Circuit Breaker (Gabung)
-
Upload
dion-adi-putra -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Circuit Breaker (Gabung)
Prosedur Commisioning Circuit Breaker SF6 24 kV
Oleh:
Alfi Nur Achmad Hasani
Andreas Kurniawan H.
Bayu Septiaji
Bondantio Putro
Christian Arga
1. Tujuan
a. Mengetahui tekanan gas SF6 yang berada di dalam CB.
b. Mengetahui tahanan insulator CB.
c. Mengetahui tahanan kontak CB.
d. Mengetahui waktu bukaan dan tutupan konektor CB.
e. Mengetahui sinkronisasi bukaan dan tutupan konektor CB.
f. Mengetahui kualitas Circuit Breaker.
2. Alat-alat yang Digunakan
a. Pressure Gauge.
b. Termometer.
c. Insulator Tester
d. Digital Micro-ohmmeter.
e. Breaker Analyzer & Timer.
3. Spesifikasi Circuit Breaker
Type: FB4
No: 1252
Holec Ref: 335279
C: 24 kV
Uw: 125 kV
IEC: 56
Year: 1993
f: 50 Hz
In: 680 A
Isc: 20 kA
Ima: 50 kA
Ith: 20 kA – 3s
Voltage Transformator
Type: GE 24 IEC: 186
A – N 20000/V3 V
a – n 110/V3 V
da – dn 100/3 V
50 VA C1.1
Ith: 600 A
30 VA 3P
Ith: 4 A
24 / 50 / 125 kV 1,9 Un – 8h
4. Prosedur Pengujian
CIRCUIT BREAKER 150 kv
AT.
Ref. IEC
Chapt.
Sheet
Rev
Prosedur Pengecekan Tekanan Gas (Gas Pressure Check)
1. Siapkan sebuah alat ukur tekanan dan alat ujur temperature (pressure gauge dan thermometer).
2. Dengan menggunakan sebuah pressure gauge, ukur tekanan gas untuk setiap chamber (pole), lalu
catat.
3. Dengan menggunakan sebuah thermometer, ukur temperature untuk setiap chamber (pole), lalu catat.
4. Bandingkan hasil pembacaan dengan tekanan absolute yang terindikasi di densimeter yang terpasang.
Pengecekan tekanan gas
Altitude ______m Barometric pressure_______hPa Temperature______oC
Hasil pengukuran
Pole A (MPa) Pole B (MPa) Pole C (MPa)
0,64 0,64 0,64
* Absolute Pressure
CIRCUIT BREAKER
150 kv
AT.
Ref. IEC
Chapt.
Sheet
Rev
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Tujuan Pengukuran Tahanan Isolasi
Untuk mengetahui besarnya tahanan isolator dari tegangan listrik yang mengalir terhadap body CB
untuk menjaga keamanan bekerja operator
Alat
Insulator Tester (megger)
Prosedur Tahanan Isolasi Circuit Breaker
5. Keluarkan CB (rack out), lalu pasang garis pengaman
6. Pastikan CB dalam kondisi open (terputus), ditandai dengan lampu melintang
7. Rangkai alat pengukur yakni Insulator Tester (megger)terhadap CB dengan ground alat dipasang
pertama untuk keselamatan kerja
8. Pasang jepitan pertama pada pole R atas terhadap body, lalu R bawah terhadap body, begitu
selanjutnya untuk pole S dan T
9. Lakukan pengetesan dengan tegangan 5000 V karena CB termasuk dalam tegangan menengah
10. Lakukan pengukuran sesaat, 1 menit, dan 10 menit
11. Selama pengukuran berlangsung dilarang menyentuh rangkaian CB karena adanya tegangan
tinggi yang sedang disuntikkan
Batasan Masalah
1. Besar tegangan yang digunakan 5000 Volt
2. Waktu pengambilan data sesaat, 1 menit, 10 menit
Pengukuran Tahanan Isolasi:
Pole R Pole S Pole T
Kriteria yang
diterima
Sesaat 60 s
600
s Sesaat 60 s
600
s Sesaat 60 s
600
s Sesaat 60 s
600
s
Atas -
Body
82,5
GΩ
82,2
GΩ
81,8
GΩ
82,8
GΩ
82,5
GΩ
82,1
GΩ
82,3
GΩ 82 GΩ
81,8
GΩ
>20
GΩ
>20
GΩ
>20
GΩ
Bawah -
body
82,4
GΩ
82,1
GΩ
81,9
GΩ
82,6
GΩ
82,4
GΩ
82,2
GΩ
82,4
GΩ
82,1
GΩ
81,9
GΩ
>20
GΩ
>20
GΩ
>20
GΩ
CIRCUIT BREAKER 150 kV
AT.
Ref. IEC
Chapt.
Sheet
Rev
PENGECEKAN TAHANAN KONTAK
Tujuan
Mengukur besar tahanan kontak Circuit Breaker (CB) agar dapat diketahui kelayakan fungsi dari kontak
pada insulator.
Alat
Digital Micro-Ohm (DMO)
Prosedur
1. Pasang garis pembatas sebagai tanda adanya pengecekan perangkat.
2. Keluarkan CB dari casing (rack out).
3. Sambungkan kabel power dari casing ke CB.
4. Pastikan CB dalam kondisi open, ditandai dengan munculnya garis mendatar pada panel indikator.
5. Rangkai DMO kemudian pasang ground line.
6. Sambungkan DMO line ke konduktor CB secara bergantian antar polenya, seperti berikut:
R atas – R bawah (Pole A)
S atas – S bawah (Pole B)
T atas – T bawah (Pole C)
7. Kemudian posisikan CB dalam kondisi close, ditandai dengan munculnya garis melintang pada panel
indikator.
8. Lakukan call check pada DMO untuk memastikan CB dalam posisi close.
9. Masukkan data CB yang terdiri dari unit, circuit, tipe, tegangan dan nama operator.
10. Atur run time dengan pilihan waktu 5 detik, 1 menit dan 10 menit.
11. Alirkan arus ke CB dengan menekan tombol start pada DMO.
12. Catat besar tahanan yang terlihat di layar DMO.
Berikut adalah skema rangkaian alat untuk mengukur tahanan kontak:
Current Cable
Sensing Cable
Current Cable
CB Conductor
Batasan Masalah
Besar arus maksimum yang dapat dialirkan oleh DMO adalah 100 A DC.
Hasil Uji
Arus Uji: 100A Run Time: 5 detik
Pole A Pole B Pole C Kriteria yang
Diterima
37,0 µΩ 38,7 µΩ 39,5 µΩ 44 µΩ
Circuit Breaker
150 kV
Ref.
Chapt.
Sheet:
Rev.
Prosedur Pengecekan Waktu Buka Tutup Konektor CB
1. Siapkan alat Breaker Analyzer & Timer.
2. Pasang tiap main contact pada tiap pole dan controller pada panel kubikel.
3. Picu urutan bukaan pada CB.
4. Catat nilai waktu bukaan.
5. Picu urutan tutupan pada CB.
6. Catat nilai waktu tutupan.
7. Bandingkan dengan spesifikasi pabrikan.
Batasan Pengecekan
Pengecekan ini hanya dibatasi pada pengecekan waktu buka dan tutup dari konektor CB. Sinkronisasi
bukaan dan tutupan CB tidak diukur.
Pengukuran Waktu Insersi Konektor
Pole A Pole B Pole C Kriteria
Waktu
buka
(ms)
Waktu
tutup
(ms)
Waktu
buka
(ms)
Waktu
tutup
(ms)
Waktu
buka
(ms)
Waktu
tutup
(ms)
Waktu
buka
(ms)
Waktu
tutup
(ms)
57,8 60,7 57,4 61,3 57,5 61,0 60 75
Prosedur Pengecekan Waktu Keserempakan Buka-Tutup :
1. Pastikan alat ukur yang digunakan sudah aman dengan memasang ground.
2. Pasang kontak (R, S, T) ke tiap pole dan kontroler kubikal.
a. Fasa R ke pole 1
b. Fasa S ke pole 2
c. Fasa T ke pole 3
3. Posisikan kontak CB pada posisi “Close”.
4. Hubungkan saklar alat ukur ke motor CB.
5. ON kan alat ukur.
6. Isi data pengujian pada alat ukur.
7. Pilih menu keserempakan.
8. Running “Open”.
9. Tekan tombol start pada alat ukur.
10. Catat hasil pengujian (ms) masing-masing pole.
11. Ulangi langkah 1-10 untuk pengukuran Open-Close.
Batasan pengecekan :
Pengecekan ini hanya dibatasi pada pengukuran waktu keserempakan Open-Close dan Close-Open
dari konektor CB.
Hasil Pengukuran :
Waktu Close-Open
Pole A Pole B Pole C Sinkronisasi Kriteria Standar
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
57,8 57,4 57,5 0,4 0,6
Waktu Open-Close
Pole A Pole B Pole C Sinkronisasi Kriteria Standar
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
Waktu
(ms)
60,7 61,3 61,0 0,6 1
5. Kesimpulan
- Tekanan gas SF6 sebesar 0,64 MPa, sehingga dapat dikatakan bahwa circuit breaker ini dalam
kondisi normal.
- Tahanan isolator sebesar 81,9 GΩ, 82,2 GΩ, dan 81,9 GΩ untuk pole R, S, dan T. Nilai ini berada di
atas nilai kriteria 20 GΩ sehingga circuit breaker berada dalam kondisi normal.
- Tahanan kontak sebesar 37,0 µΩ, 38,7 µΩ, dan 39,5 µΩ untuk pole R, S, dan T. Nilai ini berada di
bawah nilai kriteria 44 µΩ sehingga circuit breaker berada dalam kondisi normal.
- Waktu untuk buka (open) sebesar 57,8 ms, 57,4 ms, dan 57,5 ms serta waktu untuk tutup (close)
sebesar 60,7 ms, 61,3 ms, dan 61,0 untuk pole R, S, dan T. Nilai waktu open berada di bawah kriteria
60 ms dan nilai waktu close berada di bawah kriteria 75 ms, sehingga circuit breaker berada dalam
kondisi normal.
- Keserempakan untuk buka (open) dan tutup (close) sebesar 0,4 ms dan 0,6 ms. Nilai keserempakan
ini berada di bawah nilai kriteria 0,6 ms untuk open dan 1 ms untuk close, sehingga circuit breaker
berada dalam kondisi normal.