Clt

15
CENTRAL LOCATION TESTS Salah satu pedoman penting untuk memaksimalkan penerimaan produk adalah dengan Central Location Tests (CLT). CLT paling sering digunakan untuk tes konsumen, terutama dengan melakukan riset pasar. CLT memuat beragam teknik dan prosedur. Tes tersebut biasanya lebih sering dilakukan diluar laboratorium sensoris, misalnya saja di sekolah, hotel, atau tempat makan tertentu yang sama-sama terdapat banyak orang yang dapat dijadikan konsumen. Faktor-faktor psikologis dapat dikontrol seperti pemberian instruksi kepada subjek, tata cara untuk memeriksa sampel, gangguan-gangguan dari luar, dan cara untuk menanggapi. Panelis hanya dapat berkonsentrasi pada beberapa parameter. Tentunya, ini akan mengakibatkan meningkatnya popularitas dari lokasi tersebut. Kemanan produk akan tetap terjaga apabila produk tetap berada di bawah pengawasan perusahaan yang bersangkutan Keuntungan: CLT dapat digunakan untuk mendapatkan banyak partisipan dan banyak respon. Hanya konsumen sebenarnya yang dapat diikutsertakan, bukan karyawan dari persuhaan tersebut. Test akan mengakibatkan validitas dan dampak yang cukup besar, karena konsumen sebenarnyalah yang digunakan. Tipe dari tes ini memungkinkan mengumpulkan informasi dari sekelompok konsumen dibawah kondisi pengawasan yang cukup baik daripada home-use test. Kelemahan: 1. Kurangnya Sumberdaya

description

-

Transcript of Clt

CENTRAL LOCATION TESTSSalah satu pedoman penting untuk memaksimalkan penerimaan produk adalah dengan Central Location Tests (CLT). CLT paling sering digunakan untuk tes konsumen, terutama dengan melakukan riset pasar. CLT memuat beragam teknik dan prosedur. Tes tersebut biasanya lebih sering dilakukan diluar laboratorium sensoris, misalnya saja di sekolah, hotel, atau tempat makan tertentu yang sama-sama terdapat banyak orang yang dapat dijadikan konsumen.Faktor-faktor psikologis dapat dikontrol seperti pemberian instruksi kepada subjek, tata cara untuk memeriksa sampel, gangguan-gangguan dari luar, dan cara untuk menanggapi.Panelis hanya dapat berkonsentrasi pada beberapa parameter. Tentunya, ini akan mengakibatkan meningkatnya popularitas dari lokasi tersebut. Kemanan produk akan tetap terjaga apabila produk tetap berada di bawah pengawasan perusahaan yang bersangkutan

Keuntungan: CLT dapat digunakan untuk mendapatkan banyak partisipan dan banyak respon. Hanya konsumen sebenarnya yang dapat diikutsertakan, bukan karyawan dari persuhaan tersebut. Test akan mengakibatkan validitas dan dampak yang cukup besar, karena konsumen sebenarnyalah yang digunakan. Tipe dari tes ini memungkinkan mengumpulkan informasi dari sekelompok konsumen dibawah kondisi pengawasan yang cukup baik daripada home-use test.

Kelemahan:1. Kurangnya SumberdayaKekurangan CLT adalah apabila jarak dari lokasi tes cukup jauh baik dengan perusahaan, perusahaan konsultan, atau lembaga peneliti. Beberapa lokasi sering memiliki keterbatasan fasilitas, peralatan, dan sumberdaya yang diperlukan untuk preparasi sampel. 2. Terbatasnya kontrol dan jenis tugas yang harus dilakukan Kurangnya fasilitas akan membatasi tugas yang harus dilakukan oleh panelis dan mungkin akan membatasi kemampuan untuk melakukan tes dibawah kondisi ekperimental.3. Terbatasnya informasi Produk yang diujikan biasanya memiliki kondisi dibawah produk normal yang biasa digunakan. Kurangnya informasi akan didapatkan sebagai hasil dari kondisi yang dibuat dan kurangnya pertanyaan yang dapat ditanyakan. Kurangnya informasi akan ditemukan dari data dalam hal kesukaan konsumen, apakah konsumen berasal dari kelompok usia dan sosial ekonomi yang berbeda apabila tes terbatas dilakukan pada beberapa lokasi.4. Kurangnya pemaparanWaktu yang singkat untuk pemaparan merupakan kelemahan dari CLT ini, padahal seharusnya konsumen membutuhkan pemaparan yang lebih banyak mengenai produk yang diujikan (Stone and Sidel, 1993). Pemaparan sering tidak dilakukan, padahal CLT dan tes laboratorium merupakan tes awal untuk pemeriksaan produk dan penetapan tingkatan konsumen yang akan menerima atau suka pada produk tersebut.

PERAN PEMIMPIN PROYEKPemimpin proyek berperan penting pada berjalannya tes, mulai dari perencanaan sampai melaporkan hasil akhir pada klien atau pemohon. Pemimpin proyek adalah coordinator dan organizer dari pengkajian tersebut. Hal yang paling penting adalah pemimpin proyek mengerti maksud dan tujuan dari pengkajian sebagaimana yang dinyatakan pada klien. Tahap pertama yang harus dilakukan pemimpin proyek adalah harus mendefinisikan secara menyeluruh mengenai masalah dan mengdentifikasi tujuan penting dari tes tersebut. Pemimpin proyek mengembangkan rencana uji konsumen untuk disampaikan kepada klien, memberikan informasi yang dibutuhkan klien, dan menguraikan asumsi yang diharapkan dari klien dan informasi yang dapat disampaikan sebagai hasil dari pengkajian. Selama tahap perencanaan CLT, pemimpin proyek harus sangat spesifik dan dengan jelas menyatakan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk tes tersebut. Pemimpin proyek memiliki beberapa tanggung jawab selama perencanaan dan memimpin jalannya CLT. Tanggung jawab utamanya adalah sebagai berikut:1. Menuliskan pernyataan yang jelas tentang tujuan yang akan dicapai2. Menyusun tes, termasuk deskripsi singkat mengenai prosedur urutan tes dan jadwal3. Menjelaskan secara detail mengenai prosedur tes, prosedur pengkodean sampel, metode yang akan digunakan, termasuk preparasi sampel, kemasan yang sebaiknya digunakan dan prosedur penyajian, instruksi penyajian, ukuran penyajian, waktu yang digunakan, dan pencahayaan yang digunakan.4. Mengidentifikasi sampel uji, jumlah pengujian produk, jumlah respon per sampel.5. Menyusun kuisioner dan tes awal yang diperlukan6. Menjelaskan panel konsumen, ukuran panel, dan klasifikasi dari kuota untuk rekruitmen.7. Membuat daftar criteria pemerikasaan, menyiapkan agenda rekruitmen, screener, dan memantai kinerja perekrutan.8. Menyampaikan kebutuhan serta peralatan khusus apa saja yang dibutuhkan9. Mandata produk makanan, komposisi, dan bahan-bahan lain yang harus dibeli10. Mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan selama perekrutan, menyiapkan dan menyajikan sampel, dan hal lain yang dibutuhkan selama pengujian, serta kemampuan pegawai.11. Mengutarakan kendala biaya12. Mengidentifikasi kebutuhan khusus dan sebagainya13. Bertanggungjawab untuk perencanaan dan pelaksanaan pengujian serta jaminan kualitas untuk memastikan bahwa prosedur pengujian benar .14. Menjabarkan metode untuk pengolahan data,analisis, dan interpretasi.Sangat penting bagi pemimpin proyek mengawasi kinerja dari semua orang yang berperan selama tes berlangsung. Pemimpin proyek harus memastikan bahwa keseluruhan tes sesuai dengan yang direncanakan, panelis yang dipilih dan diperiksa sesuai dengan apa yang telah direncanakan, tes wawancara dilakukan secara ketat, tidak boleh menimbulkan bias.

PANELUkuran Paneljumlah konsumen yang akan ditangani pada satu waktu tergantung pada sejumlah faktor yang meliputi jenis produk, kapasitas fasilitas pengujian, dan jumlah teknisi yang tersedia untuk melakukan tes. Satu atau dua panelis pada suatu waktu dapat direkrut untuk berpartisipasi, atau sekelompok panelis mungkin dapat ditangani dalam satu waktu.jumlah panelis akan tergantung pada tipe produk, kapasitas fasilitas uji, dan jumlah personel yang teredia untuk melakukan tes. Terlalu banyak panelis dalam satu area justru akan menimbulkan banyaknya gangguan. Atau bila terlalu banyak teknisi maka kesalahan panelis akan sulit untuk terdeteksi. Pada umumnya, 20 orang panelis terdapat pada satu area saja sudah tidak memberikan hasil yang optimal dan tidak terkontrol.

Jumlah panelisJumlah produk yang diuji oleh panelis per sesi pada uji CLT adalah lima sampai enam, namun akan lebih baik apabila jumlah sampel lebih sedikit. Sebagai pertimbangan apabila tes dilakukan pada sebuah pusat perbelanjaan dengan cara menghadang setiap orang untuk ditawarkan menjadi panelis . dalam kasus ini, panelis akan lebih memilih untuk pergi ditengah-tengah berlangsungnya tes apabila tes dilakukan terlalu lama, rumit, dan tidak menyenangkan.Panelis dalam clt mungkin terdiri dari konsumen yang direkrut dan disaring untuk kelayakan untuk berpartisipasi dalam tes dari database konsumen konsumen prerecruited, atau lebih sering, mereka dicegat di lokasi pusat di mana tes ini akan dilakukan.Prerekruitmen akan lebih membutuhkan banyak tenaga dan biaya tambahan untuk menghubungi panelis . namun biaya tersebut dapat dipotong misalnya saja dengan memberikan kupon. Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan lokasi dan tipe rekruitmen yang akan dilakukan untuk pengujian. Hal ini termasuk frekuensi penggunaan produk atau kategori produk oleh konsumen dan jumlah sampel, serta penanganan produk yang diperlukan selama tes.Jika produk yang diujikan memiliki intensitas penggunaan rendah misalnya saja hanya digunakan oleh 20% dari total populasi yang digunakan oleh orang-orang yang berada pada lokasi. Mungkin akan membutuhkan 500 penghadangan untuk mendapatkan 100 orang yang menggunakan produk tersebut. Partisipan yang direkrut harus melakukan pengujian dalam waktu sekitar satu atau dua hari.PerekrutanPanelis diseleksi secara random atau berdasarkan target yang ingin dicapai atau spesifikasi pasarInterceptsKetika pengujian dilakukan di sebuah mall, mencegat konsumen adalah metode yang paling baik digunakan untuk perekrutan panelis. Pewawancara menggunakan screening secara visual berdasarkan jenis kelamin, usia dan ras atau budaya untuk memilih dari kerumunan tersebut yang sekiranya memiliki kemungkinan adalah panelis yang baik dan tidak luupa juga menanyakan pertanyaan untuk menyeleksi orang tersebut. Bila seseorang memenuhi syarat sebagai seorang panelis, selanjutnya pengujian akan dijelaskan dan sesegera mungkin panelis yang terpilih tersebut dibawa ke ruangan pengujian untuk melakukan pengujian. Biasanya, diberikan juga semacam penghargaan kecil seperti pemberian uang, kupon, voucher atau jenis pembayaran lainnya. Perekrutan kelompokPerekrutan panelis mungkin saja dilakukan dengan mendatangi organisasi sosial atau keagamaan seperti kelompok sosial, kelompok gereja, dewan perdagangan atau asosiasi yang menggunaka sejumlah biaya untuk masuk ke dalam grup tersebut. Jenis kelompok tersebut dapat menyediakan kelompok yang homogen pada pesertanya dan dapat memfasilitasi proses perekrutan.Pada kasus ini, pengujian sering diadakan dalam fasilitas dari organisasi tersebut, seperti gedung gereja atau aula sekolah, ruang rapat, dan sebagainya. Organisasi tersebut mungkin juga menyetujui untuk menyediakan beberapa panelis dari berbagai tipe, seperti konsumen lanjut usia, ibu rumah tangga dengan anaknya atau remaja dan pemuda yang jadwalnya dapat diatur untuk melakukan pengujian, atau menyediakan daftar personil yang dapat dihubungi, didata dan memungkinkan penjadwalannya.Peringatan ketika menggunakan metode ini adalah kelompok ini merupakan segmen yang representatif dari suatu populasi dan lebih sering ditemukankarakteristik yang berbeda (Stone dan Sidel, 1993). Nyatanya, satu dan llainnya saling mengenal dan mungkin memiliki hubungan kerabat. Oleh karena itu hasil yang didapatkan bisa melenceng.Perekrutan pada pertemuan besarJenis lainnya dalam perekrutan adalah menyediakan booth atau fasilitas sementara pada suatu pertemuan, perayaan, expo atau semacamnya yang dimana terdapat keramaian dari orang-orang berkumpul. Pengunjung atau orang yang lalu-lalang diundang atau diajak untuk berpartisipasi. Biasanya memiliki batasan dalam mem-briefing seperti pengujian rasa diantara dua sampel.Metode lain dalam perekrutanSumber masukan dari panelis untuk CLT adalah dari iklan surat kabar, radio, dan tv dan selembaran yang disebarkan pada suatu komonitas, pusat perbelanjaan, surat yang ditujukan pada usaha setempat yang meminta karyawannya untuk menjadi seorang panelis, menelpon secara random dengan daerah cakupan tertentu.ScreeningProsedur penyaringan membutuhkan sikap yang tidak bias atau harus jelas. Kriteria penyeleksian sangat penting, hasil dari pengujian sangat tidak digunakan bila target dari pengunjung tidak digunakan. Ketidakjelasan dari penyelidikan objektif dan diskusi dengan client dapat dijelaskan pada pertanyaan penyeleksian yang nantinya menghasilkan partisipan yang memenuhi syarat. Kriteria penyeleksian secara langsung seharusnya dari orang-orang yang benar-benar tidak dikenal maka jawaban yang diberikan oleh konsumen berasal langsung dari dirinya sendiri(jujur) bukan dari apa yang penguji inginkan. Hasil dan kabar berikutnya dari penyeleksian sangat penting dan harus diberikan ketika oleh pewawancara yang akan menerapkan pola tersebut dalam perekrutan.Lokasi. Lokasi harus dipilih berdasarkan lokasi dari pembeli yang merupakan targen konsumen yang produknya akan diuji. Perekrutan harus dijadwalkan pada waktu pengunjung yang paling padat dan ramai. Contoh, jika pengujian ditujukan pada karyawan yang full-timer, maka jam pengujian harus diatur sebelum atau sesudah waktu jam bekerja atau selama istirahat makan siang, biaya yang dibutuhkan untuk perekrutan selama jam sibuk para pekerja akan semakin tinggi karena untuk mengganti biaya waktu yang diluangkan dari para panelis tersebut.Kenyamanan dan keamanan. Ini mungkin bukan merupakan praktik yang baik dalam merekrut panelis yang merupakan panelis aktif untuk suatu perusahaan. Seorang yang sudah bekerja disuatu perusahaan sebagai seorang panelis atau bidang lainnya yang bekerja didalamnya sebaiknya tidak diloloskan sebagai seorang panelis.Past Participation. Para peserta ini tidak sebagai panelis tetap berdasarkan tingkatan atau frekuensi dari partisipan terakhir dalam pengujian konsumen. Dalam pengujian produk sebainya menggunakan satu kriteria dalam penyaringanFaktor lain. Frekuensi penggunaan produk sangat penting. Tingkatan pemasukan perusahaan bisa jadi masuk kedalam salah satu kriteria untuk penyeleksian panelis yang potensial. Faktor lain seperti umur, status material, gender, dan pendidikan bisa dimasukkan kedalam kriteria penyaringan panelis. Pada beberapa kasus, beberapa orang yang sudah berumah tangga, yang juga merupakan orang dewasa, remaja, atau anak kecil sangatlah penting. Selain itu, panelis potensial yang memiliki alergi terhadap produk harus segera didiskualifikasi, dan juga para penderita yang sedang sakit atau ibu hamil.

PROSEDURTerdapat beberapa standar affektif metode pengujian yang dapat digunakan dalam CLTs. Penentuan pengujian apa yang akan digunakan harus berdasarkan objektivitas, produk dan panelis. Niasanya, informasi yang didapat berasal dari kuisioner. Pada beberapa kasus, kuisioner dapat mudah dimengerti dan memakan waktu yang singkat untuk dijawab. Perhatian dari para panelis harus diambil alih kedalam pengujian. Contohnya, jikaada satu atau dua sampel, dan dapat dimungkinkan untuk menanyakan beberapa pertanyaan tentang produk tersebut, makapertanyaan tersebut harus dijawab sesuai dengan jawabannya. Panelis yang berada pada lokasi yang ramai atau umum, biasanya tidak mau melakukan pengujian lebih dari 10 menit. Kebanyakan panelis akan tertarik dan sangat cooperative hanya dalam waktu beberapa menit saja. Pengujian yang lebih lama harus memperhatikan kondisi sekitar pengujian apakah memungkinkan untuk panelis tersebut bersedia melakukan pengujian tersebut dalam waktu yang lama. Selain itu juga dapat diberikan suati uang penggantian kepada panelis tersebut.sebelum perekrutan panelis yang bertanya untuk datang ke lokasi pengujian sebaiknya diberitahukan terlebih dahulu sudah berapa lama pengujian yang terakhir dilakukan. Contohnya, pada beberapa kasus, panelis harus diberitahukan bahwa pengujian tersebut dapat memakan waktu beberapa jam.Pada saatnya pengujian, panelis dikumpulkan seorang-seorang atau dijadikan kelompok-kelompok kecil pada area pengujian dimana terdapat personil yang membawakan jalannya pengujian tersebut. Jumlah personil harus sesuai dengan jumlah peserta yang dapat mereka pegang, kontrol stimulus diperlukan pada berbagai kasus dalam pengujian. Sebagai contoh, satu orang mewawancarai satu orang atau satu orang pewawancara mewawancarai 5 orang dengan memberikan pertanyaan secara sekaligus.Panelis diberikan instruksi tertulis secara tertulis dan lisan agar para panelus mengerti jalannya pengujian, termasuk banyaknya pengujian dan bentuk dari produk yang diujikan, presentasi sampel, dan waktu tunggu antara sampel dalam penyajian dan detail lainnya yang harus diperhatikan dalam pengujian sampel. Panelis juga diberitahukan mengenai bagaimana cara mengisi kuisioner yang diberikan.Pengujian SampelPenanganan pada pengujian sampel untuk CLT sangat diperlukan karena perlu diujikan di laboratorium dari tempat pengujian. Sampel dipakai secukupnya pada pengujian. Sampel juga ditandai untuk dapat memudahkan dalam pengidentifikasian sampel yang akan diberikan.Persiapan sampel diperlukan dengan mencatat instruksi apa saja yang perlu dilakukan untuk menyimpan sampel tersebut seperti waktu simpan dan suhu yang dibutuhkan untuk menyimpan sampel tersebut. Waktu persiapan sampel sangat penting untuk dipertimbangkan dan direncanakan supaya waktu persiapan sampel dan waktu penyajian sampel tidak memakan waktu yang lama. Waktu pengeringan juga sangat penting dipertimbangkan dan dipastikan dalam perencanaan waktu pengujian. Jika persiapan dilakukan ditempat pengujian, dipastikan kembali semua persediaan danperalatan sudah tersedia. Peralatan lampu indikator suhu yang digunakan seperti dalam lampu penyesuaian suhu seperti pada oven atau alat pengukusan harus tersedia jika dibutuhkan. Pelatihan penguji pada persiapan sampel dan peralatan harus dilakukan.Penyajian spesifikasi sampel harus terdapat outline-nya. Perabot penyajian harus tepat penggunaannya, seperti piring, plastik cup, scoops, pisau atau garpu harus disesuaikan.

FASILITAS PEGUJIANFasilitas yang dibutuhkan dalam CLT sangat berbeda dan luas. Secara umum, pengujian harus diinstruksikan pada lokasi yang mudah didatangi oleh para panelis, dengan juga diperhatikan adanya tempat parkir. Akses transportasi publik untuk mencapai tempat tersebut juga harus dipertimbangkan.Banyak pengujian yang dilaksanakan dapat dengan disetting dibawah dari pengujian yang optimum. Dua persyaratan umum pada fasilitas pengujian berdasar pada: (1) fasilitas tersebut harus terdapat pada ruang yang memadai dan peralatan untuk persiapan produk pada saat presentasi produk dapat dikontrol; (2) fasilitas tersebut juga harus mempertimbangkan dampak psikologi seperti harus memadainya pencahayaan, bebas dari pengaruh bau dan suara, dan pengaruh dari luar yang dapat mempengaruhi paelis pada saat pengujian (ASTM, 1979).Lokasi pengujian juga dapat dikontrak oleh para panitia penguji pada pihak bagian pemasaran pada peruhaan terkait yang dipakai fasilitasnya. Fasilitas CLT dapat dibeli, dibuat atau disewa. Pada kasus ini, agar dapat dikontrol dan di-maintenance di lokasi pengujian tersbut seperti persiapan sampel untuk laboratorium, booth untuk panelis dan penyediaan ventilasi yang memadai.CLT yang menggunakan grup lebih sering menggunakan fasilitas publik atau bangunan pribadi seperti gereja, sekolah, aula dan semacamnya. Pada tipe pengujian ini membutuhkan jumlah kontrol yang lebih sedikit. Pada pengujian ini juga tidak memerlukan booth, pengaturan pencahayaan atau ventilasi. Gangguan dari pengaruh suara dan bau juga harus diperhatikan. Preparasi sampel harus dilakukan dengan baik dan sampel pengujian dan peralatan juga harus dibawa ke lokasi tersebut. Permasalahannya adalah hanya pada pembersihan dari sampah setelah acara pengujian tersebut.Idealnya, panelis dikelompokkan secara individual pada booth yang berbeda pada saat pengujian. Raung isolasi dibutuhkan untuk mengeliminir gangguan dari panelis yang sudah menguji ke panelis yang belum menguji. Bila tidak terdapat booth dapat digunakan ruang isolasi lainnya, yang terpenting tujuan untuk meminimalisir pengaruh luar pada panelis dapat dijadikan tujuan. Pengadaan tempat yang nyaman seperti tempat duduk dan meja yang sesuai dan memberikan rasa nyaman sangat perlu diperlukan.Bila baru pertama kali memakai tempat tersenut, penting dilakukan pemeriksaan selama seminggu sebelum acara untuk membuktikan tempat tersebut telah sesuai untuk digunakan sebagai tempat pengujian. Bila tempat yang digunakan sudah sering digunakan, evaluasi sehari sampai dua hari sebelum acara sangat penting untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu perlu dilakukan final detail.Peralatan yang digunakan harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan dalam keadaan yang baik pada saat digunakan. Contohnya, oven atau alatnya harus dikalibrasi sebelum pengujian dilaksanakan. Sampel makanan, bahan penyusun, dan bahan lainnya kualitasnya harus juga diperhatikan sebelum dilakukan pengujian. Tempat penyimpanan untuk menyimpan sampel dan bahan lainnya harus juga diperiksa.Sampel harus dipersiapkan dengan tidak memperlihatkannya pada panelis dan disediakan pada plate, cup atau gelas. Tempat area penyajian dan persiapan harus dekat dan mudah dijangkau. Juga harus dibuat skema pemberian sampel pada panelis-panelis tersebut.Tempat pembuangan utuk limbah dari sampel harus tersedia dekat dengan tempat preparasi sampel. Pengaturan tempat sampah harus diatur sedemikan rupa sesudah dari tempat pengujian. Sampel yang sisa juga harus ditangani dan dibuang ke tempat limbah tersebut.

Area PenerimaanKetentuan dalam membuat tempat pengujian harus dibuat senyaman mungkin, harus ada tempat ruang tunggu dimana panelis yang baru tiba dapat diperlihakan ke runagan tersebut. Ketika dalam perencanaan pembuatan ruangan penerimaan, harus dipastikan terdapat tempat registrasi para panelis, dan tempat orientasi panelis tersebut dan ruang tunggu pengujian, tempat pembayaran, dan tempat berinteraksi dengan para panelis. Dalam beberapa kasus juga disediakan tempat penitipan anak, dimana para panelis dapat menitipkan anaknya selama melakukan pengujian.

PERTIMBANGAN LAINDry-run dan briefingPada sesi briefing sebelum pengujian, penting bagi pemimpin proyek meninjau ulang uji kelengkapan untuk menentukan apakah penguji familiar dengan tugas-tugas yang akan dilakukan, prosedur, serta petunjuk pengujian. Briefing merupakan kesempatan baik untuk meninjau ulang instruksi pengujian dan menjelaskan syarat-syarat khusus. Tata cara untuk melaksanakan pengujian dijabarkan selama briefing.