Cirebon Raya

1
LEMAHWUNGKUK, (MD).- Kisruh antar pedagang di areal Pasar Kanoman Kota Cirebon kembali terjadi. Peda- gang yang berjualan di dalam areal pasar menyayangkan per- buatan ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Le- mahwungkuk yang kembali beroperasi di luar areal pasar. Para pedagang di dalam pasar Kanoman bahkan telah meminta PD Pasar dan pemer- intah daerah (pemda) untuk memasukkan kembali para PKL Lemahwungkuk ke dalam pasar, karena dipandang telah menyebabkan sepinya aktivitas jual beli di dalam Pasar Kanoman. Berdasarkan informasi yang dihimpun “MD”, kepindahan PKL Lemahwungkuk ternyata tidak diketahui para pedagang lainnya. Berdasarkan kesak- sian salah seorang pedagang, PKL Lemahwungkuk memin- dahkan dagangannya pukul 00.30 WIB tanggal 19 De- sember lalu. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Kanoman (IPPK), Nuri Suyanto, kepada “MD”, men- gakui kepindahan PKL Lemahwungkuk bersifat men- dadak. Dirinya tidak mendap- at pemberitahuan apapun terkait hal ini. Komitmen pemda Mewakili pedagang di dalam pasar, Nuri menyesali tindakan PKL Lemahwungkuk karena justru telah mengaki- batkan transaksi jual beli di dalam pasar sepi. Dari kejadian ini, Nuri mem- pertanyakan komitmen pemda yang selama ini telah berupaya menata Pasar Kanoman, na- mun masih belum bisa men- gatasi ulah PKL Lemahwung- kuk. Padahal, PKL Lemah- wungkuk telah diminta masuk ke dalam pasar sejak tahun 2003 dan telah menyatakan kesediaannya tanggal 7 November lalu. Tapi itu pun tak bertahan lama yang ditandai dengan kepindahan mereka ke luar areal pasar melalui surat per- mohonan berjualan di Jalan Lemahwungkuk kepada wali kota. Nuri sendiri tidak menge- tahui secara persis apakah kepindahan itu telah mendapat persetujuan pemerintah kota. Namun, apabila permohonan itu ternyata disetjui, pedagang Pasar Kanoman atau IPPK akan melakukan hal yang sama dengan menggelar da- gangannya di sepanjang jalan.(C-23) MITRA DIALOG Aktual Tegas dan Berimbang HARIAN UMUM HALAMAN 2 Rw Isun Info Penting DOKTER DAN APOTEK JAGA KHATIB STOK DARAH dr. Thomas Utama Dj. Jl. Yos Sudarso No. 47 telp. (0231) 204302 dr. Suparji Jl. Diponegoro Gg. Cempaka No. 7 telp. (0231) 230339 Apotek Mitra Bahagia Jl. Pasuketan No. 33 telp. (0231) 202205 Dokter Jaga UGD RS se-Kota Cirebon Apotek Jaga 24 Jam PMI Kota Cirebon Jl. Sudarsono No.1A Telp. (0231) 201003, Fax (0231) 204964 PMI Cab. Kab. Cirebon Jl. Tuparev No.69 Telp. (0231) 207587, Fax (0231) 204148 Gol. Darah A B AB O Jumlah 49 164 3 54 Gol. Darah TC A B AB O Jumlah 24 3 12 0 Gol. Darah A B AB O Jumlah 21 32 6 57 Gol. Darah TC A B AB O Jumlah - - - - Tanggal 25 Desember 2008 Tanggal 28 Desember 2008 Hari Kamis Tanggal 25 Desember 2008 jam 19.00 WIB Kota Cirebon (0231) Denpom III/3 (piket) 202065 Polresta (operator) 205179 Polsekta Selatan/Timur 202606 Polsekta Utara/Barat 205569 RSU Gunungjati 206330 RST Ciremai 201861 Rumah Sakit Pelabuhan 230024 Pemadam Kebakaran 113 Gangguan PLN 123 PJR Jalan Tol 484268 RS Putra Bahagia 485654 Kab. Cirebon (0231) Polres Cirebon (piket)321644 Polsek Susukan 357009 Polsek Arjawinangun 357110 Polsek Palimanan 341240 Polsek Klangenan 341033 Polsek Plumbon 341101 Polsek Weru 321210 Polsek Kapetakan 204911 Astana Japura 510110 Pos Polisi Gebang 661140 Polsek Losari 831210 Polsek Babakan 661187 Polsek Ciledug 661230 RS Mitra Plumbon 323100 RS Pertamina Klayan 2512133 RSU Arjawinangun 359089 RSU Waled 662703 RS Sumber Waras 341079 RS Paru-Paru Sidawangi 321007 Kab. Majalengka (0233) Polres 281221 Pemadam Kebakaran 281022 PLN 281080 RSUD 281189 RSUD Cideres 661033 PMI Cab 281539 Kab. Kuningan (0232) Polres 875611 Polsek Kuningan 871678 Polsek Cilimus 613130 Polsek Ciawigebang 878110 Polsek Kadugede 875200 RSU 45 871885 RSU Wijaya Kusuma 871565 RS Sekar Kamulyan Cigugur 873206 Kab. Indramayu (0234) Polres Indramayu 274444 Polsek Kandanghaur 505510 Polsek Anjatan 610110 Polsek Losarang 55110 Polsek Loh Bener 24401 Polsek Jatibarang 31410 Polsek Kertasmaya 41199 Polsek Karangampel 484210 RSU Indramayu 272655 RS Bhayangkara Losarang 507878 TELEPON PENTING KEJAKSAN, (MD).- Menghadapi musim penghujan yang masih terus berlangsung, warga RW 06 Tanda Barat Kel. Kebon Baru Kec. Kejaksan Kota Cirebon diimbau menjaga kebersihan lingkungan. Upaya menjaga lingkungan itu dapat dilakukan warga secara pribadi, baik di kediaman masing-masing maupun lingkungan sekitarnya. Hal ini disampaikan Ketua RW setempat, Otong Djuanda D., didampingi Sekretaris RW, Martono Amar, Senin (25/12). Dikatakannya, menjaga keber- sihan merupakan kewajiban warga. Karena kondisi lingkungan yang bersih akan berdampak bagi kelang- sungan hidup bersama. “Dalam kebersihan itu kan terkandung hal-hal yang akan menimbulkan dampak baik. Contohnya, keti- ka selokan bersih dan tidak mampet akibat sampah atau apapun, bencana banjir bisa dihindari. Begitu juga dengan bahaya penyakit yang mengintai saat lingkungan kotor. Genangan air juga kan bisa jadi salah satu penyebab munculnya bibit penyakit,” papar Otong, diiringi anggukan Martono. Untuk itu, Otong meminta warga bertanggung jawab terhadap lingkungan masing-masing. Salah satu cara yang dapat ditempuh yakni melakukan kerja bakti seperti yang biasa diperbuat warga RW 06 secara bergotong royong membersihkan lingkungan.(C-21) JUMAT - PON ( 26 DESEMBER 2008 ) 27 DZULHIJJAH 1429 H RW 06 Tanda Barat Jaga Kebersihan Lingkungan Tindakan PKL Lemahwungkuk justru mengaki- batkan transaksi jual beli di dalam pasar sepi. KESAMBI, (MD).- Protes terhadap pengesahan Rencana Undang-undang (RUU) Badan Hukum Pendidikan (BHP) menjadi UU BHP oleh pemerintah terus bermunculan. Salah satunya datang dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam FORDIS- MA’45 Universitas 17 Agustus (UNTAG) Cirebon, yang mengge- lar aksi unjuk rasa, Rabu (24/12). Aksi tersebut diwarnai pembloki- ran Jl. Pemuda beberapa menit se- hingga mengakibatkan kemacetan. Karena puluhan kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat, tak bisa melintasi jalan tersebut. Dalam aksinya, para mahasiswa menolak UU BHP, menolak me- tode pendidikan sebagai alat legit- imasi kekuasaan, dan menolak komersialisasi pendidikan. “Pendidikan syarat utama untuk membangun kemajuan dan kese- jahteraan suatu bangsa, tapi hal itu tidak pernah diwjudkan oleh pe- merintah. Dalam konstitusi negara kita sudah ada komitmen tentang hak pendidikan untuk rakyat, di an- taranya dalam Pembukaan UUD 45 Alinea 4, dan UUD Amandemen Pasal 31. Tapi pada praktiknya, pe- merintah telah mengkhianati kon- stitusi negara, dan mendustai janji- janjinya pada rakyat,” teriak maha- siswa. Para pengunjuk rasa juga menilai, pengesahan UU BHP hanya bertu- juan membuka keran investasi dan liberalisasi pendidikan lebar-lebar. Sebelumnya, semua peraturan dan RUU Pendidikan telah dipersiap- kan secara sistematis oleh rejim se- bagai komprador kapitalis interna- sional, mulai dari PP No. 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi; PP No. 151, 152, 153, 154 Tahun 2000; dan PP No. 6 Tahun 2004, yang semuanya menjadi legalitas dari BHMN, serta UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Ketika UU BHP telah ditetapkan maka instansi pendidikan selama ini mendapatkan subsidi dari pe- merintah menjadi pencetak uang bagi para pemodal yang berwatak profit oriented. Prinsip nirlaba pada dasarnya, menurut mahasiswa, hanya omong kosong belaka. “UU BHP hanya akan berdam- pak semakin mahalnya biaya pen- didikan dan menghancurkan nilai- nilai demokrasi,” jelasnya.(C-21) Penolakan UU BHP Terus Bergulir SUMBER, (MD).- Pembangunan Gedung PGRI Kab. Cirebon yang peresmiannya dilakukan Bupati Dedi Supardi, Rabu (24/12), meny- isakan utang Rp 800 juta. Angka tersebut meru- pakan selisih dana yang terkumpul Rp 1,35 M dengan total dana yang dihabiskan Rp 2,1 M. Ketua PGRI Kab. Cirebon, Drs. H. Dadang M. Dawud, M.Pd., men- gakui kekurangan biaya tersebut. Untuk menu- tupinya, kemungkinan salah satunya dengan melibatkan belasan ribu anggotanya. “Dalam waktu dekat, kami akan memusyawarahkan masalah ini. Bagaimana jalan keluarnya, tentu menjadi tanggung jawab bersama. Karena Gedung PGRI ini pada hakekatnya merupakan milik semua guru di Kab. Cirebon, khususnya kepada para anggota PGRI,” katanya usai acara peresmian. Menurutnya, seperti sudah diduga sebelumnya, pembangunan Gedung PGRI bakal menghabiskan dana tak sedikit. Namun, dengan kemauan keras semua pihak, akhirnya terwujud, meski belum sepenuhnya selesai. Dikatakannya, dana pembangunan Gedung PGRI Kab. Cirebon, sebagian besar bersumber dari sumbangan anggotanya, dan Rp 200 juta berasal dari bantuan bupati. “Sejak awal, banyak sekali kendala menghadang dalam mewujudkan pembangunannya. Dan itu kami anggap sebagai masukan, kritik, dan saran bagi kami. Mudah-mudahan, ke- beradaan Gedung PGRI ini berman- faat bagi semua, terutama para guru,” ucapnya. Menyinggung PGRI Kab. Cirebon dianggap terlalu memaksakan diri dalam pembangunan gedung tersebut, Dadang menjawab diplomatis. Menurutnya, siapapun bisa menilai dengan kacamatanya sendiri-sendiri, dan itu merupakan sesuatu yang wajar.(C-20) Pembangunan Gedung PGRI Sisakan Utang Rp 800 Juta KESAMBI, (MD).- Masyarakat diminta mewaspadai besarnya volume sampah di setiap tempat pembuangan sementara (TPS). Pasalnya, sampah dari lim- bah berbahaya tidak saja menimbulkan infek- si saluran pernafasan, tetapi juga menim- bulkan kanker dari berbagai jenis. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Cirebon, dr. Hj. Kaptiningsih, M.Kes. Dijelaskannya, sampah yang dapat menim- bulkan kanker ini yakni bekas baterai, infus, dan isi ulang tinta. Namun kanker tersebut tidak bisa langsung terdeteksi dalam waktu dekat. Begitupun dengan ciri-cirinya. “Gejalanya akan muncul dalam waktu lama. Dan kita tidak bisa menyampaikan ciri- cirinya seperti apa. Sebab kanker yang dise- babkan oleh bekas baterai, infus, dan isi ulang tinta ini tidak dalam bentuk satu jenis kanker, tapi bisa bermacam-macam, seperti kanker kulit, kanker hati, dan lain-lain,” je- lasnya. Selain infeksi saluran pernapasan dan kanker, penyakit lain yang ditimbulkan sam- pah, lanjut Kapti, yakni diare, penyakit kulit, dan leptospirosis atau penyakit yang dise- babkan air kencing tikus.(C-21) Kanker Ancam Warga Kota Cirebon KEJAKSAN, (MD).- Meski harga BBM telah turun sejak lebih dari satu minggu lalu, namun nyatanya hal itu tak berpengaruh sama sekali terhadap tarif angkutan umum. Berdasarkan hasil rapat antara Dinas Perhubungan (Dishub) se-Jawa Barat (Jabar) den- gan Departemen Perhubungan Provinsi Jabar, penurunan tarif belum bisa diberlakukan saat ini. Kepala Dishub Kota Cirebon, Umboro Budi Santoso, S.E., M.M., mengatakan, secara keselu- ruhan hasil rapat memutuskan, kebijakan soal tarif masih menunggu kebijakan pusat. Kebijakan dimaksud berkaitan dengan wacana penurunan kembali harga BBM Januari mendatang yang berkembang belakangan ini. “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri pernah menyatakan kemungkinan turunnya kem- bali harga BBM awal tahun depan menjadi Rp 4.500,00. Sementara harga BBM yang berlaku sekarang memungkinkan penurunan hanya 6 persen. Nilai ini terbilang nanggung. Kalau ke- mudian tarif angkutan umum diturunkan, paling hanya beberapa rupiah,” tutur Umboro. Lain halnya, tambah Umboro, apabila harga BBM telah turun menjadi Rp 4.500,00, penu- runan tarif angkutan umum bisa mencapai 20 persen, di mana tarif untuk umum Rp 2.000,00, dan untuk pelajar Rp 1.500,00. Sayang, semen- tara ini tarif masih menunggu kepastian penu- runan kembali harga BBM, Januari nanti. Selain itu, dikatakan Umboro, keputusan resmi penurunan tarif diperkuat dengan surat keputusan wali kota. Dalam hal ini, tidak memungkinkan bagi wali kota atau pemimpin daerah untuk mengelu- arkan keputusan dua kali dalam jarak waktu yang sedemikian dekat. Hasil rapat itu pun telah dike- tahui Organda yang kemudian bersepakat atas keputusan yang diambil. Untuk itu, Umboro kem- bali meminta masyarakat bersabar dan tetap men- jaga kondusivitas.(C-23) Tarif Angkot Tak Jadi Turun Pedagang Pasar Kanoman Protes PKL Lemahwungkuk Otong D. -Ade Nurjanah/MD Amankan Becak PETUGAS dari Dinas Perhubungan Kota Cirebon mengamankan becak yang nekat melintas Jl. Siliwangi yang merupakan kawasan bebas becak, Selasa (16/12).* -Ist BUPATI Cirebon, Drs. H. Dedi Supardi, M.M., menan- datangani prasasti saat meresmikan gedung PGRI Kab. Cirebon di Sumber, Rabu (24/12).* JADWAL imam dan khatib, Jumat (26/12), di beberapa masjid yang ada di Kota Cirebon yang dihimpun “MD”. 1. Masjid Tejasuar: Imam dan Khatib, Ust. Tatang Noer Saefullah. 2. Masjid Raya At-taqwa: Imam, Muslim, S. Ag.; Khatib, Drs. H. Abdul Ghofar, M.A. 3. Masjid Mujahidin: Imam dan Khatib, Ust. Sunari.(C-21) -Shanty/MD PULUHAN mahasiswa yang tergabung dalam FORDISMA’45 UNTAG Cirebon, menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (24/12), memprotes pengesahan RUU BHP. Aksi tersebut diwarnai pemblokiran Jl. Pemuda beberapa menit sehingga mengakibatkan kemacetan.* Hal 2 Harian 11/24/04 9:36 PM Page 1

description

Cirebon Raya

Transcript of Cirebon Raya

Page 1: Cirebon Raya

LEMAHWUNGKUK, (MD).-Kisruh antar pedagang di

areal Pasar Kanoman KotaCirebon kembali terjadi. Peda-gang yang berjualan di dalamareal pasar menyayangkan per-buatan ratusan pedagang yangtergabung dalam PaguyubanPedagang Kaki Lima Le-mahwungkuk yang kembaliberoperasi di luar areal pasar.

Para pedagang di dalampasar Kanoman bahkan telahmeminta PD Pasar dan pemer-intah daerah (pemda) untukmemasukkan kembali paraPKL Lemahwungkuk ke

dalam pasar, karena dipandangtelah menyebabkan sepinyaaktivitas jual beli di dalamPasar Kanoman.

Berdasarkan informasi yangdihimpun “MD”, kepindahanPKL Lemahwungkuk ternyatatidak diketahui para pedaganglainnya. Berdasarkan kesak-sian salah seorang pedagang,PKL Lemahwungkuk memin-dahkan dagangannya pukul

00.30 WIB tanggal 19 De-sember lalu.

Ketua Ikatan PedagangPasar Kanoman (IPPK), NuriSuyanto, kepada “MD”, men-gakui kepindahan PKLLemahwungkuk bersifat men-dadak. Dirinya tidak mendap-at pemberitahuan apapunterkait hal ini.

Komitmen pemdaMewakili pedagang di

dalam pasar, Nuri menyesalitindakan PKL Lemahwungkukkarena justru telah mengaki-batkan transaksi jual beli didalam pasar sepi.

Dari kejadian ini, Nuri mem-pertanyakan komitmen pemdayang selama ini telah berupayamenata Pasar Kanoman, na-mun masih belum bisa men-gatasi ulah PKL Lemahwung-kuk. Padahal, PKL Lemah-wungkuk telah diminta masukke dalam pasar sejak tahun2003 dan telah menyatakankesediaannya tanggal 7November lalu.

Tapi itu pun tak bertahanlama yang ditandai dengankepindahan mereka ke luarareal pasar melalui surat per-mohonan berjualan di JalanLemahwungkuk kepada walikota. Nuri sendiri tidak menge-tahui secara persis apakahkepindahan itu telah mendapatpersetujuan pemerintah kota.

Namun, apabila permohonanitu ternyata disetjui, pedagangPasar Kanoman atau IPPKakan melakukan hal yangsama dengan menggelar da-gangannya di sepanjangjalan.(C-23)

MITRA DIALOGAktual Tegas dan Berimbang

HARIAN UMUM HALAMAN 2

Rw Isun

Info Penting

DOKTER DAN APOTEK JAGA

KHATIB

STOK DARAH

dr. Thomas Utama Dj.Jl. Yos Sudarso No. 47

telp. (0231) 204302

dr. SuparjiJl. Diponegoro Gg.

Cempaka No. 7 telp.(0231) 230339

Apotek Mitra BahagiaJl. Pasuketan No. 33telp. (0231) 202205

Dokter Jaga UGD RS se-Kota Cirebon

Apotek Jaga 24 Jam

PMI Kota CirebonJl. Sudarsono No.1A

Telp. (0231) 201003, Fax (0231) 204964

PMI Cab. Kab. CirebonJl. Tuparev No.69

Telp. (0231) 207587, Fax (0231) 204148

Gol. Darah A B AB O

Jumlah 49 164 3 54

Gol. Darah TC A B AB O

Jumlah 24 3 12 0

Gol. Darah A B AB O

Jumlah 21 32 6 57

Gol. Darah TC A B AB O

Jumlah - - - -

Tanggal 25 Desember 2008

Tanggal 28 Desember 2008

Hari Kamis Tanggal 25 Desember 2008 jam 19.00 WIB

Kota Cirebon (0231)

Denpom III/3 (piket) 202065Polresta (operator) 205179Polsekta Selatan/Timur202606Polsekta Utara/Barat 205569RSU Gunungjati 206330RST Ciremai 201861Rumah Sakit Pelabuhan230024Pemadam Kebakaran 113Gangguan PLN 123PJR Jalan Tol 484268RS Putra Bahagia 485654

Kab. Cirebon (0231)

Polres Cirebon (piket)321644Polsek Susukan 357009Polsek Arjawinangun 357110Polsek Palimanan 341240Polsek Klangenan 341033Polsek Plumbon 341101Polsek Weru 321210Polsek Kapetakan 204911Astana Japura 510110Pos Polisi Gebang 661140Polsek Losari 831210Polsek Babakan 661187Polsek Ciledug 661230RS Mitra Plumbon 323100RS Pertamina Klayan 2512133RSU Arjawinangun 359089RSU Waled 662703RS Sumber Waras 341079

RS Paru-Paru Sidawangi 321007

Kab. Majalengka (0233)

Polres 281221Pemadam Kebakaran 281022PLN 281080RSUD 281189RSUD Cideres 661033PMI Cab 281539

Kab. Kuningan (0232)

Polres 875611Polsek Kuningan 871678Polsek Cilimus 613130Polsek Ciawigebang 878110Polsek Kadugede 875200RSU 45 871885RSU Wijaya Kusuma 871565RS Sekar Kamulyan Cigugur 873206

Kab. Indramayu (0234)

Polres Indramayu 274444Polsek Kandanghaur 505510Polsek Anjatan 610110Polsek Losarang 55110Polsek Loh Bener 24401Polsek Jatibarang 31410Polsek Kertasmaya 41199Polsek Karangampel 484210RSU Indramayu 272655RS Bhayangkara Losarang 507878

TELEPON PENTING

KEJAKSAN, (MD).-Menghadapi musim penghujan

yang masih terus berlangsung, wargaRW 06 Tanda Barat Kel. Kebon BaruKec. Kejaksan Kota Cirebon diimbaumenjaga kebersihan lingkungan.Upaya menjaga lingkungan itu dapatdilakukan warga secara pribadi, baikdi kediaman masing-masing maupun

lingkungan sekitarnya.Hal ini disampaikan Ketua RW setempat, Otong

Djuanda D., didampingi Sekretaris RW, MartonoAmar, Senin (25/12). Dikatakannya, menjaga keber-sihan merupakan kewajiban warga. Karena kondisilingkungan yang bersih akan berdampak bagi kelang-sungan hidup bersama.

“Dalam kebersihan itu kan terkandung hal-hal yangakan menimbulkan dampak baik. Contohnya, keti-ka selokan bersih dan tidak mampet akibat sampahatau apapun, bencana banjir bisa dihindari. Begitujuga dengan bahaya penyakit yang mengintai saatlingkungan kotor. Genangan air juga kan bisa jadisalah satu penyebab munculnya bibit penyakit,”papar Otong, diiringi anggukan Martono.

Untuk itu, Otong meminta warga bertanggung jawabterhadap lingkungan masing-masing. Salah satu carayang dapat ditempuh yakni melakukan kerja baktiseperti yang biasa diperbuat warga RW 06 secarabergotong royong membersihkan lingkungan.(C-21)

JUMAT - PON( 26 DESEMBER 2008 ) 27 DZULHIJJAH 1429 H

RW 06 Tanda Barat JagaKebersihan Lingkungan

Tindakan PKL Lemahwungkuk justru mengaki-batkan transaksi jual beli di dalam pasar sepi.

KESAMBI, (MD).-Protes terhadap pengesahan

Rencana Undang-undang (RUU)Badan Hukum Pendidikan (BHP)menjadi UU BHP oleh pemerintahterus bermunculan. Salah satunyadatang dari puluhan mahasiswayang tergabung dalam FORDIS-MA’45 Universitas 17 Agustus(UNTAG) Cirebon, yang mengge-lar aksi unjuk rasa, Rabu (24/12).

Aksi tersebut diwarnai pembloki-ran Jl. Pemuda beberapa menit se-hingga mengakibatkan kemacetan.Karena puluhan kendaraan, baikroda dua ataupun roda empat, takbisa melintasi jalan tersebut.

Dalam aksinya, para mahasiswamenolak UU BHP, menolak me-tode pendidikan sebagai alat legit-imasi kekuasaan, dan menolak

komersialisasi pendidikan. “Pendidikan syarat utama untuk

membangun kemajuan dan kese-jahteraan suatu bangsa, tapi hal itutidak pernah diwjudkan oleh pe-merintah. Dalam konstitusi negarakita sudah ada komitmen tentanghak pendidikan untuk rakyat, di an-taranya dalam Pembukaan UUD 45Alinea 4, dan UUD AmandemenPasal 31. Tapi pada praktiknya, pe-merintah telah mengkhianati kon-stitusi negara, dan mendustai janji-janjinya pada rakyat,” teriak maha-siswa.

Para pengunjuk rasa juga menilai,pengesahan UU BHP hanya bertu-juan membuka keran investasi danliberalisasi pendidikan lebar-lebar.Sebelumnya, semua peraturan danRUU Pendidikan telah dipersiap-

kan secara sistematis oleh rejim se-bagai komprador kapitalis interna-sional, mulai dari PP No. 61 Tahun1999 tentang Perguruan Tinggi; PPNo. 151, 152, 153, 154 Tahun2000; dan PP No. 6 Tahun 2004,yang semuanya menjadi legalitasdari BHMN, serta UU SisdiknasNo. 20 Tahun 2003.

Ketika UU BHP telah ditetapkanmaka instansi pendidikan selamaini mendapatkan subsidi dari pe-merintah menjadi pencetak uangbagi para pemodal yang berwatakprofit oriented. Prinsip nirlaba padadasarnya, menurut mahasiswa,hanya omong kosong belaka.

“UU BHP hanya akan berdam-pak semakin mahalnya biaya pen-didikan dan menghancurkan nilai-nilai demokrasi,” jelasnya.(C-21)

Penolakan UU BHP Terus Bergulir

SUMBER, (MD).-Pembangunan Gedung

PGRI Kab. Cirebon yangperesmiannya dilakukanBupati Dedi Supardi,Rabu (24/12), meny-isakan utang Rp 800 juta.Angka tersebut meru-pakan selisih dana yangterkumpul Rp 1,35 Mdengan total dana yangdihabiskan Rp 2,1 M.

Ketua PGRI Kab.Cirebon, Drs. H. DadangM. Dawud, M.Pd., men-gakui kekurangan biayatersebut. Untuk menu-tupinya, kemungkinansalah satunya denganmelibatkan belasan ribu anggotanya.

“Dalam waktu dekat, kami akanmemusyawarahkan masalah ini.Bagaimana jalan keluarnya, tentumenjadi tanggung jawab bersama.Karena Gedung PGRI ini padahakekatnya merupakan milik semuaguru di Kab. Cirebon, khususnyakepada para anggota PGRI,” katanyausai acara peresmian.

Menurutnya, seperti sudah didugasebelumnya, pembangunan GedungPGRI bakal menghabiskan dana taksedikit. Namun, dengan kemauankeras semua pihak, akhirnya terwujud,meski belum sepenuhnya selesai.

Dikatakannya, dana pembangunanGedung PGRI Kab. Cirebon, sebagianbesar bersumber dari sumbangan

anggotanya, dan Rp 200 juta berasaldari bantuan bupati.

“Sejak awal, banyak sekali kendalamenghadang dalam mewujudkanpembangunannya. Dan itu kamianggap sebagai masukan, kritik, dansaran bagi kami. Mudah-mudahan, ke-beradaan Gedung PGRI ini berman-faat bagi semua, terutama para guru,”ucapnya.

Menyinggung PGRI Kab. Cirebondianggap terlalu memaksakan diridalam pembangunan gedung tersebut,Dadang menjawab diplomatis.Menurutnya, siapapun bisa menilaidengan kacamatanya sendiri-sendiri,dan itu merupakan sesuatu yangwajar.(C-20)

Pembangunan Gedung PGRISisakan Utang Rp 800 Juta KESAMBI, (MD).-

Masyarakat diminta mewaspadai besarnyavolume sampah di setiap tempat pembuangansementara (TPS). Pasalnya, sampah dari lim-bah berbahaya tidak saja menimbulkan infek-si saluran pernafasan, tetapi juga menim-bulkan kanker dari berbagai jenis.

Demikian dikatakan Kepala DinasKesehatan Kota (DKK) Cirebon, dr. Hj.Kaptiningsih, M.Kes.

Dijelaskannya, sampah yang dapat menim-bulkan kanker ini yakni bekas baterai, infus,dan isi ulang tinta. Namun kanker tersebuttidak bisa langsung terdeteksi dalam waktu

dekat. Begitupun dengan ciri-cirinya. “Gejalanya akan muncul dalam waktu

lama. Dan kita tidak bisa menyampaikan ciri-cirinya seperti apa. Sebab kanker yang dise-babkan oleh bekas baterai, infus, dan isiulang tinta ini tidak dalam bentuk satu jeniskanker, tapi bisa bermacam-macam, sepertikanker kulit, kanker hati, dan lain-lain,” je-lasnya.

Selain infeksi saluran pernapasan dankanker, penyakit lain yang ditimbulkan sam-pah, lanjut Kapti, yakni diare, penyakit kulit,dan leptospirosis atau penyakit yang dise-babkan air kencing tikus.(C-21)

Kanker Ancam Warga Kota Cirebon

KEJAKSAN, (MD).-Meski harga BBM telah turun sejak lebih dari

satu minggu lalu, namun nyatanya hal itu takberpengaruh sama sekali terhadap tarif angkutanumum.

Berdasarkan hasil rapat antara DinasPerhubungan (Dishub) se-Jawa Barat (Jabar) den-gan Departemen Perhubungan Provinsi Jabar,penurunan tarif belum bisa diberlakukan saat ini.

Kepala Dishub Kota Cirebon, Umboro BudiSantoso, S.E., M.M., mengatakan, secara keselu-ruhan hasil rapat memutuskan, kebijakan soaltarif masih menunggu kebijakan pusat. Kebijakandimaksud berkaitan dengan wacana penurunankembali harga BBM Januari mendatang yangberkembang belakangan ini.

“Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiripernah menyatakan kemungkinan turunnya kem-bali harga BBM awal tahun depan menjadi Rp4.500,00. Sementara harga BBM yang berlakusekarang memungkinkan penurunan hanya 6persen. Nilai ini terbilang nanggung. Kalau ke-mudian tarif angkutan umum diturunkan, palinghanya beberapa rupiah,” tutur Umboro.

Lain halnya, tambah Umboro, apabila hargaBBM telah turun menjadi Rp 4.500,00, penu-runan tarif angkutan umum bisa mencapai 20persen, di mana tarif untuk umum Rp 2.000,00,dan untuk pelajar Rp 1.500,00. Sayang, semen-tara ini tarif masih menunggu kepastian penu-runan kembali harga BBM, Januari nanti.

Selain itu, dikatakan Umboro, keputusan resmipenurunan tarif diperkuat dengan surat keputusanwali kota. Dalam hal ini, tidak memungkinkan bagiwali kota atau pemimpin daerah untuk mengelu-arkan keputusan dua kali dalam jarak waktu yangsedemikian dekat. Hasil rapat itu pun telah dike-tahui Organda yang kemudian bersepakat ataskeputusan yang diambil. Untuk itu, Umboro kem-bali meminta masyarakat bersabar dan tetap men-jaga kondusivitas.(C-23)

Tarif Angkot TakJadi Turun

Pedagang Pasar KanomanProtes PKL Lemahwungkuk

Otong D.

-Ade Nurjanah/MD

Amankan BecakPETUGAS dari Dinas Perhubungan Kota Cirebon

mengamankan becak yang nekat melintas Jl. Siliwangiyang merupakan kawasan bebas becak, Selasa (16/12).*

-Ist

BUPATI Cirebon, Drs. H. Dedi Supardi, M.M., menan-datangani prasasti saat meresmikan gedung PGRI Kab.Cirebon di Sumber, Rabu (24/12).*

JADWAL imam dan khatib, Jumat (26/12), di beberapamasjid yang ada di Kota Cirebon yang dihimpun “MD”.

1. Masjid Tejasuar: Imam dan Khatib, Ust. Tatang Noer Saefullah.

2. Masjid Raya At-taqwa: Imam, Muslim, S. Ag.; Khatib, Drs. H. Abdul Ghofar, M.A.

3. Masjid Mujahidin: Imam dan Khatib, Ust. Sunari.(C-21)

-Shanty/MD

PULUHAN mahasiswa yang tergabung dalam FORDISMA’45 UNTAG Cirebon, menggelar aksi unjuk rasa, Rabu(24/12), memprotes pengesahan RUU BHP. Aksi tersebut diwarnai pemblokiran Jl. Pemuda beberapa menit sehinggamengakibatkan kemacetan.*

Hal 2 Harian 11/24/04 9:36 PM Page 1