on 31 December 2019, the Company appointed publicaccounting firm Johan Malonda Mustika & partners for service of audit.


rekan. perseroan telah menetapkan fee audit untuk itu semua sebesar rp. 500.000.000 (lima ratus Juta rupiah).

JaSa ProfeSi PenUnJang PaSar moDal

pada tahun 2019 beberapa profesi penunjang pasar Modal yang memberikan Jasa secara berkala kepada emiten dan anak perseroan adalah :

manaJemen riSiko

Manajemen risiko dalam bisnis properti dalam hal ini usaha penyewaan ruangan kantor (sebagai usaha anak perseroan) sangat penting seiring dengan semakin kompleknya serta banyak risiko bisnis akibat berkembangnya lingkungan eksternal / internal perseroan.

penerapan Manajemen risiko bisnis harus dilakukan perseroan agar dapat tetap beradaptasi dan berkompetisi.

risiko yang dihadapi oleh perseroan dan anak perseroan berdampak terhadap kinerja keuangan perseroan adalah sebagai berikut :

a. risiko ekonomi risiko dari kondisi perekonomian secara umum

yang semakin terkait dengan perekonomian global, yang berdampak relatif besar bagi

the Company has set an audit fee for all companies amounting to rp. 500.000.000 (five Hundred Million rupiah).

CaPital market SUPPorting ProfeSSional SERVICESIn 2019 some Capital Market supporting professionals that provide services regularly to the Issuers and subsidiaries of the Company were:

riSk management

risk Management in the property business in this case office leasing business (as a subsidiary of the Company) is very important along with the more complex and many business risks due to the development of the Company’s external / internal environment.

Implementation of Business risk Management must be conducted by the Company in order to remain adaptable and to compete.

the risks faced by the Company and its subsidiaries affecting the Company’s financial performance are as follows:

a. economic risk risks from general economic conditions are

increasingly linked to the global economy, which has a relatively large impact on the stability of

Jenis Jasa

Jasa AkuntansiJasa AktuariaJasa Pencatatan SahamJasa Notaris & PPAT

Pihak Profesi

KAP Johan Malonda Mustika & RekanPT Bestama AktuariaBima RegistraFathiah Helmi, SH

Nilai Jasa

Rp. 500.000.000Rp. 22.300.000Rp. 15.000.000Rp. 35.000.000


kestabilan kondisi keuangan perseroan. Bila keadaan perekonomian nasional mengalami kontraksi maka daya beli masyarakat akan menurun. Keadaan ini dapat menurunkan permintaan atas produk hunian dan persewaan di pusat-pusat perbelanjaan yang mengakibatkan menurunnya pendapatan perseroan.

perseroan memperhatikan dengan seksama indikator-indikator makroekonomi seperti tingkat bunga, tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, pendapatan yang dibelanjakan, dan tingkat kepercayaan konsumen. perseroan juga memantau fluktuasi harga bahan baku konstruksi dan operasional.

B. risiko operasi risiko yang datang dari operasi bisnis baik

secara internal maupun eksternal. faktor eksternal adalah hal-hal seperti perubahan iklim politik, peraturan, pemasok, dan kontrak.

sedangkan faktor internal termasuk kemungkinan tidak berfungsinya sistem internal atau hilangnya aset fisik terhadap bencana seperti kebakaran atau banjir yang dapat mempengaruhi operasional perseroan.

C. risiko politik risiko yang muncul sebagai konsekuensi

ketidakpastian politik. risiko ini dapat timbul karena perubahan pemerintahan, legislatif, dan pembuat kebijakan lainnya yang mengakibatkan timbulnya peraturan yang tidak probisnis, keterlambatan pelaksanaan progam-progam investasi pemerintah serta hambatan-hambatan

the Company’s financial condition. If the national economy experienced a contraction, people’s purchasing power will decrease. this may reduce the demand for residential and rental products in shopping centers resulting in a decrease in the Company’s revenue.

We pay close attention to macroeconomic indicators such as interest rates, inflation rates, currency exchange rates, spent revenues, and consumer confidence. the Company also monitors fluctuations in construction and operational raw materials prices.

B. operating risk risks arising from business operations both

internally and externally. external factors are things like political climate change, regulation, supplier, and contract.

While internal factors include the possibility of malfunctioning of internal systems or loss of physical assets to disasters such as fires or floods that may affect the operations of the Company.

C. political risk risks arise as a consequence of political

uncertainty. this risk may arise because of changes in government, legislative, and other policy-makers resulting in the emergence of unprofitable regulations, delays in the implementation of government investment programs and other business barriers that will


usaha lainnya yang akan menurunkan minat investasi, tingkat kepercayaan publik, dan daya beli masyarakat secara luas, yang secara keseluruhan akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi dan kelangsungan usaha.

perseroan senantiasa memperhatikan perubahan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat berdampak langsung maupun tidak langsung kepada usaha perseroan. perseroan bersama-sama dengan pelaku industri sejenis melalui wadah asosiasi menjalin komunikasi secara proaktif dengan pihak-pihak pembuat kebijakan untuk mencoba mengurangi hambatan-hambatan usaha dan mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif.

D. risiko persaingan perseroan menghadapi kompetisi yang

sangat ketat terutama dari rival bisnis yang memiliki lokasi berdekatan dengan wilayah usaha perseroan. Untuk menghadapi risiko persaingan usaha tersebut, perseroan terus menyempurnakan mutu pelayanannya agar dapat mempertahankan reputasi sebagai yang terbaik di kelasnya.

perseroan juga melakukan berbagai inisiatif lain, seperti melakukan efisiensi dan mengeliminasi biaya-biaya yang tidak diperlukan, menciptakan berbagai terobosan dengan menawarkan produk dan konsep yang inovatif. perseroan juga memperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan, mengevaluasi sistem reward and punishment

dampen investment interest, public confidence, and public purchasing power. broad, which overall will have a negative impact on economic growth and business sustainability.

the Company is always concerned about changes in government policies that may have a direct or indirect impact on the Company’s business. the Company together with similar industry actors through the association’s forums communicates proactively with policy makers to try to reduce business barriers and encourage a conducive business climate.

D. risk of Competition the Company faces a very tight competition,

especially from business rivals that have locations close to the business area of the Company. to face the risks of business competition, the Company continues to improve the quality of its services in order to maintain its reputation as the best in its class.

the Company also undertakes other initiatives, such as efficiency and elimination of unnecessary costs, creating breakthroughs by offering innovative products and concepts. the Company is also concerned with improving the quality of human resources through trainings, evaluating the relevant reward and punishment system so as to provide a comfortable atmosphere for


employees to contribute as best as possible to the Company.

e. Currency risk risks relating to fluctuations in foreign

exchange rates that impact on the uncertainty of construction costs arising from imports or sources of financing denominated in foreign currencies that may affect the Company’s performance and financial position.

the Company has entered into hedging transactions on the rupiah exchange rate against Us Dollar on the Company’s Bonds.

CaSe of litigation anD CaSe matterSthroughout 2019, there were no legal cases of material value faced by the Company, any member of the Board of Directors or any member of the Board of Commissioners serving in the period of this annual report that needed to be reported.

yang relevan sehingga memberikan suasana yang nyaman bagi karyawan untuk berkontribusi sebaik mungkin bagi perseroan.

e. risiko Mata Uang risiko yang berkaitan dengan fluktuasi nilai

tukar mata uang asing yang berdampak pada ketidakpastian biaya-biaya konstruksi yang berasal dari impor maupun sumber pembiayaan yang berdenominasi mata uang asing yang dapat mempengaruhi kinerja dan posisi keuangan perseroan.

perseroan telah melakukan transaksi lindung nilai atas nilai tukar rupiah terhadap Us Dollar atas Utang obligasi yang dimiliki perseroan.

kaSUS litigaSi Dan Perkara Penting sepanjang 2019, tidak ada kasus hukum yang bernilai material yang tengah dihadapi perseroan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan ini yang perlu dilaporkan.


setiap usaha atau bisnis dalam pengelolaannya tidak terlepas dari dukungan masyarakat, disekitar tempat usaha / bisnis tersebut berada. sinergi yang positif akan menambah nilai perseroan dalam usahanya untuk lebih dikenal maupun mempromosikan dirinya. Demikian sebaliknya akan berdampak negatif apabila keberadaan perseroan di tengah-tengah lingkungan menimbulkan masalah baik bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi perseroan. apabila perseroan terpanggil untuk melakukan tanggung jawab sosialnya , maka suatu kesempatan yang istimewa dimana perseroan bisa melakukan apa yang banyak orang butuhkan dan perseroan dapat hadir disitu.

pada kesempatan itulah yang dilakukan oleh perseroan pada tahun 2019 dalam rangka tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat dan bangsa serta kepada lingkungan perseroan dan karyawan. tidak banyak memang kegiatan-kegiatan yang dilakukan perseroan selama tahun 2019 yang berkaitan dengan tanggung jawab sosialnya, diantaranya :

• MemberifasilitasdanbantuanuntukkeperluanMasjid di pabrik.

• Memberi bantuan kepada klinik pengobatanberupa obat-obatan.

Demikianlah apa yang perseroan lakukan di tahun 2019 sehubungan dengan tanggung Jawab sosialnya. Kiranya kedepan seluruh kebijakan-kebijakan perseroan akan selalu mendapat Berkah dari tuhan yang esa.

each business management could not be apart from support of local community. positive synergy would give value added to Company business for trying to be better known or self promotion. Conversely Company’s reputation would be ruined when the Company presence amid the neighborhood caused problems to the community and the Company as well. When the Company called to participate at its Corporate social responsibility, this was a great opportunity that the Company could do for the benefit of many people.

at that moments in 2019 the Company carried out activities as Csr to the community and the nation and the environment of the Company and employees. there are not many activities carried out by the Company during 2019 related to its social responsibility, there were as follows :

• GivingfacilitiesformosquelocatedintheFactory

• Helping hand to Medical Clinic in the form ofdrugs.

these were what Company had done in 2019 that related to its Corporate social responsibility. May God continue to bless all Company’s policies in the future.

Corporate soCIal responsIBIlItyTanggung Jawab Sosial Perseroan


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Roda Vivatex Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Mei 2020

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggungjawab Atas

Laporan Tahunan 2019 Pt. Roda Vivatex TbkstateMents of BoarD of CoMMIssIoners anD BoarD of

DIreCtors of responsIBIlItIes on tHe 2019 annUal report pt. roDa VIVateX tBK

We the undersigned hereby declare that all information presented in this 2019 Annual Report of PT. Roda Vivatex Tbk has been completely disclosed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

We certify our statements are true.

Herrijanto WidjajaKomisaris Utama | President Commissioner

Lilik ErikaKomisaris | Commissioner

SoegitoKomisaris Independen | Independent Commissioner

Wiriady WidjajaDirektur Utama | President Director

Karta WidjajaDirektur | Director

DIREKSI | DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS | THE BOARD OF COMMISSIONERS



Laporan Keuangan

PT RODA VIVATEX TbkDAn EnTITAS AnAK/AnD SUBSIDIARIES

laporan KeUanGan KonsolIDasIan per 31 DeseMBer 2019 Dan UntUK taHUn yanG BeraKHIr paDa tanGGal terseBUt Beserta laporan aUDItor InDepenDen

COnSOLIDATED FInAnCIAL STATEMEnTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AnD FOR THE yEAR THEn EnDED wITH InDEPEnDEnT AUDITOR’S REPORT

fInanCIal stateMents



RDTX TOWERD/H GEDUNG BANK DANAMON

Jl. Prof. Dr. Satrio - Mega Kuningan


JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKANPT RODA VIVATEX TbKDAN ENTITAS ANAKLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam Laporan KeuanganKonsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantungpada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atasrisiko kesalahan penyajian material dalam LaporanKeuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan olehkecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukanpenilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkanpengendalian internal yang relevan denganpenyusunan dan penyajian wajar Laporan KeuanganKonsolidasian entitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapibukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian LaporanKeuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakansuatu basis bagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, Laporan KeuanganKonsolidasian terlampir menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangankonsolidasian PT Roda Vivatex Tbk dan EntitasAnak tanggal 31 Desember 2019, serta kinerjakeuangan dan arus kas konsolidasiannya untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.

Penekanan Suatu Hal

Pada awal tahun 2O2O, ekonomi dunia sertalndonesia menghadapi ketidakpastian akibat dariwabah Covid-19. Oleh karena itu kami menaruhperhatian pada Catatan 32 atas Laporan KeuanganKonsolidasian yang mengindikasikan operasiPerseroan dan Entitas Anak dapat terdampak secarasignifikan oleh wabah Covid-19. Opini kami tidakdimodifikasi sehubungan dengan hal ini.

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKANNIU-KAP/Licence No. 951 lKM.1 l2O1O

+i

H. Fuad Hasan, CPA, CAN RAP/Public Accou ntant Regi stration 4P.07 27

23 Maret 2020lMarch 23,2020

PT RODA VIVATEX TbKAND SUBS/D/AR/ES

I N DEP EN D EN T AU DIT OR'S REPORT

An audit involves performing procedures to obtainaudit evidence about the amounts and disclosures inthe Consolidated Financial Sfafemenfs. Theprocedures selected depend on the auditor'sjudgment, including fhe assessment of the isk ofmateial misstatement of the Consolidated FinancialStatements, whether due to fraud or error. ln makingfhose nsk assessmenfs, the auditor conslders intemalcontrol relevant to the entity's preparation and fairpresentation of the Consolidated Financial Sfafemenfsin order to design audit procedures that areappropiate in the circumstances, but not for thepurpose of expressing an opinion of the effectivenessof the of the entity's intemal control. An audit alsoincludes evaluating the appropiafeness of accountingpolicies used and the reasonableness of accountingesfimafes made by management, as well asevaluating the overall presentation of theCon sol id ated F i nanci al Statements.

We believe that the audit evidence we have obtainedis sufficient and appropiate to provide a basis for ouraudit opinion.

Opinion

ln our opinion, the accompanying ConsolidatedFinancial Statements present faidy, in all mateialrespecfs, the Consolidated Financial Position ofPT Roda Vivatex Tbk and Subsidralies as ofDecember 31 , 2019, and their consolidated financialpefformance and cash flows for the year then ended,in accordance with lndonesian Financial AccountingStandards.

Emphasis of Matter

ln the eady 2020, the global and lndonesia's economyfaces an unceftainty as a result of the Covid-19outbreak. We draw attention to Note 32 to theConsolidated Financial Statements, which indicatesthat the Company and Subsidiaries' operations maysignificantly be impacted by the Covid-l9 outbreak.Our opinion is not modified in respect of this matter.

1

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2 0 1 9 2 0 1 8

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 2,4&28 202.592.727.860 486.114.531.307 Cash and Cash Equivalents Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 2 & 5 10.746.525.000 12.818.917.400 Available-for-Sale Financial Assets Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 2 & 6 8.339.754.183 9.539.328.215 Trade Receivables from Third Parties Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 612.438.154 1.863.025.316 Other Receivables from Third Parties Persediaan - Neto 2 & 7 1.072.800.646 1.570.186.376 Inventories - Net Pajak Dibayar di Muka 2 & 15 67.560.578.783 26.147.558.531 Prepaid Taxes Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2.283.035.857 3.453.758.170 Advances and Prepayments Aset Tidak Lancar Dikuasai untuk Dijual 2 & 8 1.137.045.839 1.137.045.839 Non-Current Assets Held for Sale

Total Aset Lancar 294.344.906.322 542.644.351.154 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Uang Muka 11 319.875.175.715 190.203.758.184 Advances Uang Muka Investasi 2 & 12 2.957.850.000 - Advances of Investment Properti Investasi - Setelah Dikurangi Investment Properties - Net of Akumulasi Penyusutan sebesar Accumulated Depreciation of Rp 413.946.288.836 Rp 413,946,288,836 (2018: Rp 388.309.685.546) 2 & 9 2.160.649.950.730 1.770.460.207.507 (2018: Rp 388,309,685,546) Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Fixed Assets - Net of Accumulated Penyusutan sebesar Rp 23.240.264.503 Depreciation of Rp 23,240,264,503 (2018: Rp 27.012.511.921) 2 & 10 16.032.629.400 15.750.523.665 (2018: Rp 27,012,511,921) Aset Pajak Tangguhan 2 & 15 1.174.207.595 1.180.320.953 Deferred Tax Assets Biaya Ditangguhkan 2 - 118.690.702 Deferred Charges - Net Uang Jaminan 2 753.733.000 6.131.929.000 Guarantee Deposits

Total Aset Tidak Lancar 2.501.443.546.440 1.983.845.430.011 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 2.795.788.452.762 2.526.489.781.165 TOTAL ASSETS

ASET ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated

Financial Statements

2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)


LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2 & 13 2.568.331.539 4.454.824.671 Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 2 & 14 29.344.588.891 757.409.840 Other Payables to Third Parties Utang Pajak 2 & 15 2.008.429.880 2.370.449.214 Taxes Payable Beban Akrual 2 5.057.552.202 4.440.887.173 Accrued Expenses Pendapatan Diterima di Muka 2 & 16 101.880.304.937 108.561.195.326 Unearned Revenues Liabilitas Pembiayaan Konsumen - Bagian Consumer Financing Loans - Current Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2 & 10 145.163.008 136.980.641 Maturities

Total Liabilitas Jangka Pendek 141.004.370.457 120.721.746.865 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pendapatan Diterima di Muka 2 & 16 33.896.287.698 8.700.166.197 Unearned Revenues Jaminan Pelanggan - Neto 2 & 17 82.185.191.300 70.323.346.518 Tenants' Deposits - Net Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2 & 18 13.933.055.307 13.321.506.957 Long-term Employee Benefits Liabilities Liabilitas Pembiayaan Konsumen - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Consumer Financing Loans - Satu Tahun 2 & 10 64.907.581 - Non-Current Maturities

Total Liabilitas Jangka Panjang 130.079.441.886 92.345.019.672 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 271.083.812.343 213.066.766.537 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners of the Pemilik Entitas Induk Parenty Entity Modal Saham - nilai nominal Rp 500 Capital Stock - Rp 500 par value per saham per share Modal Dasar - 560.000.000 saham Authorized - 560,000,000 shares Modal Ditempatkan dan Disetor - Subscribed and Fully Paid - 268.800.000 saham 19 134.400.000.000 134.400.000.000 268,800,000 shares Tambahan Modal Disetor 20 11.224.645.504 11.224.645.504 Additional Paid-in Capital Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan Changes in Fair Value of Tersedia untuk Dijual 2 & 5 (25.154.388) (1.236.275.300) Available-for-Sale Financial Assets Saldo Laba: Retained Earnings: Ditentukan Penggunaannya 26 4.250.000.000 4.200.000.000 Appropriated Tidak Ditentukan Penggunaannya 2.374.855.149.303 2.164.834.644.424 Unappropriated

Total Ekuitas 2.524.704.640.419 2.313.423.014.628 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.795.788.452.762 2.526.489.781.165 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY





3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)


PENDAPATAN 2 & 21 399.418.917.052 400.870.293.046 REVENUES

BEBAN OPERASIONAL 2 & 22 (116.895.141.204) (109.225.790.262) OPERATIONAL COSTS

LABA BRUTO 282.523.775.848 291.644.502.784 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2 & 23 (30.528.072.960) (30.654.744.088) Operating ExpensesPenghasilan Keuangan 24 22.356.365.013 25.938.297.593 Finance Income

Difference in Fair Value of Tenants' Selisih Nilai Wajar Jaminan Pelanggan 17 (2.304.078.049) 6.016.817.189 DepositsLaba (Rugi) Penjualan Instrumen Ekuitas 5 (2.588.564.012) 3.295.518.565 Gain (Loss) on Sale of Equity InstrumentsPendapatan Sewa - Neto 30c & 30d 5.084.917.833 6.495.964.682 Rental Revenues - NetLaba (Rugi) Selisih Kurs - Neto 2 (1.320.454.443) 1.233.618.716 Gain (Loss) on Foreign Exchange - NetPendapatan Dividen - 4.225.000 Cash DividendsPenyusutan Properti Investasi 2 & 9 (74.050.112) (183.150.225) Depreciation of Investment PropertiesCadangan Penurunan Nilai Persediaan 2 & 7 (257.919.206) - Provision for Impairment of InventoriesBeban Keuangan 24 (25.179.727) (55.325.212) Finance CostsLaba Penjualan Aset Tetap 2 & 10 787.700.000 526.520.835 Gain on Sale of Fixed Assets Pendapatan Insentif Penjualan Tanah - 1.383.375.000 Land Sales Incentive RevenueLaba Penjualan Properti Investasi 2 & 9 - 3.354.362.880 Gain on Sale of Investment PropertiesLain-lain - Neto (355.734.082) 46.913.740 Others - Net

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN INCOME BEFORE FINAL TAX AND PAJAK PENGHASILAN 273.298.706.103 309.046.897.459 INCOME TAX

PAJAK FINAL 2 & 15 (39.941.891.705) (40.087.029.305) FINAL TAX

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 233.356.814.398 268.959.868.154 INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 2 & 15 (85.803.601) (420.126.022) INCOME TAX

RUGI TAHUN BERJALAN DARI LOSS FOR THE YEAR FROM OPERASI YANG DIHENTIKAN 2 & 8 (497.730.098) (1.155.171.309) DISCONTINUED OPERATIONS

LABA TAHUN BERJALAN 232.773.280.699 267.384.570.823 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item yang Tidak Akan Direklasifikasi Items that Will Not Be Reclassified to ke Laba Rugi: Profit or Loss: Pengukuran kembali atas Liabilitas Remeasurement of Post-Employment Imbalan Pascakerja 2 & 18 1.491.905.087 4.545.372.533 Benefits Liabilities Pajak Penghasilan Terkait 2 & 15 (2.680.757) (25.370.196) Related Income Tax Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Items that Will Be Reclassified to Profit Rugi: or Loss: Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan Changes in Fair Value Available-for- Tersedia untuk Dijual 2 & 5 1.211.120.912 (2.120.059.655) Sale Financial Assets

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN 235.473.625.941 269.784.513.505 FOR THE YEAR

4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(Continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019



LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk: Owners of the Parent Company: - Dari Operasi yang Dilanjutkan 233.271.010.797 268.539.742.132 - From Continuing Operations - Dari Operasi yang Dihentikan (497.730.098) (1.155.171.309) - From Discontinued Operations

Total 232.773.280.699 267.384.570.823 Total

Kepentingan Non Pengendali: Non-Controlling Interest: - Dari Operasi yang Dilanjutkan - - - From Continuing Operations - Dari Operasi yang Dihentikan - - - From Discontinued Operations

Total - - Total

TOTAL 232.773.280.699 267.384.570.823 TOTAL

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE DIATRIBUSIKAN KEPADA: TO: Pemilik Entitas Induk: Owners of the Parent Company: - Dari Operasi yang Dilanjutkan 233.271.010.797 268.539.742.132 - From Continuing Operations - Dari Operasi yang Dihentikan (497.730.098) (1.155.171.309) - From Discontinued Operations - Dari Pendapatan Komprehensif Lain 2.700.345.242 2.399.942.682 - From Other Comprehensive Income

Total 235.473.625.941 269.784.513.505 Total

Kepentingan Non Pengendali: Non-Controlling Interest: - Dari Operasi yang Dilanjutkan - - - From Continuing Operations - Dari Operasi yang Dihentikan - - - From Discontinued Operations - Dari Pendapatan Komprehensif Lain - - - From Other Comprehensive Income

Total - - Total

TOTAL 235.473.625.941 269.784.513.505 TOTAL

LABA TAHUN BERJALAN BASIC EARNINGS PER SHARE PER SAHAM DASAR 2 & 25 865,97 995,97 FOR THE YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan



LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

PerubahanNilai Wajar Aset

Keuangan Tersedia untuk Dijual/

Tambahan Changes inModal Disetor/ Fair Value of Ditentukan Tidak Ditentukan

Catatan/ Modal Saham/ Additional Saham Treasuri/ Available-for-Sale Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total Ekuitas/Notes Capital Stock Paid-in Capital Treasury Stock Financial Assets Appropriated Unappropriated Total Equity

SALDO PER 1 JANUARI 2018 134.400.000.000 10.351.220.354 (2.587.309.527) 883.784.355 4.150.000.000 1.907.764.071.279 2.054.961.766.461 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2018

PENJUALAN SAHAM TREASURI 20 - 873.425.150 2.587.309.527 - - - 3.460.734.677 SALE OF TREASURY STOCK

DIVIDEN TUNAI 26 - - - - - (14.784.000.000) (14.784.000.000) CASH DIVIDENDS

KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST ON ATAS DIVIDEN TUNAI ENTITAS ANAK - - - - - (15) (15) CASH DIVIDEND OF SUBSIDIARY

PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM 26 - - - - 50.000.000 (50.000.000) - GENERAL RESERVE

LABA TAHUN BERJALAN - - - - - 267.384.570.823 267.384.570.823 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Kerugian Aktuaria atas Liabilitas Actuarial Loss on Post-Employment Imbalan Pascakerja - Neto 2 &18 - - - - - 4.520.002.337 4.520.002.337 Benefits Liabilities Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 2 & 5 - - - (2.120.059.655) - - (2.120.059.655) Available-for-Sale Financial Assets

SALDO PER 31 DESEMBER 2018 134.400.000.000 11.224.645.504 - (1.236.275.300) 4.200.000.000 2.164.834.644.424 2.313.423.014.628 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2018

DIVIDEN TUNAI 26 - - - - - (24.192.000.000) (24.192.000.000) CASH DIVIDENDS

KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST ON ATAS DIVIDEN TUNAI ENTITAS ANAK - - - - - (150) (150) CASH DIVIDEND OF SUBSIDIARY

PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM 26 - - - - 50.000.000 (50.000.000) - GENERAL RESERVE

LABA TAHUN BERJALAN - - - - - 232.773.280.699 232.773.280.699 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Kerugian Aktuaria atas Liabilitas Actuarial Loss on Post-Employment Imbalan Pascakerja - Neto 2 &18 - - - - - 1.489.224.330 1.489.224.330 Benefits Liabilities Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 2 & 5 - - - 1.211.120.912 - - 1.211.120.912 Available-for-Sale Financial Assets

SALDO PER 31 DESEMBER 2019 134.400.000.000 11.224.645.504 - (25.154.388) 4.250.000.000 2.374.855.149.303 2.524.704.640.419 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2019

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

5

PT RODA VIVATEX TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Saldo Laba/Retained Earnings

6


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019



CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan 428.691.488.929 400.207.760.332 Cash Receipts from Customers Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (121.507.519.083) (117.391.605.275) Cash Paid to Suppliers and Others Pembayaran kepada Komisaris, Direksi Cash Paid to Commissioners, Directors dan Karyawan (41.751.196.816) (35.732.770.484) and Employees Penerimaan Lainnya 3.408.729.158 9.164.097.123 Cash Receipts from Others

Kas Dihasilkan dari Operasi 268.841.502.188 256.247.481.696 Cash Generated from Operations Pembayaran Pajak Penghasilan Badan 15 (36.533.700) (2.429.176) Payment of Corporate Income Tax

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Provided by Operating Operasi 268.804.968.488 256.245.052.520 Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES Penghasilan Keuangan 24 22.356.365.013 25.938.297.593 Financing Income Hasil Penjualan Aset Tetap 10 1.155.200.000 1.936.750.000 Proceeds from Sale of Fixed Assets Perolehan Aset Tetap 10 (3.668.920.797) (4.829.853.079) Acquisition of Fixed Assets Hasil Penjualan Aset Tidak Lancar Proceeds from Sale of Non Current Dikuasai untuk Dijual 8 252.500.000 561.974.000 Assets Held-for-Sale

Acquisition of Equity Instrument Perolehan Investasi Instrumen Ekuitas 5 (4.096.252.595) (26.620.401.001) Investments

Proceeds from Equity Instrument Penjualan Investasi Instrumen Ekuitas 5 4.791.201.895 32.559.541.511 Investments Perolehan Uang Muka Investasi 12 (2.957.850.000) - Acquisition of Advance of Investment Penjualan Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - 5.000.000.000 Sale of Held-to-Maturity Investments Perolehan Properti Investasi 9 (415.803.846.513) (161.601.905.704) Acquisition of Investment Properties

Proceeds from Sale of Investment Hasil Penjualan Properti Investasi 9 - 3.500.000.000 Properties Pembayaran Uang Muka 11 (129.693.917.531) (129.345.758.184) Payment of Advances

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Used in Investing Investasi (527.665.520.528) (252.901.354.864) Activities

7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued)

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019



CASH FLOWS FROM FINANCING ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIES Pembayaran Dividen 26 (24.158.564.388) (14.784.000.000) Payment of Dividends Pembayaran Liabilitas Pembiayaan Konsumen 10 (477.507.292) (2.051.405.193) Payment of Consumer Financing Loans Pembayaran Beban Keuangan 24 (25.179.727) (55.325.212) Payment of Financing Costs Penjualan Saham Treasuri - 3.460.734.677 Proceeds from Sale of Treasury Stock

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Used in Financing Pendanaan (24.661.251.407) (13.429.995.728) Activities

NET DECREASE IN CASH AND CASH PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (283.521.803.447) (10.086.298.072) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS, KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 486.114.531.307 496.200.829.379 BEGINNING

CASH AND CASH EQUIVALENTS, KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 202.592.727.860 486.114.531.307 ENDING






CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED


8

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN

a. Pendirian Perseroan PT Roda Vivatex Tbk (Perseroan) didirikan

dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 jo Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 berdasarkan Akta No. 69 tanggal 27 September 1980 dari R. Muhammad Hendarmawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian Perseroan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3894.HT.01.01.Th.83 tanggal 21 Mei 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 13 April 1984, Tambahan No. 401.

Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 12 Juni 2008

dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., mengenai penyesuaian seluruh Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otorisasi Jasa Keuangan “OJK”) No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perseroan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-85614.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009 Tambahan No. 17071.

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION

a. Company Establishment

PT Roda Vivatex Tbk (the Company) was established within the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 as amended by Law No. 25 year 2007, based on Notarial Deed No. 69 dated September 27, 1980 of Public Notary R. Muhammad Hendarmawan, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-3894.HT.01.01.Th.83 dated May 21, 1983 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 30 dated April 13, 1984, Supplement No. 401. Based on Notarial Deed No. 45 dated June 12, 2008 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes in the Company’s Articles of Association to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies and Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”, currently part of monetary services authority, “OJK”) No. IX.J.1. regarding Key Provision of Articles of Association of Companies Conducting Public Offering of Equity Securities and Public Companies. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-85614.AH.01.02.Year 2008 dated November 13, 2008 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated June 30, 2009, Supplement No. 17071.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 74 tanggal 27 Juni 2019 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0041932.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 25 Juli 2019.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 74 dated June 27, 2019 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning the Company’s purpose and objectives as well as the business activities to comply with the Indonesian Business Field Standard Classification for 2017. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0041932.AH.01.02.TAHUN 2019 dated July 25, 2019.






9

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (Lanjutan)

1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Company Establishment (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi usaha industri dan perdagangan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities covers manufacturing and trading.

Perseroan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan Km 1, Citeureup, Bogor. Kantor pusat Perseroan beralamat di Menara Standard Chartered Lt. 32, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta Selatan. Perseroan mulai berproduksi secara komersial usaha industri tekstil (kain) pada tahun 1983 dan saat ini kegiatan-kegiatan usaha industri tekstil (kain) telah dihentikan operasinya terhitung sejak Juli 2014. Saat ini aktivitas Perseroan meliputi investasi dalam saham entitas anak yang bergerak dalam bidang penyewaan ruang perkantoran.

Perseroan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

The Company is domiciled in Jakarta with its factory located at Jl. Pahlawan Km. 1, Citeureup, Bogor. The Company’s head office is located in Standard Chartered Tower 32 Fl, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, South Jakarta. The Company commenced commercial operations of textile industry (fabric) in 1983 and presently the activities of textile industry (fabric) have ceased since July 2014. Currently, the Company’s scope of activities covers investments in shares of subsidiaries engaging in the office space rental.

The Company has no immediate holding

entity and ultimate parent entity. b. Public Offering of Shares

Jumlah Saham

Tercatat di BEI/

Jumlah Number of Shares

Saham/ Registered in

Tanggal Efektif/ Surat Efektif Beroperasi/ Jenis Penawaran/ Number of Indonesia

No. Effective Date Effective Statement Letter Offering Classification Shares Stock Exchange

1 3 April 1990/ S1-094/SHM/MK 10/1990 Penawaran Umum Perdana (IPO)/ 1.000.000 1.000.000

April 3, 1990 Initial Public Offering

2 14 Mei 1990/ - Pencatatan sebagian Saham 500.000 1.500.000

May 14, 1990 Pendiri/(Partial Listing)

3 20 Desember 1992/ - Pencatatan Saham Pendiri 8.500.000 10.000.000

December 20, 1992 (Company Listing)

4 17 Januari 1992/ - Saham Bonus/Bonus Shares 4.000.000 14.000.000

January 17, 1992

5 26 September 1992/ S-1607/PM/1992 Penawaran Umum Terbatas I 14.000.000 28.000.000

September 26, 1992 (Right Issue I)

6 10 Desember 1993/ S-2103/PM/1993 Penawaran Umum Terbatas II 28.000.000 56.000.000

December 10, 1993 (Right Issue II)

7 17 Januari 1995/ - Saham Bonus/Bonus Shares 28.000.000 84.000.000

January 17, 1995

8 10 Maret 1997/ - Stock Split 84.000.000 168.000.000

March 10, 1997

9 29 April 1997/ - Saham Bonus/Bonus Shares 100.800.000 268.800.000

April 29, 1997

Pada tanggal 31 Desember 2019, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 268.800.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2019, all of the Company’s 268,800,000 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.






10


c. Entitas Anak PT Chitatex Peni (CP) Perseroan mempunyai investasi dalam saham

dengan kepemilikan 99,99% pada CP dengan biaya perolehan sebesar Rp 114.999.999.000. CP berdomisili di Menara RDTX (d/h Menara Bank Danamon, Mega Kuningan), Jakarta. Ruang lingkup kegiatan CP adalah industri pembangunan, real estate, perdagangan dan jasa.

Pada saat ini, aktivitas utama CP adalah

melakukan kegiatan penyewaan ruang perkantoran Menara RDTX (d/h Menara Bank Danamon), di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E IV/6, Mega Kuningan, Jakarta yang mulai beroperasi komersial pada Juni 2002, gedung Menara Standard Chartered berlokasi di Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Karet Semanggi, Jakarta yang mulai beroperasi komersial pada Januari 2008 dan gedung Menara PHE berlokasi di Jl. Let. Jend. TB. Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta yang mulai beroperasi pada Juni 2012.

Jumlah aset konsolidasian CP setelah eliminasi

masing-masing sebesar Rp 2.778.885.029.148 dan Rp 2.499.664.045.487 per 31 Desember 2019 dan 2018.

PT Chitaland Perkasa (CL) Pada tanggal 4 Maret 2011, Perseroan bersama

dengan CP, Entitas Anak, mendirikan CL dengan kepemilikan keseluruhan sebesar 100% dari modal ditempatkan dan disetor CL, sebesar Rp 200.000.000.000.

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 9 Agustus 2011

dari Notaris Masneri, S.H., CL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.


c. Subsidiaries

PT Chitatex Peni (CP) The Company has a 99.99% ownership

interest in PT Chitatex Peni (CP) with acquisition cost amounting to Rp 114,999,999,000. CP is domiciled in RDTX Tower (formerly Bank Danamon Tower, Mega Kuningan), Jakarta. The scope of its activities covers the development industry, real estate, trading and services.

At present, the main activities of CP are

providing rentals for office spaces in RDTX Tower (formerly Bank Danamon Tower), at Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E IV/6, Mega Kuningan, Jakarta commercially operating since June 2002, Standard Chartered Tower located at Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Karet Semanggi, Jakarta commercially operating since January 2008 and PHE Tower located at Jl. Jend. TB. Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta officially operating since June 2012.

CP’s total consolidated assets after

elimination amounted to Rp 2,778,885,029,148 and Rp 2,499,664,045,487 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

PT Chitaland Perkasa (CL) On March 4, 2011, the Company and CP, a

Subsidiary, established CL with an ownership interest at 100% of CL’s subscribed and fully paid capital amounting to Rp 200,000,000,000.

Based on Notarial Deed No. 7 dated

August 9, 2011 of Drs. Masneri, S.H., CL increased its subscribed and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000,000, conducted entirely by CP.






11


c. Entitas Anak (Lanjutan) PT Chitaland Perkasa (CL) (Lanjutan)


c. Subsidiaries (Continued)

PT Chitaland Perkasa (CL) (Continued)

Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 11 November 2013 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 150.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 11 dated November 11, 2013 of Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its subscribed and fully paid capital amounting to Rp 150,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 28 Maret 2014 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal dasar sebesar Rp 250.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 59 dated March 28, 2014 of Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its authorized capital amounting to Rp 250,000,000,000 and subscribed and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 14 Maret 2017 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal dasar sebesar Rp 150.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 150.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 17 dated March 14, 2017 of Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its authorized capital amounting to Rp 150,000,000,000 and subscribed and fully paid capital amounting to Rp 150,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 29 Desember 2017 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal dasar sebesar Rp 250.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 200.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 40 dated December 29, 2017 of Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its authorized capital amounting to Rp 250,000,000,000 and subscribed and fully paid capital amounting to Rp 200,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 39 tanggal 29 November 2018 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 200.000.000.000 yang seluruhnya dilakukan oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 39 dated November 29, 2018 of Public Notary Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its subscribed and fully paid capital amounting to Rp 200,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 19 November 2019 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., CL meningkatkan modal dasar sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 275.000.000.000 yang seluruhnya dilakukan oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 20 dated November 19, 2019 of Public Notary Drs. Soebiantoro, S.H., CL increased its authorized capital amounting to Rp 500,000,000,000 and subscribed and fully paid capital amounting to Rp 275,000,000,000, conducted entirely by CP.






12


c. Entitas Anak (Lanjutan) PT Chitaland Perkasa (CL) (Lanjutan)



PT Chitaland Perkasa (CL) (Continued)

Ruang lingkup kegiatan CL bergerak dalam bidang real estat, konstruksi dan aktivitas keuangan dan asuransi. Pada saat ini, CL masih dalam tahap pengembangan proyek pembangunan gedung perkantoran. CL berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Menara Standard Chartered Lantai 32, Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan.

The scope of CL’s activities covers real estate, construction and financial activities and insurance. At present, CL is still in the process of developing an office building. CL is domiciled at Standard Chartered Tower 32th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio, Sourth Jakarta.

Jumlah aset CL setelah dieliminasi per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 1.276.736.847.049 dan Rp 828.854.343.699.

CL’s total assets after elimination amounted to Rp 1,276,736,847,049 and Rp 828,854,343,699 as of December 31, 2019 dan 2018, respectively.

PT Dwimitra Graha Mandiri (DGM) Pada tanggal 1 Mei 2013, Perseroan bersama dengan CP, Entitas Anak, mendirikan DGM dengan kepemilikan keseluruhan sebesar 100% dari modal ditempatkan dan disetor DGM sebesar Rp 100.000.000.000.

PT Dwimitra Graha Mandiri (DGM) On May 1, 2013, the Company and CP, a

Subsidiary, established DGM with an ownership interest at 100% of DGM’s subscribed and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000,000.

Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Mei 2013 dari Notaris Drs. Soebiantoro, S.H., DGM meningkatkan modal dasar sebesar Rp 300.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 250.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 12 dated May 6, 2013 of Drs. Soebiantoro, S.H., DGM increased its authorized capital amounting to Rp 300,000,000,000 and subscribed and fully paid capital amounting to Rp 250,000,000,000, conducted entirely by CP.

Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 Desember 2013, dari Notaris Dr. Soebiantoro, S.H., DGM meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CP.

Based on Notarial Deed No. 38 dated December 20, 2013 of Drs. Soebiantoro, S.H., DGM increased its subscribed and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000,000, conducted entirely by CP.

Ruang lingkup kegiatan DGM bergerak dalam bidang real estat, konstruksi dan aktivitas keuangan dan asuransi. Pada saat ini, DGM belum mengembangkan proyek pembangunan di atas lahan yang dimiliki. DGM berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Menara RDTX Lantai 11, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

The scope of its activities covers real estate, construction and financial activities and insurance. At present DGM has not developed any project on its land. DGM is domiciled in Jakarta and is headquartered at RDTX Tower 11th Floor, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.






13


c. Entitas Anak (Lanjutan)

PT Dwimitra Graha Mandiri (DGM) (Lanjutan)



PT Dwimitra Graha Mandiri (DGM)

(Continued)

Jumlah aset DGM setelah eliminasi per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 393.135.321.967 dan Rp 391.525.937.913.

DGM’s total assets after elimination amounted to Rp 393,135,321,967 and Rp 391,525,937,913 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 74 tanggal 27 Juni 2019 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., susunan pengurus Perseroan per 31 Desember 2019 sebagai berikut:

d. Commissioners, Directors and Employees Based on Notarial Deed No. 74 dated

June 27, 2019 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., the Company’s management as of December 31, 2019 is as follows:

Komisaris Utama : Herrijanto Widjaja : President Commissioner Komisaris : Soegito : Commissioner Komisaris Independen : Lilik Erika : Independent Commissioner

Direktur Utama : Wiriady Widjaja : President Director Direktur : Karta Widjaja : Director

Berdasarkan Akta No. 137 tanggal 26 Juni 2015 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., susunan pengurus Perseroan per 31 Desember 2018 sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 137 dated June 26, 2015 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., the Company’s management as of December 31, 2018 is as follows:

Komisaris Utama : Herrijanto Widjaja : President Commissioner Komisaris : Soegito : Commissioner Komisaris Independen : Lilik Erika : Independent Commissioner

Direktur Utama : Wiriady Widjaja : President Director Direktur : Karta Widjaja : Director Direktur Independen : Rita Agustina Loen : Independent Director

Manajemen kunci meliputi anggota dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Key management include the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company.

Perseroan dan Entitas Anak memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada pengurus Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp 19.546.093.000 dan Rp 17.005.320.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (tidak diaudit). Jumlah rata-rata karyawan Perseroan dan Entitas Anak adalah 228 karyawan untuk tahun 2019 dan 199 karyawan untuk tahun 2018 (tidak diaudit).

The Company and Subsidiaries provided salaries and other allowances to their members of management amounting to Rp 19,546,093,000 and Rp 17.005.320.000 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (unaudited).

The Company and Subsidiaries had 228 and

199 employees in 2019 and 2018, respectively (unaudited).






14



e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan

dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 23 Maret 2020.

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Management is responsible for the preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements which have been completed and approved for issue by the Company’s Board of Directors on March 23, 2020.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Regulator Pasar Modal.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation

The Consolidated Financial Statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Syariah Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants and Regulations Capital Market Regulatory Regulations.

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun

berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis kecuali yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang relevan.

The Consolidated Financial Statements have been prepared on the accrual basis, except for the Consolidated Statements of Cash Flows, using the historical cost concept, except as disclosed in the relevan Note to the Consolidated Financial Statements.

Laporan Arus Kas Konsolidasian menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung.

The Consolidated Financial Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the preparation of the Consolidated Financial Statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and Subsidiaries’ functional currency.






15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK

Changes to PSAK and ISAK

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applies are consistent with the annual Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2019, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Penerapan dari perubahan standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2019, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian tahun berjalan:

The adoption of the following new standards, amandements, improvements and interpretations, which are effective from and after January 1, 2019, had no material effect on the amounts reported for the current year’s Consolidated Financial Statements:

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka”. - ISAK 34, “Ketidakpastian Dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan”. - Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja -

Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”.

- PSAK 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi Bisnis”.

- PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”.

- PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan”.

- PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”.

- ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”.

- ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

- Amendments to PSAK 24, “Employee Benefits - Plan Amendment, Curtailment or Settlement”.

- PSAK 22 (2018 Improvement), ”Business Combination”.

- PSAK 26 (2018 Improvement), “Borrowing Costs”.

- PSAK 46 (2018 Improvement), “Income Taxes”.

- PSAK 66 (2018 Improvement), “Joint Arrangement”.

Standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2019 are as follows:

- Amandemen PSAK 15, ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.

- Amendment to PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Ventures - Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”.

- Amendment to PSAK 62, “Insurance Contracts - Applying PSAK 71: Financial Instruments and PSAK 62: Insurance Contracts”.






16


a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)


a. Basis of Consolidated Financial

Statements Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

- Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan: Judul Laporan Keuangan”.

- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan: Definisi Material”. - Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis:

Definisi Bisnis”. - Amandemen PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”.

- PSAK 1 (Penyesuaian 2019), “Penyajian Laporan Keuangan”.

- PSAK 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”. - PSAK 73, “Sewa”. - ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan

Entitas Berorientasi Non-Laba”.

- Amendment to PSAK 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”.

- Amendment to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements: Titles of Financial Statements”.

- Amendment to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements: Definition of Material”.

- Amendment to PSAK 22, “Business Combinations: Definition of Business”.

- Amendment to PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”.

- PSAK 1 (Improvement 2019), “Presentation of Financial Statements”.

- PSAK 71, “Financial Instruments”. - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”. - PSAK 73, “Leases”. - ISAK 35, “Presentation of Non-Profit

Oriented Entities Financial Statements”.

Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar, amandemen, penyesuaian dan interpretasi baru tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.

As of the authorization date of these Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new standards, amendments, improvements and interpretations on the Company and Subsidiaries’ Consolidated Financial Statements.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak di mana Perseroan memiliki pengendalian. Kendali diperoleh bila Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Perseroan menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.

b. Principles of Consolidation The Consolidated Financial Statements

comprise the Financial Statements of the Company and its Subsidiaries in which the Company has controls. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. The Company prepared the Consolidated Financial Statements using the same and consistent accounting policies.






17


b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)


b. Principles of Consolidation (Continued)

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

The Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Company and is no longer consolidated at the date when such control ceases.

Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses are eliminated to reflect the financial posisition and the financial performance of the Company and Subsidiaries as one business entity.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP bersaldo defisit. Perseroan menyajikan KNP di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas Perseroan sebagai pemilik entitas induk.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. The Company present NCI in equity in the Consolidated Statements of Financial Positions, separately from the Company's equity as owner of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company's ownership interest in the subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perseroan menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

In case of loss of control over a subsidiary, the Company derecognizes the assets (including goodwill), liabilities and other components of equity, while any resultant gain or loss is recognized in profit loss. Any investment retained is recognized at fair value.

c. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan.

c. Business Combinations Business combinations are accounted for

using the Acquisition method. The cost of an aqcuisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at the acquisition date fair value and at the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly charged in the current year.






18



c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)

c. Business Combinations (Continued)

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi dicatat dalam akun Tambahan Modal Disetor dalam bagian ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Business combination of entities under common control accounted for using a method similar to the pooling of interest method. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of the acquired entity’s net assets is recognized as “Additional Paid-in Capital” under the equity section of the Consolidated Statements of Financial Position.

d. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat.

d. Financial Instruments Financial Assets

Initial Recognition and Measurement

Financial assets at initial recognition are

classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are being added to fair value with acquisition or issuance of these financial asset.

Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets after initial recognition and, if allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting period.

Aset keuangan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha kepada pihak ketiga, piutang lain-lain kepada pihak ketiga dan uang jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, obligasi korporasi dan investasi instrumen ekuitas yang termasuk dalam kategori aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets consisted of cash and cash equivalents, trade receivables from third parties, other receivables from third parties and guarantee deposits included in the loans and receivables category, corporate bond and investments in equity instruments included in the available-for-sale financial assets category.






19



d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Pengukuran Selanjutnya Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif, dikurangi penurunan nilai terkait. Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method, less impairment the related. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain sampai dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi tahun berjalan.

Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until they are derecognized. When derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized as other comprehensive income is reclassified from equity to the current year’s profit or loss.

Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan Perseroan dan Entitas Anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition A financial asset (or if applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or the Company and Subsidiaries have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.






20






Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiaries assess at the

end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets are impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The Company and Subsidiaries’ cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of the discounting is immaterial.






21






Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Impairment of Financial Assets (Continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Perseroan dan Entitas Anak melakukan evaluasi pada setiap tanggal pelaporan apabila terdapat bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk penurunan signifikan dan berkepanjangan dari nilai wajar aset yang di bawah biaya perolehannya. Penurunan signifikan dievaluasi terhadap biaya perolehan aset awal dan berkepanjangan dievaluasi berdasarkan periode dimana nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan awalnya.

For available for sale financial asset, the Company and Subsidiaries assess at each reporting date whether there is objective evidence that the asset is impaired. Objective evidence of impairment includes a significant or prolonged decline in the fair value of the asset below its cost. Significant is evaluated against the original cost of the investment and prolonged against the period in which the fair value has been below its original cost.






22






Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Apabila pada saat dievaluasi terdapat penurunan nilai, akumulasi kerugian, yang diukur sebesar selisih antara biaya perolehan dan nilai wajarnya, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset investasi tersebut yang sebelumnya diakui pada laba rugi, dikeluarkan dari penghasilan komprehensif lain dan diakui pada laba rugi. Rugi penurunan nilai tidak dapat dibalik melalui laba rugi, namun kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Impairment of Financial Assets (Continued) When there is impairment assessed, the cumulative loss, measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of profit or loss, is removed from other comprehensive income and recognized in the profit or loss. Impairment losses are not reversed through profit or loss, but increases in their fair value subsequent to the impairment are recognized in other comprehensive income.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga pasar kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on investments in equity instrument that do not have quoted market prices and are not measured at fair value because the fair value cannot be measured reliably, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reserved in the subsequent year.

Financial Liabilities

Initial Recognition and Measurement Financial liabilities at initial recognition classified are as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially recognized at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, fair value added to directly attributable transaction costs to the acquisition or issuance of financial liabilities.






23




d. Financial Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan)

Financial Liabilities (Continued)

Initial Recognition and Measurement (Continued)

Liabilitas keuangan terdiri dari utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain kepada pihak ketiga, beban akrual, jaminan pelanggan dan liabilitas pembiayaan konsumen yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities consisted of trade payables to third parties, other payables to third parties, accrued expenses, tenants’ deposits and consumer financing loans included in the financial liabilities measured at amortized cost category.

Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi. Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.






24




d. Financial Instruments (Continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Consolidated Statement of Financial Positions if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui pada nilai tercatatnya.

Measurement Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market prices, without being deducted by transaction costs. For financial instruments with no active market, the fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.

e. Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan

deposito yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.

e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on

hand and in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less and not collateralized nor with a restricted use.






25



f. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

f. Leases The determination of whether an

arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessor, Perseroan dan Entitas Anak mengakui aset untuk sewa operasi dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa.

Under an operating lease in which the Company and Subsidiaries are as a lessor, the Company and Subsidiaries recognize leased assets in the Consolidated Statements of Financial Position based on the assets’ nature. Revenues from operating leases are recognized as revenues using the Straight-line method over the lease period.

Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa.

Under an operating lease in which the Company and Subsidiaries are as a lessee, the Company and Subsidiaries recognize lease payments as expenses using the Straight-line method over the lease period.

g. Piutang Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar

dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang.

g. Receivables Receivables are recognized initially at fair

value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment of receivables.

Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada

saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collectible. Receivables and provision for impairment of receivables are written off during the period in which they are determined to be not collectible.






26



h. Persediaan Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan mempergunakan metode First-In First-Out (FIFO), kecuali untuk persediaan keperluan gedung ditentukan dengan mempergunakan metode Rata-rata Bergerak.

h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or

net realizable value. Cost of inventories is determined based on the First-In First Out (FIFO) method, except for building supplies by using the Moving Average method.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities, less estimated cost of completion and selling expenses.

Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi neto dan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan.

Provision for impairment of inventories is made to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value and determined based on the results of a review of the inventories condition.

i. Properti Investasi

Properti investasi merupakan tanah dan/atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan properti investasi. Selanjutnya, properti investasi diukur berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

i. Investment Properties Investment properties represent land or

buildings held for operating lease or for capital appreciation, not for use or sale in the ordinary course of business. Investment properties are stated at cost including expenses directly attributable to the acquisition of investment properties.

Subsequently, investment properties are

measured at cost less accumulated depreciation and losses on impairment, if any. The recorded amounts include replacement costs when the costs are incurred, if the recognition criteria are fulfilled and they exclude investment properties’ operational costs.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut: Tanah Tidak Disusutkan Bangunan 20 tahun Instalasi 10 tahun

Depreciation is computed using the Straight-line method over the estimated useful lives of the investment properties as follows: Land Not Depreciated Buildings 20 years Installations 10 years






27



i. Properti Investasi (Lanjutan)

i. Investment Properties (Continued)

Tanah tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan penambahan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek.

Land is not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.

Properti investasi dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari properti investasi. Biaya perolehan mencakup kapitalisasi beban pinjaman, jika ada, dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan properti investasi dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan properti tersebut akan dipindahkan ke masing-masing properti investasi pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan properti tersebut digunakan.

Investment properties under construction are presented at cost and presented as part of investment properties. Acquisition costs include the capitalized borrowing cost and other expenses related to the funding of the investment properties under construction. Accumulated costs of such project will be reclassified to the respective properties when completed and ready for use. Depreciation starts in the month the properties are used.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Investment properties are derecognized when they are disposed of or when they are no longer used permanently and have no future economic benefits upon their disposal. Gains or losses on the derecognition or disposal of an investment property are recognized in the current year’s profit or loss.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer to investment property is made when there is a change in the use indicated by the end of use by the owner, commencement of an operating lease to another party or completion of a construction or development. Transfer from investment property is made when there is a change in the use indicated by the commencement of the use by the owner or commencement of a development for sale.






28



j. Aset Tetap

Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Kendaraan 5 tahun Perabotan dan Peralatan 4 tahun

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

j. Fixed Assets

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated losses on impairment value, if any. Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Vehicles 5 years Furniture and Fixtures 4 years

Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. Amounts of component replacement, repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year-end.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

When assets are derecognized, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year.

k. Aset Tidak Lancar Dikuasai untuk Dijual

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan sebagai aset dikuasai untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualan sangat mungkin terjadi. Aset dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

k. Non-Current Assets Held for Sale Non-current assets (or disposal groups) are

classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. They are stated at the lower of carrying amount or fair value less costs to sell.






29



k. Aset Tidak Lancar Dikuasai untuk Dijual (Lanjutan)

k. Non-Current Assets Held for Sale (Continued)

Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset (atau kelompok lepasan) ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset (atau kelompok lepasan), tetapi tidak boleh melebihi akumulasi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset (atau kelompok lepasan) diakui pada tanggal penghentian pengakuan.

An impairment loss is recognized for any initial or subsequent writedown of the asset (or disposal group) to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset (or disposal group), but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset (or disposal group) is recognized at the date of derecognition.

Aset tidak lancar (termasuk yang merupakan bagian dari lepasan) tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Beban yang dapat diatribusikan dari kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual tetap diakui.

Non-current assets (including those that are part of a disposal group) are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Interest and other expenses attributable of a disposal group classified as held for sale continue to be recognized.

Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dan aset dalam kelompok lepasan yang dikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. Liabilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. Operasi yang dihentikan adalah komponen entitas yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dan mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area operasi. Hasil dari operasi yang dihentikan disajikan secara terpisah dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

Non-current assets classified as held for sale and the assets of a disposal group classified as held for sale are presented separately from other assets in the Consolidated Statements of Financial Position. The liabilities of a disposal group classified as held for sale are presented separately from other liabilities in the Consolidated Statements of Financial Position. A discontinued operation is a component of the entity that has been disposed of or is classified as held for sale and that represents a separate major line of business or geographical area of operations, is part of a single coordinated plan to dispose of such a line of business or area of operations. The results of discontinued operations are presented separately in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.

l. Biaya Ditangguhkan

Beban yang dikeluarkan dianggap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode Garis Lurus selama periode dimana manfaat tersebut diamortisasikan.

l. Deferred Charges Expenditures which are recorded to have a

benefit of more than one year, are deferred and amortized using the Straight-line method over the periods in which the benefit is realized.






30



m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah terjadi penurunan nilai, bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya.

m. Impairment of Non-Financial Assets

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.

Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized.

n. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

n. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received

to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.






31



n. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

Perseroan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

n. Fair Value Measurement (Continued) The Company and Subsidiaries use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut:

i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Input Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Input Level 3: input yang tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the Consolidated Financial Statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: i) Level 1 inputs: quoted prices

(unadjusted) in active markets for indentical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date.

ii) Level 2 inputs: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly.

iii) Level 3 inputs: input that are not observable either directly or indirectly.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

o. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when it is likely that

the economic benefits will be obtained by the Company and Subsidiaries and the amount can be measured reliably.

Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan diakui sesuai dengan masa sewa yang berlaku.

Revenues from leases and maintenance services are recognized over the lease period.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (basis akrual).

Expenses are recognized as incurred (Accrual basis).

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

p. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions during the year using foreign currencies are recorded based on the prevailing exchange rate at the time the transaction occurs.






32



p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

p. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the end of the reporting period. Any resulting gain or loss is credited or charged to profit or loss for the year.

q. Transaksi dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Perseroan dan Entitas Anak (entitas pelapor) jika orang tersebut:

i) Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

q. Related Party Transactions

Related parties are defined as follows:

a) The person or immediate family members have a relationship with the Company and Subsidaries (the reporting entity) if the person:

i) Has control or joint control over the

reporting entity; ii) Has significant influence over the

reporting entity; or iii) Is the key management personnel of

the reporting entity or parent entity of the reporting entity.

b) An entity is related to the reporting entity

if any of the following conditions applies:

i) The entity and the reporting entity are members of the same company (which means that each parent, subsidiary or fellow subsidiary is related to the others).

ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of which the other entity is a member).

iii) Both entities are joint ventures of

the same third party.






33



q. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

q. Related Party Transactions (Continued) iv) One entity is a joint venture of a

third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v) The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi) The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in a).

vii) A person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity.

viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii) An entity, or a member of a group in which the entity is a part of that group, provides the services of key management personnel to the reporting entity or to the reporting entity's parent.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, in which the terms may not be the same as those with unrelated parties. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the Consolidated Financial Statements.

r. Perpajakan

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak penghasilan tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

r. Taxation Current tax and deferred income tax are

recognized as income or expense in profit or loss for the year, except to the extent that it relates to items recognized to other comprehensive income or directly to equity.






34


r. Perpajakan (Lanjutan)


r. Taxation (Continued)

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

The current tax expense is determined based on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. Current tax is calculated for every company as an independent legal entity.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax is recognized using the liability method on the temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and accumulated fiscal losses, to the extent that it is probable to be utilized to reduce future taxable profit.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences are credited or charged to profit or loss for the year.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

For each of the consolidated entities, the tax

effects of temporary differences and fiscal loss carry forwards each of which can be either an asset or a liability, are presented on a net basis for each of these entities.






35


r. Perpajakan (Lanjutan)


r. Taxation (Continued)

Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan.

The differences between the carrying values of assets and liabilities of a final income tax and the related tax basis are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Sesuai ketentuan perpajakan di Indonesia, pajak penghasilan final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulations in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognize losses.

Beban pajak penghasilan final tahun berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final atas penyewaan ruang perkantoran dicatat dalam pos tersendiri dan dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Final income tax expense for the year in relation to the final income tax on the rental of office space is recorded in separate line item is calculated in proportion to the amount of the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in profit or loss for the year is recognized as prepaid tax or tax payable.

Pendapatan, beban dan aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali PPN yang timbul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan, maka PPN tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari beban yang bersangkutan, dan piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (VAT), except for VAT arising from the purchase of assets or services that cannot be credited, the VAT is recognized as part of the acquisition cost of the asset or as part of the expense item as applicable, and receivables and payables are stated including the amount of VAT.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in profit or loss for the year, unless there are further proposed remedies. An additional amount of principal outstanding taxes and penalties are deferred when they meet the asset recognition criteria.






36



s. Imbalan Kerja (i) Kewajiban Imbalan Pasca Masa Kerja

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

s. Employee Benefits

(i) Pension Benefit Obligations A defined benefit plan is a pension plan

that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.

Perseroan dan Entitas Anak harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Company and Subsidiaries are required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”) or the Collective Labor Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labor Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir tahun dikurangi nilai wajar aset program.

The liability recognized in the Consolidated Statements of Financial Position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the year end date less the fair value of plan assets.

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.






37


s. Imbalan Kerja (Lanjutan)


s. Employee Benefits (Continued)

(i) Kewajiban Imbalan Pasca Masa Kerja (Lanjutan) Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui dalam laba rugi pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan kewajiban imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam tahun berjalan.

(i) Pension Benefit Obligations (Continued) The current service cost of the defined benefit plan is recognised in the profit or loss in employee benefit expenses which reflect the increase in the defined benefit obligation resulting from the employees’ service in the current year.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi.

Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain yang merupakan bagian dari saldo laba pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income and presented as part of retained earnings in the period in which they arise.

(ii) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja

(ii) Termination Benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Perseroan dan Entitas Anak memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perseroan dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Perseroan dan Entitas Anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Company and Subsidiaries before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company and Subsidiaries recognize termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Company and Subsidiaries can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the Company and Subsidiaries recognize costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer being made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.






38


t. Informasi Segmen

Segmen usaha adalah komponen Perseroan dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perseroan dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai segmen tersebut.


t. Segment Information A business segment is a distinguishable

component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing individual products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

A geographical segment is a distinguishable

component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing products or services in certain economic environments and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items that can be directly attributed to a segment and items that can be allocated on a basis appropriate to that segment.

u. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi

laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

u. Basic Earnings per Share Net basic earnings per share is calculated by

dividing the net income for the year attributable to the owners of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan tidak disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company had no outstanding potential dilutive ordinary shares. Accordingly no diluted earnings per share was calculated and presented in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.






39



v. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak sebagaimana

didefinisikan dalam PSAK 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, dibukukan berdasarkan biaya perolehan (nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak “SKPP”), selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

v. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Tax amnesty assets as defined in PSAK 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, are stated at cost (value stated in the Tax Amnesty Approval (SKPP), the difference between the recognized tax amnesty asset and liability is recognized as part of additional paid-in capital in equity. Directly paid redemption money is recognized in profit or loss of the period.

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset/liabilitas timbul dari amnesti pajak mengacu pada PSAK yang relevan berdasarkan sifat aset/liabilitasnya.

Measurement after initial recognition of the asset/liability arising from the tax amnesty follows the relevant PSAK based on the nature of the asset/liability.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah estimasi yang dibuat.

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

The presentation of the Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Consolidated Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates.

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

Information about the key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year is discussed below.






40

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Provision for Impairment of Receivables The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts if it is known that their customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries consider, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports available to record specific provision for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and Subsidiaries expect to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

These specific provisions for impairment are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provision for impairment of receivables.

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar dimasa datang atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan.

Provision for Impairment of Inventories

In determining the provision for impairment of inventories, management uses estimates of the level of sales and the future market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions will materially affect the financial performance.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis.

Estimated Useful Lives of Investment Properties and Fixed Assets The useful lives of each item of the Company and Subsidiaries’ investment properties and fixed assets are determined based on the estimated useful lives. These estimates are determined based on the Company and Subsidiaries’ internal technical evaluation and experience from similar assets.

Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya, yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebut diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset.

The useful lives of each asset are reviewed periodically and adjusted if different from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on the use of assets. However, it is probable that future financial performance may be significantly affected by changes in the amount and period of recording costs due on account of the factors mentioned above. Changes in the useful life of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded asset impairment.






41



Penurunan Nilai Aset Non Moneter Reviu atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan.

Impairment of Non Monetary Assets Impairment review is performed when there is an indication of asset impairment. The determination of the asset use value requires the estimation of cash flows expected to result from the use of assets and the sale of assets. Although the assumptions used in estimating the value of disposable assets are reflected in the Consolidated Financial Statements have been considered appropriate and reasonable, but significant changes in these assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and as a result, impairment losses will affect the results of financial performance.

Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak dimasa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Estimasi signifikan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Taxation Uncertainties existing with respects to the

interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded.

Significant estimates are required in determining

the provision for corporate income taxes. There are certain transactions and computation whose final tax determination is uncertain during the normal business activities.

Pemulihan Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Recovery of Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary difference, to the extent that it is probable that taxable profit will be availabe against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.






42



Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak.

Post-Employment Benefits The determination of post-employment benefits

obligation is dependent on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’ assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred. Although it is believed that the Company and Subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company and Subsidiaries’ employee benefits liabilities.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has

led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair values. Management selects valuation techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriate risk adjustments that market participants would make.

4. KAS DAN SETARA KAS Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Kas 22.342.118 23.101.453 Cash on Hand

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah - PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.255.472.397 15.086.256.330 - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Standard Chartered Bank Indonesia 1.241.843.179 436.966.679 - Standard Chartered Bank Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 730.305.988 1.851.630.232 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank KEB Hana Indonesia 221.075.303 336.296.538 - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk 186.149.355 13.704.464 - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Pan Indonesia Tbk 9.582.072 10.376.028 - PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Commonwealth 1.207.538 1.279.538 - PT Bank Commonwealth






43

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Dolar Amerika Serikat United States Dollar - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 580.725.953 602.772.639 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk 341.337.157 547.604.084 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total Bank 23.567.698.942 18.886.886.532 Total Cash in Banks

Deposito Time Deposits

Rupiah Rupiah - PT Bank CIMB Niaga Tbk 141.550.000.000 243.200.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank KEB Hana Indonesia 12.000.000.000 39.000.000.000 - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Bank Mayapada Internasional Tbk 10.000.000.000 48.000.000.000 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk - PT Bank BTPN Tbk 5.000.000.000 15.000.000.000 - PT Bank BTPN Tbk - PT Bank Artos Indonesia Tbk 1.000.000.000 - - PT Bank Artos Indonesia Tbk - PT Bank JTrust Indonesia Tbk - 100.200.000.000 - PT Bank JTrust Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar - PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.452.686.800 14.481.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank BTPN Tbk - 7.323.543.322 - PT Bank BTPN Tbk

Total Deposito 179.002.686.800 467.204.543.322 Total Time Deposits

Total Kas dan Setara Kas 202.592.727.860 486.114.531.307 Total Cash and Cash Equivalents

Deposito berjangka ditempatkan untuk jangka waktu 1 - 3 bulan. Tingkat bunga deposito berjangka per tahun sebagai berikut:

The time deposits were placed for a one until three-month maturity periods. The annual interest rates are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Mata Uang: Currency: Rupiah 4,99% - 8,75% 4,58% - 8,75% Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 2,25% - 3,00% 1,25% - 3,00% United States Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Penempatan pada bank dilakukan pada pihak ketiga.

As of December 31, 2019 and 2018, there was no restricted cash and cash equivalents. Placement in the bank was at third parties.






44

5. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

5. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS The details as of December 31, are as follows:

Keuntungan(Kerugian) yang Harga Kuotasi

Biaya Belum Direalisasi/ dalam Pasar Aktif/Perolehan/ Unrealized Quoted Price in

At Cost Gain (Loss) Active Market

Obligasi Korporasi Corporate Bond BMRII J8.5 10.000.000.000 175.000.000 10.175.000.000 BMRII J8.5

Instrumen Ekuitas Equity Instruments PT Astra International Tbk 473.681.250 80.318.750 554.000.000 PT Astra International Tbk PT Mitra International PT Mitra International Resources Tbk 297.998.138 (280.473.138) 17.525.000 Resources Tbk

Total 771.679.388 (200.154.388) 571.525.000 Total

TOTAL 10.771.679.388 (25.154.388) 10.746.525.000 TOTAL

2 0 1 9

Keuntungan(Kerugian) yang Harga Kuotasi

Belum Direalisasi/ dalam Pasar Aktif/Biaya Perolehan/ Unrealized Quoted Price in

At Cost Gain (Loss) Active Market

Obligasi Korporasi Corporate Bond BMRII J8.5 10.000.000.000 (317.107.600) 9.682.892.400 BMRII J8.5

Instrumen Ekuitas Equity Instruments PT Indah Kiat Pulp & PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 3.757.194.562 (638.694.562) 3.118.500.000 Paper Tbk PT Mitra International PT Mitra International Resources Tbk 297.998.138 (280.473.138) 17.525.000 Resources Tbk

Total 4.055.192.700 (919.167.700) 3.136.025.000 Total

TOTAL 14.055.192.700 (1.236.275.300) 12.818.917.400 TOTAL

2 0 1 8

Perseroan dan Entitas Anak mengalami rugi penjualan instrumen ekuitas di tahun 2019 sebesar Rp 2.588.564.012 dan memperoleh laba penjualan instrumen ekuitas di tahun 2018 sebesar Rp 3.295.518.565.

The Company and Subsidiaries suffered a loss on sale of equity investments in 2019 amounting to Rp 2,588,564,012 and earned a gain on sale of equity investments in 2018 amounting to Rp 3,295,518,565.

Nilai wajar seluruh aset keuangan tersedia untuk dijual berdasarkan harga penawaran yang berlaku pada pasar yang aktif. Tidak ada dari aset keuangan tersebut yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

The fair value of all available-for-sale financial assets is based on the current bid price in active markets. None of these financial assets are neither overdue nor impaired.






45

6. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan per 31 Desember sebagai berikut:

6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES The details of trade receivables by customer as of

December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Montd'or Oil Tungkal Ltd. 2.012.675.731 47.299.491 PT Montd'or Oil Tungkal Ltd.PT Asuransi Jiwa Advista 1.250.515.200 - PT Asuransi Jiwa AdvistaPT Pertamina Hulu Energi ONWJ 1.053.593.914 - PT Pertamina Hulu Energi ONWJPT Pertamina Hulu Energi 926.741.396 874.290.000 PT Pertamina Hulu EnergiPT Pertamina Hulu Energi W Madura PT Pertamina Hulu Energi W Madura Offshore 631.375.516 - OffshorePT Pertamina EP 10.344.000 2.136.006.475 PT Pertamina EPPT Solusi Transportasi Indonesia - 4.413.559.129 PT Solusi Transportasi IndonesiaLain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp 500.000.000) 2.454.508.426 2.068.173.120 below Rp 500,000,000, each)

Total 8.339.754.183 9.539.328.215 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan umur sejak tanggal jatuh tempo pembayarannya sebagai berikut:

The details of trade receivables by age category are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Belum Jatuh Tempo 917.665.743 398.160.000 Not Yet Due

Lewat Jatuh Tempo Over Due 1 - 30 Hari 7.422.088.440 9.141.168.215 1 - 30 days 31 - 60 Hari - - 31 - 60 days 61 - 90 Hari - - 61 - 90 days Lebih dari 90 Hari - - Over 90 days

Total 8.339.754.183 9.539.328.215 Total

Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan hasil penelaahan dan pengalaman manajemen, Perseroan dan Entitas Anak tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak dilakukan cadangan penurunan nilai piutang pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

All of trade receivables were in Rupiah. Based on management’s review and experience, the Company and Subsidiaries did not encounter difficulty in collecting its receivables, therefore no provision for impairment of receivables was provided as of December 31, 2019 and 2018.






46

7. PERSEDIAAN Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

7. INVENTORIES The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Barang Jadi 3.190.612.136 3.190.612.136 Finished GoodsBahan Pembantu dan Suku Cadang 1.375.552.150 1.375.552.150 Materials and Spare PartsKeperluan Perlengkapan Gedung 1.072.800.646 1.312.267.170 Building Equipment Supplies

Total 5.638.964.932 5.878.431.456 Total Cadangan Penurunan Nilai (4.566.164.286) (4.308.245.080) Provision for Impairment

Total - Neto 1.072.800.646 1.570.186.376 Total - Net

Penambahan cadangan penurunan nilai persediaan tahun 2019 sebesar Rp 257.919.206.

Additional provision for impairment of inventories in 2019 amounted to Rp 257,919,206.

Persediaan belum diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya.

Inventories have not been insured against fire and other possible risks.

Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai persediaan yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan.

Based on the results of inventory review at the end of the reporting perod, management believes that the provision for impairment of inventories as of December 31, 2019 and 2018 is sufficient to cover losses from decline in value of inventories.

8. ASET TIDAK LANCAR DIKUASAI UNTUK DIJUAL Pada Juli 2014, Perseroan menghentikan kegiatan

operasional industri tekstil, sehingga aset tetap mesin dan peralatan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dikuasai untuk dijual.

8. NON-CURRENT ASSETS HELD-FOR-SALE

In July 2014, the Company ceased the textile industry operations and its fixed assets of machinery and equipment were classified as non- current assets held-for-sale.

Rincian per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

The details as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Reklasifikasi dari

Aset Tetap/Saldo Awal/ ReclassificationBeginning from Pengurangan/ Saldo Akhir/Balance Fixed Assets Deductions Ending Balance

Mesin 814.343.302 - - 814.343.302 Machinery Perabotan dan Peralatan 322.702.537 - - 322.702.537 Furniture and Fixtures

Total 1.137.045.839 - - 1.137.045.839 Total






47

8. ASET TIDAK LANCAR DIKUASAI UNTUK DIJUAL (Lanjutan)

8. NON CURRENT ASSETS HELD-FOR-SALE (Continued)

Pengurangan aset merupakan penjualan dengan rincian sebagai berikut:

Deductions of assets represent sales with details as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Harga Jual 252.500.000 561.974.000 Selling PriceJumlah Tercatat - - Carrying Amount

Laba Penjualan Aset Tidak Lancar Gain on Sale of Non-Current Assets Dikuasai untuk Dijual 252.500.000 561.974.000 Held-for-Sale

Estimasi realisasi nilai neto atas aset ini diharapkan dapat lebih besar dari nilai tercatatnya. Manajemen menilai bahwa penurunan nilai realisasi neto dipandang tidak perlu. Rincian dan analisa hasil operasi dihentikan adalah sebagai berikut:

Estimated realization of the net value on the asset is expected to be higher than the carrying amount. Management assesses that the decline in net realizable value is considered unnecessary. The details and analysis of discountinued operations are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba Penjualan Aset Tidak Lancar Gain on Sales of Non-Current Dikuasai untuk Dijual 252.500.000 561.974.000 Assets Held-for-Sale

Gaji dan Tunjangan (598.880.000) (600.937.365) Pemakaian Energi (64.268.790) 50.603.456 Energy UsageLain-lain (87.081.308) (1.166.811.400) Others

Total Beban (750.230.098) (1.717.145.309) Total Expense

Rugi Tahun Berjalan dari Operasi Current Year Loss from Discountinued yang Dihentikan (497.730.098) (1.155.171.309) Operations

9. PROPERTI INVESTASI

Properti investasi berupa tanah dan bangunan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai. Metode pengukuran setelah pengakuan awal menggunakan metode Biaya.

9. INVESTMENT PROPERTIES Investment properties represent land and

buildings to gain benefits from increases in value. The measurement after initial recognition uses the Cost method.






48

9. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

9. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)



Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah 1.139.671.202.686 8.277.600 - 1.139.679.480.286 Land Bangunan 469.443.956.023 - - 469.443.956.023 Buildings Instalasi 167.310.255.328 250.000.000 - 167.560.255.328 Installations

Total Pemilikan Langsung 1.776.425.414.037 258.277.600 - 1.776.683.691.637 Total Direct Acquisitions

Proyek dalam Project under Penyelesaian 382.344.479.016 415.568.068.913 - 797.912.547.929 Construction

Total 2.158.769.893.053 415.826.346.513 - 2.574.596.239.566 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan 238.355.222.840 23.133.936.717 - 261.489.159.557 Buildings Instalasi 149.954.462.706 2.502.666.573 - 152.457.129.279 Installations

Total 388.309.685.546 25.636.603.290 - 413.946.288.836 Total

Jumlah Tercatat 1.770.460.207.507 2.160.649.950.730 Carrying Value

2 0 1 9



Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah 1.135.319.131.087 4.352.071.599 - 1.139.671.202.686 Land Bangunan 472.353.292.412 - 2.909.336.389 469.443.956.023 Buildings Instalasi 167.071.735.578 238.519.750 - 167.310.255.328 Installations

Total Pemilikan Langsung 1.774.744.159.077 4.590.591.349 2.909.336.389 1.776.425.414.037 Total Direct Acquisitions

Proyek dalam Project under Penyelesaian 225.333.164.661 157.011.314.355 - 382.344.479.016 Construction

Total 2.000.077.323.738 161.601.905.704 2.909.336.389 2.158.769.893.053 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan 217.875.885.271 23.243.036.838 2.763.699.269 238.355.222.840 Buildings Instalasi 147.189.367.207 2.765.095.499 - 149.954.462.706 Installations

Total 365.065.252.478 26.008.132.337 2.763.699.269 388.309.685.546 Total

Jumlah Tercatat 1.635.012.071.260 1.770.460.207.507 Carrying Value

2 0 1 8






49



Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expenses are located as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Operasional Gedung 25.562.553.178 25.824.982.112 Building Operational CostsBeban Lain-lain 74.050.112 183.150.225 Other Expenses

Total 25.636.603.290 26.008.132.337 Total

Pengurangan properti investasi merupakan penjualan tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Deduction of investment properties represent the sales in 2018 with details as follows:

Harga Jual 3.500.000.000 Selling PriceJumlah Tercatat (145.637.120) Carrying Value

Laba Penjualan Properti Investasi 3.354.362.880 Gain on Sale of Investment Properties

Penambahan biaya perolehan tanah tahun 2019 merupakan biaya pendaftaran pemecahan sertifikat, pengukuran dan pemetaan bidang tanah.

Additional land acquisition costs in 2019 represent the cost for registration fees for splitting the certificate, measuring and mapping the plot of land.

Penambahan biaya perolehan tanah tahun 2018 merupakan biaya pembebasan lahan warga sekitar.

Additional land acquisition costs in 2018 represent the cost to release the local residents’ land.

Jenis properti investasi utama Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries’ main investment properties are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 1 8(m2) (m2)

Tanah Land Desa Benoa, Bali 72.720 72.720 158.012.174.896 158.012.174.896 Benoa Village, Bali Pabrik Citeureup 124.344 124.344 1.244.588.450 1.244.588.450 Citereup Factory Desa Anggadita, Jawa Barat 30.000 30.000 650.000.000 650.000.000 Anggadita Village, West Java Menteng Dalam Tebet 14.431 14.431 390.197.218.732 390.188.941.132 Menteng Dalam Tebet Menara RDTX, Mega Kuningan 5.723 5.723 27.900.452.550 27.900.452.550 RDTX Tower, Mega Kuningan Menara Standard Chartered, Standard Chartered Tower, Karet Semanggi 9.291 9.291 95.368.186.629 95.368.186.629 Karet Semanggi Menara PHE 6.981 6.981 46.879.656.586 46.879.656.586 PHE Tower Karet Kuningan 9.337 9.337 419.427.202.443 419.427.202.443 Karet Kuningan

Bangunan Buildings Bangunan Pabrik Citeureup 48.458 48.458 13.030.778.742 13.030.778.742 Citereup Factory Building Apartemen Sahid 172 172 967.270.070 967.270.070 Sahid Apartment Lain-lain - - 1.195.322.267 1.195.322.267 Others Menara Standard Chartered, Standard Chartered Tower, Karet Semanggi 9.291 9.291 222.913.548.320 222.913.548.320 Karet Semanggi Menara RDTX, Mega Kuningan 5.723 5.723 59.080.221.475 59.080.221.475 RDTX Tower, Mega Kuningan Menara PHE 6.981 6.981 173.443.298.212 173.443.298.212 PHE Tower Instalasi - - 165.296.302.218 165.046.302.218 Installation

Jenis dan LokasiLuas/Area Biaya Perolehan/At Cost Classification and Location






50



2 0 1 9 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 1 8(m2) (m2)

Tanah dan Bangunan Land and Buildings Villa Coolibah, Cimacan Cipanas 2.300 2.300 524.853.475 524.853.475 Coolibah Villa, Cimacan Cipanas Ruko di Jalan Kaji 912 912 552.616.572 552.616.572 Commercial Building on Jl. Kaji

Proyek dalam Penyelesaian Project under Construction Karet Kuningan 9.337 9.337 797.912.547.929 382.344.479.016 Karet Kuningan

Total 2.574.596.239.566 2.158.769.893.053 Total

Luas/Area Biaya Perolehan/At Cost Classification and LocationJenis dan Lokasi

Tanah Perseroan yang berlokasi di Desa Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali dengan luas keseluruhan seluas 72.720 m2 telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan berakhir antara tanggal 26 Agustus 2040 sampai dengan tanggal 19 Juli 2047.

The Company’s 72,720 m2 land located in Benoa Village, South Kuta Subdistrict, Badung District, Bali Province obtained Building Use Right Certificates to expire between August 26, 2040 and July 19, 2047.

Berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Wahyu, Yasir, Purnamasari & Rekan No. 00065/2.0098.00/PI/10/0128/1/II/2019 tanggal 19 Februari 2019 nilai pasar tanah yang berlokasi di Desa Benoa Bali per 30 Januari 2019 sebesar Rp 290.367.000.000. Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan Pasar dan pendekatan Pendapatan.

Based on Independent Appraisal Report from KJPP Wahyu, Yasir, Purnamasari & Rekan No. 00065/2.0098.00/PI/10/0128/1/II/2019 dated February 19, 2019, the market value of land in Benoa Village, Bali as of January 30, 2019 amounted to Rp 290,367,000,000. The valuation approach used was the Market approach and Income approach.

Tanah yang berlokasi di Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dimiliki oleh DGM dengan luas keseluruhan sebesar 14.431 m2, tanah seluas 12.683 m2 telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada tanggal 8 April 2026, sedangkan sisanya seluas 1.748 m2 berupa Sertifikat Hak Pakai (HP) yang akan berakhir pada 28 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2027.

The 14,431 m2 land located in Menteng Dalam Village, Tebet Subdistrict, South Jakarta is owned by DGM. The 12,683 m2 land has been equipped with a Building Use Right (HGB) Certificate valid until April 8, 2026, while the 1,748 m2 land with a Use Right Certificate (HP) valid on October 28, 2023 until October 30, 2027.

Sertifikat Hak Pakai disiapkan untuk memenuhi kewajiban berupa penyerahan tanah prasarana jalan dan tanah pemakaman ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Certificate of Use Rights is prepared to fulfill the obligation to hand over the land for road infrastructure and cemetary to the Provincial Government of DKI Jakarta.

Sampai saat ini, DGM belum mengembangkan proyek pembangunan di atas lahan yang dimiliki. Selama persiapan tersebut DGM menyewakan tanahnya seluas 12.683 m2 kepada pihak ketiga sampai dengan 31 Desember 2021.

Until now, DGM has not developed any project on its land. During the preparation DGM leased 12,683 m2 of the land area to a third party until December 31, 2021.






51



Berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Wahyu, Yasir, Purnamasari dan Rekan No. 00115/2.0098.00/PI/10/0128/1/III/2019 tanggal 15 Maret 2019, nilai pasar tanah yang berlokasi di Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan per 12 Maret 2019 sebesar Rp 461.792.000.000 untuk seluas 14.431 m2. Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan Pasar.

Based on Independent Appraisal Report from KJPP Wahyu, Yasir, Purnamasari dan Rekan No. 00115/2.0098.00/PI/10/0128/1/III/2019 dated March 15, 2019, the market value of the 14,431 m2 land in Menteng Dalam Village, Tebet Subdistrict, South Jakarta as of March 12, 2019 amounted to Rp 461,792,000,000. The valuation approach used was the Market approach.

Tanah yang berlokasi di Karet Kuningan dimiliki oleh CL dengan luas keseluruhan sebesar 9.337 m2 dimana telah memperoleh Sertifikat HGB yang akan berakhir antara tanggal 29 September 2030 sampai dengan tanggal 24 September 2042, setelah dikurangi tanah yang diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seluas 4.235 m2 untuk Tanah Penyempurnaan Hijau Tanam (PHT) dan Tanah Marga Jalan (MJL).

The 9,337 m2 land located in Karet Kuningan is owned by CL has been equipped with HGB Certificates to expire between September 29, 2030 and September 24, 2042 after deducting the 4,235 m2 land handed over to the Provincial Government of DKI Jakarta for Green Park Refinement (PHT) and District Road Land (MJL).

Properti investasi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.371.777.599.807. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang dipertanggungkan.

Investment properties have been insured against fire and other risks with insurance coverage of Rp 1,371,777,599,807. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Proyek dalam penyelesaian telah diasuransikan terhadap sewa risiko kontraktor dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 887.441.465.344. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang dipertanggungkan.

Project under construction was insured against contractor all risks with insurance coverage of Rp 887,441,465,344. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss arising from such risks.

Persentase penyelesaian per 30 November 2019 sebesar 79,44% dari jumlah biaya yang dikeluarkan terhadap total nilai kontrak. Proyek pembangunan properti investasi diestimasikan selesai pada tahun 2020.

The percentage of completion as of November 30, 2019 was 79.44% of the total costs incurred to the total contract value. The investment property construction project is estimated to be completed in 2020.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on management’s evaluation, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the investment property value as of December 31, 2019 and 2018.

Manajemen Perseroan dan Entitas Anak juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap properti investasi tersebut.

The Company and Subsidiaries’ management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significant changes in the expected pattern on the future useful life benefit consumption (depreciation method) of the investment properties.






52

10. ASET TETAP Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

10. FIXED ASSETS The details as of December 31, are as follows:



Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Kendaraan 32.110.052.914 3.525.402.001 7.709.659.720 27.925.795.195 Vehicles Perabotan dan Furniture and Peralatan 10.652.982.672 694.116.036 - 11.347.098.708 Fixtures

Total 42.763.035.586 4.219.518.037 7.709.659.720 39.272.893.903 Total

Accumulated Akumulasi Penyusutan Depreciation


Total 27.012.511.921 3.569.912.302 7.342.159.720 23.240.264.503 Total

Jumlah Tercatat 15.750.523.665 16.032.629.400 Carrying Value

2 0 1 9



Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Kendaraan 32.508.808.823 3.696.325.000 4.095.080.909 32.110.052.914 Vehicles Perabotan dan Furniture and Peralatan 9.355.066.593 1.297.916.079 - 10.652.982.672 Fixtures

Total 41.863.875.416 4.994.241.079 4.095.080.909 42.763.035.586 Total

Accumulated Akumulasi Penyusutan Depreciation


Total 26.121.628.853 3.575.734.812 2.684.851.744 27.012.511.921 Total

Jumlah Tercatat 15.742.246.563 15.750.523.665 Carrying Value

2 0 1 8






53

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. FIXED ASSETS (Continued)

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

Depreciation expenses are allocated as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Operasional Gedung 2.595.422.455 2.680.244.536 Building Operational CostsBeban Usaha 974.489.847 895.490.276 Operating Expenses

Total 3.569.912.302 3.575.734.812 Total

Pengurangan aset tetap pemilikan langsung merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

Disposals of fixed assets - direct acquisitions represent the sales of assets with details as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Harga Jual 1.155.200.000 1.936.750.000 Selling PriceJumlah Tercatat (367.500.000) (1.410.229.165) Carrying Value

Laba Penjualan Aset Tetap 787.700.000 526.520.835 Gain on Sale of Fixed Assets

Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan hingga tahun 2019 sebesar Rp 12.168.342.717 (2018: Rp 17.886.534.183).

The total gross of fixed assets which had been fully depreciated and were still being used until 2019 amounted to Rp 12,168,342,717 (2018: Rp 17,886,534,183).

Kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 19.041.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang dipertanggungkan.

Vehicles have been insured against other risks with insurance coverage of Rp 19,041,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on management’s evaluation, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed assets value as of December 31, 2019 and 2018.

Manajemen Perseroan dan Entitas Anak juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tetap tersebut.

The Company and Subsidiaries’ management also believe that there were no changes in the estimated useful lives and significant changes in the expected pattern on the future useful life benefit consumption (depreciation method) of the fixed assets.

CP mengadakan perjanjian untuk perolehan aset tetap kendaraan melalui pembiayaan konsumen untuk jangka waktu 1 - 2 tahun.

CP entered into agreements to purchase vehicles through consumer financing loans for a one-two year period.






54

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. FIXED ASSETS (Continued)

Rincian pembayaran angsuran di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen per 31 Desember sebagai berikut:

The details of future installment payments based on the consumer financing loan agreements as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dalam Satu Tahun 156.734.400 141.911.123 Within One YearAntara Satu dan Dua Tahun 66.907.400 - Between One and Two Years

Total 223.641.800 141.911.123 TotalDikurangi: Bagian Bunga (13.571.211) (4.930.482) Less: Interest

Liabilitas Pembiayaan Konsumen 210.070.589 136.980.641 Consumer Financing LoansDikurangi: Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (145.163.008) (136.980.641) Less: Current Maturities

Bagian Jangka Panjang 64.907.581 - Long-term Maturities

11. UANG MUKA

11. ADVANCES



2 0 1 9 2 0 1 8

Tanah 318.524.794.715 190.181.258.184 LandKontraktor 1.350.381.000 22.500.000 Contractor

Total 319.875.175.715 190.203.758.184 Total

Pada tahun 2017, CP menandatangani Akta Pengikatan Jual Beli No. 30 tanggal 18 Oktober 2017 dari Notaris Angela Meilany Basiroen, S.H., dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk untuk pembelian bidang tanah yang berlokasi di Commercial Park Barat, BSD City, Kecamatan Pagedangan dengan luas kurang lebih 27.048 m2 dengan harga pengikatan sebesar Rp 405.720.000.000 yang akan dibayarkan dari tanggal 18 Oktober 2017 sampai dengan 17 Agustus 2020.

In 2017, CP entered a Sale and Purchase Binding Deed No. 30 dated October 18, 2017 of Public Notary Angela Meilany Basiroen, S.H., with PT Bumi Serpong Damai Tbk for purchasing a plot of approximately 27,048 m2 land located in Commercial Park Barat, BSD City, Pagedangan Subdistrict with a binding price amounting to Rp 405,720,000,000 to be paid from October 18, 2017 until Agustus 17, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2019, CP telah membayar sebesar Rp 318.524.794.715 (2018: Rp 190.181.258.184).

As of December 31, 2019, CP paid Rp 318,524,794,715 (2018: Rp 190,181,258,184).

Uang muka kontraktor atas pembangunan RDTX Place sebesar Rp 1.350.381.000.

Advance for contractors related to the RDTX Place construction amounted to Rp 1,350,381,000.






55

12. UANG MUKA INVESTASI Uang muka investasi merupakan investasi dalam

saham di Go-Rework Holdings Pte. Ltd. di Singapura dengan total keseluruhan sebesar USD 700.000. Uang muka yang telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar USD 210.000 atau ekuivalen Rp 2.957.850.000.

12. ADVANCE OF INVESTMENT Advance of investment is an investment in shares

in Go-Rework Holdings Pte. Ltd. in Singapore with a total of USD 700,000. The advance payment as of December 31, 2019 was USD 210,000 or equivalent to Rp 2,957,850,000.

13. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA


13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES


2 0 1 9 2 0 1 8

Dinas Pendapatan Daerah 728.921.277 892.266.063 Dinas Pendapatan DaerahLain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp 500.000.000) 1.839.410.262 3.562.558.608 below Rp 500,000,000, each)

Total 2.568.331.539 4.454.824.671 Total

Seluruh utang usaha per 31 Desember 2019 dan 2018 dalam mata uang Rupiah.

All trade payables as of December 31, 2019 and 2018 were denominated in Rupiah.

Rincian utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:

The details of trade payables by age category are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Belum Jatuh Tempo 1.316.017.886 110.864.175 Not Yet Due

Lewat Jatuh Tempo Over Due 1 - 30 Hari 429.770.159 471.271.435 1 - 30 days 31 - 60 Hari 772.061.041 1.402.144.279 31 - 60 days 61 - 90 Hari - 396.589 61 - 90 days Lebih dari 90 Hari 50.482.453 2.470.148.193 Over 90 days

Total 2.568.331.539 4.454.824.671 Total

14. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA


14. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES


2 0 1 9 2 0 1 8

PT Total Bangun Persada 25.961.109.270 - PT Total Bangun PersadaPT Mitsubishi Jaya Elevator 1.885.736.833 - PT Mitsubishi Jaya ElevatorPT Axindo Humaperdana 436.929.486 - PT Axindo HumaperdanaLain-lain 1.060.813.302 757.409.840 Others

Total 29.344.588.891 757.409.840 Total






56

14. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA (Lanjutan)

14. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES (Continued)

Utang lain-lain PT Total Bangun Persada, PT Mitsubishi Jaya Elevator dan PT Axindo Humaperdana merupakan utang sehubungan dengan proyek pembangunan RDTX Place pada CL.

Other payables to PT Total Bangun Persada, PT Mitsubishi Jaya Elevator and PT Axindo Humaperdana represent payables on the RDTX Place construction project in CL.

15. PERPAJAKAN


15. TAXATION


2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 13.375.012.684 10.451.710.409 Income Tax Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 54.185.566.099 15.695.848.122 Value Added Tax

Total 67.560.578.783 26.147.558.531 Total

Utang Pajak Taxes Payable Pajak Penghasilan Pasal 21 1.108.018.984 997.670.659 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 29.845.829 63.620.445 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 19.233 1.200.002 Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 82.371.000 36.533.700 Income Tax Article 29 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 109.082.107 427.879.417 Income Tax Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 679.092.727 843.544.991 Value Added Tax

Total 2.008.429.880 2.370.449.214 Total

Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan dilunasi pada saat jatuh tempo.

Other tax liabilities, if any, will be settled when they fall due.

Pajak Penghasilan Badan Rinciannya sebagai berikut:

Corporate Income Tax The details are as follows:

Perseroan/ Entitas Anak/ Total/The Company Subsidiaries Total

Pajak Kini - (82.371.000) (82.371.000) Current TaxPajak Tangguhan (3.432.601) - (3.432.601) Deferred Tax

Total (3.432.601) (82.371.000) (85.803.601) Total

2 0 1 9

Perseroan/ Entitas Anak/ Total/The Company Subsidiaries Total

Pajak Kini - (37.185.000) (37.185.000) Current TaxPajak Tangguhan (382.941.022) - (382.941.022) Deferred Tax

Total (382.941.022) (37.185.000) (420.126.022) Total

2 0 1 8






57

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

Pajak Penghasilan Badan

Corporate Income Tax (Continued)

Perhitungan pajak penghasilan final atas pendapatan operasional gedung sebagai berikut:

The calculation of final income tax on building operational revenues, is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pendapatan Operasional Gedung 399.418.917.052 400.870.293.046 Building Operational Revenues

Pajak Penghasilan Final yang Final Income Tax Charged on Dikenakan atas Pendapatan Building Operational Revenues Operasional Gedung sebesar 10% 39.941.891.705 40.087.029.305 at 10%

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan rugi fiskal sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax and fiscal loss is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum Pajak Penghasilan Income before Income Tax - Konsolidasian 233.356.814.398 268.959.868.154 Consolidated Dikurangi: Less: Laba sebelum Pajak Penghasilan Income before Income Tax - - Entitas Anak (235.764.470.237) (268.615.336.203) Subsidiaries

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan dari Operasi yang Income (Loss) before Income Tax Dilanjutkan (2.407.655.839) 344.531.951 from Continuing OperationsRugi sebelum Pajak Penghasilan Loss before Income Tax from dari Operasi yang Dihentikan (497.730.098) (1.155.171.309) Discontinued Operations

Rugi sebelum Pajak Penghasilan - Loss before Income Tax - Perseroan (2.905.385.937) (810.639.358) The Company

Beda Waktu: Temporary Differences: Laba Penjualan Aset Tetap (116.811) (48.617.334) Gain on Sale of Fixed Assets Cadangan Imbalan Kerja (50.066.508) (189.726.940) Provision for Employee Benefits Pembayaran Imbalan Kerja - (72.100.000) Payment for Employee Benefits Penyusutan Aset Tetap dan Depreciation of Fixed Assets and Properti Investasi (221.466.290) (220.396.846) Investment Properties Cadangan Penurunan Nilai Provision for Impairment of Persediaan 257.919.206 - Inventories

Total Beda Waktu (13.730.403) (530.841.120) Total Temporary Differences

Beda Tetap: Permanent Differences: Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan 531.972.171 344.772.118 Undeductable Expenses Pendapatan Sewa Tanah Income from Land and/or Building dan/atau Bangunan (3.513.113.643) (4.924.160.492) Rentals Penghasilan Jasa Giro dan Interest on Bank Current Accounts Bunga Deposito (915.791.095) (1.403.574.224) and Time Deposits

Total Beda Tetap (3.896.932.567) (5.982.962.598) Total Permenent Differences






58



2 0 1 9 2 0 1 8

Rugi Fiskal (6.816.048.907) (7.324.443.076) Fiscal Loss

Akumulasi Rugi Fiskal, Awal: Accumulated Fiscal Loss, Beginning: 2016 (2.024.322.891) (2.024.322.891) 2016 2017 (6.274.420.833) (6.274.420.833) 2017 2018 (7.324.443.076) - 2018

Akumulasi Rugi Fiskal, Akhir (22.439.235.707) (15.623.186.800) Accumulated Fiscal Loss, Ending

Jumlah rugi fiskal untuk tahun 2019 seperti yang disebutkan di atas, akan dilaporkan oleh Perseroan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2019 ke kantor pelayanan pajak.

Total fiscal loss year 2019 as mentioned above will be reported by the Company in the Annual Corporate Income Tax Return year 2019 to the tax office.

Jumlah rugi fiskal untuk tahun 2018 seperti yang disebutkan di atas, telah dilaporkan oleh Perseroan ke kantor pelayanan pajak dalam SPT PPh badan tahun 2018.

Total fiscal loss year 2018 as mentioned above has been reported by the Company in the Annual Corporate Income Tax Return year 2018 to the tax office.

Berdasarkan Peraturan Perpajakan Indonesia, rugi fiskal dapat diperhitungkan hingga jangka waktu 5 (lima) tahun. Perseroan menghitung sendiri jumlah pajak yang terutang dalam SPT badan. Otoritas Pajak dapat meninjau kewajiban pajak Perseroan dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Based on Indonesian Tax Regulations, fiscal loss can be compensated up to five years. The Company calculates the total taxes payable in the Annual Corporate Tax Return on a self assessment basis. The tax authorities may assess the Company’s tax liabilities within five years from the date the taxes payable become due.

Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan dan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of deferred tax assets and deferred tax benefit (expense) are as follows:

Dikreditkanpada

PenghasilanDikreditkan Komprehensif

(Dibebankan) Lain/ke Laba Rugi/ Credited to

1 Januari/ Credited Other 31 Desember/January 1, (Charged) to Comprehensive December 31,

2 0 1 9 Profit or Loss Income 2 0 1 9

Perseroan The Company Aset Tetap dan Fixed Assets and Properti Investasi 47.907.433 (55.395.776) - (7.488.343) Investment Properties Imbalan Kerja 55.352.250 (12.516.627) (2.680.757) 40.154.866 Employee Benefits Persediaan 1.077.061.270 64.479.802 - 1.141.541.072 Inventories

Sub Total 1.180.320.953 (3.432.601) (2.680.757) 1.174.207.595 Sub Total

Entitas Anak - - - - Subsidiaries

TOTAL 1.180.320.953 (3.432.601) (2.680.757) 1.174.207.595 TOTAL

2 0 1 9






59



Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Deferred Tax (Continued)

Dikreditkanpada

PenghasilanDikreditkan Komprehensif

(Dibebankan) Lain/ke Laba Rugi/ Credited to

1 Januari/ Credited Other 31 Desember/January 1, (Charged) to Comprehensive December 31,

2 0 1 8 Profit or Loss Income 2 0 1 8

Perseroan The Company Aset Tetap dan Fixed Assets and Properti Investasi 365.391.720 (317.484.287) - 47.907.433 Investment Properties Imbalan Kerja 146.179.181 (65.456.735) (25.370.196) 55.352.250 Employee Benefits Persediaan 1.077.061.270 - - 1.077.061.270 Inventories

Sub Total 1.588.632.171 (382.941.022) (25.370.196) 1.180.320.953 Sub Total

Entitas Anak - - - - Subsidiaries

TOTAL 1.588.632.171 (382.941.022) (25.370.196) 1.180.320.953 TOTAL

2 0 1 8

Aset dan liabilitas pajak tangguhan berasal dari perbedaan dasar menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan metode atau dasar penentuan yang digunakan untuk tujuan komersial dan pelaporan pajak.

Deferred tax assets and liabilities arise from fundamental differences based on the tax recording and reporting due to differences in the method or determination basis used for commercial and fiscal reporting purposes.

Kerugian fiskal yang dapat diperhitungkan sebagai aset pajak tangguhan adalah rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak sebelum habis masa berlakunya. Rugi fiskal Perseroan tidak diperhitungkan sebagai aset pajak tangguhan, karena menurut manajemen rugi fiskal tersebut belum dapat ditentukan manfaatnya untuk menutupi penghasilan di masa mendatang.

Fiscal losses that can be calculated as deferred tax assets are fiscal losses that can be compensated with taxable income before the expiry date. The Company’s fiscal loss was not calculated as deferred tax assets since according to the management, they have not been able to determine the benefit of the fiscal loss to cover income in the future.






60



Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before provision for income tax is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum Pajak Penghasilan Income before Income Tax - Konsolidasian 233.356.814.398 268.959.868.154 Consolidated Dikurangi: Laba sebelum Pajak Less: Income before Income Tax - Penghasilan - Entitas Anak (235.764.470.237) (268.615.336.203) Subsidiaries

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan dari Operasi yang Income (Loss) before Income Tax Dilanjutkan (2.407.655.839) 344.531.951 from Continuing OperationsRugi sebelum Pajak Penghasilan Loss before Income Tax from dari Operasi yang Dihentikan (497.730.098) (1.155.171.309) Discontinued Operations

Rugi sebelum Pajak Penghasilan Loss before Income Tax - - Perseroan (2.905.385.937) (810.639.358) the Company

Beban Pajak sesuai Tarif yang Tax Expense based on Effective Berlaku (726.346.484) (202.659.839) Tax Rate

Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on: Beda Tetap (974.233.142) (1.495.740.650) Permanent Differences Rugi Fiskal yang Belum Ditentukan Manfaatnya 1.704.012.227 1.831.110.769 Unappropriated Fiscal Loss Penyesuaian - 250.230.742 Adjustment

Total Beban Pajak - Perseroan 3.432.601 382.941.022 Total Tax Expense - the CompanyTotal Beban Pajak - Entitas Anak 82.371.000 37.185.000 Total Tax Expense - Subsidiaries

Total Beban Pajak 85.803.601 420.126.022 Total Tax Expense

16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

16. UNEARNED REVENUES The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Jangka Pendek Short-term Sewa 74.245.262.009 69.426.107.116 Rentals Pemeliharaan dan Daya 25.049.391.148 34.603.137.610 Maintenance and Power Parkir 2.585.651.780 4.523.875.600 Parking Lain-lain - 8.075.000 Others

Total 101.880.304.937 108.561.195.326 Total

Jangka Panjang Long-term Sewa 20.590.744.985 3.814.852.084 Rentals Pemeliharaan dan Daya 12.185.855.213 4.847.126.613 Maintenance and Power Parkir 1.119.687.500 38.187.500 Parking

Total 33.896.287.698 8.700.166.197 Total

TOTAL 135.776.592.635 117.261.361.523 TOTAL






61

17. JAMINAN PELANGGAN

Akun ini merupakan uang jaminan dari tenant atas sewa, pemeliharaan dan daya, dan telepon, dengan rincian per 31 Desember sebagai berikut:

17. TENANTS’ DEPOSITS This account represents deposits received from

tenants for rentals, maintenance and power, and telephone, with details as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Pertamina EP 18.241.414.035 18.241.414.035 PT Pertamina EPStandard Chartered Bank Indonesia 10.958.282.758 10.958.282.758 Standard Chartered Bank IndonesiaPT Wework Services International 8.275.458.181 - PT Wework Services InternationalPT Pertamina Hulu Energi Offshore 5.000.000.000 5.000.000.000 PT Pertamina Hulu Energi OffshorePT Jingdong Indonesia Pertama 3.835.785.350 3.968.668.250 PT Jingdong Indonesia PertamaPT Bumi Siak Pusako 3.168.135.480 3.168.135.480 PT Bumi Siak PusakoPT Kolaborasi Global Sukses 2.237.636.626 670.974.563 PT Kolaborasi Global SuksesPT Orindo Alam Ayu 2.195.357.490 1.177.000.000 PT Orindo Alam AyuLain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp 2.000.000.000) 43.579.192.328 44.749.020.429 below Rp 2,000,000,000, each)

Total 97.491.262.248 87.933.495.515 Total Selisih Nilai Wajar yang Belum Diamortisasi (15.306.070.948) (17.610.148.997) Unamortized Fair Value Difference

Total - Neto 82.185.191.300 70.323.346.518 Total - Net

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perseroan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen PT Bestama Aktuaria. Pada tahun 2019 dan 2018, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 89 dan 111 orang.

18. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Long-term employee benefits liabilities of the Company and Subsidiaries are related only to post-employment benefits liabilities. These benefits are not funded. The Company and Subsidiaries calculate and record post-employment benefits liabilities for all their permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of 2003. The provision for post-employment benefits is based on the calculation of an independent actuary, PT Bestama Aktuaria. There were 89 and 111 employees entitled for such benefits in 2019 and 2018, respectively.






62

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

18. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian sebagai berikut:

The assumptions used in determining the employee benefits at the Consolidated Statement of Financial Position dates are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years : Normal Pension Age

Tingkat Kenaikan Gaji Annual Salary Increment per tahun : 5,5% dan/and 11,2% 6% dan/and 12% : Rate

Tingkat Bunga Aktuaria Annual Actuarial Interest per tahun : 7,9% dan/and 8,21% 8,1% dan/and 8,9% : Rate

Tingkat Mortalita : Tabel Mortalita Indonesia III Tahun 2019/ Tabel Mortalita Indonesia III Tahun 2011/ : Mortality RateIndonesian Mortality Table III Year 2019 Indonesian Mortality Table III Year 2011

Tingkat Cacat : 10% dari tingkat mortalita/ 10% dari tingkat mortalita/ : Disability Rateof mortality rate of mortality rate

Tingkat Pengunduran Diri : 0% - 10% 0% - 10% : Resignation Rate

Metode Penilaian : Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ : Valuation MethodProjected Unit Credit Projected Unit Credit

Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

The changes in employee benefits liabilities are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo Awal 13.321.506.957 14.498.863.220 Beginning BalanceCadangan Tahun Berjalan 2.528.231.437 3.621.116.270 Provision for the YearPenghasilan Komprehensif Lain (1.491.905.087) (4.545.372.533) Other Comprehensive Income Pembayaran Imbalan Kerja (424.778.000) (253.100.000) Payment for Employee Benefits

Saldo Akhir 13.933.055.307 13.321.506.957 Ending Balance

Jumlah cadangan imbalan kerja sebagai berikut:

Total provision for employee benefits are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Biaya Jasa Kini 1.278.048.852 2.718.926.121 Current Service CostBiaya Bunga 1.221.763.814 1.168.174.055 Interest CostBeban Pesangon 109.318.000 - Severance Pay ExpensesKeuntungan Aktuaria atas Penyelesaian (80.899.229) (265.983.906) Actuarial Gain on Settlement

Total 2.528.231.437 3.621.116.270 Total

Cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha.

Provision for employee benefits is presented in Operating Expenses.






63

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

18. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations is as follows:

Kenaikan (Penurunan)Asumsi/

Asumsi Utama/ Increase (Decrease) Saldo Liabilitas Imbalan Kerja/Key Assumptions Assumptions Employee Benefits Liabilities Balance

Tingkat Diskonto Tahunan/Annual Discount Rate 0,5%/(0,5%) 13.195.879.900/14.743.301.230Tingkat Kenaikan Gaji Tahunan/Annual Salary

Increment Rate 0,5%/(0,5%) 14.717.007.065/13.211.522.127

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan.

Sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption with all other assumptions held constant. In practice it is unlikely to occur and changes in some assumptions may be correlated. In calculating the sensitivity of employee benefits liabilities on the principal actuarial assumptions, the same method had been applied.

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak.

Management has reviewed the assumptions used and believes that such assumptions are adequate. Management believes that the liabilities for employee benefits are adequate to cover the Company and Subsidiaries’ employee benefits liabilities.

19. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham sesuai dengan daftar

registrasi dari PT Bima Registra, Biro Administrasi Efek per 31 Desember sebagai berikut:

19. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders based on the

register from PT Bima Registra, Stock Administration Bureau, as of December 31, is as follows:

JumlahSaham/

Number of Total/Shares Total

PT Geno Tatagraha 37,76 % 101.496.200 50.748.100.000 PT Geno TatagrahaPT Geno Intiperkasa 37,24 % 100.107.300 50.053.650.000 PT Geno IntiperkasaKarta Widjaja (Direktur) 1,14 % 3.055.000 1.527.500.000 Karta Widjaja (Director)Wiriady Widjaja Wiriady Widjaja (Direktur Utama) 0,79 % 2.135.100 1.067.550.000 (President Director)

2 0 1 9

PercentagePemegang Saham of Ownership Stockholders

Modal Ditempatkan dan Disetor/Subscribed and Fully Paid Capital

PersentaseKepemilikan/






64

19. MODAL SAHAM (Lanjutan)

19. CAPITAL STOCK (Continued)

JumlahSaham/


Herrijanto Widjaja Herrijanto Widjaja (Komisaris Utama) 0,50 % 1.344.100 672.050.000 (President Commissioner)Sutiadi Widjaja 11,19 % 30.063.800 15.031.900.000 Sutiadi WidjajaMasyarakat (Saldo % Public (Accounts with balances masing-masing di bawah 5%) 11,38 % 30.598.500 15.299.250.000 below 5 %, each)

Total 100,00 % 268.800.000 134.400.000.000 Total

2 0 1 9Modal Ditempatkan dan Disetor/Subscribed and Fully Paid Capital

Persentase

Stockholders

Kepemilikan/Percentage

Pemegang Saham of Ownership

JumlahSaham/


PT Geno Tatagraha 37,76 % 101.496.200 50.748.100.000 PT Geno TatagrahaPT Geno Intiperkasa 37,24 % 100.107.300 50.053.650.000 PT Geno IntiperkasaKarta Widjaja (Direktur) 1,14 % 3.055.000 1.527.500.000 Karta Widjaja (Director)Wiriady Widjaja Wiriady Widjaja (Direktur Utama) 0,79 % 2.135.100 1.067.550.000 (President Director)Herrijanto Widjaja Herrijanto Widjaja (Komisaris Utama) 0,50 % 1.344.100 672.050.000 (President Commissioner)Sutiadi Widjaja 11,15 % 29.963.800 14.981.900.000 Sutiadi WidjajaMasyarakat (Saldo Public (Accounts with balances masing-masing di bawah 5%) 11,42 % 30.698.500 15.349.250.000 below 5 %, each)

Total 100,00 % 268.800.000 134.400.000.000 Total

2 0 1 8

PercentagePemegang Saham of Ownership Stockholders

Modal Ditempatkan dan Disetor/Subscribed and Fully Paid Capital

PersentaseKepemilikan/

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details as of December 31, 2019 and 2018

are as follows:

Agio Saham melalui: Share Premium through: Penawaran Umum Tahun 1990 6.435.000.000 Initial Public Offering Year 1990 Penawaran Umum Terbatas: Limited Public Offering: Tahun 1992 20.979.000.000 Year 1992 Tahun 1993 64.400.000.000 Year 1993 Pelepasan Saham Treasuri 1.763.645.504 Sale of Treasury Stock

Sub Total 93.577.645.504 Sub Total






65

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

Pembagian Saham Bonus: Distribution of Bonus Shares: Tahun 1992 (4.000.000.000) Year 1992 Tahun 1995 (28.000.000.000) Year 1995 Tahun 1997 (50.400.000.000) Year 1997

Sub Total (82.400.000.000) Sub Total

Pengampunan Pajak 47.000.000 Tax Amnesty

TOTAL 11.224.645.504 TOTAL

Pengampunan pajak merupakan nilai aset neto yang timbul dari program pengampunan pajak dimana Perseroan berpartisipasi pada tahun 2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-888/PP/WPJ.07/2016 tanggal 10 Oktober 2016, aset pengampunan pajak Perseroan dalam negeri berupa kas dan setara kas sebesar Rp 35.000.000 dan tarif uang tebusan sebesar 2% atau Rp 700.000.

Tax amnesty represents the net asset value arising from the tax amnesty which the Company participated in 2016. Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-888/PP/WPJ.07/2016 dated October 10, 2016, the Company’s domestic tax amnesty asset represents cash and cash equivalents amounting to Rp 35,000,000 and a redemption money at 2% or amounting to Rp 700,000.

CL berpartisipasi dalam program pengampunan pajak pada tahun 2017. Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-11527/PP/ WPJ.06/2017 tanggal 10 April 2017, aset pengampunan pajak dalam negeri berupa kas dan setara kas sebesar Rp 12.000.000 dan tarif uang tebusan sebesar 5% atau Rp 600.000.

CL participated in the tax amnesty program in 2017. Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-11527/PP/WPJ.06/2017 dated April 10, 2017, the domestic tax amnesty asset represents cash and cash equivalents amounting to Rp 12,000,000 and a redemption money at 5% or amounting to Rp 600,000.

Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perseroan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, Perseroan melakukan pembelian kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 2.587.309.527. Latar belakang pembelian kembali saham Perseroan adalah untuk menjaga kestabilan harga saham. Pembelian kembali saham tersebut dilakukan dengan PT Geno Tatagraha. Pelepasan kembali saham treasuri menghasilkan agio pelepasan masing-masing sebesar Rp 873.425.150 dan Rp 890.220.354 per 31 Desember 2018 dan 2017, dicatat dalam Tambahan Modal Disetor.

Based on Circular Letter of OJK No. 2/POJK.04/ 2013 regarding Repurchase of Shares Issued by Public Issuers or Companies in Significantly Fluctuating Market Conditions, the Company bought back its shares issued and registered on the Indonesia Stock Exchange amounted to Rp 2,587,309,527. The background of the share buyback by the Company was to maintain the stability of the share price. The share buyback was conducted with PT Geno Tatagraha. The resale of treasury stock, resulted in premium amounting to Rp 873,425,150 and Rp 890,220,354 as of December 31, 2018 and 2017, respectively, recorded in Additional Paid-in Capital.






66

21. PENDAPATAN Rinciannya sebagai berikut:

21. REVENUES The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Sewa 214.294.383.766 217.876.128.912 RentalsPemeliharaan dan Daya 159.819.866.571 159.691.371.557 Maintenance and PowerParkir 15.651.424.454 16.295.720.980 ParkingLembur 8.471.186.164 6.767.964.097 Overtime Lain-lain 1.182.056.097 239.107.500 Others

Total Pendapatan 399.418.917.052 400.870.293.046 Total Revenues

Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari total pendapatan sebagai berikut:

The details of customers whose net revenue value exceeding 10% of the total revenues are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 1 8% %

PT Pertamina EP 77.932.483.469 79.123.441.125 19,51 19,74 PT Pertamina EPStandard Chartered Standard Chartered Bank Indonesia 36.663.399.347 45.811.571.352 9,18 11,43 Bank Indonesia

Total 114.595.882.816 124.935.012.477 28,69 31,17 Total

Percentage of TotalNet Revenues

Persentase dari TotalPendapatan Neto/

22. BEBAN OPERASIONAL GEDUNG Rinciannya sebagai berikut:

22. BUILDING OPERATIONAL COSTS The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Energi dan Air 29.978.469.303 28.967.729.555 Electricity and WaterPenyusutan 28.157.975.633 28.505.226.648 DepreciationGaji dan Tunjangan 24.110.518.208 21.033.356.060 Salaries, Wages and AllowancesPerbaikan dan Pemeliharaan 15.539.093.884 12.572.183.305 Repairs and MaintenanceKeamanan 8.832.714.954 8.831.914.223 SecurityPajak Bumi dan Bangunan 7.798.269.200 7.358.598.195 Land and Building TaxesLain-lain 2.478.100.022 1.956.782.276 Others

Total Beban Operasional Total Building Operational Gedung 116.895.141.204 109.225.790.262 Costs






67

23. BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut:

23. OPERATING EXPENSES The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Penjualan Selling Expenses Jasa Pemasaran 1.245.751.291 1.880.993.501 Marketing Fees Perjamuan 213.331.307 227.243.916 Entertainment Sewa Peralatan 140.102.041 - Equipment Rentals

Total 1.599.184.639 2.108.237.417 Total

General and Administrative Beban Umum dan Administrasi Expenses Gaji dan Tunjangan 16.808.664.933 14.184.127.821 Salaries and Allowances Cadangan Imbalan Kerja 2.528.231.437 3.621.116.270 Provision for Employee Benefits Perjalanan Dinas dan Transportasi 1.956.658.842 3.310.107.136 Traveling and Transporation

Office and Telecommunication Beban Kantor dan Telekomunikasi 1.912.491.168 2.142.139.966 Expenses Penyusutan 974.489.847 895.490.276 Depreciation Perbaikan dan Pemeliharaan 847.398.538 847.909.293 Repairs and Maintenance Lain-lain 3.900.953.556 3.545.615.909 Others

Total 28.928.888.321 28.546.506.671 TOTAL

TOTAL 30.528.072.960 30.654.744.088 TOTAL

24. PENGHASILAN DAN BEBAN KEUANGAN

Rinciannya sebagai berikut:

24. FINANCE INCOME AND COSTS The details are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Penghasilan Keuangan Finance Income Jasa Giro dan Bunga Deposito Interest on Bank Accounts Time Berjangka 21.633.865.043 25.491.769.778 Deposits Bunga Obligasi 722.499.970 446.527.815 Interest on Bonds

Total 22.356.365.013 25.938.297.593 Total

Beban Keuangan Finance Costs Beban Bunga Liabilitas Pembiayaan Interest on Consumer Financing Konsumen 25.179.727 55.325.212 Loans






68

25. LABA PER SAHAM

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.

25. BASIC EARNINGS PER SHARE

Basic earnings per share is calculated by dividing the income attributable to the owners of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Income Attributable to the Owners Entitas Induk 232.773.280.699 267.384.570.823 of Parent Entity

Rata-rata Tertimbang Jumlah Weighted Average Number of Saham Biasa yang Beredar 268.800.000 268.467.219 Outstanding Shares

Laba per Saham Dasar 865,97 995,97 Basic Earnings per Share

26. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

26. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 72 tanggal 27 Juni 2019 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 24.192.000.000 atau Rp 90 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 50.000.000.

Based on the Minutes of Annual Stockholders’ General Meeting No. 72 dated June 27, 2019 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., the stockholders agreed to distribute a cash dividend for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp 24,192,000,000 or Rp 90 per share and approved the appropriation of a general reserve amounting to Rp 50,000,000.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 26 tanggal 22 Juni 2018 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 14.784.000.000 atau Rp 55 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 50.000.000.

Based on the Minutes of Annual Stockholders’ General Meeting No. 26 dated June 22, 2018 of Public Notary Fathiah Helmi, S.H., the stockholders agreed to distribute a cash dividend for the year ended December 31, 2017 amounting to Rp 14,784,000,000 or Rp 55 per share and approved the appropriation of a general reserve amounting to Rp 50,000,000.

27. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha Struktur organisasi dan manajemen Perseroan dan Entitas Anak serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk tujuan informasi segmen, manajemen menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait yang meliputi usaha tekstil dan sewa gedung.

27. SEGMENT INFORMATION Business Segment The organization structure and management of

the Company and Subsidiaries as well as their internal financial reporting system have not been designed based on individual products and services or groups of related products and services. Therefore, the business segment information is presented based on judgement of risks and results of activities related to textile and building rentals.






69

27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

27. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha (Lanjutan)

Business Segment (Continued)

Informasi segmen usaha sebagai berikut:

The business segment information is as follows:

Tekstil/ Sewa Gedung/ Eliminasi/ Total/Textile Building Rental Elimination Total

Pendapatan: Revenues :Eksternal - 399.418.917.052 - 399.418.917.052 External Antar Segmen - - - - Intersegment

Jumlah pendapatan - 399.418.917.052 - 399.418.917.052 Total RevenuesBeban Operasional - (116.895.141.204) - (116.895.141.204) Operational Costs

Laba Kotor - 282.523.775.848 - 282.523.775.848 Gross Profit Beban Usaha (6.627.612.803) (23.900.460.157) - (30.528.072.960) Operating Expenses

Income (Loss) from Laba (Rugi) Usaha (6.627.612.803) 258.623.315.691 - 251.995.702.888 OperationsPenghasilan (Beban) Other Income (Charges) Lain-lain - Neto 4.219.956.964 17.083.046.251 - 21.303.003.215 - Net

Laba (Rugi) sebelum Income (Loss) before Pajak Final dan Pajak Final Tax and Income Penghasilan (2.407.655.839) 275.706.361.942 - 273.298.706.103 TaxPajak Final - (39.941.891.705) - (39.941.891.705) Final Tax

Laba (Rugi) sebelum Income (Loss) before Pajak Penghasilan (2.407.655.839) 235.764.470.237 - 233.356.814.398 Income TaxPajak Penghasilan (3.432.601) (82.371.000) - (85.803.601) Income Tax

Income (Loss) for the Year Laba (Rugi) Neto dari from Continuing Operasi yang Dilanjutkan (2.411.088.440) 235.682.099.237 - 233.271.010.797 OperationsRugi Berjalan dari Operasi Loss for the Year from yang Dihentikan (497.730.098) - - (497.730.098) Discontinued Operations

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (2.908.818.538) 235.682.099.237 - 232.773.280.699 Income (Loss) for the YearPenghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain 88.361.022 2.611.984.220 - 2.700.345.242 Income

Laba (Rugi) Bersih Total Comprehensive Komprehensif (2.820.457.516) 238.294.083.457 - 235.473.625.941 Income (Loss)

Aset Segmen 18.376.529.164 2.778.885.029.148 (1.473.105.550) 2.795.788.452.762 Segment AssetsInvestment in Shares

Investasi Saham 115.300.999.000 - (115.300.999.000) - of Stock

Jumlah Aset 133.677.528.164 2.778.885.029.148 (116.774.104.550) 2.795.788.452.762 Total Assets

Liabilitas Segmen 3.093.701.820 267.990.109.523 1.000 271.083.812.343 Segment LiabilitiesEkuitas 130.583.826.344 2.510.894.919.625 (116.774.105.550) 2.524.704.640.419 Equity

Jumlah Liabilitas Total Liabilities and dan Ekuitas 133.677.528.164 2.778.885.029.148 (116.774.104.550) 2.795.788.452.762 Equity

2 0 1 9






70



Segmen Usaha (Lanjutan)

Business Segment (Continued)

Tekstil/ Sewa Gedung/ Eliminasi/ Total/Textile Building Rental Elimination Total

Pendapatan: Revenues :Eksternal - 400.870.293.046 - 400.870.293.046 External Antar Segmen - - - - Intersegment

Jumlah pendapatan - 400.870.293.046 - 400.870.293.046 Total RevenuesBeban Operasional - (109.225.790.262) - (109.225.790.262) Operational Costs

Laba Kotor - 291.644.502.784 - 291.644.502.784 Gross Profit Beban Usaha (5.956.384.310) (24.698.359.778) - (30.654.744.088) Operating Expenses

Income (Loss) from Laba (Rugi) Usaha (5.956.384.310) 266.946.143.006 - 260.989.758.696 OperationsPenghasilan (Beban) Other Income (Charges) Lain-lain - Neto 6.300.916.261 41.756.222.502 - 48.057.138.763 - Net

Laba (Rugi) sebelum Income (Loss) before Pajak Final dan Pajak Final Tax and Income Penghasilan 344.531.951 308.702.365.508 - 309.046.897.459 TaxPajak Final - (40.087.029.305) - (40.087.029.305) Final Tax

Laba (Rugi) sebelum Income (Loss) before Pajak Penghasilan 344.531.951 268.615.336.203 - 268.959.868.154 Income TaxPajak Penghasilan (382.941.022) (37.185.000) - (420.126.022) Income Tax

Income (Loss) for the Year Laba (Rugi) Neto dari from Continuing Operasi yang Dilanjutkan (38.409.071) 268.578.151.203 - 268.539.742.132 OperationsRugi Berjalan dari Operasi Loss for the Year from yang Dihentikan (1.155.171.309) - - (1.155.171.309) Discontinued Operations

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (1.193.580.380) 268.578.151.203 - 267.384.570.823 Income (Loss) for the YearPenghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lain 76.110.588 2.323.832.094 - 2.399.942.682 Income

Laba (Rugi) Bersih Total Comprehensive Komprehensif (1.117.469.792) 270.901.983.297 - 269.784.513.505 Income (Loss)

Aset Segmen 28.298.841.228 2.499.664.045.487 (1.473.105.550) 2.526.489.781.165 Segment AssetsInvestment in Shares

Investasi Saham 115.300.999.000 - (115.300.999.000) - of Stock

Jumlah Aset 143.599.840.228 2.499.664.045.487 (116.774.104.550) 2.526.489.781.165 Total Assets

Liabilitas Segmen 3.253.556.218 209.813.209.319 1.000 213.066.766.537 Segment LiabilitiesEkuitas 140.346.284.010 2.289.850.836.168 (116.774.105.550) 2.313.423.014.628 Equity

Jumlah Liabilitas Total Liabilities and dan Ekuitas 143.599.840.228 2.499.664.045.487 (116.774.104.550) 2.526.489.781.165 Equity

2 0 1 8






71



Segmen Geografis Informasi segmen geografis atas pendapatan neto sebagai berikut:

Geographical Segment The geographical segment information on net revenues is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dalam Negeri 399.418.917.052 400.870.293.046 Domestic

28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

As of December 31, 2019 and 2018, the

Company and Subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen/ Mata Uang Ekuivalen/Asing/ Equivalent Asing/ Equivalent

Foreign Currency Rp'000 Foreign Currency Rp'000

Aset Assets Kas dan Setara Kas USD 746.332 10.374.750 1.585.175 22.954.920 Cash and Cash Equivalents

2 0 1 9 2 0 1 8

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The conversion rates used as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

1 USD 13.901,00 14.481,00 United States Dollar (USD) 1

29. INSTRUMEN KEUANGAN

Manajemen Risiko Keuangan

29. FINANCIAL INSTRUMENTS

Financial Risk Management

Perseroan dan Entitas Anak menghadapi berbagai macam risiko-risiko keuangan yang timbul dari aktivitas operasional Perseroan dan Entitas Anak, yaitu risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, risiko harga dan risiko likuiditas. Manajemen Perseroan dan Entitas Anak mengawasi seluruh strategi manajemen risiko atas risiko-risko tersebut untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dapat berdampak buruk pada kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini.

The Company and Subsidiaries face various financial risks due to the Company and Subsidiaries’ operational activities, that is, market risk (including foreign exchange rate risk and interest rate risk), credit risk, price risk and liquidity risk. The Company and Subsidiaries’ management monitors all risk management strategies of those risks to minimize uncertain effects which could negatively affect the Company and Subsidiaries’ financial performance. The Board of Directors reviews and approves policies for managing risks as summarized below.






72

29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)

29. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Financial Risk Management (Continued)

Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perseroan dan Entitas Anak. Dalam perencanaan usaha Perseroan dan Entitas Anak, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perseroan dan Entitas Anak pada saat ini, adalah dalam hal pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market Risk Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rates of Indonesian Rupiah, comodity prices, and the price of capital or loans, which could incur risk to the Company and Subsidiaries. In the Company and Subsidiaries’ business planning, the market risk with direct impact to the Company and Subsidiaris is in terms of managing foreign exchange rate risk and interest rates risk.

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan pada Perseroan dan Entitas Anak adalah kas dan setara kas dalam mata uang USD. Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak memenuhi kebijakan untuk lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. Foreign exchange rate risk significant to the Company and the Subsidiaries covers cash and cash equivalents denominated in USD. Currently, the Company and Subsidiaries did not have the policy on foreign exchange rate risk hedging.

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat liabilitas yang dikenakan bunga, sehingga Perseroan dan Entitas Anak tidak terekspos risiko tingkat suku bunga pada tanggal akhir periode pelaporan tersebut.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in interest rates. As of December 31, 2019 and 2018, there were no liabilities subject to interest rate so the Company and Subsidiaries were not exposed to interest rate risk at the reporting period-end date.

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko kredit, karena setiap pelanggan diwajibkan untuk membayar jaminan sewa. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

At present the Company and Subsidiaries do not encounter credit risk since every customer is required to provide a rental deposit. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debt.






73





Risiko Kredit (Lanjutan)

Credit Risk (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

The Company and Subsidiaries face credit risk arising from the placement of funds in banks. To overcome this risk, the Company and Subsidiaries have a policy to put their funds only in banks with a good reputation.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as of December 31, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Kas dan Setara Kas 202.592.727.860 486.114.531.307 Cash and Cash EquivalentsTrade Receivables from Third

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 8.339.754.183 9.539.328.215 PartiesPiutang Lain-lain kepada Pihak Other Receivables from Third Ketiga 612.438.154 1.863.025.316 PartiesUang Jaminan 753.733.000 6.131.929.000 Guarantee Deposits

Total 212.298.653.197 503.648.813.838 Total

Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perseroan dan Entitas Anak terekspos risiko harga yang berasal dari investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajar. Perseroan tidak melakukan lindung nilai terhadap aset keuangan tersebut investasi dimonitor secara periodik, bersamaan dengan pengujian revaluasi instrumen investasi tersebut terhadap rencana strategis jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak.

Price Risk Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. The Company and Subsidiaries are exposed to price risk arising from investment in securities available-for-sale and carried at fair value. The Company and Subsidiaries do not hedge against available-for-sale investments. The performance of the available-for-sale investments are monitored periodically, together with a regular assessment of their relevance to the Company and Subsidiaries’ long-term strategic plans.

Eksposur maksimum atas risiko harga pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat obligasi korporasi dan instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

The maximum exposure to price risk at the reporting date is the carrying value of the corporate bond and equity instruments which are classified as available-for-sale.






74





Risiko Likuiditas Perseroan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan ketersediaan pendanaan. Perseroan dan Entitas Anak secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup perolehan pinjaman dari bank dan melakukan penerbitan tambahan modal saham.

Liquidity Risk The Company and Subsidiaries manage their liquidity profile in order to fund their capital expenditures and pay past due payables by maintaining the availability of cash and funding. The Company and Subsidiaries regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows and continuously monitor the condition of financial market to identify fundraising opportunities including obtaining bank loans and issuing additional capital stock.

Tabel dibawah ini menganalisa liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember berdasarkan periode yang tersisa dari tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan sebagai berikut:

The table below analyzes the Company and Subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, based on the remaining period from the Consolidated Statement of Financial Position date to the maturity date as follows:

Lebih dari Lebih dariSatu Tahun Dua Tahun

sampai dengan sampai denganDua Tahun/ Lima Tahun/

Sampai dengan More than More thanSatu Tahun/ One Year until Two Years until Total/

Until One Year Two Years Five Years Total

Utang Usaha kepada Trade Payables to Third Pihak Ketiga 2.568.331.539 - - 2.568.331.539 PartiesUtang Lain-lain kepada Other Payables to Third Pihak Ketiga 29.344.588.891 - - 29.344.588.891 PartiesBeban Akrual 5.057.552.202 - - 5.057.552.202 Accrued ExpensesJaminan Pelanggan 11.979.898.886 19.468.363.945 50.736.928.469 82.185.191.300 Tenant's DepositsLiabilitas Pembiayaan Consumer Financing Konsumen 145.163.008 64.907.581 - 210.070.589 Loans

Total Liabilitas 49.095.534.526 19.533.271.526 50.736.928.469 119.365.734.521 Total Liabilities

2 0 1 9






75





Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Liquidity Risk (Continued)

Lebih dari Lebih dariSatu Tahun Dua Tahun

sampai dengan sampai denganDua Tahun/ Lima Tahun/

Sampai dengan More than More thanSatu Tahun/ One Year until Two Years until Total/

Until One Year Two Years Five Years Total

Utang Usaha kepada Trade Payables to Third Pihak Ketiga 4.454.824.671 - - 4.454.824.671 PartiesUtang Lain-lain kepada Other Payables to Third Pihak Ketiga 757.409.840 - - 757.409.840 PartiesBeban Akrual 4.440.887.173 - - 4.440.887.173 Accrued ExpensesJaminan Pelanggan 11.072.074.616 14.654.947.075 44.596.324.827 70.323.346.518 Tenant's DepositsLiabilitas Pembiayaan Consumer Financing Konsumen 136.980.641 - - 136.980.641 Loans

Total Liabilitas 20.862.176.941 14.654.947.075 44.596.324.827 80.113.448.843 Total Liabilities

2 0 1 8

Pengelolaan Modal Tujuan Perseroan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Capital Management The Company and Subsidiaries’ objectives when managing capital are to safeguard the Company and Subsidiaries’ ability to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders.

Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Company and Subsidiaries actively and regularly review and manage their capital structure and optimum stockholder return, by taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiaries, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditure and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

Perseroan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing konsolidasian dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan total ekuitas. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki pinjaman.

The Company and Subsidiaries monitors capital on the basis of consolidated gearing ratio. The consolidated gearing ratio is calculated as net debt divided by the total equity. Net debt is calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries had no loan balance.






76



Nilai Wajar Instrumen Keuangan Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember sebagai berikut:

Fair Value of Financial Instruments The following table presents the carrying amounts and estimated fair values of the financial instruments as of December 31, as follows:

Nilai Wajar */ Nilai Tercatat/Fair Value* Carrying Amount

Aset Keuangan: Financial Assets:

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Setara Kas 202.592.727.860 202.592.727.860 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha kepada Pihak Trade Receivables from Third Ketiga 8.339.754.183 8.339.754.183 Parties Piutang Lain-lain kepada Pihak Other Receivables from Third Ketiga 612.438.154 612.438.154 Parties Uang Jaminan 753.733.000 753.733.000 Guarantee Deposits

Total 212.298.653.197 212.298.653.197 Total

Aset Keuangan Tersedia untuk Available-for-Sale Financial Dijual 10.746.525.000 10.746.525.000 Assets

Total Aset Keuangan 223.045.178.197 223.045.178.197 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2.568.331.539 2.568.331.539 Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 29.344.588.891 29.344.588.891 Other Payables to Third Parties Beban Akrual 5.057.552.202 5.057.552.202 Accrued Expenses Liabilitas Pembiayaan Konsumen 210.070.589 210.070.589 Consumer Financing Loans Jaminan Pelanggan 83.111.084.583 82.185.191.300 Tenants' Deposits

Total Liabilitas Keuangan 120.291.627.804 119.365.734.521 Total Financial Liabilities

2 0 1 9






77



Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Fair Value of Financial Instruments (Continued)

Nilai Wajar */ Nilai Tercatat/Fair Value* Carrying Amount

Aset Keuangan: Financial Assets:

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Setara Kas 486.114.531.307 486.114.531.307 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha kepada Pihak Trade Receivables from Third Ketiga 9.539.328.215 9.539.328.215 Parties Piutang Lain-lain kepada Pihak Other Receivables from Third Ketiga 1.863.025.316 1.863.025.316 Parties Uang Jaminan 6.131.929.000 6.131.929.000 Guarantee Deposits

Total 503.648.813.838 503.648.813.838 Total

Aset Keuangan Tersedia untuk Available-for-Sale Financial Dijual 12.818.917.400 12.818.917.400 Assets

Total Aset Keuangan 516.467.731.238 516.467.731.238 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 4.454.824.671 4.454.824.671 Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 757.409.840 757.409.840 Other Payables to Third Parties Beban Akrual 4.440.887.173 4.440.887.173 Accrued Expenses Liabilitas Pembiayaan Konsumen 136.980.641 136.980.641 Consumer Financing Loans Jaminan Pelanggan 71.138.250.720 70.323.346.518 Tenants' Deposits

Total Liabilitas Keuangan 80.928.353.045 80.113.448.843 Total Financial Liabilities

2 0 1 8

* Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan setara kas dan aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1 dan jaminan pelanggan dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 2.

* Measured using fair value measurement hierarchy level 3 inputs, except for cash and cash equivalents and available-for-sale financial assets with level 1 inputs and tenants’ deposits with level 2 inputs.

Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.






78



Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Fair Value of Financial Instruments (Continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:

- Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual

adalah sebesar nilai tercatatnya. Nilai wajar aset keuangan ini ditetapkan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.

Fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows: - The fair values of available-for-sale financial

assets were stated at carrying value. The fair values of these financial assets were determined based on the quoted prices in active market.

- Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha

kepada pihak ketiga, piutang lain-lain kepada pihak ketiga, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain kepada pihak ketiga, beban akrual dan liabilitas pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya, karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

- The fair values of cash and cash equivalents, trade receivables from third parties, other receivables from third parties, trade payables to third parties, other payables to third parties, accrued expenses and consumer financing loans were reasonable approximations of their carrying values due to their short-term nature at the Consolidated Statement of Financial Position date.

- Nilai wajar jaminan pelanggan dinilai dengan arus

kas yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

- The fair value of tenants’ deposits was measured using the discounted cash flows using the effective interest rate at the Consolidated Statement of Financial Position date.

- Nilai wajar uang jaminan tidak disajikan karena

nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana aset keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual.

- The fair value of guarantee deposits are not presented since the fair value cannot be measured reliably because such financial assets are without a contractual maturity date.

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING a. Pada tanggal 31 Desember 2019, CP mempunyai

ikatan dan perjanjian penting dengan beberapa pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

30. COMMITMENTS AND AGREEMENTS a. As of December 31, 2019, CP had significant

commitments and agreements with several third parties with details as follows:

- PT Securindo Packatama Indonesia untuk

memberikan jasa bantuan teknis sistem perparkiran di Menara Standard Chartered. Berdasarkan Perjanjian No. 041/SPI-SATX-KTR/IV/2019 tanggal 1 April 2019 untuk masa 60 bulan. Upah pelayanan atas lokasi parkir sebesar 1,5% dari Laba Operasional lokasi parkir.

- PT Securindo Packatama Indonesia to provide parking system technical assistance services at Menara Standard Chartered. Based on Agreement No. 041/SPI-SATX-KTR/IV/2019 dated April 1, 2019 for sixty months. Service fees for managing parking locations are at 1.5% of operating profit of parking locations.






79

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

30. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

- PT ISS Facility Services untuk penyediaan jasa pengamanan. Berdasarkan Perjanjian No. IFS-00037.03-E tanggal 29 April 2019 untuk masa 1 Mei 2019 sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar 312.000.000 per bulan.

- PT ISS facility services for the provision of security services. Based on Agreement No. IFS-00037.03-E dated April 29, 2019 for the period of May 1, 2019 to December 31, 2020 amounting to 312,000,000 per month.

- PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator

untuk pekerjaan pemeliharaan elevator dan escalator. Berdasarkan Addendum Pemeliharaan No. 0011/HKM/MJEE/ADD-4/I/ 2019 tanggal 2 Januari 2019 untuk masa 6 tahun. Biaya untuk tahun 2019 sebesar Rp 514.076.149.

- PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator for elevator and escalator maintenance works. Based on Addendum No. 0011/ HKM/MJEE/ADD-4/I/2019 dated January 2, 2019 for a six-year period. The expenses for 2019 amounted to Rp 514,076,149.


untuk pekerjaan pemeliharaan elevator dan escalator. Berdasarkan Addendum Pemeliharaan No. 0660/HKM/MJEE/ADD-1/XII/ 2015 tanggal 1 Desember 2015 untuk masa 6 tahun. Biaya untuk tahun 2019 sebesar Rp 212.983.290.

- PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator for elevator and escalator maintenance works. Based on Addendum No. 0660/ HKM/MJEE/ADD-1/XII/2015 dated December 1, 2015 for a six-year period. The expenses for 2019 amounted to Rp 212,983,290.

- PT Satya Putra Mandiri Group untuk jasa

keamanan. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. PKS.001/RDTX-MSP/SC/II/2017 dan No. PKS.001/PHE-MSP/SC/II/2017 tanggal 21 Februari 2017 untuk masa 2 tahun 8 bulan masing-masing dengan nilai Rp 222.950.000 dan Rp 227.500.000.

- PT Satya Putra Mandiri Group for security services. Based on Work Orders No. PKS.001/RDTX-MSP/SC/II/2017 and No. PKS.001/PHE-MSP/SC/II/2017 dated February 21, 2017 for two-year and eight-month periods amounting to Rp 222,950,000 and Rp 227,500,000, respectively.

b. Pada tanggal 31 Desember 2019, CL mempunyai

ikatan dan perjanjian penting dengan beberapa pihak ketiga sehubungan dengan pembangunan gedung perkantoran dengan rincian sebagai berikut:

b. As of December 31, 2019, CL had significant commitments and agreements with several third parties in relation to the development of an office building with details as follows:

- PT Belicia Dekorindo Abadi untuk pengerjaan interior. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/8/II/19 tanggal 7 Februari 2019 dengan nilai Rp 8.575.920.000.

- PT Belicia Dekorindo Abadi for interior works. Based on Work Order No. CP/2/8/II/19 dated February 7, 2019 amounting to Rp 8,575,920,000.

- PT Silverline Studio Indonesia untuk konsultasi desain arsitektur dan interior area F&B dengan nilai Rp 302.500.000.

- PT Silverline Studio Indonesia for F & B area architecture and interior design consultancy amounting to Rp 302,500,000.

- PT Ratna Karya Gumilang untuk pekerjaan

pelebaran jalan dan saluran. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/02/01/X/016 tanggal 15 Oktober 2019 dengan nilai Rp 1.376.000.000.

- PT Ratna Karya Gumilang for road and drainage widening works. Based on Work Order No. CP/02/01/X/016 dated October 15, 2019 amounting to Rp 1,376,000,000.






80



- PT Buana Primalite Abadi Sukses untuk pekerjaan pemasangan lampu. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/4/07/VII/18 tanggal 9 May 2019 dengan nilai Rp 2.850.000.000.

- PT Buana Primalite Abadi Sukses for lighting installation works package. Based on Work Order No. CP/2/4/07/VII/18 dated May 9, 2019 amounting to Rp 2,850,000,000.

- PT Biru International untuk pekerjaan instalasi pengadaan dan pemasangan roller shutter. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/SPK/2019/XI/001/RS tanggal 1 Nopember 2019 dengan nilai Rp 99.839.673.

- PT Biru International for roller shutter procurement and installation works. Based on Work Order No. CP/SPK/2019/ XI/001/RS dated November 1, 2019 amounting to Rp 99,839,673.

- PT Lelco Trindo Graha Nusantara untuk pembelian dan pemasangan lampu. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/4/07.2/VII/19 dengan nilai Rp 2.539.708.000.

- PT Lelco Trindo Graha Nusantara for lighting installation works package. Based on Work Order No. CP/2/4/07.2/VII/19 amounting to Rp 2,539,708,000.

- WIT Design Group Co., Ltd untuk jasa desain interior pada tanggal 31 Oktober 2019 dengan nilai USD 75.000.

- WIT Design Group Co., Ltd for interior design services on October 31, 2019 amounting to USD 75,000.

- PT Frenkie Nursery Landscape & Plant Rental untuk pekerjaan landscape & garden exterior. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/7/ II/19 dengan nilai Rp 950.000.000.

- PT Frenkie Nursery Landscape & Plant Rental for landscape & garden exterior works. Based on Work Order No. CP/2/7/II/19 amounting to Rp 950,000,000.

- PT Adiguna Masonry Indonesia untuk pengadaan material dengan nilai USD 442.821,62.

- PT Adiguna Masonry Indonesia for procurement of materials amounting to USD 442,821.62.

- PT PLN untuk jasa penyambungan tenaga

listrik dengan nilai Rp 1.025.375.000.

- PT PLN for electricity installation works supply amounting to Rp 1,025,375,000.

- PT Axindo Huma Perdana untuk pengadaan sistem pendeteksi kebakaran dan evakuasi/sound system. Berdasarkan Surat Perintah Kerja/LOA No. CP/2/4/6/III/18 tanggal 13 Maret 2018 dengan nilai Rp 14.150.000.000. Jangka waktu kontrak akan berlaku hingga 20 Juni 2020.

- PT Axindo Huma Perdana for providing a fire detection and evacuation/sound system. Based on Work Order/LOA No. CP/2/4/6/III/18 dated March 13, 2018 amounting to Rp 14,150,000,000. The contract is valid until June 20, 2020.

- Hassel Design Pte Ltd untuk jasa desain bangunan dengan total nilai sebesar USD 67.100.

- Hassel Design Pte Ltd for building design services amounting to USD 67,100.






81



- PT Mitragondola Kreasiprima untuk pengerjaan perawatan gedung. Berdasarkan Surat Perintah Kerja/LOA No. CP/2/6/III/18 tanggal 6 Maret 2018 dengan nilai Rp 2.247.600.000. Pekerjaan tersebut harus selesai pada 1 Juni 2020.

- PT Mitragondola Kreasiprima for a building maintenance unit package. Based on Work Order/LOA No. CP/2/6/III/18 dated March 6, 2018 amounting to Rp 2,247,600,000. The work must be completed by June 1, 2020.

- PT Surya Karya Mandiri untuk pekerjaan

penyambungan daya listrik dengan nilai Rp 7.057.341.000.

- PT Surya Karya Mandiri for an electrical connection work amounting to Rp 7,057,341,000.

- PT Trinet Visual Sejahtera untuk pemasangan

CCTV dan akses kontrol. Berdasarkan Surat Perintah Kerja/LOA No. CP/2/4/7/VII/18 tanggal 25 Juli 2018 dengan nilai Rp 3.100.000.000.

- PT Trinet Visual Sejahtera for a CCTV and control access installation work. Based on Work Order/LOA No. CP/2/4/7/VII/18 dated July 25, 2018 amounting to Rp 3,100,000,000.

- Wordsearch Pte Ltd untuk jasa pemasaran.

Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Mei 2018 dengan nilai USD 39.500.

- Wordsearch Pte Ltd for marketing services. Based on the agreement dated May 7, 2018 amounting to USD 39,500.

- PT Total Bangun Persada sebagai kontraktor

utama pembangunan RDTX Place. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/02/01/VI/17 tanggal 15 Juni 2017 dengan nilai Rp 510.000.000.000.

- PT Total Bangun Persada as the main contractor for the RDTX Place construction. Based on Work Order No. CP/02/01/VI/17 dated June 15, 2017 amounting to Rp 510,000,000,000.

- PT Takasago Thermal Engineering untuk

sistem pendingin udara dan ventilasi untuk pengerjaan listrik. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/4/003/IX/17 dan CP/2/4/004/ X/17 tanggal 11 September 2017 dan 10 Oktober 2017 dengan total nilai Rp 183.000.000.000.

- PT Takasago Thermal Engineering for a air conditioning and ventilation system for an electrical work. Based on Work Orders No. CP/2/4/003/IX/17 and CP/2/4/004/ X/17 dated September 11, 2017 and October 10, 2017 amounting to Rp 183,000,000,000.


untuk pengerjaan elevator. Berdasarkan Surat Perintah Kerja/LOA No. CP/2/4/001/VIII/17 tanggal 22 Agustus 2017 dengan nilai Rp 43.500.000.000.

- PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator for an elevator work. Based on Work Order/LOA No. CP/2/4/001/VIII/17 dated August 22, 2017 amounting to Rp 43,500,000,000.

- PT Geo Prima untuk pengawasan galian proyek dengan nilai Rp 540.000.000.

- PT Geo Prima for the project excavation supervision amounting to Rp 540,000,000.

- PT Indalex untuk pengerjaan facade. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CTLD/C/VIII/17-149 tanggal 7 Agustus 2017 dengan nilai Rp 105.600.000.000.

- PT Indalex for a façade work. Based on Work Order No. CLTD/C/VIII/17-149 dated August 7, 2017 amounting to Rp 105,600,000,000.






82



- PT Korra Antabuana untuk jasa quantity surveyor dengan nilai Rp 2.050.000.000.

- PT Hardi Agung Perkasa untuk pengerjaan

alat pemadam kebakaran. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. CP/2/4/05XI/17 tanggal 4 Nopember 2017 dengan nilai Rp 20.250.000.000.

- PT Korra Antarbuana for quantity surveyor services amounting to Rp 2,050,000,000.

- PT Hardi Agung Perkasa for a fire fighting

work package. Based on Work Order No. CP/2/4/05XI/17 dated November 4, 2017 amounting to Rp 20,250,000,000.

c. Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah tanggal 8 Januari 2018, DGM menyewakan tanah kepada PT Pionir Beton Industri seluas 12.683 m2 dengan jangka waktu 2 tahun. Biaya sewa sebesar Rp 1.746.449.100 per tahun untuk tahun 2019 dan 2018.

c. Based on the Land Lease Agreement dated January 8, 2018, DGM leased 12,683 m2 land to PT Pionir Beton Industri for a two-year period. The lease expenses amounted to Rp 1,746,449,100 per annum in 2019 and 2018, each.

d. - Berdasarkan Perjanjian Sewa tanggal

22 Desember 2017, Perseroan menyewakan Gudang Unit F.1 kepada PT Kaisar Sinar Hisash seluas 1.349 m2 dengan jangka waktu selama 2 tahun sebesar Rp 1.140.023.712.

d. - Based on the Lease Agreement dated December 22, 2017, the Company leased 1,349 m2 of Warehouse Unit F.1 to PT Kaisar Sinar Hisash for a two-year period amounting to Rp 1,140,023,712.

- Berdasarkan Perjanjian Sewa tanggal

26 Agustus 2019, Perseroan menyewakan Gudang Unit E.1 kepada PT Sumiden Serasi Wire Products seluas 4.353 m2 dengan jangka waktu selama 6 bulan sebesar Rp 1.175.339.700.

- Based on the Lease Agreement dated August 26, 2019, the Company leased 4,353 m2 of the Warehouse Unit E.1 to PT Sumiden Serasi Wire Products for a six-month period amounting to Rp 1,175,339,700.


14 November 2019, Perseroan menyewakan Gudang Unit A.1 kepada PT Sultan Metal Forming seluas 1.500 m2 dengan jangka waktu selama 12 bulan sebesar Rp 630.000.000.

- Based on the Lease Agreement dated November 14, 2019, the Company leased 1,500 m2 of the Warehouse Unit A.1 to PT Sultan Metal Forming for a twelve-months period amounting to Rp 630,000,000.


26 September 2019, Perseroan menyewakan Gudang Unit E.2 kepada PT Macrosentra Niagaboga seluas 4.293,52 m2 dengan jangka waktu selama 12 bulan sebesar Rp 1.545.667.200.

- Based on the Lease Agreement dated September 26 2019, the Company leased 4,293.52 m2 of the Warehouse Unit E.2 to PT Marcosentra Niagaboga for a twelve- months period amounting to Rp 1,545,667,200.






83



e. Pada tahun 2017, CP menandatangani Akta Pengikatan Jual Beli No. 30 tanggal 18 Oktober 2017 dari Notaris Angela Meilany Basiroen, S.H., dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk untuk pembelian bidang tanah yang berlokasi di Commercial Park Barat, BSD City, Kecamatan Pagedangan dengan luas kurang lebih 27.048 m2 dengan harga pengikatan sebesar Rp 405.720.000.000 yang akan dibayarkan dari tanggal 18 Oktober 2017 sampai dengan 17 Agustus 2020.

e. In 2017, CP signed Sale and Purchase Binding Deed No. 30 dated October 18, 2017 of Public Notary Angela Meilany Basiroen, S.H., with PT Bumi Serpong Damai Tbk for purchasing a plot of approximately 27,048 m2 land located in Commercial Park Barat, BSD City, Pagedangan Subdistrict with a binding price amounting to Rp 405,720,000,000 to be paid from October 18, 2017 until August 17, 2020.

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

a. Aktivitas Non Kas yang Signifikan

31. SUPPLEMENTARY INFORMATION TO THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

a. Significant Non-Cash Activities

2 0 1 9 2 0 1 8

Peningkatan (Penurunan) Aset Increase (Decrease) in Available- KeuanganTersedia untuk Dijual 1.211.120.912 (2.120.059.655) for-Sale Financial Assets

Acquisition of Fixed Assets Perolehan Aset Tetap melalui through Consumer Financing Liabilitas Pembiayaan Konsumen 550.597.240 164.388.000 LoansPerolehan Properti Investasi melalui Acquisition of Investment Properties Penurunan Uang Muka 22.500.000 - through Decrease in AdvancesPembayaran Dividen Tunai melalui Payment of Cash Dividend through Peningkatan Utang Lain-lain kepada Increase in Other Payables to Pihak Ketiga 33.435.612 - Third PartiesPenurunan Persediaan melalui Decrease in Inventories through Cadangan Penurunan Nilai Provision for Impairment of Persediaan 257.919.206 - Inventories

b. Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan

b. Changes in Liabilities Arising from Financing Activities

Liabilitas Pembiayaan

Konsumen/Consumer

Financing Loans

Saldo 1 Januari 2019 136.980.641 Balance as of January 1, 2019Pembiayaan Konsumen Baru 550.597.240 New Consumer Financing Arus Kas (477.507.292) Cash Flows

Saldo 31 Desember 2019 210.070.589 Balance as of December 31, 2019






84

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

31. SUPPLEMENTARY INFORMATION TO THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)

b. Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan (Lanjutan)

b. Changes in Liabilities Arising from Financing Activities (Continued)

Liabilitas Pembiayaan

Konsumen/Consumer

Financing Loans

Saldo 1 Januari 2018 2.023.997.834 Balance as of January 1, 2018Pembiayaan Konsumen Baru 164.388.000 New Consumer Financing Arus Kas (2.051.405.193) Cash Flows

Saldo 31 Desember 2018 136.980.641 Balance as of December 31, 2018

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

32. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

- Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah No. DGM/GA/01/XII/19 tanggal 6 Januari 2020, DGM menyewakan tanah kepada PT Pionir Beton Industri seluas 12.683 m2 dengan jangka waktu 2 tahun dengan harga sewa masing-masing sebesar Rp 1.826.352.000 per tahun untuk tahun 2020 dan 2021.

- Based on Land Lease Agreement No. DGM/GA/01/XII/19 dated January 6, 2020, DGM leased its 12,683 m2 land to PT Pioner Beton Industri for a two-year period with a rental price amounting to Rp 1,826,352,000 per annum for 2020 and 2021, each.

- Operasi Perseroan dan Entitas Anak dapat terdampak secara merugikan oleh wabah Covid-19. Dampak merugikan dari Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia meliputi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, pelemahan kurs tukar terhadap mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Dampak masa depan dari wabah Covid-19 terhadap Indonesia serta Perseroan dan Entitas Anak belum dapat dijelaskan untuk saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 atau wabah yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada Indonesia serta Perseroan dan Entitas Anak. Namun, dampak masa depan akan bergantung pada efektivitas kebijakan tanggapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

- The Company and Subsidiaries’ operations may be adversely impacted by the Covid-19 outbreak. The adverse impacts of Covid-19 to the global and Indonesia’s economy include negative impacts on the economic growth, decline in capital markets, increase in credit risk, depreciation of foreign currency exchange rates and disruption to business operations. The future impacts of the Covid-19 outbreak on Indonesia and the Company and Subsidiaries are unclear at this time. A significant rise in the number of Covid-19 infections or prolongation of the outbreak could have severe impacts on Indonesia and the Company and Subsidiaries. However, future impacts will also depend on the effectiveness of response policies issued by the Government of the Republic of Indonesia.






85

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

32. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

- Sampai dengan pada tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian ini, telah terjadi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG), Indonesian Composite Bond Index (ICBI) dan kurs tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang terkontribusi oleh dampak Covid-19. Namun, dampak spesifik terhadap bisnis, pendapatan, dan nilai terpulihkan dari aset dan liabilitas Perseroan dan Entitas Anak belum memungkinkan untuk ditentukan pada tahap ini. Dampak-dampak tersebut akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian saat dampak tersebut dapat diketahui dan diestimasi.

- As of the date of these Consolidated Financial Statements, there has been a decline in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (IHSG), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) and Rupiah foreign currency exchange rates contributed by the impacts of Covid-19. However, specific impacts on the Company and Subsidiaries’ business, earnings, recoverability of assets and liabilities are not possible to be determined at this stage. Such impacts will be reported in the Consolidated Financial Statements when they are known and can be estimated.

- Pada tanggal 13 Maret 2020, Pemerintah

mengumumkan stimulus ekonomi kedua untuk menangani dampak Covid-19 melalui Siaran Pers Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia No. HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/03/2020 antara lain mencakup:

- On March 13, 2020, the Government announced the second economic stimulus to deal with the impact of Covid-19 through the Press Release of the Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia No. HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/ 03/2020 among others including:

1. Stimulus fiskal, berupa relaksasi Pajak

Penghasilan Pasal 21, 22, 25 dan Pajak Pertambahan Nilai;

2. Stimulus non-fiskal untuk mendorong aktivitas ekspor dan impor;

3. Stimulus sektor keuangan berupa kebijakan countercyclical;

4. Kebijakan pangan.

1. Fiscal stimulus, in the form of relaxation of Income Tax Articles 21, 22, 25 and Value Added Tax;

2. Non-fiscal stimulus to stimulate export and import activities;

3. Financial sector stimulus in the form of countercyclical policies;

4. Food policy.

- Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2020 (”Perppu-1”) yang menurunkan tarif pajak penghasilan badan dari tarif saat ini sebesar 25% menjadi 22% yang berlaku untuk tahun pajak 2020-2021 dan menjadi 20% yang berlaku sejak tahun pajak 2022.

- On March 31, 2020, the Government issued Government Regulation in Lieu of Law No. 1 year 2020 (‘Perppu-1”) which reduce the corporate income tax rate from the current tax rate of 25% to 22% for fiscal year 2020-2021 and to 20% starting from fiscal year 2022.

Content - idx.co.id€¦ · Visi Misi Profil Perusahaan Jejak Langkah Perseroan Data Perseroan...

Documents

Transcript of Content - idx.co.id€¦ · Visi Misi Profil Perusahaan Jejak Langkah Perseroan Data Perseroan...