UAS Profesional Image Citra Diri

19
UAS Professional Image Ibu Diana Gita SE., MSI Disusun oleh: Siska Doviana NIM 44205120085 Mahasiswa Angkatan 8 Program Kelas Karyawan Jurusan Hubungan Masyarakat Fakultas Komunikasi Universitas Mercubuana Citra Diri Di mata pribadi, lingkungan pekerjaan, pergaulan, dan penampilan sehari‐hari Universitas Mercubuana 2009

description

UAS Profesional Image, Etiket Bisnis, Jung Tipografi Test Pribadi, Kode berpakaian, personal brand image

Transcript of UAS Profesional Image Citra Diri

Page 1: UAS Profesional Image Citra Diri

UASProfessionalImageIbuDianaGitaSE.,MSIDisusunoleh:SiskaDovianaNIM44205120085MahasiswaAngkatan8ProgramKelasKaryawanJurusanHubunganMasyarakatFakultasKomunikasiUniversitasMercubuana

CitraDiriDimatapribadi,lingkunganpekerjaan,pergaulan,danpenampilansehari‐hari

U n i v e r s i t a s M e r c u b u a n a 2 0 0 9

Page 2: UAS Profesional Image Citra Diri

2

Kata Pengantar

Tulisan tentang “Citra Diri” ditinjau dari sudut pandang pribadi, lingkungan pekerjaan,

pergaulan dan penampilan sehari-hari merupakan kumpulan jawaban yang disusun secara

sistematis dari empat soal Ujian Akhir Semester mata kuliah Profesional Image. Makalah ini

disusun sebagai syarat kelulusan mata kuliah yang dibimbing oleh Ibu Diana Gita selama satu

semester. Selama kuliah saya mengikuti banyak cerita-cerita menarik, contoh, hingga pemutaran

film tentang bagaimana perusahaan-perusahaan melihat citra professional di cerminkan oleh

pegawainya dan bagaimana praktek etika professional ditempat kerja melalui video panduan.

Makalah ini terdiri dari empat bagian berdasarkan sudut pandang berbeda yang diajukan

dari pertanyaan tentang citra diri ditilik dari pandangan pribadi kita sendiri melihat diri kita,

lingkungan pekerjaan, pergaulan, dan penampilan yang dicerminkan melalui busana yang kita

kenakan.

Sebagai penutup, saya berterima kasih atas kesediaan Ibu Gita untuk meluangkan

waktunya dan mengevaluasi makalah ini.

Hormat saya,

Siska Doviana Penulis

Page 3: UAS Profesional Image Citra Diri

3

Daftar Isi

Kata Pengantar .......................................................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................................................3Bagian I .....................................................................................................................................................4

Citra Diri Dimata Pribadi ....................................................................................................................4Koleris .................................................................................................................................................................5Sanguinis .............................................................................................................................................................6Analisa kekuatan dan kelemahan pribadi...................................................................................................6Mengoptimalkan potensi diri dengan kepribadian yang saya miliki ....................................................7

Bagian II ...................................................................................................................................................9

Etika Profesional Hubungan Antara Pria dan Wanita di Tempat Kerja ..................................91. Etiketdipintu ..........................................................................................................................................92. Memperkenalkanoranglain ..............................................................................................................93. Jabattangan........................................................................................................................................... 104. Menyapadikantor .............................................................................................................................. 105.Menjadituanrumah/tamudikantor .............................................................................................. 101. Pertemuanpadasarapan/makansiang/makanmalambersamamitrakerja............. 112. Membayartagihan .............................................................................................................................. 11

Bagian III ..............................................................................................................................................12Mengembangkan Citra Diri melalui Pergaulan ...........................................................................121. PribadiyangUtuh................................................................................................................................ 142. TuluslahdalamPekerjaanAnda .................................................................................................... 153. JadilahPemimipin............................................................................................................................... 154. BelajarlahdanTenggelamkanDiridalamPerbaikan............................................................. 155. GalilahPengetahuantentangIndustriyangAndaTekuni..................................................... 15

Page 4: UAS Profesional Image Citra Diri

4

Bagian I

Citra Diri Dimata Pribadi Pertanyaan Bagaimana Anda tetap menjadi diri sendiri melalui cara mengoptimalkan diri Anda secara

positif yaitu menjadi pribadi yang mempesona dan disukai orang. Jelaskan dengan

analisa sisi – sisi kepribadian yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda dan bagaimana

cara Anda memposisikan kekuatan dan kelemahan menjadi potensi diri yang optimal ?

Jawaban Untuk menjadi pribadi yang mempesona dan disukai orang serta tetap menjadi diri sendiri maka

seseorang harus mengetahui kepribadiannya dan menyadari kekatan dan kelemahan mereka

masing-masing sehingga dapat menunjukkan potensi sebenarnya. Menurut saya pribadi,

kekuatan dan kelemahan dalam kepribadian kita penting untuk diidentifikasi agar kita dapat

memahami diri dan mengejar keinginan sejati kita dan menjadi bahagia dengan memanfaatkan

potensi kita yang sebenarnya. Banyak orang yang tidak memahami dirinya, terjebak pada

pekerjaan yang salah, bergaul dengan teman-teman yang tidak ia sukai (tidak cocok), dan pada

akhirnya merasa ada yang hilang dari kehidupannya, putus asa, kecewa, dan tidak merasa

bahagia dengan keberadan dirinya sekarang.

Citra diri adalah rangkaian sikap yang terdiri dari komunikasi verbal ( lisan ) dan

komunikasi non verbal ( perilaku / bahasa tubuh ) yang diperlihatkan / ditunjukkan oleh

seseorang dalam hubungan sosialnya yang secara langsung berpengaruh terhadap penilaian

dan sikap orang lain sehingga membentuk opini yang terdiri dari opini pribadi, opini

kelompok dan opini masyarakat1. Untuk lebih memahami diri pribadi, Florence Litteur dalam

bukunya Personality Plus menguraikan, ada empat pola watak dasar manusia dengan sifat

dominan masing-masing tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat dan

Plegmatis Damai2. Menggunakan klasifikasi ini maka menurut saya, pribadi saya tergolong

kombinasi dari koleris-sanguinis yang memiliki kombinasi kelemahan-kekuatan sebagai berikut.

1 Gita, Diana. Modul 9 & 10 Professional Image. 2 Littauer, Florence. Personality Plus: How To Understand Others by Understanding Yourself. Baker Book House Company, Michigan, 1983.

Page 5: UAS Profesional Image Citra Diri

5

Koleris Kekuatan Kelemahan

Umumnya memiliki kekuatan

* Senang memimpin, membuat keputusan,

dinamis dan aktif

* Sangat memerlukan perubahan dan harus

mengoreksi kesalahan

* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai

sasaran/ target

* Bebas dan mandiri

* Berani menghadapi tantangan dan masalah

* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari

esok harus lebih baik dari hari ini".

* Mencari pemecahan praktis dan bergerak

cepat

* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi

berfokus pada produktivitas

* Membuat dan menentukan tujuan

* Terdorong oleh tantangan dan tantangan

* Tidak begitu perlu teman

* Mau memimpin dan mengorganisasi

* Biasanya benar dan punya visi ke depan

* Unggul dalam keadaan darurat

Umumnya memiliki kelemahan:

* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak

taktis)

* Senang memerintah

* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk

santai

* Menyukai kontroversi dan pertengkaran

* Terlalu kaku dan kuat/ keras

* Tidak menyukai air mata dan emosi, tidak

simpatik.

* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele /

terlalu rinci

* Sering membuat keputusan tergesa-gesa

* Memanipulasi dan menuntut orang lain,

cenderung memperalat orang lain

* Menghalalkan segala cara demi tercapainya

tujuan.

* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)

* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf

* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

Page 6: UAS Profesional Image Citra Diri

6

Sanguinis

* Suka bicara

* Secara fisik memegang pendengar,

emosional dan demonstratif

* Antusias dan ekspresif

* Ceria dan penuh rasa ingin tahu

* Hidup di masa sekarang

* Mudah berubah (banyak kegiatan /

keinginan)

* Berhati tulus dan kekanak-kanakan

* Senang kumpul dan berkumpul (untuk

bertemu dan bicara)

* Umumnya hebat di permukaan

* Mudah berteman dan menyukai orang lain

* Senang dengan pujian dan ingin menjadi

perhatian

* Menyenangkan dan dicemburui orang lain

* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan

dendam)

* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal

atau keadaan yang membosankan

* Menyukai hal-hal yang spontan

* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)

* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian

* Susah untuk diam

* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh

keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)

* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal

yang sepele

* RKP (Rentang Konsentrasi Pendek)

* Dalam bekerja lebih suka bicara dan

melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)

* Mudah berubah-ubah

* Susah datang tepat waktu jam kantor

* Prioritas kegiatan kacau

* Mendominasi percakapan, suka menyela dan

susah mendengarkan dengan tuntas

* Sering mengambil permasalahan orang lain,

menjadi seolah-olah masalahnya

* Egoistis

* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita

yg sama

* Konsentrasi ke "How to spend money"

daripada "How to earn/save money"

Analisa kekuatan dan kelemahan pribadi Untuk watak koleris yang aktif, optimis dan juga cenderung ekstrovert. Saya memiliki

pembawaannya pantang menyerah, tegas, dinamis, serta berbakat memimpin, mempunyai

kemauan yang kuat, kritis terhadap permasalahan dan selalu menemukan solusi untuk

memperbaiki, dan mampu mengendalikan emosi. Dalam bekerja korelis berorientasi pada target,

memiliki pemecahan yang praktis, bergerak cepat dalam bertindak, mendelegasikan pekerjaan,

berkembang karena saingan dari luar. Untuk mengatasi kelemahannya seorang koleris harus

dapat belajar untuk lebih santai, membuat suasana yang nyaman dan jangan merasa bersalah

Page 7: UAS Profesional Image Citra Diri

7

ketika tidak melakukan apa-apa di waktu senggang. Beberapa hal yang penting untuk diingat

oleh orang koleris adalah untuk tidak terlalu menyepelekan dan memanipulasi orang lain untuk

mendapatkan kemauan; mau belajar untuk bersabar, mengurangi sifat menggurui dan sok kuasa;

dan karena orang korelis selalu merasa benar, maka harus mau mengakui pendapat orang lain

ketika memang pendapat tersebut benar.

Sedangkan sanguinis dalam beberapa hal bertolak belakang, watak sanguinis cenderung

ekstrovert, suka berbicara dan optimis. Pembawaan luarnya cenderung menarik, penuh

semangat, humoris, emosional, antusias, dan ekspresif. Karakter ini juga cenderung kekanak-

kanakan, penuh rasa ingin tahu, lugu dan polos, tapi hatinya tulus. Seorang sanguinis cenderung

menjadi seseorang yang melaksanakan tugas secara sukarela, menjadi sumber ide bagi yang lain,

enerjik, antusias, kreatif dan inovatif, mudah dikagumi, serta penggerak pemula yang baik. Di

sisi lain sanguin juga kurang konsisten dalam melakukan pekerjaannya dan kurang bisa

menyadari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Untuk memperbaiki dirinya, seorang sanguinis

disarankan untuk menahan diri agar tidak berbicara terlalu banyak, dan mengurangi isi

pembicaraannya dengan mereduksi menjadi singkat, jelas, dan penting. Sanguin sebaiknya juga

belajarlah untuk mendengarkan orang lain, mencatat hal-hal yang sudah disepakati agar tidak

lupa, dan menghilangkan sifat tidak tertib dan tidak dewasa serta tidak menunda-nunda

menyelesaikan masalah.

Mengoptimalkan potensi diri dengan kepribadian yang saya miliki

Carl Jung seorang psikiater terkenal kelahiran Swiss pada tahun 1875 menemukan dua tipe

kepribadian introvert dan ekstrovert. Menggunakan teori ini ia mengembangkan test untuk

tipologi kepribadian. Test tipologi kepribadian membagi manusia kepada empat fungsi. Baik kita

seorang introvert atau ekstrovert, kita tetap diharapkan untuk mampu berinteraksi dengan dunia

luar, dan Jung beranggapan bahwa setiap pribadi memiliki cara-cara yang mereka anggap

nyaman (sukai), dan pribadi ini handal dalam bidang tertentu. Ada empat dasar cara-cara/ fungsi

yang diperkenalkan oleh Jung3, yaitu:

(1) Meraba (sensing) dimana informasi didapatkan menggunakan perasaan. Orang dengan tipe

seperti ini handal dalam melihat, mendengarkan, dan secara umum mengerti tentang dunia

orang lain. Informasi diterima dan dialirkan, serta tidak dinilai atau dihakimi.

3 Boeree, George C. Dr. Personalities Theories, Carl Jung.

Page 8: UAS Profesional Image Citra Diri

8

(2) Berpikir (thinking). Pada pemikir, informasi dievaluasi, atau ide-ide dibagi-bagi menjadi

rasional, logis, atau tidak. Ini adalah fungsi rasional dimana terlibat pembuatan keputusan

atau penilaian, dibandingkan hanya menerima informasi.

(3) Intuisi (intuitive) adalah semacam persepsi yang didapatkan diluar dari proses kesadaran.

Seperti meraba, namun didapatkan dari integrasi banyak informasi dibandingkan dengan

hanya melihat atau mendengar. Laksana kemampuan untuk melihat hingga kesudut-sudut

ruangan.

(4) Perasaan (feeling). Merasakan seperti berpikir, adalah cara untuk mengevaluasi informasi

hanya dengan melibatkan umpan balik emosional seseorang.

Tipologi kepribadian ini kemudian dikembangkan oleh Katharine Briggs dan anak

perempuannya Isabel Briggs Myers menjadi tes dengan menjawab125 pertanyaan. Jawaban dari

tes ini akan mengungkapkan sedikit banyak hal tentang anda seperti apa yang mereka sukai dan

apa yang tidak mereka sukai, kecenderungan karir yang anda pilih, dan juga tingkat kesesuaian

anda dengan orang lain. Tes ini menjadi sangat popular di masyarakat karena kualitas hasilnya

yang tidak menghakimi. Tidak ada satupun dari tipe-tipe ini dinyatakan sebagai terlalu negatif

atau positif, namun lebih kepada mengeksplorasi dan membuka kepribadian seseorang untuk

lebih dikenal.

Hasil tes kepribadian saya menunjukkan bahwa saya adalah kepribadian saya cenderung

introvert (44), intuitif (25), perasa (38), dan penilai (11) atau dikenal juga sebagai INFJ. Hasil ini

menjelaskan bagaimana saya memperhatikan segala sesuatu atau dari mana saya mendapatkan

kekuatan saya; bagaimana saya menerima atau mengolah informasi; bagaimana kecenderungan

memutuskan sesuatu; dan bagaimana orientasi saya tehadap dunia luar dilihat dari cara saya

bekerja dengan orang lain dan mengelola konflik. INFJ menurut analisanya merupakan pelajar

dan pekerja yang serius dan ingin dapat berkontribusi secara nyata. Kepribadiannya tertutup dan

walaupun bisa menjadi mitra yang baik, namun punya kecenderungan fisik yang tertutup.

Seringkali disangka sebagai peramal. Potensi diri akan menjadi optimal pada pekerjaan-

pekerjaan yang orang INFJ senangi dan handal. Pekerjaan yang baik untuk mereka adalah

pekerjaan sosial, seperti dokter, guru, pengacara, dan konsultan.

Page 9: UAS Profesional Image Citra Diri

9

Bagian II

Etika Profesional Hubungan Antara Pria dan Wanita di Tempat Kerja

Pertanyaan Dalam dunia bisnis dewasa ini hubungan pria – wanita di dalam pekerjaan cenderung

dilihat dari sudut pandang kolega dan bukan dari sudut pandang jenis kelamin. Hal ini

akan berjalan dengan baik selama kedua belah pihak (pria & wanita) dapat memahami

posisinya masing – masing secara profesional yang dilandasi sikap saling menghormati

& menghargai. Jelaskan dengan analisa dan contoh hal – hal yang Anda perlu ingat

(pantas atau tidak pantas untuk dilakukan) dalam etika profesional ? (Bobot nilai 20 % )

Jawaban Dalam etika profesional ada beberapa hal yang dapat menjadi paduan baik apabila anda pria

ataupun wanita, karena seringkali perilaku yang disarankan lintas gender (tanpa memandang

jenis kelamin). Beberapa contoh sebagai berikut:

1. Etiketdipintu• Pada saat kita berjalan melalui pintu, termasuk pintu lift, sebaiknya kita menahan pintu

untuk orang lain yang ingin melaluinya juga, baik itu perempuan ataupun lelaki pada

situasi yang sama.

• Pintu ditahan untuk: atasan, klien, teman sejawat bahkan bawahan yang berjalan

berdekatan dengan anda ataupun untuk orang lain yang sedang membawa banyak barang,

tanpa tergantung jenis kelamin mereka ataupun anda.

• Siapapun yang berada paling dekat dengan pintu lift saat itu terbuka, seharusnya

melangkah keluar lebih dahulu. Lelaki seharusnya tidak menahan jalan keluar lift dengan

mencoba mempersilahkan perempuan keluar lebih dahulu, kecuali tentu saja, ia adalah

Direktur Kantor tersebut atau klien anda.

2. Memperkenalkanoranglain

Seseorang dengan jabatan lebih rendah (baik itu perempuan atau lelaki) sebaiknya

diperkenalkan – kepada seseorang dengan jabatan yang lebih tinggi, baik itu perempuan atau

lelaki. Contoh: ”Bapak (atau ibu) Penting, saya ingin memperkenalkan anda dengan Bapak

(atau ibu) Kurang Penting.” Dengan catatan klien selalu lebih Penting.

Page 10: UAS Profesional Image Citra Diri

10

3. JabattanganTidak terlalu penting siapa yang menjulurkan tangan dahulu, tetapi orang yang menjulurkan

tangan lebih dahulu biasanya adalah orang yang mengendalikan situasi, sehingga sebaiknya

anda menjulurkan tangan terlebih dahulu. Jabat tangan sebaiknya cukup erat dan singkat

yang menunjukkan kepercayaan diri, genggaman yang lemah dan terlalu cepat ditarik, tidak

dianjurkan karena mengesankan kurang percaya diri.

4. MenyapadikantorSaat masuk kantor, sebaiknya anda menyapa orang anda temui disana, tanpa memandang

jabatan – baik tukang pos ataupun bos, apabila anda tidak menyapa, anda akan terlihat

sombong dan congkak. Jadikan kebiasaan untuk berkata “Selamat Pagi” dan tersenyum. Hal

ini membuat keadaan dikantor lebih nyaman.

5.Menjadituanrumah/tamudikantorApabila anda datang ke kantor orang lain, maka anda adalah tamu di kantor tersebut, dan saat

mereka datang ke kantor anda, anda adalah yang punya rumah. Hal ini berdampak pada hal-

hal sebagai berikut:

Tamu:

• Sebagai tamu sebaiknya tepat waktu dan membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu,

sehingga tidak muncul tiba-tiba tanpa diduga.

• Tamu juga sebaiknya tidak berlaku seenaknya dalam kantor orang lain dan mengikuti

petunjuk tuan rumah. Contoh: Apabila dipersilahkan untuk membuat teh sendiri, namun

tidak langsung mengambil teh sendiri sebelum dipersilahkan.

• Tamu sebaiknya tidak mengambil alih meja dengan menyebarkan banyak kertas dan tidak

menaruh tas diatas meja tuan rumah.

• Tamu juga sebaiknya tidak tinggal lebih lama dari yang diperlukan, saat jam untuk

bertemu sudah habis, tamu sebaiknya tahu diri dan tidak berlama-lama karena tuan rumah

mungkin sudah mempunyai janji lain.

Tuan rumah:

• Tanggung jawab tuan rumah adalah untuk memberi salam pada tamu dan untuk membuat

para tamu merasa nyaman.

• Apabila anda sibuk, anda dapat meminta sekertaris anda untuk pergi ke tempat

penerimaan tamu dan mengajak para tamu masuk. Apabila tamu sudah berada dikantor,

berdirilah dan berjalan keluar dari lingkup meja untuk menjabat tangan tamu anda, serta

tunjukkan tempat duduk untuk para tamu.

Page 11: UAS Profesional Image Citra Diri

11

• Saat pertemuan selesai, tuan rumah bertanggung jawab untuk menutup pertemuan,

mmbuat kesimpulan tentang apa yang dibicarakan dan langkah-langkah yang akan

diambil selanjutnya.

• Tuan rumah sebaiknya megawal tamu hingga sampai ke lift atau hingga pintu keluar

kantor. Meminta tamu untuk mencari jalan keluarnya sendiri adalah perilaku tidak sopan.

6. Pertemuanpadasarapan/makansiang/makanmalambersamamitrakerja• Sarapan: pertemuan bersama mitra kerja/ klien pada saat sarapan hanya cocok dilakukan

saat ada: urusan darurat atau membahas apa yang akan terjadi hari itu. Sebaiknya

dijadwalkan selama 45 menit hingga satu jam. Menjadikan sarapan sebagai jam untuk

bertemu tetap tidak disarankan, kecuali alasannya betul-betul bagus.

• Makan siang: merupakan acara yang tepat untuk menghibur klien atau menjalin kontak

bisnis baru. Makan siang juga acara yang paling aman untuk situasi dimana lelaki atau

wanita makan bersama. Agar efektif sebaiknya makan siang dijadwalkan untuk 2 jam.

• Makan malam: adalah acara yang ideal untuk menguatkan hubungan yang sudah ada

atau sebagai acara penghormatan untuk klien. Acara makan malam bisnis tidak boleh

menjadi acara makan pertama kalinya dengan klien kecuali klien tersebut berasal dari

luar kota dan secara khusus meminta untuk makan malam saja. Jangan lupa untuk

menghormati waktu klien dan tidak memperpanjang waktu makan malam lebih lama dari

yang diperlukan.

7. Membayartagihan• Pihak yang membayar tagihan dalam situasi bisnis jelas: siapapun yang diuntungkan dari

acara tersebut yang membayar, tanpa melihat jenis kelaminnya. Apakah anda yang

mengundang klien, ataupun klien yang mengundang anda, anda yang membayar.

• Apabila tidak jelas siapa yang diuntungkan, maka orang yang mengundanglah yang

membayar.

• Upayakan menghindari tagihan datang ke meja makan.

• Apabila anda wanita dan menjadi orang yang mengundang klien pria, maka jelaskan

bahwa tagihan akan dibebankan ke kantor, untuk menghindari anggapan sosial bahwa

sebaiknya lelaki lah yang harus membayar tagihan makan, dengan berkata, “Saya ingin

mengundang anda makan siang sebagai tamu perusahaan pada hari…”. Dan tangani

tagihannya sehingga tidak menjadi masalah kemudian.

Page 12: UAS Profesional Image Citra Diri

12

Bagian III

Mengembangkan Citra Diri melalui Pergaulan

Pertanyaan Lewat pergaulan, kita bisa menciptakan citra diri (image) dan pamor positif. Reputasi

kita sebagai orang yang andal, dapat dipercaya, dan berkarakter akan membentuk brand

image atau merek dagang kita. Jelaskan dengan analisa dan contoh bagaimana agar brand

image Anda berkembang ? (Bobot nilai 25 %)

Jawaban Citra diri adalah rangkaian sikap yang terdiri dari komunikasi verbal (lisan) dan komunikasi non

verbal (perilaku/ bahasa tubuh) yang diperlihatkan/ ditunjukkan oleh seseorang dalam hubungan

sosialnya yang secara langsung berpengaruh terhadap penilaian dan sikap orang lain sehingga

membentuk opini yang terdiri dari opini pribadi, opini kelompok dan opini masyarakat4.

Untuk mendapatkan opini yang positif dari pergaulan sosial kita sehari-hari, maka ada beberapa

hal yang kita harus bangun dan kita pertahankan. Salah satu kesan positif adalah apabila kita

mampu membangun integritas dalam kegiatan kita sehari-hari. Ada tujuh kebiasaan yang harus

dilakukan secara sadar dan konsisten:

1. Selalu menepati janji

2. Taat asas, tidak plin-plan

3. Komitmen dipegang teguh dan bertanggungjawab

4. Satu kata, satu perbuatan

5. Jujur dan terbuka

6. Menghargai waktu

7. Menjaga prinsip dan nilai-nilai yang diyakini

Kesadaran akan kelemahan dan kekuatan mendorong kita untuk berani mengakui, keberanian ini

akan membantu kita untuk memperbaiki kelemahan dan kekuatan menjadi sumbangan indah

bagi sesama yang lain. Dengan penyadaran integritas diri tersebut, kita akan berani mengakui

diri sebagai pribadi utuh. Menurut Erwin Arianto integritas ini tidak akan terbentuk kalau dirinya

tertarik atau tarik- menarik ke segala arah akibat ingin membentuk jati diri dari suatu konsep

4 Gita, Diana. Modul 9 & 10 Professional Image.

Page 13: UAS Profesional Image Citra Diri

13

yang sudah ada5. Pelanggaran atas apa yang diperintahkan hati nurani menjadi pelanggaran

terhadap integritas diri kita sendiri. Jason Jacobson dalam artikelnya 13 butir kekuatan yang

menjadi dorongan seseorang mengembangkan keunikan identitasnya (personal brand)6 –

mengidentifikasi keunikan pribadi menjadi penting untuk bisnis dan kesuksesan pribadi mereka.

Apabila seseorang tidak mampu menemukan keunikan mereka, maka tidak mustahil bahwa

mereka akan lenyap tertelan dalam lautan manusia lain yang sama. Pikirkan beberapa gelintir

orang-orang sukses yang mampu mengembangkan keahlian mereka sementara mereka menandai

kehandalan mereka sebagai bagian dari pribadi mereka yang unik: seperti Donald Trump (raja

property), Oprah Winfrey (Ratu Acara Bincang-Bincang di TV), Michael Jordan (bintang

basket), dan lainnya.

Beberapa dari tiga belas butir kekuatan yang menjadi dorongan seseorang mengembangkan

keunikan identitasnya adalah:

1. Kembangkanlah suatu subyek dimana hal ini merupakan kesenangan anda dan anda murni

tertarik dalam subyek ini. Mulailah dengan semangat, cari tahu apa yang perlu diketahui

seputar dunia yang anda cintai, dan jadilah orang yang didatangi dan ditanya untuk topik ini.

2. Tulislah artikel-artikel – luangkanlah waktu untuk menulis dan menerbitkan artikel dimana

anda mampu membicarakan keahlian ini.

3. Berbicaralah di depan kelompok-kelompok – tunjukkan keahlian anda dengan berbicara

didepan teman sejawat dan perusahaan-perusahaan lain.

4. Buatlah blog untuk menunjukkan keahlian anda.

5. Buatlah situs web pribadi yang dapat menambah nilai dan menempatkan artikel-artikel anda.

6. Buatlah alamat email pribadi yang mudah diingat dan memungkinkan orang lain untuk

mengontak anda diluar pekerjaan anda sehari-hari.

7. Siapkan kartu ucapan dengan nama anda tercantum padanya sehingga terlihat professional

8. Siapkan baris-baris perkenalan pribadi, luangkan waktu untuk membuatnya dan berlatih

mngucapkannya, sehingga apabila anda bertemu orang-orang dan memperkenalkan diri

dalam kelompok, anda dapat secara efektif dan professional mengenalkan diri anda secara

tepat pada orang lain.

9. Perhatikan penampilan anda, yakinkan bahwa anda terlihat professional setiap saat.

5 Arianto, Erwin. Integritas Diri. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Integritas+Diri&dn=20080227140646 6 Jacobsohn, Jason. 13 Butir Penting Pemicu Pengembangan Keunikan Pribadi Anda. http://personalbrandingblog.com/guest-post-13-important-drivers-to-developing-your-personal-brand/

Page 14: UAS Profesional Image Citra Diri

14

10. Gunakan asesoris-asesoris sebagai komponen penting penampilan anda, contohnya jam

tangan yang baik, pulpen yang professional, dst.

11. Cerminkan perilaku yang baik – apabila anda tidak tulus dalam melakukan segala sesuatu,

maka seluruh usaha anda tidak akan menghasilkan. Yakinkan bahwa setiap saat anda adalah

orang yang manis, siap membantu, dan tuntas. Anda ingin bahwa orang mengingat anda

secara positif.

Tips-tips ini semuanya berpusat pada “Anda”, bukan perusahaan anda. Apabila anda

mengembangkan “merek” yang anda ciptakan secara efektif, maka jaringan anda aka selalu

mengingat anda sebagai pribadi diatas untuk siapa anda bekerja. Jangan lupa juga untuk terus

memupuk hubungan dengan orang lain, ini sangat penting sehingga anda dapat membangun

hubungan jangka panjang yang berkelanjutan.

Tips-tips ini baik untuk orang yang sudah bekerja, namun sebenarnya keunikan pribadi telah

dapat dikembangkan secara professional sejak anda duduk di bangku kuliah. Dalam artikelnya

tentang menjadi orang yang menonjol, Brandon Henak menyarankan cara-cara untuk terlihat

menonjol dan mendapatkan pekerjaan impian atau sukses dalam pekerjaan yang sedang

ditekuni7. Ini penting bagi mahasiswa yang sudah pada tingkat akhir dan menghadapi persaingan

dalam mencari kerja. Identifikasi diri berarti kemampuan untuk dapat menentukan apa yang

ingin mereka lakukan, apa bidang ketertarikan mereka, dan apa yang nilai-nilai dasar yang

mampu mereka lakukan dilihat dari apa yang sudah mereka lakukan selama ini. Mereka harus

dapat menjual mengapa mereka tepat untuk pekerjaan tertentu dan terlihat menonjol dari yang

lain. Henak menyarankan lima hal untuk dilakukan

1. PribadiyangUtuhTips ini bukan hanya tips karir yang diberikan saat anda mengisi riwayat hidup anda, namun hal

ini merupakan hal yang tak terpisahkan pada wawawancara manapun. Apabila seseorang

menghabiskan setiap menit bekerja dan belajar dibandingkan mengejar hal-hal lain yang ia

senangi, maka dengan cepat orang tersebut akan “mati gaya” saat diwawancara. Faktanya adalah

banyak pewawancara yang menceritakan bahwa mereka mengernyitkan kening saat

mewawancara orang-orang dengan IPK 4.0 atau 3.8, walaupun hal ini bukan alasan untuk tidak

belajar, namun mengambil peran dalam suatu organisasi menyediakan cerminan kemampuan

anda untuk bekerja dengan orang lain.

7 Brandon Henak: 5 Cara Untuk Terlihat Menonjol dan Mendapatkan Pekerjaan Impianmu http://personalbrandingblog.com/guest-post-5-ways-to-stand-out-and-get-your-dream-job-or-succeed-in-the-one-you-have/

Page 15: UAS Profesional Image Citra Diri

15

2. TuluslahdalamPekerjaanAndaPerhatikan bahwa “Tulus” bukan “Terlihat seperti tertarik” atau “Menunjukkan ketertarikan”.

Orang-orang disekitar anda akan dengan cepat dapat menilai apakah anda benar tulus tentang

organisasi tempat anda bekerja ataupun posisi yang anda sedang lamar. Begitu anda diberikan

peran untuk membuktikan diri, maka apabila anda tulus maka anda tidak harus berusaha dalam

mencoba membuat manajer anda terkesan, karena ia dapat menilai dari seberapa tekun anda

percaya apa yang sedang anda lakukan.

3. JadilahPemimipin“Kepemimpinan” bukanlah suatu hal yang rumit. Temukan sesuatu dimana anda betul-betul

tertarik dan belajar apa yang dibutuhkan untuk memajukan hal tersebut dengan berkumpul

dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Kumpulan ide dan tujuan dari kelompok,

pasangkan dengan visi anda dan bantulah kelompok dengan mencapai tujuannya dengan

merencanakan strategi dengan mereka, bukan untuk mereka. Semangat anda akan membawa

perubahan untuk kelompok tersebut, baik itu politik, akademis, atletis atau lainnya, keinginan

untuk memimpin akan mendapatkan nilai lebih dalam lingkup perusahaan yang selalu berubah.

4. BelajarlahdanTenggelamkanDiridalamPerbaikanTiap usaha diluar sana mencari cara untuk dapat memperbaiki diri dan memajukan diri. Reyans

pernah menyatakan bahwa, “Perubahan perilaku yang berkelanjutan sebenarnya lebih kepada

penerjemahan pengalaman sebelumnya daripada penerapan pengetahuan yang sama sekali baru.

Luangkan waktu untuk merefleksikan apa yang telah anda lakukan, bagaimana anda dapat

memperbaikinya, da bagaimana hal ini dapat dihubungkan pada area lainnya atau orang-orang

yang ada dalam hidup anda.

5. GalilahPengetahuantentangIndustriyangAndaTekuniMemiliki pengetahuan mendasar tentang apa yang terjadi di industri yang anda tekuni dan dunia

bisnis pada umumnya dapat membantu tidak saja dalam wawancara namun juga dalam

sepanjang karir anda terlebih lagi saat anda menghadapi masalah. Inovasi-inovasi baru sering

terjadi pada manajer yang menerapkan teknologi baru atau proses yang sebelumnya tidak

terpikirkan. Jangan sungkan untuk keluar, membaca berita, blog, ataupun perspektif-perspektif

yang berbeda yang tidak diberitakan dalam tempat-tempat umum dan akhirnya: baca buku. Hal

hal inilah adalah cara satu-satunya untuk tetap terlibat.

Page 16: UAS Profesional Image Citra Diri

16

Bagian IV

Mengembangkan Citra Diri melalui Penampilan Pertanyaan Setiap orang memiliki gaya busana yang berbeda tergantung kepribadian dan minatnya. Di

samping itu, seberapa banyak ketertarikan dan waktu yang dimiliki untuk mengamati

mode dan tren dapat mempengaruhi gaya busana Anda. Oleh karena itu kesadaran dan

kepekaan tentang tubuh, gaya busana, dan impresi yang ingin ditimbulkan perlu dimiliki

semua orang. Jelaskan dengan analisa dan contoh – contoh yang dapat mendeskripsikan

cara Anda mengekpresikan diri melalui busana yang tepat sesuai dengan kepribadian

Anda? ( Bobot nilai 25)

Jawaban Menurut analisa kepribadian saya, dimana saya dinilai sebagai intuitif dan kuat, maka busana

yang saya gunakan pada saat bekerja dimana saya ingin dilihat sebagai pribadi yang serius dan

professional saya tampilkan pada saat acara-acara dimana saya memegang kendali pada acara

tersebut. Pada saat diundang dalam acara yang juga berkaitan dengan pekerjaan, saya juga

menghormati kode berpakaian (dress code) yang sekiranya pantas pada acara tersebut.

Dilihat dari tubuh saya yang kecil dan berisi (tidak kurus dan tidak gendut), maka pakaian yang

ideal untuk saya adalah pakaian yang berbahan dengan material keras sebagai luaran agar

membentuk tubuh. Sementara bawahan rok tidak boleh terlalu panjang, karena bawahan yang

terlalu panjang (3/4) akan memberikan kesan kaki yang pendek (padahal kaki saya memang

sudah pendek sehingga tidak pantas apabila diberi kesan lebih pendek lagi). Untuk celana saya

menggunakan potongan yang lurus, tidak longgar dan tidak ketat, agar kaki terlihat jenjang.

Untuk menjaga agar postur tubuh “terangkat”, saya juga menggunakan sepatu berhak 5 centi

hingga 7 centi.

Page 17: UAS Profesional Image Citra Diri

17

Berikut adalah beberapa foto yang diambil pada saat saya menghadiri acara-acara resmi kantor.

Sementara itu untuk acara-acara santai dimana saya bertemu teman-teman, saya senang

bereksperimen dengan pakaian saya dan menggunakan lapisan-lapisan dengan memadukan

warna. Untuk saya yang memiliki rumah jauh dan banyak menghabiskan waktu di jalan saat

pulang dan pergi, yang terpenting dari pakaian adalah nyaman dikenakan.

Berikut adalah beberapa foto yang diambil saat saya berkumpul dengan teman-teman.

Page 18: UAS Profesional Image Citra Diri

18

Lampiran: Soal UAS Profesional Image

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGAM STUDI PR PKK

FORM KERJA No: 043.3.016 Berlaku Efektif: 09 – 07 – 2006 Revisi: 0

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2008 - 2009

Mata Kuliah / SKS : Profesional Image / 3 sks H a r i / Tanggal : Sabtu, Juli 2009 W a k t u : 10.45 – 11.45 WIB Sifat Ujian : Take Home K e l a s : A Dosen : DIANA GITA SE.,MSI

Petunjuk Pengerjaan Soal • Sistematika dan kelengkapan jawaban mempengaruhi penilaian • Diketik di atas kertas ukuran A 4, spasi 1 ½ , font 12, jenis huruf Times New

Roman • Setiap butir pertanyaan dijawab dengan perspektif analisa, dan berisikan

jawaban minimal 1 ½ ( satu setengah lembar ) halaman untuk pertanyaan no. 1, dan minimal 1 ( satu lembar ) halaman untuk jawaban no. 2, no .3 dan no. 4

• Soal dan jawaban dijilid dalam kemasan paper serta diberi Cover lengkap dengan tulisan identitas Anda

• Paper di kumpulkan di kelas pada waktu ujian sesuai waktu yang ditetapkan ( melewati waktu di atas, dianggap tidak mengikuti UAS )

1. Kita seringkali tidak mampu atau kurang menyadari potensi yang ada di dalam diri.

Hal ini disebabkan karena kita tidak memahami bagaimana cara mengenali sisi kekuatan dan kelemahan kita sebagai pribadi dan tidak tahu cara bagaimana memposisikan kekuatan kepribadian kita dan mengikis kelemahannya. Setelah Anda mempelajari sesi pengembangan kepribadian, tentunya Anda telah mengenali sisi kekuatan dan kelemahan kepribadian Anda, yang dalam hal ini Anda tidak diminta menjadi orang lain tetapi bagaimana Anda tetap menjadi diri sendiri melalui cara mengoptimalkan diri Anda secara positif yaitu menjadi pribadi yang mempesona dan disukai orang. Jelaskan dengan analisa sisi – sisi kepribadian yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda dan bagaimana cara Anda memposisikan kekuatan dan kelemahan menjadi potensi diri yang optimal ? (bobot nilai 30 %)

2. Dalam dunia bisnis dewasa ini hubungan pria – wanita di dalam pekerjaan

cenderung dilihat dari sudut pandang kolega dan bukan dari sudut pandang jenis kelamin. Hal ini akan berjalan dengan baik selama kedua belah pihak ( pria & wanita ) dapat memahami posisinya masing – masing secara profesional yang dilandasi sikap saling menghormati & menghargai. Jelaskan dengan analisa dan contoh hal –

Page 19: UAS Profesional Image Citra Diri

19

hal yang Anda perlu ingat ( pantas atau tidak pantas untuk dilakukan ) dalam etika profesional ? ( Bobot nilai 20 % )

3. Lewat pergaulan, kita bisa menciptakan citra diri (image) dan pamor positif.

Reputasi kita sebagai orang yang andal, dapat dipercaya, dan berkarakter akan membentuk brand image atau merek dagang kita. Jelaskan dengan analisa dan contoh bagaimana agar brand image Anda berkembang ? (Bobot nilai 25 %)

4. Setiap orang memiliki gaya busana yang berbeda tergantung kepribadian dan

minatnya. Di samping itu, seberapa banyak ketertarikan dan waktu yang dimiliki untuk mengamati mode dan tren dapat mempengaruhi gaya busana Anda. Oleh karena itu kesadaran dan kepekaan tentang tubuh, gaya busana, dan impresi yang ingin ditimbulkan perlu dimiliki semua orang. Jelaskan dengan analisa dan contoh – contoh yang dapat mendeskripsikan cara Anda mengekpresikan diri melalui busana yang tepat sesuai dengan kepribadian Anda ? ( Bobot nilai 25)

Acuan Pembuatan Soal:

1. SAP/Silabus/Pustaka 2. Standar prosedur ISO

Ditinjau & Diverifikasi oleh :

Marhaeni F. Kurniawati MSI.

Soal ujian ini dibuat oleh :

Diana Gita SE.,MSI

.