CITRA DIRI dan SUKSES - AdiWGunawan

2
CITRA DIRI dan SUKSES Kita semua pasti ingin sukses. Sukses menurut definisi kita masing-masing, tentunya. Ada banyak cara yang dilakukan untuk untuk meraih sukses, antara lain mengikuti pendidikan formal hingga ke jenjang yang tinggi (S1, S2, S3), mengikuti berbagai pelatihan yang mengajarkan cara meraih sukses, bergabung dengan organisasi atau komunitas tertentu, dan cara-cara lainnya. Satu hal yang penting yang selama ini mungkin luput dari perhatian kita, dalam upaya meraih sukses, yaitu citra diri. Citra diri adalah bagaimana kita memandang diri kita, bagaimana kita merasa suka atau senang dengan diri kita. Dunia luar adalah cerminan dari dunia di dalam diri. Dan yang menjadi cerminan diri ini sebenarnya adalah citra diri. Lalu, bagaimana pembentukan citra diri? Citra diri mulai terbentuk sejak kita masih dalam kandungan Ibu. Apapun yang Ibu rasakan atau alami semuanya tercatat dalam memori kita. Bayi dalam kandungan, sampai usia 6 bulan, tidak menyadari bahwa ia dan ibunya adalah dua makhluk yang berbeda. Dengan demikian, apapun yang Ibu rasakan atau alami juga adalah apa yang bayi rasakan atau alami. Setelah bayi lahir maka interaksinya dengan lingkungannya, terutama pengasuhnya, sangat mempengaruhi proses pembentukan citra diri. Apa yang disampaikan oleh orang disekitarnya akan masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya dan membentuk citra dirinya. Misalnya ada Ibu yang sering bercanda, "Aduh... anak mama ini kok jelek ya? Kok hitam ya? Rambutnya sedikit. Ini nanti besar cocoknya jadi badut." Pernyataan ini benar ditujukan kepada anak sebagai ungkapan sayang. Namun pikiran bayi/anak menangkap dan merekam setiap kata ini sebagai verbal command untuk dijalankan. Dari pengalaman praktik saya membantu klien dan juga para peserta pelatihan Quantum Life Transformation ditemukan data dan fakta menarik. Salah satu sebab utama mengapa orang belum juga bisa berhasil dalam hidupnya, padahal sudah kerja sangat keras, melakukan segala daya upaya, ternyata hambatannya di citra diri. Lalu, bagaimana kita mengubah citra diri? Pertama, pikiran sadar (logic) perlu mendapat edukasi yang cukup mengenai proses pembentukan citra diri. Edukasi ini sangat penting agar nanti saat proses modifikasi citra diri dilakukan tidak mendapat hambatan dari pikiran sadar. Setelah ini barulah peserta dibimbing untuk masuk dan berkomunikasi dengan pikiran 1

description

citra diri

Transcript of CITRA DIRI dan SUKSES - AdiWGunawan

Page 1: CITRA DIRI dan SUKSES - AdiWGunawan

CITRA DIRI dan SUKSES Kita semua pasti ingin sukses. Sukses menurut definisi kita masing-masing, tentunya. Ada banyak cara yang dilakukan untuk untuk meraih sukses, antara lain mengikuti pendidikan formal hingga ke jenjang yang tinggi (S1, S2, S3), mengikuti berbagai pelatihan yang mengajarkan cara meraih sukses, bergabung dengan organisasi atau komunitas tertentu, dan cara-cara lainnya. Satu hal yang penting yang selama ini mungkin luput dari perhatian kita, dalam upaya meraih sukses, yaitu citra diri. Citra diri adalah bagaimana kita memandang diri kita, bagaimana kita merasa suka atau senang dengan diri kita. Dunia luar adalah cerminan dari dunia di dalam diri. Dan yang menjadi cerminan diri ini sebenarnya adalah citra diri. Lalu, bagaimana pembentukan citra diri? Citra diri mulai terbentuk sejak kita masih dalam kandungan Ibu. Apapun yang Ibu rasakan atau alami semuanya tercatat dalam memori kita. Bayi dalam kandungan, sampai usia 6 bulan, tidak menyadari bahwa ia dan ibunya adalah dua makhluk yang berbeda. Dengan demikian, apapun yang Ibu rasakan atau alami juga adalah apa yang bayi rasakan atau alami. Setelah bayi lahir maka interaksinya dengan lingkungannya, terutama pengasuhnya, sangat mempengaruhi proses pembentukan citra diri. Apa yang disampaikan oleh orang disekitarnya akan masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya dan membentuk citra dirinya. Misalnya ada Ibu yang sering bercanda, "Aduh... anak mama ini kok jelek ya? Kok hitam ya? Rambutnya sedikit. Ini nanti besar cocoknya jadi badut." Pernyataan ini benar ditujukan kepada anak sebagai ungkapan sayang. Namun pikiran bayi/anak menangkap dan merekam setiap kata ini sebagai verbal command untuk dijalankan. Dari pengalaman praktik saya membantu klien dan juga para peserta pelatihan Quantum Life Transformation ditemukan data dan fakta menarik. Salah satu sebab utama mengapa orang belum juga bisa berhasil dalam hidupnya, padahal sudah kerja sangat keras, melakukan segala daya upaya, ternyata hambatannya di citra diri. Lalu, bagaimana kita mengubah citra diri? Pertama, pikiran sadar (logic) perlu mendapat edukasi yang cukup mengenai proses pembentukan citra diri. Edukasi ini sangat penting agar nanti saat proses modifikasi citra diri dilakukan tidak mendapat hambatan dari pikiran sadar. Setelah ini barulah peserta dibimbing untuk masuk dan berkomunikasi dengan pikiran

Page 2: CITRA DIRI dan SUKSES - AdiWGunawan

bawah sadarnya, mencari dan menemukan program pikiran yang mengatur dan mengendalikan citra dirinya. Apakah hal ini bisa dilakukan sendiri? Jawabannya bisa tapi sulit. Sulit karena bila dilakukan sendiri maka proses berpikir yang aktif adalah proses berpikir sekunder sedangkan yang dibutuhkan adalah proses berpikir primer. Bagaimana kita tahu apakah citra diri kita baik atau kurang baik? Caranya mudah. Ambil waktu untuk duduk tenang dan pejamkan mata. Kemudian lakukan hal berikut: 1. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya sayang pada diri saya? Apakah saya berhak dan layak untuk sukses di bidang ...... (sebutkan bidangnya)? Setelah ini cek perasaan Anda. Kalau perasaan Anda nyaman maka tidak ada masalah. Kalau tidak nyaman maka ini ada masalah. 2. Bayangkan Anda telah mencapai sukses yang Anda inginkan. Setelah Anda benar-benar dapat membayangkan dan merasakannya, cek perasaan Anda. Nyaman atau tidak nyaman? Demikianlah sharing di pagi ini. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan semua. Selamat pagi.... dan selamat beraktivitas. Bagaimana menurut Anda?