Ciri Pasar Monopoli

8/16/2019 Ciri Pasar Monopoli

1/15

B. Ciri-ciri Pasar Monopoli

1. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahan

Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli

tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus

membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh

monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.

2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti ang Mirip

Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat

barang mirip (close subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. !liran listrik adalah

"ontoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. ang ada hanyalah

barang pengganti yang sangat berbeda si#atnya, yaitu lampu minyak.

$. Tidak Terdapat %emungkinan &ntuk Masuk ke 'alam Industri

Tanpa si#at ini pasar monopoli tidak akan (ujud karena tanpa adanya halangan tersebut

pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. %euntungan perusahaan

monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.

). 'apat Mempengaruhi Penentuan *arga

+leh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka

penentuan harga dapat dikuasainya. +leh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai

penentu harga atau price setter.

. Promosi iklan kurang diperlukan

+leh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia

tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan

barang yng diproduksinya terpaksa membli daripadanya. alau bagaimanapun perusahaan

monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi

untuk memelihara hubungn baik dengan masyarakat.

C. Faktor faktor yang menimbulkan adanya pasar monopoli

Penyebab yang paling mendasar dari mun"ulnya monopoli adalah hambatan untuk masuk

yaitu suatu monopoli terus menjadi pemain tunggal di pasarnya karena perusahaan-perusahaan lain

tidak mampu masuk ke pasar itu dan bersaing dengannya. *ambatan untuk masuk ini timbul akibat

tiga hal utama

1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh

perusahaan lain.

2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale)

hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

$. Monopoli (ujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak

monopoli kepada perusahaan.


2/15

D. Hambatan Bagi Perusahaan Monopoli

a. *ambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)

%etidakmampuam bersaing se"ara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan

perusahaan yang sudah ada. %eunggulan se"ara teknis ini disebabkan beberapa hal

1/ Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan

berproduksi sangat e#isien.

2/ Tingginya tingkat e#isiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kur0a biaya M

dan !/ yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marjinal semakin menurun, sehingga

biaya produksi per unit !/ makin rendah.

$/ Perusahaan memiliki kemampuan kontrol sumber #a"tor produksi, baik berupa sumber daya

alam, smuber daya manusia maupun lokasi produksi.

b. *ambatan 3egal (Legal Barriers to Entry)

1/ &ndang-undang dan *ak %husus

'alam kehidupan sehari-hari kita menemukan prusahaan-perusahaan yang tidak e#isien tetapi

memiliki daya monopoli. *al itu dimungkinkan karena se"ara hukum mereka diberi hak

monopoli. 'i Indonesia B&M4 banyak memiliki daya monopoli karena undang-undang.

Berdasarkan undang-undang tersebut mereka memiliki hak khusus untuk mengelola industry

tertentu.*ak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh saru perusahaan kepada

perusahaan lainnya.

2/ *ak Paten Patent 5ight/ atau *ak ipta

Tidak semua monopoli berdasarkan hukum undang-undang/ mengakibatkan ine#isiensi. *ak

paten atau hak "ipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan-kemampuan

khusus yang men"iptakan daya monopoli se"ara teknik.

E. Hubungan antara Harga Penerimaan !ata-!ata Penerimaan "otal dan Penerimaan

Marginal

*arga P/ adalah sama dengan permintaan rata-rata !5/. %ur0a permintaan '/ juga

merupakan kur0a !5 bagi perusahaan monopolis. &ntuk menaikan penjualannya sebanyak satuunit/, perusahaan harus menurunkan harga P/ untuk seluruh jumlah yang dijualnya, akibatnya

M5 adalah lebih ke"il dari P. Sehingga dalam menggambarkannya, kur0a penerimaan marginal

M5/ terletak diba(ah kur0a !56'. 7ika kur0a permintaan berupa garis lurus linear/ maka

kur0a M5 tepat memotong jarak pertengahan jumlah yang diminta pada harga nol. 7adi kur0a

M5 juga merupakan kur0a yang turun dari kiri atas kekanan bah(a dan mempunyai ke"uraman

dua kali ke"uraman kur0a '.


3/15

#ambar$ %ur0a Penerimaan 5ata-rata !5/, Penerimaan Marginal M5/ dan Penerimaan Total T5/

Perusahaan Monopoli.

%ur0a M5 memotong titik pada sumbu hori8ontal pada jumlah 199 dan !5 memotong

titik pada jumlah 299, pada (aktu harga sama dengan 9 rupiah. 7adi ke"uraman:slope kur0a M5

adalah dua kali slope kur0a '6!5.

Pada gambar diatas, dibagian atas titik tengah kur0a permintaan ;elastisitas permintaapri"e elasti"ity o# demand/ adalah lebih besar dari satu. !rtinya, jika jumlah yang diminta naikmaka penerimaan total T5/ juga akan naik. %eadaan tersebut yaitu


4/15

masih positi# apabila elastisitas permintaan masih positi#

& ' CP(D%erena tingkat harga P/ lebih besar biaya rata-rata !/ maka perusahaan

memperoleh super profit.

2. Perusahaan Monopoli memperoleh %euntungan 4ormal


5/15

#ambar$ Perusahaan Monopoli memperoleh %euntungan 4ormal

Suatu perusahaan dikatakan memperoleh keuntungan normal normal profit / apabilaharga jual P/ 6 biaya rata-rata !/ atau hasil penjualan total T5/ 6 biaya produksi total T/. 4ormal Pro#it ini menurut istilah akuntansi:keuangan disebut balik modal Break

Event Point :B 6 +P C +> 6 +P!>

T5 6 T atau P 6 ! normal profit /

T 6 ! C > 6 +P C +> 6 +P!>

$. Produsen mengalami %erugian

#ambar$ Perusahaan Monopoli Mengalami %erugian, Tetapi Masih lebih baik

untukmeneruskan kegiatan berproduksi dari pada menutup usaha !E?P?!/

7ika tingkat harga P/ lebih ke"il dari !, tetapi masih lebih besar dari !E,

sebaiknya perusahaan tetap melanjutkan kegiatan produksinya. Sebab jika perusahaanmenghentikan kigiatan berproduksi >6 9/ maka besarnya kerugian yang dideritanya adalah

sebesar biaya tetap totalnya TF/. Tetapi jika tetap melanjutkan kegiatan berproduksi, maka

kerugian yang dideritanya tidak sebesar TF tersebut. %arena sebagian dari kerugian tersebutakan dikompenditutup/ oleh kelebihan T5 dari TE yang dikeluarkannya.

Total Pro#it 6 Total 5e0enueT5/ -Total ostT/

T5 6 Pharga jual per unit/ >jumlah output yg dijual/

T5 6 +P +> 6 +P!>


6/15

"C'(C)*

T 6 +'+> 6 +'

%arena T5?T +P!>? +' /, maka perusahaan menderita kerugian sebesar selisih antaraT5 dengan T 6 +' - +P!> 6 P'

"+C'(+C)*

!Ebiaya 0ariabel rata-rata/ 6 >B 6 +TE 6 + C +> 6 +B>

TF 6 T A TE 6 +' - +B>

T5 A TE 6 +P!> - +B> 6 P!BIni merupakan besarnya kompensasi untuk menutup kerugian, bila dibandingkan dengan

menghentikan kegiatan berproduksi>69/.

). Perusahaan Monopoli Tutup &saha Suatu kegiatan berproduksi dikatakan tutup usaha jika harga jual produknya hanya

dapat menutup biaya 0ariabel rata-ratanya!E/ atau P6!E, dan titik dimana kur0a !E

menyinggung kur0a demand '6P disebut shut down point.

#ambar$ Perusahaan Monopoli Tutup &saha

7ika tingkat harga jual P/ 6 Biaya 0ariabel rata-rata !E/, maka sebaiknya

perusahaan harus menghentikan kegiatan berproduksinya >69/ dan tititk dimana P sama

dengan atau lebih kecil dari !E, disebut shut down point .

#. Dampak Pasar Monopoli

a. *ilang atau Berkurangnya %esejahteraan %onsumen (Dead eight Loss).

aitu penurunan surplus konsumen dan surplus produsen yang tidak dipindahkan ke pihak

lainG hal ini dapat terjadi akibat monopoli suatu industri. Dead eight Loss ada yang menyebut

juga sama dengan kerugian masyarakat.


7/15

#ambar$ %erugian Masyarakat karena Monopoli

Pada gambar diatas menunjukkan seorang produsen monopolis sedang mendapatkan laba

murni dengan menghasilkan barang C sebanyak CH dengan tingkat harga setinggi PH. %eadaan

ini berbeda bila dibandingkan dengan keadaan seorang pesaing sempurna yang bekerja untuk

memaksimumkan laba. 'alam pasar persaingan sempurna seorang pengusaha atau produsen

akan menghasilkan barang dengan berpedoman pada kesamaan antara M dan M5 yang

kebetulan juga sama dengan !5 atau sama dengan tingkat harga, yang mana dapat ditunjukkan

pada perpotongan antara kur0a M dan kur0a !5 pada titik F. Pada titik keseimbangan F itu

berarti produsen akan menghasilkan barang sebanyak C1 dengan tingkat harga barang setinggi P1.

Ini berarti bah(a dengan adanya produsen monopolis jumlah barang yang dihasilkan bagi

masyarakat lebih sedikit yaitu setinggi CH dibanding dengan apabila produsen bekerja dalam

pasar persaingan sempurna C1/, dan pula harga barang dalam pasar monopoli lebih tinggi PH/.'engan demikian dapat dikatakan pula bah(a masyarakat mendapat kerugian so"ial

loss/ karena adanya pasar monopoli. %erugian masyarakat itu ditunjukkan oleh segitiga


8/15

&ntuk menanggulangi hal-hal yang tidak menyenangkan tadi, maka pemerintah

seringkali "ampur tangan dalam kegiatan produsen monopolis, yaitu pemerintah dapat

mengenakan pajak dan dapat pula menentukan tingkat harga maksimum untuk barang yang

bersangkutan.

b. Menimbulkan


9/15

strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak pasal $$ &&' 1J)/ Pertamina, PT.

Telkom, P34, Perusahaan !ir Minum dan perusahaan transportasi kereta api adalah "ontoh dare

berates-ratus badan usaha milik pemerintah yang memiliki daya monopoli karena legalitas.

H. Pengenaan Pa,ak terhadap Monopolis

Pajak yang dikenakan terhadap monopolis dapat bersi#at tetap besarnya (lumpsum) dan

dapat bersi#at khusus (spesific). Pajak yang lumpsum si#atnya tidak dipengaruhi oleh besarnya

tingkat jumlah barang yang dihasilkan, sedangkan pajak yang khusus si#atnya tergantung pada

jumlah barang yang dihasilkan oleh monopolis tersebut.1. Pajak Lumpsum

'engan dikenakannya pajak yang dibayar sekaligus (lumpsum ta") pemerintah dapat mengurangi

atau bahkan menghapuskan keuntungan monopolist tanpa mempengaruhi baik jumlah produksi

maupun tinkat harga penjualannya.

#ambar$ Pengenaan Pajak 3umpsum

Bermula dari kondisi keseimbangan pro#it maksimum/, seorang monopolist menjual

produknya dengan harga6P dan jumlah output yang dijual6>. Sedangkan biaya produksi rata-

ratanya 6+B,sehingga pro#it maksimumnya adalah segi empat ber(arna gelap pada gambar 2.

diatas. 7ika pemerintah mengenakan pajak lump sum tapajak sekaligus/ sebesar pro#it yang

diperolehnya, maka nilai pajak yang dibayarkan sekaligus tersebut harus ditambahkan pada biaya

total T/ yang dikeluarkan oleh monopolist tersebut. Sekarang T naik menjadi T6T5, dan

kur0a !"nya akan bergeser keatas menjadi !2. !kibatnya produsen monopolist tersebut

sekarang dalam keadaan normal pro#it (#ero economics profit) seperti ditunjukan oleh gamabar 2.

diatas.

2. Pajak %husus ($pesific)

Pajak khusus spesi#i"/ ini disebut pula pajak per unit output, yaitu pajak yang sama

dengan biaya 0ariabel !E/, sehingga pajak tersebut akan mengakibatkan terjadinya

pergeseran kur0a ! dan kr0a M menjadi !K dan MK. 7umlah output keseimbangan yang

baru adalah menjadi lebih sedikit dan tingkat harganya menjadi lebih mahal seperti ditunjukan

oleh gambar berikut ini.


10/15

ambar $ Pajak spesi#i"

'alam gambar $. diatas perusahan monopolist menderita kerugian setelah biaya produksi rata-

ratanya naik dari ! menjadi !K, dimana !K=P.

. Penentuan Harga Maksimal oleh Pemerintah

'alam mengatur perekonomian, pemerintah dapat menggunakan (e(enangnya untuk

menentukan harga maimum dari barang yang dihasilkan oleh seorang monopolis. Pemerintah

selalu beritikad baik yaitu ingin melindungi masyarakat dari harga yang terlalu tinggi dan jumlah

barang yang terlalu sedikit dihasilkan dalam masyarakat, tetapi juga jangan sampai terlalu

merugikan produsen monopolis tersebut. +leh karena itu pedoman yang diambil pemerintah

dalam menentukan harga maimum ialah pada saat biaya marginal sama dengan penerimaan

marginal yaitu sejumlah produksi C1 pada gambar di ba(ah di mana di anggap bah(a pasar

monopoli seperti pada pasar persaingan sempurna sehingga M6!5. 'alam keadaan seperti ini

produsen monopolis masih mendapatkan laba murni. Perlu diperhatikan bah(a dengan

penentuan harga maimum oleh pemerintah pada P1 itu kur0a permintaan atau kur0a penerimaan

rata-rata berubah menjadi P1&!5 dan kur0a penerimaan marginal M5/ berubah bentuk menjadi

garis P1&EM5. Ini berarti produsen dapat menghasilkan barang sejumlah C1 dengan harga

barang setinggi P1. %alau produsen menghasilkan barang lebih banyak dibanding dengan jumlah

C1 itu, maka kur0a permintaan yang dihadapi produsen monopolis kembali seperti kur0a

permintaan semula yaitu &!5, dan kur0a permintaan marginalnya adalah EM5.


11/15

#ambar$ Penentuan *arga Maksimal oleh Pemerintah

Bagi perusahaan yang bersi#at ;Publi" &tilities@ seperti P


12/15

inelasti" dikenai harga yang lebih tinggi.Terlihat juga kur0a-kur0a M5 nya di gambarkan

berla(anan arah, tetapi tetap dengan sumbu 0erti"al yang sama. !nggap bah(a biaya marjinal

konstan untuk semua le0el output. Perusahaan monopoli yang menginginkan laba maksimum

akan menjual output sebesar >1 pada pasar pertama. saat M 6 M5 1 /, dan menjual sebesar >2

pada pasar kedua saat M 6 M5 2 /, dengan harga jual masing-masing P1 di pasar 1 dan P2 di

pasar 2.

Terlihat pada gambar di atas bah(a konsumen yang mempunyai permintaan yang lebih

inelastis pasar 1 / dikenakan harga yang lebih tinggi dari pada pasar yang permintaannya lebih

elastis pasar 2 /.'engan kata lain, perusahaan monopoli yang melakukan praktek diskriminasi

harga akan menetapkan harga yang lebih tinggi pada pasar yang kurang responsi0e dari pada

pasar yang lebih responsi0e, yang din"erminkan oleh elastisitas permintaan di kedua pasar.

alter *icholson + 000 + 6/0 ).

Mengapa monopoli melaksanakan sistem diskriminasi harga untuk mendapatkankeuntungan yang lebih besar dari pada tidak melaksanakan sistem diskriminasi hargaL

7a(abanya, karena dengan melaksanakan sistem diskriminasi harga, perusahaan monopoli

1. Memperoleh sebagian dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan di peroleh oleh pembeli

pada keadaan-keadaan tersebut. ( 7%D%4% + 00/ + 2- ).2. Pembeli yang berbeda mau membayar jumlah Ajumlah yang berbeda untuk komoditi yang sama.

( 7%D%4% + 00/ + 2- ).

$. Seorang pembeli mau membayar jumlah yang berbeda untuk barang yang berbeda dari komoditiyang sama. . ( 7%D%4% + 00/ + 2- ).

). +utput dalam diskriminassi harga akan lebih tinggi dari pada tidak melakukan diskriminasi harga.

( ichard 1. Lipsey + 002 + 3 ).

3. 'alam sebarang tingkat keluaran tertentu, system diskriminasi harga yang paling menguntungkan

akan memberikan pendapatan total lebih tinggi bagi perusahaan dari pada tidak melakukan

diskriminasi harga yang hanya memaksimalkan laba. ( ichard 1. Lipsey + 002 + 3 ).

. 'apat memperluas pembeli.N. 'apat menekan biaya "ost / per unit untuk menghasilkan +utput.

$. 7enis-jenis diskriminasi harga'iskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

a. 'iskriminasi *arga 'erajat Pertama 8irst degree price discrimination /

7ika monopolist berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pembelinya.'iskriminasi harga derajat pertama merupakan keadaan dimana seorang produsen monopolis

berusaha sepenuhnya untuk mengambil surplus konsumen. ara yang ditempuh ialah produsen

monopolis menentukan harga yang berbeda untuk setiap jumlah barang yang berbeda. 'engan

"ara ini maka produsen tersebut akan dapat mengambil seluruh surplus konsumen. %eadaan inidapat dijelaskan dengan gambar di ba(ah dimana sumbu horisontal menunjukkan jumlah barang

yang dijual dan sumbu 0ertikal menunjukkan tingkat harga barang dan kur0a permintaannya

adalah '. Misalnya pada harga barang setinggi 5p19, jumlah barang yang diminta atau dijualsebanyak buah, sehingga konsumen harus membayar sebanyak 5p9. %emudian kalau harga

turun menjadi 5pJ maka jumlah yang diminta meningkat menjaadi O buah. 'alam hal ini

konsumen tidak membayar sebanyak 5pN2, tapi harus membayar sebanyak 5p9 ditambah 5p2Nsama dengan 5pNN. %emudian kalau harga turun lagi menjadi 5pO dan jumlah yang diminta

menjadi 11 buah maka konsumen harus membayar 5p9 5p2N 5p2) 6 5p191 dan bukannya

5pOO. Sekali lagi ini berarti surplus konsumen diambil oleh produsen mnopolis tersebut. Surpluskonsumen adalah daerah diba(ah kur0a permintaan tetapi diatas tingkat harga barang.


13/15

b. 'iskriminasi *arga 'erajat %edua $econd degree price discrimination /

7ika monopolist menetapkan lebih dari 2 ma"am harga untuk lebih dari 2 segmen pasarnya.

'iskriminasi harga derajat kedua ini hampir mirip dengan diskriminasi harga derajat pertama,

tetapi produsen tidak mengenakkan harga yang berbeda untuk setiap jumlah pembelian yang

berbeda. 'alam hal ini produsen mengenakkan harga yang berbeda untuk setiap kelompok jumlah pembelian yang berbeda. Sebagai misal produsen mengenakkan tari# air minum 5p2 per

m$ untuk pembelian sampai dengan jumlah 1999m$. Selanjutnya tari# air minum itu dinaikkanmenjadi 5p$ per m$ untuk konsumsi antara 1999-199m$, dan menjadi 5p) untuk konsumsi air

diatas 199m$. %eadaan ini dapat digambarkan pada gambar diba(ah ini. 7adi kalau seorang

konsumen menggunakan air sebanyak 299m$, maka jumlah yang harus dibayarnya adalah5p2999 5p 199 5p )999 6 5pN99.

". 'iskriminasi *arga 'erajat %etiga Third degree pri"e dis"rimination /7ika monopolist menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasar yang berbeda.&ntuk diskriminasi harga derajat ketiga ini produsen betul-betul menjual barang dipasar yang

berbeda yaitu dengan elastisitas permintaan yang berbeda. %ita misalkan produsen menjual

barang didua pasar yang berbeda yaitu pasar ! dan pasar B. Pertama-tama harus kita pahami bah(a produsen akan mendapatkan penerimaan total yang maksimal apabila penerimaan

marjinal pasar yang satu M5 !/ sama dengan penerimaan marjinal di pasar yang lain M5 B/. Ini

menunjukkan jumlah barang > yang dialokasikan dipasar ! sebanyak >! dan di pasar B sebesar>B. *arga dipasar ! adalah P! dan harga di pasar B adalah PB. %arena pasar ! menunjukkan

permintaan yang lebih inelastis daripada permintaan di pasar B, maka harga di pasar ! lebih

tinggi daripada harga di pasar B. *al ini sesuai dengan penemuan sebelumnya yaitu bah(a

M56!5 1-1:Q P!.


14/15

%uali#ikasi diskriminasi harga ini ditemukan olaeh ekonom inggris yang terkenal !. Pigou.Implikasi kebijakan diskriminasi pertama adalah bah(a semua surplus konsumen jatuh ke tangan

monopolist, dan kur0a permintaannya sekaligus menjadi kur0a pendapatan merjinal P 6 ' 6M5 /. Bedanya dengan P 6 ' 6 M5 pada pasar persaingan sempurna yaitu bah(a harga pada

pasar monopoli tidak tetap, selalu berubah-ubah berdasarkan kemampuan konsumen.Bagian yang diarsir adalah bagian surplus yang dikuasai oleh prousen sebagai akibat dari

diskriminasi harga.Pada 'iskriminasi harga derajat pertama,nampak bah(a surplus konsumen

diambil sepenuhnya oleh monopolist. 7adi konsumen tidak mendapatkan surplus sama sekali.!da sebagian pembeli yang mampu membeli dengan harga di atas P9. %epada pembeli yang

mapu ini diadakan perundingan sendiri-sendiri se"ara terpisah. %arena produsen merupakan

satu-satunya penjual, maka hal ini dapat dilaksanakan sebab konsumen tak dapat menemukan barangnya selain dari monopolist itu. *arga tertinggi tentunya diterapkan pada konsumen yang

pakling mampu. %epada konsumen yang lebih rendah kemampuannya harga akan diterapkan

lebih rendah yang sesuai kemampuannya.


15/15

• Teknologi

Kemajuan teknologi dalam memproduksi t-shirt dapat meminimalkan biayabahan baku pembuatan t-shirt. Jika biaya produksi lebih rendah, maka produsenterdorong untuk memperbanyak produksi t-shirt dari 600 buah menjadi 900 buah.Oleh karena itu, peningkatan teknologi produksi akan mendorong kurvapenaaran bergeser ke kanan.

• !iaya "ari #umber "aya yang digunakan

$pabila biaya bahan baku dalam pembuatan t-shirt menurun, maka produsen

dapat membeli lebih banyak bahan baku untuk memproduksi t-shirt yang lebihbanyak lagi sehingga kurva penaaran bergeser ke kanan.

• !anyak %enjual

Jika penjualan t-shirt mendatangkan keuntungan yang tinggi, maka hal ini akanmendorong pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut, sehinggabartambah banyak penjual t-shirt yang akan mengakibatkan peningkatan jumlahpenaaran barang dari 600 buah menjadi 900 buah. &al tersebut mendorongkurva bergeser ke kanan.

• #ubsidi

$pabila pemerintah memberikan subsidi kepada produsen t-shirt, maka akanterjadi peningkatan peroduksi yang menyebabkan jumlah penaaran t-shirtbertambah dari 600 buah menjadi 900 buah, dan menghasilkan kurva bergeserke kanan.

• 'kspektasi dari &arga yang $kan "atang

$pabila produsen t-shirt sudah memperkirakan baha situasi perkonomian satutahun mendatang akan membaik, maka pada saat ini mereka memproduksi t-shirt lebih banyak.

• %embatasan %emerintah

$pabila pemerintah menetapkan kebijakan (iskal ekspansi(, maka akan terjadipeningkatan daya beli masyarakat sehingga produsen t-shirt akan meningkatkan

jumlah penaaran t-shirtnya.

Ciri Pasar Monopoli

Documents

Transcript of Ciri Pasar Monopoli