COMPANY PROFIL BERBASIS MULTIMEDIA PADA...
Transcript of COMPANY PROFIL BERBASIS MULTIMEDIA PADA...
1
COMPANY PROFIL BERBASIS MULTIMEDIA PADA KOKAPURA AVIA YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh
Hidayat Kelilauw
09.12.3813
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
2
3
COMPANY PROFIE BASESD ON MULTIMEDIA IN
KOKAPURA AVIA YOGYAKARTA
COMPANY PROFIL BERBASIS MULTIMEDIA PADA KOKAPURA AVIA YOGYAKARTA
Hidayat Kelilauw M. Rudyanto Arief
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
There are many ways in the delivery of information and promotion, one way
through are by counseling and distribution of brochures, but these are not effective and
efficient, because it can wasting a lot of time, effort, money, and waste of human
resources. KOKUPURA AVIA organizations have yet to find the right way in media
promotion and delivery of information.
Because of it, in order to make delivery of information and the promotion can be
more easily, effectively and efficiently, I make Company Profile that based on Multimedia
as a media of information and promotion of KOKUPURA AVIA organization. Starting from
the collection of data, system analysis, system creation, implementation and testing of the
system.
With using Interactive Media as a tool of information and promotion of the
KOKUPURA AVIA organization, the delivery of information and the promotion will be
easier, effective and efficient, because it doesn’t waste a lot of time, money and
resources in the delivery of information and promotion of the organization.
Key Words: Interactive Media, Promotion Organization
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang sebagian besar
mewarnai kehidupan manusia saat ini. Diantaranya adalah dunia Pendidikan,
Industri, Pariwisata, Hiburan, Militer dan sebagainya.
Multimedia merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempermudah
penyampaian informasi dalam bentuk audio video. Dengan adanya multimedia
manusia bisa berinteraksi dengan komputer melalui media gambar, teks, audio,
animasi dan video. Selain itu multimedia juga mampu menghasilkan sesuatu menjadi
lebih hidup dan menarik. Sebagai contoh sebagian profil perusahaan, untuk
keperluan presentasi atau seminar.
Dengan adanya Profil Perusahaan berbasis multimedia ini di harapkan akan
lebih efektif dalam penyampaian informasi.
Dari uraian di atas maka akan memberi judul “Koperasi Karyawan Angkasa
Pura” yang disingkat dengan ” KOKAPURA” dalam penyusunan skripsi.
Judul tersebut diangkat karena selama ini perusahaan Kokapura Avia masih
menggunakan sarana informasi kepada masyarakat hanya menggunakan brosur,
poster dan dari mulut ke mulut. Di harapkan dengan adanya Profil Perusahaan
berbasis multimedia ini akan lebih efektif dalam penyampaian tentang informasi pada
profil Kokapura Avia.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Multimedia
2.1.1. Pengertian Multimedia
Panduan untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan definisi atau
pengertian multimedia. Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari
komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan
kombinasi tiga elemen yaitu, suara gambar dan teks (McCormick, 1996) atau
multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari
data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi,
audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah perpaduan
antara teks,grafik,sound,animasi,dan video untuk menyampaikan pesan ke public
(Menurut wahono 2007). Multimedia merupakan media elektronik untuk menyimpan
dan menampilkan data-data (Menurut zeembry 2008).
2
2.1.2. Obyek-obyek Multimedia
Definisi multimedia di sub bab diatas menekankan pentingnya pengertian
multimedia. Sub bab ini akan menjelaskan definisi objek-objek multimedia melalui
pendekatan taksonomi. Terdapat enam jenis obyek: teks, grafik, bunyi/sound, video
dan animasi.
1. Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah
teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita
lihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang
menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi
multimedia. Secara umum ada empat macam teks: teks cetak, teks hasil scan,
teks elektronis, dan hyperteks.1
2. Grafik
Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia
adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan
dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data
kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa
sebuah gambar mampu menyajikan seribu kata. Tapi, ini berlaku hanya ketika
kita biasa menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya.
Multimedia membantu kita melakukan hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi
objek suatu link. Grafis sering kali muncul sebagai backdrop (latar belakang)
suatu teks untuk menghadirkan kerangkayang mempermanis teks.
3. Bunyi atau Sound
Bunyi atau Sound dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis
dan game sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut
unimedia, bukan multimedia. Bunyi atau Sound dapat kita tambahkan dalam
produksi multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara. Seperti halnya
pada grafik, kita dapat membeli koleksi sound disamping juga menciptakan
sendiri1.
4. Video
Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.
5. Animasi
Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk
menciptakan gerak pada layar.
1 Suyanto, MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Kualitas Keunggulan Bersaing, andi
Offset Yogyakarta, hal 256-287
3
2.1.3. Produk-produk Multimedia
Aplikasi multimedia juga menghasilkan banyak kreasi atau ciptaan untuk
mendukung pengembangan tekhnologi informasi. Video Game dari Nintendo sampai
3D merupakan contoh-contoh dari aplikasi multimedia. Setiap bagian dari gambar,
suara, animasi, teks, dan video dapat disimpan dalam bentuk Compact Disk. Begitu
juga dengan seni dan musik, contohnya museum, galleri seni, studio film, dan
perusahaan rekaman. Dengan aplikasi multimedia, suatu alat musik dapat
dimainkan sesuai keinginan dan dapat digabungkan sehingga menjadi sebuah
variasi musik yang enak didengar.
2.2. Struktur Sistem Informasi Multimedia
2.2.1. Struktur Linear
Desain ini digunakan apabila lebih menonjolkan arus informasi antar level.
Desain ini memanfaatkan struktur sampai level 3.
Gambar 2.1 Desain Linear
2.2.2. Struktur Hierarki
Struktur hierarki digunakan bila info relasi lebih banyak menonjolkan topik. Tiap
level struktur hierarki menunjukkan semua level 2 halaman bersamaan.
Gambar 2.2 Desain Hierarki
2.2.3. Struktur Piramida
Struktur piramida cocok digunakan pada bagian yang sama menggunakan
suara, gambar, video dan lain sebagainya. Struktur ini menunjuk kesemua level
source yang memiliki tingkat ketersediaan yang sama.
4
Gambar 2.3 Desain Piramida
2.2.4. Struktur Polar
Struktur Polar membuat resource 3 level, tersedia secara universal dari level
halaman 2, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level 2.
Gambar 2.4 Desain Polar
2.3. Pengembangan Sistem Multimedia
Agar multimedia dapat menjadi pototoping yang baik, maka pengembangan
sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu
mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan,
merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem,
melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem2.
2.4. Sofware yang digunakan
2.4.1. Adobe Photoshop CS3
Adobe photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
2 Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, M.Suyanto, hal 353
5
perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi
kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi
sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop
CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir
(keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
2.4.2. Adobe Flash CS3 Profesional
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe
dan program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk
membuat animasi dan bitmap yang menarik sehingga flash banyak digunakan untuk
membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang
lainnya.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan kode
pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada
didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti
HTML, PHP, dan Databasendengan pendekatan XMK, dapat berkolaborasi dengan
web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya.
Banyak fitur-fitur baru dalam Flash yang dapat meningkatan kreatifitas dalam
pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi secara
maksimal.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Gambaran Umum Kokapura Avia
3.1.1. Sejarah
Kokapura Avia berawal dari sebuah usaha yang awalnya bernama KPN
(Koperasi Pegawai Negeri) berdiri pada bulan november tahun 1983 yang diprakasai
oleh kepala bandara udara Bapak Sumarwanto sesuai dengan badan hukum nomor
1283/BH/XI/1983 dengan usaha simpan pinjam dan ground handling sebagai
business inti.
Pada tanggal 29 September 1997 mengalami perubahan anggaran dasar
karena adanya pengembangan jenis usaha yang dijalankan sehingga Koperasi Avia
berganti nama menjadi Kopkar Angkasa Pura AVIA sesuai dengan badan hukum
nomor : 334/BH/PAD/KWK.12/IX/97.
Pada tanggal 12 juli 2007 m3ngalami perubahan anggaran dasar lagi karena
adanya adanya pengembangan jenis usaha yang dijalankan dan berganti nama
menjadi KOKAPURA AVIA sesuai dengan badan hukum nomor :
002/PAD/XV.4/KAB.SLM/VII/2007.
6
3.1.2. Visi dan Misi
3.1.3. Struktur Organisasi
3.2. Gambaran Umum Tentang Sistem Promosi Kokapura Avia
3.2.1. Sistem Promosi Kokapura Avia
3.3. Analisis Sistem
3.3.1. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem untuk mengetahui masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem
yang tidak tercapai.
Kokapura Avia merupakan Koperasi Karyawan Angkasa Pura yang
mengenalkan usaha-usaha yang terdapat didalamnya, berikut usaha-usaha yang
terdapat di Kokapura Avia meliputi Usaha Anggota, Usaha non-Anggota dan Usaha
Ground Handling. Dalam penyampaian informasi terhadap usaha-usaha tersebut
masih menggunakan cara lama yaitu dengan brosur ± 2500 lembar pertahunnya dan
hasil yang didapat tidak berimbang dari apa yang dikeluarkan oleh pihak Kokapura
Avia sendiri dalam mempromosikan usaha-usaha yang ada di Kokapura Avia.
Dalam tahap pengidentifikasi masalah, penulis menggunakan analisis SWOT
(Streagth, Weakness, Opportunity, Threats)
3.3.2. Analisis SWOT
3.3.2.1. Analisis Streagth (Kekuatan)
Kekuatan dalam aplikasi company profil Kokapura Avia adalah mempunyai
tombol yang menghubungkan atau menampilkan isi dari tombol tersebut dan
tidak memerlukan spesifikasi komputer atau laptop yang tinggi untuk
menjalankan aplikasi company profil Kokapura Avia.
3.3.2.2. Analisis Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam aplikasi company profil Kokapura Avia adalah aplikasi
ini masih bersifat offline dan tidak terdapat database yang apabila terjadi
penambahan data atau pengurungan data pada aplikasi.
3.3.2.3. Analisis Opportunity (Peluang)
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mempresentasikan tentang company
profil perusahaan secara menyeluruh dimasyarakat, sekaligus ini dapat dijadikan
referensi untuk pihak perusahaan.
3.3.2.4. Analisis Threats (Ancaman)
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memungkinkan pihak
perusahaan untuk mengembangkan company profil ini menjadi online, sehingga
dapat diketahui oleh masyarakat yang lebih luas.
7
3.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem promosi yang bersifat manual yaitu dengan cara pembagian brosur
akan berjalan lambat, dimana sistem manual pada pelaksanaan penyebaran brosur
lebih mengutamakan subyek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses
promosi. Maka diusulkan sistem yang tepat untuk menyampaiakan informasi tentang
Kokapura Avia ssat ini dengan menggunakan sistem berbasis multimedia. Sistem
berbasis multimedia ini merupakan sistem yang menyajikan informasi audio-visual
untuk menarik minat agar masyarakat nantinya mengetahui usaha-usaha apa yang
ada di Kokapura Avia dan jasa-jasa yang ditawarkan oleh pihak Kokapura Avia.
Dalam menganalisa dan mengidentifikasi analisis hendaknya mengerti maksud,
tujuan, sasaran dan kebijakan-kebijakan dalam sistem. Karena elemen-elemen
tersebut merupakan hal yang penting dalam membuat sistem yang baik. Setelah
elemen-elemen tersebut ditentukan kemudian menentukan aspek-aspek yang akan
dibutuhkan dalam membangun sistem informasi tersebut. Kebutuhan Sistem terbagi
atas dua aspek yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.
a. Kebutuhan Fungsional
1. Sistem memberikan informasi tentang Usaha-usaha apa yang ada di
Kokapura Avia
2. Sistem memberikan informasi tentang profil dan kontak.
3. Sistem memberikan informasi tentang struktur organisasi.
4. CD Interaktif ini dilengkapi gambar pendukung untuk menjelaskan gambar
informasi.
b. Kebutuhan non-Fungsional
1. Perangkat Keras (Hardware)
Dalam membangun sebuah sistem informasi, dibutuhkan spesifikasi
hardware yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem
informasi tersebut. Pada tahap implementasinya, spesifikasi yang dibutuhkan
tidak memerlukan spesifikasi yang bagus. Berikut yang termasuk bagian-bagian
hardware ini adalah sebagai berikut:
a. Memory (Strogae/Penyimpanan)
b. CPU (Control Processing Unit/Untuk mengolah pusat)
c. Input Device (Piranti Masukan)
d. Output Device (Piranti Keluaran)
Berikut spesifikasi kebutuhan hardware untuk pembuatan sistem berbasis
multimedia ini, adalah sebagai berikut :
a. Processor = Pentium IV Intel Pentium Dual Core CPU E5200
@2.50 GHz
8
b. Motherboard = Biostar Group G31D-M7
c. Memory = 2GB Dual-Channel DDR2
d. VGA = Intel HD Graphics DDR
e. Hardisk = 117 GB Seagate ST3120827 AS (Sata)
f. Optical Drive = -
g. DVD-Room = -
h. Monitor = LCD
i. Mouse = -
j. Speaker = Simbada seri 6.600
k. Keyboard = -
l. Modem = Speedy
Berikut spesifikasi kebutuhan hardware untuk implementasi sistem
berbasis multimedia ini, adalah sebagai berikut :
a. Processor = Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 3.06 GHz
b. RAM = 1 GB
c. Hardisk = 320
d. Optical Drive = -
e. Motherboard = -
f. Monitor = LCD
g. Speaker = Simbada seri 6.600
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak multimedia merupakan komponen-komponen dalam
processing system berupa program-program untuk mengontrol bekerja sistem
komputer multimedia. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan
aplikasi dan implementasi media informasi berbasis multimedia, adalah sebagai
berikut:
a. Windows 7 Ultimate
b. Adobe Photoshop CS3
c. Adobe Flash CS3 Profesional
3. Brainware
Brainware merupakan penggolongan manusia sebagai aspek yang
menangani sistem komputer. Dalam pengembangan aplikasi multimedia ini
dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem dan dapat memelihara
sistem aplikasi yang dibuat.
a. Desain Grafis, adalah orang yang merancang serta membuat apliksi
multimedia.
9
b. Abalis, adalah orang yang menganalisa, merancang, membentuk serta
pembuat sistem baru agar sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
c. User, adalah pemakai atau pengguna dari aplikasi multimedia.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Sistem
4.1.1. Skema Pembuatan Profil Sekolah
4.1.2. Pembuatan Background
4.1.3. Pembuatan Tombol
4.1.4. Pembuatan Aplikasi dengan Adobe Flash CS5 Profesional
4.2. Manual Program
4.2.1. Halaman Intro
Gambar 4.1 Halaman Intro
4.2.2. Halaman Utama
Gambar 4.2 Halaman Utama
10
4.2.3. Halaman Profil
Gambar 4.3 Halaman Profil
4.2.4. Halaman Struktur Organisasi
Gambar 4.4 Halaman Struktur
Organisasi
4.2.5. Halaman Usaha
Gambar 4.5 Halaman Usaha
11
4.3. Mengetes Sistem
Pengetesan merupakan tahapan setelah aplikasi diproduksi. Fungsi dari
pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi sesuai dengan yang
direncanakan.
Sistem pengetesan berfungsinya sistem multimedia secara keseluruhan. Sistem
tersebut mencoba menentukan, apabila modul-modul yang sudah disusun sedemikian
akan berfungsi secara baik sesuai dengan yang direncanakan.
4.4. Menggunakan Sistem
Untuk menjalankan aplikasi ini pengguna tinggal memasukkan CD aplikasi ke
dalam CDROM dan otomatis CD aplikasi akan berjalan sendiri (autoran). Apabila
autoran tidak jalan maka dapat dilakukan dengan cara mengklik dua kali ikon projector
yang merupakan file exe (Kokapura.exe). Dan untuk keluar dari aplikasi dapat
dilakukan dengan memilih tombol quit pada menu.
4.5. Memelihara Sistem
Setelah melakukan tes pemakaian, sistem yang sudah dibuat dalam hal ini cd
interaktif memerlukan perawatan dalam penggunaannya, pemeliharaan dalam hal ini
dibagi menjadi dua yaitu pemeliharaan sistem (isi dari CD interaktif) dan pemeliharaan
media (CD itu sendiri).
4.5.1. Pemeliharaan Sistem (isi CD Interaktif)
1. Back Up data : kita harus mempunyai duplikat dari sistem aplikasi tersebut
secara keseluruhan yang berkaitan dengan sistem aplikasi yang kita buat,
duplikat dapat dilakukan dengan cara mengkopi file-file tersebut dalam CD,
untuk mengantisipasi jika terdapat kesalahan atau error pada aplikasi yang kita
buat.
2. Updating : dilakukan pada saat ada informasi atau yang lainnya yang harus
diganti pada aplikasi untuk menjaga agar informasi yang diberikan tidak telat
dan agar aplikasi tersebut selalu terlihat baru.
Cara update dengan cara menambahkan data pada file Kokapura.fla dan
Kokapura.fla harus di buka dulu di Adobe Flash CS3 dan baru bisa di proses
updating.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari penjelasan dan penguraian pada bab-bab sebelumnya dan sampai akhir
dari analis dan perancangan media interaktif pada “Kokapura Avia”, maka penulis
mengambil kesimpulan, antara lain:
12
1. Sistem informasi berbasis multimedia (Media Interaktif) dapat meningkatkan
pelayanan informasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang
“Kokapura Avia”.
2. Aplikasi multimedia (Media Interaktif) yang dirancang dapat digunakan untuk
membantu menyampaikan pesan dan informasi dengan baik kepada para
masyarakat, karena kelebihan dari multimedia adalah menarik indera dan menarik
minat, karena multimedia merupakan gabungan dari suara, gambar dan teks, oleh
karenanya ketertarikan masyarakat terhadap informasi tentang “Kokapura Avia”
menjadi lebih besar.
3. Dalam dunia informasi multimedia lebih banyak digunakan, karena multimedia
dapat menghilangkan kejenuhan dengan memanfaatkan tampilan visualisasi dan
mampu memberikan kesan hidup dalam animasi yang disajikan, sehingga
penyajian informasi menjadi lebih menarik.
5.2. Saran
Untuk lebih Memahami tentang sebuah sistem informasi multimedia diperlukan
pemahaman terhadap program komputer dan multimedia dengan baik. Untuk itu perlu
memberikan saran dan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk pengenmbangan
selanjutnya:
1. Pertimbangan teknologi multimedia akan terus berlanjut seiring banyaknya media
komunikasi yang ada, sehingga membutuhkan perhatian dan perencanaan jangka
panjang yang matang untuk mengantisipasinya.
2. Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya di perlukan penyempurnaan dari desain
dan animasi serta informasi yang d sampaikan.
3. Bagi perusahaan “Kokapura Avia” sudah waktunya untuk memanfaatkan teknologi
multimedia guna meningkatkan informasi untuk menarik anggota baru agar dapat
bergabung dengan perusahaan “Kokapura Avia”.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset Suyanto, M. 2003, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta : Andi Offset Suyanto, M. 2004. Analisis Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta :
Andi Offset