clopedin, trivam, roculax

4
1. Clopedin® Isi : Pethidine Hcl Golongan : Analgesic - Opioid Sediaan : inj. 50 mg/ml Indikasi : diberikan pada nyeri sedangn hingga berat yang tidak responsive terhadap agen analagesi non-narkotik. Kontra Indikasi : hypersensitivitas. Pasien dengan disfungsi hati ex : incipient hepatic encephalopathy Respiratory distress / impaired airway clearance ex : asma / bronchitis kronis Acute alcoholism Kejang , status epileptikus Pasien yang menggunakan MAO inhibitor therapy pada 14 hari terakhir Pre eklampsia Cardiac aritmia Efek samping : Mual, muntah, konstipasi, intoksikasi pada overdosis obat Mekanisme : menghambat asetilkolin di SSP dan perifer. Bekerja terutama pada reseptor mu dan kappa. Onset : 15 menit Durasi kerja : 3 – 5 jam Dosis : dewasa 25-50 mg IM/SC maksimal dosis 100mg, anak : 0.5-2 mg/kgBB IM Kelebihan : bila dibandingkan dengan morfin, kelarutan pada lemak lebih tinggi, durasi lebih singkat, cukup efektif menghilangkan

description

clo tri roc

Transcript of clopedin, trivam, roculax

1. Clopedin®

Isi : Pethidine Hcl

Golongan : Analgesic - Opioid

Sediaan : inj. 50 mg/ml

Indikasi : diberikan pada nyeri sedangn hingga berat yang tidak responsive terhadap agen analagesi non-narkotik.

Kontra Indikasi : hypersensitivitas.

Pasien dengan disfungsi hati ex : incipient hepatic encephalopathy

Respiratory distress / impaired airway clearance ex : asma / bronchitis kronis

Acute alcoholism

Kejang , status epileptikus

Pasien yang menggunakan MAO inhibitor therapy pada 14 hari terakhir

Pre eklampsia

Cardiac aritmia

Efek samping : Mual, muntah, konstipasi, intoksikasi pada overdosis obat

Mekanisme : menghambat asetilkolin di SSP dan perifer. Bekerja terutama pada reseptor mu dan kappa.

Onset : 15 menit

Durasi kerja : 3 – 5 jam

Dosis : dewasa 25-50 mg IM/SC maksimal dosis 100mg, anak : 0.5-2 mg/kgBB IM

Kelebihan : bila dibandingkan dengan morfin, kelarutan pada lemak lebih tinggi, durasi lebih singkat, cukup efektif menghilangkan shivering post-op yang tidak dimiliki morfin, lebih efektif pada nyeri neuropati.

Kekurangan : dapat menurunkan CBF.

2. Trivam®

Isi : Propofol

Golongan : Hipnotik murni – alkylphenol

Mekanisme : modulator selektif dari reseptor gamma amino butiric acid (GABAA) dan tidak terlihat memodulasi saluran ion ligand lainnya pada konsentrasi yang relevan secara klinis. Propofol memberikan efek sedatif hipnotik melalui interaksi reseptor GABAA. GABA adalah neurotransmiter penghambat utama dalam susunan saraf pusat. Ketika reseptor GABAA diaktifkan, maka konduksi klorida transmembran akan meningkat, mengakibatkan hiperpolarisasi membran sel postsinaps dan hambatan fungsional dari neuron postsinap. Interaksi propofol dengan komponen spesifik reseptor GABAA terlihat mampu meningkatkan laju disosiasi dari penghambat neurotransmiter, dan juga mampu meningkatkan lama waktu dari pembukaan klorida yang diaktifkan oleh GABA dengan menghasilkan hiperpolarisasi dari membran sel

Indikasi : Induksi dan maintenance pada GA. Sedasi pada pasien dewasa di ICU

KontraIndikasi : Hipersensitivitas. Anak < 5 tahun. Hiperlipidemia berat.

Efek Samping : Nyeri pada saat pemberian melalui IV. Hipotensi. Pada dosis induksi 2 - 2,5 mg/kgBB menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 25- 40%. Mual, muntah.

Dosis induksi : Adult titrate 40 mg setiap 10 detik sampai tanda klinis menunjukan onset anesthesia.

Adult < 55 tahun : 1,5 – 2,5 mg/kg

Dosis Maintenance : 4 – 12 mg/kgBB/jam secara IV continus atau penambahan 25-50 mg dalam bolus

Onset : 30 detik

Kelebihan : onsetnya cepat, cepat kembali sadar dengan sempurna, memberikan gejala minimal pada SSP.

Kekurangan : menyebabkan nyeri pada saat penyuntikan IV.

3. Roculax ®

Isi : Rocuronium

Golongan : Neuromuscular Blocking Agents / Muscle Relaxant / non-depolarizing

Mekanisme kerja : sebagai antagonis competitive dari asetilkolin, mencegah binding dari asetilkoline ke asetilkoline reseptor pada motor endplate, mencegah depolarisasi.

Indikasi : prosedur intubasi

Kontra Indikasi : hipersensitivitas pada rocuronium atau pada ion bromide

Efek Samping : mual muntah

Sediaan : ampul 50mg/5 ml

Onset : 1-2 menit max 4 menit

Durasi : 30 menit

Dosis : 5-10 mcg/kgBB/min

Atau

Dewasa:- Dosis awal intubasi endotrakeal : 0,6-1,2 mg/kgBB IV- Pemeliharaan : 0,1-0,2 mg/kgBB IV

Anak-anak:- Dosis awal intubasi endotrakeal :0,6 mg/kgBB IV- Dosis pemeliharaan : 0,075-0,125 mg/kgBB IV

Kelebihan : onsetnya cepat (dalam 1 menit), hemodinamik stabil, tidak menyebabkan histamine release

Kekurangan : tidak dapat menghambat nyeri dan consciousness sehingga perlu diberikan bersama obat lain.