Ciri Ciri Populasi

5
Ciri-Ciri Dasar Populasi Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya 1.ciri- ciri biologi Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri biologi, antara lain : a. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur) b. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati) c. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan lingkungan d. Mempunyai hereditas e. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama. 2. ciri- ciri statistik Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri- ciri individu itu sendiri, antara lain: a. Kerapatan (kepadatan) b. Sebaran (agihan, struktur) umur c. Komposisi genetik (“gene pool” = ganangan gen) d. Dispersi(sebaran individu intra populasi Kerapatan Populasi dan Cara Pengukurannya Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas, persatuan isi( volume) atau persatuan berat medium lingkungan yang ditempati. Misalnya, 50 individu tikus sawah per hektar, 300 individu keratela sp (zooplankton) per meter kubik air, 3 ton udang per hektar luas permukaan tambak, atau 50 individu afik( kutu daun) per daun.

description

ciri-ciri populasi

Transcript of Ciri Ciri Populasi

Ciri-Ciri Dasar Populasi Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya1.ciri- ciri biologi Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri biologi, antara lain :a. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur) b. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati)c. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan lingkungand. Mempunyai hereditase. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.

2. ciri- ciri statistik Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri- ciri individu itu sendiri, antara lain: a. Kerapatan (kepadatan) b. Sebaran (agihan, struktur) umurc. Komposisi genetik (gene pool = ganangan gen)d. Dispersi(sebaran individu intra populasi

Kerapatan Populasi dan Cara Pengukurannya Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas, persatuan isi( volume) atau persatuan berat medium lingkungan yang ditempati. Misalnya, 50 individu tikus sawah per hektar, 300 individu keratela sp (zooplankton) per meter kubik air, 3 ton udang per hektar luas permukaan tambak, atau 50 individu afik( kutu daun) per daun. Pengaruh populasi terhadap komunitas dan ekosistem tidak hanya tergantung kepada jenis apa dari organisme yang terlibat tetapi tergantung kepada jumlahnya atau kerapatan populasinya kadang kala penting untuk membedakn kerapatan kasar dari kerapatan ekologi( kerapatanspesifik. Kerapatan kasar adalah kerapatan yang didasarkan atas kesatuan ruang total, sedangkan kerapatan ekologi adalah kerapatan yang didasarkan atas ruang yang benar- benar (sesungguhnya) ditempati (mikrohabitat). Contoh : kerapatan afik (kutu daun) per pohon dibandingkan dengan kerapatan afik per daun, Lebih lanjut, kerapatan populasi suatu hewan dapat dinyatakan dalam bentuk kerapatan mutlak(absolut) dan kerapatan nisbi( relatif). Pada penafsiran kerapatan mutlak diperoleh jumlah hewan per satuan area, sedangkan pada penafsiran kerapatan nisbi nisbi hal itu tidak diperoleh, melainkan hanya akan menghasilkan suatu indeks kelimpahan (lebih banyak atau sedikit, lebih berlimpah atau kurang berlimpah). Pengukuran kerapatan populasi kebanyakan dilakukan dengan A. Kerapatan mutlak Pengukuran kerapatan mutlak dapat dilakukan dengan cara:1. Pencacahan Total (perhitungan menyeluruh)metode ini disebut juga sensus yang digunakan untuk mengetahui jumlah nyata dari individu yang hidup dari suatu populasi. Metode ini biasanya diterapkan kepada daerah yang sempit pada hewan yang hidupnya menetap,misalnya porifera dan binatang karang. Metode ini juga dapat digunakan untuk menentukan populasi hewan yang berjalan lambat, misalnya jenis hewan dari coelenterata, siput air dan lain- lain 2. Metode Sampling (cuplikan)pada metode ini, pencacahan dilakukan pada suatu cuplikan (sample), yaitu suatu proporsi kecil dari populasi dan menggunakan hasil cuplikan tersebut untuk membuat taksiran kerapatan (kelimpahan) populasi. Pemakaian metode ini bersangkut paut dengan masalah penentuan ukurann dan jumlah cuplikan, oleh karena itu bersangkut paut pula dengan metode- metode statistik.beberapa metode pencuplikan yang digunakan antara lain: Metode kuadratPencuplikan dilakukan pada suatu luasan yang dapat berbentuk bujur sangkar, persegi enam, lingkaran dan sebagainya. Prosedur yang umum dipakai disini adalah menghitung semua individu dari beberapa kuadrat yang diketahui ukurannya dan mengekstrapolasikan harga rata- ratanya untuk seluruh area yang diselidiki. Metoda menangkap- menandai- menangkap ulangMetode ini dinamakan juga dengan mark-recapture, metode ini mengambil tiga asumsi pokok, yaitu: 1. individu- individu yang tidak bertanda maupun yang bertanda ditangkap secara acak.2. individu- individu yang diberi tanda mengalami laju mortalitas yang sama seperti yang tidak bertanda.3. tanda- tanda yang dikenakan pada individu tidak hilang ataupun tidak tampak. Metode removal (pengambilan)metode ini umum digunakan untuk menaksir besar populasi mamalia kecil. Asumsi- asumsi dasar yang digunakan dalm metode pengambilan adalah sebagai berikut: 1. populasi tetap stasioner selama periode penangkapan.2. peluang setiap individu populasi untuk tertangkap pada setiap perioda panangkapan adalah sama.3. probabilitas penangkapan individu dari waktu selama perioda penangkapan adalah sama.

B. Pengukuran kerapatan nisbi (relatif)Beberapa diantara pengukuran kelimpahan relatif adalah sebagai berikut : Menggunakan perangkap Menggunakan jala Menghitung jumlah felet faeses Frekuensi vokalisasi, indeks kelimpahan populasi dinyatakan sebagai frekuensi bunyi persatuan waktu Tangkaan persatuan usaha Jumlah artifakta Daya makan Kuesioner Sensus tepi jalan Umpan manusia

Sebaran umurUntuk menggambarkan sebaran umur dalam populasi, dapat di lakukan dengan mengatur data kelompok usia dalam bentuk suatu poligon atau piramida umur. Dalam hal ini jumlah individu atau persentase jumlah individu dari tiap kelas usia di gambarkan sebagai balok-balok horizontal dengan panjang relatif tertentu. Secara hipotesis, ada tiga bentuk piramida umur populasi, yakni :1. populasi yang sedang berkembang2. populasi yang stabil3. populasi yang senesens (tua)Gene poolEvolusi adalah perubahan susunan genetik pada generasi yang berurutan. Untuk mengetahui evolusi, sangat baik jika mengetahui tentang genetika dari populasi (population genetik). Genetika individu selalu menyangkut konsep genotif yakni konstitusi genetika pada individu. Studi mengenai genetika dari populasi juga tergantung pada konsep gene pool, yakni konstitusi genetis suatu populasi.Gene pool adalah jumlah dari seluruh gen (termasuk plasma gen) yang dimiliki oleh semua individu. Genotip dari individu diploid hanya dapat mempunyai suatu maksimal jumlah dari dua alel dari suatu gen. kita melihat gen pool dari sudut setiap macam gen dengan frekuensi atau perbandingan alel gen A dan a pada suatu populasi yang berbiak secara seksual. Dan misalnya juga bahwa alel A merupakan 90 % dari jumlah kedua alel, sedangkan alel a merupakan 10 % dari jumlah itu. Akan kita katakan kemudian bahwa frekuensi A dan a pada gen pool populasi ini adalah 0,9 dan 0,1. Bila frekuensi ini berubah dengan berubahnya waktu, maka perubahan ini merupakan perubahan evolusi.Dispersi Distribusi individu dalam populasi, sering kali disebut sebagai dispersi atau pola penjarakan (pola penyebaran) secara umum dapat di bedakan atas 3 pola utama yaitu:1. Acak (Random) Pada pola sebaran ini peluang suatu individu untuk menempati sesuatu situs dalam area yang di tempati adalah sama, yang memberikan indikasi bahwa kondisi lingkungan bersifat seragam. Keacakan berarti pula bahwa kehadiran individu lainnya. Dalam sebaran statistik, sebaran acak ini ditunjukkan oleh varians (s2) yang sama dengan rata-rata (x).2. Teratur (Seragam, unity):Pola sebaran ini terjadi apabila diantara individu-individu dalam populasi terjadi persaingan yang keras atau ada antagonisme positif oleh adanya teritori-teritori terjadi penjarakan yang kurang lebih merata. Pola sebaran teratur ini relatif jarang terdapat di alam. Lewat pendekatan statistik, pola sebaran teratur ini di tunjukkan oleh varians (s2) yang lebih kecil dari rata-rata (x)3. Mengelompok (Teragregasi, Clumped)Merupakan pola sebaran yang relatif paling umum terdapat di alam pengelompokan itu sendiri dapat terjadi oleh karena perkembangbiakan, adanya atraksi sosial dan lain-lain. Lewat pendekatan statistik, pola sebaran menelompok ini varians (s2) yang lebih besar dari rata-rata (x)