Comparizon analysis

28
KELOMPOK 5 OLEH: DIAN CHANDRA 3103011051 NATHANIA 3103011079 SYANDI 3103011260

Transcript of Comparizon analysis

Page 1: Comparizon analysis

KELOMPOK 5

OLEH: DIAN CHANDRA

3103011051NATHANIA

3103011079SYANDI 3103011260

Page 2: Comparizon analysis

Laporan laba/rugi yang menunjukkan penghasilan yang diperoleh perusahaan, biaya yang terjadi serta laba/rugi bersih sebagai hasil dari operasi perasahaan dalam 2 periode atau lebih

Analisis laporan keuangan dibedakan menjadi 2 yaitu time series technique dan cross-sectional technique

Keuntungan utama diketahui kenaikan atau penurunan adalah perubahan besar terlihat dengan jelas dan dapat segera diadakan analisis lebih lanjut dan menunjukkan perkembangan keadaan keuangan perusahaan dan hasil yang dicapai

COMPARIZON ANALYSIS

Page 3: Comparizon analysis

Laba/rugi yang bersifat operasionil maupun isendetil

Diperoleh aktiva baru maupun perubahan bentuk aktiva

Timbul atau lunasnya utang maupun perubahan bentuk utang

Pengeluaran atau penarikan kembali modal saham (penambahan atau pengurangan modal)

PENYEBAB PERUBAHAN NERACA DALAM 1 PERIODE

Page 4: Comparizon analysis

POS-POS NERACA

31 DESEMBER KENAIKAN PENURUNAN *

RATIO

% DARI TOTAL

2001 (RP) 2002 (RP) (RP) % 2001 2002

( A ) ( B ) ( C ) ( D ) ( E ) ( F ) ( G )

KAS 8,000 16,000 8,000 100 2 3 6

BARANG DAGANGAN

40,000 30,000 -10,000 -25 -0.75 17 11

PIUTANG20,000 5,000 -15,000 -75 -0.25 9 2

TANAH 75,000 90,000 15,000 20 1.2 32 34

BANGUNAN50,000 75,000 25,000 50 1.5 22 28

AKTIVA TETAP LAINNYA

40,000 50,000 10,000 25 1.25 17 19

JUMLAH AKTIVA

233,000 266,000 33,000 14 1.14 100 100

Page 5: Comparizon analysis

PT NUSA INDAHNERACA PERBANDINGAN31 DESEMBER 2001-2002

2001 2002BERTAMBAH - BERKURANG *

  RP 000 RP 000 RP 000 %KAS 10,111 7,438 -2,673 -26.4EFFEK 21,482 7,580 -13,902 -64.7PIUTANG (NET) 70,213 72,344 2,131 3PERSEDIAAN 49,174 50,092 918 1.9PERSEKOT BIAYA 3,095 3,177 82 2.6AKTIVA LANCAR LAINNYA 11,036 1,477 -9,565 -86.7TOTAL AKTIVA LANCAR 165,111 142,108 -23,009 -13.9INVESTASI 1,513 310 -1,203 -80MESIN-MESIN (NET) 16,841 30,251 3,410 20GEDUNG (NET) 25,132 39,427 14,295 56.8TANAH 21,000 28,560 7,560 36TOTAL AKTIVA TETAP 62,973 88,238 25,265 40.1AKTIVA LAINNYA 236 184 -52 -22TOTAL AKTIVA 229,834 230,835 1,001 0.4

Page 6: Comparizon analysis

HUTANG LANCAR 56,157 46,417 -9,740 -17.3

HUTANG JANGKA PANJANG

27,925 21,178 -6,747 -24.2

  84,082 67,595 -16,487 -19.6

MODAL SAHAM PRIORITAS

9,700 9,700    

SAHAM BIASA 8,900 12,800 3,900 43.8

  18,600 22,500 3,900 21

SURPUS-SAHAM BIASA

9,913 11,240 1,327 13.4

LABA YANG DITAHAN 102,239 111,500 9,261 9.1

CADANGAN EKSPANSI

15,000 18,000 3,000 20

TOTAL MODAL 145,752 163,240 17,488 12

TOTAL PASSIVA 229,834 230,835 1,001 0.4

Page 7: Comparizon analysis

PT NUSA INDAHPERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN 2001-2002

  2001 2002BERTAMBAH - BERKURANG *

  RP 000 RP 000 RP 000 %

PENJUALAN (NET)370,15

2385,28

1 15,129 4.1

HPP329,17

7339,82

4 10,647 3PENYUSUTAN 5,823 6,019 196 3.4PEMELIHARAAN & REPARASI 2,311 2,292 -19 -0.8BIAYA SEWA 2,635 3,015 380 14.4PAJAK KEKAYAAN 6,677 6,817 137 2.1

 346,62

3357,96

7 11,341 3.3OPERATING INCOME 23,529 27317 3,788 16.1BIAYA BUNGA -2,798 -2,817 -19 0.7  20,731 24,500 3,769 18.2PAJAK PENGHASILAN -8,574 -12,100 -3,526 41.1NET INCOME 12,157 12,400 243 2

Page 8: Comparizon analysis

Teknik analisis laporan keuangan ini menggunakan angka indek, dan semua data laporan keuangan yang dianalisa dihubungkan dengan angka indek tersebut yang dinyatakan dalam prosentase.

Menganalisa laporan keuangan untuk jangka waktu yang lebih dari 3 tahun akan diketahui kecenderungan / trend dari posisi keuangan ataupun hasil – hasil yang telah dicapai, apakah menunjukkan arah tetap, meningkat atau menurun.

TREND ANALYSIS

Page 9: Comparizon analysis

Data atau laporan keuangan dari tahun yang paling awal atau tahun yang paling normal dalam deretan laporan keuangan dianggap sebagai tahun dasar. Tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka indeks 100. Sedangkan angka indeks pos – pos yang sama dari periode tahun yang berbeda(selain tahun dasar) ditentukan dengan cara membagi jumlah rupiah tiap – tiap pos dalam periode yang dianalisis dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar.

Page 10: Comparizon analysis
Page 11: Comparizon analysis

Kas pada tahun 1998 dipilih sebagai tahun dasar adalah Rp 100.000,00 dengan angka indeks 100 sedangkan saldo kas pada tahun 1999 sebesar Rp 120.000,00 maka indeknya adalah: (120.000/100.000) x 100% = 120% yang berarti bahwa:- Uang kas yang tersedia pada 31 Des 1999

adalah 120% daripada yang tersedia dalam akhir tahun 1998

- Uang kas dalam akhir tahun 1999 naik 20% dari uang kas akhir tahun 1998

- Uang kas akhir tahun 1999 20% lebih besar dari uang kas akhir tahun 1998.

Page 12: Comparizon analysis

Piutang akhir tahun 1998 dipilih sebagai tahun dasar adalah Rp 960.000 sedangkan pada akhir tahun 2000 Rp 790.000 maka indeknya adalah (790.000/860.000) x 100%= 92% yang berarti bahwa: Piutang 31 desember 2000 ada 92% daripada

piutang 31 Des 1998 Piutang 31 Des 2000 mengalami penurunan

sebesar 8% dibandingkan piutang tahun 31 Desember 1998

Piutang 31 Des 2000, 8% lebih kecil dibandingkan dengan piutang 31 Des 1998

Page 13: Comparizon analysis
Page 14: Comparizon analysis

Dalam laporan Rugi Laba:Penjualan 1999 adalah Rp 2.860.000, penjualan

tahun 1998 Rp 2.800.000,00. Maka indeksnya: (2.860.000/ 2.800.000) x 100%= 102 %

- Penjualan tahun 1999 adalah 102% dari penjualan tahun 1998

- Penjualan tahun 1999 naik 2% dari penjualan akhir tahun 1998

- Penjualan tahun 1999 2% lebih besar dari penjualan tahun 1998.

Page 15: Comparizon analysis

Trend ini bertujuan mencari hubungan yang logis satu sama lain. Trend ratio penjualan akan lebih berarti jika dihubungkan dengan trend harga pokok penjualan atau total aktiva yang digunakan untuk mencapai penjualan tersebut. Jika terjadi penurunan dalam volume penjualan, dan disertai dengan trend kenaikan dalam aktiva yang digunakan operasi menunjukkan perkembangan keuangan yang tidak sehat dan menunjukkan over investment dalm fasilitas pabrik atau adanya kapasitas yang berlebihan dibanding dengan volume penjualan yang dapat dicapai oleh perusahaan

Page 16: Comparizon analysis

Menganalisis laporan keuangan menggunakan model Trend Analysis atau perubahan yang dinyatakan dalam prosentase perlu mempelajari perubahan – perubahan yang terjadi dalam angka absolutnya serta tendensi – tendensi atau hubungan antara pos – pos yang ada.

Page 17: Comparizon analysis

Utang jangka pendek naik namun telah diimbangi dengan kenaikan aktiva lancar dengan tingkatan lebih besar. Aktiva lancar naik dari Rp. 1.600.000 menjadi Rp. 2.060.000 (29%) sedangkan utang lancar naik dari Rp. 460.000 menjadi Rp.510.000 (11%).

Kenaikan penjualan dari Rp. 2.800.000 menjadi Rp. 4.260.000 (52%) diimbangi dengan penurunan piutang 2% yang menunjukkan bahwa bagian penagihan bekerja lebih efektif atau syarat penjualan yang mendorong para langganan membeli dengan tunai atau membayar utangnya dalam jangka pendek (kenaikan tingkat perputaran piutang 3,26 pada 1998 menjadi 5,01 kali pada tahun 2002)

Kenaikan persediaan barang dagangan dari Rp. 620.000 menjadi Rp. 1.060.000 (71%) menunjukkan perkembangan kurang menguntungkan karena kenaikan penjualan hanya diimbangi dengan kenaikan penjualan 52%. Hal tersebut menunjukkan ada investasi terlalu besar dalam persediaan (kebijaksanaan dalam persediaan kurang tepat).

Page 18: Comparizon analysis

Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukan pengeluaran investasi, hal tersbut terbukti adanya pertambahan aktiva tetap yang sangat kecil selama 5 tahun itu, dari Rp. 2.780.000 menjadi Rp. 2.910.000 (naik 5%).

Dilihat dari faktor solvabilitas menunjukkan bahwa para kreditor semakin terjamin, margin of safety para kreditor naik dari 517% tahun 1998 menjadi 554% di 2002. Kenaikan utang dari Rp. 710.000 menjadi Rp. 760.000 (7%) diimbangi dengan kenaikan modal(owner’s equity) dari Rp. 3.670.000 menjadi Rp. 4.210.000 (15%).

Page 19: Comparizon analysis

Dilihat dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin menguntungkan karena kenaikan laba operasi dari Rp. 240.000 menjadi Rp. 620.000 (naik 158%) sedangkan aktiva tetap hanya naik 5%.

Dilihat dari segi efisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin efisien, terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 52% diimbangi kenaikan harga pokok dengan tingkat lebih rendah (46%) dan kenaikan biaya penjualan 28%. Jadi, manajemen semakin mampu untuk mengadakan pengawasan biaya dalam rangka menaikkan penjualan.

Page 20: Comparizon analysis

Common Size Statement

Dari data laporan keuangan PT. Indirasari tahun 2001 dan 2002 seperti gambar 3-3 dapat diketahui prosentase per komponennya atau prosentase dari total. Perhitungan prosentase seperti :

Saldo piutang(31 desember 2000) Rp.1.324.200 x 100% = 24 %

Total aktiva(31 desember 2000) Rp. 5.488.400

Saldo utang (31 desember 2002) Rp. 552.200 x 100% = 9%

Total pasiva (31 desember 2002) Rp. 6.464.000

Harga pokok penjualan (2001) Rp. 4.746.300 x 100% = 65%

Penjualan netto (2001) Rp.7.303.100

Laba operasional (2002) Rp. 1.183.000 x 100% = 12%

Penjualan netto (2002) Rp.9.609.000

Page 21: Comparizon analysis

EVALUASI TERHADAP COMMON SIZE STATEMENT

1. Laporan dengan prosentase per komponen menunjukkan prosentase dari total aktiva yang diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva.

2. Laporan dengan cara prosentase menunjukkan distribusi utang dan modal, jadi menunjukkan sumber-sumber dari mana dana yang diinvestasikan dalam aktiva tersebut.

Page 22: Comparizon analysis

3. Prosentase per komponen yang terdapat dalam neraca merupakan prosentase per komponen terhadap total aktiva sehingga perbandingan secara horizontal dari tahun ke tahun hanya akan menunjukkan trend daripada hubungan dan tidak menunjukkan ada atau tidaknya perubahan secara absolut.

Pos &

perhitungan

1998 1999 2000 2001

Investasi (a) Rp 40,000 Rp 40,000 Rp 40,000 Rp 40,000

Total aktiva

(b)

Rp

1,069,000

Rp 1,300,000 Rp 1,485,000 Rp 1,540,000

Common

size (a/b)

3.74 % 3.08 % 2.69 % 2.58 %

Page 23: Comparizon analysis

Penurunan dalam prosentase investasi disebabkan total aktiva yang berubah bahkan mungkin data absolut mengalami kenaikan tapi dalam common size justru menurun, misalnya :

Pos &

perhitungan

1998 1999 2000 2001

Utang (a) Rp 1,000 Rp 2,000 Rp 3,000 Rp 4,000

Total pasiva

(b)

Rp 5,000 Rp 12,000 Rp 25,000 Rp 40,000

Common

size (a/b)

20 % 16.7 % 12 % 10 %

Page 24: Comparizon analysis

Disebabkan total pasiva (total utang dan modal) bertambah dengan tingkat lebih cepat daripada bertambahnya utang obligasi atau mungin juga dalam data absolutnya mengalami penurunan tapi dalam laporan dengan prosentase per komponen justru menunjukkan kenaikan misalnya:

Pos &

perhitungan

1998 1999 2000 2001

Investasi (a) Rp 40,000 Rp 30,000 Rp 20,000 Rp 10,000

Total aktiva

(b)

Rp 600,000 Rp 400,000 Rp 250,000 Rp 100,000

Common

size (a/b)

6,7 % 7,5 % 8,0 % 10,0 %

Page 25: Comparizon analysis

Jadi, common size statement atau laporan dengan prosentase per komponen hanyalah menunjukkan trend daripada hubungan dan tidak menunjukkan perubahan absolut yang terjadi.

4. Laporan dengan prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi- laba, menunjukkan jumlah atau prosentase dari penjualan netto yang diserap tiap-tiap individu biaya dan prosentase masih tersedia untuk income.

Page 26: Comparizon analysis

PT INDIRASARILAPORAN % per KOMPONEN

31 DESEMBER 2001 DAN 2002

31% DARI SUB TOTAL % DARI TOTAL

DESEMBER

2001 2002 2001 2002 2001 2002

AKTIVA Aktiva Lancar : Kas 545.500 919.700 16 24 10 14

Piutang Dagang 1.324.000 1.612.800 39 42 24 25

Piutang Wesel 500.000 250.000 15 6 9 4

Persediaan 951.000 1.056.000 28 27 17 16

Persekot biaya 46.000 37.000 2 1 1 1Jumlah aktiva lancar 3.669.900 3.876.000 100 100

Aktiva tetap : Tanah 200.000 200.000 9 8 4 4

Gedung 1.600.000 2.000.000 75 77 29 31

Cadangan Peny.Ged 225.000 261.000 -10 -10 -4 -4 Alat-alat kantor 700.000 850.000 33 33 13 13 Cad.Penyusutan Alt Ktr 153.000 201.000 -7 8 -3 -3

Jumlah aktiva tetap 2.121.500 2.588.000 100 100

Jumlah aktiva 5.488.400 6.464.000 100 100

Page 27: Comparizon analysis

HUTANG & MODAL Hutang Lancar : Hutang Dagang 655.000 555.200 59 49 12 9 Hutang Wesel 150.000 125.000 13 11 3 2 Hutang Pajak 312.000 443.500 28 40 5 7

Jumlah hutang lancar1.117.000 1.120.700 100 100

Hutang jangka panjang: Hutang obligasi 3% 1978 600.000 450.000 11 7

Jumlah hutang1.717.000 1.570.700

Modal:

Modal saham biasa 2.000.000 2.600.000 53 52 36 40

Laba yang ditahan 1.717.400 2.293.300 47 47

Jumlah Modal 3.771.400 4.893.300 100 100

Jumlah hutang dan Modal 5.488.400 6.464.000 100 100

Page 28: Comparizon analysis